ANALISIS KELAYAKAN PABRIK Oleh: Marali Banjarnahor,MSi
Study Kelayakan Pabrik 1.Analisis Peluang Investasi 2.Analisis Aspek Pasar 3.Analisis Aspek Teknik & Operasional 4.Analisis Aspek Organisasi dan Manajemen 5.Analisis Aspek Legal dan Lingkungan
6.Analisis Aspek Ekonomi dan Finansial 7.Usulan Investasi
Skema : Kerangka Analisis Kelayakan Pabrik
Tujuan Analisa Kelayakan Pabrik Sebagai dasar dari Rencana Pendirian suatu Pabrik/Indsui Sebagai dasar Pertimbangan bagi Stakeholder Sebagai bahan untuk pengambilan keputusan bagi pemilik perusahaan Sebagai bahan kajian bagi para investor dan pemegang saham
Hirarki Suatu Perusahaan . Modal/Saham
Investasi
Investor: Pemegang Saham
Pabrik Perusahaan (Coorporation)
Pengembalian Modal/Saham
PP e
Unit Produksi
Pengembalian Investasi
ANALISIS PELUANG INVESTASI 1. BERDASARKAN KEBUTUHAN 2. BERDASARKAN PRODUK BARU
Analisis Peluang Investasi IDENTIFIKASI ALTERNATIF INVESTASI TERDIRI DARI : 1. Berorientasi pada Kebutuhan Yaitu : Analisis Peluang Investasi atau pendirian Pabrik berdasarkan kebutuhan pasar, dan permintaan pasar terhadap produk yang bertambah, dan rancangan produk yang lebih baik. Produk yang dihasilkan adalah produk subtitution (Demand push product)
2. Berorientasi pada Produk Baru; Yaitu : Analisis Peluang Investasi pendirian Pabrik Baru berdasarkan perencanaan pabrik baru yang menghasilkan produkproduk yang baru , Desain baru , kontent yang baru , spesifikasi yang baru , yang sebelumnya belum ada. ( Prabrik menciptakan yang belum ada sebelumnya) ( Product push demand)
Orientasi pada kebutuhan : terdiri dari 5 analisis 1. Analisis Input dan Output : (
Peluang investasi pendirian pabrik
yang dikaitkan dengan
tersedianya input untuk di proses dan adanya permintaan output y ang meningkat) Tersedianya : a. Material , atau bahan baku dengan biaya yang murah b. Bahan Baku dari Industri Hulu- yang dapat diproduksi. c. Material atau bahan yang dapat menghasilkan Nilai tambah . d. Tersedianya Sumber Daya Energi yang dapat digunakan.
2. Analisis Kecenderungan
Populasi.(bertambahnya populasi maka kebutu -han
terhadap output dapat diperkirakan , dan diproyeksikan sebagai output). Study meliputi : a. Perkembangan penduduk b. Penyebaran penduduk dan perkembangan wilayah.
3. Analisis Kecenderungan Ekonomi :( Kecenderungan perubahan ekonomi akan mengakibatkan meningkatnya pola dan permintaan kebutuhan produk) Data dan indikator yaitu : Pertumbuhan GNP, Inflasi , Kurs : Indeks Konsumen. : Simpanan Masyarakat
4. Analisis Perubahan Sosial : ( Perubahan evolusi sosial yang terus menerus akan mengakibatkan pola kehidupan dan kebutuhan juga cenderung berubah ,oleh karena itu ,sangat berpeluang untuk produk yang lebih bervariasi)
5. Study Pengaruh Peraturan Baru :
Orientasi Pada Produk Baru
1.Analisis
adanya
Material
Lokal.(Analisis
tentang pemanfaatan /pengembangan material-matrial lokal, menjadi material alternatif untuk diproduksi dan diproses menjadi suatu produk baru dan menjadi kebutuhan dengan menggunakan sistem baru maupun teknologi baru) 2.Implikasi Teknologi Baru ( Dengan adanya teknologi baru atau penemuan – penemuan baru dalam lompatan teknologi ,atau metode baru , maka dapat dimanfaatkan untuk membangun pabrik yang memproduksi produk-produk baru yang selama ini belum ada, tetapi sudah dibutuhkan ) 3.Analisis terhadap daftar industri yg sudah ada ( Analsis atau study terhadap data base , hasil dari berbagai pabrik yang sudah ada, baik industri Primer, Industri Sekunder , Industri Tersier , maka dengan kecenderungan tersebut maka dapat direncanakan suatu industri yang variatif dengan metode modifikasi, simplikasi ,dll )
4.Hasil dari Presentase Pameran dan Pertemuan para Investor.( Pameran
