ISSN : 2407-0491 Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716 Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(38-48)
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Pasien Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode Kano Yusli Yenni Program Studi Teknik Informatika Universitas Putera Batam Email:
[email protected] ABSTRACT The need for information systems is a very important requirement for running business processes. As the development of technology is very necessary when an information technology really supports the information systems required form. Kano method can be used to determine the need for patient information systems. With the process of the Kano method used is based on the need for information systems. because the method aims to mengatagorikan canoe will need attribute information systems. ignorance of the service attributes can cause a negative for the company services. It therefore requires an information system that can meet the needs of patient information so users of patient information is needed to support the company's performance Key word : requirements, information systems and methods Kano
ABSTRAK Kebutuhan untuk sistem informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk menjalankan proses bisnis. Sebagai perkembangan teknologi sangat diperlukan ketika teknologi informasi benarbenar mendukung sistem informasi formulir yang diperlukan. Metode Kano dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan sistem informasi pasien. Dengan proses metode Kano digunakan didasarkan pada kebutuhan untuk sistem informasi. karena metode ini bertujuan untuk mengatagorikan kano perlu atribut sistem informasi. ketidaktahuan atribut layanan dapat menyebabkan negatif untuk layanan perusahaan. Oleh karena itu membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pasien sehingga pengguna informasi pasien diperlukan untuk mendukung kinerja perusahaan Kata kunci: persyaratan, sistem informasi dan metode Kano
PENDAHULUAN Sistem informasi sangat dibutuhan dalam pengolahan data pasien rawat inap pada Rumah Sakit. Sistem pengolahan data pasien rawat inap pada rumah sakit Mayjen H.A Thalib telah menggunakan komputer tetapi belum didukung dengan penggunaan sistem informasi berbasis bahasa pemrograman seperti visual basic ataupun java. Dalam pengolahan data dan pembuatan laporan masih menggunakan microsoft office. Oleh karena itu dibutuhkan analisis kebutuhanan sistem informasi pasien rawat inap yang lebih baik sehingga dapat memberikan informasi yang tepat, akurat dan sesuai dengan keinginan pihak manajemen Rumah Sakit..
Metode Kano diperkenalkan untuk menentukan komponen-komponen ataupun layanan yang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai. Sehingga metode Kano ini dapat digunakan untuk memilih kebutuhan pemakai sehingga sistem yang dibuat akan lebih bermanfaat dan dapat memuaskan keinginan pemakai. Dengan menggunakan metode Kano dapat membantu dalam menganalisis kebutuhan user terhadap sistem informasi pasien rawat inap. Adapun perumusan masalahnya adalah: 1)Bagaimana menganalisis kebutuhan sistem informasi pasien rawat inap dengan menggunakan metode Kano? 2)Bagaimana merancang sebuah sistem informasi sesuai dengan kebutuhan user dengan menggunakan metode Kano?
38 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1)Menganalisa kebutuhan user terhadap sistem informasi pasien rawat inap yang ada di rumah sakit Mayjen HA Thalib kota sungai penuh. 2)Memahami metode Kano untuk mengukur kebutuhan user dalam pengembangan sistem informasi pasien rawat inap yang ada pada rumah sakit MA Thalib 3) Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen Rumah Sakit Mayjen HA Thalib di kota Sungai Penuh dalam mengembangkan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan user terhadap sistem informasi pasien rawat inap.
