ANALISIS KARAKTERISTIK HIDROLOGI DI AREAL MODEL DAS MIKRO (MDM) MARARIN, MENGGULILING DAN TO BUNU SUB DAS MATA ALLO PROPINSI SULAWESI SELATAN
Oleh: Nani Nurcahyawati E14201069
PROGRAM STUDI BUDIDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN Nani Nurcahyawati (E14201069). Analisis Karakteristik Hidrologi Di Areal Model DAS Mikro (MDM) Mararin, Mengguliling dan To Bunu Sub DAS Mata Allo Propinsi Sulawesi Selatan. Dibimbing oleh Ir. Nana Mulyana Arifjaya,MS. DAS memiliki karakteristik spesifik yang sangat menentukan respon DAS terhadap curah hujan yang jatuh di wilayah DAS tersebut. Karakteristik spesifik tersebut berkaitan dengan jenis tanah, topografi, kemiringan, panjang lereng dan campur tangan manusia dalam pengelolaan lahan. MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu berada di hulu Sub DAS Mata Allo DAS Saddang. Daerah hulu merupakan daerah penting dalam suatu DAS, yaitu daerah yang dialokasikan sebagai daerah peresapan air dengan tujuan untuk mengurangi aliran permukaan dan timbulnya bencana banjir. Penelitian mengenai karakteristik hidrologi pada ketiga areal MDM tersebut sangat diperlukan untuk pengelolaan yang lebih baik. Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan untuk memudahkan analisis karakteristik DAS yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mempelajari serta membandingkan karakteristik hidrologi DAS di areal model DAS mikro To Bunu, Mengguliling dan Mararin berdasarkan hasil pemantauan data SPAS. Berdasarkan hasil analisis, luas areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu secara berturut-turut adalah 1 226,1 Ha; 4 148,7 Ha dan 1 872,2 Ha dengan topografi MDM Mararin didominasi oleh kelas bergunung/curam (711,4 Ha), MDM Menggulling dan To Bunu didominasi oleh kelas datar (1 734,5 Ha dan 607,9 Ha). Sistem lahan di MDM Mararin adalah Bukit pandan (BPD) dan Batang Anai (BGA). Di MDM Mengguliling terdiri dari Bukit Pandan (BPD), Batang Anai (BGA), Teweh (TWH) dan Pendreh (PDH). Di MDM To Bunu terdiri dari Batang Anai (BGA), Manado (MDO), Bukit Ayun (BYN) dan Okki (OKI) . Penggunaan lahan di areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu terdiri dari hutan, kebun, belukar, ladang/tegal, sawah dan pemukiman. Luas penggunaan lahan tertinggi di areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu secara berturut-turut adalah belukar (465,9 Ha), kebun (1 869,9 Ha) dan belukar (820,4 Ha), sedangkan luas penggunaan lahan terendah yaitu hutan pada areal MDM Mengguliling (0,1 Ha) dan areal MDM To Bunu (9,1 Ha) dan pada areal MDM Mararin sama sekali tidak terdapat pemukiman. Hasil penurunan Digital Elevation Model (DEM) dari peta kontur diketahui bahwa DEM Mararin, Mengguliling dan To Bunu berada pada ketinggian antara 900-2325 mdpl, 875-1425 mdpl dan 850-1600 mdpl. Aspek areal MDM Mararin didominasi oleh arah Selatan, Barat daya, Barat dan Barat laut. Pada aspek areal MDM Mengguliling didominasi oleh arah Timur laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat daya dan Barat, sedangkan untuk aspek areal MDM To Bunu didominasi oleh arah Timur laut, Timur dan Tenggara. Curvature MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu didominasi oleh permukaan cekung (45%; 41,1% dan 33,6%). Profil curvature didominasi oleh permukaan cembung (46,1%; 31,2% dan 35,7%). Planform curvature didominasi oleh permukaan cekung (MDM Mararin sebesar 44,6%) dan permukaan cembung (MDM Mengguliling sebesar 28,6% dan MDM To Bunu sebesar 33,9%). Arah aliran MDM Mararin
didominasi oleh arah Barat laut, MDM Mengguliling didominasi arah Barat daya dan MDM To Bunu didominasi oleh arah Timur. Akumulasi aliran tertinggi di MDM Mararin adalah 120 866 sel, di MDM Mengguliling sebanyak 410 431 sel dan di MDM To Bunu 182 240 sel. Jumlah sel yang menjadi bagian dari jaringan sungai Mararin dan To Bunu adalah 2500 sel dan untuk sungai Mengguliling adalah 5000 sel. Panjang aliran terpanjang di MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu secara berturut-turut adalah 6 945,6 m; 10 981,2 m dan 9 117,2 m. Persamaan Q = 38,0189*tma2.31 R2 98% adalah persamaan untuk menduga debit di areal MDM Mararin. Q = 13,8038*tma1.8 untuk menduga debit aliran di areal MDM Mengguliling dengan R2 83,8%. Persamaan yang digunakan di areal MDM To Bunu adalah Q = 11,7490*tma1.69 R2 79,4%. NFD di MDM Mararin adalah 71. Di MDM Mengguliling, pada tahun 2003 diperoleh NFD 7,2 dan pada tahun 2004 NFD sebesar 19,9. Demikian juga untuk MDM To Bunu, pada tahun 2003 diperoleh NFD 13,7 dan mengalami peningkatan pada tahun 2004 menjadi 18,8. Rasio antara total debit terhadap total curah hujan untuk MDM Mararin adalah 78,8 %. Hidrograf di areal MDM Mararin memiliki rata-rata waktu naik (Tp) yang pendek yaitu 1,7 jam, waktu dasar (Tb)12,4 jam. Jumlah DRO yang dihasilkan rata-rata berkisar 36 450 m3 dengan debit puncak rata-rata 4,0 m3/detik. Tebal DRO 0,30 cm dan koefisien limpasannya adalah 32%. Di areal MDM Mengguliling diperoleh lengkung sedimen dengan persamaan Di areal MDM Mengguliling diperoleh lengkung sedimen dengan persamaan Qs = 707,946*Q1.39 dengan R2 53%. Demikian juga di areal MDM To Bunu dengan menggunakan persamaan Qs = 831,764*Q0.929 R2 53,9% dapat diduga besarnya debit sedimen berdasarkan debit aliran. Di areal MDM Mengguliling, diduga debit sedimen mengalami peningkatan yaitu dari 235,8 ton/ha/tahun pada tahun 2003 menjadi 336,1 ton/ha/tahun pada tahun 2004. Demikian juga di areal MDM To Bunu debit sedimen mengalami peningkatan yang tajam pada tahun 2004 yaitu dari 588,9 3 ton/ha/tahun menjadi 969,9 ton/ha/tahun.
ANALISIS KARAKTERISTIK HIDROLOGI DI AREAL MODEL DAS MIKRO (MDM) MARARIN, MENGGULILING DAN TO BUNU SUB DAS MATA ALLO PROPINSI SULAWESI SELATAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Oleh: NANI NURCAHYAWATI E14201069
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul
:
ANALISIS KARAKTERISTIK HIDROLOGI DI AREAL MODEL DAS MIKRO (MDM) MARARIN, MENGGULILING DAN TO BUNU SUB DAS MATA ALLO PROPINSI SULAWESI SELATAN
Nama
:
Nani Nurcahyawati
NRP
:
E14201069
Menyetujui, Pembimbing
Ir. Nana Mulyana Arifjaya, Ms NIP. 132 008 551
Mengetahui, Dekan Fakultas Kehutanan
Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS NIP. 131 430 799
Tanggal lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sumedang Jawa Barat pada tanggal 23 Oktober 1983 sebagai anak dari pasangan Bapak Iir Sahir dan Ibu Karmenah. Tahun 2001 penulis lulus dari SMU Negeri I Sumedang dan pada tahun yang sama penulis diterima menjadi mahasiswi Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan, Program Studi Budidaya Hutan melalui jalur UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan IPB, penulis pada tahun 2004 melaksanakan Praktek Pengenalan Pengelolaan hutan (P3H) di Hutan Sancang, Kamojang dan Perum Perhutani KPH Indramayu, Jawa Barat. Pada tahun yang sama penulis diberi kepercayaan untuk menjadi asisten mata ajaran Klimatologi Hutan. Pada tahun 2005 penulis melaksanakan kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapang) di HPH PT PUTRADUTA INDAH WOOD, Jambi dan pada tahun 2005 juga penulis kembali menjadi asisten mata ajaran Klimatologi Hutan. Selain itu, penulis pun aktif mengikuti pelatihanpelatihan diantaranya yaitu pelatihan program Minitab, Linux, Adobe Photosof dan Dreamweaver. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan IPB, Penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Karakteristik Karakteristik Hidrologi Di areal Model DAS Mikro (MDM) Mararin, Mengguliling dan To Bunu Sub DAS Mata Allo Propinsi Sulawesi Selatan dibawah bimbingan Bapak Ir. Nana Mulyana Arifjaya, MS.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat yang Maha Agung Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul Analisis Karakteristik Hidrologi Di Areal Model DAS Mikro (MDM) Mararin, Mengguliling dan To Bunu Sub DAS Mata Allo Propinsi Sulawesi Selatan. Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis telah banyak dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu, Bapak dan segenap keluarga yang selalu senantiasa memberikan doa, kasih sayang, kebahagiaan, jerih payah dan restu 2. Bapak Ir. Nana Mulyana Arifjaya, MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak arahan dan bimbingan dari awal sampai selesainya skripsi ini 3. Bapak Prof. Dr. Ir. Surdiding Ruhendi, MSc, selaku dosen penguji dari Departemen Teknologi Hasil Hutan dan Bapak Ir. Agus Priyono, MS selaku dosen penguji dari Departemen KSH atas tambahan pengetahuan dan bimbingannya 4. Teman - teman dan sahabat terbaik Budidaya Hutan 38, Green House yang tidak mungkin disebut satu persatu , Mas Iman atas ilmu dan pengalaman yang telah diberikan, semoga Allah SWT mencatatnya sebagai kebaikan disisi-Nya 5. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Fakultas Kehutanan IPB atas bantuannya selama penulis melaksanakan studi. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran-saran untuk menyempurnakan skripsi ini, selain itu juga penulis mengharapkan hasil yang tertuang dalam skripsi ini dapat bermanfaat, Amin. Bogor,
2006
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .........................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
v
PENDAHULUAN .........................................................................................
1
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Sub DAS Mata Allo ................................................... DAS dan Mikro DAS ............................................................................ Daur Hidrologi ....................................................................................... Hubungan antara Curah hujan, Vegetasi dan Hasil Air ........................ Hidrograf ................................................................................................ Sistem Informasi Geografis ................................................................... Sedimen Melayang ................................................................................
3 3 4 4 6 6 7
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ Bahan dan Alat ....................................................................................... Metode ..................................................................................................
8 8 9
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ...... Atribut-atribut DEM ............................................................................. Parameter Permukaan ............................................................................ Analisis Curah Hujan ............................................................................. Analisis Debit ........................................................................................ Analisis Hidrograf Areal MDM Mararin .............................................. Analisis Hubungan Debit dengan Muatan Sedimen Areal MDM Mengguliling dan To Bunu ........................................................
35
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ........................................................................................... Saran ......................................................................................................
38 38
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
39
LAMPIRAN ...................................................................................................
41
14 19 24 27 28 32
DAFTAR TABEL Halaman 1.
Luas Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu .......................
14
2.
Kondisi Topografi Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ...........................................................................................
15
3.
Distribusi sistem lahan MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ....
18
4.
Distribusi jumlah sel pada aspek MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ...........................................................................................
22
Distribusi jumlah sel curvature, profil curvature dan planform curvature ..........................................................................
22
Persamaan yang digunakan untuk menduga debit dari tinggi muka air ................................................................................
29
Hidrograf Aliran Beberapa Kejadian Hujan di Areal MDM Mararin ........................................................................................
32
Persamaan yang digunakan untuk menduga sedimen (ton/hari) dari debit aliran (m3/detik ) ....................................................................
35
Data laju sedimentasi areal MDM Mengguliling ..................................
36
10. Data laju sedimentasi areal MDM Mengguliling ..................................
37
5. 6. 7. 8. 9.
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.
Daur Hidrologi ......................................................................................
4
2.
Arah Aliran dari satu sel khusus yang dinyatakan dengan nilai 1-128 ..................................................................................
10
3.
Diagram Alir penentuan Parameter Permukaan .....................................
10
4.
Discharge rating curve ..........................................................................
11
5.
Pemisahan base flow dengan DRO pada Hidrograf ...............................
12
6.
Peta Batas Administrasi lokasi kajian ...................................................
14
7.
Distribusi luas penggunaan lahan (Ha) di areal MDM Marrin .............
15
8.
Distribusi luas penggunaan lahan (Ha) di areal MDM Mengguliling ...
16
9.
Distribusi luas penggunaan lahan (Ha) di areal MDM To Bunu ..........
16
10. Distribusi Curah Hujan bulanan Rata-rata di Areal MDM Mengguliling dan To Bunu ...........................................
17
11. Peta Kemiringan Areal MDM Mararin ..................................................
20
12. Peta Kemiringan Areal MDM Mengguliling .........................................
20
13. Peta Kemiringan Areal MDM To Bunu .................................................
21
14. Peta Identifikasi Sink Areal MDM Mengguliling .................................
24
15. Dinamika curah hujan per kejadian hujan di areal MDM Mararin ........
27
16. Hubungan antara Debit dengan Tinggi Muka Air di Areal MDM Mararin ..........................................................................
28
17. Fluktuasi Debit di Areal MDM Mengguliling .......................................
29
18. Fluktuasi Debit di Areal MDM To Bunu ...............................................
30
19. Rasio total debit (mm) terhadap total curah hujan (mm) MDM Mararin ........................................................................................
31
20. Hidrograf aliran kejadian hujan tanggal 27-28 Nopember 2004 ...........
33
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Peta Aspek Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu .............
42
2.
Lanjutan .................................................................................................
43
3.
Peta Konfigurasi Lereng Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ..........................................................................................
43
4.
Lanjutan .................................................................................................
44
5.
Peta Profil Curvature Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ...........................................................................................
45
6.
Lanjutan .................................................................................................
46
7.
Peta Planform Curvature Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ............................................................................................
46
8.
Lanjutan .................................................................................................
47
9.
Peta Arah Aliran Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ..........................................................................................
48
10. Lanjutan .................................................................................................
59
11. Peta Akumulasi Aliran Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ...........................................................................................
50
12. Lanjutan .................................................................................................
51
13. Peta Jaringan Sungai Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ...........................................................................................
51
14. Lanjutan .................................................................................................
52
15. Peta Panjang Aliran Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ..........................................................................................
53
16. Lanjutan .................................................................................................
54
17. Peta Penggunaan Lahan Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ..........................................................................................
54
18. Lanjutan .................................................................................................
55
19. Peta Raindrop Path Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ...........................................................................................
56
20. Lanjutan .................................................................................................
57
21. Peta Sub DAS Mata Allo .......................................................................
58
22. Intensitas Curah Hujan di Areal MDM Mararin dari Oktober 2004 sampai Februari 2005 ....................................................................
59
23. Lanjutan .................................................................................................
60
24. Lanjutan .................................................................................................
61
25. Lanjutan .................................................................................................
62
26. Lanjutan .................................................................................................
63
27. Lanjutan .................................................................................................
64
28. Lanjutan .................................................................................................
65
29. Lanjutan .................................................................................................
66
30. Data Curah Hujan SPAS Mengguliling Tahun 2003 .............................
67
31. Data Curah Hujan SPAS Mengguliling Tahun 2004 .............................
68
32. Data Curah Hujan SPAS To Bunu Tahun 2003 .....................................
69
33. Data Curah Hujan SPAS To Bunu Tahun 2004 .....................................
70
34. Contoh Perhitungan Hidrograf pada Kejadian Hujan Tanggal 13 Nopember 2004 ...................................................................
71
35. Hidrograf Beberapa Kejadian Hujan di Areal MDM Mararin ...............
72
36. Lanjutan .................................................................................................
73
3
37. Data Tinggi Muka Air (m) dan Debit (m /detik) Hasil Perhitungan di Areal MDM Mengguliling tahun 2003 ..............................................
74
3
38. Data Tinggi Muka Air (m) dan Debit (m /detik) Hasil Perhitungan di Areal MDM Mengguliling tahun 2004 ..............................................
75
3
39. Data Tinggi Muka Air (m) dan Debit (m /detik) Hasil Perhitungan di Areal MDM To Bunu tahun 2003 ......................................................
76
40. Data tinggi muka air (m) dan Debit (m3/detik) Hasil Perhitungan di Areal MDM To Bunu tahun 2003 ......................................................
77
41. Data debit sedimen areal MDM Mengguliling tahun 2003 ...................
78
42. Data debit sedimen areal MDM Mengguliling tahun 2004 ...................
78
43. Data debit sedimen areal MDM To Bunu tahun 2003 ...........................
78
44. Data debit sedimen areal MDM To Bunu tahun 2004 ...........................
78
45. Penampang Sungai Mararin ...................................................................
79
46. Analisis hubungan debit (m3/dtk) dengan tma (m) areal MDM Mararin ...................................................................................................
81
3
47. Analisis hubungan debit (m /dtk) dengan tma (m) areal MDM Mengguliling .........................................................................................
82
3
48. Analisis hubungan debit (m /dtk) dengan tma (m) areal MDM To Bunu .............................................................................
83
49. Analisis hubungan Qs dengan Q areal MDM Mengguliling ...............
84
50. Analisis hubungan Qs dengan Q areal MDM To Bunu ........................
85
51. Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Oktober 2004 .........................
86
52. Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Nopember 2004 .....................
87
53. Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Oktober 2004 .........................
88
54. Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Oktober 2004 .........................
89
55. Hidrograf Aliran MDM Mararin dari Bulan Oktober 2004 – Januari 2005 ...........................................................................................
90
56. Kriteria dan Indikator Kinerja DAS .......................................................
91
57. Peta Sistem Lahan MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu ..........
93
58. Debit (m3/detik) hasil pengukuran lapangan SPAS Mengguliling (BP DAS Saddang) ..................................................................................
94
58. Debit (m3/detik) hasil pengukuran lapangan SPAS To Bunu (BP DAS Saddang) ..................................................................................
94
PENDAHULUAN Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu wilayah daratan yang dibatasi oleh topografi alami yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air hujan melalui sungai menuju outlet sungai tersebut.
DAS
memiliki karakteristik spesifik yang sangat menentukan respon DAS terhadap curah hujan yang jatuh di wilayah DAS tersebut. Karakteristik spesifik DAS berkaitan dengan jenis tanah, topografi, kemiringan, panjang lereng dan campur tangan manusia dalam pengelolaan lahan. Respon DAS akan mengalami perubahan jika karakteristiknya mengalami perubahan juga. Informasi mengenai perubahan tersebut sangat penting dalam upaya pengelolaan sumber daya air yang berkesinambungan dalam skala DAS. Sub DAS Mata Allo merupakan bagian dari DAS Saddang yang telah dibangun Stasiun Pengamat Arus Sungai (SPAS) di tiga areal model DAS mikro (MDM) yaitu Mararin, Mengguliling dan To Bunu. Ketiga SPAS tersebut terletak di bagian hulu Sub DAS Mata Allo yang merupakan areal percontohan yang dapat mewakili kondisi Sub DAS Mata Allo. Daerah hulu merupakan daerah penting dalam suatu DAS, yaitu daerah yang dialokasikan sebagai daerah peresapan air dengan tujuan untuk mengurangi aliran permukaan dan timbulnya bencana banjir. Penelitian mengenai karakteristik hidrologi pada ketiga areal MDM tersebut sangat diperlukan dalam upaya pengelolaan DAS yang berkelanjutan. Dalam upaya melengkapi informasi mengenai ketiga areal DAS mikro tersebut, maka dilakukan analisis spasial yang pengolahannya di bantu dengan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) supaya memudahkan analisis karakteristik DAS yang diperlukan seperti penentuan kemiringan, aspek, bentuk permukaan, arah aliran, akumulasi aliran dan lain-lain. SIG tidak semata-mata sebagai alat untuk membuat peta , SIG merupakan alat yang mampu memecahkan masalah spasial secara otomatis, cepat dan teliti.
Tujuan Penelitian membandingkan
ini
bertujuan
karakteristik
untuk
mengkaji
hidrologi
DAS
di
dan
mempelajari
areal
MDM
serta
Mararin
Mengguliling, dan To Bunu berdasarkan hasil pemantauan data SPAS. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi instansi terkait dalam rangka pengelolaan DAS yang lebih efektif dan efisien di areal MDM yang bersangkutan.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Sub DAS Mata Allo Sub DAS Mata Allo merupakan bagian dari DAS Saddang yang secara administratif berada di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Luwu Propinsi Sulawesi Selatan. Pemanfaatan ruang di Sub DAS Mata Allo berturut-turut dari yang terbesar adalah Kawasan budidaya tanaman keras (48,35%), Kawasan penyangga (20,12%), Kawasan budidaya tanaman pangan (12,30%) dan Kawasan lindung (10,26%) (Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan, 1991). Dalam laporan akhir penyusunan data spasial lahan kritis wilayah BP DAS Saddang tahun 2004 dinyatakan bahwa sub DAS Mata Allo hulu termasuk dalam kelas liputan lahan sedang, tingkat erosi berat, manajemen lahan termasuk baik, produktivitas lahan sangat rendah, singkapan batuan sedikit dan termasuk dalam kategori lahan agak kritis. DAS dan Mikro DAS Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama. Wilayah daratan tersebut dinamakan daerah tangkapan air (DTA atau catchment area) yang merupakan suatu ekosistem dengan unsur utamanya terdiri atas sumber daya alam (tanah, air dan vegetasi) dan sumberdaya manusia sebagai pemanfaat sumberdaya alam (Asdak ,2002). Mikro DAS (small catchment) adalah bagian dari Sub DAS yang merespon langsung terhadap hujan jika terjadi perubahan sistem fungsi
produksinya
(Pawitan,1998 dalam Sarjiman, 2004). Sarjiman (2004) menjelaskan bahwa proses transfer curah hujan menjadi aliran permukaan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah gerakan hujan bruto (total) menjadi hujan efektif (netto) pada suatu DAS disebut fungsi produksi. Tahap kedua adalah fungsi transfer yaitu konversi hujan efektif menjadi aliran permukaan langsung. Istilah mikro DAS diartikan pada skala teknis sehingga asumsi abstraksi parameter fisik DAS lebih
terpenuhi seperti batas DAS, jaringan hidrologi, curah hujan sebagai faktor input, faktor tanah dan penggunaan lahan. Perubahan salah satu parameter fisik DAS akan merespon perubahan proses sistem DAS, tanpa memandang luas DAS. Daur Hidrologi Daur hidrologi merupakan sirkulasi air yang kontinyu antara air laut dan air daratan berlangsung terus (Sosrodarsono dan Takeda, 2003).
