ANALISIS MISKONSEPSI MATERI ASAM-BASA SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSIK TWO-TIER DI WILAYAH KOTA TANGERANG SELATAN
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidkan (S.Pd)
OLEH: IRA NURPIALAWATI NIM. 1112016200029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi yang berjudul Analisis Miskonsepsi Materi Asam Basa Siswa SMA dengan Menggunakan Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier di wilayah Kota Tangerang Selatan disusun oleh Ira Nurpialawati, NIM. 1112016200029, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada siding munaqasah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan fakultas. Jakarta, 28 Januari 2017
Yang Mengesahkan,
ii
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK
FORM (FR)
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia
No. Dokumen Tgl. Terbit No. Revisi: Hal
: : : :
FITK-FR-AKD-089 1 Januari 2017 01 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama
: Ira Nurpialawati
Tempat/Tgl.Lahir : Serang, 24 Juli 1994 NIM
: 1112016200029
Jurusan / Prodi
: Pendidikan IPA/Pendidikan Kimia
Judul Skripsi
: Analisis Miskonsepsi Materi Asam Basa Siswa SMA dengan Menggunakan Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier di Wilayah Kota Tangerang Selatan
Dosen Pembimbing
: 1. Salamah Agung, Ph. D 2. Burhanudin Milama, M.Pd
dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis. Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
iv
ABSTRAK
Ira Nurpialawati, (1112016200029) “Analisis Miskonsepsi Materi Asam Basa Siswa SMA dengan Menggunakan Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier di Wilayah Kota Tangerang Selatan”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi siswa pada materi asam basa. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian yang melibatkan 501 siswa kelas XI IPA SMA Negeri dan Swasta Se-Kota Tangerang Selatan ini menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier untuk materi asam basa. Data yang diperoleh dianalisis dengan bantuan RASCH model. Analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata miskonsepsi siswa SMA secara keseluruhan di wilayah Kota Tangerang Selatan sebesar 38,19%, termasuk kriteria miskonsepsi sedang. Besar rata-rata persentase miskonsepsi masing-masing pada jenis sekolah yaitu sekolah (SMA) Negeri 38,25% dan sekolah (SMA) Swasta 38,06%. Kemudian rata-rata persentase miskonsepsi pada jenis kelamin tiap jenis sekolah yaitu : siswa laki-laki SMA Negeri 37,19%, siswa perempuan SMA Negeri 38,75%, siswa lakilaki SMA Swasta 37,00% dan siswa perempuan SMA Swasta 37,12%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa secara umum instrumen tes diagnostik two-tier mampu mengukur miskonsepsi materi asam basa. Berdasarkan data penelitian ini juga kiranya masalah miskonsepsi harus menjadi perhatian penting bagi pengajar kimia untuk dapat memberikan solusi pengajaran yang lebih baik. Kata Kunci : Miskonsepsi, Tes Diagnostik Two-Tier, Asam Basa
v
ABSTRACT
Ira Nurpialawati, (1112016200029) "Analysis of Misconceptions Acid-Base Theory of Senior High School Students Using Instruments Diagnostic Tests Two-Tier in South Tangerang City Regional". Undergraduate Thesis of Chemistry Education Program, Science Education Department, Faculty of Tarbiya and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. This study was aimed to analyze student’s misconceptions on acid-base theory. With the quantitative approach, this study involved 501 students of grade XI Science of State and Private senior high schools in South Tangerang city. Using two-tier diagnostic instrument data were analyzed with the help of RASCH model. Results showed that the average percentage of misconception was. Base on the type of schools, it was found that students of public schools (SMAN) and private schools (SMA) had relatively similar percentage of misconception that was, 38,75% and 38,06% respectively. The relatively similar percentage of misconception was also found on both girls and boys in both type of schools, that was 37%. Based on these results, it can be understood that in general the two- tier diagnostic instrument was able to determine misconceptions of students on acidbase theory. Furthermore, the results of the instrument can be a great consideration for teacher to develop teaching approach prior to teach acid-base. Keywords: Misconceptions, Two-Tier Diagnostic Tests, Acid-Base
vi
KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT, pemelihara seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Segala shalawat dan salam senantiasa dipanjatkan untuk Nabi besar Muhammad SAW. Tugas akhir ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas. Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Rasa terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta; Ibunda Rusmiyati dan Ayahanda Dicky Suherman terimakasih yang terbesar untuk kalian, atas bantuan moril dan materil yang tidak dapat ananda balas. Ananda persembahkan semua untuk Ibu dan Bapak. Ananda sungguh sangat mencintai kalian dan ingin membahagiakan kalian. Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dukungan dan uluran tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Baiq Hana Susanti, M. Sc, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Burhanudin Milama, M.Pd, selaku ketua Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku dosen pembimbing II, yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk
vii
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penyusunan skrispi ini. 4. Ibu Salamah Agung, Ph.D, selaku dosen pembimbing I dan pembimbing akademik yang juga dengan sabar meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 5. Kepala Sekolah SMA 1 Tangerang Selatan, SMA 3 Tangerang Selatan, SMA 8 Tangerang Selatan, SMA 10 Tangerang Selatan, SMA Muhammadiyah 8 Ciputat, SMA Nusantara Plus, SMA Dua Mei, SMA Dharma Karya UT, SMA Darussalam, SMA Triguna Utama, dan SMA PGRI 56 yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang tengah dipimpin. 6. Guru mata pelajaran kimia di SMA 1 Tangerang Selatan, SMA 3 Tangerang Selatan, SMA 8 Tangerang Selatan, SMA 10 Tangerang Selatan, SMA Muhammadiyah 8 Ciputat, SMA Nusantara Plus, SMA Dua Mei, SMA Dharma Karya UT, SMA Darussalam, SMA Triguna Utama, dan SMA PGRI 56 yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian. 7. Para siswa dan siswi kelas XI IPA di SMA 1 Tangerang Selatan, SMA 3 Tangerang Selatan, SMA 8 Tangerang Selatan, SMA 10 Tangerang Selatan, SMA Muhammadiyah 8 Ciputat, SMA Nusantara Plus, SMA Dua Mei, SMA Dharma Karya UT, SMA Darussalam, SMA Triguna Utama, dan SMA PGRI 56 terimakasih banyak atas kerjasamanya. 8. Segenap jajaran dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah mendedikasikan ilmunya kepada penulis. 9. Adik saya Muhammad Ari Dwireksa dan Salsa Aulia Amanda yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 10. Rekan-rekan Program Studi Pendidikan Kimia Angkatan 2012, khususya Rendhika Taufik Yudhoseno, Faisal Amanillah, Ahmad Ainul Yakin, Achmad Yandi. R. F dan yang belum disebutkan telah banyak memberikan dukungan, saran, masukan, dan pendapatnya kepada penulis. Semangat berjuang sahabat-
viii
sahabat demi menggapai impian-impian kita di masa depan. Semoga kelak kita akan berkumpul kembali dan tetap menjalin silaturami. 11. Sahabat-sahabat yang dari jurusan lain Wiwik Dwi Rahayu, Destia Kusyaeri, Ermaya, dan anak kontrakan 81 (Novi, Linda, Iik, Siti, Yuni, Yuli, Indri, Ayu, Ila, Ka Ila dan Wafira) terimakasih banyak atas dukungan dan semangatnya kepada penulis. 12. Adeline Putri Rachmah, Maria Amanda Matrosya, A.Md, Annisa Fajrianti, A.Md Keb, dan Nida’ul Millah Hikmat selaku sahabat dari SMP terimakasih banyak atas dukungan dan semangatnya kepada penulis. 13. Ana Nadya Meilani, ST, Sholiha Kurnia Sari A.Md, Sri Agustin Maulani S.Kom, Hilda Rahmanti, A.Md dan Asri Putri Pertiwi selaku sahabat dari SMA terimakasih banyak juga atas dukungan dan semangatnya kepada penulis. 14. Teman-teman seperjuangan University Day Out (UDO) dari Banten yang anggotanya banyak banget tidak bisa disebutkan satu persatu terimaksih banyak atas dukungan dan semangatnya kepada penulis. 15. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tidak sempat penulis sebutkan Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan karuniaNya. Semoga karya penelitian tugas akhir ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama serta bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Aamiin.
Jakarta, Februari 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .............................................................. iii LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................ iv ABSTRAK .............................................................................................................v ABSTRACT .......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 3 C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 4 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 4 E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5 BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hakikat Konsep dan Pemahaman Konsep ..................................... 6 2. Miskonsepsi ................................................................................... 8 3. Tes Diagnostik Two-Tier ............................................................. 16 B. Konsep Kimia Asam Basa ................................................................. 21 C. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 24 D. Kerangka Berpikir .............................................................................. 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 27 B. Metode Penelitian ............................................................................... 27 x
C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 27 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 28 E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 29 F. Validasi Instrumen ............................................................................. 31 G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................. 34 B. Pembahasan ........................................................................................ 38 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 64 B. Saran ................................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 66 LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kriteria Pengelompokan Tingkat Pemahaman Siswa ...................... 8 Tabel 2.2 Penyebab Terjadinya Miskonsepsi .................................................. 10 Tabel 2.3 Cara Mengatasi Miskonsepsi ........................................................... 14 Tabel 2.4 Penguji Warna Larutan Asam-Basa ............................................... 23 Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier.......................... 29 Tabel 3.2 Kriteria Reabilitas Soal ..................................................................... 31 Tabel 3.3 Kategori Tingkat Pemahaman Siswa ............................................... 33 Tabel 3.4 Kriteria Miskonsepsi .......................................................................... 33 Tabel 4.1 Hasil Data Jawaban Siswa Secara Keseluruhan ............................. 35 Tabel 4.2 Miskonsepsi Asam Basa Berdasarkan Kategori.............................. 36
xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Letak Tes Diagnostik ..................................................................... 18 Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................ 26 Gambar 3.1 Ilustrasi Peta Konstruk Pengukuran X ....................................... 32 Gambar 4.1 Ringkasan Statistik Rasch Model ................................................ 34 Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Persentase Miskonsepsi ............................... 38 Gambar 4.3 Contoh Hasil Jawaban Siswa SMA Secara Keseluruhan .......... 40 Gambar 4.4 Contoh Hasil Jawaban Siswa SMA Negeri ................................. 43 Gambar 4.5 Contoh Hasil Jawaban Siswa SMA Swasta ................................. 46 Gambar 4.6 Contoh Hasil Jawaban Siswa Perempuan Negeri ...................... 50 Gambar 4.7 Contoh Hasil Jawaban Siswa Laki-laki Negeri .......................... 53 Gambar 4.8 Contoh Hasil Jawaban Siswa Laki-laki Swasta .......................... 57 Gambar 4.9 Contoh Hasil Jawaban Siswa Perempuan Swasta ...................... 60
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kisi-Kisi Insrumen Tes Diagnostik Two-Tier ............................. 72 Lampiran 2. Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier............................................ 82 Lampiran 3. Hasil Jawaban Siswa SMA ........................................................ 87 Lampiran 4. Hasil Koding Jawaban Siswa SMA ........................................... 97 Lampiran 5. Hasil Penelitian Siswa SMA Keseluruhan ............................... 107 Lampiran 6. Hasil Penelitian Siswa SMA Negeri ......................................... 111 Lampiran 7. Hasil Penelitian Siswa SMA Swasta .......................................... 115 Lampiran 8. Hasil Penelitian Siswa Perempuan SMA Negeri ..................... 119 Lampiran 9. Hasil Penelitian Siswa Laki-laki SMA Negeri ......................... 123 Lampiran 10. Hasil Penelitian Siswa Laki-laki SMA Swasta ....................... 127 Lampiran 11. Hasil Penelitian Siswa Perempuan SMA Swasta .................. 131 Lampiran 12. Contoh Jawaban Siswa............................................................. 135 Lampiran 13. Foto Penelitian ......................................................................... 143 Lampiran 14. Surat Permohonan Izin Penelitian .......................................... 153 Lampiran 15. Surat Keterangan Penelitian ................................................... 154 Lampiran 16. Uji Referensi .............................................................................. 165 Lampiran 17. Profil Penulis ............................................................................. 180
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan perkembangan
adalah
kehidupan
salah
satu
manusia.
hal
yang
Pendidikan
paling penting dalam yang
berkualitas
akan
menghasilkan manusia yang berkualitas. Menurut Iriyanti, Mulyani dan Ariani, (2012) “pendidikan sains yang berkualitas dipengaruhi oleh lima ranah yaitu keterampilan proses, pemahaman konsep, kreativitas, pengembangan sikap dan penggunaan konsep dalam kehidupan sehari-hari” (hlm. 8). Keberhasilan atau kegagalan suatu proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pendidikan bergantung pada pribadi pendidik dan peserta didik yang melakukan pembelajaran. Oleh karena itu, sekolah dapat membantu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan memberi sarana, fasilitas, media, sumber, dan tenaga pendidik yang dapat mendorong dan membimbing
keberhasilan
dalam
proses
pembelajaran
(Salahudin
dan
Alkrienciehie, 2013, hlm. 65). Pembelajaran merupakan kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling memengaruhi guna mencapai tujuan pembelajaran. Sebagaimana jenis kegiatan terstruktur lainnya, pembelajaran memiliki tujuan untuk menjadikan proses belajar mengajar dengan baik sehingga didapatkan hasil belajar yang baik bagi siswa. PISA merupakan studi internasional kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains yang diselenggarakan Organisation for Economic Coperation and Development (OECD) untuk siswa usia 15 tahun. Hasil studi Prograamme for International Student Assessment (PISA) 2015 menunjukkan bahwa dari 72 negara anggota PISA, Indonesia berada pada urutan ke-63 dan
1
2
untuk bidang sains peringkat Indonesia pun berada pada urutan ke-63 dari 72 peserta. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia rendah atau lemah (PISA, 2015, hlm. 3-7). Salah satu penyebab dari lemahnya sistem pendidikan di Indonesia adalah kurangnya pemahaman konsep. Hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan membangun pemahaman konsep. Sedangkan dalam proses pembelajaran sains siswa dituntut untuk mengetahui dan memahami darimana diperoleh suatu konsep, menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, dan bagaimana suatu konsep berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Setiap konsep tidak berdiri sendiri, melainkan setiap konsep berhubungan dengan konsep-konsep yang lain. Maka setiap konsep dapat dihubungkan dengan banyak konsep lain dan hanya mempunyai arti dalam hubungan dengan konsepkonsep lain. Semua konsep bersama membentuk semacam jaringan pengetahuan di dalam pikiran manusia. Seringkali para siswa hanya menghafalkan definisi konsep tanpa memperhatikan hubungan antara satu konsep dengan konsep-konsep lainnya. Kesalahan siswa dalam pemahaman hubungan antar konsep seringkali menimbulkan miskonsepsi. Miskonsepsi yang dialami oleh siswa harus diidentifikasi, agar guru dapat mengetahui pada bagian mana siswa mengalami miskonsepsi dan dapat segera ditemukan solusi untuk mencegah miskonsepsi tersebut. Miskonsepsi yang dialami oleh siswa dapat diidentiifikasi melalui beberapa cara diantaranya dapat menggunakan peta kosep, wawancara, tes diagnostik two-tier dan instrumen lainnya. Salah satu cara mengatasi miskonsepsi dengan memberikan soal tes berupa tes diagnostik two-tier. Menurut Marsita, Priatmoko, dan Kusuma (2010, hlm. 512-513) “two-tier multiple choice diagnostic instrumen yaitu pilihan ganda yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama dari instrumen ini berisi pertanyaan yang mengandung berbagai pilihan jawaban. Bagian kedua berisi alasan-alasan yang mengacu pada jawaban-jawaban yang terdapat pada bagian pertama”.
3
Dindar dan Geban (2011, hlm. 600) menyatakan bahwa “tes diagnostik two-tier dapat digunakan oleh guru untuk mengetahui pamahaman siswa tentang suatu konsep dari alasan yang diberikan siswa dalam menjawab soal”. Siswaningsih, Hernani dan Rahmawati (2014, hlm. 200) juga menggunakan tes diagnostik two tier untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Salah satu materi pokok kimia yang bersifat abstrak yang sering meyebabkan miskonsepsi pada peserta didik adalah asam basa. Padahal materi asam basa materi pokok dalam pelajaran kimia. Materi asam basa ini materi yang mempunyai hubungan erat dengan materi kimia lainnya seperti larutan penyangga, hidrolisis, kelarutan, dan laim sebagainya. Sehingga menurut Fitriyah & Sukarmin (2013, hlm. 79) memahami konsep ini dibutuhkan usaha yang besar. Dalam rangka memberikan identifikasi awal miskonsepsi pada materi asam basa dapat digunakan instrumen tes diagnostik two-tier. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Miskonsepsi Materi Asam Basa Siswa SMA di Wilayah Kota Tangerang Selatan dengan Menggunakan Instrumen Test Diagnostik Two Tier”. B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan, diantaranya : 1. Rendahnya penguasaan konsep merupakan salah satu masalah dalam proses belajar mengajar dan dapat berakibat pada rendahnya hasil belajar 2. Kondisi
pembelajaran
yang
kurang
memperhatikan
konsepsi
(prakonsepsi) yang dimiliki siswa 3. Konsep-konsep dalam asam dan basa ini termasuk konsep yang abstrak 4. Miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada materi asam basa
awal
4
C. PEMBATASAN MASALAH Berdasarkan masalah yang diidentifikasi di atas, maka agar penelitian ini lebih terarah, ruang lingkupnya perlu dibatasi. Penulis membatasi masalah yang akan diteliti pada hal-hal berikut: 1. Analisis miskonsepsi siswa SMA Negeri dan SMA Swasta pada kelas XI semester genap yang sudah mempelajari materi asam-basa pada sekolah yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2. Pengukuran miskonsepsi menggunakan instrumen tes diagnosik two-tier yang telah dikembangkan oleh Rositasari (2014) D. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat miskonsepsi siswa pada materi asam basa diukur dengan menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier? 2. Berapa perbandingan persentase miskonsepsi yang dialami berdasarkan jenis sekolah yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan? 3. Berapa perbandingan persentase miskonsepsi yang dialami siswa SMA Negeri berdasarkan jenis kelamin? 4. Berapa perbandingan persentase miskonsepsi yang dialami siswa SMA Swasta berdasarkan jenis kelamin? E. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan : 1. Mengetahui kondisi miskonsepsi siswa pada materi asam basa dengan menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier. 2. Megetahui besar perbandingan miskonsepsi siswa SMA berdasarkan jenis sekolah 3. Mengetahui besar perbandingan miskonsepsi siswa SMA Negeri berdasarkan jenis kelamin
5
4. Mengetahui besar perbandingan miskonsepsi siswa SMA Swasta berdasarkan jenis kelamin F. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: a. Guru Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru dalam memilih dan merancang strategi, model, dan pendekatan yang tepat agar tidak ada lagi siswa yang mengalami miskonsepsi. b. Siswa Informasi ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk memperbaiki pemahaman konsep dalam rangka untuk meningkatkan prestasi siwa dalam mempelajari kimia khususnya pada konsep asam basa. c. Sekolah Informasi ini dapat dijadikan acuan untuk mencari pemikiran baru untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kualitas pembelajaran dan pengajaran.
BAB II LANDASAN TEORITIK A. KAJIAN TEORI 1. Hakikat Konsep dan Pemahaman Konsep Menurut Dahar (2011), “Konsep merupakan kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan kita” (hlm. 62). Zacks dan Tversky seperti yang dikutip oleh Santrock (2008, hlm. 352) “konsep adalah kategorikategori
yang
mengelompokkan
objek,
kejadian,
dan
karakteristik
berdasarkan properti umum”. Ormrod (2008) mengatakan bahwa, “Konsep adalah cara mengelompokkan dan mengkategorikan secara mental berbagai objek atau peristiwa yang mirip dalam hal tertentu” (hlm. 327). Hakikat konsep para ahli psikologi memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang sesungguhnya dipelajari orang ketika mendapatkan suatu konsep baru. Mereka mengemukakan bahwa suatu konsep mungkin saja dipelajari sebagai serangkaian fitur, suatu prototipe, serangkaian eksemplar, atau kombinasi ketiganya (Ormrod, 2008, hlm. 329). Carrol dalam Trianto (2014, hlm. 185) mendefinisikan konsep sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman atau kejadian. Dalam literatur lain disebutkan bahwa konsep merupakan kemampuan untuk mengadakan generalisasi dengan mengelompokkan semua obyek yang mempunyai ciri yang sama. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman melalui generalisasi dan berfikir abstrak (Winkel, 1999 hlm 81-83). Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang meliputi berbagai aspek produk pengetahuan yakni prinsip, teori, dan hukum yang dapat dinyatakan dalam berbagai definisi. Konsep dapat menyatakan suatu hubungan antar konsep-konsep yang lebih sederhana sebagai dasar pemikiran manusia untuk menjawab alasan mengapa suatu
6
7
peristiwa dapat terjadi. Jadi, dari beberapa teori yang telah disampaikan dapat dikemukakan bahwa konsep adalah suatu pemikiran seseorang yang masih abstrak yang mengandung gambaran atau ciri-ciri dari suatu peristiwa, fakta, kejadian-kejadian yang saling berhubungan. Antara pengetahuan satu dengan pengetahuan lain akan saling berhubungan untuk membentuk suatu konsep. Pemahaman merupakan salah satu tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan yakni siswa dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain (Sudjana, 2009, hlm. 24). Menurut Syah (2010) “seorang siswa mulai menerima informasi sebagai stimulus dan melakukan respons terhadapnya, sehingga dapat menimbulkan pemahaman” (hlm. 111). Pemahaman konsep seorang siswa akan mempengaruhi pola pikirnya terhadap informasi baru yang diterimanya. Pemahaman konsep sangatlah diperlukan, sebagai bagian usaha membantu
siswa dalam mengatasi
kelemahan dan hambatan serta
menyelesaikan masalah-masalah yang relevan dengan konsep tersebut. Dalam proses pembelajaran tak selamanya siswa dapat memahami apa yang disampaikan guru, tingkat pemahaman yang diperoleh siswa berbeda-beda, ada siswa yang benar-benar paham, sedikit paham, sama sekali tidak paham, bahkan ada juga yang salah memahami apa yang disampaikan guru. Hal ini disebabkan penapsiran seseorang terhadap konsep berbeda-beda. Abraham dan Grybowski (1992, hlm. 112) mengemukakan enam tingkat pemahaman sebagai berikut :
8
Tabel 2.1 Kriteria Pengelompokan Tingkat Pemahaman Siswa No 1 2
Derajat Pemahaman Tidak memberikan respon Tidak paham
3
Miskonsepsi
4
Paham sebagian dengan miskonsepsi
5
Paham sebagian
6
Paham
Kriteria Penilaian Kosong, tidak tahu, tidak mengerti Mengulangi pertanyaan, respon tidak relevan atau tidak jelas Respon yang diberikan tidak logis atau informasi yang diberikan tidak jelas Respon yang diberikan memperlihatkan pemahaman konsep tetapi juga membuat pernyataan kesalahpahaman Respon yang diberikan memberikan komponen yang diinginkan tetapi tidak lengkap Respon yang diberikan meliputi semua komponen yang diinginkan
2. Miskonsepsi a. Definisi miskonsepsi Menurut Suparno (2013, hlm. 4), “Monsepsi atau salah konsep merujuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu”. Menurut Aufschnaiter (2010) mengemukakan bahwa “miskonsepsi terjadi sebagai hasil dari pengalaman siswa yang berulang-ulang atas fenomena kehidupan sehari-hari”. Miskonsepsi juga dapat diartikan sebagai kesalahan dalam menghubungkan antara konsep-konsep ilmiah atau gagasan intutif (Suparno, 2013, hlm. 4). Fowler menjelaskan dengan lebih rinci arti miskonsepsi. Ia memandang miskonsepsi sebagai pengertian yag tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah, klarifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar (Suparno, 2013, hlm. 5). Ormrod
(2008,
hlm.
338)
menyatakan
miskonsepsi
adalah
kepercayaan yang berbeda dengan penjelasan yang diterima umum oleh para ahli ilmiah dan terbukti tidak benar tentang suatu fenomena atau
9
peristiwa. Sedangkan pengertian miskonsepsi menurut Suwarto (2013, hlm 76-77) adalah “konsepsi siswa yang tidak cocok dengan konsepsi ilmuan. Konsepsi pada umumnya dibangun berdasarkan akal sehat atau secara intuitif untuk memaknai pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari”. Miskonsepsi merupakan salah satu tingkatan pemahaman konsep yang menunjukkan belum terpenuhinya penguasaan seluruh komponen kosep. “Novak mendefinisikan miskonsepsi sebagai suatu interpretasi konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang tidak dapat diterima. Brown menjelaskan bahwa miskonsepsi merupakan suatu gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang diterima” (Suparno, 2013, hlm. 4). Berdasarkan beberapa definisi miskonsepsi dapat ditarik kesimpulan bahwa miskonsepsi adalah kesalahan atau kekeliruan dalam memahami suatu konsep yang tidak sejalan dengan para ilmuan. Miskonsepsi juga dapat diartikan sebagai suatu pemahaman yang salah dalam menginterpretasikan suatu variabelvariabel yang saling berhubungan, dimana pemahaman atau pengetahuan tersebut tidak sesuai dengan pengetahuan yang dikemukakan oleh para ilmuan. Oleh karena itu, analisis bentuk miskonsepsi yang terjadi pada siswa dapat dilakukan melalui analisis komponen konsep yang belum dikuasai oleh siswa. b. Penyebab Terjadinya Miskonsepsi Menurut Suwarto (2013) “Informasi baru yang diterima siswa ketika sedang mengikuti pelajaran dikelas dapat diartikan sebagai konsep baru bagi siswa. Selajutnya konsep baru dapat dijadikan sebagai stimulus sehingga perlu direspon dengan cara melakukan interaksi dengan konsep yang tersimpan dalam memori jangka panjang” (hlm. 77). Menurut Gabel (1989), “miskonsepsi yang dimiliki siswa dapat disebabkan oleh hasil pengamatan terhadap penomena alam disekitar siswa dan konsep yang diajarkan
tidak
terjangkau
oleh
perkembangan
mental
siswa”.
10
“Miskonsepsi terjadi karena kesalahan dalam membangun konsepsi berdasarkan teori yang diterima” (Suwarto, 2013, hlm. 78). Bodner (1986, hlm. 14) menjelaskan bahwa “miskonsepsi sangat sulit diubah, karena setiap orang membangun pengetahuan sama dengan pengalamannya”. Sekali seseorang telah membangun pengetahuan maka tidak mudah untuk memberi tahu bahwa hal tersebut salah dengan jalan hanya memberi tahu untuk mengubah miskonsepsi itu. Jadi cara untuk mengubah miskonsepsi adalah dengan jalan mengkonstruksi konsep baru yang lebih cocok untuk menjelaskan pengalaman. “Para peneliti miskonsepsi menemukan berbagai hal yang menjadi penyebab miskonsepsi pada siswa. Secara garis besar penyebab miskonsepsi dapat diringkas dalam 5 kelompok, yaitu : siswa, guru, buku teks, konsteks, dan metode mengajar” (Suparno, 2013, hlm. 29). Secara sistematis penyebab miskonsepsi dapat diringkas dalam Tabel 2.2 sebagai berikut (Suparno, 2013, hlm. 52-53) : Tabel 2.2 Penyebab Terjadinya Miskonsepsi Sebab utama Peserta didik
Pengajar
Buku Teks
Sebab khusus Prakonsepsi atau konsep awal siswa, pemikiran asosiatif, pemikiran humanistic, reasoning yang tidak lengkap atau salah, intuisi yang salah, tahap perkembangan kogitif siswa, kemampuan siswa, minat belajar siswa. Beberapa miskonsepsi bisa terjadi karena guru kurang menguasai bahan pelajaran atau memahami pelajaran yang tidak benar. Bahasa yang digunakan dalam penulisan buku teks sulit dipahami atau penjelasan yang ada dalam buku teks tidak benar.
11
Konteks
Bahasa sehari-hari yang mempunyai arti lain dengan bahasa ilmiah akan menyebabkan miskonsepsi, teman lain dan keyakinan agama juga berpengaruh terhadap timbulnya miskonsepsi pada siswa. Metode Beberapa metode mengajar yang digunakan Mengajar oleh guru, terlebih yang menekankan satu segi saja dari konsep bahan yang digeluti, meskipun membantu siswa menangkap bahan tetapi sering mempunyai dampak jelek, yaitu memunculkan miskonsepsi siswa. “Konsep yang diperoleh anak sebagai hasil pemikiran tentang alam yang
berlainan
dengan
konsepsi
alamiah,
inilah
yang
disebut
miskonsepsi” (Dahar, 2011, hlm. 153). Hal ini membuat anak terganggu dalam proses pembelajaran. Penyebab yang telah diuraikan masih terbatas cakupannya. Penyebab miskonsepsi juga terkadang sulit untuk diketahui karena kebanyakan siswa tidak terbuka mengungkapkan bagaimana dan dari mana siswa tersebut mendapatkan konsep yang salah. c. Cara Mendeteksi Miskonsepsi Seorang
guru
memiliki
berbagai
fungsi
dalam
proses
pembelajaran, salah satunya adalah sebagai fasilitator. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru sebaiknya mengetahui pengetahuan awal setiap siswanya sebelum memulai proses pembelajaran, terutama pengetahuan awal yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah agar tidak terjadi mikonsepsi secara berkelanjutan. Sebagai seorang guru seharusnya dapat membantu menangani miskonsepsi yang dialami siswa, dan sebaiknya perlu mengetahui lebih dahulu miskonsepsi apa saja yang dimiliki siswa dan dari mana mereka mendapatkan miskonsepsi tersebut. Baru dengan demikian kita dapat memikirkan bagaimana mengatasinya. Oleh karena itu diperlukan caracara mendeteksi miskonsepsi tersebut.
12
Ada banyak cara untuk membantu siswa mengatasi miskonsepsi dalam bidang sains. Banyak penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli pendidikan Fisika, Kimia, Biologi dan Astronomi yang mengungkapkan bermacam-macam kiat yang dibuat untuk membantu siswa memecahkan persoalan miskonsepsi. Menurut Farhati (2015, hlm. 13) Secara garis besar langkah yang digunakan untuk membantu miskonsepsi adalah: a. Mencari informasi mengenai miskonsepsi yang dialami siswa, b. Mencari faktor yang menyebabkan miskonsepsi tersebut, c. Mencari perlakuan yang sesuai untuk mengatasi miskonsepsi tersebut. Kemudian ada beberapa cara lagi yang dapat digunakan untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami oleh siswa yaitu : peta konsep, tes uraian tertulis, wawancara, dan diskusi dalam kelas Suwarto (2013, hlm. 78-82) 1. Peta konsep Salah satu cara yang dapat diguanakan untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa adalah dengan menggunakan peta konsep. Novak dan Gowin (1984, hlm. 94) menyatakan bahwa “peta konsep sebagai suatu alat skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep sebagai suatu alat skematis untuk mempresentasikan suatu rangkaian konsep yang digambarkan dalam suatu kerangka proposisi”. Kemudian Pearsall, Skipper, dan Mintzes (1997, hlm. 199) mengungkapkan bahwa “dengan peta konsep kita dapat melihat refleksi pengetahuan yang dimiliki siswa”. 2. Tes uraian tertulis Menurut Arifin (2015, hlm. 125) tes uraian (essay) terdiri dari dua jenis, yaitu uraian terbatas (restricted respons items) dan uraian bebas (extended renpons items). “Tes uraian adalah tes yang terdiri dari butir-butir tes di mana masing-masing butir tes berupa suatu
13
pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang”(Suwarto, 2013, hlm. 81) 3. Wawancara Menurut (Suwarto, 2013, hlm. 82) dalam bukunya : Wawancara klinis dilakukan untuk melihat miskonsepsi pada siswa. Guru memilih beberapa konsep yang diperkirakan sulit dimengerti siswa, atau beberapa konsep yang esensial dari bahan yang mau diajarkan. Kemudian, siswa diajak untuk mengekspresikan gagasan mereka mengenai konsep-konsep di atas. Dari sini dapat dimengerti latar belakang munculnya miskonsepsi yang ada dan sekaligus ditanyakan dari mana mereka memperoleh miskonsepsi tersebut 4. Diskusi dalam kelas Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang mau diajarkan. Menurut Harlen (1992, hlm. 176) “dari diskusi di kelas itu dapat dideteksi juga apakah gagasan/ide mereka tepat atau tidak”. “Dari diskusi tersebut, guru atau peneliti dapat mengerti konsep-konsep alternatif yang dipunyai siswa. Cara ini lebih cocok digunakan pada kelas yang besar dan juga sebagai penjajakan awal. Miskonsepsi sangatlah resisten dalam pembelajaran bila tidak diperhatikan dengan seksama oleh guru” (Suwarto, 2013, hlm. 82). Selain empat cara diatas, Suparno (2013, hlm. 123 & 128) menambahkan ada dua cara lagi yang dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi yaitu: 1). Tes multiple Choice dengan reasoning terbuka Tes
pilihan
ganda
dengan
pertanyaan
terbuka
mengharuskan siswa menjawab dan menulis alasan mengapa memilih jawaban tersebut.
14
2). Praktikum dengan tanya jawab Praktikum yang disertai tanya jawab juga dapat digunakan untuk mendeteksi apakah siswa mempunyai miskonsepsi tentang konsep pada praktikum itu atau tidak. Selama praktikum, guru bertanya bagaimana siswa menjelaskan persoalan dalam praktikum tersebut. d. Cara Mengatasi Miskonsepsi Cara mengatasi miskonsepsi menurut (Suparno, 2013, hlm. 81-82), yaitu: Tabel 2.3 Cara Mengatasi Miskonsepsi Sebab Utama Siswa
Sebab Khusus Prakonsepsi Pemikiran asosiatif Pemikiran humanistik Reasoning yang tidak lengkap/salah Intuisi yang salah Tahap perkembangan kognitif siswa Kemampuan siswa Minat belajar siswa
Kiat Mengatasi Dihadapkan pada kenyataan Dihadapkan pada kenyataan dan peristiwa anomali Dihadapkan pada kenyataan dan anomali Dilengkapi; Dihadapkan pada kenyataan Dihadapkan pada kenyataan anomaly; rasionalitas Diajar sesuai level perkembangan; mulai dengan yang konkret, baru kemudian yang abstrak Dibantu pelanpelan, proses Motivasi, kegunaan kimia, variasi
15
Guru/pengajar
Buku Teks
Konteks
Cara
Tidak menguasai bahan, tidak kompeten Bukan lulusan dari bidang ilmu tertentu Tidak membiarkan siswa mengungkapkan gagasan/ide Relasi guru-siswa tidak baik
Penjelasan keliru Salah tulis, terutama dalam rumus Tingkat kesulitan penulisan buku terlalu tinggi bagi siswa Siswa tidak tahu membaca buku teks Buku fiksi sains kadangkadang konsepnya menyimpang demi menarik pembaca Kartun sering memuat miskonsepsi Pengalaman siswa Bahasa sehari-hari berbeda Teman diskusi yang salah Keyakinan dan agama Penjelasan orang tua/orang lain yang keliru Konteks hidup siswa (TV, radio, film yang keliru) Perasaan senang/tidak senang; bebas atau tertekan Hanya berisi ceramah
pembelajaran Belajar lagi, lulusan bidang kimia Memberi waktu siswa untuk mengungkapkan gagasan secara lisan atau tertulis Relasi yang enak, akrab, humor Dikoreksi dan dibenarkan Dikoreksi secara teliti Disesuaikan dengan level siswa Dilatih oleh guru cara menggunakan teks Dibenarkan Dikoreksi Dihadapkan pada pengalaman baru sesuai konsep kimia Dijelaskan perbedannya dengan contoh Mengungkapkan hasil dan dikritisi guru Dijelaskan perbedaannya
Variasi,
16
Mengajar
dan menulis Langsumg ke dalam bentuk matematika Tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa Tidak mengoreksi PR yang salah Model analogi Model praktikum Model diskusi Model demonstrasi yang sempit Non-multiple intelligences
dirangsang dengan pertanyaan Mulai dengan gejala nyata baru rumus Guru memberi kesempatan siswa mengungkapkan gagasan Dikoreksi cepat dan ditunjukkan salahnya Ditunjukkan kemungkinan salah konsep Diungkapkan hasilnya dan dikomentari Diungkapkan hasilnya dan dikomentari Multiple intelegences
3. Tes Diagnostik Two-tier a. Definisi Tes Umar (2012, hlm. 65) menyatakan bahwa tes adalah kumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau dipilih, atau harus dilakukan oleh orang yang dites. Tujuan diadakannya tes adalah untuk mengukur aspek perilaku orang yang dites. Dalam hal belajar tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana seorang siswa telah menguasai bahan ajaran yang telah diajarkan kepadanya. Senada dengan Umar, Arifin (2015, hlm. 118) mengungkapkan bahwa tes adalah suatu pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai pertayaan, pernyataan, atau seringkali tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden.
17
Berdasarkan aspek yang ingin diukur Suwarto (2013, hlm. 93) membagi tes kedalam empat jenis, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Sedangkan Arikunto (2015, hlm. 177-190) membagi tes menjadi dua yaitu tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai memerlukan jawaban yang yang bersifat pembahasan, atau uraian kata-kata, sedangkan tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaanya bersifat secara objektif. Tes objektif ini meliputi tes benar salah (true-false), tes pilhan ganda (multiple choice test), menjodohkan (matching test), tes isian (completion test). Dilihat dari aspek kemampuan tes dibagi menjadi dua jenis (tes kemampuan dan tes kecepatan), ditinjau dari bentuk jawaban responden, tes dibagi menjadi tiga (tulis, lisan, dan perbuatan), tes tertulis dibagi menjadi dua bentuk (tes uraian dan tes objektif). Pembagian jenis tes tersebut menunjukkan bayak jenis tes yang dapat digunkaan dalam melakukan penelitian, jenis yang digunakan disesuaikan dengan tujuan penelitian (Arifin, 2015, hlm. 124) b. Tes Diagnostik Diagnostik
berasal
dari
kata
diagnose,
yang
berarti
mengidentifikasi penyakit dari gejala-gejala yang ditimbulkannya. Seperti hanya kerja seorang dokter, sebelum menentukan penyakit dan obat yang tepat untuk meyembuhkan penyakit tersebut, seorang dokter akan melakukan pemeriksaan dengan teliti. Pemeriksaan awal juga harus dilakukan oleh seorang guru untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam pembelajaran, agar bisa memberikan bentuk bantuan yang tepat kepada siswa. Menurut Arikunto (2015, hlm. 48-49), tes diagnosis adalah tes yang digunakan untuk mengtahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian
18
perlakuan yang tepat. Dengan mengingat bahwa sekolah sebagai suatu transformasi maka letak tes diagnostik dapat digambarkan dalam diagram berikut :
1
2
3
4
Input
Output Gambar 2.1 Letak Tes Diagnostik
Tes diagnostik pertama dilakukan terhadap siswa yang akan memasuki program. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah siswa yang telah memiliki pengetahuan awal atau prasyarat yang dibutuhkan untuk mengikuti program pembelajaran. Dalam kajian tentang tes secara umum, tes diagnostik pertama disebut sebagai tes penjajakan (Arikunto, 2015, hlm 49). Tes diagnostik kedua dilakukan terhadap siswa yang telah memasuki program. Hal ini diperlukan jika siswa yang memasuki program cukup banyak, maka perlu dipertimbangkan apakah siswa yang memiliki kemampuan lebih akan disatukan dalam satu kelas, ataukah akan dilakukan pembagian kelas dengan kemampuan setara. Untuk mengetahui hal itu maka dilakukan tes diagnosik kemampuan siswa (Arikunto, 2015, hlm. 49). Tes diagnosik ketiga dilakukan terhadap siswa yang sedang mempelajari materi. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam menangkap pelajaran. Ada siswa yang memiliki kesulitan dalam mengikuti pelajaran, oleh karena itu guru harus melakukan tes diagnosik untuk mengetahui kesulitan belajar siswa (Arikunto, 2015, hlm. 50).
19
Tes diagnosik keempat dilakukan pada saat siswa akan mengakhiri materi. Dengan tes ini maka guru akan mengetahui sejauh mana pelajaran dapat diikuti oleh siswa. Dengan menggunakan tes ini guru dapat mempetakan pada bagian mana siswa megalami kesulitan, sehingga dapat segera disiapkan materi remedial (Arikunto, 2015, hlm 50). c. Tes Diagnostik Two Tier Marsitah,
Priatmoko,
dan
Kusuma
(2010,
hlm
512-513)
mengungkapkan bahwa two-tier multiple choice diagnostic instrument, yaitu pilihan ganda yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama dari instrumen ini berisi pertanyaan yang mengandung berbagai pilihan jawaban. Bagian kedua berisi alasan-alasan yang mengacu pada jawabanjawaban yang terdapat pada bagian pertama. Terdapat dua kelebihan two-tier multiple choice menurut Tuysuz (2009, hlm. 628) 1) Dapat mengurangi kesalahan dalam pengukuran. Tes pilihan ganda satu tingkat (one-tier multiple choice) masih dimungkinkan 20% adanya jawaban yang ditebak dengan acak, tes pilihan ganda dua tingkat (two-tier multiple choice) suatu tes dikatakan benar jika jawaban dan alasan benar, sehingga kemungkinan jawaban yang ditebak hanya 4%. 2) Memungkinkan untuk menyelidiki dua aspek pada pendekatan yang sama, pada tingkat pertama siswa diminta untuk menjawab bagian tentang kimia, dan pada tingkat yang kedua diminta untuk menjawab penjelasan dari jawaban pada tingkat pertama, sehingga guru dapat menggali bagian daya ingat siswa pada pilihan pertama dan bagian konsep pada pilihan kedua. Tes diagnostik two-tier sudah banyak digunakan oleh penelitipeneliti duntuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa, seperti penelitian yang dilakukan oleh (Kamcharean dan Wattanakasiwich,
20
2013), (Marsita, Priatmoko, dan Kusuma, 2010), (Siswaningsih, Hernani, dan Rahmawati, 2014), dan lain-lain. d. Asam- Basa. Larutan asam dan basa kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Asam lambung yang mengandung Asam klorida, buah-buahan yang mengandung
Asam
askorbat,
detergen
dan
sabun
mandi
yang
mengandung Natrium hidroksida merupakan beberapa contoh larutan asam basa yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Selain kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam dan basa juga digunakan dalam laboratorium kimia, seperti asam sulfat, asam nitrat, dan amoniak yang diproduksi oleh industri kimia. Larutan asam dan basa yang digunakan erat kaitannya dengan reaksi kimia yang akan terjadi sehingga menghasilkan manfaat bagi penggunanya. Berdasarkan uraian tersebut, penggunaan larutan asam dan basa sangat penting dalam kehidupan. Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep asam dan basa sangat penting agar dapat memberikan manfaat yang baik dalam penggunaannya. Banyak para peneliti yang meneliti tentang materi asam basa, dari mulai cara mengajarkannya, bahan ajarnya (instrumen yang digunakan) dan miskonsepsi yang terjadi pada materi asam basa. Terlihat disetiap kurikulum dari mulai kurikulum KBK, KTSP, hingga Kurikulum 2013. Materi asam basa tetap dipertahankan. Karena menurut Wan (2014, hlm. 1) asam basa merupakan materi yang sangat penting dalam ilmu kimia, karena asam basa sangat berhubungan dengan kosep kimia yang lain seperti pada reaksi asam basa dan kimia organik, bahkan lebih jauh lagi konsep asam basa berhubungan dengan rekasi organologam dan biokimia. Materi asam-basa juga dipelajari diawal masuk semester genap kelas XI SMA karena materi asam basa ini merupakan pembentukan
21
konsep awal untuk masuk materi kimia selanjutnya, seperti materi larutan penyangga, hidrolisis garam, kelarutan dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, materi asam basa yang disampaikan haruslah benar yang sesuai dengan ilmuan yang menemukannya. Jangan sampai terjadi konsep yang salah (miskonsepsi) atau konsep yang berbeda dengan yang ilmuan temukan. Jika hal ini terjadi, banyak dampak negatif yang ditimbulkan. Dampak negatif ini yang akan mendarah daging pada siswa yang telah menyerap ilmu yang telah disampaikan yang kurang tepat. Sehingga banyak miskonsepsi yang terjadi pada materi asam-basa ini. Untuk itu banyak peneliti yang tertarik untuk menganalisis miskonsepsi siswa pada materi asam-basa. B. KONSEP KIMIA ASAM BASA 1. Teori Asam-Basa a. Teori Asam-Basa Menurut Arrhenius Svante Arrhenius (1884) menyatakan apabila suatu jenis zat yang jika terurai menghasilkan ion hidrogen (H+) disebut asam, misalnya HCl HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq) Sedangkan basa jika terurai menghasilkan ion hidroksida (OH-) NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq) (Petrucci, 1987, hlm. 260) b. Teori Asam-Basa Menurut Bronsted-Lowry Asam-basa menurut Bronsted adalah konsep pasangan asam basa konjugat, yang dapat diartikan sebagai suatu asam dan basa konjugatnya atau suatu basa dan asam konjugatnya. Basa konjugat dari suatu asam Bronsted adalah spesi yang tersisa ketika satu proton pindah dari asam tersebut. Sebaliknya, suatu asam konjugat dihasilkan dari penambahan satu proton pada basa Bronsted. Setiap asam Bronsted memiliki satu basa konjugat, dan setiap basa Bronsted memiliki satu asam konjugat. Sebagai contoh, ion klorida (Cl-) adalah basa konjugat yang terbentuk dari asam
22
HCl, dan H2O adalah basa konjugat dari asam H3O+. (Chang, 2005, hlm. 96). Asam1
→
+ Basa2
Asam2 +
Basa1
Konjugat Konjugat
Basa1 merupakan basa konjugat asam1, sedangkan asam1 merupakan asam konjugat basa1. Asam2 merupakan asam konjugat dari basa2, sedangkan basa2 merupakan basa konjugat dari asam2 (Keenan, 1984, hlm. 410). c. Teori Asam-Basa Menurut Lewis Dalam teori Lewis, asam adalah penerima pasangan elektron, sedangkan basa adalah donor pasangan elektron dan zat yang memiliki pasangan elektron yang dapat digunakan bersama (Petrucci, 1987, hlm. 263). Contoh: NH3+ + H+ NH4+
2. Kekuatan Asam-Basa Asam kuat ialah elektrolit kuat, dianggap terionisas sempurna dalam air. Kebanyakan asam kuat adalah asam organik: asam klorida, asam nitrat, asam perklorat, dan asam sulfat Contoh: HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq) Asam lemah adalah asam yang hanya sedikit terionisasi ke air. Kekuatan asam lemah sangat beragam tergantung pada derajat ionisasinya. Contoh asam lemah adalah asam hidrofluoriat, asam asetat, dan ion amonium. CH3COOH(aq) → H+(aq) + CH3COO-(aq)
23
Begitu pula sebaliknya basa kuat adalah semua elektrolit kuat yang terionisasi sempurna di air, contoh: NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq). Sedangkan basa lemah adalah elektrolit lemah seperti amonia , NH3(aq) + H2O(l) NH4+ (aq)+ OH- (aq) (Chang, 2005, hlm. 101-102) Sifat kuat dan lemahnya asam dan basa dilihat dari nilai tetapan pengion, kuat suatu asam dihubungkan dengan derajat pengionannya, yang besarnya dicerminkan oleh harga tetapan pengionan (Ka), yakni semakin kecil nilai Ka makin lemah asam itu. Begitu juga dengan kuat basa, dimana Kb disebut sebagai tetapan pengion basa (Keenan, 1984, hlm. 603-605). 3. Indikator Asam-Basa 1) Kertas Lakmus Kertas berpori direndam dalam larutan indikator, kemudian dikeringkan. Jika kertas ini dibasahi dengan larutan yag sedang diuji, terjadi warna yang dapat digunakan sebagai penentu pH larutan. Kertas ini lazim disebut kertas pH (lakmus) (Petrucci, 1987, hlm. 309). 2) Larutan Indikator Tabel 2.3 merupakan pengujian perubahan warna larutan asam dan larutan basa dengan beberapa indikator (Chang, 2005, hlm. 144). Tabel 2.4 Pengujian Warna Larutan Asam-Basa Indikator Timol Biru Bromofenol Biru Metil Jingga Metil Merah Klorofenol Biru Bromotimol Biru Kresol Merah Fenolftalein
Warna Dalam Asam Dalam Basa Merah Kuning Kuning Ungu kebiruan Jingga Kuning Merah Kuning Kuning Merah Kuning Biru Kuning Merah Tak berwarna Pink kemerahan
24
3) Indikator Alam Banyak indikator asam-basa adalah pigmen dari tumbuhan. Contohnya dengan cara mendidihkan irisan kubis merah dalam air kita dapat mengekstraksi pigmen yang menunjukkan perubahan warna berbagai pH (Chang, 2005, 143). 4. Derajat keasaman (pH) pH suatu larutan adalah –log konsentrasi ion hidrogen (dalam mol perliter). pH = -log [H+] Larutan asam: [H+] > 1.0 x 10-7 M, pH < 7.00 Larutan basa: [H+] < 1.0 x 10-7 M, pH > 7.00 Larutan netral: [H+] = 1.0 x 10-7 M, pH = 7.00 pH meningkat dengan menurunnya [H+] (Chang, 2005, hlm. 99) C. PENELITIAN YANG RELEVAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Menurut Muchtar (2012, hlm. 68) dalam penelitian Analyzing of Students’ Misconceptions on Acid-Base Chemistry at Senior High School in Medan masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi asam-basa. Salah satu miskonsepsi yang terjadi pada siswa yaitu siswa menganggap setiap senyawa yang mengandung atom H menunjukkan bahwa senyawa tersebut bersifat asam. Penelitian lain yang dilakukan oleh Rohmawati dan Suyono (2012, hlm. 114) yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Change untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pokok Asam dan Basa di Kelas XI IA SMAN 2 Bojonegoro” didapatkan hasil pra-penelitian yang dilakukan pada siswa di SMAN 2 Bojonegoro terdapat miskonsepsi terbesar siswa pada pengertian basa Lewis sebesar 56%. Kemudian Rahayu (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “ diuwy” mengungkapkan terdapat salah satu miskonsepsi pada teori asam basa Arrhenius
25
yaitu, senyawa CH3COOH dan HCOOH merupakan senyawa basa Arrhenius karena rumus molekulnya yang mengandung OH. Penelitian lain yang dilakukan oleh Lestari (2014) dalam skripsi yang berjudul “Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Multiple Choice Untuk Menganalisis Miskonsepsi Siswa SMA Kelas XI Pada Materi Asam-Basa” menunjukkan bahwa miskonsepsi yang terdeteksi mencakup materi tentang asam basa menurut teori Arrhenius, pengertian asam basa menurut teori BronstedLowry, pengertian asam basa menurut teori Lewis, menentukan suatu senyawa termasuk asam/basa berdasarkan teori asam-basa Bronsted-Lowry, menjelaskan tetapan kesetimbangan air, kekuatan asam-basa, sifat-sifat dari senyawa asam dan basa. Penelitian selanjutnya oleh Bayrak (2013, hlm. 22) dalam jurnal yang berjudul “Using Two-Tier Test to Identify Primary Students’ Conceptual Understanding and Alternative Conceptions in Acid Base”, menunjukkan bahwa siswa menemukan kesulitan tentang pemahaman konseptual dan mereka memiliki beberapa miskonsepsi terkait dalam asam-basa. Pada tahap pertama siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar, namun siswa tidak dapat menjelaskan alasan mereka memilih jawaban tersebut pada tahap kedua. D. KERANGKA BERFIKIR Untuk mencapai tujuan pendidikan mata pelajaran kimia, kimia harus diajarkan dengan memberikan pengalaman belajar secara langsung, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuannya sendiri. Dalam proses mengkonstruk pemahamannya tentang suatu konsep terkadang siswa mengalami salah konsep. Salah satu konsep yang dianggap siswa sulit adalah asam-basa. Kesulitan siswa dalam memahami konsep yang abstrak membuat siswa mengalami kesalahan dalam memahami konsep tersebut (miskonsepsi), jika miskonsepsi tidak segera dibenahi maka konsep yang salah tersebut akan dibawa pada materi selanjutnya, karena kimia merupakan mata pelajaran yang kontinyu.
26
Maka dari itu, guru perlu mengetahui letak miskonsepsi yang dialami siswa sehingga guru dapat membantu menangani miskonsepsi yang dialami siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk mengetahui miskonsepsi siswa yaitu dengan menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier.
Konsep awal siswa Sesuai dengan konsep ilmiah
Tidak sesuai dengan konsep ilmiah Proses belajar mengajar (pemberian konsep)
Konsep diterima dengan benar
Miskonsepsi
Pemberian tes diagnostik Two-Tier
Analisis data
Penarikan kesimpulan Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir
Faktor A. Siswa B. Guru C. Buku teks D. Konteks E. Cara pengajara n
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 yaitu pada tanggal 23 Februari 2016 sampai dengan 01 April 2016. Lokasi penelitian dilakukan di 4 SMA Negeri dan 7 SMA Swasta di wilayah Kota Tangerang Selatan. B. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif. “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan” (Sugiyono, 2015, hlm. 14). Menurut Trianto (2011, hlm. 174) “Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasi sebagai proses kerja yang berlangsung secara ringkas, terbatas, dan memilah-milah permasalahan menjadi bagian yang dapat diukur untuk dinyatakan dalam angka-angka”. C. POPULASI DAN SAMPEL Menurut Arifin (2011, hlm. 215) “Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi”. Sedangkan menurut Sugiyono (2015, hlm. 117), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Trianto (2011, hlm. 255) mengungkapkan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI SMA di Kota Tangerang Selatan.
27
28
Dengan pertimbangan bahwa siswa kelas XI tersebut telah mendapatkan materi asam basa, sehingga didapatlah 11 sekolah SMA di Kota Tangerang Selatan sebagai populasi yang mewakili keseluruhan SMA di Kota Tangerang Selatan. Menurut Arifin (2011, hlm. 215), “sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniature population)”. Sedangkan menurut Sugiyono (2015, hlm. 118), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 501 siswa kelas XI dari 11 sekolah yaitu 4 SMA Negeri dan 7 SMA Swasta yang termasuk kedalam populasi penelitian. Pengambilan sampel mennggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampel dilakukan dengan cara megambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu karena beberapa pertimbangan misalnya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak dapat mengambil sempel yang besar dan jauh (Arikunto, 2010, hlm. 183). Maka dari itu, sampel penelitian ini diambil 501 siswa kelas XI dari 4 SMA Negeri (SMAN 1 Tangerang Selatan, SMAN 3 Tangerang Selatan, SMAN 8 Tangerang Selatan, dan SMAN 10 Tangerang Selatan) dan 7 SMA Swasta (SMA Triguna Utama, SMA 2 Mei, SMA Nusantara Plus, SMA Darussalam, SMA Muhammadiyah 8 Ciputat, SMA PGRI 56, dan SMA Dharma Karya UT) diwilayah Kota Tengerang Selatan yang termasuk ke dalam populasi. D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier. Instrumen tes two-tier ini akan diberikan kepada seluruh siswa yang telah mempelajari materi asam-basa pada 4 SMA Negeri dan 7 SMA Swasta yang telah dipilih oleh peniliti. Kemudian pengisian instrumen dilakukan di dalam kelas saat kegiatan belajar mengajar selesai agar tidak megganggu kegiatan belajar di sekolah.
29
E. INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes diagnostik twotier yang dikembangkan Rositasari (2014). Instrumen tes ini terdiri dari 16 butir soal (Lampiran 2). Tiga belas butir soal terdiri dari lima pilihan jawaban (a, b, c, d, dan e) serta dilengkapi dengan alasan yang telah dipilih sejumlah lima alasan (1, 2, 3, 4, dan 5). Tiga soal lainnya berisi pilihan jawaban (a) ya dan (b) tidak, serta dilengkapi dengan alasan yang telah dipilih sejumlah lima alasan. Berikut kisi-kisi soal pada instrumen tes diagnostik two-tier. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier No
Materi
1
Teori Asam Basa
2
Indikator
Indikator Pencapaian Menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
Mengidentifikasi
Nomor Soal Menentukan pernyataan 1, 3 dan yang tepat tentang teori 7 asam basa Arrhenius dan menuliskan reaksi ionisasi asam basa berdasarkan teori Arrhenius Menetukan pernyataan 2, 5 dan yang tepat tentang teori 6 asam basa BronstedLowry, menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry dan menunjukkan asam basa konjugasi menurut Brosted-lowry Menuliskan reaksi ionisasi 4 asam dan basa berdasarkan teori Lewis Menentukan pernyataan 8 yang sesuai dengan perkembangan teori asam basa (Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis) Siswa diminta untuk 9 Indikator Soal
30
Asam Basa
sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator
3
Kekuatan Asam (pH)
Menyimpulkan Hubungan antara beberapa pH terhadap Kekuatan asam dan basa
4
Tetapan Ionisasi Asam dan Basa (Ka/Kb)
5
Perhitungan pH larutan
Menjelaskan perbedaan asam kuat dan lemah berdasarkan ionisasinya dalam air Menghitung pH larutan asam dan basa
6
Konsep pH dalam lingkungan
Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan
menentukan faktor yang memengaruhi perubahan warna pada indikator asam basa berdasarkan gambar Siswa diminta untuk menentukan hubungan yang benar antara hubungan jenis larutan, besar pH, besar [H+], dan pOH Siswa diminta menjelaskan hal yang membedakan asam kuat dan asam lemah serta basa kuat dan basa lemah Siswa diminta untuk menghitung pH larutan basa lemah Siswa diminta untuk menghitung konsentrasi larutan asam kuat yang diketahui pH dan valensi asamnya Siswa diminta untuk menetukan nilai derajat ionisasi larutan asam yang diketahui pH dan Ka-nya Siswa diminta menetukan massa suatu zat yang bersifat asam ketika dilarutkan dalam air yang sudah diketahui pHnya Siswa diminta menentukan faktor yang memengaruhi perubahan nilai pH yang terjadi
10
11
12
13
14
15
16
31
F. VALIDASI INSTRUMEN Instrumen yang digunakan telah divalidasi oleh tiga validator, yakni dua dosen pendidikan kimia dan satu guru mata pelajaran kimia dengan kriteria validitas cukup dan kriteria reliabilitas istimewa dengan nilai koefisien korelasi berturut-turut sebesar 0,471 dan 0,98. Tabel 3.2 Kriteria Reabilitas Soal No Nilai Kriteria Reabilitas < 0,67 Lemah 1 0,67 - 0,80 Cukup 2 0,80 – 0,90 Bagus 3 0,91 - 0,94 Bagus Sekali 4 > 0,94 Istimewa 5 Kriteria reabilitas pada Tabel 3.1 diperoleh dari buku permodelan Rasch (Suminoto dan Wihdiarso, 2015, hlm. 085). G. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang diguanakan ialah aplikasi pemodelan Rasch atau disebut dengan Rasch Model. Pengukuran pemodelan Rasch dapat diaplikasikan pada data mentah hasil ujian. Tujuan utamanya yaitu untuk menghasilkan suatu skala pengukuran dengan interval yang sama yang nantinya bisa memberikan informasi secara akurat tentang peserta tes dan kualitas soal yang dikerjakan (Suminoto dan Wihdiarso, 2015, hlm. 015). Rasch model secara umum merupakan model probabilitas. Menurut Rasch bahwa individu memiliki tingkat abilitas yang lebih besar dibandingkan dengan individu yang lainnya sehingga kemungkinan memiliki peluang yang lebih besar untuk menjawab satu butir soal yang benar (Suminoto dan Wihdiarso, hlm. 035). Output Rasch akan memberikan sebuah kualitas kalibrasi pada tiga hal yaitu skala pengukuran, responden (person), dan butir soal (item). Ilustrasi peta konstruk dari output Rasch model seperti Gambar 3.1 (hlm. 022).
32
Arah peningkatan “X”
Responden Responden dengan nilai “X” yang tinggi
Responden terhadap Butir Responden pada butir yang menunjukkan tinggkatan “X” yang sangat tinggi Responden pada butir yang menunjukkan tinggkatan “X” yang tinggi
Responden dengan nilai “X” yang sedang
Responden pada butir yang menunjukkan tinggkatan “X” yang rendah
Responden dengan nilai “X” yang rendah
Responden pada butir yang menunjukkan tinggkatan “X” yang sangat rendah
Arah penurunan “X” Gambar 3.1 Ilustrasi peta konstruk pengukuran “X” Keunggulan permodelan Rasch dibandingkan metode lainnya adalah kemampuan melakukan prediksi terhadap data yang hilang (missing data), yang didasarkan pada pola respons yang sistematis. Hal ini jelas menjadikan hasil analisis statistik yang lebih akurat dalam analisis hasil ujian. Pemodelan Rasch akan menghasilkan kemungkinan data terbaik dari data yang hilang (Sumintono dan Wihdiarso, 2015, hlm. 046) Data yang diperoleh dari hasil tes diagnostik miskonsepsi pada konsep asam-basa menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier kemudian dianalisis untuk mendapatkan deskriptif atau penjelasan dari data yang didapatkan. Adapun penilaian two-tier mengikuti pemahaman konsep berdasarkan pola jawaban dapat dilihat pada tabel berikut:
33
Tabel 3.3 Kategori Tingkat Pemahaman Siswa Berdasarkan Hasil Jawaban pada Two-Tier Test Analisis Tingkat Kategori Tipe Jawaban Soal Two-Tier Tidak Paham konsep Jawaban salah, alasan salah, Test dan skala 0 Miskonsepsi Jawaban benar, alasan salah, dan skala 1 Jawaban salah, alasan benar, dan skalah 2 Paham konsep Jawaban benar, alasan benar, dan skala 3 Berdasarkan jawaban siswa yang berpedoman pada kombinasi jawaban yang benar dan yang salah serta pilihan alasan yang benar dan salah (instrumen Two-Tier Test). Kemudian data dianalisis menggunakan RASCH model untuk mengetahui persentase siswa yang miskonsepsi. Hasil persentase dari RASCH ini kemudian dikualifikasikan sebagai berikut (Farhati, 2015, hlm. 45): Tabel 3.4 Kriteria Miskonsepsi Kriteria Persentase 61%-100% Tinggi 31%-60% Sedang 0%-30% Rendah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier untuk menganalisis miskonsepsi siswa pada materi asam basa. Penelitian ini dilaksanakan di 11 sekolah yang berada diwilayah Kota Tangerang Selatan, 4 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan 7 Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta. Responden yang diambil sebanyak 501 siswa. Jumlah soal yang digunakan dalam tes diagnostik twotier ini sebanyak 16 soal yang meliputi 6 konsep materi asam basa, yaitu teori asam basa, indikator asam basa, konsep kekuatan asam (pH), tetapan ionisasi asam dan basa, perhitungan pH larutan, dan konsep pH dalam lingkungan. A. Hasil Penelitian
Gambar 4.1 Ringkasan Statistik Rasch Model Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier hasil data yang diperoleh dari penelitian ini terlihat pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa reabilitas soal pada instrumen tes diagnostik two-tier sebesar 0,98 yang berarti istimewa seperti pada Tabel 3.2.
34
35
Setelah mengetahui reabilitas pada soal kemudian dikelompokkan berdasarkan 6 konsep materi asam basa. Keenam konsep tersebut adalah 1) konsep teori asam basa, 2) indikator asam basa, 3) konsep kekuatan asam (pH), 4) tetapan ionisasi asam dan basa, 5) perhitungan pH larutan, dan 6) konsep pH dalam lingkungan. Hasil data yang diperoleh terlihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Jawaban Siswa Secara Keseluruhan Pada Konsep Asam Basa Persentase kategori Miskonsepsi Konsep Pada Nomor NO Tigkat Taksonomi Topik Asam Basa Soal Miskonsepsi Bloom C2 16 S1 Teori Asam Basa C3 51 S3 Arrhenius C2 31 S7 C2 36 S2 Teori Asam Basa C3 51 S5 Bronsted-Lowry C3 28 S6 1 Teori Asam Basa C3 27 S4 Lewis Teori Asam Basa Arrhenius, C2 51 S8 Bronsted Lowry dan Lewis Rata-rata 36.37 Indikator Asam C4 37 2 S9 Basa Konsep Kekuatan C4 31 3 S10 Asam (pH) Tetapan ionisasi C2 47 4 Asam dan Basa S11 (Ka/Kb) C3 36 S12 C3 26 S13 Perhitungan pH 5 larutan C3 53 S14 C3 42 S15 Rata-rata 39,25 Konsep pH dalam C3 48 6 S16 Lingkungan Rata-Rata Keseluruhan 38,19
36
Berdasarkan Tabel 4.1 secara umum rata-rata persentase miskonsepsi siswa pada konsep materi asam basa jauh di bawah 50%. Kecuali pada konsep tetapan ionisasi asam dan basa (Ka/Kb) dan konsep pH dalam lingkungan yang persentase miskonsepsinya mendekati 50%. Dengan persentase masing masing sebesar 47% dan 48%. Tabel 4.2 Miskonsepsi Materi Asam Basa Berdasarkan Kategori Jenis Sekolah dan Jenis Kelamin Persentase Miskonsepsi Materi Asam Nomor Basa Konsep Soal N S NP NL SL SP S1 13 20 12 16 26 16 Teori Asam Basa S3 58 39 57 40 39 57 Arrhenius S7 24 45 22 25 41 48 S2 33 40 34 33 36 43 Teori Asam Basa S5 34 52 28 38 60 70 Bronsted-Lowry S6 31 24 30 34 15 31 S4 Teori Asam Basa Lewis 26 29 29 20 34 25 Teori Asam Basa S8 Arrhenius, Bronsted 49 54 55 41 54 54 Lowry dan Lewis S9 Indikator Asam Basa 36 37 37 34 36 39 Konsep Kekuatan Asam S10 30 30 33 26 35 25 (pH) Tetapan Ionisasi Asam S11 43 44 43 53 55 55 dan Basa (Ka/Kb) S12 41 30 43 38 30 29 S13 19 39 22 13 35 16 Perhitungan pH Larutan S14 55 49 56 53 47 51 S15 44 39 44 43 35 42 S16 Konsep pH Lingkungan 50 45 50 49 45 45 38,25 38,06 38,25 37,19 37,00 37,13 Rata-rata Keterangan : N=Negeri, S=Swasta, NP=Negeri Perempuan, NL=Negeri Laki-laki, SL= Swasta Laki-laki, SP=Swasta Perempuan Selanjutnya peneliti membagi data hasil penelitian miskonsepsi materi asam basa antara siswa SMA Negeri dan siswa SMA Swasta kemudian Siswa
37
Laki-Laki dan Siswa Perempuan baik dari SMA Swasta ataupun SMA Negeri (Tabel 4.2). Berdasarkan hasil dari permodelan Rasch yang terlihat pada (Lampiran 6) untuk siswa SMA Negeri, (Lampiran 7) untuk siswa SMA Swasta, (Lampiran 8) untuk siswa laki-laki SMA Negeri, (Lampiran 9) untuk siswa perempuan SMA Negeri, (Lampiran 10) untuk siswa laki-laki SMA Swasta dan (Lampiran 11) untuk siswa perempuan SMA Swasta, pada tabel diatas angka yang di cetak tebal menunjukkan persentase miskonsepsi tertinggi. Berdasarkan tabel di atas, secara umum masing-masing kategori memiliki persentase miskonsepsi tertinggi pada soal yang berbeda-beda, kecuali pada soal nomor lima (S5) dan soal nomor sebelas (S11) yang persentase tertinggi dimiliki oleh dua kategori yang berbeda. Soal nomor lima (S5) misalnya persentase tertinggi miskonsepsi pada kategori Negeri (N) dan siswa laki-laki Negeri (NL) dengan persentase masing-masing 60% dan 70%. Selanjutnya soal nomor sebelas (S11) persentase miskonsepsi tertinggi pada kategori Swasta (S) dan siswa laki-laki Swasta (SL). Selain itu pada kategori siswa perempuan Negeri (NP) persentase miskonsepsi tertinggi terdapat pada soal nomor tiga (S3) yaitu sebesar 57% dan kategori siswa perempuan Swasta (SP) persentase miskonsepsi tertinggi terdapat pada soal nomor delapan (S8) sebesar 54%. Pada Gambar 4.2 dibawah ini, menggambarkan secara umum rata-rata persentase miskonsepsi siswa di atas 30%. Berdasarkan kriteria miskonsepsi yang terjadi pada siswa SMA di wilayah Kota Tangerang Selatan angka persentase miskonsepsi termasuk pada kriteria miskonsepsi yang sedang yakni diantara 31% - 60%. Hal ini menunjukkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada siswa di SMA Negeri ataupun di SMA Swasta masih terbilang cukup banyak.
38
Persentase Rata-rata Miskonsepsi Materi Asam Basa Siswa
38.19
38.25
38.25 38.06
37.19
37.13 37
Gambar 4.2 Diagram Rata-Rata Persentase Miskonsepsi Siswa B. Pembahasan Miskonsepsi adalah kesalahpahaman konsep siswa yang tidak sesuai dengan para ilmuan. Hal tersebut terjadi dikarenakan siswa tidak memahami pelajaran secara keseluruhan kebanyakan siswa hanya menghafal tidak memahami sehingga banyak siswa yang mengalami miskonsepsi pada saat pembelajaran berlangsung. Seperti menurut Suparno (2013, hlm. 4) miskonsepsi merujuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para ilmuan dalam bidang itu. Konsep yang tidak
39
sesuai inilah yang banyak dialami oleh sebagian siswa dan dapat disebabkan oleh peserta didik (siswa), pengajar (guru), buku teks, konteks dan metode mengajar yang digunakan (Suparno, 2013, hlm. 29). Dari beberapa penyebab miskonsepsi tersebut hal yang paling sering dilakukan atau kesalahan yang dilakukan adalah cara mengajar seorang guru yang hanya menekankan pada satu segi saja dari konsep yang ada. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah siswa mengalami miskonsepsi atau tidak. Beberapa cara diantaranya ialah dengan menggunakan peta konsep, tes uraian tertulis, wawancara, dan diskusi dalam kelas (Suwarto, 2013, hlm. 78-82). Selain cara tersebut ada dua cara lagi yang digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa ialah tes multiple choice dengan reasoning terbuka dan praktikum dengan tanya jawab (Suparno, 2013, hlm. 123 & 128). Dari cara yang disebutkan sebelumnya cara yang dilakukan peneliti untuk menganalisis miskonsepsi siswa SMA yang terjadi di wilayah Kota Tangerang Selatan ini dengan menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Siswaningsih, Hernani dan Rahmawati (2014,
hlm.
200)
yang
menggunakan
tes
diagnostik
two-tier
untuk
mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa. Tes diagnostik two-tier merupakan tes berupa pilihan ganda yang terdiri dari dua tingkat. Bagian pertama dari instrumen berisi pertanyaan yang mengandung berbagai pilihan jawaban. Bagian kedua berisi alasan – alasan yang mengacu pada jawaban yang terdapat pada bagian pertama (Marsita, Priatmoko, dan Kusuma, 2010, hlm. 512-513). Untuk itu peneliti akan menganalisis hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui miskonsepsi materi asam basa siswa SMA di wilayah Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier. Penelitian ini didasarkan pada persentase miskonsepsi tertinggi untuk setiap kategori responden. Berikut penjelasan miskosepsi siswa SMA pada materi asam basa:
40
1. Miskonsepsi Siswa SMA Secara Keseluruhan Hasil jawaban siswa telihat pada Tabel 4.1 bahwa persentase rata-rata secara keseluruhan siswa yang mengalami miskonsepsi materi asam basa sebesar 38,19%. Hal ini membuktikan bahwa rata-rata persentase miskonsepsi siswa SMA di wilayah Kota Tangerang Selatan termasuk kriteria miskonsepsi sedang, seperti dalam Tabel 3.3 kriteria miskonsepsi sedang yaitu 31-60%. Berdasarkan Tabel 4.1 juga terlihat bahwa persentase miskonsepsi tertinggi terdapat pada soal nomor empat belas (S14) persentase yang diperoleh sebesar 53%. Jika dilihat kriteria miskonsepsinya seperti pada Tabel 3.3 termasuk kriteria miskonsepsi sedang juga yaitu diantara 31% - 60%. Pada soal nomor empat belas (S14) ini membahas tentang konsep perhitungan pH larutan yang bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman siswa dalam menghitung besar derajat ionisasi asam. Seperti pada contoh hasil jawaban siswa pada soal nomor empat belas (S14) di bawah ini:
Gambar 4.3 Contoh Hasil Jawaban Siswa SMA Secara Keseluruhan
41
Berdasarkan gambar di atas pada soal nomor empat belas (S14) siswa menjawab pilihan yang (C) 1 x 10-3. Pada pilihan jawaban siswa tersebut tepat untuk menjawab besar derajat ionisasi asam. Tetapi pilihan jawaban alasan siswa tersebut salah yaitu (4) konsentrasi ion H+ tersebut adalah 0,2 M. Pilihan alasan kurang tepat karena konsentrasi ion H+ bukan 0,2 melainkan 10 Molar. Jawaban yang tepat ialah (C) 1 x 10-3 dan pilihan alasannya (5) konsentrasi larutan asam tersebut 10 Molar. Pilihan alasan yang disajikan merupakan tahap-tahap berupa rumus ataupun nilai dari beberapa parameter yang digunakan dalam menyelesaikan soal. Siswa memilih parameter konsentrasi ion Hidrogen memiliki nilai 0,2 M. Padahal dalam uraian penyelesaian soal nilai konsentrasi ion H+ adalah 1x10-2. Siswa yang memilih jawaban ini mengalami kesalahan dalam menentukan nilai konsentrasi ion Hidrogen
yang
didapatkan
dari
parameter
pH.
