ANALISIS MODEL MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS DARI TRANSAKSI ARBITRASE TRIANGULAR DI PASAR VALUTA ASING TUNAI
SRI MULYATI G54103021
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
ANALISIS MODEL MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS DARI TRANSAKSI ARBITRASE TRIANGULAR DI PASAR VALUTA ASING TUNAI
SRI MULYATI G54103021
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
ABSTRACT SRI MULYATI. Analysis of Macroscopic and Microscopic Model of Triangular Arbitrage Transaction in the Spot Foreign Exchange Market. Supervised by ENDAR HASAFAH NUGRAHANI and DONNY CITRA LESMANA. The triangular arbitrage transaction is a financial activity that takes advantage of three exchange rates among three different currencies. A triangular arbitrage opportunity in the spot foreign exchange market is indicated by value of rate product which is larger than one or nonnegative value of logarithm rate product. This paper discusses triangular arbitrage transaction which involves the IDR-JPY rates, the JPY-USD rates and the IDR-USD rates. The triangular arbitrage transaction can be modeled as interaction among three exchange rates. The models are macroscopic and microscopic model. The macroscopic model describes the fluctuation of the data in the real market. In this model, time evolution of the logarithm from each rate and the logarithm rate product depend on independent fluctuation on each rate and interaction function from the logarithm rate product. The microscopic model describes the dynamics of each dealer in the spot foreign exchange market. This paper also shows the relationship between both models. In the sense of the interaction strength, it is shown that the logarithm rate product for macroscopic model is weaker than that of microscopic model.
ABSTRAK SRI MULYATI. Analisis Model Makroskopis dan Mikroskopis dari Transaksi Arbitrase Triangular di Pasar Valuta Asing Tunai. Dibimbing oleh ENDAR HASAFAH NUGRAHANI dan DONNY CITRA LESMANA. Transaksi arbitrase triangular adalah kegiatan finansial yang mengambil keuntungan dari tiga kurs di antara tiga mata uang yang berbeda. Kesempatan dari transaksi arbitrase triangular di pasar valuta asing tunai ditandai dengan nilai dari hasil kurs yang lebih besar dari satu atau nilai dari logaritma hasil kurs yang tak negatif Pada tulisan ini dibahas mengenai transaksi arbitrase triangular yang melibatkan kurs IDR/JPY, kurs JPY/USD dan kurs IDR/USD. Transaksi arbitrase triangular yang terjadi dapat dimodelkan dalam suatu model interaksi antara tiga kurs tersebut. Model yang dibahas ada dua macam, yaitu model makroskopis dan model mikroskopis. Model makroskopis menggambarkan fluktuasi dari data di pasar real. Pada model ini, perubahan logaritma dari tiap kurs dan logaritma hasil kurs bergantung pada kebebasan fluktuasi tiap kurs dan fungsi interaksi dari logaritma hasil kurs. Model mikroskopis menggambarkan dinamika dari tiap dealer dalam transaksinya di pasar valuta asing. Pada tulisan ini juga disajikan hubungan di antara kedua model. Hubungan keduanya dapat dilihat dari kekuatan interaksi logaritma hasil kurs untuk model makroskopis yang lebih lemah dibandingkan dengan model mikroskopis.
ANALISIS MODEL MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS DARI TRANSAKSI ARBITRASE TRIANGULAR DI PASAR VALUTA ASING TUNAI
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Oleh: SRI MULYATI G54103021
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Judul
:
Nama NRP
: :
Analisis Model Makroskopis dan Mikroskopis dari Transaksi Arbitrase Triangular di Pasar Valuta Asing Tunai. Sri Mulyati G54103021
Menyetujui:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, M.S. NIP. 131842411
Donny Citra Lesmana, M.Fin.Math NIP. 132311927
Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S. NIP. 131473999
Tanggal Lulus:
PRAKATA Tiada sanjungan dan pujian yang berhak diucapkan selain hanya kepada Allah SWT, Dzat Yang Maha Segalanya yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada teladan kebaikan kita, junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan umat pengikutnya hingga akhir jaman. Selama proses penulisan karya ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dr.Ir. Endar H. Nugrahani, M.S. selaku Pembimbing I, yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, masukan dan arahan selama proses pengerjaan karya ilmiah ini. 2. Bapak Donny Citra Lesmana, M.Fin.Math. selaku Pembimbing II, atas bimbingannya selama ini dan saran yang telah diberikan. 3. Bapak Drs. Effendi Syahril, Grad.Dipl., atas kesediaannya menjadi penguji serta saran dan masukkan yang telah diberikan. 4. Kedua orang tua saya, mamah dan bapak, atas dukungan, doa, semangat, dan kasih sayang yang dicurahkan setiap waktu tanpa henti-hentinya. 5. Kakakku, Yani dan kedua adikku Suci dan Dian serta kedua keponakanku Fahri dan Anggi, atas segala doa, dukungan dan semangatnya. 6. Keluarga besar Alm. Bapak Apandi, atas doa dan dukungannya selama ini. 7. Seluruh dosen Departemen Matematika IPB, atas ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan. Serta kepada seluruh pegawai Departemen Matematika, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. 8. Sahabat-sahabatku, Marlin, Elis, Ulfa, Nchie, Mayang, Ayu, Yuda dan Dwi, atas persahabatan, dukungan, semangat dan doa yang telah kalian berikan selama ini. 9. Tia, Sita dan Eli , atas kesediaannya menjadi pembahas pada saat seminar. 10. Temen-temen Matematika ’40: Vina (atas semangatnya), Septi (atas semangat dan dukungannya), Aam, Lili, Manto, Mayang, Mita, Mufti, Mukafi, Elis, Ica, Yuda, Azis, Prima, Ari, Nchie, Mika, Lili, Abdillah, Yudi, Jayadin, Rusli, Sawa, Berri, Marlin, Rama, Dwi, Indah, Anton, Dimas, Walidah, Ali, Rachmat, Metha, Ulfa, Aci, Herni, Afni, Agatha, Febrian, Tiwi, Yusuf, Nisa, Ifni, Demi, dan Putra. Terima kasih atas persahabatan dan kebersamaan selama ini. 11. Mba-mbaku, mba Nana, mba Sulis dan mba Denok, atas doa dan semangat yang terusmenerus. 12. Sahabat asramaku, A3 lorong 8, 376-378, Srini, Ica, Cici, Ulis, Yuli, Susu, Jowie, mba Arum, Shanti dan Uci, atas persahabatan dan kekeluargaan yang selama ini terjalin. 13. Wisma ayu crew yang tidak bisa disebutkan satu per satu, atas dukungan, semangat, doa, dan kebersamaannya selama ini. 14. Ukhuwah crew yang tidak bisa disebutkan satu per satu, atas dukungan, semangat, doa, dan kebersamaannya. 15. Seluruh Mahasiswa Matematika, kakak kelas dan adik kelas yang telah membantu dan memberikan semangat serta doanya. 16. Serta kepada semua pihak yang telah banyak membantu selama proses penyelesaian tugas akhir ini. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat membantu menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Bogor, Oktober 2007
Sri Mulyati
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 27 Oktober 1984 sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Ayah bernama Pardi dan Ibu bernama Enung Nafisah. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1997 di SD Negeri Mustokoredjo Yogyakarta, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Ciawi Bogor tahun 2000, Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Ciawi Bogor tahun 2003, dan berhasil menjadi mahasiswi Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Selama masa perkuliahan, penulis pernah menjadi anggota aktif dalam himpunan profesi Gugus Mahasiswa Matematika IPB sebagai staf Departemen Keputrian pada periode 2004/2005. Selain itu juga pada tahun 2005/2006 penulis menjadi staf pengajar di lembaga bimbingan belajar AMPUH.
DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi...... …………………………………………………………………………………. vii Daftar Gambar…...……………………………………………………………………………. viii Daftar Lampiran ……………………………………………………………………………… viii I. PENDAHULUAN ................................................................................................................... Latar Belakang ..................................................................................................................... Tujuan................................................................................................................................... Metode dan Sistematika Penulisan ......................................................................................
1 1 1 1
II. LANDASAN TEORI ............................................................................................................. Definisi Matematis............................................................................................................... Definisi Keuangan ...............................................................................................................
2 2 3
III. PEMBAHASAN ................................................................................................................... Model Makroskopis dari Arbitrase Triangular................................................................... Keberadaan Kesempatan Arbitrase Triangular................................................................... Model Makroskopis ............................................................................................................. Persamaan Dasar Waktu Perubahan Logaritma Hasil Kurs ............................................... Penduga Parameter............................................................................................................... Model Mikroskopis dari Transaksi Arbitrase Triangular................................................... Model Sato dan Takayasu.................................................................................................... Interaksi Dua Sistem dari Model Sato dan Takayasu ......................................................... Hubungan Kekuatan Interaksi dari Model Makroskopis dan Mikroskopis........................
8 8 8 10 10 11 12 12 14 17
IV. SIMPULAN ..........................................................................................................................
19
V. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
20
LAMPIRAN ................................................................................................................................
21
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.a Hasil kurs arah transaksi IDR-JPY-USD-IDR ....................................................... 9 Gambar 1.b Hasil kurs arah transaksi IDR-USD-JPY-IDR ....................................................... 9 Gambar 2.a Logaritma hasil kurs arah transaksi IDR-JPY-USD-IDR ...................................... 10 Gambar 2.b Logaritma hasil kurs arah transaksi IDR-USD-JPY-IDR ...................................... 10 Gambar 3.a Persamaan waktu perubahan dari logaritma hasil kurs IDR-JPY-USD-IDR ........ 12 Gambar 3.b Persamaan waktu perubahan dari logaritma hasil kurs IDR-USD-JPY-IDR ........ 12 Gambar 4.a Kesempatan arbitrase di pasar X............................................................................. 15 Gambar 4.b Kesempatan arbitrase di pasar Y ............................................................................ 15 Gambar 5 Skema simulasi interaksi di antara pasar X dan Y .................................................... 18
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.1 Pertukaran arah aliran IDR-JPY-USD-IDR......................................................... 21 Lampiran 1.2 Pertukaran arah aliran IDR-USD-JPY-IDR......................................................... 21 Lampiran 2 Aliran kurs dari IDR-USD-JPY-IDR Januari-Maret 2007.................................... 22 Lampiran 2.1 Nilai kurs IDR/JPY Januari-Maret 2007 ............................................................. 24 Lampiran 2.2 Nilai kurs JPY/USD Januari-Maret 2007 ............................................................ 25 Lampiran 2.3 Nilai kurs IDR/USD Januari-Maret 2007 ............................................................ 26 Lampiran 3 Aliran kurs dari IDR-JPY-USD-IDR Januari-Maret 2007.................................... 27 Lampiran 3.1 Nilai kurs IDR/USD Januari-Maret 2007 ............................................................ 29 Lampiran 3.2 Nilai kurs USD/JPY Januari-Maret 2007 ............................................................ 30 Lampiran 3.3 Nilai kurs JPY/IDR Januari-Maret 2007 ............................................................. 31 Lampiran 4.1 Persamaan waktu perubahan logaritma hasil kurs IDR-JPY-USD-IDR............. 32 Lampiran 4.2 Persamaan waktu perubahan logaritma hasil kurs IDR-USD-JPY-IDR............. 36 Lampiran 5.1 Sebaran dari transaksi arbitrase di pasar X.......................................................... 40 Lampiran 5.2 Sebaran dari transaksi arbitrase di pasar Y.......................................................... 42
1
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertukaran valuta asing adalah kegiatan memperdagangkan mata uang dari negaranegara yang berbeda. Istilah valuta asing juga mengacu pada pemilikan mata uang asing di samping jual-beli antar mata uang. Mata uangmata uang tersebut mengambil bentuk sebagai uang di dalam suatu negara. Uang adalah persediaan aset yang bisa dengan segera digunakan untuk melakukan transaksi. Transaksi antar negara melibatkan berbagai macam mata uang. Uang masing-masing negara memiliki harga yang diukur oleh uang negara-negara lain. Hal inilah yang disebut nilai tukar. Nilai tukar atau kurs adalah satu jenis harga atau nilai uang suatu negara. Jenis lainnya adalah daya beli harga atau nilai uang atas barang dan jasa pada suatu waktu. Jenis ketiga dari harga atau nilai uang adalah biaya penggunaan dan akses terhadapnya untuk periode waktu tertentu. Harga ini adalah tingkat bunga yang dibayarkan peminjam untuk pemakaian uang. Selanjutnya, pengertian nilai tukar yang lebih umum adalah harga mata uang asing (Abdullah. B, 1995). Dalam karya ilmiah ini, lebih lanjut istilah kurs akan dipakai untuk menyatakan nilai tukar. Transaksi antar pedagang valuta asing umumnya mengacu pada perdagangan antar bank. Perdagangan antarbank tentunya bukan untuk orang-orang kecil atau biasa. Biasanya perdagangan dilakukan oleh pengusaha atau individu yang bergerak dalam bidang eksporimpor. Kegiatan ekspor-impor sangat berhubungan erat dengan pertukaran valuta asing, sehingga jutaan dollar dapat dipertukarkan dalam setiap menitnya. Hal ini memungkinkan para pedagang mendapatkan keuntungan atau kerugian yang besar dalam waktu singkat. Dalam karya ilmiah ini, akan dibahas transaksi arbitrase triangular atau arbitrase 3poin. Transaksi arbitrase triangular adalah kegiatan finansial yang mengambil keuntungan dari tiga nilai tukar asing di antara tiga mata uang yang berbeda. Transaksi ini bisa terjadi karena di pasar valuta asing memungkinkan para pedagangnya untuk mendapat keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Keuntungan yang diperoleh dari transaksi ini dinamakan keuntungan
arbitrase karena memanfaatkan selisih harga yang mungkin terjadi. Transaksi arbitrase triangular terjadi karena fluktuasi kurs di pasar valuta asing. Fluktuasi sangat erat hubungannya dengan proses stokastik sehingga melibatkan model stokastik yang menggambarkan waktu perubahan dari nilai terhadap suatu interaksi. Model yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah model makroskopis dan model mikroskopis. Model makroskopis menggambarkan fluktuasi dari data, sedangkan model mikroskopis menggambarkan dinamika dari pedagang dalam pasar valuta asing. 1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: 1. Menunjukkan keberadaan dari kesempatan arbitrase triangular di pasar valuta asing. 2. Mengonstruksi model makroskopis dan mikroskopis bagi transaksi arbitrase triangular di pasar valuta asing. 3. Menentukan hubungan antara kekuatan interaksi dari model makroskopis dengan parameter dari model mikroskopis. 1.3 Metode dan Sistematika Penulisan Metode penulisan karya ilmiah ini adalah studi literatur dan materi karya ilmiah ini diambil dari jurnal yang berjudul ”A Microscopic Model of Triangular Arbitrage” oleh Y. Aiba dan N. Hatano pada tahun 2006. Karya ilmiah ini terdiri atas 4 bagian. Bagian ke-1 menjelaskan latar belakang masalah pertukaran kurs di pasar valuta asing, tujuan, metode dan sistematika penulisan. Bagian ke-2 menyajikan landasan teori matematis maupun keuangan. Bagian ke-3 menjelaskan pambahasan yang terdiri atas model makroskopis dari arbitrase triangular, model mikroskopis dari arbitrase triangular, dan hubungan di antara kekuatan interaksi dari model makroskopis dengan parameter dari model mikroskopis. Bagian ke-4 menyajikan simpulan dari pembahasan sebelumnya.
2
II. LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas teori-teori yang berkaitan dengan pembahasan selanjutnya. Teori yang terkait ada dua macam, yaitu teori matematis dan teori keuangan. Berikut definisi yang digunakan dalam pembahasan selanjutnya. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Definisi 2.1.1 (Percobaan Acak) Suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama yang hasilnya tidak dapat diprediksi secara tepat tetapi semua kemungkinan hasil yang muncul dapat diketahui disebut percobaan acak. [Hogg dan Craig, 1995] Definisi 2.1.2 (Ruang Contoh dan Kejadian) Himpunan dari semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan acak disebut ruang contoh, dinotasikan dengan Ω . Suatu kejadian A adalah himpunan bagian dari Ω . [Grimett dan Stirzaker, 1992] Definisi 2.1.3 (Medan- σ ) Medan- σ adalah suatu himpunan yang anggotanya terdiri atas himpunan bagian dari Ω yang memenuhi kondisi berikut: 1. φ ∈ ℑ , 2. Jika A1 , A2 ,... ∈ ℑ maka
∞
∪ A ∈ℑ, t
t =1
3. Jika A ∈ ℑ maka Ac ∈ ℑ . [Grimett dan Stirzaker, 1992] Definisi 2.1.4 (Ukuran Peluang) Misalkan ℑ adalah medan- σ dari ruang contoh Ω . Suatu ukuran peluang P pada ( Ω, ℑ) adalah suatu fungsi P : ℑ → [0,1] yang memenuhi syarat berikut: 1. P(φ ) = 0, P (Ω) = 1 , 2. Jika A1 , A2 ,... ∈ ℑ adalah himpunan yang saling lepas yaitu Ai ∩ A j = φ untuk setiap pasangan i ≠ j , maka ⎛ ∞ ⎞ ∞ P⎜ Ai ⎟ = P ( Ai ) ⎜ ⎟ ⎝ i =1 ⎠ i =1 Pasangan ( Ω, ℑ, P ) disebut ruang peluang.