dan pertemuan para investor terkadang dapat menghasilkan agrement baru , atau kesepakatan maupun ide ide baru , maka moment tersebut dapat digunakan untuk menganalisis ide yang dapat di implementasikan ) 5.Berdasarkan hasil publikasi , dan hasil penemuan dari penelitian ( Keluaran dari berbagai hasil penelitian adalah rancangan-rancangan produk , maka berdasakan hasil penelitian tersebut dapat dilanjutkan menjadi produksi )
Arus Barang Import Import Sumber Daya Alam
-Kehutanan -Perkebunan -Pertanian -Pertambangan -Peternakan -Kelautan -Hasil Bumi -Udara Dll
Industri Hulu -
-Pabrik Kelapa Sawit
Industri Hilir -Industri Minyak Goreng, -Industri Perabot -Industri Roti -Industri Plastik
Indus tri Tersier
-Pabrik Gula -pabrik Kayu -P.Minyak Mentah -dll
EXPORT EXPORT
K O N S U M E N
Bab 1.ANALISIS ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Tujuan Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran adalah : 1. Untuk mengetahui Profil Produk yang akan diproduksi. 2. Untuk menganalisis Besar (Volume) permintaan pada masa yang akan datang • Metode Pendekatan ada 2 1. Metode Kwalitatif ; untuk memperoleh profil produk yang akan diproduksi. 2. Metode Kuantitatif ; untuk memperoleh data besar permintaan produk pd waktu yang akan datang.
1.Metode Kwalitatif Observasi Langsung
Melalui Kuisioner
2.Metode Kuantitatif Ada 7 Metode yang digunakan :
1. 2. 3.
4. 5. 6.
7.
Metode Trend Metode Koefisien Teknik International Comperatif Export Import Possibility Econometrica Survey Budged Keluarga Peramalan Tanpa Data Statistik Minimal harus 2 atau 3 metode untuk menentukan tingkat permintaan kebutuhan pada masa yang akan data secara significant.
1400
1200
1000
Axis Title
Mean + 1 Sd 800 Series1 600
Linear (Series1)
400
Mean - 1 Sd 200
0 0
20
40
60
80
100
120
140
160
Axis Title
Gambar : Grafik Perkembangan Harga Produk XXX selama 10 tahun terakhir dan Harga rata-rata/Ton , Proyeksi trend , dan Batas Harga dengan 1 Sd.
ANALISIS ASPEK TEKNIK DAN OPERASIONAL
ANALISIS ASPEK TEKNIK & OPERASI Ada 5 bagian unsur yang harus dianalis yaitu 1. Rancangan Produk 2. Perencanaan Kapasitas Pabrik 3. Perencanaan mesin dan Fasilitas Pabrik. 4. Perencaan Tata letak dan Lokasi Pabrik 5. Perencanaan Tenaga Kerja yang dibutuhkan
Tahapan Analisis Aspek Teknik 1.
Perancangan Produk
2. Perencanaan Kapasitas Pabrik 3. Perencanaan Proses dan Mesin dan Fasilitas pabrik
.4.
Perencanaan Lokasi Pabrik
• 5.Perencanaan T.Kerja dan Sumberdaya
Konsep Rancangan ( Designeer– Engners). Fungsi utama dari desaineer,khusus untuk industri adalah : mengembangkan dan menterjemahkan profil kebutuhan dan keinginan pasar menjadi suatu produk yang dapat diproses dan dikomersialisasikan.
Profil Produk : > Kuat > Harga Murah > Tahan Lama > Esteem > Praktis > Ergonomis
Barang/Produk
Fungsi Parbrik >Profitability >Eonomis >Handal >Skala Ekonomis >feasibility
Desain Optimal Dengan empertimbangkan Kendala Organisasi. >Skala Ekonomis >Produseablity >Reliability >Teknology
Fungsi dan Konsep Rancangan Industri
Tahapan Proses Perancangan Produk 1.Tahap Informasi 2.Tahap Kreativitas 3.Tahap EvaluasiAlternative
Product Design
4.Tahap Pengembangan
5.Tahap Selling Idea 6.Tahap produksi
Tahap Informasi Menghimpun dan mengompilasi semua data dan informasi
tentang desain produk yang di inginkan pasar. Sumber Infomasi terdiri dari : a. Hasil Survei Pasar b. Hasil Penelitian Lembaga Riset/P.Tinggi c. Publikasi Media d. Internet e. Internal Peusahaan. Sumber Informasi dari Buku/Literatur
Tahap Kreativitas Metode
Metode Psikososial Metode Analitik
2. Perencanaan Kapasitas Pabrik Perencanaan Kapasitas Pabrik dapat dilakukan
berdasarkan 1. Data dan Informasi Pasar dan Pemasaran diperoleh 2. Rancangan Produk ( Spesifikasi produk) Tujuan Perencanaan Kapasitas: Memenuhi kebutuhan pasar pada masa yang datang Perecanaan kapasitas menentukan efisiensi produksi Kapasitas menentukan besar investasi
Merupakan sarana strategi perussahaan.
