ANALISIS NILAI INFORMASI LABA DAN ARUS KAS BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANITA ANGGRAINI dan ALFIDA AZIZ Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jakarta Jl. Rs. Fatmawati Pondok Labu Jakarta-Selatan 12450 Abstract This study aims to examine the Information Value Analysis Net Income and Cash Flow Against Price Shares Listed on the Indonesia Stock Exchange. The population number of 424 companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011. The sample used in this study were 40 companies listed on the Indonesia Stock Exchange that published financial statements in the period 2010-2011 and the stock price taken five days after the report was published. The variables tested in this study consisted of Accounting Income that was obtained from Earnings Per Shares (EPS) and Net Cash Flow. This study uses secondary data purposive sampling method. Data taken in the form of balance sheet and income statement are analyzed using multiple linear regression and hypothesis testing using t-test, F test, the coefficient of determination (Adjusted R Square) and in addition also tests that include classical assumption normality test, multicollinearity test, heteroskedasticity and autocorrelation test using SPSS version 19.0. The results in 2011 showed that simultaneous Accounting Earnings and Cash Flow significant effect on stockprice. Accounting profit partially affect stock price. While Net Cash Flows no significant effect on stock price. Keywords: Earnings Per Shares (EPS), Net Cash Flow (NCF), Stock Price
PENDAHULUAN
mendapatkan informasi yang berguna
Seiring dengan perkembangan
bagi para pelaku bisnis tersebut,
jaman sekarang ini, dunia bisnis dan
maka akuntansi ikut berperan dalam
usaha menuntut adanya informasi
menyediakan
yang bisa digunakan sebagai dasar
diperlukan.
pengambilan keputusan bisnis. Untuk
informasi
yang
Laporan keuangan perusahaan merupakan produk akuntansi yang
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
|1
dijadikan
sarana
oleh
para
pemakainya, baik pemakai internal seperti
manajer
perusahaan,
dan
maupun
eksternal
seperti
pemegang saham, stakeholders
harapan.
direktur
Pengukuran laba bukan saja
pemakaian
penting untuk menentukan prestasi
para kreditur,
lainnya
dilaporkan lebih kecil dari laba
analis, serta
(pemerintah,
perusahaan penting
tetapi
sebagai
pembagian
laba
penting
juga
informasi
bagi
dan
penentuan
pesaing, pemasok, pelanggan dan
kebijakan investasi. Oleh karena itu,
lain-lain), untuk menilai kinerja suatu
laba menjadi informasi yang dilihat
perusahaan. Hasil penelitian tersebut
oleh banyak seperti profesi akuntansi,
kemudian menjadi dasar pengambilan
pengusaha,
keputusan
pemegang saham, ekonom, fiskus,
ekonomi
oleh
para
pemakainya.
angka
berguna
keuangan,
dan sebagainya. Laporan arus kas
Informasi dalam
analis
yang
terkandung
akuntansi
apabila
suatu
menyediakan
laporan
informasi
yang
mengenai
yang
penerimaan kas dan pengeluaran kas
sesungguhnya berbeda dengan laba
oleh suatu entitas selama periode
harapan investor. Apabila terjadi
tertentu.
perbedaan
laba
adalah
merupakan
antara
sesungguhnya
laba
dengan
laba
yang
Informasi tersaji pada laporan
yang
keuangan, ketika telah diaudit dan
diharapkan oleh investor maka pasar
diberikan
akan bereaksi yang tercermin dalam
kualitasnya akan menjadi parameter
pergerakan
kinerja
harga
saham
sekitar
opini
suatu
sesuai
dengan
perusahaan
aktivitas
dalam
tanggal pengumuman laba. Harga
mengelola
saham cenderung naik apabila laba
Investor
yang dilaporkan lebih besar dari laba
maupun
harapan, dan sebaliknya harga saham
menggunakan informasi pada laopran
cenderung turun apabila laba yang
keuangan untuk mengetahui besarnya
(baik
investor
investor
operasinya. sekarang potensial)
pengembalian (return) yang akan 2|
“EQUITY” VOL.16 No. 2
mereka dapatkan atas modal yang
Menguji kegunaan informasi
mereka tanamkan, yang selanjutnya
pada
laporan
akan dijadikan dasar keputusan oleh
hubungannya
mereka,
arus
kas,
dengan
yaitu
pergerakan
apakah
akam
membeli,
harga saham dengan melalui uji
mampertahankan,
atau
menjual
regresi berganda menunjukan bahwa
mereka miliki
komponen individu dari arus kas
pada perusahaan yang bersangkutan.
memiliki hubungan yang berbeda
Para analis menggunakan angka-
dengan tingkat pengembalian diluar
angka yang tertera pada laporan
harapan investor.
saham-saham yang
laba/rugi, neraca dan laporan arus kas untuk
mengukur
profitabilitas,
Menguji kandungan informasi arus kas dan laba akuntansi dalam
likuiditas dan solvabilitas perusahaan
hubungannya
selama
yang
return saham. Melalui uji regresi
juga
linier berganda, ia mengembangkan
periode
akuntansi
bersangkutan.kreditur
keuangan tersebut untuk menentukan
(menguji hubungan informasi kas dan
kelayakan
dalam
laba dengan harga saham) dan model
juga
return (menguji hubungan informasi
dalam
kas dan laba dengan return saham).
kemampuan
pinjaman, perusahaan
Hasilnya
jatuh tempo yang ditetapkan.
hubungan yang signifikan antara total
adanya
telah
arus kas dengan harga saham. Namun
dilakukan untuk membuktikan bahwa
jika komponen arus kas operasi,
informasi
investasi dan pendanaan di pisahkan,
yang
penelitian
tidak
levels
membayar hutang dan bunga pada
Berbagai
adalah
model
dan
dua
mendapatkan
yaitu
harga
menggunakan informasi pada laporan
perusahaan
model,
dengan
disajikan
pada
laporan keuangan akan menimbulkan
maka
hubungannya
menjadi
reaksi pasar. Pasar bereaksi ketika
signifikan. Sementara itu total arus
besarnya laba yang dilaporkan oleh
kas juga tidak memiliki hubungan
perusahaan berbeda dengan jumlah
yang signifikan dengan return saham.