∪
∑
[Grimett dan Stirzaker, 1992]
2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran Definisi 2.2.1 (Peubah Acak) Misalkan ℑ adalah medan- σ dari ruang contoh Ω . Suatu peubah acak (random variable) adalah suatu fungsi X : Ω → dengan sifat bahwa untuk setiap x ∈ R , {ω ∈ Ω; X (ω ) ≤ x} ∈ ℑ . [Grimett dan Stirzaker, 1992]
Definisi 2.2.2 (Fungsi Sebaran) Misalkan ( Ω, ℑ, P ) adalah ruang peluang. Fungsi sebaran (distribution function) dari suatu peubah acak X adalah fungsi FX : R → [0,1] yang diberikan oleh FX ( x) = P( X ≤ x) . [Grimett dan Stirzaker, 1992]
Definisi 2.2.3 (Peubah Acak Diskret) Peubah acak X dikatakan diskret jika nilainya hanya berada pada himpunan bagian yang terhitung dari R . [Grimett dan Stirzaker, 1992] Definisi 2.2.4 (Fungsi Masa Peluang) Misalkan ( Ω, ℑ, P ) adalah ruang peluang. Fungsi masa peluang (probability mass function) dari suatu peubah acak diskret X adalah fungsi p : R → [0,1] yang diberikan oleh p X ( x) = P ( X = x) . [Grimett dan Stirzaker, 1992]
Definisi 2.2.5 (Peubah Acak Kontinu) Peubah acak X dikatakan kontinu jika fungsi sebarannya dapat diekspresikan sebagai x
FX ( x) =
∫
f x (u )du , x ∈ R
−∞
untuk suatu fungsi f : R → [ 0, ∞ ) yang dapat diintegralkan. Fungsi f X disebut fungsi kerapatan peluang (probability density function) bagi X . [Grimett dan Stirzaker, 1992]
Definisi 2.2.6 (Sebaran Normal) Peubah acak X dikatakan menyebar normal dengan nilai harapan μ dan ragam σ 2 jika fungsi kerapatan peluangnya adalah: ⎛ (x − μ) 2 ⎞ 1 ⎟ exp⎜ − f X ( x) = ⎜ 2σ 2 ⎟⎠ ⎝ 2πσ 2
3
untuk −∞ < x < ∞ . [Hogg dan Craig, 1995]
Definisi 2.2.7 (Sebaran Normal Baku) Peubah acak X dikatakan menyebar normal baku jika fungsi sebarannya adalah: FX (t ) = P ( X ≤ t ) = Φ (t ) =
t
∫e
− x2 2
dx
−∞
atau jika fungsi kerapatan peluangnya adalah: 2 1 −t Φ (t ) = e 2 2π [Hogg dan Craig, 1995]
2.3 Proses Stokastik Definisi 2.3.1 (Ruang State / Keadaan) Misalkan S merupakan himpunan nilai dari barisan peubah acak, maka S disebut ruang state atau keadaan. [Grimett dan Stirzaker, 1992] Definisi 2.3.2 (Proses Stokastik) Proses stokastik X= { X k : k ∈ terdefinisi pada ruang peluang
} yang ( Ω, ℑ, P )
adalah suatu himpunan dari peubah acak yang memetakan ruang contoh Ω ke ruang state S. [Ross, 1996]
Definisi 2.3.3 (Proses Stokastik Waktu Diskret dan Kontinu) Suatu proses stokastik X disebut proses stokastik dengan waktu diskret (discrete time stochastic process) jika gugus indeks adalah gugus tercacah (countable set), sedangkan X disebut proses stokastik dengan waktu kontinu (continuous time stochastic adalah suatu interval. process) jika [Ross, 1996] Definisi 2.3.4 (Filtrasi) Misalkan ℑ adalah suatu G = {G0 , G1 ,...} merupakan
medan- σ . barisan
submedan- σ dari ℑ , G disebut filtrasi jika G k ⊆ G k +1 untuk semua k ∈ . [Grimett dan Stirzaker, 1992]
Definisi 2.3.5 (Measurable / Terukur) Misalkan X adalah peubah acak yang terdefinisi pada ruang peluang ( Ω, ℑ, P ) . Jika
{ω ∈ Ω; X (ω ) ≤ x} ∈ ℑ ,
untuk setiap x ∈
,
maka X dikatakan terukur- ℑ . [Grimett dan Stirzaker, 1992]
Definisi 2.3.6 (Adapted) Misalkan ( Ω, ℑ, P ) adalah ruang peluang. Barisan peubah acak
{X k : k ∈ }
dikatakan
adapted terhadap filtrasi ℑ jika X k terukurℑk untuk setiap k . [Grimett dan Stirzaker, 1992]
Definisi 2.3.7 (Inkremen Bebas) Suatu proses stokastik dengan waktu kontinu X= { X k : k ∈ } disebut memiliki inkremen bebas (independent increments) jika untuk semua k0 < k1 < k2 < ... < kn , peubah acak adalah X k1 − X k0 , X k2 − X k1 ,..., X kn − X kn−1 bebas (independent). [Ross, 1996]
Definisi 2.3.8 (Inkremen Stasioner) Suatu proses stokastik dengan waktu kontinu X= { X k : k ∈ } disebut memiliki inkremen stasioner (stationary increments) jika X k + l − X k memiliki sebaran yang sama untuk semua nilai k . [Ross, 1996]
Definisi 2.3.9 (Proses Levy) Misalkan ( X t )t∈ + adalah
suatu
proses
adapted dengan X 0 = 0 hampir pasti. Jika Xt : 1. memiliki inkremen bebas; 2. memiliki inkremen stasioner; 3. kontinu dalam peluang sedemikian P sehingga X s ⎯⎯⎯ → Xt ; s →t maka X t adalah suatu proses levy. [Capasso dan Bakstein, 2004] Berikut ini teori-teori keuangan yang terkait:
Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing adalah pasar di mana mata uang suatu negara diperjual-belikan menggunakan mata uang negara lain, baik secara langsung maupun tak langsung. Pasar valuta asing merupakan variabel penting makroekonomi karena berdampak nyata pada keadaan ekonomi dan bisnis negara-negara di dunia. Pertukaran di pasar valuta asing diatur oleh pasar OTC (Over-The-Counter). Pertukaran dilakukan oleh berbagai tipe partisipan, seperti arbitragers, hedgers dan speculators, yang masing-masing dari mereka
4
memiliki kepentingan yang berbeda. Selain itu, ada lima kategori partisipan dalam pasar valuta asing, yakni nasabah, bank komersil, institusi keuangan lain, broker dan bank sentral. Sedangkan yang mendominasi perdagangan di pasar valuta asing adalah transaksi pertukaran antar bank. Berdasarkan waktu penyerahannya pasar valuta asing dibedakan menjadi dua macam yaitu pasar valuta asing tunai (spot foreign exchange market) dan pasar valuta asing dengan penyerahan kemudian (forward exchange market). Pasar valuta asing tunai adalah pasar dengan penyerahan segera sedangkan pasar valuta asing dengan penyerahan kemudian adalah pasar dengan penyerahan 30 hari, 90 hari atau 180 hari kemudian. [Moosa, 2004]
Exchange Rates (Kurs) Kurs adalah satu jenis harga atau nilai uang suatu negara. Berdasarkan waktu penyerahannya kurs dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Spot Exchange Rates (Kurs Tunai) Kurs tunai merupakan fungsi dari pasar yang menentukan harga komoditas yang diperdagangkan. Kurs tunai adalah nilai yang digunakan untuk melakukan transaksi yang memuat pertukaran dengan segera dari mata uang. Kurs tunai dibedakan menjadi dua, sebagai berikut: a. Bilateral Spot Exchange Rates (Kurs Tunai Bilateral) Harga dari satu mata uang terhadap mata uang lain disebut kurs bilateral apabila terdapat dua mata uang terkait dalam transaksinya. b. Spot Rates Quotations Spot rates quotations adalah nilai yang digunakan untuk melakukan transaksi pertukaran mata uang yang dinyatakan dalam satu unit mata uang lain (mata uang dasar). Mata uang dasar disebut ‘base currency’ sedangkan mata uang lain yang terkait disebut ‘quoted currency’. Kurs tunai di antara dua mata uang, misalkan x dan y dinyatakan sebagai S ( x | y ) artinya sejumlah unit x per unit y , dalam hal ini mata uang y adalah ‘base currency’ dan mata uang x adalah ‘quoted currency’. Nilai dari S ( x | y ) yang
meningkat menandakan apresiasi dari y dan depresiasi dari x .
2. Forward Exchange Rates (Kurs Penyerahan Kemudian) Kurs penyerahan kemudian adalah kurs yang disepakati sekarang untuk penyerahan kemudian. [Moosa, 2004] Bid-Ask Rates Di pasar valuta asing memungkinkan untuk membeli maupun menjual berbagai mata uang untuk mendapatkan keuntungan karena perdagangan bersifat “2 ways quote atau 2 ways rate”, yang berarti bahwa seseorang bisa meraih keuntungan dengan memanfaatkan nilai bid ( Sb ) ataupun nilai ask ( S a ). Selisih di antara nilai bid dan nilai ask dikenal dengan istilah ‘bid-ask spread’ ( m = S a − Sb ). Bid-ask spread ditentukan dalam transaksi yang melibatkan penentu harga (dealer) dan penerima harga (customer). Nilai bid adalah nilai ketika dealer membeli dan customer menjual. Nilai ini ditentukan oleh interaksi dari kurva permintaan dealer dan kurva penawaran customer. Sebaliknya, nilai ask ditentukan oleh interaksi dari kurva permintaan customer dan kurva penawaran dealer. Dalam pasar valuta asing, nilai ask selalu lebih besar dari nilai bid. Secara umum, nilai bid dan ask untuk dua mata uang, misalkan x dan y berlaku hubungan berikut: 1 Sb ( y | x ) = (1) Sa ( x | y ) dan 1 Sa ( y | x) = . (2) Sb ( x | y ) [Moosa, 2004] Cross Exchange Rates Kurs cross adalah kurs di antara dua atau lebih mata uang dengan perantara mata uang lain untuk mendapat kurs baru. Misalkan terdapat tiga mata uang, x, y, dan z , maka berlaku hubungan berikut: S ( x | z) . (3) S ( x | y) = S ( y | z) Umumnya z adalah USD atau mata uang domestik karena kurs biasanya dinyatakan dalam USD atau mata uang domestik dengan x dan y keduanya bukan merupakan USD atau mata uang domestik.
5
Suatu kurs bid-ask cross dapat dihitung dengan asumsi bahwa dua transaksi terjadi. Dengan asumsi tersebut terdapat empat tipe kurs bid-ask cross sebagai berikut: 1. Asumsi bahwa customer (B) ingin menukar x ke dalam y melalui z (cross x → z → y ). Prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • customer B menjual x ke C dan membeli z dari C pada saat kurs S a ( x | z ) 1 unit z . Sa ( x | z ) • customer B menjual z ke A dan membeli y dari A pada saat kurs untuk mendapatkan
Sb ( y | z ) untuk mendapatkan
Sb ( y | z ) Sa ( x | z )
3. Secara langsung dari x → y . Prosedur transaksinya adalah customer B menjual x ke A dan membeli y dari A pada saat S a ( x | y ) untuk mendapatkan Ilustrasi: y ⎯⎯ →
A Sa ( x | y) B ←⎯ ⎯ x
4. Secara langsung dari y → x . Prosedur transaksinya adalah customer B menjual y ke A dan membeli x dari A pada saat Sb ( x | y ) untuk mendapatkan Sb ( x | y ) unit x . Ilustrasi: x ⎯⎯ →
A Sb ( x | y ) B
unit y . Dari prosedur
←⎯ ⎯ y
transaksi di atas dapat S ( x | z) disimpulkan S a ( x | y ) = a menyatakan Sb ( y | z ) kurs cross ask di antara y dan x (kurs pada saat customer B membeli). Ilustrasi: y ⎯⎯ →
x ⎯⎯ →
A Sb ( y | z ) B S a ( x | z ) C ←⎯ ⎯ z
←⎯ ⎯ z
2. Asumsi bahwa customer (B) ingin menukar y ke dalam x melalui z (cross y → z → x ). Prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • customer B menjual y ke A dan membeli z dari A pada saat kurs 1 S a ( y | z ) untuk mendapatkan Sa ( y | z ) unit z . • customer B menjual z ke C dan membeli x dari C pada saat kurs S ( x | z) Sb ( x | z ) untuk mendapatkan b Sa ( y | z ) unit x . Dari prosedur transaksi di atas dapat S ( x | z) Sb ( x | y ) = b disimpulkan bahwa Sa ( y | z ) menyatakan kurs cross bid di antara x dan y (kurs pada saat customer B menjual). Ilustrasi: z ⎯⎯ →
[Moosa, 2004]
Matriks Kurs Cross Matriks kurs cross disediakan untuk n mata uang. Misalkan terdapat n kurs yang dinyatakan dalam quotation tak langsung yang terkait dengan mata uang dasar z , dapat ditulis sebagai S ( x1 | z ), S ( x2 | z ),..., S ( xn | z ) . Secara umum kurs cross S ( xi | x j ) mempunyai rumusan sebagai berikut: S ( xi | z ) S ( xi | x j ) = S ( x j | z)
(4)
dan S ( x j | xi ) =
S ( x j | z)
. (5) S ( xi | z ) [Moosa, 2004]
Arbitrase dalam Pasar Tunai Valuta Asing Arbitrase umumnya didefinisikan sebagai pencarian keuntungan dari perbedaan harga sebagai suatu hasil pelanggaran kondisi keseimbangan (no-arbitrage). Proses arbitrase memperbaharui keseimbangan melalui perubahan dalam penawaran dan permintaan komoditas, aset atau mata uang. Dalam pasar valuta asing, arbitrase adalah membeli dan menjual mata uang dengan segera untuk tujuan pencarian keuntungan. Dalam pasar valuta asing tunai terdapat berbagai tipe arbitrase sebagai berikut:
z ⎯⎯ →
A S a ( y | z ) B Sb ( x | z ) C ←⎯ ⎯ y
1 unit y . Sa ( x | y )
←⎯ ⎯ x
1. Arbitrase 2-poin Arbitrase 2-poin disebut juga sebagai arbitrase spatial atau arbitrase locational. Arbitrase 2-poin muncul ketika kurs di antara dua mata uang diasumsikan memiliki nilai
6
yang berbeda dalam dua pasar finansial pada waktu yang bersamaan. Misalkan terdapat dua pasar finansial A dan B, dua mata uang x dan y dan diasumsikan tidak ada ongkos transaksi serta no-bid-ask spread (tidak ada selisih nilai bid dan ask) maka arbitrase akan terjadi apabila kondisi berikut dilanggar (6) S A ( x | y) = S B ( x | y) . Kondisi di atas menyatakan bahwa kurs di antara x dan y akan sama baik di A maupun di B. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi (dilanggar) dalam arti bahwa kurs di antara x dan y berbeda di A untuk nilai tertentu di B, maka satu dari dua mata uang tersebut nilainya akan lebih tinggi di salah satu pasar finansial dan nilainya akan lebih rendah di pasar finansial yang lain. Dalam kasus ini, dealer akan membeli mata uang di pasar yang nilainya lebih rendah kemudian menjualnya di pasar yang nilainya lebih tinggi. Hal tersebut berdampak pada kenaikan harga di salah satu pasar dan penurunan harga di pasar lain sampai terjadi keseimbangan baru. 2. Arbitrase 3-poin Arbitrase 3-poin disebut juga dengan arbitrase triangular. Misalkan terdapat tiga mata uang x, y, dan z , dengan asumsi yang sama seperti asumsi yang dipakai dalam arbitrase 2-poin maka arbitrase 3-poin akan terjadi apabila kondisi berikut dilanggar S ( x | z) S ( x | y) = . (7) S ( y | z) Dalam kasus ini, tiga mata uang dipersilangkan dalam pasar finansial yang menutup kemungkinan arbitrase 2-poin. Kondisi ini disebut kurs cross yang konsisten dalam arti bahwa jika kita menghitung satu dari tiga mata uang dengan dasar dua mata uang lain maka nilai perhitungan akan identik dengan nilai dari quoted aktualnya. Adapun prosedur dari arbitrase 3-poin adalah sebagai berikut: 1. cek ada tidaknya kondisi yang dilanggar, yang berarti ada tidaknya nilai cross yang konsisten 2. tentukan barisan yang menghasilkan keuntungan. Misalkan ambil asumsi bahwa kondisi no-arbitrage dilanggar sedemikian sehingga S ( x | z) , maka selanjutnya dapat S ( x | y) > S ( y | z) ditentukan barisan yang menguntungkan. Terdapat dua barisan yaitu:
1. x → y → z → x ilustrasi: x z y Misalkan dimulai dari 1 unit mata uang x dengan pergerakan searah jarum jam, maka prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • menjual x dan membeli y untuk
mendapatkan • menjual
y
1 unit y , S ( x | y)
dan membeli
z
untuk
1 unit z , mendapatkan S ( x | y)S ( y | z ) • menjual
dan membeli x untuk S ( x | z) mendapatkan unit x . S ( x | y)S ( y | z ) Kemudian cek nilai berikut: ⎧< 1 tidak menguntungkan S ( x | z) ⎨ S ( x | y ) S ( y | z ) ⎩> 1 menguntungkan . z
2. x → z → y → x ilustrasi: x z y Misalkan dimulai dari 1 unit mata uang x dengan pergerakan berlawanan jarum jam, maka prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • menjual x dan membeli z untuk 1 unit z , mendapatkan S ( x | z)
• menjual z
mendapatkan • menjual
y
dan membeli y untuk S ( y | z) unit y , S ( x | z)
dan membeli
x
untuk
S ( y | z )S ( x | y) unit x . S ( x | z) Kemudian cek nilai berikut: S ( y | z ) S ( x | y ) ⎧< 1 tidak menguntungkan ⎨ S ( x | z) ⎩> 1 menguntungkan . mendapatkan
Kemungkinan untuk arbitrase 3-poin dapat diringkas sehingga mengikuti hubungan sebagai berikut: S ( x | z) ¾ Jika S ( x | y ) = maka pasar noS ( y | z) arbitrage.
7
¾ Jika
S ( y | z)S ( x | y) >1 S ( x | z)
atau
S ( x | z) maka ada S ( y | z) kesempatan terjadi arbitrase yang mengikuti barisan x → z → y → x . S ( x | y) >
¾ Jika
S ( x | z) >1 S ( x | y)S ( y | z)
atau
S ( x | z) maka ada S ( y | z) kesempatan terjadi arbitrase yang mengikuti barisan x → y → z → x . S ( x | y) <
3. Arbitrase n -poin Arbitrase n -poin adalah arbitrase yang terdiri atas n mata uang dengan n = 2,3,... , tetapi arbitrase 3-poin sudah cukup untuk menetapkan kekonsistenan kurs yang menghapuskan kemungkinan dari arbitrase n -
poin. Dalam kasus arbitrase 3-poin yang memuat tiga mata uang, misalkan x, y, dan z maka kondisi no-arbitrage dapat ditulis sebagai: (7) S ( x | y ) S ( y | z ) S ( z | x) = 1 . Jika terdapat empat mata uang, misalkan x1 , x2 , x3 dan x4 , maka kita memiliki arbitrase 4-poin, dalam kasus ini no-arbitrage terpenuhi jika: S ( x1 | x2 ) S ( x2 | x3 ) S ( x3 | x4 ) S ( x4 | x1 ) = 1 . (8) Ketika terdapat n mata uang, kondisi noarbitrage terpenuhi jika: S ( x1 | x2 )S ( x2 | x3 )...S ( xn−1 | xn )S ( xn | x1 ) = 1 . (9) [Moosa, 2004]
8
III. PEMBAHASAN 3.1 Model Makroskopis dari Arbitrase Triangular Model makroskopis menggunakan data aktual kurs yang diambil dari www.oanda.com untuk tiga mata uang, yaitu IDR, JPY dan USD, dalam kurun waktu dari Januari sampai Maret 2007 kecuali hari libur. Data-data tersebut akan dianalisis untuk mengetahui apakah dari tiga mata uang tersebut memungkinkan terjadinya kesempatan arbitrase triangular atau arbitrase 3-poin. Lampiran 1 menunjukkan fluktuasi dari masing-masing kurs. 3.1.1 Keberadaan Kesempatan Arbitrase Triangular Arbitrase triangular adalah kegiatan finansial yang ingin mengambil keuntungan dari tiga kurs di pasar dunia. Prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: pedagang menukar 1 unit mata uang pertama (misalkan x ) untuk sejumlah mata uang kedua (misalkan y ), menukar sejumlah mata uang
kedua ( y ) untuk sejumlah mata uang ketiga (misalkan z ), dan menukarkan kembali sejumlah mata uang ketiga ( z ) dengan mata uang pertama ( x) pada saat t , dengan z merupakan ‘base currency’ atau mata uang dasar yang menjadi patokan dalam pertukaran. Umumnya USD merupakan ‘base currency’ dalam pertukaran mata uang. Jika pedagang dapat memperoleh keuntungan melalui transaksi tiga kurs maka dalam pasar tersebut terjadi kesempatan arbitrase triangular. Kesempatan arbitrase triangular terjadi dalam waktu yang singkat dan akan segera hilang dikarenakan banyak pedagang lain yang ingin membuat transaksi yang sama. Untuk memenuhi syarat kesempatan arbitrase triangular didefinisikan syarat berikut: 3
μ (t ) = ∏ ri (t ) > 1
(10)
i =1
dengan ri (t ) menyatakan kurs transaksi ke- i pada saat t . Syarat di atas dinamakan sebagai hasil kurs. Jika hasil kurs μ lebih besar dari unit awal mata uang pertama yang digunakan maka pedagang memperoleh keuntungan dan hal ini menandakan terjadinya kesempatan arbitrase triangular di pasar valuta asing. Arbitrase triangular melibatkan tiga kurs mata uang dengan salah satu dari mata
uang tersebut merupakan ‘base currency’ maka pertukarannya memiliki dua kemungkinan aliran kurs, yang salah satunya akan lebih menguntungkan (akibat adanya kesempatan arbitrase). Arah aliran kurs yang pertama berdasarkan transaksi dengan arah x → y → z → x dan yang kedua berdasarkan transaksi yang mempunyai arah x→z→ y→ x. Untuk transaksi dengan arah x → y → z → x , maka tiap kurs dapat didefinisikan sebagai berikut: r1 (t ) = S a ( y | x) r2 (t ) =
1 Sb ( y | z )
1 . (11) S a ( z | x) Sedangkan untuk transaksi dengan arah x → z → y → x , maka tiap kurs didefinisikan sebagai berikut: 1 r1 (t ) = Sa ( x | z ) r3 (t ) =
r2 (t ) =
1 Sa ( z | y )
r3 (t ) = Sb ( x | y ). (12) Diasumsikan bahwa seorang arbitran dapat bertransaksi dengan segera pada harga bid dan ask. Oleh karenanya digunakan harga pada waktu yang sama untuk menghitung hasil kurs. Berdasarkan hubungan antara nilai bid dan ask pada Persamaan (1) dan (2) maka hasil kurs μ dapat memiliki dua bentuk lain, didefinisikan sebagai berikut: 3
μ * (t ) = ∏ ri* (t ).
(13)
i =1
Transaksi
dengan
arah
x→ y→z→x
memiliki nilai ri* (t ) sebagai berikut: r1* (t ) =
1 Sb ( x | y )
r2* (t ) = Sa ( z | y ) r3* (t ) = Sb ( x | z ) , (14) dan transaksi dengan arah x → z → y → x
memiliki nilai ri* (t ) sebagai berikut:
9
r1* (t ) = Sb ( z | x)
1000
r2* (t ) = Sb ( y | z )
800
(15)
Transaksi arbitrase μ * memiliki transaksi pertukaran yang berlawanan dengan transaksi arbitrase μ . Maksud berlawanan di sini adalah berbeda dalam pemakaian kurs bid atau ask. Bentuk keduanya adalah: 3
μ ** (t ) = ∏ ri** (t ) .
(16)
i =1
Untuk bentuk kedua, transaksi dengan arah x → y → z → x memiliki nilai ri** (t ) sebagai berikut: 1 r1** (t ) = Sb ( x | y ) r2** (t ) =
1 Sb ( y | z )
400
200
0 0.9998
1.0000
1.0002
1.0004 1.0006 HASILKURS
1.0008
1.0010
1.0012
Gambar 1.a Hasil Kurs μ ** (t ) arah transaksi IDR → JPY → USD → IDR dengan mean 1.000313 dan standar deviasi 0.000382. 175000
150000
125000
100000
50000 0.999996 0.999997 0.999998 0.999999 1.000000 1.000001 1.000002 1.000003 1.000004
HASILKURS
Gambar 1.b Hasil Kurs μ ** (t ) arah transaksi IDR → USD → JPY → IDR dengan mean 0.9999999 dan standar deviasi 0.0000023.
