NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Maftuhatul Mubarokah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
[email protected] ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur intrinsik novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy, (2) mendeskripsikan nilai pendidikan novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy, dan (3) mendeskripsikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy di kelas XI SMA. Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman AlAzizy terdiri atas: (a) tema novel ini perjuangan Basim untuk menjadi pengacara dengan segala kekurangan dan keterbatasannya; (b) tokoh utama Muhammad Basim, tokoh tambahan: Siti Farhanah, Lukman, Om Ujang, Pak Kardi, Kak Fitri; Mpok Pah, Mak Ijah, Herman, Yudi, dan Yono, (c) alur yang digunakan alur mundur; (d) latar tempat yang digunakan adalah Bantar Gebang, MTsN Bantar Gebang, SMU Yamani, UI Depok, Mushala. Latar waktu yang digunakan pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar sosial pada novel ini keadaan TPA bantar Gebang yang kumuh dan bau dengan mata pencaharian pemulung sebagian besar masyarakatnya; (e) sudut pandang yang digunakan metode orang pertama tunggal (aku); dan (f) amanat yang disampaikan yaitu sebagai anak kita harus berbakti kepada orang tua dan jika kita akan meraih impian dan cita-cita kita harus berjuang keras, (2) nilai pendidikan novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy yaitu: (a) nilai pendidikan agama terdiri atas beribadah, berdoa, bersyukur, tawakal, ikhlas, dan sabar; (b) nilai pendidikan moral terdiri atas tekad kuat, pantang menyerah, sungguh-sungguh, kerja keras, rajin belajar, mampu mengendalikan diri, disiplin, jujur, tanggung jawab, kreatif, percaya diri, dan prasangka baik; (c)nilai pendidikan sosial terdiri atas berbakti kepada orang tua, tolong menolong, setia kawan, persahabatan, kasih sayang, memberi semangat, dermawan, rela berkorban, dan musyawarah, (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya taufiqurrahman AlAzizy di kelas XI SMA menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kata kunci: Unsur intrinsik, nilai pendidiikan novel Air Basuhan Kaki Ibu
PENDAHULUAN Pembelajaran sastra tidak terlepas dari pendidikan. Karya sastra khusunya novel juga mempunyai peran penting dalam pembentukan karakter anak didik karena pembelajaran sastra membantu siswa dalam memahami dan mengekspresikan sebuah karya sastra baik. Melalu pembelajaran sastra, guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik siswa. Dengan pembelajaran sastra, siswa dapat menambah pengetahuan dan dapat mengambil nilai-nilai yang baik untuk dicontoh. Novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy diketahui banyak memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca, hal ini berarti ada nilainilai pendidikan yang dapat diambil dan direalisasikan oleh pembaca dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal pendidikan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah unsur intrinsik novel Air Basuhan kaki Ibu, nilai pendidikan, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman AlAzizy.
Tujuan
penelitian
ini
sesuai
dengan
rumusan
masalah
yakni
mendeskripsikan unsur intrinsik, nilai pendidikan, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy di kelas XI SMA. Kajian teoretis digunakan sebagai acuan dalam penelitian. Teori-toeri yang digunakan pada penelitian ini yaitu: (1) struktur karya sastra, (2) nilaipendidikan dalam karya sastra, dan (3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di kelas XI SMA. Dalam penelitian ini, penulis membahas unsur pembangun (intrinsik) novel yaitu: (1) tema adalah gagasan utama dalam sebuah cerita, (2) tokoh dan penokohan adalah pelaku cerita yang hadir untuk menampilkan suatu karakter tertentu, (3) alur adalah urutan waktu terjadinya suatu peristiwa, (4) latar adalah tempat terjadinya peristiwa yang sedang berlangsung, (5) sudut pandang adalah penyebutan nama atau kata ganti tokoh dalam cerita, dan (6) amanat adalah pesan yang disampaikan dari pengarang kepada penikmat karya
sastra. Nilai pendidikan dalam karya sastra dibagi menjadi empat, yaitu: (1) nilai pendidikan agama adalah hal yang mutlak dalam kehidupan manusia sehingga dari pendidikan ini diharapkan dapat terbentuk manusia religius, (2) nilai pendidikan moral merupakan laku perbuatan manusia dipandang dari nilai-nilai baik dan buruk, benar dan salah, dan berdasarkan adat kebiasaan di mana individu berada, (3) nilai pendidikan sosial mengacu pada hubungan individu dengan individu yang lain dalam sebuah masyarakat, dan (4) nilai pendidikan adat/budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat, mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat bernilai dalam hidup. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sastra di kelas XI SMA sesuai dengan silabus KTSP terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator,
tujuan
pembelajaran,
materi
pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran, metode pembelajaran, dan waktu pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah satu jenis pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya
METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufqurrahman Al-Azizy. Objek penelitian ini adalah unsur intrinsik dan nilai pendidikan novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Penelitian ini difokuskan pada nilai pendidikan agama, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, dan nilai pendidikan adat/budaya, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di kelas XI SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka, yaitu dengan membaca seluruh teks novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy secara teliti. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instrumen