Seharusnya
siswa
menggunakan sifat alogaritma dalam menentukan nilai ion Hidrogen dari nilai pH, yaitu jika x-log n, maka nilai [H+] adalah n x 10-x. Oleh karena itu, pH = 2 sama dengan 2-log1 memiliki [H+] = 1x10-2 M. Sehingga siswa yang memilih jawaban ini masalah dalam kemampuan pengetahuan pada algoritma, yaitu tidak dapat melakukan tahapan-tahapan penyelesaian. Berdasarkan pilihan jawaban dan alasan yang dipilih oleh siswa dan menganalisis kesalahan yang dilakukan oleh siswa terdapat pada tahap awal penyelesaian soal dapat dikatakan adanya miskonsepsi siswa yang terjadi pada konsep perhitungan pH larutan. Dalam penelitian Hidayah (2010) menunjukkan hasil analisis miskonsepsi yang terjadi pada materi asam basa salah satunya yaitu konsep perhitungan pH dan pOH larutan asam basa berdasarkan kekuatan asam dan basanya sebesar 10,29%. Kemudian pada penelitian Muchtar dan Harizal (2012, hlm. 65) pada hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa dari lima konsep yang diselidiki dalam asam basa kimia salah satu diantaranya adalah konsep pH dan pOH (43,58%) derajat ionisasi dan konstanta kesetimbangan
42
(8,94%) dan pada penelitian Buchori, Suryadharma dan Fajaroh (2013, hlm. 1) mengungkapkan bahwa tingkat kesulitan siswa dalam memahami materi asam basa pada konsep pH larutan asam-basa sebesar (49,0%). Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya penelitian yang sejalan bahwa ada beberapa siswa yang mengalami miskonsepsi pada bagian menentukkan besar derajat ionisasi asam pada konsep pH larutan. 2. Miskonsepsi Siswa SMA Negeri dan Siswa SMA Swasta Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa miskonsepsi merupakan konsep siswa yang tidak sesuai dengan konsep ilmuan. Miskonsepsi siswa sebelum dan sesudah pengajaran formal menjadi suatu perhatian utama dalam pendidikan sains (terutama pelajaran kimia) karena miskonsepsi mempengaruhi bagaimana siswa dapat mempelajari ilmu pengetahuan baru atau materi baru yang berhubungan dengan asam basa. Untuk itu peneliti harus mengetahui seberapa banyak siswa yang mengalami miskonsepsi supaya para pengajar bisa memperbaiki cara atau metode pengajarannya. Berdasarkan Tabel 4.2 persentase rata-rata miskonsepsi pada materi asam basa siswa SMA Negeri yang diperoleh sebesar 38,25%. Persentase rata-rata miskonsepsi tersebut menunjukkan kriteria miskonsepsi sedang seperti pada Tabel 3.3 kriteria miskonsepsi sedang yaitu 31%-60%. Terlihat juga pada Tabel 4.2 diantara 16 soal pada instrumen tes diagnostik two-tier persentase tertinggi miskonsepsi pada soal nomor lima (S5). Persentase tertinggi miskonsepsinya sebesar 60%. Besar persentase miskonsepsi pada soal nomor lima (S5) termasuk kriteria miskonsepsi sedang dengan rentang persentase dari 31%-60%. Pada soal nomor lima (S5) ini merupakan salah satu konsep teori asam basa yaitu teori asam basa menurut Bronsted-Lowry. Bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman siswa dalam membuat reaksi asam-basa menurut Bronsted-Lowry. Jika dilihat dari ranah kognitif pada Taksonomi
43
Bloom yang ada pada Tabel 4.1 pada soal nomor lima (S5) termasuk ke dalam ranah kognitif pada tahap menerapkan (C3). Pada tahap menerapkan (C3) ini siswa harus mampu melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. Soal nomor lima ini siswa diharuskan menunjukkan pasangan asam-basa konjugasi menurut teori asam basa Bronsted-Lowry. Kata “menunjukkan” inilah kata kerja kognitif pada tahap menerapkan. Pada tahap menerapkan ini termasuk tahap yang cukup sulit bagi siswa hal ini yang menyebabkan persentase miskonsepsi soal nomor lima (S5) pada siswa SMA Negeri memiliki persentase miskonsepsi tertinggi diantara soal nomor lainnya. Berikut adalah contoh hasil jawaban siswa SMA Negeri pada soal nomor lima (S5) :
Gambar 4.4 Contoh Hasil Jawaban Siswa SMA Negeri
44
Berdasarkan Gambar 4.4 di atas pada soal nomor lima (S5) siswa menjawab pilihan yang (E) H2O dan H2CO3. Pada pilihan jawaban siswa tersebut tepat untuk melengkapi reaksi asam basa pada soal. Tetapi pilihan jawaban alasan siswa tersebut salah yaitu (1) H2CO3 menerima proton (H+) dari H2O. Pilihan alasan kurang tepat karena H2CO3 tidak menerima proton melainkan terbentuk dari donor proton (H+) H2O kepada HCO3-. Hal ini berarti siswa tersebut mengalami miskonsepsi karena memilih pilihan jawaban dengan benar tetapi pilihan alasanya salah. Jawaban yang tepat untuk melengkapi reaksi pada soal nomor lima (S5) adalah (E) H2O dan H2CO3 dan pilihan alasan yang tepat adalah (3) H2O memberikan proton (H+) kepada HCO3-. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa asam dalam teori Bronsted-Lowry adalah senyawa yang mendonorkan atau memberikan proton (H+) kepada basa. Pada soal nomor lima (S5) dikatakan miskonsepsi karena banyak siswa yang menjawab benar pada tier pertama. Dari contoh hasil jawaban siswa di atas, hasil tersebut secara keseluruhan sesuai penelitian yang telah dilakukan Bayrak (2013, hlm. 22), dimana hasil jawaban siswa menunjukkan bahwa siswa lebih berhasil dalam menentukan jawaban benar pada tier pertama, yaitu jawaban dari pertanyaan dibandingkan harus menetukan jawaban benar pada pilihan jawaban benar pada jawaban dan pilihan alasannya. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan belajar mengajar siswa tidak bermakna melainkan hanya pembelajaran dan hanya sekedar menghafal. Maka dari itu potensi miskonsepsi pada materi asam basa timbul. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Dali, Paputungan, dan Asui (2013, hlm. 1) mengatakan bahwa kemampuan siswa pada teori asam basa BronstedLowry termasuk kategori rendah yaitu 41,47%. Kemudian kemampuan mengidentifikasi senyawa yang termasuk asam dan basa menurut BronstedLowry sangat rendah. Dan kemampuan menunjukkan atau mengidentifikasi pasangan asam basa konjugasi dari persamaan reaksi asam basa konjugasi
45
sangat rendah. Rendahnya kemampuan siswa yang menyebabkan adanya miskonsepsi yang terjadi pada teori asam basa Bronsted-Lowry. Miskonsepsi materi asam basa siswa SMA Swasta sedikit berbeda dengan miskonsepsi materi asam basa siswa SMA Negeri. Seperti yang terlihat pada Tabel 4.2 persentase rata-rata miskonsepsi pada materi asam basa siswa SMA Swasta yang diperoleh sebesar 38.06%. Jika dilihat seperti dalam Tabel 3.3 termasuk kriteria miskonsepsi sedang yaitu 31%-60%. Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa diantara 16 butir soal yang ada, persentase tertinggi miskonsepsi pada soal nomor sebelas (S11). Pada soal nomor sebelas (S11) ini termasuk pada kriteria miskonsepsi yang sedang yaitu 31%-60%. Besar persentase tertinggi miskonsepsinya sebesar 55%. Pada soal nomor sebelas (S11) ini membahas tentang kekuatan suatu larutan asam pada konsep tetapan ionisasi asam dan basa (Ka/Kb). Soal nomor sebelas (S11) ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman siswa dalam menjelaskan perbedaan asam kuat dan asam lemah berdasarkan ionisasinya dalam air. Jika dilihat dari ranah kognitif pada Taksonomi Bloom yang ada pada soal nomor sebelas (S11) termasuk ke dalam ranah kognitif pada tahap memahami (C2). Pada tahap memahami ini siswa harus mampu memahami instruksi dan menegaskan pengertian/makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Soal nomor sebelas (S11) ini siswa diharuskan memahami antara larutan asam kuat dan larutan asam lemah. Berikut ini contoh hasil jawaban siswa pada soal nomor sebelas (S11) yang mengalami miskonsepsi pada siswa SMA Swasta :
46
Gambar 4.5 Contoh Hasil Jawaban Siswa SMA Swasta Berdasarkan Gambar 4.5 terlihat bahwa pada soal nomor sebelas (S11) pada siswa dari SMA Swasta menjawab pilihan jawaban (A) Ya. Jawaban siswa pada pertanyaan di soal adalah tepat atau benar. Tetapi siswa SMA Swasta pada Gambar 4.5 menjawab pilihan alasan (5) Asam asetat memiliki jumlah atom Hidrogen lebih banyak dibandingkan dengan Asam klorida. Pilihan alasan yang dipilih pada siswa SMA Swasta di atas kurang tepat atau salah. Jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban (A) Ya dan pilihan alasan (3) Kemampuan terionisasi dalam air yang berbeda memengaruhi kekuatan asam.
47
Terlihat dari Gambar 4.5 bahwa siswa mampu menjawab benar pada tier pertama dan siswa menjawab salah pada tier kedua. Hal ini membuktikan bahwa adanya miskonsepsi yang terjadi pada siswa SMA Swasta. Larutan CH3COOH 0,1 M dan larutan HCl 0,1 M memiliki kekuatan asam yang berbeda karena asam asetat memiliki jumlah atom Hidrogen lebih banyak dibandingkan dengan Asam klorida. Miskonsepsi yang terjadi karena siswa menganggap faktor yang memengaruhi kekuatan asam adalah banyaknya atom Hidrogen yang terikat, yakni asam asetat memiliki 4 atom Hidrogen yang terikat tetapi hanya satu yang berperan sebagai proton dan dapat terionisasi sedangkan Asam Klorida hanya memiliki 1 atom Hidrogen terikat dan dapat terionisasi juga. Alasan yang tepat ialah kekuatan larutan asam dapat dibedakan dengan kemampuan ionisasi setiap larutan. Jika larutan asam dapat terionisasi dalam air secara keseluruhan atau sempurna maka larutan asam tersebut sangat kuat. Jika larutan asam tidak dapat terionisasi dalam air secara keseluruhan atau hanya sebagian saja yang terionisasi maka larutan asam tersebut larutan asam yang lemah. Tidak berpengaruh berapa banyak atom Hidrogen yang terikat di dalam larutan asam tersebut. Seperti penelitian Hidayah (2010) bahwa persentase miskonsepsi terdapat dalam konsep hubungan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan (α) dan tetapan inonisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa (Kb) sebesar 11,97%. Hal ini dapat membuktikan adanya miskonsepsi yang terjadi pada konsep tetapan ionisasi asam dan basa (Ka/Kb). Setelah mengetahui miskonsepsi materi asam basa siswa SMA Negeri dan siswa SMA Swasta terdapat sedikit perbedaan. Terlihat pada persentase miskonsepsi tertinggi untuk siswa SMA Negeri pada soal nomor lima (S5) pada ranah kognitif termasuk tahap menerapkan (C3) yang merupakan tahap yang cukup sulit untuk dipahami. Sedangkan pada siswa SMA Swasta persentase miskonsepsi tertinggi pada soal nomor sebelas (S11) jika di hubungkan dengan ranah kognitif termasuk pada tahap memahami (C2) yang
48
merupakan tahap yang lebih mudah untuk dibandingkan dengan tahap menerapkan (C3). Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMA Negeri dan siswa SMA Swasta terdapat sedikit perbedaan pada pemahamannya dilihat dari ranah kognitif yang berbeda. Perbedaan miskonsepsinya juga terlihat pada konsep materi asam basa yang berbeda. Pada siswa SMA Negeri mengalami miskonsepsi pada soal nomor lima (S5) yaitu pada konsep teori asam basa. Hal ini di buktikan dengan persentase miskonsepsi berdasarkan Tabel 4.2 sebesar 60% siswa SMA Negeri mengalami miskonsepsi pada soal nomor lima (S5). Sedangkan siswa SMA Swasta mengalami miskonsepsi pada soal nomor sebelas (S11) yaitu pada konsep tetapan ionisasi asam dan basa (Ka/Kb). Hal ini dibuktikan dengan persentase miskonsepsi berdasarkan Tabel 4.2 sebesar 55% siswa SMA Swasta mengalami miskonsepsi pada soal nomor sebelas (S11). Terlihat pula pada Gambar 4.2 bahwa rata-rata persentase miskonsepsi siswa SMA Negeri sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan miskonsepsi siswa SMA Swasta. Hanya sedikit saja dan hampir sama persentasenya perbedaan persentase miskonsepsinya kurang dari 0,5% yaitu hanya sebesar 0,2%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMA Negeri tidak ada perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan siswa SMA Swasta. Hanya pemahaman konsep pada materi asam basa yang sangat berbeda dan ranah kognitif pada taksonomi bloom yang berbeda. 3. Miskonsepsi Siswa Perempuan dan Siswa Laki-Laki SMA Negeri Miskonsepsi dapat ditemukan pada siswa laki-laki dan siswa perempuan tanpa memandang umur, kemampuan, kelas sosial dan budaya. Karakteristik miskonsepsi cenderung menyebar (dibagikan oleh banyak indivisu), bersifat stabil dan resisten untuk diubah hanya dengan metode atau strategi pembelajaran tradisional dan cenderung untuk bertahan selama di sekolah bahkan sampai dewasa.
49
Seorang siswa perempuan lebih peduli lebih akan penampilan yang baik di sekolah, mereka berusaha lebih keras dalam tugas, berusaha mendapatkan nilai tinggi dan rajin belajar. Tetapi siswa perempuan juga memiliki kesulitan yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah. Sering kali siswa perempuan sulit dalam memahami pelajaran bidang sains. Hanya sedikit konsep yang dipahami dan ini salah satu masalah yang terjadi pada siswa perempuan. Masalah sulit memahami konsep inilah yang sering kali terjadi pada siswa perempuan yang membuat atau menyimpulkan konsep sendiri yang berbeda dengan para ilmuan. Konsep yang berbeda dengan para ilmuan inilah yang membuat siswa perempuan mengalami masalah miskonsepsi. Berdasarkan Tabel 4.2 pada hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata persentase miskonsepsi pada siswa perempuan SMA Negeri sebesar 38,25%. Rata-rata persentase miskonsepsi pada siswa perempuan SMA Negeri termasuk pada kriteria miskonsepsi sedang yaitu 31%-60%. Setelah memperhatikan dengan jelas isi pada Tabel 4.2 dari 16 butir soal yang ada hanya ada satu yang menonjol atau yang tertinggi persentase miskonsepsinya pada soal nomor tiga (S3). Besar persentase miskonsepsinya ialah 57%, jika dilihat kriteria miskonsepsi seperti dalam Tabel 3.3 maka pada soal nomor tiga (S3) ini merupakan persentase mikonsepsi dengan kriteria miskonsepsi sedang 31%-60%. Pada soal nomor tiga (S3) ini membahas konsep teori asam basa yang bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman siswa dalam membandingkan reaksi asam basa yang sesuai dengan reaksi ionisasi asam basa menurut Arrhenius dengan reaksi asam basa menurut teori lain. Jika dilihat ranah kognitif pada Taksonomi Bloom yang ada pada soal nomor tiga (S3) termasuk ke dalam ranah kognitif pada tahap menerapkan (C3). Pada tahap menerapkan ini siswa harus mampu melakukan sesuatu dan mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. Pada ranah kognitif Taksonomi Bloom pada tahap
50
menerapkan (C3) lebih sulit dibandingkan dengan tahap memahami (C2). Oleh sebab itu banyak siswa perempuan SMA Negeri mengalami miskonsepsi pada soal nomor tiga (S3) ini. Pada gambar di bawah ini merupakan salah satu contoh hasil jawaban siswa perempuan SMA Negeri pada soal nomor tiga (S3) ;
Gambar 4.6 Contoh Hasil Jawaban Siswa Perempuan Negeri Berdasarkan Gamber 4.6 di atas siswa menjawab pilihan jawaban (D) 4 dan pilihan alasan (1) ion-ionnya terionisasi menjadi kation dan anion. Pada pilihan jawaban siswa perempuan tersebut benar karena reaksi asam menurut Arrhenius yang tepat pada nomor (4) CH3COOH
H+ + CH3COO-
tetapi alasan yang dipilih siswa perempuan SMA Negeri salah karena itu bukan alasan yang tepat untuk teori asam menurut Arrhenius.
51
Miskonsepsi terjadi karena siswa menganggap reaksi ionisasi asam menurut Arrhenius akan menghasilkan kation dan anion. Pernyataan terlalu umum sehingga tidak dapat menjelaskan sifat asam atau basa suatu zat, karena seharusnya yang menjadi penentu sifat asam suatu zat menurut Arrhenius adalah adanya ion Hidrogen sebagai kation yang terionisasi pada pelarut air. Seperti dalam penelitian Muchtar dan Harizal (2012, hlm. 68) masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi asam-basa. Salah satu miskonsepsi yang terjadi pada siswa yaitu siswa menganggap setiap senyawa yang mengandung atom H menunjukkan bahwa senyawa tersebut bersifat asam. Kemudian dalam penelitiannya Rahayu (2011) mengungkapkan terdapat salah satu miskonsepsi pada teori asam basa Arrhenius yaitu, senyawa CH3COOH dan HCOOH merupakan senyawa basa Arrhenius karena rumus molekulnya yang mengandung OH dan pada penelitian Hidayah (2010) analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persentase miskonsepsi pada konsep pengertian asam basa menurut Arrhenius (30,88%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan yaitu banyak siswa yang mengalami miskonsepsi dalam membedakan asam dan basa menurut teori Arrhenius. Hal tersebut membuktikan juga bahwa siswa perempuan di SMA Negeri belum bisa membedakan antara larutan asam dan basa sehingga banyak terjadi miskonsepsi pada teori asam basa menurut para ahli. Miskonsepsi sangat sulit diubah walaupun telah banyak dilakukan upaya untuk membuktikan konsep yang sebenarnya dengan cara percobaan yang dirancang khusus berdasarkan konsep tersebut. Miskonsepsi dalam pelajaran kimia akan sangat fatal dikarenakan konsep-konsep kimia saling terkalit antara satu dengan lainnya, sehingga kesalahan konsep di awal pembelajaran akan berpengaruh kepada pembelajaran selanjutnya, hal ini akan bermuara pada rendahnya kemampuan siswa dan tidak tercapainya ketuntasan belajar. Miskonsepsi sering terjadi karena kesalahan dalam membangun
52
konsepsi berdasarkan teori yang diterima atau berdasarkan lingkungan fisik sekitarnya. Hal seperti ini sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Jika banyak siswa yang mengalami mikonsepsi pada proses pembelajaran yang terjadi pembelajaran tidak akan bermakna karena dari siswa tidak memahami konsep yang sama seperti konsep para ilmuan. Berdasarkan Tabel 4.2 rata-rata persentase miskonsepsi yang terjadi pada siswa laki-laki SMA Negeri sebesar 37,19%. Hal ini menunjukkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada siswa laki-laki SMA Negeri cukup banyak. Jika dimasukkan ke dalam kriteria miskonsepsi seperti pada Tabel 3.3 kriteria miskonsepsi siswa laki-laki SMA Negeri termasuk sedang yaitu 31%60%. Terlihat pada Tabel 4.2 dari banyaknya soal yang ada dalam intrumen tes diagnostik terdapat satu soal dengan jumlah persentase tertinggi dalam tabel miskonsepsi. Persentase miskonsepsi tertinggi didapat pada soal nomor lima (S5). Besar persentase miskonsepsinya ialah 70%. Pada soal nomor lima (S5) termasuk ke dalam kriteria miskonsepsi tinggi yaitu 61%-100%. Dalam soal nomor lima (S5) ini membahas tentang konsep teori asam basa menurut Bronsted-Lowry.
Tujuan
pada
soal
nomor
lima
(S5)
ini
untuk
mengidentifikasi pemahaman siswa dalam membuat reaksi asam basa menurut Bronsted-Lowry. Jika dilihat dari ranah kognitif Taksonomi Bloom pada soal nomor lima (S5) ini termasuk kedalam ranah kognitif pada tahap menerapkan (C3). Pada tahap menerapkan (C3) ini merupakan tahap yang lebih sulit dibandingkan dengan tahap memahami (C2). Pada tahap ini siswa diharuskan untuk memahami konsep teori asam basa dan menerapkannya juga. Dalam hal ini menerapkannya yaitu bisa menuliskan reaksi asam basa menurut Bronsted-Lowry. Di bawah ini gambar contoh hasil jawaban siswa laki-laki SMA Negeri yang mengalami miskonsepsi pada soal nomor lima (S5):
53
Gambar 4.7 Contoh Hasil Jawaban Siswa Laki-laki Negeri Berdasarkan Gambar 4.7 di atas terlihat bahwa siswa laki-laki SMA Negeri memilih pilihan jawaban (E) H2O dan H2CO3 dan memilih pilihan alasan (5) HCO3- menerima proton (H+) dari H2O menjadi CO32-. Jawaban yang diberikan siswa laki-laki SMA Negeri pada pilihan jawaban sangat tepat untuk melengkapi reaksi asam basa pada soal nomor lima (S5). Tetapi jawaban kurang tepat pada pilihan alasan yang dipilih siswa laki-laki SMA Negeri. Jawaban yang tepat ialah (E) H2O dan H2CO3 dan (3) H2O memberikan proton (H+) kepada HCO3-. Siswa laki-laki SMA Negeri pada cotoh gambar di atas terjadi miskonsepsi karena siswa tersebut menganggap HCO3- menerima proton (H+)
54
dari H2O menjadi CO32-. Hal tersebut tidak tepat karena seharusnya HCO3menerima proton (H+) dari H2O menjadi H2CO3. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa asam dalam teori Bronsted-Lowry adalah senyawa yang mendonorkan atau memberikan proton (H+) kepada basa. Dari hasil jawaban siswa laki-laki Negeri di atas membuktikan adanya miskonsepsi atau kesalahpahaman konsep materi asam basa pada teori asam basa Bronsted-Lowry karena siswa laki-laki Negeri tidak bisa memberikan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan soal nomor lima (S5). Pada miskonsepsi siswa laki-laki SMA Negeri terjadi pada konsep teori asam basa Bronsted-Lowry hal ini sejalan dengan penelitian Lestari (2014) menujukkan hasil penelitiannya bahwa miskonsepsi yang terdeteksi mencakup materi asam basa menurut teori Arrhenius, pengertian asam basa menurut Bronsted-Lowry, pengertian asam basa menurut teori Lewis, menentukan suatu senyawa termasuk asam/basa berdasarkan teori asam basa Bronsted Lowry dan lain sebagainya. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya miskonsepsi yang terjadi pada teori asam basa menurut BronstedLowry. Setelah mengetahui miskonsepsi yang terjadi antara siswa perempuan SMA Negeri dan siswa laki-laki SMA Negeri terdapat perbedaan, persentase rata-rata miskonsepsi materi asam basa tertinggi didapat oleh siswa perempuan SMA Negeri sebesar 38,25% sedangkan miskonsepsi yang terjadi pada siswa laki-laki SMA Negeri lebih rendah yaitu sebesar 37,19%. Seperti yang terlihat pada Gambar 4.2 miskonsepsi tertinggi antara siswa perempuan dan siswa laki-laki di SMA Negeri diperoleh pada siswa perempuan. Perbedaan persentase miskonsepsi antara siswa perempuan dan siswa laki-laki di SMA Negeri sekitar 1,06% atau hanya 1% lebih tinggi perbedaan persentase miskonsepsinya. Hal ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Majere, Role dan Makewa (2012, hlm. 61) yang mengatakan dalam penelitiannya bahwa anak laki-laki prestasi akademiknya lebih baik
55
dibandingkan anak perempuan dalam bidang fisika dan kimia. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Adesoji dan Babatunde (2008, hlm. 5) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki memiliki kesulitan dan kesalahpahaman konsep dalam kimia anorganik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan bahwa persentase rata-rata miskonsepsi siswa perempuan SMA Negeri sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki SMA Negeri. Dengan kata lain siswa laki-laki SMA Negeri sedikit lebih baik dibandingkan dengan siswa perempuan SMA Negeri. 4. Siswa Laki-Laki dan Siswa Perempuan SMA Swasta Isu gender merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan sains yang telah menghasilkan banyak perhatian bagi pendidik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah gender karena terkadang prestasi siswa berbeda karena gender. Prestasi dan bakat antara siswa laki-laki dan perempuan memang berbeda karena adanya ketidaksetaraan gender dalam bidang pendidikan. Terkait perbedaan prestasi dan bakat antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Terdapat perbedaan pula pada pemahaman konsep pada pembelajaran sains, ternyata dalam pemahaman konsep sains ditemukan adanya suatu perbedaan yang menonjol antara pemahaman konsep siswa lakilaki dan perempuan ketika memahami suatu konsep sains. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam psikologis dan hubungannya langsung dalam seks biologisnya adalah perbedaan perkembangan hormon seks dari individu itu sendiri terhadap gender dalam otaknya. Dari perbedaan pemahaman konsep ini lah sering terjadinya miskonsepsi baik pada siswa laki-laki ataupun siswa perempuan. Siswa laki-laki cenderung jarang memperhatikan guru ketika mengajar di sekolah tetapi siswa laki-laki lebih tertarik dengan pelajaran yang real dalam artian dapat dibuktikan kebenaranya atau dapat dipraktikan langsung.
56
Tidak heran jika siswa laki-laki lebih aktif pada pembelajaran sains karena keingintahuan siswa laki-laki tinggi pada bidang sains. Tidak sedikit pula siswa laki-laki yang mengalami masalah miskonsepsi pada bidang atau pelajaran sains. Berdasarkan Tabel 4.2 pada hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata persentase miskonsepsi pada siswa laki-laki SMA Swasta sebesar 37%. Termasuk pada kriteria miskonsepsi sedang seperti pada Tabel 3.3 yaitu 31%60%. Setelah memperhatikan dengan jelas isi pada Tabel 4.2 dari 16 butir soal yang ada hanya ada satu yang menonjol atau yang tertinggi persentase miskonsepsinya pada soal nomor sebelas (S11). Besar persentasennya ialah 55%. Pada soal nomor sebelas (S11) ini merupakan persentase miskonsepsi dengan kriteria miskonsepsi sedang yaitu 31%-60%. Terlihat pula dalam soal nomor sebelas (S11) ini merupakan salah satu konsep teori asam basa yaitu konsep mengenai tetapan ionisasi asam dan basa (Ka/Kb). Pada soal nomor sebelas (S11) ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman siswa dalam menjelaskan perbedaan asam kuat dan lemah berdasarkan ionisasinya dalam air. Jika dilihat dari ranah kognitif pada Taksonomi Bloom yang ada pada soal nomor sebelas (S11) termasuk ke dalam ranah kognitif pada tahap memahami (C2). Pada Tahap memahami ini siswa harus mampu memahami instruksi dan menegaskan pengertian/makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Soal nomor sebelas (S11) ini siswa diharuskan membedakan larutan asam kuat dan larutan asam lemah. Pada tahap memahami ini termasuk tahap ke-2 dalam taksonomi bloom. Pada soal ini banyak siswa yang miskonsepsi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi pada soal nomor sebelas (S11). Gambar dibawah ini merupakan
57
salah satu contoh hasil jawaban siswa laki-laki yang mengalami miskonsepsi pada soal nomor sebelas (S11) :
Gambar 4.8 Contoh Hasil Jawaban Siswa Laki-Laki Swasta Berdasarkan Gambar 4.8 diatas terlihat siswa menjawab pilihan jawaban (A) Ya. Berdasarkan pilihan jawaban siswa di atas benar karena kedua larutan antara larutan CH3COOH dan larutan HCl memiliki kekuatan asam yang berbeda. Pilihan alasan yang di pilih siswa di atas pilihan alasan (2) Banyaknya atom yang berikatan memengaruhi kekuatan asam. Pilihan
58
yang dipilih siswa di atas salah karena kekuatan asam tidak dipengaruhi banyaknya atom yang berikatan. Miskonsepsi siswa yang terjadi pada contoh jawaban siswa di atas karena siswa menganggap faktor yang memengaruhi kekuatan asam adalah banyaknya atom yang terikat, yakni larutan Asam asetat memiliki jumlah atom berikatan lebih banyak dibandingkan dengan larutan Asam klorida. Pada contoh hasil jawaban siswa di atas merupakan contoh siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi asam basa terhadap konsep mengenai tetapan ionisasi asam dan basa. Karena pada contoh hasil jawaban di atas siswa hanya menjawab benar pada pilihan jawaban yang benar dan pilihan alasannya salah. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan soal nomor sebelas (S11) adalah (A) Ya dan pilihan alasan yang tepat (3) Kemampuan terionisasi dalam air yang berbeda memengaruhi kekuatan asam. Hal ini sejalan dengan penelitian Meylindra, Ibnu dan Sulistina (2013, hlm. 4) menunjukkan bahwa kecendrungan siswa dalam memahami konsep larutan asam basa pada kekuatan asam dan basa berdasarkan derajat pengionan termasuk sedang. Dari kata sedang ini menunjukan adanya siswa yang bisa mengalami miskonsepsi pada materi kekuatan asam dan basa. Selanjutnya miskonsepsi materi asam basa siswa perempuan SMA Swasta sedikit berbeda miskonsepsi siswa laki-laki SMA Swasta. Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa persentase rata-rata miskonsepsi materi asam basa siswa perempuan SMA Swasta yang diperoleh sebesar 37,125%. Rata-rata persentase miskonsepsi siswa perempuan SMA Swasta termasuk kriteria miskonsepsi sedang yaitu 31%-60%. Berdasarkan pada Tabel 4.2 dari 16 butir soal persentase tertinggi miskonsepsi pada soal nomor delapan (S8). Persentase miskonsepsi yang terlihat pada soal nomor delapan (S8) sebesar 54%. Persentase soal nomor delapan (S8) ini termasuk kriteria miskonsepsi sedang dengan rentang persentase dari 31% sampai 60%.
59
Pada soal nomor delapan (S8) ini membahas konsep teori asam basa yang
bertujuan
untuk
mengidentifikasi
pemahaman
siswa
dalam
membandingkan keunggulan dan kelemahan teori asam basa menurut para ahli. Jika dilihat ranah kognitif pada Taksonomi Bloom yang ada pada soal nomor delapan (S8) pada instrumen tes diagnostik two-tier termasuk ke dalam ranah kognitif pada tahap memahami (C2). Pada tahap memahami ini siswa harus mampu memahami instruksi dan menegaskan pengertian atau makna ide atau konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan, tertulis, maupun grafik/diagram. Pada soal nomor delapan (S8) ini siswa diminta untuk memilih pernyataan yang tepat untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan teori asam basa menurut para ahli. Kata “menjelaskan” inilah kata kerja ranah kognitif pada tahap memahami. Pada tahap memahami inilah tahap pokok siswa yang seharusnya lebih mudah dibandingkan tahap yang lainnya seperti tahap menerapkan (C3). Tetapi pada siswa perempuan SMA Swasta pada tahap memahami (C2) banyak terjadi miskonsepsi. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman siswa perempuan SMA Swasta. Kurangnya pemahaman siswa perempuan SMA Swasta pada konsep teori asam basa ini menyebabkan persentase miskonsepsi soal nomor delapan (S8) tertinggi dibandingkan dengan nomor soal lainnya. Seperti yang telah diketahui miskonsepsi merupakan suatu pemikiran siswa yang salah atau bertentangan dengan teori ilmiah yang telah dikemukakan oleh para ahli dan sudah melekat dalam diri siswa itu sendiri. Miskonsepsi dipandang sebagai masalah dalam pengetahuan berfikir dalam pemahaman konsep. Di bawah ini merupakan salah satu contoh hasil jawaban siswa perempuan SMA Swasta yang terjadi miskonsepsi pada soal nomor delapan (S8) sebagai berikut :
60
Gambar 4.9 Contoh Hasil Jawaban Siswa Perempuan SMA Swasta Berdasarkan Gambar 4.9 di atas siswa perempuan SMA Swasta menjawab pilihan jawaban (E) 2 dan 4 yaitu (2) teori asam basa menurut Lewis melengkapi kelemahan teori asam basa menurut Bronsted-Lowry dan (4) teori asam basa menurut Arrhenius memiliki kelemahan dibandingkan teori asam basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis. Berdasarkan jawaban siswa di atas tepat karena teori Lewis melengkapi kelemahan dari teori Bronsted-Lowry dan teori Bronsted-Lowry melengkapi kelemahan teori Arrhenius. Pilihan alasan yang dipilih siswa diatas yaitu (2) senyawa asam basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis terbatas pada pelarut air. Jawaban pilihan alasan siswa tersebut salah. Jawaban yang tepat yaitu (4) senyawa
61
asam basa menurut lewis mengalami serah terima electron dan tidak terbatas pada pelarut air aja. Pada hasil jawaban siswa di atas merupakan contoh jawaban siswa perempuan SMA Swasta yang mengalami miskonsepsi pada materi asam basa terhadap konsep teori asam basa. Miskonsepsi terjadi karena siswa menganggap senyawa asam basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis terbatas pada pelarut air. Hal ini kurang tepat karena teori asam basa menurut Bronsted-Lowry dapat menjelaskan sifat asam atau basa suatu zat dalam pelarut apa saja, sehingga dapat melengkapi kekurangan teori asam basa menurut Arrhenius yang terbatas dalam menjelaskan sifat asam atau basa suatu zat dalam pelarut air saja. Pada contoh hasil jawaban siswa perempuan SMA Swasta di atas seperti pada penelitian Hidayah (2010) analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase miskonsepsi sebagai berikut: konsep pengertian asam basa menurut Arrhenius 30,88%; konsep pengertian asam basa Bronsted-Lowry 13,73% dan konsep pengertian asam basa menurut lewis 10,29%. Kemudian pada penelitian Rohmawati dan Suyono (2012, hlm. 114) terdapat miskonsepsi terbesar siswa pada pengertian asam basa Lewis sebesar 56%. Selanjutnya pada penelitian Dali, dkk (2013, hlm. 6) menunjukkan kemampuan mengidentifikasi senyawa ter
masuk asam dan
basa menurut lewis sangat rendah, dan kempuan menghubungkan basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis sangat rendah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti di atas membuktikan adanya miskonsepsi yang terjadi pada konsep teori asam basa menurut beberapa ahli. Berdasarkan hasil miskonsepsi yang didapatkan pada konsep mengenai teori asam basa, terdapat masalah utama yang dialami siswa yaitu siswa mengalami kesulitan dalam memahami hubungan yang terkandung dalam tiap-tiap konsep yang telah dipelajari sehingga siswa cenderung terfokuskan hanya pada satu teori saja dalam menyelesaikan soal tanpa
62
menghubungkan dengan teori lainnya serta cenderung menghapal tanpa mengerti pokok teori yang terkandung di dalamnya, berdasarkan macammacam kesulitan belajar yang dialami siswa (Muchtar dan Harizal, 2012, hlm. 69). Setelah mengetahui adanya miskonsepsi pada siswa laki-laki maupun perempuan di SMA Swasta. Terlihat pada Gambar 4.2 terdapat sedikit perbedaan antara persentase rata-rata miskonsepsi siswa laki-laki dan siswa perempuan. Pada siswa laki-laki SMA Swasta besar miskonsepsinya sebanyak 37,00% dan pada siswa perempuan SMA Swasta miskonsepsi yang terjadi sebesar 37,13%. Perbedaan yang telihat hanya 0,13% sedikit lebih tinggi persentase miskonsepsi siswa perempuan SMA Swasta. Terihat pula pada ranah kognitif Taksonomi Bloom pada siswa laki-laki SMA Swasta terjadi miskonsepsi pada soal nomor sebelas (S11) yang dalam ranah kognitif Taksonomi Bloom termasuk tahap memahami (C2) kemudian pada siswa perempuan SMA Swasta terjadi miskonsepsi pada soal nomor delapan (S8) yang dalam ranah kognitif Taksonomi Bloom juga termasuk pada tahap memahami (C2). Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di SMA Swasta. Perbedaan hanya pada nomor soal yang berbeda dan konsep pada materi asam basa yang berbeda. Pada siswa laki-laki mengalami miskonsepsi pada soal nomor sebelas (S11) pada konsep kekuatan asam-basa (Ka/Kb) dan pada siswa perempuan mengalami miskonsepsi pada soal nomor delapan (S8) pada konsep teori asam basa. Seperti dalam buku Vassiliou (2010, hlm 11) mengatakan bahwa : “Gender differences in science achievement are the smallest. Despite performing equally well as boys in most countries, girls tend to have a weaker self-concept in science than males, i.e., on average, girls had lower levels of belief in their science abilities than boys. Yet, both boys and girls are similarly interested in science; and there is no
63
overall difference in boys' and girls' inclination to use science in future studies or jobs. Reading, however, is considered important by far more girls than boys in all European countries.” pada bukunya Vassiliou mengatakan bahwa perbedaan gender dalam prestasi ilmu pengetahuan sangat kecil. Pada anak laki-laki dan perempuan sama-sama tertarik pada ilmu pengetahuan dan tidak ada perbedaan secara keseluruhan kecenderungan antara anak laki-laki dan perempuan untuk menggunakan ilmu pengetahuan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan bahwa adanya miskonsepsi yang terjadi pada siswa laki-laki dan siswa perempuan yang hanya memiliki sedikit perbedaan bahkan hampir tidak ada perbedaannya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi siswa materi asam basa. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang didapatkan dari instrumen tes diagnostik two-tier yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat miskonsepsi materi asam basa pada siswa SMA yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan, baik Negeri maupun Swasta. Secara umum rata-rata persentase siswa yang mengalami miskonsepsi materi asam basa sebanyak 38,19% dari jumlah sampel yang diteliti sebanyak 501 siswa. Persentase miskonsepsi ini termasuk dalam kategori sedang. 2. Berdasarkan jenis sekolah persentase miskonsepsi siswa SMA Negeri lebih besar dibandingkan siswa SMA Swasta, masing-masing sebesar 38,25% (Negeri) dan 38,06% (Swasta). 3. Pada siswa perempuan SMA Swasta persentase miskonsepsi lebih besar terjadi dibandingkan siswa laki-laki dengan persentase masing-masing sebesar 37,12% untuk perempuan dan 37,00% untuk laki-laki. 4. Pada siswa laki-laki SMA Negeri persentase miskonsepsi lebih kecil dibandingkan siswa perempuan dengan persentase masing-masing sebesar 37,19% untuk laki-laki dan 38,25% untuk perempuan. B. Saran Setelah penelitian dilakukan, saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi guru di sekolah yang dijadikan penelitian, peneliti menyarankan untuk segera mengatasi miskonsepsi yang dialami siswa dan perbaiki pemahaman
64
65
siswa. Guru dapat menginformasikan kembali konsep-konsep yang salah dalam pemahamannya. Kemudian guru juga seharusnya menilai ulang kesesuaian konsep yang dipahami siswa dengan konsep ilmiah. Caranya melalui tes, diskusi dalam kelas, dan menunjukkan bukti ilmiah yang berkaitan dengan miskonsepsi yang dialami siswa. Sebagai seorang pendidik, guru juga seharusnya memilih metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan penjelasan yang sesuai dengan konsep ilmiah. Salah satunya pembelajaran kimia perlu dilakukan eksperimen untuk mengkongkritkan konsep yang bersifat abstrak dan mencontohkan dengan yang ada dalam kehidupan sehari-hari atau kontekstual. 2. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan sebaiknya dalam peggunaan instrumen tes diagnostik two-tier ini untuk menganalisis ulang soal yang ada. Kemudian membuat instrumen pendukung untuk mendukung instruemen tes diagnostik two-tier yang penulis gunakan.
DAFTAR PUSTAKA Abraham, M. R., & Grybowski, E. B. (1992). Understanding and misunderstanding of eight grader of five chemistry concept found in textbooks. Journal of Research in Science Teaching, 29(29). Adesoji, F. A., & Babatunde, A. G. (2008). Investigating gender difficulties and misconception in inorganic chemistry at the senior secondary level. International Journal of African American Studies, VII(1). Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan (metode dan paradigma baru). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arifin, Z. (2015). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara. Aufschnaiter, C. & Ronge, C. (2010). Misconception or missing conception. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 6(1). Bayrak, B. K. (2013). Using two-tier test to identify primary students’ conceptual understanding and alternative conceptions in acid base. Mevlana International Journal of Education (MIJE), 3(2), 19-26. Bodner, G. M. (1986). Contructivism: A theory of knowledge. Journal of Chemical Education, 63(10), 873-877. Brady, J. E. (1999). Kimia universitas asas dan struktur. Tangerang: Binarupa Aksara.