** i
memiliki nilai r (t ) sebagai berikut: r1** (t ) = Sb ( z | x) r2** (t ) = Sb ( y | z ) 1 . Sb ( y | x )
600
75000
(17) r3** (t ) = Sb ( x | z ) , dan transaksi dengan arah x → z → y → x
r3** (t ) =
PDF HASIL KURS
1 . S a ( y | x)
PDF HASIL KURS
r3* (t ) =
(18)
Transaksi arbitrase μ ** yang didefinisikan di atas mengambil asumsi bahwa akan lebih menguntungkan jika menggunakan nilai bid untuk transaksi terakhir karena di awal telah dinyatakan bahwa nilai bid selalu lebih kecil dari pada nilai ask. Sama halnya dengan transaksi μ dan μ * ,
μ ** > 1 unit mata uang pertama yang dipertukarkan menunjukkan adanya kesempatan arbitrase. Kesempatan itu akan segera hilang karena banyak transaksi lain yang sama sehingga membuat μ ** konvergen ke nilai rata-rata atau keseimbangannya. Hasil kurs μ * diasumsikan menyebar normal sehingga diperoleh fungsi kepekatan peluang dari hasil kurs. Hubungan antara hasil kurs dan fungsi kepekatan peluangnya dapat dilihat dalam Gambar 1, dengan daerah di bawah kurva yang lebih besar dari 1 menyatakan terjadinya kesempatan arbitrase.
Didefinisikan logaritma hasil kurs v(t ) sebagai berikut: 3
3
i =1
i =1
v(t ) = ln ∏ ri** (t ) = ∑ ln ri** (t )
(19)
dengan ri** (t ) menyatakan bentuk kedua dari kurs transaksi ke- i pada saat t .Keberadaan dari kesempatan arbitrase triangular dipenuhi apabila logaritma hasil kurs yang didefinisikan di atas memiliki nilai yang tak negatif. Logaritma hasil kurs v(t ) diasumsikan menyebar normal sehingga diperoleh fungsi kepekatan peluang dari logaritma hasil kurs. Hubungan antara logaritma hasil kurs dengan fungsi kepekatan peluangnya dapat dilihat dalam Gambar 2, dengan daerah di bawah kurva yang tak negatif menyatakan terjadinya kesempatan arbitrase.
10
PDF LOG HASIL KURS
1000
800
600
400
200
0 0.0000
0.0003 0.0006 LOG HASIL KURS
0.0009
0.0012
Gambar 2.a Logaritma Hasil Kurs arah transaksi IDR → JPY → USD → IDR dengan mean 0.000313 dan standar deviasi 0.000382. 175000
PDF LOG HASIL KURS
150000 125000 100000 75000 50000
.0 -0
4 00 00
.0 -0
3 00 00
00 00 .0 -0
2 .0 -0
1 00 00
0 0.
0 00 00
0 00 00 0.
1 0 0.
2 00 00
0 0.
3 00 00
0 00 00 0.
4
LOG HASIL KURS
Gambar 2.b Logaritma Hasil Kurs arah IDR → USD → JPY → IDR transaksi dengan mean -0.0000001 dan standar deviasi 0.0000023.
Dalam karya ilmiah ini perhitungan untuk hasil kurs dan logaritma hasil kurs yang dipakai adalah bentuk kedua karena dalam tulisan ini lebih memfokuskan pada harga pembelian dealer dari tiap transaksi. Lampiran 2 dan Lampiran 3 menyajikan perhitungan hasil kurs dan logaritma hasil kurs. 3.1.2 Model Makroskopis Adanya kesempatan arbitrase triangular dalam pasar mempengaruhi fluktuasi harga. Fluktuasi yang terjadi dapat dikonstruksi dengan suatu model waktu perubahan kurs asing. Model ini menggunakan data untuk menjelaskan fluktuasi yang terjadi secara kuantitatif, bukan sekedar kualitatif. Model ini disebut dengan model makroskopis. 3.1.2.1 Persamaan Dasar Waktu Perubahan Logaritma Hasil Kurs Didefinisikan persamaan dasar waktu perubahan logaritma dari tiap kurs sebagai berikut: ln ri** (t + Δt ) = ln ri** (t ) + f i (t ) + g ( v(t ) ) (20)
dengan Δt : perubahan waktu yang mengontrol skala waktu dari model; Δt = 1 karena data yang dipakai adalah data harian, fi : kebebasan fluktuasi dari transaksi ke- i yang memenuhi sebaran levy terpotong (truncated levy distribution), g : fungsi interaksi dari logaritma hasil kurs. Transaksi arbitrase triangular membuat logaritma hasil kurs v menuju ke rata-rata ε sehingga dapat didefinisikan fungsi interaksi sebagai aproksimasi linear sebagai berikut: (21) g (v ) = − k ( v − ε ) sehingga ⎧< 0 jika v > ε g (v ) ⎨ ⎩> 0 jika v < ε dengan : konstanta positif yang menentukan k kekuatan interaksi dari logaritma hasil kurs per satuan waktu, : rata-rata dari v . ε Persamaan waktu perubahan logaritma dari tiap kurs yang diberikan oleh Persamaan (20) dapat digunakan untuk membentuk persamaan waktu perubahan logaritma hasil kurs, yaitu dengan menjumlahkan Persamaan (20) dan menyubstitusi Persamaan (21) sehingga didapat rumusan sebagai berikut: v(t + Δt ) − ε = (1 − 3k ) ( v(t ) − ε ) + F (t ) (22) 3
dengan F (t ) = ∑ f i (t ) . i =1
Bukti: Untuk mendapatkan persamaan dasar waktu perubahan logaritma hasil kurs, dapat diperoleh dengan menjumlahkan persamaan waktu perubahan logaritma dari tiap kurs saat transaksi ke- i sebagai berikut: 3
v(t + Δt ) = ∑ ln ri** (t + Δt ) i =1
= ln r1** (t + Δt ) + ln r2** (t + Δt ) + ln r3** (t + Δt ) = ⎡⎣ ln r1** (t ) + f1 (t ) + g ( v(t ) ) ⎤⎦
+ ⎡⎣ln r2** (t ) + f 2 (t ) + g ( v(t ) ) ⎤⎦ + ⎡⎣ln r3** (t ) + f 3 (t ) + g ( v(t ) ) ⎤⎦ 3
3
i =1
i =1
= ∑ ln ri** (t ) + ∑ f i (t ) + 3g ( v(t ) ) =v(t ) + F (t ) + 3 ( − k ( v(t ) − ε ) ) =v(t ) − 3kv(t ) + 3k ε + F (t ) = (1 − 3k )( v(t ) − ε ) + ε + F (t )
11
sehingga terbukti bahwa: v (t + Δt ) − ε = (1 − 3k )( v (t ) − ε ) + F (t ) 3.1.2.2 Penduga Parameter Persamaan (20) bergantung pada parameter f i dan k . Dalam bagian ini akan diduga besarnya masing-masing parameter tersebut. Penduga parameter untuk kekuatan interaksi k berhubungan dengan v , yang dinyatakan sebagai berikut: 1 − 3k := c(Δt ) =
v ( t + Δt ) v ( t ) − ε 2 v (t ) − ε 2
2
.
(23)
Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat diduga k (Δt ) dari data berkala sebagai fungsi dari perubahan waktu Δt , yaitu sebagai berikut: ⎛ v ( t + Δt ) v ( t ) − ε 2 ⎞⎟ 1 (24) k ( Δt ) = ⎜ 1 − 2 ⎟⎟ 3 ⎜⎜ v (t ) − ε 2 ⎝ ⎠ dengan v(t + Δt ) diperoleh dari data real berkala dengan Δt adalah 1 hari karena data yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah data harian dari kurs.
ϕ L ( t ) = PL ( t ; α , β , γ , δ ) = E [ e itX
⎧ ⎧ α ⎫ ⎛ πα ⎞ ⎞ α ⎛ ⎪ exp ⎨ − γ | t | ⎜ 1 − i β sign ( t ) tan ⎜ ⎟ ⎟ + iδ t ⎬ ; α ∈ (0, 2] /{1} 2 ⎝ ⎠ ⎪ ⎝ ⎠ ⎩ ⎭ ]= ⎨ 2 ⎧ ⎫ ⎛ ⎞ ⎪ ; α =1 (25) ⎪ exp ⎨ − γ | t | ⎜⎝ 1 − i β sign ( t ) π ln | t | ⎟⎠ + iδ t ⎬ ⎩ ⎭ ⎩
dengan βi : parameter skewness yang menggambarkan keasimetrikan suatu sebaran dari transaksi ke- i ; β ∈ [ −1,1]
α
γ
Dari perhitungan dengan menggunakan Persamaan (24) maka nilai k ( Δt ) diperoleh yaitu sebesar 0.29 untuk transaksi pertukaran dengan arah IDR → JPY → USD → IDR dan sebesar 0.41 untuk transaksi pertukaran dengan arah IDR → USD → JPY → IDR . Apabila nilai dari selisih logaritma hasil kurs dengan rata-rata logaritma hasil kurs adalah positif maka fungsi interaksi dari logaritma hasil kurs untuk k (1) = 0.29 akan lebih kuat dibandingkan dengan k (1) = 0.41 . Sebaliknya, jika nilai dari selisih logaritma hasil kurs dengan rata-rata logaritma hasil kurs adalah negatif maka fungsi interaksi dari logaritma hasil kurs untuk k (1) = 0.29 akan lebih lemah dibandingkan dengan k (1) = 0.41 . Kebebasan fluktuasi dari transaksi ke- i ( fi ) memenuhi sebaran levy terpotong (truncated levy distribution). Sebaran levy terpotong diperoleh dari suatu sebaran levy yang menggambarkan distribusi data keuangan yang selalu memiliki variansi yang berhingga (Situngkir & Surya, 2003d). Adapun fungsi karakteristik dari sebaran levy stabil adalah sebagai berikut:
dan menyatakan sebaran β =0 simetrik, : indeks kestabilan/indeks ekor/tail eksponen /karakteristik eksponen yang menyatakan nilai di saat ekor dari sebaran meruncing; α ∈ ( 0, 2] , asumsikan α = 0.5 untuk suatu fungsi karakteristik levy (Nolan, 2005), : parameter skala yang menyatakan panjang atau lebar suatu sebaran; γ > 0 dan asumsikan γ = 1 ,
δ
: parameter lokasi yang menyatakan perubahan posisi dari suatu sebaran; asumsikan δ = 0 , t : parameter yang menyatakan nilai kurs saat transaksi ke- i , sign ( t ) : menyatakan nilai signifikan,
dinyatakan sebagai: ⎧1 jika t > 0 ⎪ sign ( t ) = ⎨0 jika t = 0 ⎪−1 jika t < 0. ⎩ Suatu sebaran levy stabil dari data pengamatan akan konvergen ke suatu sebaran normal (Mandelbrot, 1963). Hal tersebut sesuai dengan data hasil kurs yang telah dibahas sebelumnya yang menyatakan bahwa hasil kurs konvergen ke nilai
12
keseimbangannya sehingga dari suatu sebaran levy stabil dihasilkan suatu sebaran levy terpotong (truncated levy distribution). Didefinisikan fungsi karakteristik dari sebaran levy terpotong dengan l menyatakan
koefisien truncation atau koefisien pemotongan, besarnya mendekati nol karena diharapkan pemotongan dari suatu sebaran levy sekecil mungkin mendekati sebaran levy stabil sebagai berikut:
⎧ ⎫ α α ⎪⎪ ⎪⎪ ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ t γ ⎜ ( t 2 + l 2 ) 2 cos ⎜ α arctan ⎜ ⎟ ⎟ − l α ⎟ ⎬ PT ( t; α , γ , δ , l ) = ϕT (t ) = exp ⎨− ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ l ⎠⎠ ⎪ cos ⎜⎛ πα ⎟⎞ ⎝ ⎝ ⎠⎪ ⎝ 2 ⎠ ⎩⎪ ⎭⎪
Lampiran 4 menyajikan perhitungan k dan f i yang didekati oleh ϕT (t ) . Gambar berikut menyatakan persamaan waktu perubahan logaritma hasil kurs v(t ) dari model makroskopis dengan menggunakan data aktual kurs. 9000 8000 7000
pdf v(t+1)
6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 0.10990
0.10995
0.11000 v(t+1)
0.11005
0.11010
Gambar 3.a Persamaan Waktu Perubahan dari Logaritma Hasil kurs untuk transaksi IDR → JPY → USD → IDR dengan mean 0.10996 dan standar deviasi 0.0000496. 0.50
PDF v(t+1)
0.25
0.00
-0.25
-0.50 1.000040
1.000045
1.000050 v(t+1)
1.000055
1.000060
Gambar 3.b Persamaan Waktu Perubahan dari Logaritma Hasil kurs untuk transaksi IDR → USD → JPY → IDR dengan mean 1.0001 dan standar deviasi 0.00000521. 3.2 Model Mikroskopis dari Arbitrase Triangular Dalam karya ilmiah ini akan dibahas lebih lanjut model mikroskopis dari transaksi
(26)
arbitrase triangular. Model mikroskopis adalah model yang menggambarkan interaksi di antara dealer dan lebih memfokuskan pada dinamika dari tiap dealer dalam pasar valuta asing. Untuk itu diperkenalkan model Sato dan Takayasu. 3.2.1 Model Sato dan Takayasu Asumsi dasar dari model Sato dan Takayasu adalah dealer ingin membeli mata uang saat harga rendah kemudian menjualnya kembali dengan harga tinggi pada waktu t di pasar valuta asing. Jika dealer membeli mata uang saat harga rendah maka dealer menetapkan batas harga maksimum pembelian yang dapat dijangkau olehnya. Hal ini berarti bahwa dealer akan membeli mata uang di bawah harga maksimum yang ditetapkannya. Sebaliknya, jika dealer menjual mata uang saat harga tinggi maka dealer menetapkan batas harga minimum penjualan yang dapat dia berikan. Hal ini berarti bahwa dealer berusaha untuk menjual mata uang di atas harga minimum yang ditetapkannya. Asumsi di atas menginginkan adanya kesempatan arbitrase dalam transaksi yang terjadi. Persamaan model ini dengan model makroskopis adalah menginginkan adanya kesempatan arbitrase dalam transaksi perdagangan. Dalam model makroskopis kesempatan arbitrase triangular dipenuhi apabila logaritma hasil kurs tak negatif. Adapun kesempatan arbitrase dalam model Sato dan Takayasu dipenuhi apabila harga penjualan saat t lebih besar dari harga pembelian saat t . Dalam model Sato dan Takayasu didefinisikan komponen-komponen dalam pasar sebagai berikut: N : banyaknya dealer,
13
Bi (t ) : harga penawaran dealer pada transaksi ke- i untuk membeli pada waktu t (nilai bid), Si (t ) : harga penawaran dealer pada transaksi ke- i untuk menjual pada waktu t (nilai ask), A = Si (t ) − Bi (t ) : selisih harga jual dan harga beli dealer pada transaksi ke- i saat t . Dalam model ini, jual-beli mata uang dalam model Sato dan Takayasu dilihat dari sudut pandang dealer, sehingga asumsi di atas dapat diperluas yaitu dealer bertujuan untuk minimisasi harga pembeliannya (atau harga penjualan customer). Maksud minimisasi di sini adalah penentuan batas harga maksimum pembelian yang akan menjadi patokan dealer untuk membeli di bawah harga maksimum yang telah ditetapkan. Di sisi lain bertujuan untuk maksimisasi harga penjualannya (atau customer). Maksud harga pembelian maksimisasi di sini adalah penentuan batas harga minimum penjualan yang akan menjadi patokan dealer untuk menjual di atas harga minimum yang telah ditetapkan. Hal tersebut menyebabkan selisih harga jual dan harga beli dealer diharapkan positif ( A = Si (t ) − Bi (t ) > 0 ) .
Dengan asumsi di atas, dapat didefinisikan mekanisme pembentukan harga di pasar yang didasarkan pada harga maksimum pembelian dan harga minimum penjualan dealer. Kondisi untuk terjadinya perdagangan diberikan oleh pertidaksamaan berikut: L(t ) = maks { Bi (t )} − min {Si (t )} ≥ 0 (27) atau v(t ) = maks { Bi (t )} − min { Bi (t )} ≥ A (28) dengan maks { Bi (t )} : harga pembelian maksimum
dealer saat transaksi ke- i pada waktu t , min {Si (t )} : harga penjualan minimum dari dealer saat transaksi ke- i pada waktu t , min { Bi (t )} : harga pembelian minimum dari dealer saat transaksi ke- i pada waktu t . Dalam model makroskopis, dengan arah x → y → z → x maks { Bi (t )}
transaksi memiliki
yang sesuai dengan
r3** (t )
sedangkan min {Si (t )} sesuai dengan r1** (t ) . Dalam transaksi tersebut memungkinkan untuk terjadi arbitrase di dalam pasar. Misalkan transaksi dengan arah x → y → z → x terjadi di pasar X .
Dalam model makroskopis, dengan arah x → z → y → x maks { Bi (t )}
transaksi memiliki
yang sesuai dengan
r3** (t )
sedangkan min {Si (t )} sesuai dengan r1** (t ) . Dalam transaksi tersebut memungkinkan untuk terjadi arbitrase di dalam pasar. Misalkan transaksi dengan arah x → z → y → x terjadi di pasar Y . Harga pasar P (t ) didefinisikan sebagai nilai
tengah
dari
maks { Bi (t )}
dan
min {Si (t )} ketika perdagangan terjadi. Harga
pasar P (t ) mempertahankan nilai terdahulu ketika tidak terjadi perdagangan. Harga pasar P(t ) didefinisikan sebagai berikut: ⎧ maks{Bi (t )} + min{Si (t )} ; L(t ) ≥ 0 ⎪ P(t ) = ⎨ 2 ⎪⎩ P (t − 1) ;L(t ) < 0 (29)
atau ⎧ maks{Bi (t )} + min{Bi (t )} ; v(t ) ≥ A ⎪ P (t ) = ⎨ 2 ⎪⎩ P (t − 1) ;v(t ) < A. (30)
Mekanisme pembentukan harga di atas mempengaruhi karakteristik pergerakan dealer sehingga algoritma dealer memiliki dua bentuk, yaitu sebagai berikut: Kasus 1 (Tidak Terjadi Perdagangan) Jika Persamaan (27) atau (28) tidak dipenuhi, yaitu maks { Bi (t )} − min {Si (t )} < 0
atau
maks { Bi (t )} − min { Bi (t )} < A
maka
harga pembelian pada waktu t + 1 dapat didefinisikan sebagai berikut: Bi (t + 1) = Bi (t ) + ai (t ) + cΔP (t ) (31) dengan ai (t ) : karakteristik pergerakan dealer pada transaksi ke- i yaitu menjadi penjual atau pembeli pada waktu t , ΔP (t ) : selisih harga pada waktu t dan harga perdagangan sebelumnya ( ΔP (t ) = P (t ) − P (t − 1) ), c : konstanta yang menentukan respon dealer dari perubahan harga pasar; c > 0 . Dealer mengikuti Persamaan (31), sehingga dealer menurunkan harga min {Si (t )} dengan cara menurunkan harga pembelian
{Bi (t )} ,
di lain pihak dealer lain
meningkatkan harga
maks { Bi (t )}
cara meningkatkan harga penjualan
dengan
{Si (t )}
14
sampai bisa kembali menjual dan membeli mata uang. Dalam kasus ini, harga hanya mengubah posisi relatif dealer dengan karakteristik pergerakan dealer mempunyai dua bentuk sebagai berikut: ⎧+1 jika dealer sebagai pembeli ai (t ) = ⎨ (32) ⎩-1 jika dealer sebagai penjual . Catatan: Bagian cΔP tidak bergantung pada transaksi ke- i yang dilakukan oleh dealer. Oleh karenanya, cΔP tidak mengubah posisi relatif dari dealer tapi mengubah keseluruhan posisi dealer. Kasus 2 (Terjadi Perdagangan) Jika Persamaan (27) atau (28) dipenuhi, maks { Bi (t )} − min {Si (t )} ≥ 0 atau yaitu maks { Bi (t )} − min { Bi (t )} ≥ A
maka harga
diperbaharui mengikuti Persamaan (29) atau (30), yaitu sebagai berikut: maks { Bi (t )} + min {Si (t )} P(t ) = 2 atau maks { Bi (t )} + (min { Bi (t )} + A) P(t ) = 2 dengan karakteristik pergerakan dealer pada waktu t + 1 didefinisikan sebagai berikut: ⎧ ⎧-1 jika dealer pembeli ⎪− ai (t ) = ⎨ ai (t + 1) = ⎨ ⎩ +1 jika dealer penjual ⎪a (t ) jika dealer tidak sebagai ⎩ i pembeli maupun penjual. (33) Berikut merupakan skema dari transaksi model Sato dan Takayasu:
3.2.2 Interaksi Dua Sistem dari Model Sato dan Takayasu Dalam bagian ini, akan dibahas model mikroskopis yang disajikan dalam model Sato dan Takayasu. Sekumpulan dealer dari model Sato dan Takayasu membentuk suatu sistem yang dikenal dengan pasar. Dalam model ini, hanya melibatkan dua pasar (misalkan pasar X dan Y ) untuk transaksi triangularnya karena mengambil asumsi bahwa satu dari tiga pasar merupakan pasar ternormalkan. Mekanisme pembentukan harga di pasar X dan Y berdasarkan pada harga maksimum pembelian dan harga minimum penjualan dealer di pasar X atau Y . Kondisi untuk terjadinya suatu perdagangan mengikuti Persamaan (27) dan (28) dalam model Sato dan Takayasu, yaitu sebagai berikut: L(t ) = maks { Bi , z (t )} − min {Si , z (t )} ≥ 0 (34)
atau v(t ) = maks { Bi , z (t )} − min { Bi , z (t )} ≥ A (35) untuk z = X atau Y dengan maks { Bi , z (t )} : menyatakan harga pembelian maksimum dari dealer dalam transaksi kei di pasar X atau Y , min {Si , z (t )} : menyatakan harga penjualan minimum dari dealer dalam transaksi ke- i di pasar X atau Y , min { Bi , z (t )} : menyatakan harga pembelian minimum dari dealer dalam transaksi ke- i di pasar X atau Y . Harga pasar Pz (t ) didefinisikan oleh nilai
tengah dari maks { Bi , z (t )} dan min {Si , z (t )}
ketika perdagangan terjadi. Harga pasar Pz (t ) mengikuti Persamaan (29) atau (30), yang didefinisikan sebagai berikut: ⎧ maks{Bi , z (t )} + min{Si , z (t )} ⎪ Pz (t ) = ⎨ 2 ⎪ P (t − 1) (36) ⎩ z Kasus 1 d1
d2
Kasus 2 d1
Keterangan: : menyatakan min {Si (t )} : menyatakan Si (t )
: menyatakan maks { Bi (t )} : menyatakan Bi (t ) di : dealer ke- i ; i = 1, 2
d2
atau ⎧ maks{Bi , z (t )} + (min{Bi , z (t )} + A) ⎪ Pz (t ) = ⎨ 2 ⎪ P (t − 1). (37) ⎩ z
Jika Persamaan (34) atau (35) tidak dipenuhi maka harga pembelian pada waktu t + 1 mengikuti Persamaan (31) yang didefinisikan sebagai berikut: Bi , X (t + 1) = Bi , X (t ) + ai , X (t ) + cΔPX (t ) (38)
15
dan Bi ,Y (t + 1) = Bi ,Y (t ) + ai ,Y (t ) + cΔPY (t ) . (39)
...(40) atau vY (t ) = maks{Bi ,Y (t )} − (min{Bi , X (t )} + A) ≥ 0 …(41) Kondisi arbitrase v X (t ) ≥ 0 dan vY (t ) ≥ 0 berhubungan dengan arbitrase v(t ) ≥ 0 di pasar aktual. Dari model Sato dan Takayasu, pasar X dan Y memiliki maksimum pembelian dan minimum penjualan sehingga memungkinkan adanya kesempatan arbitrase di antara pasar X dan pasar Y . Kesempatan arbitrase di pasar X atau pasar Y memenuhi Persamaan (40) atau Persamaan (41). Adapun sebaran dari arbitrase di pasar X dan arbitrase di pasar Y yang mengikuti logaritma hasil kurs pada data aktual diberikan sebagai berikut: 1. Transaksi Arbitrase di Pasar X Transaksi arbitrase di pasar X memuat transaksi dengan arah pertukaran x → y → z → x . maks { Bi , X (t )} bersesuaian
dengan transaksi pertukaran secara langsung dari z ke x yang diberikan oleh ln r3** (t ) . Di pasar Y tidak terdapat transaksi langsung dari z ke x dalam transaksi pertukaran arah x→z→ y→x sehingga dibutuhkan y.