Beberapa Jenis Kapasitas Jenis Kapasistas :
1. Kapasistas Berdasarkan Satuan Input/Satuan Waktu Mis : Pabrik Pengolahan K Sawit: 30 ton tbs/Jam Pabrik Pengolahan Gula : 300 ton Tebu/Jam dipakai pada pabrik dengan bahan baku utama terdiri dari satu jenis , dan hasil produksi terdiri dari satu jenis . 2. Kapasitas Pabrik berdasarkan satuan Output/satuan waktu Mis : Pabrik Televisi : Kap 10000 unit/Jam Pabrik mobil :kap 1000000 Unit/Bulan digunakan pada pabrik dimana bahan baku terdiri berbagai jenis sedangkan produk yang dihasil beberapa jenis .
3. Kapasitas Pabrik berdasarkan Jumlah Fasilitas yang tersedia/Satuan waktu satuan pelayanan Mis : Bengkel : 10 unit/ hari Rumah Sakit : 50 bed/ Malam digunakan pada industri dimana , proses pengolahan bergantung dengan jumlah fasilitas dan rata rata waktu yang diperlukan .
Menentukan Besar Kapasitas Pabrik dapat dilakukan dengan menetapkan besar Permintaan , dan mempertimbangkan Total Produksi yang telah tersedian. Sehingga dengan Mengambil Gap ( market shrare ) dapat direncanakan kapasitas pabrik yang akan dibangun. Contoh : Bila berdasarkan hasil Peramalan ,bahwa Permintaan Produk sbb:
1400 1200
Axis Title
1000
Mean + 1 Sd
800
Series1
600
Linear (Series1) 400
Mean - 1 Sd
200 0 0
20
40
60
80 Axis Title
100
120
140
160
1400
Contoh : Perencanaan Kapasitas berdasarkan Peluang dari Perkiraan Permintaan dengan Volume Produksi dari Pabrik yang tersedia.
1200 Mean + 1 Sd
Permintaan
1000 800
600 Mean - 1 Sd
400 200 0
Tahun 2016 , Permintaan :840 Produksi :560 Maka Gap : 280 Rencana Kapasiatas=50% x 280 = 140 Juta kg/Thn Thn 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028
Tahap Perencanaan Kapasitas Meramalkan Tingkat Permintaan yang akan datang . Melakukan estimasi target pasar yang menjadi market
share. Merencanakan Alternatif Kapasitas untuk periode yang direncanakan. Menentukan Fasilitas yang dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas yang dircanakan ( dengan rinci). Menghitung Biaya Investasi , dan biaya Operasi. Evaluasi dengan Estimasi Cash Flow untuk setiap alternatif Menentukan pilihan berdasarkan alternatif .
4 Perencanaan Proses dan FasilitasProduksi Perencanaan Proses dilakukan berdasarkan rancangan
produk dan perencanaan kapasitas. Spesifikasi Gambar Detail Kontent Bahan dll
Perenc.Proses dan Fasilitas Produksi: -Merancang Sistem Produksi
-Merancang Satuan Opersari -Merancang mesin-mesin
-Merancang Tata Fasilitas -Merancanga Lay Out Proses -Merancang Bangunan pabrik
e .
Satuan Unit/jam Material Balans Rendemen.
Merencanakan Kebutuhan Energy
Faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan proses dan fasilitas produksi Ketergantungan (Dependablity). Kualitas dan Spsifikasi Produk yang akan dibuat.