66
67
Buchori, M. L., Suryadharma, I. B., & Fajaroh, F. (2013). Identifikasi tingkat, jenis, dan faktor-faktor penyebab kesulitan siswa MA Negeri Wlingi dalam memahami metri indikator dan pH larutan asam-basa. Universitas Negeri Malang Cetingul, I., Geban, O. (2011). Using conceptual change texts with analogies for misconception in acids and bases, H. U. Journal of Education, 41(11),112123. Chang, R. (2005). Kimia dasar konsep-konsep inti jilid 2 (edisi ke-3). Jakarta: Erlangga. Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Dali, I. K., Paputungan, M., & Asui, R. A. (2013). Kajian kamampuan memahami teori asam basa pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Limboto. Universitas Negeri Gorontalo. Dindar, A. C., & Geban, O. (2011). Development of a three-tier test to assess high school students’ understanding of acids and bases. Procedia Social and Behavioral Science, 15, 600-604. Fessenden, R. J., & Fessenden, J. S. (1986). Kimia organik. Jakarta: Erlangga. Farhati, R. S. (2015). Identifikasi miskonsepsi siswa pada konsep kesetimbangan kimia menggunakan three tier test. (Skripsi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Fitriyah, N., & Sukarmin. (2013). Penerapan media animasi untuk mencegah miskonsepsi pada materi pokok asam-basa di kelas XI SMAN 1 Menganti Gresik. Unesa Journal of Chemical Education, 2(3), 2252-9454. Gabel, D. (1989). Let us go back to nature study. Chemical Education, 66(9), 727729. Harlen, W. (1992). The teaching of science. London: David Fulton Publisher
68
Hidayah, Eva Karolina. (2010). Studi miskonsepsi larutan asam basa di SMA Negeri Tegal. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. tidak dipublikasikan. Iriyanti, N. P., Mulyani, S., & Ariani, S. R. D. (2012). Identifikasi miskonsepsi pada materi pokok wujud zat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Tahun Ajaran 2009/2010. Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1),8-13. Kamcharean, C., Wattanakasiwich, P. (2013). A two-tier multiple choice question to diagnose thermodynamic misconception of Thai and Laos students. Proceedings of the 12th Asia Pacific Physics conference, JPS Conf. Proc.1 , 017008. Keenan, Kleinfelter, dan Wood. (1984). Ilmu kimia untuk universitas jilid 2 (edisi ke6). Jakarta: Erlangga. Lestari, M. Y. D. (2014). Pengembangan instrumen tes diagnostik two tier multiple choice untuk menganalisis miskonsepsi siswa SMA Kelas XI pada Materi Asam-Basa. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Bandung: tidak dipublikasikan. Majere, I. S., Role, E., Makewa, L. N. (2012). Gender disparities in self concept attitude and perception in physics and chemistry. Atlas Journal of Science Education, 2(1), 61-69. Marsita, R. A., Priatmoko, S., & Kusuma, E. (2010). Analisis kesulitan belajar kimia siswa SMA dalam memahami materi larutan penyangga dengan menggunakan two-tier multiple choice diagnostic instrument. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1), 512-520. Mentari, L., Suardana, I. N., & Subagia, I. W. (2014). Analisis miskonsepsi siswa SMA pada pembelajaran kimia untuk materi larutan penyangga. E-Journal Kimia Visvilitas, 2 (1).
69
Meylindra, I. Ibnu, S. dan Sulistina, Oktavia. (2013). Identifikasi pemahaman konsep larutan asam basa melalui gambaran mikroskopik pada siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Malang. Malang : Universitas Negeri Malang. Muchtar, H., Harizal. (2012). Analyzing of students’ misconceptions on acid-base chemistry at Senior High Schools in Medan. Journal of Education and Practice, 3(15), 65-74. Novak, J. D. & Gowin, D. B. (1984). Learning how to learn. New York: Cambrige University Press. Ormrod, J. E. (2009). Psikologi pendidikan: membantu siswa tumbuh dan berkembang. Jakarta: Erlangga. Pearsall, N. R., Skipper, J. & Mintzes, J. (1997). Knowledge restructuring in the life sciences: a longitudinal study of conceptual change in biology. Science Education, 81(2), 193-215 Peringkat Indonesia di Programme for Internasional Student Assement (PISA). (2015). (https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf) Petrucci, R. H. (1987). Kimia dasar prinsip dan terapan modern jilid 2 (edisi ke-4). Jakarta: Erlangga. Rahayu, I. (2011). Analisis kesalahan konsep reaksi asam-basa pada guru kimia dan siswa SMAN RSBI di kota Malang serta upaya perbaikannya dengan strategi konflik kognitif (Tesis pada Universitas Negeri Malang). Diakses dari (http://karya-ilmiah.um.ac.id) Rohmawati, L., dan Suyono. (2012). Penerapan model pembelajaran conceptual change untuk mereduksi miskonsepsi siswa pada materi pokok asam dan basa di Kelas XI IA SMAN 2 Bojonegoro. Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, 114-120. ISBN: 978-979-028-550-7.
70
Rositasari, D. (2014). Pengembangan tes diagnostik two-tier untuk mendeteksi miskonsepsi siswa SMA pada topik asam-basa (Skripsi), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Salahudin, A., & Alkrienciehie, I. (2013). Pendidikan karakter (pendidikan berbasis agama dan budaya bangsa). Bandung : Pustaka Setia. Santrock. J. W. (2008). Psikologi pendidikan. Jakarta : Kencana Siwaningsih, W., Hernani., & Rahmawati, T. (2014). Profil miskonsepsi siswa SMA pada materi hidrokarbon menggunakan tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 1(2), 200-206. Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sumintono, B., Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodela rasch pada assessment pendidikan. Bandung: Trim Komunikata. Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Syah, M (2010). Psikologi pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Tan, K. C. D., dkk. (2005). The ionisation energy diagnostic instrument: a two-tier multiple-choice instrument to determine high school students’ understanding of ionisation energy. Chemistry Education Research and Practice, 6(4), 180197.
71
Trianto. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif dan kontekstual: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013 (kurikulum tematik integratif/TKI). Jakarta: Kencana Trianto. (2011). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi pendidikan & tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana. Tuysuz, C. (2009). Development of two tier diagnostic instrument and assess students’ understanding in chemistry. Scientific Research and Essay, 4(6), 626-631. Umar, J. (2011). Penilaian dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Jakarta: UIN Jakarta Press. Vassiliou, Androulla. (2010). Gender differences in educational outcomes: study on the measures taken and current situation in europe. Education, Audiovisual and Culture Executive Agency. Eurydice Wan, Y. (2014). Assessing college students' understanding of acid base chemistry concepts (Dissertation, Clemson University, America). Diakses dari (http://tigerprints.clemson.edu/all_dissertations) Winkel, W. S. (2004). Psikologi pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi
LAMPIRAN
72 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier KOMPETENSI DASAR (KD)
MATERI POKOK
4.1 Mendeskripsi- Teori kan teori asam Asam basa dengan Basa menetukan sifat larutan dan menghitung pH larutan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrhenius, BronstedLowry, dan Lewis
INDIKATOR SOAL Disajikan beberapa pernyataan mengenai teori asam basa, kemudian siswa dipinta untuk menetukan pernyataan yang tepat tenang teori asam basa menurut Arrhenius
Disajikan beberapa pernyataan mengenai teori asam basa, kemudian siswa diminta untuk
SOAL 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Asam terionisasi menghasilkan ion H+ 2) Basa memberikan donor elektron bebas 3) Ion OH- dalam pelarut air merupakan ciri basa 4) Asam merupakan zat yang dapat mendonorkan proton berupa ion Hidrogen Pernyataan yang tepat sesuai dengan Teori Asam Basa menurut Arrhenius adalah…. Pilihan jawaban: A. 1 B. 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 E. 1,2,3,4 Pilihan alasan: 1. Menurut Arrhenius, asam dan basa akan terionisasi menjadi Kation dan Anion 2. Menurut Arrhenius, sifat asam atau basa didasari adanya serah terima proton (H+) 3. Menurut Arrhenius sifat asam atau basa didasari serah terima pasangan elektron bebas 4. Menurut Arrhenius, senyawa asam atau basa adalah pendonor elektron dan proton (H+) 5. Menurut Arrhenius, ion H+ merupakan pembawa sifat asam, dan ion OH- merupakan pembawa sifat basa 2. Pernyataan teori berikut yang sesuai dengan teori asam basa BronstedLowry adalah…. Pilihan jawaban: a. Asam dalam air melepaska ion H+ b. Basa dalam air melepaskan ion OHc. Basa adalah zat yang dapat
73 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier
Menuliskan reaksi ionisasi asam dan basa berdasarkan teori Arrhenius
menetukan menerima proton (H+) pernyataan yang d. Asam dan basa dalam air dapat tepat tentang menerima proton teori asam basa e. Asam adalah zat yang dapat menurut menerima elaktron bebas Bronsted-Lowry Pilihan alasan: 1. Ion H+ dan OH- bertindak sebagai pasangan asam-basa konjugasi 2. Menurut Bronsted-Lowry, sifat asam atau basa didasari oleh serah terima elektron 3. Zat yang bersifat asam atau basa menurut Bronsted-Lowry hanya terlarut dalam pelarut air 4. Zat yang bertindak sebagai asam akan terbentuk menjadi asam konjugasi karena memberikan donor proton (H+) 5. Zat yang bertindak sebagai basa akan terbentuk menjadi asam konjugasi karena menerima donor proton (H+) Siswa diminta 3. Gunakan persamaan reaksi-reaksi untuk berikut untuk menjawab soal nomor membedakan 3 dan 4! reaksi asam a. BF3(g) + NH3(g) NH3-BF3(s) basa menurut b. Al(OH)3(s) + OH-(aq) Al(OH)4-(aq) Arrhenius, c. H2O (l) + H2O (l) H3O+(aq) + OHBronsted-Lowry (aq) dan Lewis d. CH3COOH(aq) H+(aq)+ CH3COO(aq)
e. NH3 (g) + HNO3(aq) NH4+(aq) + NO3-(aq) Manakah reaksi yang merupakan reaksi asam menurut Arrhenius? Pilihan jawaban: A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 Pilihan alasan: 1) Ion-ionnya terionisasi menjadi Kation dan Anion 2) Senyawa asam dan basa terlarut dalam pelarut air 3) Senyawa asam terionisasi menghasilkan ion Hidrogen 4) Senyawa basa terionisasi
74 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier
Menuliskan reaksi ionisasi asam dan basa berdasarkan teori Lewis
Siswa diminta untuk membedakan reaksi asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis
Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry
Disajikan reaksi asam basa tidak lengkap, kemudian siswa diminta untuk melengkapi reaksi asam basa menurut Bronsted-Lowry
menghasilkan ion Hidroksida 5) Senyawa asam dan basa mengalami serah terima proton (H+) 4. Berdasarkan persamaan reaksi-reaksi pada nomor 3, tentukan reaksi asam basa menurut Lewis! Pilihan jawaban: A. 1 dan 2 D. 2 dan 4 B. 1 dan 3 E. 3 dan 5 C. 2 dan 3 Pilihan alasan: 1) Senyawa basa melibatkan ion Hidroksida pada reaksinya 2) Senyawa asam dan basa tidak tergantung pada pelarut air 3) Senyawa asam dan basa mengalami serah terima proton (H+) 4) Senyawa asam mendonorkan pasangan elektron bebas kepada senyawa basa 5) Senyawa basa mendonorkan pasangan elektron bebas kepada senyawa asam 5. Perhatikan reaksi asam basa menurut Bronsted-Lowry berikut! HCO3- + → + OHSenyawa yang tepat untuk melengkapi reaksi asam basa tersebut berturut-turut jika HCO3- bertindak sebagai basa dan OH- bertindak sebagai basa konjugasi adalah…. Pilihan jawaban: a. OH- dan H2O D. H2O dan CO32b. OH- dan CO32E. H2O dan H2CO3 c. OH- dan H2CO3 Pilihan alasan: 1) H2CO3 menerima proton (H+) dari H2O 2) OH- memberikan proton (H+) kepada HCO33) H2O memberikan proton (H+) kepada HCO34) H2CO3 memberikan proton (H+) kepada HCO3-
75 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier
Menunjukkan pasangan asam basa konjugasi menurut teori asam basa Bronsted-Lowry
Menjelaskan teori asam dan basa menurut Arrhenius
Menjelaskan kelemahan teori asambasa Arrhenius, keunggulan dan kelemahan teori asam basa
HCO3-menerima proton (H+) dari H2O menjadi CO32Disajikan reaksi 6. Perhatikan reaksi asam basa berikut! asam dan basa, HSO4-(aq)+H2O(l)↔ H3O+(aq)+SO42-(aq) kemudian siswa Pasangan asam-basa konjugasi menurut diminta untuk Bronsted-Lowry dari reaksi diatas menentukan adalah… pasangan asam Pilihan jawaban: basa konjugasi a. SO42- dan H2O D. H3O+ dan 2SO4 b. HSO4- dan H2O E. H3O+ dan HSO4c. HSO4- dan SO42Pilihan alasan: 1) H2O menerima proton (H+) dari H3O+ 2) H2O memberikan proton (H+) kepada HSO43) H3O+ memberikan proton (H+) kepada SO424) SO42- bertindak sebagai asam konjugasi dan H2O sebagai basa 5) HSO4- bertindak sebagai asam dan SO42- sebagai basa konjugasinya Siswa diminta 7. Apakah teori asam basa menurut untuk Arrhenius sudah cukup menjelaskan membandingkan semua zat yang bersifat asam atau kelemahan teori basa? asam basa Pilihan jawaban: Arrhenius A. Ya B. Tidak dengan teori Pilihan alasan: asam basa 1. Tidak terbatas pada pelarut lainnya 2. Belum mencakup pada hal yang terkecil 3. Terbatas pada serah terima elektron bebas 4. Terbatas pada ionisasi H+ dan OHdalam air 5. Terjadi serah terima H+ dan OHdalam pelarut air Disajikan 8. Perhatikan pernyataan berikut! beberapa 1. Teori asam basa menurut Bronstedpernyataan Lowry melengkapi kelemahan teori mengenai teori asam-basa menurut Lewis asam basa, 2. Teori asam basa menurut Lewis kemudian siswa melengkapi kelemahan teori asam diminta untuk basa menurut Bronsted-Lowry
76 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier BronstedLowry, dan keunggulan teori asam basa Lewis
Indikator asam basa
menetukan 3. Teori asam basa menurut Bronstedpernyataan yang Lowry memiliki kelemahan dibanding sesuai dengan dengan teori asam basa menurut perkembangan Arrhenius teori asam basa 4. Teori asam basa menurut Arrhenius memiliki kelemahan dibandingkan teori asam basa menurut BronstedLowry dan Lewis Dari pernyataan tersebut, manakah pernyataan yang tepat mengenai perkembangan teori asam basa? Pilihan jawaban: a. 1 dan 2 D. 2 dan 3 b. 1 dan 3 E. 2 dan 4 c. 1 dan 4 Pilihan alasan: 1) Senyawa asam basa menurut Arrhenius dapat dilarutkan dalam pelarut selain air 2) Senyawa asam basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis terbatas pada pelarut air 3) Senyawa asam basa menurut Bronsted-Lowry tidak terbatas pada ada atau tidaknya proton (H+) 4) Senyawa asam basa menurut lewis mengalami serah terima elektron dan tidak terbatas pada pelarut air saja 5) Senyawa asam basa menurut Lewis mengalami serah terima elektron bebas tetapi terbatas pada ada atau tidaknya proton (H+) Mengidentifikasi Disajikan 9. Perhatikan gambar berikut! sifat larutan beberapa asam dan basa gambar hasil dengan berbagai percobaan indikator penetuan jenis larutan menggunakan kertas lakmus, 250C Larutan 250C; Larutan siswa diminta NaOH 100 mL NaCl 50 mL menetukan faktor yang memengaruhi perubahan warna pada
77 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier indikator asam basa berdasarkan gambar 500C; Larutan HCl 120 mL
500C; Larutan NaCl 60 mL
Kekuatan asam (pH)
Menyimpulkan hubungan antara beberapa pH terhadap kekuatan asam dan basa
Disajikan tabel hubungan jenis larutan, besar pH, besar [H+], dan pOH, kemudian siswa diminta untuk menetukan hubungan yang benar antara hubungan jenis larutan, besar pH, besar [H+], dan pOH
Berdasarkan gambar-gambar tersebut, faktor apa saja yang memengaruhi perubahan warna pada indikator asam basa? Pilihan jawaban: A. Suhu larutan B. Jenis larutan C. Volume larutan D. Lama pencelupan indikator E. Lama pencelupan kertas lakmus Pilihan alasan: 1) Indikator tidak ikut bereaksi dengan larutan 2) Perubahan suhu memengaruhi kecepatan reaksi 3) Larutan asam atau basa memiliki nilai trayek pH yang berbeda 4) Indikator ikut bereaksi dengan larutan dan memengaruhi nilai pH 5) Semakin terang warna indikator, maka akan semakin asam dan semakin gelap warna indikator maka akan semakin basa 10. Perhatikan tabel berikut! No Jenis Larutan 1 Basa 2 Asam 3 Basa 4 Netral 5 Asam
Nilai pH >7 >7 >7 =7 <7
Nilai [H+] >10-7 > 10-7 < 10-7 = 10-7 >10-7
Nilai pOH <7 <7 <7 =7 >7
Hubungan yang tepat antara jenis larutan, nilai pH, nilai [H+], dan nilai pOH adalah …. Pilihan jawaban: A. 4 saja D. 2, 3, 4 B. 1, 2, 4 E. 3, 4, 5 C. 1, 4, 5
78 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier
Menjelaskan perbedaan asam kuat dan lemah serta basa kuat dan lemah berdasarkan ionisasinya dalam air
Siswa diminta menjelaskan hal yang membedakan asam kuat dan asam lemah serta basa kuat dan basa lemah
Perhitunga Menghitung pH Siswa diminta n pH larutan asam dan untuk larutan basa menghitung pH larutan basa lemah
Pilihan alasan: 1) Nilai pH dan pOH adalah sama pada jenis larutan asam atau basa 2) Semakin besar nilai [OH-] maka nilai pH suatu asam akan semakin mendekati 7 3) Semakin kecil nilai pOH pada lartan basa, maka pHnya akan semakin mendekati 7 4) Semakin kecil pH maka nilai pOH akan semakin besar, sehingga nilai [OH-] akan semakin kecil 5) Nilai pH dipengaruhi oleh besar konsentrasi Hidrogen dan berbanding lurus terhadap nilai pOH pada larutan asam atau basa 11. Perhatikan gambar berikut!
Larutan CH3COOH 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Apakah kedua larutan tersebut memiliki kekuatan asam yang berbeda? Pilihan jawaban: A. Ya B. Tidak Pilihan alasan: 1) Keduanya merupakan larutan asam dengan kekuatan asam yang sama 2) Banyaknya atom yang berikatan memengaruhi kekuatan asam 3) Kemampuan terionisasi dalam air yang berbeda memengaruhi kekuatan asam 4) Konsentrasi larutan yang sama mengakibatkan kekuatan asamnya pun sama 5) Asam asetat memiliki jumlah atom Hidrogen lebih banyak dibandingkan dengan Asam klorida 12. Larutan basa lemah XOH mempunyai konsentrasi 0,1 M. Bila tetapan ionisasi basa tersebut sebesar 10-5 , maka pH larutan tersebut adalah ….
79 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier
Siswa diminta untuk menghitung konsentrasi larutan asam kuat yang diketahui pH dan valensi asamnya
Siswa diminta untuk menetukan nilai derajat ionisasi larutan asam yang diketahui pH dan Ka-nya
Pilihan jawaban: A. 3 D. 11 B. 7 – log 5 E. 11 + log 5 C. 7 + log 5 Pilihan alasan: 1) Nilai α = 10-5 2) Nilai Kb = 10-6 3) Nilai pOH = -log 10-11 4) Konsentrasi ion OH- sebesar 1 x 10-3 Molar 5) Valensi basa = 1 dan digunakan dalam perhitugan mencari pH 13. Suatu larutan asam kuat bervalensi 2, memiliki pH sebesar 3 - log 2. Konsentrasi larutan asam kuat tersebut adalah …. Pilihan jawaban: A. 2 x 10-3 B. 1 x 10-3 C. 1 x 10-2 D. 3 x 10-2 E. 1 x 10-1 Pilihan alasan: 1) α = 2 2) Besar [H+] = 3 x log 2 3) larutan tersebut adalah larutan HCl 4) Asam kuat memiliki pH yang paling kecil 5) Valensi asam = 2 dan digunakan dalam perhitungan 14. Jika larutan asam bervalensi satu mempunyai nilai pH sebesar 2,dengan nilai tetapan ionisasi asamnya sebesar 10-5. Berapakah besar derajat ionisasi asam tersebut? Pilihan jawaban: A. 1 x 10-5 B. 1 x 10-4 C. 1 x 10-3 D. 1 x 10-1 E. 10 Pilihan alasan: 1) α = 2 2) α = 3) α = √
80 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier
Siswa diminta menetukan massa suatu zat yang bersifat asam ketika dilarutkan dalam air yang sudah diketehui pHnya
Konsep pH dalam lingkunga n
Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan
Disajikan ilustrasi mengenai perubahan nilai pH pada sungai, siswa diminta menetukan faktor yang memengaruhi perubahan nilai pH yang terjadi
4) Konsentrasi ion H+ tersebut adalah 0,2 M 5) Konsentrasi larutan asam tersebut adalah 10 Molar 15. Massa NaOH yang harus digunakan untuk membuat larutan NaOH sebanyak 500 mL (Mr = 40) yang mempunyai nilai pH sebesar 12 adalah sebanyak …. Pilihan jawaban: A. 0,2 gram B. 0,4 gram C. 1,0 gram D. 2,0 gram E. 4,0 gram Pilihan alasan: 1) Mol NaOH adalah 5 x 10-3 mol 2) Konsentrasi ion OH– sebesar 1 x 10-1 Molar 3) Konsentrasi larutan sebesar 1 x 10-12 Molar 4) Konsentrasi [OH-] didasari oleh mol larutan per volume larutan 5) Konsentrasi larutan didasari oleh nilai massa zat per massa molekul relatif (Ar/Mr) 16. Para peneliti menemukan bahwa pH air pegunungan sebesar 6,8 – 7, sedangkan pada daerah rendah yang merupakan daerah hilir dari sungai tersebut didapatkan nilai pH sungai tersebut menjadi 9. Berdasarkan ilustrasi tersebut, apakah perubahan nilai pH memengaruhi kualitas air sungai tersebut? Pilihan jawaban: A. Ya B. Tidak Pilihan alasan: 1) Perubahan nilai pH yang dialami air sungai tersebut, tidak memengaruhi kualitas air sungai 2) Perubahan nilai pH air sungai kemungkinan disebabkan oleh hujan asam, sehingga mengurangi kualitas air 3) Perubahan nilai pH air sungai
81 Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Instrumen Tes Diagnostik Two-Tier kemungkinan disebabkan oleh limbah sabun rumah tangga, sehingga mengurangi kualitas air 4) Perubahan nilai pH dikerenakan nilai pH berubah dengan sendirinya karena perbedaan ketinggian air, sehingga meningkatkan kualitas air 5) Perubahan nilai pH air sungai kemungkinan disebabkan oleh limbah pabrik kimia yang mengandung senyawa Asam klorida yang cukup tinggi sehingga mengurangi kualitas air
Lampiran 2
82
INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENDETEKSI MISKONSEPSI PADA TOPIK ASAM BASA (TDTMMTA) Nama : Kelas : 1.
Tanggal Ujian:
Perhatikan pernyataan berikut!
D. Asam dan basa dalam air dapat menerima
1) Asam terionisasi menghasilkan ion H+
proton
2) Basa memberikan donor elektron bebas
E.
-
3) Ion OH dalam pelarut air merupakan ciri basa 4) Asam merupakan zat yang dapat mendonorkan proton berupa ion Hidrogen
bebas Pilihan alasan: 1.
Pernyataan yang tepat sesuai dengan Teori Asam Basa menurut Arrhenius adalah….
Asam adalah zat yang dapat menerima elaktron
Ion H+ dan OH- bertindak sebagai pasangan asam-basa konjugasi
2.
Menurut Bronsted-Lowry, sifat asam atau basa didasari oleh serah terima elektron
Pilihan jawaban: A. 1
D. 2 dan 4
3.
B. 4
E. 1, 2, 3, 4
Zat yang bersifat asam atau basa menurut Bronsted-Lowry hanya terlarut dalam pelarut air
C. 1 dan 3
4.
Zat yang bertindak sebagai asam akan terbentuk
Pilihan alasan:
menjadi asam konjugasi karena memberikan
1.
donor proton (H+)
Menurut Arrhenius, asam dan basa akan terionisasi menjadi Kation dan Anion
2.
5.
Menurut Arrhenius, sifat asam atau basa
menjadi asam konjugasi karena menerima donor
+
proton (H+)
didasari adanya serah terima proton (H ) 3.
4.
Zat yang bertindak sebagai basa akan terbentuk
Menurut Arrhenius sifat asam atau basa didasari 3.
Gunakan persamaan reaksi-reaksi berikut untuk
serah terima pasangan elektron bebas
menjawab soal nomor 3 dan 4!
Menurut Arrhenius, senyawa asam atau basa
1.
BF3(g) + NH3(g)
NH3-BF3(s)
2.
Al(OH)3(s) + OH-(aq)
3.
H2O (l) + H2O (l)
H3O+(aq) + OH-(aq)
4.
CH3COOH(aq)
H+(aq)+ CH3COO-(aq)
5.
NH3 (g) + HNO3(aq)
+
adalah pendonor elektron dan proton (H ) 5.
Menurut
Arrhenius,
ion
H
+
merupakan -
pembawa sifat asam, dan ion OH merupakan pembawa sifat basa 2.
Pernyataan teori berikut yang sesuai dengan teori asam basa Bronsted-Lowry adalah….
menurut Arrhenius? +
B. Basa dalam air melepaskan ion OH
Pilihan jawaban: -
C. Basa adalah zat yang dapat menerima proton +
(H )
NH4+(aq) + NO3-(aq)
Manakah reaksi yang merupakan reaksi asam
Pilihan jawaban: A. Asam dalam air melepaska ion H
Al(OH)4-(aq)
A. 1
D. 4
B. 2
E. 5
C. 3
Lampiran 2
83 B. OH- dan CO32-
Pilihan alasan: 1) Ion-ionnya terionisasi menjadi Kation dan
C. OH dan H2CO3
Anion
Pilihan alasan: 1) H2CO3 menerima proton (H+) dari H2O
2) Senyawa asam dan basa terlarut dalam pelarut
2) OH- memberikan proton (H+) kepada HCO3-
air
3) H2O memberikan proton (H+) kepada HCO3-
3) Senyawa asam terionisasi menghasilkan ion
4) H2CO3 memberikan proton (H+) kepada HCO3-
Hidrogen
5) HCO3-menerima proton (H+) dari H2O menjadi
4) Senyawa basa terionisasi menghasilkan ion
CO32-
Hidroksida 5) Senyawa asam dan basa mengalami serah terima 6.
Perhatikan reaksi asam basa berikut!
+
HSO4- (aq) + H2O(l) ↔ H3O+ (aq) + SO42-(aq)
proton (H ) 4.
Berdasarkan persamaan reaksi-reaksi pada nomor 3,
Pasangan asam-basa konjugasi menurut Bronsted-
tentukan reaksi asam basa menurut Lewis!
Lowry dari reaksi diatas adalah…
Pilihan jawaban:
Pilihan jawaban:
A. 1 dan 2
D. 2 dan 4
A. SO42- dan H2O
D. H3O+ dan SO42-
B. 1 dan 3
E. 3 dan 5
B. HSO4- dan H2O
E. H3O+ dan HSO4-
C. 2 dan 3
C. HSO4- dan SO42-
Pilihan alasan:
Pilihan alasan:
1) Senyawa basa melibatkan ion Hidroksida pada
1) H2O menerima proton (H+) dari H3O+ 2) H2O memberikan proton (H+) kepada HSO4-
reaksinya
3) H3O+ memberikan proton (H+) kepada SO42-
2) Senyawa asam dan basa tidak tergantung pada
4) SO42- bertindak sebagai asam konjugasi dan
pelarut air 3) Senyawa asam dan basa mengalami serah
H2O sebagai basa
+
HSO4- bertindak sebagai asam dan SO42- sebagai
terima proton (H ) 4) Senyawa asam mendonorkan pasangan elektron bebas kepada senyawa basa
basa konjugasinya 7.
5) Senyawa basa mendonorkan pasangan elektron bebas kepada senyawa asam 5.
E. H2O dan H2CO3
-
Apakah teori asam basa menurut Arrhenius sudah cukup menjelaskan semua zat yang bersifat asam atau basa?
Perhatikan reaksi asam basa menurut Bronsted-
Pilihan jawaban:
Lowry berikut!
A. Ya
-
HCO3 +
→
+ OH
-
B. Tidak
Pilihan alasan:
Senyawa yang tepat untuk melengkapi reaksi asam
1.
Tidak terbatas pada pelarut
basa tersebut berturut-turut jika HCO3- bertindak
2.
Belum mencakup pada hal yang terkecil
3.
Terbatas pada serah terima elektron bebas
konjugasi adalah….
4.
Terbatas pada ionisasi H+ dan OH- dalam air
Pilihan jawaban:
5.
Terjadi serah terima H+ dan OH- dalam pelarut
sebagai basa dan OH
A. OH- dan H2O
-
bertindak sebagai basa
D. H2O dan CO32-
air
Lampiran 2 8.
84
Perhatikan pernyataan berikut! 1. Teori
asam basa
menurut
Bronsted-Lowry 500C; Larutan NaCl 60 mL
melengkapi kelemahan teori asam-basa menurut
500C; Larutan HCl 120 mL
Lewis 2. Teori asam basa menurut Lewis melengkapi kelemahan teori asam basa menurut BronstedLowry 3. Teori
asam basa
menurut
Bronsted-Lowry
Berdasarkan gambar-gambar tersebut, faktor apa
memiliki kelemahan dibanding dengan teori asam
saja yang memengaruhi perubahan warna pada
basa menurut Arrhenius
indikator asam basa?
4. Teori asam basa menurut Arrhenius memiliki kelemahan
dibandingkan
teori
asam
basa
menurut Bronsted-Lowry dan Lewis
Pilihan jawaban: A. Suhu larutan B. Jenis larutan
Dari pernyataan tersebut, manakah pernyataan yang
C. Volume larutan
tepat mengenai perkembangan teori asam basa?
D. Lama pencelupan indikator
Pilihan jawaban:
E. Lama pencelupan kertas lakmus
A. 1 dan 2
D. 2 dan 3
Pilihan alasan:
B. 1 dan 3
E. 2 dan 4
1) Indikator tidak ikut bereaksi dengan larutan
C. 1 dan 4
2) Perubahan suhu memengaruhi kecepatan reaksi
Pilihan alasan:
3) Larutan asam atau basa memiliki nilai trayek pH
1) Senyawa asam basa menurut Arrhenius dapat dilarutkan dalam pelarut selain air
yang berbeda 4) Indikator ikut bereaksi dengan larutan dan
2) Senyawa asam basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis terbatas pada pelarut air
memengaruhi nilai pH 5) Semakin terang warna indikator, maka akan
3) Senyawa asam basa menurut Bronsted-Lowry
semakin asam dan semakin gelap warna
+
tidak terbatas pada ada atau tidaknya proton (H )
indikator maka akan semakin basa
4) Senyawa asam basa menurut lewis mengalami 10. Perhatikan tabel berikut! serah terima elektron dan tidak terbatas pada pelarut air saja 5) Senyawa asam basa menurut Lewis mengalami serah terima elektron bebas tetapi terbatas pada ada atau tidaknya proton (H+) 9.
Perhatikan gambar berikut! 0
25 C; Larutan NaCl 50 mL
0
25 C Larutan NaOH 100 mL
No
Jenis Nilai Nilai Larutan pH [H+] 1 Basa >7 >10-7 2 Asam >7 > 10-7 3 Basa >7 < 10-7 4 Netral =7 = 10-7 5 Asam <7 >10-7 Hubungan yang tepat antara jenis larutan, nilai nilai [H+], dan nilai pOH adalah …. Pilihan jawaban: A.
4 saja
D. 2, 3, 4
B. 1, 2, 4
E. 3, 4, 5
C. 1, 4, 5
Nilai pOH <7 <7 <7 =7 >7 pH,
Lampiran 2
85
Pilihan alasan:
12. Larutan basa lemah XOH mempunyai konsentrasi
1) Nilai pH dan pOH
adalah sama pada jenis
0,1 M. Bila tetapan ionisasi basa tersebut sebesar 10 5
larutan asam atau basa 2) Semakin besar nilai [OH-] maka nilai pH suatu asam akan semakin mendekati 7 3) Semakin kecil nilai pOH pada lartan basa, maka pHnya akan semakin mendekati 7
, maka pH larutan tersebut adalah ….
Pilihan jawaban: A. 3
D. 11
B. 7 – log 5
E. 11 + log 5
C. 7 + log 5
4) Semakin kecil pH maka nilai pOH akan -
Pilihan alasan:
semakin besar, sehingga nilai [OH ] akan
1) Nilai α = 10-5
semakin kecil
2) Nilai Kb = 10-6
5) Nilai pH dipengaruhi oleh besar konsentrasi
3) Nilai pOH = -log 10-11
Hidrogen dan berbanding lurus terhadap nilai
4) Konsentrasi ion OH- sebesar 1 x 10-3 Molar
pOH pada larutan asam atau basa
5) Valensi basa = 1 dan digunakan dalam
11. Perhatikan gambar berikut!
perhitugan mencari pH 13. Suatu larutan asam kuat bervalensi 2, memiliki pH sebesar 3 - log 2. Konsentrasi larutan asam kuat tersebut adalah …. Pilihan jawaban:
Larutan
Larutan
CH3COOH 0,1 M
HCl 0,1 M
A. 2 x 10-3 B. 1 x 10-3
Apakah kedua larutan tersebut memiliki kekuatan
C. 1 x 10-2
asam yang berbeda?