Asdak (2002)
menyatakan bahwa dalam daur hidrologi, masukan berupa curah hujan akan didistribusikan melalui beberapa cara yaitu air lolos (throughfall), aliran batang (stemflow) dan air hujan langsung sampai ke permukaan tanah untuk kemudian terbagi menjadi air larian, evaporasi dan air infiltrasi. Gabungan evaporasi uap air hasil proses transpirasi dan intersepsi dinamakan evapotranspirasi. Sedang air larian dan air infiltrasi akan mengalir ke sungai sebagai debit aliran (discharge). Daur hidrologi secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1 berikut :
Sumber://ga.water.usgs.gov/edu.watercycle.html
Gambar 1 Daur hidrologi
Hubungan antara Curah Hujan, Vegetasi dan Hasil Air Hasil penelitian yang dilakukan secara intensif di banyak negara tentang pengaruh pengaturan jumlah dan komposisi vegetasi terhadap perilaku aliran air menunjukkan bahwa aliran air tahunan meningkat apabila vegetasi dihilangkan
atau dikurangi dalam jumlah cukup besar (Bosch dan Hewlett, 1982; Hamilton dan King , 1984; Bruijnzeel, 1990; Malmer,1992; Asdak, 2002). Menurut hasil penelitian Sembiring (1995) di Sub DAS Cijambu Jawa Barat bahwa pertambahan pada curah hujan akan berakibat pada pertambahan besarnya debit air sungai. Produksi air tahunan (annual water yield) dari suatu areal Sub DAS dapat berkurang akibat perubahan penutupan vegetasi yaitu 1 669,8 mm pada periode penebangan Pinus merkusii sampai ditumbuhi semak berkurang menjadi 1 377,3 mm pada periode Pinus merkusii muda dengan tumpang sari serta berkurang lagi menjadi 1105,7 mm pada periode Pinus merkusii dewasa dengan tanaman bawah. Hasil penelitian Mulyana (2000) di Sub DAS Ciwulan hulu KPH Tasikmalaya menunjukkan bahwa efek penebangan hutan dengan sistem tebang habis menyebabkan terjadinya kenaikan aliran permukaan. Rasio debit dengan curah hujan meningkat dari 54% menjadi 76% sehingga terdapat perbedaan selisih hasil air akibat penebangan (water yield) sebesar 650 mm/tahun atau 54,2 mm/bulan. Hal ini membuktikan akibat penebangan hutan menyebabkan debit meningkat dan menimbulkan fluktuasi debit sungai pada waktu 1 sampai 3 tahun setelah penebangan. Hasil penelitian Ingga (2002) menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan yang mungkin mempengaruhi perubahan debit aliran sungai minimum di DAS Way Besai adalah penurunan luasan hutan primer (33% pada tahun 1978 menjadi 21% pada tahun 1984) dan penurunan luasan hutan sekunder (16% pada tahun 1978 menjadi 11% pada tahun 1984). Masih di areal yang sama, hasil penelitian Farida dan Meine (2004) menyatakan bahwa hubungan antara curah hujan dan distribusi debit sungai dibagi atas tiga periode waktu yaitu pertama (1975-1981), kedua (1982-1988) dan ketiga (1990-1998). Antara periode pertama dan kedua pada rentang curah hujan 0-80 mm/hari tidak terdapat perbedaan yang besar pada debit sungai.
Pada tingkat curah hujan > 80 mm/hari terjadi
peningkatan debit sungai yang lebih tinggi pada periode kedua apabila dibandingkan dengan rentang tingkat curah hujan
yang sama pada periode
pertama. Pada periode ketiga ada kecenderungan peningkatan debit yang lebih besar jika dibandingkan dengan dua periode lainnya. Peningkatan ini berhubungan
dengan peningkatan aliran permukaan akibat perubahan struktur tanah setelah terjadinya alih guna lahan pada akhir dekade 80-an. Berdasarkan hasil penelitian Cahyadi (2002), diketahui nilai fluktuasi debit (NFD) sungi Keramu tahun 1998 relatif lebih kecil dibandingkan dengan tahun 1999 dan 2000. Aktivitas HPH diduga telah mengakibatkan peningkatan NFD dari 44,4 dimana penebangan pada RKT 1997/1998 baru dilaksanakan kurang lebih satu tahun menjadi 57,7 dan 91,6 setelah penebangan berjalan dua tahun dan tiga tahun. Hidrograf Menurut Sosrodarsono dan Takeda (2003) diagram yang menggambarkan variasi debit atau permukaan air menurut waktu disebut hidrograf. Kurva itu memberikan gambaran mengenai berbagai kondisi di daerah itu secara bersamasama. Jadi kalau karakteristik daerah aliran itu berubah, maka bentuk hidrograf berubah. Sumber air sungai adalah curah hujan atau salju yang menjadi cair. Biasanya air itu mencapai sungai melalui 3 (tiga) buah jalan yaitu curah hujan di saluran (channel precipitation), limpasan permukaan dan aliran air tanah. Ketiga jenis limpasan ini merupakan sumber air di sungai dan disebut komponen dari hidrograf. Hidrograf terdiri dari tiga bagian yaitu sisi naik (rising limb), puncak (crest) dan sisi resesi (recession limb). Bentuk hidrograf dapat ditandai dengan tiga sifat pokoknya yaitu yaitu waktu naik (time of rise) debit puncak (peak discharge) dan waktu dasar (base time).
SIG (Sistem Informasi Geografis) SIG didefinisikan sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien
untuk
memperoleh,
menganalisis dan
menyimpan,
meng-
up-date,
memanipulasi,
menampilkan semua bentuk informasi yang berreferensi
geografi (Esri90, 1990 dalam Prahasta, 2002).
Analisis spasial adalah fasilitas yang disediakan oleh Arc View untuk mencari dan menganalisis hubungan spasial antar objek. Komponen utama dari analisis spasial adalah theme grid.
Theme grid adalah layer geografis yang
menampilkan kenampakan objek dalam bentuk segi empat (sel) pada view. Setiap sel atau piksel menyimpan nilai numerik yang mengekspresikan informasi geografis yang diwakili (Nuarsa, 2005). Sedimen Melayang Sedimen adalah hasil proses erosi, baik berupa erosi permukaan, erosi parit atau jenis erosi tanah lainnya. Sedimen umumnya mengendap di bagian bawah kaki bukit, di daerah
genangan banjir, di saluran air, sungai dan waduk
(Asdak, 1995). Sedimen yang dihasilkan oleh proses erosi dan terbawa oleh suatu aliran akan diendapkan pada suatu tempat yang kecepatan airnya melambat atau terhenti, proses ini disebut sedimentasi atau pendangkalan (Arsyad, 2000). Selanjutnya (Asdak, 1995) menyatakan bahwa hasil sedimen (sediment yield) adalah besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang terjadi di daerah tangkapan air yang diukur pada periode waktu dan tempat tertentu. Hasil sedimen tergantung pada besarnya erosi total di DAS/sub DAS dan tergantung pada transpor partikel-partikel tanah yang tererosi tersebut keluar dari daerah tangkapan air DAS/Sub DAS.
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengaruh Hutan, Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor dengan wilayah kajian areal model DAS mikro (MDM) Mararin, Mengguliling dan To Bunu, Sub DAS Mata Allo DAS Saddang Sulawesi Selatan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Desember 2005. Bahan dan Alat Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data curah hujan dan tinggi muka air harian SPAS Mengguliling dan To Bunu tahun 2003-2004 (BPDAS Saddang) 2. Data curah hujan dan tinggi muka air per 15 menit SPAS Mararin dari bulan September 2004 sampai dengan Februari 2005 3. Data sampel air SPAS Memgguliling dan To Bunu Tahun 2003-2004 (BPDAS Saddang) 4. Peta digital RBI Sulawesi lembar 2012-64 Makale dan lembar 2012-62 Belajen Skala 1:50000 (BAKOSURTANAL) 5. Peta tematik land system skala 1:250000 (RePPProt, 1988). Alat Seperangkat komputer yang dilengkapi software Arc View Spatial Analyst versi 3.2, Minitab 13, Microsoft Office dan program penunjang lainnya.
Metode Analisis Spasial Kondisi Fisik Areal Model DAS Mikro Analisis spasial diawali dengan pembuatan digital elevation model (DEM) berdasarkan peta kontur digital RBI yang dilanjutkan dengan penurunan atribut DEM dan penurunan parameter permukaan dimana beberapa komponen hidrologi dan geomorfologi dari DEM yang akan diturunkan meliputi: 1. Slope, merupakan perbandingan antara beda tinggi dua titik dengan jarak mendatarnya yang dinyatakan dengan persen atau derajat. Slope dihitung dengan metode dan metode Horn untuk permukaan yang kasar. 2. Aspect, merupakan konfigurasi lereng menurut arah mata angin. Nilai sel theme grid arah lereng menunjukkan sudut dihitung mulai dari 0 derajat (utara) sampai 360 derajat arah utara lagi. 3. Curvature, merupakan bentuk permukaan untuk memahami proses pengaliran dan erosi yang dibagi menjadi dua yaitu cembung dan cekung. 4. Profil curvature, yaitu curvature dari suatu permukaan yang dinyatakan dalam arah kemiringan lereng terdiri dari cembung (peningkatan kemiringan dan erosi) dan cekung (aliran melambat dan terjadi pengendapan). 5.
Planform curvature, yaitu curvature dari suatu permukaan tegak lurus arah kemiringan lereng terdiri dari cembung (aliran yang tidak seragam menunjukkan punggung bukit) dan cekung (aliran seragam menunjukkan lembah). Kemudian dilakukan penurunan parameter permukaan yang merupakan
komponen hidrologi dan geomorfologi yang meliputi: 1. Sink, merupakan bagian yang terdapat pada lembah yang sempit dimana lebar lembah tersebut lebih kecil dari ukuran sel. Sink berupa sebuah sel atau beberapa sel yang terhubung secara spasial yang arah alirannya tidak dapat dinyatakan dengan salah satu dari delapan nilai arah aliran. 2. Flow direction (Arah aliran), keluaran dari arah aliran dalam Arc View Spatial Analyst adalah grid yang mempunyai nilai 1 sampai 128 berdasarkan arah air yang akan mengalir dari sebuah sel khusus. Arah aliran ini merupakan gambaran bagaimana arah aliran pada sebuah sel akan dialirkan.
32
64
128
16
Sel khusus
1
8
4
2
Gambar 2 Arah aliran dari satu sel khusus dinyatakan dengan angka 1-128
3. Flow accumulation (Akumulasi aliran), dengan mengikuti grid arah aliran ke belakang maka dapat diketahui banyaknya sel yang mengalir menuju semua sel-sel pada daerah kajian. 4. Stream network (Jaringan sungai), sistem jaringan sungai dapat ditentukan dari hasil akumulasi aliran.
Sel-sel yang menjadi bagian jaringan sungai
ditentukan dengan menetapkan jumlah sel yang mengalir ke sel-sel tersebut (nilai default jumlah selnya adalah 150). 5. Flow length (Panjang aliran), merupakan panjang garis aliran terpanjang di dalam saluran air pada basin yang dihitung untuk setiap sel. 6. Raindrop path, merupakan jalur-jalur yang dilalui oleh air hujan yang jatuh pada suatu titik menuju outlet. Tidak
DEM
Arah aliran
Sink Ya
Akumulasi aliran
Jaringan sungai
Hilangkan
Panjang aliran
Raindrop path
Gambar 3 Diagram alir penentuan parameter-parameter permukaan
Analisis data curah hujan Analisis data curah hujan dilakukan dengan melakukan tabulasi curah hujan bulanan rata-rata, curah hujan tahunan dan menganalisis sebaran bulan basah dan bulan kering setiap tahun pada lokasi kajian. Selain itu, dilakukan analisis korelasi
antara curah hujan dengan debit untuk mengetahui sejauh mana curah hujan memberikan kontribusi terhadap besarnya debit. Analisis Debit Data tinggi muka air (tma) digunakan untuk menduga besarnya debit dengan menggunakan lengkung aliran (rating curve). Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Q = a Hb .......................................................................................... (1) Dimana,
Q
= debit
H
= tinggi muka air (meter)
a,b
= konstanta
H (m)
Q = aHb
Q (m3/detik) Gambar 4 Lengkung aliran
Perilaku debit pada masing-masing areal MDM dianalisis dan dibandingkan fluktuasinya. Perbandingan antara debit rata-rata maksimum dengan debit ratarata minimum atau dikenal dengan nilai fluktuasi debit (NFD) dalam setiap bulan dan setiap tahun dibandingkan untuk mengetahui gambaran mengenai kondisi areal MDM kajian. Selain itu, dilakukan perhitungan rasio debit terhadap curah hujan dan dianalisis trendnya selama waktu pengamatan.
Analisis Hidrograf Hidrograf merupakan grafik yang menunjukkan hubungan antara debit terhadap waktu.
Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap data debit
harian per 15 menit
dengan menghubungkan debit (m3/detik) dengan waktu
(jam). Hasil analisis disajikan secara grafis yang akan menjadi hidrograf pengamatan. Hidrograf pengamatan merupakan dasar untuk menghitung parameter hidrograf satuan yang meliputi : 1. Aliran dasar (Base flow atau BF), aliran dasar yang digunakan adalah debit minimum (m3/detik) sebelum debit mengalami kenaikan sesaat setelah terjadi hujan. 2. Direct run-off (DRO), DRO dihitung dengan cara mengurangi debit (m3/detik) oleh BF (m3/detik). DRO = Q – BF .......................................................................... (2) Q (m3/detik)
Qp
DRO
base flow tp
t (jam)
tb
Gambar 5 Pemisahan base flow dan DRO pada hidrograf
3. Tebal DRO (cm) dihitung dengan membagi jumlah total DRO (m3) dengan luas DAS (ha).
Tebal DRO =
∑ DRO
................................................ (3)
Luas DAS
4. Koefisien limpasan yaitu perbandingan antara DRO dengan curah hujan, dihitung untuk mengetahui persentase curah hujan yang menjadi DRO.
Selain itu, dilakukan analisis terhadap waktu naik (Tp) yaitu waktu yang diukur dari saat hidrograf mulai naik sampai waktu terjadinya debit puncak (Qp) dan waktu dasar (Tb) yaitu waktu yang diukur dari saat hidrograf mulai naik sampai waktu dimana debit kembali pada suatu besaran yang konstan atau sama dengan aliran dasar. Analisis Hubungan Debit dengan Sedimen melayang Hubungan antara debit dengan sedimen melayang dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan berikut : Qs = aQb .......................................................................................... (4) Dimana, Qs
= debit sedimen (ton/hari)
Q
= debit (m3/dtk)
a,b
= konstanta
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kontribusi debit dalam proses terjadinya pengangkutan material-material tanah yang tergerus akibat energi kinetik air hujan yang menimpanya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu Letak dan Luas Lokasi kajian meliputi tiga areal model DAS mikro (MDM) yaitu Mararin, Mengguliling dan To Bunu yang pada setiap outlet dari ketiga areal DAS mikro tersebut dbangun SPAS. Secara geografis lokasi kajian terletak antara 119o50′28″119o58′52″ BT dan 03o07′50″ – 03o15′10″ LS. Sedangkan secara administrasi, areal MDM Mararin, To Bunu dan sebagian besar areal MDM Mengguliling terletak di Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja dan sebagian kecil areal MDM Mengguliling terletak di Kecamatan Sanggala Kabupaten Tana Toraja.
Gambar 6 Peta Batas administrasi lokasi kajian
Luas keseluruhan lokasi kajian adalah 7 245,5 Ha dengan proporsi untuk masing-masing areal DAS mikro sebagai berikut : Tabel 1 Luas areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu No 1 2 3
Areal MDM Mararin Mengguliling To Bunu
Luas (Ha) 1 224,6 4 148,7 1 872,2
Topografi Keadaan topografi ketiga areal MDM bervariasi dari datar sampai bergunung, seperti disajikan pada tabel berikut: Tabel 2 Kondisi topografi areal MDM Mararin,Mengguliling dan To Bunu No.
MDM
1
Mararin
2
Mengguliling
3
To Bunu
Datar 0-8% Ha
Landai 8-15% Ha
Bergelombang 15-25% Ha
Berbukit 25-40% Ha
Bergunung >40% Ha
110 (9 %) 1 734,5 (41,8%) 607,9 (32,5%)
33 (2,7 %) 302,5 (7,3 %) 223 (11,9 %)
116,8 (9,5%) 788,5 (19 %) 401,7 (21,5 %)
253 (20,7%) 893,5 (21,6%) 380 (20,3%)
711,4 (58%) 425,8 (10,3 %) 255,8 (13,7 %)
Total (Ha) 1 224 4 144,8 1 868,4
Penggunaan lahan Penggunaan lahan di ketiga areal MDM tersebut terdiri dari hutan, kebun, belukar, ladang/tegal, sawah dan pemukiman. Luas penggunaan lahan tertinggi di areal MDM Mararin dan To Bunu adalah belukar (465,9 Ha dan 820,4 Ha), sedangkan di MDM Mengguliling didominasi oleh kebun (1 869,9 Ha). Luas penggunaan lahan terendah di MDM Mengguliling dan To Bunu adalah hutan yaitu seluas 0,1 Ha dan 9,1 Ha, sedangkan di MDM Mararin sama sekali tidak terdapat pemukiman.
Ladang/tegal (16,1%), 196.5
Hutan (23,8%), 291.9 Kebun (20,3%), 248.8
Belukar (38%), 465.9
Saw ah Pemukiman (1,8%),21.6 (0%), 0
Gambar 7 Distribusi luas penggunaan lahan (Ha) di areal MDM Mararin
Ladang/tegal (26,5%), 1100.4
Hutan (0%), 0.1 Kebun (45,1%), 1869.9
Belukar (10,7%), 444.5 Pemukiman (0,3%), 13
Saw ah (17,4%), 720.8
Gambar 8 Distribusi luas penggunaan lahan (Ha) di areal MDM Mengguliling
Ladang/tegal Hutan (0,5 %),Kebun (15%), 9.1 280.2 (18,2%), 339.9 Saw ah (17,9%), 336.5
Belukar (43,8%), 820.4
Pemukiman (4,6%) , 86.1
Gambar 9 Distribusi luas penggunaan lahan (Ha) di areal MDM To Bunu
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa penggunaan lahan hutan di ketiga areal MDM tersebut memiliki luasan relatif lebih kecil dibandingkan dengan penggunaan lahan lainnya, terutama di areal MDM To Bunu dan Mengguliling. Seperti yang dinyatakan dalam Rencana Pengelolaan DAS Saddang Terpadu bahwa luasan hutan di Sub DAS Mata Allo hanya 17,2 % dari keseluruhan luas hutan yang menyebar di DAS Saddang. Komoditas perkebunan di ketiga MDM adalah kopi dan cengkeh. Dominasi kebun dan belukar di bagian hulu suatu daerah pengaliran, tidak begitu menguntungkan upaya pelestarian produktivitas lahan dan sumber daya alam hutan, tanah dan air. Frekuensi pengelolaan lahan yang rutin akan mempermudah pengikisan dan pengangkutan material tanah oleh air hujan yang mengakibatkan tingginya erosi. Hasil pemetaaan penggunaan lahan untuk ketiga areal MDM ditunjukkan pada Lampiran17 dan 18.
Kondisi cuaca
600 494
500 400 300
330 287 261
276 266 200
254 213 161 171
200
137 103
100
70
9279
86
3328
20
72 75
69 37
0 Jan Feb Mar Apr May Jun CH TO Bunu
Jul Aug Sep Oct Nov Dec CH Mengguliling
Gambar 10 Distribusi curah hujan bulanan rata-rata di MDM Mengguliling dan To Bunu
Berdasarkan curah hujan rata-rata bulanan (Gambar 10), di areal MDM Mengguliling bulan basah menyebar pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Nopember dan Desember. Sedangkan bulan kering terjadi pada bulan Juni, Agustus dan September. Curah hujan tahunan pada tahun 2003 adalah 2 158,5 mm dan 1 853,6 mm pada tahun 2004. Di areal MDM To Bunu, bulan basah menyebar pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Nopember dan Desember dan bulan kering hanya pada bulan Agustus. Penentuan bulan basah dan bulan kering ini mengikuti sistem klasifikasi iklim Schmidth-Ferguson, dimana untuk bulan basah adalah curah hujan > 100 mm dan untuk bulan kering adalah curah hujan < 60 mm (Handoko, 1995). Curah hujan tahunan pada tahun 2003 adalah 2 391,5 mm dan 1 221,1 mm pada tahun 2004. Sistem lahan Suatu sistem lahan adalah bentang alam yang bersifat spesifik dimana batuan, topografi, iklim, tanah dan vegetasinya saling berkaitan erat. Sifat dan bagian-bagian dalam setiap sistem lahan adalah sama, dimanapun sistem lahan itu berada. Berdasarkan hasil overlay dapat diketahui bahwa sistem lahan yang tersebar di MDM Mararin adalah Bukit Pandan (BPD) dan Batang Anai (BGA). Di MDM Mengguliling terdiri dari Bukit Pandan (BPD), Batang Anai (BGA),
Teweh (TWH) dan Pendreh (PDH). Di MDM To Bunu terdiri dari Batang anai (BGA), Manado (MDO), Bukit Ayun (BYN) dan Okki (OKI). Berdasarkan sistem lahan, dapat diperoleh informasi seperti kelompok tanah, mineral dominan dan fisiografi lahan. Penjelasan lebih lengkap ditunjukkan pada tabel di bawah ini : Tabel 3 Distribusi sistem lahan MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu Sistem lahan
Deskripsi umum
Jenis batuan
Kelompok besar tanah USDA 1975
Tekstur tanah lapisan atas
Tekstur tanah lapisan bawah
Batang anai (BGA)
Punggung bukit yang sangat curam di atas batuan metamorfik
Kuarsit Skiss Fillit
Distropepts Eutropepts Tropohumuls
Halus Halus Agak halus
Halus Halus Halus
2
Bukit pandan (BPD)
Punggung gunung metamorfik terorientasi yang terjal
Kuarsit Batu pasir Fillit Serpih Skiss
3
Bukit ayun (BYN)
Sistem punggung bukit sendimen bertufa yang sangat curam
Tufit Batu pasir Batu lumpur
Distropepts Tropohumuls
Manado (MDO)
Dataran tufa vulkanik sedang sampai basa yang berbukit kecil
Tefra berbutir halus, aluvium muda yang berasal dari endapan gunung berapi
Eutropepts Dystrandepts
Okki (OKI)
Punggung, bukit dan gununggunung karstik yang tidak rata
Batu gamping
Pendreh (PDH)
Punggung bukit sendimen asimetrik yang tertoreh melebar
Batu pasir Batu lanau Batu lumpur Serpih konglomerat
Teweh (TWH)
Dataran berbukit kecil di atas batu sendimen campuran
Serpih, batu lumpur, batu pasir, konglomerat
No
1
4
5
6
7
Distropepts Tropodults Troporthents
Agak halus Agak halus Agak halus Agak kasar Halus
Halus Halus Berbatu Agak halus Halus
Halus Halus
Halus Halus
Rendolls Eutropepts
Agak halus Halus
Berbatu Halus
Tropudults Distropepts
Agak halus Halus
Berbatu Halus
Tropodults Dystropepts Eutropepts
Hasil pemetaan sistem lahan ditunjukkan pada Lampiran 57.
