ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN KRITERIA WATSON
Skipsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Rifan Ayarsha 109017000044
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Matematika Menurut Kriteria Watson disusun Oleh RIFAN AYARSHA Nomer Induk Mahasiswa 109017000044, diajuk.an kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah pada tanggal 29 juli 2016 di hadapan dewan penguji. Karena itu. penulis berhak mendapatkan getar Sarjana Sl (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Matematika. Jakarta, Oktober 2016 Panitia Ujian Munaqosah Tanggal Ketua Panitia (Ketua Jurusan)
Dr. Kadir. M.Pd NIP. 19670812 199402 1 001
SAo ........... /,4)
/; I'-, .~/.~.
··~
Sekertaris (Sekertaris Jurusan) t:;
Abdul Muin. S.Si. M.Pd NIP. 19751201 200604 1 003 Penguji I Dr.G~lm: Dwirahayy.
M.Pd NIP. 19790601 200604 2 004 Penguji II Gusni Satriiwati. M.Pd NIP. 19780809 200801 2 032
............
............
r;Av
...........
~
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi beijudul Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Menurut Kriteria Watson disusun oleh RIFAN AYARSHA Nomer Induk
Mahasiswa 109017000044, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiyah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta,
Juli 2016
Yang mengesahkan Pembimbing 1
Pembimbing 2
Abdul Muin, S.Si, M.Pd NIP 19751201 200604 1 003
Khairunnisa, S.Pd, M.Si NIP 19810404 200901 2 013
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama
: Rifan Ayarsha
NIM
: 10901700044
Jurusan
: Pendidikan Matematika
Judul
: Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Matematika Berdasarkan Kriteria Watson
No 1 2
3
4
5 6
7
8 9
Referensi BABI http://kbbi.web.id/ilmu, di akses tanggal 20 oktober 2016 Budiyono, Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita Dalam Pembelajaran Matematika, Paedagogia, vol.11, Solo, 2008, h.2 BABII http://kbbi.web.id/salah, diakses tanggal25 juli 2016 pukul20.00 Mardia Witleni, Renny Risdawati, RRP Megahati S, Pengaruh Faktor internal dan Eksternal terhadap hasil belajar biologi siswa IPA di SMA N 1 Lingo Sari Baganti Kabupaten Pesisir selatan)
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 27 https://www .academia.edu/953483 6/Teori _ Belaj ar_Peril aku, di akses 26 juli 2016 Mohammad Asikin, Pengembangan Item Tes dan JnterPretasi Respon Mahasiswa dalam Pembe/ajaran Geometri Analit Berpadu Pada Taksonomi Solo. Jumal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4 TH. XXXVI Oktober 2003 http://kbbi.web.id/soal, diakses tanggal 20 November 2016 http://kbbi.web.id/cerita, diakses tanggal 20 November 2016
Budiyono, Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita Dalam
Pembimbing 1 ~
-1
'1
/ 1 {
-1
1
) 1
t 1 I 1
I
1
1 I 1
I
I
1
10
11
12 13 14 15
Pembelajaran Matematika, Paedagogia, Vol. 11 Solo, 2008, h.2 Asmita Ratih Wibowo, Pengaruh Metode Role Play Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita, UIN J akarta;20 13 BAB III Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, dan Prosedure, (Jakarta: Kencana, 2013) hal. 59 Sugiyono, Metode Penelitian Manajement, (Bandung: Alfabeta, 2013) h.81 Mohammad Ali dan Muhammad Asrori, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara: 2014) h.43-44 Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2013, h.238-239
I
i
J
1
I j
l
1r
tf
r
Jakarta, Oktober 2016 Mengetahui,
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Abdul Muin, S.Si, M.Pd NIP 19751201 200604 1 003
Khairunnisa, S.Pd, M.Si NIP 19810404 200901 2 013
ABSTRAK
RIFAN AYARSHA (109017000044). “Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Matematika Berdasarkan Kriteria Watson”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan penelitian ini adalah megetahui dan mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika dengan kriteria Watson dan mengetahui jenis kesalahan apa yang sering dilakukan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Dari 203 sekolah tingkat SMP/MTs se-Tangerang Selatan dipilihlah 2 sekolah satu dari sekolah negeri dan satu dari sekolah swasta. Tingkatan yang diambil adalah kelas 7 dan kelas 8 yang dilakukan saat menjelang ujian kenaikan kelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 2 jenis kategori kesalahan yang sama dan terbanyak pada sekolah SMP negeri maupun Swasta yang dilakukan siswa yaitu kesalahan tipe rlc (mengerjakan tanpa konsep atau menjawab langsung tanpa cara) dan ao (selain ketujuh kategori). Perbedaan jenis kesalahan antara kedua sekolah tersebut adalah jenis kesalahan ip (kesalah dalam prosedur) dan shp (kurang terampil dalam memanipulasi).
Kata kunci: kesalahan, kriteria Watson
i
ABSTRACT
RIFAN AYARSHA (109017000044). Analysis of student mistakes in Mathematic test problem based on Waston criteria. Thesis majoring in Mathematic education, Faculty of Tarbiyah Science and Teacher Training. Public University of Moeslem Syarif Hidayatullah, Jakarta. The purpose of this research are to know and identification all of the student mistakes of doing the mathematic exercises by Waston criteria and for knowing the often mistakes which student always do. This is a kuantitative desciptive research by survey method. From 203 of junior high school in Tangerang Selatan, have been choosen two schools . The grade has been taken are from first grade until second grade in Junior High School while the final examination will be held. The research has been shown that there are two same kinds of mistakes chategory and these are the muchiest too in the both of this school. The students are doing the mistake type rlc (doing without consept or directly answer without any way ) and the mistakes type ao (except the seventh category). The difference of the mistakes between two school above are the mistake type ip (procedure mistaken) and ship (not really creative in manipulation).
Keyword: error, Watson\criteria
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta kemudahan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang senantiasa berjuang membela agama islam dan mengikuti ajaran beliau hingga akhir zaman. Disadari sepenuhnya dalam penyusunan penelitian skripsi ini bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, maka adanya bimbingan, arahan, dukungan serta motivasi dari berbagai pihak dan orang-orang terdekat penulis sangat membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ahmad thib Raya, M.A selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Abdul Muin, S.Si, M.Pd, Sekertaris Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga pembimbing yang sabar dan terus memotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini hingga akhir. 4. Bapak Otong Suhyanto, M.Si, selaku pembimbing akademik yang dari awal hingga akhir masih memberikan perhatiannya dan tanpa bosan untuk memberikan nasihat untuk menyelesaikan masa study ini.
iii
5. Ibu Khairunnisah, S.Pd, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan sabarnya dalam membimbing, memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini juga perhatiannya hingga skripsi ini pun selesai. 6. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu dan Ibu Gusni Satriawati, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukannya untuk memperbaiki kualitas skripsi ini hingga layak disebut karya ilmiyah. 7. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya dan juga fasilitas yang telah diberikan, smoga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. 8. Kepala sekolah SMP Negeri 17 Tangerang selatan, Kepala Sekolah SMP IP Baitul Mal, serta guru matematika disekolah tersebut Bapak Suprih dan Ustadz Hasyim yang telah mempersilahkan untuk melakukan penelitian disekolah dan di kelasnya dan juga seluruh siswa yang telah bersedia untuk mengerjakan soal test pada penelitian ini. 9. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Eridwan dan Ibunda Irianti yang tidak henti-hentinya memberikan motivasinya dan doa serta kasih sayangnya yang tidak terhingga. 10. Kakak tercinta Fita Nuriana dan adik tercinta Yomi Adil Riawan yang juga mendoakan dan memberika semangat untuk menyelesaikan skripsi. 11. Kelompok ngaji khususnya kepada Ustadz Zainal yang membantu untuk mencarikan sekolah penelitian dan teman-teman ngaji yang selalu mendoakan dan memberikan semangat. 12. Keluarga besar Pendidikan Matematika angkatan 2009 khususnya PMTK B yang telah bersama-sama menyelesaikan masa belajar kita. 13. Keluarga besar LDK Syahid khususnya angkata 2009 yang sama-sama berjuang di kampus. 14. Ketua Yayasan Ash-Shiddiqiyyah Ustadz Subhanallah serta pengurus, Kepala Sekolah Ash-Shiddiqiyyah yang memberikan izin saat penelitian dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini dan seluruh dewan guru dan staf yang telah membantu dalam tugas sekolah.
iv
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada smua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis hanya dapan memohon dan berdoa segala bantuan, bimbingan, dukungan, semangat, masukan, dan doa yang telah diberikan menjadi pintu datangnya ridho dan kasih saying Allah SWT di dunia dan akhirat. Aamiin ya Rabbal alamiin. Demikianlah, betapapun penulis telah berusaha dengan segenap tenaga, kemampuan dan meluangkan waktu dalam menyelesaikan karya tulis ini yang sebaik-baiknya, namun di atas lembaran-lembaran skripsi ini masih saja dirasakan akan ditemui berbagai macam kelemahan dan kekurangan. Karena itu, kritik dan saran dari siapa saja yang membaca skripsi ini akan diterima dengan senang hati dengan cara yang baik. Penulis berharap semoga skripsi ini akan membawa manfaat yang sebesarbesarnya khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Jakarta, Oktober 2016 Penulis
Rifan Ayarsha
v
DAFTAR ISI
Hal ABSTRAK ......... ............................................................................................... i ABSTRACT ....... .............................................................................................. ii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI
............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................................5 C. Pembatasan Masalah ...................................................................................6 D. Rumusan Masalah .......................................................................................6 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................6 F. Mafaat Penelitian .......................................................................................6 BAB II METODE PENELITIAN A. Teori yang Relevan .....................................................................................7 1. Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal ..................................................7 2. Teori Watson ........................................................................................10 3. Soal Cerita ............................................................................................13 B. Penelitian yang Relevan .............................................................................15 C. Kerangka Berpikir .....................................................................................16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................18 B. Metode Penelitian ......................................................................................18 C. Subjek Penelitian .......................................................................................20
vi
D. Instrumen Penelitian ..................................................................................20 E. Teknik Analisis Data ..................................................................................21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian .....................................................................................22 B. Analisis Perbutir Soal ................................................................................22 C. Pembahasan Terhadap Hasil Temuan ........................................................52 a. Perbandingan Jenis Jesalahan Antar Sekolah .....................................52 b. Perbandingan Hasil Test ....................................................................56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................62 B. Saran ..........................................................................................................62 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. ….63 LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... ….65
vii
DAFTAR TABEL Table 4.1 Penyebaran Jenis Kesalahan ......................................................... 52 Table 4.2 Persentase Jenis Kesalahan ........................................................... 53 Table 4.3 Nilai Tes ......................................................................................... 56
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Hasil Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 7 ................................ 23 Gambar 4.1.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 1 SMP Negeri Kelas 7 ........... 24 Gambar 4.2 Hasil Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 7 ................................ 24 Gambar 4.2.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Negeri Kelas 7 ........... 25 Gambar 4.3 Hasil Analisis Soal 3 SMP Negeri Kelas 7 ................................ 26 Gambar 4.3.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Negeri Kelas 7 ........... 27 Gambar 4.4 Hasil Analisis Soal 4 SMP Negeri Kelas 7 ................................ 28 Gambar 4.4.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 4 SMP Negeri Kelas 7 ........... 28 Gambar 4.5 Hasil Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 7 ................................ 29 Gambar 4.5.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 5 SMP Negeri Kelas 7 ........... 29 Gambar 4.6 Hasil Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 7 ................................ 31 Gambar 4.6.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 1 SMP Swasta Kelas 7 .......... 30 Gambar 4.7 Hasil Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 7 ................................ 32 Gambar 4.7.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Swasta Kelas 7 .......... 32 Gambar 4.8 Hasil Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 7 ................................ 33 Gambar 4.8.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Swasta Kelas 7 .......... 33 Gambar 4.9 Hasil Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 7 ................................ 35 Gambar 4.9.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 4 SMP Swasta Kelas 7 .......... 34 Gambar 4.10 Hasil Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 7 .............................. 36 Gambar 4.10.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 5 SMP Swasta Kelas 7 ........ 36 Gambar 4.11 Hasil Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 7 .............................. 37 Gambar 4.11.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 1 SMP Negeri Kelas 7 ......... 38 Gambar 4.12 Hasil Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 7 .............................. 39 Gambar 4.12.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Negeri Kelas 7 ......... 39 Gambar 4.13 Hasil Analisis Soal 3 SMP Negeri Kelas 7 .............................. 41 Gambar 4.13.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Negeri Kelas 7 ......... 40 Gambar 4.14 Hasil Analisis Soal 4 SMP Negeri Kelas 7 .............................. 42 Gambar 4.14.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 4 SMP Negeri Kelas 7 ......... 42 Gambar 4.15 Hasil Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 7 .............................. 44 ix
Gambar 4.15.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 5 SMP Negeri Kelas 7 ......... 43 Gambar 4.16 Hasil Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 7 .............................. 45 Gambar 4.16.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 1 SMP Swasta Kelas 7 ........ 44 Gambar 4.17 Hasil Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 7 .............................. 46 Gambar 4.17.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Swasta Kelas 7 ........ 47 Gambar 4.18 Hasil Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 7 .............................. 48 Gambar 4.18.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Swasta Kelas 7 ........ 48 Gambar 4.19 Hasil Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 7 .............................. 49 Gambar 4.19.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 4 SMP Swasta Kelas 7 ........ 50 Gambar 4.20 Hasil Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 7 .............................. 51 Gambar 4.20.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 5 SMP Swasta Kelas 7 ........ 51 Gambar 4.21 Analisis Kesalahan Keseluruhan .............................................. 58 Gambar 4.22 Analisis Materi Soal Kelas 7 .................................................... 59 Gambar 4.23 Analisis Materi Soal Kelas 8 .................................................... 60