utama dibantu dengan kertas pencatat data dan alat tulis. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi, yakni penulis membahas dan mengkaji novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy berdasarkan aspek pendidikan moral. Penyajian hasil analisis menggunakan teknik penyajian informal, yakni penyajian hasil analisis data dalam penelitian yang dipaparkan dengan kata-kata bias tanpa menggunakan tanda dan lambang.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy meliputi enam unsur, yaitu (a) tema dalam novel ini adalah perjuangan Basim untuk menjadi seorang pengacara dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, (b) tokoh dalam novel ini dibagi menjadi dua, yaitu tokoh Muhammad Basim dan tokoh tambahan adalah Siti Farhanah; Lukman; Om Ujang; Pak Kardi; Kak Fitri; Mpok Pah; Mak Ijah; Herman; Yudi; dan Yono, (c) alur yang digunakan alur mundur, (d) latar yang digunakan ada tiga yaitu (1) latar tempat terdiri atas Bantar Gebang, Mushala; MTsN Bantar Gebang; SMU Yamani; dan UI Depok, (2) latar waktu yang digunakan adalah pagi hari; siang hari; sore hari; dan amalam hari, (3) latar sosial dalam novel ini adalah keadaan TPA Bantar Gebang yang kumuh dan bau busuk yang menyengat dan sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah pemulung sampah dan barang bekas, (e) sudut pandang yang digunakan adalah metode orang pertama tunggal (aku), dan (f) amanat yang disampaikan dari novel ini adalah sebagai anak harus berbakti kepada orang tua dan apabilai kita akan merain impian dan cita-cita kita harus berjuang keras. Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy ada tiga aspek yaitu (a) nilai pendidikan agama terdiri atas beribadah, berdoa, bersyukur, tawakal, ikhlas, dan sabar; (b) nilai pendidikan moral terdiri atas tekad kuat, sungguh-sungguh, kerja keras, pantang menyerah, mampu mengendalikan diri, disiplin, jujur, rajin belajar, tanggung
jawab, percaya diri, kreatif, dan prasangka baik; dan (c) nilai pendidikan sosial terdiri atas tolong menolong, berbakti kepada orang tua, kasih sayang, setia kawan, persahabatan, memberi semangat, rela berkorban, dermawan, dan musyawarah. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy di kelas XI SMA dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan penutup. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sumber belajarar yang digunakan adalah hasil karya sastra atau novel, buku pelajaran bahasa Inonesia, dan buku referensi yang masih relevan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy tepat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di kelas XI SMA.
SIMPULAN DAN SARAN Unsur intrinsik novel Air Basuhan Kaki Ibu karya taufiqurrahman Al-Azizy meliputi enam unsur, yaitu (a) tema dalam novel ini adalah perjuangan Basim untuk
menjadi
seorang
pengacara
dengan
segala
kekurangan
dan
keterbatasannya, (b) tokoh dalam novel ini dibagi menjadi dua, yaitu tokoh Muhammad Basim dan tokoh tambahan adalah Siti Farhanah; Lukman; Om Ujang; Pak Kardi; Kak Fitri; Mpok Pah; Mak Ijah; Herman; Yudi; dan Yono, (c) alur yang digunakan alur mundur, (d) latar yang digunakan ada tiga yaitu (1) latar tempat terdiri atas Bantar Gebang, Mushala; MTsN Bantar Gebang; SMU Yamani; dan UI Depok, (2) latar waktu yang digunakan adalah pagi hari; siang hari; sore hari; dan amalam hari, (3) latar sosial dalam novel ini adalah keadaan TPA Bantar Gebang yang kumuh dan bau busuk yang menyengat dan sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah pemulung sampah dan barang bekas, (e) sudut pandang yang digunakan adalah metode orang pertama tunggal (aku), dan (f) amanat yang disampaikan dari novel ini adalah sebagai anak harus berbakti
kepada orang tua dan apabilai kita akan merain impian dan cita-cita kita harus berjuang keras. Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy ada tiga aspek yaitu (a) nilai pendidikan agama terdiri atas beribadah, berdoa, bersyukur, tawakal, ikhlas, dan sabar; (b) nilai pendidikan moral terdiri atas tekad kuat, sungguh-sungguh, kerja keras, pantang menyerah, mampu mengendalikan diri, disiplin, jujur, rajin belajar, tanggung jawab, percaya diri, kreatif, dan prasangka baik; dan (c) nilai pendidikan sosial terdiri atas tolong menolong, berbakti kepada orang tua, kasih sayang, setia kawan, persahabatan, memberi semangat, rela berkorban, dermawan, dan musyawarah. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy di kelas XI SMA dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi), dan penutup. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sumber belajarar yang digunakan adalah hasil karya sastra atau novel, buku pelajaran bahasa Inonesia, dan buku referensi yang masih relevan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Air Basuhan Kaki Ibu karya Taufiqurrahman Al-Azizy tepat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di kelas XI SMA.
DAFTAR PUSTAKA Al-Azizy, Taufiqurrahman. 2013. Air Basuhan Kaki Ibu. Yogyakarta: DIVA Press. Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: C. V. Sinar Baru. Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ginanjar, Nurhayati. 2012. Pengkajian Prosa Fiksi Teori dan Praktik. Surakarta. Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pemebelajara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. http://riyashingwa.blogspot.com/2013/05/model-pembelajaran-tipe-jigsaw.html. Diunduh pada hari Sabtu, 26 April 2014 pukul 15.00 WIB. Ismawati, Esti. 2013. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nursiti. 2012. “Kajian Nilai Pendidikan Karakter Tokoh Remaja dalam Novel Negeri 5 Menara dan Alternatif Pembelajarannya di SMA.” Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo. Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Setiadi, Elly. M, dkk. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana PRENADAMEDIA GROUP. Stanton, Robert. 2012. Teori Pengkajian Fiksi Robert Stanton (Terjemahan Sugihastuti dan Rossi Abi Al Irsyad). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sufanti, Main. 2010. Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukirno. 2009. Sistem Membaca Pemahaman yang Efektif. Purworejo: UMP Press. Titscher, Stefan. 2009. Metode Analisis Teks dan Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wahyuningsih, Tri. 2013. “Nilai Pendidikan Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra Di Kelas XI SMA.” Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiya Purworejo, Purworejo. J. Waluyo, Herman. 2011. Pengkajian Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: UNS Press. Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.