Agak halus Agak halus Halus
Halus Halus Halus
Atribut-atribut DEM
Digital Elevation Model (DEM) merupakan salah satu sumber entity spasial raster yang menyajikan data dalam struktur piksel-piksel yang membentuk grid. Penurunan atribut-atribut DEM bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi daerah kajian sebelum dilakukan analisis lebih lanjut. Dalam penelitian ini DEM diturunkan dari kontur dengan resolusi 10 m x 10 m. Untuk areal MDM Mararin terdapat 195 507 sel (351 baris dan 557 kolom), di areal MDM To Bunu terdapat 356 308 sel (562 baris dan 634 kolom) dan di areal MDM Mengguliling terdapat 670 806 sel (898 baris dan 747 kolom), sehingga diperoleh luas untuk masing-masing DEM secara berturut-turut adalah 1 995,1 Ha; 3 563,1 Ha dan 6 708,1 Ha. DEM untuk setiap areal MDM memiliki ketinggian yang bervariasi dari 800 mdpl sampai 2500 mdpl yang mengindikasikan bahwa areal tersebut berada di dataran tinggi yang biasanya merupakan daerah hulu dari suatu daerah pengaliran dalam hal ini Sub DAS Mata Allo. Areal MDM Mararin berada pada ketinggian antara 900-2325 mdpl, areal MDM Mengguliling berada pada ketinggian antara 875-1425 mdpl, sedangkan MDM To Bunu berada pada ketinggian 850-1600 mdpl. Atribut-atribut DEM yang terdiri dari slope, aspect, curvature, profil
curvature dan planform curvature daerah kajian dapat diketahui dengan menggunakan DEM Analysis Tools (DEMAT). Slope atau kemiringan daerah kajian bervariasi dari datar sampai bergunung (Tabel 3). Areal MDM Mararin didominasi oleh topografi bergunung (>40%) yaitu 711,4 Ha. Sedangkan areal MDM Mengguliling dan To Bunu didominasi oleh topografi datar (0-8%) yaitu 1 734,5 Ha dan 607,9 Ha. Hasil pemetaan kemiringan untuk ketiga areal MDM disajikan pada Gambar 11, 12 dan 13.
Gambar 11 Peta kemiringan areal MDM Mararin
Gambar 12 Peta kemiringan areal MDM Mengguliling
Gambar 13 Peta kemiringan areal MDM To Bunu
Kondisi topografi berkaitan dengan jumlah aliran permukaan yang dapat dialirkan, erosivitas hujan yang menyebabkan erosi dan sedimentasi. Lereng yang datar/landai cenderung memiliki kecepatan pengaliran yang lambat dan jumlah aliran permukaan yang dapat dialirkan pun akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan lereng yang curam. Dalam penelitian ini, kemiringan dihitung dengan metode Horn. Hal ini berkaitan dengan kondisi daerah kajian yang memiliki ketinggian yang bervariasi (800 sampai 2500 mdpl). Kemiringan dinyatakan dalam %, dimana dua titik dengan jarak 20 m yang memiliki beda ketinggian 20 m akan membentuk lereng 100%. Peta aspek menunjukkan arah kemiringan menurut kompas atau arah mata angin. Berdasarkan peta aspek dapat diketahui pola pengaliran dari suatu daerah pengaliran.
Pertemuan antara arah kemiringan yang saling berhadapan akan
membentuk cekungan tempat air terakumulasi dan mengalir. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa hujan yang jatuh pada lereng yang berhadapan akan mengalir pada daerah yang sama yaitu daerah dengan elevasi paling rendah dan jika pola kemiringannya memanjang dan kontinyu maka akan membentuk suatu pola aliran yang menandakan daerah pengaliran atau sungai.
Tabel 4 Distribusi jumlah sel pada aspek MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu Arah
Jumlah sel Mengguliling 142 291 14 417 37 374 46 829 42 954 29 989 28 937 33 878 25 307 12 490 414 466
Mararin 7 511 6 969 7 729 2 239 2 976 14 738 20 469 29 054 22 764 7 974 122 423
Datar Utara Timur laut Timur Tenggara Selatan Barat daya Barat Barat laut Utara Total
To Bunu 49 806 7 018 26 114 32 531 18 472 16 142 12 720 9 777 8 801 5 452 186 833
Dari Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa aspek areal MDM Mararin didominasi oleh arah Selatan, Barat daya, Barat dan Barat laut dan pertemuan arah tersebut akan membentuk pola pengaliran sungai Mararin. Pada aspek areal MDM Mengguliling didominasi oleh arah Timur laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat daya dan Barat, dimana pertemuan arah tersebut membentuk pola pengaliran sungai Mengguliling dan anak – anak sungainya, sedangkan untuk aspek areal MDM To Bunu didominasi oleh arah Timur laut, Timur dan Tenggara dimana pertemuan arah tersebut membentuk pola pengaliran sungai To Bunu. Dengan demikian, dari peta aspek secara kasar dapat diduga bagaimana pola pengaliran atau jaringan sungai dari suatu daerah pengaliran. Hasil pemetaan aspek untuk ketiga areal MDM disajikan pada Lampiran 1 dan 2. Peta konfigurasi lereng atau curvature, profil curvature dan planform
curvature menggambarkan kondisi permukaan daerah kajian yang terdiri dari cembung yang bernilai positif, datar bernilai 0 dan cekung yang bernilai negatif. Arsyad (2000) menyatakan bahwa pengamatan secara umum menunjukkan bahwa erosi lembar lebih hebat pada permukaan cembung dari pada permukaan cekung, sedangkan pada permukaan cekung cenderung terbentuk erosi alur atau parit. Tabel 5 Distribusi jumlah sel curvature, profil curvature dan planform curvature MDM Mararin Mengguliling To Bunu
55 069 123 022 62 715
Curvature 0 12 497 170 510 62 057
+ 54 857 120 934 62 061
55 958 125 390 63 421
Profil curvature 0 + 9 987 159 961 56 731
56 478 129 115 66 681
Planform curvature 0 + 54 13 54 654 274 495 117 178 118 449 352 665 60 63 63 371 100 362
Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa curvature areal MDM Mararin didominasi oleh permukaan cekung (45%). Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa areal MDM Mararin memiliki proses pengaliran yang cepat di bagian hulu dan lambat di bagian hilir.
Namun untuk profil curvature, permukaan cembung
(46,1%) lebih dominan daripada permukaan cekung yang mengindikasikan terjadinya peningkatan kemiringan yang tajam di hulu dan terjadi penurunan kemiringan di bagian hilir yang memperlambat proses pengaliran. Untuk planform
curvature menunjukkan pola pengaliran seragam (44,6%) sedikit lebih dominan daripada pola pengaliran tidak seragam (44,5%). Pola pengaliran seragam (permukaan cekung) mengindikasikan lembah dan pola pengaliran tidak seragam mengindikasikan punggung bukit. Secara lengkap hasil pemetaan curvature, profil
curvature dan planform curvature MDM Mararin disajikan pada Lampiran 2, 4 dan 6. Peta curvature, profil curvature dan planform curvature areal MDM Mengguliling didominasi oleh permukaan datar (41,1%; 38,6% dan 43%), namun walaupun demikian, yang dijadikan acuan untuk memahami erosi dan proses pengaliran adalah permukaan cembung dan cekung. Permukaan cekung curvature MDM Mengguliling (29,6%) lebih dominan daripada permukaan cembung (29,1%). Pada profil curvature, permukaan cembung (31,2%) sedikit lebih dominan daripada permukaan cekung (29,7%). Berdasarkan planform curvature permukaan cembung (28,6%) lebih dominan daripada permukaan cekung (28,3%). Secara lengkap hasil pemetaan curvature, profil curvature dan planform
curvature MDM Mararin disajikan pada Lampiran 3, 4 dan 7. Curvature areal MDM To Bunu menunjukan bahwa permukaan cekung (33,6%) lebih dominan daripada permukaan cembung (33,2%). Areal MDM ToBunu memiliki proses pengaliran yang cepat di bagian hulu dan lambat di bagian hilir. Namun untuk profil curvature, permukaan cembung (35,7%) lebih dominan daripada permukaan cekung (33,9%) yang mengindikasikan terjadinya peningkatan kemiringan yang tajam di hulu dan terjadi penurunan kemiringan di bagian hilir yang memperlambat proses pengaliran. Demikian juga untuk
planform curvature, permukaan cembung (33,9%) lebih dominan daripada
permukaan cekung (32,3%) yang berarti punggung bukit lebih banyak daripada lembah. Hasil pemetaan disajikan pada Lampiran 3, 5 dan 7. Atribut DEM pada ketiga MDM memberikan gambaran umum mengenai kondisi fisik yang berkaitan dengan karakteristik hidrologi. Bentuk permukaan akan menentukan respon wilayah tersebut terhadap curah hujan. Parameter Permukaan Parameter permukaan yang merupakan karakteristik hidrologi yang dapat diturunkan dari DEM meliputi sink, arah aliran, akumulasi aliran, panjang aliran, jaringan sungai dan raindrop path. Karakteristik hidrologi tersebut dianalisis dengan hydrology modelling dan basin modelling dengan dukungan Arc View
Spatial Analyst. Sink
Gambar 14 Peta Identifikasi Sink Areal MDM Mengguliling
Penurunan arah aliran dengan sink dan tanpa sink memberikan gambaran yang berbeda (Lampiran 10). Dari ketiga areal MDM, sink yang teridentifikasi terdapat pada DEM areal MDM Mengguliling dan MDM To Bunu.
Di MDM Mengguliling sink yang teridentifikasi ada satu buah dengan jumlah sel 10 276 sel. Sel tersebut merupakan sel-sel di bagian outlet dengan ketinggian yang sama yaitu 875 mdpl. Sebelum sink dihilangkan, pada DEM tersebut terdapat 51 arah aliran, sedangkan arah aliran yang utama ada 8 arah aliran (1, 2, 4, 8, 16, 32, 64 dan 128), arah aliran utama akan terbentuk setelah sink dihilangkan. Untuk MDM To Bunu, sink yang teridentifikasi ada 6 buah dengan jumlah sel 13 sel. Arah aliran sebelum sink dihilangkan ada 10 arah aliran (1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 72, 128 dan 132). Sink tersebut harus dihilangkan karena akan menggangu topologi aliran yaitu grid-grid arah aliran yang dihasilkan tidak akan membentuk grid yang kontinyu.
Arah Aliran Arah aliran diturunkan dari grid yang sudah dihilangkan sinknya. Arah aliran merupakan dasar dari semua pemodelan hidrologi. Arah aliran menunjukkan pola pengaliran dari elevasi yang lebih tinggi menuju elevasi yang paling rendah. Peta arah aliran di areal MDM Mararin (Lampiran 8) didominasi oleh arah Barat laut. Peta arah aliran areal MDM Mengguliling (Lampiran 8) didominasi oleh arah Barat daya dan peta arah aliran areal MDM To Bunu (Lampiran 9) didominasi oleh arah Timur. Dominasi arah aliran menunjukkan arah aliran air dari hulu ke hilir. Akumulasi Aliran Peta akumulasi aliran mengindikasikan daerah dengan kelebihan air. Sel yang mempunyai akumulasi aliran yang tinggi dapat diidentifikasi sebagai badan air atau sungai. Dari ketiga areal MDM, yang memiliki akumulasi aliran tinggi adalah sungai dan anak-anak sungai di hulu, semakin mendekati outlet akumulasi aliran akan semakin banyak. Informasi akumulasi aliran berguna dalam pengelolaan daerah yang memiliki kelebihan air, sehingga air dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dan mengurangi potensi untuk terjadinya banjir. Berdasarkan peta akumulasi aliran untuk areal MDM Mararin dapat diketahui bahwa sel-sel dengan akumulasi aliran tinggi merupakan sungai Mararin dengan sel maksimum 120 866. Demikian juga peta akumulasi aliran
MDM Mengguliling dan To Bunu menunjukkan sel yang memiliki akumulasi aliran maksimum (410 431 dan 182 240 sel) merupakan sungai Mengguliling dan To Bunu (Lampiran 11dan 12). Jaringan Sungai Grid akumulasi aliran dapat digunakan untuk menurunkan jaringan sungai. Sel-sel yang menjadi bagian bagian jaringan sungai ditetapkan dari jumlah sel-sel yang mengalir ke sel-sel tersebut. Untuk areal MDM Mararin dan To Bunu, selsel yang menjadi bagian dari jaringan sungai ditetapkan 2500 sel dan untuk areal MDM
Mengguliling
5000
sel.
Penetapan
jumlah
sel
tersebut
juga
mempertimbangkan bentuk sungai yang sesungguhnya. Jadi, jumlah sel-sel tersebut merupakan jumlah sel yang menunjukkan bentuk jaringan sungai yang mendekati bentuk sesungguhnya. Peta jaringan sungai untuk ketiga areal MDM ditunjukkan pada Lampiran 13 dan Lampiran 14. Panjang Aliran Panjang aliran dapat diturunkan dari grid arah aliran yang sudah dihilangkan sinknya maupun dari grid hasil penurunan “watersheds”. Peta panjang aliran untuk ketiga area MDM disajikan pada Lampiran 15 dan 16. Semakin ke hilir panjang aliran akan semakin panjang yang menunjukkan semakin banyaknya kumpulan sel-sel yang mempunyai panjang aliran terpanjang. Secara
berturut-turut
panjang
aliran
terpanjang
untuk
MDM
Mararin,
Mengguliling dan To Bunu adalah 6945,6; 10 981,2 dan 9117,2 meter. Raindrop path
Raindrop path merupakan saluran-saluran yang akan dilalui oleh air dari hujan yang jatuh pada suatu titik tertentu. Dari simulasi yang dilakukan, air hujan akan mengalir pada lembah dan mengikuti pola aliran sungai atau daerah pengaliran. Hasil pemetaan untuk areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu disajikan pada Lampiran 19 dan 20.
Analisis Curah Hujan Di ketiga areal MDM kajian, terjadi curah hujan yang berfluktuasi. Di areal MDM Mararin, dalam kurun waktu dari tanggal 29 September 2004 sampai dengan 3 Februari 2005 diperoleh curah hujan tertinggi pada kejadian hujan tanggal 25 Nopember 2004 yang tercatat dari jam 02:11 - 04:41 dengan curah hujan 35,81 mm. 40 35 30 25 20 15 10 5 28-Jan
21-Jan
7-Jan
14-Jan
31-Dec
24-Dec
17-Dec
3-Dec
10-Dec
26-Nov
19-Nov
5-Nov
12-Nov
29-Oct
22-Oct
8-Oct
15-Oct
1-Oct
0
ch mm
Gambar 15 Dinamika curah hujan per kejadian hujan di areal MDM Mararin
Nopember merupakan bulan terbasah dengan curah hujan kumulatif 257,35 mm. Di SPAS ini, data curah hujan dicatat secara otomatis dengan menggunakan alat pengukur curah hujan otomatis berupa sensor curah hujan dan loger dengan pencatatan setiap interval 15 menit. Alat ini memiliki ketelitian 0,1 mm. Perhitungan intensitas hujan untuk areal MDM Mararin disajikan pada lampiran 21. Pada tahun 2003 curah hujan bulanan tertinggi di areal MDM Mengguliling terjadi pada bulan April yaitu 521 mm dan terendah pada bulan Juni yaitu 15 mm. Kejadian hujan tertinggi terjadi pada tanggal 24 April dengan curah hujan 70 mm. Pada tahun 2004 , curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 466 mm dan terendah pada bulan Agustus yaitu 0 mm. Kejadian hujan tertinggi terjadi pada tanggal 14 Januari dengan curah hujan 63 mm. Curah hujan bulanan tertinggi tahun 2003 di areal MDM To Bunu terjadi pada bulan April yaitu 415 mm dan terendah pada bulan Agustus yaitu 65 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada kejadian hujan tanggal 9 Juli yaitu 85 mm. Sedangkan untuk tahun 2004, curah hujan bulanan tertinggi terjadi pada
bulan Januari yaitu 275,9 mm dan terendah pada bulan Agustus sampai September karena pada bulan-bulan tersebut sama sekali tidak terjadi hujan. Curah hujan tertinggi terjadi pada kejadian hujan tanggal 24 April yaitu 46,25 mm. Dalam suatu sistem DAS, hujan adalah faktor input, DAS itu sendiri merupakan prosesor dan tata air di hilir sebagai output. Mekanisme jalannya air hujan sampai menjadi air sungai di outlet mengikuti proses siklus air. Dengan demikian, jalannya air hujan menjadi sampai menjadi aliran air di sungai dan mengikuti siklus air tergantung pada penggunaan lahan dan tindakan pengelolaan yang dilakukan di DAS yang bersangkutan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa luasan hutan di ketiga areal mikro DAS tidak seluas penggunaan lahan lainnya. Selama ini penggunaan lahan hutan dianggap paling berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir dan kekeringan. Hutan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam mengatur tata air, sehingga penanaman hutan merupakan salah satu upaya untuk mencegah banjir dan erosi. Hal tersebut dapat dilakukan di daerah-daerah basah dengan jumlah curah hujan dan intensitas yang tinggi, misalnya 3000 mm/tahun dengan intensitas antara 20-30 mm/jam dan kurang cocok jika dilakukan di daerah dengan curah hujan yang rendah (Mudiyarso, 1989). Analisis Debit
1
tma (m)
0.8 0.6
Q = 38.0189*tma^2.31 R2 = 98%
0.4 0.2 0 0
10
20 Q (m3/detik)
30
40
Gambar 16 Hubungan antara debit dengan tinggi muka air di areal MDM Mararin
Hubungan antara debit dengan tinggi muka air dapat digambarkan dengan
rating curve/lengkung aliran (Gambar 16). Persamaan Q = 38,0189*tma2.31 dengan R2 98% merupakan persamaan yang dapat digunakan untuk menduga besarnya debit di areal MDM Mararin. R2 atau koefisien determinasi 98% menunjukkan bahwa variabel bebas tinggi muka air dapat menjelaskan variabilitas dari variabel tidak bebas debit sebesar 98%. Dalam kurun waktu September 2004 sampai dengan Februari 2005, debit maksimum di areal MDM Mararin terjadi pada tanggal 26 Nopember 2004 yaitu 37,6 m3/detik dengan tinggi muka air 0,89 m dan curah hujan 0,51 mm. Debit rata-rata maksimum sebesar 12,4 m3/detik dan debit rata-rata minimum sebesar 0,17 m3/detik, sehingga diperoleh NFD 71. Grafik hubungan debit dengan curah hujan untuk MDM Mararin disajikan pada Lampiran 55. Tabel 6 Persamaan yang digunakan untuk menduga debit (m3/detik) dari tinggi muka air (meter) MDM
Mararin
Mengguliling
To Bunu
Persamaan
Q = 38,0189*tma2.31
Q = 13.8038*tma1.8
Q = 11.7490*tma1.69
R2 (%)
98
83,8
79,4
Q = 13,4205 *tma1,29 adalah persamaan yang digunakan untuk menduga besarnya debit aliran di areal MDM Mengguliling dengan R2 83,8% dan Q = 11,7490*tma1,69 R2 79,4% untuk menduga debit di areal MDM To Bunu (Tabel 6). Di MDM Mengguliling dan To Bunu terjadi debit yang berfluktuasi (Gambar 17). 140 120 100 80 60 40 20 0
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
5.8
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec 4.1
2.9
9.5
44.0
25.2
5.2
7.2
3.5
2.3
7.2
11.1
NFD 2004 25.2
5.6
37.6 15.0 21.5
5.8
10.4 63.1
7.2
1.5
63.1 130.9
NFD 2003
Gambar 17 Fluktuasi debit di areal MDM Mengguliling Tahun 2003-2004
Gambar 17 di atas menunjukkan kecenderungan fluktuasi debit bulanan di areal MDM Mengguliling yang mengalami peningkatan dari tahun 2003 sampai 2004. Pada tahun 2003 diperoleh rata-rata debit maksimum 5,8 m3/detik dan debit rata-rata minimum 0,8 m3/detik dengan demikian dapat diketahui perbandingan debit tertinggi dengan debit terendah atau nilai fluktuasi debit (NFD) pada tahun 2003 sebesar 7,2.
Sedangkan pada tahun 2004, rata-rata debit maksimum
9,5 m3/detik dan rata-rata debit minimum 0,5 m3/detik dan diperoleh NFD 19,9. NFD menunjukkan baik buruknya kondisi DAS. Keadaan DAS akan makin baik bila NFD mengecil dan keadaan DAS akan makin jelek jika NFD membesar. Berdasarkan Kriteria Indikator Kinerja DAS (Lampiran 56) dapat diketahui bahwa kondisi DAS disebut baik jika NFD <50, sedang jika NFD berada pada selang 50-120 dan buruk jika NFD >120. Peningkatan NFD yang terjadi menunjukkan semakin memburuknya kondisi DAS yang bersangkutan. Keadaan DAS yang baik ditandai dengan adanya keseimbangan tata air di DAS tersebut, yaitu pada saat kemarau tidak mengalami kekeringan dan saat musim hujan tidak terjadi kebanjiran. Peningkatan NFD dari 7,2 menjadi 19,9 menunjukkan telah terjadi perubahan keseimbangan tata air yang diduga disebabkan diantaranya oleh pengelolaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air. 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Jan
Feb
Mar
Apr May
Jun
Jul
Aug Sep
Oct
Nov Dec
NFD 2003 14.2 15.2 20.7 10.4 41.8 15.2 19.7 33.6 30.1 12.7
6.4
7.7
NFD 2004 41.0 49.0
14.2
5.6
9.5
73.0 49.0 66.7 66.7
0.0
0.0
0.0
Gambar 18 Fluktuasi debit di areal MDM To Bunu Tahun 2003-2004
Demikian juga untuk areal MDM To Bunu, pada tahun 2003 dengan debit rata-rata maksimum 10,5 m3/detik dan debit rata-rata minimum 0,8 m3/detik diketahui NFD sebesar 13,7 yang mengalami peningkatan pada tahun 2004
menjadi 18,8 (debit rata-rata maksimum = 21,8 m3/detik ; debit rata-rata minimum = 1,2 m3/ detik). Peningkatan yang terjadi tidak terlalu drastis, hal ini mengindikasikan campur tangan manusia dalam pengelolaan lahan yang masih memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air. Untuk mengetahui keeratan antara curah hujan dengan debit maka dilakukan uji korelasi. Korelasi antara debit dengan curah hujan di areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu sebesar 0,8. Korelasi positif yang tinggi menunjukkan hubungan yang sangat erat. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa dengan kenaikan curah hujan akan terjadi kenaikan debit. Korelasi positif yang erat mengindikasikan bahwa sebagian besar dari curah hujan yang jatuh akan menjadi debit aliran. Rasio antara total debit terhadap total curah hujan untuk areal MDM Mararin adalah 78,9 %. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa 78,9% dari curah hujan akan berubah menjadi debit aliran dan sisanya akan meresap ke dalam tanah dalam bentuk infiltrasi dan aliran antara. 800 700 600 500 400 300 200 100 0
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Februari
Total
Q (mm)
23.9
90.9
243.9
210.7
7.1
576.5
CH (mm)
37.3
257.6
236.7
193.0
6.4
731.0
% Q/CH
63.9
35.3
103.0
109.1
111.5
78.9
Gambar 19 Rasio total debit (mm) terhadap total curah hujan (mm) MDM Mararin
Persentase debit terhadap curah hujan yang melebihi 100% (Desember, Januari dan Februari), diasumsikan disebabkan oleh kejadian hujan yang terus menerus dan persediaan air tanah yang sudah mencapai batas kejenuhan sehingga tanah tidak mampu lagi menyerap air melalui proses infiltrasi dan perkolasi sehingga air tersebut akan terakumulasi dan menjadi debit aliran. Pada bulan Desember terdapat 96 kejadian hujan dan 26 hari hujan, pada bulan Januari
terdapat 71 kejadian hujan dengan 20 harin hujan. Di bawah ini disajikan kecenderungan perubahan rasio debit bulanan terhadap curah hujan kumulatif bulanan untuk MDM Mararin (Gambar 19). Pada bulan Oktober dengan curah hujan kumulatif 37,3 mm yang menjadi debit aliran adalah 23,9 mm. Rasio bulan Nopember sampai Januari melebihi 100 %. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kondisi ini disebabkan oleh kejadian hujan yang terus menerus yang tidak diimbangi oleh peresapan kedalam tanah akibat kapasitas infiltrasi tanah sudah penuh. Juga bisa disebabkan oleh aliran antara yang tidak mengalir pada waktu sebelumnya, keluar menjadi debit aliran pada waktu berikutnya. Faktor lain yang turut mendukung adalah dominasi kelas kemiringan sangat curam di bagian hulu menyebabkan hujan memiliki waktu konsentrasi yang cepat. Analisis Hidrograf Areal MDM Mararin Analisis hidrograf yang dilakukan pada beberapa kejadian hujan dengan curah hujan berlebih yaitu dari bulan Oktober, Nopember dan Desember 2004. Di bawah ini disajikan hasil perhitungan hidrograf untuk beberapa kejadian hujan di MDM Mararin. Tabel 7 Hidrograf aliran beberapa kejadian hujan di areal MDM Mararin Tanggal 09-10 Okt 04 10-11 Nop 04 13 Nop 04 21-22 Nop 04 22-23 Nop 04 25-26 Nop 04 27-28 Nop 04 13-14 Des 04 20-21 Des 04 RataRata
Σ CH (mm)
Intensitas CH (mm/jam)
Qp (m3/dtk)
Tp (jam)
Tb (jam)
Σ DRO (m3/detik)
Tebal DRO (cm)
C
HS
24,1
19,3
2,5
2
10
39,8
0,29
0,12
137,2
12,5
8,3
0,6
1,25
12
8,9
0,07
0,05
127
11,2
11,2
0,3
1,25
4,25
1,3
0,01
0,01
136,8
13,9
5,6
3,4
2,25
17,25
32,9
0,24
0,17
137,1
39,9
5,5
17,23
1,25
20
114,5
0,84
0,21
136,3
9,9
3,9
3,2
4,25
17,25
56,3
0,41
0,42
137,3
7,1
4,1
5,4
0,75
14,75
82,3
0,61
0,85
134,9
1,5
1,2
1,4
0,5
7,45
8,8
0,06
0,43
147
2,3
3,1
1,7
1,5
8,75
19,3
0,14
0,62
137,9
13,6
6,9
4,0
1,67
12,41
40,5
0,3
0,32
136,8
Qp = debit puncak ; Tp = waktu naik ; Tb = waktu dasar ; C= koefisien limpasan; HS = hidrograf satuan
6.00
0.00
5.00
0.50
4.00 1.00
3.00 2.00
1.50
1.00
2.00 17:19 18:19 19:19 20:19 21:19 22:19 23:19 0:19 1:19 2:19 3:19 4:19 5:19 6:19 7:19 8:19 9:19
0.00
CH (mm)
Q (m3/dtk)
BF (m3/dtk)
Gambar 20 Hidrograf aliran kejadian hujan tanggal 27-28 Nopember 2004
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bentuk hidrograf yang bervariasi seperti yang ditunjukkan pada Lampiran 35, namun walaupun demikian hidrografhidrograf tersebut mempunyai kesamaan yaitu waktu naik yang pendek. Gambar 20 di atas merupakan salah satu contoh hidrograf aliran pada kejadian hujan tanggal 27-28 Nopember 2004 dengan waktu naik 0,75 jam atau 45 menit. Waktu naik adalah waktu saat hidrograf mulai naik sampai mencapai debit puncak. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mencapai debit puncak di sungai Mararin adalah 1,8 jam dan rata-rata waktu dasar yang lebih lama yaitu 12,4 jam.