min {Si ,Y (t )}
700 600 500 400 300 200 100 0 -0.00275 -0.00250 -0.00225 -0.00200 -0.00175 -0.00150 -0.00125 -0.00100
vX(t)
Gambar 4.a Kesempatan arbitrase di pasar X 2. Transaksi Arbitrase di Pasar Transaksi arbitrase di pasar transaksi dengan arah x → z → y → x . maks { Bi ,Y (t )}
Y Y memuat pertukaran bersesuaian
dengan transaksi pertukaran secara langsung dari y ke x yang diberikan oleh ln r3** (t ) . Di pasar X tidak terdapat transaksi langsung dari y ke x dalam transaksi pertukaran arah x→ y→z→x sehingga dibutuhkan perantara
z.
min {Si , X (t )}
dengan arah
transaksi pertukaran dari y ke x melalui z diberikan oleh ln r2** (t ) + ln r3** (t ) . Lampiran 5.2 menyajikan perhitungan dari kondisi arbitrase di pasar Y . Gambar berikut memperlihatkan adanya kesempatan arbitrase di pasar Y . Nilai vY (t ) ≥ 0 menyatakan kesempatan arbitrase yang tak negatif di pasar Y artinya diperoleh keuntungan dari pertukaran di antara pasar X dan Y sehingga memungkinkan untuk melakukan transaksi pertukaran antar pasar karena transaksi menguntungkan. 600 500
dengan arah
transaksi pertukaran dari z ke x melalui y diberikan oleh ln r2** (t ) + ln r3** (t ) . Lampiran 5.1 menyajikan perhitungan dari kondisi arbitrase di pasar X . Gambar berikut memperlihatkan kesempatan arbitrase di pasar X . Nilai v X (t ) < 0 menyatakan kesempatan arbitrase yang negatif di pasar X artinya diperoleh keuntungan yang negatif dari pertukaran di antara pasar X dan Y sehingga memungkinkan untuk tidak melakukan transaksi pertukaran antar pasar karena transaksi merugikan.
400 pdf vY(t)
perantara
800
pdf vX(t)
Dalam model ini, harga akan lebih berfluktuasi apabila tercipta transaksi baru di luar transaksi di dalam pasar masing-masing ( X dan Y ) misalkan transaksi antar X dan Y sehingga membuat sistem lebih berinteraksi. Adanya harga yang berfluktuasi memungkinkan terjadinya transaksi arbitrase. Transaksi arbitrase bisa terjadi jika kondisi berikut dapat dipenuhi: v X (t ) = maks{Bi , X (t )} − (min{Bi ,Y (t )} + A) ≥ 0
900
300 200 100 0 0.00100 0.00125 0.00150 0.00175 0.00200 vY(t)
0.00225 0.00250
0.00275
Gambar 4.b Kesempatan arbitrase di Pasar Y
16
Prosedur simulasi dari model mikroskopis adalah sebagai berikut: 1. Sediakan dua sistem dari model Sato dan Takayasu, misalkan pasar X dan Y. 2. Periksa Persamaan (34) atau (35) dan perbaharui harga dengan Persamaan (36) atau (37). Jika Persamaan (34) atau (35) dipenuhi, lanjutkan ke langkah 4, dan jika sebaliknya maka lanjutkan ke langkah 3. 3. Periksa kondisi transaksi arbitrase, yaitu Persamaan (40) dan (41). Jika Persamaan (40) dipenuhi, perbaharui harga PX (t ) untuk maks { Bi , X (t )} dan
sebagai pembeli membuat harga meningkat karena pembelian terkait dengan permintaan. Hal sebaliknya untuk dealer yang bertindak sebagai penjual.
X
PX
harga PY (t ) untuk min { Bi ,Y (t )} + A . Jika Persamaan perbaharui harga min { Bi , X (t )} + A
Y
PY
d1
d2
d1
d2
(41) dipenuhi, PX (t ) untuk
dan
harga
PY (t )
untuk maks { Bi ,Y (t )} . Jika kedua kondisi dipenuhi, maka pilih salah satu dari (40) dan (41) yang memiliki peluang 50% dan selesaikan transaksi arbitrasenya. Jika transaksi arbitrase ada, lanjutkan ke langkah 4, jika sebaliknya maka lanjutkan ke langkah 5. 4. Hitung selisih antara harga baru dan harga terdahulu, yaitu sebagai berikut: ΔPX (t ) = PX (t ) − PX (t − 1) dan ΔPY (t ) = PY (t ) − PY (t − 1) . Kemudian loncat langkah 5 dan teruskan ke langkah 6. 5. Jika Persamaan (34) atau (35), (40) dan (41) tidak dipenuhi maka pertahankan harga terdahulu, yakni PX (t ) = PX (t − 1) dan PY (t ) = PY (t − 1) . 6. Ubah harga penawaran dealer untuk membeli mengikuti Persamaan (38) dan (39) . 7. Ubah karakteristik pergerakan dealer dari pembeli atau penjual menjadi penjual atau pembeli mengikuti Persamaan (33). 8. Ulangi langkah (2) sampai (7). Adapun gambaran skematis dari interaksi di antara pasar X dan Y dalam model mikroskopis adalah sebagai berikut: Kasus 1 (Tidak Terjadi Perdagangan Intra Pasar Maupun Antar Pasar) Persamaan (34) atau (35), (40) dan (41) tidak dipenuhi sehingga dealer yang bertindak
Kasus 2 (Terjadi Perdagangan Intra Pasar (dalam pasar X )) Dealer dalam pasar X memenuhi Persamaan (34) atau (35). Hal tersebut menyatakan terjadinya transaksi intra pasar sehingga harga dalam pasar X ( PX (t ) ) diperbaharui mengikuti Persamaan (36) atau (37). Dealer mengubah karakteristik pergerakannya mengikuti Persamaan (33). Sedangkan untuk dealer dalam pasar Y sama seperti pada kasus 1.
X
Y
PX
PY
d1
d2
d1
d2
Kasus 3 (Terjadi Perdagangan Antar Pasar) Penjual di pasar X dan pembeli di pasar Y memenuhi Persamaan (40) dan (41). Hal tersebut menyatakan terjadinya transaksi arbitrase di antara pasar X dan Y . Perubahan harga yang terjadi membuat dealer mengubah karakteristik pergerakannya mengikuti Persamaan (33).
17
X
Y
Dari Persamaan (24) dan (42) diperoleh hubungan antara kekuatan interaksi k dengan kmikro yaitu sebagai berikut: PX
PY
d1
d2
d1
d2
Gambar 5 memperlihatkan skema interaksi di antara pasar X dan Y yang merupakan rangkuman dari tiga kasus di atas.
3.3 Hubungan Kekuatan Interaksi dari Model Makroskopis Dengan Model Mikroskopis
Dalam bagian ini, akan dibahas hubungan di antara model makroskopis dan model mikroskopis melalui kekuatan interaksi k . Kekuatan interaksi k dalam model makroskopis dinyatakan dalam Persamaan (24) sedangkan untuk model mikroskopis didefinisikan kekuatan interaksi kmikro yang berhubungan dengan kekuatan interaksi k model makroskopis yaitu sebagai berikut: vz ( t + Δt ) vz ( t ) − ε z2 ⎞ 1⎛ ⎟. (42) kmikro = ⎜ 1 − ⎟ 2⎜ vz2 ( t ) − ε z2 ⎝ ⎠
2 3 kmikro dan kmikro = k . (43) 3 2 Terlihat bahwa kmikro lebih besar dari pada k . Hal ini menyatakan bahwa kekuatan interaksi di antara dealer sangat besar pengaruhnya terhadap nilai dari logaritma hasil kurs. Dalam model makroskopis, kekuatan interaksi k bergantung pada perubahan waktu Δt . kmikro juga bergantung pada perubahan waktu yang diikutinya. Perubahan waktu dari model Sato dan Takayasu diberikan oleh kombinasi parameter-parameter berikut: 3A (44) n Nα dengan n menyatakan interval di antara dua perdagangan yang berurutan. Invers dari Persamaan (45) menghasilkan persamaan berikut: 1 Nα (46) f = 3A n
k=
dengan f menyatakan frekuensi perdagangan yang terjadi. Nilai f digunakan untuk mengukur interaksi di antara pasar X dan Y . Dengan itu maka frekuensi perdagangan menyatakan kekuatan interaksi kmikro . Frekuensi perdagangan yang terjadi di antara pasar X dan Y berbanding lurus dengan banyaknya dealer serta karakteristik pergerakan dealer.
18
Sediakan 2 sistem, pasar X dan Y
Periksa terjadi perdagangan atau tidak Terjadi perdagangan saat t
Tidak terjadi perdagangan saat t
Periksa kondisi arbitrase mengikuti Persamaan (40) atau (41)
Perbaharui harga mengikuti Persamaan (36) atau (37)
Terjadi arbitrase saat t
Arbitrase di pasar X ( Y ) mengikuti Persamaan (40) ((41))
Tidak terjadi arbitrase saat t
Harga saat t : PX (t ) = PX (t − 1) PY (t ) = PY (t − 1)
Arbitrase di pasar X dan Y mengikuti Persamaan (40) dan (41)
Pilih Persamaan (40) atau (41) yang memiliki peluang arbitrase 50%
Selisih harga saat t : ΔPX (t ) = 0 ΔPY (t ) = 0
Ubah harga menjadi: PX (t ) = maks{Bi , X (t )} ( PX (t ) =Pilih min{Bi , X (t )} + A ) PY (t ) = min{Bi ,Y (t )}+A ( PY (t ) = maks{Bi ,Y (t )} )
Selisih harga saat t : ΔPX (t ) = PX (t ) − PX (t − 1) ΔPY (t ) = PY (t ) − PY (t − 1) Saat t + 1 dealer (penjual) memiliki sedikit aset sehingga dealer meningkatkan harga pembelian saat t + 1 mengikuti Persamaan (38) atau (39)
Dealer mengubah karakteristik pergerakannya mengikuti Persamaan (33)
Gambar 5 Skema Simulasi Interaksi di Antara Pasar X dan Y
19
IV. SIMPULAN Model makroskopis dan mikroskopis dapat memodelkan masalah keberadaan dari suatu transaksi arbitrase triangular. Model makroskopis dalam karya ilmiah ini menggunakan data aktual harian dari tiga mata uang yaitu IDR, JPY dan USD yang diperoleh dari www.oanda.com, periode waktu Januari sampai Maret 2007. Model makroskopis menyatakan bahwa suatu transaksi arbitrase triangular dapat terjadi di pasar valuta asing yang ditandai dengan nilai hasil kurs yang lebih besar dari satu unit mata uang pertama yang diperdagangkan atau nilai dari logaritma hasil kurs yang tak negatif. Berdasarkan data, transaksi dengan arah IDR → JPY → USD → IDR transaksi menciptakan kesempatan arbitrase yang lebih besar dari pada transaksi dengan arah pertukaran IDR → USD → JPY → IDR . Hal ini menandakan bahwa pasar dengan arah pertukaran IDR → JPY → USD → IDR kurang rasional dan dealer cenderung menginginkan keuntungan dari transaksi arbitrase triangular. Model mikroskopis menggambarkan dinamika dari tiap dealer dalam pasar valuta
asing. Model mikroskopis yang dibahas adalah model Sato dan Takayasu yang dapat dijelaskan dengan model makroskopis. Dua arah transaksi pertukaran dari model makroskopis memiliki nilai maksimum pembelian dan minimum penjualan sehingga selisih kedua nilai tersebut menentukan terjadi tidaknya transaksi perdagangan. Sekumpulan dealer membentuk suatu sistem yang disebut dengan pasar. Interaksi dua pasar dari model Sato dan Takayasu memungkinkan terjadinya arbitrase dari transaksi antar pasar. Transaksi arbitrase di pasar X ( Y ) ditentukan oleh selisih harga maksimum pembelian di pasar X ( Y ) dan minimum penjualan di pasar Y ( X ) dengan nilai maksimum pembelian dan minimum penjualan dinyatakan dengan model makroskopis. Dari data aktual diperoleh bahwa tidak terjadi arbitrase di pasar X , sebaliknya terjadi arbitrase di pasar Y . Hubungan model makroskopis dan mikroskopis ditentukan oleh kekuatan interaksinya dengan logaritma hasil kurs. Model mikroskopis memiliki kekuatan interaksi yang lebih kuat dari tiap dealernya.
20
V. DAFTAR PUSTAKA Aiba, Y. and N. Hatano. 2006. A Microscopic Model of Triangular Arbitrage. Physica A 371: 572-584. Aiba, Y; N. Hatano and H. Takayasu. 2002. Triangular Arbitrage as An Interaction Among Foreign Exchange Rates. arXiv:cond-mat/0202391 v3 1 Mar 2002. Capasso, V. and D. Bakstein. 2004. An Introduction to Continuous-Time Stochastic Processes. Ed.ke-6. Springer, Milan. Grimmett, G. R. and D. R. Stirzaker. 1992. Probability and Random Processes.Ed.ke2. Clarendon Press. Oxford. Hogg, R. V. and A. T. Craig. 1995. Introduction to Mathematical Prentile Hall, Statistics.Ed.ke-5. Englewood Cliffs, New Jersey. Mandelbrot, B. B. 1963. The Variation of Certain Speculative Prices. Journal of Bussiness, 36: 394-419. Moosa, I. 2004. International Finance An Analytical Approach. Ed.ke-2. McGrawHill, New York.
Nolan, J. P. 2005. Stable Distributions, Model for Heavy Tailed Data. Birkhauser. Nolan, J. P. Stable MathLink Package: http://www.robustanalysis.com. [4 September 2007]. Peter, H. and P. Charles. Alih Bahasa: B. Abdullah. 1995. Ekonomi Internasional. Ed.ke-8. Erlangga, Jakarta. Ross, S. M. 1996. Stochastic Processes.Ed.ke-2. John Wiley & Sons, New York. Sato, A. H. and H. Takayasu. 2001. Derivation of ARCH (1) Process from Market Price Changes Based On Deterministic Microscopis Multi-Agent. arXiv: cond-math/0104313 v1 17 April 2001. Situngkir, H. and S. Yohanes. 2003d. Sifat Statistika Data Ekonomi Keuangan. Working Paper WPT2003. Bandung Fe Institute. www.oanda.com/convert/classic. [31 Agustus 2007].
