PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Monica Kartika Sari NIM: 122114038
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Monica Kartika Sari NIM: 122114038
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Only God can handle all your fears” -MKS-
“Casting all your anxieties on him, because he cares for you (1 Petrus 5:7)’’
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim 1:7)
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Y.M.E yang selalu menyertai hidupku setiap hari Ayahandaku Donatus Sudaljono dan Ibukku Yuliana S.
Dayatugiran boarding house dan sahabatku semua iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 10 Oktober 2016 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 30 November 2016 Yang membuat pernyataan
Monica Kartika Sari v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Monica Kartika Sari
NIM
: 122114038
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “ANALISIS
KINERJA
PERUSAHAAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE BALANCE SCORECARD”, Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk media lain untuk kepentingan akademisi tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 30 November 2016
Yang menyatakan,
Monica Kartika Sari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA., CA selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Ayahanda tercinta Donatus Sudaljono dan ibuku Yuliana Sumarsiem yang selalu memberikan motivasi setiap harinya, kasih sayang, doa, dan dukungan.. 4. Kakak-kakakku tersayang Lucia Ery Widianingsih, Bonifasius Beni Marwanto, dan Marcel Tri Hastomo yang selalu memberikan masukan dan dukungan untuk cepat lulus. 5. Ayahanda dari Akuntia Dieta Kartika Puspawardani (Pak Dadang) yang sudah banyak membantu dalam mencari tempat penelitian untuk penulis. 6. My boarding house Dayatugiran yaitu Dio, Uye, Valen, Erin, Marie, dan Venti yang selalu menyemangati, mendukung, dan yang dengan setia mendengar keluh kesahku setiap harinya. 7. Sahabat-sahabatku terkasih teman seperjuangan Akuntia Dieta Kartika P, Brigita Maria Djohan, Sherefina Levellin Y, Anya Clorinda Nathania H, Anni Fitry P, Dian Christi, dan Laurensia Kinanthi Rosa Utami. 8. Keluarga pondokan tercinta dengan lagu kebangsaan “Kutunggu Kau Putus” yaitu Dieta, Winda, Gita, Geri, Ando, Miktam, Tomo, dan Owen.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Teman-teman akuntansi angkatan 2012, terimakasih untuk canda tawa, kesan, dan kenangan yang telah kita ukir bersama dari perkuliahan awal sampai akhir.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 November 2016
Penulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........................ vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xii ABSTRAK ........................................................................................................... xiii ABSTRACT ......................................................................................................... xiv BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................ B. Rumusan Masalah ......................................................................... C. Tujuan Penelitian ........................................................................... D. Manfaat Penelitian ......................................................................... E. Sistematika Penulisan ....................................................................
1 3 4 4 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... A. Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ................................. B. Bank ............................................................................................... C. Pengertian Balance Scorecard ......................................................
7 7 8 9
BAB III
METODE PENELITIAN ................................................................ A. Jenis data ....................................................................................... B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... C. Sumber Data .................................................................................. D. Subjek dan Objek Penelitian .........................................................
19 19 19 20 20
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ F. Populasi dan Sampel...................................................................... G. Teknik Analisis Data ..................................................................... H. Pengujian Kualitas Data ................................................................
21 22 22 32
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... A. Sejarah Perusahaan BPR Chandra Muktiartha .............................. B. Visi dan Misi BPR Chandra Muktiartha ....................................... C. Produk BPR Chandra Muktiartha .................................................. D. Tugas dan Tanggung jawab ...........................................................
33 33 33 34 35
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...................................... A. Perspektif Keuangan ...................................................................... B. Perspektif Pelanggan ..................................................................... C. Perspektif Proses Bisnis Internal ................................................... D. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ...................................
62 62 68 71 73
BAB VI
PENUTUP ......................................................................................... A. Kesimpulan .................................................................................... B. Keterbatasan Penelitian ................................................................. C. Saran ..............................................................................................
88 88 90 90
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93 LAMPIRAN ......................................................................................................... 95
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Skala sikap pada Perspektif Karyawan .............................................. 32 Tabel 5.1 NPL (Non Performing Loan) ............................................................. 63 Tabel 5.2 LDR (Loan to Deposit Ratio) ............................................................. 64 Tabel 5.3 Profit Margin...................................................................................... 65 Tabel 5.4 ROA (Return on Asset) ...................................................................... 66 Tabel 5.5 Beban Operasi terhadap Biaya Operasi .............................................. 67 Tabel 5.6 Market Share ...................................................................................... 68 Tabel 5.7 Retensi Pelanggan ............................................................................... 69 Tabel 5.8 Akuisisi Pelanggan ............................................................................. 70 Tabel 5.9 Net Growth Ratio ................................................................................ 71 Tabel 5.10 Adminidtrative Expense to Total Revenue ......................................... 72 Tabel 5.11 Produktivitas Karyawan ..................................................................... 74 Tabel 5.12 Retensi Karyawan .............................................................................. 75 Tabel 5.13 Tingkat Pelatihan Karyawan .............................................................. 76 Tabel 5.14 Rangkuman Validitas Kinerja Karyawan PT. BBPR Chandra Muktiartha.......................................................... 78 Tabel 5.15 Rangkuman Validitas Harapan Karyawan PT. BBPR Chandra Muktiartha .......................................................... 77 Tabel 5.16 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas ...................................................... 78 Tabel 5.17 Urutan Atribut Penting Menurut Karyawan ....................................... 79 Tabel 5.18 Bobot Atribut...................................................................................... 80 Tabel 5.19 Indikator Kepemimpinan.................................................................... 81 Tabel 5.20 Indikator Motivasi .............................................................................. 81 Tabel 5.21 Indikator Semangat Kerja .................................................................. 82 Tabel 5.22 Indikator Kondisi Fisik ...................................................................... 82 Tabel 5.23 Indikator Gaji ..................................................................................... 82 Tabel 5.24 Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata ................ 83 Tabel 5.25 Rangkuman balance scorecard pengukuran kinerja perusahaan ....... 85 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN I ....................................................................................................... 96 Surat Keterangan Penelitian di PT. BPR Chandra Muktiartha .................... 96 LAMPIRAN II ...................................................................................................... 97 Kuesioner Penelitian Tanggapan Kepuasan Karyawan terhadap Atribut PT. BPR Chandra Muktiartha ......................................................... 97 LAMPIRAN III ..................................................................................................... 102 Data Belief (Sesungguhnya) Karyawan ....................................................... 102 Data Ideal (yang Diharapkan) Karyawan .................................................... 105 LAMPIRAN IV ..................................................................................................... 108 Output Correlations ..................................................................................... 108 Frequencies.................................................................................................. 112 LAMPIRAN V ...................................................................................................... 116 Output Belief Kepuasan Karyawan (Reliability) ........................................... 116 Output Ideal Kepuasan Karyawan (Reliability) ............................................. 117 LAMPIRAN VI..................................................................................................... 118 Tabel Nilai r Product Moment ..................................................................... 118 LAMPIRAN VII ................................................................................................... 119 Laporan Laba Rugi ...................................................................................... 119 Laporan Neraca ............................................................................................ 121 Data Nasabah ............................................................................................... 123 Delta Unit Kerja ........................................................................................... 123 Tingkat Pelatihan Karyawan ....................................................................... 123
LAMPIRAN VIII .................................................................................................. 125 Pedoman wawancara dengan manajer ......................................................... 125
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha) Monica Kartika Sari NIM : 122114038 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja PT. BPR Chandra Muktiartha dengan menggunakan metode balance scorecard. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai tolak ukur kinerja dengan pendekatan balance scorecard pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian dilaksanakan di PT. BPR Chandra Muktiartha. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif sedangkan sumber datanya adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis balance scorecard dengan empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari perspektif keuangan (NPL, LDR, profit margin, dan BOPO) berada pada kategori baik sedangkan ROA berada pada kategori sangat baik. Perspektif pelanggan (market share) berada pada katgori sangat baik, retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan berada pada kategori baik. Perspektif proses bisnis internal NGR berada pada kategori sangat baik, AETR berada pada kategori tidak baik. Sedangkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu produktivitas karyawan dan retensi karyawan berada pada kategori baik, tingkat pelatihan karyawan berada pada kategori sangat baik, dan untuk kepuasan karyawan berada pada kategori puas.
Kata Kunci: Kinerja & Balance Scorecard
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE ANALYSIS OF BALANCE SCORECARD AS A COMPANY PERFORMANCE MEASUREMENT (Case Study on PT. BPR Chandra Muktiartha) Monica Kartika Sari NIM: 122114038 Universitas Sanata Dharma Yogtakarta 2016
This research aims to ascertain the performance of PT. BPR Chandra Muktiartha using a Balanced scorecard. This research was conducted to obtain an overview of the performance benchmarks on a balanced scorcard approach at PT. BPR Chandra Muktiartha. This research used a case study approach. Qualitative and quantitative data were obtained from primary and secondary data. Those data were gathered through documentation, questionairs, and interview. Data were analyzed by four perspectives of balanced scorecard which were financial perspective, customers perspective, internal business process perspective, as well as innovation and learning perspective. The result show a good performance of PT. BPR Chandra Muktiartha on some measurement of Balanced scorecard. Financial perspective was in a good category when measured by NPL, LDR, Profit Margin, and BOPO, while it was in a very good category when measured by ROA. Internal Business Process measured by NGR was in a very good category. Unfortunately, different result revealed by measurement of AETR with bad category. Varied result shown by measurement on Innovation and Learning Perspectives. Employee productivity and retention were in good category. Employee training was in very good category. Good result also shown on the customer satisfaction.
Keywords: Performance & Balanced Scorecards
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat pada saat ini menyebabkan perubahan yang besar dalam hal persaingan strategi antar bank dan hubungan antara perbankan dengan nasabahnya. Peran manajemen yang baik sangat diperlukan dalam perbankan tersebut untuk merancang strategi yang dibutuhkan dalam kemajuan perbankan di masa mendatang. Mengingat tujuan utama perbankan adalah memberikan pelayanan jasa yang sebaikbaiknya kepada masyarakat. Masyarakat bebas untuk memilih bank yang mampu memberikan pelayanan memuaskan bagi mereka. Kebutuhan masyarakat akan keberadaan bank sebagai penyedia dana sangat berarti bagi masyarakat karena dapat membantu dalam mendapatkan modal usaha. Kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan semakin lama semakin meningkat yang terlihat dari meningkatnya dana yang ditanamkan masyarakat di bank. Perusahaan dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan bisnisnya. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja sehingga dapat diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Penilaian kinerja memegang peranan
penting
dalam dunia usaha, dikarenakan dengan dilakukannya penilaian kinerja dapat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
diketahui efektivitas dari penetapan suatu strategi dan penerapannya dalam waktu tertentu. Penilaian kinerja dapat mendeteksi kelemahan dan kekurangan yang masih terdapat dalam perusahaan, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dimasa mendatang (Hanuma, 2010). Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pengukuran kinerja ini bertujuan untuk melihat kinerja perusahaan khususnya perbankan yang selama ini sudah berjalan, memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kinerja. Seperti yang kita ketahui, selama ini pengukuran kinerja yang digunakan adalah pengukuran kinerja yang berfokus pada aspek keuangan dan kurang memperhatikan aspek kinerja dari segi nonkeuangan. Sedangkan pengukuran kinerja yang diukur dari aspek keuangan belum mampu mencerminkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Hal tersebut dapat di atasi dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja yang dirancang oleh Kaplan dan Norton yaitu balance scorecard.
Konsep
balance scorecard yang dibuat oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992 adalah sebuah metode penilaian kinerja yang mengukur aspek keuangan dan nonkeuangan dari suatu perusahaan dengan menyesuaikan pada strategi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Dari percobaan penggunaan balance scorecard pada tahun 1992, perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam penelitian tersebut menunjukkan pelipatgandaan kinerja keuangan perusahaan. Menurut Mulyadi (2011), balance scorecard adalah sekumpulan ukuran kinerja yang mencakup empat perspektif: keuangan, customer, proses bisnis/intern, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pembelajaran dan pertumbuhan. Kata “balanced” dalam balance scorecard berarti bahwa dalam pengukuran kinerja harus terdapat keseimbangan (balance) antara ukuran keuangan dan ukuran nonkeuangan (ukuran operasional). Manajer dituntut untuk menghasilkan kinerja keuangan yang diakibatkan dari kinerja operasional. Balance scorecard dimanfaatkan untuk menyeimbangkan usaha dan perhatian pada kinerja keuangan dan nonkeuangan, serta kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang. Balance scorecard cukup komprehensif dalam mewujudkan kinerja dalam keempat perspektif tersebut, agar keberhasilan keuangan yang dihasilkan bersifat berkesinambungan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard (Studi kasus di PT. BPR Chandra Muktiartha)” yang mereplikasi dari penelitian sebelumnya yaitu Arsenia Venda Laksmita tahun 2011 dengan judul penelitian “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Balance Scorecard (Studi kasus di PT. Bank Jateng Cabang Utama Semarang)” dan Alfa Ray Cahyanigrum tahun 2014 dengan judul penelitian “Analisis Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard (Studi kasus di KBPR Bank Pasar PATMA Klaten)”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kinerja PT. BPR Chandra Muktiartha bila diukur dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
metode balance scorecard yang dilihat dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran?”
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja PT. BPR Chandra Muktiartha apabila diukur dengan metode balance scorecard yang dilihat dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat berguna bagi beberapa pihak yang berkepentingan, yaitu: 1. Bagi Penulis Manfaat penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang berguna bagi penulis untuk memahami teori-teori mengenai pengukuran kinerja dengan metode balance scorecard yang telah dipelajari serta dapat menambah wawasan yang lebih luas bagi penulis. 2. Bagi PT. BPR Chandra Muktiartha Hasil penelitian yang diberikan oleh penulis diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan yang dapat berguna bagi PT. BPR Chandra Muktiartha dalam menilai kinerja perusahaan dengan penggunaan metode balance scorecard.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan ilmiah bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta khususnya Fakultas Ekonomi
dalam
penelitian-penelitian
selanjutnya
tentang
balance
scorecard.
E. Sistematika Penulisan Bab I
Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II
Landasan Teori Bab ini menjelaskan tentang pengertian kinerja dan pengukuran kinerja, pengertian bank, pengertian balance scorecard, aspek-aspek yang diukur dalam balance scorecard meliputi: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Bab III Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, instrumen pengujian data, serta teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab IV
Bab ini menjelaskan tentang data perusahaan terdiri dari gambaran umum perusahaan meliputi: sejarah dan perkembangan perusahaan, slogan, visi, misi, dan budaya perusahaan serta struktur organisasi.
Bab V
Bab ini menjelaskan tentang analisis data yang diperoleh dari perusahaan dengan menggunakan metode dan teknik yang sesuai dengan teori yang sudah ada serta pembahasannya.
Bab VI
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja dan Pengukuran Kinerja 1. Kinerja Menurut Mahsun et.al (2011: 141) kinerja (performance) adalah gambaran
mengenai
tingkat
pencapaian
pelaksanaan
suatu
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. 2. Pengukuran Kinerja Menurut Robertson (2002) dalam Mahsun (2011), pengukuran kinerja (performance measurement) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan), hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Manfaat Pengukuran Kinerja Menurut Lynch dan Cross (1993) dalam Yuwono et.al (2006: 29), manfaat sistem pengukuran kinerja yang baik adalah: a.
Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan sehingga akan membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan membuat seluruh orang dalam organisasi terlibat dalam upaya memberi kepuasan kepada pelanggan.
b.
Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata-rantai pelanggan dan pemasok internal.
c.
Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upayaupaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut.
d.
Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih konkret sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi.
e.
Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan memberi penghargaan (reward) atas perilaku yang diharapkan tersebut.
B. Bank Pengertian bank menurut (Undang-undang No.10 Tahun 1998, Pasal 1) adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut Ismail (2010), berdasarkan jenis-jenis bank yang ditinjau dari segi fungsinya dibedakan menjadi tiga yaitu: 1. Bank Sentral Bank sentral merupakan bank yang berfungsi sebagai pengatur bank-bank yang ada dalam suatu negara. Bank sentral hanya ada satu di setiap negara dan mempunyai kantor yang hampir di setiap provinsi. Bank sentral yang ada di Indonesia adalah Bank Indonesia. 2. Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 3. Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Fungsi BPR umumnya yaitu hanya memberikan pelayanan jasa dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat. BPR tidak memberikan pelayanan dalam lalu lintas pembayaran atau giral.
C. Pengertian Balance Scorecard Menurut Kaplan dan Norton (2000: 16), balance scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
diturunkan dari strategi perusahaan. Selain ukuran kinerja finansial masa lalu, balance scorecard juga memperkenalkan pendorong kinrja finansial masa depan. Pendorong kinerja, yang meliputi perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisit dan ketat ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata. Menurut Anthony et.al. dalam Rangkuti (2011: 204), definisi dari balance scorecard adalah ukuran dan sistem manajemen yang memandang kinerja suatu unit bisnis dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, peroses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan menurut Charles H Brandon et.al. dalam Rangkuti (2011: 204), definisi balance scorecard adalah pendekatan sistem untuk mengorganisasikan ukuran kinerja ke dalam kerangka yang terintegrasi dan mudah dipahami berdasarkan empat perspektif berbeda (key variable) yang menetapkan sasaran perusahaan.
D. Aspek-aspek yang diukur dalam Balance Scorecard Menurut Yuwono et.al. (2006: 31), empat aspek pengukur kinerja menggunakan balance scorecard sebagai berikut: 1. Perspektif Keuangan Pengukuran
kinerja
keuangan
akan
menunjukkan
apakah
perencanaan dan pelaksanaan strategi memberikan perbaikan yang mendasar bagi keuntungan perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan mempertimbangkan adanya tahapan dari siklus kehidupan bisnis, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bertumbuh (growth), bertahan (sustain), dan menuai (harvest). Tiap tahapan
memiliki
sasaran
yang
berbeda,
sehingga
penekanan
pengukurannya berbeda pula. a.