Skala Ekonomis (Ecoomic Scale) Kemampuan Proses melakukan berbagai Operasi
Jenis Peralaan yang diperlukan. Jenis bahan baku yang tersedia. Fleksibilitas Proses (Proces Flexibility)
Faktor External (Peraturan,Lingkungan ,Trade) Perawatan dan Pergantian Peralatan(Maintenance & Applacement)
Ketersedian Suku Cadang (spre part)
4. Perencanaan Lokasi Pabrik Ada 3 Dasar Pendekatan penentuan Lokasi :
1.Aspek Sumber :(Analisis berdasarkan Faktor Faktor Poduksi) Bahan Baku : Ketersedian ,Kontiniuitas ,Kualitas , Tranportasi ,Pemasok). b) Sumber Daya : c) Tenaga Kerja dan manajemen: d) Tanah dan Kondisia. e) Modal f) Infrastruktur a)
2. Aspek Produk (Analisis
berdasarkan faktor produk)
Transportasi dan Biaya pegangkutan. b) Aglmerasi dan Deglomerasi c) Penanganan Material. d) Distributor a)
lanjutan
• 3.Aspek Lingkungan Pasar dan Produk: a) .Pasar b) .Kemudahan melakukan investasi. c) .Penerimaan masyarakat
d) .Persaingan e) .Infrastruktur
.Legalisasi. • Beberapa Teori Para Ahli Pendekatan Lokasi pabrik: f)
1.Teori Weber
2.Teori Tort Plander 3.Teori Edgar Hover 4.Teori august Losch 5.Teori Isard 6. Teori Rawstrom
5.Perencanaan Tenaga Kerja
ANALISIS STRATEGIS ANALISIS PELUANG INVESTASI
ANALISIS ASPEK PASAR DAN
PEMASARAN
ANALISIS ASPEK TEKNIK DAN OPERASI
ANLISIS ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
ANALISIS ASPEK EONOMI DAN FINANSIAL
USULAN PENDIRIAN PABRIK
Skema : Kerangka Analisis Kelayakan Pabrik
ANALISIS ASPEK LEGAL DAN LINGKUNGAN
Perkiraan Biaya Pendirian Pabrik Perkiraan (Estimated) Biaya yang butuhkanuntuk pembangunan suatu pabrik dapat dihitung dengan dengan 2 metode pendekatan:
Metode Elementer. 2. Metode Global. Metode Elementer yaitu : Perkiraan Pembiayaan pendirian pabrik yang dilakukan berdasarkan analsis komponen-komponen biaya dan elemen-elemen biaya yang dibutuhkan ,mulai dari perencanaan, study kelayakan hingga pabrik berprodusksi. Metode Global yaitu : Perkiraan biaya pendirian pabrik yang dilakukan berdasarkan data biaya pendirian pabrik yang sudah ada (freperensi), dengan memasukkan faktor penyesuaian waktu ,kapasitas , dan lokasi sehingga diperoleh total biaya investasi pabrik pada saat ini. 1.
Invesment Expenditure I.
Preliminary Expenditure 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
II.
The Site and its Preparations 1. 2. 3. 4. 5.
III.
Initial Investigation Researh and Technical Studies Economic Studies Marketing Studies Profitability Studies Design Studies Financial Studies Legal Advice Cost of Land Notary’ Fees Registration Duties and Fees Drainages Accsesroads
Construtions 1.
2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
Foundations Buildings Wells Water pipes, conection electricity, gas , suplay Reservoirs and Tanks. Waste-water disposal Fencing, etc Roads and Paths Housing for employers
Lanjutan IV.
Equipmen t and Materials: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
v.
Machines Fondations for machenes Machine Instalations Testing and start-up Prime movers Electricity and telephon line Electrical equipment Internal trnsport equipment Vechiles Office equipment and supplies Furniture for employes ‘ houses Maintenance and clearing equipment
Replacement Part The cost of a basic stock spares may be estimated at approximately 20 % of total cost of the equipment and material.( item : IV)
VI. Consulting Engineer VII. Incorporeal Fixed assets 1.
2. 3. 4.
Patent Licences Goodwill Reproduction rights
Estimasi Biaya Investasi Pabrik
1.
Priliminar Expenditure :
xxxxxxxxxx
1. Market research
Sub total :
2.
Land
3.
Constructions
4.
Machinery and Equipment
1. Cost of Land
Sub total :
a. Foundaion
a. Machnery
5.
Spare Part
6.
Consulting Engineer
7.
Incororeal Fixed Asset
8.
Cost Estalisment
9. 10.
xxxxxxxxxxx
Contingency Working Capital
xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxx Sub Total
:
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
Sub total :
xxxxxxxxx
Sub total :
xxxxxxxxx
Sub total :
xxxxxxxx
Sub total :
xxxxxxxx
Sub total : Sub total :
xxxxxxxx xxxxxxxxx
Sub total :
xxxxxxxxx
TOTAL
:
XXXXXXXX
ANALISIS ASPEK EKONOMI DAN FINANSIAL Untuk melakukan analisis Aspek Ekonomi dan Finansial ,
dibutuhkan beberapa data yang digunakan sebagai dasar perhitungan. Data tersebut merupakan kompilasi dari analisis dari Aspek-Aspek yang dianalisis sebelumnya, seperti Aspek Pasar, Aspek Teknik dan Operasi , Aspek Manajemen , dan Aspek Legal dan Lingkungan . Diperlukan Pendekatan dengan Berbagai Kajian Ilmu seperti, Ilmu Ekonomi Makro ,Ekonomi Mikro,Analisis Biaya , Manajemen Keuangan , Enonomi Teknik , Analisis Finansial. Output dari analisis ekonomi dan finansial adalah : Layak atau Tidak layaknya suatu usulan investasi berdasarkan Kriteria Ekomi yang digunakan.