D. 3 x 10-2
Pilihan jawaban:
E. 1 x 10-1
A. Ya
B. Tidak
Pilihan alasan:
Pilihan alasan:
1) α = 2
1) Keduanya merupakan larutan asam dengan
2) Besar [H+] = 3 x log 2
kekuatan asam yang sama 2) Banyaknya atom yang berikatan memengaruhi kekuatan asam 3) Kemampuan terionisasi dalam air yang berbeda memengaruhi kekuatan asam 4) Konsentrasi larutan yang sama mengakibatkan kekuatan asamnya pun sama 5) Asam asetat memiliki jumlah atom Hidrogen
3) larutan tersebut adalah larutan HCl 4) Asam kuat memiliki pH yang paling kecil 5) Valensi asam = 2 dan digunakan dalam perhitungan 14. Jika larutan asam bervalensi satu mempunyai nilai pH sebesar 2,dengan nilai tetapan ionisasi asamnya sebesar 10-5. Berapakah besar derajat ionisasi asam tersebut?
lebih banyak dibandingkan dengan Asam
Pilihan jawaban:
klorida
A. 1 x 10-5 B. 1 x 10-4
Lampiran 2
86
C. 1 x 10-3 D. 1 x 10
Pilihan alasan:
-1
1) Perubahan nilai pH yang dialami air sungai
E. 10
tersebut, tidak memengaruhi kualitas air sungai 2) Perubahan nilai pH air sungai kemungkinan
Pilihan alasan: 1) α = 2
disebabkan
2) α =
mengurangi kualitas air
oleh
hujan
asam,
sehingga
3) Perubahan nilai pH air sungai kemungkinan 3) α = √
disebabkan oleh limbah sabun rumah tangga,
4) Konsentrasi ion H+ tersebut adalah 0,2 M
sehingga mengurangi kualitas air
5) Konsentrasi larutan asam tersebut adalah 10
4) Perubahan nilai pH dikerenakan nilai pH berubah dengan sendirinya karena perbedaan
Molar 15. Massa NaOH yang harus digunakan untuk membuat larutan NaOH sebanyak 500 mL (Mr = 40) yang mempunyai nilai pH sebesar 12 adalah sebanyak ….
ketinggian air, sehingga meningkatkan kualitas air 5) Perubahan nilai pH air sungai kemungkinan
Pilihan jawaban:
disebabkan oleh limbah pabrik kimia yang
A. 0,2 gram
mengandung senyawa Asam klorida yang cukup
B. 0,4 gram
tinggi sehingga mengurangi kualitas air
C. 1,0 gram D. 2,0 gram E. 4,0 gram Pilihan alasan: 1) Mol NaOH adalah 5 x 10-3 mol 2) Konsentrasi ion OH– sebesar 1 x 10-1 Molar 3) Konsentrasi larutan sebesar 1 x 10-12 Molar 4) Konsentrasi [OH-] didasari oleh mol larutan per volume larutan 5) Konsentrasi larutan didasari oleh nilai massa zat per massa molekul relatif (Ar/Mr) 16. Para peneliti menemukan bahwa pH air pegunungan sebesar 6,8 – 7, sedangkan pada daerah rendah yang merupakan
daerah
hilir
dari
sungai
tersebut
didapatkan nilai pH sungai tersebut menjadi 9. Berdasarkan ilustrasi tersebut, apakah perubahan nilai pH memengaruhi kualitas air sungai tersebut? Pilihan jawaban: A. Ya
B. Tidak
Lampiran 3 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
87
HASIL JAWABAN SISWA SMA DI WILAYAH KOTA TANGERANG SELATAN NAMA
JENIS KELAMIN
NAMA SEKOLAH
KELAS
M. AKBAR ASHIDIQ
L
SMA DUA MEI
XI IPA
VERRI RICARDO
L
SMA DUA MEI
XI IPA
IKA NURUL SAKINAH
P
SMA DUA MEI
XI IPA
SITI NJ
P
SMA DUA MEI
XI IPA
NIKHO
L
SMA DUA MEI
XI IPA
AISYAH NURKHOTIMAH
P
SMA DUA MEI
XI IPA
FIEDI AMARTYA
L
SMA DUA MEI
XI IPA
DEVI
P
SMA DUA MEI
XI IPA
RIZKA MAULIDA
P
SMA DUA MEI
XI IPA
TANZILAL GUMMILANG
L
SMA DUA MEI
XI IPA
RIZKY FERDIANSYAH
L
SMA DUA MEI
XI IPA
DWI RIZKY MAHARDIKI
L
SMA DUA MEI
XI IPA
FIFI ALFISA FITRI
P
SMA DUA MEI
XI IPA
DINDA
P
SMA DUA MEI
XI IPA
GUNTUR S.R
L
SMA DUA MEI
XI IPA
YUDHITA MEYLINA
P
SMA DUA MEI
XI IPA
SITA W.M
P
SMA DUA MEI
XI IPA
DEFI HERNAWATI
P
SMA DUA MEI
XI IPA
HAYKAL ASSEGAF
L
SMA DUA MEI
XI IPA
ALFREDO
L
SMA DUA MEI
XI IPA
TAZNIA PUTRI HAPSARI
P
SMA DUA MEI
XI IPA
SANDRA S
P
SMA DUA MEI
XI IPA
DIKA
L
SMA DUA MEI
XI IPA
JESSICA AURELLY W.P
P
SMA DUA MEI
XI IPA
KHALDA AMANI RACHMA
P
SMA DUA MEI
XI IPA
REGI KOMARIAH
P
SMA DUA MEI
XI IPA
ANUGRAH SEPTAMA PUTRO
L
SMA DUA MEI
XI IPA
IKA LAYLA. A
P
SMA DUA MEI
XI IPA
MUHAMAD BAHRAIN
L
SMA DUA MEI
XI IPA
MEGA ANANDA PERTIWI
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
NOVITA SARI
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
RIZKY HATTA ISLAMI
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
DIMAS RAMA ALVIAN
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
RIZKY MIFTAHUL. R
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
INTAN FITRIANI SONIA
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
CUT NOVA FARHALIDA
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
ANISA KIRANA
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
DIAS HANI ANISAH
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
ANISYA NURDIANA
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
ANDIRA ZAHRA
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
SAIDAH HAFSAH
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
ERDA APTHIARESTU
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
WIRA CAKRA
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
AULIA SALSABILLAH
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
DIAN
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
NUR ARDINI PUTRI
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
SHANTY NURUL AIDA
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
FELBIA PRATAMA
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
NURUL ANNISSA OCTAVIANI. A
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
ISMI NOER FAUZIAH
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
1 alasan 2 alasan 3 alasan 4 C C C C C C C C C C A A C C C C C C C C B C C A C B C C C C C C C D D C C B C C C C C C C C C C C C C/D
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
C C D C A C C C C C C C C C
5 5 4 1 4 5
C B C C A C C C C C B C B C C C C C C C C C C C C C E E C C C D
5 3
C C C
1 5 2 4 5 5 2
2 5 1 2 4 2 2 2 1 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 2 2 5 5 2 3 5 5 5 5
D C C E D E C A C E B B D C E E B C C D D C C A C B D E E E D D D D D D D D D D D D D D D B E E D D D
alasan
5 alasan 6 alasan 7 alasan 8 alasan 9 alasan 10 alasan 11 alasan 12 alasan 13 alasan 14 alasan 15 alasan 16 alasan
3 5 1 1 3 5
A D D B E A
5 5 4 5 5 1
E D E B A E
3 4 4 5 2 1
4 2 5 4 4 5 5 1 1
D
2
D E A D E E E D D A E E D C E A D A E A E E E B E E D E A A A A D D E E B B B B D E
4 4 1 4 5 3 3 2
A E E E D A D D C B C D D E D D E B E A D C C E D B E E E E D D D D E E E E E E C C E E
5 4 3 3 5 5 2 2 5 5 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 3 3
5 4 5 3 5 5 5 1 3 3 5 3 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 5 4 4
5 4 3 1 5 2 1 2 4 5
C C E C C C C A C A C A A C C D D
5 4 4 4 4 5 5 2 5 4 5 3 3
1 4 5 5 3 5 4 5 5 2 3 4 1 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 1 3 1 1 4 3 3
A E C A D B B B A B B C D D C B B B E A A C C D D D D B C C B B D
3 4 2 4 2 3 4 4 2 3 4 4 1 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 1 1 2 4 3 2 4 4
5 2 4
B B B B B B B B B B B B B B B A B B B B B B B B B A A B B B B B A A B A A A A A B B B B B A B A B B
4 4 4 4 2 4 2 5 5 4 3 4 4 5 2 2 1 4 4 2 2 2 2 4 2 5 1 4 2 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4
E E E E C E E B E E E A E E E E A E E E D E D E E E B A E E E C C B B E B C C C C C E E E C B B B E C
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 1 4 1 1 5 4 4 3 2 3 4 5 4 4 4 5 4 4 2 2 5 3 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 4
B C C A B B C C C B B C B C C C D D C B C B B B C A C A B B B D C B B B B A A B B B B B B B B C D B D
3 3 3 2 3 3
4 2 2 1 5 2
5 3 5 3 5 5 4 4 5 3
E C C A A E A A A C C C E A A A D
4 5 4 3 4 3 5 2 5 2 3 4 4 5 5 1 1 4 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 5
E C C A B A D D A A D A E A B A A E C A A A A E E E E C A A B E A
5 4 1 2 4 4 3
4 5 1 1
5 5 4
4 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5
A A A A B B A A A A A A B A A A B A A A A A A A B A A A A A A A B A A A B A A A A A A A A A A B A A A
3 2 2 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 2 5 3 4 5 4 5 3 3 1 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 1 5 5 5
D A A B B B B A B B B B C A C E B E C C C E A E C B B E C B E B A B B E
4 1 2 4 5
E E F F E E E E D C B D E B
4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 2 1 4 3
4 5 1 1 3 4 1 1 1 2 1 1 3 3 5 1 5 4 5 2 4 2 5 4 4 4
B A A A D A A B A A A A A A D D B A A A D D A A D D D C D D A A B A A B D B B A A A A A A D A A B B A
5 2 2 2 4
5 5 4 4 2 2 2 2 2 1 2 4 2 4 4 2 2 4 2 1 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 1 2 2
C B C A A C C C
5 4 4 1 4
A B B D A B B B A B D D A A C A B
1 4 4 3 4
A A A A C
5 4 4 5 4
E E A B B B C C A D D A E D E A A A A A A
5 5
5 1 4 4 5 5 4
B D C D B D B A E A B D C A C A A B
5 5 3 2 5 4 3 2 5 4 3 4 3 3 3 5 4 5
A A A A A A A A C B A B C A
4 4 1 5 1 1 1 1 4 5 4 4 1 1
D D D B C C C C B A A C B A
1 1 1 1 2 3 3 3 4 5 3 3 5 3
1 1
4 4 1 4 4 5 5 4 5
1 1 4 4 4 4 5 2 1 4
A A A A A A A A A A A A A A A B B A A A A A A A A A A A A A B A B B A A A A A A A A B B B A A A A A A
3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 5 2 3 2 2 5 5 5 3 3 4 2 1 2 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 5 3
88 Lampiran 3 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
TRI ADININGSIH SURYANI
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
ACHMAD TUBAGUS A.G
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
M. HARPAN DADI
L
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
SHINTIA RAHMA AGESTI
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
FARAH NAZILA .Y
P
SMA NUSANTARA PLUS
XI IPA
DEFI RAMAHDANI
L
SMA TRIGUNA UTAMA
XI IPA
M. LUTHFI HADJI
L
SMA TRIGUNA UTAMA
XI IPA
IPAH RAHAYU SAEGA ADI PURNAMA REZA CHANDRA. G REYFAN PRATAMA RAISARA AINIE RIZKI NOVALDI. A NUGROHO SURYO UTOMO RINA GUSRAWATI NAFDA LUHJINGGAN HIZKIA CHRISTOPHER. S AUF MUHAMMAD NALEV NATASYALICHA MADARI PUTRI ADELIA FIRDAUSI FAUZIYAH DITA EFENDY AMALIA THAIRA ZAIN SYAHRIL. R WINDA ARWANTI PITRIANI ANNISA SHAFIRA HARAHAP HERIKA TUZZARA TRIANA ALFINA IKA APRIYANI MAESA RANI CAHYANI AHMAD ALWANI REIHAN FIRDAUS. A MOH. RAKSA WIBAWA ATIKA NURSYAHTANI M. DHAVA. A MUHAMAD FAHRUDIN AZIZ IBTISAMAH ISLAMIATI KUSUMA ASTUSTI NI WAYAN WAHYUNI SAFIRAH YUSRA FENKY NENOBAIS CINDY ELYSIA SABELA LARAS JAYATRI ERMAWAN PRATAMA MEIDYANA DEWI MASAYU AMALIA SOPIAN NUR RACHMAT MAISAROH IMELDA NURAINI
P L L L P L L P L L L P P P P L P P P L P P P L L L P L L L P P P L P P L P P L P P P
SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA TRIGUNA UTAMA SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM
XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA
C C C C C C B C C C B C C E C C C A C C C C B D C C C C C D C A C C C C C C A C C E E C C C C D C C
5 5 5 4 4 2 3 5 5 5 4 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 2 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5
E C C C D E B C D A D C C B D D E E C C C C B C D C D C C C C C C B C C C C C C C A A C C C C D B B
5 5 5 5 2 2 2 5 4 3 5 5 4 5 5 1
5 4 5 2 3 5 4 5 5 4 3 5 2 5 5 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 2 2 5 5
E D D E D E B D D D B D D D A D D D D D D D B A B D D C D D C C D D D E D D D C D D D C D C C D D D
5 3 3 5 5 2 5 1 4 2 5 1 3 3 2 3 3 3 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 3 5 1 5 3 3 3 2 3 3 5 5 3 3 3 4 1 3 3
D
5
E D E E D E B C E E B B B D C C B E E E D D E E A E A E A E E A E E E E B E E B B A E E
4 4 3 4 2 4 4 2 3 4 4
C D D
5 4 4
4 5
3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 1 4 4 3 3 4 5 5 2 4 4
D E E C E E E D C B B D B D D A C C E D D D E E D D B D B E C A D C D D D D B A D E E C D A E E D D
5 3 1 2 1 3 3 3 2 4 2 3 3 5 4 1
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 5 3 1 5 5 4 2 5 4 4 3 5 2 1 2 5 1
D B D C A C B C A A C C B D E E A A C C C C B A C C C C C C C A C E C C D D E A D C C C D A E A E E
4 4 4 2 3 4 2 5 4 3 2 5 4 4 1 3 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 1 4 4 5 4 4 4 4 4 1 4
B 4 B 4 B 4 A 5 A 3 B 4 B 2 A 4 A 1 A 2 B 2 A 4 B 2 B 4 A 5 B 4 B 3 B 3 A 2 A 2 A 4 A 4 B 2 B 2 A 4 A 4 A 4 A 4 A 4 B 4 B 4 A 5 A 4 B 2 A 4 B 2 A 4 A 5 A 4 A 5 A 5 B 2 B 2 OR 5 B 4 A 5 A 5 A 1 B 2 A 4 A 4
C E C A D E B C C B C C C C D C D D C C C C B B C C C C C D E E C B C E C C C E C E E E C E E B C E
4 5 4 2 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 1 1 2 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 5 4 2 4 4 2 2 4 5 2 4 4 3 2 5 4 2 4 1
C A D B B B A/B/C B B C C C B D C B B B C C B B A/B/C A B B B B B B B B B B B B A A B A A B B B A B A A A A
4 2 5 3 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 1 1 2 2 5 3 4 5 3 5 5 3 5 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 5 5 3 2 3 2 2 2 2
A
5
A E
5 3
A A A A B C A E D B C D D E E A A A A A A A A A A E B A B A E B B E A A A A E A A A C D D
4 3 5 5 5 3 5 4 1 3 2 4 4 3 3 5 5 3 3 5 5 5 1 5 2 3 1 5 3 5 4 4 4 2 1 4 5 5 2 4 1 5 4 5 5
A A A B A A A A B A B B A A B B A B B B A A A B A A A A A A A B A B A A A A A A A A A B A A B A A A
3 5 1 5 1 1 3 1 4 4 3 5 4 5 1
1 1 3 3 1 2 3 3 3 3 3 1 1 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 5 5 1 3 3 4 5 1 3
B E B B C D B E C B B E B D E A D D E E D E B A D D E D D D D E C E D D D D D D D D D D E C B A D
2 3 2 1 3 4 2 2 3 5 4 2 5 4 5 4 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 5 2 3 2 4 4 4 3 2 5 5 4 2 2 5 5 5 5
E
4
C
5
A D D A D A B C B A B A D A B B A A A A D C A A A A A A A B A B A A A A B A B A A A B A A C D C
4 2 2 3 2 1 4 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 3 1 1 2 5 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 2 2 2 5 2 2 2 1 2 1 2 5 5 5
A A A C B C C C B C B B E C B B E E C C B B C C C C C A C E C B C C B B A C B C C C B C C B B C
4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 1 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4
A B B C B A A B C A C A C B A A B B A A B D B A A A A
3 5 5 4 2 3 1 5 4 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
A B A B A A C C A B C A A A C A D C C B
3 1 3 3 3 3
2 3 2 3 3 3 2 3 1 4 4 5
A
5
A A A A A A B A B A B B B A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2
89 Lampiran 3 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150
RAY MUHAMMAD ADAM ANDRIANTAMA BAYU AJI NADYA WAHYU SETIO BUDI AHDAN FATAH AL-ISLAMI SESARIO NUR RAHMAH YULI YANTI IRMA AFRIANI YUNI AL-ASTRI ADE SAFITRI REZA RIZKI RAMDHANI M. REZA ADRIANSYAH RIZKY PURNAMA SAPUTRA ARIFAH BADZLINA AZIS AGUNG PRIYUDHA MARIA NOER SAFITRI DEVI APRIYANTI AKBAR IKHSAN. P BOY YUDA. P FARHAN ZAHWA DINAN AMMARZAN BAIHAQI NADIENE WIDYASA MORAN NURIN ALIFAH MOCH. SYAUQI SYAFIQ GUSTI WIDYA. K SALSABILA. F ILMA ADZANI NURANDINI ALFIRA HIKMATUL. S MENTARIE ANGGITA YOSSY. H ALFI FITRIANI ALIFAH. S ANASTASIA CHANDRIKA DITA NURMALINDA DEWI KUSUMA TANJUNG SARI DHIARIQ KEMAL. A RULLA. T ALFAN IBRAHIM. R VIDHA. A CINDY AMELIA FIORENSTA DELLA KANADYA SARAH AZZARA SHALLI MAULIDEA FEBBYOLA HENDRAYANTI PUTRI DWI ANDHINI RESTI NOOR LESTARI HANA WIBAWANTY. B JESSITA MAHARANI ALYA DWI PUSPANING ASTI ANNISA TUSHALIHAH
L L P L L L P P P P L L L L L P P L L L L P P L L P P P P P P P P P P L L L L P P P P P P P P P P P
SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMA DARUSSALAM SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN
XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4
A A C C A A C D E A A A A A A A C A A A E C C C C C C C C C C C C C C
5 5 5 5 1 1 3 2 5 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
A E B B B B A C E B B B B E C B D B B B E C C C C C C C C C E C C C C
C C C C C C C C C B A A E C
5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 1 5 5 3
C C C C C C A C B C A D A D
4 3 1 5 4 4 2 4 1 4 4 4 4 1 5 2 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 2 1 3 2 1 2 1 1
D 1 D 1 D 2 D 3 D 1 D 1 D 4 D 4 A 1 D 1 D 1 D 1 D 1 D 3 D 2 D 3 D 3 D 1 D 1 D 1 C 3 D 2 D 5 B 2 D 5 D 2 D 3 D 3 D 3 D 3 C 3 D 3 D 5 D 3 D 2 D D 2 D 3 D 2 D 5 D 5 E 5 C 5 E 5 B 3 E 3 D 2 E 4 D 3 OR 4 B 3
D D D D D D E D B D D D D E E D A D D D D E B C B E D D D D E E C D E E E E E E C D A D D B B A D E
3 3 4 4 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 4 4 1 1 1 1 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 1 5 4 4 3 4 4 1 1 4 1 2 4 3 2 1 1
C C E B A A D E A A A A A D D D D A A A E E E E E E E E E E E E E E E E E E E C E E A E C B B D E E
2 2 3 5 2 2 1 5 2 2 2 2 2 1 4 5 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 5 1 1 1 1 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 5
A A C E E E C D B E E E E A C D D E E E C C C C C C C C C C C C C C C C C C C D C C A C D A A E C B
2 2 4 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 1 3 4 3 2
A B B A A A B B A A A A A B A B B A A A B B B B A B A A A A B B B A B B B B B A B A A A A A B A B A
5 2 2 4 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 5 5 2 2 5 3 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 2 1 3 5 5 4 5 2&5 5 1 2 4 2 4 5
E E E C E E B C C E E E E E A C C E E A B E D A C C B C C C E E E E C E C B C C D C C E D C A A A C
2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 1 4 4 4 4 2 4 1
4 2 4 4 3 3 3 5 3 3 3 3 3 2
B B C A B B C A C B B B B B B C C B B B B B C C C C B B B B B B C B D B B C C C C B B B C E B D D C
4 4 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 5 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3 5
A A A A D D D C E D D D D A C C A D D C A C C A C C C C C C A E C E B E C A C C A D A D C A C C C
5 5 3 3 4 4 4 1 2 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 1 4 5 1 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 3 5 5 4
A A B A A A B B A A A A A A B B B A A B A A A A B B A A A A A B B B B A B B B A B A A A B B B B A
3 3 4 3 5 5 1 1 3 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 2 3 3 3 3 3 4 3 5 5 3 3 5 4 4 5
D D C D A A D E B A A A A E B D B A A B C C C B C C D D D D C C C C C
5 5 5 1 5 5 3 5 3 5 5 5 5 4 1 5 1 5 5 1 2 3 3 1 3 3 5
C B C C C E C E D C D A A C
C C A C D D B C B D D D D A A
1 1 3 3 1
A A D A A B D A A A B B B B D A A A A
5 5 5 5 2 2 2 5 3 2 2 2 2 5 5 1 5 5 2 5 1 3 1 1 3 3 5 5 5 5 3 3 3 3 2
C C E A A A E A A A A A A A A A A A A A C A A D C C C C C C A C C C C
4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 1 4 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
B B A A B A B B B B B B B B D D C D B D D A C E C C A A A A C C C C C
5 5 2 1 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 4 3 3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
A A A B B B A A A B B B B A A A A A B A A A A A A A A A A A A A A A A
2 2 2 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 5 5 3 I 5 1 5 3 5 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 2 3 3 4 1 5 1 5 3 3 2 2 4
A B A A A A E A A B A D D A
3 1 3 3 2 5 5 5 4 5 5 2 2 2
C C C C B A A C B E E B B C
3 4 3 3 5 1 3 4 4 1 1 4 4 1
C C C C B A B D A E B B B E
3 3 3 3 3 1 3 2 2 1 5 3 3 2
A B A A A A A A A A A A A A
3 3 3 3 4 4 3 5 3 2 2 2 2 4
90 Lampiran 3 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
APRINI MARSAULINA MUHAMMAD RIFQI TIARA DINDA. M ILHAM MUHAMMAD FAUZAN ERSA MALIKA MULKI ANISSA JUANITA LESTARI TASYA. N AVIASKA AZIZAH LUTFIANA DINA WAHIDAH METTA PARAMI DIMAS WIDIANTO. R SAFIRA RAMADINA KATHERINE.T.P ALMIRA ANASA NAUFAL AFIF SYAUQI NAFU NOVIANDA TRI. K NABILA KHAIRUNI ELISA KHARISMA DIANDRA ZAKESHIA KARITA AYUNINGTYAS ZAHRA ZAHIRA AULIYA ICHDA SIREGAR NADILA HUMAIRA CINDY ANINDYA. A MONICA JULIET MUHAMMAD AFIF. S NATASYA DIAH AYU AISKA ALVIANI GALIEH ADI SAPUTRA FATHAN KAUTSAR ROBIANZA. B VIVI SELVIANI AULIA NURHIDAYATI AZ ZUBAIR AL FATEH FAKHRI HAMZAH FARHAN ANFASAL MULUK FINKA FAHRIYAH ILHAM FIKRI MAYANG SEPIRA YUNIAR MILLENIA MIZANISSA MITHA DWI ANDINI NANDO MASDA NOVITA UTAMI NURUL RAMADHANI RAHMA AGUSTINA REVANI HARIYANTA RIKE APRILIANI SAILA NURAZQIYAH
P L P L L P P P L P P L P P P L L L P P P P P P P P P L P P L L L P P L L L P L P P P L P P P P P P
SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMAN 1 TANGERANG SELATAN SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT
XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 4 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA
D C D C C C C C C C C C C C C C C C C C C B C C C C C A C C C C C C C C A A C A C C C C C C C C C C
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
C C B A C C C C C C C C C C C C C C E C A A E E E E E C E E C C E C C C C C C C C C C C C C A C C C
5 5 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1&2 2 2 5 5 2 5 2 2 3 1 2 2
5 2 2 2 2 3 2 5 1 1 1 5 1 2 2 5 1 5 2 4 5 5 2
D D C B D D D D D D D D D D D D D D C C E A C D C C C E C C D D E D C D D D C D C/D C/D C D C C D D C C
3 3 5 3 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 2 3 2 3 4 2 2 1 1 3 3 4 4 3 3 4 3
4 3
3 4 4
D C A B A A A E A C A E E C C C B B B D B C B B B C B B B B B B A A A A B A A A A A A A A B A A
1 2&3 1 1 5 5 5 5 5 5 5 1&2 5 5 5 5 5 4 4 2 1 4 5 4 4 3 4 4 5 5 2 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5
E B B E E E E E E E E E E E E E E E B E A A B A B A A E B B E E A E E E E E E E E E E E E E E E E E
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1&3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 5 4 5 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 1
C A C D C C C C C C C C C C C C C C A C C C A E A E E A A A C C A C C C C C C C C C C C C C C C C C
4 3 4 3 4 5 5 5 1 5 5 3&4 1 1 4 5 4 4 4 5 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
A A A A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B A B A A B B B B B A B B B B B B B B B B B B B B B B A
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2&4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
B D A B E E E E E E E E E E E E E E B E B C B B B B B E B B C B D E E E E E D E E D E E E E E E E E
4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3&4 4 4
4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
B D B B B B B B B B A C B B B B B B C B C B C B B A A B C C B B B B A B B B B B B B B B B B B B B B
3 3 3 3 5 3 3 5 3 5 2 2&5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3
D C B C E E E E E E E C E E A A E A C C A C C C C C A C
5 3 2 5 5 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
C B D B E A A A A A A E E E E E E E E E A
2 4 1 5 4 4 4 5 1,2&5 4 4 4 4 4 5 2 5 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 2 5 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5
B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B B A A A A A A
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3&4 3 3 3 3 3 3 3&5 3 3 3 3 3 3 3&5 1 3
A A A B A A
5 5 4 5 3 2
B B B B A A A A A A A B A A
5 5 3 5
5
5 4
D C C E D D D D D D E D D D D D D D D D A B D D D D A B
5 4 3 3 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 1 1
B B D E D A A A A D A D D E A E D A D E A
5 3 5 1 1 5 1 1 1 4 1
4 5 5 4 4 4 4 3 2
4 4 1 4 4 5 4 4 5
C E B A B B B B B B A B B B A A B A B B A B B B B B A B
\ 1 4 2 5 5 5 5 5 5 2 4&5 5 5
B D B A B A A A A B A B B A A A B A B A A
5 3 4 5 5 5 1 1 1 5 1
4 5 2 5 5 2 1 5 5 5 5 2 2
4 1 4 5 5 4 5
B A B A C C C C C C A C C C D D C D D D D B D B B B C A
1 1 4 4 4 4 4 5 4 4 2&5 5 5 5 5 1 5 5 5 4 3 5 1 1 1 4 2
A B A E C C D D D A D C C C D C C C A C C
5 1 4 5 4 2 1 1 1 2 1 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2
B A A B A A A A B A A A B B A A B D D D E C D A A A A B D C B B A B D D D B D B B B D B B A B B
3 3 1 5 5 5 5 3 5 3 1&5 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 5 3 3 3 1 3 3 5 4 5 5 2 4 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A A A A A A A
4 3 2 5 5 5 5 4 5 3 3&5 4 4 3 3 4 4 4 4 1 1 4 2 2 2&3 1 5 3 5 4 5 3 5 3 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3
91 Lampiran 3 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250
SITI KHOERUNNISA SITI NUR AFIAH TASYA JULIANDARI PUTRI PRISCILLA PERMATA ASTRID YOLANDA FIRDANSI JULIANTI FITRA SASKIA INDAH PERMATA SARI DESI SETIANINGSIH PHARADYTA NABILLA JOTH JOHANES BAYU SARDI AULIA MADANI AL FADHILAH PIJAR NUR KAIMUDIN YAFET SYAHRIAL FERGIAN PRADIKA PUTRA FIRDE RESMANTO WILLIAM LEONARDO NANDA HALIM AULIA MAHARANI GALUH DININGRUM SARAH FITRIANA INDAH PERMATA SARI ARYA YUDARAMA SHAFA EVRILLIA GIVANTY MEGA AMELIA ANISAH NURRAHMI LIA FEBRIANI RATU ANDIEN FARID AULIA. R FEBBY DINDA KINANTI ZAFIRA DIRA NUR AISYAH RENINTA ANNA FITRIANTI AVISTA CANDRA DEWI NADA PUSPASARI NABILA PUTRI FAJRIA FIRDAUS SEPTIA HANDAYANI BELLA INDAH PRATIWI MEGA YUNITA ADHININGSIH BONITA ROSA DAMERRA M. FACHRI FAUZAN RATIH NUR SETIAWATI SERLY MARSELA KHOSI AMALINA AJI TRINIOFORI MIFTAHUL JANNAH SANDRA KHAFIFAH ANNISA DILA ERNALIA ERIKMAN PARLINGGOMAN
P P P P P P P P P P L L P L L L L L L P L P P P P P P P P P P P P P P P L P P P P L P P P L P P P L
SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA MUHAMMADIYAH 8 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMA PGRI 56 CIPUTAT SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN
XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1
C C C C E E A A A E D E A D C D C C B E C C E D C C C C C C C C C C C C C C A A C C A A A C A C A A
5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 2 4 5 3 3 3 5 5 5 1 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 5 1&5 5 5 5 5 1 5 1 2 5 5 1 4 5 5 5 5 5
A C C C E D C D C B A A C D D A B A E C C A E B C C C C C C C C C C C C A C C C C C C D C B A C C C
4 2 2 5 2 1 4 1 5 2 3 2 4 4 1 1 5 3 2 5 5 1 2 2 5 4 4 4 2 2 5 4 4 5 5 4 5 4 1 5 5 4 1 4 2 4 5 2 2 4
D C C C B A E D D A B B D D E B D B D D D D D B D E E E E E D D E D D E D E D E D E D E D D D E D E
1 4 5 4 3 5 3 5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 3 2 1 4 4 4 3 1 1 1&4 3 1 1 4 1 3 5 5 1 4 5 3 5 3 5 5 4
A A A
5 5 5
B D D E C B D A E D C E B D A C C D D B E B B D B B E
4 2 3 3 3 2 3 4 1 4 3 1 5 3 2 3 3 3 3 2 3 5 5 5 5 4 3
E E E B D E D B B E D E C
3 5 3 4
E E B
3 3 4
4 3 4 5 3 4 3 1
E E E E B A D D D E A A D C C E C A C B B B D D E E E E E E E E E E E E E E E D E E E D B D E B B E
3 3 1 5 4 4 5 3 4 5 2 1 3 1 5 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 1 1 3 2 3 1 2 2 1
D D C C A D D B B D A B C A E B B A E D D C D B C C C C C C C C C C C C C D C D C C C E C E C C D C
4 5 5 4 4 3 3 3 1 4 3 3 1 1 1 4 1 3 3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 4 5 5 5 4 1&5 5 5 5 5
B B B B A A B B B B B A B A B A A A A A A B B A B B B B B B B B B B B B B A B B B B B A B B B B B B
4 2 4 4 5 1 1 2 2 1 2 3 1 5 4 3 1 5 2 2 1 2 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 2 3 2 4 2 5 2&4 4 4 4 4
E E E E B A B B A B A E C C C B D A B E E A C B E B B B B B C B B B B B E B C A E B C B C B A C C B
4 3 3
B B B
5 4 4
4 3 1 4 2 1
B A A B C A C B B B C A B C B B B A B B C B B B B B C B B C B B C B B B C B B B B B C B B B
2 5 5 3 3 2
3 5 5 4 4 5 4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4
4 4 4
4 2 5 4 4 2 5 5 5 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 3 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 5 3 3 3
E E E A D B A C A A A C B A A A A B B B C C B E A A B B E E B B C B B A E A A A B A A C C E C C B
3 4 4 5 3 2 4 3 2 2 5 2 2 3 5 5 1 3 5 5 3 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 5 5 1 4 5 5 4 3 4 4 4
B A A A A B B B A A A B B B B A B A A B B B A A A A A A A B A A A A B A A A A A A B A A A B B A A B
4 5 1 4 5 3 3 2 3 3 3 1 5 1 4 3 3 2 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 3 2 5 3 5 3 3 3 3
E D A E C A C B A D A B B B B A A A B B B B B B D E E E E A D E E D D E D D D D D E D D D D D D D E
1 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 4 2 1 3 4 4 1 4 4 4 2 3 5 2 2 2 2 4 5 2 A 5 5 2 5 3 4 5 2 4 4 4
4 4 2
C B A A B B E C D D D B A B D C A D A B B A A C B D D D D B B D D B B D B B C C B B C C C B B C C B
5 4 5 4 5 5 5 3 2 2 3 5 3 5 2 3 5 5 3 3 2 5 3 5 2 2 2 2 5 5 2 2 5 1 2 5 5 1 1 1 5 5 5 5 2 5 5 5 5
A C C C B E B B A B A C E B A A B A D C C C A B C C C C C C C C C C C C C C C D C C C C C B C B B C
3 2 3 2 5 1 3 5 1 3 4 2 4 4 2 1 3 3 3 4 4 2 2 1 1 1 1 2 C 1 1 4 1 1 4 2 1 4 1 1 1 1 3 2 1 1 1
D B B B B A C A A A E C B C B D A E C C C B B B A D D D D A A D D A D D E A B A E D B B A A A A A D
5 4 2 3 5 5 2 2 1 2 1 4 3 5 4 1 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 5 1 5 1 5 2 5 5 1 1 1 1 1 2
A A A A A A A A A B A B A B A A A A A B B B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 1 1 3&4 5 3 4 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5 3 3 3 2
92 Lampiran 3 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300
SILVIA DAMAYANTI PANJI GUMILANG NOTONEGORO MAYLAWATI SARI NOVIA. R. IKMAL KARYNNA RANIA RINDANG TRIANTARA NADYA RENATA. R RACHMA PRATIKA FEYRUS FELSAVIA BIANA DIAH KUSUMAWIDIASTANI ELISA NUR'AINI MEGA CHAIRUNNISA SITI ASMADILLAH MELATI APRILIA NOFITA ABDILAH HILDHA WARDANI CLARA ULI CANTIKA SIMAMORA NUR SA'ADAHTUL FITRIAH AULIA NUR ANGGRAENI SINDY MARCELINA IRINE DESTAWATI THERENA CHRISTINA SIMAMORA IKA MAUDY YULIANTI DITHA PUTRI. I ICHDAN TAJDRD PUTRA HESMI MOHAMAD FARREL ARUMLA CAHYO TRI. S LEANDRA BINAR ILYASA MUHAMMAD HAIKAL GIFARI TITO. A. MUHARAM ANANDA. F. M FARHAN PRASETYA NANI KUSPRIANI SINTA BELA ALIFIA NURMAENI ANGGRIT FERA. D. M. SITI FATIMAH BOWO KRIMARTA DINDA PUTRI UTAMI GRAY NINDYAN LELY MEYLIA. W NURLATIFAH RIYAN. S AMELIA SAVITRI RIVALINO M. RAFI FAUZI M. FIQRI. M. B ABDILLAH FIKRI JIHAN AULIA. T M. RIAN P.S
P L P P P P P P L P P P P P P P P P P P P P P P P L L L L L P L P P P P P L P P P P L P L L L L P L
SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN
XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3
A C C C C C C C C C C C C B C C C C C B C C C C C B C A B C A A C C C C B C C C C C A C C A C A C C
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 2 2 1 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
C B C C C C C C C C C A C A C A C C C A C A A A C C D C A D D C C C C C C C C C C C C C C C C C A C
2 4 4 4 2 4 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 5 1 4 1 4 4 5 2 1 2 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5
E D D D/E D E A A A E E C D D D C C E D D D C C D D D D E E C D E E E D D D C C D D D E E E E D E D D
5 3 3 4 3 4 3 3 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 3 1 1 1 3 3 4 4 3 2 2 1 3 4 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3
E D C C C B B B B B
3 3 3 3 3 5 3 3 3 5
B B B B B B B B B B B B D B E E C C D D C B B B A B E E E E E E
5 5 4&5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 2 1 1 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
E E E E E E
B E E E E E E E E E D E E E E E E E E E E E E E E D D D D E A D E E E E E E E E E E E E E E E E E E
2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 2 2 3 1 1 3 1 3 3 3 4 3 3 1 3 3 1 4 1 1 4
C 4 B D 2 B C 5 B C 5 B C 4 B C 5 B C 5 B C 5 B C 5 A E 4 A D 3 A C 5 A E B E 1,2,3,4 B C 2 A E 4 A E 4 A E 4 A E 5 A E A E 5 A D 1 A C 5 A C 5 A C 2 A C 2 B C 2 B D 3 B A 4 A D 1 B A 1 B D 3 B C 4 B C 4 B C 2 A B 4 A C 4&5 B D 4 B B B C 2 B E 4 B E 4 B A 4 A D 2 B D 2 B A 5 A E 4 B B 5 A A 2 B A
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 4 2 2 4 4 1 1&4 5 5 4 5 5 2&5 1 4 4 4 4 5 4 4
C C B B B B D D D A A B A A A A A A A A A A A B A E E E C A B E E C A A C E E A A A C E E C C C E A
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 3 1 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 5 2
C B B B B B B B B B A C B B B B B B B B B B B C B C C B D D A B B B B B B A C B B B B A A B B B
5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 2 4 3&5 3&5 5 3 3 3 3&5 3 3&5 3 3 4 5 3 3 3 3 2 2 3 3 3 5 3 5 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3
C C B B B B C C C C A C A A A C C C A A A C C C A A C E C A C E C C A C C E C C E E A E E A E A
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 5 4 5 2 5 3 3 5 4 3 4 4 2 4 4 5 2 2 5 4 4
A
2
B
2
A A A A A B A A A A A B A A A B B B B A B B B A A A B A A A A A A B A A B A A A A A A A A A A A A A
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 1 4 4 4 4 5 4 4 4 3 1 5 3 4 4 2 1 1 3 1 1 3 1 5 5 3 3 3 3&5 3 3 5 3 1 5 3
D C D D D E D D D A C D D D D D D D D D D D D B D D C B C A C A A A D D A D D D D D D E E D B D D D
4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
3 1 4 2 2 4 1 4 4 3
C A D D B B B B B B B B A A B B B B B B B B B A B A A C D A A B A A B B A A A B B B A B B A B A B A
1 2 2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 5 2 2 2 4 2 2 2 5 5 2 5 5 5 5 1 5 5 1 2 1 5 1
B E C C C C D D D D B D B B D D D D D D D D D A D C C B A A C A D D D D D E E A E E E E E E C E D E
1 2 1 1 1 1 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 1 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 4 5
A E D D D D D D D A A A D D D A A A A B A A A D D D B C C A A D A A A B A A A A A A A D A A A A D A
1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 5 5 4 3 1 2 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 3 5 3 3
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B B A B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 1 4 3 2 5 3 4 2 3 3 3 3 3 5 3 3 5 3 5 2 3
93 Lampiran 3 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
M. MAHARDIKA ABHIRAMA RAHUL ALWARI DIYANI KUSMAYANTI DINA MASTURNA DENNIC REYNALDO. R DEANDRA MARCELLA SALMA ANNISA PRIMA CAHYA. B ADAM LAMBERT YOFANA RIZKI ANDRILIA DWI WIDAYANTI SHARFINA MADARINA ANNISA DAHLIA FRASHYA AJENG FATIMATUZZAHROH GILANG ANGGANA MIKHA GARBRIEL BRIANDANEL. O AGUNG IMAM WIBOWO HUSNA SHOFIYAH INDIRA SABILA ADZAHRANI MEGA MAYANG SARI M. ANANDA RIZALDI RR. DINI SAPTANI APRILIA KEVIN CHANDRA ALAMSYAH RAKHMAWAN REZA NOVA. A ANDRIA FARHAN SITI AISYAH GINA NATASYA MTUAN RH AZALIA RIANITA. D GABRIEL SAPUTRA. D MAHRANI SULISTYAWATI SILMI KAFFAH APRILYANI MAGDALENA. S ANGELICA ANASTASYA RUSDAYANA DEANDRA ZANETA SYAHIDAFFA EKA PUJI LESTARI RIRI NAFIFA RANA HADI SHAFANI SITI SALMAH. W DESTA SUCI FITRIANI KHEMAL AL FARIZT TRI HUSNUL. S. M LINADA NASYA. R RESAWATI INTAN SAVITRI ALIA RAHMAWATI X
L L P P L L P L L P P P P P L P L L P P P P L P L L L L P P P P L P P P P L L P P P P P L L P P P
SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMAN 10 TANGERANG SELATAN SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMA DHARMA KARYA UT SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN
XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI IPA XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5
C B B B A B B C B C C C A B C C C C C B A C C B C C C C B B A C B C A A A C C C C C C C C C C C C C
5 3 5 5 2 5 5 2 3 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 1 4 5 5 1 3 5 5 5 1 1 2 5 1 5 5 1 1 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5
C C A A E A A C A C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C E D C A D D C D C C D C C C C C C C C C
5 5 1 4 2 4 4 1 3 5 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 3 5 4 2 2 2 2 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5
D D E A D A A D A D D D D D E D C D B E D B B E D D D D E E E D E D B B B D C C C C D C C C D D D
3 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 5 5 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 5 3 5 5 3 3 3 3 2 4 3 4 3 1 4 1 1 1
B E D A B A A A D D D E C C A A A A D D E D D A A A A A C A C E C D D D D E E A D A A A A A A A A
5 4 4 3 5 3 3 3 3 3 1 5 3 4 5 3 3 3 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5
E E B D D D D E B E E E B D E A B B D B C D B B B B B B D C B A D B D D D D B E E E E E E C E E E D
1 4 2 3 1 3 3 1 4 3 1 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 2 3 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 1 1
E A E C B C C C E E E C B D E C C C C C B C C C C C C C E C A C E C C C C C C C D C C C D C C C E A
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 2 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5
B B B B A B B A B B B
4 2 4 4 1 4 4 5 5 2 2
B A B B B B B A B B B A/B B B B B B A B B B B A A A B B B B B B B B B B B B B
2 5 4 5 5 5 2 5 4 2 2 2&5 5 5 5 5 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4
A C C A C A A C C A A A D D E E E E E E C C E E E E E E E E C E E C A A A A E E E E E E E C E E E E