METODE PENELITIAN Dalam memulai perhitungan dengan memakai metode Kano memerlukan tahapan-tahapan kerjanya. Adapun tahapantahapan dalam melakukan perhitungan dengan metode Kano adalah sebagai berikut: 1. Tahapan ini dimulai dengan melakukan Identifikasi dan klasifikasi ide/permintaan pelanggan atau menganalisa yang akan diukur. 2. Setelah mendapatkan atribut yang digunakan maka dilakukan tahapan selanjutnya yaitu membuat Kuesioner metode Kano. Dalam pembuatan Kuesioner yang perhitungannya menggunakan Model Kano maka sifat dari Kuisioner tersebut adalah setiap satu pertanyaan memiliki dua bagian yaitu functional dan disfunctional. a. I like it that way b. It must be that way c. I am neutral d. I can live with it that way e. I dislike it that way Analisis Data Dengan Metode Kano Ada beberapa tahap dalam analisa menggunakan metode kano, yaitu: 1. Identifikasi dan klasifikasi attribut
2. Tahap mendefinisikan process business 3. Tahap mendefinisikan kelas data 4. Tahap mendefinisikan arsitektur informasi Konsep Kepuasan Kata kepuasan (satisfactions) berasal dari bahasa latin “statis” (artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat), menurut Tjiptono dan Chandra (2004; 195) kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan suatu atau membuat sesuatu memadai. Kepuasan adalah suatu keadaan yang dirasakan konsumen setelah dia mengalami suatu kinerja (atau hasil) yang telah memenuhi berbagai harapannya. Menurut Oliver, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang (pelanggan) setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan (pelayanan yang diterima dan dirasakan) dengan yang diharapkannya (Sari W, 2009). Menurut Kotler (2000), kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Menurut (Hutabri, 2015) Implikasi dari model Kano adalah keinginan pelanggan lebih bersifat dinamis dari pada statis. Pada saat ini banyak beredar produk sesjenis yang dapat dipilih pelanggan, sehingga hanya produk inovatif yang dapat menarik perhatian pelanggan untuk dapat bertahan dalam persaingan yang ketat. Strategi yang dapat digunakan perusahaan dalam menghasilkan produk yang dapat melapui harapan pelanggan adalah dengan memproduksi produk yang mempunyai attractive quality. Strategi ini mengharuskan perusahaan memperhatikan bagaimana menciptakan attractive quality dalam proses pengembangan produk baru.
39 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
Metode Pengukur Kepuasan Pelanggan Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggan (Sari W, 2009), diantaranya : 1. Sistem Keluhan dan Saran Dengan penyediaan kotak saran, hotline service, dan lain-lain untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pasien atau pelanggan untuk menyampaikan keluhan, saran, komentar, dan pendapat mereka. 2. Ghost shopping ( pembelanja misterius ) Metode ini, organisasi pelayanan kesehatan memperkerjakan beberapa orang atau (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pasien / pembeli potensial produk / pelayanan organisasi pelayanan kesehatan lain yang kemudian melaporkan temuannya sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan organisasinya. 3. Lost Customer Analysis Organisasi pelayanan kesehatan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau telah beralih ke organisasi pelayanan kesehatan lain agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan penyempurnaan selanjutnya. 4. Surve Kepuasan Pelanggan Untuk mengetahui kepuasan pelanggan para pemasar juga dapat melakukan berbagai penelitian atau surve mengenai kepuasan pelanggan misalnya melalui kuesioner, pos, telepon, ataupun wawancara langsung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Studi Pustaka Studi ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari beberapa referensi literature, jurnal, laporan ilmiah, dan lainnya yang
dapat mendukung terbentuknya landasan teori yang kuat dan analisis penelitian. 2. Penelitian Lapangan Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melakukan penelitiaan angsung ke instansi yang bersangkutan. Data terkait didapatkan dengan: a. Observasi. Obervasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait. b. Kuesioner. Kuesioner dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang secara langsung diberikan kepada responden dengan tujuan mendapatkan data yang dibutuhkan. Analisis Data Dengan Metode Kano Penentuan kategori Kano untuk setiap atribut dengan menggunakan Blauth’s Formula adalah sebagai berikut: (Pawitra, 2002) a. Jika (one-dimensional + attractive + must-be) > (indifferent + reverse + questionable), maka grade diperoleh dari ujung yang paling maksimum dari (onedimensional, attractive, must-be). b. Jika (one-dimensional + attractive + must-be) < (indifferent + reverse + questionable), maka grade diperoleh dari ujung yang paling maksimum dari (indifferent, reverse, questionable). Alasan menggunakan metode formula ini adalah karena pada dasarnya Model Kano terdiri dari tiga kategori yaitu attractive, one-dimensional, dan must be. Akan tetapi dalam respon konsumen selalu ada dan muncul kategori indifferent, reverse, dan questionable. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Dengan Metode Kano Dalam menganalisis menggunakan metode ini mempunyai tahapan-tahapan yang harus kita penuhi dalam pengolahan data nantinya. Adapun tahapan yang harus
