1 ANALISIS KOREKSI FISKAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERHITNGAN PPH BADAN PT. SAMSUNG PRINT AND PACK INDONESIA NUR ARIFAH EKONOMI AKUNTANSI2 LATAR BELAK...
ANALISIS KOREKSI FISKAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERHITNGAN PPH BADAN PT. SAMSUNG PRINT AND PACK INDONESIA NUR ARIFAH 28210906 EKONOMI AKUNTANSI
LATAR BELAKANG • Pemerintah menganggap bahwa pajak adalah sebagai masukan kas negara • Perusahaan / badan menganggap bahwa pajak adalah sebagai biaya • Indonesia menganut self assesment yaitu bahwasanya wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, menyetor dan melapor sendiri pajak terhutang. • Sehingga banyak terjadi kecurangan dengan sistem yang dianut oleh Indonesia, sehingga harus dilakukan KOREKSI FISKAL agar sesuai dengan undang undang perpajakan no 36 tahun 2008
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH • Rumusan Masalah : Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis mengajukan permasalahan yang akan diteliti yaitu : 1. Apakah perhitungan PPh badan yang dilakukan oleh PT. Sam Sung Print and Pack telah sesuai dengan UU PPh No. 36 Tahun 2008 ? 2. Bagamainakah pengaruh perhitungan setelah koreksi fiskal terhadap besarnya PPh Badan PT.Sam Sung Print and Pack Indonesia menurut perusahaan ?
• Batasan masalah Batasan yang akan diteliti oleh penulis yaitu permasalahan yang hanya menyangkut pada laporan Rugi laba PT.Sam Sung Print And Pack Indonesia pada tahun 2011 dan 2012
• Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Perhitungan PPh Badan PT.Sam Sung Print And Pack Indonesia tahun 2011 dan 2012 sesuai dengan UU PPh No. 36 tahun 2008 2. Untuk mengetahui pengaruh besar nya PPh Badan setelah dilakukan koreksi fiskal terhadap laporan Rugi Laba komersial / menurut perusahaan.
PEMBAHASAN PT. SAMSUNG PRINT AND PACK INDONESIA
R/L KOMERSIAL
PPH TERHUTANG KOMERSIAL
KOREKSI FISKAL
PERBEDAAN PPH
R/L FISKAL
PPH TERHUTANG FISKAL
Beberapa catatan mengenai laporan Laba Rugi PT Sam Sung Print And Pack Tahun 2011 adalah : • Biaya komunikasi untuk pembelian telepon seluler yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya adalah Rp 73.478.606 • Biaya ijin dan pengurusan dokumen untuk pribadi adalah Rp 80.186.550 • PPh 25 yang sudah dibayarkan Rp 371.845.368
Transaksi yang dikoreksi untuk thn 2011 a. Biaya kesejahteraan tidak diakui sebagai biaya menurut Pajak sesuai dengan UU PPh no 36 tahun 2008 Pasal 9 ayat 1 huruf e. Sehingga dilakukan koreksi habis senilai Rp 171.355.607 menjadi koreksi positif (+) b. Biaya perjamuan tamu tidak diakui sebagai biaya menurut Pajak sesuia dengan UU PPh no 36 tahun 2008 Pasal 9 ayat 1 hruf e. Sehingga dilakukan koreksi abis senilai Rp 4.166.315 menjadi koreksi positif (+)
c. Sebagian biaya komunikasi adalah untuk pembelian telepon seluler senilai Rp 73.478.606 yang digunakan pegawai tertentu , sehingga dapat dikoreksi dengan dibebankan 50% sesuai dengan Keputusan Direktur jendral Pajak No Kep.-220/PJ/2002. Perhitungan koreksi = 50% x Rp 73.478.606 = Rp 36.739.303 Sehinnga menjadi koreksi (+)
• d. Biaya penyusutan harus dikoreksi sesuai dengan UU PPh no 36 tahun 2008 pasal 11, dengan biaya penyusuan komersial adalah Rp 307.550.757 dan biaya penyusutan menurut Fiskal adalah Rp 258.430.815. Jadi koreksi biaya penyusutan senilai Rp 49.119.942 dikoreksi positif (+)
e. Biaya ijin dan pengurusan dokumen dipakai secara pribadi oleh pemilik perusahaan senilai Rp 80.186.550 jadi biaya tersebut harus dikoreksi sesuai dengan UU PPh no 36 tahun 2008 pasal 9 ayat 1 huruf i. sehingga Biaya ijin dan pengurusan dokumen akan dikoreksi positif (+) sebesar Rp 80. 186.550
Perhitungan komersial dan fiskal tahun 2011 : NO 1.
JENIS PPH BADAN PPH TERUTANG
KOMERSIAL
FISKAL
Rp 297.110.933 Rp 382.502.362
2.
PPh pasal 25
Rp 24.759.202
3.
PPh Pasal 29 Rp 74.734.935 ( lebih bayar )
Rp 31.875.196 Rp 10.656.994 ( kurang bayar )
KESIMPULAN Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai penelitian dan pelaporan pajak penghasilan pada perusahaan PT Sam Sung Print and Pack Indonesia , maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari keseluruhan hasil analisis sebagai berikut : 1. Hasil analisis laporan keuangan perusahaan, menunjukkan bahwa perhitungan dan pelaporan pajak penghasilan yang dilakukan perusahaan belum sesuai dengan UU PPh no. 36 tahun 2008, sehingga terdapat perbedaan dalam perhitungan pajak penghasilan. Yaitu PPh terutang dari laporan keuangan fiskal lebih besar dari PPh terutang dari laporan keuangan komersial.
2. Pengaruh dari pelaksanaan koreksi fiskal pada perusahaan PT Sam Sung Print and Pack Indonesia, yang menunjukkan bahwa dalam perhitungan PPh Pasal 29 terdapat PPh yang kurang bayar sebesar Rp 10.656.994 untuk tahun 2011 sesuai perhitungan fiskal .