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Soal Tes Kelas 7 ......................................................................... 66 Lampiran 2 Soal Tes Kelas 8 ......................................................................... 67 Lampiran 3 Hasil Tes SMP Negeri Kelas 7 ................................................... 68 Lampiran 4 Hasil Tes SMP Negeri Kelas 8 ................................................... 69 Lampiran 5 Hasil Tes SMP Swasta Kelas 7 .................................................. 70 Lampiran 6 Hasil Tes SMP Swasta Kelas 8 .................................................. 71 Lampiran 7 Data Statistik Soal-soal yang Sering Keluar pada UN Matematika SMP/MTs 2010-2015 .................................................................... 72 Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Ujian Nasional (UN) Matematika SMP/MTs Tahun Ajaran 2014/2015 .......................................................................... 73 Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Kelas 7 ...................................................... 75 Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Kelas 8 .................................................... 77 Lampiran 11 Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 7 ........................................ 79 Lampiran 12 Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 7 ........................................ 80 Lampiran 13 Analisis Soal 3 SMP Negeri Kelas 7 ........................................ 81 Lampiran 14 Analisis Soal 4 SMP Negeri Kelas 7 ........................................ 82 Lampiran 15 Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 7 ........................................ 83 Lampiran 16 Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 7........................................ 84 Lampiran 17 Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 7........................................ 85 Lampiran 18 Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 7........................................ 86 Lampiran 19 Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 7........................................ 87 Lampiran 20 Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 7........................................ 88 Lampiran 21 Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 8 ........................................ 89 Lampiran 22 Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 8 ........................................ 90 Lampiran 23 Analisis Soal 3 SMP Negeri Kelas 8 ........................................ 91 Lampiran 24 Analisis Soal 4 SMP Negeri Kelas 8 ........................................ 92 Lampiran 25 Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 8 ........................................ 93 Lampiran 26 Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 8........................................ 94 Lampiran 27 Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 8........................................ 95 xi
Lampiran 28 Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 8........................................ 96 Lampiran 29 Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 8........................................ 97 Lampiran 30 Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 8........................................ 98
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Ilmu merupakan kunci dari segala persoalan baik persoalan kehidupan di dunia maupun akhirat. Ilmu merupakan cahaya yang memberikan petunjuk untuk kehidupan manusia. Seperti yang tertulis di dalam hadits. َم ْن أَ َرا َد ال ُّد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِاْل ِع ْل ِم َو َم ْن أَ َرا َد ْاآل ِخ َر ِة فَ َعلَ ْي ِه بِاْل ِع ْل ِم َو َم ْن أَ َرا َد هُ َما فَ َعلَ ْي ِه بِاْل ِع ْل ِم ()رواه الطبراني Artinya : Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani) Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.1 Ilmu sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan kita, dengan ilmu terciptalah benda-benda yang dapat mempermudah pekerjaan kita, dengan ilmu kita dapat mengelola sumber daya alam yang ada disekitar, dengan ilmu pula kita beramal. Ilmu yang ada di sekitar kita banyak, mulai dari fisika, biologi ekonomi, astronomi, pengetahuan sosial, olahraga, kesenian, fiqih, aqidah dan lainnya. Matematika juga termasuk di ilmu yang ada dan penting untuk dipelajari. Fakta yang terjadi matematika mengajarkan banyak hal, tidak hanya perhitungan semata, tetapi juga bagaimana berpikir logis juga strategi yang baik untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan tahapan-tahapan yang sistematis. Matematika merupakan salah satu ilmu yang penting untuk dipelajari, karena matematika merupakan pilar utama dari ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu 1
http://kbbi.web.id/ilmu, di akses tanggal 20 oktober 2016
1
2
pengetahuan dipengaruhi matematika. Matematika mengajarkan bagaimana cara berpikir secara logis, tersusun rapih dengan menggunakan konsep yang ada. Hal yang dibutuhkan dalam keseharian, yang perlunya menentukan langkah-langkah secara baik dan tersusun rapih. Misalnya bagaimana kita mengatur keuangan kita supaya pengeluaran tidak melebihi pemasukan dimnaa perhitungan di dalamnya perlu keahlian berhitung, saat dipasar pun sama dan juga pebisnis lainnya menghitung supaya tidak rugi. Banyak hal juga dibidang lainnya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam usaha mengembangkan potensi tersebut salah satunya melalui pembelajaran matematika. Menurut Permendiknas No 22 Tahun 2006,mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama siswa. Karena matematika sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan, maka matematika sudah diajarkan dari sejak kecil mulai dari mengenal bilangan, menjumlahkan, mengurangkan, perkalian, pembagian hingga sampai hal-hal yang lebih tinggi seperti diferensial, matriks, integral dan lainnya. Dari matematika yang telah diajarkan sangatlah penting juga untuk mengevaluasi apa saja yang sudah dapat dicapai dan apa yang masih menjadi kendala dalam mempelajari atau menyelesaikan persoalan matematika. Hasil evaluasi belajar siswa merupakan salah satu cara untuk dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dan tercapainya tujuan belajar terutama dalam pelajaran matematika yang masih dirasa sulit bagi siswa dibandingkan materi yang lainnya. Sehingga peneliti merasa penting untuk menindaklanjuti evaluasi hasil belajar siswa dengan harapan dengan menganalisis hasil belajar siswa dapat
3
diketahui kesulitan yang siswa alami dan pendidik dapat menentukan langkah perbaikan. Dalam menyelesaikan masalah matematika, tugas guru adalah membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dengan spektrum yang luas yakni membantu siswa dalam memahami masalah, sehingga kemampuan dalam memahami konteks masalah bisa terus berkembang menggunakan kemampuan inquiri dalam menganalisa alasan mengapa masalah itu muncul. Dalam matematika hal seperti itu biasanya berupa pemecahan masalah yang didalamnya termuat soal cerita, untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah hal yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan menyangkut beberapa hal teknik dan strategi pemecah masalah, pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman merupakan elemen-elemenpenting dalam belajar matematika. Sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran matematika terutama dalam hal menyelesaikan soal cerita yang dianggap memiliki tingkat kesulitan yang lebih. Soal cerita mempunyai beberapa kelebihan selain biasanya soal cerita menceritakan kasus keseharian yang dekat dengan keseharian sekitar, soal cerita juga membutuhkan pemahaman bahasa yang baik sehingga dapat mengubahnya kedalam bentuk operasi matematikanya, bisa juga melihat bagaimana cara berfikir siswa dalam mengerjakannya, dibandingkan dengan siswa langsung diberikan dalam bentuk operasi matematika. Keterampilan menyelesaikan soal cerita juga memegang peran penting dalam jangka panjang karena aplikasi matematika di bidang lain selalu berkaitan dengan pembuatan model matematika. Seperti yang dikatakan oleh Davis dan Mc Killip (Budiono:2008) “Walaupun keterampilan menyelesaikan soal cerita memegang peran penting dalam jangka panjang, tetapi soal cerita bukan hal yang mudah bagi
4
siswa untuk mengerjakannya dan juga bukan hal mudah bagi guru untuk mengajarkannya.” 2 “Soal cerita biasanya diwujudkan dalam kalimat yang di dalamnya tersembunyi persoalan atau permasalahan yang penyelesaiannya menggunakan keterampilan berhitung. Dengan demikian, dilihat dari bentuknya, soal cerita biasanya berbentuk tes uraian. Jika dikaitkan dengan taksonomi Bloom, soal cerita yang berbentuk uraian tersebut berada pada ranah aplikasi. Pada tahap-tahap tertentu, soal cerita yang berbentuk uraian dapat dikategorikan ke dalam ranah sintesis dan analisis.”3 Dilihat dari tujuannya, soal cerita dapat dipakai untuk melihat tata nalar siswa. Untuk dapat mengerjakan soal cerita dengan baik, para siswa harus dapat menangkap apa yang dipermasalahkan dalam soal tersebut. Tentu saja ini merupakan kegiatan kognitif tingkat tinggi. Setelah mengetahui apa yang dipermasalahkan,
para
siswa
dituntut
untuk
dapat
membuat
model
matematikanya. “Model matematika diwujudkan dalam kalimat matematika, yaitu kalimat yang memuat operasi-operasi matematika (biasanya operasi hitung). Dengan menyelesaikan kalimat matematika tersebut, persoalan yang ditanyakan dapat dijawabnya.”4 Pengalaman peneliti selama mengajar pada Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sekarang mengajar pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagian besar siswa mendapatkan nilai matematika yang kurang dari pelajaran lain terutama jika dibandingkan dengan pelajaran UN yaitu IPA, Bahasa Indonesia dan lainnya. Siswa juga jika diberikan soal cerita terlihat merasa kesulitan dalam mengerjakannya. Misalkan jika dalam operasi bilangan bulat siswa diberikan soal 4 x 15 : 6 akan lebih mudah jika dibandingkan dengan soalnya dalam bentuk cerita menjadi “Toni membeli 4 kotak pensil, yang setiap pensil berisi 15 buah pensil. Kemudian diberikan kepada 6 orang temannya sama 2
Budiyono, Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita Dalam Pembelajaran Matematika, Paedagogia (jurnal penelitian pendidikan) Vol.11 Solo, 2008. h.2 3 Ibid 4 ibid
5
rata, berapa pensil yang di dapatkan teman toni?”, Bisa saja siswa mengerjakannya 4 + 15 – 6 dll. Sehingga hasilnya pun menjadi tidak tepat. Penelitian tentang teori Watson ini sudah dilakukan oleh beberapa orang seperti Kurniya Ayu Winarsih dkk dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson dalam Menyelesaikan Permasalahan Pengolahan Data Siswa Kelas VI SDN Baletbaru 02 Sukowono Jember Tahun Pelajaran 2014/2015”, Aris Arya Wijaya dan Masriya dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel” dan juga beberapa penelitian lainnya. Berdasarkan penyataan-pernyataan tersebut, maka peneliti merasa perlu adanya pengidentifikasi kesalahan siswa dalam pengerjaan soal cerita matematika, yang akan peneliti kaji dalam sebuah judul penelitian yaitu: “Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Matematika Berdasarkan Kriteria Watson”. Peneliti menggunakan kriteria Watson karena beliau merupakan seorang ahli psikologi
(S-R)
stimulus
respon,
yang
menemukan
delapan
Kriteria
mengidentifikasi kesalahan siswa dalam mengerjakan soal. Delapan kriteria ini akan mempermudah peneliti mengidentifikasi kesalahan siswa dari tiap langkah jawaban siswa. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Nilai matematika yang masih kurang dibandingkan dengan pelajaran lain. 2. Kemampuan menyelesaikan soal cerita yang masih kurang 3. Kesalahan
masih
dilakukan
matematika dapat diidentifikasi.
siswa
dalam
menyelesaikan
soal
6
C. Pembatasan Masalah Setelah
mengidentifikasi
masalah,
maka
penelitian
ini
dibatasi
mengidentifikasi kesalahan siswa pada saat mengerjakan soal cerita matematika dengan kriteria Watson. Subjek penelitian merupakan siswa tingkat SMP/MTs sederajat dengan level kelas 7 dan kelas 8. Soal yang menjadi intrumen penelitian merupakan soal cerita yang diadaptasi dari soalsoal Ujian Nasional dari tahun 2009/2010 hingga 2014/2015.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Kriteria Watson manakah yang banyak dipenuhi siswa? 2. Bagaimanakah kesalahan siswa berdasarkan asal sekolah?
E. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui dan mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita matematika dengan kriteria Watson. 2. Mengetahui perbedaan kriteria kesalahan yang dilakukan siswa dengan jika berbeda asal sekolahnya.
F. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa yang sering dihadapi saat menyelesaikan soal cerita menurut kriteria Watson dan ini tambahan wawasan peneliti didalam ilmu pendidikan. 2. Melalui penelitian ini memberikan informasi kepada pendidik khususnya yang mengajarkan matematika sehinnga bisa mengatasi kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
7
cerita, minimal mengurangi kesalahan yang dilakukan siswa ataupun mengevaluasi juga cara pembelajaran yang akan meningkatkan pemahaman siswa.
BAB II KAJIAN TEORI A. Teori-teori yang Relevan
1. Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Dalam kamus Bahasa Indonesia kesalahan diartikan sebagai kekeliruan atau kealpaan.5 Kekeliruan atau kealpaan dalam hal ini bisa dilakukan dengan sengaja ataupun tidak. Kesalahan ini timbul banyak unsur-unsur yang mempengaruhinya, seperti peserta didiknya itu sendiri, pengajar, metode pembelajaran, dan lingkungannya. Misalnya peserta didik dalam proses pembelajaran tidak memperhatikan saat guru menjelaskan dan tidak mengulang materi yang telah diberikan guru, sehingga saat mengerjakan soal yang diberikan guru tidak bisa menyelesaikannya. Adapun kesalahan yang dilakukan pengajar misalnya jarang hadir dikelas, hanya memberikan tugas kepada siswa, sehingga bagi beberapa siswa saat diberikan soal belum bisa menyelesaikannya. Metode pembelajaran pun berpengaruh, jika hanya melibatkan guru saja tanpa melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar bisa menimbulkan kejenuhan bagi siswa. Lingkukan yang ada di sekitar sekolah ataupun di sekitar siswa baik keluarga dan masyarakat sekitar sudah tentu berpengaruh terhadap siswa, siswa yang tinggal di lingkungan yang mengerti akan pentingnya pendidikan akan berbeda dengan siswa yang berada di lingkungan yang kurang mengerti pentingnya pendidikan. Maka dari itu dalam pembelajaran, seorang guru sebaiknya melakukan analisis terhadap kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Analisis yang dilakukan berupa mencari tahu jenis dan penyebab kesalahan siswa.
5
http://kbbi.web.id/salah, diakses tanggal 25 juli 2016 pukul 20.00
7
8
“Faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri individu yang sedang belajar.”6 Faktor internal ini meliputi kesehatan siswa, kesehatan ini sangat berpengaruh saat proses pembelajaran, tentunya jika kondisi baik maka penerimaanpun materi yang diajarkan pun bisa maksimal. Selanjutnya yaitu kemampuan siswa, dengan kata lain kecerdasan yang dimiliki siswa bisa saja berbeda, siswa yang memiliki kecerdasan yang lebih tinggi akan menerima materi lebih cepat dibandingkan siswa yang memiliki kecerdasan yang lebih rendah. Faktor internal selanjutnya yaitu bakat, siswa yang memiliki bakat matematika bisa mencapai keberhasilan matematika dibandingkan siswa yang tidak memlikinya. Selanjutnya minat, siswa yang sudah tidak minat dengan belajar matematika yang sudah menklaim bahwa matematika itu sulit maka sulitlah mereka untuk mempelajarinya begitupun sebaliknya. Selain itu ada motivasi belajar dan cara belajar, kedua hal ini pun merupakan faktor internal siswa yang menentukan dalam hasil belajar siswa, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan cara belajar yang baik bisa memperoleh hasil yang terbaik, begitupun sebaliknya. “Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar diri individu.”7 Seperti halnya keluarga, hubungan yang antar anggota keluarga dan memiliki kepedulian yang baik juga dalam pendidikan ini berpengaruh baik bagi siswa. Begitu pula dengan lingkungan sekolah, sekolah yang tempatnya aik, memiliki pengajar-pengajar yang berkualitas, fasilitas sekolah yang cukup bisa menjadi faktor penunjang dalam hasil belajar siswa. Yang terakhir adalah masyarakat, dimana masyarakat ini juga penting dalam perkembangan peserta didik Dalam hal ini, peneliti fokuskan untuk meneliti faktor internal siswa, yaitu menganalisis bagaimana siswa dapat menyelesaikan soal yang sedang dihadapi. Rendahnya kemampuan dalam hal ini menyebabkan hasil 6
Mardia Witleni, Renny Risdawati, RRP Megahati S, Pengaruh Faktor internal dan Eksternal terhadap hasil belajar biologi siswa IPA di SMA N 1 Lingo Sari Baganti Kabupaten Pesisir selatan) 7 ibid
9
belajar yang kurang maksimal dan ini dapat dilihat dari kesalahankesalahan yang ia buat. Kesalahan yang biasa peserta didik lakukan adalah; salah dalam menggunakan konsep, salah melakukan hasil operasi bilangan, tidak mengerjakan hingga kesimpulan akhir atau yang ditanyakan, ada juga yang belum dapat memanipulasi rumus atau sistem aljabar. Ada beberapa klasifikasi kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika secara umum,yaitu antara lain letak kesalahan dan jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan. 1. Letak Kesalahan Pada umumnya kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dapat dilihat dari letak kesalahan yang sering dilakukan. Letak kesalahan itu antara lain memahami soal, pengerjaan soal, penarikan kesimpulan. 2. Jenis-Jenis Kesalahan Adapun jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan yang pertama adalah kesalahan konsep. Kesalahan konsep memiliki indikator diantaranya adalah menentukan dan menggunakan teorema atau rumus
untuk
menjawab
suatu
masalah.