Bertumbuh (Growth) adalah tahapan awal siklus kehidupan perusahaan dimana perusahaan memiliki produk atau jasa yang secara signifikan memiliki potensi pertumbuhan terbaik. Manajemen terikat dengan komitmen untuk mengembangkan suatu produk/jasa dan
fasilitas
produksi,
menambah
kemampuan
operasi,
mengembangkan sistem, infrastuktur, dan jaringan distribusi yang akan
mendukung
hubungan
global,
serta
membina
dan
mengembangkan hubungan dengan pelanggan. Dalam tahap pertumbuhan, perusahaan biasanya beroperasi dengan arus kas yang negatif dengan tingkat pengembalian modal yang rendah. Tolok ukur kinerja yang cocok dalam tahap ini adalah, tingkat pertumbuhan pendapatan atau penjualan dalam segmen pasar yang telah ditargetkan. b.
Bertahan (Sustain) adalah tahapan kedua di mana perusahaan masih melakukan investasi dalam reinvestasi dengan mengisyaratkan tingkat pengembalian terbaik. Dalam tahap ini, perusahaan mencoba mempertahankan
pangsa
pasar
yang
ada,
bahkan
mengembangkannya. Investasi yang dilakukan umumnya diarahkan untuk menghilangkan kemacetan, mengembangkan kapasitas, dan meningkatkan perbaikan operasional secara konsisten. Sasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
keuangan pada tahap ini diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan. c.
Menuai (Harvest) dalah tahapan ketiga di mana perusahaan benarbenar memanen/menuai hasil investasi di tahap-tahap sebelumnya. Tidak ada lagi investasi besar, baik ekspansi maupun pembangunan kemampuan baru, kecuali pengeluaran untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas. Sasaran keuangan utama dalam tahap ini, sehingga diambil sebagai tolok ukur, adalah memaksimumkan arus kas masuk dan pengurangan modal kerja.
Pengukuran kinerja keuangan untuk bank dapat diukur melalui rasio rentabilitas dan rasio likuiditas sebagai berikut (Laksmita, 2011): 1) NPL (Non Performing Loan) Rasio kredit diproksikan dengan NPL (Non Performing Loan), yang merupakan perbandingan antara total kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. Credit risk adalah risiko yang dihadapi bank karena menyalurkan
dananya dalam bentuk pinjaman kepada
masyarakat. Karena berbagai sebab, debitur mungkin saja menjadi tidak memenuhi kewajibannya kepada bank seperti pembayaran
pokok
pinjaman, pembayaran bunga, dan lain-lain. 2) Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dananya dengan kredit yang diberikan kepada para debiturnya. 3) Rasio Rentabilitas (Rasio Profitabilitas) Rasio rentabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Rasio yang digunakan sebagai berikut: a) Net Profit Margin Menurut Weston dan Copeland (1998), net profit margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio
ini
sangat
penting
bagi
manajer
operasi
karena
mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha. Semakin besar net profit margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan operasinya. b) Return On Assets (ROA) Menurut Riyadi (2006), return on assets adalah perbandingan antara keuntungan ebelum biaya bunga dan pajak (EBIT = Earning before interest and taxes) dengan seluruh aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dengan seluruh modal yang ada didalamnya untuk menghasilkan keuntungan, dengan menggunakan data yang ada pada Neraca dan Perhitungan Laba Rugi pada perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c) Rasio Efisiensi (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional) Rasio efisiensi (BOPO) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya atau rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.
2.
Perspektif Pelanggan Filosofi manajemen terkini telah menunjukkan peningkatan pengakuan atas pentingnya fokus pelanggan dan kepuasan pelanggan. Perspektif ini merupakan indikator utama. Jika pelanggan tidak puas mereka akan mencari produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kinerja yang buruk dari perspektif ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan meskipun saat ini kinerja keuangan terlihat baik.
Perspektif pelanggan memiliki dua kelompok pengukuran, yaitu: a.
Pengukuran inti pelanggan (customer core measurement) 1) Pangsa pasar (market share) Pengukuran ini mencerminkan bagian yang dikuasai perusahaan atas keseluruhan pasar yang ada, yang meliputi: jumlah pelanggan, jumlah penjualan, dan volume unit penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Retensi pelanggan (customer retention) Mengukur tingkat di mana perusahaan dapat mempertahankan hubungan dengan konsumen. Dalam hal ini, retensi pelanggan dapat dihitung dengan cara membagi jumlah pelanggan lama/total pelanggan. 3) Akuisisi pelanggan (customer acquisition) Mengukur tingkat di mana suatu unit bisnis mampu menarik pelanggan baru atau memenangkan bisnis baru. Hal ini bisa diukur dengan cara
menghitung
jumlah
pelanggan
baru/total
pelanggan
secara
keseluruhan. 4) Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) Pengaruh timbal balik dari hasil yang diberikan oleh perusahaan. Kepuasan pelanggan ini tidak bisa ditekan berlebihan. 5) Keuntungan pelanggan (customer profitability) Mengukur laba bersih dari seorang pelanggan atau segmen setelah dikurangi biaya yang khusus diperlukan untuk mendukung pelanggan tersebut. b.
Proporsi nilai pelanggan (customer value proposition) 1) Atribut layanan produk (product/service attributes) Meliputi fungsi dari produk atau jasa, harga, dan kualitas. Pelanggan memiliki preferensi yang berbeda-beda atas produk yang ditawarkan. Perusahaan harus mengidentifikasikan apa yang diinginkan pelanggan atas produk yang ditawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Hubungan pelanggan (customer relationship) Menyangkut perasaan pelanggan terhadap proses pembelian produk yang ditawarkan perusahaan. Perasaan konsumen ini sangat dipengaruhi oleh responsivitas dan komitmen perusahaan terhadap pelanggan berkaitan dengan masalah waktu penyampaian. 3) Citra dan reputasi (image and reputation) Menggambarkan faktor-faktor intangible yang menarik seorang konsumen untuk berhubungan dengan perusahaan. Membangun image dan reputasi dapat dilakukan melalui iklan dan menjaga kualitas seperti yang dijanjkan.
3.
Perspektif Proses Bisnis Internal Analisis
proses
bisnis
internal
perusahaan
dilakukan
dengan
menggunakan analisis rantai nilai (value-chain). Manajemen mengidentifikasi proses internal bisnis yang kritis yang harus diunggulkan perusahaan. Scorecard dalam perspektif ini memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produk dan atau jasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Menurut Rangkuti (2011: 102) proses internal bisnis dapat diukur melalui indikator: a. Proses inovasi Proses inovasi adalah proses di mana perusahaan mampu memahami kebutuhan dari nasabah dan menciptakan produk jasa yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Proses operasi Proses operasi adalah proses untuk membuat dan menyampaikan produk jasa. Pengukuran kinerja yang terkait dalam proses operasi dikelompokkan pada waktu, kualitas, dan biaya. c. Proses pelayanan purna jual Proses ini merupakan jasa pelayanan pada pelanggan setelah penjualan produk jasa tersebut dilakukan. Perusahaan dapat mengukur apakah upayanya dalam pelayanan purna jual ini telah memenuhi harapan pelanggan, dengan menggunakan tolok ukur yang bersifat kualitas, biaya, dan waktu seperti yang dilakukan dalam proses operasi. Untuk siklus waktu, perusahaan dapat menggunakan pengukuran waktu dari saat keluhan pelanggan diterima hingga keluhan tersebut diselesaikan.
4.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Proses pembelajaran dan pertumbuhan bersumber dari faktor sumber daya manusia, sistem, dan prosedur organisasi. Termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan fondasi keberhasilan bagi knowledge-worker organization dengan tetap memperhatikan faktor sistem dan organisasi. Hasil dari pengukuran ketiga perspektif sebelumnya biasanya akan menunjukkan kesenjangan yang besar antara kemampuan orang, sistem, dan prosedur yang ada saat ini dengan yang dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut Kaplan dan Norton dalam Rangkuti (2011), “learning” lebih sekedar “training” karena pembelajaran meliputi pula proses “mentoring dan tutoring”, seperti kemudahan dalam komunikasi di segenap pegawai yang memungkinkan mereka untuk siap membantu jika dibutuhkan. Dalam perspektif ini, perusahaan melihat tolok ukur sebagai berikut: a. Kemampuan karyawan Perencanaan dan upaya implementasi pelatihan ulang pegawai yang menjamin kecerdasan dan kreativitasnya dapat dimobilisasi untuk mencapai tujuan organisasi. b. Kemampuan sistem informasi Dengan kemampuan sistem informasi yang memadai, kebutuhan seluruh tingkatan manajemen dan pegawai atas informasi yang akurat dan tepat waktu dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. c. Motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan Perspektif ini penting untuk menjamin adanya proses yang berkesinambungan terhadap upaya pemberian motivasi dan inisiatif yang sebesar-besarnya
bagi
pegawai.
Paradigma
manajemen
terbaru
menjelaskan bahwa proses pembelajaran sangat penting bagi pegawai untuk melakukan trial and error sehingga turbulensi lingkungan samasama dicoba-kenali tidak saja oleh jenjang manajemen strategis tetapi juga oleh segenap pegawai di dalam organisasi sesuai kompetensinya masingmasing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dalam menentukan tujuan dan ukuran yang berkaitan dengan kemampuan karyawan ada tiga hal yang dipertimbangkan pada penelitian ini yaitu (Zudia, 2010): 1.
Produktivitas Karyawan Produktivitas karyawan adalah suatu ukuran hasil, dampak keseluruhan usaha peningkatan moral dan keahlian karyawan, inovasi, dan kepuasan pelanggan. Tujuannya adalah membandingkan keluaran yang dihasilkan oleh para karyawan dengan jumlah yang dikerahkan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Ada banyak cara untuk mengukur produktivitas kerja dan salah satu ukuran produktivitas yang paling sederhana adalah pendapatan perkapita.
2.
Persentase Pelatihan Karyawan yang Terampil Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan prioritas yang perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dalam mengelola manajemen, sehingga karyawan terus dapat berkembang dan terampil di masing-masing unit kerja.
3.
Kepuasan Karyawan Kepuasan kerja secara keseluruhan saat ini dipandang sangat penting oleh sebagian besar perusahaan dan hal ini merupakan pra-kondisi untuk meningkatkan produktivitas, daya tanggap mutu, dan layanan pelanggan. Kepuasan karyawan dapat tercapai apabila pihak manajer dapat melakukan survey secara rutin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
E. Keunggulan Balance Scorecard Menurut Rangkuti (2011: 94), beberapa keunggulan utama sistem balance scorecard dalam mendukung proses manajemen strategis antara lain: a. Memotivasi personel untuk berpikir dan bertindak strategis. Untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, personel perlu menempuh langkah-langkah strategis dalam hal permodalan yang memerlukan langkah besar berjangka panjang. Selain itu sistem ini juga menuntut personel untuk mencari inisiatif-inisiatif strategis dalam mewujudkan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. b. Menghasilkan program kerja yang menyeluruh. Sistem balance scorecard merumuskan sasaran strategis melalui keempat perspektif. Ketiga perspektif nonkeuangan hendaknya dipicu dari aspek keuangan. c. Menghasilkan bussines plan yang terintegrasi. Sistem balance scorecard dapat menghasilkan dua macam integrasi : (a) integrasi antara visi dan misi perusahan dengan program dan (b) integrasi program dengan rencana meningkatkan profit laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Data Kualitatif Data
kualitatif
adalah
data
berupa
keterangan-keterangan
menggunakan metode deskriptif yaitu proses pemecahan masalah dengan menjabarkan kondisi subjek dan objek pada periode penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya dengan metode pengukuran balance scorecard dan aspek-aspek manajemen
pada PT. BPR Chandra
Muktiartha. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka secara tertulis seperti data keuangan (laporan neraca dan laba rugi konsolidasian tahun 2013-2015) PT. BPR Chandra Muktiartha.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR Chandra Muktiartha, yang beralamat di Jalan Gedong Kuning No. 157, Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian: April-Mei 2016.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Sumber Data 1.
Data Primer Data yang diperoleh secara langsung di tempat penelitian atau tempat yang menjadi objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil pengamatan dan pencatatan yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian.
2.
Data Sekunder Data pendukung yang diperoleh oleh peneliti secara tidak langsung. Misalnya
dari
data
atau
dokumen-dokumen
perusahaan
yang
berhubungan dengan objek penelitian.
D. Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian a.
Manajer PT. BPR Chandra Muktiartha.
b.
Karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha.
c.
Nasabah PT. BPR Chandra Muktiartha.
2. Objek Penelitian a.
Laporan keuangan neraca dan laba rugi konsolidasian PT. BPR Chandra Muktiartha periode 2013-2015.
b.
Data jumlah karyawan dan nasabah PT. BPR Chandra Muktiartha periode 2013-2015.
c.
Kuesioner kepuasan karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: 1. Dokumentasi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan penelitian terhadap data PT. BPR Chandra Muktiartha. Data tersebut meliputi data keuangan tahun 2013-2015, data nasabah tahun 2013-2015, data karyawan tahun 2013-2015, struktur organisasi, dan gambaran umum tentang PT. BPR Chandra Muktiartha. 2. Kuesioner Kuesioner ini akan diberikan kepada karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha agar penelitian ini dapat tepat dan akurat. Peneliti menggunakan kuesioner yang mengacu pada skripsi Zudia 2010. 3. Wawancara Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak struktur menurut Sugiyono (2000: 132), adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Dari hasil wawancara data yang diperoleh adalah perkembangan PT. BPR Chandra Muktiartha baik dari data keuangan maupun non keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Populasi dan sampel Populasi menurut Sugiyono (2000: 72) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel menurut Sugiyono (2000: 73) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi dan sampel yang diambil pada penelitian ini adalah karyawan dan nasabah PT. BPR Chandra Muktiartha. Sedangkan teknik sampling yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah teknik sampling aksidental menurut Sugiyono (2000: 77) yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, di mana siapa saja (karyawan dan nasabah) yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Sampel telah ditentukan oleh kebijakan PT. BPR Chandra Muktiartha untuk menyebarkan beberapa kuesioner di kantor pusat dan kantor cabang.
G. Teknik Analisis Data 1. Perspektif Keuangan Pengukuran yang terkait dengan perspektif keuangan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan yaitu (Laksmita, 2011): a.
NPL (Non Performing Loan) Rasio kredit diproksikan dengan non performing loan (NPL), yang merupakan perbandingan antara total kedit bermasalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
terhadap total kredit yang diberikan. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011, standar terbaik NPL yaitu < 5%. Jika NPL > 5% dikatakan tidak baik. b. Rasio Likuiditas Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar semua utang jangka pendek. LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi seluruh jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank (dana pihak ketiga seperti tabungan, giro, dan deposito). Rumus mencari rasio LDR adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor 13/24/DPNP/2011 standar terbaik LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah 85-110%. c.
Rasio Rentabilitas (Rasio Profitabilitas) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan aset dan modal. Dalam penelitian ini rasio rentabilitas meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
1) Profit Margin Rasio ini menggambarkan laba bersih yang diperoleh oleh Bank untuk setiap pendapatan. Dengan rumus:
Semakin tinggi nilai profit margin maka akan semakin baik, karena dianggap perusahaan cukup baik dalam memperoleh laba. 2) ROA ( Return On Asset ) Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari seluruh aktiva yang dimiliki. Rumus untuk mencari ROA adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 ROA (Return on Asset) dikatakan sangat baik jika ROA ≥ 2%, ROA antara 1,25-2%
dikategorikan
baik,
ROA
antara
0,5-1,25%
dapat
dikategorikan cukup baik, ROA antara 0-0,5% dikategorikan kurang baik, ROA ≤ 0% dapat dikategorikan tidak baik. 3) BOPO (Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi) Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional. Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya. Rumus untuk mencari BOPO adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Standar ketentuan yang ditetapkan oleh Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP/2011 untuk rasio BOPO terbaik sebesar 92-94%. Jika nilai rasio BOPO berada < 92% adalah baik, dan dikatakan tidak baik jika berada > 94%.
2.
Perspektif Pelanggan Pengukuran
terkait
dalam
pelanggan
meliputi
customer
core
manajemen dan customer value proposition. Tujuan dari pengukuran perspektif pelanggan adalah untuk mengetahui seberapa banyak pelanggan yang ada dan seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap PT. BPR Chandra Muktiartha. Dalam perspektif pelanggan rasio yang dapat dihitung adalah sebagai berikut: a. Pangsa Pasar Pengukuran pangsa pasar dapat dianalisis secara deskriptif melalui data sekunder pangsa pasar PT. BPR Chandra Muktiartha. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase penguasaan pangsa pasar dibandingkan bank umum lainnya. Semakin tinggi persentase nilai pangsa pasar, berarti semakin baik penguasaan segmen pasarnya. Rumus untuk menghitung tingkat penguasaan segmen pasar adalah sebagai berikut (Laksmita, 2011):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Retensi Pelanggan Retensi pelanggan adalah kondisi dimana perusahaan mampu mempertahankan pelanggan lamanya (Rangkuti, 2011). Dalam hal ini, retensi pelanggan dapat dihitung dengan cara:
c. Akuisisi Pelanggan Akuisisi pelanggan adalah tambahan pelanggan baru, hal ini merupakan kondisi dimana perusahaan mampu memenangkan atau merebut pelanggan baru dari pesaing (Rangkuti, 2011). Akuisisi pelanggan dapat dihitung dengan cara:
3.