Technical Operating Expenditure I.
Purchases 1.
2. 3.
4. 5. 6. 7.
II.
Material Fuels Maintenance Material Workshop Supplier Stores Supplies Office Supplies Packaging material
Personel Expenses 1.
2. 3.
4. 5. 6.
Wages and salaries Allowance Allowance and benefit in kind Commisions Directors”fees Sosal security commitments
Analisis cash flow 1. Menentukan parameter dasar landasan membuat perkiraan biaya , PBP, ROI, investasi 2. Estimasi biaya investasi, modal kerja dan biaya produksi 3. Estimasi pendapatan (revenue)
4. Menentukan arus kas bersih selama umur pabrik (cash Flow) 5. Menyusun kriteria evaluasi investasi NPV, IRR,PBP,ROR,R 6. Melakukan penilaian atas layak atau tidak 7. Analisis sensitivitas 8. Keputusan investasi dan pendanaan
Konfigurasi Unsur-unsur Aliran Kas
Proyeksi Cash flow (aliran kas ) Total Investasi
Modal Kerja Pendapatan (revenue)
Pengeluaran
Penyusutan Pajak Pengembalian Pinjaman
Penghasilan diluar operasi
FORMULASI PERHITUNGAN ALIRAN KAS NCF =ƒ{(a+b)}+[{(d+e) – {( g+h+i+k) + (( m)(d+e)-g-h-i-k)}]+ {(p+q)}) NCF a b d e g h I j k p q
= = = = = = = = = = = =
Net Cash Flow Investasi Pabrik Modal Kerja Pendapatan dari CPO Pendapatan dari PKO Biaya Bahan Baku TBS Biaya Tenaga Kerja Biaya Operasi Biaya Penyusutan Pajak Pengembalian pinjaman Pendapatan diluar operasi
Form Anaisis Cash Flow No
Uraian
Tahun 0
I
Aliran Kas Awal a. Investasi pabrik
(-)
70
b. Modal kerja
(-)
30
c.Total aliran kas awal (-)
II
1
100
Aliran Kas Operasi d. Pendapatan
324
e. Biaya bahan baku
216
f. Biaya tenaga kerja
12
g. Biaya operasi
20
h. Total biaya produksi(e + f + g) I . Penyusutan
248
3,5
j. Pendapatan sblm pajak(d-h-i)
68,5
k. Pajak (25%).....(k x j )
17,1
l. Pendapatan stlh pajak( j – k )
51,4 3,5
2
3
4
5
....
....
....
....
20
IV.
Works , Supplies and External Servises 1.
2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
V.
Transport and Travelling 1. 2. 3. 4.
VI.
Rent Maintenance and repair Work by outside firm on contract basis Water , gas , and electricity supplies Fees for patents , licenses ,brand mark, etc. Studies ,Reseacrh and documentation Payments to agents Fees Insurance premium Personel transport Travel and removal expenses Freight and tranport for purchases Freight and tranport for sales
Micellaneous Manajement Expenses 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Advertising Office Suplies Telephon/telex/mail/fax, et Legal document and litigations Grant and contribtios Cost of consultations and meetings
Operations Expenditure
Operting Expenditure
III. Taxes and Duties 1. Direct duties and taxes:
2.
3.
a)
Licensing Tax
b)
Land taxes
c)
Municipal and regional taxes and duties
Indirect duties and taxes : a)
Value Added tax
b)
Tax on servises rendered
c)
Turnover tax , etc.
Registration taxes ,duties and fees a)
Registration fee fr deeds and contract
b)
Stamp duties ,etc
4. Costums duties 5.
6.
Trade taxes Duties Levied by international bodies
Pendekatan Global Dengan Data Biaya Pembangunan Pabrik Prefernsi (I)
,yang dibangun pada tahun (n) , dan kapsitas ( c ) serta lokasi (x) maka : Untuk memperkirakan Investasi suatu pabrik yang dibangun pada tahun t.