yang diharapkan investor. “EQUITY” VOL. 16 No. 2
|3
Laporan
keuangan
yang
untuk
mengevaluasi
kinerja
dipublikasikan merupakan sumber
perusahaan pada suatu saat tertentu.
informasi
sangat
penting
yang
Untuk itu, faktor kerangka ekonomis
oleh
sebagian
besar
yang dihadapi perusahaan pada saat
pemakai laporan serta pihak-pihak
tersebut harus dipertimbangkan yang
yang berkepentingan dengan emiten
dicapai dengan memasukkan siklus
untuk
hidup perusahaan.
dibutuhkan
mendukung
pengambilan
keputusan. Fokus utama pelaporan keuangan adalah informasi mengenai laba
dan
Laba
Menurut James, Earl, dan Fred
parameter
Skousen, (2009:200) laba adalah
perusahaan yang mendapat
hasil investasi. Salah satu definisi
perhatian utama dari investor dan
laba yang diterims lebih luas adalah
kreditur. Selain laba, investor
dan
jumlah
yang
kreditur juga menggunakan informasi
kepada
investor
aliran kas sebagai ukuran kinerja
investasi) dan kondisi perusahaan
perusahaan.
diakhir periode masih sama baiknya
merupakan kinerja
komponennya.
Laba Akuntansi
salah
satu
Ketika dihadapkan pada dua
atau
kayanya
didapat
diberikan
(sebagai
(well-off)
hasil
dengan
ukuran kinerja akuntansi perusahaan,
diawal periode. Apa yang dimaksud
laba dan aliran kas, investor dan
dengan “kaya (well-off)”, dan cara
kreditur harus merasa yakin bahwa
mengukurnya umumnya didasarkan
ukuran kinerja yang menjadi fokus
pada
perhatian mereka adalah yang mampu
pemelihaaraan
secara baik menggambarkan kondisi
kepelmilikan.
konsep
yang
sama
modal
atas atau
ekonomi serta prospek perusahaan
FASB mempertimbangkan dua
untuk bertumbuh di masa depan.
konsep pemeliharaaan modal dalam
Investor dan kreditur berkepentingan
kerangka
untuk mengetahui informasi yang
pemeliharaan modal keuangan dan
lebih superior dan lebih bermanfaat
pemeliharaan modal fisik.
4|
konseptuaknya:
“EQUITY” VOL.16 No. 2
Pengertian
laba
menurut
tujuan beda laba. Teori akuntansi laba
Soemarso (2002:227) yaitu selisih
diarahkan untuk memformulasi laba
lebih
dengan pendekatan pertama.
antara
pendapatan
dan
pengeluaran, atau suatu kelebihan pendapatan
yang
diterima
oleh
perusahaan.
Konsep laba dalam tataran semantic meliputi pemaknaan laba sebagai
pengukur
kinerja,
Laba merupakan elemen yang
pengkonfirmasi harapan investor, dan
paling menjadi perhatian pemakai
estimator laba ekonomik. Meskipun
karena angka laba diharapakan cukup
akuntansi tidak harus dapat mengukur
kaya
dan
merepresentasikan
kinerja
menyajikan
laba
perusahaan secara keseluruhan. Akan
akuntansi
tetapi, teori akuntansi sampai saat ini
menyediakan informasi laba yang
belum mencapai kemantapan dalam
dapat
pemaknaan dan pengukuran laba.
mengukur laba ekonomik yang ada
Oleh karena itu, berbeda dengan
gilirannya untuk menentukan nilai
elemen statemen keuangan lainnya,
ekonomik perusahaan.
pembahasan laba meliputi tiga tataran yaitu
semantic,
sintaktik,
dan
pragmatik. Dari
paling
ekonomik,
digunakan
Dalam
tidak
pemakai
penelitian
harus
untuk
Anissa
Amalia Mulya, (2008:22) Earning secara umum merupakan laba yang
sudut
pandang
terdapat
dalam
laporan laba rugi
perekayasaan akuntansi, konsep laba
yaitu
laba bersih setelah dikurangi
dikembangkan
biaya operasional perusahaan.
untuk
memenuhi
menyediakan
informasi
Hendriksen dan Van Breda,
tentang kinerja perusahaan secara
(2001: 311) dalam penelitian Anissa
luas.
pemakai
Amalia Mulya, (2008:22) SFAC No.
informasi mempunyai tujuan yang
1 menyatakan bahwa laba akuntansi
berbeda-beda. Teori akuntansi laba
adalah alat ukur yang baik untuk
menghadapi dua pedekatan: satu laba
mengukur kinerja perusahaan dan
untuk berbagai tujuan atau beda
bahwa
tujuan
Sementara
itu,
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
laba
akuntansi
bisa |5
digunakan untuk meramalkan aliran
(matching) antara pendapatan dengan
kas perusahaan.
biaya yang relevan dan berkaitan
Ely
dan
Aboody
et
Naimah
dan
dalam
Waymire,
1999;
(2002)
dalam
al,
Utama, (2006:11)
penelitian
Anissa
Amalia
dengan pendapatan tersebut.
Earning Per Share (EPS) Earnings
Mulya, (2008:22) Berdasarkan PSAK
merupakan
46 laba akuntansi adalah laba atau
profitibilitas
rugi bersih
menggunakan
selama
satu periode
Per
alat
Share
(EPS)
analisis
tingkat
perusahaan
yang
konsep
laba
sebelum dikurangi beban pajak. Laba
konvensional. EPS adalah salah satu
akuntansi
dari dua alat ukur yang sering
dibagi
adalah
laba
dengan
tahunan
jumlah
saham
umum yang beredar.
karakteristik yaitu : laba akuntansi pada
untuk
mengevaluasi
saham biasa disamping PER (Price
Laba akuntansi memiliki lima
didasarkan
digunakan
transaksi
Earning
Ratio)
dalam
lingkaran
keuangan.
aktual
Laba bersih per saham adalah
(accrual basis) terutama yang berasal
Pendapatan bersih perusahaan selama
dari penjualan barang dan jasa, laba
setahun dibagi dengan jumlah rata-
akuntansi didasarkan pada postulat
rata lembar saham yang beredar,
periodisasi dan mengacu pada kinerja
dengan pendapatan bersih tersebut
perusahaan
perioda
dikurangi dengan saham preferen
tertentu serta didasarkan pada prinsip
yang diperhitungkan untuk tahun
pendapatan
tersebut.
selama
yang
satu
memerlukan
pemahaman khusus tentang definisi,
Laba bersih per saham adalah
pengukuran
dan
pengakuan
Jumlah pendapatan yang diperoleh
pendapatan,
laba
akuntansi
dalam satu periode untuk tiap lembar
memerlukan
pengukuran
tentang
biaya dalam bentuk cost histories,
saham
yang
beredar,
dan
akan
dipakai oleh pimpinan perusahaan
diperlukan juga konsep penandingan 6|
“EQUITY” VOL.16 No. 2
untuk menentukan besarnya dividen
per share yang rendah cenderung
yang akan dibagikan.
membuat harga saham turun.
