ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN UNIT MESIN PACKING PADA PT. UNIPLASTIKA NATHALINDO Annisa Tika Rahmadhani Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530,
[email protected] Annisa Tika Rahmadhani, Hartiwi Prabowo, S.E., M.M., Januar Nasution, B.Sc., M.Sc.
ABSTRACT PT. Uniplastika Nathalindo is a polypropylene manufacturer which one of their product is straw. Nowadays, company is facing some sort of problems to pack the straws produced because they are lacking on the packing machine unit quantity and they have to add the new machine. Therefore, feasibility study was performed in order to assess the investment feasibility in adding the packing machine proposed. The assessment is viewed in four aspects. They are technical aspect, HR and management aspect, market and marketing aspect, and financial aspect using NPV, IRR, Payback Period, and Profitability Index method. The results shows that Rp 2.881.988.422,68 for NPV, 30,1% for IRR, Payback Period for 1 year and 330 days, and 1,667 times for the Profitability Index. (ATR) Keyword: Feasibility Study Analysis, NPV, IRR, Payback Period, Profitability Index
ABSTRAK
PT. Uniplastika Nathalindo adalah perusahaan pengolah bijih plastik (polypropylene) dimana salah satu jenis produk yang dibuatnya adalah sedotan. Saat ini perusahaan tengan mengalami kesulitan untuk melakukan pengemasan terhadap sedotan yang telah diproduksi dikarenakan kekuaran mesin packing dan harus menambah unit mesin tersebut. Untuk itu dilakukan analisis studi kelayakan dalam rangka menilai kelayakan investasi penambahan unit mesin packing yang diusulkan. Penilaian dilihat dari empat aspek, yaitu aspek teknis, aspek SDM dan manajemen, aspek pasar dan pemasaran, serta aspek keuangan menggunakan metode NPV, IRR, Payback Period, dan Profitability Index. Hasil analisis menunjukkan bahwa NPV sebesar Rp 2.881.988.422,68, IRR sebesar 30,1%, Payback Period selama 1 Tahun 330 Hari, dan Profitability Index sebanyak 1,677 kali. (ATR) Kata Kunci: Analisis Kelayakan Investasi, NPV, IRR, Payback Period, Profitability Index
PENDAHULUAN Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi dari penambahan unit mesin packing sedotan pada perusahaan karena diketahui sebelumnya berdasarkan observasi dan wawancara dari pihak pabrik bahwa saat ini perusahaan tengah kesulitan untuk memenuhi permintaan dikarenakan kekurangan mesin packing. Kapasitas mesin packing yang ada yaitu mesin Flexible dan mesin Packing U-Shape tidak mampu menyeimbangi hasil keluaran produksi mesin Extruder. Pada penelitian ini, penulis mengajukan mesin baru yaitu mesin UShape Flexible Straws sebagai pengganti mesin Flexible dan mesin Packing U-Shape dengan alasan untuk mempersingkat alur proses produksi sehingga dilakukanlah analisis kelayakan investasi penambahan unit mesin tersebut dinilai dari aspek teknis, 1
aspek SDM dan manajemen, aspek pasar dan pemasaran serta aspek finansial untuk dinilai berapa tingkat pengembalian modal, berapa keuntungan di masa mendatang, berapa lamakah modal investasi akan kembali dam berapa index keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut. Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Stefanescu L., dkk, menyatakan bahwa disamping menganalisi kelayakan sebuah proyek dari aspek finansial ada aspek lain yang mempengaruhi kesuksesan atau kelayakan suatu proyek seperti kesiapan sumber daya manusia, menentukan strategi baru, dan isu lainnya sehingga memang penting dilakukan untuk menganalisis kelayakan sebuah proyek atau bisnis diluar dari aspek finansial. Penelitian lain yang serupa dilakukan tahun 2011 oleh Leonardo A.R.L Gaol & Farida R. dimana membahas mengenai analisis kelayakan proyek dengan mempertimbangkan aspek finansial dan aspek teknis. Perumusan Masalah: 1. Bagaimana analisis kelayakan investasi penambahan unit mesin U-Shape Flexible Straws dan mesin Multipack dinilai dari aspek keuangan menggunakan konsep analisis ekonomi teknik? 2. Bagaimana analisis kelayakan investasi penambahan unit mesin U-Shape Flexible Straws dan mesin Multipack dilihat dari aspek teknis, aspek SDM dan manajemen, serta aspek pasar dan pemasaran? Tujuan: 1. Mengetahui kelayakan investasi penambahan mesin U-Shape Flexible Straws dan mesin Multipack dinilai dari aspek keuangan menggunakan konsep analisis ekonomi teknik. 2. Mengetahui kelayakan investasi penambahan mesin U-Shape Flexible Straws dan mesin Multipack dilihat dari aspek teknis, aspek SDM dan manajerial, serta aspek pasar dan pemasaran. Manfaat: 1. Bagi penulis, dengan melakukan studi kelayakan investasi ini penulis mendapatkan wawasan, dapat memahami dan mengaplikasikan secara langsung tentang bagaimana melakukan studi kelayakan investasi 2. Bagi perusahaan, dengan adanya studi kelayakan investasi ini maka perusahaan dapat mengetahui nilai investasi yang akan ditanamkan serta membantu perusahaan mengambil keputusan kelayakan investasi dengan pertimbangan aspek-aspek tersebut. 3. Bagi pembaca, dengan adanya penulisan penelitian ini diharapkan pembaca dapat menambah pemahaman mengenai studi kelayakan investasi dan dapat dijadikan referensi bagi pembaca yang ingin membuat studi kelayakan lainnya.