Kedua
kesalahan
menggunakan data. kesalahan menggunakan data memiliki indikator diantaranya adalah tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai dengan kata lain salah dalam memasukkan data ke variabel. Ketiga yaitu interprestasi bahasa. Dalam kesalahan interpretasi bahasa ini yaitu kesalahan dalam menyatakan bahasa sehari-hari kedalam symbol-simbol matematika atau ke dalam bahasa matematikanya. Kepempat adalah kesalahan teknis. Kesalahan teknis ini meliputi kesalahan dalam perhitungan dan kesalahan memanipulasi bentuk aljabar. Kelima yaitu kesalahan penarikan kesimpulan. Kesalahan penarikan kesimpulan meliputi melakukan penyimpulan tanpa alasan yang mendukung.
10
Menurut Nana Sudjana kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika dapat diidentifikasikan menjadi beberapa aspek, seperti bahasa, imajinasi, prasyarat, tanggapan dan terapan.8 1. Aspek bahasa Aspek bahasa merupakan kesulitan dan kekeliruan siswa dalam menafsirkan kata-kata atau simbol-simbol dan bahasa yang digunakan dalam matematika. 2. Aspek imajinasi Aspek imajinasi merupakan kesulitan dan kekeliruan siswa dalam imajinasi (spasial) dalam dimensi-dimensi tiga yang berakibat salah dalam mengerjakan soal-soal matematika. 3. Aspek prasyarat Aspek prasyarat merupakan kesalahan dan kekeliruan siswa dalam mengerjakan soal matematika karena bahan pelajaran yang sedang dipelajari siswa belum dikuasai. 4. Aspek tanggapan Aspek tanggapan merupakan kekeliruan dalam penafsiran atau tanggapan siswa terhadap konsepsi, rumus-rumus, dan dalil-dalil matematika dalam mengerjakan soal matematika. 5. Aspek terapan Aspek terapan merupakan kekeliruan siswa dalam menerapkan rumus-rumus dan dalil-dalil matematika dalam mengerjakan soal matematika.
2.
Teori Watson “John Watson 1878-1958; adalah seorang behavior murni, karena kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu lain seperti fisika atau biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empiric semata, yaitu
8
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 27
11
sejauh mana dapat diamati dan diukur.”
9
Teori belajar behaviorisme
menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulus) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulus tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fisik terhadap stimulus. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat dan kecenderungan perilaku S-R (Stimulus-Respon). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teori tersebut lebih menekankan pada analisis terhadap kualitas respon anak. Untuk melihat respon anak diperlukan butir-butir rangsangan. Dan butir-butir rangsangan dalam konteks ini tidak difokuskan untuk melihat kebenaran dari jawaban saja melainkan lebih pada melihat struktur alamiah dari respon siswa. Hal ini memiliki keterkaitan dengan teori Watson sebagai Ahli Psikologi. Menurut Watson (Moh. Asikin:2003) terdapat 8 klasifikasi atau kriteria kesalahan dalam mengerjakan soal yaitu” (i) data tidak tepat (innappropriate data) disingkat id, (ii) prosedur tidak tepat (inappropriate procedure) disingkat ip, (iii) data hilang (ommited data) disingkat od, (iv) kesimpulan hilang (omitted conclusion) disingkat oc, (v) konflik level respon (response level conflict) disingkat rlc, (vi) manipulasi tidak langsung (undirected manipulation) disingkat um, (vii) masalah hirarki keterampilan (skills hierarchy problem) disingkat shp, dan (viii) selain ke-7 kategori di atas (above other) disingkat ao.10 Kriteria pertama yaitu data tidak tepat (innappropriate data), di mana kesalahan siswa meliputi penggunaan data yang kurang tepat dengan kata lain salah dalam memasukan nilai ke variabel. Misalnya dalam soal lingkaran, nilai yang seharusnya dimasukan adalah nilai jari-jari, tetapi 9
https://www.academia.edu/9534836/Teori_Belajar_Perilaku, di akses 26 juli 2016 Mohammad Asikin, Pengembangan Item Tes dan InterPretasi Respon Mahasiswa dalam Pembelajaran Geometri Analit Berpadu Pada Taksonomi Solo. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4 TH. XXXVI Oktober 2003 10
12
siswa memasukan nilai diameter, atau sebaliknya. Contoh lainnya seperti menghitung banyaknya suatu data dalam diagram lingkaran, ada 4 item yaitu panen nanas, jeruk, anggur dan manga, yang seharusnya jika mencari jumlah panen nanas digunakan data nanas bukan data yang lain. Kriteria kedua yaitu prosedur tidak tepat (inappropriate procedure), dalam kesalahan prosedur ini dapat berupa siswa salah dalam menentukan rumus yang dipakai, misalnya dalam menentukan volume bola, tetapi rumus yang dipakaikan adalah rumus menentukan luas lingkaran, yang seharusnya
menjadi
. Ataupun ada siswa yang salah
dalam menjumlahkan atau mengurangkan atau mengalikan atau juga membagikan bilangan. Siswa juga salah dalam memberi tanda misalnya yang seharusnya tanda jumlah, yang ditulis kurang, kali atau bagi, begitu juga sebaliknya. Kriteria ketiga yaitu data hilang (ommited data), dalam data hilang ini sudah jelas berarti saat mengerjakannya ada data yang tidak memang hilang yang seharusnya ada menjadi tidak ada. Kriteria keempat yaitu kesimpulan hilang (omitted conclusion), dalam kesimpulan hilang berarti dalam menyelesaikan soal siswa belum sampai tahap akhir dari apa yang soal minta. Misalnya menentukan keliling persegi panjang yang diketahui luas dan lebarnya, jika siswa hanya menyelesaikan soal pada tahap telah menemukan nilai panjangnya tanpa menentukan kelilingnya berarti kesimpulan yang diminta hilang. Contoh yang lain materi aljabar SPLDV, diketahui 2 persamaan x + 2y = 10 dan 2x – y = 10, yang ditanyakan hasil dari 2x + 3y, siswa hanya mengerjakan hingga proses menentukan x dan y berarti menunjukan ketitak adaan kesimpulan. Kriteria kelima yaitu konflik level respon (response level conflict). Dalam konflik respon ini siswa terlihat kurang memahami bentuk soal, sehingga yang dilakukan adalah melakukan operasi sederhana dengan data yang ada yang kemudian dijadikan hasil akhir dengan cara yang tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya, ataupun siswa hanya langsung menuliskan jawabannya saja tanpa ada alasan atau cara yang logis.
13
Misalnya dalam himpunan yang berisikan A, B, dan C, diketahui jumlah masing-masing anggita himpunan dan jumlah keseluruhannya, yang ditanyakan adalah irisan dari A, B, dan C, yang siswa lakukan melakukan operasi bilangan yang diketahui tanpa memperhatikan urutan yang seharusnnya. Ataupun dalam soal kombinasi antara aljabar dengan bangun data, diminta untuk menentukan luasnya yang diketahui panjang dan lebar dalam aljabar dan kelilingnya, karena tidak tau harus seperti apa sehingga siswa langsung memberikan jawaban tanpa ada perhitungannya. Kriteria
keenam
yaitu
manipulasi
tidak
langsung
(undirected
manipulation). Dalam manipulasi tidak langsung ini ada penyelesaian proses merubah dari tahap yang satu ke tahap selanjutnya terdapat hal yang tidak logis, misalnya
. Contoh lainnya saat operasi
bilangan bulat 34 – 4 x 5 = 20 – 34 . Ada perpindahan/perubahan sehingga operasi tersebut menjadi kurang tepat karena tidak logis dalan melakukannya. Kriteria ketujuh yaitu masalah hirarki keterampilan (skills hierarchy problem ). Dalam masalah hirarki keterampilan ini berkaitan dengan bagaimana siswa dapat merubah rumus dasar menjadi rumus yang diminta, misalnya dalam mencari panjang suatu balok, rumus dasarnya V = p x l x t menjadi p = V : (p x t) dan juga kreatifitas siswa dalam merubah bentukbentuk aljabar dan lain sebagainya yang membutuhkan keterampilan merubah susunan. Terakhir kriteria kedelapan adalah selain ketujuh kategori di atas (above other), salah satunya yaitu tidak mengerjakan soal.
3.
Soal Cerita Dalam kamus Bahasa Indonesia soal diartikan sebagai apa yang menuntut jawaban dan sebagainya (pertanyaan dalam hitungan) atau hal yang harus dipecahkan.11 Sedangkan cerita diartikan sebagai tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainnya) atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau
11
http://kbbi.web.id/soal, diakses tanggal 20 November 2016
14
penderitaan orang, baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun rekaan belakan atau lakon yang diwujudkan atau pertunjukan dalam gambar hidup.12 Sehingga soal cerita merupakan salah satu bentuk soal yang menyajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk narasi atau cerita. Soal cerita biasanya diwujudkan dalam kalimat yang di dalamnya terdapat persoalan atau permasalahan yang penyelesaiannya menggunakan keterampilan berhitung. 13 Soal cerita merupakan salah satu bentuk tes yang dapat diberikan kepada siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam pelajaran matematika. Tes ini jawabannya berbentuk uraian. Dengan menyelesaikan soal cerita siswa dapat memperlancar daya pikir atau nalar dengan menginterprestasika pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Soal
cerita juga dapat
membantu
siswa berlatih
untuk
menyelesaikan permasalahan. Masalah timbul ketika siswa berhadapan dengan permasalahan yang tidak dapat menemui jawaban atau pemecahan secara langsung. Menurut Lia (Asmita Ratih Wibowo: 2013) “Soal cerita dalam matematika adalah soal yang disajikan dalam bentuk kalimat sehari-hari dan umumnya merupakan aplikasi dari konsep matematika yang dipelajari.”14 Soal cerita mempunyai karakteristik sebagai berikut. 1. Soal dalam bentuk ini merupakan suatu uraian yang memuat beberapa konsep matematika sehingga siswa ditugaskan untuk merinci konsepkonsep yang terkandung dalam soal tersebut. 2. Umumnya uraian soal merupakan aplikasi konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari/ keadaan nyata/real world, sehingga siswa seakanakan menghadapi kenyataan yang sebenarnya.
12
http://kbbi.web.id/cerita, diakses tanggal 20 November 2016 Budiyono, Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita Dalam Pembelajaran Matematika, Paedagogia (jurnal penelitian pendidikan) Vol.11 Solo, 2008. h.2 14 Asmita Ratih Wibowo, Pengaruh Metode Role Play Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita, UIN Jakarta;2013 h.28 13
15
3. Siswa dituntut menguasai materi tes dan bisa mengungkapkannya dalam bahasa tulisan yang baik dan benar. 4. Baik untuk menarik hubungan antara pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan materi yang sedang dipikirkannya. Dengan
melihat
karakteristik
dari
soal
cerita,
maka
untuk
menyelesaikan soal-soal dalam bentuk ini, siswa dituntut untuk memahami, mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya, sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Contoh soal cerita: 1. Proyek perbaikan jalan harus selesai selama 30 hari dengan pekerja sebanyak 15 orang. Setelah 6 hari pelaksanaan, proyek tersebut dihentikan selama 4 hari karena suatu hal. Jika kemampuan bekerja setiap orang sama dan agar proyek dapat selesai tepat waktu, pekerja tambahan yang diperlukan adalah ... (UN 2009-2010) 2. Seorang pedagang membeli 3 lusin buku dengan harga Rp 64.000,00. Dua lusin buku terjual dengan harga Rp 2.500,00 per buah dan 1 lusin buku dengan harga Rp 1.750,00 per buah. Persentase keuntungan yang diperoleh pedagang itu adalah ... (UN 2009-2010) 3. Seseorang meminjam uang di koperasi sebersar Rp 6.000.000,00 dan diangsur selama 12 bulan dengan bunga 1,5% perbulan. Besar angsuran tiap bulan adalah ... (UN 2009-2010)
B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian Miskatun Nuroniah, mahasiswa UNNES, 2013 dengan judul : “Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas VIII SMP IT Bina Amal dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Pokok Lingkaran”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan jenis kesalahan yang paling menonjol adalah data tidak tepat (id), prosedur tidak tepat (ip), kesalahan hierarki keterampilan (shp). Kesalahan tersebut disebabkan karena beberapa hal diantaranya yaitu
16
peserta didik tidak memahami konsep pada lingkaran, peserta didik tidak memiliki keterampilan menyelesaikan masalah matematika, dan peserta didik tidak memiliki keterampilan manipulasi numerik dan operasi hitung. Sedangkan dari hasil perhitungan nilai rata-rata untuk soal pemecahan masalah level multistruktural sebesar 32.67, relasional 32.33, dan abstrak diperluas 37.33. dari hasil tersebut menunjukan kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih rendah. 2. Penelitian Husnul Istipham, mahasiswa IAIN Mataram, 2012 dengan judul : “Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Program Linier Pada Siswa Kelas XII IPA MAN Gerung Tahun Pelajaran 2011/2012”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapat bahwa secara umum letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal program linier ada pada penggunaan data yang tidak tepat (id), siswa tidak dapat melanjutkan penyelesaian soal (shp), prosedur yang digunakan tidak tepat (ip), siswa tidak merespon sesuai data yang diberikan (ao), dan siswa gagal dalam menyimpulkan (oc). Selain itu beberapa siswa belum paham dalam menyelesaikan soal cerita, dalam hal ini siswa kesulitan dalam menenukan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal program linier, hal ini terjadi karena siswa kurang paham mengenai konsep program linier dan penyelesaian soal program linier.
C. Kerangka Bepikir Soal cerita merupakan bentuk soal yang disajkan dalam bentuk rangkaian kalimat yang berkaitan dengan sehari-hari dan pada umumnya merupakan aplikasi dalam kehidupan nyata. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal cerita. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan ada 2, bisa dari faktor internal yang meliputi bakat, kondisi fisik, mental, dan lainnya yang terdapat dalam diri. Selain itu ada faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah (baik pengajar, fasilitas sekolah, dll), dan juga lingkungan masyarakat yang semuanya ada di luar diri.
17
Kesulitan yang dihadapi siswa dilihat dari faktor internal dan ini dapat dikategorikan dalam beberapa jenis kesalahan.Seperti yang telah dinyatakan oleh Watson bahwa ada 8 kategori kesalahan yang biasa dilakukan siswa. Pertama menggunakan data yang tidak tepat, kedua melakukan prosedur atau langkah yang tidak tepat, ketiga ada data yang hilang saat mengerjakan, keempat tidak menyelesaikan sampai kesimpulan akhir, kelima konflik level respon, keenam memanipulasi secara tidak logis, ketujuh masalah hirarki keterampilan, kedelapan selain ketujuh kategori seperti tidak menjawab. Dari hasil test yang dilakukan akan terlihat jenis kesalahan mana paling banyak dilakukan oleh siswa, ini sebagai bentuk evaluasi dalam proses belajar sehingga bisa menjadi lebih baik.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu SMPN 17 Tangerang Selatan sebagai sekolah negeri yang menjadi tempat penelitian dengan kelas yang digunakan untuk mengambil data yaitu kelas regular 7.5 dan kelas 8.6. Sedangkan untuk sekolah swasta dipilih SMP IP Baitul Mal, kelas yang digunakan untuk mengambil data yaitu kelas 7a2 dan kelas 8a1. Penelitian ini dalakukan pada akhir semester 2, supaya materi telah selesai semua dipelajari yaitu antara tanggal 16 mei 2016 – 3 juni 2016.