EPS atau laba per lembar
Rasio laba digunakan untuk
saham adalah tingkat keuntungan
meneliti penyebab dasar perubahan
bersih untuk tiap lembar sahamnya
EPS.
yang mampu diraih perusahaan pada
menunjukkan dampak gabungan dari
saat menjalankan operasinya. Laba
likuiditas dan manajemen aktiva/
per lembar saham atau EPS di
kewajiban
peroleh dari laba yang tersedia bagi
perusahaan menghasilkan laba. Rasio
pemegang saham biasa dibagi dengan
– rasio ini menguraikan EPS ke
jumlah rata – rata saham biasa yang
dalam penentu – penentu dasarnya
beredar.
dalam rangka menilai faktor – faktor
–
Rasio
rasio
terhadap
laba
ini
kemampuan
Earnings per share adalah rasio
yang mendasari laba perusahaan.
yang menunjukan pendapatan yang
Rasio – rasio ini membantu dalam
diperoleh
setiap
Earnings
per
lembar
saham.
melakukan penilaian kecukupan laba
share
menilai
historis dan memproyeksikan laba di
pendapatan bersih yang diperoleh
masa depan melalui pemahaman yang
setiap lembar saham biasa. Salah satu
lebih baik terhadap sebab – sebab
alasan
terjadinya laba.
investor
membeli
saham
adalah untuk mendapatkan deviden,
Laba
per
saham
jika nilai laba per saham kecil maka
mengukur
kecil pula kemungkinan perusahaan
investasi pada laba bersih badan
untuk membagikan deviden. Maka
usaha dalam satu periode tertentu.
dapat dikatakan investor akan lebih
Besar kecilnya laba per saham ini
meminati
saham
yang
memiliki
dipengaruhi oleh perubahan variabel-
earnings
per
share
tinggi
variabelnya. Setiap perubahan laba
dibandingkan saham yang memiliki
bersih maupun jumlah lembar saham
earnings per share rendah. Earnings
biasa
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
perolehan
yang
tiap
dapat
beredar
unit
dapat
|7
mengakibatkan perubahan laba per saham (EPS).
2. Laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap.
Faktor Penyebab Kenaikan dan
3. Laba bersih turun dan jumlah
penurunan Laba Per Saham :
lembar saham biasa yang beredar
1. Laba bersih naik dan jumlah
naik.
lembar saham biasa yang beredar tetap.
4. Persentase penurunan laba bersih lebih besar daripada persentase
2. Laba bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa yang beredar turun.
penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar. 5. Persentase
kenaikan
jumlah
3. Laba bersih naik dan jumlah
lembar saham biasa yang beredar
lembar saham biasa yang beredar
lebih besar daripada persentase
turun.
kenaikan laba bersih.
4. Persentase kenaikan laba bersih lebih besar daripada persentase
Jadi bagi suatu badan usaha
kenaikan jumlah lembar saham
nilai laba per saham akan meningkat
biasa yang beredar.
apabila persentase kenaikan laba
5. Persentase
penurunan
jumlah
bersihnya
lebih
besar
daripada
lembar saham biasa yang beredar
persentase kenaikan jumlah lembar
lebih besar daripada persentase
saham biasa yang beredar.
penurunan laba bersih.
Dalam penelitian Satia Nur Maharani
(2012)
Berdasarkan
Penurunan laba per saham dapat
berbagai penelitian baik di dalam
disebabkan karena :
maupun di luar negeri yang telah
1. Laba bersih tetap dan jumlah
dipaparkan,
lembar saham biasa yang beredar
merupakan
naik.
dilakukan untuk menguji kandungan
artikel hasil
kali
ini
penelitian
yang
informasi pada laba bersih yang 8|
“EQUITY” VOL.16 No. 2
diukur melalui
earning per share
dengan asumsi merupakan indikator yang lebih mendekati return
tersebut dapat dapat dikategorikan sebagai asset yang sangat cair/likuid.
yang
didapatkan oleh pasar.
Penempatan
Arus Kas
(2012:117-118)
dalam
neraca
perusahaan, urutan asset dimulai dari akun kas kemudian diikuti dengan surat
berharga
yang
menunjukan urutan asset yang palimh likuid pada perusahaan.
ditambah dengan valuta asing, dana tersimpan
di
bank
dalam
rekening giro dan deposito. Surat
adalah
(marketable kas
tinggi
daripada
untuk
securities)
pendukung
berupa
portofolio atau kumpulan dari aser atau investasi jangka pendek
yang
sangat cair (dapat dijual setiap saat
bunga
simpanan
dibank (opportunity cost) karena dana tersebut
untuk
sementara
belum
diperlikan. Menempatkan dana pada surat-surat pengganti
berharga kas
sementara
Kas adalah seluruh uang tunai
berharga
manajemen
mendapatkan imbalan yang lebih
Menurut Dr. J.P. Sitanggang
yang
surat
berharga sesungguhnya merupakan usaha
akun
danapada
dalam
sebagai investasi
adalah
untuk
mengharapkam imbalan yang lebih bedar daripada bunga bank, surat berharga akan dimiliki pada saat perusahaan mempunyai surpkus kas (arus kas masuk lenih besar daripada arus kas keluar) dan menjualnya pada saat perusahaan mengalami deficit kas
(arus
kas
masuk
lebih
kecildaripada arus kas keluar).
dengan biaya transaksi yang kecil dan tanpa
mengalami
kerugian
yang
signifikan). Sebuah asset yang mudah dijual tetapi dengan harga jauh lebih rendah dari modal yang melekat pada surat berharga tersebut (mengalami kerugian yang signifikan), maka asset “EQUITY” VOL. 16 No. 2
Tujuan Laporan Arus Kas Menurut Harahap
Sofyan
(2011:259)
Syarif Tujuan
menyajikan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran |9
kas atau setara kas dari suatu perusahaan
pada
suatu
2.