Perspektif Proses Bisnis Internal a.
Proses Inovasi Pengukuran proses inovasi di PT. BPR Chandra Muktiartha dapat dianalisis secara deskriptif melalui data sekunder. Proses inovasi bertujuan untuk memahami perkembangan layanan produk & jasa yang telah diberikan PT. BPR Chandra Muktiartha kepada nasabah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur peningkatan jaringan unit kerja seperti kantor cabang pembantu, layanan ATM, dan lain-lain dengan cara membandingkan peningkatan jaringan unit kerja dengan terhadap total unit kerja pada periode tertentu. Semakin meningkat rasio NGR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
(Network Growth Ratio) maka akan semakin baik. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Laksmita 2011):
b.
Proses Operasi Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan rasio AETR (Adminidtrative Expense to Total Revenue) yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas serta ketepatan waktu dan biaya proses atas transaksi yang dilakukan PT. BPR Chandra Muktiartha. Rumus untuk menghitung proses operasi pelayanan ini dapat menggunakan rumus AETR (Administrative Expense to Total Revenue):
Standar terbaik nilai AETR adalah antara 8,5%-10%. Artinya, bank dapat mengendalikan biaya administrasi dengan tetap memberikan pelayanan yang baik (Rangkuti, 2011). AETR dikatakan tidak baik jika > 12%, dikatakan cukup baik jika berada di 10%-12%, dikatakan baik jika < 8,5%.
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran a. Produktivitas Karyawan Produktivitas karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam menghasilkan laba bagi perbankan. Semakin tinggi tingkat produktivitas karyawan, semakin tinggi output yang dihasilkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
karyawan.
Untuk
mengukur
produktivitas
karyawan
dapat
menggunakan rumus (Laksmita, 2011):
Persentase produktivitas karyawan menunjukkan besarnya laba usaha yang dihasilkan oleh satu karyawan. Laba operasi merupakan laba yang diperoleh melalui pendapatan usaha yang dijalankan yang telah dikurangi dengan biaya-biaya
yang telah dikeluarkan dalam
memperoleh pendapatan usaha tersebut. Sedangkan jumlah karyawan merupakan jumlah karyawan dari PT. BPR Chandra Muktiartha secara keseluruhan pada tahun yang bersangkutan. b.
Retensi Karyawan Retensi karyawan diukur oleh persentase perputaran karyawan. Pengukuran ini bertujuan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki oleh perusahaan agar tetap loyal kepada perusahaan. Retensi karyawan dapat diukur dengan menggunakan rumus (Cahyanigrum, 2014):
Persentase retensi karyawan menunjukkan besarnya jumlah karyawan yang masuk dan keluar setiap tahun dari total karyawan setiap tahunnya. Jumlah karyawan yang masuk merupakan karyawan baru yang masuk, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
karyawan yang keluar merupakan jumlah karyawan yang keluar karena meninggal, pensiun, dan mengundurkan diri. c.
Tingkat Pelatihan Karyawan Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa sering perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada sumber daya manusia yang dimilikinya. Tingkat pelatihan karyawan dapat diukur menggunakan rumus (Laksmita, 2011):
Semakin tinggi tingkat pelatihan karyawan maka akan semakin baik, karena dianggap perbankan cukup baik dalam mengelola karyawannya yang bertujuan untuk peningkatan kinerja perbankan. d.
Tingkat Kepuasan Karyawan Selain dilihat dari tingkat produktivitas karyawan, retensi karyawan, dan pelatihan karyawan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ini, peneliti juga menggunakan analisis kuantitatif dan deskriptif melalui multiattribute attitude models. Dalam model atribut ini, sikap keseluruhan terhadap suatu objek adalah fungsi dua faktor, yaitu: kekuatan kepercayaan menonjol yang diasosiasikan dengan objek dan evaluasi atas kepercayaan tersebut (Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson 2013: 138). Langkah-langkah analisis MAM adalah sebagai berikut: 1) Menghitung bobot rata-rata masing-masing atribut (Wi) dengan rumus: Wi =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1-5,
urutannya dapat dilihat pada tabel: Tabel 3.1 Skala sikap pada Perspektif Karyawan No Jawaban Responden 1 Sangat Setuju atau Sangat Berharap 2 Setuju atau Berharap 3 Cukup Setuju atau Cukup Berharap 4 Tidak Setuju atau Tidak Berharap 5 Sangat Tidak Setuju atau Sangat Tidak Berharap
Skala Sikap 5 4 3 2 1
3) Mencari nilai ideal dan nilai belief, digunakan rumus sebagai berikut: Nilai ideal = Skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif jawaban. Nilai belief = Skor x absolut responden belief masing-masing alternatif jawaban. Kemudian mencari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata:
4) Memasukkan data ideal dan belief ke dalam tabel, kemudian dihitung ke dalam model 5) Menghitung sikap karyawan dengan menggunakan rumus: -
|
Keterangan: Sikap responden secara keseluruhan terhadap suatu objek : Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i : Nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut i : Nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i : Jumlah atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
6) Hasil perhitungan dari langkah sebelumnya diinterprestasikan menggunakan skala likert, dengan: Sikap(x-1) x 100 dan hasilnya (5-1) x 100 = 400 Hal ini dapat dilihat dengan skala sikap di bawah ini:
0
80
160
240
320
400
Keterangan: 0 – 80 81 – 160 161 – 240 240 – 320 321 – 400
: Sangat Puas : Puas : Cukup Puas : Tidak Puas : Sangat Tidak Puas
Hasil perhitungan skala sikap secara keseluruhan dapat diartikan jika skala semakin kecil atau mendekati 0 sampai 80, maka menunjukkan tingkat kepuasan karyawan semakin positif. Tingkat kepuasan karyawan yang semakin positif mencerminkan responden semakin puas bekerja di PT. BPR Chandra Muktiartha.
H. Pengujian Kualitas Data 1. Pengujian Validitas Menurut Ghozali (2006: 52), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas yang digunakan adalah dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Suatu indikator pernyataan dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
valid jika korelasi antara masing-masing indikator menunjukkan hasil yang signifikan. Pengujian instrument penelitian ini dengan cara menghitung korelasi menggunakan teknik korelasi pearson dengan tingkat signifikan sebesar 5%. 2. Pengujian Reliabilitas Menurut Ghozali (2006: 47), suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas menggunakan metode one shot (pengukuran sekali saja) dengan uji statistic cronbach’s alpha dari masing-masing instrument dalam suatu variabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0, 60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan BPR Chandra Muktiartha BPR Chandra Muktiartha didirikan pada tanggal 13 April 1993 oleh seorang pengusaha asal Yogyakarta bernama Chandra Budi Raden. Sesuai dengan nama pendirinya, maka perusahaan ini pada awalnya diberi nama BPR Chandra Mulia. Pada tanggal 23 september 1997 dilakukan penjualan saham perusahaan dan berganti kepemilikan yang diikuti dengan perubahan nama menjadi BPR Chandra Muktiartha.
B. Visi dan Misi BPR Chandra Muktiartha 1. Visi a. Sehat 1) Sehat menurut ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan lain yang berlaku 2) Sehat wawasan berpikir sumber daya manusianya 3) Sehat perilaku bisnisnya. b. Besar 1) Besar volume usaha bisnisnya baik berupa aset maupun laba 2) Besar jiwanya (bisnis, lembaga, dan SDM) c. Kuat 1) Kuat kondisi keuangannya baik permodalan dan labanya 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Kuat Customer Image-nya 3) Kuat jaringan usahanya 4) Kuat dukungannya. 2. Misi a. Meningkatkan peran BPR sebagai lembaga intermediasi perbankan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. b. Memberikan fasilitas dan layanan perbankan khususnya bagi pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) – Small and Medium Enterprises. c. Memberikan pelayanan perbankan yang dinamis dan profesional dengan didukung sistem pengelolaan yang baik dan sehat serta sumber daya manusia yang berkualitas. d. Memberikan hasil usaha yang layak kepada pemegang saham.
C. Produk BPR Chandra Muktiartha 1. Jenis Kredit (berdasarkan cara pembayarannya) a. Kredit Angsuran, yaitu nasabah peminjam setiap bulan melakukan pembayaran secara rutin (mengangsur) baik pokok maupun bunga pinjaman sampai dengan jatuh tempo kredit, sesuai dengan perjanjian kredit yang telah disepakati bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Kredit Berjangka, yaitu nasabah pinjaman setiap bulan hanya membayar bunga pinjaman saja. Pokok pinjaman dibayarkan pada saat kredit jatuh tempo bersamaan dengan bunga pada bulan terakhir. 2. Jenis Kredit (berdasarkan tujuan penggunaan/ kegunaannya) a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau pembelian alat-alat/mesin utama untuk menjalankan produksi di mana masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan . b. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan. Kredit modal kerja merupakan kredit yang dicairkan untuk mendukung kredit investasi yang sudah ada c. Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang digunakan bukan untuk peningkatan produksi melainkan dipakai untuk pemenuhan kebutuhan secara pribadi.
D. Tugas Dan Tanggung jawab 1. Staff Accounting a. Tugas Staff Accounting adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1) Mengatur dan melaksanakan pengiriman laporan rekening koran bulanan, tepat pada waktunya; 2) Mengatur dan mengadakan pemisahan rekening-rekening yang tidak aktif dari rekening-rekening yang aktif (berjalan) dan memeriksa
pada
waktu
pengaktifan
kembali
secara
periodik/berkala; 3) Melakukan perhitungan bunga, pajak, dan beban-beban lain sebelum dicatat dalam kartu-kartu yang bersangkutan; 4) Membuat dan menyusun laporan-laporan keuangan secara berkala yang ditujukan secara internal dan eksternal; 5) Berkoordinasi dengan unit-unit kerja yang lain; 6) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat. b.
Tanggung jawab Staff Accounting adalah sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan kebenaran terhadap pencatatan transaksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan yang dikeluarkan oleh Direksi; 2) Bertanggung jawab atas kelengkapan bukti-bukti mutasi dan kebenaran pencatatan ke dalam rekening-rekening yang bersangkutan; 3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 4) Menjaga nama baik perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2.
Staff Administrasi Kredit a. Tugas Staff Administrasi Kredit adalah sebagai berikut : 1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan, peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh Direksi, Bank Indonesia, yang berhubungan dengan kegiatan di bidang perkreditan. 2) Melakukan pemeriksaan kebenaran dan kelengkapan dokumen kredit yang telah disetujui dan akan dilakukan pencairan; 3) Mempersiapkan cetakan dokumen terkait dengan proses pencairan, seperti Surat Perjanjian Kredit (SPK), Surat Kuasa, Akta Pengikatan Agunan (berkoordinasi dengan Notaris rekanan BPR), Formulir asuransi, dll; 4) Melakukan penginputan data kredit ke sistem secara tepat dan benar; 5) Menghitung dan membuat perintah pembukuan mengenai angsuran, pelunasan, bea meterai kredit, ongkos administrasi kredit, bunga atas pemberian kredit dan biaya-biaya bank lainnya yang berhubungan dengan pemberian, perpanjangan kredit dan perubahan kredit (restructuring, reconditioning, atau rescheduling); 6) Menatausahakan dengan baik : a) Berkas debitur, perjanjian kredit. b) Penyimpanan barang-barang atau surat-surat berharga yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dijadikan sebagai jaminan kredit. c) Memantau jalannya kredit (pembayaran angsuran dan bunga) setiap debitur. 7) Selalu memanfaatkan informasi yang uptodate mengenai orang/perusahaan yang masuk dalam daftar hitam dan daftar kredit macet. 8) Membuat dan menyusun laporan-laporan secara berkala yang ditujukan secara internal dan eksternal serta membantu menyusun rencana kerja dan anggaran perkreditan; 9) Berkoordinasi dengan unit-unit kerja yang lain. 10) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat. b.
Tanggung jawab Staff Administrasi Kredit adalah sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tertib administrasi kredit yang telah diberikan; 2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 3) Menjaga nama baik perusahaan.
3.
Account Officer a. Tugas Account Officer adalah sebagai berikut : 1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan di bidang perkreditan yang dikeluarkan oleh Direksi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2) Bersama-sama dengan Team Leader Pemasaran Kredit, mengoptimalkan potensi area pemasaran yang menjadi fokus utama pemasaran yakni wilayah Kabupaten Bantul dan sekitarnya dengan program-program pemasaran yang telah disusun; 3) Secara pro aktif mencari nasabah baru melalui visitasi, telephone, dan bentuk-bentuk kegiatan marketing lainnya; 4) Membuat rencana kegiatan pemasaran dan pembinaan nasabah secara harian; 5) Melakukan pengolahan terhadap aplikasi kredit yang telah diajukan oleh nasabah/calon nasabah, melakukan penilaian kelayakan dan pengusulan kredit, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku pada perusahaan Pihak Kedua; 6) Mengawasi pelaksanaan penggunaan kredit yang telah diberikan, menyampaikan saran-saran kepada Team Leader Pemasaran Kredit mengenai hal-hal yang ditemui yang mempengaruhi kelancaran kredit serta
memberikan
usulan-usulan
perencanaan
penanganan
kredit
bermasalah; 7) Membina hubungan yang baik dengan nasabah; 8) Memelihara nasabah yang telah ada (exist) untuk dapat melaukan repeat order ataupun menawarkan coss selling; 9) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Team Leader Pemasaran Kredit Wonosari dan/atau Direksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Tanggung jawab Account Officer adalah sebagai berikut : 1) Pencapaian atas target yang telah ditetapkan; 2) Mengupayakan keakuratan dan kelengkapan data yang menyertai aplikasi kredit yang diajukan oleh nasabah; 3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 4) Menjaga nama baik perusahaan.
4.
Collection a. Tugas Collection adalah sebagai berikut : 1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan di bidang perkreditan yang dikeluarkan oleh Direksi; 2) Bersama-sama
dengan
Koordinator
Collection,
melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap para debitur guna menekan tingkat kredit bermasalah dengan program-program pemasaran yang telah disusun; 3) Bertanggung
jawab
dalam
melakukan
penagihan-penagihan
khususnya terhadap para debitur yang kreditnya tergolong kurang lancar; 4) Secara pro aktif melakukan pendekatan kepada debitur bermasalah serta menyusun dan melaksanakan rencana penyelesaian kredit baik secara litigasi maupun non litigasi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
5) Berkoordinasi dengan petugas analis dan/ atau marketing kredit agar ada kesatuan gerak dalam upaya penyelesaian kredit bermasalah; 6) Membuat laporan kegiatan penagihan atau call report terhadap perkembangan kredit-kredit yang ditanganinya; 7) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Koordinator Collection.
b.
Tanggung jawab Collection adalah sebagai berikut : 1) Bertanggung
jawab
dalam
melakukan
penagihan-penagihan
khususnya terhadap para debitur yang kreditnya tergolong kurang lancar; 2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 3) Menjaga nama baik perusahaan.
5. Customer Service a.
Tugas Customer Service adalah sebagai berikut : 1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan, peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh Direksi, Bank Indonesia, yang berhubungan dengan kegiatan di bidang pelayanan nasabah; 2) Memeriksa kelengkapan pengisian aplikasi serta dokumen-dokumen pendukungnya dan menyerahkan kepada bagian terkait;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3) Mempersiapkan blangko, buku tabungan, bilyet deposito, kartu contoh tandatangan serta melakukan pencatatan dan pengawasan penggunaannya; 4) Berkewajiban memberikan pelayanan yang baik kepada setiap nasabah serta meningkatkan pengetahuan produk BPR maupun peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan nasabah, termasuk pemahaman dan pelaksanaan terhadap program Know Your Customer Principles atau KYCP; 5) Menghubungi nasabah terkait kredit yang telah diproses dan telah mendapat keputusan kredit oleh BPR, berkordinasi dengan bagian Administrasi Kredit; 6) Menjalin hubungan baik dengan nasabah serta berkoordinasi dengan unitunit kerja lain demi kelancaran dan peningkatan kualitas pelayanan; 7) Menerima dan memberikan penjelasan kepada nasabah, apabila terjadi keberatan atau complain dari nasabah sehubungan dengan kegiatan BPR yang dilakukan melalui SMS Broadcast. 8) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat. b. Tanggung jawab Customer Service adalah sebagai berikut: 1) Bertanggung jawab atas penerimaan dan registrasi terhadap aplikasi permohonan
pembukaan
rekening
Tabungan,
Deposito
permohonan Kredit; 2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 3) Menjaga nama baik perusahaan.
maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
6. Driver (Bagian Umum) a. Tugas Driver (Bagian umum) adalah sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas penggunaan, pemeriharaan/perbaikan sarana transportasi, serta memastikan pengantarandilakukan tepat waktu; 2) Mengantar dan melakuan pengawalan secara proporsional dan profesioan terhadap Direksi dan/ atau petugas lainnya dalam melakukan perjalanan dinas, baik dalam maupun keluar kota, sampai dengan selesai; 3) Mengupayakan keamanan personal dan/atau barang-barang yang diantar sampai ditempat tujuan dan kembali lagi ke kantor secara maksimal; 4) Melakukan
pemeriksaan
berlaka
terhadap
seluruh
kendaraan/
transportasi, baik mobil maupun kendaraan roda dua, milik perusahaan; 5) Bersama-sama dengan bagian umum lainnya dan bagian keamanan melakukan pengawasan keamanan, dan membantu dalam pelayanan terhadap nasabah maupun calon nasabah yang akan melakukan transaksi; 6) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat dan/atau Direksi;
7. Funding Officer a. Tugas Funding Officer adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan di bidang perkreditan yang dikeluarkan oleh Direksi; 2) Bersama-sama dengan Team Leader Funding untuk memasarkan produk tabungan dan deposito; 3) Secara proaktif mencari nasabah baru (prospek) baik melalui visitasi maupun melakukan kegiatan promosi lainnya sesuai dengan kebijakan bagian marketing (pemasaran) yang berlaku pada perusahaan; 4) Menjaga informasi serta data-data bank yang berkaitan dengan data nasabah terkait dengan kerahasian bank; 5) Mengikuti aturan-aturan dan/atau ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh
internal
maupun
eksternal,
khususnya
berkaitan
dengan
penghimpunan dana dari masyarakat dan prinsip pengenalan nasabah; 6) Melakukan layanan antar jemput/pick-up tabungan terhadap nasabah; 7) Membuat, menyusun, dan menyampaikan laporan secara berkala kepada Team Leader Funding dan/atau Direksi terkait dengan kinerja penghimpunan dana; 8) Mengelola dan menjalan hubungan baik dengan nasabah; 9) Memelihara kerjasama yang baik dengan unit kerja lainnya; 10) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Team Leader Funding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
8. Marketing Funding a. Tugas Marketing Funding adalah sebagai berikut : 1) Pencapaian atas target yang telah ditetapkan; 2) Mengupayakan keakuratan dan kelengkapan data yang menyertai aplikasi kredit yang diajukan oleh nasabah; 3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 4) Menjaga nama baik perusahaan.