LAMPIRAN
22
Lampiran 1 Fluktuasi dari kurs IDR, JPY dan USD dari Januari sampai Maret 2007 Lampiran 1.1 Pertukaran dengan arah aliran dari IDR-JPY-USD-IDR 0.01350
9250 9200
0.01325
r3**(t)
r1**(t)
9150
0.01300
9100 9050
0.01275 9000 8950
0.01250 1-Jan-07
1-Feb-07
1-M ar-07
1-A pr-07
1-Jan-07
1-Feb-07
1-M ar-07
TANGGAL
Gambar 1.1.1
1-A pr-07
TANGGAL
Gambar 1.1.3 Sb ( IDR|USD ) r3** (t )
1 r1** (t ) Sb (IDR-JPY)
1.0012
0.0086
1.0010 1.0008 HASILKURS
r2**(t)
0.0085
0.0084
1.0006 1.0004 1.0002
0.0083
1.0000 0.0082 1-Jan-07
1-F eb-07
1-M a r-07
0.9998
1-A pr-07
1-Jan-07
TANGGAL
1-F eb-07
1-Mar-07
1-A pr-07
TANGGAL
Gambar 1.1.2
1 r2** (t ) Sb ( JPY|USD )
Gambar 1.1.4 Hasil Kurs v(t )
Lampiran 1.2 Pertukaran dengan arah aliran dari IDR-USD-JPY-IRD 0.000112
122 121 120
r2**(t)
r1**(t)
0.000111
0.000110
119 118 117
0.000109
116 0.000108
115 1-Jan-07
1-Feb-07
1-M ar-07
1-A pr-07
1-Jan-07
TANGGAL
1-F eb-07
1-M ar-07
1-A pr-07
TANGGAL
Gambar 1.2.1 Sb ( USD|IDR ) r1** (t )
Gambar 1.2.2 Sb ( JPY|USD ) r2** (t )
80
1.000004 1.000003
79
1.000002 HASILKURS
r3**(t)
78
77
76
1.000001 1.000000 0.999999 0.999998
75
0.999997 0.999996
74 1-Jan-07
1-Feb-07
1-Mar-07 TANGGAL
Gambar 1.2.3
1 r3** (t ) Sb ( JPY|IDR )
1-Apr-07
1-Jan-07
1-Feb-07
1-Mar-07 TANGGAL
Gambar 1.2.4 Hasil Kurs v(t )
1-Apr-07
23
24
LAMPIRAN 2 ALIRAN KURS DARI X-Y-Z-X (IDR-JPY-USD-IDR) PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
HASILKURS
PDF HASIL KURS
LOGARITMA HASIL KURS
PDF LOG HASIL KURS
2-Jan-07
0.01326
0.008402
8984.73
1.000993
201.46
0.000993
214.17
3-Jan-07
0.01327
0.008419
8952.55
1.000180
994.07
0.000180
982.93
4-Jan-07
0.01324
0.008399
8992.81
1.000025
805.95
0.000025
785.99
5-Jan-07
0.01327
0.008381
8992.81
1.000143
959.77
0.000143
945.89
8-Jan-07
0.01319
0.008433
9000.90
1.001182
72.65
0.001181
79.01
9-Jan-07
0.01316
0.008440
9009.01
1.000634
712.59
0.000634
733.69
10-Jan-07
0.01318
0.008401
9033.42
1.000227
1025.46
0.000227
1018.22
11-Jan-07
0.01319
0.008378
9049.77
1.000052
845.91
0.000052
826.95
12-Jan-07
0.01325
0.008333
9057.97
1.000111
924.04
0.000111
908.09
15-Jan-07
0.01322
0.008314
9107.47
1.001012
183.85
0.001011
196.72
16-Jan-07
0.01323
0.008309
9099.18
1.000255
1037.13
0.000255
1032.38
17-Jan-07
0.01327
0.008301
9082.65
1.000493
919.21
0.000493
934.62
18-Jan-07
0.01330
0.008288
9074.41
1.000276
1042.29
0.000276
1039.46
19-Jan-07
0.01331
0.008263
9090.91
0.999823
478.92
-0.000177
458.73
22-Jan-07
0.01337
0.008252
9074.41
1.001173
76.69
0.001172
83.33
23-Jan-07
0.01338
0.008234
9082.65
1.000644
696.23
0.000644
717.48
24-Jan-07
0.01343
0.008227
9049.77
0.999897
598.64
-0.000103
577.20
25-Jan-07
0.01338
0.008240
9074.41
1.000465
951.34
0.000464
965.87
26-Jan-07
0.01335
0.008280
9049.77
1.000343
1037.76
0.000343
1041.14
29-Jan-07
0.01335
0.008229
9107.47
1.000521
883.42
0.000521
900.46
30-Jan-07
0.01339
0.008211
9099.18
1.000412
1000.41
0.000412
1009.86
31-Jan-07
0.01338
0.008213
9099.18
0.999908
616.85
-0.000092
595.34
1-Feb-07
0.01338
0.008236
9074.41
0.999979
733.69
-0.000021
712.59
2-Feb-07
0.01334
0.008291
9041.59
1.000017
793.72
0.000017
773.51
5-Feb-07
0.01338
0.008258
9057.97
1.000834
393.11
0.000833
413.49
6-Feb-07
0.01332
0.008284
9066.18
1.000388
1017.00
0.000388
1024.42
7-Feb-07
0.01330
0.008315
9041.59
0.999905
611.88
-0.000095
590.38
8-Feb-07
0.01334
0.008305
9025.27
0.999898
600.30
-0.000102
578.84
9-Feb-07
0.01340
0.008265
9033.42
1.000460
956.65
0.000460
969.82
12-Feb-07
0.01344
0.008215
9066.18
1.000993
201.46
0.000993
214.17
13-Feb-07 14-Feb-07
0.01345 0.01342
0.008206 0.008233
9066.18 9049.77
1.000641 0.999881
701.15 572.26
0.000640 -0.000119
723.98 550.98
TANGGAL
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
HASILKURS
PDF HASIL KURS
LOGARITMA HASIL KURS
PDF LOG HASIL KURS
15-Feb-07
0.01338
0.008259
9049.77
1.000049
841.58
0.000049
822.49
16-Feb-07
0.01325
0.008328
9066.18
1.000417
996.50
0.000417
1006.36
19-Feb-07
0.01321
0.008377
9041.59
1.000544
851.63
0.000544
869.84
20-Feb-07
0.01323
0.008369
9033.42
1.000197
1007.07
0.000197
997.29
21-Feb-07
0.01327
0.008341
9033.42
0.999865
546.09
-0.000135
525.03
22-Feb-07
0.01330
0.008299
9057.97
0.999789
426.85
-0.000211
407.62
23-Feb-07
0.01335
0.008254
9074.41
0.999917
631.77
-0.000083
610.23
26-Feb-07
0.01335
0.008262
9074.41
1.000887
320.70
0.000886
339.05
27-Feb-07
0.01333
0.008279
9066.18
1.000535
864.31
0.000535
882.08
28-Feb-07
0.01324
0.008350
9049.77
1.000488
925.23
0.000488
940.32
1-Mar-07
0.01298
0.008450
9115.77
0.999827
485.20
-0.000173
464.91
2-Mar-07
0.01293
0.008467
9132.42
0.999802
446.47
-0.000198
426.85
5-Mar-07
0.01275
0.008565
9157.51
1.000034
819.51
0.000034
799.86
6-Mar-07
0.01257
0.008634
9216.59
1.000271
1041.35
0.000271
1038.06
7-Mar-07
0.01259
0.008602
9233.61
0.999992
754.54
-0.000008
733.69
8-Mar-07
0.01266
0.008587
9199.63
1.000105
916.77
0.000105
900.46
9-Mar-07
0.01271
0.008573
9182.74
1.000577
802.91
0.000577
822.49
12-Mar-07
0.01293
0.008453
9157.51
1.000891
315.56
0.000891
332.43
13-Mar-07
0.01290
0.008474
9149.13
1.000133
949.17
0.000133
934.62
14-Mar-07
0.01276
0.008533
9182.74
0.999827
485.20
-0.000173
464.91
15-Mar-07
0.01263
0.008601
9208.10
1.000282
1043.19
0.000282
1040.92
16-Mar-07
0.01272
0.008526
9225.09
1.000468
948.08
0.000468
961.82
19-Mar-07
0.01268
0.008574
9208.10
1.001089
123.73
0.001089
132.67
20-Mar-07
0.01272
0.008535
9216.59
1.000601
765.64
0.000601
785.99
21-Mar-07
0.01281
0.008505
9182.74
1.000451
965.87
0.000451
978.38
22-Mar-07
0.01286
0.008511
9140.77
1.000471
944.79
0.000471
958.73
23-Mar-07
0.01294
0.008500
9090.91
0.999909
618.51
-0.000091
596.99
26-Mar-07
0.01297
0.008470
9107.47
1.000509
899.18
0.000509
915.55
27-Mar-07
0.01295
0.008473
9115.77
1.000231
1027.45
0.000231
1020.57
28-Mar-07
0.01299
0.008467
9090.91
0.999876
564.06
-0.000124
542.84
29-Mar-07 30-Mar-07
0.01286 0.01286
0.008526 0.008521
9124.09 9124.09
1.000405 0.999818
1005.64 471.12
0.000405 -0.000182
1014.50 451.05
AVERAGE
1.000313
0.000313
STDEV
0.000382
0.000382
LAMPIRAN 2.1 NILAI KURS IDR/JPY PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
S-bid(IDR|JPY)
S-ask(IDR|JPY)
1/(S-bid(IDR|JPY))
TANGGAL
S-bid(IDR|JPY)
S-ask(IDR|JPY)
r1**(t) 2-Jan-07
75.42837
75.62765
0.01326
15-Feb-07
74.73031
74.87748
3-Jan-07
75.34856
75.43969
0.01327
16-Feb-07
75.49375
75.64276
4-Jan-07
75.51817
75.66615
0.01324
19-Feb-07
75.67571
75.87631
5-Jan-07
75.35651
75.50411
0.01327
20-Feb-07
75.57691
75.73598
8-Jan-07
75.84176
76.04261
0.01319
21-Feb-07
75.33540
75.48360
9-Jan-07
76.01312
76.17497
0.01316
22-Feb-07
75.16232
75.31236
10-Jan-07
75.87378
76.02302
0.01318
23-Feb-07
74.88884
75.03654
11-Jan-07
75.80336
75.95253
0.01319
26-Feb-07
74.91476
75.11298
12-Jan-07
75.46418
75.68145
0.01325
27-Feb-07
75.04175
75.19906
15-Jan-07
75.65794
75.85902
0.01322
28-Feb-07
75.55249
75.70133
16-Jan-07
75.58245
75.74449
0.01323
1-Mar-07
77.01252
77.16533
17-Jan-07
75.38166
75.53052
0.01327
2-Mar-07
77.31407
77.46781
18-Jan-07
75.19607
75.34451
0.01330
5-Mar-07
78.40834
78.57800
19-Jan-07
75.10828
75.25705
0.01331
6-Mar-07
79.55258
79.72254
22-Jan-07
74.81890
75.01679
0.01337
7-Mar-07
79.41497
79.57479
23-Jan-07
74.76487
74.85348
0.01338
8-Mar-07
78.98291
79.14120
24-Jan-07
74.44477
74.59118
0.01343
9-Mar-07
78.70913
78.79409
25-Jan-07
74.76145
74.84082
0.01338
12-Mar-07
77.34697
77.55440
26-Jan-07
74.92174
75.06922
0.01335
13-Mar-07
77.50694
77.60136
29-Jan-07
74.88520
75.01514
0.01335
14-Mar-07
78.33946
78.49619
30-Jan-07
74.69568
74.85308
0.01339
15-Mar-07
79.18989
79.34883
31-Jan-07
74.72278
74.87053
0.01338
16-Mar-07
78.64050
78.79850
1-Feb-07
74.72703
74.87445
0.01338
19-Mar-07
78.88030
79.09359
2-Feb-07
74.94909
75.09649
0.01334
20-Mar-07
78.64678
78.74054
5-Feb-07
74.74207
74.93955
0.01338
21-Mar-07
78.08710
78.17135
6-Feb-07
75.08459
75.17543
0.01332
22-Mar-07
77.78096
77.93584
7-Feb-07
75.16612
75.31397
0.01330
23-Mar-07
77.26141
77.34410
8-Feb-07
74.94273
75.08986
0.01334
26-Mar-07
77.07312
77.27917
9-Feb-07
74.65380
74.80045
0.01340
27-Mar-07
77.21551
77.30640
12-Feb-07
74.41891
74.61534
0.01344
28-Mar-07
76.96435
77.04656
13-Feb-07
74.37481
74.46470
0.01345
29-Mar-07
77.78015
77.93476
14-Feb-07
74.49600
74.64259
0.01342
30-Mar-07
77.73210
77.81546
1/(S-bid(IDR|JPY)) r1**(t) 0.01338 0.01325 0.01321 0.01323 0.01327 0.01330 0.01335 0.01335 0.01333 0.01324 0.01298 0.01293 0.01275 0.01257 0.01259 0.01266 0.01271 0.01293 0.01290 0.01276 0.01263 0.01272 0.01268 0.01272 0.01281 0.01286 0.01294 0.01297 0.01295 0.01299 0.01286 0.01286
LAMPIRAN 2.2 NILAI KURS JPY/USD PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
S-bid(JPY|USD)
S-ask(JPY|USD)
1/(S-bid(JPY|USD))
TANGGAL
S-bid(JPY|USD)
S-ask(JPY|USD)
r2**(t) 2-Jan-07
119.016
119.116
0.008402
15-Feb-07
121.080
121.099
3-Jan-07
118.778
118.815
0.008419
16-Feb-07
120.073
120.092
4-Jan-07
119.063
119.081
0.008399
19-Feb-07
119.378
119.478
5-Jan-07
119.318
119.337
0.008381
20-Feb-07
119.491
119.526
8-Jan-07
118.580
118.680
0.008433
21-Feb-07
119.891
119.909
9-Jan-07
118.481
118.519
0.008440
22-Feb-07
120.490
120.512
10-Jan-07
119.040
119.590
0.008401
23-Feb-07
121.153
121.172
11-Jan-07
119.366
119.385
0.008378
26-Feb-07
121.030
121.130
12-Jan-07
120.012
120.030
0.008333
27-Feb-07
120.781
120.815
15-Jan-07
120.277
120.377
0.008314
28-Feb-07
119.763
119.781
16-Jan-07
120.349
120.387
0.008309
1-Mar-07
118.349
118.367
17-Jan-07
120.470
120.489
0.008301
2-Mar-07
118.102
118.121
18-Jan-07
120.658
120.677
0.008288
5-Mar-07
116.754
116.793
19-Jan-07
121.018
121.037
0.008263
6-Mar-07
115.822
115.855
22-Jan-07
121.185
121.285
0.008252
7-Mar-07
116.252
116.270
23-Jan-07
121.449
121.483
0.008234
8-Mar-07
116.458
116.476
24-Jan-07
121.545
121.564
0.008227
9-Mar-07
116.648
116.667
25-Jan-07
121.360
121.378
0.008240
12-Mar-07
118.295
118.395
26-Jan-07
120.771
120.790
0.008280
13-Mar-07
118.007
118.043
29-Jan-07
121.519
121.619
0.008229
14-Mar-07
117.198
117.217
30-Jan-07
121.782
121.817
0.008211
15-Mar-07
116.260
116.279
31-Jan-07
121.754
121.773
0.008213
16-Mar-07
117.288
117.307
1-Feb-07
121.415
121.434
0.008236
19-Mar-07
116.635
116.735
2-Feb-07
120.618
120.636
0.008291
20-Mar-07
117.158
117.190
5-Feb-07
121.090
121.190
0.008258
21-Mar-07
117.577
117.596
6-Feb-07
120.710
120.746
0.008284
22-Mar-07
117.501
117.519
7-Feb-07
120.269
120.288
0.008315
23-Mar-07
117.645
117.664
8-Feb-07
120.410
120.429
0.008305
26-Mar-07
118.067
118.167
9-Feb-07
120.986
121.004
0.008265
27-Mar-07
118.025
118.056
12-Feb-07
121.726
121.826
0.008215
28-Mar-07
118.100
118.118
13-Feb-07
121.862
121.899
0.008206
29-Mar-07
117.287
117.306
14-Feb-07
121.461
121.480
0.008233
30-Mar-07
117.360
117.379
1/(S-bid(JPY|USD)) r2**(t) 0.008259 0.008328 0.008377 0.008369 0.008341 0.008299 0.008254 0.008262 0.008279 0.008350 0.008450 0.008467 0.008565 0.008634 0.008602 0.008587 0.008573 0.008453 0.008474 0.008533 0.008601 0.008526 0.008574 0.008535 0.008505 0.008511 0.008500 0.008470 0.008473 0.008467 0.008526 0.008521
LAMPIRAN 2.3 NILAI KURS IDR/USD PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
S-bid(IDR|USD)
S-ask(IDR|USD)
TANGGAL
r3**(t)
S-bid(IDR|USD)
S-ask(IDR|USD)
r3**(t)
2-Jan-07
8984.73
9000.90
15-Feb-07
9049.77
9066.18
3-Jan-07
8952.55
8960.57
16-Feb-07
9066.18
9082.65
4-Jan-07
8992.81
9009.01
19-Feb-07
9041.59
9057.97
5-Jan-07
8992.81
9009.01
20-Feb-07
9033.42
9049.77
8-Jan-07
9000.90
9017.13
21-Feb-07
9033.42
9049.77
9-Jan-07
9009.01
9025.27
22-Feb-07
9057.97
9074.41
10-Jan-07
9033.42
9049.77
23-Feb-07
9074.41
9090.91
11-Jan-07
9049.77
9066.18
26-Feb-07
9074.41
9090.91
12-Jan-07
9057.97
9082.65
27-Feb-07
9066.18
9082.65
15-Jan-07
9107.47
9124.09
28-Feb-07
9049.77
9066.18
16-Jan-07
9099.18
9115.77
1-Mar-07
9115.77
9132.42
17-Jan-07
9082.65
9099.18
2-Mar-07
9132.42
9149.13
18-Jan-07
9074.41
9090.91
5-Mar-07
9157.51
9174.31
19-Jan-07
9090.91
9107.47
6-Mar-07
9216.59
9233.61
22-Jan-07
9074.41
9090.91
7-Mar-07
9233.61
9250.69
23-Jan-07
9082.65
9090.91
8-Mar-07
9199.63
9216.59
24-Jan-07
9049.77
9066.18
9-Mar-07
9182.74
9191.18
25-Jan-07
9074.41
9082.65
12-Mar-07
9157.51
9174.31
26-Jan-07
9049.77
9066.18
13-Mar-07
9149.13
9157.51
29-Jan-07
9107.47
9115.77
14-Mar-07
9182.74
9199.63
30-Jan-07
9099.18
9115.77
15-Mar-07
9208.10
9225.09
31-Jan-07
9099.18
9115.77
16-Mar-07
9225.09
9242.14
1-Feb-07
9074.41
9090.91
19-Mar-07
9208.10
9225.09
2-Feb-07
9041.59
9057.97
20-Mar-07
9216.59
9225.09
5-Feb-07
9057.97
9074.41
21-Mar-07
9182.74
9191.18
6-Feb-07
9066.18
9074.41
22-Mar-07
9140.77
9157.51
7-Feb-07
9041.59
9057.97
23-Mar-07
9090.91
9099.18
8-Feb-07
9025.27
9041.59
26-Mar-07
9107.47
9124.09
9-Feb-07
9033.42
9049.77
27-Mar-07
9115.77
9124.09
12-Feb-07
9066.18
9082.65
28-Mar-07
9090.91
9099.18
13-Feb-07
9066.18
9074.41
29-Mar-07
9124.09
9140.77
14-Feb-07
9049.77
9066.18
30-Mar-07
9124.09
9132.42
LAMPIRAN 3 ALIRAN KURS DARI X-Z-Y-X (IDR-USD-JPY-IDR) PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
HASILKURS
PDF
LOGARITMA
PDF
HASIL KURS
HASIL KURS
LOG HASIL KURS
2-Jan-07
0.0001111
119.016
75.62765
1.0000000
172688
0.0000000
172374
3-Jan-07
0.0001116
118.778
75.43969
1.0000002
171848
0.0000002
170814
4-Jan-07
0.0001110
119.063
75.66615
1.0000033
61866
0.0000033
57627
5-Jan-07
0.0001110
119.318
75.50411
0.9999989
155134
-0.0000011
158486
8-Jan-07
0.0001109
118.580
76.04261
1.0000000
172696
0.0000000
172418
9-Jan-07
0.0001108
118.481
76.17497
1.0000018
129195
0.0000018
124341
10-Jan-07
0.0001105
119.040
76.02302
1.0000007
164514
0.0000007
161843
11-Jan-07
0.0001103
119.366
75.95253
0.9999963
48217
-0.0000037
52057
12-Jan-07
0.0001101
120.012
75.68145
1.0000033
61866
0.0000033
57627
15-Jan-07
0.0001096
120.277
75.85902
1.0000009
161397
0.0000009
158343
16-Jan-07
0.0001097
120.349
75.74449
1.0000004
170501
0.0000004
168976
17-Jan-07
0.0001099
120.470
75.53052
0.9999979
113345
-0.0000021
118386
18-Jan-07
0.0001100
120.658
75.34451
1.0000010
158128
0.0000010
154744
19-Jan-07
0.0001098
121.018
75.25705
0.9999989
152574
-0.0000011
156133
22-Jan-07
0.0001100
121.185
75.01679
1.0000001
172623
0.0000001
172164
23-Jan-07
0.0001100
121.449
74.85348
0.9999968
67355
-0.0000032
71925
24-Jan-07
0.0001103
121.545
74.59118
1.0000002
172056
0.0000002
171129
25-Jan-07
0.0001101
121.360
74.84082
1.0000033
63023
0.0000033
58742
26-Jan-07
0.0001103
120.771
75.06922
1.0000002
172179
0.0000002
171323
29-Jan-07
0.0001097
121.519
75.01514
0.9999994
166974
-0.0000006
168899
30-Jan-07
0.0001097
121.782
74.85308
0.9999986
144850
-0.0000014
148918
31-Jan-07
0.0001097
121.754
74.87053
1.0000018
128340
0.0000018
123467
1-Feb-07
0.0001100
121.415
74.87445
0.9999969
72234
-0.0000031
76940
2-Feb-07
0.0001104
120.618
75.09649
1.0000019
122260
0.0000019
117271
5-Feb-07
0.0001102
121.090
74.93955
1.0000022
109733
0.0000022
104636
6-Feb-07
0.0001102
120.710
75.17543
1.0000018
129195
0.0000018
124341
7-Feb-07
0.0001104
120.269
75.31397
0.9999961
42138
-0.0000039
45676
8-Feb-07
0.0001106
120.410
75.08986
0.9999976
102936
-0.0000024
108036
9-Feb-07
0.0001105
120.986
74.80045
1.0000037
47885
0.0000037
44239
12-Feb-07
0.0001101
121.726
74.61534
0.9999972
83714
-0.0000028
88662
13-Feb-07
0.0001102
121.862
74.46470
1.0000008
163132
0.0000008
160281
14-Feb-07
0.0001103
121.461
74.64259
0.9999978
111993
-0.0000022
117047
TANGGAL
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
HASILKURS
PDF
LOGARITMA
PDF
HASIL KURS
HASIL KURS
LOG HASIL KURS
15-Feb-07
0.0001103
121.080
74.87748
0.9999980
120052
-0.0000020
124995
16-Feb-07
0.0001101
120.073
75.64276
1.0000001
172507
0.0000001
171903
19-Feb-07
0.0001104
119.378
75.87631
0.9999990
157839
-0.0000010
160944
20-Feb-07
0.0001105
119.491
75.73598
0.9999994
166200
-0.0000006
168258
21-Feb-07
0.0001105
119.891
75.48360
1.0000034
59585
0.0000034
55433
22-Feb-07
0.0001102
120.490
75.31236
0.9999974
90328
-0.0000026
95365
23-Feb-07
0.0001100
121.153
75.03654
0.9999992
162892
-0.0000008
165432
26-Feb-07
0.0001100
121.030
75.11298
1.0000016
134229
0.0000016
129514
27-Feb-07
0.0001101
120.781
75.19906
0.9999962
44954
-0.0000038
48635
28-Feb-07
0.0001103
119.763
75.70133
1.0000039
41832
0.0000039
38493
1-Mar-07
0.0001095
118.349
77.16533
1.0000021
112444
0.0000021
107356
2-Mar-07
0.0001093
118.102
77.46781
0.9999970
73894
-0.0000030
78641
5-Mar-07
0.0001090
116.754
78.57800
0.9999982
129195
-0.0000018
133920
6-Mar-07
0.0001083
115.822
79.72254
1.0000015
140657
0.0000015
136175
7-Mar-07
0.0001081
116.252
79.57479
1.0000037
46242
0.0000037
42676
8-Mar-07
0.0001085
116.458
79.14120
1.0000039
41225
0.0000039
37918
9-Mar-07
0.0001088
116.648
78.79409
0.9999996
170381
-0.0000004
171548
12-Mar-07
0.0001090
118.295
77.55440
0.9999985
137889
-0.0000015
142301
13-Mar-07
0.0001092
118.007
77.60136
0.9999994
166974
-0.0000006
168899
14-Mar-07
0.0001087
117.198
78.49619
0.9999961
42754
-0.0000039
46324
15-Mar-07
0.0001084
116.260
79.34883
1.0000003
171252
0.0000003
169971
16-Mar-07
0.0001082
117.288
78.79850
0.9999972
83714
-0.0000028
88662
19-Mar-07
0.0001084
116.635
79.09359
0.9999988
149876
-0.0000012
153631
20-Mar-07
0.0001084
117.158
78.74054
0.9999991
160878
-0.0000009
163662
21-Mar-07
0.0001088
117.577
78.17135
0.9999974
93008
-0.0000026
98070
22-Mar-07
0.0001092
117.501
77.93584
1.0000033
63411
0.0000033
59116
23-Mar-07
0.0001099
117.645
77.34410
0.9999962
45274
-0.0000038
48971
26-Mar-07
0.0001096
118.067
77.27917
1.0000035
53730
0.0000035
49817
27-Mar-07
0.0001096
118.025
77.30640
1.0000000
172688
0.0000000
172374
28-Mar-07
0.0001099
118.100
77.04656
1.0000019
121379
0.0000019
116376
29-Mar-07
0.0001094
117.287
77.93476
0.9999963
48552
-0.0000037
52406
30-Mar-07
0.0001095
117.360
77.81546
1.0000003
171694
0.0000003
170589
AVERAGE
0.9999999
-0.0000001
STDEV
0.0000023
0.0000023
LAMPIRAN 3.1 NILAI KURS IDR/USD PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
S-bid(USD|IDR)
S-ask(USD|IDR)
TANGGAL
r1**(t)
S-bid(USD|IDR)
S-ask(USD|IDR)
r1**(t)
2-Jan-07
0.0001111
0.0001113
15-Feb-07
0.0001103
0.0001105
3-Jan-07
0.0001116
0.0001117
16-Feb-07
0.0001101
0.0001103
4-Jan-07
0.0001110
0.0001112
19-Feb-07
0.0001104
0.0001106
5-Jan-07
0.0001110
0.0001112
20-Feb-07
0.0001105
0.0001107
8-Jan-07
0.0001109
0.0001111
21-Feb-07
0.0001105
0.0001107
9-Jan-07
0.0001108
0.0001110
22-Feb-07
0.0001102
0.0001104
10-Jan-07
0.0001105
0.0001107
23-Feb-07
0.0001100
0.0001102
11-Jan-07
0.0001103
0.0001105
26-Feb-07
0.0001100
0.0001102
12-Jan-07
0.0001101
0.0001104
27-Feb-07
0.0001101
0.0001103
15-Jan-07
0.0001096
0.0001098
28-Feb-07
0.0001103
0.0001105
16-Jan-07
0.0001097
0.0001099
1-Mar-07
0.0001095
0.0001097
17-Jan-07
0.0001099
0.0001101
2-Mar-07
0.0001093
0.0001095
18-Jan-07
0.0001100
0.0001102
5-Mar-07
0.0001090
0.0001092
19-Jan-07
0.0001098
0.0001100
6-Mar-07
0.0001083
0.0001085
22-Jan-07
0.0001100
0.0001102
7-Mar-07
0.0001081
0.0001083
23-Jan-07
0.0001100
0.0001101
8-Mar-07
0.0001085
0.0001087
24-Jan-07
0.0001103
0.0001105
9-Mar-07
0.0001088
0.0001089
25-Jan-07
0.0001101
0.0001102
12-Mar-07
0.0001090
0.0001092
26-Jan-07
0.0001103
0.0001105
13-Mar-07
0.0001092
0.0001093
29-Jan-07
0.0001097
0.0001098
14-Mar-07
0.0001087
0.0001089
30-Jan-07
0.0001097
0.0001099
15-Mar-07
0.0001084
0.0001086
31-Jan-07
0.0001097
0.0001099
16-Mar-07
0.0001082
0.0001084
1-Feb-07
0.0001100
0.0001102
19-Mar-07
0.0001084
0.0001086
2-Feb-07
0.0001104
0.0001106
20-Mar-07
0.0001084
0.0001085
5-Feb-07
0.0001102
0.0001104
21-Mar-07
0.0001088
0.0001089
6-Feb-07
0.0001102
0.0001103
22-Mar-07
0.0001092
0.0001094
7-Feb-07
0.0001104
0.0001106
23-Mar-07
0.0001099
0.0001100
8-Feb-07
0.0001106
0.0001108
26-Mar-07
0.0001096
0.0001098
9-Feb-07
0.0001105
0.0001107
27-Mar-07
0.0001096
0.0001097
12-Feb-07
0.0001101
0.0001103
28-Mar-07
0.0001099
0.0001100
13-Feb-07
0.0001102
0.0001103
29-Mar-07
0.0001094
0.0001096
14-Feb-07
0.0001103
0.0001105
30-Mar-07
0.0001095
0.0001096
LAMPIRAN 3.2 NILAI KURS USD/JPY PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
S-bid(JPY|USD)
S-ask(JPY|USD)
TANGGAL
r2**(t)
S-bid(JPY|USD)
S-ask(JPY|USD)
r2**(t)
2-Jan-07
119.016
119.116
15-Feb-07
121.080
121.099
3-Jan-07
118.778
118.815
16-Feb-07
120.073
120.092
4-Jan-07
119.063
119.081
19-Feb-07
119.378
119.478
5-Jan-07
119.318
119.337
20-Feb-07
119.491
119.526
8-Jan-07
118.580
118.680
21-Feb-07
119.891
119.909
9-Jan-07
118.481
118.519
22-Feb-07
120.490
120.512
10-Jan-07
119.040
119.590
23-Feb-07
121.153
121.172
11-Jan-07
119.366
119.385
26-Feb-07
121.030
121.130
12-Jan-07
120.012
120.030
27-Feb-07
120.781
120.815
15-Jan-07
120.277
120.377
28-Feb-07
119.763
119.781
16-Jan-07
120.349
120.387
1-Mar-07
118.349
118.367
17-Jan-07
120.470
120.489
2-Mar-07
118.102
118.121
18-Jan-07
120.658
120.677
5-Mar-07
116.754
116.793
19-Jan-07
121.018
121.037
6-Mar-07
115.822
115.855
22-Jan-07
121.185
121.285
7-Mar-07
116.252
116.270
23-Jan-07
121.449
121.483
8-Mar-07
116.458
116.476
24-Jan-07
121.545
121.564
9-Mar-07
116.648
116.667
25-Jan-07
121.360
121.378
12-Mar-07
118.295
118.395
26-Jan-07
120.771
120.790
13-Mar-07
118.007
118.043
29-Jan-07
121.519
121.619
14-Mar-07
117.198
117.217
30-Jan-07
121.782
121.817
15-Mar-07
116.260
116.279
31-Jan-07
121.754
121.773
16-Mar-07
117.288
117.307
1-Feb-07
121.415
121.434
19-Mar-07
116.635
116.735
2-Feb-07
120.618
120.636
20-Mar-07
117.158
117.190
5-Feb-07
121.090
121.190
21-Mar-07
117.577
117.596
6-Feb-07
120.710
120.746
22-Mar-07
117.501
117.519
7-Feb-07
120.269
120.288
23-Mar-07
117.645
117.664
8-Feb-07
120.410
120.429
26-Mar-07
118.067
118.167
9-Feb-07
120.986
121.004
27-Mar-07
118.025
118.056
12-Feb-07
121.726
121.826
28-Mar-07
118.100
118.118
13-Feb-07
121.862
121.899
29-Mar-07
117.287
117.306
14-Feb-07
121.461
121.480
30-Mar-07
117.360
117.379
LAMPIRAN 3.3 NILAI KURS JPY/IDR PERIODE JANUARI-MARET 2007 TANGGAL
S-bid(JPY|IDR)
S-ask(JPY|IDR)
1/(S-bid(JPY|IDR)
TANGGAL
S-bid(JPY|IDR)
S-ask(JPY|IDR)
r3**(t) 2-Jan-07
0.01322
0.01326
75.62765
15-Feb-07
0.01336
0.01338
3-Jan-07
0.01326
0.01327
75.43969
16-Feb-07
0.01322
0.01325
4-Jan-07
0.01322
0.01324
75.66615
19-Feb-07
0.01318
0.01321
5-Jan-07
0.01324
0.01327
75.50411
20-Feb-07
0.01320
0.01323
8-Jan-07
0.01315
0.01319
76.04261
21-Feb-07
0.01325
0.01327
9-Jan-07
0.01313
0.01316
76.17497
22-Feb-07
0.01328
0.01330
10-Jan-07
0.01315
0.01318
76.02302
23-Feb-07
0.01333
0.01335
11-Jan-07
0.01317
0.01319
75.95253
26-Feb-07
0.01331
0.01335
12-Jan-07
0.01321
0.01325
75.68145
27-Feb-07
0.01330
0.01333
15-Jan-07
0.01318
0.01322
75.85902
28-Feb-07
0.01321
0.01324
16-Jan-07
0.01320
0.01323
75.74449
1-Mar-07
0.01296
0.01298
17-Jan-07
0.01324
0.01327
75.53052
2-Mar-07
0.01291
0.01293
18-Jan-07
0.01327
0.01330
75.34451
5-Mar-07
0.01273
0.01275
19-Jan-07
0.01329
0.01331
75.25705
6-Mar-07
0.01254
0.01257
22-Jan-07
0.01333
0.01337
75.01679
7-Mar-07
0.01257
0.01259
23-Jan-07
0.01336
0.01338
74.85348
8-Mar-07
0.01264
0.01266
24-Jan-07
0.01341
0.01343
74.59118
9-Mar-07
0.01269
0.01271
25-Jan-07
0.01336
0.01338
74.84082
12-Mar-07
0.01289
0.01293
26-Jan-07
0.01332
0.01335
75.06922
13-Mar-07
0.01289
0.01290
29-Jan-07
0.01333
0.01335
75.01514
14-Mar-07
0.01274
0.01276
30-Jan-07
0.01336
0.01339
74.85308
15-Mar-07
0.01260
0.01263
31-Jan-07
0.01336
0.01338
74.87053
16-Mar-07
0.01269
0.01272
1-Feb-07
0.01336
0.01338
74.87445
19-Mar-07
0.01264
0.01268
2-Feb-07
0.01332
0.01334
75.09649
20-Mar-07
0.01270
0.01272
5-Feb-07
0.01334
0.01338
74.93955
21-Mar-07
0.01279
0.01281
6-Feb-07
0.01330
0.01332
75.17543
22-Mar-07
0.01283
0.01286
7-Feb-07
0.01328
0.01330
75.31397
23-Mar-07
0.01293
0.01294
8-Feb-07
0.01332
0.01334
75.08986
26-Mar-07
0.01294
0.01295
9-Feb-07
0.01337
0.01340
74.80045
27-Mar-07
0.01294
0.01295
12-Feb-07
0.01340
0.01344
74.61534
28-Mar-07
0.01298
0.01299
13-Feb-07
0.01343
0.01345
74.46470
29-Mar-07
0.01283
0.01286
14-Feb-07
0.01340
0.01342
74.64259
30-Mar-07
0.01285
0.01286
1/(S-bid(JPY|IDR) r3**(t) 74.87748 75.64276 75.87631 75.73598 75.48360 75.31236 75.03654 75.11298 75.19906 75.70133 77.16533 77.46781 78.57800 79.72254 79.57479 79.14120 78.79409 77.55440 77.60136 78.49619 79.34883 78.79850 79.09359 78.74054 78.17135 77.93584 77.34410 77.27917 77.30640 77.04656 77.93476 77.81546
Lampiran 4.1 Persamaan Dasar Waktu Perubahan Logaritma Hasil Kurs dari Transaksi dengan Arah IDR-JPY-USD-IDR Diketahui 0.29 kekuatan interaksi dari logaritma hasil kurs k(1) index kestabilan 0.50 parameter skala 1.00 koefisien pemotongan 1.00 1-3k(1) 0.13 t
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
ln r1**(t)
ln r2**(t)
ln r3**(t)
v(t)
v(t+1)
v(t)*v(t+1)
1
0.01326
0.008402
8984.73
-4.323003
-4.779286
9.103282
0.000993
0.000180
0.00000018
2
0.01327
0.008419
8952.55
-4.322249
-4.777264
9.099694
0.000180
0.000025
0.00000000
3
0.01324
0.008399
8992.81
-4.324513
-4.779643
9.104181
0.000025
0.000143
0.00000000
4
0.01327
0.008381
8992.81
-4.322249
-4.781788
9.104181
0.000143
0.001181
0.00000017
5
0.01319
0.008433
9000.90
-4.328296
-4.775603
9.105080
0.001181
0.000634
0.00000075
6
0.01316
0.008440
9009.01
-4.330573
-4.774773
9.105980
0.000634
0.000227
0.00000014
7
0.01318
0.008401
9033.42
-4.329055
-4.779405
9.108686
0.000227
0.000052
0.00000001
8
0.01319
0.008378
9049.77
-4.328296
-4.782146
9.110495
0.000052
0.000111
0.00000001
9
0.01325
0.008333
9057.97
-4.323758
-4.787532
9.111400
0.000111
0.001011
0.00000011
10
0.01322
0.008314
9107.47
-4.326024
-4.789814
9.116850
0.001011
0.000255
0.00000026
11
0.01323
0.008309
9099.18
-4.325268
-4.790416
9.115940
0.000255
0.000493
0.00000013
12
0.01327
0.008301
9082.65
-4.322249
-4.791379
9.114121
0.000493
0.000276
0.00000014
13
0.01330
0.008288
9074.41
-4.319991
-4.792947
9.113214
0.000276
-0.000177
-0.00000005
14
0.01331
0.008263
9090.91
-4.319240
-4.795968
9.115030
-0.000177
0.001172
-0.00000021
15
0.01337
0.008252
9074.41
-4.314742
-4.797300
9.113214
0.001172
0.000644
0.00000075
16
0.01338
0.008234
9082.65
-4.313994
-4.799483
9.114121
0.000644
-0.000103
-0.00000007
17
0.01343
0.008227
9049.77
-4.310264
-4.800334
9.110495
-0.000103
0.000464
-0.00000005
18
0.01338
0.008240
9074.41
-4.313994
-4.798755
9.113214
0.000464
0.000343
0.00000016
19
0.01335
0.008280
9049.77
-4.316239
-4.793912
9.110495
0.000343
0.000521
0.00000018
20
0.01335
0.008229
9107.47
-4.316239
-4.800091
9.116850
0.000521
0.000412
0.00000021
21
0.01339
0.008211
9099.18
-4.313247
-4.802281
9.115940
0.000412
-0.000092
-0.00000004
22
0.01338
0.008213
9099.18
-4.313994
-4.802037
9.115940
-0.000092
-0.000021
0.00000000
23
0.01338
0.008236
9074.41
-4.313994
-4.799240
9.113214
-0.000021
0.000017
0.00000000
24
0.01334
0.008291
9041.59
-4.316988
-4.792585
9.109590
0.000017
0.000833
0.00000001
25
0.01338
0.008258
9057.97
-4.313994
-4.796573
9.111400
0.000833
0.000388
0.00000032
26
0.01332
0.008284
9066.18
-4.318489
-4.793429
9.112306
0.000388
-0.000095
-0.00000004
27
0.01330
0.008315
9041.59
-4.319991
-4.789694
9.109590
-0.000095
-0.000102
0.00000001
28
0.01334
0.008305
9025.27
-4.316988
-4.790898
9.107784
-0.000102
0.000460
-0.00000005
29
0.01340
0.008265
9033.42
-4.312501
-4.795726
9.108686
0.000460
0.000993
0.00000046
t
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
ln r1**(t)
ln r2**(t)
ln r3**(t)
v(t)
v(t+1)
v(t)*v(t+1)
30
0.01344
0.008215
9066.18
-4.309520
-4.801794
9.112306
0.000993
0.000640
0.00000064
31
0.01345
0.008206
9066.18
-4.308776
-4.802890
9.112306
0.000640
-0.000119
-0.00000008
32
0.01342
0.008233
9049.77
-4.311009
-4.799605
9.110495
-0.000119
0.000049
-0.00000001
33
0.01338
0.008259
9049.77
-4.313994
-4.796452
9.110495
0.000049
0.000417
0.00000002
34
0.01325
0.008328
9066.18
-4.323758
-4.788132
9.112306
0.000417
0.000544
0.00000023
35
0.01321
0.008377
9041.59
-4.326781
-4.782265
9.109590
0.000544
0.000197
0.00000011
36
0.01323
0.008369
9033.42
-4.325268
-4.783221
9.108686
0.000197
-0.000135
-0.00000003
37
0.01327
0.008341
9033.42
-4.322249
-4.786572
9.108686
-0.000135
-0.000211
0.00000003
38
0.01330
0.008299
9057.97
-4.319991
-4.791620
9.111400
-0.000211
-0.000083
0.00000002
39
0.01335
0.008254
9074.41
-4.316239
-4.797057
9.113214
-0.000083
0.000886
-0.00000007
40
0.01335
0.008262
9074.41
-4.316239
-4.796089
9.113214
0.000886
0.000535
0.00000047
41
0.01333
0.008279
9066.18
-4.317738
-4.794033
9.112306
0.000535
0.000488
0.00000026
42
0.01324
0.008350
9049.77
-4.324513
-4.785494
9.110495
0.000488
-0.000173
-0.00000008
43
0.01298
0.008450
9115.77
-4.344346
-4.773589
9.117761
-0.000173
-0.000198
0.00000003
44
0.01293
0.008467
9132.42
-4.348205
-4.771579
9.119586
-0.000198
0.000034
-0.00000001
45
0.01275
0.008565
9157.51
-4.362224
-4.760071
9.122330
0.000034
0.000271
0.00000001
46
0.01257
0.008634
9216.59
-4.376442
-4.752047
9.128760
0.000271
-0.000008
0.00000000
47
0.01259
0.008602
9233.61
-4.374852
-4.755761
9.130605
-0.000008
0.000105
0.00000000
48
0.01266
0.008587
9199.63
-4.369308
-4.757506
9.126919
0.000105
0.000577
0.00000006
49
0.01271
0.008573
9182.74
-4.365366
-4.759138
9.125081
0.000577
0.000891
0.00000051
50
0.01293
0.008453
9157.51
-4.348205
-4.773234
9.122330
0.000891
0.000133
0.00000012
51
0.01290
0.008474
9149.13
-4.350528
-4.770753
9.121414
0.000133
-0.000173
-0.00000002
52
0.01276
0.008533
9182.74
-4.361440
-4.763814
9.125081
-0.000173
0.000282
-0.00000005
53
0.01263
0.008601
9208.10
-4.371680
-4.755877
9.127839
0.000282
0.000468
0.00000013
54
0.01272
0.008526
9225.09
-4.364580
-4.764635
9.129682
0.000468
0.001089
0.00000051
55
0.01268
0.008574
9208.10
-4.367729
-4.759021
9.127839
0.001089
0.000601
0.00000065
56
0.01272
0.008535
9216.59
-4.364580
-4.763580
9.128760
0.000601
0.000451
0.00000027
57
0.01281
0.008505
9182.74
-4.357529
-4.767101
9.125081
0.000451
0.000471
0.00000021
58
0.01286
0.008511
9140.77
-4.353634
-4.766396
9.120500
0.000471
-0.000091
-0.00000004
59
0.01294
0.008500
9090.91
-4.347432
-4.767689
9.115030
-0.000091
0.000509
-0.00000005
60
0.01297
0.008470
9107.47
-4.345116
-4.771225
9.116850
0.000509
0.000231
0.00000012
61
0.01295
0.008473
9115.77
-4.346659
-4.770871
9.117761
0.000231
-0.000124
-0.00000003
62
0.01299
0.008467
9090.91
-4.343575
-4.771579
9.115030
-0.000124
0.000405
-0.00000005
63
0.01286
0.008526
9124.09
-4.353634
-4.764635
9.118673
0.000405
-0.000182
-0.00000007
64
0.01286
0.008521
9124.09
-4.353634
-4.765222
9.118673
-0.000182
0.000000
0.00000000
AVERAGE
0.000313
0.00000011
Diketahui kekuatan interaksi dari logaritma hasil kurs k(1) index kestabilan parameter skala koefisien pemotongan 1-3k(1) t
v(t)^2
g(v(t))
0.29 0.50 1.00 1.00 0.13 f1(t)
f2(t)
f3(t)
lnr1**(t+1)
lnr2**(t+1)
lnr3**(t+1)
F(t)
v(t+1)
1
0.00000099
-0.000197
0.054824
0.054825
0.000000
-4.268377
-4.724659
9.103084
0.109648
0.110050
2
0.00000003
0.000038
0.054824
0.054825
0.000000
-4.267387
-4.722402
9.099732
0.109648
0.109944
3
0.00000000
0.000083
0.054824
0.054825
0.000000
-4.269606
-4.724736
9.104264
0.109648
0.109924
4
0.00000002
0.000049
0.054824
0.054825
0.000000
-4.267377
-4.726915
9.104230
0.109648
0.109939
5
0.00000139
-0.000252
0.054824
0.054825
0.000000
-4.273725
-4.721031
9.104828
0.109648
0.110074
6
0.00000040
-0.000093
0.054824
0.054825
0.000000
-4.275843
-4.720043
9.105887
0.109648
0.110003
7
0.00000005
0.000025
0.054824
0.054825
0.000000
-4.274206