Tanggal jatuh temponya sangat
peroide
dekat, kecil risiko perubahan
tertentu. Laporan ini akan membantu
nilai yang disebabkan perubahan
para investor, kreditor dan pemakaian
terhadap harga bunga (investasi
lainnya untuk:
yang jatoh tempo maksimal tiga
1.
bulan).
Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas dimasa akan datang.
2.
3.
4.
Harga Saham
Menilai kemampuan perusahaan
Pasar banyak dipengaruhi oleh
untuk memenuhi kewajibannya
spikologis
membayar dividen dan keperluan
aturan yang tidak logis Mohamad
dana untuk kegiatan ekstern.
Samsul
Menilai alasan-alasan perbedaan
saham yang bergerak secara acak
antara lana bersih dan dikaitkan
berarti
dengan
tergantung pada informasi baru (new
penerimaan
dan
pasar
yang mengikuti
(2006:269) bahwa
fluktuasi
harga
harga
saham
pengeluaran kas.
information) yang akan diterima,
Menilai pengaruh investasi baik
tetapi
kas maupun bukan kas dan
diketahui
transaksi
keuangan
informasi sekarang dan segera akan
terhadap
posisi
lainnya keuangan
perusahaan selama satu periode tertentu.
informasi
tersebut
amakadisebut
mempengaruhi
harga
tidak sebagai
saham
sekarang. Harga saham di pasar saham
Maksud kas dalam laporan ini
merupakan harga consendes diantara
adalah kas yang bersifat jangka
para investor dan harga saham dapat
pendek, dan surat-surat berharga
terjadi beberapa kali dalam satu hari
yang sangat lancar yang memenuhi
dengan rentang lebar antara harga
syarat:
saham pasar terendah dan harga pasar
1.
Setiap saat dapat diukur menjadi
tertinggi. Rentang harga pasar yang
kas.
lebar mengindikasikan bahwa harga
10 |
“EQUITY” VOL.16 No. 2
pasar tidak mencerminkan semua
akan datang. Laba, baik secara
informasi yang diperoleh oleh setiap
parsial maupun bersama-sama
investor atau dengan kata lain, pasar
dengan arus kas, juga memiliki
tidak
pengaruh
efisien.
Dalampasar
yang
signifikan
dalam
efisien, fluktuasi harga sangat tipis.
memprediksi arus kas yang
Perbandingan antara harga saham
akan datang. Laba merupakan
dipasar dan nilai intrinsik saham
prediktor yang lebih baik untuk
mencerminkan
jangka panjang, sementara arus
tingkat
efisiensi
saham.
kas lebih baik untuk menjasi
Pengembangan Hipotesis
prediktor dalam jangka pendek
1.
Pengaruh Laba dan Arus Kas
(dalam waktu satu atau dua
Bersihterhadap Harga Saham.
tahun). Finger juga mencermati
Dalam
penelitian
bahwa
laba
memberikan
Norhikmah Razzaq, (2007:17-
kandungan inkremental yang
19) berbagai penelitian empiris
lebih
telah
untuk
kas.Berdasarkan penjelasan di
manfaat
atas, maka hipotesis penelitian
dilakukan
membandingkan
dibandingkan
arus
informasi laba dan arus kas,
sebagai berikut :
atau dengan kata lain sejauh
H1:
Laba Akuntansi dan
mana informasi mengenai laba
Arus
Kas
dan
bersama-sama
arus
kas
mampu
mempengaruhi perilaku pasar,
terhadap
sebagaimana
perusahaan.
terlihat
pada
Bersih
secara
berpengaruh
Harga
Saham
di
pergerakan harga saham serta tingkat imbal haasil saham. Hasil menunjukan
2.
pengujian
finger
bahwa
laba
Pengaruh
Laba
Akuntansi
dengan Harga Saham. Avrini,
2002,
dalam
memiliki pengaruh signifikan
penelitian Norhikmah Razzaq,
dalam memprediksi laba yang
(2007:11-12) menjelaskan laba
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
| 11
tahunan memiliki kandungan informasi,
apabila
Hubungan
Laba
dengan
harga
antara
laba
saham
juga
tahunan memiliki kandungan
merupakan fungsidari growth
informasi,
apabila
perusahaan. Ratio harga saham
akan
terhadap laba (price to earning
menyebabkan perubahan reaksi
ratio) menjadi salah satu cara
investor
untuk
pengumuman
laba
terhadap
distribusi
membandingkan
aliran kas dimasa yang akan
perusahaan
datang,
digunakan untuk mengetahui
yang
akan
dan
nilai dapat
menyebabkan perubahan harga
tingkat
saham. Perubahan harga saham
dalam memprediksi laba yang
disekitar tanggal pengumuman
akan datang. Price to earning
diharapkan lebih besar jika
ratio juga dapat digunakan
dibandingkan
untuk
dengan
pertumbuhan
memprediksi
laba
harga
perubahan harga saham diluar
saham yang akan datang, serta
tanggal
memprediksi hubungan antara
pengumuman.
Informasi
laba
mempunyai
akuntansi
pengaruh
laba
yang
dan
harga
saham.Berdasarkan penjelasan
positif dengan harga saham
di
atas,
maka
hipotesis
(Linda dan Fazli, 2004 : 940).
penelitian sebagai berikut :
Laba berperan penting dalam menilai
kinerja
H2:
perusahaan,
mengukur
perusahaan. nilai
Dalam
perusahaan
dalam meghasilkan laba selala satu periode tertentu. 12 |
terhadap
harga sahamperusahaan.
perusahaan (dalam hal ini harga
ekuitas
Akuntansi
berpengaruh
baik dalam mengukur nilai
saham) maupun untuk menilai
Laba
3.