9. Staff Informasi & Teknologi (Staff IT) a. Tugas Staff Informasi & Teknologi (Staff IT) adalah sebagai berikut : 1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Direksi; 2) Secara Pro aktif melakukan maintenance terhadap perangkat komputer dan segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi informasi diseluruh jaringan kantor, baik hardware maupun sofware jaringan; 3) Memastikan perangkat komputer dan pendukungnya berjalan dengan baik, yaitu dengan melakukan penge-check-an secara berkala maupun perbaikan apabila terjadi kendala; 4) Memastikan berjalannya sistem dan kelancaran aksesnya di seluruh kantor; 5) Mengelola database sistem dan bertanggung jawab dalam back up data serta kerahasiaannya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
6) Melakukan entry data point untuk beberapa sistem; 7) Mengembangkan sistem yang sudah ada dan/ atau membuat rancangan sistem server/program yang aman dan aplikatif guna mendukung efektifitas dan efisiensi kerja; 8) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat dan/atau Direksi. b.
Tanggung jawab Staff Informasi & Teknologi (Staff IT) adalah sebagai berikut : 1) Kelancaran dalam penggunaan sistem Teknologi Informasi; 2) Kerahasiaan data Perusahaan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi; 3) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 4) Menjaga nama baik perusahaan.
10. Customer Support a. Tugas Customer Support adalah sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas penerimaan telepon dan/ atau faksimili yang masuk dan mendistribusikannya kepada bagian terkait; 2) Melayani nasabah dan atau calon nasabah yang membutuhkan pelayanan melalui telepon; 3) Bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan promosi maupun penagihan
yang
dilakukan
melalui
SMS
Broadcast,
berkoordinasi terlebih dahulu dengan bagian-bagian terkait.
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Menerima dan memberikan penjelasan kepada nasabah, apabila terjadi keberatan atau complain dari nasabah sehubungan dengan kegiatan BPR yang dilakukan melalui SMS Broadcast. 5) Melakukan pencatatan terhadap kegiatan SMS Broadcast dan mendistriibusikan kepada bagian terkait. 6) Berkewajiban memberikan pelayanan yang baik kepada setiap penelpon, baik nasabah maupun bukan nasabah, serta meningkatkan pengetahuan produk BPR maupun peraturan-peraturan
ynasng
berhubungan dengan pelayanan nasabah. 7) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat dan/ atau Direksi;
11. Satpam (Satuan Pengamanan) a. Tugas Satpam (Satuan Pengamanan) adalah sebagai berikut : 1) Bertanggung jawab atas pengamanan kantor dan lingkungan kantor PT. BPR Chandra Muktiartha; 2) Membantu melayani nasabah, seperti: membantu parkir, membukakan pintu, mempersilakan masuk, dsb; 3) Melakukan pengawalan/ pengamanan saat dilakukan cash in transit; 4) Melakukan pencatatan dan membuat laporan tentang kegiatan serta kondisi keamanan kantor secara rutin/ harian; 5) Melakukan pencatatan dan registrasi surat-surat masuk dan tamu yang akan menemui karyawan atau pejabat BPR;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat maupun Direksi.
12. Petugas Kas (Teller) a. Tugas Petugas Kas (Teller) adalah sebagai berikut : 1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan, peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh Direksi, Bank Indonesia, yang berhubungan dengan kegiatan di bidang kas. 2) Mengatur serta menjamin kelancaran penerimaan setoran-setoran baik tunai atau berupa cek, giro bilyet, dan warkat-warkat lainnya, maupun pembayaran atas kwitansi/slip yang telah disetujui pembayarannya. 3) Memeriksa, meneliti, serta memastikan bahwa kwitansi atau slip yang akan dibayar telah disetujui pembayarannya oleh pejabat yang berwenang. 4) Melaksanakan
pengiriman dan pengambilan uang kas ke atau dari
bank-bank lain termasuk penyetoran atau pengambilan ke atau dari di mana BPR membuka rekening. 5) Mengisi buku daftar kas secara rinci menurut pecahannya mengenai keadaan/saldo kas induk/harian dan minta pengesahan kepada Kepala Seksi Kas. 6) Setiap akhir hari mencocokkan buku perincian jumlah saldo kas dengan saldo kas menurut rekening kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
7) Memelihara kerja sama yang baik dengan Bagian-Bagian dan SeksiSeksi dalam bank untuk menjamin kelancaran kegiatan kas. 8) Melaksanakan tugas-tugas lainya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat. b. Tanggung jawab Petugas Kas (Teller) adalah sebagai berikut : 1) Kelancaran Kegiatan Kas; 2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 3) Menjaga nama baik perusahaan.
13. Bagian Umum a. Tugas Bagian Umum adalah sebagai berikut: 1) Bersama-sama dengan bagian umum lainnya bertanggung jawab dalam masalah kebersihan dan kerapian lingkungan kerja; 2) Mengatur dan melaksanakan penyimpanan dan pembagian dari formulir-formulir, alat-alat tulis dan alat-alat perlengkapan kantor, maupun perlengkapan lainnya yang telah dibeli oleh bank; 3) Mengatur dan mengawasi penggunaan alat-alat dan perlengkapan kantor, maupun perlengkapan lainnya serta mengadakan perbaikan apabila diperlukan; 4) Memelihara dan meneliti kartu-kartu/ catatan mengenai persediaan (kartu stock) dari alat-alat tulis dan perlengkapan kantor maupun perlengkapan lainnya, serta pada waktu-waktu tertentu mengadakan stock opname;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5) Melaksanakan penyimpanan barang-barang milik bank yang tidak dapat digunakan lagi, dengan cara yang paling menguntungkan dan menurut prosedur yang telah ditetapkan; 6) Mengatur dan mengawasi pemeliharaan dan perbaikan dari gedung-gedung kantor, rumah-rumah instansi, kendaraan-kendaraan bermotor, listrik, alatalat dan perlengkapan kantor serta perlengkapan lainnya milik bank; 7) Mengatur dan mengawasi pemeliharaan/ kebersihan gedung-gedung kantor dan barang-barang milik bank dari bahaya kebakaran, pencurian, maupun dari hal-hal lainnya yang merugikan; 8) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat.
14. Staff HRD a. Tugas Staff HRD adalah sebagai berikut : 1) Senantiasa mengikuti perkembangan mengenai kebijakan-kebijakan, peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh Direksi, Bank Indonesia, dan Pemerintah terutama di bidang ketenagakerjaan. 2) Menyusun strategi pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan oleh Direksi dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan peraturan, strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun. 4) Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program
pelatihan
dan
pengembangan,
termasuk
identifikasi
kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan dan kompetensi setiap karyawan. 5) Merencanakan dan menganalisa kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan seleksi dan rekrutmen untuk memastikan tersedianya SDM yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati. 6) Mengelola
dan
mengontrol
aktifitas
administrasi
kantor,
kepersonaliaan, dan sistem informasi SDM untuk memastikan tersedianya dukungan yang optimal bagi kelancaran operasional perusahaan. 7) Menjaga dan mengawasi kinerja tiap individu dalam masing-masing unit/bagian, baik dari segi performansi, birokrasi, legalitas, maupun profesionalitas kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
8) Melakukan pendataan dan pengawasan aset-aset tertentu dari perusahaan yang berkaitan erat dengan kegiatan operasional sesuai dengan ketentuan perusahaan. 9) Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pusat dan/atau Direksi. b.
Tanggung jawab staff HRD adalah sebagai berikut : 1) Kelancaran kegiatan operasional yang berkaitan dengan sumber daya manusia; 2) Melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan baik; 3) Menjaga nama baik perusahaan.
15. Kepala Operasional a. Fungsi: Membantu Direktur Keuangan & Umum dalam mengkoordinasikan kegiatan
pengelolaan
kepegawaian,
pengembangan
SDM
serta
pengelolaan rumah tangga kantor, pemeliharaan/perbaikan peralatan sarana dan kebersihan di lingkungan Kantor Pusat.
b. Tugas Pokok: 1) Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan perusahaan. 2) Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan, dan pengembangan pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3) Mengkoordinasikan perumusan sistem dan kebijakan imbal jasa pegawai dengan mempertimbangkan “internal/external equity”. 4) Bersama manajemen
merumuskan pola pengembangan organisasi
perusahaan. 5) Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu database kepegawaian. 6) Mengkoordinasikan perumusan kebijakan perencanaan, pengorganisasian, dan administrasi program Pendidikan dan Latihan (Diklat). 7) Menyiapkan program-program penelusuran bakat, pembinaan kepribadian dan pelatihan ketramilan bagi pegawai dengan tujuan termanfaatkannya potensi pegawai secara maksimal demi kepentingan kedua belah pihak. 8) Melakukan kajian dan evaluasi terhadap efektifitas program dan kontribusi peraturan bagi perkembangan Perusahaan. 9) Mengevaluasi hasil penilaian kinerja seluruh pegawai yang telah dilaksanakan bersama para atasan langsung. 10) Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan penggantian peralatan inventaris kantor pusat. 11) Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan kebersihan gedung, halaman, taman, dan lapangan parkir kantor pusat serta kantor Divisi Keamanan. 12) Menyelenggarakan kebijakan pengadaan barang dan jasa sesuai kebutuhan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
13) Menyelenggarakan penyediaan dan distibusi air, listrik, AC, telepon, PABX, dan Faksimili untuk keperluan kantor pusat. 14) Menyelenggarakan
administrasi,
penempatan,
penyimpanan,
dan
penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas kantor. 15) Menyelenggarakan administrasi dan pengaturan, penggunaan, kebersihan, pemeliharaan kendaraan dinas. 16) Menyelenggarakan pemantauan keberadaan barang-barang inventaris, peralatan kantor dengan catatan akuntansi untuk keperluan audit secara berkala. 17) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kantor, serta pengaturan, penataan dan penggunaan ruang kantor/ruang rapat. 18) Mengelola persediaan ATK dan cetakan kantor pusat. 19) Menyediakan perlengkapan dan peralatan kerja yang diperlukan kantor pusat dan atau perusahaan (komputer, kendaraan dinas, kendaraan operasional). 20) Menyelenggarakan kegiatan rapat kerja, kunjungan kerja/perjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan. 21) Menyelenggarakan database inventaris perusahaan. 22) Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerj yang merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan. 23) Menyiapkan laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Batasan Tanggung Jawab: 1) Tersedianya Rencana dan Pemberdyaan pegawai (man power planning), sesuai dengan visi dan misi perusahaan. 2) Tersedianya Sistem Informasi SDM dalam suatu database Kepegawaian yang terkini dan dapat digunakan. 3) Tersusunnya sistem dan kebijaakan pengadaan, penempatan dan pengembangaan Pegawai sesuai dengan tuntutan kebutuhn pegawai. 4) Tersusunnya sistem dan kebijakan
imbal
jasa pegawai
dengan
mempertimbangkan “internal/external equity”. 5) Tersedianya SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6) Tersusunnya Kebijakan perencanaan, pengorganisasian dan administrasi program Pendidikan dan Latihan (Diklat). 7) Tersusunnya program penelusuran bakat dan pembinaan kepribadian pegawai. 8) Tersedianya kajian dan evaluasi terhadap efektifitas program dan kontribusi peraturan bagi perkembangan perusahaan. 9) Menindaklanjuti hasil penilaian kinerja seluruh Pegawai. 10) Dilaksanakannya
pengembangan
yang
berkelanjutan
terhadap
Sasaran mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerja yang mengacu kepada Kebijakan Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan. 11) Terwujudnya
suasana
kantor
yang
nyaman
dan
dapat
meningkatkan produktivitas kerja serta membentuk citra yang baik terhadap perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
12) Terpeliharanya
kebersihan
gedung,
halaman,
taman,
lapangan
parkir kantor pusat dan kantor Divisi Keamanan. 13) Tersedianya barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara efisien dan efektif. 14) Tersedianya
air
dan
listrik,
serta
berfungsinya
AC,
telepon,
PABX, Faksimili dan inventaris lainnya. 15) Terselenggaranya
administrasi,
penempatan,
penyimpanan
dan penggunaan peralatan, inventaris, fasilitas kantor secara tertib dan aman. 16) Tersedianya kendaraan dinas dalam kondisi layak pakai. 17) Tersedianya daftar inventaris dan peralatan kantor yang lengkap dan mutakhir. 18) Tersedianya ATK dan cetakan setiap saat dibutuhkan. 19) Tersedianya
perlengkapan
dan
peralatan
kerja
yang
diperlukan
kantor pusat. 20) Tersedianya
fasilitas
untuk
kegiatan
rapat
kerja,
kunjungan kerja/perjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan. 21) Tersedianya data base inventaris perusahaan. 22) Tersedianya laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu setiap tanggal 10 pada bulan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
d. Batasan Wewenang : 1. Mengusulkan kepada Direksi tentang pengesahan sistem dan kebijakan di bidang Kepegawaian. 2. Mengusulkan
kepada
Direksi
tentang
program
dan
pelaksanaan pengadaan, penempatan dan pengembangan Pegawai sesuai dengan tuntutan kebutuhan Perusahaan 3. Mengusulkan atau hukuman
kepada Pegawai
Direksi sesuai
untuk hasil
memberikan penilaian
penghargaan
kinerja
Pegawai
yang bersangkutan. 4. Mengusulkan kepada Direksi untuk menindak lanjuti hasil Diklat dalam bentuk promosi, mutasi dan demosi. 5. Menerima
atau
menolak
hasil
penilaian
kinerja
Pegawai
dari
atasannya setelah dilakukan evaluasi. 6. Menyetujui daftar pembayaran yang menjadi hak pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Menerima atau menolak usulan program dan peserta Diklat dari Unit Kerja. 8. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja. 9. Menyetujui atau menolak hasil pekerjaan kebersihan yang dilakukan oleh pihak ketiga. 10. Menandatangani
Surat
Perintah
sesuai dengan kewenangannya.
Kerja
dan
Rencana
Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
11. Mengatur penggunaan kendaraan dinas secara optimal. 12. Menyetujui atau menolak permintaan ATK dan cetakan. 13. Memberikan surat teguran kepada pihak ketiga atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. 14. Mengatur tata letak ruang kantor, ruang rapat, dan peralatan kerja. 15. Mengatur
penyediaan
fasilitas
untuk
kegiatan
rapat
kerja,
kunjungan kerja/perjalanan dinas dan penerimaan tamu perusahaan. 16. Mengusulkan penjualan/pemusnahan barang-barang yang tidak produktif.