In = (An/Ao). Io Dimana :
In : Total Investasi pada tahun n
An : Indeks harga pada Tahun n Ao : Indeks harga pada tahun o (awal) Io : Total Investsi awal pendirian pabrik
2. Faktor Penyesuaian Kapasitas , bila pabrik yang direcanakan berbeda kapasistas dengan pabrik preferensi :
Ic = ( Cn/Co ) . In atau Ic = f . In Dimana Ic : Biaya Investasi dengan kapasitas c Cn : Kapasitas Pabrik yang direncanakan Co : Kapasistas Pabrik preferensi f : Faktor coefisien kapasistas ( lht Tabel) In : Total Investasi perencanaan kapasitas n
Pendekatan Global
3. Faktor Penyesuaian Lokasi : Bila lokasi pabrik yang direncanakan berbeda engan lokasi preferesi. Ix = a. Ic Dimana : Ix = Total Investasi pabrik pada Lokasi x a = Faktor Lokasi Contoh : Suatu rencana pendirian pabrik dengan metode global dengan data prefernsi sbb : Total Investasi Pendirian suatu pabrik di Sumatera Utara pada tahun 1995 adalah sebesar Rp.32 M , dengan kapasistas 45 ton/jam. Pabrik tersebut akan diencanakan dibangun di KalTim pada tahun 2012 dengan kapasistas 60 ton/jam. Hitunglah Perkiraan Investasi perencanaan parik tersebut, bila diketahui : Indeks Harga
thn 2012 = 324 ,Indeks Harga thn 1995= 182
Faktor Lokasi (a) = 1,2. dan koefisien kapasistas : (f ) = Cn/Co
ANAISIS ASPEK ORGANISASI Perancangan Struktur Organisasi.
Loading ram (Penerimaan Buah)
TANDAN DIDALAM LORI
STERILIZER
TANDAN DIDALAM LORI
Form Anaisis Cash Flow No
I
Uraian
Tahun 0
1
2
3
4
5
....
....
....
....
20
Aliran Kas Awal a. Investasi pabrik
b. Modal kerja
=(S3*AF2)*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001)*((( (1+(((X3*(X5-1)))/1))))
c.Total aliran kas awal
II
Aliran Kas Operasi d. Pendapatan
= (S34*(1+AU2/12)*((((1+(((AJ2*(X51))/1))))
e. Biaya bahan baku = (S34*(1+AU2/12)*((((1+(((AJ2*(X5-1))/1)))) f. Biaya tenaga kerja : = SUM(X16+X17+X18) g. Biaya operasi h. Total biaya produksi
. : (S7-10)/AL3
i. Penyusutan (Depresiasi)
: = (X15-X19-X20)
i. Pendapatan sblm pajak k. Pajak (25%)
: = (AN3*X21)
1
: = (X21-X22)
Form Anaisis Cash Flow No
Uraian
Tahun 0
I
2
3
4
5
....
....
....
....
Aliran Kas Awal a. Investasi pabrik b. Modal kerja c.Total aliran kas awal
II
1
Aliran Kas Operasi d. Pendapatan
e. Biaya bahan baku f. Biaya tenaga kerja g. Biaya operasi h. Total biaya produksi i. Pendapatan sblm pajak k. Pajak (25%) l. Pendapatan stlh pajak m. Penyusutan
Thn 1: = (AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*(((( 1+(((X2*(X5-1)))/1))))
20
KERANGKA TUGAS ANALISIS KELAYAKAN PABRIK II
BAB.I. PENDAHULUAN. 1. Nama dan Lokasi Rencana Pendirian Pabrik 2. Latar Belakang Rencana Pendirian Pabrik (analisis strategis) 3. Study tentang Peluang Investasi 4. Analisis berorientasi pada kebutuhan 5. Analisis berorientasi pada produk baru 6. Analisis berdasarkan perkembangan Teknologi (Penemuan baru) BAB. II. ANALISIS ASPEK PASAR
1. 2.
Analisis Kwalitatif terhadap profil produk Analisis terhadap total produksi yang telah tersedia. 3. Analisis Export dan import. 4. Analisis Kuantitatif terhadap expektasi permintaan 5. Penentuan besar market share. BAB.III. ANALISIS ASPEK TEKNIS & OPERASI
1)
NILAI
KET.