Pengaruh
Arus
Kas
Bersih
terhadap harga saham Informasi laporan arus kas berguna
untuk
kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan “EQUITY” VOL.16 No. 2
kas
dan
setara
kas,
memungkinkan
serta
menyeluruh
mengenai
pemakaian
penerimaan dan pengeluaran kas
mengembangkan model untuk
hanya bisa diperoleh dari laporan
menilai dan membandingkan nilai
arus kas, tetapi bukan berarti
sekarang dari arus kas masa
laporan arus kas menggantikan
depan dari berbagai perusahaan.
neraca ataupun laporan laba rugi,
Informasi ini juga meningkatkan
melainkan saling melengkapi.
daya banding kinerja operasi
Arus kas merupakan komponen
berbagai
didalam
perusahaan
meniadakan
karena pengaruh
penentuan
nilai
perusahaan.Berdasarkan
penggunaan perlakuan akuntansi
penjelasan di atas, maka hipotesis
yang berbeda terhadap peristiwa
penelitian sebagai berikut :
dan
H3:
transaksi
yang
sama
Arus
Kas
Bersih
(Gunawan dan Bandi 2000 dalam
berpengaruh
terhadap
penelitian Linda dan Fazli 2005).
harga saham perusahaan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Lev dan Zarowin 1991 dalam
METODE
penelitian Linda dan Fazli 2005
Harga Saham (Y)
yang mengatakan bahwa arus kas
Harga Saham yang dimaksud
lebih informatif dari pada laba
adalah harga saham penutup (closing
karena arus kas mengurangi
price) yang diperoleh dari rata-rata 5
permasalahan manipulasi manajer
hari
pada laba akrual dan arus kas
dipublikasikan.
kurang dipengaruhi oleh aturan
t1 + t2 + t3 + t4 + t5 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 = 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 5
akuntansi. Arus kas yang sehat begitu vital karena perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya
setelah
laporan
keuangan
Laba Akuntansi (X1) Earning Per Share
yang
diperoleh dari jumlah laba yang
membutuhkan kas. Gambaran “EQUITY” VOL. 16 No. 2
| 13
didapat oleh setiap lembar saham
laporan keuangan adalah data periode
biasa selama satu periode akuntansi.
tahun 2011 sedangkan data untuk
𝑎 𝑎
𝑟 ℎ 𝑡 𝑎ℎ 𝑎 𝑎𝑎 𝑚 𝑎ℎ 𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑟
𝑔𝑎 𝑎𝑟
Berbeda dengan laba akuntansi karena beberapa pendapatan dan pengeluaran yang tercermin di dalam laba akuntansi mungkin tidak pernah
bentuk
atau kas
dibayarkan dalam
tahun
dalam yang
bersangkutan. Depresiasi umumnya merupakan
pos
non
datatahun
2011
dariharga
penutup
(closing
saham
price)
yang
diperoleh dari rata-rata 5 hari setelah
Arus Kas Bersih (X2)
diterima
harga saham yang digunakan adalah
kas
yang
terbesar, sehingga arus kas bersih sering disajikan sebagai laba bersih
laporan
keuangan
dipublikasikan.
Sampel
merupakan
bagian
dari
populasi. Sampel yang dipilih dari populasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).Penelitian
ini
menggunakan
purposive sampling dalam pemilihan sampel,
yaitu
berdasarkan telah
memilih
sampel
kriteria-kriteria
ditentukan.
yang
Kriteria-kriteria
tersebut adalah sebagai berikut:
plus depresiasi.
Arus Kas Bersih = Laba Bersih + Dep dan Amort Metode Penentuan Populasi dan Sampel
1. Perusahaan perusahaan
sampel go
merupakan
public
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Perusahaan sampel menerbitkan
Populasi
merupakan
keseluruhan dari obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan tahunan untuk periode 31 Desember 2011. 3. Memiliki
kelengkapan
data
perusahaan-perusahaan yang terdaftar
keuangan tahun 2011 dan data
di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
saham tahun 2011 yang digunakan
semua
adalah
sektor
sebanyak
424
harga
saham
penutup
perusahaan. Periode yang dijadikan
(closing price) yang diperoleh dari
pengamatan
rata-rata 5 hari setelah laporan
14 |
dalam
pengambilan
“EQUITY” VOL.16 No. 2
keuangan
dipublikasikan
diperlukan
untuk
yang
pengukuran
seluruh variabel.
mempelajari,
meneliti,
menelaah,
mengkaji serta menelaah buku-buku, jurnal-jurnal, karya atulis lainnya dan informasi
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang
ysng
didapat
melalui
website yang dapat diakses melalui internet.
digunakan adalah data silang (cross section). Karena itu data silang akan
Metode Analisis Metode
memiliki beberapa objek dan satu periode
waktu.
Dan
data
ini
analisis
yang
digunakan untuk menguji hipotesis
menggunakan data sekunder dimana
adalah
data yang tidak langsung diperoleh
berganda. Analisis regresi digunakan
dari
untuk melakukan analisis terhadap
sumber
pertama
dan
telah
analisis
regresi
tersusun dalam bentuk dokumen yang
variabel
diperoleh melalui akses terhadap data
Akuntansi dan Arus kas Bersih.
keuangan maupun data saham Bursa
Model yang digunakan persamaan
Efek Indonesia.Penulis mendapatkan
analisis
sumber dari laporan keuangan yang
dibawah ini:
terpublikasikan yang go public dan
Y
yang akses melalui situs web seperti
Keterangan :
www.idx.co.iddanwww.duniainvestas
Y
= Harga Saham Perusahaan
a
= Koefisien konstanta.
i.comuntuk memperoleh tambahan data-data
yang
diperlukan.Studi
pustaka (library research),
dengan objek penelitian kepustakaan yang
dapat
digunakan
sebagai
regresi
=
yaitu
berganda
Laba
seperti
a + b1X1+b2X2+e
b1-2 = Koefisien EPS dan Arus Kas
Bersih
yaitu
mengumpulakan data yang berkaitan
independen
linear
X1 = EPS X2 = Arus Kas Bersih e
= Error Term / Kesalahan Acak
landasan teori dan dapat digunakan perbandingan penelitian dengan cara “EQUITY” VOL. 16 No. 2
| 15
HASIL DAN PEMBAHASAN
EPS sebesar 1,612 dan Arus Kas Bersih
Uji Multikolinearitas
sebesar 1,612, keduanya lebih kecil dari
Uji multikolinearitas bertujuan
10 (VIF < 10), dan nilai tolerance kedua
untuk melihat ada atau tidaknya korelasi
variabel
yang tinggi antara variabel-variabel
(tolerance > 0,10), maka menerima Ho
bebas dalam suatu model regresi linear
dan Menolak Ha. Sehingga dapat
berganda. Jika ada korelasi yang tinggi
disimpulkan bahwa antara variabel
di antara variabel-variabel bebasnya,
independen tidak terjadi persoalan
maka hubungan antara variabel bebas
multikolinearitas.
terhadap variabel terikatnya menjadi
Uji Autokorelasi
terganggu.