16. Satuan Pengawas Internal a. Tugas Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah sebagai berikut: 1) Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan. 2) Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem internal manajemen risiko sesuai dengan kebijakan. 5) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 6) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
7) Memberikan konsultasi kepada pihak intern Bank untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko, dan tata kelola perusahaan. 8) Melakukan audit pendalaman (khusus) apabila diperlukan. 9) Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris setiap bulan. 10) Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 11) Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kompetensi auditor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Data yang dianalisis dan dibahas pada bab ini adalah data laporan keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi tahun 2013-2015. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha dengan metode balance scorecard teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis rasio keuangan dan analisis pertumbuhan. Pengukuran kinerja ini meliputi pengukuran kinerja perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. A. Perspektif keuangan Pengukuran yang terkait dengan perspektif keuangan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan (Laksmita, 2011). PT. BPR Chandra Muktiartha dapat digolongkan ke dalam tahap berkembang (growth) menuju tahap bertahan (sustain), sehingga ukuran kinerja yang digunakan adalah NPL (Non Performing Loan), Rasio Likuiditas yaitu LDR (Loan to Deposit Ratio), dan Rasio Rentabilitas yaitu profit margin, ROA (Return On Asset), dan BOPO (Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi). 1. NPL (Non Performing Loan) Rasio kredit diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), yang merupakan perbandingan antara total kedit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. Hasil perhitungan NPL pada PT. BPR Chandra Muktiartha
tahun
2013-2015 62
dapat
dilihat
pada
tabel
5.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 5.1 NPL (Non Performing Loan) (Dalam ribuan rp) Tahun 2013 2014 2015
Kredit bermasalah 732,887 1,755,199 2,254,183
Total kredit 83,867,564 116,496,007 124,547,944
Rasio 0.87% 1.51% 1.81%
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui rasio NPL (Non Performing Loan) PT. BPR Chandra Muktiartha pada tahun 2013-2015 berturut-turut yaitu 0.87%, 1.51%, dan 1.81%. NPL PT. BPR Chandra Muktiartha adalah sangat baik karena berada dibawah 5% berdasarkan standar peraturan BI. Artinya total kredit bermasalah di PT. BPR Chandra Muktiartha sangat kecil dari seluruh total kredit yang diberikan kepada para nasabah. Jumlah nasabah yang meminjam kredit pada tahun 2013, 2014, dan 2015 mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rasio pembayaran kredit yang berarti kinerja keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha mengalami penurunan. 2. Rasio Likuiditas LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi seluruh jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank (dana pihak ketiga seperti tabungan, giro, dan deposito). Hasil perhitungan LDR pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat diihat pada tabel 5.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.2 LDR (Loan to Deposit Ratio)
Tahun 2013 2014 2015
Kredit yang diberikan 83,867,564 116,496,007 124,547,944
(Dalam ribuan rp) Dana pihak ketiga (Tabungan +deposit) Rasio 90,115,595 93.07% 120,354,098 96.79% 141,417,178 88.07%
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui hasil rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2013-2015 berturut-turut yaitu 93.07%, 96.79%, dan 88.07%. Rasio LDR PT. BPR Chandra Muktiartha adalah sangat baik karena berdasarkan standar Peraturan BI yaitu 85%-110%. Rasio LDR mengalami peningkatan di tahun 2014 dan mengalami penurunan di tahun 2015, terdapat peningkatan dana pihak ketiga dari tabungan dan deposito yang disertai dengan meningkatnya total kredit yang diberikan kepada nasabah. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT. BPR Chandra Muktiartha mampu membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin besar jumlah dana yang disalurkan kepada nasabah dalam bentuk kredit maka jumlah dana yang menganggur berkurang dan pendapatan bunga yang diperoleh akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan LDR sehingga profitabilitas bank juga meningkat. Dari hasil yang diperoleh, pada tahun 2013 dan 2014 rasio LDR bank terus meningkat di mana pada tahun tersebut hasil rasio LDR bank sudah mencapai standar BI yang menandakan bahwa profitabilitasnya sudah memuaskan walaupun di tahun 2015 mengalami penurunan namun masih berada pada standar BI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Rasio Rentabilitas (Rasio Profitabilitas) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan aset dan modal. Dalam penelitian ini rasio rentabilitas meliputi: a. Profit Margin Rasio ini menggambarkan laba bersih yang diperoleh oleh Bank untuk setiap pendapatan. Semakin tinggi nilai profit margin maka akan semakin baik, karena dianggap perusahaan cukup baik dalam memperoleh laba. Hasil perhitungan profit margin pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 20132015 dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3 Profit Margin (Dalam ribuan rp) Tahun 2013 2014 2015
Laba bersih setelah pajak 3,953,713 3,848,521 4,516,192
Pendapatan 5,090,615 5,004,574 5,575,443
Rasio 77.67% 76.90% 81.00%
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.3 profit margin PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 77.67%, 76.90%, dan 81%. Pada tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 0.77%, tetapi di tahun 2015 terjadi peningkatan 4.1%. Profit margin PT. BPR Chandra Muktiatha selama tiga tahun menunjukkan kecenderungan yang fluktuatif sehingga dapat dikatakan baik. Rasio profit margin mengalami peningkatan di tahun 2015. Peningkatan profit margin tersebut disebabkan karena perolehan laba bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
yang meningkat di tahun 2015, sedangkan biaya operasi pada bank mengalami penurunan. b. ROA (Return on Asset) Rasio
ini
menggambarkan
kemampuan
perusahaan
untuk
menghasilkan keuntungan dari seluruh total pendapatan yang dimiliki bank. Hasil perhitungan ROA pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 20132015 dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4 Return on Asset (Dalam ribuan rp) Tahun 2013 2014 2015
Laba bersih sebelum pajak 5,053,175 4,968,521 5,778,871
Total aktiva 102,284,999 136,614,930 160,974,422
Rasio 4,94% 3,64% 3,59%
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.4 ROA (Return on Asset) PT. BPR Chandra Muktiartha pada tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 3.87%, 2.82%, dan 2.81%. Hasil tersebut menunjukkan adanya penurunan ROA setiap tahunnya. ROA PT. BPR Chandra Muktiartha dari tahun 2013-2015 adalah sangat baik karena lebih besar dari 2% menurut standar Peraturan BI Nomor 13/1/PBI/2011. Artinya PT. BPR Chandra Muktiartha mampu memperoleh laba yang sangat tinggi dari seluruh total aktiva yang dimilikinya. Dapat dilihat bahwa PT. BPR Chandra Muktiartha mampu meningkatkan pendapatan yang diikuti dengan perolehan laba yang tinggi. Peningkatan pendapatan disebabkan karena bank mampu meningkatkan pelayanan produk dan jasa kepada nasabah, pengembangan unit kerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
bertujuan untuk memproleh tingkat kredit yang tinggi dan meningkatkan jumlah nasabah . c. BOPO (Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi) Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional. Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya. Hasil perhitungan BOPO pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (Dalam ribuan rp) Tahun Biaya Operasi Pendapatan operasi Rasio 2013 13,398,598 18,489,213 72.47% 2014 20,951,091 25,955,665 80.72% 2015 25,014,013 30,589,456 81.77% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.5 Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi PT. BPR Chandra Muktiartha, pada tahun pertahunnya mengalami perubahan yaitu pada tahun 2013 sebesar 72.47% dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 dan 2015 sebesar 80.72% dan 81.77%. Semakin tinggi nilai BOPO maka akan semakin buruk kualitasnya, namun BOPO PT. BPR Chandra Muktiartha adalah baik karena berada dibawah 94% berdasarkan standar Peraturan BI. Rasio BOPO tahun 2013-2015 mengalami peningkatan disebabkan biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank untuk mendukung peningkatan pendapatan operasional dapat terkendali secara efektif misalnya biaya sewa, biaya promosi, biaya pelatihan, dan lain-lain. Bank mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mengendalikan biaya operasional secara lebih efisiensi sehingga pendapatan yang diperoleh oleh bank cukup besar. B. Perspektif Pelanggan Pengukuran terkait dalam pelanggan meliputi customer core manajemen dan customer value proposition. Tujuan dari pengukuran perspektif pelanggan adalah untuk mengetahui seberapa banyak pelanggan yang ada dan seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap PT. BPR Chandra Muktiartha. Untuk menghitung perspektif pelanggan dapat dilihat melalui pangsa pasar, retensi pelanggan dan akusisi pelanggan. 1. Market Share Pengukuran market share dapat dianalisis secara deskriptif melalui data sekunder market share PT. BPR Chandra Muktiartha. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase penguasaan market share dibandingkan bank umum lainnya. Hasil perhitungan market share pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.6. Tabel 5.6 Market Share (Dalam ribuan rp) Tahun 2013 2014 2015
Pendapatan BPR CM 11,837,060 14,562,121 16,959,916
Pendapatan BPR Keseluruhan 2,933,706,709 3,455,046,914 3,990,004,277
Persentase 40.35% 42.15% 42.51%
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dan www.bi.go.id
Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa market share PT. BPR Chandra Muktiartha menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2013-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2015 berturut-turut 40.35%, 42.15%, dan 42.51% walaupun di tahun 2015 kenaikannya hanya 0.36%. Market share PT. BPR Chandra Muktiartha adalah sangat baik, artinya bank mampu menguasai pangsa pasar dengan baik dari hasil pendapatan jasa atas layanan produk dan jasa yang telah diberikan kepada nasabah. Market share PT. BPR Chandra Muktiartha mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan dikarenakan bank mampu menguasai pasar yang besar dengan melakukan pengembangan infrastruktur pendukung yaitu dengan menambah kantor cabang untuk memperoleh nasabah baru. Bank juga selalu berusaha meningkatkan kualitas produk dana dan produk kredit serta mutu pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabahnya. 2. Retensi pelanggan Retensi pelanggan adalah kondisi dimana perusahaan mampu mempertahankan pelanggan lamanya. Hasil perhitungan retensi pelanggan pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7 Retensi Pelanggan Pelanggan Total Tahun lama pelanggan 2013 15,225 18,325 2014 18,325 20,883 2015 20,883 24,639
Persentase 83.08% 87.75% 84.76%
Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.7 mengenai retensi pelanggan pada tahun 20132015 berturut-turut adalah 83.08%, 87.75%, dan 84.76%. Terjadi peningkatan pada tahun 2014 sebesar 4.67% tetapi pada tahun 2015 terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
penurunan sebesar 2.99%. Hasil retensi pelanggan menunjukkan bahwa jumlah pelanggan lama PT. BPR Chandra Muktiartha masih cukup besar. Hal ini dapat dipengaruhi dari pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh bank, bank mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan kinerja karyawan yang kompeten sehingga dapat mempertahankan pelanggan lama yang ada di bank. 3. Akuisisi Pelanggan Akuisisi pelanggan adalah tambahan pelanggan baru, hal ini merupakan kondisi dimana perusahaan mampu memenangkan atau merebut pelanggan baru dari pesaing. Hasil perhitungan akuisisi pelanggan pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8 Akuisisi Pelanggan Pelanggan Total Tahun baru pelanggan 2013 3,100 18,325 2014 2,558 20,883 2015 3,756 24,639
Persentase 16.92% 12.25% 15.24%
Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.8 mengenai akuisisi pelanggan PT. BPR Chandra Muktiartha pada tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 16.92%, 12.25%, dan 15.24%. Pada tahun 2014 terjadi penurunan pelanggan sebesar 4.67% dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan pelanggan baru sebesar 2.99%. Walaupun di tahun 2014 terjadi penurunan pelanggan tetapi hasil akuisisi pelanggan PT. BPR Chandra Muktiartha adalah baik karena bank mampu memenangkan atau merebut pelanggan baru dari pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Meningkatnya jumlah pelanggan di tahun 2015 dapat dikatakan bahwa PT. BPR Chandra Muktiartha mampu memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah dari tahun sebelumnya. Bank juga telah membuat perencanaan kedepannya agar dapat menarik pelanggan baru dengan melakukan promosi dan menambah fasilitas yang belum ada di bank guna memenuhi kebutuhan pelanggan. C. Perspektif Proses Bisnis Internal 1. Proses Inovasi Pengukuran proses inovasi di PT. BPR Chandra Muktiartha dapat dianalisis secara deskriptif melalui data sekunder. Proses inovasi bertujuan untuk memahami perkembangan layanan produk & jasa yang telah diberikan PT. BPR Chandra Muktiartha kepada nasabah. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur peningkatan jaringan unit kerja seperti kantor cabang
pembantu,
layanan
ATM,
dan
lain-lain
dengan
cara
membandingkan peningkatan jaringan unit kerja dengan terhadap total unit kerja pada periode tertentu. Hasil perhitungan NGR pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9 Net Growth Ratio Tahun Delta unit kerja Total uni kerja NGR
2013 1 7 14.29%
2014 3 7 42.86%
2015 3 7 42.86%
Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.9 mengenai hasil pengukuran Net Growth Ratio dapat dilihat bahwa pada tahun 2013 adalah sebesar 14.29% sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
untuk tahun 2014 dan 2015 mengalami peningkatan sebesar 42.86%. Dari hasil perhitungan NGR tersebut dapat dikatakan sangat baik. Artinya upaya bank dalam memenuhi kebutuhan nasabah sudah maksimal. Net Growth Ratio menunjukkan bahwa pada tahun 2014 dan 2015 bank mengalami peningkatan dan perkembangan, bank mampu menambah delta unit kerja untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan memenangkan nasabah baru. Bank terus berusaha melakukan inovasi terhadap produkproduknya. Pada produk kredit yaitu dengan inovasi produk kredit investasi, modal kerja dan konsumtif. Sedangkan untuk produk dananya yaitu inovasi produk tabungan dan deposito, juga akan diluncurkan produk baru berupa tabungan untuk sekolah. Selain itu beberapa jangka waktu ke depan akan dibuka layanan ATM agar dapat memberikan kemudahan kepada nasabah. 2.
Proses Operasi Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan rasio AETR (Adminidtrative Expense to Total Revenue) yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas serta ketepatan waktu dan biaya proses atas transaksi yang dilakukan PT. BPR Chandra Muktiartha. Hasil perhitungan AETR tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.10. Tabel 5.10 Adminidtrative Expense to Total Revenue (Dalam ribuan rp) Tahun Biaya adm Pendapatan bunga Rasio 2013 6,338,995 17,824,136 35.56% 2014 7,581,404 24,893,973 30.45% 2015 9,854,062 29,764,438 33.11% Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan tabel 5.10 mengenai adminidtrative expense to total revenue pada tahun 2013-2015 berturut-turut adalah 35.56%, 30.45%, dan 33.11%. Pada tahun 2014 AETR sempat mengalami penurunan sebesar 5.11% kemudian di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 2.66%. Dilihat dari tiga tahun tersebut AETR berada sangat jauh diatas 12% menurut (Rangkuti, 2011: 105) sehingga dikatakan tidak baik. Terjadinya peningkatan AETR yang berada sangat jauh diatas 12% disebabkan karena pembengkakan biaya administrasi seperti biaya pemasaran produk (buku tabungan, biaya pemasangan iklan), biaya administrasi kantor yang tidak diseimbangi dengan pendapatan bunga yang tinggi dari PT. BPR Chandra Muktiartha sehingga angka rasio AETR dari tahun 2013-2015 adalah tidak baik. D. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Produktivitas Karyawan Produktivitas karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam menghasilkan laba bagi perbankan. Semakin tinggi tingkat produktivitas karyawan, semakin tinggi output yang dihasilkan oleh karyawan. Untuk mengukur produktivitas karyawan dapat menggunakan rumus (Laksmita, 2011): Persentase produktivitas karyawan menunjukkan besarnya laba usaha yang dihasilkan oleh satu karyawan. Laba operasi merupakan laba yang diperoleh melalui pendapatan usaha yang dijalankan yang telah dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
pendapatan usaha tersebut. Sedangkan jumlah karyawan merupakan jumlah karyawan dari PT. BPR Chandra Muktiartha secara keseluruhan pada tahun yang bersangkutan. Hasil perhitungan produktivitas karyawan tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.11. Tabel 5.11 Produktivitas Karyawan Pendapatan Jumlah Tahun operasional karyawan 2013 5,090,615,000 126 2014 5,004,574,000 132 2015 5,575,443,000 153
Pendapatan yang diperoleh 40,401,706.3 37,913,439.4 36,440,803.9
Sumber: Laporan Keuangan PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.11 mengenai produktivitas karyawan pada tahun 2013-2015 berturut-turut adalah Rp40.401.706, Rp37.913.439, dan Rp36.440.803. Hasil menunjukkan produktivitas karyawan adalah baik karena tingkat produktivitas karyawannya tinggi walaupun mengalami penurunan pada setiap tahunnya. Hasil produktivitas karyawan meningkat dari tahun 2013-2015 disebabkan karena jumlah karyawan yang meningkat yaitu 126, 132, dan 153. Tingginya tingkat produktivitas karyawan menunjukkan tingginya output yang dihasilkan karyawan. Meningkatnya produktivitas karyawan kemungkinan juga dipengaruhi oleh jumlah pendapatan bank yang tinggi diikuti dengan perolehan laba yang tinggi pula. Laba yang tinggi juga dapat diperoleh dari pendapatan bunga. 2. Retensi Karyawan Retensi karyawan diukur oleh persentase perputaran karyawan. Pengukuran ini bertujuan untuk mempertahankan karyawan potensial yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
dimiliki oleh perusahaan agar tetap loyal kepada perbankan. Persentase retensi karyawan menunjukkan besarnya jumlah karyawan yang masuk dan keluar setiap tahun dari total karyawan setiap tahunnya. Jumlah karyawan yang masuk merupakan karyawan baru yang masuk, sedangkan karyawan yang keluar merupakan jumlah karyawan yang keluar karena meninggal, pensiun, dan mengundurkan diri. Hasil perhitungan retensi karyawan pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.12. Tabel 5.12 Retensi Karyawan Tahun Total karyawan lama 2013 114 2014 126 2015 132
Jumlah karyawan 126 132 153
Rasio 90.48% 95.45% 86.27%
Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.12 mengenai retensi karyawan pada tahun 20132015 berturut-turut adalah 90.48%, 95.45%, dan 86.27%. Pada tahun 2014 persentase
karyawan lama sebesar 4.97% lebih tinggi dari tahun
sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2015 karyawan lama yang masih bertahan mengalami penurunan persentase sebanyak 4.97%. Hasil menunjukkan bahwa retensi karyawan adalah baik karena bank mampu mempertahankan dan meningkatkan tingkat karyawan dari tahun sebelumnya. Hasil retensi karyawan menunjukkan bahwa dalam tahun 2013-2015 jumlah karyawan lama yang masih bertahan di PT. BPR Chandra Muktiartha mengalami peningkatan dan penurunan. Bank terus berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mempertahankan karyawan yang berpotensial yang telah dimiliki agar tetap loyal dalam perusahaan dengan memberikan bonus/apresiasi bagi karyawan yang bekerja di perusahaan dengan baik. 3.