-4.724556
9.108711
0.109648
0.109950
8
0.00000000
0.000076
0.054824
0.054825
0.000000
-4.273397
-4.727247
9.110570
0.109648
0.109927
9
0.00000001
0.000059
0.054824
0.054825
0.000000
-4.268876
-4.732650
9.111459
0.109648
0.109935
10
0.00000102
-0.000203
0.054824
0.054825
0.000000
-4.271404
-4.735194
9.116648
0.109648
0.110052
11
0.00000007
0.000017
0.054824
0.054825
0.000000
-4.270428
-4.735576
9.115956
0.109648
0.109954
12
0.00000024
-0.000052
0.054824
0.054825
0.000000
-4.267478
-4.736608
9.114069
0.109648
0.109985
13
0.00000008
0.000011
0.054823
0.054825
0.000000
-4.265157
-4.738112
9.113224
0.109648
0.109956
14
0.00000003
0.000142
0.054823
0.054825
0.000000
-4.264274
-4.741002
9.115172
0.109648
0.109897
15
0.00000137
-0.000249
0.054823
0.054825
0.000000
-4.260168
-4.742725
9.112964
0.109648
0.110073
16
0.00000041
-0.000096
0.054823
0.054825
0.000000
-4.259267
-4.744756
9.114025
0.109648
0.110004
17
0.00000001
0.000121
0.054823
0.054825
0.000000
-4.255320
-4.745390
9.110615
0.109648
0.109907
18
0.00000022
-0.000044
0.054823
0.054825
0.000000
-4.259215
-4.743975
9.113170
0.109648
0.109981
19
0.00000012
-0.000009
0.054823
0.054825
0.000000
-4.261424
-4.739098
9.110486
0.109648
0.109965
20
0.00000027
-0.000060
0.054823
0.054825
0.000000
-4.261476
-4.745328
9.116790
0.109648
0.109988
21
0.00000017
-0.000029
0.054823
0.054825
0.000000
-4.258452
-4.747486
9.115911
0.109648
0.109974
22
0.00000001
0.000117
0.054823
0.054825
0.000000
-4.259053
-4.747096
9.116057
0.109648
0.109909
23
0.00000000
0.000097
0.054823
0.054825
0.000000
-4.259074
-4.744320
9.113310
0.109648
0.109918
24
0.00000000
0.000086
0.054823
0.054825
0.000000
-4.262079
-4.737676
9.109676
0.109648
0.109923
25
0.00000069
-0.000151
0.054823
0.054825
0.000000
-4.259322
-4.741900
9.111249
0.109648
0.110029
26
0.00000015
-0.000022
0.054823
0.054825
0.000000
-4.263687
-4.738628
9.112284
0.109648
0.109971
27
0.00000001
0.000118
0.054823
0.054825
0.000000
-4.265049
-4.734752
9.109709
0.109648
0.109908
28
0.00000001
0.000120
0.054823
0.054825
0.000000
-4.262044
-4.735954
9.107904
0.109648
0.109907
29
0.00000021
-0.000043
0.054823
0.054825
0.000000
-4.257720
-4.740945
9.108644
0.109648
0.109980
t
Rata2
v(t)^2
g(v(t))
f1(t)
f2(t)
f3(t)
lnr1**(t+1)
lnr2**(t+1)
lnr3**(t+1)
F(t)
v(t+1)
30
0.00000099
-0.000197
0.054823
0.054825
0.000000
-4.254894
-4.747167
9.112109
0.109648
0.110049
31
0.00000041
-0.000095
0.054823
0.054825
0.000000
-4.254048
-4.748161
9.112211
0.109648
0.110004
32
0.00000001
0.000125
0.054823
0.054825
0.000000
-4.256060
-4.744656
9.110620
0.109648
0.109905
33
0.00000000
0.000077
0.054823
0.054825
0.000000
-4.259094
-4.741552
9.110571
0.109648
0.109927
34
0.00000017
-0.000030
0.054824
0.054825
0.000000
-4.268964
-4.733339
9.112276
0.109648
0.109975
35
0.00000030
-0.000067
0.054824
0.054825
0.000000
-4.272025
-4.727509
9.109523
0.109648
0.109991
36
0.00000004
0.000034
0.054824
0.054825
0.000000
-4.270411
-4.728364
9.108720
0.109648
0.109946
37
0.00000002
0.000130
0.054824
0.054825
0.000000
-4.267296
-4.731619
9.108816
0.109648
0.109903
38
0.00000004
0.000152
0.054823
0.054825
0.000000
-4.265016
-4.736645
9.111552
0.109648
0.109893
39
0.00000001
0.000115
0.054823
0.054825
0.000000
-4.261301
-4.742119
9.113328
0.109648
0.109910
40
0.00000079
-0.000166
0.054823
0.054825
0.000000
-4.261582
-4.741431
9.113047
0.109648
0.110036
41
0.00000029
-0.000064
0.054823
0.054825
0.000000
-4.262979
-4.739274
9.112242
0.109648
0.109990
42
0.00000024
-0.000051
0.054824
0.054825
0.000000
-4.269740
-4.730721
9.110444
0.109648
0.109984
43
0.00000003
0.000141
0.054824
0.054825
0.000000
-4.289381
-4.718624
9.117902
0.109648
0.109898
44
0.00000004
0.000148
0.054824
0.054825
0.000000
-4.293233
-4.716607
9.119734
0.109648
0.109895
45
0.00000000
0.000081
0.054824
0.054825
0.000000
-4.307320
-4.705167
9.122410
0.109649
0.109925
46
0.00000007
0.000012
0.054824
0.054825
0.000000
-4.321606
-4.697211
9.128773
0.109649
0.109956
47
0.00000000
0.000093
0.054824
0.054825
0.000000
-4.319936
-4.700844
9.130698
0.109649
0.109920
48
0.00000001
0.000060
0.054824
0.054825
0.000000
-4.314424
-4.702622
9.126979
0.109649
0.109934
49
0.00000033
-0.000077
0.054824
0.054825
0.000000
-4.310619
-4.704391
9.125004
0.109649
0.109996
50
0.00000079
-0.000168
0.054824
0.054825
0.000000
-4.293549
-4.718578
9.122162
0.109648
0.110036
51
0.00000002
0.000052
0.054824
0.054825
0.000000
-4.295652
-4.715877
9.121466
0.109648
0.109938
52
0.00000003
0.000141
0.054824
0.054825
0.000000
-4.306475
-4.708850
9.125222
0.109649
0.109898
53
0.00000008
0.000009
0.054824
0.054825
0.000000
-4.316848
-4.701044
9.127848
0.109649
0.109957
54
0.00000022
-0.000045
0.054824
0.054825
0.000000
-4.309801
-4.709856
9.129637
0.109649
0.109981
55
0.00000118
-0.000225
0.054824
0.054825
0.000000
-4.313131
-4.704422
9.127614
0.109649
0.110062
56
0.00000036
-0.000084
0.054824
0.054825
0.000000
-4.309840
-4.708840
9.128677
0.109649
0.109999
57
0.00000020
-0.000040
0.054824
0.054825
0.000000
-4.302746
-4.712317
9.125041
0.109649
0.109979
58
0.00000022
-0.000046
0.054824
0.054825
0.000000
-4.298856
-4.711618
9.120454
0.109648
0.109982
59
0.00000001
0.000117
0.054824
0.054825
0.000000
-4.292491
-4.712748
9.115147
0.109648
0.109909
60
0.00000026
-0.000057
0.054824
0.054825
0.000000
-4.290350
-4.716458
9.116793
0.109648
0.109987
61
0.00000005
0.000024
0.054824
0.054825
0.000000
-4.291812
-4.716023
9.117785
0.109648
0.109951
62
0.00000002
0.000127
0.054824
0.054825
0.000000
-4.288625
-4.716629
9.115157
0.109648
0.109904
63
0.00000016
-0.000027
0.054824
0.054825
0.000000
-4.298837
-4.709838
9.118647
0.109648
0.109973
64
0.00000003
0.000143
0.054824
0.054825
0.000000
-4.298667
-4.710255
9.118817
0.109648
0.109897
0.00000024
Lampiran 4.2 Persamaan Dasar Waktu Perubahan Logaritma Hasil Kurs dari Transaksi dengan Arah IDR-USD-JPY-IDR Diketahui 0.41 kekuatan interaksi dari logaritma hasil kurs k(1) index kestabilan 0.50 parameter skala 1.00 koefisien pemotongan 1.00 1-3k(1) -0.24 t
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
ln r1**(t)
ln r2**(t)
ln r3**(t)
v(t)
v(t+1)
1
0.0001111
119.016
75.62765
-9.105080
4.779258
4.325822
0.0000000
2
0.0001116
118.778
75.43969
-9.100590
4.777256
4.323334
0.0000002
0.0000002 0.0000033
3
0.0001110
119.063
75.66615
-9.105980
4.779653
4.326331
0.0000033
-0.0000011
4
0.0001110
119.318
75.50411
-9.105980
4.781792
4.324187
-0.0000011
0.0000000
5
0.0001109
118.580
76.04261
-9.106882
4.775588
4.331294
0.0000000
0.0000018
6
0.0001108
118.481
76.17497
-9.107784
4.774753
4.333033
0.0000018
0.0000007
7
0.0001105
119.040
76.02302
-9.110495
4.779460
4.331036
0.0000007
-0.0000037
8
0.0001103
119.366
75.95253
-9.112307
4.782194
4.330109
-0.0000037
0.0000033
9
0.0001101
120.012
75.68145
-9.114122
4.787592
4.326533
0.0000033
0.0000009
10
0.0001096
120.277
75.85902
-9.118673
4.789797
4.328877
0.0000009
0.0000004
11
0.0001097
120.349
75.74449
-9.117761
4.790396
4.327366
0.0000004
-0.0000021
12
0.0001099
120.470
75.53052
-9.115940
4.791401
4.324537
-0.0000021
0.0000010
13
0.0001100
120.658
75.34451
-9.115030
4.792960
4.322071
0.0000010
-0.0000011
14
0.0001098
121.018
75.25705
-9.116850
4.795939
4.320910
-0.0000011
0.0000001
15
0.0001100
121.185
75.01679
-9.115030
4.797318
4.317712
0.0000001
-0.0000032
16
0.0001100
121.449
74.85348
-9.115030
4.799494
4.315533
-0.0000032
0.0000002
17
0.0001103
121.545
74.59118
-9.112307
4.800285
4.312022
0.0000002
0.0000033
18
0.0001101
121.360
74.84082
-9.114122
4.798761
4.315363
0.0000033
0.0000002
19
0.0001103
120.771
75.06922
-9.112307
4.793896
4.318411
0.0000002
-0.0000006
20
0.0001097
121.519
75.01514
-9.117761
4.800071
4.317690
-0.0000006
-0.0000014
21
0.0001097
121.782
74.85308
-9.117761
4.802233
4.315527
-0.0000014
0.0000018
22
0.0001097
121.754
74.87053
-9.117761
4.802003
4.315760
0.0000018
-0.0000031
23
0.0001100
121.415
74.87445
-9.115030
4.799214
4.315813
-0.0000031
0.0000019
24
0.0001104
120.618
75.09649
-9.111400
4.792629
4.318774
0.0000019
0.0000022
25
0.0001102
121.090
74.93955
-9.113214
4.796534
4.316682
0.0000022
0.0000018
26
0.0001102
120.710
75.17543
-9.113214
4.793391
4.319824
0.0000018
-0.0000039
27
0.0001104
120.269
75.31397
-9.111400
4.789731
4.321666
-0.0000039
-0.0000024
28
0.0001106
120.410
75.08986
-9.109590
4.790903
4.318686
-0.0000024
0.0000037
29
0.0001105
120.986
74.80045
-9.110495
4.795675
4.314824
0.0000037
-0.0000028
t
r1**(t)
r2**(t)
r3**(t)
ln r1**(t)
ln r2**(t)
ln r3**(t)
v(t)
v(t+1)
30
0.0001101
121.726
74.61534
-9.114122
4.801773
4.312346
-0.0000028
0.0000008
31
0.0001102
121.862
74.46470
-9.113214
4.802889
4.310325
0.0000008
-0.0000022
32
0.0001103
121.461
74.64259
-9.112307
4.799593
4.312711
-0.0000022
-0.0000020
33
0.0001103
121.080
74.87748
-9.112307
4.796451
4.315853
-0.0000020
0.0000001
34
0.0001101
120.073
75.64276
-9.114122
4.788100
4.326022
0.0000001
-0.0000010
35
0.0001104
119.378
75.87631
-9.111400
4.782295
4.329105
-0.0000010
-0.0000006
36
0.0001105
119.491
75.73598
-9.110495
4.783241
4.327253
-0.0000006
0.0000034
37
0.0001105
119.891
75.48360
-9.110495
4.786583
4.323915
0.0000034
-0.0000026
38
0.0001102
120.490
75.31236
-9.113214
4.791567
4.321644
-0.0000026
-0.0000008
39
0.0001100
121.153
75.03654
-9.115030
4.797054
4.317975
-0.0000008
0.0000016
40
0.0001100
121.030
75.11298
-9.115030
4.796038
4.318993
0.0000016
-0.0000038
41
0.0001101
120.781
75.19906
-9.114122
4.793979
4.320139
-0.0000038
0.0000039
42
0.0001103
119.763
75.70133
-9.112307
4.785515
4.326796
0.0000039
0.0000021
43
0.0001095
118.349
77.16533
-9.119586
4.773638
4.345950
0.0000021
-0.0000030
44
0.0001093
118.102
77.46781
-9.121414
4.771549
4.349862
-0.0000030
-0.0000018
45
0.0001090
116.754
78.57800
-9.124163
4.760069
4.364092
-0.0000018
0.0000015
46
0.0001083
115.822
79.72254
-9.130605
4.752055
4.378552
0.0000015
0.0000037
47
0.0001081
116.252
79.57479
-9.132454
4.755760
4.376697
0.0000037
0.0000039
48
0.0001085
116.458
79.14120
-9.128760
4.757531
4.371234
0.0000039
-0.0000004
49
0.0001088
116.648
78.79409
-9.125999
4.759161
4.366838
-0.0000004
-0.0000015
50
0.0001090
118.295
77.55440
-9.124163
4.773182
4.350980
-0.0000015
-0.0000006
51
0.0001092
118.007
77.60136
-9.122329
4.770744
4.351585
-0.0000006
-0.0000039
52
0.0001087
117.198
78.49619
-9.126919
4.763865
4.363050
-0.0000039
0.0000003
53
0.0001084
116.260
79.34883
-9.129682
4.755829
4.373854
0.0000003
-0.0000028
54
0.0001082
117.288
78.79850
-9.131529
4.764632
4.366894
-0.0000028
-0.0000012
55
0.0001084
116.635
79.09359
-9.129682
4.759049
4.370632
-0.0000012
-0.0000009
56
0.0001084
117.158
78.74054
-9.129682
4.763523
4.366158
-0.0000009
-0.0000026
57
0.0001088
117.577
78.17135
-9.125999
4.767093
4.358903
-0.0000026
0.0000033
58
0.0001092
117.501
77.93584
-9.122329
4.766447
4.355886
0.0000033
-0.0000038
59
0.0001099
117.645
77.34410
-9.115940
4.767672
4.348264
-0.0000038
0.0000035
60
0.0001096
118.067
77.27917
-9.118673
4.771252
4.347424
0.0000035
0.0000000
61
0.0001096
118.025
77.30640
-9.118673
4.770896
4.347777
0.0000000
0.0000019
62
0.0001099
118.100
77.04656
-9.115940
4.771532
4.344410
0.0000019
-0.0000037
63
0.0001094
117.287
77.93476
-9.120500
4.764624
4.355872
-0.0000037
0.0000003
64
0.0001095
117.360
77.81546
-9.119586
4.765246
4.354340
0.0000003
0.0000000
AVERAGE
-0.0000001
v(t)*v(t+1) 0.000000000000 0.000000000001 -0.000000000004 0.000000000000 0.000000000000 0.000000000001 -0.000000000003 -0.000000000012 0.000000000003 0.000000000000 -0.000000000001 -0.000000000002 -0.000000000001 0.000000000000 0.000000000000 -0.000000000001 0.000000000001 0.000000000001 0.000000000000 0.000000000001 -0.000000000002 -0.000000000005 -0.000000000006 0.000000000004 0.000000000004 -0.000000000007 0.000000000009 -0.000000000009 -0.000000000010
v(t)*v(t+1) -0.000000000002 -0.000000000002 0.000000000004 0.000000000000 0.000000000000 0.000000000001 -0.000000000002 -0.000000000009 0.000000000002 -0.000000000001 -0.000000000006 -0.000000000015 0.000000000008 -0.000000000006 0.000000000005 -0.000000000003 0.000000000006 0.000000000015 -0.000000000001 0.000000000001 0.000000000001 0.000000000002 -0.000000000001 -0.000000000001 0.000000000003 0.000000000001 0.000000000002 -0.000000000008 -0.000000000012 -0.000000000013 0.000000000000 0.000000000000 -0.000000000007 -0.000000000001 0.000000000000 -0.000000000001
Diketahui kekuatan interaksi dari logaritma hasil kurs k(1) index kestabilan parameter skala koefisien pemotongan 1-3k(1) t
v(t)^2
g(v(t))
0.41 0.50 1.00 1.00 -0.24 f1(t)
f2(t)
f3(t)
lnr1**(t+1)
lnr2**(t+1)
lnr3**(t+1)
F(t)
1
0.000000000000
-0.00000006
1.00000000
0.00000265
0.00005120
-8.105080
5.779258
4.325873
1.00005384
2
0.000000000000
-0.00000014
1.00000000
0.00000268
0.00005194
-8.100590
5.777256
4.323385
1.00005462
3
0.000000000011
-0.00000141
1.00000000
0.00000264
0.00005105
-8.105982
5.779651
4.326381
1.00005368
4
0.000000000001
0.00000039
1.00000000
0.00000260
0.00005169
-8.105980
5.781793
4.324239
1.00005428
5
0.000000000000
-0.00000005
1.00000000
0.00000272
0.00004959
-8.106882
5.775588
4.331343
1.00005231
6
0.000000000003
-0.00000077
1.00000000
0.00000273
0.00004909
-8.107785
5.774752
4.333081
1.00005182
7
0.000000000001
-0.00000035
1.00000000
0.00000264
0.00004967
-8.110495
5.779459
4.331086
1.00005231
8
0.000000000014
0.00000148
1.00000000
0.00000259
0.00004994
-8.112305
5.782196
4.330160
1.00005252
9
0.000000000011
-0.00000141
1.00000000
0.00000249
0.00005099
-8.114123
5.787590
4.326583
1.00005347
10
0.000000000001
-0.00000040
1.00000000
0.00000245
0.00005030
-8.118674
5.789797
4.328927
1.00005274
11
0.000000000000
-0.00000020
1.00000000
0.00000244
0.00005074
-8.117761
5.790396
4.327416
1.00005317
12
0.000000000005
0.00000083
1.00000000
0.00000242
0.00005158
-8.115939
5.791402
4.324589
1.00005400
13
0.000000000001
-0.00000045
1.00000000
0.00000239
0.00005233
-8.115031
5.792960
4.322123
1.00005471
14
0.000000000001
0.00000043
1.00000000
0.00000234
0.00005268
-8.116850
5.795940
4.320963
1.00005502
15
0.000000000000
-0.00000007
1.00000000
0.00000232
0.00005366
-8.115030
5.797318
4.317766
1.00005598
16
0.000000000010
0.00000126
1.00000000
0.00000228
0.00005435
-8.115029
5.799496
4.315588
1.00005662
17
0.000000000000
-0.00000013
1.00000000
0.00000227
0.00005546
-8.112307
5.800284
4.312078
1.00005772
18
0.000000000011
-0.00000140
1.00000000
0.00000229
0.00005440
-8.114123
5.798760
4.315416
1.00005669
19
0.000000000000
-0.00000012
1.00000000
0.00000238
0.00005345
-8.112307
5.793896
4.318464
1.00005582
20
0.000000000000
0.00000020
1.00000000
0.00000227
0.00005367
-8.117761
5.800071
4.317744
1.00005594
21
0.000000000002
0.00000052
1.00000000
0.00000223
0.00005435
-8.117761
5.802233
4.315582
1.00005658
22
0.000000000003
-0.00000078
1.00000000
0.00000224
0.00005427
-8.117762
5.802002
4.315814
1.00005651
23
0.000000000009
0.00000121
1.00000000
0.00000228
0.00005426
-8.115029
5.799216
4.315868
1.00005654
24
0.000000000004
-0.00000084
1.00000000
0.00000240
0.00005334
-8.111401
5.792628
4.318826
1.00005573
25
0.000000000005
-0.00000095
1.00000000
0.00000233
0.00005399
-8.113215
5.796533
4.316735
1.00005631
26
0.000000000003
-0.00000077
1.00000000
0.00000238
0.00005301
-8.113214
5.793390
4.319877
1.00005539
27
0.000000000015
0.00000156
1.00000000
0.00000245
0.00005245
-8.111399
5.789732
4.321720
1.00005490
28
0.000000000006
0.00000092
1.00000000
0.00000243
0.00005336
-8.109590
5.790904
4.318740
1.00005579
29
0.000000000014
-0.00000157
1.00000000
0.00000234
0.00005457
-8.110497
5.795673
4.314877
1.00005691
t