METODE Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Sebelumnya, perusahaan menentukan berapakah nilai Minimum Acceptable Rate of Return (MARR). Adapun untuk mengolah data perhitungan aspek finansial adalah dengan melakukan perhitungan Net Present Value (NPV), Payback Period, Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index. Investasi dikatakan layak untuk dijalankan jika NPV positif, Payback Period tidak lebih dari umur 2
investasi, persentase IRR lebih besar dari nilai MARR dan Profitability Index lebih dari satu, Sementara itu, pada aspek teknis menggunakan cara menghitung kapasitas keluaran mesin Extruder dibandingan dengan mesin packing untuk mengetahui berapa jumlah mesin yang harus ditambah. Aspek pasar dan pemasaran digunakan untuk memberikan peroyeksi penjualan sedotan yang dilakukan dengan cara menghitung kapasitas supply dengan kapasitas maksimal habis. Agar hasil produksi dapat terjual maksimal, dibuatlah sebuah strategi pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion). Dan pada aspek SDM dan manajemen dilakukan analisis untuk menentukan apakah dari penambahan mesin tersebut perlu menambah karyawan untuk mengoperasikannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis aspek teknis didapatkan bahwa untuk produk sedotan jenis U-Shape, satu mesin Extruder mampu menghasilkan sebanyak 88.889 pcs/jam sedangkan kapasitas satu mesin U-Shape Flexible Straws hanya 15.000 pcs/jam sehingga supaya seimbang harus ditambahkan mesin U-Shape Flexible Straws sebanyak 6 unit. Karena ada dua lini produksi sedotan U-Shape maka penambahan mesin menjadi 12 unit. Sedangkan mesin Multipack mempunyai kapasitas 32.400 pcs/jam sementara kapasitas Extruder untuk membuat sedotan ini adalah sebanyak 64.800 pcs/jam. Saat ini perusahaan mempunyai dua mesin Multipack sehingga perlu ditambahkan 3 unit lagi untuk menyeimbangkan dan meningkatkan kapasitas hingga 162.000 per/jam. Berdasarkan analisis aspek SDM dan manajemen diperoleh bahwa perusahaan harus menambah jabatan Supervisor of Quality Control dan Supervisor of Production untuk mengawasi dan memimpin tim masing-masing, serta menambah staff pada bagian Production, Quality Control, Sales & Marketing, dan Distribution. Berdasarkan analisis aspek pasar didapatkan bahwa total proyeksi pejualan sedotan U-Shape Red dan White selama lima tahun kedepan adalah 1.727.300 pcs. Sementara untuk sedotan Bening Lurus sebesar 3.154.140 pcs Perkiraan jumlah investasi adalah sebesar Rp 4.320.340.000,- dengan nilai MARR sebesar 12.03%. 1. Net Present Value 2. (NPV) Perhitungan net present value (NPV) adalah sebagai berikut: Tabel 1 Perhitungan NPV Tahun 1 2 3 4 5
Rp Rp Rp Rp Rp
Arus Kas Bersih 1,897,667,916.00 2,682,832,294.25 2,136,241,046.90 1,462,910,703.75 1,628,503,206.94 Total Investasi NPV
Faktor Diskon 12.03% 0.89 0.80 0.71 0.63 0.57
Sumber: Hasil Analisis Data (2014) 3
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Present Value (PV) 1,693,892,632.33 2,137,592,187.43 1,519,312,978.20 928,710,752.23 922,819,872.49 7,202,328,422.68 (4,320,340,000.00) 2,881,988,422.68
3. Internal Rate or Return (IRR) Untuk perhitungan analisa internal rate of return (IRR) adalah dengan melakukan interpolasi antara NPV yang bernilai negatif dengan NPV yang bernilai positif. Didapatkan NPV yang bernilai positif dengan faktor diskon 30% dan NPV yang bernilai negatif dengan faktor diskon 40%. Tabel 2 Perbandingan NPV dengan Faktor Diskon yang Berbeda Tahun 1 2 3 4 5
Tahun 1 2 3 4 5
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