L1 L2 L3 L4 L5
L6
L7 L8 L9 L10 L11
Rancangan Produk.
a. Spesifikasi produk b. Kontents/kandungan/unsure yang terkandung dalam product. c. Standart/Model/Type 2. Rencana Kapasitas Pabrik .
a. Penentuan kapasitas Pabrik satua (Input/Output) b. Penentuan Jumlah dan Kapasitas pabrik Pesaing c. Menentukan Produksi/hari untuk memenusi Pasar 3. Perencanaan Fasilitas Produksi .
a. Uraian Proses Produksi (Flo Process Chat)
L12 L13 L14
L15 L16 L17
L18
BAB.IV. ANALISIS ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN. 1. Rancangan Bentuk Struktur Organisasi Pabrik. 2. Uraian Tugas dan tanggung jawab dan wewenang setiap jabatan 3. Perencanaan Tenaga kerja dan kwalifikasinya 4. Kebutuhan Tenaga Kerja untuk setiap jabatan . 5. Proses Recruitment Pengadaan Tenaga Kerja 6. Program Pelatihan Training Tenaga Kerja BAB.V . ANALISIS ASPEK LEGAL dan LINGKUNGAN 1. Rencana Bentuk Badan Hukum Perusahaan. 2. Analisis terhadap legal investasi (Lihat DNI) 3. Persyaratan dan perizinan yang diperlukan 4. Rencana Sumber Investasi. 5. Analisis dampak lingkungan rencana pendirian pabrik 6. Rencana Pengolahan dan pengendalian Limbah. 7. Asosiasi dan organisasi yang terkait . BAB VI. ANALiSIS ASPEK EKONOMI DAN FINANSIAL. 1. Estimasi Total Pembiayaan Investasi. 2. Estimasi Modal Kerja 3. Sumber Pembiayaan Investasi 4. Metode Perhitungan Pengembalian Investasi 5. Analisis Biaya –biaya Produksi 6. Analisis Perkiraan Pendapatan dari Perjualan 7. Penyusunan Analisis Aliran Kas. 8. Perhitungan dan analisis parameter aliran kas. 9. Penentuan Nilai Aliran Kas Tunai ( Net Cash Flow) 10. Analisis criteria evaluasi Ekonomi . 11. Analisis Ratio- ratio ekonomi dan laporan keuangan. 12. Analisis Sensitivitas terhadap factor yang berpengaruh. 13. Analisis berdasarkan pebandingan equity dan pinjaman. BAB VII. IMPLEMENTASI. 1. Perencanaan Pembangunan dan pelaksanaan poyek 2. Perencanaan mulai Produksi dan operasi. BAB VIII. Kesimpulan Jumlah
L28 L29 L30 L31 L32 L33 L34 L35 L36 L37 L38 L39 L40 L41 L42 L43 L44 L45 L46 L47 L48 L49 L50 L51 L52 L53
L54 L55
Perhitungan BCR BCR = Dimana: Bi : Benefit ( Manfaat atau Pemasukan ) Ci ; Cost( Biaya–Biaya yang dikeluarkan selama umur Investasi) n : Umur Investasi r : Tingkat Suku Bunga Uang i : identifikas Benefit dan Biaya . Bila BCR > 1 maka usulan Investasi dikatakan Layak.
Produktivitas Indeks PI = Dimana: PI = Produktivitas Indeks Ci = Cost Inflow Co = Cost Outfow t = Waktu i = Suku Bunga Uang
Perhitungan BCR BCR = Dimana: Bi : Benefit ( Manfaat atau Pemasukan ) Ci ; Cost( Biaya–Biaya yang dikeluarkan selama umur Investasi) n : Umur Investasi r : Tingkat Suku Bunga Uang i : identifikas Benefit dan Biaya . Bila BCR > 1 maka usulan Investasi dikatakan Layak.
Produktivitas Indeks PI = Dimana: PI = Produktivitas Indeks Ci = Cost Inflow Co = Cost Outfow t = Waktu i = Suku Bunga Uang
Menghitung IRR
Dengan Metode Interpolasi
IRR = i1 +
(
)
Dimana : NPV1 : Net Present Value dengan Tingkat Suku Bunga i 1 NPV2 : Net Present Value pada Tingkat Suku Bunga i2 i 1 : Tingkat Suku Bunga (1) i 2 : Tingkat Suku Bunga (2) Bila : IRR > MARR maka usulan Investasi disebut LAYAK
Dengan Metode Grafis : NPV1
IRR i1
i2
Tingkat Suku Bunga
NPV2
NILAI WAKTU DARI UANG
1. Nilai yang akan datang (F) Single Sum/Lump-sum: (F/PV,i , n )
F = PV( i + 1 )n
PV ke F
Anuitas
F = A
A
PV = F
F ke PV
(F/A, i , n )
ke
F
2.Nilai Sekarang (PV) Single Sum/Lump-sum :(PV/F , i,n )
Anuitas
A kePV
(PV/A, i , n )
PV =
3. Anuitas(A) Nilai Sekarang(capital Recovery)(A/PV, i,n )
Nilai yang akan datang
(A/F ,i , n )
A = PV
PV ke A
A = F
Fke A
Kriteria Evaluasi Investasi 1.