B. Metode Penelitian Penelitian pendidikan dapat dilakukan dengan dua pendekatan penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu, tidak untuk mencari ataupun menerangkan keterkaitan antar variabel.”15 Penelitian deskriptif ini menggunakan metode survei. Metode survei seperti yang diungkapkan oleh David Kline, “penelitian survei pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontol seperti halnya pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representative.”16 Subjek penelitian dalam metode survei ini ada 2 macam yaitu populasi dan sampel. Populasi survei biasanya dalam jumlah besar, biasanya dalam lingkup
15
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, dan Prosedure, (Jakarta: Kencana, 2013) hal. 59 16 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2013) hal. 81
18
19
daerah, wilayah, atau dalam lingkup nasional. Dalam pelaksanaan penelitian, populasi subjek dalam jumlah besar, umumnya tidak diambil datanya secara keseluruhan, melainkan sebagian subjek saja yang mewakilinya sebagai sampel. Meskipun demikian, kesimpulan yang diperoleh digeneralisir terhadap seluruh populasi itu.17 Dalam penelitian ini, hal yang awal dilakukan adalah menentukan latar belakang masalah dan merumukan masalah, setelah itu masalah di identifikasi dan diberikan batasan masalah. Selanjutnya peneliti mencari sumber-sumber teori yang mendukung dalam penelitian untuk menguatkan penelitian yang diinginkan. Setelah itu peneliti menentukan populasi dan sampel untuk penelitian. Dalam penelitian ini yaitu di wilayah Tangerang Selatan, dari sekian banyak sekolah SMP Negeri dan SMP Swasta, ada 203 sekolah, kemudian dipilihlan 2 sekolah dengan akreditasi yang sama, kemudian menentukan kelas mana yang akan dijadikan objek/sampel penelitian didalam kelas tersebut. Kelas yang dipakai untuk melakukan tes yaitu kelas yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. Peneliti membuat instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan mengumpulkan soal-soal ujian nasional 5 tahun terakhir dari tahun ajaran 2009/2010 sampai tahun ajaran 2014/2015. Soal-soal tersebut dipilih dan dijadiakan tes. Pemilihan soal berdasarkan materi-materi yang biasa muncul dalam soal ujian nasioal dan berbentuk soal cerita. Tes diberikan kepada sampel yang sudah ditentukan, setelah data terkumpul, data tersebut disajikan dalam bentuk tabel yang kemudian dibuat analisis datanya untuk melihat fenomena/gambaran yang terjadi dan juga diberikan pembahasan. Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya diberikan kesimpulan yang berisi berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat.
17
Mohammad Ali dan Muhammad Asrori, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara: 2014) hal. 43-44
20
C. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pembandingan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Dari sekian banyak sekolah negeri dan swasta di wilayah Tangerang Selatan ini, dipilih masing-masing sekolah dengan akreditasi yang sama yaitu A. Dipilihlah salah satu SMP Negeri dan SMP Swasta sebagai sekolah yang mewakili. SMP Negeri yang dipilih memiliki 11 rombel untuk kelas 7 dan memiliki 9 rombel untuk kelas 8, dari rombel tersebut dipilihlah rombel 7.5 berisikan 34 siswa yang menjadi sampel untuk kelas 7 dan rombel 8.6 berisikan 28 siswa sebagai sampel kelas 8. SMP Swasta yang dipilih memiliki 3 rombel untuk kelas 7 dan 3 rombel untuk kelas 8, rombel 7a2 berisikan 21 siswa menjadi sampel untuk kelas 7 dan rombel 8a1 berisikan 14 siswa diambil sampel untuk kelas 8.
D. Instrumen Penelitian Intrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes tulis. Siswa diberikan soal sebanyak 5 soal cerita yang dikerjakan dalam waktu 60 menit. Siswa mengerjakan dalam bentuk uraian. Soal-soal yang diambil adalah soal-soal UN dari 5 tahun terakhir yang kemudian peneliti pilih sebagai soal-soal yang akan dipakai untuk penelitian sebagai bahan analisis. Tidak semua materi UN dijadikan referensi soal, alasannya karena tidak semua materi memiliki soal cerita yang dikerjakan dengan uraian semisal pencerminan, sitem kordinat dan lainya, sehingga hanya materi tertentu saja yang dapat diambil seperti aljabar, bangun datar, bangun ruang, dan sebagainya. Kemudian soal-soal cerita yang ada dipilih yang selanjutnya akan disesuaikan dengan level kelasnya yaitu kelas 7 dan kelas 8. Setelah itu soalsoal tersebut dipilih yang sesuai dengan kriteria Watson dalam pengerjaannya seperti ada manipulasi rumus atau aljabar, ada kesimpulan akhir dan lainnya. Yang terakhir adalah menentukan soal yang biasa muncul pada soal UN yang kemudian menjadi intrumen penelitian.
21
E. Teknik Analisis Data Dalam analisis data kuantitatif terdapat 2 macam analisis, yaitu statistik deskripti dan statistic inferensial. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.18 Dalam statistik deskriptif ini penyajian datanya dapat berupa table, grafik, diagram lingkaran, mean, modus dan lainnya. Dari statistik deskriptif ini dapat mencari hubungan antara yang satu dengan yang lain dan juga melakukan perbandingan.
18
Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. (Bandung: Alfabeta, 2013) hal 238-239
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan saat menjelang ujian kenaikan kelas, dimana siswa telah mendapatkan semua materi sehingga tidak ada alasan bagi siswa bahwa soal test yang diberikan belum diajarkan oleh guru. Soal tes yang diberikan sudah sesuai dengan materi yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan. Tes pun dilakukan tanpa pemberitahuan kepada siswa. 1.
Temuan Penelitian Kriteria Watson: 1. id (kesalahan dalam menggunakan/memakai data) 2. ip (kesalahan dalam prosedur, seperti salah menggunakan rumus, operasi bilangan, tanda opersasi) 3. od (terdapat data yang hilang) 4. oc (tidak memiliki kesimpulan akhir) 5. rlc (mengerjakan tidak menggunakan konsep atau menjawan langsung tanpa cara yang logis) 6. um (melakukan manipulasi yang tidak logis) 7. shp (sudah tepat menggunakan konsep tetapi kurang keterampilan dalam memanipulasi rumus atau aljabar) 8. ao (selain ketujuh kategori, seperti tidak mengerjakan)
2.
Analisis perbutir soal:
A. Kelas 7 SMP Negeri Soal 1 Tentang Perbandingan Proyek perbaikan jalan harus selesai selama 30 hari dengan pekerja sebanyak 15 orang. Setelah 6 hari pelaksanaan, proyek tersebut dihentikan
22
23
selama 4 hari karena suatu hal. Berapakah pekerja yang harus ditambah supaya proyek dapat selesai tepat waktu dengan asumsi kemampuan pekerja sama? 35 30 25 20 15 10 5 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.1 Hasil Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 7
Analisis Soal : Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa hampir seluruh siswa (29 dari 34 siswa) tidak memahami konsep soal. Sebagian besar siswa mengerjakan dengan cara yang sangat sederhana dengan menggunakan data yang ada kemudian dijumlah, dikurang, dibagi, atau dikali. Siswa belum mengerti bahwa dalam soal ini perlu menggunakan konsep perbandingan. Seperti yang dilakukan Regita, Asri dan Michelle, mereka sudah memahami bahwa soal ini merupakan konsep perbandingan. Akan tetapi pada pengerjaannya mereka langsung membandingkan antara pekerjaan awal 30 hari dengan 15 orang dan sisa waktu yaitu 20 hari dengan x orang. Sehingga mereka mendapatkan jawaban yang kurang tepat.
24
Gambar 4.1.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 1 SMP Negeri Kelas 7
Soal 2 Tentang Aritmatika Sosial Seorang pedagang membeli 3 lusin buku dengan harga Rp 64.000,00. Dua lusin buku terjual dengan harga Rp 2.500,00 per buah dan 1 lusin buku dengan harga Rp 1.750,00 per buah. Berapakah persentase keuntungan yang didapatkan oleh pedagang tersebut? 14 12 10 8 6 4 2 0 id
ip
od
oc
rlc
um
Gambar 4.2 Hasil Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 7
shp
ao
25
Analisis Soal : Berdasarkan gambar 4.2 kesalahan pengerjaan soal, soal nomer 2 memiliki banyak variasi. Pertama kesalahan id dimana siswa salah mengambil data, ada siswa yang mengetahui bahwa 1 lusin = 10 buah sehingga jawabannya tidak tepat dan ada siswa yang semuanya sama-sama dikalikan 12 buah baik buku yang dijual seharga Rp. 2.500 dan Rp. 1.750. Selanjutnya yaitu kesalahan ip, beberapa siswa salah saat mengalikan banyak buku dengan harga, ada juga yang salah dalam menjumlahkan antara buku yang terjual dengan harga Rp 2.500 dan Rp 1.750, adapula yang salah saat mengurangkan hasil jual dengan pembelian. Siswa pun sudah berhenti mengerjakan saat sudah menemukan keuntungan yang diperoleh, padahal permintaan soal adalah persentase keuntungan, sehingga siswa melakukan kelasalan oc dimana siswa tidak memberikan kesimpulan akhir. Juga masih ada beberapa siswa yang melakukan kesalahan rlc yang siswa langsung menjawab ataupun mengerjakan dengan sederhana.
Gambar 4.2.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Negeri Kelas 7
Soal 3 Tentang Himpunan Dari 100 orang yang disurvei tentang kegemaran menonton acara televisi, diperoleh 68 orang gemar menonton sinetron, 42 orang gemar menonton berita, dan 10 orang tidak gemar kedua acara tersebut. Tentukan banyak orang yang hanya gemar menonton berita!
26
Analisis Soal : Berdasarkan gambar 4.3 terlihat bahwa siswa tidak memahami konsep himpunan. Di mana beberapa siswa langsung menjawab dan beberapa hanya
melakukan
pengurangan
dan
penjumlahan
biasa
tanpa
menggunakan konsep jumlah himpunan. Beberapa siswa sudah paham membuat diagram venn untuk membantu dalam mengerjakan, akan tetapi tidak sedikit siswa yang salah meletakan. 10 orang yang tidak suka keduanya banyak dari siswa yang meletakannya didaerah irisan sehingga mereka langsung mengurangi dengan banyaknya orang yang gemar menonton berita, sehingga mereka mendapatkan jawaban yang kurang tepat. Seharusnya siswa mencari terlebih dahulu banyak orang yang gemar keduanya yang selanjutnya barulah mengurangi dengan banyaknya orang yang gemar menonton berita sehingga ketemulah jawaban orang yang hanya gemar menonton berita. Hanya satu siswa yang bias menyelesaikan soal ini yaitu Michelle. 35 30 25 20 15 10 5 0 id
ip
od
oc
rlc
um
Gambar 4.3 Hasil Analisis Soal 3 SMP Negeri Kelas 7
shp
ao
27
Gambar 4.3.1 Contoh Pengerjaan Soal 3 SMP Negeri Kelas 7
Soal 4 Tentang Perbandingan (Skala) Pada denah dengan skala 1 : 200 terdapat gambar kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7 cmx 4,5 cm. Tentukan berapakah luas sebernarnya kebut tersebut! Analisis Soal : Berdasarkan dari paparan kesalahan soal no.4 masih terdapat siswa yang melakukan kesalahan rlc dimana mengerjakan dengan cara sederhana atau langsung dengan jawaban tanpa cara. Sehingga terlihat bahwa siswa belum memahami materi dalam soal ini. Sebagian siswa melakukan kesalahan ip dimana siswa salah dalam pengerjaan akhirnya, ketika sudah menemukan panjang dan lebar sebenarnya, dalam mencari luas sebenarnya siswa bukan melakukan perkalian antara panjang dan lebar melainkan panjang dan lebar dijumlahkan. Ada pula yang sudah menemukan panjang dan lebar sebenarnya, benar dalam mencari luas sebenarnya tetapi salah dalam menentukan satuannya, kemungkinan karena saan mengkonversi panjang dan lebar sebenarnya tidak ditulis satuannya sehingga lupa. Dari soal nomer 4 ini terdapat 3 siswa yang benar dalam menjawab yaitu Vially, Alpacino dan Dionisius.
28
16 14 12 10 8 6 4 2 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.4 Hasil Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 7
Gambar 4.4.1 Contoh Pengerjaan Soal 4 SMP Negeri Kelas 7
Soal 5 Tentang Bangun Datar Diketahui keliling persegi panjang 64 cm dengan ukuran panjang (3x + 7) cm dan lebar (2x + 5) cm. Berapakah panjang dan lebar persegi panjang tersebut secara berrutan? Analisis Soal : Berdasarkan dari gambar 4.5 terlihat sebagian besar siswa tidak selesai mengerjakan terlihat dari banyaknya ao, walaupun waktu 60 menit merupakan waktu yang sangat cukup untuk mengerjakan 5 soal ini dengan cara uraian. Untuk siswa yang masih berusaha mengerjakan, siswa pun belum mengerti tentang maksud dari soal, terlihat dari jenis kesalahan
29
yang dilakukan adalah rlc, siswa mengerjakan dengan sangat sederhana. Ada yang menjumlahkan secara langsung dari persamaan yang ada ex: panjang = 3x + 7 cm = 10 cm atau ada juga yang mengerjakan ex: panjang = 3x + 7 = 21 cm. ada pula yang mengerjakan dengan cara menyamakan kedua persamaan dari panjang dan lebar sehingga ketemulah nilai x. disini terlihat siswa belum pandai memadukan 2 pengetahuan yang mereka ketahui sebelumnya yaitu tentang konsep persamaan linier satu variable dengan konsep bangun datar.
Gambar 4.5.1 Contoh Pengerjaan Soal 5 SMP Kelas 7
Soal 5 SMP Negeri kelas 7 30 25 20 15 10 5 0 id
ip
od
oc
rlc
um
Gambar 4.5
Gambar 4.5 Hasil Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 7
shp
ao
30
B. Kelas 7 SMP Swasta Soal 1 Tentang Perbandingan Proyek perbaikan jalan harus selesai selama 30 hari dengan pekerja sebanyak 15 orang. Setelah 6 hari pelaksanaan, proyek tersebut dihentikan selama 4 hari karena suatu hal. Berapakah pekerja yang harus ditambah supaya proyek dapat selesai tepat waktu dengan asumsi kemampuan pekerja sama? Analisis Soal: Berdasarkan keseluruhan melihat hasil analisis gambar 4.6 siswa sudah mampu menguasai materi soal nomer 1. Hanya terdapat 6 siswa yang masih melakukan kesalahan. Salah satunya Jhilan yang melakukan rlc terlihat bahwa ia belum menguasai materi ini. Raqi dan Felda memiliki kesalahan yang sama yaitu ip, mereka masih ada kesalahan dalam mengalikan bilangan ex: 24 x 15 = 860. Untuk fauzan yang melakukan kesalahan id, salah meletakkan siswa waktu kerja yang seharusnya 20 tetapi ditulis 15 sehinggi pengerjaannya menjadi kurang tepat. Sedangkan Izzaldin melakukan kesalahan um dimana mengerjakan sesuatu yang tidak logis seperti
= 18.