4 3 5 2 3 2 2 3 2 4 5 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 2
B B B B E B B B D B B B C B B B B B A B B A A B B B B B A B C A A C B B B B B C C C B B B C B B B B
3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 5 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 5 5 5 4
E C C E A E E A E E E E C A A E E E C C C C C C E E E E C C A C C E A A A A E C C C C E C C C E C C
3 2 5 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 4 1 1 1 1 3 4 4 4 3 3 3 5 3 3 3
A B A B B B B A B A A A A B A A A A B A A B A A A A A A A A A A B A B B B B A A A B A A A A A A A A
3 3 3 1 3 1 1 4 4 4 3 3 1 4 4 3 3 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 5 3 2 3 1 3 1 1 1 1 3 3 5 3 3 3 5 3 1 3 3 3
D E D A A A D D C D D D B C D B B B B B B B B B B B B B B B D B E B B B B B D D D D D D D D D D D
3 4 4 4 1 4 4 5 1
4 1 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
B A A A D A A A A A B A D D C B A A D A A D A A A A A A A A B A A A A A A A B B B B B B B B B B B B
1 2 1 1 3 1 5 5 1 4 3 2 2 3 1 5 5 2 5 5 2 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 1 4 1 5 5 5 1 4 5 5 5
D C A A A A A B A A B A B A B B E E E E E E E E E E E E E E A E C C E E E E C C C C C C C C D D D
4 4 1 1 1 1 4 1 4 4 4 3 4 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
D D E E D E E D B A A A C A D B A A A A A A A A A A A A A A D A B A A A A A A A A A A A A A A A A A
3 3 5 5 4 5 5 1 5 2 2 2 5 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4
A A A A B A B A A A A A A A A A A A A
2 4 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 3 4 2 3 3 3 3
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A
3
94 Lampiran 3 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400
YUNIAR DIANTI. F CHANSA NABILLA AURA SABRINA MARSELLINO AZKA SALSABILA MARIA FRANSISCA LARASATI RIZKI PRIMA DAMAYANTI JAWITA AYU PRICILIA NINGRUM. H.T RAFILA UFAIRA. W M. IQBAL FIRMANSYAH ISNA ARI FADILA M. KEMAL IHSAN. B MUHAMMAD ZAIDAN HUSAIN RAFIF NOOR AUDRYAN AKBAR ARDI RAIHAN NAUFAL AZIZ ARKAN RAMZY P RADIFAN W. PRADANA IVAN WAHYU PAMUNGKAS SHAFIA MAULIDINA FAZA IDAROYANTI ALVIN LEONA RAHMAN MUHAMMAD ITSNAN. H M. FARIS PRAMUDIANSYAH JELLITA INDU KUMALA M. NIZAR HAMID FINARDI DANIEL MOSES LUTFI ANGGRAINI REINHARD PARSAORAN M. DICKY DERMAWAN INDRA TRICAHYA BUANA MUHAMMAD FAUZAN WIBISONO TEUKU FAISAL IBRAHIM HAFIZHATURRAYHANA MIANDIFFA FAATIHAH. H ALLICIA ANANTA ARYANDI RUSSELINE RIVERGY ANNAS FEBRIANI NUR ANISA NAGIYA SHANDITA PAMESTI NUR ANNISA DINNY TANIA AGUSTINA LARAS HAYUNING PEKERTI RIFAT JANUAR PURWANTO FANNY NUR AMALIA. R AMALIA KHAIRINA NINA MEYSA TRIANDANI TIRTA NILUH KENCANA
P P P L P P P P P P L P L L L L L L L L L P P L L L P L L L L L L L L L L L P L P P P P P L P P P L
SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN
XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 5 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6
C C C C C C C C C C C C C C C B B C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1&5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
C C C C C C C C C C C C D C A C C C A A C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
D C D C C C C C C C D C C C C C C C D D C C C D D C C D C C D D D D D C C C C D D D D D D D D D D C
1 3 1 4
A C E D
5
3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 5 3 3 1 3 3 3 3 3 2 1 4 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
C A A A A A A D A A A
5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
A E E A C A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4
E D B E D E D D D E E E E D E E E E E E E E D E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 1 3 3 1 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
C C C C C C C C C C D C C C A C C A C C D C C C C D C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 4 5 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B B B B B B B B B A B A B B B B B B B A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
4 1 4 4 1 1 1 4 4 5 4 5 4 1 1 3 4 4 5 5 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
E E E E E E E A E E E E E E A E E A D D E E E E E E E E E E E E E B E E E E E E E E E E E E E E E E
5 5 5 3 5 4 5 5 1 4 4 4 4 2 4 2 1 1 5 3 3 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
B C B D B B B B C B B B B C B B B B B B B C C B B B B B C C B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
E C E B C C C C C C E C E C C C A E A A C C C C C C C E E C E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
3 4 3 2 4 4 4 2 4 2 5 2 4 5 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
A B A A A A A A A A A A A A A B B B A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A A B A A A A A A A A A A
3 5 3 3 5 5 3 3 3 1 3 1 2 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 1 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 5
D D D D D D D D D D D D D D D A D A D D D D D D D A A D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
B B B C B B B A B A B A A A B A A A B B B B B B B B A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
5 4 5 3 1 1 1 1 1 5 5 5 1 2 1 1 2 5 5 5 4 1 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
C C C C C C C C E E C E C C E A A E E E E C C D C D D C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 1 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
A A A A A A A A A A A A B B A B
5 4 1 1 4 4 4 4 4
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B A
5 4 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
A A A A C C C A
5 5 5 5 2 2 2 5
1 4 2 4 5 1
A A A B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
95 Lampiran 3 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450
FARAH SALSABILA IRBAH NURJIHAN ANDINING EKA PUTRI. F ESTER OKTAFIANI FAUZIAH ROSITANTIK ALIEF RIZCO NADIAH VIRRA AZZAHRA RIZNA ANNISA. A MUHAMMAD RAYYAN RAFI REZA YUDOYANA RADITYO SEPTIAWAN RENALDI RAHMA. P YOSUA SLAK KEMESRAR ADITYA ENGGAR. P SHAVERACHAIRUNNISA SHAFIRLY FAHIRA WINOWOD CINDY AMANDA. D. Y JANUAR WAHID. P MUHAMMAD REFI M. SYAIFUDIN ANDHIKA SETYAWARDHANA ARDHAL IKHLASUL AZHARI BILLY ANGGA BRAJA MUZHAFFAR. F ADAWI DIONO DEVI AURELIA YULIANTI HASANUDIN MAITSAA PUTRI BIROWO AULIA PRATIWI EVI SARMAYANA SIREGAR FARADHINA ZAHRAH ARDIAN DWIYANTO MUHAMAD BAGUS. A THAIRA ZATA AMANI ZATA APRILLIA TRISYA PUTRI RELYCIA ACHMAD KURIA. N. P NADHIRA RUCI. A.W FAISAL AZIZ ARIEF DARMAWAN EDWIN SEHA. A ALFIE KURNIAWAN PRASYDHA A GHIFARY GUSTANTO SYAPUTRA VIRA RIZA HAJAR NABILAH RACHEL APRILIANA INDRIANI NUR OCTAVIA AWANDA FRISDAWIANI NOVA NILAM GUNA SYAMBAS
P L P P P L P P L L L L L L P P P L L L L L L L L P P P P P P L L P P P L P L L L L L L L P P P P P
SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 3 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN
XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI MIA 6 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C A A A A A A A C B A C C C C C C C C C C C C C C C C C
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
C C C C C C C C C C C C C A A A A A A A C A A C C C C C C C A C C D A A C A A A A A A D A A D D C A
5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 5 1 1 5 5 2 2 2&5 2 2 2&5 2&5 1 4 4 5 1 1 4 1 5 1 1 1 1 5 1 1 5 5 2 1
C C C C C D D D D C C C C D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D E D E D
3 3 3 3 3 1 1 5 1 4 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 5 3 5 1
A A A A A A A A A A A A E E E E E E E E E C E E E E E E A E E E E E B B E E C E E E E E E E E E E E
5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
E
1
E E E E E E E E E E D E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
1 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
C C C C C C C C C C C C B E C E E E C E E C C E C C E E C C E C C E C C C E C C C C C E C C E E C C
5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 2 2 4 5
B B B B B B B B B B B B A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
E E E E E E E E E E E E A B B B B B B B D B B E E E E E E E E B B E E E B B B E E E E D E E E E E E
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 5 5 3 5
B B B B B B B C B B B C B C C C C C D C B D D A A A B B A A C C C C C C C C D D D D D C D D C C D C
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 5 3 3 3 5 5 3 3 5 5 2 2 2 5 3 2 2 5 3 3 5 1 1 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
E E E E E E E E E E E E E A A A C A A A A A A C C C C C C C C A A C C C A A A A A A A C A A C C A A
4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 1 1 1 1 1 1 4 3 1 1 3 3 1 1
A A A A A B A B A B B A B B B B A B B B B B B A B B B B B B A B B A A A B B B A A A A A A A A A A A
5 5 5 5 5 5 5 2 1 1 2 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 2 2 4 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
D D D D D D D D D D D D E D D D D D D D D D D D E E E E E E A D D A D D D D D D D D D A D D A A D D
4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
B B B B B B B A B B B B C A A A A A A A A A A A A A A A A A B A A B A A A A A A A A A B A A B B A A
5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 5 5 4 1
C C C C C C C E C C C C E D D D D D D D D D D B C C C C E E A D D A D D D D D D D D D A D D A A D D
5 5 5 5 5 5 5 2 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2&3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
A A A A A E E E A A A A E A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A D D D D D A D D A A A D
5 5 5 3 5 4 3 4 5 5 5 5 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 1 5 5 1 1 1
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3
96 Lampiran 3 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501
NOVALDA REVA MUHAMMAD FAUZAN HANIFAH FADHILAH SYAHIDAH YUZI USNIZA OKTAVIA LIA NURHASANAH YUDA WAHYU UTAMA ANTIAN RIZALDI FATMA KARTIKA DEWI FIKRI HAIKAL FARSHA JADESTA. F MAULANA YUSUF ILLYASA RAMADANARTO. P ADITYA FARHAN ANDIKA SAPUTRA RAMA ISMAYA RICKY HERU PRASETYO SITI DIKRIYANI YULISTIYANI RIO RIVARIO HASRI AINUN. N M. SAIPURROHMAN DINDA NNURMONICA SARI MADELEINE PANJI SATRIYO MUKTI LUTFI ILHAM RIZALDI KHAIRUNIISA FITRIANI CHAIRUNISA RD. KHARISMA LUNAWATI NURINDAH SOLEHATI ANGGRAENI TIA. W DELLA FEBYOLA ERWINA SALSA. B. FIRDAUSIAH NABILA FITRIYA NADIRA AYU. N YAUMIEL ZAKIE OLREVIANA XAVANA. K. A MAHITA PUTRI. A HANUN HANIFAH NADIFA KAMELIA. B ROSALINDA AVIVA DION ORLANDO AGUSTINO FATHIN ADAWI. A FUAD FAHMI M. FIKRI KANYA DHINOR M. ILHAM KHATAMI NABILAH CHOIRUNISA ALIF WISESA MUHAMMAD WILDAH NURKHAIRAH RIZKY MUHARANY PUTRI RASYID KRISNA ADI PRIYANTO ZULFA AMALIA
L L P P P L P P P P L L L L L L P L P L P P L L P P P P P P P P P P L P P P P L L L L L L P L P L L P
SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN SMAN 8 TANGERANG SELATAN
XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 4 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5 XI IPA 5
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C A C C C C C C C C C C C C
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5
A A A C C C A A A A A A A A A C A C C A C D D C C C C C C D D D C C C C C C C C C C C D C A C C C C C
1 1 1 5 5 2 1 1 5 5 5 5 1 1 5 2 1 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5
D D D D D D D D D D D D D D D D D D E A D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E D E E C C E
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 1 1
E E E E E E E E E E E E E E E C A E E B E E E C E
5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 1 4 4 3 2 4 4 4 1 3
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
1 1 1 3 3
E E E E E
1 3 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1
C C C E E C C C C C C C C C C C E C C/E C C E E E C B C C C E E E C C C C C C C C C C/E C E E C C C C E C
5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B A B B B A A B B B B B B B A A A B B A B B B B B B B B B B B B
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2 2 2 4
E E E B B E E E B E B B B B B A B D E C E E C B E E E E E E E E E E E E A A E E E E E E C E E E E E E
3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
D D D D D D D D D D D D E E D D D A D C C B A A B C C C C C C C C C C C B B A A A B C B B A C C A C
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2 2 2 5 5 5 2 5 5 2 5
A A A C C A A A A A A A D D A A C A A A C C C B C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C A A C C C C C
1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3
3 4 4 1 3
A A A B B A A A B B B B A A B A A B A A A A B B A A A A
3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 1 3 4 4 1 1 5 5
A A A A A A A A A B B B B B A A A B A A B A
3 3 3 3 1 1 1 5 5 5 5 5 4 2 3 2 2 5 1 1 4 3
D D D E D D D D D D D D D D D D D D D A A A B B A A A A A A A A D A D D D D E D D D D A E E D D D D D
4 4 4 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 1 4 1 1 4 4 4 4 4
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B B B B B B A A A B B B A B B B A A A A A B A B A A A B B B A
4 4 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 1 5 1 1 4 5 5 5 5
D D D D D D D D D D D D D D D D D D A C C A C D C C C C C A A A C C C C C C D C C B A C C B C C C C
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 3 5
2&3 5 5 5 5
D D D D D D A A A A A A D D A D A A A A B A B B B B A A A A A A A B B B A A A A A A A A A A A B B A A
5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 5 5 1 5 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 5 5 5 5 1 1 1 5 1 3 5 1
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
97 Lampiran 4 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Koding Hasil Jawaban Siswa SMA
NAMA NAMA JENIS SISWA SEKOLAH SEKOLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
JENIS KELAMIN L L P P L P L P P L L L P P L P P P L L P P L P P P L P L P P L L L P P P P P P L L L P P P P L P P
HASIL JAWABAN SOAL 1 SOAL 2 SOAL 3 SOAL 4 SOAL 5 SOAL 6 SOAL 7 SOAL 8 SOAL 9 SOAL 10 SOAL 11 SOAL 12 SOAL 13 SOAL 14 SOAL 15 SOAL 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 1 3 3 3 3 3 0 3 3 2 3 0 3 1 3 3 3 3 3 0 0 3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2
3 0 1 0 3 1 1 3 1 1 3 3 1 0 3 0 1 1 2 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 0 0 3 3 1 0 2 3 3 3
0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 2 0 0 0 0 1 0 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 0 0 3 3 3
2 0 2 2 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 3 0 2 0 2 2 3 0 1 0 3 0 0 0 0 2 2 0 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
0 1 0 0 1 0 0 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 0 1 0 0 2 0 1 0 0 1 1 3 1 0 0 0 0 3 1 1 1 3 1 0 0 3 3
1 0 1 1 3 3 0 3 0 3 0 0 1 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
3 3 3 1 3 1 0 1 3 1 3 3 1 1 1 0 1 3 3 1 1 1 1 3 1 0 0 3 1 3 3 3 0 0 3 2 0 0 0 2 3 3 3 3 1 0 1 0 3 3
3 3 3 2 3 1 0 3 3 3 0 3 1 3 1 0 1 1 3 2 1 0 1 1 3 0 2 3 3 1 2 2 0 0 1 0 0 0 0 2 2 1 1 1 0 2 0 0 1 2
2 2 0 3 3 0 0 2 1 3 0 1 0 0 0 2 0 0 1 0 3 1 3 0 0 0 0 3 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 3 3 3 3 1 1 3 1 0 0 1 0
0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 1 2 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 2 2 1 0
1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 0 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 2 2 2 0 2 2 0 2 2 2 2 2 1 2 0 1 2 0
0 0 0 0 0 0 3 0 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
0 1 0 0 1 1 1 0 2 0 0 2 1 0 2 2 0 0 0 0 1 1 2 0 2 0 2 0 2 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 2 0 0 1 0
0 0 0 1 0 2 2 1 0 0 0 1 1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 2 2 2 2 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1
3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 0 2 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 2 1 0 0 1 1 1 1 1 3 3 3 2 2 2 3 1 1 3 1 3
98 Lampiran 4 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
B B B B B C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C D D D D
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
P L L P P L L P L L L P L L P L L L P P P P L P P P L P P P L L L P L L L P P P L P P L P P L P P P
3 3 3 1 1 1 0 3 3 3 0 3 3 2 3 1 1 2 3 3 3 3 0 0 3 3 3 3 1 0 3 2 3 1 3 1 3 3 2 3 3 0 0 3 3 3 3 0 3 3
2 3 3 3 0 0 0 3 0 0 2 3 1 2 2 0 0 0 3 1 1 3 0 1 2 1 0 3 1 3 1 1 3 0 3 3 1 1 1 3 1 0 0 1 3 3 1 0 2 2
0 3 3 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 3 2 1 3 3 3 1 1 1 0 2 0 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 3 3 1 2 3 1 1 2 3 2 0 1 3 3
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 0 0 0 2 0 0
0 3 1 0 1 3 3 2 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 1 1 0 0
0 0 0 1 0 1 0 3 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 1 1 3 3 0 0 3 3 3 1 3 1 1 0 3 0 3 1 0 0 0 0 0 3 1 1 0 0 0 0 0 0
3 3 3 0 0 3 1 2 0 0 1 2 1 3 0 3 1 1 0 0 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 0 2 1 2 1 2 0 2 0 0 1 1 3 0 0 0 1 2 2
2 1 2 0 0 3 0 2 2 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2 2 2 2 0 1 1 2 0 2 3 0 0 2 1 0 3 3 1 0 1 3 0 2 1
0 0 0 3 3 1 0 1 3 0 0 2 3 2 2 3 1 1 0 0 1 3 0 0 3 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 3 0 0 3 0 0 1 1 3 0 3 0 0 0 0
0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 2 2 1 0 2 0 0 1 2 0 0 2 0 0
3 1 1 0 1 1 1 3 0 1 0 2 1 1 0 0 1 0 0 0 3 3 1 0 3 3 3 3 3 1 1 0 3 0 3 1 3 3 3 3 3 1 1 0 3 3 0 1 1 3
0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 2 0 0 3 0 2 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 3 3 1 0 0 0 3 3 3 1 1 1 1 1 3 1 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 2 1 0 0 0 1 0 0 2 2 2
3 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 3 0 0 2 2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 2 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 1 3 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 2 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 2 0 0 0
1 0 1 3 3 3 3 3 0 1 2 3 2 0 0 1 1 1 1 1 1 3 3 2 3 1 1 3 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1
99 Lampiran 4 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150
101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
L L P L L L P P P P L L L L L P P L L L L P P L L P P P P P P P P P P L L L L P P P P P P P P P P P
2 2 3 3 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 1 0 0 2 2 1
0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 1 0 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 3 1 3 3 1 1 1 2 1 1 0 1 1 3 3 3 3 2 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 0 0 0 2 2 1 0 1 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 2 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
0 0 3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 1 2 0 2 2 1 1
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 1 3 1 3 0 3 1 0 3 0 0 0 0 1 0
0 1 1 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 3 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 3 1 3 0 1 1 1 1 1 0 3 0 0 0 0 0 3 0 3 0
1 1 1 2 1 1 2 2 0 1 1 1 1 1 0 2 2 1 1 0 0 3 0 0 0 2 0 2 2 2 3 1 3 1 0 1 2 0 2 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 1 2 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 0 3 3 2 2 2 0 3 1 3 0 2 3 2 2 0
0 0 0 0 2 2 2 0 1 2 2 2 2 0 2 0 2 2 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 2 0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 2
3 3 0 3 1 1 0 0 3 1 1 1 1 1 2 0 0 1 1 2 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 0 0 0 0 3 2 2 2 2 1 2 1 1 3 2 0 0 0 1
1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 1 0 0 2
2 2 2 2 0 0 1 2 1 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 0 1 0 0 0 0 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 2 2 0 3 2 0 0 0
1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 0 2 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 0 0 1 0 0 0 0 0 1
0 0 1 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 2 0 0 0 0
1 1 1 2 0 0 1 3 1 0 0 0 0 1 1 3 1 1 0 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 0 3 2 3 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1
100 Lampiran 4 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E F F F F F F F F F F F F F F F F
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N S S S S S S S S S S S S S S S S
P L P L L P P P L P P L P P P L L L P P P P P P P P P L P P L L L P P L L L P L P P P L P P P P P P
2 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 3 3 3 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 1 1 0 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 1 0 3 3 1
3 3 0 2 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 0 2 0 0 0 3 0 2 0 0 0 0 1 1 2 3 0 1 3 3 0 3 0 0 0 3 0 0 1 3 0 0
0 0 1 0 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 3 1 1 1 2 1 3 3 3 1 3 3 1 2 3 3
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 0 1 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2 1 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 3 1 1
1 0 1 0 1 3 3 3 1 3 3 1 1 1 1 3 1 1 0 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3
0 0 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 0 3 0 2 3 3 3 1 1 2 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
2 0 0 0 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 0 3 2 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 2 0 3 1 3 3 3 2 3 1 0 1 1 1 1 1 3 1 1
3 2 3 3 1 3 3 1 3 1 0 0 3 3 3 3 3 3 2 3 0 3 2 3 3 0 0 3 0 0 3 1 1 1 0 3 3 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1
0 0 2 0 1 1 1 3 3 3 1 0 3 1 2 2 3 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 2 1 0 0 0 0 2 0 3 3 3 3 3 3 3 1 3 0
0 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 1 1 3 0 1 1 1 0 3 1 0 0 0 2 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 3 1 1 1 1 1 1 1 3 0 0 3 3 3 3 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3 0 1 3 2 0 2 3 0 3 2 0
0 0 1 0 3 3 3 3 3 3 0 1 3 3 0 0 3 0 3 3 0 1 3 3 3 3 0 1 0 3 0 1 2 3 2 0 0 0 3 0 1 1 0 0 0 1 2 3 0 2
0 0 0 0 1 1 1 1 3 1 0 1 3 3 2 2 1 2 2 2 0 0 2 0 0 0 1 0 0 2 0 0 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
0 1 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 3 1 1 0 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3
101 Lampiran 4 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250
201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250
F F F F G G G G G G G G G G G G G G G G G G G G H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
P P P P P P P P P P L L P L L L L L L P L P P P P P P P P P P P P P P P L P P P P L P P P L P P P L
3 3 3 3 0 0 2 2 2 0 0 0 2 0 1 0 3 3 2 0 3 3 0 0 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 0 0 3 3 0 0 2 3 0 3 2 2
0 1 1 3 0 0 1 0 3 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 3 3 0 0 0 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 2 1 1 3 3 1 1 0 1 0 2 1 1 1
1 0 0 0 0 2 0 3 1 2 0 0 1 1 0 0 3 0 1 1 1 1 3 0 1 0 0 0 2 0 1 1 2 1 1 0 1 2 1 0 1 0 1 2 1 3 1 0 1 0
3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
3 3 1 1 0 0 0 2 0 1 0 0 0 2 0 1 2 0 0 0 0 0 2 0 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 0 1 1 1 2 0 2 1 0 0 1
0 2 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 0 1 0 3 3 3 0 1 0 3 3 2 3
3 1 3 3 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 2 0 0 0 0 0 1 1 0 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 2 1 1 1 3 1 0 1 3 3 1 3 3
3 1 1 1 2 0 0 2 0 0 0 1 0 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 3 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 3 2 2 0 3 2 2 2 2 0 0 2 2 2
1 1 1 0 1 0 0 3 2 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 3 1 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 3 3 0 3 1 3 0 3 1 1 3 1 0 3 3 3
1 3 3 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 0 2 0 1 0 0 0 2 0 0 2 0 1 2 2 2
0 1 1 1 1 0 0 2 3 1 1 2 2 2 0 1 0 1 3 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 1 3 1 3 3 3 2 1 1 3 0 2 3 3 2
0 3 0 2 0 0 0 0 0 3 0 2 2 0 0 0 2 2 0 2 2 2 0 0 1 0 0 0 0 2 1 0 0 1 1 0 1 1 1 3 1 0 3 3 3 1 1 3 3 0
2 1 2 0 3 3 2 0 0 0 0 1 2 1 2 0 0 2 2 1 1 0 2 0 3 0 0 0 0 3 3 0 0 3 1 0 3 3 0 0 1 3 2 2 2 1 3 2 2 3
0 1 1 1 0 2 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 0 0 2 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0 3 3 3 3 3 0
1 3 3 3 1 1 3 3 1 2 1 0 1 0 1 1 1 3 1 0 0 0 1 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 1
102 Lampiran 4 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300
251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300
H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H H
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
P L P P P P P P L P P P P P P P P P P P P P P P P L L L L L P L P P P P P L P P P P L P L L L L P L
0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 2 3 0 0 1 0 0 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3
1 0 1 1 1 1 3 3 3 3 1 0 3 0 3 2 3 3 1 0 1 0 0 2 1 1 0 1 0 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3
0 3 3 0 3 0 2 2 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 3 1 1 1 2 2 0 1 2 0 0 1 3 1 0 0 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3
0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 0 0 2 0 0 0 2 2 2 2 1 0 2 2 0 2 2 2 0 2 2 2 2 2 0
0 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 0 0 2 2 1 0 2 1 1 3 1 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1 1 1 1
1 0 3 3 1 3 3 3 3 0 0 3 0 0 1 0 0 0 2 0 2 0 3 3 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0
3 3 3 3 3 3 3 3 2 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 0 1 3 3 1 1 0 0 3 1 1 1 1 3 0 3 3 0 3 0 3 2
2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 1 1 3 2 0 0 3 3 0 2 2 0 3 3 0 2 2 2 3 3 2 0 2 1 0
0 3 3 3 1 3 3 3 3 3 0 0 1 1 1 3 3 3 1 3 1 3 3 0 1 2 2 3 2 0 0 3 3 3 1 3 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 3 0 0
2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 1 0 0 0 2 0 3 2 0 3 3 0 1 1 0 3 2 0 0
1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 1 1 2 1 1 1 1 1 3 0 1 3 0 1 1 3 3 3 1 3 3 1 3 1 1 3
3 0 3 1 3 0 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 0 0 2 2 0 2 2 2 3 3 2 3 1 1 1 1 3 0 0 3 0 3 3 1
0 0 0 0 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 0 2 0 0 0 0 1 0 0 3 3 0 2 2 1 3 3 0 3 3 0 1 0 3 0
0 0 1 1 1 1 2 2 2 2 0 2 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 1 1 0 0 0 1 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 1 0 0 2
3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 2 0 3 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 0 0 1 0 1 1 3 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 1 1 3
103 Lampiran 4 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
H H H H H H H H H H H H H H H I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I J J J J J J J J J J J J
N N N N N N N N N N N N N N N S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S N N N N N N N N N N N N
L L P P L L P L L P P P P P L P L L P P P P L P L L L L P P P P L P P P P L L P P P P P L L P P P 0
3 0 2 2 0 2 2 1 0 3 1 3 2 0 1 3 3 3 3 0 0 3 3 0 1 3 3 3 0 0 0 3 0 3 2 0 0 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3
3 3 0 0 0 0 0 1 0 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 0 0 3 0 0 0 1 0 3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 0 2 1 2 2 3 2 1 3 3 1 1 0 3 2 3 2 0 1 2 2 0 3 3 3 3 0 2 0 1 0 3 2 2 2 1 0 2 0 2 1 0 0 0 1 1 1 0
2 0 0 1 2 1 1 1 0 0 0 2 0 0 3 1 1 1 2 0 0 2 2 1 1 1 1 1 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 2 3 0 3 3 3 3 3 1 1 3 0
1 1 0 2 0 2 2 1 0 3 1 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 2 2 2 2 2 3 1 3 1 3 1 2 3 1 1 0
0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 3 0 0 0 1 3 3 1 1 0 1 1 1 3 3 3 1 0 3 0 1 0 1 1 1 1 1 3 3 0 3 3 3 2 1 3 3 2 2
3 1 3 3 0 3 3 0 1 1 1 0 1 0 3 1 1 1 1 0 3 1 1 0 1 1 1 1 3 0 1 3 3 1 2 2 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3
2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 3 1 1 1 1 3 0 0 3 3 1 1 1 1 3 1 0 3 3 0 2 2 2 2 1 1 3 1 1 3 1 0 3 3 1 1
3 1 3 3 0 3 3 3 0 1 1 3 2 3 3 3 3 3 0 3 3 0 0 3 3 3 3 3 0 3 0 0 0 0 3 3 3 3 1 2 2 2 3 1 1 2 1 1 1 1
1 0 0 3 2 3 3 2 3 1 1 1 0 0 2 3 3 3 0 0 0 0 0 0 3 1 3 3 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 2 2 2 0 1 0 0 0 1 0 0
3 2 3 0 2 0 0 1 0 1 3 3 1 0 1 3 3 3 0 3 1 0 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 0 3 0 0 0 0 3 3 1 2 3 3 1 3 1 3 3 3
1 2 3 2 0 2 3 1 0 1 1 1 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 0
1 0 0 0 0 0 2 2 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 0 2 2 0 2 0 0 2 0 2 2 2 1 2 0 2 2 2 2 2 3 1 1 1 3 3 3 1 1 3 3 3
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 0 0 2 1 1 0 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 0
0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 0 3 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3
104 Lampiran 4 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400
351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400
J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J J
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
P P P L P P P P P P L P L L L L L L L L L P P L L L P L L L L L L L L L L L P L P P P P P L P P P L
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 0 3 3 1 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 1 0 0 2 2 2 2 2 3 2 0 2 0 2 2 0 3 3 0 2 2 3 3 2 0 1 0 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
3 0 0 0 0 0 3 3 3 3 1 3 0 3 3 3 0 3 0 0 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 3 0 3 2 0 2 3 3 3 1 0 1 3 3 1 3 3 1 3 2 1 1 1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 2 1 1 3 0 1 3 0 1 1 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 3 3 1 1 1 3 3 0 3 0 3 1 1 1 3 3 1 0 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 3 1 0 1 1 3 3 3 3 0 1 3 0 0 0 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 1 0 1 1 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 3 1 2 0 1 1 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1
1 2 1 0 2 2 2 0 2 0 1 0 1 2 0 0 2 1 0 0 0 2 2 0 0 0 0 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3
3 0 3 3 1 1 3 3 3 1 3 1 1 3 1 0 0 0 1 1 1 3 3 3 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 2 1 2 1 1 3 3 1 3 3 2 2 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
3 1 3 0 1 1 1 0 1 2 3 2 0 0 1 0 0 0 3 3 3 1 1 3 3 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 2 0 2 0 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 3 1 0 0 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
105 Lampiran 4 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450
401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450
J J J J J J J J J J J J J K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
P L P P P L P P L L L L L L P P P L L L L L L L L P P P P P P L L P P P L P L L L L L L L P P P P P
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 0 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 2 0 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 0 0 1 0 2 0 0 0 0 2 0 0 2 2 1 0
2 2 2 2 2 1 1 1 1 0 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 0 3 0 1
3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
1 0 1 3 3 3 1 1 3 3 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1
3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 0 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 3 2 3 3 3 3 3 0 3 3 0 0 1 3
3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 3 0 2 2 2 0 0 2 3 0 0 0 0 0 1 3 0 0 0 2 2 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3 1 1 0 0 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 2 0 0 0 0 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3
3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3 3 0 0
3 3 3 3 3 3 3 0 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 3 0 0 3 3 3 0
3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
106 Lampiran 4 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501
451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501
K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
L L P P P L P P P P L L L L L L P L P L P P L L P P P P P P P P P P L P P P P L L L L L L P L P L L P
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3
0 0 0 3 3 1 0 0 2 2 2 2 0 0 2 1 0 1 1 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 1 0 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 3 1 1 1
3 3 3 0 0 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 3 3 3 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1
3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 1 1 0 0 3 3 3 3 3 3 3 0 0 0 3 3 0 3 3 1 3 3 3 1 3 1 1 1 3
1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 1 1 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0
3 3 3 0 0 3 3 3 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 3 3 1 3 0 0 1 1 1 1 0 3 3 3 3 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 3 1 1 0 1 1 0 3
3 3 3 0 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 2 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 0 1 1 3 1 2 0 0 3 3 3 3 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 0 0 0 3 0 3 0 0 0 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 0 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 0 0 1 3 0 2 1 1 0 3 3 3 3
0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 3 0 0 3 0 3 3 3 3 2 3 0 0 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 2 0 1 3
1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 3 3 3 1 1 3 1
107 Lampiran 5 HASIL PENELITIAN SISWA SMA SECARA KESELURUHAN TABLE 13.1 C:\Users\user\Desktop\identitas lengk ZOU043WS.TXT INPUT: 501 Person
16 Item
REPORTED: 501 Person
16 Item
Jan 25 11:09 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Person: REAL SEP.: 1.18
REL.: .58 ... Item: REAL SEP.: 7.29
Item STATISTICS:
REL.: .98
MEASURE ORDER
------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY
TOTAL
TOTAL
|NUMBER
SCORE
COUNT
MODEL| MEASURE
INFIT
S.E. |MNSQ
|
OUTFIT
ZSTD|MNSQ
|PT-MEASURE |EXACT MATCH|
ZSTD|CORR.
EXP.| OBS%
|
EXP%| Item |
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| |
10
64
501
1.17
.14| .83
-1.8| .78
-1.3|
.41
.30| 88.2
86.7| S10
|
|
15
67
501
1.11
.14|1.30
3.0|1.57
3.0|
.09
.30| 83.8
86.1| S15
|
|
14
75
501
.96
.13| .78
-2.8| .66
-2.5|
.46
.32| 86.7
84.6| S14
|
|
4
76
501
.94
.13| .74
-3.4| .54
-3.7|
.50
.32| 86.1
84.4| S4
|
|
8
100
501
.55
.12| .89
-1.7| .86
-1.2|
.42
.35| 84.8
80.6| S8
|
|
5
117
501
.32
.12| .92
-1.5| .85
-1.5|
.43
.37| 78.9
77.8| S5
|
|
3
122
501
.25
.11|1.34
5.5|1.61
5.4|
.12
.38| 67.7
77.1| S3
|
|
13
130
501
.15
.11| .82
-3.5| .86
-1.6|
.50
.38| 80.8
75.9| S13
|
|
12
138
501
.05
.11|1.19
3.5|1.20
2.2|
.27
.39| 67.3
74.7| S12
|
|
11
147
501
-.06
.11|1.21
4.2|1.32
3.7|
.25
.40| 66.2
73.5| S11
|
|
9
157
501
-.17
.11|1.23
4.7|1.36
4.4|
.24
.41| 64.1
72.1| S9
|
|
6
172
501
-.34
.10| .89
-2.6| .82
-2.8|
.50
.42| 74.3
70.4| S6
|
|
2
194
501
-.58
.10| .94
-1.7| .90
-1.7|
.48
.43| 70.3
68.1| S2
|
|
16
232
501
-.97
.10|1.00
-.1| .96
-.7|
.46
.46| 65.0
66.8| S16
|
|
7
242
501
-1.07
.10| .94
-1.8| .88
-2.4|
.51
.46| 69.2
67.1| S7
|
|
1
354
501
-2.32
.12| .88
-2.0| .82
-1.9|
.59
.51| 78.3
77.4| S1
|
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| | MEAN
149.2
501.0
.00
.12| .99
-.1|1.00
-.2|
| 75.7
| S.D.
74.8
.0
.90
.01| .19
3.0| .31
2.8|
|
8.4
76.5|
|
6.4|
|
-------------------------------------------------------------------------------------------
108 Lampiran 5
TABLE 13.3 C:\Users\user\Desktop\identitas lengk ZOU043WS.TXT INPUT: 501 Person
16 Item
REPORTED: 501 Person
16 Item
Jan 25 11:09 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Item CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES:
MEASURE ORDER
--------------------------------------------------------------------|ENTRY
DATA
SCORE |
|NUMBER
CODE
VALUE |
DATA COUNT
| AVERAGE
S.E.