Pendeknya waktu naik berkaitan dengan
topografi hulu daerah pengaliran. Areal MDM Mararin merupakan bagian dari Sub DAS Mata Allo hulu yang memiliki topografi cukup curam, juga berkaitan dengan bentuk DAS yang cenderung membulat dan rapatnya drainase sehingga waktu yang dibutuhkan tiap anak sungai untuk menuju sungai utama cenderung lebih cepat. Selain itu juga diduga karena pengaruh intensitas hujan yang tinggi, sebagaimana yang dijelaskan Sri Harto (1993) bahwa bentuk hidrograf pada umumnya sangat dipengaruhi oleh sifat hujan yang terjadi, akan tetapi juga dapat dipengaruhi oleh sifat DAS yang lain. Selanjutnya Kennedy dan Watt (1976)
dalam Sri Harto (1993) menyatakan bahwa sifat hujan yang sangat mempengaruhi bentuk hidrograf ada tiga macam, yaitu intensitas hujan, lama hujan dan arah gerak hujan. Intensitas hujan yang makin tinggi akan mengakibatkan hidrograf naik dengan cepat, atau dengan kata lain akan terjadi hidrograf dengan waktu naik pendek dan debit puncak tinggi, demikian juga sebaliknya.
Jumlah DRO yang dihasilkan rata-rata berkisar 40,5 m3/detik dengan debit puncak rata-rata 4,0 m3/detik. Namun pada tanggal 22-23 Nopember terjadi DRO yang sangat ekstrim yaitu 114,5 m3/detik dengan debit puncak 17,23 m3/detik. Demikian juga pada kejadian hujan pada tanggal 27-28 Nopember, debit puncak yang dihasilkan adalah 5,4 m3/detik dengan jumlah DRO 82,3 m3/detik. Seperti yang dijelaskan di atas bervariasinya debit puncak, waktu dasar dan waktu naik diduga dipengaruhi oleh jumlah hujan, intensitas, kelembaban tanah sebelum terjadi hujan dan kondisi air tanah. Contoh perhitungan pemisahan aliran pada kejadian hujan tanggal 13 nopember 2004 disajikan pada Lampiran 34. Tebal DRO menunjukkan ketinggian DRO dari debit. Pada tanggal 13 Nopember dengan volume debit 3 600 m3 yang menjadi DRO sebesar 1 182,1m3 (setara dengan 1,3 m3/detik) menghasilkan DRO dengan tebal 0,01 cm. Persentase antara tebal DRO dengan jumlah curah hujan disebut koefisien limpasan. Dengan demikian jika jumlah curah hujan 13,6 mm dan tebal DRO 0,3cm, koefisien limpasan yang diperoleh sebesar 0,22. Angka koefisien limpasan atau air larian (C) ini merupakan salah satu indikator untuk menentukan apakah suatu DAS telah mengalami gangguan (fisik). Nilai C yang besar menunjukkan bahwa lebih banyak air hujan yang menjadi air larian.
Hal ini kurang
menguntungkan dari segi pencagaran sumber daya air karena besarnya air yang akan menjadi air tanah berkurang. Kerugian lainnya adalah dengan semakin besarnya jumlah air hujan yang menjadi air larian, maka ancaman terjadinya erosi dan banjir menjadi lebih besar sebagaimana yang dijelaskan oleh Asdak (2002). Hidrograf satuan (HS) merupakan tanggapan khas dari suatu DAS terhadap curah hujan yang diasumsikan merata di seluruh DAS dan merata selama waktu yang ditetapkan (Sri Harto, 1993). Konsep hidrograf satuan digunakan dalam penelusuran tebal hujan yang menyebabkan banjir, hal ini penting dalam upaya pencegahan bencana banjir. Dari tabel
di atas dapat diketahui bahwa pada
kejadian hujan tanggal 9-10 Oktober 2004 untuk setiap hujan 1 cm akan terjadi
DRO 137,31 m3/detik.
Analisis Hubungan Debit dengan Sedimen Areal MDM Mengguliling dan To Bunu Sedimen melayang (suspended sediment) dapat diduga dari besarnya debit. Berdasarkan hasil analisis, di areal MDM Mengguliling diperoleh lengkung sedimen dengan persamaan Qs = 707,946*Q1.39 dengan R2 53% dan di MDM To Bunu diperoleh Qs = 831,764*Q0.929dengan R2 53,9 %. Tabel 8 Persamaan yang digunakan untuk menduga sedimen (ton/hari) dari debit aliran (m3/detik) MDM
Mengguliling
To Bunu
Persamaan
Qs = 707,946*Q1.39
Qs = 831,764*Q0.929
R2 (%)
53
53,9
Persamaan tersebut mempunyai nilai koefisien determinasi (R2) yang tidak begitu bagus. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kenaikan debit tidak selalu diikuti oleh kenaikan sedimen dan persamaan tersebut akan menghasilkan pendugaan yang jauh dari nilai sebenarnya di lapangan. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Asdak (2002) bahwa selama periode aliran besar, meningkatnya kurva hidrograf berasosiasi dengan meningkatnya laju transpor sedimen atau laju degradasi sungai. Ketika debit aliran puncak telah terlampaui dan debit aliran berkurang dengan cepat, laju sedimen pun berkurang secara cepat yang berakibat terjadinya degradasi sungai. Namun dalam beberapa kasus kenaikan debit tidak selalu diikuti oleh kenaikan sedimen. Hal ini sangat tergantung pada titik kedalaman waktu pengambilan contoh air untuk dianalisis sedimennya (Sembiring, 1995) juga berkaitan dengan kondisi topografi yang relatif datar, sehingga sedimen yang terangkut air hujan akan diendapkan di perjalanan sebelum sampai ke sungai. Selanjutnya Sembiring (1995) juga menyatakan bahwa curah hujan tinggi tidak selalu menyebabkan sedimen tinggi juga, hal tersebut berkaitan dengan penyebaran hari hujan tidak selalu merata pada setiap bulan, mungkin terkumpul di awal atau di akhir bulan.
Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2003 dan 2004, diduga debit sedimen
di
MDM
Mengguliling
mengalami
peningkatan
yaitu
dari
235,8 ton/ha/tahun (setara dengan 21,5 mm/tahun) menjadi 336,1 ton/ha/tahun (setara dengan 30,6 mm/tahun). Peningkatan tersebut diduga disebabkan oleh erosi yang berasal dari pengelolaan lahan kebun yang merupakan luas penggunaan lahan tertinggi di MDM Mengguliling. Tabel 9 Data laju sedimentasi areal MDM Mengguliling Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total (ton/ha/tahun)
Ton/ha/bulan Tahun 2003 Tahun 2004 14.4 90.2 29.3 31.8 40.2 62.4 38.1 57.8 20.0 42.3 3.1 5.2 7.6 9.0 10.5 6.5 12.0 0.3 14.5 0.1 30.0 4.6 16.1 26.0 235.8 336.1
Dari data laju sedimentasi tersebut di atas dapat diduga besarnya erosi yang menyebabkan tanah tergerus dan terangkut oleh aliran air dan masuk ke sungai. Pendugaan erosi ini didasarkan pada asumsi bahwa erosi tersebut merupakan erosi neto yaitu semua tanah yang tererosi akan masuk ke badan sungai dan terukur sebagai sedimen melayang. Besarnya erosi yang diduga dari sedimen disebut hasil sedimen yang berbeda untuk setiap daerah tangkapan, tergantung pada luasan daerah tangkapan tersebut. Demikian juga di areal MDM To Bunu dengan menggunakan persamaan Qs = 831,764*Q0.929 R2 53,9% dapat diduga besarnya debit sedimen berdasarkan debit aliran. Tabel 9 menunjukkan debit sedimen mengalami peningkatan yang yaitu dari 588,9 ton/ha/tahun (setara dengan 53,6 mm/tahun) menjadi 969,9 ton/ha/tahun (setara dengan 88,3 mm/tahun). Peningkatan tersebut mengindikasikan bahwa kondisi tanah di wilayah areal MDM To Bunu sudah sangat jenuh dan saat terjadi hujan dengan curah hujan yang tinggi tanah akan mudah terangkut oleh air hujan dan terbawa sampai ke sungai. Hasil pendugaan erosi di areal MDM To Bunu lebih besar daripada areal
MDM Mengguliling, hal ini berkaitan dengan luasan areal MDM Mengguliling yang lebih luas daripada areal MDM To Bunu. Tabel 10 Data laju sedimentasi areal MDM To Bunu Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total (ton/ha/tahun)
Ton/ha/bulan Tahun 2003 Tahun 2004 47.1 251.6 60.4 114.4 156.1 188.3 88.9 118.1 41.5 25.6 18.9 39.8 9.5 63.0 9.9 0.0 17.4 0.0 11.0 0.0 75.9 30.8 52.3 138.4 588.9 969.9
Peningkatan laju erosi diduga disebabkan oleh campur tangan manusia dalam
pengelolaan
lahan.
Tindakan
pengelolaan
lahan
yang
kurang
memperhatikan aspek konservasi tanah dan air akan merusak struktur tanah. Hal tersebut mengakibatkan porositas tanah berkurang sehingga kemampuan tanah untuk meresapkan air berkurang juga. Seperti yang dinyatakan dalam laporan akhir penyusunan data spasial lahan kritis wilayah BP DAS Saddang tahun 2004 bahwa di MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu terjadi erosi sedang pada sistem lahan Bukit Pandan (BPD), erosi berat pada system lahan Batang Anai (BGA) dan ringan pada sistem lahan OKI.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1.
Di MDM Mararin, diperoleh NFD 71. Di MDM Mengguliling, pada tahun 2003 diperoleh 7,2 dan meningkat menjadi 19,9 pada tahun 2004. Di areal MDM To Bunu, pada tahun 2003 diketahui NFD sebesar 13,7mengalami peningkatan pada tahun 2004 menjadi 18,8. Rasio antara total debit terhadap total curah hujan untuk areal MDM Mararin adalah 78,9%.
2.
Hidrograf di areal MDM Mararin memiliki rata-rata waktu naik yang pendek yaitu 1,7 jam, waktu dasar 12,4 jam. Jumlah DRO yang dihasilkan rata-rata 36 450 m3 dengan debit puncak rata-rata 4,0 m3/detik. Tebal DRO 0,30 cm dan koefisien limpasan yang diperoleh sebesar 0,32.
3.
DI MDM Mengguliling, diduga debit sedimen mengalami peningkatan yaitu dari 235,8 ton/ha/tahun menjadi 336,1 ton/ha/tahun. Di areal MDM To Bunu debit sedimen mengalami peningkatan 588,9 ton/ha/tahun menjadi 969,9 ton/ha/tahun.
4.
Bentuk permukaan, topografi, penutupan lahan dan campur tangan manusia dalam pengelolaan lahan merupakan faktor yang menentukan respon DAS terhadap curah hujan.
Saran Disarankan
dilakukan pengamatan, kalibrasi dan validasi data dari
lapangan untuk menentukan keakuratan hasil analisis dan pemodelan.
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Cahyadi, E. 2002. Dampak penerapan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia terhadap Karakteristik Hidrologi. Laju Erosi dan Sedimentasi di Sub DAS Keramu DAS Barito Propinsi Kalimantan Tengah. Skripsi. Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial BP DAS SADDANG. 2003. Laporan Hasil Monitoring Tata Air SPAS pada Sub DAS To Bunu dan Mengguliling Tahun Anggaran 2003. Tana Toraja. .......... 2004. Laporan Hasil Monitoring Tata Air SPAS pada Sub DAS To Bunu dan Mengguliling Tahun Anggaran 2004. Tana Toraja. ........... 2004. Penyusunan Data Spatial Lahan Kritis Wilayah BP DAS Saddang. Tana Toraja Farida dan Meine Van Noordwijk. 2004. Analisis Debit Sungai akibat Alih Guna Lahan dan Aplikasi Model Gen River pada DAS Way Besai, Sumberjaya. World Agroforestry Centre-ICRAF SE Asia. Handoko. 1995. Klimatologi Dasar. PT Dunia Pustaka Jaya. Jakarta. Harto, S. 1993. Jakarta.
Analisis Hidrologi.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Ingga, M. 2002. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Karakteristik Hidrologi din Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Besai, Lampung Barat Propinsi Lampung. Skripsi. Program Studi Ilmu Tanah-S1 Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mulyana, N. 2000. Pengaruh Hutan pinus (Pinus merkusii) terhadap Karakteristik Hidrologi di Sub Daerah Aliran Sungai Ciwulan Hulu KPH Tasikmalaya PERUM PERHUTANI UNIT III Jawa Barat (Kajian menggunakan Model POWERSIM-PINUS Ver.3.1). Tesis. Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Prahasta, E. 2002. Konsep – konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Penerbit Informatika Bandung.
Sahab, I. 2003. Aplikasi Model Data Raster untuk Analisis Hidrologi Di Taman Nasional Lorelindu (TNLL), Sulawesi Tengah. Skripsi. Jurusan fisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Sarjiman. 2004. Analisis Fungsi Produksi Air DAS dengan Bendung Saluran menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sesaat dan Fungsi Kepekatan Fraktal (Kasus Mikro DAS Bunder, Gunung Kidul, Yogyakarta). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sembiring, S. 1995. Pengaruh Perubahan Penutupan Vegetasi terhadap Fluktuasi Debit dan Sedimentasi pada sub DAS Cijambu Jawa Barat. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sosrodarsono, S dan Takeda, K. 2003. PRADNYA PARAMITA. Jakarta.