Aliran Kas 1,897,667,916.00 2,682,832,294.25 2,136,241,046.90 1,462,910,703.75 1,628,503,206.94 Total Investasi NPV
Faktor Diskon 30% 0.77 0.59 0.46 0.35 0.27
Aliran Kas 1,897,667,916.00 2,682,832,294.25 2,136,241,046.90 1,462,910,703.75 1,628,503,206.94 Total Investasi NPV
Faktor Diskon 40% 0.71 0.51 0.36 0.26 0.19
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Present Value (PV) 1,459,744,550.77 1,587,474,730.33 972,344,582.11 512,205,701.39 438,603,261.29 4,970,372,825.89 (4,320,340,000.00) 650,032,825.89
Present Value (PV) Rp 1,355,477,082.86 Rp 1,368,791,986.86 Rp 778,513,501.06 Rp 380,807,659.24 Rp 302,794,818.93 Rp 4,186,385,048.95 Rp (4,320,340,000.00) Rp (133,954,951.05)
Sumber: Hasil Analisis Data (2014) Setelah itu dilakukan interpolasi dengan rumus sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan didapat bahwa nilai IRR adalah 30,1% 4. Payback Period Berikut adalah hasil perhitungan untuk analisis payback period.
4
Tabel 3 Perhitungan Payback Period Tahun 1 2 3 4 5
Rp Rp Rp Rp Rp
Arus Kas Bersih 1,897,667,916.00 2,682,832,294.25 2,136,241,046.90 1,462,910,703.75 1,628,503,206.94
Aliran Kas Kumulatif Rp 1,897,667,916.00 Rp 4,580,500,210.25 Rp 6,716,741,257.15 Rp 8,179,651,960.90 Rp 9,808,155,167.84
Sumber: Hasil Analisis Data (2014)
Dengan melihat data diatas, terlihat bahwa nilai investasi sebesar Rp 4.320.340.000,00 berada diantara aliran kas kumulatif tahun pertama dan tahun kedua. Maka dari itu periode pengembalian investasi terletak pada Tahun ke-1 dan Tahun ke2. Untuk menghitung persisnya letak angka tersebut digunakan dengan cara:
Maka lama pengembalian investasi tersebut adalah 1 Tahun 330 Hari. 5. Profitability Index Rumus yang digunakan untuk melihat besar profitability index dari investasi ini adalah dengan menghitung jumlah present value dibagi dengan nilai investasi.
1,677
SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Aspek Teknis Analisis pada aspek teknis menunjukkan bahwa terdapat ketidakseimbangan dalam alir kapasitas mesin produksi yakni terjadi pada saat sedotan telah selesai diproduksi di mesin Extruder ke mesin Packing. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa perusahaan harus menambah 12 mesin U-Shape Flexible dan 3 mesin Multipack. 5
b) Aspek SDM dan Manajemen Berdasarkan analisis aspek SDM dan manajemen didapatkan kesimpulan bahwa perusahaan harus menambah jabatan baru di struktur organisasinya yaitu Supervisor of Production dan Supervisor of Quality Control. Serta menambah jumlah personil staff perusahaan yaitu Production Staff, Quality Control Staff, Sales & Marketing Staff, dan Distibution Staff. c) Aspek Pasar dan Pemasaran Proyeksi penjualan yang dilakukan berdasarkan kapasitas mesin harus dibarengi dengan strategi pemasaran yang baik. Strategi perusahaan untuk meningkatkan penjualan berdasarkan metode bauran pemasaran 4P adalah dengan menambah konsumen baru , memperluas jaringan distribusi, menjalin hubungan baik dengan pelanggan, menjaga kualitas produk dan memberikan potongan harga pada jumlah minimum pembelian tertentu. d) Aspek Keuangan Berdasarkan hasil perhitungan analisis data mengenai penambahan unit mesin packing, didapatkan kesimpulan sebagai berikut. •
Usulan nilai investasi yang akan dilakukan perusahaan adalah sebesar Rp 4.320.340.000,00
•
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan faktor diskon sebesar 12.03% didapatkan nilai NPV sebesar Rp 2.881.988.422,68 > 0 yang menunjukan bahwa investasi yang diusulkan adalah layak.
•
Berdasarkan perhitungan menggunakan metode IRR, didapatkan bahwa besar IRR adalah 30,1%, lebih besar daripada nilai MARR sebesar 12,03%. Hasil tersebut menunjukkan investasi yang diusulkan adalah adalah layak
•
Tingkat pengembalian atau payback period dari investasi tersebut adalah selama 1 Tahun 330 Hari. Tingkat pengembalian yang lebih kecil dibandingkan umur investasi menunjukkan bahwa investasi tersebut adalah layak
•
Berdasarkan perhitungan profitability index (PI) didapatkan hasil 1,677. Angka 1,677 > 1 menandakan bahwa investasi yang diusulkan adalah layak.
Saran Dilihat dari hasil kesimpulan, investasi penambahan unit mesin layak untuk segera dijalankan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: •
Terdapat kemungkinan akan terjadi perubahan pada nilai investasi yang diusulkan dikarenakan pergerakan nilai tukar mata uang Rupiah (IDR) 6
terhadap Dollar (USD). Begitu pun dengan nilai proyeksi arus kas yang dapat berubah terkait tingkat inflasi yang terjadi. •
Jika rencana investasi ini tidak segera dijalankan maka hasilnya dapat berbeda dikarenakan tingkat inflasi dan BI Rate dapat berubah tergantung keadaan ekonomi dan kebijakan Bank Indonesia. Maka disarankan untuk segera melakukan investasi penambahan mesin packing.
REFERENSI Ahyari, A. (1992). Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Jogjakarta: BPFE. Astria, R. (2013, Juni 26). Industri: Manufaktur. Retrieved from Bisnis.com: http://industri.bisnis.com/read/20130626/257/147254/industri-air-minumkemasan-masih-menjanjikan BI. (2013, December 16). Bank Sentral Republik Indonesia. Retrieved from Bank Indonesia Web site: http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Penjelasan+BI+Rate/ Fajar, A. (2012, Desember 2012). Retrieved from SWA: http://swa.co.id/businessstrategy/mintel-bisnis-amdk-berpeluang-tarik-investor-asing Gaol, L. A., & Rachmawati, F. (2013). Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial Pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya. JURNAL TEKNIK POMITS. Ghisi, E., & Schondemark, P. N. (2013). Investment Feasibility Analysis of Rainwater Use in Residences. Springer Science+Business Media Dordrecht 2013. Kasmir, & Jakfar. (2008). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana. Kotler, A. (2004). Prinsip-prinsip Marketing (7 ed.). Jakarta: Salemba Empat. Nitisemito, A. (2009). Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek. Jakarta: Bumi Aksara Nitisemito. Park, C. S. (2007). Contemporary Engineering Economics (4th Edition). Prentice Hall. Pujawan, I. N. (2004). Ekonomi Teknik. Surabaya: Guna Widya. Setiabudi, D. E. (2014, Mei 7). Industri. Retrieved from Bisnis.com: http://m.bisnis.com/industri/read/20140507/257/225696/konsumsi-amdk-targetdirevisi-naik-karena-kemarau-panjang Stefanescu, L., Stefanescu, A., Ciora, I. L., & Bogdanoiu, C. (2010). Economic Feasibility of The Reengineering Projects. Journal of Advenced Resecarh in Management. 7
Wignjosoebroto, S. (2003). Pengantar Teknik dan Manajemen Industri. Surbaya: Guna Widya.
RIWAYAT PENULIS Annisa Tika Rahmadhani lahir di kota Jakarta pada 30 April 1991. Penulis menamatkan jenjang pendidikan S-1 di Bina Nusantara University dalam bidang Manajemen dan Teknik Industri pada tahun 2014.
8