OUTF PTMEA|
|
% | ABILITY
MEAN
MNSQ CORR.| Item |
|--------------------+------------+--------------------------+------| |
10
2
0 |
99
20 |
-1.69
.15
.9
-.19 |S10
|
|
0
0 |
285
57 |
-1.44
.06
.7
-.22 |
|
|
1
0 |
53
11 |
-.67
.14
1.7
.15 |
|
|
3
1 |
64
13 |
.15
.12
.8
.41 |
|
|
|
| |
| 15
|
2
0 |
23
5 |
-1.83
.18
.4
-.11 |S15
|
|
0
0 |
225
45 |
-1.60
.09
.9
-.28 |
|
|
1
0 |
186
37 |
-.76
.09
1.7
.27 |
|
|
3
1 |
67
13 |
-.92*
.08
1.6
.09 |
|
|
|
| |
| 14
|
0
0 |
161
32 |
-1.98
.10
.6
|
1
0 |
121
24 |
-1.18
.09
.9
.01 |
|
|
2
0 |
144
29 |
-1.09
.07
.9
.06 |
|
|
3
1 |
75
15 |
.17
.11
.6
.46 |
|
|
|
| |
| 4
|
0
0 |
290
58 |
-1.63
.07
.7
|
1
0 |
45
9 |
-1.38
.18
|
2
0 |
90
18 |
-1.02
|
3
1 |
76
15 |
.29
| |
| 8
0
0 |
29 |
-1.86
|
-.40 |S4
|
1.0
-.04 |
|
.10
1.1
.07 |
|
.09
.5
.50 |
|
|
|
| 146
-.42 |S14
.09
.6
-.33 |S8
|
109 Lampiran 5
|
2
0 |
108
22 |
-1.37
.11
.9
-.07 |
|
|
1
0 |
147
29 |
-1.15
.10
1.1
.03 |
|
|
3
1 |
100
20 |
-.15
.10
.9
.42 |
|
|
|
| |
| 5
|
0
0 |
132
26 |
-2.13
.11
.6
-.44 |S5
|
|
2
0 |
49
10 |
-1.63
.16
.8
-.11 |
|
|
1
0 |
203
41 |
-1.07
.07
1.1
.09 |
|
|
3
1 |
117
23 |
-.22
.08
.8
.43 |
|
|
|
| |
| 3
|
0
0 |
125
25 |
-1.40
.11
1.1
-.09 |S3
|
|
1
0 |
181
36 |
-1.32
.10
1.4
-.07 |
|
|
2
0 |
73
15 |
-1.05
.16
1.8
.05 |
|
|
3
1 |
122
24 |
-.93
.08
1.7
.12 |
|
|
|
| |
| 13
|
2
0 |
70
14 |
-1.72
.14
.7
-.16 |S13
|
|
0
0 |
241
48 |
-1.55
.07
.8
-.27 |
|
|
1
0 |
60
12 |
-1.51
.18
1.0
-.09 |
|
|
3
1 |
130
26 |
-.15
.08
.9
.50 |
|
|
|
| |
| 12
|
0
0 |
180
36 |
-1.85
.09
.6
-.39 |S12
|
|
2
0 |
72
14 |
-1.63
.14
.8
-.14 |
|
|
1
0 |
111
22 |
-.57
.12
2.5
.27 |
|
|
3
1 |
138
28 |
-.66*
.07
1.2
.27 |
|
|
|
| |
| 2
0 |
32
6 |
-1.95
.24
.8
-.15 |S11
|
|
0
0 |
117
23 |
-1.52
.10
.9
-.14 |
|
|
1
0 |
205
41 |
-1.26
.10
1.7
-.03 |
|
|
3
1 |
147
29 |
-.73
.07
1.3
.25 |
|
|
|
|
11
|
|
|
110 Lampiran 5
|
9
0
0 |
161
32 |
-1.57
.09
.8
|
2
0 |
53
11 |
-1.42
.15
|
1
0 |
130
26 |
-1.20
|
3
1 |
157
31 |
-.77
| |
| 6
-.20 |S9
|
1.0
-.06 |
|
.14
2.0
.00 |
|
.08
1.4
.24 |
|
|
|
|
0
0 |
186
37 |
-1.91
.09
.7
-.43 |S6
|
|
1
0 |
122
24 |
-1.41
.09
.9
-.09 |
|
|
2
0 |
21
4 |
-.88
.19
1.7
.05 |
|
|
3
1 |
172
34 |
-.34
.07
.8
.50 |
|
|
|
| |
| 2
|
0
0 |
128
26 |
-2.18
.12
.7
-.45 |S2
|
|
2
0 |
41
8 |
-1.36
.16
.9
-.04 |
|
|
1
0 |
138
28 |
-1.33
.08
1.0
-.06 |
|
|
3
1 |
194
39 |
-.45
.07
.9
.48 |
|
|
|
| |
| 16
|
0
0 |
29
6 |
-2.97
.25
.5
-.35 |S16
|
|
2
0 |
12
2 |
-2.06
.36
.6
-.11 |
|
|
1
0 |
228
46 |
-1.57
.07
1.0
-.27 |
|
|
3
1 |
232
46 |
-.58
.06
1.0
.46 |
|
|
|
| |
| 0
0 |
103
21 |
-2.07
.13
.8
-.35 |S7
|
|
1
0 |
125
25 |
-1.70
.11
.9
-.22 |
|
|
2
0 |
31
6 |
-1.56
.16
.8
-.07 |
|
|
3
1 |
242
48 |
-.54
.06
.9
.51 |
|
0
0 |
68
14 |
-2.76
.15
.6
-.49 |S1
|
|
1
0 |
31
6 |
-2.20
.27
1.2
-.20 |
|
|
2
0 |
48
10 |
-1.86
.14
.8
-.17 |
|
|
3
1 |
354
71 |
-.73
.05
.9
.59 |
|
|
7
|
1
* Average ability does not ascend with category score
111 Lampiran 6 HASIL PENELITIAN SISWA SMA NEGERI TABLE 13.1 C:\Users\user\Desktop\negeri2 .prn INPUT: 318 Person
16 Item
ZOU925WS.TXT
REPORTED: 318 Person
16 Item
Jan 25 11:53 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Person: REAL SEP.: 1.16
REL.: .57 ... Item: REAL SEP.: 6.27
Item STATISTICS:
REL.: .98
MEASURE ORDER
------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY
TOTAL
TOTAL
|NUMBER
SCORE
COUNT
MODEL| MEASURE
INFIT
S.E. |MNSQ
|
OUTFIT
ZSTD|MNSQ
|PT-MEASURE |EXACT MATCH|
ZSTD|CORR.
EXP.| OBS%
|
EXP%| Item |
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| |
10
45
318
1.36
.17| .78
-2.1| .90
-.5|
.47
.30| 85.4
85.7| S10
|
|
4
62
318
.92
.15| .69
-4.0| .51
-3.9|
.60
.33| 89.2
81.1| S4
|
|
15
63
318
.89
.15|1.42
4.4|1.78
4.4| -.04
.33| 71.0
80.9| S15
|
|
8
70
318
.74
.15| .78
-3.0| .69
-2.6|
.53
.34| 85.4
79.4| S8
|
|
3
71
318
.72
.15|1.31
3.6|1.41
2.8|
.09
.35| 69.1
79.1| S3
|
|
14
73
318
.68
.14| .79
-2.9| .73
-2.2|
.52
.35| 86.3
78.7| S14
|
|
5
94
318
.27
.13| .93
-1.2| .89
-1.1|
.44
.37| 75.2
74.2| S5
|
|
9
104
318
.10
.13|1.22
3.7|1.38
3.8|
.18
.38| 63.1
72.2| S9
|
|
11
105
318
.08
.13|1.22
3.7|1.21
2.3|
.20
.38| 62.1
72.0| S11
|
|
12
124
318
-.23
.13|1.33
6.2|1.44
5.2|
.11
.40| 54.1
68.8| S12
|
|
13
125
318
-.24
.13| .84
-3.5| .83
-2.5|
.53
.40| 75.5
68.6| S13
|
|
6
134
318
-.38
.12| .92
-1.9| .86
-2.1|
.48
.40| 70.4
67.7| S6
|
|
2
146
318
-.57
.12| .89
-2.6| .86
-2.3|
.50
.41| 72.6
66.3| S2
|
|
16
152
318
-.66
.12| .93
-1.7| .89
-1.8|
.47
.41| 71.3
66.2| S16
|
|
7
191
318
-1.26
.13|1.00
.0| .95
-.7|
.43
.42| 70.1
68.6| S7
|
|
1
253
318
-2.42
.15| .87
-1.5| .79
-1.5|
.51
.40| 82.8
82.0| S1
|
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| | MEAN
113.3
318.0
.00
.14| .99
-.2|1.01
-.2|
| 74.0
| S.D.
52.7
.0
.92
.01| .22
3.2| .33
2.8|
|
9.5
74.5|
|
6.2|
|
-------------------------------------------------------------------------------------------
112 Lampiran 6
TABLE 13.3 C:\Users\user\Desktop\negeri2 .prn INPUT: 318 Person
16 Item
ZOU925WS.TXT
REPORTED: 318 Person
16 Item
Jan 25 11:53 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Item CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES:
MEASURE ORDER
--------------------------------------------------------------------|ENTRY
DATA
SCORE |
|NUMBER
CODE
VALUE |
DATA COUNT
| AVERAGE
S.E.
OUTF PTMEA|
|
% | ABILITY
MEAN
MNSQ CORR.| Item |
|--------------------+------------+--------------------------+------| |
10
2
0 |
65
20 |
-1.10
.13
.8
-.15 |S10
|
|
0
0 |
175
55 |
-1.08
.06
.7
-.30 |
|
|
1
0 |
33
10 |
-.29
.17
1.8
.16 |
|
|
3
1 |
45
14 |
.43
.14
.9
.47 |
|
|
|
| |
| 4
|
1
0 |
15
5 |
-1.36
.38
1.2
|
0
0 |
174
55 |
-1.21
.06
|
2
0 |
67
21 |
-.77
|
3
1 |
62
19 |
.51
| |
| 15
-.12 |S4
|
.6
-.43 |
|
.10
1.0
.01 |
|
.08
.5
.60 |
|
|
|
|
2
0 |
12
4 |
-1.41
.19
.5
-.12 |S15
|
|
0
0 |
117
37 |
-1.20
.10
.8
-.30 |
|
|
1
0 |
126
40 |
-.30
.09
1.9
.37 |
|
|
3
1 |
63
20 |
-.87*
.08
1.9
-.04 |
|
|
|
| |
| 8
|
0
0 |
92
29 |
-1.48
.10
.6
-.41 |S8
|
|
2
0 |
66
21 |
-1.01
.11
.8
-.11 |
|
|
1
0 |
90
28 |
-.74
.08
1.0
.03 |
|
|
3
1 |
70
22 |
.27
.10
.7
.53 |
|
|
|
| |
| 3
0
0 |
| 65
20 |
-.93
.12
1.0
-.07 |S3
|
113 Lampiran 6
|
1
0 |
129
41 |
-.83
.10
1.3
-.03 |
|
|
2
0 |
53
17 |
-.73
.20
1.7
.02 |
|
|
3
1 |
71
22 |
-.62
.09
1.4
.09 |
|
|
|
| |
| 14
|
0
0 |
70
22 |
-1.67
.12
.5
-.44 |S14
|
|
1
0 |
69
22 |
-1.00
.12
.9
-.10 |
|
|
2
0 |
106
33 |
-.77
.05
.9
.01 |
|
|
3
1 |
73
23 |
.22
.10
.7
.52 |
|
|
|
| |
| 5
|
2
0 |
22
7 |
-1.61
.30
.8
-.21 |S5
|
|
0
0 |
34
11 |
-1.58
.21
.7
-.26 |
|
|
1
0 |
168
53 |
-.92
.06
.9
-.13 |
|
|
3
1 |
94
30 |
-.07
.09
.9
.44 |
|
|
|
| |
| 9
|
2
0 |
42
13 |
-1.30
.18
.8
-.19 |S9
|
|
0
0 |
99
31 |
-1.14
.08
.7
-.22 |
|
|
1
0 |
73
23 |
-.41
.14
2.1
.19 |
|
|
3
1 |
104
33 |
-.51*
.09
1.5
.18 |
|
|
|
| |
| 11
|
2
0 |
20
6 |
-1.62
.27
.7
-.20 |S11
|
|
0
0 |
75
24 |
-1.14
.10
.8
-.18 |
|
|
1
0 |
118
37 |
-.70
.12
1.8
.07 |
|
|
3
1 |
105
33 |
-.48
.07
1.1
.20 |
|
|
|
| |
| 0
0 |
66
21 |
-1.61
.12
.6
-.39 |S12
|
|
2
0 |
40
13 |
-1.26
.16
.8
-.17 |
|
|
1
0 |
88
28 |
-.16
.11
2.5
.36 |
|
|
3
1 |
124
39 |
-.64*
.07
1.4
.11 |
|
|
|
|
12
|
|
|
114 Lampiran 6
|
13
0
0 |
134
42 |
-1.33
.08
.7
-.43 |S13
|
|
2
0 |
28
9 |
-1.24
.16
.7
-.13 |
|
|
1
0 |
31
10 |
-.86
.17
1.1
-.02 |
|
|
3
1 |
125
39 |
-.09
.08
.9
.53 |
|
|
|
| |
| 6
|
0
0 |
85
27 |
-1.37
.12
.8
-.33 |S6
|
|
1
0 |
80
25 |
-1.17
.10
.8
-.21 |
|
|
2
0 |
19
6 |
-.83
.20
1.4
-.01 |
|
|
3
1 |
134
42 |
-.19
.07
.8
.48 |
|
|
|
| |
| 2
|
0
0 |
66
21 |
-1.54
.13
.7
-.36 |S2
|
|
1
0 |
76
24 |
-1.15
.10
.9
-.19 |
|
|
2
0 |
30
9 |
-1.04
.12
.8
-.08 |
|
|
3
1 |
146
46 |
-.21
.08
.9
.50 |
|
|
|
| |
| 16
|
0
0 |
9
3 |
-2.70
.46
.4
-.31 |S16
|
|
2
0 |
2
1 |
-1.29
.40
.6
-.04 |
|
|
1
0 |
155
49 |
-1.19
.07
.8
-.37 |
|
|
3
1 |
152
48 |
-.26
.07
.9
.47 |
|
|
|
| |
| 2
0 |
8
3 |
-1.49
.40
.8
-.11 |S7
|
|
0
0 |
53
17 |
-1.44
.16
.9
-.27 |
|
|
1
0 |
66
21 |
-1.25
.12
.9
-.22 |
|
|
3
1 |
191
60 |
-.42
.07
1.0
.43 |
|
0
0 |
23
7 |
-2.18
.23
.5
-.37 |S1
|
|
1
0 |
14
4 |
-1.75
.40
1.3
-.19 |
|
|
2
0 |
28
9 |
-1.65
.17
.7
-.25 |
|
|
3
1 |
253
80 |
-.51
.05
.9
.51 |
|
|
7
|
1
* Average ability does not ascend with category score
115 Lampiran 7 HASIL PENELITIAN SISWA SMA SWASTA TABLE 13.1 C:\Users\user\Desktop\SWASTA42.prn INPUT: 183 Person
16 Item
ZOU848WS.TXT
REPORTED: 183 Person
16 Item
Jan 25 11:18 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Person: REAL SEP.: .81
REL.: .40 ... Item: REAL SEP.: 4.31
Item STATISTICS:
REL.: .95
MEASURE ORDER
------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY
TOTAL
TOTAL
|NUMBER
SCORE
COUNT
MODEL| MEASURE
INFIT
S.E. |MNSQ
|
OUTFIT
ZSTD|MNSQ
|PT-MEASURE |EXACT MATCH|
ZSTD|CORR.
EXP.| OBS%
|
EXP%| Item |
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| |
14
2
183
2.90
.72|1.03
.3|1.35
.7|
.04
.09| 98.8
98.8| S14
|
|
15
4
183
2.18
.51|1.06
.3|1.79
1.1|
.02
.13| 97.5
97.5| S15
|
|
13
5
183
1.95
.46| .97
.1|3.31
2.5|
.06
.14| 96.9
96.9| S13
|
|
4
14
183
.81
.29| .93
-.2| .63
-1.1|
.30
.23| 91.3
91.3| S4
|
|
12
14
183
.81
.29| .94
-.2| .84
-.3|
.27
.23| 91.3
91.3| S12
|
|
10
19
183
.45
.25| .84
-.9| .53
-1.9|
.40
.26| 87.5
88.2| S10
|
|
5
23
183
.21
.24| .92
-.5| .82
-.7|
.35
.29| 86.3
85.8| S5
|
|
8
30
183
-.14
.21|1.08
.7| .97
-.1|
.29
.32| 80.6
81.5| S8
|
|
6
38
183
-.48
.20| .87
-1.3| .78
-1.4|
.45
.36| 81.9
77.0| S6
|
|
11
42
183
-.63
.19|1.16
1.7|1.35
2.2|
.26
.38| 69.4
75.0| S11
|
|
2
48
183
-.84
.19|1.06
.7|1.00
.0|
.37
.40| 65.6
72.3| S2
|
|
3
51
183
-.94
.18|1.17
2.2|1.32
2.5|
.28
.41| 65.0
71.3| S3
|
|
7
51
183
-.94
.18| .92
-1.1| .80
-1.8|
.48
.41| 67.5
71.3| S7
|
|
9
53
183
-1.01
.18|1.10
1.4|1.14
1.2|
.35
.42| 72.5
70.6| S9
|
|
16
80
183
-1.84
.17| .94
-.9| .91
-1.2|
.54
.50| 70.0
67.0| S16
|
|
1
101
183
-2.47
.18| .94
-.8| .92
-.8|
.58
.55| 73.1
69.8| S1
|
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| | MEAN
35.9
183.0
.00
.28|1.00
.1|1.15
.1|
| 80.9
81.6|
|
| S.D.
27.0
.0
1.42
.15| .10
1.0| .64
1.4|
| 11.7
10.8|
|
-------------------------------------------------------------------------------------------
116 Lampiran 7
TABLE 13.3 C:\Users\user\Desktop\SWASTA42.prn INPUT: 183 Person
16 Item
ZOU848WS.TXT
REPORTED: 183 Person
16 Item
Jan 25 11:18 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Item CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES:
MEASURE ORDER
--------------------------------------------------------------------|ENTRY
DATA
SCORE |
|NUMBER
CODE
VALUE |
DATA COUNT
| AVERAGE
S.E.
OUTF PTMEA|
|
% | ABILITY
MEAN
MNSQ CORR.| Item |
|--------------------+------------+--------------------------+------| |
14
0
0 |
91
50 |
-2.50
.15
1.0
|
2
0 |
38
21 |
-2.26
.18
|
1
0 |
52
28 |
-1.68
|
3
1 |
2
1 |
-1.75*
| |
| 15
-.23 |S14
|
.8
-.02 |
|
.14
1.2
.26 |
|
.23
1.4
.04 |
|
|
|
|
2
0 |
11
6 |
-2.59
.27
.5
|
0
0 |
108
59 |
-2.30
.14
|
1
0 |
60
33 |
-1.99
|
3
1 |
4
2 |
-2.01*
| |
| 13
-.07 |S15
|
1.1
-.08 |
|
.14
1.0
.12 |
|
.21
1.8
.02 |
|
|
|
|
1
0 |
29
16 |
-2.48
.27
1.0
|
2
0 |
42
23 |
-2.31
.19
|
0
0 |
107
58 |
-2.11
|
3
1 |
5
3 |
-1.76
| |
| 4
-.09 |S13
|
.9
-.04 |
|
.12
1.0
.09 |
|
.86
3.4
.06 |
|
|
|
|
0
0 |
116
63 |
-2.56
.12
.8
-.36 |S4
|
|
2
0 |
23
13 |
-1.99
.22
1.2
.06 |
|
|
1
0 |
30
16 |
-1.64
.20
1.4
.20 |
|
|
3
1 |
14
8 |
-.86
.15
.6
.30 |
|
|
|
| |
| 12
1
0 |
| 23
13 |
-2.39
.22
.7
-.05 |S12
|
117 Lampiran 7
|
2
0 |
32
17 |
-2.37
.24
1.0
-.06 |
|
|
0
0 |
114
62 |
-2.27
.12
1.0
-.07 |
|
|
3
1 |
14
8 |
-1.02
.23
.8
.27 |
|
|
|
| |
| 10
|
2
0 |
34
19 |
-3.11
.26
.9
-.34 |S10
|
|
0
0 |
110
60 |
-2.31
.10
.8
-.10 |
|
|
1
0 |
20
11 |
-1.53
.20
1.5
.19 |
|
|
3
1 |
19
10 |
-.70
.10
.5
.40 |
|
|
|
| |
| 5
|
0
0 |
98
54 |
-2.61
.13
.8
-.34 |S5
|
|
1
0 |
35
19 |
-2.06
.21
1.2
.06 |
|
|
2
0 |
27
15 |
-1.94
.17
1.0
.09 |
|
|
3
1 |
23
13 |
-1.04
.16
.8
.35 |
|
|
|
| |
| 8
|
0
0 |
54
30 |
-2.83
.16
.6
-.31 |S8
|
|
2
0 |
42
23 |
-2.21
.18
1.0
.00 |
|
|
1
0 |
57
31 |
-2.06
.19
1.5
.08 |
|
|
3
1 |
30
16 |
-1.38
.12
.9
.29 |
|
|
|
| |
| 6
|
0
0 |
101
55 |
-2.67
.12
.8
-.40 |S6
|
|
1
0 |
42
23 |
-2.14
.19
1.3
.03 |
|
|
2
0 |
2
1 |
-1.66
.89
1.4
.05 |
|
|
3
1 |
38
21 |
-1.09
.11
.7
.45 |
|
|
|
| |
| 2
0 |
12
7 |
-2.79
.44
1.1
-.12 |S11
|
|
0
0 |
42
23 |
-2.48
.19
1.0
-.11 |
|
|
1
0 |
87
48 |
-2.29
.15
1.2
-.06 |
|
|
3
1 |
42
23 |
-1.61
.13
1.4
.26 |
|
|
|
|
11
|
|
|
118 Lampiran 7
|
2
0
0 |
62
34 |
-3.17
.16
.6
-.54 |S2
|
|
2
0 |
11
6 |
-2.55
.37
.8
-.07 |
|
|
1
0 |
62
34 |
-1.81
.13
1.4
.22 |
|
|
3
1 |
48
26 |
-1.41
.10
1.0
.37 |
|
|
|
| |
| 3
|
1
0 |
52
28 |
-2.83
.18
.8
-.30 |S3
|
|
2
0 |
20
11 |
-2.19
.22
1.0
.01 |
|
|
0
0 |
60
33 |
-2.17
.18
1.5
.02 |
|
|
3
1 |
51
28 |
-1.63
.12
1.4
.28 |
|
|
|
| |
| 7
|
0
0 |
50
27 |
-3.05
.17
.6
|
1
0 |
59
32 |
-2.48
.17
|
2
0 |
23
13 |
-1.86
|
3
1 |
51
28 |
-1.22
| |
| 9
-.41 |S7
|
1.1
-.15 |
|
.19
1.2
.10 |
|
.09
.7
.48 |
|
|
|
|
0
0 |
62
34 |
-2.55
.15
.9
|
1
0 |
57
31 |
-2.48
.20
|
2
0 |
11
6 |
-2.19
|
3
1 |
53
29 |
-1.51
| |
|
|
1.4
-.14 |
|
.23
.8
.00 |
|
.12
1.2
.35 |
|
|
|
|
0
0 |
20
11 |
-3.40
.31
.8
-.33 |S16
|
|
1
0 |
73
40 |
-2.70
.14
.9
-.31 |
|
|
2
0 |
10
5 |
-2.50
.42
1.1
-.05 |
|
|
3
1 |
80
44 |
-1.43
.09
.9
.54 |
|
0
0 |
45
25 |
-3.36
.18
.7
-.51 |S1
|
|
1
0 |
17
9 |
-2.86
.35
1.2
-.16 |
|
|
2
0 |
20
11 |
-2.46
.24
1.0
-.07 |
|
|
3
1 |
101
55 |
-1.54
.08
1.0
.58 |
|
|
16
-.19 |S9
1
* Average ability does not ascend with category score
119 Lampiran 8 HASIL PENELITIAN SISWA PEREMPUAN SMA NEGERI TABLE 13.1 C:\Users\user\Desktop\negeri perempua ZOU000WS.TXT INPUT: 192 Person
16 Item
REPORTED: 192 Person
16 Item
Jan 25 11:58 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Person: REAL SEP.: 1.06
REL.: .53 ... Item: REAL SEP.: 5.01
Item STATISTICS:
REL.: .96
MEASURE ORDER
------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY
TOTAL
TOTAL
|NUMBER
SCORE
COUNT
MODEL| MEASURE
INFIT
S.E. |MNSQ
|
OUTFIT
ZSTD|MNSQ
|PT-MEASURE |EXACT MATCH|
ZSTD|CORR.
EXP.| OBS%
|
EXP%| Item |
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| |
10
22
192
1.58
.24| .78
-1.4| .62
-1.5|
.47
.26| 88.4
88.4| S10
|
|
4
31
192
1.14
.21| .69
-2.7| .47
-3.0|
.59
.30| 86.8
83.9| S4
|
|
8
38
192
.86
.19| .79
-2.0| .70
-1.8|
.50
.32| 86.8
80.9| S8
|
|
3
40
192
.79
.19|1.25
2.3|1.32
1.7|
.10
.32| 71.1
80.1| S3
|
|
15
41
192
.75
.19|1.37
3.3|1.57
3.0| -.02
.32| 70.5
79.7| S15
|
|
14
45
192
.61
.18| .85
-1.6| .81
-1.3|
.46
.33| 84.7
78.1| S14
|
|
9
65
192
.02
.16|1.17
2.4|1.36
3.1|
.19
.37| 65.3
70.6| S9
|
|
5
67
192
-.04
.16|1.02
.3|1.00
.0|
.36
.37| 67.4
70.1| S5
|
|
11
68
192
-.06
.16|1.12
1.8|1.13
1.3|
.26
.37| 64.7
69.8| S11
|
|
12
71
192
-.14
.16|1.24
3.7|1.25
2.5|
.15
.37| 55.8
68.9| S12
|
|
13
80
192
-.37
.16| .92
-1.5| .93
-.8|
.45
.38| 70.0
66.8| S13
|
|
6
81
192
-.40
.16| .90
-1.8| .85
-1.8|
.48
.38| 71.6
66.6| S6
|
|
2
85
192
-.50
.16| .89
-2.0| .85
-2.0|
.49
.38| 74.7
65.9| S2
|
|
16
93
192
-.70
.16|1.02
.3|1.00
.0|
.38
.39| 65.8
65.3| S16
|
|
7
108
192
-1.07
.16|1.06
1.0|1.04
.5|
.35
.40| 63.7
66.7| S7
|
|
1
155
192
-2.48
.20| .81
-1.6| .73
-1.5|
.55
.38| 84.7
82.6| S1
|
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| | MEAN
68.1
192.0
.00
.18| .99
.0| .98
-.1|
| 73.3
| S.D.
32.4
.0
.95
.02| .19
2.1| .29
1.9|
|
9.7
74.0|
|
7.4|
|
-------------------------------------------------------------------------------------------
120 Lampiran 8
TABLE 13.3 C:\Users\user\Desktop\negeri perempua ZOU000WS.TXT INPUT: 192 Person
16 Item
REPORTED: 192 Person
16 Item
Jan 25 11:58 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Item CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES:
MEASURE ORDER
--------------------------------------------------------------------|ENTRY
DATA
SCORE |
|NUMBER
CODE
VALUE |
DATA COUNT
| AVERAGE
S.E.
OUTF PTMEA|
|
% | ABILITY
MEAN
MNSQ CORR.| Item |
|--------------------+------------+--------------------------+------| |
10
0
0 |
105
55 |
-1.07
.08
.7
-.30 |S10
|
|
2
0 |
45
23 |
-.99
.13
.8
-.11 |
|
|
1
0 |
20
10 |
-.32
.20
1.6
.16 |
|
|
3
1 |
22
11 |
.51
.17
.6
.47 |
|
|
|
| |
| 4
|
1
0 |
10
5 |
-1.47
.43
.8
-.16 |S4
|
|
0
0 |
104
54 |
-1.20
.08
.7
-.45 |
|
|
2
0 |
47
24 |
-.61
.07
1.0
.10 |
|
|
3
1 |
31
16 |
.55
.11
.4
.59 |
|
|
|
| |
| 8
|
0
0 |
49
26 |
-1.61
.15
.5
-.48 |S8
|
|
2
0 |
50
26 |
-.87
.10
.9
-.05 |
|
|
1
0 |
55
29 |
-.69
.08
1.0
.07 |
|
|
3
1 |
38
20 |
.22
.13
.7
.50 |
|
|
|
| |
| 3
|
0
0 |
42
22 |
-1.16
.15
.8
-.19 |S3
|
|
1
0 |
79
41 |
-.77
.11
1.3
.02 |
|
|
2
0 |
31
16 |
-.59
.23
1.7
.09 |
|
|
3
1 |
40
21 |
-.60*
.10
1.3
.10 |
|
|
|
| |
| 15
2
0 |
| 7
4 |
-1.45
.31
.5
-.13 |S15
|
121 Lampiran 8
|
0
0 |
67
35 |
-1.15
.13
.9
-.26 |
|
|
1
0 |
77
40 |
-.40
.11
1.7
.32 |
|
|
3
1 |
41
21 |
-.82*
.08
1.6
-.02 |
|
|
|
| |
| 14
|
0
0 |
39
20 |
-1.67
.15
.5
-.44 |S14
|
|
1
0 |
44
23 |
-.99
.15
.9
-.11 |
|
|
2
0 |
64
33 |
-.71
.06
1.0
.06 |
|
|
3
1 |
45
23 |
.04
.13
.8
.46 |
|
|
|
| |
| 9
|
2
0 |
25
13 |
-1.19
.22
.9
-.16 |S9
|
|
0
0 |
55
29 |
-1.16
.11
.7
-.24 |
|
|
1
0 |
47
24 |
-.51
.16
1.9
.16 |
|
|
3
1 |
65
34 |
-.52*
.11
1.4
.19 |
|
|
|
| |
| 5
|
2
0 |
14
7 |
-1.62
.37
.8
-.23 |S5
|
|
0
0 |
24
13 |
-1.53
.20
.6
-.28 |
|
|
1
0 |
87
45 |
-.83
.09
1.1
-.03 |
|
|
3
1 |
67
35 |
-.31
.11
1.0
.36 |
|
|
|
| |
| 11
|
2
0 |
10
5 |
-1.61
.34
.6
-.19 |S11
|
|
0
0 |
40
21 |
-1.26
.14
.7
-.24 |
|
|
1
0 |
74
39 |
-.75
.13
1.7
.03 |
|
|
3
1 |
68
35 |
-.44
.08
1.0
.26 |
|
|
|
| |
| 0
0 |
40
21 |
-1.64
.15
.5
-.44 |S12
|
|
2
0 |
28
15 |
-1.16
.17
.8
-.15 |
|
|
1
0 |
53
28 |
-.22
.13
2.3
.35 |
|
|
3
1 |
71
37 |
-.59*
.08
1.2
.15 |
|
|
|
|
12
|
|
|
122 Lampiran 8
|
13
0
0 |
69
36 |
-1.33
.11
.7
-.40 |S13
|
|
2
0 |
23
12 |
-1.13
.15
.8
-.13 |
|
|
1
0 |
20
10 |
-.70
.19
1.3
.03 |
|
|
3
1 |
80
42 |
-.25
.10
1.0
.45 |
|
|
|
| |
| 6
|
0
0 |
54
28 |
-1.37
.15
.8
-.36 |S6
|
|
1
0 |
49
26 |
-1.06
.11
.9
-.16 |
|
|
2
0 |
8
4 |
-.92
.13
.8
-.03 |
|
|
3
1 |
81
42 |
-.23
.09
.9
.48 |
|
|
|
| |
| 2
|
0
0 |
42
22 |
-1.54
.16
.6
|
1
0 |
51
27 |
-1.04
.11
|
2
0 |
14
7 |
-.95
|
3
1 |
85
44 |
-.24
| |
| 16
-.40 |S2
|
1.0
-.15 |
|
.18
.9
-.04 |
|
.09
.9
.49 |
|
|
|
|
0
0 |
3
2 |
-1.27
.58
.8
-.06 |S16
|
|
1
0 |
96
50 |
-1.15
.10
.9
-.36 |
|
|
3
1 |
93
48 |
-.40
.10
1.1
.38 |
|
|
|
| |
| 7
|
2
0 |
4
2 |
-1.50
.61
.7
|
0
0 |
42
22 |
-1.28
.17
|
1
0 |
38
20 |
-1.05
|
3
1 |
108
56 |
-.48
| |
| 1
-.10 |S7
|
1.0
-.26 |
|
.13
1.0
-.13 |
|
.09
1.1
.35 |
|
|
|
|
1
0 |
7
4 |
-2.21
.58
1.1
-.28 |S1
|
|
0
0 |
14
7 |
-2.05
.24
.5
-.35 |
|
|
2
0 |
16
8 |
-1.65
.25
.7
-.26 |
|
|
3
1 |
155
81 |
-.52
.06
.8
.55 |
|
* Average ability does not ascend with category score
123 Lampiran 9 HASIL PENELITIAN SISWA LAKI-LAKI SMA NEGERI TABLE 13.1 C:\Users\user\Desktop\negeri laki-lak ZOU516WS.TXT INPUT: 126 Person
16 Item
REPORTED: 126 Person
16 Item
Jan 25 11:43 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Person: REAL SEP.: 1.29
REL.: .62 ... Item: REAL SEP.: 3.84
Item STATISTICS:
REL.: .94
MEASURE ORDER
------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY
TOTAL
TOTAL
|NUMBER
SCORE
COUNT
MODEL| MEASURE
INFIT
S.E. |MNSQ
|
OUTFIT
ZSTD|MNSQ
|PT-MEASURE |EXACT MATCH|
ZSTD|CORR.
EXP.| OBS%
|
EXP%| Item |
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| |
15
22
126
1.12
.25|1.48
2.9|2.26
3.4| -.08
.35| 79.0
82.8| S15
|
|
10
23
126
1.06
.25| .80
-1.4|1.17
.7|
.47
.35| 84.7
82.2| S10
|
|
5
27
126
.82
.24| .72
-2.3| .57
-2.1|
.58
.37| 87.1
80.0| S5
|
|
14
28
126
.77
.23| .69
-2.7| .60
-1.9|
.60
.38| 89.5
79.5| S14
|
|
3
31
126
.61
.23|1.42
3.2|1.54
2.3|
.07
.39| 62.9
78.1| S3
|
|
4
31
126
.61
.23| .69
-3.0| .55
-2.5|
.63
.39| 88.7
78.1| S4
|
|
8
32
126
.56
.23| .76
-2.2| .67
-1.8|
.57
.39| 86.3
77.6| S8
|
|
11
37
126
.31
.22|1.39
3.4|1.37
2.0|
.13
.40| 62.1
75.4| S11
|
|
9
39
126
.22
.21|1.31
2.8|1.43
2.4|
.17
.41| 63.7
74.5| S9
|
|
13
45
126
-.05
.21| .72
-3.5| .63
-2.9|
.64
.42| 83.9
72.1| S13
|
|
6
53
126
-.38
.20| .94
-.7| .87
-1.1|
.49
.43| 68.5
69.5| S6
|
|
12
53
126
-.38
.20|1.47
5.3|1.71
4.9|
.05
.43| 52.4
69.5| S12
|
|
16
59
126
-.62
.20| .79
-3.1| .71
-2.8|
.60
.44| 79.8
67.9| S16
|
|
2
61
126
-.70
.20| .90
-1.5| .86
-1.3|
.52
.44| 76.6
67.5| S2
|
|
7
83
126
-1.60
.21| .87
-1.4| .80
-1.4|
.54
.44| 78.2
72.9| S7
|
|
1
98
126
-2.35
.24| .95
-.3| .89
-.4|
.47
.43| 79.8
81.1| S1
|
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| | MEAN
45.1
126.0
.00
.22| .99
-.3|1.04
-.2|
| 76.5
75.5|
|
| S.D.
21.1
.0
.94
.02| .29
2.7| .48
2.4|
| 10.8
5.0|
|
-------------------------------------------------------------------------------------------
124 Lampiran 9
TABLE 13.3 C:\Users\user\Desktop\negeri laki-lak ZOU516WS.TXT INPUT: 126 Person
16 Item
REPORTED: 126 Person
16 Item
Jan 25 11:43 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Item CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES:
MEASURE ORDER
--------------------------------------------------------------------|ENTRY
DATA
SCORE |
|NUMBER
CODE
VALUE |
DATA COUNT
| AVERAGE
S.E.