Hidrologi untuk Pengairan. PT
Wayan, I. 2005. Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial dengan Arc View GIS 3.3 untuk Pemula. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta Aspek Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 2 (Lanjutan)
Lampiran 3 Peta Konfigurasi Lereng Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 4 (Lanjutan)
Lampiran 5 Peta Profil Curvature Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 6 (Lanjutan)
Lampiran 7 Peta Planform Curvature Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 8 (Lanjutan)
Lampiran 9 Peta Arah Aliran Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 10 (lanjutan)
Lampiran 11 Peta Akumulasi Aliran Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 12 (Lanjutan)
Lampiran 13 Peta Jaringan Sungai Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 14 (lanjutan)
Lampiran 15 Peta Panjang Aliran Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 16 (lanjutan)
Lampiran 17 Peta Penggunaan lahan Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 18 (lanjutan)
Lampiran 19 Peta Raindrop Path Areal MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 20 (Lanjutan)
Lampiran 21 Peta Sub DAS Mata Allo
Lampiran 22 Intensitas Hujan di Areal MDM Mararin dari Oktober 2004 sampai Februari 2005 Mulai (jam) 13:56 -14:11 14:26 -15:56 Jumlah
Waktu (menit ) 15 90 105
CH (mm) 0.51 8.64 9.14
Intensitas (mm/menit) 0.03 0.10 0.13
Intensitas (cm/jam) 0.20 0.58 0.78
Waktu hujan (jam)
2-Oct-04
07:26 -07:41
15
0.25
0.02
0.10
0.25
9-Oct-04
13:56 -15:11
15
24.13
1.61
9.65
0.25
20-Oct-04
14:26 - 15:11
45
2.54
0.06
0.34
0.75
21-Oct-04
04:56 - 05:26
30
0.51
0.02
0.10
0.5
26-Oct-04
20:56 - 21:26 21:41 - 21:56 Jumlah
30 15 195
0.51 0.25 0.76
0.02 0.02 0.03
0.10 0.10 0.20
3.25
1-Nov-04
14:11 - 15:11
60
11.68
0.19
1.17
1
4-Nov-04
19:41 - 20:26 20:56 - 21:11 Jumlah
45 15 60
8.89 0.25 9.14
0.20 0.02 0.21
1.19 0.10
1
04:56 - 05:11 05:26 - 05:41 06:11 - 06:26 06:41 - 06:56 07.26 - 07:41 Jumlah
15 15 15 15 15 75
0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 1.27
0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.08
0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.51
13:26 - 13:56 15:26 - 15:41 16:41 - 17:11 Jumlah
30 15 30 75
0.51 0.25 2.79 3.56
0.02 0.02 0.09 0.13
0.10 0.10 0.56 0.76
7-Nov-04
02:11 - 02:26 19:56 - 21:26 Jumlah
15 90 105
0.25 7.37 7.62
0.02 0.08 0.10
0.10 0.49 0.59
1.75
8-Nov-04
05:41 - 05:56 06:11 - 06:41 07:56 - 08:11 14:41 - 15:11 Jumlah
15 30 15 30 90
0.25 7.37 0.25 3.81 11.68
0.02 0.25 0.02 0.13 0.41
0.10 1.47 0.10 0.76 2.44
1.5
13:11 - 13:26 15:11 - 15:41 15:56 - 16:41 Jumlah
15 30 45 90
0.76 0.76 3.81 5.33
0.05 0.03 0.08 0.16
0.30 0.15 0.51 0.97
00:41 - 00:56 15:26 - 16:41 Jumlah
15 75 90
0.25 12.45 12.70
0.02 0.17 0.18
0.10 1.00 1.10
1.5
14:56 - 15:11
15
0.25
0.02
0.10
0.25
Tanggal
1-Oct-04
5-Nov-04
6-Nov-04
9-Nov-04
10-Nov-04
11-Nov-04
1.75
1.25
1.25
1.5
Lampiran 23 (Lanjutan) 12-Nov-04
07:56 - 08:41
45
0.25
0.01
0.03
0.75
13-Nov-04
14:56 - 15:56
60
11.18
0.19
1.12
1
14-Nov-04
16:26 - 16:41
15
0.25
0.02
0.10
0.25
17-Nov-04
14:56 - 15:26 22:26 - 22:41 Jumlah
30 15 45
0.76 0.25 1.02
0.03 0.02 0.04
0.15 0.10 0.25
0.75
18-Nov-04
10:11 - 10:26
15
0.25
0.02
0.10
0.25
19-Nov-04
09:56 - 10:11 15:26 - 15:41 Jumlah
15 15 30
0.25 2.29 2.54
0.02 0.15 0.17
0.10 0.91 1.02
0.5
12:56 - 13:11 21:56 - 22:26 22:41 - 22:56 Jumlah
15 30 15 60
0.25 1.27 0.25 1.78
0.02 0.04 0.02 0.08
0.10 0.25 0.10 0.46
06:56 - 07:41 09:41 - 10:11 17:26 - 18:41 18:56 - 20:11 21:26 - 21:41 Jumlah
45 30 75 75 15 240
1.02 0.76 5.33 8.38 0.25 15.75
0.02 0.03 0.07 0.11 0.02 0.25
0.14 0.15 0.43 0.67 0.10 1.49
15:11 - 16:56 18:26 - 22:11 22:26 - 22:41 22:56 - 23:56 Jumlah
105 225 15 60 405
28.19 8.38 0.25 2.03 38.86
0.27 0.04 0.02 0.03 0.36
1.61 0.22 0.10 0.20 2.14
6.75
23:56 - 00:26 08:41 - 08:56 13:56 - 19:41 20:11 - 20:26 20:41 - 21:26 21:41 - 21:56 Jumlah
30 15 345 15 45 15 465
0.76 0.25 18.03 0.25 0.76 0.25 20.32
0.03 0.02 0.05 0.02 0.02 0.02 0.15
0.15 0.10 0.31 0.10 0.10 0.10 0.87
7.75
00:41 - 00:56 15:11 - 15:26 18:26 - 19:26 19:41 - 19:56 20:11 - 20:26 20:41 - 20:56 21:26 - 21:41 22:26 - 22:41 Jumlah
15 15 60 75 15 15 15 15 225
0.25 0.25 7.37 0.51 0.25 0.25 0.25 0.76 9.91
0.02 0.02 0.12 0.01 0.02 0.02 0.02 0.05 0.27
0.10 0.10 0.74 0.04 0.10 0.10 0.10 0.30 1.59
3.75
20-Nov-04
21-Nov-04
22-Nov-04
23-Nov-04
24-Nov-04
1
4
Lampiran 24 (Lanjutan) 02:11 - 04:41 05:11 - 05:26 05:56 - 06:41 14:56 - 15:41 16:41 - 18:11 Jumlah
150 15 45 45 90 345
35.81 0.51 1.02 3.30 6.35 46.99
0.24 0.03 0.02 0.07 0.07 0.44
1.43 0.20 0.14 0.44 0.42 2.63
08:11 - 08:26 16:41 - 18:56 19:56 - 20:11 Jumlah
15 135 15 165
0.25 20.83 0.25 21.34
0.02 0.15 0.02 0.19
0.10 0.93 0.10 1.13
17:26 - 19:11
45
7.11
0.16
0.95
11:56 12:11 20:26 - 20:56 23:26 - 23:41 Jumlah
15 30 15 60
0.25 0.51 0.25 1.02
0.02 0.02 0.02 0.05
0.10 0.10 0.10 0.30
29-Nov-04
13:41 - 17:41
240
9.14
0.04
0.23
30-Nov-04
9:56 - 10:11 13:11 - 13:41 13:56 - 14:11 Jumlah
15 30 15 60
0.25 5.84 0.25 6.35
0.02 0.19 0.02 0.23
0.10 1.17 0.10 1.37
16:11 - 17:11 17:26 -17:41 Jumlah
60 135 195
6.60 0.25 6.86
0.11 0.00 0.11
0.66 0.01 0.67
3.25
05:41 - 06:41 11:11 - 11:26 Jumlah
60 15 75
1.78 0.25 2.03
0.03 0.02 0.05
0.18 0.10 0.28
1.25
17:26 - 18:26 18:41 - 19:56 20:11 - 20:26 Jumlah
60 135 15 210
5.59 2.29 0.25 8.13
0.09 0.02 0.02 0.13
0.56 0.10 0.10 0.76
03:26 - 03:41 04:11 - 04:26 17:26 - 18:56 19:11 - 19:26 Jumlah
15 15 90 75 195
0.25 0.51 4.32 0.25 5.33
0.02 0.03 0.05 0.00 0.10
0.10 0.20 0.29 0.02 0.61
13:26 - 13:41 17:11 - 17:26 17:56 - 18:26 18:56 - 19:11 Jumlah
15 15 30 15 75
0.25 0.25 0.76 0.25 1.52
0.02 0.02 0.03 0.02 0.08
0.10 0.10 0.15 0.10 0.46
1.25
7-Dec-04
18:56 - 22:26
210
10.67
0.05
0.30
3.5
8-Dec-04
15:41 - 15:56 16:11 - 16:26 Jumlah
15 15 30
0.25 0.25 0.51
0.02 0.02 0.03
0.10 0.10 0.20
0.5
25-Nov-04
26-Nov-04
27-Nov-04
28-Nov-04
5.75
2.75
0.75
1
4
1-Dec-04
2-Dec-04
3-Dec-04
4-Dec-04
5-Dec-04
1
3.5
3.25
Lampiran 25 (Lanjutan) 9-Dec-04
14:56 - 16:56 17:11 - 17:26 17:41 - 18:11 19:56 - 20:11 20:41 - 22:56 23:11 - 23:26 Jumlah
120 15 30 135 135 15 450
4.32 0.25 0.76 0.25 3.56 0.25 9.40
0.04 0.02 0.03 0.00 0.03 0.02 0.12
0.22 0.10 0.15 0.01 0.16 0.10 0.74
7.5
13:41 - 15:11 15:41 - 15:56 16:11 - 16:41 16:56 - 17:11 17:56 - 18:11 18:26 -18:41 20:56 - 21:11 21:26 - 21:41 Jumlah
90 15 30 15 15 15 15 15 210
22.35 0.25 0.51 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 24.38
0.25 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.37
1.49 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 2.20
3.5
12:41 - 12:56 16:11 - 18:41 19:26 - 19:41 Jumlah
15 150 15 180
0.25 10.92 0.25 11.43
0.02 0.07 0.02 0.11
0.10 0.44 0.10 0.64
12-Dec-04
11:56 - 12:11
15
0.25
0.02
0.10
13-Dec-04
15:11 - 15:26 18:41 - 18:56 19:26 - 20:41 Jumlah
15 15 75 105
1.52 0.25 1.52 3.30
0.10 0.02 0.02 0.14
0.61 0.10 0.12 0.83
15-Dec-04
14:11 - 14:26
15
2.79
0.19
1.12
0,25
16-Dec-04
14:56 - 15:41 16:56 - 17:26 Jumlah
45 30 75
17.27 2.03 19.30
0.38 0.07 0.45
2.30 0.41 2.71
1.25
15:11 - 15:56 17:26 - 17:56 Jumlah
45 30 75
3.30 1.27 4.57
0.07 0.04 0.12
0.44 0.25 0.69
1.25
00:41 - 00:56 02:41 - 03:26 04:26 - 05:26 15:26 - 15:41 Jumlah
15 45 60 15 135
0.25 9.40 2.54 0.25 12.45
0.02 0.21 0.04 0.02 0.29
0.10 1.25 0.25 0.10 1.71
2.25
19-Dec-04
13:56 - 14:41
45
19.56
0.43
2.61
0.75
20-Dec-04
15:11 - 15:56
45
2.29
0.05
0.30
0.75
10-Dec-04
11-Dec-04
17-Dec-04
18-Dec-04
3
0,25
1.75
Lampiran 26 (Lanjutan) 21-Dec-04
10:26 - 11:26 12:41 - 12:56 14:41 - 14:56 15:11 - 15:26 21:11 -21:26 21:56 - 23:56 23:56 - 00:41 Jumlah
60 15 15 15 15 120 45 285
10.16 0.25 0.25 2.79 0.76 8.89 1.27 24.38
0.17 0.02 0.02 0.19 0.05 0.07 0.03 0.54
1.02 0.10 0.10 1.12 0.30 0.44 0.17 3.26
00:56 - 01:11 13:41 - 15:26 15:56 - 17:41 17:56 - 18:26 Jumlah
15 105 105 30 255
0.25 17.78 7.37 0.51 25.91
0.02 0.17 0.07 0.02 0.27
0.10 1.02 0.42 0.10 1.64
00:56 - 01:11 16:41 - 16:56 17:11 - 17:56 18:11 - 18:26 18:41 - 19:11 19:56 - 20:11 20:26 - 20:41 Jumlah
15 15 45 15 30 15 15 150
0.25 0.25 2.29 0.25 1.27 0.76 0.25 5.33
0.02 0.02 0.05 0.02 0.04 0.05 0.02 0.21
0.10 0.10 0.30 0.10 0.25 0.30 0.10 1.27
00:56 - 01:11 01:56 - 02:11 02:26 - 02:41 03:26 - 03:41 19:11 - 19:26 19:56 - 21:11 23:56 - 00:11 Jumlah
15 15 15 15 15 75 15 165
0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 5.33 0.25 6.86
0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.07 0.02 0.17
0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.43 0.10 1.04
01:41 - 02:26 03:26 - 03:41 03:56 - 04:11 04:41 - 04:56 Jumlah
45 15 15 15 90
1.78 0.51 0.25 0.25 2.79
0.04 0.03 0.02 0.02 0.11
0.24 0.20 0.10 0.10 0.64
1.5
26-Dec-04
17:41 - 18:56
105
4.57
0.04
0.26
1.75
27-Dec-04
17:11 - 18:11 20:56 - 21:41 22:56 - 23:11 Jumlah
60 45 15 120
13.21 1.52 0.51 15.24
0.22 0.03 0.03 0.29
1.32 0.20 0.20 1.73
28-Dec-04
07:11 - 07:26
15
0.25
0.02
0.10
29-Dec-04
02:11 - 02:26 17:11 - 17:26 20:11 - 20:26 Jumlah
15 15 15 45
0.25 0.25 0.25 0.76
0.02 0.02 0.02 0.05
0.10 0.10 0.10 0.30
22-Dec-04
23-Dec-04
24-Dec-04
25-Dec-04
4.75
4.25
2.5
2.75
2
0.25
0.75
Lampiran 27 (Lanjutan) 30-Dec-04
07:56 - 08:11 18:11 - 18:26 21:41 - 21:56 Jumlah
15 15 15 45
0.25 0.25 0.25 0.76
0.02 0.02 0.02 0.05
0.10 0.10 0.10 0.30
07:56 - 08:11 18:11 - 18:26 21:41 - 21:56 Jumlah
15 15 15 45
0.25 0.25 0.25 0.76
0.02 0.02 0.02 0.05
0.10 0.10 0.10 0.30
10:41 - 10:56 16:26 - 17:41 Jumlah
15 75 90
0.25 4.83 5.08
0.02 0.06 0.08
0.10 0.39 0.49
02:11 - 02:26 20:26 - 20:56 21:11 - 22:11 Jumlah
15 30 60 105
0.25 0.76 1.02 2.03
0.02 0.03 0.02 0.06
0.10 0.15 0.10 0.36
2-Jan-05
11:11 - 11:26
15
0.25
0.02
0.10
4-Jan-05
08:56 - 09:11 20:56 - 22:11 22:56 - 23:11 Jumlah
15 75 15 105
0.51 27.43 0.25 28.19
0.03 0.37 0.02 0.42
0.20 2.19 0.10 2.50
17:41 - 18:41 18:56 - 19:11 Jumlah
60 15 75
1.27 0.25 1.52
0.02 0.02 0.04
0.13 0.10 0.23
1.25
10:26 - 10:41 10:56 - 11:11 Jumlah
15 15 30
0.25 0.76 1.02
0.02 0.05 0.07
0.10 0.30 0.41
0.5
12:26 - 12:56 15:26 - 15:56 Jumlah
30 30 60
2.54 3.05 5.59
0.08 0.10 0.19
0.51 0.61 1.12
1
03:11 - 03:26 12:41 - 13:41 14:11 - 14:56 15:11 - 17:41 20:11 - 20:26 Jumlah
15 60 45 150 15 285
0.25 2.54 5.84 12.95 0.25 21.84
0.02 0.04 0.13 0.09 0.02 0.29
0.10 0.25 0.78 0.52 0.10 1.75
13:41 - 13:56 15:56 - 19:11 20:56 - 21:11 21:41 - 21:56 22:11 - 22:26 Jumlah
15 195 15 15 15 255
0.51 9.91 0.25 0.25 0.25 11.18
0.03 0.05 0.02 0.02 0.02 0.14
0.20 0.30 0.10 0.10 0.10 0.81
30-Dec-04
31-Dec-04
1-Jan-05
5-Jan-05
6-Jan-05
7-Jan-05
8-Jan-05
9-Jan-05
0.75
0.75
1.5
1.75
0.25
1.75
4.75
4.25
Lampiran 28 (Lanjutan) 10-Jan-05
06:11 - 06:26 15:26 - 17:56 18:56 - 19:11 21:56 - 22:11 Jumlah
15 150 15 15 195
0.25 7.11 0.25 0.25 7.87
0.02 0.05 0.02 0.02 0.10
0.10 0.28 0.10 0.10 0.59
12:56 - 13:41 19:41 - 20:56 21:41 - 22:11 Jumlah
45 75 30 150
10.67 6.35 1.52 18.54
0.24 0.08 0.05 0.37
1.42 0.51 0.30 2.24
00:11 - 00:26 17:26 - 17:41 17:56 - 18:26 19:26 - 19:41 Jumlah
15 15 30 15 75
0.25 0.25 0.51 0.25 1.27
0.02 0.02 0.02 0.02 0.07
0.10 0.10 0.10 0.10 0.41
1.25
13-Jan-05
10:41 - 10:56
15
0.25
0.02
0.10
0.25
15-Jan-05
13:11 - 13:26 17:11 - 17:26 Jumlah
15 15 30
1.02 0.76 1.78
0.07 0.05 0.12
0.41 0.30 0.71
0.5
16:11 - 16:26 16:41 - 17:41 18:26 - 18:41 18:56 - 19:56 Jumlah
15 60 15 60 150
0.25 2.29 0.25 1.52 4.32
0.02 0.04 0.02 0.03 0.10
0.10 0.23 0.10 0.15 0.58
2.5
00:56 - 01:56 04:11 - 04:26 16:56 - 17:11 17:56 - 19:11 19:41 - 19:56 Jumlah
60 15 15 75 15 180
2.29 0.25 0.25 1.02 0.25 4.06
0.04 0.02 0.02 0.01 0.02 0.10
0.23 0.10 0.10 0.08 0.10 0.61
18-Jan-05
12:11 - 12:26
15
0.25
0.02
0.10
0.25
19-Jan-05
14:11 - 17:11 19:56 - 20:11 Jumlah
180 15 195
33.78 0.25 34.04
0.19 0.02 0.20
1.13 0.10 1.23
3.25
20-Jan-05
19:26 - 19:56
30
3.05
0.10
0.61
0.5
21-Jan-05
10:26 - 10:41 17:41 - 18:41 20:56 - 21:26 Jumlah
15 60 30 105
0.25 2.03 1.02 3.30
0.02 0.03 0.03 0.08
0.10 0.20 0.20 0.51
07:26 - 07:41 14:41 - 18:41 21:11 - 21:26 Jumlah
15 240 15 270
0.25 12.45 0.25 12.95
0.02 0.05 0.02 0.09
0.10 0.31 0.10 0.51
11-Jan-05
12-Jan-05
16-Jan-05
17-Jan-05
22-Jan-05
3.25
2.5
3
1.75
4.5
Lampiran 29 (Lanjutan) 27-Jan-05
21:56 - 23:11 23:26 - 00:11 Jumlah
75 45 120
3.30 0.76 4.06
0.04 0.02 0.06
0.26 0.10 0.37
00:26 - 00:41 00:56 - 02:26 02:41 - 02:56 03:26 - 03:41 14:41 - 15:56 Jumlah
15 150 15 15 75 270
0.25 2.54 0.25 0.51 15.24 18.80
0.02 0.02 0.02 0.03 0.20 0.29
0.10 0.10 0.10 0.20 1.22 1.73
04:26 - 04:41 16:11 - 16:26 16:41 - 17:26 17:56 - 18:11 Jumlah
15 15 45 15 90
0.25 0.25 5.84 0.25 6.60
0.02 0.02 0.13 0.02 0.18
0.10 0.10 0.78 0.10 1.08
1.5
30-Jan-05
12:56 - 13:11
15
0.25
0.02
0.10
0.25
1-Feb-05
15:41 - 16:41 17:41 - 17:56 Jumlah
60 15 75
1.78 0.25 2.03
0.03 0.02 0.05
0.18 0.10 0.28
1.25
05:11 - 05:26 17:26 - 17:56 22:26 - 22:41 Jumlah
15 30 15 60
0.25 3.81 0.25 4.32
0.02 0.13 0.02 0.16
0.10 0.76 0.10 0.97
28-Jan-05
29-Jan-05
2-Feb-05
2
4.5
1
Lampiran 30 Data curah hujan (mm) SPAS Mengguliling tahun 2003 Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah Maks
Jan 0 0 0 25 30 30 0 25 10 25 35 0 0 30 0 210 35
Feb 0 0 10 25 40 50 50 21 0 0 25 0 0 20 25 266 50
Mar 0 0 0 10 25 0 10 35 25 50 3 10 50 50 25 0 0 10 25 328 50
Apr 0 30 25 0 0 6 25 25 35 50 0 0 0 0 25 30 25 50 70 50 25 0 0 50 521 70
Mei 25 30 25 30 50 25 15 0 0 200 50
Jun 10 5 15 10
Jul 25 0 17 10 0 0 0 52 26
Agust 5 3 10 15 0 0 0 15 4 0 0 4 56 16
Sep 0 0 10.5 0 0 20 5 4 10.5 10 4 0 0 64 20
Okt 0 0 40.5 30 0 0 0 25 25 10 130.5 40
Nop 30 0 0 0 10 40 0 30 50 0 0 6 5 20 15 206 50
Des 5 15 0 35 5 25 15 0 0 10 110 36
Jumlah 35 3 55 30 35.5 45 70 60 131 217 115 100 115 109.5 55 70.5 38 10 105 125 59 39 75 115 5 50 91 55 70 75 0 2158.5
Lampiran 31 Data curah hujan (mm) SPAS Mengguliling tahun 2004 Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah Rata-rata Maksimum
Jan Man Oto 75 20 50 25 11 10 15 75 51 20 10 10 50 20 25 10 10 50 21 25 10 10 50 20 25 30 546 182 364.0 44.25
Feb Man Oto 10 10 30 20 25 10.5 10 20 25 11 35 10 30 20 165 101.5 133.3 17.5
Mar Man Oto 25 11 40 20 10 75 30 5 50 20 10 11 10 15 20 10 25 21 265 143 204.0 33.75
Apr Man Oto 25 11 30 100 25 10 40 31 50 30 25 20 25 20 50 30 30 20 25 20 30 20 30 30 25 10 55 30 55 30 520 412 466.0 28.75