40 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Jurnal Edik Informatika
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
dilakukan dalam menganalisa ini adalah sebagai berikut: Identifikasi dan Klasifikasi Atribut Tahapan ini dilakukan dengan cara mengelompokkan atribut layanan pasien rawat inap yang sedang berjalan berdasarkan tiga katagori yang mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Adapun katagori tersebut adalah sebagai berikut (Toni Wijaya: 2011) 1. Faktor dasar ( basic factor) 2. Faktor kinerja (perfomence factor) 3. Faktor atraktif (excitement needs)
dimaksudkan untuk menjadi landasan pembuatan kuesioner. Adapun klasifikasi atribut sebagai berikut: Tabel 1 Klasifikasi Atribut Penilaian Klasifikasi Pemprosesan pasien rawat inap
Kecepatan informasi yang dihasilkan
Fitur tambahan
Gambar 1 Identifikasi Atribut Tujuan dari klasifikasi atribut untuk mengetahui kriteria penilaian terhadap sistem rawat inap pada rumah sakit Mayjen HA Thalib Sungai Penuh. Kriteria tersebut
Atribut Isi fomulir pasien 2. Lihatdata dokter 3. Lihat data kamar 4. Lihat data pasien 5. Input data transaksi 6. Laporan Pasien Rawat Inap 7. Laporan data transaksi 8. Laporan data pasien 9. Input data obat 10. Tampilkan data obat 1.
Pada sistem informasi pasien rawat inap akan terdapat 10 fitur yang dapat di akses oleh user rumah sakit. Berdasarkan fitur tersebut dibuat pertanyaan sebanyak 20 buah. Setiap fitur mewakili pertanyaan fungsional dan disfungsional. 1. Kuesioner Fungsional Pertanyaan yang diberikan kepada responden yang bersifat positif.
Tabel 2 Koesioner Fungsional No 1
Pertanyaan Apakah anda menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap mempunyai fitur untuk pengisian fomulir pasien?
2
Apakah anda menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap menampilkan data dokter?
3
Apakah anda menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap menampilkan data kamar ?
4
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1)
Jawab Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka
41 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Jurnal Edik Informatika
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
menampilkan data pasien ?
5
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap mempunyai fitur untuk penginputan data transaksi ?
6
Apakah anda menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap mempunyai fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan data pasien ?
7
Apakah anda menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap fitur menampilkan untuk menampilkan dan mencetak laporan rekap medis?
8
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan transaksi?
9
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap mempunyai fitur input data obat?
10
Apakah anda menyukai jika sistem informasi rawat inap mempunyai fitur tampilkan data obat ?
2) 3) 4) 5) 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka
2. Kuesioner Disfungsional Pertanyaan yang diberikan kepada responden yang bersifat negative Tabel 3 Koesioner Fungsional No 1
Pertanyaan Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap menpunyai fitur untuk pengisian fomulir pasien?
2
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap menampilkan fitur data dokter?
3
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi pasien rawat inap menampilkan fitur data kamar ?
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Jawab Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka
42 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Jurnal Edik Informatika
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
4
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap menampilkan fitur data pasien?
5
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap mempunyai fitur untuk penginputan data transaksi?
6
Apakah anda tidak menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap mempunyai fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan data pasien ?
7
Apakah anda tidak menyukai jika dalam sistem informasi rawat inap mempunyai fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan rekap medis?
8
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap mempunyai fitur untuk menampilkan dan mencetak laporan transaksi ?
9
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap mempunyai fitur input data obat?