OUTF PTMEA|
|
% | ABILITY
MEAN
MNSQ CORR.| Item |
|--------------------+------------+--------------------------+------| |
15
2
0 |
5
4 |
-1.38
.20
.4
-.10 |S15
|
|
0
0 |
50
40 |
-1.29
.16
.7
-.34 |
|
|
1
0 |
49
39 |
-.16
.16
2.1
.44 |
|
|
3
1 |
22
17 |
-.99*
.17
2.5
-.08 |
|
|
|
| |
| 10
|
2
0 |
20
16 |
-1.38
.32
.8
-.22 |S10
|
|
0
0 |
70
56 |
-1.11
.09
.7
-.30 |
|
|
1
0 |
13
10 |
-.26
.31
2.0
.15 |
|
|
3
1 |
23
18 |
.36
.23
1.2
.47 |
|
|
|
| |
| 5
|
0
0 |
10
8 |
-1.70
.55
1.0
|
2
0 |
8
6 |
-1.60
.56
|
1
0 |
81
64 |
-1.04
|
3
1 |
27
21 |
.51
| |
| 14
-.23 |S5
|
.8
-.18 |
|
.09
.7
-.28 |
|
.15
.5
.58 |
|
|
|
|
0
0 |
31
25 |
-1.69
.20
.5
-.44 |S14
|
|
1
0 |
25
20 |
-1.03
.21
.9
-.10 |
|
|
2
0 |
42
33 |
-.88
.09
.8
-.05 |
|
|
3
1 |
28
22 |
.51
.16
.6
.60 |
|
|
|
| |
| 3
2
0 |
| 22
17 |
-.95
.35
1.8
-.06 |S3
|
125 Lampiran 9
|
1
0 |
50
40 |
-.94
.17
1.3
-.10 |
|
|
0
0 |
23
18 |
-.55
.18
1.2
.10 |
|
|
3
1 |
31
25 |
-.65*
.15
1.6
.07 |
|
|
|
| |
| 4
|
0
0 |
70
56 |
-1.23
.10
.6
-.41 |S4
|
|
2
0 |
20
16 |
-1.18
.29
.9
-.14 |
|
|
1
0 |
5
4 |
-1.15
.80
2.1
-.06 |
|
|
3
1 |
31
25 |
.48
.12
.5
.63 |
|
|
|
| |
| 8
|
2
0 |
16
13 |
-1.49
.31
.8
-.23 |S8
|
|
0
0 |
43
34 |
-1.34
.13
.6
-.34 |
|
|
1
0 |
35
28 |
-.85
.16
1.0
-.03 |
|
|
3
1 |
32
25 |
.34
.15
.6
.57 |
|
|
|
| |
| 11
|
2
0 |
10
8 |
-1.66
.44
.7
-.22 |S11
|
|
0
0 |
35
28 |
-1.01
.14
.9
-.11 |
|
|
1
0 |
44
35 |
-.62
.23
2.1
.11 |
|
|
3
1 |
37
29 |
-.57
.13
1.3
.13 |
|
|
|
| |
| 9
|
2
0 |
17
13 |
-1.47
.31
.8
-.23 |S9
|
|
0
0 |
44
35 |
-1.12
.13
.7
-.20 |
|
|
1
0 |
26
21 |
-.25
.27
2.5
.24 |
|
|
3
1 |
39
31 |
-.50*
.17
1.5
.17 |
|
|
|
| |
| 2
0 |
5
4 |
-1.83
.59
.5
-.18 |S13
|
|
0
0 |
65
52 |
-1.35
.11
.7
-.48 |
|
|
1
0 |
11
9 |
-1.18
.33
.8
-.10 |
|
|
3
1 |
45
36 |
.20
.12
.6
.64 |
|
|
|
|
13
|
|
|
126 Lampiran 9
|
6
0
0 |
31
25 |
-1.39
.21
.8
-.29 |S6
|
|
1
0 |
31
25 |
-1.36
.17
.7
-.28 |
|
|
2
0 |
11
9 |
-.78
.34
1.8
.01 |
|
|
3
1 |
53
42 |
-.13
.13
.8
.49 |
|
|
|
| |
| 12
|
0
0 |
26
21 |
-1.58
.20
.6
-.34 |S12
|
|
2
0 |
12
10 |
-1.52
.36
.7
-.20 |
|
|
1
0 |
35
28 |
-.09
.19
2.9
.38 |
|
|
3
1 |
53
42 |
-.72*
.13
1.7
.05 |
|
|
|
| |
| 16
|
0
0 |
6
5 |
-3.45
.35
.1
-.51 |S16
|
|
2
0 |
2
2 |
-1.30
.41
.6
-.05 |
|
|
1
0 |
59
47 |
-1.27
.10
.7
-.37 |
|
|
3
1 |
59
47 |
-.05
.12
.7
.60 |
|
|
|
| |
| 2
|
0
0 |
24
19 |
-1.56
.24
.7
-.32 |S2
|
|
1
0 |
25
20 |
-1.39
.19
.8
-.25 |
|
|
2
0 |
16
13 |
-1.13
.17
.8
-.11 |
|
|
3
1 |
61
48 |
-.17
.13
1.0
.52 |
|
|
|
| |
| 0
0 |
11
9 |
-2.11
.39
.6
-.35 |S7
|
|
1
0 |
28
22 |
-1.54
.20
.9
-.34 |
|
|
2
0 |
4
3 |
-1.50
.63
.9
-.11 |
|
|
3
1 |
83
66 |
-.34
.10
.8
.54 |
|
0
0 |
9
7 |
-2.43
.45
.6
-.39 |S1
|
|
2
0 |
12
10 |
-1.67
.22
.7
-.24 |
|
|
1
0 |
7
6 |
-1.29
.54
1.5
-.10 |
|
|
3
1 |
98
78 |
-.51
.10
1.0
.47 |
|
|
7
|
1
* Average ability does not ascend with category score
127 Lampiran 10
HASIL PENELITIAN SISWA LAKI-LAKI SMA SWASTA TABLE 13.1 C:\Users\user\Desktop\swasta laki-lak ZOU824WS.TXT INPUT: 79 Person
16 Item
REPORTED: 79 Person
16 Item
Jan 25 11:28 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Person: REAL SEP.: .81
REL.: .40 ... Item: REAL SEP.: 2.31
Item STATISTICS:
REL.: .84
MEASURE ORDER
------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY
TOTAL
TOTAL
|NUMBER
SCORE
COUNT
MODEL| MEASURE
INFIT
S.E. |MNSQ
|
OUTFIT
ZSTD|MNSQ
|PT-MEASURE |EXACT MATCH|
ZSTD|CORR.
EXP.| OBS%
|
EXP%| Item |
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| |
4
0
79
4.00
1.84|
MAXIMUM MEASURE|
|
13
1
79
2.78
1.01|1.04
.4|2.84
|
14
1
79
2.78
1.01|1.03
.4|1.64
.9|
|
15
3
79
1.63
.60|1.08
.3|1.40
|
12
6
79
.86
.44|1.05
|
10
8
79
.52
|
5
10
79
|
6
16
|
8
|
.00
.00|100.0 100.0| S4
|
.09| 98.5
98.5| S13
|
.03
.09| 98.5
98.5| S14
|
.7|
.07
.16| 95.4
95.4| S15
|
.3| .91
.0|
.21
.23| 90.8
90.8| S12
|
.39| .84
-.5| .58
-1.0|
.38
.26| 87.7
87.7| S10
|
.24
.36| .97
-.1| .94
.0|
.32
.29| 84.6
84.7| S5
|
79
-.41
.30| .77
-1.7| .63
-1.7|
.52
.37| 80.0
75.7| S6
|
16
79
-.41
.30|1.04
.3| .89
-.4|
.37
.37| 70.8
75.7| S8
|
11
17
79
-.50
.30|1.05
.4|1.45
1.8|
.31
.38| 75.4
74.3| S11
|
|
2
18
79
-.59
.29|1.18
1.3|1.13
.7|
.30
.39| 67.7
73.0| S2
|
|
7
21
79
-.84
.28|1.11
.9| .99
.0|
.38
.42| 56.9
70.5| S7
|
|
3
27
79
-1.30
.27|1.12
1.3|1.28
1.9|
.39
.48| 64.6
67.3| S3
|
|
9
28
79
-1.37
.27| .88
-1.3| .87
-1.0|
.56
.49| 75.4
66.7| S9
|
|
16
28
79
-1.37
.27| .91
-.9| .87
-1.0|
.55
.49| 72.3
66.7| S16
|
|
1
37
79
-2.03
.27| .96
-.4| .96
-.2|
.58
.56| 72.3
68.0| S1
|
1.4| -.02
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| | MEAN
14.8
79.0
.25
.51|1.00
.0|1.16
.1|
| 79.4
79.6|
|
| S.D.
11.0
.0
1.68
.42| .11
.8| .53
1.0|
| 12.3
11.5|
|
-------------------------------------------------------------------------------------------
128 Lampiran 10
TABLE 13.3 C:\Users\user\Desktop\swasta laki-lak ZOU824WS.TXT INPUT: 79 Person
16 Item
REPORTED: 79 Person
16 Item
Jan 25 11:28 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Item CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES:
MEASURE ORDER
--------------------------------------------------------------------|ENTRY
DATA
SCORE |
|NUMBER
CODE
VALUE |
DATA COUNT
| AVERAGE
S.E.
OUTF PTMEA|
|
% | ABILITY
MEAN
MNSQ CORR.| Item |
|--------------------+------------+--------------------------+------| |
4
0
0 |
52
66 |
-2.60
.19
-.38 |S4
|
|
2
0 |
9
11 |
-2.09
.23
.04 |
|
|
1
0 |
18
23 |
-1.21
.26
.41 |
|
|
|
| |
| 13
|
1
0 |
12
15 |
-2.77
.36
.6
-.17 |S13
|
|
2
0 |
16
20 |
-2.34
.35
.9
-.04 |
|
|
0
0 |
50
63 |
-2.05
.19
1.1
.17 |
|
|
3
1 |
1
1 |
-2.44*
2.9
-.02 |
|
|
|
| |
| 14
|
0
0 |
41
52 |
-2.44
.23
1.0
|
2
0 |
19
24 |
-2.07
.29
1.0
.06 |
|
|
1
0 |
18
23 |
-1.91
.26
1.0
.13 |
|
|
3
1 |
1
1 |
-1.88
1.6
.03 |
|
|
|
| |
| 15
|
0
0 |
48
61 |
-2.48
.21
1.0
|
2
0 |
4
5 |
-2.30
.14
|
1
0 |
24
30 |
-1.75
|
3
1 |
3
4 |
-1.73
| | |
| 12
-.16 |S14
|
-.24 |S15
|
.4
-.01 |
|
.25
1.3
.23 |
|
.15
1.4
.07 |
|
|
|
|
2
0 |
15
19 |
-2.56
.31
.7
-.12 |S12
|
1
0 |
9
11 |
-2.41
.29
.5
-.05 |
|
129 Lampiran 10
|
0
0 |
49
62 |
-2.20
.22
1.3
.02 |
|
|
3
1 |
6
8 |
-1.25
.17
.9
.21 |
|
|
|
| |
| 10
|
2
0 |
20
25 |
-3.07
.32
.7
-.37 |S10
|
|
0
0 |
43
54 |
-2.30
.18
.8
-.07 |
|
|
1
0 |
8
10 |
-1.20
.17
1.4
.25 |
|
|
3
1 |
8
10 |
-.68
.18
.5
.38 |
|
|
|
| |
| 5
|
0
0 |
47
59 |
-2.57
.21
1.0
-.31 |S5
|
|
1
0 |
12
15 |
-2.07
.30
.9
.05 |
|
|
2
0 |
10
13 |
-1.88
.36
1.1
.10 |
|
|
3
1 |
10
13 |
-1.09
.24
.9
.32 |
|
|
|
| |
| 6
|
0
0 |
51
65 |
-2.77
.17
.7
-.54 |S6
|
|
1
0 |
12
15 |
-1.77
.33
1.2
.14 |
|
|
3
1 |
16
20 |
-.82
.12
.6
.52 |
|
|
|
| |
| 8
|
0
0 |
20
25 |
-2.71
.23
.5
|
1
0 |
27
34 |
-2.44
.32
|
2
0 |
16
20 |
-2.23
|
3
1 |
16
20 |
-1.23
| |
| 11
-.21 |S8
|
1.5
-.12 |
|
.34
1.1
.00 |
|
.12
.8
.37 |
|
|
|
|
2
0 |
5
6 |
-3.14
.66
.7
|
1
0 |
39
49 |
-2.55
.22
|
0
0 |
18
23 |
-2.01
|
3
1 |
17
22 |
-1.42
| | |
| 2
-.18 |S11
|
1.0
-.24 |
|
.28
1.1
.08 |
|
.25
1.6
.31 |
|
|
|
|
0
0 |
32
41 |
-3.30
.22
.6
-.66 |S2
|
2
0 |
5
6 |
-2.44
.56
.7
-.04 |
|
130 Lampiran 10
|
1
0 |
24
30 |
-1.29
.16
1.7
.45 |
|
|
3
1 |
18
23 |
-1.48*
.15
1.1
.30 |
|
|
|
| |
| 7
|
0
0 |
26
33 |
-3.24
.23
.5
-.53 |S7
|
|
1
0 |
26
33 |
-2.01
.27
1.4
.11 |
|
|
2
0 |
6
8 |
-1.71
.60
1.7
.11 |
|
|
3
1 |
21
27 |
-1.37
.11
.9
.38 |
|
|
|
| |
| 3
|
1
0 |
25
32 |
-2.92
.28
.9
|
0
0 |
21
27 |
-2.58
.30
|
2
0 |
6
8 |
-1.34
|
3
1 |
27
34 |
-1.49*
| |
| 9
-.35 |S3
|
1.0
-.16 |
|
.27
1.6
.19 |
|
.19
1.4
.39 |
|
|
|
|
1
0 |
25
32 |
-3.22
.24
.6
-.50 |S9
|
|
0
0 |
23
29 |
-2.47
.27
.9
-.12 |
|
|
2
0 |
3
4 |
-1.45
.24
1.3
.11 |
|
|
3
1 |
28
35 |
-1.21
.15
.9
.56 |
|
|
|
| |
| 16
|
0
0 |
15
19 |
-3.30
.37
.9
-.39 |S16
|
|
1
0 |
31
39 |
-2.61
.22
.9
-.23 |
|
|
2
0 |
5
6 |
-2.15
.61
1.1
.01 |
|
|
3
1 |
28
35 |
-1.23
.13
.8
.55 |
|
|
|
| |
| 1
|
0
0 |
21
27 |
-3.70
.24
.5
-.66 |S1
|
|
1
0 |
9
11 |
-2.33
.51
1.5
-.03 |
|
|
2
0 |
12
15 |
-2.13
.30
1.1
.03 |
|
|
3
1 |
37
47 |
-1.39
.12
.9
.58 |
|
--------------------------------------------------------------------* Average ability does not ascend with category score
131 Lampiran 11 HASIL PENELITIAN SISWA PEREMPUAN SMA SWSTA TABLE 13.1 C:\Users\user\Desktop\swasta perempua ZOU716WS.TXT INPUT: 104 Person
16 Item
REPORTED: 104 Person
16 Item
Jan 25 11:38 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Person: REAL SEP.: .80
REL.: .39 ... Item: REAL SEP.: 3.15
Item STATISTICS:
REL.: .91
MEASURE ORDER
------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY
TOTAL
TOTAL
|NUMBER
SCORE
COUNT
MODEL| MEASURE
INFIT
S.E. |MNSQ
|
OUTFIT
ZSTD|MNSQ
|PT-MEASURE |EXACT MATCH|
ZSTD|CORR.
EXP.| OBS%
|
EXP%| Item |
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| |
14
1
104
3.05
1.01|1.03
.4|1.07
|
15
1
104
3.05
1.01|1.04
|
13
4
104
1.60
|
12
8
104
|
10
11
|
5
|
.5|
.05
.09| 98.9
99.0| S14
|
.4|3.10
1.5| -.04
.09| 98.9
99.0| S15
|
.52| .94
.0|3.66
2.5|
.09
.17| 95.8
95.8| S13
|
.82
.38| .87
-.4| .82
-.2|
.32
.23| 91.6
91.6| S12
|
104
.43
.34| .84
-.7| .48
-1.5|
.42
.27| 87.4
88.6| S10
|
13
104
.22
.31| .89
-.5| .72
-.8|
.38
.29| 87.4
86.6| S5
|
4
14
104
.13
.31| .88
-.6| .62
-1.3|
.41
.30| 84.2
85.6| S4
|
|
8
14
104
.13
.31|1.11
.6|1.09
.4|
.22
.30| 86.3
85.6| S8
|
|
6
22
104
-.50
.26| .96
-.3| .89
-.4|
.39
.36| 83.2
78.0| S6
|
|
3
24
104
-.63
.25|1.23
1.8|1.30
1.4|
.21
.37| 68.4
76.5| S3
|
|
9
25
104
-.70
.25|1.28
2.2|1.41
1.9|
.17
.38| 67.4
75.7| S9
|
|
11
25
104
-.70
.25|1.24
1.9|1.29
1.4|
.21
.38| 65.3
75.7| S11
|
|
2
30
104
-.99
.24| .97
-.2| .92
-.4|
.43
.40| 68.4
72.0| S2
|
|
7
30
104
-.99
.24| .79
-2.2| .66
-2.3|
.56
.40| 74.7
72.0| S7
|
|
16
52
104
-2.14
.23| .96
-.5| .91
-.8|
.53
.49| 65.3
68.2| S16
|
|
1
64
104
-2.78
.24| .94
-.6| .84
-1.0|
.58
.53| 70.5
72.2| S1
|
|------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+------| | MEAN
21.1
104.0
.00
.38|1.00
.1|1.24
.0|
| 80.9
82.6|
|
| S.D.
16.8
.0
1.54
.25| .14
1.1| .85
1.3|
| 11.8
9.9|
|
-------------------------------------------------------------------------------------------
132 Lampiran 11
TABLE 13.3 C:\Users\user\Desktop\swasta perempua ZOU716WS.TXT INPUT: 104 Person
16 Item
REPORTED: 104 Person
16 Item
Jan 25 11:38 2017
2 CATS
WINSTEPS 3.73
-------------------------------------------------------------------------------Item CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES:
MEASURE ORDER
--------------------------------------------------------------------|ENTRY
DATA
SCORE |
|NUMBER
CODE
VALUE |
DATA COUNT
| AVERAGE
S.E.
OUTF PTMEA|
|
% | ABILITY
MEAN
MNSQ CORR.| Item |
|--------------------+------------+--------------------------+------| |
14
0
0 |
50
48 |
-2.54
.19
.9
-.28 |S14
|
|
2
0 |
19
18 |
-2.40
.23
.6
-.08 |
|
|
1
0 |
34
33 |
-1.54
.15
1.3
.36 |
|
|
3
1 |
1
1 |
-1.56*
1.1
.05 |
|
|
|
| |
| 15
|
2
0 |
7
7 |
-2.77
.44
.5
|
1
0 |
36
35 |
-2.14
.15
.7
.02 |
|
|
0
0 |
60
58 |
-2.12
.18
1.2
.06 |
|
|
3
1 |
1
1 |
-2.63*
3.1
-.04 |
|
|
|
| |
| 13
|
2
0 |
26
25 |
-2.29
.23
.8
|
1
0 |
17
16 |
-2.27
.39
|
0
0 |
57
55 |
-2.13
|
3
1 |
4
4 |
-1.62
| |
| 12
-.13 |S15
|
-.05 |S13
|
1.3
-.03 |
|
.14
.9
.04 |
|
1.11
3.8
.09 |
|
|
|
|
1
0 |
14
13 |
-2.36
.33
.9
-.06 |S12
|
|
0
0 |
65
63 |
-2.31
.14
.8
-.14 |
|
|
2
0 |
17
16 |
-2.15
.35
1.3
.01 |
|
|
3
1 |
8
8 |
-.82
.38
.8
.32 |
|
|
|
| |
| 10
2
0 |
| 14
13 |
-3.07
.45
1.2
-.29 |S10
|
133 Lampiran 11
|
0
0 |
67
64 |
-2.32
.12
.7
-.15 |
|
|
1
0 |
12
12 |
-1.73
.33
1.6
.13 |
|
|
3
1 |
11
11 |
-.66
.12
.4
.42 |
|
|
|
| |
| 5
|
0
0 |
51
49 |
-2.61
.16
.7
-.35 |S5
|
|
1
0 |
23
22 |
-2.06
.29
1.4
.05 |
|
|
2
0 |
17
16 |
-1.96
.18
.9
.08 |
|
|
3
1 |
13
13 |
-.94
.23
.7
.38 |
|
|
|
| |
| 4
|
0
0 |
64
62 |
-2.51
.15
.8
-.34 |S4
|
|
1
0 |
12
12 |
-2.21
.28
.8
-.01 |
|
|
2
0 |
14
13 |
-1.92
.35
1.8
.08 |
|
|
3
1 |
14
13 |
-.89
.15
.6
.41 |
|
|
|
| |
| 8
|
0
0 |
34
33 |
-2.91
.22
.7
|
2
0 |
26
25 |
-2.20
.22
|
1
0 |
30
29 |
-1.65
|
3
1 |
14
13 |
-1.48
| |
| 6
-.42 |S8
|
1.0
-.01 |
|
.19
1.5
.27 |
|
.21
1.1
.22 |
|
|
|
|
0
0 |
50
48 |
-2.52
.16
.8
|
1
0 |
30
29 |
-2.31
.24
|
2
0 |
2
2 |
-1.71
|
3
1 |
22
21 |
-1.25
| |
|
|
1.3
-.07 |
|
.92
1.5
.05 |
|
.17
.9
.39 |
|
|
|
|
1
0 |
27
26 |
-2.71
.24
.8
-.26 |S3
|
|
2
0 |
14
13 |
-2.59
.26
.7
-.13 |
|
|
0
0 |
39
38 |
-1.95
.22
1.7
.14 |
|
|
3
1 |
24
23 |
-1.71
.17
1.3
.21 |
|
|
|
|
3
-.27 |S6
|
|
134 Lampiran 11
|
9
0
0 |
39
38 |
-2.61
.19
.8
-.27 |S9
|
|
2
0 |
8
8 |
-2.51
.27
.6
-.08 |
|
|
1
0 |
32
31 |
-1.86
.26
1.9
.17 |
|
|
3
1 |
25
24 |
-1.80
.17
1.5
.17 |
|
|
|
| |
| 11
|
0
0 |
24
23 |
-2.83
.25
1.0
-.29 |S11
|
|
2
0 |
7
7 |
-2.52
.60
1.4
-.08 |
|
|
1
0 |
48
46 |
-2.04
.19
1.4
.10 |
|
|
3
1 |
25
24 |
-1.71
.14
1.3
.21 |
|
|
|
| |
| 2
|
0
0 |
30
29 |
-2.97
.22
.6
-.41 |S2
|
|
2
0 |
6
6 |
-2.63
.56
.9
-.09 |
|
|
1
0 |
38
37 |
-2.13
.19
1.2
.03 |
|
|
3
1 |
30
29 |
-1.34
.14
.9
.43 |
|
|
|
| |
| 7
|
1
0 |
33
32 |
-2.85
.20
.7
-.37 |S7
|
|
0
0 |
24
23 |
-2.79
.25
.7
-.27 |
|
|
2
0 |
17
16 |
-1.93
.15
1.0
.09 |
|
|
3
1 |
30
29 |
-1.09
.12
.6
.56 |
|
|
|
| |
| 0
0 |
5
5 |
-3.40
.53
.5
-.22 |S16
|
|
2
0 |
5
5 |
-2.83
.63
.9
-.12 |
|
|
1
0 |
42
40 |
-2.76
.18
.9
-.39 |
|
|
3
1 |
52
50 |
-1.53
.12
1.0
.53 |
|
1
0 |
8
8 |
-3.43
.45
.7
-.30 |S1
|
|
0
0 |
24
23 |
-3.03
.24
.8
-.38 |
|
|
2
0 |
8
8 |
-2.87
.39
.8
-.16 |
|
|
3
1 |
64
62 |
-1.61
.11
1.0
.58 |
|
|
16
|
1
* Average ability does not ascend with category score
Lampiran 12 Contoh Jawaban Siswa
135
136
137
138
139
140
141
142
143 Lampiran 13 FOTO PENELITIAN
144 Lampiran 13
145 Lampiran 13
146 Lampiran 13
147 Lampiran 13
148 Lampiran 13
149 Lampiran 13
150 Lampiran 13
151 Lampiran 13
152 Lampiran 13
LAMPIRAN 14 SURAT IZIN PENELITIAN 153
Lampiran 15 Surat Keterangan Penelitian 154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165 Lampiran 16
LEMBAR UJI REFERENSI Nama
: Ira Nurpialawati
Nim
: 1112016200029
Jurusan/Prodi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam/ Pendidikan IPA Judul Skripsi : Analisis Miskonsepsi Materi Asam Basa Siswa SMA di Wilayah Kota Tangerang Selatan Pembimbing I : Salamah Agung, Ph.D Pembimbing II : Burhanudin Milama, M.Pd
No
Referensi BAB I
1
Iriyanti, N. P., Mulyani, S., & Ariani, S. R. D. (2012). Identifikasi miskonsepsi pada materi pokok wujud zat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Tahun Ajaran 2009/2010. Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1), hlm. 8
2
Salahudin, A., & Alkrienciehie, I. (2013). Pendidikan karakter (pendidikan berbasis agama dan budaya bangsa). Bandung : Pustaka Setia, hlm. 65
3
Peringkat Indonesia di Programme for Internasional Student Assement (PISA). (2015). (https://www.oecd.org/pisa/pisa2015-results-in-focus.pdf), hlm. 3-7
4
Marsita, R. A., Priatmoko, S., & Kusuma, E. (2010). Analisis kesulitan belajar kimia siswa SMA dalam memahami materi larutan penyangga dengan menggunakan two-tier multiple
Paraf I
II
166 Lampiran 16
choice diagnostic instrument. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1), hlm. 512-513 5
Dindar, A. C., & Geban, O. (2011). Development of a threetier test to assess high school students’ understanding of acids and bases. Procedia Social and Behavioral Science, 15, hlm. 600
6
Siwaningsih, W., Hernani., & Rahmawati, T. (2014). Profil miskonsepsi
siswa
SMA
pada
materi
hidrokarbon
menggunakan tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 1(2), hlm. 200 7
Fitriyah, N., & Sukarmin. (2013). Penerapan media animasi untuk mencegah miskonsepsi pada materi pokok asam-basa di kelas XI SMAN 1 Menganti Gresik. Unesa Journal of Chemical Education, 2(3), hlm. 79 BAB II
1
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga, hlm. 62
2
Santrock. J. W. (2008). Psikologi pendidikan. Jakarta : Kencana, hlm. 352
3
Ormrod, J. E. (2008). Psikologi pendidikan: membantu siswa tumbuh dan berkembang. Jakarta: Erlangga, hlm.327
4
Ormrod, J. E. (2008). Psikologi pendidikan: membantu siswa tumbuh dan berkembang. Jakarta: Erlangga, hlm.329
167 Lampiran 16
5
Trianto. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif dan kontekstual. Jakarta: Kencana, hlm. 185
6
Winkel, W. S. (1999). Psikologi pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi, hlm. 81-83
7
Sudjana, N. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, hlm. 24
8
Syah, M (2010). Psikologi pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, hlm. 111
9
Abraham, M. R., & Grybowski, E. B. (1992). Understanding and misunderstanding of eight grader of five chemistry concept found in textbooks. Journal of Research in Science Teaching, 29 (29), hlm. 112
10
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 4
11
Aufschnaiter, C. & Ronge, C. (2010). Misconception or missing conception. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 6(1), hlm.
12
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 4
13
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 5
168 Lampiran 16
14
Ormrod, J. E. (2008). Psikologi pendidikan: membantu siswa tumbuh dan berkembang. Jakarta: Erlangga, hlm.338
15
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 76-77
16
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 4
17
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 77
18
Gabel, D. (1989). Let us go back to nature study. Chemical Education, 66 (9), hlm 727.
19
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 78
20
Bodner, G. M. (1986). Contructivism: A theory of knowledge. Journal of Chemical Education, 63 (10), hlm 14
21
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 29
22
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 52-53
169 Lampiran 16
23
Dahar, R. W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga, hlm. 153
24
Farhati, R. S. (2015). Identifikasi miskonsepsi siswa pada konsep kesetimbangan kimia menggunakan three tier test. (Skripsi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), hlm. 13
25
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 78-82
26
Novak, J.D. & Gowin, D.B. (1984). Learning how to learn. Chemical Education, hlm. 94
27
Pearsall, N. R., Skipper, J. & Mintzes, J. (1997). Knowledge restructuring in the lifescience: a longitudinal study of conceptual change in biology. Science Education, 8(2), hlm. 199
28
Arifin, Z. (2015). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm. 125
29
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 81
30
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 82
31
Harlen, W. (1992). The teaching of science. Chemical Education, hlm. 176
170 Lampiran 16
32
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 82
33
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 123 & 128
34
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 81-82
35
Umar, J. (2011). Penilaian dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Jakarta: UIN Jakarta Press, hlm. 65
36
Arifin, Z. (2015). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm. 118
37
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 93
38
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 179-190
39
Arifin, Z. (2015). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hlm. 124
40
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 48-49
171 Lampiran 16
41
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 49
42
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 49
43
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 50
44
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi ke-2. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 50
45
Marsita, R. A., Priatmoko, S., & Kusuma, E. (2010). Analisis kesulitan belajar kimia siswa SMA dalam memahami materi larutan penyangga dengan menggunakan two-tier multiple choice diagnostic instrument. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1), hlm. 512-513
46
Tuysuz, C. (2009). Development of two tier diagnostic instrument and assess students’ understanding in chemistry. Scientific Research and Essay, 4(6), hlm. 628
47
Kamcharean, C., & Wattanakasiwich, P. (2014). A two-tier multiple
choice
question
to
diagnose
thermodynamic
misconception of Thai and Laos students. Proceedings of the 12th Asia Pacific Physics conference, JPS Conf. Proc.1 , 017008. 48
Marsita, R. A., Priatmoko, S., & Kusuma, E. (2010). Analisis kesulitan belajar kimia siswa SMA dalam memahami materi larutan penyangga dengan menggunakan two-tier multiple choice diagnostic instrument. Jurnal Inovasi Pendidikan
172 Lampiran 16
Kimia, 4(1), hlm. 512 49
Siwaningsih, W., Hernani., & Rahmawati, T. (2014). Profil miskonsepsi
siswa
SMA
pada
materi
hidrokarbon
menggunakan tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 1(2), hlm. 200 50
Wan, Y. (2014). Assessing college students' understanding of acid
base
University,
chemistry
concepts
(Dissertation,
America).
Clemson
Diakses
dari
(http://tigerprints.clemson.edu/all_dissertations), hlm. 1 51
Petrucci, R. H. (1987). Kimia dasar prinsip dan terapan modern jilid 2 (edisi ke-4). Jakarta: Erlangga, hlm. 260
52
Chang, R. (2005). Kimia dasar konsep-konsep inti jilid 2 (edisi ke-3). Jakarta: Erlangga, hlm. 96
53
Keenan, Kleinfelter, dan Wood. (1984). Ilmu kimia untuk universitas jilid 2 (edisi ke-6). Jakarta: Erlangga, hlm. 410
54
Petrucci, R. H. (1987). Kimia dasar prinsip dan terapan modern jilid 2 (edisi ke-4). Jakarta: Erlangga, hlm. 263
55
Chang, R. (2005). Kimia dasar konsep-konsep inti jilid 2 (edisi ke-3). Jakarta: Erlangga, hlm. 101-102
56
Keenan, Kleinfelter, dan Wood. (1984). Ilmu kimia untuk universitas jilid 2 (edisi ke-6). Jakarta: Erlangga, hlm. 603605
173 Lampiran 16
57
Petrucci, R. H. (1987). Kimia dasar prinsip dan terapan modern jilid 2 (edisi ke-4). Jakarta: Erlangga, hlm. 309
58
Chang, R. (2005). Kimia dasar konsep-konsep inti jilid 2 (edisi ke-3). Jakarta: Erlangga, hlm. 144
59
Chang, R. (2005). Kimia dasar konsep-konsep inti jilid 2 (edisi ke-3). Jakarta: Erlangga, hlm. 143
60
Chang, R. (2005). Kimia dasar konsep-konsep inti jilid 2 (edisi ke-3). Jakarta: Erlangga, hlm. 99
61
Muchtar, H., & Harizal. (2012). Analyzing of students’ misconceptions on acid-base chemistry at Senior High Schools in Medan. Journal of Education and Practice, 3(15), hlm. 68
62
Rohmawati, L., dan Suyono. (2012). Penerapan model pembelajaran
conceptual
change
untuk
mereduksi
miskonsepsi siswa pada materi pokok asam dan basa di Kelas XI IA SMAN 2 Bojonegoro. Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, hlm. 114 63
Rahayu, I. (2011). Analisis kesalahan konsep reaksi asambasa pada guru kimia dan siswa SMAN RSBI di kota Malang serta upaya perbaikannya dengan strategi konflik kognitif (Tesis pada Universitas Negeri Malang). Diakses dari (http://karya-ilmiah.um.ac.id).
64
Lestari, M. Y. D. (2014). Pengembangan instrumen tes diagnostik two tier multiple choice untuk menganalisis miskonsepsi siswa SMA Kelas XI pada Materi Asam-Basa.
174 Lampiran 16
Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Bandung: tidak dipublikasikan. 65
Bayrak, B. K. (2013). Using two-tier test to identify primary students’
conceptual
understanding
and
alternative
conceptions in acid base. Mevlana International Journal of Education (MIJE), 3(2), hlm. 22 BAB III 1
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, hlm. 14
2
Trianto. (2011). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi pendidikan & tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana, hlm. 174
3
Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan (metode dan paradigma baru). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm 215
4
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, hlm. 117
5
Trianto. (2011). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi pendidikan & tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana, hlm. 255
6
Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan (metode dan paradigma baru). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hlm 215
7
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, hlm. 118
175 Lampiran 16
8
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 183
9
Rositasari, D. (2014). Pengembangan tes diagnostik two-tier untuk mendeteksi miskonsepsi siswa SMA pada topik asambasa (Skripsi), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10
Sumintono, B., Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodela rasch
pada
assessment
pendidikan.
Bandung:
Trim
Komunikata, hlm. 015 11
Sumintono, B., Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodela rasch
pada
assessment
pendidikan.
Bandung:
Trim
Komunikata, hlm. 035 12
Sumintono, B., Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodela rasch
pada
assessment
pendidikan.
Bandung:
Trim
Komunikata, hlm. 022 13
Sumintono, B., Widhiarso, W. (2015). Aplikasi pemodela rasch
pada
assessment
pendidikan.
Bandung:
Trim
Komunikata, hlm. 046 14
Mentari, L., Suardana, I. N., & Subagia, I. W. (2014). Analisis miskonsepsi siswa SMA pada pembelajaran kimia untuk materi larutan penyangga. E-Journal Kimia Visvilitas, 2 (1), hlm. 78
15
Farhati, R. S. (2015). Identifikasi miskonsepsi siswa pada konsep kesetimbangan kimia menggunakan three tier test. (Skripsi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), hlm. 45 BAB IV
176 Lampiran 16
1
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 4
2
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 29
3
Suwarto. (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 78-82
4
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana, hlm. 123 & 128
5
Siwaningsih, W., Hernani., & Rahmawati, T. (2014). Profil miskonsepsi
siswa
SMA
pada
materi
hidrokarbon
menggunakan tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, 1(2), hlm. 200 6
Marsita, R. A., Priatmoko, S., & Kusuma, E. (2010). Analisis kesulitan belajar kimia siswa SMA dalam memahami materi larutan penyangga dengan menggunakan two-tier multiple choice diagnostic instrument. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1), hlm. 512-513
7
Hidayah, E. K. (2010). Studi miskonsepsi larutan asam basa di SMA Negeri Tegal. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. tidak dipublikasikan.
8
Muchtar, H., Harizal. (2012). Analyzing of students’ misconceptions on acid-base chemistry at Senior High Schools in Medan. Journal of Education and Practice, 3(15),
177 Lampiran 16
hlm. 65 9
Buchori, M. L., Suryadharma, I. B., & Fajaroh, F. (2013). Identifikasi tingkat, jenis, dan faktor-faktor penyebab kesulitan siswa MA Negeri Wlingi dalam memahami metri indikator dan pH larutan asam-basa. Universitas Negeri Malang, hlm. 1
10
Bayrak, B. K. (2013). Using two-tier test to identify primary students’
conceptual
understanding
and
alternative
conceptions in acid base. Mevlana International Journal of Education (MIJE), 3(2), hlm. 22 11
Dali, I. K., Paputungan, M., & Asui, R. A. (2013). Kajian kamampuan memahami teori asam basa pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Limboto. Universitas Negeri Gorontalo, hlm. 1
12
Hidayah, E .K. (2010). Studi miskonsepsi larutan asam basa di SMA Negeri Tegal. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. tidak dipublikasikan.
13
Meylindra, I. Ibnu, S. dan Sulistina, Oktavia. (2013). Identifikasi pemahaman konsep larutan asam basa melalui gambaran mikroskopik pada siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Malang. Malang : Universitas Negeri Malang, hlm. 4
14
Hidayah, E. K. (2010). Studi miskonsepsi larutan asam basa di SMA Negeri Tegal. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. tidak dipublikasikan.
178 Lampiran 16
15
Rohmawati, L., dan Suyono. (2012). Penerapan model pembelajaran
conceptual
change
untuk
mereduksi
miskonsepsi siswa pada materi pokok asam dan basa di Kelas XI IA SMAN 2 Bojonegoro. Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa, hlm. 114 16
Dali, I. K., Paputungan, M., & Asui, R. A. (2013). Kajian kamampuan memahami teori asam basa pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Limboto. Universitas Negeri Gorontalo, hlm. 6
17
Muchtar, H., Harizal. (2012). Analyzing of students’ misconceptions on acid-base chemistry at Senior High Schools in Medan. Journal of Education and Practice, 3(15), hlm. 69
18
Vassiliou, A. (2010). Gender differences in educational outcomes: study on the measures taken and current situation in europe. Education, Audiovisual and Culture Executive Agency. Eurydice, hlm. 11
19
Muchtar, H., & Harizal. (2012). Analyzing of students’ misconceptions on acid-base chemistry at Senior High Schools in Medan. Journal of Education and Practice, 3(15), hlm. 68
20
Rahayu, I. (2011). Analisis kesalahan konsep reaksi asambasa pada guru kimia dan siswa SMAN RSBI di kota Malang serta upaya perbaikannya dengan strategi konflik kognitif (Tesis pada Universitas Negeri Malang). Diakses dari (http://karya-ilmiah.um.ac.id)
179 Lampiran 16
21
Lestari, M. Y. D. (2014). Pengembangan instrumen tes diagnostik two tier multiple choice untuk menganalisis miskonsepsi siswa SMA Kelas XI pada Materi Asam-Basa. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Bandung: tidak dipublikasikan.
22
Hidayah, E. K. (2010). Studi miskonsepsi larutan asam basa di SMA Negeri Tegal. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. tidak dipublikasikan.
23
Majere, I. S., Role, E., Makewa, L. N. (2012). Gender disparities in self concept attitude and perception in physics and chemistry. Atlas Journal of Science Education, 2(1), hlm. 61
24
Adesoji, F. A., & Babatunde, A. G. (2008). Investigating gender difficulties and misconception in inorganic chemistry at the senior secondary level. International Journal of African American Studies, VII(1), hlm. 5
Jakarta, 7 Februari 2017 Yang Mengesahkan,
180 Lampiran 17
PROFIL PENULIS IRA NURPIALAWATI, Lahir di Serang, 24 Juli 1994. Panggilan sehari-hari yang kerap digunakan adalah Ira. Bertempat tinggal di daerah Serang tepatnya di Komplek Bukit Kramatwatu Indah Blok Q No. 5 RT. 06 RW. 04 Kabupaten Serang. Anak pertama dari pasangan bapak Dicky Suherman dan ibu Rusmiyati. Pada tahun
2006
telah
lulus
dari
SDN
Kramatwatu II Kabupaten Serang, kemudian SMPIT AL-IZZAH Kota Serang pada tahun 2009, dan MAN 2 Kota Serang pada tahun 2012. Setelah lulus SMA, penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke jenjang Universitas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan prodi Pendidikan Kimia. Penulis memiliki impian lain selain lulus pada jenjang universitas S1 ini dengan nilai memuaskan dan menjadi seorang guru atau dosen.. Harapan terbesarnya, ialah dapat membahagiakan orang tua dengan menyelesaikan jenjang pendidikan dengan hasil yang baik serta berguna bagi masyarakat baik sebagai tenaga pengajar atau pada bidang lain yang digemari. Bagi para pembaca yang ingin berkomunikasi dengan penulis, dapat mengirimkan email ke alamat email penulis, yaitu
[email protected] dan sosial media yang lain diantaranya : Facebook Twitter Instragram Path
: Ira Nurpialawati : @iranurpiala : @iranurpiala : Ira Nurpialawati