May Man Oto 50 11 10 10 15 10 20 10 15 11 75 30 50 21 45 10 50 10 340 113 226.5 33.75
Jun Man Oto 10 10 5 10 5 10 20 30 25.0 7.5
Jul Man Oto 20 25 18 10 1 35 1.1 25 10.5 10 10 10 25 10 160 50.6 105.3 15.5
Aug Man Oto 0 0 -
Sep Man Oto 10 10 10 10 10.0 7.5
Oct Man Oto 30 10 30 10 20.0 20.0
Nov Man Oto 25 10 25 11 35 11 40 20 40 20.5 25 10 190 82.5 136.3 20.25
Dec Man Oto 90 20 50 20 20 10 40 9 11 10 40 3 3.5 200 126.5 163.3 32.5
Jumlah 0.0 10.0 55.5 0.0 78.5 97.5 5.0 80.0 139.5 65.0 71.0 93.1 45.3 120.0 70.5 61.3 60.0 90.0 65.8 106.5 85.3 92.5 75.5 47.5 42.5 65.5 17.5 12.5 50.0 35.5 15.0 1853.6 1853.6
Lampiran 32 Data curah hujan (mm) SPAS To Bunu tahun 2003 Tangg al 1
Ja n -
Fe b -
Ma r 5
Ap r 18
Me i 1
Ju n -
2
28
18
1
0
-
-
-
Agus t -
Se p 0
Ok t -
-
-
0
-
Jul
12
De s -
Jumla h 36
1.5
-
48.5
Nop
3
-
-
28
4
-
-
-
-
0
-
-
-
32
4
-
-
10
20
8
0
-
0
0
-
0
-
38
5
20
30
-
0
0
-
-
0
-
-
-
20
70
6
5
0
24
21
27
-
-
-
12
34
-
12
135
7
-
1
0
5
12
22
-
-
18
50
18.5
20
146.5
8
-
11
1
24
3
-
-
-
1
-
9
40
89
9
-
-
42
-
0
-
85
-
3
-
-
28
158
10
6
-
-
32
-
26
-
-
3
-
-
14
81
11
30
-
12
0
20
0
-
-
14
0
10
36
122
12
7
0
0
5
-
-
-
-
-
-
20
15
47
13
0
-
0
2
-
-
-
-
-
-
-
21
23
14
12
-
72
12
-
-
-
-
-
31
-
25
152
15
-
1
3
1
-
44
-
-
48
0
-
-
97
16
-
35
1
21
0
-
-
7
15
7
-
-
86
17
-
-
-
74
-
-
-
22
-
-
6
12
114
18
-
-
45
5
-
-
-
-
-
-
-
25
75
19
40
0
6
-
-
-
-
-
-
-
-
26
72
20
-
-
10
10
-
-
-
0
0
0
27
-
47
21
-
-
0
2
1
-
-
-
-
-
29
-
32
22
-
-
76
-
9
9
-
-
10
22
10.5
-
136.5
23
24
14
0
0
-
-
-
-
-
-
-
16
54
24
-
-
9
76
-
-
-
-
-
-
8
-
93
25
2
-
-
-
-
-
-
-
8
-
37
-
47
26
31
-
5
25
-
12
26
-
-
-
18
-
117
27
1
-
41
35
-
-
-
-
-
-
-
-
77
28
-
0
4
0
-
-
-
-
5
-
17
-
26
29
0
37
15
1
-
-
-
0
-
-
-
-
53
30
40
-
0
0
-
-
-
36
-
-
-
-
76
31
1 24 7 40
14 7 37
5 41 5 76
5 39 8 74
-
11 3 44
11 1 85
-
-
11
137
310
2391.5
16
48
223. 5 37
-
65
14 4 50
Jumlah Maks
81 27
40
Lampiran 33 Data curah hujan (mm) SPAS To Bunu tahun 2004 Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah Ratarata Maks
Jan Man Oto 16,5 50 8 56,5 6,5 15 5,6 24 15,1 31,5 10 20 11 22 18 36 22 25 12,5 23 12,5 36 10 13 17 35 164,7 387
Feb Man Oto 35 59 26 45 20 34 10 12 5 8,5 14,5 20 10 14 5 19,5 44,5 74
Mar Man Oto 20 48,5 9,5 18 20 40 16 21 12 15,7 19 32,4 18 30 8 15 102,5 172,1
275,85
59,25
137,3
262,25
58,5
59,2
72,9
-
33,25
47
34,25
46,25
35,5
39,7
31,5
-
Man 18 20 23,5 20,5 15,8 12 19 12,7 15,5 27,5 5,5 172
Apr Oto 37,5 22,5 43,5 38,5 36,5 20 34 31 39,5 65 22 352,5
Mei Man Oto 10 30 26 45 13 33 39 78
Jun Man Oto 25,4 54 3 5,5 12,5 18 40,9 77,5
Jul Man Oto 16,5 39 20 43 5 6,8 6,5 9 48 97,8
Agust Man Oto 0 0
Sep Man Oto 0 0
Okt Man Oto 0 0
Nop Man Oto 11,5 21,5 12 10,7 8,5 12 9,2 21,5 6,5 14,5 22,5 46,5 70,2 126,7
Des Man Oto 9,5 18,5 10 23 17 26 21 30 19 31 10 29 15,2 30 12 22 24,5 47 138 256,5
Jumlah 61 52 54,75 75,75 0 58 79 40,75 134,7 23,75 89,1 74,9 23,3 83,35 0 43,4 25,7 15 42,75 53,5 90,6 64 27,5 100,5 11,5 0 38 12,25 11,5 0 26 1221,05
-
-
98,45
197,35
1221,05
-
-
34,5
35,75
Lampiran 34 Contoh perhitungan hidrograf tanggal 13 Nopember 2004 Tanggal
Waktu
13 Nopember
14:49 15:04 15:19 15:34 15:49 16:04 16:19 16:34 16:49 17:04 17:19 17:34 17:49 18:04 18:19 18:34 18:49 19:04 19:19 19:34 19:49 20:04 20:19 20:34
Q CH (mm) (m3/dtk) 0.08 0.11 0.00 0.08 0.11 1.52 0.09 0.15 5.84 0.09 0.15 3.30 0.10 0.19 0.51 0.11 0.23 0.00 0.11 0.23 0.00 0.12 0.28 0.00 0.12 0.28 0.00 0.11 0.23 0.00 0.10 0.19 0.00 0.10 0.19 0.00 0.10 0.19 0.00 0.10 0.19 0.00 0.09 0.15 0.00 0.09 0.15 0.00 0.09 0.15 0.00 0.09 0.15 0.00 0.09 0.15 0.00 0.08 0.11 0.00 0.08 0.11 0.00 0.08 0.11 0.00 0.08 0.11 0.00 0.08 0.11 0.00 0.00 11.18 Jumlah curah hujan (mm) Jumlah DRO (m3) Tebal aliran permukaan langsung (cm) Koefisien limpasan tma (m)
BF
DRO
0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 2.40
0.00 0.00 0.03 0.03 0.07 0.12 0.12 0.17 0.17 0.12 0.07 0.07 0.07 0.07 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.31
Luas areal mikro DAS Mararin = 1 224,6 Ha = 1 224,6 x 104 m2 Waktu interval pengamatan = 15 menit = 900 detik Tebal DRO
= (Total DRO x waktu interval pengamatan /luas DAS) = 1.30 m3/detik x 900 detik x 1.224,6 x 104 m2 = 0,01 cm
Koefisien limpasan
= Tebal DRO/jumlah curah hujan = 0.0095/11.17 = 8.5 x 10-4
Hidrograf satuan = DRO/Tebal aliran langsung
Hidrograf satuan 0.04 0.04 3.41 3.41 7.38 11.97 11.97 17.21 17.21 11.97 7.38 7.38 7.38 7.38 3.41 3.41 3.41 3.41 3.41 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 11.18 1182.21 0.01 0.01
Hidrograf beberapa kejadian hujan di Areal MDM Mararin 3.0
0
2.5
2
2.0
4
1.5 6
1.0
8
0.0
10 14:04 16:04 18:04 20:04 22:04 0:04 2:04 4:04 6:04 8:04 10:04 12:04 14:04 16:04 18:04 20:04 22:04 0:04 2:04
0.5
CH (mm)
Q (m3/dtk)
BF (m3/dtk)
(i) Kejadian hujan tanggal 9-10 Okt 04
CH (mm)
Q (m3/dtk)
4:19
3:19
2:19
1:19
0:19
23:19
7 22:19
6
0.0 21:19
5
0.1 20:19
4
0.2
19:19
3
0.3
18:19
2
0.4
17:19
1
0.5
16:19
0
0.6
15:19
0.7
BF (m3/dtk)
(ii) Kejadian hujan tanggal 10-11 Nop 04 0.3
0
0.3
1 2
0.2
3
0.2
4
0.1
5 6
0.0
7 14:49 15:04 15:19 15:34 15:49 16:04 16:19 16:34 16:49 17:04 17:19 17:34 17:49 18:04 18:19 18:34 18:49 19:04 19:19 19:34 19:49 20:04 20:19 20:34
0.1
CH (mm)
Q (m3/dtk)
BF
(iii) Kejadian hujan tanggal 13 Nop 04 4.0 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0
0 1 2 3 4 5 6 17:04 18:04 19:04 20:04 21:04 22:04 23:04 0:04 1:04 2:04 3:04 4:04 5:04 6:04 7:04 8:04 9:04 10:04 11:04 12:04
Lampiran 35
CH (mm)
Q (m3/dtk)
BF
(iv) Kejadian hujan tanggal 21-22 Nop 04
Lampiran 36 (lanjutan) 0 2 4 6 8 10 12 14 16
20 15 10 5
15:19 16:19 17:19 18:19 19:19 20:19 21:19 22:19 23:19 0:19 1:19 2:19 3:19 4:19 5:19 6:19 7:19 8:19 9:19 10:19 11:19
0
CH (mm)
Q (m3/dtk)
BF (m3/dtk)
(v) Kejadian hujan tanggal 22-23 Nop 04 3.5 3.0
0.0
2.5 2.0 1.5 1.0
1.0
0.5 0.0
2.5
0.5
1.5 2.0
14:49 15:49 16:49 17:49 18:49 19:49 20:49 21:49 22:49 23:49 0:49 1:49 2:49 3:49 4:49 5:49 6:49 7:49
3.0
CH (mm)
Q (m3/dtk)
BF (m3/dtk)
(vi) Kejadian hujan tanggal 25-26 Nop 04 1.6 1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
CH (mm)
Q (m3/dtk)
8:19
7:19
6:19
5:19
4:19
3:19
2:19
1:19
0:19
23:19
22:19
21:19
20:19
19:19
0.6
BF (m3/dtk)
(vii) Kejadian hujan tanggal 13-14 Des 04 1.8 1.6 1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 14:49 15:49 16:49 17:49 18:49 19:49 20:49 21:49 22:49 23:49 0:49 1:49 2:49 3:49 4:49 5:49 6:49 7:49 8:49
1.4
CH (mm)
Q (m3/dtk)
BF (m3/dtk)
(vii) Kejadian hujan tanggal 20-21 Des 04
Lampiran 37 Data tinggi muka air (m) dan Debit (m3/detik) hasil perhitungan areal MDM Mengguliling tahun 2003 Tanggal
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
tma
Q
1
0,3
1,1
0,5
3,3
0,3
1,1
0,5
4,0
0,5
3,3
0,2
0,8
0,2
0,5
0,4
2,1
0,2
0,8
0,3
1,1
0,5
4,0
0,4
2,7
2
0,3
1,1
0,4
2,7
0,3
1,1
0,6
5,5
0,5
3,3
0,2
0,8
0,2
0,5
0,4
2,1
0,3
1,1
0,3
1,6
0,5
3,3
0,4
2,7
3
0,3
1,1
0,4
2,7
0,3
1,1
0,4
2,1
0,5
4,0
0,3
1,1
0,2
0,5
0,4
2,1
0,4
2,7
0,3
1,1
0,3
1,6
0,5
4,0
4
0,3
1,1
0,5
4,0
0,3
1,6
0,4
2,1
0,5
4,0
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,1
0,4
2,7
0,2
0,8
0,4
2,1
0,5
4,0
5
0,3
1,6
0,5
4,0
0,3
1,6
0,3
1,6
0,5
4,0
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,1
0,4
2,7
0,3
1,1
0,4
2,1
0,6
4,7
6
0,3
1,6
0,5
3,3
0,4
2,1
0,4
2,1
0,6
5,5
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
0,8
0,4
2,1
0,3
1,1
0,3
1,6
0,5
3,3
7
0,3
1,6
0,5
4,0
0,4
2,7
0,4
2,1
0,6
5,5
0,2
0,8
0,2
0,8
0,3
1,1
0,3
1,1
0,4
2,1
0,4
2,7
0,4
2,7
8
0,5
3,3
0,5
4,0
0,5
4,0
0,4
2,7
0,6
5,5
0,2
0,8
0,3
1,6
0,3
1,6
0,4
2,1
0,4
2,1
0,3
1,6
0,3
1,6
9
0,5
3,3
0,5
4,0
0,5
4,0
0,4
2,7
0,5
4,0
0,2
0,8
0,3
1,6
0,4
2,1
0,3
1,6
0,3
1,6
0,3
1,6
0,5
4,0
10
0,5
3,3
0,7
7,3
0,3
1,6
0,6
5,5
0,5
4,0
0,2
0,8
0,3
1,6
0,4
2,7
0,4
2,1
0,4
2,1
0,3
1,6
0,5
4,0
11
0,4
2,1
0,7
7,3
0,3
1,6
0,6
5,5
0,5
4,0
0,2
0,5
0,3
1,6
0,4
2,7
0,3
1,1
0,4
2,1
0,3
1,6
0,4
2,7
12
0,4
2,1
0,6
5,5
0,4
2,7
0,5
4,0
0,5
3,3
0,2
0,5
0,3
1,6
0,4
2,7
0,3
1,1
0,4
2,7
0,3
1,6
0,4
2,7
13
0,4
2,7
0,6
5,5
0,6
5,5
0,5
4,0
0,4
2,7
0,2
0,5
0,5
3,3
0,3
1,6
0,3
1,1
0,5
3,3
0,3
1,6
0,5
3,3
14
0,4
2,7
0,7
6,4
0,7
7,3
0,5
4,0
0,5
3,3
0,2
0,5
0,5
3,3
0,4
2,1
0,3
1,6
0,6
5,5
0,4
2,7
0,5
3,3
15
0,4
2,7
0,7
6,4
0,9
11,4
0,6
4,7
0,5
3,3
0,2
0,5
0,5
3,3
0,4
2,1
0,3
1,6
0,3
1,6
0,4
2,7
0,3
1,6
16
0,4
2,7
0,5
4,0
0,8
9,2
0,4
2,1
0,3
1,6
0,2
0,8
0,3
1,6
0,4
2,1
0,3
1,6
0,5
4,0
0,4
2,7
0,3
1,6
17
0,4
2,7
0,4
2,7
0,8
9,2
0,4
2,7
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,6
0,3
1,1
0,4
2,1
0,5
3,3
0,7
7,3
0,3
1,1
18
0,4
2,7
0,3
1,6
0,6
5,5
0,4
2,7
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,6
0,3
1,1
0,4
2,1
0,4
2,1
0,7
7,3
0,3
1,1
19
0,3
1,6
0,3
1,6
0,3
1,6
0,4
2,7
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,6
0,3
1,1
0,3
1,6
0,4
2,1
0,9
11,4
0,3
1,1
20
0,3
1,1
0,3
1,1
0,1
0,3
0,5
4,0
0,3
1,1
-
-
0,3
1,1
0,3
1,6
0,3
1,6
0,3
1,1
1,0
12,6
0,3
1,1
21
0,3
1,1
0,2
1,0
0,5
4,0
0,6
5,5
0,3
1,1
-
-
0,3
1,1
0,3
1,6
0,3
1,1
0,3
1,1
0,3
1,6
0,3
1,1
22
0,3
1,6
0,2
0,8
0,5
3,3
0,7
6,4
0,2
0,8
-
-
0,2
0,8
0,3
1,1
0,3
1,6
0,3
1,1
0,3
1,1
0,3
1,1
23
0,3
1,6
0,2
0,8
0,5
4,0
0,7
7,3
0,1
0,2
-
-
0,2
0,8
0,3
1,1
0,4
2,1
0,3
1,6
0,4
2,7
0,3
1,1
24
0,3
1,6
0,2
0,8
0,5
4,0
0,8
9,2
0,1
0,2
-
-
0,3
1,1
0,3
1,6
0,3
1,1
0,3
1,6
0,4
2,7
0,3
1,1
25
0,3
1,6
0,3
1,6
0,6
4,7
0,6
5,5
0,3
1,1
0,3
1,1
0,2
0,5
0,3
1,6
0,3
1,6
0,3
1,6
0,4
2,1
0,3
1,1
26
0,4
2,1
0,4
2,1
0,5
4,0
0,7
7,3
0,3
1,1
0,3
1,1
0,2
0,5
0,4
2,1
0,3
1,1
0,3
1,1
0,4
2,1
0,3
1,1
27
0,4
2,1
0,5
4,0
0,5
4,0
0,5
4,0
0,3
1,1
0,3
1,1
0,2
0,5
0,4
2,1
0,4
2,1
0,3
1,1
0,4
2,7
0,3
1,1
28
0,3
1,6
0,6
5,5
0,6
5,5
0,5
4,0
0,1
0,2
0,1
0,2
0,2
0,5
0,3
1,1
0,4
2,1
0,3
1,6
0,5
3,3
0,3
1,1
29
0,5
3,3
-
-
0,6
5,5
0,5
4,0
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
0,8
0,4
2,7
0,4
2,7
0,5
3,3
0,3
1,1
30
0,5
3,3
-
-
0,7
6,4
0,5
3,3
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
0,8
0,4
2,7
0,4
2,7
0,3
1,6
0,3
1,1
31
-
-
-
-
0,5
-
0,0
-
0,2
-
-
-
0,2
-
-
-
0,4
-
0,4
-
0,3
-
0,3
-
Rata-rata
0,3
2,0
0,4
3,2
0,5
3,6
0,5
3,7
0,4
2,1
0,2
0,7
0,2
1,1
0,3
1,6
0,3
1,7
0,3
1,9
0,4
2,8
0,3
2,0
Q maks
3,3
7,0
11,0
9,0
5,5
1,1
3,3
2,7
2,7
6,0
13,0
5,0
Q min
1,1
0,8
0,3
1,6
0,2
0,2
0,5
0,8
1,1
0,8
1,1
1,1
NFD
3,0
8,8
36,7
5,6
27,5
5,5
6,6
3,4
2,5
7,5
11,8
4,5
Jumlah
61,7
97,3
120,2
122,6
73,0
19,2
36,8
48,7
52,5
58,6
96,2
64,3
Lampiran 38 Data tinggi muka air (m) dan Debit (m3/detik) hasil perhitungan MDM Mengguliling tahun 2004 Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Rata-rata Q maks Q min NFD Jumlah
Jan tma Q
Feb tma Q
Mar tma Q
Apr tma Q
May tma Q
Jun tma Q
Jul tma Q
Aug tma Q
Sep tma Q
Oct tma Q
Nov tma Q
Dec tma Q
0,3
1,1
0,5
4,0
0,7
6,4
0,3
1,1
0,3
1,1
0,3
1,1
0,3
1,1
0,2
0,8
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,1
0,4
2,7
0,3
1,1
0,7
6,4
0,7
6,4
0,3
1,6
0,5
4,0
0,2
0,8
0,3
1,6
0,2
0,8
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,1
0,4
2,7
0,3
1,1
0,6
4,7
0,7
7,3
0,5
3,3
0,7
7,3
0,3
1,6
0,3
1,1
0,2
0,8
0,1
0,2
0,1
0,1
0,0
0,0
0,4
2,7
0,3
1,6
0,5
4,0
0,7
7,3
0,6
5,5
0,8
9,2
0,4
2,1
0,3
1,6
0,2
0,5
0,1
0,2
0,0
0,0
0,0
0,0
0,4
2,7
0,3
1,1
0,4
2,1
0,6
4,7
0,7
7,3
0,8
8,2
0,4
2,7
0,3
1,6
0,2
0,5
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,2
0,5
4,0
0,3
1,6
0,4
2,1
0,5
4,0
0,9
11,4
0,6
4,7
0,4
2,1
0,3
1,6
0,1
0,2
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,3
0,5
4,0
0,3
1,6
0,3
1,1
1,5
28,6
0,7
6,4
0,3
1,6
0,2
0,8
0,3
1,1
0,2
0,5
0,1
0,3
0,0
0,0
0,1
0,3
0,5
3,3
1,0
12,6
0,3
1,1
1,0
13,8
0,7
6,4
0,5
4,0
0,3
1,1
0,3
1,6
0,2
0,5
0,1
0,3
0,1
0,1
0,1
0,2
0,5
3,3
0,8
9,2
0,3
1,1
0,9
11,4
0,8
9,2
0,5
4,0
0,2
0,8
0,3
1,6
0,2
0,5
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,2
0,5
4,0
0,5
4,0
0,3
1,6
0,5
4,0
0,9
10,3
0,5
3,3
0,2
0,8
0,3
1,6
0,2
0,5
0,1
0,2
0,0
0,0
0,1
0,3
0,5
4,0
0,8
8,2
0,3
1,6
0,5
4,0
0,3
1,1
0,2
0,8
0,2
0,5
0,6
4,7
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,3
0,5
4,0
0,8
9,2
0,3
1,1
0,7
6,4
0,2
0,8
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,6
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,3
0,6
4,7
0,8
9,2
0,3
1,1
0,7
6,4
0,3
1,1
0,2
0,8
0,2
0,5
0,3
1,6
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,3
0,6
4,7
1,5
28,6
0,3
1,6
0,5
3,3
0,4
2,7
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,6
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,4
0,5
3,3
1,0
13,8
0,4
2,7
0,5
3,3
0,5
3,3
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,6
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,4
0,5
4,0
1,0
13,8
0,4
2,7
0,5
3,3
0,5
3,3
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,6
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,2
0,5
0,6
5,5
0,3
1,1
0,7
6,4
0,5
3,3
0,8
8,2
0,3
1,1
0,2
0,8
0,3
1,1
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,2
0,5
0,6
4,7
0,3
1,1
0,7
6,4
0,5
4,0
0,9
11,4
0,3
1,6
0,3
1,1
0,4
2,1
0,1
0,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,1
0,4
0,6
5,5
0,7
7,3
0,6
4,7
0,6
4,7
0,8
9,2
0,5
3,3
0,3
1,1
0,3
1,1
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,1
0,2
0,8
0,4
3,0
0,8
8,2
0,6
4,7
0,5
4,0
0,6
5,5
0,7
7,3
0,2
0,8
0,3
1,1
0,1
0,2
0,1
0,1
0,1
0,1
0,2
0,8
0,4
3,0
0,5
4,0
0,6
5,5
0,5
3,3
0,8
9,2
1,0
13,8
0,3
1,1
0,3
1,1
0,1
0,2
0,0
0,0
0,0
0,0
0,3
1,1
0,4
2,9
0,5
4,0
0,6
4,7
0,4
2,7
0,7
6,4
1,1
16,4
0,3
1,1
0,4
2,1
0,1
0,2
0,0
0,0
0,0
0,0
0,3
1,1
0,4
2,7
0,6
4,7
0,7
6,4
0,3
1,1
0,4
2,7
0,5
4,0
0,2
0,8
0,2
0,8
0,1
0,2
0,0
0,0
0,0
0,0
0,3
1,1
0,4
2,7
0,6
5,5
0,6
5,5
0,2
0,8
0,6
5,5
0,5
3,3
0,2
0,8
0,2
0,8
0,1
0,2
0,1
0,1
0,0
0,0
0,3
1,6
0,4
2,7
0,6
5,5
0,6
4,7
0,3
1,1
0,6
5,5
0,5
4,0
0,2
0,8
0,2
0,8
0,1
0,1
0,0
0,0
0,0
0,0
0,3
1,6
0,4
2,7
0,8
9,2
0,6
4,7
0,3
1,6
0,9
10,3
0,5
3,3
0,2
0,8
0,2
0,5
0,1
0,1
0,0
0,0
0,0
0,0
0,4
2,7
0,4
2,7
1,0
12,6
0,5
4,0
0,3
1,1
0,5
4,0
0,4
2,1
0,2
0,8
0,3
1,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,0
0,0
0,4
2,1
-
-
1,0
12,6
0,6
4,7
0,3
1,6
0,5
4,0
0,4
2,7
0,2
0,5
0,4
2,1
0,7
7,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,4
2,1
-
-
0,8
8,2
0,5
4,0
0,3
1,1
0,3
1,6
0,4
2,1
0,2
0,5
0,2
0,8
0,7
7,3
0,1
0,1
0,0
0,0
0,3
1,6
-
-
0,6
5,5
-
-
0,6
5,5
0,3
1,1
0,3
1,6
0,2
0,5
0,2
0,5
0,1
0,2
0,1
0,1
0,0
0,0
0,4
2,7
-
-
0,6
5,5
-
-
0,5
4,0
-
-
0,3
1,5
-
-
0,2
0,5
0,1
0,2
-
-
-
-
-
-
-
-
0,6
5,9