Tingkat Pelatihan Karyawan Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur seberapa sering perusahaan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada sumber daya manusia yang dimilikinya. Hasil perhitungan tingkat pelatihan karyawan pada PT. BPR Chandra Muktiartha tahun 2013-2015 dapat dilihat pada tabel 5.13. Tabel 5.13 Tingkat Pelatihan Karyawan Karyawan yang Jumlah Tahun dilatih karyawan 2013 55 126 2014 105 132 2015 124 153
Rasio 43.65% 79.55% 81.05%
Sumber: PT. BPR Chandra Muktiartha
Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa tingkat persentase karyawan yang mengikuti pelatihan pada tahun 2013 sebesar 43.65%. Pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 79.55% dan tahun 2015 mengalami peningkatan kembali menjadi 81.05% sehingga dapat dikatakan sangat baik. Hal ini merupakan keberhasilan PT. BPR Chandra Muktiartha dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusianya. Program pelatihan ini diberikan guna memperoleh sumber daya manusia yang kompeten. Hasil persentase peningkatan pelatihan karyawan terjadi di tahun 2014 dan 2015 karena dengan adanya peningkatan pelatihan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dapat meningkatkan produktivitas karyawan yang dapat memberikan laba bagi perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bank mampu memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawannya agar lebih berkompeten lagi dalam bekerja sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah. 4. Kepuasan karyawan Tingkat kepuasan karyawan dapat diketahui dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kepuasan karyawan terhadap PT. BPR Chandra Muktiartha. Kuesioner ini disebarkan kepada 60 responden. Untuk mengetahui kelayakan dan keandalan dari hasil survey tersebut, maka dilakukan pengujian dengan uji instrument pertanyaan. Uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment pearson, dihasilkan nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item Tota Correlation lebih besar daripada r-tabel (rhitung > rtabel), sehingga masing-masing butir pertanyaan dalam kuisioner tersebut dinyatakan valid. Uji reliabilitas dengan menggunakan Pearson, dihasilkan nilai Cronbach’s Alpha. a.
Uji instrument penelitian 1) Uji validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid apabila hasil uji mendekati angka kritis 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.14 Rangkuman Validitas Kinerja Karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha Indikator Item penelitian r hitung r tabel Keterangan 0.758 Kepemimpinan 1 0.254 Valid 0.716 2 0.254 Valid 0.787 3 0.254 Valid 0.265 Motivasi 1 0.254 Valid 0.848 2 0.254 Valid 0.474 3 0.254 Valid 0.260 Semangat kerja 1 0.254 Valid 0.268 2 0.254 Valid 0.626 3 0.254 Valid 0.736 4 0.254 Valid 0.254 Kondisi Fisik 1 0.254 Valid 0.342 2 0.254 Valid 0.424 3 0.254 Valid 0.539 Honorarium/Gaji 1 0.254 Valid 0.371 2 0.254 Valid Sumber: Data diolah
Tabel 5.15 Rangkuman Validitas Harapan Karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha Indikator Item penelitian r hitung r tabel Keterangan 0.635 Kepemimpinan 1 0.254 Valid 0.708 2 0.254 Valid 0.556 3 0.254 Valid 0.713 Motivasi 1 0.254 Valid 0.820 2 0.254 Valid 0.549 3 0.254 Valid 0.615 Semangat kerja 1 0.254 Valid 0.564 2 0.254 Valid 0.544 3 0.254 Valid 0.674 4 0.254 Valid 0.628 Kondisi Fisik 1 0.254 Valid 0.706 2 0.254 Valid 0.693 3 0.254 Valid 0.330 Honorarium/Gaji 1 0.254 Valid 0.470 2 0.254 Valid Sumber: Data diolah menggunakan output SPSS 19
Berdasarkan tabel 5.14 dan 5.15 dapat diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan tentang kepemimpinan, motivasi, semangat kerja, kondisi fisik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dan honorarium/gaji mempunyai nilai rhitung>rtabel, sehingga seluruh butir pertanyaan dikatakan valid. 2) Uji reliabilitas Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila mempunyai alpha ≥ 0,60. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 5.16. Tabel 5.16 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Hasil Harapan/Ideal 0.830 Reliabel Keyakinan/Belief 0.881 Reliabel Sumber: Data diolah menggunakan output SPSS 19
Dari tabel 5.16 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dikatakan reliabel/andal (Ghozali, 2006). b. Analisis Multiattribute Attitude Model 1) Menentukan dan mengurutkan atribut menurut kepentingan yang menjadi pertimbangan karyawan dan memberi nilai untuk masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel 5.17. Tabel 5.17 Urutan Atribut Penting Menurut Karyawan Urutan Kepentingan Atribut Total Urutan Bobot 1 2 3 4 5 Kepemimpinan 13 12 12 16 163 1 33.33 7 Motivasi 2 24 12 22 126 5 6.67 0 Semangat Kerja 7 6 37 10 127 4 13.37 0 Kondisi Fisik 4 17 32 7 138 2 26.67 0 Honorarium/Gaji 0 7 9 34 10 133 3 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Perhitungan atribut kepemimpinan a. Total skor didapat dari: ((7x5)+(13x4)+(12x3)+(12x2)+(16x1))=163 Dapat diketahui bahwa hasil urutan atribut penting menurut karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha diurutkan dari hasil yang terbesar hingga yang terkecil dengan urutan 1 sampai 5 sebagai berikut: a) Atribut Kepemimpinan pada urutan 1 b) Atribut Kondisi Fisik pada urutan 2 c) Atribut Honorarium/gaji pada urutan 3 d) Atribut Semangat kerja pada urutan 4 e) Atribut Motivasi pada urutan 5 2) Bobot masing-masing atribut (Wi) diambil berdasarkan urutan kepentingan dengan menggunakan rumus:
Tabel 5.18 Bobot Atribut No. Urut Nilai 1 5 2 4 3 3 4 2 5 1 Total 15
Tingkat Kepentingan (5/15)x100% (4/15)x100% (3/15)x100% (2/15)x100% (1/15)x100%
Bobot 33.33% 26.67% 20% 13.33% 6.67% 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3) Setelah bobot masing-masing atribut sudah diketahui, selanjutnya mencari nilai belief dan nilai ideal dengan cara mengalikan skor dengan absolut responden pada masing-masing pernyataan. Kemudian mencari rata-rata nilai belief dan rata-rata nilai ideal dengan rumus:
Hasil perhitungan rata-rata nilai belief dan rata-rata ideal dapat dilihat pada tabel 5.19 – tabel 5.23. Tabel 5.19 Indikator Kepemimpinan Belief Jml Total Keterangan Bobot Responden Skor SS/SB 16 5 80 S/B 12 4 48 CS/CB 12 3 36 TS/TB 13 2 26 STS/STB 7 1 7 Rata-rata 3.28
Ideal Jml Total Responden Skor 28 140 31 124 1 3 4.45
Sumber: Data diolah
Tabel 5.20 Indikator Motivasi
Keterangan SS/SB S/B CS/CB TS/TB STS/STB
Bobot 5 4 3 2 1
Rata-rata Sumber: Data diolah
Belief Jml Total Responden Skor 22 110 12 48 24 72 2 4 3.90
Ideal Jml Total Responden Skor 37 185 16 64 7 21 4.50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.21 Indikator Semangat Kerja Belief Jml Total Keterangan Bobot Responden Skor SS/SB 10 5 50 S/B 37 4 148 CS/CB 6 3 18 TS/TB 7 2 14 STS/STB 1 Rata-rata 3.83
Ideal Jml Total Responden Skor 29 145 29 116 2 6 4.45
Sumber: Data diolah
Tabel 5.22 Indikator Kondisi Fisik Belief Jml Total Keterangan Bobot Responden Skor SS/SB 7 5 35 S/B 32 4 128 CS/CB 17 3 51 TS/TB 4 2 8 STS/STB 1 Rata-rata 3.7
Ideal Jml Responden 35 23 2 -
Total Skor 175 92 6 4.55
Sumber: Data diolah
Tabel 5.23 Indikator Gaji
Keterangan SS/SB S/B CS/CB TS/TB STS/STB Rata-rata
Bobot 5 4 3 2 1
Belief Jml Total Responden Skor 10 50 34 136 9 27 7 14 3.78
Ideal Jml Total Responden Skor 39 195 20 80 1 3 4.63
Sumber: Data diolah
4) Setelah rata-rata nilai atribut sudah diketahui, selanjutnya menghitung kesenjangan antara rata-rata niai ideal dan rata-rata nilai belief untuk mempermudah perhitungan sikap karyawan dapat dilihat pada tabel 5.24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5. 24 Kesenjangan antara belief rata-rata dengan ideal rata-rata Pernyataan Indikator Kepuasan Belief Ideal Kesenjangan Urutan No karyawan (Bi) (Li) │Li - Bi│ kesenjangan 3.28 4.45 1 Kepemimpinan 1.17 1 2 Motivasi 3.90 4.50 0.60 5 3 Semangat Kerja 3.83 4.45 0.62 4 4 Kondisi Fisik 3.7 4.55 0.85 2 5 Honorarium/Gaji 3.78 4.63 0.85 3 Jumlah 4.09 Sumber: Data diolah
c. Sikap karyawan terhadap kepuasan Perhitungan kepuasan karyawan untuk masing–masing indikator adalah sebagai berikut:
Ab = 33.33. (1.17) + 26.67 (0.85) + 20. (0.85) + 13.33. (0.62) + 6.67. (0.60) Ab = 39+ 22.67+ 17 + 8.26 + 4.002 Ab = 90.932 Dari hasil tersebut diketahui bahwa sikap kepuasan karyawan terhadap seluruh indikator kepuasan kerja
dapat digambarkan sebagai
berikut:
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
0
80
160 90.932
240
320
400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode MAM, skala kepuasan karyawan berada antara 80%-160%
yaitu
90.932%. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa karyawan merasa puas atas kepemimpinan, honorarium/gaji, kondisi fisik, semangat kerja, dan motivasi PT. BPR Chandra Muktiartha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5. 24 Rangkuman Balance Scorecard pengukuran kinerja perusahaan Pers Ukuran Tahun Tahun Tahun Rata-rata Analisis Pektif 2013 2014 2015 per tahun Perspektif NPL 0.87% 1.51% 1.81% 1.40% NPL menunjukkan < 5% keuangan < 5% artinya kinerja bank perspektif keuangan adalah sangat baik. Rasio Likuiditas LDR 85110%
93.07%
96.79%
88.07%
92.64% LDR menunjukkan > 85% artinya kinerja bank perspektif keuangan pada rasio likuiditas adalah sangat baik.
Rasio Rentabilitas Profit Margin
77.67%
76.90%
81.00%
78.52% Profit margin menunjukkan peningkatan pada tahun 2015 artinya perspektif keuangan pada profit margin adalah baik.
3.87%
2.82%
2.81%
ROA > 2%
>
BOPO > 92%
72.47%
80.72%
81.77%
ROA menunjukkan > 2% 3.17% artinya kinerja bank perspektif keuangan adalah sangat baik.
BOPO menunjukkan < 78.32% 92% artinya kinerja bank perspektif keuangan adalah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5. 24 Rangkuman Balance Scorecard pengukuran kinerja perusahaan (Lanjutan) Perspektif Ukuran Tahun Tahun Tahun Rata-rata Analisis 2013 2014 2015 per tahun Perspektif Market 40.35% 42.15% 42.51% 41.67% Terjadi peningkatan pada Pelanggan Share 3 tahun tersebut artinya market share pada bank adalah sangat baik. Retensi Pelanggan
83.08%
87.75%
84.76% 85.20%
Terjadi peningkatan pada tahun 2014 walaupun pada tahun 2015 mengalami penurunan artinya retensi pelanggan bank adalah baik.
Akuisisi Pelanggan
16.92%
12.25%
15.24% 14.80%
Terjadi penurunan pada tahun 2014 tetapi meningkat di tahun 2015 artinya akusisi pelanggan bank adalah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 5. 24 Rangkuman Balance Scorecard pengukuran kinerja perusahaan (Lanjutan) Perspektif Ukuran Tahun Tahun Tahun Rata-rata Analisis 2013 2014 2015 per tahun Perspektif NGR 14.29% 42.86% 42.86% 33.33% NGR menunjukkan Proses peningkatan pada 3 tahun Bisnis tersebut artinya kinerja Internal bank adalah sangat baik. AETR < 12%
35.56%
30.45%
40401. 71
37913. 44
Retensi Karyawan
9.52%
19.70%
13.73%
14.31% Terjadi peningkatan karyawan setiap tahunnya artinya kinerja bank adalah baik.
Pelatihan Karyawan
43.65%
79.55%
81.05%
68.08% Terjadi peningkatan setiap tahunnya artinya kinerja bank terhadap pelatihan karyawan adalah sangat baik.
Kepuasan Karyawan 0-80% : sangat puas 81-160% : puas 161-240% : cukup puas 241-320% : tidak puas 321-400% : sangat tidak puas
90.93%
90.93%
90.93%
90.93% Kepuasan karyawan diukur melalui kuesioner yang disebarkan dan kemudian diukur dengan MAM, hasil berada di skala 90.93% termasuk dalam kategori 81-160% yang artinya adalah karyawan puas.
Perspektif Produktivitas Pertumbuh Karyawan an dan Pembelaja ran
33.11%
33.04% AETR menunjukkan > 12% artinya kinerja bank pada AETR adalah tidak baik. 36440. 3825198.33 Terjadi penurunan setiap 80 tahunnya artinya kinerja bank adalah baik karena tingkat produktivitas karyawannya tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang analisis kinerja dengan metode balanced scorecard pada PT. BPR Chandra Muktiartha, maka dapat ditarik kesimpulan serta memberikan keterbatasan dalam melakukan penelitian ini dan memberikan saran bagi perusahaan. A. Kesimpulan 1. Pada perspektif keuangan, hasil kinerja menunjukkan sangat baik. Hasil pencapaian rasio NPL dan LDR adalah sangat baik. Ini berarti bank mampu meningkatkan dan memperoleh laba yang besar serta profitabilitas bank juga sudah memuaskan. Kemudian untuk rasio Rentabilitas yaitu profit margin, ROA, dan BOPO adalah baik. Ini berarti bank mampu meningkatkan pendapatan dan memperoleh laba yang tinggi, bank juga mampu mengendalikan biaya operasional secara efektif dan efisien sehingga keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar karena setiap tahunnya rasio BOPO meningkat dan mendekati standar terbaik BOPO menurut standar BI. 2. Pada perspektif pelanggan, hasil kinerja menunjukkan sangat baik. Hasil pencapaian market share adalah sangat baik, dan retensi pelanggan serta akusisi pelanggan adalah baik. Ini berarti bank mampu menguasai market share dengan baik dari hasil pendapatan jasa atas layanan produk yang diberikan kepada nasabah. Sedangkan untuk retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan yaitu bank mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dengan kinerja karyawan yang kompeten sehingga dapat mempertahankan pelanggan lama dan untuk akuisisi pelanggan bank mampu memenangkan pasar dan merebut pelanggan baru dari pesaing. 3. Pada perspektif proses bisnis internal, hasil kinerja menunjukkan NGR sangat baik dan AETR tidak baik. Dari hasil NGR menunjukkan bahwa bank mampu menambah delta unit kerja untuk memenuhi nasabah dan memenangkan nasabah baru serta berusaha melakukan inovasi terhadap produk-produknya. Sedangkan untuk AETR dikatakan tidak baik karena biaya administrasi yang terus meningkat dari meningkatnya jumlah nasabah yang membuka rekening baru sehingga meningkatkan biaya administrasi tetapi tidak diikuti dengan jumlah nasabah yang meningkat. 4. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, hasil kinerja menunjukkan produktivitas karyawan dan retensi karyawan adalah baik, serta tingkat pelatihan karyawan adalah sangat baik. Kemudian untuk retensi karyawan bank mampu mempertahankan kayawan yang berpotensial yang telah dimiliki agar tetap loyal pada perusahaan. Tingkat pelatihan karyawan bank mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan karyawan. Sedangkan untuk kepuasan karyawan hasil kuesioner menunjukkan bahwa karyawan PT. BPR Chandra Muktiartha merasa puas terhadap kepemimpinan, honorarium/gaji, kondisi fisik, semangat kerja, dan motivasi yang diberikan oleh bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam perspektif pelanggan pada tingkat kepuasan pelanggan hanya dapat diukur melalui retensi pelanggan dan akuisisi pelanggan, penulis tidak dapat mengukur dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan karena dari pihak bank membatasi hal itu dengan alasan dapat menganggu kenyamanan pelanggan yang sedang melakukan transaksi di bank sehingga penulis tidak menyebarkan kuesioner untuk mengetahui kepuasan pelanggan. 2. Dalam perspektif proses bisnis internal, penulis tidak dapat mengukur proses pelayanan purna jual karena penulis tidak dapat memperoleh data yang berhubungan dengan proses pelayanan purna jual sehingga penulis tidak dapat menyimpulkan mengenai proses pelayanan purna jual yang terdapat di bank.
C. Saran Dari simpulan yang telah diuraikan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak manajemen PT. BPR Chandra Muktiartha antara lain: 1. Dalam perspektif keuangan untuk NPL sudah baik menurut standar BI, tetapi bank perlu mencermati adanya peningkatan rasio pembiayaan kredit yang cukup besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Dalam perspektif pelanggan untuk market share diharapkan bank mampu meningkatkan kualitas produk dana dan produk kredit yang ada, meningkatkan mutu pelayanan dengan cara menaikkan suku bunga bagi nasabah yang menabung di bank, menurunkan suku bunga bagi peminjam sehingga nasabah yang meminjam dana semakin banyak, serta mempertahankan nasabah lama, dan menarik nasabah baru. 3. Dalam perspektif proses bisnis internal diharapkan bank mampu terus melakukan inovasi baru terhadap produk-produk yang sudah ada, meningkatkan delta unit kerja untuk memenuhi kebutuhan nasabah, serta memperhatikan pembuatan layanan ATM untuk kepentingan dan memberikan kemudahan bagi nasabahnya. Sedangkan untuk AETR bank perlu memperhatikan biaya administrasi dengan memperkecil biaya pengeluaran agar tidak terjadi pembengkakan biaya administrasi. 4. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan bank juga harus memperhatikan survey kepuasan karyawan karena dapat berpengaruh pada kinerja karyawan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya yang akan mempengaruhi penjualan produk dana dan produk kredit. Apabila kepuasan karyawan terjamin maka rangkaian aktivitas yang digunakan oleh bank untuk menghasilkan produk dan pelayanan bagi nasabah akan semakin
baik.