Uji
multikolinearitas
tidak
Uji
kurang
autokorelasi
dari
0,10
digunakan
diperlukan untuk mengetahui korelasi
untuk mengetahui ada atau tidaknya
antar variabel independen dalam suatu
korelasi yang terjadi antar anggota
model
sampel yang diurutkan berdasarkan
regresi. Selain
terhadap
itu deteksi
multikolinearitas
juga
waktu. Diagnose adanya
bertujuan untuk menghindari kebiasan
autokorelasi
dalam proses pengambilan kesimpulan
pengujian terhadap nilai Durbin Watson
mengenai pengaruh pada uji t-parsial
(Uji DW). Berikut ini hasil uji
masing-masing
autokorelasi terhadap harga saham
terhadap
variabel
variabel
independen
dependen.Dalam
penelitian ini multikolinearita dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 1. Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) -,355 1,094 EPS ,512 ,119 ,576 Arus Kas Bersih ,203 ,101 ,267 a. Dependent Variable: Harga Saham
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance
-,324 4,321 2,003
,747 ,000 ,053
,621 ,621
VIF 1,612 1,612
dilakukan
melalui
yaitu: Tabel 2. Model Summaryb Change Statistics Adjusted R Std. Error of Model R R Square Sig. F DurbinSquare the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Change Watson a 1 ,770 ,592 ,570 ,37808 ,592 26,871 2 37 ,000 1,976 a. Predictors: (Constant), Arus Kas Bersih, EPS b. Dependent Variable: Harga Saham
Dari hasil table 2 memperoleh nilai Durbin Waston dari model
Dari
hasil
tabel
1
dapat
diketahui nilai variance inflation factor
regresi adalah 1,976 sedangkan dari tabel DW dengan signifiknsi 0,05 dan
(VIF) masing-masing variabel yaitu 16 |
“EQUITY” VOL.16 No. 2
n = 40 serta k = 2 diperoleh nilai dL
suatu pola tertentu maka keadaan
sebesar 1,3908 dan dU sebesar
homoskedastisitas
1,6000. Karena nilai DW (1,976)
tidak terjadi heteroskedasitas. Berikut
berada pada daerah diantara dU
ini adalah hasil uji heteroskedasitas.
(1,6000) dan 4-dU (2,4000), atau dU
Tabel 3. Correlations Unstandardized Arus Kas EPS Residual Bersih Spearman's Unstandardized Correlation 1,000 ,191 ,069 rho Residual Coefficient Sig. (2-tailed) . ,238 ,673 N 40 40 40 EPS Correlation ,191 1,000 ,609** Coefficient Sig. (2-tailed) ,238 . ,000 N 40 40 40 ** Arus Kas Bersih Correlation ,069 ,609 1,000 Coefficient Sig. (2-tailed) ,673 ,000 . N 40 40 40 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
< DW < 4-dU (1,6000<1,878< 2,4000), maka Menerima Ho dan Menolak
Ha,
sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
tidak
terjadi
autokorelasi
pada
data
dalam
pengamatan.
terpenuhi
atau
Dari hasil tabel diketahui bahwa nilai signifikansi dari EPS sebesar 0,238, Arus Kas Bersih
Uji Heteroskedastisitas Uji
sebesar
heteroskedasitas
digunakan untuk menguji ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dan residual pada model regresi. Hal ini dapat dilihat dari uji spearman’s rho dalam tabel, yaitu mengkorelasikan nilai
residual
residual)
0,673.
Nilai
signifikansi
untuk semua variabel independen lebih dari pada 0,05 (Sig > 0,05). Maka
dapat
disimpulkan
bahwa
kedua variabel independen dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya masalah heteroskedasitas.
(Unstandardized
dengan
masing-masing
variabel independen dengan hasil yang menyatakan jika signifikan korelasi kurang dari 0,05 maka terjadi masalah heteroskedasitas pada model regresi. Kemudian dapat dilihat juga dengan hasil grafik scatterplot dalam gambar
dibawah
penyebarannya
ini,
tidak
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
yaitu
jika
membentuk
Dari gambar grafik scatterolot diatas
terlihat
menyebar
bahwa
secara
acak,
titik-titik tidak | 17
membentuk sebuah pola tertentu yang
dari data tersebut dapat disimpulkam
jelas,
diatas
bahwa Fhitung > Ftabel (26,871 >3,23).
maupun dibawah angka 0 pada
Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha
sumbuh Y, maka Menerima Ho dan
diterima, artinya EPS dan Arus Kas
Menolak
Bersih
serta
tersebar
Ha.
disimpulkan
baik
Hal
bahwa
inidapat
tidak
secara
terjadi
berpengaruh
heteroskedastistas pada model regresi
harga saham.
bersama-sama
signifikan
terhadap
ini, sehingga model regresi layak dipergunakan.
Pengujian Secara Parsial (Uji t) Menurut Ghozali, 2006. Uji statistik
Pengujian Secara Simultan (Uji F) Menurut Ghozali, 2006. Uji statistik
F
pada
t
pada
dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh
dasarnya
satuvariabel
penjelas/independen
menunjukkan apakah semua variabel
secara individual dalam menerangkan
independen
variasi dependen. Tujuan pengujian
yang
berpengaruh terhadap
digunakan
secara
bersama-sama
satuvariabel
ini
dependen.
adalah
untuk
mengetahui
apakahmasing-masing
variabel
Tujuan pengujian ini adalah untuk
independen mempengaruhi variabel
mengetahui
dependen secarasignifikan.
apakah
variabel
a
independen
secara
Tabel 5 Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Beta Error
bersama-sama Model
mempengaruhi
variabel
dependen
1
(Constant)
-,355
EPS ,512 Arus Kas Bersih ,203 a. Dependent Variable: Harga Saham
secara signifikan.
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance
1,094
-,324 ,747
,119 ,101
,576 4,321 ,000 ,267 2,003 ,053
,621 ,621
b
Model 1 Regression Residual Total
Tabel 4. ANOVA Sum of Mean Df Squares Square 7,682 2 3,841 5,289 37 ,143 12,971
F 26,871
,000
39
a
tabel
memperlihatkan
hasil pengujian secara parsial antara variabelEPS terhadap harga saham
a. Predictors: (Constant), Arus Kas Bersih, EPS b. Dependent Variable: Harga Saham
Berdasarkan
Dari
Sig.
maka diperoleh thitung 4,321 dan ttabel hasil
tabel,
2,021, dan dari data tersebut dapat
nilai
Fhitung
disimpulkan bahwa thitung > ttabel (4,321
sebesar 26,871dan Ftabel sebesar 3,23
>2,021) . Hal ini menunjukan Ho
menunjukan
18 |
bahwa
“EQUITY” VOL.16 No. 2
VIF
1,612 1,612
ditolak dan Ha diterima.Artinya, bahwa
model dalam menerangkan variasi
EPS berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Di mana nilai R2
harga saham. Hasil nilai profitasbilitas
berkisar antara 0 dan 1. Semakin
(signifikansi) 0,000 ternyata lebih kecil
besar
dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
independen
semakin
diterima. Hal ini menunjukan bahwa
hubungannya
dengan
EPS ada pengaruh yang signifikan
dependen. Dengan kata lain model
terhadap harga sahamHasil pengujian
tersebut dianggap baik.
R 2,
nilai
maka
variabel dekat variabel
b
Tabel 6. Model Summary
secara parsial antara variabel Arus Kas Model
Bersih terhadap harga saham, maka diperoleh thitung 2,003 dan ttabel 2,021
1
R ,770
a
Change Statistics
Std. Error of the Estimate
R Square
Adjusted R Square
,592
,570
R Square Change
,37808
F Change
,592
26,871
df1
df2 2
Sig. F DurbinChange Watson
37
a. Predictors: (Constant), Arus Kas Bersih, EPS b. Dependent Variable: Harga Saham
dan dari data tersebut dapat disimpulkan
Koefisien
determinasi
bahwa thitung > ttabel (2,003 <2,021). Hal
diperlukan untuk mengukur seberapa
ini menunjukan bahwa Ho diterima dan
besar kontribusi EPS dan Arus Kas
Ha ditolak. Artinya, bahwa Arus Kas
Bersih menjelaskan Harga Saham.
Bersih tidak berpengaruh terhadap
Dari
harga saham, hasil nilai profitabilitas
determinasi sebesar 0,570 atau 57
(signifikansi) 0,053 lebih besar dari 0,05
angka
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal
bahwa Harga Saham dijelaskan oleh
ini menunjukan bahwa arus kas bersih
EPSdan Arus Kas Bersih sebesar
tidak ada pengaruh yang signifikan
57%, sedangkan sisanya sebesar 43%
tehadap harga saham.
dipengaruhi
hasil
pengujian
tersebut
koefisien
memberikan
atau
dijelaskan
arti
oleh
variabel lain yang tidak dimasukan Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Square) Menurut Ghozali, Koefisien umumnya
determinasi digunakan
dalam penelitian ini. 2006. 2
(R )
pada untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan
Pembahasan Setelah melakukan analisis data dan pengujian hipotesis pengaruh nilai informasi laba dan arus kas
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
| 19
,000
1,976
bersih terhadap harga saham pada
menghasilkan laba ternyata juga
tahun 2011, dapat ditarik kesimpulan
dipakai untuk memprediksi harga
sebagai berikut:
saham. Koefisien laba lebih tinggi
a. Pengaruh nilai informasi laba
dibandingkan arus kas bersih.Hal
terhadap harga saham. Hasil menunjukkan
penelitian bahwa
ini laba
ini menyimpulkan bahwa nilai laba
akuntansi
lebih
akuntansi berpengaruh terhadap
dibandingkan
harga saham. Hal ini sejalan
bersih
dengan penelitian yang dilakukan
perusahaan
oleh
Mulya
investor menggunakan informasi
(2008), Almilia San Sulistyowati
laba untuk menilai perusahaan
(2007), Linda dan Fazli (2005)
tersebut.Berdasarkan
yang menyimpulkan bahwa laba
penelitian ini dapat disimpulkan
mempunyai
bahwa secara parsial laba (EPS)
Annisa
Amalia
pengaruh
positif
nilai
tinggi
sehingga
saat
mengalami
laba
dapat
memberikan
pengaruh
yang
relevan
menunjukkan
nilai
ini positif
sehingga apabila laba akuntansi
sebagai
kas
pada
terhadap harga saham. Karena hubungan
arus
dasar
bagi
hasil
informasi investor
pertimbangan
keputusan berinvestasi.
mengalami kenaikan maka harga saham
juga
akan
mengalami
bersih terhadap harga saham.
kenaikan. Hasil
penelitian
Hasil
ini
penelitian
ini
menunujukkan bahwa jika ada
menunjukkan bahwa arus kas
perubahan laba akuntansi maka
bersih memiliki pengaruh yang
akan
positif
terjadi
perubahan
laba
tetapi
tidak
memiliki
akuntansi
signifikan terhadap harga saham.
sebagai tolak ukur bagaimana
Hal ini sejalan dengan penelitian
kemampuan perusahaan dalam
Linda dan Fazli (2005) yang
akuntansi.
20 |
b. Pengaruh nilai informasi arus kas
Laba
“EQUITY” VOL.16 No. 2
menyatakan bahwa data arus kas diluar
a.