0,5
3,4
0,5
4,5
0,6
4,8
0,5
3,3
0,2
0,9
0,3
1,3
0,2
0,5
0,1
0,1
0,0
0,0
0,2
0,6
0,5
3,5
29,0
64,0
29,0
11,0
16,0
2,7
4,7
7,3
0,3
0,1
2,7
6,0
1,1
1,1
0,8
1,0
0,8
0,5
0,5
0,1
0,0
0,0
0,0
0,0
26,4
58,2
36,3
11,0
20,0
5,4
9,4
73,0
-
-
-
-
213,1
105,1
160,0
159,3
121,2
28,9
43,4
24,1
3,5
1,1
23,7
91,6
Lampiran 39 Data tinggi muka air (m) dan Debit (m3/detik) hasil perhitungan MDM To Bunu tahun 2003 Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Rata-rata Q maks Q min NFD Jumlah
Jan tma Q
Feb tma Q
Mar tma Q
Apr tma Q
May tma Q
Jun tma Q
Jul tma Q
Aug tma Q
Sep tma Q
Oct tma Q
Nov tma Q
Dec tma Q
0,3
1,1
0,8
8,1
1,0
11,7
0,4
2,5
0,5
3,6
0,2
0,5
0,2
0,5
0,2
0,8
0,1
0,2
0,2
0,8
0,4
2,0
0,9
9,8
0,3
1,1
0,9
9,8
0,8
8,1
0,3
1,5
0,4
2,1
0,1
0,2
0,2
0,5
0,2
0,5
0,2
0,8
0,2
0,5
0,3
1,5
1,0
11,7
0,3
1,1
0,9
9,8
0,9
9,8
0,4
2,0
0,3
1,5
0,1
0,2
0,2
0,5
0,4
2,0
0,3
1,5
0,4
2,5
0,4
2,5
0,9
9,8
0,3
1,1
1,0
11,7
1,0
10,8
0,7
6,4
0,4
2,0
0,1
0,2
0,2
0,5
0,4
2,5
0,3
1,5
0,5
3,0
0,8
8,1
0,8
8,1
0,3
1,1
0,8
8,1
1,0
11,7
0,6
5,0
0,8
8,1
0,1
0,2
0,2
0,5
0,1
0,2
0,4
2,5
0,2
0,8
0,5
3,6
0,7
6,4
0,3
1,5
0,5
3,6
0,9
8,9
0,4
2,5
0,5
3,6
0,5
3,6
0,2
0,5
0,1
0,1
0,5
3,0
0,1
0,2
0,8
8,1
0,6
5,0
0,3
1,5
0,7
6,4
1,0
11,7
1,0
11,7
0,5
3,6
0,5
3,6
0,2
0,5
0,3
1,1
0,4
2,5
0,3
1,1
0,8
8,1
0,6
5,0
0,3
1,5
0,6
5,0
1,2
16,0
1,2
16,0
0,6
5,0
0,5
3,6
0,2
0,5
0,3
1,1
0,4
2,0
0,3
1,1
0,7
6,4
0,9
8,9
0,4
2,0
0,6
5,0
1,0
11,7
0,9
9,8
0,8
7,2
0,5
3,6
0,2
0,5
0,2
0,8
0,5
3,0
0,1
0,2
0,8
7,2
0,7
6,4
0,8
8,1
1,0
11,7
1,5
23,3
0,8
7,2
0,9
9,8
0,4
2,5
0,2
0,5
0,3
1,5
0,6
5,0
0,1
0,2
0,8
8,1
0,6
5,0
0,4
2,5
0,6
5,0
1,4
20,7
0,8
8,1
0,6
5,0
0,3
1,5
0,2
0,8
0,1
0,1
0,8
7,2
0,3
1,1
0,7
6,4
0,7
5,7
1,2
16,0
0,7
6,4
1,7
28,8
0,6
5,0
0,4
2,5
0,4
2,5
0,2
0,8
0,1
0,2
0,7
6,4
0,2
0,5
0,9
8,9
0,7
5,7
0,6
5,0
0,8
8,1
1,6
26,0
1,2
16,0
0,6
5,0
0,4
2,5
0,2
0,5
0,2
0,5
0,7
5,7
0,2
0,8
0,8
7,2
0,5
3,6
0,5
3,6
0,5
3,6
1,3
18,3
1,0
11,7
0,6
4,3
0,1
0,2
0,3
1,5
0,1
0,2
0,3
1,5
0,3
1,1
0,8
8,1
0,5
3,6
0,5
3,6
0,4
2,0
1,4
20,7
0,6
5,0
0,6
5,0
0,2
0,5
0,1
0,2
0,1
0,2
-
-
0,3
1,1
0,7
6,4
0,5
3,6
0,4
2,5
0,8
8,1
1,0
11,7
1,0
11,7
0,5
3,6
0,2
0,5
0,1
0,1
0,1
0,1
-
-
0,2
0,8
0,8
7,2
0,5
3,0
0,3
1,5
0,6
5,0
0,9
9,8
0,9
9,8
0,3
1,5
0,1
0,2
0,4
2,0
0,1
0,1
-
-
0,1
0,2
0,7
6,4
0,5
3,0
0,3
1,5
0,6
4,3
0,8
8,1
1,0
11,7
0,3
1,5
0,5
3,6
0,2
0,5
0,1
0,1
-
-
0,1
0,2
0,6
5,0
0,5
3,0
0,3
1,1
0,6
5,0
1,8
31,7
0,9
8,9
0,2
0,8
0,5
3,6
0,1
0,2
0,2
0,5
-
-
0,1
0,2
0,8
7,2
0,5
3,0
0,3
1,5
0,5
3,6
1,6
26,0
1,0
11,7
0,3
1,1
0,1
0,2
0,2
0,5
0,1
0,2
-
-
0,2
0,8
0,5
3,6
0,5
3,0
0,4
2,0
0,5
3,6
1,0
11,7
0,6
5,0
0,3
1,5
0,2
0,5
0,1
0,2
0,1
0,2
-
-
0,3
1,1
0,4
2,5
0,4
2,0
0,4
2,0
0,3
1,5
1,0
11,7
0,7
5,7
0,3
1,1
0,3
1,1
0,1
0,2
0,1
0,1
-
-
0,2
0,8
0,5
3,6
0,4
2,0
0,3
1,5
0,3
1,5
1,8
31,7
0,7
6,4
0,1
0,2
0,2
0,5
0,2
0,5
0,1
0,1
-
-
0,1
0,2
0,6
5,0
0,4
2,0
0,3
1,5
0,3
1,5
0,7
6,4
1,0
11,7
0,2
0,5
0,1
0,2
0,2
0,5
0,1
0,1
-
-
0,1
0,2
0,8
8,1
0,4
2,0
0,8
8,1
0,2
0,8
0,4
2,5
0,4
2,5
0,2
0,7
0,3
1,5
0,3
1,5
0,3
1,5
-
-
0,2
0,5
0,9
9,8
0,3
1,5
1,0
11,7
0,3
1,1
0,8
8,1
0,5
3,6
0,6
5,0
0,3
1,1
0,3
1,5
0,3
1,5
-
-
0,1
0,2
0,9
8,9
0,3
1,5
0,4
2,5
0,4
2,5
0,6
5,0
1,0
11,7
0,9
10,0
0,1
0,2
0,4
2,0
0,3
1,1
-
-
0,1
0,2
0,7
6,4
0,3
1,5
1,0
11,7
1,0
11,7
0,5
3,0
0,8
8,1
0,5
3,6
0,5
3,6
0,3
1,1
0,2
0,8
-
-
0,2
0,8
0,8
8,1
0,3
1,5
0,7
6,4
0,2
0,8
0,6
5,0
0,7
6,4
0,5
3,0
0,2
0,8
0,1
0,2
0,3
1,1
-
-
0,1
0,2
0,9
8,9
0,3
1,5
0,7
6,4
-
-
1,2
16,0
0,8
8,1
0,3
1,1
0,3
1,4
0,1
0,2
0,3
1,5
-
-
0,3
1,1
0,7
6,4
0,3
1,5
0,7
6,4
-
-
0,3
1,5
-
-
-
-
-
-
0,3
1,1
0,3
1,5
-
-
-
-
0,8
8,1
0,3
1,5
0,5
3,3
0,6
4,9
1,1
12,8
0,8
7,3
0,5
3,1
0,3
1,2
0,2
0,6
0,2
0,6
0,4
2,8
0,2
0,7
0,7
6,2
0,5
3,9
16,0
11,7
31,7
16,0
10,0
3,6
2,0
2,5
7,2
3,0
9,8
11,7
1,1
0,8
1,5
1,5
0,2
0,2
0,1
0,1
0,2
0,2
1,5
1,5
14,5
14,6
21,1
10,7
50,0
18,0
20,0
25,0
36,0
15,0
6,5
7,8
119,7
155,4
428,5
233,7
103,8
45,0
21,1
22,5
43,0
22,9
197,9
132,4
Lampiran 40 Data tinggi muka air (m) dan Debit (m3/detik) hasil perhitungan MDM To Bunu tahun 2004 Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Rata-rata Q maks Q min NFD Jumlah
Jan
Feb tma Q
Mar tma Q
Apr tma Q
May tma Q
Jun tma Q
Jul tma Q
Aug tma Q
Sep tma Q
Oct tma Q
Nov tma Q
Dec tma Q
tma
Q
0,3
1,5
1,7
28,8
0,5
3,6
0,5
3,6
1,0
11,7
0,2
0,8
0,3
1,1
-
-
-
-
-
-
-
-
0,7
6,4
0,3
1,5
2,0
37,9
0,9
9,8
0,3
1,5
0,8
7,2
0,2
0,5
0,3
1,1
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
10,8
0,3
1,5
1,8
31,7
0,8
8,1
0,3
1,1
0,5
3,6
0,3
1,5
0,1
0,2
-
-
-
-
-
-
-
-
0,8
8,1
0,4
2,5
1,6
26,0
1,0
11,7
0,2
0,5
0,3
1,5
0,5
3,6
0,1
0,2
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
0,5
3,6
1,4
20,7
1,2
16,0
0,2
0,8
0,3
1,1
0,4
2,0
0,1
0,2
-
-
-
-
-
-
-
-
1,1
13,8
1,8
31,7
1,0
11,7
0,9
9,8
0,5
3,6
0,2
0,5
0,3
1,1
0,1
0,4
-
-
-
-
-
-
-
-
0,9
9,8
1,6
26,0
0,8
8,1
1,0
10,8
0,3
1,5
0,1
0,2
0,4
2,5
0,2
0,8
-
-
-
-
-
-
-
-
0,8
7,2
2,0
37,9
0,6
5,0
1,0
11,7
0,6
5,0
0,5
3,6
0,5
3,0
0,3
1,1
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
1,8
31,7
0,7
6,4
1,4
20,7
0,8
7,2
0,3
1,5
0,3
1,5
0,3
1,5
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
10,8
2,7
63,0
0,5
3,6
0,8
8,1
0,7
5,7
0,3
1,1
0,4
2,0
0,4
2,5
-
-
-
-
-
-
-
-
1,2
16,0
2,5
55,3
0,5
3,6
1,2
16,0
0,5
3,6
0,7
6,4
0,6
5,0
0,5
3,6
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
2,3
48,0
0,4
2,5
1,8
31,7
0,4
2,0
0,5
3,6
0,6
4,3
0,6
4,3
-
-
-
-
-
-
-
-
0,8
8,1
1,8
31,7
0,5
3,6
1,3
18,3
0,4
2,5
0,5
3,0
0,5
3,6
0,7
5,7
-
-
-
-
-
-
-
-
0,7
5,7
1,5
23,3
0,4
2,5
1,1
13,8
0,2
0,8
0,2
0,8
0,3
1,1
0,8
8,1
-
-
-
-
-
-
-
-
0,9
9,8
1,7
28,8
0,8
8,1
1,7
28,8
0,3
1,1
0,1
0,2
0,3
1,5
1,0
10,8
-
-
-
-
-
-
-
-
0,8
7,2
1,9
34,8
0,8
7,2
1,5
23,3
0,7
6,4
0,2
0,5
0,1
0,2
1,0
11,7
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
1,6
26,0
1,0
11,7
1,3
18,3
1,0
11,7
0,3
1,1
0,2
0,5
1,2
16,0
-
-
-
-
-
-
-
-
1,2
16,0
1,3
18,3
0,8
8,1
1,0
11,7
0,9
9,8
0,1
0,2
0,8
7,2
1,1
13,8
-
-
-
-
-
-
-
-
0,8
8,1
0,9
9,8
1,0
10,8
0,9
9,8
0,9
8,9
0,3
1,1
1,2
16,0
0,9
9,8
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
1,2
16,0
0,6
5,0
1,5
23,3
1,0
11,7
0,3
1,5
0,9
9,8
0,8
8,1
-
-
-
-
-
-
0,3
1,1
1,0
10,8
1,0
11,7
0,4
2,5
1,9
34,8
1,2
16,0
0,5
3,0
0,7
6,4
0,9
8,9
-
-
-
-
-
-
0,3
1,5
1,2
16,0
1,9
34,8
0,2
0,8
1,7
28,8
1,0
11,7
0,5
3,6
0,6
5,0
0,8
7,2
-
-
-
-
-
-
0,4
2,5
1,8
31,7
1,6
26,0
0,5
3,6
1,4
20,7
0,9
8,9
0,3
1,5
0,5
3,0
1,0
11,7
-
-
-
-
-
-
0,5
3,0
1,3
18,3
1,4
20,7
0,8
8,1
1,3
18,3
1,4
20,7
0,3
1,1
0,3
1,5
1,2
16,0
-
-
-
-
-
-
0,7
6,4
0,8
7,2
1,1
13,8
0,9
9,8
1,0
11,7
1,8
31,7
0,1
0,2
0,3
1,1
0,4
2,5
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
1,0
11,7
1,3
18,3
1,0
11,7
1,0
10,8
1,6
26,0
0,2
0,5
0,6
5,0
0,3
1,5
-
-
-
-
-
-
0,9
8,9
1,2
16,0
1,8
31,7
0,9
9,8
0,7
6,4
1,5
22,0
0,1
0,2
0,6
4,3
0,4
2,0
-
-
-
-
-
-
0,7
6,4
1,1
13,8
1,4
20,7
1,0
11,7
0,9
9,8
1,9
34,8
0,2
0,8
0,4
2,5
0,4
2,5
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
1,0
10,8
1,2
14,9
0,9
9,8
1,0
11,7
1,7
28,8
0,2
0,5
0,4
2,0
0,5
3,0
-
-
-
-
-
-
1,2
16,0
1,2
16,0
0,9
9,8
-
-
1,7
28,8
1,9
34,8
0,1
0,2
0,3
1,1
0,5
3,0
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
1,1
12,8
1,5
23,3
-
-
1,9
34,8
-
-
0,1
0,2
-
-
0,6
4,3
-
-
-
-
-
-
-
-
1,0
11,7
1,4
20,8
0,9
9,4
1,2
16,0
0,8
8,7
0,3
1,6
0,4
2,9
0,6
4,4
-
-
-
-
-
-
0,7
6,6
1,0
11,7
16,0
-
-
-
16,0
31,7
63,0
37,9
34,8
34,8
11,7
16,0
1,5
0,8
3,6
0,5
0,2
0,2
0,2
-
-
-
1,1
5,7
42,0
47,4
9,7
69,6
58,5
80,0
80,0
-
-
-
14,5
5,6
718,9
311,1
522,3
324,8
62,9
99,9
164,0
0,0
0,0
0,0
81,2
373,3
Lampiran 41 Data debit sedimen areal MDM Mengguliling tahun 2003 Tanggal 25 Maret 19 Agustus 18 Nopember 13 Desember 16 April
Q (m3/dtk) 4.93 5.97 7.76 9.87 15.74
Berat (gr) 2.10 3.97 6.30 6.30 4.35
Berat (mg) 2100 3970 6300 6300 4350
Vol (ml) 252.00 274.00 274.00 263.00 256.00
Vol (l)
C (mg/ltr)
0.25 0.27 0.27 0.26 0.26
8333.33 14489.05 22992.70 23954.37 16992.19
Qs (ton/hr) 3549.60 7473.57 15415.78 20427.52 23108.29
Lampiran 42 Data debit sedimen areal MDM Mengguliling tahun 2004 Tanggal 10 Februari 24 Maret 7 April 12 Mei 11 Juni 10 Juli 12 Agustus 2 September
Q (m3/dtk) 6.01 5.77 6.68 3.13 4.26 3.14 1.15 2.23
Berat (gr) 9.0 9.5 1.0 8.6 9.1 1.0 1.0 9.2
Berat (mg) 9000 9500 1000 8620 9100 1000 1000 9210
Vol (ml) 264 270 285 270 280 270 280 270
Vol (l)
C (mg/ltr)
0.264 0.270 0.285 0.270 0.280 0.270 0.280 0.270
34090.91 35185.19 3508.77 31925.93 32500.00 3703.70 3571.43 34111.11
Qs (ton/hr) 17711.02 17549.92 2023.88 8644.83 11948.04 1003.20 355.47 6581.10
Lampiran 43 Data debit sedimen areal MDM To Bunu tahun 2003 Tanggal 25 Maret 16 April 19 Agustus 18 Nopember 13 Desember
Q (m3/dtk) 6.83 7.75 1.01 5.66 5.78
Berat (gr) 4.29 1.05 2.07 1.07 0.90
Berat (mg) 4285 1050 2068 1066 900
Vol (ml)
Vol (l)
366.80 266.40 255.70 266.40 307.80
0.37 0.27 0.26 0.27 0.31
C (mg/ltr) 11682.12 3941.44 8087.60 4001.50 2923.98
Qs (ton/hr) 6893.76 2639.19 705.76 1956.83 1460.21
Lampiran 44 Data debit sedimen areal MDM To Bunu tahun 2004 Tanggal 10 Februari 24 Maret 7 April 12 Mei 11 Juni 10 Juli 12 Agustus 2 September
Q (m3/dtk) 5,33 4,77 2,23 3,93 5,61 1,21 0,12 3,84
Berat (gr)
Berat (mg)
Vol (ml)
Vol (l)
9,5 1 9,31 1,31 1,1 9,23 1,23 9,31
9500 1000 9310 1310 1100 9230 1230 9310
270 270 284 263 260 270 270 280
0,270 0,270 0,284 0,263 0,260 0,270 0,270 0,280
C (mg/ltr) 35185,19 3703,70 32781,69 4980,99 4230,77 34185,19 4555,56 33250,00
Qs (ton/hr) 16206,24 1524,80 6313,28 1689,15 2049,21 3573,86 48,41 11040,17
Lampiran 45 Penampang Sungai Mararin
b
e
3m
0.1 m 1m
X1 = 0.6 m y1 = 1 m Z1 = 1.390 m X2 = 1.54m Y2 = 1 m z2= 1.82 Pada jarak 0 m 1m 2m 3m 4m
lebar, 3,9 m lebar 5,25 m lebar 6,5 m lebar 7.75 m lebar 9,10 m
Keterangan : Z = tan α = e/d A z1= ½ *e*d = ½ *z1*d2 A z2= ½ *e*d = ½ *z2*d2 •
d≤ 0.1 , d = tma A = 1*tma P = 1+ (2*tma) R = A/P V = (R2/3* S1/2)/n Saat tma = 0.1,
V = 0.82 m/det A = 1*0.1 = 0.1m2 P = 1+(2*0.1) = 1.02 m R = 0.1/1.02 = 0.0833 Q = 0.82*0.1 = 0.082 m3/det
V = (R2/3* S1/2)/n 0.82 = ( 0.08332/3)*S1/2/0.025 S •
= 0.0269
d> 0.1 A = (b*d) + (½ *z1*d2) + (½ *z2*d2) = [4* (tma-0.1)] + [½ *1.390*( tma-0.1)] + [½ *1.82*( tma-0.1)] = (tma-0.1) *5.605 P =4+
2
2
e1 + d 2 + e2 + d 2
= 4 + [d*
2
2
z1 + 1 ] + [d * z 2 + 1]
= 4 + [(tma-0.1)*3.789] = 3.6211-(3.789* tma) R = A/P V = (R2/3* S1/2)/n Q = (A*V) + 0.082 m3/detik
Lampiran 46 Analisis hubungan Q (m3/detik) dengan tma (m) di areal MDM Mararin The regression equation is log q = 1.58 + 2.31 log tma q = 38.0189*tma^2.31 66 cases used 1 cases contain missing values Predictor Constant log tma
Coef 1.57602 2.30661
S = 0.1181
SE Coef 0.02597 0.04124
R-Sq = 98.0%
T 60.68 55.93
P 0.000 0.000
R-Sq(adj) = 98.0%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 64 65
SS 43.640 0.893 44.533
Unusual Observations Obs log tma log q 2 -1.70 -2.0000 4 -1.40 -1.5229 8 -1.05 -1.3010 10 -0.96 -1.0000 11 -0.92 -0.8239
Fit -2.3428 -1.6485 -0.8361 -0.6351 -0.5479
MS 43.640 0.014
F 3128.54
SE Fit 0.0507 0.0389 0.0260 0.0231 0.0220
Residual 0.3428 0.1256 -0.4649 -0.3649 -0.2760
Regression Plot log q = 1.57602 + 2.30661 log tma S = 0.118106
R-Sq = 98.0 %
R-Sq(adj) = 98.0 %
1
log q
0
-1
-2
-1.5
-1.0
log tma
-0.5
P 0.000
0.0
St Resid 3.21RX 1.13 X -4.04R -3.15R -2.38R
Lampiran 47 Analisis hubungan debit (m3/dtk) dengan tma (m) di areal MDM Mengguliling Regression Analysis: log q versus log tma
The regression equation is log q = 1.14 + 1.80 log tma
q = 13.8038*tma^1.80 Predictor Constant log tma S = 0.1217
Coef 1.13987 1.7969
SE Coef 0.06865 0.2382
R-Sq = 83.8%
T 16.60 7.54
P 0.000 0.000
R-Sq(adj) = 82.3%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 11 12
SS 0.84270 0.16294 1.00565
Unusual Observations Obs log tma log q 3 -0.398 0.6902 2.38R
MS 0.84270 0.01481
Fit 0.4248
F 56.89
SE Fit 0.0486
P 0.000
Residual 0.2654
R denotes an observation with a large standardized residual
Regression Plot log q = 1.13987 + 1.79691 log tma S = 0.121709
R-Sq = 83.8 %
R-Sq(adj) = 82.3 %
log q
1.0
0.5
0.0 -0.5
-0.4
-0.3
-0.2
log tma
-0.1
0.0
St Resid
Lampiran 48 Analisis hubungan debit (m3/detik) dengan tma (m) di areal MDM To Bunu Regression Analysis: LOG Q versus LOG TMA The regression equation is LOG Q = 1.07 + 1.69 LOG TMA
Q = 11.7490*TMA^1.69 Predictor Constant LOG TMA S = 0.2358
Coef 1.0692 1.6935
SE Coef 0.1129 0.2598
R-Sq = 79.4%
T 9.47 6.52
P 0.000 0.000
R-Sq(adj) = 77.6%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 11 12
SS 2.3637 0.6118 2.9755
Unusual Observations Obs LOG TMA LOG Q 2 -0.824 -0.9101 3.06R
MS 2.3637 0.0556
Fit -0.3261
F 42.50
SE Fit 0.1384
P 0.000
Residual -0.5840
R denotes an observation with a large standardized residual Regression Plot LOG Q = 1.06920 + 1.69352 LOG TMA S = 0.235832
R-Sq = 79.4 %
R-Sq(adj) = 77.6 %
LOG Q
1
0
-1 -0.8
-0.7
-0.6
-0.5
-0.4
LOG TMA
-0.3
-0.2
-0.1
0.0
St Resid -
Lampiran 49 Analisis hubungan Qs (ton/hari) dengan Q (m3/detik) di areal MDM Mengguliling Regression Analysis: LOG QS versus LOG Q The regression equation is LOG QS = 2.85 + 1.39 LOG Q
qS = 707.946*Q^1.39 Predictor Constant LOG Q
Coef 2.8470 1.3926
S = 0.3994
SE Coef 0.2939 0.3956
R-Sq = 53.0%
T 9.69 3.52
P 0.000 0.005
R-Sq(adj) = 48.7%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 11 12
SS 1.9774 1.7550 3.7325
Unusual Observations Obs LOG Q LOG QS 1 0.06 2.551 X
MS 1.9774 0.1595
Fit 2.932
F 12.39
SE Fit 0.272
P 0.005
Residual -0.381
X denotes an observation whose X value gives it large influence.
Regression Plot LOG QS = 2.84700 + 1.39261 LOG Q S = 0.399437
R-Sq = 53.0 %
R-Sq(adj) = 48.7 %
LOG QS
4.5
3.5
2.5 0.0
0.2
0.4
0.6
LOG Q
0.8
1.0
1.2
St Resid -1.30
Lampiran 50 Analisis hubungan Qs (ton/hari) dengan Q (m3/detik) di areal MDM To Bunu Regression Analysis: LOG QS versus LOG Q The regression equation is LOG QS = 2.92 + 0.929 LOG Q
QS = 831.764*Q^0.929 Predictor Constant LOG Q
Coef 2.9172 0.9291
S = 0.4491
SE Coef 0.1738 0.2590
R-Sq = 53.9%
T 16.78 3.59
P 0.000 0.004
R-Sq(adj) = 49.7%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 11 12
SS 2.5945 2.2186 4.8131
Unusual Observations Obs LOG Q LOG QS 1 -0.921 1.685 X
MS 2.5945 0.2017
Fit 2.062
F 12.86
SE Fit 0.381
P 0.004
Residual -0.377
X denotes an observation whose X value gives it large influence.