Dimana : NPV : Net Pesent Value ( Nilai Bersih Sekarang) NCF: Net Cash Flow ( Aliran Kas Bersih Tunai) I : Tingkat Suku Bunga Uang t : Waktu n : Umur Investasi
Analisa Kriteria Penilaian Investasi
NPV : NPV > 1 ,Maka Usulan Layak IRR : IRR > MARR ,maka usulan Layak BCR : BCR > 1 , maka usulan Layak PBP : PBP < umur teknik ,maka usulan Layak ROR : ROR = positif, maka usulan Layak ROI : ROR = Positif ,maka usulan Layak PI : PI>1 ,Maka pencanaan dinyatakan Layak . BEP : BEP < Kapasitas Produksi /Periode Harga Pokok Produksi < Harga Pasar + Contribusi Margin . Maka Usulan Layak.
Program Perhitungan Cash Flow Dengan Excel • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
1.Hasil penjualan CPO Thn 1: = Thn 2: = Thn 3: = Thn 4: = Thn 5: = Thn 6: = Thn 7: = Thn 8: = Thn 9: = Thn 10: = Thn 11: = Thn 12: = Thn 13: = Thn 14: = Thn 15: = Thn 16: = Thn 17: = Thn 18: = Thn 19: = Thn 20: =
((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(X5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AD5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AE5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AF5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AG5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AJ5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AK-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AL5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AM5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AN5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AO5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AP5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AQ5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AR5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AS5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AT5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AU5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AV5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AW5-1)))/1)))) ((((S2*(AF2*AF3))*(AU2*AU3)*AX2*12*0,00000001))))*((((1+(((X2*(AX5-1)))/1))))
ROE ROE : Return Of Equity
PBP
PBP(Pay Back Periode): Perhitungan jangka waktu mengembalikan Seluruh investasi berdasarkan hasil Aliran Kas Bersih yang diperoleh sebelum usia investasi . PBP
= (n – 1 ) + {Cf –
Dimana : PBP : Pay Back Periode (thn) n : Umur Investasi Cf : Cash Flow NCF : Net Cash Flow Bila PBP < dari umur investasi maka usulan nvestasi LAYAK
PR ( Productivity Ratio ) PR
=
Dimana : PR : Productivity Ratio Bi : Benefit ke i I : Investasi OM : Operating and Maintenance Bila PR > 1 , dan semakin besar dari 1 maka usulan feasible
Analisa Kriteria Penilaian Investasi
NPV : NPV > 1 ,Maka Usulan Layak IRR : IRR > MARR ,maka usulan Layak BCR : BCR > 1 , maka usulan Layak PBP : PBP < umur teknik ,maka usulan Layak ROR : ROR = positif, maka usulan Layak ROI : ROR = Positif ,maka usulan Layak PI : PI>1 ,Maka pencanaan dinyatakan Layak . BEP : BEP < Kapasitas Produksi /Periode Harga Pokok Produksi < Harga Pasar + Contribusi Margin . Maka Usulan Layak.
Analisis Resiko Analisis Resiko adalah :
Mengukur Tingkat Ketidak Pastian dari suatu perkiraan harapan dengan kemungkinan yang terjadi.
Dalam suatu Rencana Pendirian Investasi pabrik ; maka
resiko adalah variabilitas pendapatan sebagai dampak dari aliran kas masuk dan keluar selama umur investasi yang bersangkutan.
Para investor sejauh mungkin menghindar resiko (risk
averse) ,namun mengharapkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dari investasi yang mengandung resiko yang lebih besar Jenis Jenis Resiko : Resiko Investasi Tunggal : Resiko yang terjadi pada suatu investasi sebagai akibat faktor faktor yang timbul dari karakteristik investasi tesebut tanpa tergantung dengan lainnya. Resiko Investasi Multi (resiko fortofolio) : resiko yang terjadi akibat faktor yang saling berkaitan dengan investasi lainnya dalam suatu perusahaan.
Beberapa Metode Perhitungan Resiko Berdasakan variabilitas Aliran Kas: Contoh : Permintaan Pasar
Probabilitas
Nilai Aliran KAS Usulan I
Nilai Aliran Kas Usulan II
A. Amat Lemah
10
20.000
50.000
B.Lemah
20
40.000
60.000
C.Sedang
30
60.000
70.000
D.Cukup
40
80.000
80.000
E.Kuat
30
100.000
90.000
F.Amat Kuat
20
120.000
100.000
Nilai yang diharapkan10: G.Istimewa
140.000
110.000
(CF)t = Σ (CF) xt × (P) xt.