Secara
bersama-sama
laba
akuntansi
hanya
(Pengujian secara simultan),
memberikan
dukungan
yang
uji F menunjukan bahwa uji F,
lemah bagi investor, hal ini
menunjukan bahwa nilai Fhitung
menunjukan bahwa data arus kas
sebesar
tidak
sebesar 3,23 dari data tersebut
mempunyai
kandungan
informasi
jika
dilihat
pengaruhnya
terhadap
dapat
harga
26,871dan
disimpulkam
Ftabel bahwa
Fhitung > Ftabel (26,871 > 3,23).
saham.
Dengan demikian, Ho ditolak Pengaruh
tidak
dan Ha diterima, artinya EPS
signifikan karena arus kas dan
dan Arus Kas Bersih secara
laba kadang kala memberikan
bersama-sama
informasi
signifikan
yang
yang
bertentangan,
yaitu kenaikan laba dapat diikuti oleh penurunan arus kas.Hasil penelitian
ini
menunjukan
berpengaruh
terhadap
harga
saham. b.
Secara individual (Pengujian Secara
Parsial)
uji
t
koefisien arus kas bersih lebih
memperlihatkan
rendah dari laba (EPS).Hal ini
pengujianantara variabel EPS
menunjukan
investor
terhadap harga saham maka
menggunakan
diperoleh thitung 4,321 dan ttabel
informasi laba dari pada arus kas.
2,021, dan dari data tersebut
lebih
baik
bahwa
hasil
dapat disimpulkan bahwa thitung SIMPULAN Setelah melakukan analisis data
> ttabel (4,321 >2,021) . Hal ini
dan pengujian hipotesis pengaruh
diterima. Artinya, bahwa EPS
nilai informasi laba dan arus kas
berpengaruh
bersih terhadap harga saham pada
terhadap harga saham. Hasil
tahun 2011, dapat ditarik kesimpulan
nilai
sebagai berikut:
(signifikansi) 0,000 ternyata
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
menunjukan Ho ditolak dan Ha
signifikan
profitasbilitas
| 21
lebih kecil dari 0,05 maka Ho
besar kontribusi EPSdan Arus
ditolak dan Ha diterima. Hal
Kas Bersih menjelaskan Harga
ini menunjukan bahwa EPS
Saham. Dari hasil pengujian
ada pengaruh yang signifikan
koefisien determinasi sebesar
terhadap harga saham. Hasil
determinasi sebesar 0,570 atau
pengujian Arus Kas Bersih
57 angka tersebut memberikan
terhadap harga saham, maka
arti
diperoleh thitung 2,003 dan ttabel
dijelaskan oleh EPSdan Arus
2,021 dan dari data tersebut
Kas
dapat disimpulkan bahwa thitung
sedangkan
< ttabel (2,003 <2,021) . Hal ini
43%
menunjukan
Ho
dijelaskan oleh variabel lain
ditolak.
yang tidak dimasukan dalam
bahwa
diterima
dan
Ha
Artinya,
bahwa
Bersih
tidak
Arus
Kas
nilai
profitabilitas
(signifikansi) 0,053 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima Ha
ditolak.
Hal
ini
menunjukan bahwa arus kas bersih tidak ada pengaruh yang signifikan
tehadap
harga
saham. c.
Melalui
uji
determinasi dengan Square untuk 22 |
koefisien 2
(R ),
nilai
Harga
Bersih
sebesar sisanya
dipengaruhi
Saham
57%, sebesar atau
penelitian ini.
berpengaruh
terhadap harga saham, hasil
dan
bahwa
diketahui
Adjusted
R
DAFTAR PUSTAKA Almilia & Sulistyowati. (2007). Analisa Terhadap Relevansi Nilai Laba, Arus Kas Operasi Dan Nilai Buku Ekuitas Pada Periode Disekitar Krisis Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di BEJ. Proceeding Seminar Nasional: Inovasi dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. 9 Juni. Brigham & Houtson. (2009). Dasardasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
yang menunjukan mengukur
seberapa “EQUITY” VOL.16 No. 2
Bursa Efek Indonesia. Data harga saham. Diakses 29 Januari 2013. www.duniainvestasi.com Bursa
Efek Indonesia. Laporan keuangan tahunan. Diakses 29 Januari 2013. www.idx.co.id
Darmadji, Tjiptono., dan Hendy M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat Ferry dan Erni. (2004). Pengaruh Informasi Laba Aliran Kas Dan Komponen Aliran Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume VII; 1-11. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisa Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Harahap, Sofyan Syafri. (2011). Teori akuntansi. Cetakan ke Dua. Jakarta: Rajawali Pers. Irham dan Yovi. (2009). Teori Portofolio Analisis Investasi. Cetakan Dua. Bandung: Alfabeta. James &Earl & Skousen. (2009). Akuntansi Keuangan Intermediate Accounting.Jakarta: Salemba Empat.
“EQUITY” VOL. 16 No. 2
Linda dan Fazli. (2004). Hubungan Laba Akuntansi, Nilai Buku Dan Total Arus Kas Dengan Market Velue : Studi Akuntansi Relevansi Nilai. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume VIII; 286-309. Maharani, Satia Nur. (2012). Kandungan Informasi Laba Bersih Dan Arus Kas Terhadap Reaksi Perubahan Return Saham. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.1: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Mulya, Amalia. (2008). Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas Dan Arus Kas Operasi Dengan Harga Saham: Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2008. Jurnal Riset. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangam. (2009). Laporan Arus Kas.Ikatan Akuntansi Indonesia. Jakarta. Razzaq, Norhikmah. (2007). Pengaruh Siklus Hidup Perusahaan Terhadap Relevansi Nilai Informasi Laba dan Arus Kas. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Samsul, Mohamad. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio.Jakarta: Erlangga.
| 23
Sitanggang, J.P. (2012). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Mitra Wancana Media. Susanto dan Ekawati. (2006). Relevansi Nilai Informasi Laba dan Aliran Kas Terhadap Harga Saham Dalam Kaitannyan Dengan Siklus Hidup Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume XI; 1-21. Wibowo dan Abubakar. (2012). Akuntansi Keuangan Dasar 2 Edisi ke tiga. Jakarta: Cikal Sakti.
24 |
“EQUITY” VOL.16 No. 2