Gambar 4.6.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 1 SMP Swasta Kelas 7
31
3
2
2
1
1
0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.6 Hasil Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 7
Soal 2 Tentang Aritmatika Sosial Seorang pedagang membeli 3 lusin buku dengan harga Rp 64.000,00. Dua lusin buku terjual dengan harga Rp 2.500,00 per buah dan 1 lusin buku dengan harga Rp 1.750,00 per buah. Berapakah persentase keuntungan yang didapatkan oleh pedagang tersebut? Analisis Soal: Berdasarkan analisis gambar 4.7, soal nomer 2 terlihat pula bahwa hampir seluruh siswa sudah menguasai materi dengan baik, hanya 4 siswa yang masih masih melakukan kesalahan dan 2 diantaranya yaitu Farrus dan Diendi yang masih belum mengerti tentang konsep yang dipakai dalam soal ini. Menggunakan data yang ada, kemudian dioperasikan matematik untuk menemukan jawaban. Sedangkan Rizqon sudah paham tetang materi ini, tetapi masih salah dalam operasi perkalian dimana 1750 x 12 = 23000, hasil yang benar adalah 21000 dan juga untuk buku yang seharga 2500 yang jumlah seharusnya 24 tapi ditulis 12 sama dengan
32
jumlah buku seharga 1750, sehingga Rizqon melakukan kesalahan id dan ip. Untuk Izzaldin, melakukan kesalahan oc, karena sudah menemukan keuntungannya tinggal kurang untuk merubah kedalam bentuk persentase. 3
2
2
1
1
0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.7 Hasil Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 7
Gambar 4.7.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Swasta Kelas 7
Soal 3 Tentang Himpunan Dari 100 orang yang disurvei tentang kegemaran menonton acara televisi, diperoleh 68 orang gemar menonton sinetron, 42 orang gemar menonton berita, dan 10 orang tidak gemar kedua acara tersebut. Tentukan banyak orang yang hanya gemar menonton berita!
33
Analisis Soal: Berdasarkan paparan analisis gambar 4.8, pada soal nomer 3 ini hampir selurus siswa belum memahami konsep soal dan apa yang harus dilakukan. Siswa kurang tepat dalam menempatkan data khususnya untuk yang tidak suka keduanya untuk berada di luar lingkaran, bukannya berada di dalam irisan kedua lingkaran. Padalah beberapa faham kalau itu adalah banyak orang yang tidak suka keduanya terlihat dari diketahui yang bereka buat.akan tetapi karena mereka membuat dalam diagram venn di irisan sehingga mereka langsung mengurangkannya dengan jumlah orang yang gemar menonton berita, bahkan ada juga yang malah menjumlahkannya. 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
Gambar 4.8 Hasil Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 7
Gambar 4.8.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Swasta Kelas 7
ao
34
Soal 4 Tentang Perbandingan (Skala) Pada denah dengan skala 1 : 200 terdapat gambar kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7 cmx 4,5 cm. Tentukan berapakah luas sebernarnya kebut tersebut! Analisis Soal: Berdasarkan analisis gambar 4.9, pada dasarnya siswa memahami konsep bahwa untuk mencari ukuran sebenarnya adalah ukuran pada peta berbanding dengan skala. Sehingga yang mereka lakukan adalah mencari luas pada peta terlebih dahulu, baru kemudian dibagi dengan skala. Ini menjadi kurang tepat pengerjaannya. Seharusnya cari terlebih dahulu panjang dan lebar sebernarnya, sehingga secara otomatis luasnyapun sudah luas yang sebenarnya. Atau dikemlakan ke rumus mencari luas yaitu:
)
(( (
(
)) )
Terlihat perbedaannya ketika luas ukuran pet ajika langsung dikalikan dengan skala bukanlah merupakan luas sebenarnya.
Gambar 4.9.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 4 SMP Swasta Kelas 7
35
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.9 Hasil Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 7
Soal 5 Tentang Bangun Datar Diketahui keliling persegi panjang 64 cm dengan ukuran panjang (3x + 7) cm dan lebar (2x + 5) cm. Berapakah panjang dan lebar persegi panjang tersebut secara berrutan? Analisis Soal: Berdasarkan dari hasil analisis gambar 4.10 yang ada di soal nomer 5 ini, sebagian siswa tidak selesai dalam mengerjakannya. Mungkin waktu 60 menit yang diberikan kurang untuk mengerjakan kelima soal dalam bentuk essay,walaupun peneliti mesara sangat cukup untuk mengerjakan kelima soal tersebut dalam waktu tersebut. Siswa hanya ada yang menuliskan diketahuinya saja tanpa melakukan apapun. Sedangkan sebagian lain menjawab denga nasal saja tanpa ada caranya, yang menggunakan carapun tidak tepat dimana menyamakan antara panjang dan lebarnya untuk menentukan nilai x. Hanya satu siswa yang sepertinya paham akan tetapi belum tau bagaimana melanjutkannya hanya
36
menuliskan persamaannya yaitu 64 = px2 + lx2, yang seharusnya tinggal memasukan p dan l dengan yang sudah diketahui. 12
10
8
6
4
2
0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.10 Hasil Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 7
Gambar 4.10.1 Contoh Pengerjaan Soal 5 SMP Swasta Kelas 7
C. Kelas 8 SMP Negeri Soal 1 Tentang Lingkaran Seorang pelari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter 140 meter sebanyak 10 kali. Berapakah jarak yang dudah ditempuh pelari tersebut?
37
4 3 3 2 2 1 1 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.11 Hasil Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 8
Analisis Soal : Jika diperhatikan dari gambar kesalahan soal nomer 1 pada gambar 4.11, terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah dapat menjawab dengan benar soal cerita ini. Hanya ada 6 orang yang masih melakukan kesalahan dengan tipe yang berbeda, seperti Yustiani dan annisya yang belum ada kesimpulan akhirnya, mekeka baru menjawab sampai mencari keliling lingkarannya belum di kalikan 10 (jumlah banyak putaran). Kemudian Ratih yang melakukan kesalahan ip, yaitu salah menggunakan rumus keliling lingkaran, yang seharusnya k ⁄
, yang ia tulis adalah
, sehingga otomatis jawabannya pun ikut salah, sedangkan
yohanes yang melakukan tipe kesalahan yang sama dengan Ratih, tetapi berbeda letak kesalahannya, kesalahan Yohanes adalah ketika ia mengalikan dimana hasil dari
⁄
bukan 440.
Kemudian Rasyid yang salah dalam memasukan data, yang seharusnya jari-jarinya 70, tetapi ia memasukan diameter yaitu 140, dan juga ia masik
38
melakukan kesalahan dalam perkalian yang seharusnya hasil dari bukan 8000, sehingga Rasyid terdapat 2 kesalahan yaitu id dan ip. Yang terakhir yaitu Raiisa yang melakukan kesalahan um dimana langkahnya tidak logis yaitu merubah dari
⁄
, ini merupakan hal yang tidak logis dimana awalnya sebuah perkalian tiab-tiba menjadi pembagian.
Gambar 4.11.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 1 SMP Negeri Kelas 8
Soal 2 Tentang Bangun Ruang Tabung dengan panjang jari-jari alas 10 cm berisi minyak setinggi 14 cm. Ke dalam tabung itu dimasukan minyak lagi sebanyak 1,884 liter. Tentukan tinggi minyak itu sekarang! Analisis Soal : Untuk analisis nomer 2 ini pada gambar 4.12, masih banyak terlihat bahwa siswa masih melakukan kesalahan, hanya terdapat 1 siswa yang benar dalam menyelesaikannya yaitu deva. Selebihnya masih terdapat siswa yang tidak mengerjakan soal nomer 2 ini, kemudian ada beberapa siswa yang sudah tepat mengerjakannya yaitu mencari voleme tabung awal yang kemudian dijumlahkan dengan volume minyak yang dimasukan. Kesalah mereka adalah langsung menjumlahkan voleme tabung yang masih dalam satuan cm3 dengan voleme minyak yang masih dalam satuan
39
liter, ditambah rata-rata hanya mengerjakan sampai situ belum menentukan tinggi yang sebenarnya diminta. Selebihnya masih ada yang hanya menuliskan jawabannya saja, dan yang berusahan dalam mengerjakannyapun tidak memakai konsepnya yang seharusnya dipakai.
Gambar 4.12.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Negeri Kelas 8 16 14 12 10 8 6 4 2 0 id
ip
od
oc
rlc
um
Gambar 4.12 Hasil Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 8
Soal 3 Tentang Sistem Persamaan Linier dua Variabel
shp
ao
40
Harga 2 kg apel dan 6 kg melon Rp 46.000,00, sedangkan harga 4 kg apel dan 3 kg melon Rp 47.000,00. Berapakah harga untuk 5 kg apel dan 3 kg melon? Analisis Soal : Analisis dalam soal nomer 3 pada gambar 4.13, hampir seluruh siswa tidak menjawab soal ini, ada kemungkinan mereka belum mengerti ataupun tidak cupuk waktu mengerjakannya karena soal ini diangkap sulit sehingga diakhirkan dan kehabisan waktu. Terdapat 6 orang yang mengerjakan dengan mengarang tanpa menggunakan konsep yang seharusnya dipakai, dalam hal ini adalah system persamaan linier dua variable. Hanya satu yaitu Deva yang sudah tepat dalam mengunakan konsep yang menunjukan ia faham, tetapi dalam prosedurnya terdapat kesalahan yaitu pada saat harus mengeliminasi menghilangkan salah satu variable, jika tandanya sama yang seharusnya dilakukan adalah pengurangan,
sedangkan
Deva
melakukan
hal
sebaliknya
yaitu
pengurangan, walaupun ketemu jawabannya, tetapi menjadi kurang tepat.
Gambar 4.13.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Negeri Kelas 8
41
35 30 25 20 15 10 5 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.13 Hasil Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 8
Soal 4 Tentang Bangun Ruang Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang 8 meter, lebar 6 meter,dan tinggi 5 meter. Berapakah biaya seluruhnya jiak seluruh permukaan dalam dicat dengan biaya Rp 50.000,00 per menter persegi? Analisis Soal : Dalam analisis kesalahan dam mengerjakan soal nomer 4 pada gambar 4.14, terlihat bahwa rata-rata kesalahan siswa adalah pada ip dimana pada kasus isi rata-rata siswa salah dalam menentukan rumus yang akan dugunakan. Di dalam soal ini yang seharusnya siswa lakukan adalah mengerjakan dengan rumus dasar yaitu menentukan luas permukaan balok yaitu Lp balok = 2 ((pxt) + (pxl) + (txl)), bukan mencarinya dengan Voleme Balok yaitu V = p x l x t. ini menunjukan bahwa siswa blm memahami maksud soal. Kemudian ada 4 orang yang hampir benar, tetapi kurang dalam memanipulasi rumus dasarnya, karena untuk soal ini hanya menggunakan Lp balok = 2 ((pxt) + (txl)) = 2 (p + l) . t, bukan smuanya
42
dipakai karena hanya tembok yang di cat, atap dan bagian bawah tidak termasuk. Dan ada 2 orang yang hanya langsung menulis jawaban tanpa cara.
Gambar 4.14.1 Contoh Pengerjaan Siswa SMP Negeri Kelas 8
35 30 25 20 15 10 5 0 id
ip
od
oc
rlc
um
Gambar 4.14 Hasil Analisis Soal 4 SMP Negeri Kelas 8
shp
ao
43
Soal 5 Tentang Bangun Ruang Ke dalam tabung berisi air setinggi 30 cm dimasukan 6 bola besi yang masing-masing berjari-jari 7 cm. Jika diameter tabung 28 cm. Berapakah tinggi tabung setelah dimasukan keenam bola besi tersebut? Analisis Soal : Hasil Analisis kesalahan nomer 5 dilihat dari gambar 4.15, masih banyak terdapat siswa yang belum mengerjakan soal ini, selebihnya tersebar di berbagai macam kesalahan. Ada beberapa siswa yang hanya tinggal menentukan hasil hakhirnya saja yaitu menentukan tinggi yang diminta, akan tetapi masih banyak yang berhenti saat sudah menentukan jumlah volume, padahal itu belum selesai, ini termasuk tipe kesalahan oc dimana belum ada kesimpulan akhirnya. Ada pula yang salah dalam menentukan rumus yang seharusnya digunakan, yang seharusnya ⁄
, tetapi siswa
mengunakan rumus mencari luas lingkaran yaitu
, sehingga
menggunakan rumus volume bola yaitu
jawaban pun menjadi salah. Dan masih ada pula siswa yang mengerjakan tanpa konsep ataupun hanya menulis jawabannya saja itupun tidak tepat jawabannya.
Gambar 4.15.1 Contoh Pengerjaan Siswa SMP Negeri Kelas 8
44
18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.15 Hasil Analisis Soal 5 SMP Kelas 8
D. Kelas 8 SMP Swasta Soal 1 Tentang Lingkaran Seorang pelari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter 140 meter sebanyak 10 kali. Berapakah jarak yang dudah ditempuh pelari tersebut?
Gambar 4.16.1 Contoh Pengerjaan Siswa SMP Swasta Kelas 8
45
1
1
1
1
0
0
0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.16 Hasil Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 8 Analisis Soal: Dari paparan data gambar 4.16, terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah dapat menyelesaikan dengan benar, hanya satu siswa yang masih melakukan kesalah yaitu Raffi Dafa yang melakukan kesalahan tipe ip, yaitu Raffi sudah tepat langkahnya yaitu mencari keliling lingkaran, akan tetapi dalam mencari keliling lingkaran rumus yang sebenarnya yang digunakan adalah rumus
atau
. Sedangkan Raff menggunakan
, dimana jika sudah menggunakan diameter seharusnya
tidak perlu dikalikan 2, jika dikalikan 2 seharusnya menggunakan jari-jari, karena diman diameter (d) = 2 x jari-jari (r).
Soal 2 Tentang Bangun Ruang Tabung dengan panjang jari-jari alas 10 cm berisi minyak setinggi 14 cm. Ke dalam tabung itu dimasukan minyak lagi sebanyak 1,884 liter. Tentukan tinggi minyak itu sekarang!
46
4 3 3 2 2 1 1 0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.17 Hasil Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 8 Analisis Soal Terlihat dari paparan gambar 4.17, terdapat 5 siswa yang tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal nomer 2 ini. Ada 3 orang yaitu Rafi Indra, Naufal dan Abdi yang melakukan kesalahan rlc yang menandakan mereka menebak jawaban. Sedangkan Hafizahal, Thufail, dan Adli tidak menjawab untuk nomer 2 ini. Terakhir yatitu Hisyam, Hamzah dan Y, sudah menentukan langkah awal yaitu untuk mencari volume terlebih dahulu dan kemudian menjumlahkan voleme tambahan, tetapi mereka belum menemukan tinggi yang diminta, sehingga mereka melakukan kesalahan tipe oc dimana tidak memilik kesimpulan akhir, dan untuk Y memiliki kesalahan satu lagi yaitu id dimana ia melakukan kesalahan input data, yang seharusnya nilai jari-jari (r) adalah 10, ia menulisnya 20.
47
Gambar 4.17.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 2 SMP Swasta Kelas 8
Soal 3 Tentang Sistem Persamaan Linier dua Variabel Harga 2 kg apel dan 6 kg melon Rp 46.000,00, sedangkan harga 4 kg apel dan 3 kg melon Rp 47.000,00. Berapakah harga untuk 5 kg apel dan 3 kg melon? Analisis Soal: Didalam soal nomer 3 ini (gambar 4.18) hanya rayhan yang benar jawabannya, tidak melakukan kesalahan. 4 siswa yaitu Hisyam, Hamzah, Thufail dan Adli tidak mengerjakan soal ini sehingga tergolong tipe ao. Untuk M.R.D.S , Raffi Daffa, Naufal dan Abdi melakukan kesalahan tipe ip dimana kesalahan mereka adalah ketika sudah menemukan salah satu nilai dari x atau y, seharusnya mereka kembali ke persamaan awal untuk menentukan nilai yang satunya lagi, bukannya langsung dimasukan langsung ke persamaan akhir hasil yang diminta sehingga jawabannya belum benar. Untuk Y, ia melakukan 2 tipe kesalahan yaitu ip dimana hasil dari pembagian 4500/9 = 5. Untuk kesalahan id dimana untuk persamaan akhir yaitu 5x + 3y, tetapi ia menulis 5x + 5y sehingga jawabannyapun salah. Tsabita melakukan 2 kesalahan juga yaitu um dan oc, um dimana ia melakukan perlakuan yang tidak logis dimana 0 + 18M = 90000 (1) 18M = 90 (2) M=5
48
Perubahan dari 1 ke 2 yang tidak memiliki kelogisan dalam mengerjakan, dan Tsabita baru menemukan salah satu nilai sehingga untuk hasil akhirnya belum ketemu sehingga kesalahn tipe oc diberikan (tidak ada kesimpulan akhir).
Gambar 4.18.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 3 SMP Swasta Kelas 8
6
5
4
3
2
1
0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.18 Hasil Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 8
Soal 4 Tentang Bangun Ruang Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang 8 meter, lebar 6 meter,dan tinggi 5 meter. Berapakah biaya seluruhnya jiak seluruh permukaan dalam dicat dengan biaya Rp 50.000,00 per menter persegi?
49
6
5
4
3
2
1
0 id
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.19 Hasil Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 8
Analisis Soal: Dari paparan tabel soal nomer 4 pada gambar 4.19, terlihat bahwa 5 orang tidak menyelesaikan soal ini yaitu Tsabita, Hisyam, Hamzah, Thufail, dan Adli. Juga 5 orang melakukan kesalahan tipe shp yang dimana sudah tepat dalam menentukan caranya tetapi ada sebuah kekeliruan dalam memanipulasinya yaitu X , Raffi Daffa, Naufal, Fatih, dan Y. Di mana siswa tersebut sudah benar dalam menyelesaikan soal ini langkah yang harus dilakukan adalah mencari luas permukaan ruangan yang dalam hal ini berupa balok dengan rumus dasarnya yaitu Lp = 2 ( (pxl) + (pxt) + (txl)), karena di dalam soal yang diminta hanya tembok yang dicat berarti atap atas dan bawah tidak dicari sehingga luas permukaan yang dicari menjadi Lp = 2 ((pxt) + (txl)) atau Lp = 2 ((p+l) t). sedangkan Rayhan satu-satunya yang melakukan kesalahan tipe ip yang dimana ia salah menggunakan rumus, yang seharusnya dilakukan adalah
50
menggunakan rumus luas permukaan, tetapi ia mengunakan rumus menvari volume balok. 2 orang yaitu Raffi Indra dan Hafizal hanya langsung menjawab tanpa cara soal ini.
Gambar 4.19.1 Contoh Pengerjaan Siswa Soal 4 SMP Negeri
Soal 5 Tentang Bangun Ruang Ke dalam tabung berisi air setinggi 30 cm dimasukan 6 bola besi yang masing-masing berjari-jari 7 cm. Jika diameter tabung 28 cm. Berapakah tinggi tabung setelah dimasukan keenam bola besi tersebut? Analisis Soal Di dalam analisis soal nomer 5 berdasarkan gambar 4.20, terlihat bahwa setidaknya ada 8 siswa yang belum mengerjakan soal nomer 5 ini. Dua yan lain yaitu Fatih dan Y langsung menjawab tanpa cara. Sedangkan Rayhan salah dalam menentukan rumus volume dari sebuah bola yang seharusnya rumus volume bola adalah V = ⁄
, tetapi ia menulis
mencari volume bola dengan rumus luas lingkaran yaitu V
. Untuk
Raffi Dafa, salah dalam mennetukan jari-jari ketika mencari volume suatu tabung, jari-jari yang seharusnya adalah 14cm, tetapi ia menaruhnya 7 cm, sama dengan jari-jari bola. Sedangkan Naufal cara yang tidak logis dalam pengerjaannya dimana saat prosedur 2744 = 196t (1) t = 2744 – 196 (2)
51
t = 2548 Yang seharusnya perubahan dari satu ke dua adalah t =
= 14, dan
ia pun belum menjumlahkan dengan tinggu tabung, sehingga Naufal melakukan 2 tipe kesalahan yaitu oc dan um. Sedangkan yang terakhir yaitu
Azka
hanya
melakukan
kesalahan
oc
dimana
ia
belum
menyelesaikan sampai ke kesimpulan yang diminta, baru menemukan tinggi dari sebuah bola dalm tabung dan belum menjumlahkan dengan tinggi tabungnya.
Gambar 4.20.1 Contoh Pengerjaan Siswa SMP Swasta Kelas 8
52
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 id
3.
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
Gambar 4.20 Hasil Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 8 Pembahasan Terhadap Hasil Penemuan a. Perbandingan Jenis Kesalahan Antar Sekolah Tabel 4.1 Penyebaran Jenis Kesalahan
Sekolah Kelas
7
SMP Negeri
8
SMP Swasta
7
soal
Id
ip
od
oc
rlc
um
Shp
ao
1
0
0
0
0
29
0
3
2
2
3
12
0
13
8
0
1
7
3
0
0
0
0
31
0
0
2
4
1
15
0
2
11
0
2
4
5
0
0
0
0
9
0
0
25
1
1
3
0
2
0
1
0
0
2
0
15
0
15
7
0
0
14
3
0
1
0
0
7
0
0
30
4
0
32
0
0
2
0
4
0
5
0
10
0
12
6
0
1
16
1
1
2
0
1
1
1
0
0
2
1
1
0
1
2
0
0
0
53
8
3
0
1
0
0
16
0
0
5
4
0
0
0
0
0
0
19
2
5
0
0
0
0
9
0
1
11
1
0
1
0
0
0
0
0
0
2
1
0
0
3
3
0
0
3
3
1
5
0
3
1
1
0
4
4
0
1
0
0
2
0
5
5
5
1
1
0
2
2
1
0
8
Jumlah siswa SMP Negeri Jumlah siswa SMP Swasta
Kelas 7
34 siswa
Kelas 8
28 siswa
Kelas 7
21 siswa
Kelas 8
14 siswa
Tabel 4.2 Persentase Jenis Kesalahan Sekolah Kelas soal
7
SMP Negeri
8
SMP Swasta
7
Id
ip
od
oc
1
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
2
Shp
ao
85,29% 0,00%
8.82%
5,88%
.82%
35,29% 0,00% 38,24% 23,53% 0,00%
2,94%
20,59%
3
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
91,18% 0,00%
0,00%
5,88%
4
2,94% 44,12% 0,00%
5,88%
32,35% 0,00%
5,88%
11,76%
5
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
26,47% 0,00%
0,00%
73,53%
1
2,63%
7.89%
0,00%
5,26%
0,00%
2,63%
0,00%
0,00%
2
0,00% 39,47% 0,00% 39,47% 18,42% 0,00%
0,00%
36,84%
3
0,00%
0,00%
0,00%
18,42% 0,00%
0,00%
78,95%
4
0,00% 84,21% 0,00%
0,00%
5,26%
0,00% 10,53%
0,00%
5
0,00% 26,32% 0,00% 31,58% 15,78% 0,00%
2,63%
42,11%
1
4,76%
9,52
0,00%
4,76%
4,76%
4,76%
0,00%
0,00%
2
4,76%
4,76%
0,00%
4,76%
9,52%
0,00%
0,00%
0,00%
3
0,00%
4,76%
0,00%
0,00%
76,19% 0,00%
0,00%
23,81%
4
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00% 90,48%
9,52%
2,63%
rlc
um
54
8
5
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
42,86% 0,00%
4,76%
52,38%
1
0,00%
7,14%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
2
7,14%
0,00%
0,00% 21,43% 21,43% 0,00%
0,00%
21,43%
3
7,14% 35,71% 0,00% 21,43%
7,14%
0,00%
28,57%
4
0,00%
7,14%
0,00%
14,29% 0,00% 35,71% 35,71%
5
7,14%
7,14%
0,00% 14,29% 14,29% 7,14%
0,00%
7,14%
0,00%
Pada soal 1 kelas 7 di SMP Negeri terlihat bahwa kesalahan rlc merupakan kesalahan terbanyak yang dilakukan oleh siswa dibandingkan dengan kesalahan yang lain. Jika dibandingkan dengan SMP Swasta kelas 7 yang kesalahan rlc-nya hanya 4.76%, akan tetapi kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa SMP Swasta adalah kelsalahan ip. Disini terdapat perbedaan antara kedua sekolah ini dimana menunjukan siswa dari SMP Swasta masih bisa memahami soal 1 tentang konsep perbandingan ini dengan cukup baik. Pada soal 2
kelas 7 yang materinya tentang aritmatika social
kesalahan yang banyak dilakukan SMP NEGERI yaitu kelalahan oc, yang hanya beda tidak jauh dengan kesalahan ip. Sedangkan di SMP Swasta kesalahan siswa lebih banyak pada rlc yaitu sebesar 9,52%, sedangkan yang lain merata pada kesalahan id, ip, dan oc. Ini juga menunjukan bahwa siswa SMP Swasta masih cukup bisa memahami materi ini daripada siswa SMP NEGERI. Pada soal 3 kelas 7 terdapat kesamaan kesalahan antara sekolah SMP NEGERI dengan SMP Swasta. Kesalahan siswa kedua sekolah tersebut terdapat pada kesalahan rlc, dimana SMP NEGERI yaitu 91,18% dan SMP Swasta 76,19%. Meskipun SMP Swasta memiliki persentase yang lebih kecil, ini tetap menunjukan bahwa siswa kedua sekolah memiliki masalah menyelesaikan soal cerita tentang himpunan. Pada soal 4 kelas 7 tentang perbandingan skala yang materinya sama dengan soal 1. Pada soal ini siswa SMP NEGERI banyak melakukan kesalahan ip yaitu 44,12% dan yang cukup dekat dan besar juga yaitu
57,14%
55
kesalahan rlc yaitu 32,35%. Sedangkan siswa SMP Swasta hampir semua siswa salah menyelesaikan soal ini dengan kesalahan yang sama yaitu kesalahan
shp
yaitu
90,48%.
Kedua
sekolah
ini
mempunyai
permasalahan yang berbeda, disatu sisi siswa SMP Swasta dengan mayoritas kesalahan shp dimana siswanya belum dapat terampil dalam membuat manipulasi rumus, sedangkan SMP NEGERI masih salah dalam menentukan rumus dan masih cukup banyak siswa yang belum faham. Pada soal 5 kelas 7 tentang bangun datar. Pada soal ini juga kedua sekolah ini kesalahan pengerjaan soal yang sama yaitu ao yang dimana siswa tidak mengerjakan soal ini baik belum mengerti ataupun waktunya yang kurang untuk mengerjakan dengan persentasi untuk SMP NEGERI yaitu 73,53% dan SMP Swasta 52,38%. Kesalahan yang cukup besar juga dikedua sekolah ini pun sama yaitu rlc, walaupun anak menjawab tetapi jawabannya tidak menggunakan konsep yang seharusnya dipakai, dengan persentase SMP NEGERI yaitu 26,47% dan SMP Swasta 42,86%. Pada soal 1 kelas 8 tentang lingkaran. Kedua siswa sekolah memiliki kesalahan yang sama untuk yang paling dominan yaitu ip. Meskipun begitu tingkat persetasenya cukup kecil yaitu untuk SMP NEGERI yaitu 7,89% dan SMP Swasta yaitu 7,14%. Melihat ini untuk soal 1 rata-rata siswa tidak terlalu bermasalah dengan soal ini. Pada soal 2 kelas 8 tentang bangun ruang ada pesamaan dan perbedaan diantara kedua sekolah ini. Kesamaannya yaitu kebanyakan siswa kedua sekolah sama-sama melakuka kesalahan oc dimana siswa belum selesai hingga akhir yaitu sebesar 39,47% untuk SMP NEGERI dan 21,43% untuk SMP Swasta. Perbedaannya adalah untuk SMP NEGERI siswa banyak juga melakukan kesalahan ip dengan persentase yang sama yaitu 39,47%, sedangkan SMP Swasta siswa banyak juga melakukan kesalahan rlc dan oc dengan persentase yang sama yaitu 21,43%.
56
Pada soal 3 kelas 8 tentang system persamaan linier dua variable. Kesalahan siswa terbanyak kedua sekolah pun sama yaitu pada kesalahan ao, siswa SMP NEGERI cukup besar dengan persentase 78,95% sedangkan SMP Swasta dengan persentase 35,71%, dan juga siswa SMP Swasta juga banyak melakukan kesalahan ao dengan persentase 28,57%. Memungkinkan bawah soal ini masih belum dipahami oleh siswa. Pada soal 4 kelas 8 tentang bangun ruang. Siswa dari kedua sekolah memiliki perbedaan, untuk siswa SMP NEGERI banyak melakukan kesalahan ip sebesar 84,21%, sedangkan untuk siswa SMP Swasta terdapat 2 kesalahan yang sama besar yaitu shp dana o sebesar 35,71%. Melihat angka yang cukup besar ini menunjukan juga bahwa tentang bangun ruang siswa masih belum mengerti, hampir serupa dengan soal 2 dengan materi yang sama tetapi beda modifiasi soal. Pada soal 5 kelas 8 tentang bangun ruang juga, rata-rata siswa baik di sekolah SMP NEGERI dan SMP Swasta memiliki kesamaan kesalahan yaitu ao dimana untuk SMP NEGERI sebesar 42,11% dan yang kesalahan dengan jumlah terdekat yaitu oc dan ip yaitu sebesar 31,28% dan 26,32%. Sedangkan siswa SMP Swasta dengan kelasalan ao sebesar 52,14%.