Regression Plot LOG QS = 2.91718 + 0.929115 LOG Q S = 0.449096 R-Sq = 53.9 % R-Sq(adj) = 49.7 %
LOG QS
4
3
2
-1
0
LOG Q
1
St Resid -1.58
Lampiran 51 Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Oktober 2004 Tanggal
Waktu 1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
Maks
Min
Ratarata
Jumlah
1
0
0
0
0
0
0
0
29
475
551
592
475
341
405
439
795
897
923
950
845
678
592
551
494
950
0
475
10036
2
475
475
405
405
405
405
357
341
341
341
389
405
389
341
341
341
312
284
284
284
284
284
284
270
475
270
373
8442
3
232
232
232
232
232
232
232
232
232
232
146
146
146
128
146
146
146
137
119
119
111
111
111
111
232
111
172
4145
4
111
103
89
82
82
82
82
89
111
111
111
111
137
137
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
137
82
109
2549
5
111
111
111
111
82
82
82
82
103
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
96
82
82
82
82
111
82
96
2410
6
82
82
82
82
82
57
57
69
82
103
111
111
111
111
111
111
111
111
96
82
82
82
82
63
111
57
84
2152
7
57
57
57
57
57
57
57
57
69
82
103
103
111
111
111
111
103
82
82
82
82
63
57
57
111
57
84
1867
8
57
57
57
57
57
57
57
57
69
82
89
111
111
111
111
111
111
82
82
82
82
82
75
82
111
57
84
1929
9
57
57
57
57
57
57
57
57
75
82
103
111
137
137
341
2266
1582
923
678
532
457
405
357
326
2266
57
1162
8971
10
284
284
257
232
232
220
186
186
197
232
232
244
284
284
284
284
244
232
186
186
146
146
146
146
284
146
215
5355
11
111
111
111
111
103
89
82
89
103
111
137
146
146
186
186
156
146
146
111
111
111
111
82
82
186
82
134
2878
12
82
82
82
82
82
82
69
82
82
111
111
119
137
137
146
137
111
111
111
111
111
111
111
89
146
69
107
2488
13
82
82
82
82
82
82
82
82
82
103
111
111
128
146
146
137
111
103
82
63
57
57
57
57
146
57
102
2206
14
57
57
57
57
57
57
57
52
57
69
82
82
82
96
96
82
82
82
69
57
57
57
57
57
96
52
74
1615
15
57
47
42
38
38
38
38
38
42
57
57
75
82
82
82
82
82
82
63
57
57
57
57
57
82
38
60
1404
16
57
52
57
57
42
38
38
38
57
57
57
75
82
82
82
82
82
82
69
57
57
57
57
57
82
38
60
1470
17
57
52
47
38
38
42
47
42
57
63
82
82
82
111
111
111
89
82
75
57
57
57
57
57
111
38
74
1592
18
57
57
57
57
47
42
38
38
42
57
57
82
82
89
82
82
82
69
57
57
63
128
111
103
128
38
83
1635
19
82
82
82
82
57
57
57
57
57
75
82
82
96
111
103
89
82
82
82
63
57
57
57
57
111
57
84
1787
20
57
57
57
57
42
42
38
38
42
57
75
89
111
111
111
111
128
96
82
75
57
57
57
57
128
38
83
1705
21
57
57
57
57
47
52
57
57
57
57
75
82
82
103
111
111
103
82
82
69
57
57
57
57
111
47
79
1685
22
57
57
57
52
38
38
38
38
47
57
69
82
82
82
82
82
75
57
57
57
42
38
38
52
82
38
60
1371
23
38
38
38
38
38
38
38
38
47
57
63
82
82
82
82
82
82
57
57
57
57
42
38
38
82
38
60
1303
24
38
38
38
38
38
38
38
38
38
52
57
57
82
82
82
82
82
69
57
57
57
57
57
57
82
38
60
1325
25
57
42
42
38
38
38
38
38
42
57
57
69
82
82
82
82
82
75
57
57
57
57
57
52
82
38
60
1376
26
42
42
38
38
38
38
38
38
38
57
57
57
52
57
57
57
57
57
47
42
38
38
47
42
57
38
47
1109
27
38
38
38
38
38
38
38
38
42
57
57
57
75
63
57
57
57
57
57
57
38
38
38
38
75
38
56
1146
28
38
38
38
38
29
26
29
33
38
52
57
57
82
75
57
57
57
57
47
38
38
38
38
38
82
26
54
1092
29
38
38
38
38
38
38
38
38
42
57
57
69
82
82
89
82
82
82
75
63
63
57
57
57
89
38
63
1395
30
57
42
52
57
52
57
52
38
57
57
57
75
82
82
82
82
82
57
57
52
38
38
38
38
82
38
60
1379
31
33
22
22
22
26
38
38
42
57
57
69
82
82
82
82
63
57
57
57
42
38
38
38
19
82
19
51
1162
Lampiran 52 Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Nopember 2004 Tanggal
Waktu 1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
Maks
Min
Ratarata
Jumlah
1
38
38
38
38
38
38
33
26
33
38
38
38
42
38
52
103
146
137
119
111
111
96
82
69
146
26
86
1536
2
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
63
82
82
82
82
82
57
57
52
38
38
38
38
82
38
60
1417
3
38
38
38
38
38
38
33
38
38
38
42
57
57
57
57
57
69
57
57
57
57
57
38
38
69
33
51
1129
4
38
38
38
38
38
26
22
22
29
38
38
38
52
57
57
57
57
52
38
38
89
111
103
82
111
22
67
1193
5
103
111
111
111
111
96
82
82
96
111
111
111
111
111
128
111
111
111
96
82
75
57
57
57
128
57
93
2345
6
57
57
52
42
38
38
38
38
52
57
57
57
57
69
82
82
82
82
82
82
57
57
57
57
82
38
60
1427 1769
7
57
57
52
47
47
38
57
52
57
57
69
82
82
96
96
111
89
82
82
75
82
82
111
111
111
38
74
8
111
111
111
111
89
82
128
146
146
146
111
119
137
146
146
146
146
146
146
146
137
119
111
111
146
82
114
3049
9
111
111
111
111
103
96
82
82
82
82
82
82
111
111
111
111
146
220
208
197
244
257
220
186
257
82
169
3258
10
176
146
146
146
146
119
111
111
111
119
146
146
146
146
146
156
312
532
405
405
422
357
298
270
532
111
321
5218
11
232
220
186
186
176
156
146
146
146
146
165
186
186
186
186
186
156
146
146
119
111
111
111
111
232
111
172
3848
12
111
111
111
111
111
96
82
82
89
111
103
111
111
111
111
111
111
82
82
82
82
82
82
75
111
75
93
2351
13
63
63
63
57
63
57
57
63
57
82
82
103
119
137
111
146
257
197
156
128
111
111
103
82
257
57
157
2469
14
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
82
111
111
103
103
89
82
75
57
57
57
57
111
57
84
1965
15
57
57
57
57
57
57
57
57
57
57
63
69
82
82
89
82
82
75
57
57
57
57
57
57
89
57
73
1538
16
57
57
57
57
57
57
42
47
57
57
57
82
82
82
82
82
82
63
57
57
52
38
38
38
82
38
60
1436
17
38
38
38
38
38
38
38
38
38
52
57
57
75
82
82
82
82
69
57
57
57
57
57
52
82
38
60
1313
18
57
52
42
47
38
38
38
38
57
57
57
82
75
63
63
57
52
47
38
38
38
38
38
38
82
38
60
1183
19
42
52
57
47
57
52
57
57
57
57
57
57
57
75
82
82
63
57
57
57
57
57
57
57
82
42
62
1409
20
57
57
57
52
52
47
47
38
57
57
57
57
57
69
75
57
57
57
57
57
38
42
52
52
75
38
56
1306
21
52
47
38
42
38
38
38
38
42
57
57
57
57
69
82
69
57
57
75
119
422
2541
1243
795
2541
38
1289
6130
22
572
475
405
341
298
284
270
232
232
232
232
208
156
186
186
389
8772
7061
2589
1693
1275
1091
1005
923
8772
156
4464
29107
23
871
771
656
551
457
422
389
326
298
270
232
220
232
186
244
372
678
2311
2266
3308
2494
1927
1476
1091
3308
186
1747
22050
24
871
771
656
613
551
592
494
475
372
298
298
232
220
186
197
232
232
232
232
244
270
284
284
284
871
186
529
9121
25
298
326
284
613
2356
2401
3308
2988
2135
1476
1181
978
820
701
613
771
978
1373
1731
2834
2356
1887
1476
1340
3308
284
1796
35223
26
1181
1062
978
923
820
820
724
678
551
457
405
405
372
341
341
372
405
475
14432
15599
6977
4645
3706
3040
15599
341
7970
59713
27
2541
2356
2050
1808
1693
1511
1407
1340
1062
923
897
820
820
771
724
820
820
871
1091
4985
3824
2834
2401
2050
4985
724
2855
40422
28
1808
1693
1546
1407
1407
1407
1275
1243
1091
871
845
820
771
747
747
845
820
820
820
795
771
724
747
724
1808
724
1266
24748
29
724
701
724
724
724
678
656
634
613
439
439
439
439
422
532
551
724
1151
1476
1441
1181
1062
1034
923
1476
422
949
18432
30
950
923
897
897
845
820
820
771
701
592
422
405
405
494
551
634
634
613
572
613
572
634
634
634
950
405
678
16036
Lampiran 53 Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Deseember 2004 Waktu
Tanggal
Maks
Min
Ratarata
Jumlah
475
634
312
473
11605
422
551
257
404
9852
592
572
592
197
395
8731
405
457
405
494
176
335
8367
389
405
372
341
405
186
296
7297
341
298
244
257
232
341
156
248
6213
284
389
1373
2222
2784
2093
2784
146
1465
12732
572
551
551
551
551
532
494
1655
494
1074
17982
457
475
475
475
512
551
613
613
284
448
10763
2009
1693
1407
1307
1275
1181
1091
1034
2009
341
1175
20785
701
701
1005
1307
1476
1407
1275
1062
1005
1476
512
994
20283
634
634
634
678
678
634
613
592
572
923
572
747
17325
551
613
1121
1212
978
845
1212
422
817
14697
613
613
592
551
551
551
747
494
620
14825
475
475
475
475
475
475
551
475
513
12010
1181
1091
1062
897
820
724
724
1181
405
793
14820
1546
1441
2050
1582
1307
1181
1121
2050
512
1281
20809
1181
1091
1034
1034
923
923
1511
923
1217
27024
1062
1005
978
923
923
897
1546
724
1135
22639
1212
1062
923
923
820
820
1476
634
1055
20279
1034
923
897
897
820
923
1181
1181
678
930
20898
5632
18816
12719
8964
6166
5196
4513
4006
18816
923
9870
86885
2178
2135
3590
4383
3648
3146
2936
2637
4383
2135
3259
66254
1731
1808
1847
1769
2135
3884
3476
4780
3765
4780
1731
3255
57299
2135
2178
2178
2093
2050
2093
1968
1887
1847
3364
1847
2605
58059
1511
1511
1511
1546
1618
1968
2009
1769
1655
1582
2009
1511
1760
40751
1275
1275
1212
1275
1407
5632
8026
4645
3648
3308
3040
8026
1212
4619
52822
2093
2050
2009
2009
1968
2009
1968
1887
1847
1847
1769
1808
2885
1769
2327
52100
1546
1511
1546
1511
1511
1546
1546
1511
1476
1546
1546
1441
1441
1769
1441
1605
38192
1212
1243
1151
1212
1243
1151
1151
1212
1151
1151
1212
1151
1151
1151
1407
1151
1279
30048
1005
1034
1034
1034
1034
1034
1034
1034
1034
1034
1034
1034
978
923
1151
923
1037
25191
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
1
572
634
551
613
592
613
613
634
551
439
389
341
312
341
341
372
405
475
475
439
475
475
475
2
475
475
475
475
475
475
512
551
551
512
389
341
312
284
284
257
284
341
357
389
405
405
405
3
439
475
422
405
372
341
341
341
298
232
244
244
232
197
197
244
284
284
357
512
551
551
4
494
439
405
405
405
405
389
405
357
270
232
298
257
220
176
208
270
298
357
405
405
5
341
341
341
341
326
326
298
284
312
270
208
186
232
244
232
220
244
326
357
357
6
312
312
298
284
284
284
284
284
270
232
156
156
186
208
220
232
244
284
312
7
232
232
244
232
232
232
232
232
208
156
146
146
165
186
156
146
165
244
8
1655
1340
1243
1091
1005
923
845
820
747
572
532
494
494
532
572
701
613
9
475
475
475
475
475
532
494
475
457
372
298
284
298
326
341
439
512
10
634
613
634
592
551
551
532
475
422
372
341
341
341
405
1212
1769
11
950
871
820
820
747
724
724
701
613
613
572
512
532
551
592
12
923
897
820
820
795
795
771
724
724
634
820
845
771
678
634
13
551
551
551
551
551
551
551
551
494
475
475
512
475
422
457
532
551
572
14
747
724
724
701
634
634
634
634
613
551
551
551
551
494
592
634
656
724
15
551
551
551
551
532
512
475
494
475
475
475
475
475
512
475
475
551
551
16
475
475
457
439
475
475
439
457
405
405
405
405
405
405
405
701
1091
17
724
724
678
634
634
634
613
592
551
532
551
532
512
551
551
613
950
18
1034
1034
1034
1373
1212
1275
1511
1373
1275
1181
1151
1151
1034
1005
1034
1005
1005
1151
19
923
923
923
871
820
820
820
820
820
747
795
771
724
724
1181
1546
1407
1212
20
871
820
820
820
820
820
771
795
724
724
724
701
656
634
634
701
1005
1476
21
820
820
820
747
724
724
724
724
724
678
701
1151
1062
1005
923
923
950
22
1407
1546
1546
1441
1275
1181
1243
1151
1151
1034
1034
978
923
923
1546
2494
23
3706
3419
3093
3040
2834
2686
2589
2541
2311
2356
2222
2178
2178
2135
2178
2135
24
2589
2494
2448
2356
2356
2178
2178
2135
2009
1968
1968
1887
1847
1847
1847
25
3364
3093
3040
2885
2885
2686
2589
2589
2541
2494
2356
2311
2311
2266
2222
26
1887
1847
1808
1847
1808
1808
1769
1731
1693
1655
1582
1546
1546
1546
27
1546
1546
1476
1441
1441
1407
1407
1373
1340
1275
1275
1275
1275
28
2885
2686
2541
2494
2448
2356
2401
2311
2311
2178
2135
2093
29
1769
1731
1769
1693
1693
1693
1693
1655
1655
1618
1546
30
1407
1407
1407
1407
1340
1307
1340
1340
1275
1275
31
1151
1151
1091
1091
1091
1121
1034
1062
1062
1062
Lampiran 54 Debit (liter/detik) MDM Mararin Bulan Januari 2005 Tanggal
Waktu
Maks
Min
Ratarata
Jumlah
950
978
820
899
21382
724
923
724
824
19576
656
634
747
634
691
16965
1693
12838
6810
12838
634
6736
35046
2093
1808
1693
1582
3824
1275
2550
42507
1151
1121
1151
1151
1546
1121
1333
30206
1243
1151
1151
1121
1582
923
1253
27158
923
1685
31198
1151
1846
39021
1407
1708
40778
1927
1307
1617
37311
1340
1887
1275
1581
34981
1034
1005
1275
1005
1140
27096
897
897
923
1034
897
965
22738
871
820
820
820
897
771
834
19841
923
923
923
871
820
923
701
812
19440
771
820
771
771
771
845
724
785
18406
656
678
724
701
701
678
724
613
668
16294
2448
2222
1731
1441
1243
1151
1034
2448
613
1530
23470
701
724
701
771
1121
923
845
820
1121
701
911
19650
634
701
678
656
724
724
701
656
795
634
715
16799
724
1212
1476
1693
1655
1476
1275
1151
1091
1693
551
1122
20808
771
795
747
747
724
724
724
724
724
1005
724
865
19374
656
656
634
634
656
634
634
634
634
634
724
634
679
15956
551
551
551
551
592
634
592
551
551
551
551
634
551
593
14141
551
551
551
592
551
551
551
551
551
551
551
592
475
534
12987
532
551
551
551
551
551
551
551
551
551
532
634
634
475
555
13068
551
551
551
551
978
1212
1151
1062
978
871
820
795
724
1212
551
882
18143
551
551
592
634
634
634
634
747
897
950
820
724
701
634
950
551
751
16205
551
532
551
551
532
551
551
551
551
551
551
551
551
551
551
634
532
583
13568
551
551
475
475
475
475
475
475
475
475
475
475
475
475
475
551
475
513
11686
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
1
978
923
923
923
923
923
923
897
845
820
871
871
923
897
845
820
871
871
871
845
871
871
923
2
923
871
897
820
845
820
820
845
795
795
820
820
820
820
820
795
820
820
795
820
747
771
747
3
724
724
724
724
747
724
724
724
724
724
701
724
701
701
701
678
724
724
724
678
678
678
4
656
656
634
634
634
634
634
634
634
634
634
634
634
634
634
634
634
634
771
771
701
5
3824
2834
2401
2093
1847
1731
1655
1546
1441
1407
1373
1307
1340
1275
1275
1275
1476
1373
1546
2311
6
1546
1511
1407
1407
1407
1373
1340
1275
1275
1275
1212
1151
1181
1151
1181
1151
1151
1212
1275
1151
7
1121
1091
1151
1091
1034
1091
1034
1034
1034
1005
923
1005
978
1005
1005
1151
1476
1582
1407
1275
8
1062
1034
1034
1034
1034
1034
1005
978
978
923
923
923
923
923
978
1212
1693
2448
2401
2135
1847
1655
1546
1476
2448
9
1407
1407
1340
1275
1275
1275
1275
1243
1181
1151
1151
1151
1151
1151
1243
2222
2178
1927
2266
2541
2541
2311
2222
2135
2541
10
2009
1927
1847
1808
1769
1693
1731
1693
1693
1693
1582
1546
1618
1546
1407
1476
1731
1887
1847
1693
1693
1655
1655
1582
2009
11
1546
1546
1546
1511
1511
1407
1407
1407
1373
1307
1340
1407
1373
1582
1731
1887
1655
1546
1546
1476
1546
1847
1927
1887
12
1887
1731
1618
1618
1511
1546
1546
1476
1441
1407
1441
1407
1373
1275
1275
1407
1373
1373
1407
1373
1407
1407
1340
13
1275
1275
1275
1243
1243
1243
1181
1181
1151
1181
1091
1091
1121
1091
1062
1091
1062
1062
1034
1034
1034
1034
14
1005
1034
1034
1005
950
978
1034
978
950
923
923
923
923
923
923
923
923
923
923
923
897
15
897
871
845
820
845
871
820
820
820
795
771
795
795
795
820
820
820
820
820
845
16
820
820
820
820
820
771
747
771
747
701
747
795
795
820
771
724
820
820
845
17
795
820
795
795
845
845
820
820
724
724
724
724
724
724
724
724
724
724
724
18
724
724
724
724
724
724
678
724
678
678
634
634
634
634
634
613
634
634
19
678
656
678
656
656
634
634
634
634
634
613
634
634
634
724
845
1618
20
978
923
923
923
897
845
845
820
820
724
724
747
724
724
701
724
21
747
795
771
795
724
724
724
724
701
656
634
634
724
701
634
634
22
634
634
634
634
613
634
634
613
613
572
551
551
551
592
592
23
1005
950
950
923
897
923
820
820
820
771
724
724
820
820
724
24
724
724
724
724
701
678
701
678
678
634
634
634
656
656
25
634
634
634
634
613
634
613
613
613
592
551
551
592
26
551
551
551
551
551
532
551
532
494
475
475
512
551
27
551
551
551
551
551
551
551
551
551
475
475
494
28
634
724
724
724
724
724
701
634
634
572
551
29
724
678
656
634
634
634
634
634
634
634
30
634
634
634
634
592
551
551
551
551
31
532
512
494
494
475
475
475
475
475
Lampiran 55 Hidrograf Aliran MDM Mararin dari Bulan Oktober 2004 - Januari 2005
0
100000 90000
5
80000 10 15
60000 50000
20
40000
25
30000 30 20000 35
10000 0
40
Waktu CH
Q (liter/detik)
CH (mm)
Q (liter/detik)
70000
Lampiran 56 Kriteria dan Indikator Kinerja DAS KRITERIA A. Penggunaan Lahan
B. Tata Air
INDIKATOR
STANDAR EVALUASI
KETERANGAN
LVP IPL = ------------------ x 100% Luas DAS
IPL > 75% baik IPL = 30 - 75% sedang IPL < 30% jelek
IPL = indek penutupan lahan LVP = luas lahan bervegetasi permanen Informasi dari peta penutupan lahan atau land use
2. Kesesuaian Penggunaan Lahan (KPL)
LPS KPL = ------------------ x 100% Luas DAS
KPL > 75% baik KPL = 40 - 75% sedang KPL < 40% jelek
LPS = luas penggunaan lahan yang sesuai Rujukan kesesuaian penggunaan lahan adalah RTRW/K dan atau pola RLKT
3. Erosi, Indek Erosi (IE)
erosi aktual KPL = ------------------ x 100% Erosi yg ditoleransi
IE < 1 baik IE > 1 jelek
Perhitungan erosi merujuk pedoman RTL-RLKT 1998
4. Pengelolaan lahan
Pola tanam (C) dan tindakan konservasi (P)
C x P < 0,10 baik C x P = 0,10-0,50 sedang C x P > 0,50 jelek
Perhitungan nilai C & P merujuk pedoman RTLRLKT tahun 1998
1. Debit air sungai
Q max a. KRS = ---------Q min
KRS < 50 baik KRS = 50-120 sedang KRS > 120 buruk
Data SPAS PU/BRLKT/HPH Q = debit sungai
Sd b. CV = ---------------- x 100% Q rata-rata
CV < 10% baik CV > 10% jelek
CV = coefisien varian Sd = standar deviasi Data SPAS
kebutuhan b. IPA = --------------persediaan
Nilai IPA semakin kecil semakin baik
IPA = Indek Penggunaan Air
Kadar lumpur dalam air
Semakin menurun semakin baik menurut mutu peruntukan
Data SPAS
2. Kandugan sedimen
C. Sosial
PARAMETER
1. Penutupan oleh vegetasi
3. Kandungan pencemar (polutan) Kadar biofisik kimia
Menurut standar yang berlaku
Standar baku yang berlaku, misal PP 20/1990
4. Nisbah hantar sedimen (SDR)
SDR < 50% normal SDR 50-75% tdk normal SDR > 75% rusak
Data SPAS dan perhitungan/ pengukuran erosi
Total sedimen SDR = -----------------
Total erosi
1. Kepedulian individu
E Kegiatan positip konservasi mandiri
Ada, tidak ada
Data dari instansi terkait
2. Partisipasi masyarakat
% kehadiran masyarakat dalam kegiatan bersama
> 70% tinggi 40-70% sedang < 40% rendah
Dari data pengamatan atau laporan instansi terkait
3. Tekanan penduduk terhadap lahan
Indek Tekanan penduduk (TP) f Po (1 + r)t TP = zx -----------------L
TP < 1 ringan TP = 1-2 sedang TP > 2 berat
t = waktu dlm 5 tahun z = luas lahan pertanian minimal utk hidup layak/petani f = proporsi petani terhadap populasi penduduk DAS
Po = jml penduduk tahun 0 L = luas lahan pertanian r = Pertumbuhan penduduk/thn D. Ekonomi
E. Kelembagaan
1. Ketergantungan penduduk terhadap lahan
Kontribusi pertanian terhadap total pendapatan keluarga
> 75% tinggi 50-75% sedang < 50% rendah
Dihitung KK/thn Data dari instansi terkait atau petani sample
2. Tingkat pendapatan
Pendapatan keluarga/tahun
Garis kemiskinan BPS
Data dari instansi terkait atau petani sample
3. Produktivitas lahan
Produksi/ha/thn
Menurun, tetap, meningkat
Data BPS atau petani sample
4. Jasa lingkungan (air, wisata, iklim mikro, umur waduk)
Internalitas dari externalitas pembiayaan pengelolaan bersama (cost sharing)
Ada, tidak ada
Dalam bentuk pajak, retribusi untuk dana lingkungan
1. Pemberdayaan lembaga lokal/adat
Peranan lembaga lokal dalam pengelolaan DAS
Berperan, tidak berperan
Data hasil pengamatan
2. Ketergantungan masyarakat kepada pemerintah
Intervensi pemerintah
Tinggi, sedang, rendah
Data hasil pengamatan
3. K I S S
konflik
Tinggi, sedang, rendah
Data hasil pengamatan
4. Kegiatan usaha bersama
Jumlah unit usaha
Bertambah, berkurang, tetap
Data dari instansi terkait
Sumber : http://www.dephut.go.id/informasi/undang2/skmenhut/L_52_01_5.htm
Lampiran 57 Peta Sistem Lahan MDM Mararin, Mengguliling dan To Bunu
Lampiran 58 Debit (m3/detik) hasil pengukuran lapangan SPAS Mengguliling (BP DAS Saddang)
Tanggal 25/3 19/8 18/11 13/12 16/4 12 agust 02-Sep 10-Jul 11-Jun 12 mei 24-Mar 10-Feb 07-Apr
tma (m) 0,3 0,4 0,4 0,5 0,5 0,5 0,6 0,6 0,6 0,6 0,8 0,8 1,1
m3/dtk 1,2 2,2 4,9 3,1 4,3 3,1 6,0 7,8 5,8 6,0 9,9 6,7 15,7
q = 13.8038*tma^1.80 1,1 2,2 3,1 3,4 3,7 4,3 5,5 5,8 6,0 6,2 9,2 9,7 16,4
Lampiran 58 Debit (m3/detik) hasil pengukuran lapangan SPAS To Bunu (BP DAS Saddang)
Tanggal 19/8 12 agust 10-Jul 07-Apr 02-Sep 12 Mei 11-Jun 18/11 24-Mar 13/12 25/3 10-Feb 16/4
tma (m) 0,15 0,15 0,24 0,36 0,42 0,45 0,48 0,60 0,64 0,65 0,70 0,80 1,00
m3/dtk 1,01 0,123 1,210 2,229 3,843 3,925 5,606 5,66 4,765 5,78 6,83 5,331 7,75
Q = 11.7490*TMA^1.69 0,48 0,48 1,05 2,09 2,71 3,05 3,40 4,96 5,53 5,67 6,43 8,06 11,75