10
Apakah anda tidak menyukai jika sistem informasi rawat inap mempunyai fitur tampilkan data obat?
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 1. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka Sangat suka Mengharapkan Netral Boleh Tidak suka
Menghitung Kategori Kano Adapun langkah-langkah untuk mengklasifikasikan atribut berdasarkan metode Kano adalah sebagai berikut:
1.
Menentukan kategori artibut tiap responden berdasarkan tabel evaluasi metode Kano seperti di bab 2.1 sebagai berikut:
Tabel 5 Evaluasi Metode Kano Kebutuhan Konsumen Functional
5.Suka 4.Mengharapkan 3. Netral 2. Boleh 1. Tidak Suka
5 Suka Q R R R R
4 Mangharapkan A I I I R
Dysfunctional 3 2 Netral Toleransi A A I I I I I I R R
43 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
1 Tidak Suka O M M M Q
ISSN : 2407-0491 Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716 Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(38-48) 2.
Menghitung jumlah masing-masing kategori kano dalam tiap-tiap atribut Setelah dilakukan perhitungan terhadap jawaban dari responden maka dilakukan perhitungan dan
analisa pengklasifikasian dari kategori kano maka diperoleh jumlah nilai dari kategori kano dari tiap-tiap atribut terhadap semua responden.
Tabel 6 Hasil Perhitungan Koesioner Cust. Requirement
O
A
M
I
R
Q
total
Grade
1
4
19
2
5
0
0
30
A
2
4
19
3
4
0
0
30
A
3
1
19
4
6
0
0
30
A
4
5
17
3
5
0
0
30
A
5
3
17
4
6
0
0
30
A
6
6
20
2
2
0
0
30
A
7
2
20
3
5
0
0
30
A
8
3
17
4
6
0
0
30
A
9
6
17
2
5
0
0
30
A
10
3
18
1
8
0
0
30
A
Tabel 6 Tabel Kepuasan Sistem Informasi Pasien Rawat Inap
Fitur
O
A
M
I
R
Q
total
Grade
%
EoS
EoD
1 4 19 2 5 0 0 30 A 63,3 0,77 -0,20 2 4 19 3 4 0 0 30 A 63,3 0,77 -0,23 3 1 19 4 6 0 0 30 A 63,3 0,67 -0,17 4 5 17 3 5 0 0 30 A 56,7 0,73 -0,27 5 3 17 4 6 0 0 30 A 56,7 0,67 -0,23 6 6 20 2 2 0 0 30 A 66,7 0,87 -0,27 7 2 20 3 5 0 0 30 A 66,7 0,73 -0,17 8 3 17 4 6 0 0 30 A 56,7 0,67 -0,23 9 6 17 2 5 0 0 30 A 56,7 0,77 -0,27 10 3 18 1 8 0 0 30 A 60,0 0,70 -0,13 Tabel di atas menjelaskan tingkat kepuasan konsumen, dimana tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan dapat ditentukan berdasarkan kriteriannya. Perancangan sistem
melihatkan proses rancangan system informasi pasien rawat inap yang akan
44 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
dikembangkan menggunakan metodologi penelitian analisis dan pemodelan menggunakan UML agar lebih mudah di pahami system yang akan dikembangkan.
Sequence Diagram a. Diagram Sequence Pasien Diagram ini menjelaskan aliran proses antara entri pasien dengan sistem yang dibuat:
Aktor Sistem Informasi Pasien Rawat Inap
Gambar 4 Sequence Pasien Gambar 2 Use Case Sistem Informasi Pasien Rawat Inap
b. Sequence Dokter
Activity Diagram Sistem Informasi Pasien Rawat Inap Menggambarkan aliran sistem informasi yang akan dibuat oleh sistem. Adapun aliran sistem informasi pasien rawat inap sebagai berikut: Gambar 5 Sequence Dokter c. Sequence kamar
Gambar 6 Sequence Kamar Gambar 3 Ektivity Diagram
45 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
d.
Sequence obat
g.
Sequence laporan transaksi
Gambar 7 Sequence Obat Gambar 10 Sequence Transaksi e.