Selain
itu
bank
harus
terus
meningkatkan
dan
mengembangkan program pelatihan karyawan guna memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Selain saran untuk PT. BPR Chandra Muktiartha, saran juga ditujukan kepada peneliti selanjutnya sebagai berikut: 1. Peneliti berikutnya dapat melengkapi kekurangan data pada perspektif pelanggan, yaitu data mengenai kepuasan nasabah berupa penyebaran kuesioner nasabah yang dilakukan di bank yang diteliti. 2. Peneliti berikutnya dapat melengkapi kekurangan data pada perspektif proses bisnis internal, yaitu data mengenai proses pelayanan purna jual pada bank yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Cahyaningrum, Alfa Ray. 2014. Analisis Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard (Studi kasus di KBPR Bank Pasar PATMA Klaten). Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanuma, Soraya. 2010. Analisis Balance Scorecard sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT Astra Honda Motor). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Ismail, 2010. Manajemen perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Prenada Media Grup, Jakarta. Istiqaroh, Choirum Rindah, dan Widiati, Nanik. 2012. Analisis Penilaian Kinerja Perusahaan dengan Metode Balance Scorecard (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Pundhi Ngawi). Jurnal. Universitas Merdeka, Madiun. Kaplan, Robert S. dan Norton David P. 2000. Balance Scorecard Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. PT. Gelora Aksara Pratama: Erlangga. Kemalasari, Yuanisa Dhira. 2010. Evaluasi Terhadap Kinerja Unit Usaha Syariah ada Bank Konvensional dengan Perspektif Balance Scorecard (Studi kasus pada Bank Jateng). Skripsi. Univeritas Diponegoro, Semarang. Laksmita, Arsenia Venda. 2011. Analisis Pengukuan Kinerja Perusahaan dengan Metode Balance Scorecard (Studi kasus di PT. Bank Jateng Cabang Utama Semarang). Jurnal. Universitas Diponegoro, Semarang. Mahsun, Moh.,Sulistiyowati, Firma., dan P. Andre, Heribertus. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta. Marganingsih, Anna. 2006. Pengukuran Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Menggunakan Balance Scorecard (Studi Kasus pada PT. BPR Kembang Parama). Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Mayraniwati, Vanansia Anggit. 2015. Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balance Scorecard (Studi Kasus di PT. Bank X Persero Tbk. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Meidyawati, Aisyah. 2013. Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank Konvensional dengan Perspektif Balance Scorecard (Studi kasus Pada PT. Bank Central Asia). Jurnal Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Mulyadi. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Paul Peter, J dan Jerry C. Olson. 2013. Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentangPenilaianKesehatan Bank Umum Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Putri, Dhika Pratiwi. 2008. Analisis Pengukuran Kinerja Bank dengan Menggunakan Konsep Balance Scorecard, Studi kasus pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Solo. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rangkuti, Freddy. 2011. Swot Balance Scorecard Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Penerbit PT Gramedia Pustaka Umum : Jakarta. Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets and Liability Mangement. Edisi 3. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sukma, Nyoman P, et.al. 2013. Penilaian Kinerja Berbasis Balance Scorecard pada Bank Utama. Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana, Bali. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP/2011 tentang Perhitungan Komponen Faktor Bank. Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta. Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat analisis SPSS dan SmartPLS. UPP STIM YKPN: Yogyakarta. http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/bprkonvensional/indikatorutama/Default.aspx, diakses pada 1 Agustus 2016. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Yuwono, Sony, Edy Sukarno, dan Muhammad Ichsan. 2006. Petunjuk Praktis Penyusunan Balance Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. PT Gramedia Pustaka Umum : Jakarta. Zudia, Meirdania. 2010. Analisis Penilaian Kinerja Organisasi dengan Menggunakan Konsep Balance Scorecard pada PT. Bank Jateng Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN II KUESIONER PENELITIAN TANGGAPAN KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP ATRIBUT PT BPR CHANDRA MUKTIARTHA
Pengisian kuesioner ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir kuliah. Tugas akhir kuliah penulis akan membahs tentang “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balance Scorecard di PT. BPR Chandra Muktiartha” dimana kepuasan karyawan menjadi salah satu perspektif penilaian. Hasil dari kusioner ini bukan untuk membandingkan antar Bank serta tidak untuk menilai baik atau tidaknya suatu Bank. Terima kasih atas partisipasi Anda dalam pengisian kuesioner ini. Hormat saya,
Monica Kartika Sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAGIAN SATU
: IDENTITAS RESPONDEN
Nama (boleh tidak diisi)
:
Jenis Kelamin
: Laki-laki/ Perempuan
Usia
: tahun
Jabatan
:
Lama bekerja
: tahun bulan
Pendidikan terakhir
: a) SMA b) D3 c) S1 d) S2 e) S3
BAGIAN DUA
: DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda (X) sesuai dengan pengetahuan saudara/i pada kolom kenyataan/ kinerja dan yang sesuai dengan harapan saudara/i berhubungan dengan peningkatan kualitas Bank di masa yang akan datang pada kolom harapan, dengan ketentuan jawaban sebagai berikut: Kinerja
Harapan
SS
: Sangat Setuju
SB
: Sangat Berharap
S
: Setuju
B
: Berharap
KS
: KurangSetuju
CB
: Cukup Berharap
TS
: Tidak Setuju
TB
: Tidak Berharap
STS
: Sangat Tidak Setuju
STB
: Sangat Tidak Berharap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Kinerja No
Harapan
Pernyataan SS S KS TS STS SB B CB TB STB
A
Kepemimpinan:
1
BPR Chandra Muktiartha menerapkan manajemen yang baik.
2
Visi dan misi yang dikomunikasikan secara jelas oleh BPR Chandra Muktiartha kepada saya.
3
Pimpinan BPR Chandra Muktiartha memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang amat bagus.
B
Motivasi:
4
Saya puas dengan pemberian ijin/ cuti yang diberikan BPR Chandra Muktiartha selama ini.
5
Adanya penghargaan atas prestasi kerja yang diberikan BPR Chandra Muktiartha kepada karyawan yang memiliki kinerja bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
No
Pernyataan
Kinerja
Harapan
SS S KS TS STS SB B CB TB STB 6
Untuk meningkatkan produktivitas kerja, BPR Chandra Muktiartha memberikan program pelatihan karyawan.
C
Semangat Kerja:
7
Saya melakukan disiplin kerja sesuai dengan yang diterapkan oleh BPR Chandra Muktiartha selama ini.
8
BPR Chandra Muktiartha menentukan jadwal kerja yang sudah sesuai dengan kemampuan saya.
9
Hubungan komunikasi kerja antar karyawan di BPR Chandra Muktiartha dapat terjalin dengan baik.
10
BPR Chandra Muktiartha melibatkan saya dalam proses pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No
Pernyataan
Kinerja
Harapan
SS S KS TS STS SB B CB TB STB D
Kondisi Fisik:
11
BPR Chandra Muktiartha memberikan fasilitas kerja yang lengkap kepada saya.
12
Tersedianya fasilitas penunjang dan akses informasi yang tepat, akurat diberikan BPR Chandra Muktiartha kepada saya.
13
Ruangan kerja yang nyaman untuk karyawan saat bekerja.
E
Honorarium/Gaji:
14
Saya puas dengan pemberian gaji dan insentif dari BPR Chandra Muktiartha selama ini.
15
BPR Chandra Muktiartha memberikan gaji setiap bulan dengan tepat waktu.
Terima kasih atas waktu dan perhatian Saudara/ i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN III Data Belief (Sesungguhnya) Karyawan Kepemimpinan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
P1 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4
P2 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
P3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4
Motivasi
Semangat Kerja
Kondisi Gaji Fisik P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2 5 5 5 3 3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 2 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 3 3 3 3 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 2 5 3 3 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 3 2 5 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Kepemimpinan
Motivasi
Semangat Kerja
Kondisi Fisik
Gaji
Responden
P1
P2
P3
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
26
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
27
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
28
4
4
4
3
4
3
3
4
5
3
5
4
4
5
4
29
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
30
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
31
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
33
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
34
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
35
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
36
4
3
4
3
3
4
4
4
5
2
4
4
3
5
4
37
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
38
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
39
4
4
4
3
4
3
3
4
5
3
5
4
4
5
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
41
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
42
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
43
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
44
4
4
4
3
4
3
3
4
5
3
5
4
4
5
4
45
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
46
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
47
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
48
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
49
4
4
4
3
4
3
3
4
5
3
5
4
4
5
4
50
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
51
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kepemimpinan
Motivasi
Semangat Kerja
Kondisi Fisik
Gaji
Responden
P1
P2
P3
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
52
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
53
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
54
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
55
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
56
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
57
4
3
4
3
3
4
4
4
5
2
4
4
3
5
4
58
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
59
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
60
4
3
4
3
3
4
4
4
5
2
4
4
3
5
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data Ideal (yang Diharapkan) Karyawan Kepemimpinan
Motivasi
Semangat Kerja
Responden 1
P1 2
P2 2
P3 3
Kondisi Gaji Fisik P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2 5 3 1 2 2 5 2 3 3 1 3 5
2
4
4
4
4
5
5
4
4
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
2
4
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
5
6
3
4
3
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
3
5
7
3
3
4
4
4
5
5
4
4
4
3
4
3
2
4
8
3
3
4
4
4
5
5
4
4
4
3
4
3
2
4
9
3
3
4
4
4
5
5
4
4
4
3
4
3
2
4
10
3
4
4
5
5
4
5
5
5
4
3
3
1
2
4
11
5
4
4
4
4
5
5
4
4
3
4
4
4
3
5
12
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
13
4
4
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
5
14
5
4
5
3
4
4
4
2
5
3
3
4
3
2
5
15
2
2
3
4
3
4
3
3
4
2
3
3
4
2
4
16
5
4
2
4
3
4
4
4
3
3
3
3
4
2
2
17
2
4
3
4
3
4
3
4
3
2
4
3
3
2
4
18
4
5
4
5
4
5
5
3
5
3
2
4
4
2
5
19
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
20
5
4
5
5
5
5
5
5
4
3
4
4
4
4
5
21
5
4
5
5
5
5
5
5
5
3
4
5
4
4
5
22
4
3
5
4
5
4
4
3
3
4
3
4
2
2
5
23
3
3
3
1
1
4
4
4
2
2
2
2
2
1
3
24
2
2
2
1
2
4
5
4
2
3
3
3
4
25
4
5
4
5
4
5
5
4
4
3
3
3
4
5 2
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Kepemimpinan
Motivasi
Semangat Kerja
Kondisi Fisik
Gaji
Responden
P1
P2
P3
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
26
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
27
1
3
1
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
28
2
3
1
4
1
5
4
4
1
1
4
4
3
1
4
29
1
3
1
4
1
3
5
4
4
1
4
4
4
4
4
30
4
4
3
4
5
4
4
4
4
3
2
3
4
3
4
31
2
2
2
4
2
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
32
2
2
2
4
2
4
5
4
3
2
3
4
4
4
4
33
2
3
2
4
2
4
4
4
2
2
3
3
2
1
5
34
2
4
2
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
35
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
36
2
4
2
4
2
4
4
4
1
1
5
5
4
2
5
37
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
38
1
3
1
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
39
2
3
1
4
1
5
4
4
1
1
4
4
3
1
4
40
1
3
1
4
1
3
5
4
4
1
4
4
4
4
4
41
4
4
3
4
5
4
4
4
4
3
2
3
4
3
4
42
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
43
1
3
1
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
44
2
3
1
4
1
5
4
4
1
1
4
4
3
1
4
45
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
46
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
47
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
48
1
3
1
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
49
2
3
1
4
1
5
4
4
1
1
4
4
3
1
4
50
1
3
1
4
1
3
5
4
4
1
4
4
4
4
4
51
4
4
3
4
5
4
4
4
4
3
5
3
4
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kepemimpinan
Motivasi
Semangat Kerja
Kondisi Fisik
Gaji
Responden
P1
P2
P3
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P1 P2
52
2
2
2
4
2
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
53
2
2
2
4
2
4
5
4
3
2
2
4
4
4
4
54
2
3
2
4
2
4
4
4
2
2
2
3
2
1
5
55
2
4
2
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
56
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
57
2
4
2
4
2
4
4
4
1
1
5
5
4
2
5
58
2
4
2
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
59
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
60
2
4
2
4
2
4
4
4
1
1
5
5
4
2
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN IV Correlations Kinerja Karyawan K1 K1
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N K2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
K3
SK4
KF1
.026
.349**
.594**
.000
.684
.000
.000
60
60
60
60
60
1
.562**
.207
.645**
.473**
.057
.000
.113
.000
.000
60
60
60
KF2
-.098 -.044
.388
.841
.006
.000
.456
60
60
60
60
60
.184
.253
.350**
.666
.160
.051
60
60
60
KF3
G1
G2
Total
.099
.049
.199 .758**
.739
.451
.713
.128
.000
60
60
59
60
60
.209
.146
.270*
.153
.292*
.716**
.006
.109
.266
.037
.248
.024
.000
60
60
60
60
59
60
60
.049 .870** .374**
.090 -.051 .486** .682** -.097
.017 -.021
.126 .359** .787**
.710
.000
.003
.495
.699
.000
.000
.461
.894
.871
.343
.005
.000
60
60
60
60
60
59
60
60
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.054
.207
.049
1
.221
.043
.042
.080
.251 -.032
.040
.160 -.083
.048
.101 .265*
Sig. (2-tailed)
.684
.113
.710
.089
.745
.749
.546
.053
.808
.763
.222
.530
.720
.442
.041
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
59
60
60
.833**
.645**
.870**
.221
1
.387**
.064
.062
.555**
.717**
.072
.217
.324*
.848**
.000
.000
.000
.089
.002
.629
.640
.000
.000
.583
.099
.012
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
59
60
60
1 .348** .371** -.131 .305*
.061
.213
.212 -.125
.146 .474**
Pearson Correlation
60
60
60
Pearson Correlation .468** .473** .374**
.043 .387**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.003
.745
.002
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.114
.057
.090
.042
.064
.348**
Sig. (2-tailed)
.388
.666
.495
.749
.629
.006
60
60
60
60
.018
.645
.103
.104
.346
.267
.000
60
60
60
60
60
60
60
59
60
60
1
.500**
.134
.116 -.103
.189
.216
.086
.032 .260*
.000
.307
.379
.434
.148
.098
.517
.807
.044
60
60
60
60
60
60
59
60
60
60
60 .080
.062 .371** .500**
Sig. (2-tailed)
.841
.160
.699
.546
.640
.004
60
60
60
60
60
60
.000 60
.131 .293*
.198 .288*
.183 -.112 .268*
.582
.318
.023
.129
.026
.165
60
60
60
60
60
59
1 -.072
60
Pearson Correlation .349**
.253 .486**
.251 .555** -.131
.134 -.072
Sig. (2-tailed)
.006
.051
.000
.053
.000
.318
.307
.582
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.594**
.350**
.682**
-.032
.717**
.305*
.116
.131
.602**
.000
.006
.000
.808
.000
.018
.379
.318
.000
60
60
60
60
60
60
60
Sig. (2-tailed) N
1 .602** -.076 -.033
.038
60
60
.201 .598**
.066 .626**
.562
.802
.124
.000
.617
.000
60
60
60
60
59
60
60
1
.026
.019
.159
.337**
.845
.886
.226
.009
60
60
60
59
60
60
.209 -.097
.040 -.085
.061 -.103 .293* -.076
.026
Sig. (2-tailed)
.456
.109
.461
.763
.521
.645
.434
.023
.562
.845
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
1 .625** .459** .338**
Pearson Correlation -.044
.146
.017
.160 -.020
.213
.189
.198 -.033
.019
.625**
Sig. (2-tailed)
.739
.266
.894
.222
.878
.103
.148
.129
.802
.886
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
N
.393
.000
Pearson Correlation -.098
N
60
.878
.318
.184 -.051
Pearson Correlation
.521
.004
.026
60
-.085 -.020
.006
Pearson Correlation
N
KF2
60
SK3
60
N
KF1
.114
SK2
60
N
SK4
.000
SK1
.000
N
SK3
.054
.468**
.000
N
SK2
M3
.833**
1
Sig. (2-tailed)
SK1
M2
.000
M1
60
N
M3
.870**
60
N
M2
.663**
K3
.663**
Pearson Correlation .870** .562** Sig. (2-tailed)
M1
60
K2
.111 .736** .399
.000
60
60
.220 .254*
.000
.000
.009
.092
.050
60
60
59
60
60
1
.506**
.334**
.372**
.342**
.000
.010
.003
.007
60
59
60
60
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
KF3
Pearson Correlation
.099 .270* -.021 -.083
.072
.212
.216 .288*
.201
.159 .459** .506**
Sig. (2-tailed)
.451
.583
.104
.098
.026
.124
.226
.000
.000
60
60
60
60
60
60
N G1
.530
.000
.859
.001
60
60
60
60
60
60
60
60
60
59
.049
.153
.126
.048
.217 -.125
.086
.183 .598** .337** .338** .334** .608**
1
Sig. (2-tailed)
.713
.248
.343
.720
.099
.346
.517
.165
.000
.009
.009
.010
.000
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
59
Pearson Correlation
.199
.292*
.359**
.101
.324*
.146
.032 -.112
.066
.111
.220
.372**
.023
.138
1 .371**
Sig. (2-tailed)
.128
.024
.005
.442
.012
.267
.807
.393
.617
.399
.092
.003
.859
.296
.004
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
59
N Total
.871
.023 .424**
Pearson Correlation
N G2
.037
1 .608**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.138 .512** .296
.000
59
59
60
60
.758** .716** .787** .265* .848** .474** .260* .268* .626** .736** .254* .342** .424** .512** .371**
1
.000
.000
.000
.041
.000
.000
.044
.038
.000
.000
.050
.007
.001
.000
.004
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
59
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed).