b. Perbandingan Hasil Tes Tabel 4.3 Rata-rata nilai SMP NegeriNilai Tes
Kelas 7
18,33
Kelas 8
26,05
Kelas 7
50
Kelas 8
66,67
Kelas 7
0
Kelas 8
10
Kelas 7
40,79
Nilai tertinggi SMP Negeri
Nilai terendah SMP Negeri Rata-rata nilai SMP Swasta
57
Kelas 8
34,52
Kelas 7
53,33
Kelas 8
93,33
Kelas 7
13,33
Kelas 8
13,33
Nilai tertinggi SMP Swasta
Nilai terendah SMP Swasta
Dalam hasil tes yang telah dilakukan terlihatlah perbandingan nilai yang di capai siswa baik dari SMP Negeri dan SMP Swasta. Jika kita melihat dari hasil rata-rata yang diperloleh baik SMP Negeri dan SMP Swasta, siswa siswi dari sekolah tersebut belum lulus dari kkm yang telah ditetapkan yaitu 70. Bahkan nilai rata-rata kedua sekolah tersebut bisa dikatakan sangat rendah, untuk SMP Negeri kelas 7 nilai rataratanya adalah 18,33 sedangkan kelas 8 nilai rata-ratanya adalah 26,05 dan untuk SMP Swasta kelas 7 nilai rata-ratanya adalah 40,79 sedangkan kelas 8 nilai rata-ratanya adalah 34,52. Pada SMP Negeri terlihat juga bahwa nilai rata-rata kelas 8 sedikit lebih baik dari pada juniornya yaitu kelas 7 yaitu 26,05 sedangkan kelas 7 nilai rata-ratanya adalah 18,33. Tidak hanya pada nilai rata-ratanya saja tetapi yang lainnya juga seperti nilai tertinggi yang diperoleh SMP Negeri kelas 7 adalah 50 sedangkan nilai tertinggi SMP Negeri kelas 8 adalah 66,67. Begitu juga dengan nilai terendah yang diperoleh, untuk SMP Negeri kelas 7 nilai terendanya adalah 0 sedangkan untuk SMP Negeri kelas 8 nilai terendahnya adalah 10. Baik kelas 7 dan kelas 8 SMP Negeri ini memiliki rentan nilai yang jauh dari nilai tertinggi dan terendah yaitu 50, tetapi ini masih menunjukan bahwa hampir smua siswa dan siswi kelas 7 dan 8 memiliki pemahaman yang hampir sama, sehingga tidak ada nilai yang begitu menonjol dalam test ini. Berbeda dengan SMP Swasta di mana nilai rata-rata kelas 7 sedikit lebih baik dengan nilai rata-ratanya adalah 40,79 sedangkan kelas 8 nilai rata-ratanya adalah 34,52. Walaupun pada nilai tertinggi pada SMP swasta kelas 7 adalah 53,33 sedangkan nilai tertinggi SMP kelas 8 adalah
58
93,33 yang nilai ini merupakan nilai tertinggi dari seluluh siswa yang mengikuti tes baik kelas 7 dan kelas 8, baik SMP Negeri dan SMP Swasta. Sedangkan untuk nilai terendahnya SMP Swasta kelas 7 adalah 13,33 yang juga sama dengan nilai SMP Swasta kelas 13,33. Hal yang sama juga terjadi di SMP Swasta yang nilai tertinggi dengan nilai terendah memiliki rentan yang jauh, bedanya hanya di SMP Swasta ini rentan nilai tertinggi kelas 7 yaitu 40, sedangkan untuk kelas 8 sangat jauh berbeda yaitu dengan rentan 80. Untuk SMP Swasta kelas 8 ini terlihat sekali perbadaan siswanya ada yang memiliki nilai yang sangat tinggi dan ada yang memiliki nilai sangat rendah, bahkan jarak antara nilai tertinggi ke-2 di kelas 8 adalah 30.
160 140 120 100 80 60 40 20 0 id
ip
od
oc
Gambar 4.21
rlc
um
shp
ao
59
Analisis Kesalahan Keseluruhan
Secara keseluruhan ada 3 jenis kesalahan yang dominan dilakukan (lihat gambar 4.21), yaitu jenis kesalahan ip dimana siswa melakukan prosedur yang tidak tepat, selanjutnya yaitu siswa banyak melakukan kesalahan tipe ao di mana siswa tidak mengerjakan soal tersebut ataupun melakukan kesalahn lain selain ketujuh kategori, dan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan jenis rlc di mana siswa tidak memahami maksud soal sehingga yang dilakukan hanya operasi sederhana tanpa menggunakan konsep yang seharusnya dilakukan. Jika dilihat dari ketiga kesalahn terbesar yang dilakukan siswa ini terlihat siswa belum menguasai sepenuhnya materi yang diajarkan oleh guru. Soal test yang diberikan untuk kelas 7 meliputi: 1. Soal 1 Tentang Perbandingan 2. Soal 2 Tentang Aritmatika Sosial 3. Soal 3 Tentang Himpunan 4. Soal 4 Tentang Perbandingan (Skala) 5. Soal 5 Tentang Bangun Datar
60
60
50
40
30
20
10
0 1
2
3
4
5
Gambar 4.22 Analisis Materi Soal Kelas 7
Dari kelima soal yang diberikan, soal yang paling banyak siswa melakukan kesalahan adalah soal 4 tentang perbandingan (skala), di mana siswa diminta untuk mencari luas sebenarnya dari sebuah taman yang berbentuk persegi panjang. Berarti disini ada 2 konsep yang siswa harus pakai yaitu menentukan ukuran sebenarnya kemudian menentukan luas dari taman tersebut. Selanjutnya siswa banyak melakukan kesalahan pata soal 5 tentang bangun datar. Dalam soal ini panjang dan lebar bangun datar dalam bentuk aljabar, sehingga siswa harus menentukan nilai dari koefisien baru mencari apa yang ditanyakan. Kemudian soal ketiga juga merupakan soal dengan kesalahn terbanyak, yaitu tentang himpunan. Di mana siswa harus tau bagaimana penempatan anggota himpunan di dalam diagram venn untuk menentukan apa yang ingin dicari. Akan tetapi dalam hasil tes kelas 7 ini terlihat bahwa banyak siswa lebih dari setengah dari jumlah siswa baik SMP Negeri dan Swasta yang melakukan kesalahan di semua soal.
61
70 60 50 40 30 20 10 0 1
2
3
4
5
Gambar 4.23 Analisis Materi Soal Kelas 8 SMP Soal test yang diberikan untuk kelas 8 meliputi: 1. Soal 1 Tentang Lingkaran 2. Soal 2 Tentang Bangun Ruang 3. Soal 3 Tentang Sistem Persamaan Linier dua Variabel 4. Soal 4 Tentang Bangun Ruang 5. Soal 5 Tentang Bangun Ruang Dalam soal test kelas 8 ini terdapat 3 soal yang merupakan materi bangun datar, dan terlihat bahwa siswa banyak melakukan kesalahan pada ketiga nomer tersebut yaitu soal 2, soal 4 dan soal 5. Soal nomer 2 terlihat paling banyak siswa yang melakukan kesalahan, di mana dalam soal ini siswa diminta untuk mencari tinggi minyak di sebuah tabung setelah ditambahkan. Rata-rata kesalahan mereka hanya mencari jumlah keseluruhan volume, belum hingga menentukan kembali tingginya. Sedangkan untuk soal nomer 5 yaitu menentukan tinggi air di dalam
62
tabung setelang dimasukan 6 buah bola. Soal yang tidak terlalu berbeda jauh dengan soal nomer 2, rata-rata kesalahan pada soal nomer 5 ini yaitu salah dalam menentukan rumus volume, di mana yang seharusnya menggunakan rumus volume bola tetapi mereka menuliskan rumus luas lingkaran. Soal dengan kesalahan terbesar selanjutnya yaitu soal nomer 3 yaitu tentang sistem persamaan linier dua variable, dimana siswa harus dapat merubah soal cerita tersebut menjadi sebuah sistem persamaan yang kemudian menentukan nilai koefisien keduanya dengan eliminasa atau yang lain, setelah itu melihat apa yang ditanyakan. Banyak dari siswa tidak menyelesaikan ataupun tidak mengerjakan soal ini. Dari kelima soal yang ada soal nomer 1 yaitu tentang lingkaran yang sebagian besar siswa sudah memahaminya, sehingga terlihat tidak banyak siswa yang melakukan kesalahan pada soal 1.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Jika dilihat dari jumlah keseluruhan, kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa di sekolah SMP Negeri adalah kelasalah tipe rlc, ao, dan ip, sedangkan disekolah SMP Swasta adalah tipe kesalahan ao, rlc dan shp. Terlihat ada kesamaan antara kedua sekolah dimana tipe kesalahan rlc dan ao lebih dominan dari pada tipe kesalahan yang lain. Di mana selama peneliti menganalisis jawaban yang siswa buat, kedua tipe kesalahan ini yang menutunkan nilai siswa. Sehingga ini perlu diantisipasi guru yang menandakan kemungkinan mereka belum mengerti materi yang disampaikan. Untuk kesalahan tipe ip ini memang bermacam-macam, tetapi yang menjadi masalah jika kesalahan siswa adalah salah menentukan rumus yang harus dipakai yang seperti ini juga menunjukan bahwa siswa belum paham maksud dari soal. Sedangkan tipe kesalahan shp ini siswa butuh latihan dalam memanipulasi sebuah rumus ataupun aljabar, sehingga jika bertemu soal yang mirip siswa sudah bias melakukan manipulasi yang logis yang bias dilakukan. Dari kedelapan tipe kesalahan, kesalahan yang belum terjadi adalah kesalahan tipe od atau kehilangan data.
B. Saran 1. Penelitian Selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya ada tambahan wawancara dalam penelitian seperti ini, supaya lebih mendalam penelitiannya seperti mengetahui kesalahan tipe ip yang siswa lakukan ataupun tipe ao yang cukup menjadi kesalahan dominan buat kedua sekolah, karena bias jadi siswa memang kekurangan waktu dalam mengerjakan ataupun memang siswa belum faham tentang materi. 62
63
2. Pengajar Setidaknya dalam teori Watson ini bisa menjadi evaluasi khususnya bagi pengajar untuk mengetahui sejauh mana siswa sudah memaahami materi dan juga kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh siswa sehingga bisa diantipasi untuk melakukan kesalahan di denjang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Asmita Ratih Wibowo, Pengaruh Metode Role Play Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita, UIN Jakarta;2013 Budiyono, Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita Dalam Pembelajaran Matematika, Paedagogia (jurnal penelitian pendidikan) Vol.11 Solo, 2008. http://kbbi.web.id/ilmu, di akses tanggal 20 oktober 2016. http://kbbi.web.id/salah, diakses tanggal 25 juli 2016. http://kbbi.web.id/soal, diakses tanggal 20 Oktober 2016 http://kbbi.web.id/cerita, diakses tanggal 20 Oktober 2016 Husnul Istipham, Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Program Linier pada Siswa Kelas XII IPA MAN Gerung Tahun Pelajaran 2011/2012. IAIN Mataran:2012 Mardia Witleni, Renny Risdawati, RRP Megahati S, Pengaruh Faktor internal dan Eksternal terhadap hasil belajar biologi siswa IPA di SMA N 1 Lingo Sari Baganti Kabupaten Pesisir selatan) Miskatun Nuroniah, Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas VIII SMP IT Bina Amal dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Pokok Lingkaran. UNNES:2013 Mohammad Asikin, Pengembangan Item Tes dan InterPretasi Respon Mahasiswa dalam Pembelajaran Geometri Analit Berpadu Pada Taksonomi Solo. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4 TH. XXXVI Oktober 2003 Mohammad Ali dan Muhammad Asrori, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara: 2014) 63
64
Sudjana ,Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005) Sugiyono, Metode Penelitian Manajement, (Bandung: Alfabeta, 2013) Susanti, Siti, “Teori Belajar Perilaku”.2016(www.academia.edu) Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, dan Prosedure, (Jakarta: Kencana, 2013)
66
Lampiran 1 SOAL TEST KELAS 7 PETUNJUK : 1. Tulislah nama lengkapmu. 2. Mulailah pekerjaanmu dengan basmallah. 3. Apabila ada jawaban yang dianggap salah, dan ingin diperbaiki hapuslah hingga bersih. 4. Akhiri pekerjaanmu dengan hamdallah Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas dan benar ! 1. Proyek perbaikan jalan harus selesai selama 30 hari dengan pekerja sebanyak 15 orang. Setelah 6 hari pelaksanaan, proyek tersebut dihentikan selama 4 hari karena suatu hal. Berapakah pekerja yang harus ditambah supaya proyek dapat selesai tepat waktu dengan asumsi kemampuan pekerja sama? 2. Seorang pedagang membeli 3 lusin buku dengan harga Rp 64.000,00. Dua lusin buku terjual dengan harga Rp 2.500,00 per buah dan 1 lusin buku dengan harga Rp 1.750,00 per buah. Berapakah persentase keuntungan yang didapatkan oleh pedagang tersebut? 3. Dari 100 orang yang disurvei tentang kegemaran menonton acara televisi, diperoleh 68 orang gemar menonton sinetron, 42 orang gemar menonton berita, dan 10 orang tidak gemar kedua acara tersebut. Tentukan banyak orang yang hanya gemar menonton berita! 4. Pada denah dengan skala 1 : 200 terdapat gambar kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7 cmx 4,5 cm. Tentukan berapakah luas sebernarnya kebut tersebut! 5. Diketahui keliling persegi panjang 64 cm dengan ukuran panjang (3x + 7) cm dan lebar (2x + 5) cm. Berapakah panjang dan lebar persegi panjang tersebut secara berrutan?
67
Lampiran 2 SOAL TEST KELAS 8 PETUNJUK : 1. Tulislah nama lengkapmu. 2. Mulailah pekerjaanmu dengan basmallah. 3. Apabila ada jawaban yang dianggap salah, dan ingin diperbaiki hapuslah hingga bersih. 4. Akhiri pekerjaanmu dengan hamdallah Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas dan benar ! 1. Seorang pelari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter 140 meter sebanyak 10 kali. Berapakah jarak yang dudah ditempuh pelari tersebut? 2. Tabung dengan panjang jari-jari alas 10 cm berisi minyak setinggi 14 cm. Ke dalam tabung itu dimasukan minyak lagi sebanyak 1,884 liter. Tentukan tinggi minya itu sekarang! 3. Harga 2 kg apel dan 6 kg melon Rp 46.000,00, sedangkan harga 4 kg apel dan 3 kg melon Rp 47.000,00. Berapakah harga untuk 5 kg apel dan 3 kg melon? 4. Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang 8 meter, lebar 6 meter,dan tinggi 5 meter. Berapakah biaya seluruhnya jiak seluruh permukaan dalam dicat dengan biaya Rp 50.000,00 per menter persegi? 5. Ke dalam tabung berisi air setinggi 30 cm dimasukan 6 bola besi yang masing-masing berjari-jari 7 cm. Jika diameter tabung 28 cm. Berapakah tinggi tabung setelah dimasukan keenam bola besi tersebut?