Rata2
v(t)^2
g(v(t))
f1(t)
f2(t)
f3(t)
lnr1**(t+1)
lnr2**(t+1)
lnr3**(t+1)
F(t)
30
0.000000000008
0.00000110
1.00000000
0.00000224
0.00005536
-8.114120
5.801774
4.312403
1.00005759
31
0.000000000001
-0.00000037
1.00000000
0.00000222
0.00005600
-8.113214
5.802889
4.310381
1.00005823
32
0.000000000005
0.00000084
1.00000000
0.00000228
0.00005524
-8.112306
5.799594
4.312767
1.00005751
33
0.000000000004
0.00000077
1.00000000
0.00000233
0.00005424
-8.112306
5.796452
4.315908
1.00005657
34
0.000000000000
-0.00000009
1.00000000
0.00000248
0.00005114
-8.114122
5.788100
4.326073
1.00005361
35
0.000000000001
0.00000036
1.00000000
0.00000259
0.00005023
-8.111400
5.782295
4.329155
1.00005281
36
0.000000000000
0.00000022
1.00000000
0.00000257
0.00005077
-8.110495
5.783241
4.327304
1.00005334
37
0.000000000011
-0.00000144
1.00000000
0.00000251
0.00005177
-8.110496
5.786582
4.323966
1.00005427
38
0.000000000007
0.00000104
1.00000000
0.00000242
0.00005246
-8.113213
5.791568
4.321698
1.00005487
39
0.000000000001
0.00000028
1.00000000
0.00000232
0.00005358
-8.115030
5.797054
4.318029
1.00005590
40
0.000000000003
-0.00000072
1.00000000
0.00000234
0.00005327
-8.115031
5.796038
4.319046
1.00005560
41
0.000000000014
0.00000152
1.00000000
0.00000237
0.00005292
-8.114120
5.793981
4.320193
1.00005529
42
0.000000000015
-0.00000165
1.00000000
0.00000253
0.00005091
-8.112308
5.785513
4.326845
1.00005343
43
0.000000000005
-0.00000093
1.00000000
0.00000276
0.00004552
-8.119587
5.773637
4.345995
1.00004827
44
0.000000000009
0.00000120
1.00000000
0.00000280
0.00004448
-8.121413
5.771550
4.349908
1.00004728
45
0.000000000003
0.00000068
1.00000000
0.00000304
0.00004090
-8.124162
5.760070
4.364133
1.00004393
46
0.000000000002
-0.00000066
1.00000000
0.00000322
0.00003752
-8.130606
5.752054
4.378589
1.00004074
47
0.000000000014
-0.00000159
1.00000000
0.00000314
0.00003794
-8.132455
5.755759
4.376734
1.00004108
48
0.000000000015
-0.00000166
1.00000000
0.00000310
0.00003920
-8.128762
5.757529
4.371271
1.00004229
49
0.000000000000
0.00000011
1.00000000
0.00000306
0.00004024
-8.125999
5.759161
4.366878
1.00004329
50
0.000000000002
0.00000059
1.00000000
0.00000277
0.00004419
-8.124162
5.773182
4.351024
1.00004695
51
0.000000000000
0.00000020
1.00000000
0.00000281
0.00004403
-8.122329
5.770744
4.351629
1.00004684
52
0.000000000015
0.00000155
1.00000000
0.00000296
0.00004115
-8.126917
5.763866
4.363093
1.00004411
53
0.000000000000
-0.00000017
1.00000000
0.00000314
0.00003859
-8.129683
5.755829
4.373892
1.00004172
54
0.000000000008
0.00000110
1.00000000
0.00000294
0.00004022
-8.131528
5.764634
4.366935
1.00004316
55
0.000000000002
0.00000046
1.00000000
0.00000306
0.00003934
-8.129682
5.759050
4.370672
1.00004240
56
0.000000000001
0.00000031
1.00000000
0.00000297
0.00004040
-8.129682
5.763524
4.366199
1.00004336
57
0.000000000007
0.00000102
1.00000000
0.00000289
0.00004217
-8.125998
5.767094
4.358946
1.00004506
58
0.000000000011
-0.00000140
1.00000000
0.00000290
0.00004293
-8.122331
5.766445
4.355927
1.00004583
59
0.000000000014
0.00000152
1.00000000
0.00000288
0.00004490
-8.115938
5.767673
4.348311
1.00004778
60
0.000000000012
-0.00000150
1.00000000
0.00000280
0.00004512
-8.118675
5.771251
4.347468
1.00004793
61
0.000000000000
-0.00000006
1.00000000
0.00000281
0.00004503
-8.118673
5.770896
4.347822
1.00004784
62
0.000000000004
-0.00000085
1.00000000
0.00000280
0.00004593
-8.115941
5.771531
4.344455
1.00004873
63
0.000000000014
0.00000147
1.00000000
0.00000294
0.00004293
-8.120498
5.764625
4.355916
1.00004587
64
0.000000000000
-0.00000015
1.00000000
0.00000293
0.00004332
-8.119586
5.765246
4.354383
1.00004625
0.000000000005
v(t+1) 1.00005383 1.00005457 1.00005289 1.00005453 1.00005230 1.00005140 1.00005213 1.00005340 1.00005268 1.00005254 1.00005309 1.00005450 1.00005448 1.00005529 1.00005596 1.00005738 1.00005767 1.00005591 1.00005578 1.00005608 1.00005690 1.00005608 1.00005727 1.00005527 1.00005579 1.00005497 1.00005582 1.00005635 1.00005603
v(t+1) 1.00005826 1.00005804 1.00005803 1.00005704 1.00005359 1.00005305 1.00005349 1.00005347 1.00005550 1.00005609 1.00005521 1.00005619 1.00005251 1.00004776 1.00004799 1.00004435 1.00004039 1.00004018 1.00004136 1.00004338 1.00004732 1.00004699 1.00004503 1.00004165 1.00004382 1.00004269 1.00004357 1.00004567 1.00004505 1.00004868 1.00004708 1.00004783 1.00004826 1.00004675 1.00004619
Lampiran 5.1 Sebaran dari Transaksi Arbitrase di Pasar X (Pertukaran dari USD ke IDR) Diketahui : : menyatakan harga maksimum pembelian pada waktu t di pasar X maks{Bi,X (t)} yang sesuai dengan ln r3**(t) untuk transaksi dengan arah IDR-JPY-USD-IDR : menyatakan harga minimum penjualan pada waktu t di pasar Y min {S i ,Y (t )} yang sesuai dengan ln r2**(t)+ln r3**(t) untuk transaksi dengan arah IDR-USD-JPY-IDR maks{Bi , X (t )} − min{Si ,Y (t )} : menyatakan kondisi arbitrase di pasar X yaitu vX(t) jika vX(t)>=0 maka terjadi arbitrase di pasar X min {S i ,Y ( t )}
maks {Bi, X (t)}
t r3**(t)
Ln r3**(t)
r2**(t)
Ln r2**(t)
S-bid(IDR|USD)
Ln S-bid(IDR|USD)
S-bid(JPY|USD)
Kondisi Arbitrase r3**(t)
Ln S-bid(JPY|USD)
Ln r3**(t)
1/(S-bid(JPY|IDR))
pdf vX(t)
vX(t)
Ln 1/(S-bid(JPY|IDR))
1
8984.73
9.103282
119.016
4.779258
75.62765
4.325822
-0.001798
913.154
2
8952.55
9.099694
118.778
4.777256
75.43969
4.323334
-0.000896
184.012
3
8992.81
9.104181
119.063
4.779653
75.66615
4.326331
-0.001803
908.462
4
8992.81
9.104181
119.318
4.781792
75.50411
4.324187
-0.001799
912.225
5
9000.90
9.105080
118.580
4.775588
76.04261
4.331294
-0.001802
909.409
6
9009.01
9.105980
118.481
4.774753
76.17497
4.333033
-0.001805
906.552
7
9033.42
9.108686
119.040
4.779460
76.02302
4.331036
-0.001809
902.679
8
9049.77
9.110495
119.366
4.782194
75.95253
4.330109
-0.001808
903.654
9
9057.97
9.111400
120.012
4.787592
75.68145
4.326533
-0.002725
24.963
10
9107.47
9.116850
120.277
4.789797
75.85902
4.328877
-0.001824
887.517
11
9099.18
9.115940
120.349
4.790396
75.74449
4.327366
-0.001822
889.595
12
9082.65
9.114121
120.470
4.791401
75.53052
4.324537
-0.001816
895.726
13
9074.41
9.113214
120.658
4.792960
75.34451
4.322071
-0.001818
893.700
14
9090.91
9.115030
121.018
4.795939
75.25705
4.320910
-0.001819
892.680
15
9074.41
9.113214
121.185
4.797318
75.01679
4.317712
-0.001817
894.715
16
9082.65
9.114121
121.449
4.799494
74.85348
4.315533
-0.000906
192.551
17
9049.77
9.110495
121.545
4.800285
74.59118
4.312022
-0.001812
899.726
18
9074.41
9.113214
121.360
4.798761
74.84082
4.315363
-0.000911
196.922
19
9049.77
9.110495
120.771
4.793896
75.06922
4.318411
-0.001812
899.726
20
9107.47
9.116850
121.519
4.800071
75.01514
4.317690
-0.000910
196.042
21
9099.18
9.115940
121.782
4.802233
74.85308
4.315527
-0.001820
891.656
22
9099.18
9.115940
121.754
4.802003
74.87053
4.315760
-0.001823
888.558
23
9074.41
9.113214
121.415
4.799214
74.87445
4.315813
-0.001813
898.733
24
9041.59
9.109590
120.618
4.792629
75.09649
4.318774
-0.001812
899.726
25
9057.97
9.111400
121.090
4.796534
74.93955
4.316682
-0.001816
895.726
26
9066.18
9.112306
120.710
4.793391
75.17543
4.319824
-0.000909
195.165
27
9041.59
9.109590
120.269
4.789731
75.31397
4.321666
-0.001806
905.591
t
r3**(t)
Ln r3**(t)
r2**(t)
Ln r2**(t)
r3**(t)
Ln r3**(t)
vX(t)
pdf vX(t)
28
9025.27
9.107784
120.410
4.790903
75.08986
4.318686
-0.001804
907.509
29
9033.42
9.108686
120.986
4.795675
74.80045
4.314824
-0.001812
899.726
30
9066.18
9.112306
121.726
4.801773
74.61534
4.312346
-0.001812
899.726
31
9066.18
9.112306
121.862
4.802889
74.46470
4.310325
-0.000908
194.291
32
9049.77
9.110495
121.461
4.799593
74.64259
4.312711
-0.001810
901.699
33
9049.77
9.110495
121.080
4.796451
74.87748
4.315853
-0.001810
901.699
34
9066.18
9.112306
120.073
4.788100
75.64276
4.326022
-0.001815
896.733
35
9041.59
9.109590
119.378
4.782295
75.87631
4.329105
-0.001809
902.679
36
9033.42
9.108686
119.491
4.783241
75.73598
4.327253
-0.001808
903.654
37
9033.42
9.108686
119.891
4.786583
75.48360
4.323915
-0.001812
899.726
38
9057.97
9.111400
120.490
4.791567
75.31236
4.321644
-0.001811
900.715
39
9074.41
9.113214
121.153
4.797054
75.03654
4.317975
-0.001816
895.726
40
9074.41
9.113214
121.030
4.796038
75.11298
4.318993
-0.001818
893.700
41
9066.18
9.112306
120.781
4.793979
75.19906
4.320139
-0.001811
900.715
42
9049.77
9.110495
119.763
4.785515
75.70133
4.326796
-0.001816
895.726
43
9115.77
9.117761
118.349
4.773638
77.16533
4.345950
-0.001827
884.367
44
9132.42
9.119586
118.102
4.771549
77.46781
4.349862
-0.001825
886.471
45
9157.51
9.122330
116.754
4.760069
78.57800
4.364092
-0.001831
880.109
46
9216.59
9.128760
115.822
4.752055
79.72254
4.378552
-0.001846
863.561
47
9233.61
9.130605
116.252
4.755760
79.57479
4.376697
-0.001852
856.695
48
9199.63
9.126919
116.458
4.757531
79.14120
4.371234
-0.001846
863.561
49
9182.74
9.125081
116.648
4.759161
78.79409
4.366838
-0.000918
203.155
50
9157.51
9.122330
118.295
4.773182
77.55440
4.350980
-0.001832
879.034
51
9149.13
9.121414
118.007
4.770744
77.60136
4.351585
-0.000915
200.467
52
9182.74
9.125081
117.198
4.763865
78.49619
4.363050
-0.001834
876.872
53
9208.10
9.127839
116.260
4.755829
79.34883
4.373854
-0.001844
865.818
54
9225.09
9.129682
117.288
4.764632
78.79850
4.366894
-0.001844
865.818
55
9208.10
9.127839
116.635
4.759049
79.09359
4.370632
-0.001842
868.061
56
9216.59
9.128760
117.158
4.763523
78.74054
4.366158
-0.000921
205.868
57
9182.74
9.125081
117.577
4.767093
78.17135
4.358903
-0.000916
201.361
58
9140.77
9.120500
117.501
4.766447
77.93584
4.355886
-0.001833
877.955
59
9090.91
9.115030
117.645
4.767672
77.34410
4.348264
-0.000906
192.551
60
9107.47
9.116850
118.067
4.771252
77.27917
4.347424
-0.001826
885.421
61
9115.77
9.117761
118.025
4.770896
77.30640
4.347777
-0.000912
197.804
62
9090.91
9.115030
118.100
4.771532
77.04656
4.344410
-0.000911
196.922
63
9124.09
9.118673
117.287
4.764624
77.93476
4.355872
-0.001823
888.558
64
9124.09
9.118673
117.360
4.765246
77.81546
4.354340
-0.000913
198.689
Lampiran 5.2 Sebaran dari Transaksi Arbitrase di Pasar Y (Pertukaran dari JPY ke IDR) Diketahui : : menyatakan harga maksimum pembelian pada waktu t di pasar Y maks{Bi,Y (t)} yang sesuai dengan ln r3**(t) untuk transaksi dengan arah IDR-USD-JPY-IDR : menyatakan harga minimum penjualan pada waktu t di pasar X min{Si,X() t} yang sesuai dengan ln r2**(t)+ln r3**(t) untuk transaksi dengan arah IDR-JPY-USD-IDR maks{ Bi ,Y ( t )} − min{ S i , X ( t )} : menyatakan kondisi arbitrase di pasar Y yaitu vY(t) jika vY(t)>=0 maka terjadi arbitrase di pasar Y m aks { B i ,Y ( t )}
t
min {S i , X (t )}
r3**(t)
Ln r3**(t)
r2**(t)
1/(S-bid(JPY|IDR))
Ln 1/(S-bid(JPY|IDR))
1/(S-bid(JPY|USD))
Kondisi Arbitrase
Ln r2**(t)
r3**(t)
Ln r3**(t)
ln S-bid(JPY|USD)
S-bid(IDR|USD)
pdf vY(t)
vY(t)
Ln S-bid(IDR|USD)
1
75.62765
4.325822
0.008402
-4.779286
8984.73
9.103282
0.001826
2
75.43969
4.323334
0.008419
-4.777264
8952.55
9.099694
0.000904
6.615 0.000
3
75.66615
4.326331
0.008399
-4.779643
8992.81
9.104181
0.001793
64.217
4
75.50411
4.324187
0.008381
-4.781788
8992.81
9.104181
0.001794
60.330
5
76.04261
4.331294
0.008433
-4.775603
9000.90
9.105080
0.001817
12.841
6
76.17497
4.333033
0.008440
-4.774773
9009.01
9.105980
0.001825
7.133
7
76.02302
4.331036
0.008401
-4.779405
9033.42
9.108686
0.001754
536.225
8
75.95253
4.330109
0.008378
-4.782146
9049.77
9.110495
0.001760
402.545
9
75.68145
4.326533
0.008333
-4.787532
9057.97
9.111400
0.002665
0.000
10
75.85902
4.328877
0.008314
-4.789814
9107.47
9.116850
0.001841
2.037
11
75.74449
4.327366
0.008309
-4.790416
9099.18
9.115940
0.001842
1.878
12
75.53052
4.324537
0.008301
-4.791379
9082.65
9.114121
0.001795
56.655
13
75.34451
4.322071
0.008288
-4.792947
9074.41
9.113214
0.001804
31.603
14
75.25705
4.320910
0.008263
-4.795968
9090.91
9.115030
0.001847
1.240
15
75.01679
4.317712
0.008252
-4.797300
9074.41
9.113214
0.001798
46.806
16
74.85348
4.315533
0.008234
-4.799483
9082.65
9.114121
0.000895
0.000
17
74.59118
4.312022
0.008227
-4.800334
9049.77
9.110495
0.001861
0.368
18
74.84082
4.315363
0.008240
-4.798755
9074.41
9.113214
0.000905
0.000
19
75.06922
4.318411
0.008280
-4.793912
9049.77
9.110495
0.001828
5.684
20
75.01514
4.317690
0.008229
-4.800091
9107.47
9.116850
0.000931
0.000
21
74.85308
4.315527
0.008211
-4.802281
9099.18
9.115940
0.001868
0.195
22
74.87053
4.315760
0.008213
-4.802037
9099.18
9.115940
0.001858
0.481
23
74.87445
4.315813
0.008236
-4.799240
9074.41
9.113214
0.001840
2.210
24
75.09649
4.318774
0.008291
-4.792585
9041.59
9.109590
0.001768
268.537
25
74.93955
4.316682
0.008258
-4.796573
9057.97
9.111400
0.001854
0.682
26
75.17543
4.319824
0.008284
-4.793429
9066.18
9.112306
0.000947
0.000
27
75.31397
4.321666
0.008315
-4.789694
9041.59
9.109590
0.001769
254.826
t
r3**(t)
Ln r3**(t)
r2**(t)
Ln r2**(t)
r3**(t)
Ln r3**(t)
vY(t)
pdf vY(t)
28
75.08986
4.318686
0.008305
-4.790898
9025.27
9.107784
0.001799
43.884
29
74.80045
4.314824
0.008265
-4.795726
9033.42
9.108686
0.001863
0.308
30
74.61534
4.312346
0.008215
-4.801794
9066.18
9.112306
0.001833
3.861
31
74.46470
4.310325
0.008206
-4.802890
9066.18
9.112306
0.000909
0.000
32
74.64259
4.312711
0.008233
-4.799605
9049.77
9.110495
0.001821
9.601
33
74.87748
4.315853
0.008259
-4.796452
9049.77
9.110495
0.001810
21.031
34
75.64276
4.326022
0.008328
-4.788132
9066.18
9.112306
0.001847
1.240
35
75.87631
4.329105
0.008377
-4.782265
9041.59
9.109590
0.001780
139.431
36
75.73598
4.327253
0.008369
-4.783221
9033.42
9.108686
0.001788
87.226
37
75.48360
4.323915
0.008341
-4.786572
9033.42
9.108686
0.001801
38.530
38
75.31236
4.321644
0.008299
-4.791620
9057.97
9.111400
0.001864
0.281
39
75.03654
4.317975
0.008254
-4.797057
9074.41
9.113214
0.001819
11.112
40
75.11298
4.318993
0.008262
-4.796089
9074.41
9.113214
0.001868
0.195
41
75.19906
4.320139
0.008279
-4.794033
9066.18
9.112306
0.001866
0.234
42
75.70133
4.326796
0.008350
-4.785494
9049.77
9.110495
0.001795
56.655
43
77.16533
4.345950
0.008450
-4.773589
9115.77
9.117761
0.001778
156.151
44
77.46781
4.349862
0.008467
-4.771579
9132.42
9.119586
0.001856
0.573
45
78.57800
4.364092
0.008565
-4.760071
9157.51
9.122330
0.001833
3.861
46
79.72254
4.378552
0.008634
-4.752047
9216.59
9.128760
0.001839
2.396
47
79.57479
4.376697
0.008602
-4.755761
9233.61
9.130605
0.001853
0.744
48
79.14120
4.371234
0.008587
-4.757506
9199.63
9.126919
0.001821
9.601
49
78.79409
4.366838
0.008573
-4.759138
9182.74
9.125081
0.000895
0.000
50
77.55440
4.350980
0.008453
-4.773234
9157.51
9.122330
0.001884
0.042
51
77.60136
4.351585
0.008474
-4.770753
9149.13
9.121414
0.000924
0.000
52
78.49619
4.363050
0.008533
-4.763814
9182.74
9.125081
0.001783
117.294
53
79.34883
4.373854
0.008601
-4.755877
9208.10
9.127839
0.001892
0.019
54
78.79850
4.366894
0.008526
-4.764635
9225.09
9.129682
0.001847
1.240
55
79.09359
4.370632
0.008574
-4.759021
9208.10
9.127839
0.001814
15.903
56
78.74054
4.366158
0.008535
-4.763580
9216.59
9.128760
0.000978
0.000
57
78.17135
4.358903
0.008505
-4.767101
9182.74
9.125081
0.000923
0.000
58
77.93584
4.355886
0.008511
-4.766396
9140.77
9.120500
0.001782
124.302
59
77.34410
4.348264
0.008500
-4.767689
9090.91
9.115030
0.000923
0.000
60
77.27917
4.347424
0.008470
-4.771225
9107.47
9.116850
0.001799
43.884
61
77.30640
4.347777
0.008473
-4.770871
9115.77
9.117761
0.000886
0.000
62
77.04656
4.344410
0.008467
-4.771579
9090.91
9.115030
0.000959
0.000
63
77.93476
4.355872
0.008526
-4.764635
9124.09
9.118673
0.001834
3.570
64
77.81546
4.354340
0.008521
-4.765222
9124.09
9.118673
0.000888
0.000