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Correlations Harapan Karyawan K1 K1
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N K2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
K3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
M1
.053
.000
.006
60
60
60
60
1
.309*
.532**
.654**
.016
.000
60 1
60
60
.340**
.309*
.008
.016
60
60
60
.000
.078
.034
.000
.000
.945
.596
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.427**
.314*
.477**
.374**
.412**
.457**
.185
.114 .708**
.000
.001
.014
.000
.003
.001
.000
.158
.385
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.187 -.054
.472**
.255*
.292*
.149
.463**
.105
.240 .556**
.000
.049
.023
.257
.000
.423
.065
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.470**
.586**
.309*
.000
.000
.016
.153
.681
60
60
60
60
60
.000
.000
1 .722** .543** .449** .273*
60
60
60
60
.188 .537**
.206 .386** .415**
.081 .407** .713**
.000
.035
.150
.000
.114
.002
.001
.539
.001
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
1
.461**
.394**
.217
.477**
.509**
.430**
.446**
.564**
.246
.269*
.820**
.000
.002
.095
.000
.000
.001
.000
.000
.058
.038
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.016
.000
.000
60
60
60
1 .463** .292*
60
.187 .449** .394** .463**
.000
.024
60
60
1 .530**
.000
.153
.000
.002
.000
60
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.240
.427**
-.054
.273*
.217
.292*
.530**
Sig. (2-tailed)
.065
.001
.681
.035
.095
.024
.000
60
60
60
60
.580** .314* .472**
60
60
.131 .359**
.009
.206 .410** -.153 .273* .549**
.320
.005
.946
.115
.001
.244
60
60
60
60
60
60
.268
.000
.410
.010
.000
.516
.275
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.145
.354**
.494**
.524**
.324*
.271*
.245 .564**
.268
.005
.000
.000
.011
.036
.059
.000
60
60
60
60
1
60
60
60
60
60
.188 .477**
.131
.145
.145
1
60
60
60
.168 .546** .442**
.126
.304*
.129 .544**
.199
.000
.000
.339
.018
.328
.000
60
60
60
60
60
60
60
1
.468**
.370**
.492**
.031
.279*
.674**
.000
.004
.000
.817
.031
.000
60
60
60
60
60
60
1
.619**
.312*
.531**
.000
.015
.000
.053
.000
60
60
60
60
60
.000
.320
.268
.268
60
60
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.230
.477**
.255*
.537**
.509**
.359**
.441**
.354**
.168
Sig. (2-tailed)
.078
.000
.049
.000
.000
.005
.000
.005
.199
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.274*
.374**
.292*
.206
.430**
.009
.108
.494**
.546**
.468**
Sig. (2-tailed)
.034
.003
.023
.114
.001
.946
.410
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.539** .412**
60
.000
.150
Pearson Correlation
60
.143 .615**
.000
N
.000
.108 .331** .445** -.085
.014
N
.035
.145 .441**
.000
N
Total
.000
.000
Pearson Correlation
SK4
.000
.353** .292* .309* .543** .461**
60
.070 .635**
.023
.000
60
.009
.000
.000
.474** .516**
.230
.516**
.722**
Pearson Correlation
G2
60
60
.023
G1
.521**
.292*
.586**
.006
KF3
.539**
60
60
Pearson Correlation
KF2
.274*
.065
.654**
Pearson Correlation
KF1
.000
60
Sig. (2-tailed)
KF3
.008
SK3
.240
.526**
N
KF2
.001
SK2
.580**
60
N
KF1
.251
.474**
.000
Sig. (2-tailed)
SK4
SK1
.353**
.000
N
SK3
M3
.526**
.053
Sig. (2-tailed)
SK2
M2
.001
M1
Sig. (2-tailed)
N
SK1
.340**
.251 .532** .470**
Sig. (2-tailed)
M3
.425**
K3
.425**
Pearson Correlation
N M2
60
K2
60
60
.149 .386** .446**
.206 .331** .524** .442** .370** .619**
.251 .628**
1 .468** .391** .342** .706**
.000
.001
.257
.002
.000
.115
.010
.000
.000
.004
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.521**
.457**
.463**
.415**
.564**
.410**
.445**
.324*
.126
.492**
.312*
.468**
.000
.000
.000
.001
.000
.001
.000
.011
.339
.000
.015
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
.000
.002
.008
.000
60
60
60
60
1 -.024
.313*
.693**
.853
.015
.000
60
60
60
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
G1
Pearson Correlation
.009
.185
.105
.081
.246 -.153 -.085 .271* .304*
.031 .531** .391** -.024
Sig. (2-tailed)
.945
.158
.423
.539
.058
.244
.018
.817
60
60
60
60
60
N G2
.516
.036
.000
.002
.853
60
60
60
1 .419** .330**
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.070
.114
.240 .407** .269* .273*
.143
.245
.129 .279*
.251 .342** .313* .419**
Sig. (2-tailed)
.596
.385
.065
.001
.038
.035
.275
.059
.328
.031
.053
.008
.015
.001
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
N Total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
60
.001
.010
60
60
1 .470** .000 60
60
.635** .708** .556** .713** .820** .549** .615** .564** .544** .674** .628** .706** .693** .330** .470**
1
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.010
.000
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed).
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Frequencies
Statistics Kepemimpin Motivasi_ Semangat an_kinerja kinerja _kinerja Kondisi_kinerja Gaji_kinerja NValid Missing
60
60
60
60
60
0
0
0
0
0
Statistics Kepemimpinan Motivasi_ Semangat Kondisi_ _harapan harapan _harapan harapan NValid Missing
Gaji_harapan
60
60
60
60
60
0
0
0
0
0
Frequency Table Kepemimpinan_kinerja Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup setuju
12
20.0
20.0
20.0
Sangat setuju
16
26.7
26.7
46.7
7
11.7
11.7
58.3
Setuju
12
20.0
20.0
78.3
Tidak setuju
13
21.7
21.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
Sangat tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Motivasi_kinerja Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup setuju
24
40.0
40.0
40.0
Sangat setuju
22
36.7
36.7
76.7
Setuju
12
20.0
20.0
96.7
2
3.3
3.3
100.0
60
100.0
100.0
Tidak setuju Total
Semangat_kinerja Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup setuju
6
10.0
10.0
10.0
Sangat setuju
10
16.7
16.7
26.7
Setuju
37
61.7
61.7
88.3
7
11.7
11.7
100.0
60
100.0
100.0
Tidak setuju Total
Kondisi_kinerja Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup setuju
17
28.3
28.3
28.3
Sangat setuju
7
11.7
11.7
40.0
32
53.3
53.3
93.3
4
6.7
6.7
100.0
60
100.0
100.0
Setuju Tidak setuju Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Gaji_kinerja Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup setuju
9
15.0
15.0
15.0
Sangat setuju
10
16.7
16.7
31.7
Setuju
34
56.7
56.7
88.3
7
11.7
11.7
100.0
60
100.0
100.0
Tidak setuju Total
Kepemimpinan_harapan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup berharap
1
1.7
1.7
1.7
Sangat berharap
28
46.7
46.7
48.3
Berharap
31
51.7
51.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
Motivasi_harapan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup berharap
7
11.7
11.7
11.7
Sangat berharap
37
61.7
61.7
73.3
Berharap
16
26.7
26.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Semangat_harapan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup berharap
2
3.3
3.3
3.3
Sangat berharap
29
48.3
48.3
51.7
Berharap
29
48.3
48.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Kondisi_harapan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup berharap
2
3.3
3.3
3.3
Sangat berharap
35
58.3
58.3
61.7
Berharap
23
38.3
38.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
Gaji_harapan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup berharap
1
1.7
1.7
1.7
Sangat berharap
39
65.0
65.0
66.7
Berharap
20
33.3
33.3
100.0
Total
60
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN V Output Belief Kepuasan Karyawan (Reliability)
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 60
100.0
0
.0
60
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .830
N of Items 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Output Ideal Kepuasan Karyawan (Reliability)
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 60
100.0
0
.0
60
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .881
N of Items 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN VI Tabel Nilai r Product Moment Pada Sig 0,05 (Two Tail) N
R
N
R
N
r
N
R
1
0.997
23
0.396
45
0.288
67
0.237
2
0.95
24
0.388
46
0.285
68
0.235
3
0.878
25
0.381
47
0.282
69
0.234
4
0.811
26
0.374
48
0.279
70
0.232
5
0.754
27
0.367
49
0.276
71
0.23
6
0.707
28
0.361
50
0.273
72
0.229
7
0.666
29
0.355
51
0.271
73
0.227
8
0.632
30
0.349
52
0.268
74
0.226
9
0.602
31
0.344
53
0.266
75
0.224
10
0.576
32
0.339
54
0.263
76
0.223
11
0.553
33
0.334
55
0.261
77
0.221
12
0.532
34
0.329
56
0.259
78
0.22
13
0.514
35
0.325
57
0.256
79
0.219
14
0.497
36
0.32
58
0.254
80
0.217
15
0.482
37
0.316
59
0.252
81
0.216
16
0.468
38
0.312
60
0.25
82
0.215
17
0.456
39
0.308
61
0.248
83
0.213
18
0.444
40
0.304
62
0.246
84
0.212
19
0.433
41
0.301
63
0.244
85
0.211
20
0.423
42
0.297
64
0.242
86
0.21
21
0.413
43
0.294
65
0.24
87
0.208
22
0.404
44
0.291
66
0.239
88
0.207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN VII PT. BPR Chandra Muktiartha JL. GEDONGKUNING NO.157 BANGUNTAPAN BANTUL Laporan Laba Rugi
Pos-pos
Posisi Desember 2013
Posisi Posisi Desember Desember 2014 2015
Pendapatan dan Beban Operasional Pendapatan Bunga
0
0
0
Bunga Kontraktual
16,341,187
22,916,137 27,144,987
Amortisasi Provisi
1,512,167
1,971,479 2,385,999
Amortisasi Biaya Transaksi -/Jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Bunga Kontraktual Amortisasi Provisi, Administrasi dan Biaya Transaksi Jumlah Beban Bunga
46,156 17,807,198 0 6,652,153 0
49,480
60,404
24,838,136 29,470,582 0
0
11,389,544 13,629,540 4,000
0
6,652,153
11,393,544 13,629,540
11,155,045
13,444,592 15,841,042
682,015
1,117,529 1,118,874
11,837,060
14,562,121 16,959,916
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif
239,052
1,722,536 1,212,960
Beban Pemasaran
117,234
189,107
191,943
0
0
0
Jumlah Pendapatan Bunga – Bersih Pendapatan Operasional Lainnya JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL
Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Administrasi dan Umum Beban Operasional Lainnya
6,338,995 51,164
7,581,404 9,854,062 64,500
125,508
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL
6,746,445
9,557,547 11,384,473
LABA (RUGI) OPERASIONAL
5,090,615
5,004,574 5,575,443
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Kerugian Penjualan Aset Lain-lain PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
16,938
55,837
293,856
0
0
0
0
0
0
54,378
91,890
90,428
(37,440)
(36,053)
203,428
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LABA RUGI LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
5,053,175
4,968,521 5,778,871
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
1,099,462
1,120,000 1,262,679
LABA (RUGI) BERSIH
3,953,713
3,848,521 4,516,192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PT. BPR Chandra Muktiartha JL. GEDONGKUNING NO.157 BANGUNTAPAN BANTUL Laporan Neraca
Pos-pos
Posisi Desember 2013
Posisi Desember 2014
Posisi Desember 2015
Aset Kas
697,759
520,898
497,379
Kas dalam Valuta Asing
0
0
0
Surat Berharga
0
0
0
1,104,655
1,862,415
1,949,968
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kerugian -/Jumlah
16,063,834 24,528 16,039,306
15,531,678 29,508,413 46,973
113,092
15,484,705 29,395,321
Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR
0
0
0
b. Kepada Bank Umum
0
0
0
410,000
0
506,042
c. Kepada non bank - pihak terkait d. Kepada non bank - pihak tidak terkait Jumlah Kredit yang Diberikan Penyisihan Kerugian -/Jumlah Agunan yang Diambil Alih
83,457,564 116,496,007 124,041,902 83,867,564 116,496,007 124,547,944 732,887
1,755,199
2,254,183
83,134,677 114,740,808 122,293,761 100,000
100,000
0
a. Tanah dan gedung
0
0
3,926,250
b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/-
0
0
114,516
1,255,461
865,675
1,129,134
649,752
627,209
746,499
605,709
238,466
4,194,369
Aset Tidak Berwujud
0
0
0
Akumulasi Amortisasi -/-
0
0
0
602,893
3,667,638
2,643,624
Aset Tetap dan Inventaris
c. Inventaris d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/Jumlah aset tetap dan inventaris
Aset Lain-lain Jumlah Aset
102,284,999 136,614,930 160,974,422
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Kewajiban Kewajiban Segera
184,252
178,540
452,678
Utang Bunga
282,302
733,349
571,170
Utang Pajak
267,287
1,215,000
1,607,678
Simpanan a. Tabungan
9,582,042
16,484,852 16,622,781
b. Deposito
80,533,553 103,869,246 124,794,397
Jumlah Simpanan
90,115,595 120,354,098 141,417,178
Simpanan dari Bank Lain
35,505
45,081
51,518
Pinjaman Diterima
0
0
0
Dana Setoran Modal – Kewajiban
0
2,000,000
0
Kewajiban Imbalan Kerja
0
0
0
Pinjaman Subordinasi
0
0
0
Modal Pinjaman
0
0
0
230,920
271,201
354,790
Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban
91,115,861 124,797,269 144,455,012
Ekuitas Modal Modal Dasar
0
0
0
4,000,000
16,000,000 16,000,000
Modal yang Belum Disetor -/-
0
12,000,000 10,000,000
Tambahan Modal Disetor (Agio Saham)
0
0
0
Modal Sumbangan
0
0
0
4,000,000
4,000,000
6,000,000
Dana Setoran Modal – Ekuitas
0
0
0
Laba/Rugi yang Belum Direalisasi
0
0
0
Surplus Revaluasi Aset Tetap
0
0
0
Saldo Laba
0
0
0
Cadangan Umum
800,000
800,000
800,000
Cadangan Tujuan
74,093
74,093
74,093
6,295,045
6,943,568
9,645,317
7,169,138
7,817,661 10,519,410
11,169,138
11,817,661 16,519,410
Jumlah
Belum ditentukan tujuannya Total Jumlah Ekuitas Total Kewajiban dan Ekuitas
102,284,999 136,614,930 160,974,422
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
DATA NASABAH PT. BPR Chandra Muktiartha Tahun 2013-2015 Uraian
2013
2014
2015
Nasabah Lama
15,225
18,325
20,883
Nasabah Baru
3,100
2,558
3,756
Total Nasabah
18,325
20,883
24,639
DELTA UNIT KERJA PT. BPR Chandra Muktiartha Tahun 2013-2015 Uraian
2013
Kantor Pusat
1
2014
2015
Total 1
3
Kantor Cabang
3
6 7
Total Unit Kerja
TINGKAT PELATIHAN KARYAWAN PT. BPR Chandra Muktiartha Tahun 2013-2015 Uraian
2013
2014
2015
Pelatihan Karyawan
55
105
124
Jumlah Karyawan
126
132
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN VIII Pedoman Wawancara dengan Manajer 1. Perspektif Pelanggan a) Market Share 1) Sampai saat ini, berapa jumlah nasabah yang dimiliki oleh BPR? 2) Apakah dari tahun ke tahun, BPR mengalami peningkatan jumlah nasabah? b) Retensi Pelanggan 1) Apakah dengan meningkatnya jumlah asabah baru diikuti dengan meningkatnya pertumbuhan bisnis? 2) Bila meningkat, apakah pendapatan BPR juga meningkat? 3) Apakah tingkat pertumbuhan itu mempunyai pengaruh? c) Akuisisi Pelanggan 1) Apakah tahun ini BPR mendapatkan penambahan nasabah baru? 2) Apakah untuk menambah nasabah baru BPR tersebut megeluarkan biaya pemasaran? 2. Perspektif Proses Bisnis Internal a) Proses Inovasi 1) Usaha apa yang dilakukan BPR setelah mengetahui kebutuhan pelanggan? 2) Produk dan jasa apa yang diciptakan BPR untuk memenuhi kebutuhan pelanggan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
b) Proses Operasi 1) Apakah sistem yang digunakan saat ini dalam menyampaikan jasa pada nasabah sudah efektif dan efisien? 2) Apakah selama ini ada komplain dari nasabah dalam menerima jasa dari BPR? 3) Apakah usaha dari BPR dalam menanggapi nasabah yang komplain? 3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran a) Produktivitas Karyawan 1) Apakah karyawan yang bekerja disini membutuhkan keahlian khusus? 2) Usaha apa yang dilakukan BPR dalam meningkatkan kualitas karyawan? b) Retensi Karyawan 1) Apakah usaha yang dilakukan BPR untuk mempertahankan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dalam BPR? 2) Apakah sampai saat ini sudah ada karyawan yang memegang jabatan kunci keluar dari BPR bukan atas keinginan BPR?