68
Lampiran 3 Hasil Test SMP Negeri kelas 7 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kelas 7.5 A. Hakim S. Exaudia Veronica Ulfa Khairunnisa Regita Alya Casta Desvita Aulia Rachmadina Indri Rahmawati Nabil Surya Kusuma Ridwan Alfi Syahri Andini Aulia Tasya Asri Lestari Zaifa Saimo Oktabila Sabrina Nurmayanti M Fikri Kurniawan Satya Nanda Putri Nazwa Kartika Nur Indah Ambarwati Kiara Putri Santoso Vially Putra P. Michelle Santika Nathania Nariswari Shinta Devi Sujaya M. Rafi Arizly M. Khalifah Pratama Alvin Harissa Yoso M. Bagus Harry S Ghania Aqila Rexy Viory M. Alpacino Yodi A Ibrahim Al Qorni Bramatio Risky Hamzah Bening Prameswari M. F. Ilham Adella Marshanda Dionius Manullang
Nilai 30,00 26,67 23,33 40,00 16,67 3,33 0,00 0,00 13,33 3,33 13,33 13,33 10,00 6,67 3,33 20,00 16,67 40,00 50,00 23,33 23,33 10,00 10,00 20,00 16,67 16,67 3,33 46,67 30,00 10,00 16,67 16,67 13,33 36,67
69
Lampiran 4 Hasil Test SMP Negeri kelas 8 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Kelas 8.6 M. Ridho Jhordy Rafigo Aryatedi Nanando Dwi Saputra Ramadhani A. A. Yohanes Egy Rizky R Rasyid Haykal Yogaswara Nico Sanador Muhammad Nazmi Fadhillah Rizki Ramadhan Yudo Atio W Rizky Dev Omari Dimas Dwi Putra Victor Samuel Dila Putri Rahmadani Tiara Mustika M Vanessa N Gutama Vina Aulia Silvia Indriyani Auliafera Adinda Allya Azizah B Annisya Salsa Saputri NadyaAsri Ananda Tiara Gusti Rahayu Ribka Meirina Y Astri Wulandari Vira Yunita Raissa Maulida Mutia Nurahma A Ratih Yustitany Yolanda Putri Farwaa Alisha D. Irenika Putri S. Diqqia Sekar A Anisa Ayu Nabilla Alfany Wadda S Deva Untari
Nilai 16,67 16,67 13,33 23,33 16,67 30,00 10,00 20,00 20,00 26,67 16,67 20,00 16,67 33,33 26,67 33,33 30,00 23,33 33,33 30,00 23,33 23,33 33,33 20,00 30,00 30,00 30,00 43,33 10,00 20,00 13,33 26,67 30,00 36,67 30,00 33,33 33,33 66,67
70
Lampiran 5 Hasil Test SMP Swasta kelas 7 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kelas 7a.2 Hilmi Arvan Felda Fauzan Al Fajr M. Nur Fadhilla Muh. Izzaidin Arkaan S M. Rafi Kurniawan Akhdan K. N. Jhilan A. F. Fadhan Ariel Fathurrahman Muhammad Rayhan Reznandia Rizqon Lutfi Rahman Muhammad Al Fatih Fauzan Rahmat Syawaldi Muh Ikhsan Junduna Q Syuhuda Diendi A D Dihya Al Fadhil Umar A Farros Adam Arifin Raqi Fauzi S M. Firmansyah M. Farid Hakim
Nilai 46,67 43,33 46,67 23,33 46,67 46,67 46,67 23,33 50,00 43,33 26,67 43,33 33,33 46,67 53,33 13,33 46,67 33,33 46,67 50,00 46,67
71
Lampiran 6 Hasil Test SMP Swasta kelas 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Rayhan Zahran M. R. D. S Tsabita Amnam G Rafi Indra F Azka A Rafi Dafa Naufal Nasrullah Abdi Fatih Hafizhal Muhammad Hisyam Hamzah A Tanpa Nama Thufail Wafi Adli Fikri
66,67 40,00 50,00 13,33 93,33 36,67 40,00 23,33 20,00 20,00 26,67 23,33 16,67 13,33
72
Lampiran 7 Data Statistik Soal-soal yang Sering Keluar pada UN Matematika SMP/MTs 2010-2015
73
Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Ujian Nasional (UN) Matematika SMP/MTs tahun ajaran 2014/2015
74
75
Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Kelas 7
76
77
Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Kelas 8
78
79
Lampiran 11 Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 7 id
Ahmad Hakim Exaudia Ulfa K Regita Alya C Desvita Aulia Indri Rahma Nabil Surya Ridwan Alfi Andini Asri Lestari Zaifa Saimu Sabrina M. Fikri Satya Nanda Putri Nazwa Nur Indah Kiara Putri Vially Putra Michelle S. Nathania Shinta Devi M. Rafi M. Khalifah Alvin H M. Bagas Ghania A. Rexy Alpacino Ibrahim A. Bramanto Bening M. F. Ilham Adella Dionisius
Ip
od
oc
Rlc
um
shp
ao
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
80
Lampiran 12 Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 7 id Ahmad Hakim Exaudia Ulfa K Regita Alya C Desvita Aulia Indri Rahma Nabil Surya Ridwan Alfi Andini Asri Lestari Zaifa Saimu Sabrina M. Fikri Satya Nanda Putri Nazwa Nur Indah Kiara Putri Vially Putra Michelle S. Nathania Shinta Devi M. Rafi M. Khalifah Alvin H M. Bagas Ghania A. Rexy Alpacino Ibrahim A. Bramanto Bening M. F. Ilham Adella Dionisius
Ip 1 1
od
oc
rlc
um
shp
ao
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1
1 1 1
1 1
1
1 1
1
1 1 1
1 1
81
Lampiran 13 Analisis Soal 3 SMP Negeri Kelas 7 id Ahmad Hakim Exaudia Ulfa K Regita Alya C Desvita Aulia Indri Rahma Nabil Surya Ridwan Alfi Andini Asri Lestari Zaifa Saimu Sabrina M. Fikri Satya Nanda Putri Nazwa Nur Indah Kiara Putri Vially Putra Michelle S. Nathania Shinta Devi M. Rafi M. Khalifah Alvin H M. Bagas Ghania A. Rexy Alpacino Ibrahim A. Bramanto Bening M. F. Ilham Adella Dionisius
ip
od
oc
rlc 1
um
shp
ao 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
82
Lampiran 14 Analisis Soal 4 SMP Negeri Kelas 7 id Ahmad Hakim Exaudia Ulfa K Regita Alya C Desvita Aulia Indri Rahma Nabil Surya Ridwan Alfi Andini Asri Lestari Zaifa Saimu Sabrina M. Fikri Satya Nanda Putri Nazwa Nur Indah Kiara Putri Vially Putra Michelle S. Nathania Shinta Devi M. Rafi M. Khalifah Alvin H M. Bagas Ghania A. Rexy Alpacino Ibrahim A. Bramanto Bening M. F. Ilham Adella Dionisius
1
ip 1 1 1 1 1
od
oc
rlc
um
shp
ao
1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
83
Lampiran 15 Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 7 id Ahmad Hakim Exaudia Ulfa K Regita Alya C Desvita Aulia Indri Rahma Nabil Surya Ridwan Alfi Andini Asri Lestari Zaifa Saimu Sabrina M. Fikri Satya Nanda Putri Nazwa Nur Indah Kiara Putri Vially Putra Michelle S. Nathania Shinta Devi M. Rafi M. Khalifah Alvin H M. Bagas Ghania A. Rexy Alpacino Ibrahim A. Bramanto Bening M. F. Ilham Adella Dionisius
ip
od
oc
rlc 1 1 1 1
um
shp
ao
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
84
Lampiran 16 Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 7 id
M. Firmansyah Raqi Fauzi Farrus Adam Dihya Al Fadhil Diendi A. D. Jundun Q Muh. Ikhsan Fauzan Rahmat M. Al Fatih Rizqon Lutfi M. Rayhan Hilmi Arvar Fadlan Ariel Jhilan A. R. Akhdan K. N. M. Rafi Arkaan Muh. Izzaldin M. Nur Fadila Felda Fauzan Farid Hakim
ip
od
oc
rlc
um
1
1
1
1
1 1
shp
ao
85
Lampiran 17 Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 7 id M. Firmansyah Raqi Fauzi Farrus Adam Dihya Al Fadhil Diendi A. D. Jundun Q Muh. Ikhsan Fauzan Rahmat M. Al Fatih Rizqon Lutfi M. Rayhan Hilmi Arvar Fadlan Ariel Jhilan A. R. Akhdan K. N. M. Rafi Arkaan Muh. Izzaldin M. Nur Fadila Felda Fauzan Farid Hakim
ip
od
oc
rlc
1 1
1
1
1
um
shp
ao
86
Lampiran 18 Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 7 id M. Firmansyah Raqi Fauzi Farrus Adam Dihya Al Fadhil Diendi A. D. Jundun Q Muh. Ikhsan Fauzan Rahmat M. Al Fatih Rizqon Lutfi M. Rayhan Hilmi Arvar Fadlan Ariel Jhilan A. R. Akhdan K. N. M. Rafi Arkaan Muh. Izzaldin M. Nur Fadila Felda Fauzan Farid Hakim
ip
od
oc
rlc 1 1 1
um
shp
ao
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
87
Lampiran 19 Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 7 id M. Firmansyah Raqi Fauzi Farrus Adam Dihya Al Fadhil Diendi A. D. Jundun Q Muh. Ikhsan Fauzan Rahmat M. Al Fatih Rizqon Lutfi M. Rayhan Hilmi Arvar Fadlan Ariel Jhilan A. R. Akhdan K. N. M. Rafi Arkaan Muh. Izzaldin M. Nur Fadila Felda Fauzan Farid Hakim
ip
od
oc
rlc
um
shp 1 1 1 1
ao
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
88
Lampiran 20 Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 7 id M. Firmansyah Raqi Fauzi Farrus Adam Dihya Al Fadhil Diendi A. D. Jundun Q Muh. Ikhsan Fauzan Rahmat M. Al Fatih Rizqon Lutfi M. Rayhan Hilmi Arvar Fadlan Ariel Jhilan A. R. Akhdan K. N. M. Rafi Arkaan Muh. Izzaldin M. Nur Fadila Felda Fauzan Farid Hakim
ip
od
oc
rlc 1
um
shp
ao 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
89
Lampiran 21 Analisis Soal 1 SMP Negeri Kelas 8 id
Deva Untari Alfany Wadda Anisa Ayu N Diqqia Sekar Irenika Putri Farwaa Alisha Yustifany Y Ratih Mutia Nurahma Raissa Maulida Vira Yunita Astri Wulandari Ribka Meirina Tiara Gusti R Nadya Asri A Annisya Salsa S Allya Azizah Auliafera A Silvia I Vina Aulia Vanessa N Tiara Mustika Dila Putri Victor Samuel Dimas Dwi P Rizky Dev O. Yudo Atio W. Rizki Ramadhan M. Nazmi F. Nico Sanador Haykal Y. Rasyid H Egy Rizky R. Yohanes Ramadhani A. A. Nanando D. S. Jhordy Rafigo M. Ridho
ip
od
Oc
rlc
um
1 1 1
1
1
1 1
shp
ao
90
Lampiran 22 Analisis Soal 2 SMP Negeri Kelas 8 id Deva Untari Alfany Wadda Anisa Ayu N Diqqia Sekar Irenika Putri Farwaa Alisha Yustifany Y Ratih Mutia Nurahma Raissa Maulida Vira Yunita Astri Wulandari Ribka Meirina Tiara Gusti R Nadya Asri A Annisya Salsa S Allya Azizah Auliafera A Silvia I Vina Aulia Vanessa N Tiara Mustika Dila Putri Victor Samuel Dimas Dwi P Rizky Dev O. Yudo Atio W. Rizki Ramadhan M. Nazmi F. Nico Sanador Haykal Y. Rasyid H Egy Rizky R. Yohanes Ramadhani A. A. Nanando D. S. Jhordy Rafigo M. Ridho
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1 1
91
Lampiran 23 Analisis Soal 3 SMP Negeri Kelas 8 id Deva Untari Alfany Wadda Anisa Ayu N Diqqia Sekar Irenika Putri Farwaa Alisha Yustifany Y Ratih Mutia Nurahma Raissa Maulida Vira Yunita Astri Wulandari Ribka Meirina Tiara Gusti R Nadya Asri A Annisya Salsa S Allya Azizah Auliafera A Silvia I Vina Aulia Vanessa N Tiara Mustika Dila Putri Victor Samuel Dimas Dwi P Rizky Dev O. Yudo Atio W. Rizki Ramadhan M. Nazmi F. Nico Sanador Haykal Y. Rasyid H Egy Rizky R. Yohanes Ramadhani A. A. Nanando D. S. Jhordy Rafigo M. Ridho
ip 1
od
oc
rlc
um
shp
ao 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
92
Lampiran 24 Analisis Soal 4 SMP Negeri Kelas 8 id Deva Untari Alfany Wadda Anisa Ayu N Diqqia Sekar Irenika Putri Farwaa Alisha Yustifany Y Ratih Mutia Nurahma Raissa Maulida Vira Yunita Astri Wulandari Ribka Meirina Tiara Gusti R Nadya Asri A Annisya Salsa S Allya Azizah Auliafera A Silvia I Vina Aulia Vanessa N Tiara Mustika Dila Putri Victor Samuel Dimas Dwi P Rizky Dev O. Yudo Atio W. Rizki Ramadhan M. Nazmi F. Nico Sanador Haykal Y. Rasyid H Egy Rizky R. Yohanes Ramadhani A. A. Nanando D. S. Jhordy Rafigo M. Ridho
ip
od
oc
rlc
um
shp 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
ao
93
Lampiran 25 Analisis Soal 5 SMP Negeri Kelas 8 id Deva Untari Alfany Wadda Anisa Ayu N Diqqia Sekar Irenika Putri Farwaa Alisha Yustifany Y Ratih Mutia Nurahma Raissa Maulida Vira Yunita Astri Wulandari Ribka Meirina Tiara Gusti R Nadya Asri A Annisya Salsa S Allya Azizah Auliafera A Silvia I Vina Aulia Vanessa N Tiara Mustika Dila Putri Victor Samuel Dimas Dwi P Rizky Dev O. Yudo Atio W. Rizki Ramadhan M. Nazmi F. Nico Sanador Haykal Y. Rasyid H Egy Rizky R. Yohanes Ramadhani A. A. Nanando D. S. Jhordy Rafigo M. Ridho
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
94
Lampiran 26 Analisis Soal 1 SMP Swasta Kelas 8 id
Rayhan Zahran X Tsabita Amnam G. Rafi Indra F. Azka A. Raffi Daffa Naufal Nasrullah Abdi Fatih Hafizhal Muhammad Hisyam Hamzah A. Y Thufail Wafi Adli Fikri
ip
1
od
oc
rlc
um
shp
ao
95
Lampiran 27 Analisis Soal 2 SMP Swasta Kelas 8 id Rayhan Zahran X Tsabita Amnam G. Rafi Indra F. Azka A. Raffi Daffa Naufal Nasrullah Abdi Fatih Hafizhal Muhammad Hisyam Hamzah A. Y Thufail Wafi Adli Fikri
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
1
1 1 1 1 1
1 1 1 1
96
Lampiran 28 Analisis Soal 3 SMP Swasta Kelas 8 id Rayhan Zahran X Tsabita Amnam G. Rafi Indra F. Azka A. Raffi Daffa Naufal Nasrullah Abdi Fatih Hafizhal Muhammad Hisyam Hamzah A. Y Thufail Wafi Adli Fikri
ip
od
oc
rlc
um
shp
ao
1 1
1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1
97
Lampiran 29 Analisis Soal 4 SMP Swasta Kelas 8 id Rayhan Zahran X Tsabita Amnam G. Rafi Indra F. Azka A. Raffi Daffa Naufal Nasrullah Abdi Fatih Hafizhal Muhammad Hisyam Hamzah A. Y Thufail Wafi Adli Fikri
ip 1
od
oc
rlc
um
shp
ao
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
98
Lampiran 30 Analisis Soal 5 SMP Swasta Kelas 8 id Rayhan Zahran X Tsabita Amnam G. Rafi Indra F. Azka A. Raffi Daffa Naufal Nasrullah Abdi Fatih Hafizhal Muhammad Hisyam Hamzah A. Y Thufail Wafi Adli Fikri
ip 1
od
oc
rlc
um
shp
ao 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1