Sequence laporan rawat inap
Kelas diagram
Gambar 8 Sequence Laporan Rawat Inap f.
Sequence laporan data pasien
Gambar 11 Kelas Diagram PEMBAHASAN 1. Form Entry Data Pasien Menu ini berisi data yang akan di masukkan kedalam program. Data yang dimasukkan berupa data pasien yang akan melakukan proses perawatan. Gambar 9 Sequence Laporan Pasien
46 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
4. Form Entry Data Obat
Gambar 12 Entry Data Pasien 2.
Form kamar Gambar 15 Form entri data obat 5. Form Entri Data Rawat Inap
Gambar 13 Form entri data kamar
Gambar 16 Form Entri Data Rawat Inap
3. Form Entry Data Dokter SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Gambar 14 Form entri datadokter
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan sistem informasi pasien rawat inap pada rumah sakit Mayjen HA Thalib kota sungai penuh adalah sebagai berikut : 1. Untuk melihat dan menentukan kebutuhan sistem informasi pasien rawat inap dengan menggunakan metode Kano 2. Untuk mengetahui tingkat kebutuhan user terhadap sistem informasi pasien rawat inap dan menjadi acuan bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan kinerja kerja sistemnya.
47 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
Jurnal Edik Informatika
ISSN : 2407-491 E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
3. Untuk menjadi pedoman bagi manajemen rumah sakit agar dapat meningkat kualitas informasi pasien rawat inap. 4. Diperlukan pengelolaan data yang baik sehingga nantinya dapat mendukung sistem informasi dalam mencapai tujuannya. Saran Berdasarkan proses penelitian yang dilakukan padarumah sakit Mayjen HA Thalib dapat simpulkan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik pada penggunaan sistem tersebut. Saran-saran yang dapat disampaikan adalah : 1. Untuk tahap selanjutnya adalah pengembangan informasi enterprise, dimanadalam pengembangan tersebut harus mengacu kepada arsitektur informasi enterprise yang sudah didefinisikan dengan menggunakan pendekatan Metode kano 2. Agar informasi yang direncanakan pada arsitektur informasi enterprise dapat diketahui dengan jelas maka dapat dilakukan deskripsi dari setiap informasi yang dibutuhkan. 3. Agar dapat mengimplementasikan sistem pasien rawat inap yang telah dirancang .
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2006. Metode Penelitian; Aneka cipta, jakarta; Andi Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. 2006. Metode riset bisnis, vol. 1, edisi 9(Business research methods, 9th edition); Jakarta: Media Global Edukasi
Edwar,Kridanto S.” Adopsi Metode Kano Untuk Kesuksesan Dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi. Given, Lisa M. (editor). 2008. The Sage encyclopedia of qualitative research methods. Thousand Oaks: Sage. Hutabri, E. (2015). Jurnal Edik Informatika Jurnal Edik Informatika. Edik Informatika, 1(2), 55–63. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.222 02/jei.2015.v1i2.1425 Jogiyanto.HM. 1998. Analisis Dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi. Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-10. Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Jakarta: Salemba Empat. Hanindia, P. Dkk, 2012 “Analisis Dan Pemenuhan Kebutuhan Perangkat Lunak Dengan Metode Kano Melalui Pengembangan Berbasis Komponen” 2012 Philip, Kotler (2000). Manajemen Pemasaran. PT. Prenhalindo; Jakarta. Sauerwein, E., Bailom, F., Matzler, K., and Hinterhuber, H. H. (1996). The Kano Model: How to Delight Your Customer. Production, I(9), 313327.Sari W. 2000 , Manajemen Pemasaran Usaha Kesehatan, Mitra Cendikia Press, Yogyakarta.Nurhayati.Sri.2010” Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Menggunakan Metode Kano”, Tjiptono, f dan Chandra”Service Quality Satsfaction”, Andi offset, Yogyakarta 2004Wijaya. Toni, “ Manajemen Kualitas Jasa”: Indeks, Jakarta 2011
48 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar