ANALISIS FUNGSI MODALITAS ~(YO)U DALAM ANIME MIMI WO SUMASEBA Juliana, Nalti Novianti Universitas Bina Nusantara, JL. Citra Garden I Ext blok AC 1 No.12A, Kalideres, Jakarta Barat, 11480, (+6221) 540 3442 Yurichan_yoroshiku @yahoo.com
Abstract In Japanese sentences are formed from a combination of several types of words which is based on grammatical rules. There are several types of grammatical categories, one of them is grammatical in the predicate. The grammatical categories are further divided into narrower sections one of them is the modality. In this research, the author analyze function modalities ~(yo)u based on anime Mimi wo Sumaseba by Nishi Kanako. In this research , the author used two methods descriptive analytic and literature methods . The author use Moriyama and Adachi’s theory (1996). According to Moriyama and Adachi (1996), ~(yo)u has three functions. In this research , the author found all function of ~(yo)u in anime Mimi Wo Sumaseba by Nishi Kanako. Keywords: Modality , ~(yo)u , Mimi Wo Sumaseba
ABSTRAK Dalam kalimat bahasa Jepang terbentuk dari perpaduan beberapa jenis kata yang disusun berdasarkan pada aturan gramatikalnya. Ada beberapa jenis kategori gramatikal, salah satunya adalah gramatikal dalam predikat. Kategori gramatikal tersebut dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sempit salah satunya adalah modalitas. Dalam penelitian ini, penulis membahas fungsi modalitas ~(yo)u dalam anime Mimi wo Sumaseba karya Miyazaki Hayao. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode, yaitu metode deskriptif analisis dan metode kepustakaan. Penulis menggunakan teori fungsi modalitas ~(yo)u menurut Moriyama dan Adachi (1996). Menurut Moriyama dan Adachi (1996), ~(yo)u memiliki tiga fungsi. Dalam penelitian ini penulis menemukan semua fungsi modalitas ~(yo)u dalam anime Mimi Wo Sumaseba karya Miyazaki Hayao. Kata Kunci : Modalitas , ~(yo)u, Mimi Wo Sumaseba
Pendahuluan Bahasa merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sangat penting, karena manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya untuk dapat hidup. Manusia butuh bahasa untuk dapat berkomunikasi dan berhubungan dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa sangat sulit untuk berhubungan karena hampir segala kegiatan manusia dilakukan dengan menggunakan bahasa. Bahasa Jepang memiliki suatu keunikan khusus bila dibandingkan dengan bahasa negara-negara lain. bila dibandingkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, bahasa Jepang tidak menggunakan alfabet tetapi dalam penulisan terbagi menjadi tiga huruf yaitu hiragana, katakana dan kanji. Dan kalimat dalam bahasa Jepang terbentuk dari perpaduan beberapa jenis kata (hinshi) yang disusun berdasarkan pada aturan gramatikalnya. Di dalam tata bahasa Jepang ada banyak jenis kategori gramatikal, salah satunya adalah kategori gramatikal dalam predikat. Beberapa kategori gramatikal tersebut dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sempit salah satunya adalah modalitas.
Penulis akan memfokuskan untuk menganalisis penggunaan fungsi pemakaian ~(yo)u yang merupakan modalitas yang ditemukan dalam percakapan yang ada di anime Mimi wo Sumaseba karya Hayao Miyazaki sebagai korpus data. Penulis akan menggunakan buku-buku teori linguistik berbahasa jepang sebagai landasan teori. Alasan penulis dalam memilih tema ini adalah karena penulis merasa di dalam pendidikan pembelajaran bahasa Jepang penggunaan fungsi ~(yo)u belum diajarkan secara mendalam. Sehingga penulis memilih tema ini untuk di analisis. Tujuan dari penelitian ini adalah agar penulis lebih mengerti mengenai fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u yang terdapat dalam anime Mimi wo Sumaseba karya Hayao Miyazaki. Dan juga untuk membantu mahasiswa yang mempelajari bahasa Jepang untuk lebih mudah mengerti dan memahami fungsi pemakaian ~(yo)u sehingga para pembelajar bahasa Jepang dapat lebih menguasai pemakaian fungsi ~(yo)u dengan benar khususnya pada saat berkomunikasi dengan orang Jepang. Pada penelitian sebelumnya penulis mendapatkan satu orang yaitu Yumi Tojo yang juga menganalisis topik yang sama dengan yang dilakukan oleh penulis yaitu fungsi ~(yo)u. Tetapi ada terdapat Perbedaan dari penelitian tersebut dengan yang dilakukan oleh penulis yaitu dia hanya memaparkan dan menjelaskan fungsi ~(yo)u terebut tetapi tidak dihubungkan dengan korpus data untuk di analisis. Sedangkan penulis menganalisis fungsi ~(yo)u yang terdapat dalam anime Mimi Wo Sumaseba sebagai korpus data. Untuk menganalisis korpus data penulis akan menggunakan beberapa teori yaitu teori hinshi menurut Masuoka dan Takubo, dan teori modalitas menurut Moriyama dan Adachi (dalam Inoue :1996:135) yang digunakan didalam penulisan Jurnal oleh Inoue Yuu dan teori Montase menurut Minderop.
Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan untuk metode deskroptif analisis untuk menganalisis data. Ada tiga tahap yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini, tahap pertama penulis mengangkat permasalahan yang sudah teridentifikasi dan dirumuskan. Permasalahannya adalah Penulis akan menganalisis fungsi ~(yo)u yang merupakan modalitas. Berdasarkan permasalahan ini, Tujuan penelitian ini adalah Agar penulis dan mahasiswa yang mempelajari bahasa Jepang dapat lebih mengerti mengenai fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u. Berangkat dari permasalahan dan tujuan itu, berikutnya penulis memilih pendekatan metode penelitian dan metode pengumpulan data. Pendekatannya adalah kualitatif dan metode pengumpulan data adalah kepustakaan. Sesudah itu penulis menetapkan metode analisis data dan landasan teori. Metode analisis adalah deskriptif analisis dan teorinya adalah teori hinshi, teori modalitas dan teori montase. Tahap kedua yaitu pada tahap ini dimulai dari metode kepustakaan untuk mengumpulkan data. Dalam penerapan metode penelitian penulis akan menerapkan metode kualitatif. Dalam hal ini, penulis akan mengambil anime Mimi Wo Sumaseba sebagai sumber data. Dalam pencarian sumber data penulis mencari anime Mimi Wo Sumaseba dengan mendownloadnya dari internet yang merupakan anime terkenal buatan studio Gibli karya Hayao Miyazaki. sesudah itu dalam penetapan korpus data, script dari anime Mimi Wo Sumaseba penulis ambil sebagai korpus data. Dari korpus data tersebut penulis menemukan seluruhnya 7 data sebagai data matang yang siap untuk dianalisis. Tahap ketiga yang dilakukan oleh penulis dimulai dari metode deskripsi analisis untuk menganalisis data. Berdasarkan metode analisis tersebut penulis akan memilah dan mengklasifikasi sebanyak 7 data. Kemudian penulis akan mengkaji 7 data berdasarkan fungsi dari modalitas ~(yo)u. setelah memilah dan mengkaji 7 data tersebut berikutnya penulis akan mencocokan 7 data dengan teori modalitas menurut Moriyama dan Adachi. Kesimpulan kecil yang didapat dari tiap data adalah diperoleh 3 fungsi modalitas ~~(yo)u . Setelah itu penulis mengulang analisis data dari butir 1 sampai butir 7. Dari pengulangan analisis data dari butir 1 sampai 7 penulis memperoleh fungsi modalitas ~(yo)u total keseluruhannya 3 buah.
Hasil dan Bahasan Moriyama dan Adachi (dalam Inoue :1996:135) menyatakan bahwa ~(yo)u memiliki tiga fungsi, yaitu : Ishi , Kanyuu , Moushide . 1. Ishi, yaitu menyatakan suatu keinginan atau maksud dari penutur seolah-olah sebagai hitorigoto atau berbicara dengan diri sendiri. 2. Kanyuu, yaitu menyatakan suatu ajakan oleh penutur kepada petutur. 3. Moushide, yaitu untuk menawarkan sesuatu berupa bantuan kepada petutur.
「意志」
「勧誘」
「申し出」
Analisis penggunaan ~(yo)u sebagai fungsi ishi yaitu menyatakan suatu keinginan dari penutur seolah-olah sebagai hitorigoto. Berikut ini adalah adalah kalimat-kalimat percakapan yang mengandung modalitas ~(yo)u yang menurut penulis memiliki fungsi ishi yaitu menyatakan suatu keinginan dari penutur sebagai hitorigoto. Data 1 : Mimi Wo Sumaseba 02:21 – 02:44 Situasi : Shizuku baru saja pulang dari membeli susu disebuah konbini yang dimintai tolong oleh ibunya, ibu Shizuku menggerutu karena meskipun Shizuku hanya membeli satu buah susu tapi tetap diberikan kantong plastik sehingga memperbanyak kantong plastik dirumah. Shizuku yang baru saja balik dari konbini membuka kulkas untuk minum teh gandum. Shizuku menawarkan teh gandum kepada ayahnya, ibu Shizuku juga minta teh gandum. Ibu Shizuku menanyakan kepada ayah apakah portable word processor yang sedang digunakan olehnya sudah selesai digunakan. Karena ibu ingin menggunakannya. Berikut ini adalah kutipan kalimat percakapan dari situasi di atas :
Gambar 4.1 Mimi wo Sumaseba Fungsi Ishi (Sumber : onlineghibli, 1995)
雫 父 母 父 母 父 雫
:お父さんは?麦茶… :うむ、もらう…いまそっちへ行く :ありがとう、ワープロあいた? :今プリントアウト中だよ… :やっぱりノートワープロ買おうかしら...ハァタバコくさい… :雫も柏崎へ行けばよかったのに… :いい、お姉ちゃんとだと疲れる..
Terjemahan : Shizuku : Ayah juga mau? teh mugi..? Ayah : Iya, mau…aku kesana sekarang. Ibu : Terima kasih, word processornya sudah selesai dipakai? Ayah : Aku sedang print out... Ibu : Apa sebaiknya aku beli saja ya portable word processor. haa, bau rokok.. Ayah : Padahal lebih baik kalau shizuku juga pergi ke Kashiwazaki... Shizuku : Gak ah, saya capek kalau bersama kakak... Analisis : Kalimat yang akan penulis analisis adalah fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u pada kaoukashira. ~(yo)u sebagai kata kerja bantu tidak dapat digabung dengan nomina dan adjektiva tetapi hanya dapat digabung dengan verba atau kata kerja. Berikut adalah tabel pembentukan ~(yo)u. Tabel 4.1 Pembentukan ~(yo)u Kata kerja Bentuk kamus
Kata kerja bentuk kamus +
~(よ)う
買う
買おう
Sumber : Inoue (2000: 135) Menurut Moriyama dan Adachi (dalam Inoue :1996:135) , modalitas ~(yo)u sebagai fungsi ishi digunakan untuk menyatakan suatu keinginan dari penutur seolah-olah sebagai hitorigoto. Kobayashi (1993: 8) menyatakan bahwa modalitas ~(yo)u merupakan ungkapan bentuk keinginan (ishi) dari si penutur, Bila diucapkan kepada diri sendiri bukan kepada orang lain atau petutur seolah-olah sebagai hitorigoto. Ishi berdasarkan koujien (Shinmura, 1998: 135) memiliki makna will . berdasarkan kamus bahasa Inggris-Indonesia (John dan Hassan, 2005: 647) keinginan, kehendak. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI (1998: 379) keinginan memiliki makna perihal ingin, hasrat, kehendak. Kalimat kutipan di atas merupakan suatu pernyataan keinginan ibu sebagai petutur untuk membeli lagi portable word processor. Ibu mempunyai keinginan seperti itu karena dia ingin mencoba menggunakannya. Berikut adalah tabel pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi ishi. Tabel 4.2 Pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi ishi
辞書形
意志 普通形
買う
買おう
Sumber : Natsutoshi (1994: 21) Pembentukan ~you pada tabel di atas sesuai dengan teori sebagai fungsi ishi seolah-olah sebagai hitorigoto hanya dapat berupa kata kerja bentuk biasa atau futsuukei. Hitorigoto berdasarkan koujien (Shinmura, 1998: 2259) memiliki makna hitoridemo mono wo iu koto (berbicara sendiri). Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, berbicara memiliki makna berkata, bercakap (1995:130). sedangkan sendiri memiliki makna tidak dengan orang lain (1995: 911) yang berarti berkata-kata tidak dengan orang lain. Hal ini terjadi pada situasi ketika ayah dan Shizuku sebagai petutur tidak memberikan tanggapan atas pernyataan ibu sebagai penutur berkata ingin membeli portable word processor. Pada saat ibu berkata seperti itu ayah malah berbicara kepada Shizuku tentang lebih baik kalau Shizuku juga pergi ke Kashiwazaki dan Shizuku menjawab pernyataan ayah. Ini juga sesuai dengan pernyataan Masahiro (1999: 46) bahwa ~(yo)u yang memiliki ungkapan keinginan (ishi) yaitu dimana keinginan atau niat penutur diucapkan tetapi tidak melibatkan kehadiran petutur. Berikut adalah tabel pembuktian. Tabel 4.3 Pembuktian Situasi Hitorigoto Penutur ( )
Ibu
Petutur ( )
Ayah
話し手 聞き手
Apa sebaiknya aku beli saja ya portable word processor. haa, bau rokok.. Padahal lebih baik kalau Shizuku juga pergi ke Kashiwazaki...
Pernyataan keinginan ibu (tidak terlibat pernyataan ibu)
dari pada
Petutur ( )
聞き手
Shizuku
Gak ah, saya capek kalau bersama kakak...
(tidak terlibat pernyataan ibu)
pada
Sumber: (Masahiro, 1999: 46) Verba bantu ~kashira pada kaoukashira, yang merupakan kata yang biasanya digunakan oleh wanita atau memiliki sifat kewanitaan yang digunakan sebagai jimon dengan tidak meminta asumsi dari petutur seolah-olah sebagai hitorigoto (Nin, 2005: 39). Jimon menurut koujien (Shinmura, 1998: 229) memiliki makna jibun ga jibun no kokoro ni tou koto yang berarti bertanya kepada diri sendiri. Ketika ibu ingin membeli portable word processor dia tidak bertanya kepada ayah dan anaknya tetapi bertanya kepada diri sendiri seolah-olah sebagai hitorigoto.
、
Analisis penggunaan ~(yo)u sebagai fungsi kanyuu yaitu menyatakan suatu ajakan kepada petutur. Berikut ini adalah adalah kalimat-kalimat percakapan yang mengandung modalitas ~(yo)u yang menurut penulis memiliki fungsi kanyuu yaitu menyatakan suatu ajakan kepada petutur. Data 1 : Mimi Wo Sumaseba 32:13 – 32:32 Situasi : Libur musim panas telah berakhir dan Shizuku mulai masuk sekolah kembali seperti biasa. Sekolah Shizuku memasuki awal semester baru dimana di semester baru ini banyak sekali ujian hampir setiap hari. Hari ini juga ada ujian seperti biasanya yang membuat Yuuko menggerutu. Di saat mereka berangkat ke sekolah bersama-sama gadis itu ingin tahu, sehingga dia menanyakan kepada Yuuko soal surat cinta yang telah diterimanya. apakah Yuuko sudah memberikan jawaban atas pernyataan cinta anak tersebut. Akan tetapi, Yuuko berkata dia belum membalasnya dan justru berniat untuk menolaknya. Di perjalanan menuju ke sekolah mereka bertemu dengan Sugimura dan pergi bersama-sama. Mereka akhirnya sampai disekolah dan mengikuti ujian. Setelah ujian selesai dan waktunya istirahat Yuuko berbicara kepada Shizuku. Berikut ini adalah kutipan kalimat percakapan dari situasi diatas :
Gambar 4.2 Mimi Wo Sumaseba Fungsi Kanyuu (Sumber : onlineghibli, 1995)
先生:ハイ…おわりーー、あつめてェ… 午後は通常だからな… 夕子:しずく…高坂先生のとこ行こう… 雫 :うん…その前に職員室よっていい? 夕子:いいよ…
Terjemahan : Guru : ya…selesai~, ayo dikumpul…siang kita belajar seperti biasa.. Yuuko : Shizuku…ayo kita pergi ke tempat ibu guru Kousaka… Shizuku : iya…tapi sebelumnya boleh mampir ke ruang guru? Yuuko : boleh kok.. Analisis : Kalimat yang akan penulis analisis adalah fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u pada ikou pada percakapan kalimat di atas. Pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi kanyuu yaitu menyatakan suatu ajakan kepada petutur dapat berupa kata kerja bentuk biasa atau futsuukei dan kata kerja bentuk sopan atau teineikei. Berkut adalah tabel pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi kanyuu.
Tabel 4.5 Pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi kanyuu
辞書形 行く
勧誘 普通形
丁寧形
行こう
行きましょう
Sumber : Natsutoshi
(1994: 21)
Menurut Moriyama dan Adachi (dalam Inoue :1996:135) , salah satu fungsi modalitas ~(yo)u adalah sebagai fungsi kanyuu yaitu menyatakan suatu ajakan kepada petutur. Kanyuu berdasarkan koujien (Shinmura, 1998 : 618) memiliki makna susume sasoukoto yang memiliki arti mengajak. Pada situasi percakapan di atas yang menjadi penutur adalah Yuuko dan sudah dipastikan yang menjadi petutur adalah Shizuku karena Yuukolah yang mendorong Shizuku untuk pergi bersama dengannya ini sesuai dengan pernyataan Suzuki (2003 : 88) , yang dimaksud dengan Kanyuu adalah dimana penutur mendorong petutur untuk melakukan suatu hal atau tindakan yang sama bersama-sama dengan yang dilakukan oleh penutur. Dan pada saat Yuuko mengucapkan kata ikou diucapkan dengan intonasi naik. Ini sesuai dengan pernyataan Teinatsu (1994: 21), bahwa modalitas ~(yo)u yang merupakan fungsi kanyuu digunakan untuk menyatakan suatu ajakan oleh penutur syarat pertama adalah sudah pasti harus adanya keberadaan petutur dan ~(yo)u diucapkan dengan intonasi naik. Ketika ujian telah selesai Yuuko berencana ingin pergi ketempat ibu guru Kousaka, disini dia berbicara kepada Shizuku untuk pergi juga bersama-sama dengannya. Disini dapat terlihat bahwa Yuuko yang adalah sebagai penutur mendorong Shizuku untuk melakukan suatu hal atau tindakan yang sama bersama-sama dengan yang dilakukan olehnya yaitu pergi ke tempat ibu guru Kousaka. Data 2 : mimi wo sumaseba 36:25 – 36:57 Situasi : Setelah ujian selesai sebelum pergi ke tempat ibu guru Kousaka, Shizuku dan yuuko pergi ke ruang guru untuk menanyakan tentang nama pengarang buku yang sedang dibaca olehnya. Setelah selesai Mereka pamitan pergi meninggalkan ruang guru tersebut dan bergegas pergi ke tempat ibu guru Kousaka. Saat menuju kesana, Shizuku berpapasan dengan anak laki-laki yang pernah ditemui sebelumnya saat liburan musim panas dan pernah membuatnya sebal. Pada saat diruang ibu guru Kousaka, Yuuko menceritakan hal ini kepada kedua teman lainnya. Yuuko dan kedua teman lainnya salah paham mengira bahwa anak laki-laki tersebut adalah pacar Shizuku sehingga menggoda Shizuku. Shizuku yang kesal mendengarnya berbalik menjahili mereka dengan berkata lagu yang telah selesai dibuat olehnya tidak akan diperlihatkan. Yuuko dan kedua temannya yang lain yang sangat ingin melihat lagu tersebut meminta maaf. Shizuku akhirnya memperlihatkan lagu tersebut kepada mereka. Yuuko dan yang lainnya bersama-sama menyanyikan lagu tersebut. Berikut ini adalah kutipan kalimat percakapan dari situasi diatas.
Gambar 4.3 Mimi wo Sumaseba Fungsi Kanyuu (Sumber : onlineghibli, 1995)
夕子
:~~カントリーロード
共に) :この道…ずーっと…ゆけば~~あの街に… つづいてる… 気がする…カントリーロード… 夕子 :しずく…いいよ!わたし好き.. 雫 :歌いにくくない? クラスメイト:なんとかなるんじゃない… 夕子 :後輩にあげるだけじゃつまらない… わたし達も謝恩会で歌おうよ... 雫 :ええ!?謝恩会!? クラスメイト:気がハヤーイ…
(
Terjemahan : Yuuko : ~~Country road.. (bersamaan): ~aku merasa kalau terus berjalan dijalan ini…aku dapat menuju pulang ke kota itu... Country road… Yuuko : Shizuku…bagus kok! Aku menyukainya… Shizuku : apa tidak sulit dinyanyikan? Teman sekelas: aku rasa kita bisa atur Yuuko : sayang sekali kalau hanya junior kita saja yang bernyanyi...ayo kita juga bernyanyi bersama dong dipesta ucapan terima kasih.. Shizuku : hah!? Dipesta ucapan terima kasih? Teman sekelas : terburu-buru sekali.. Analisis : Kalimat yang akan penulis analisis adalah fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u pada utaou yo pada percakapan kalimat diatas. Menurut Teinatsu (1994: 21), Modalitas ~(yo)u yang merupakan fungsi kanyuu digunakan untuk menyatakan suatu ajakan oleh penutur syarat pertama adalah sudah pasti harus adanya keberadaan petutur dan ~(yo)u diucapkan dengan intonasi naik. Teori ini mendukung teori Moriyama dan Adachi (dalam Inoue :1996:135), yang menyatakan bahwa salah satu fungsi modalitas ~(yo)u adalah sebagai fungsi kanyuu yaitu menyatakan suatu ajakan kepada petutur. Pada situasi percakapan diatas ada terdapat 4 orang yaitu Shizuku, Yuuko dan kedua temannya yang lain. Tetapi Disini terlihat bahwa yang menjadi penutur adalah Yuuko bukan Shizuku maupun kedua temannya. karena Yuuko lah yang mendorong teman-temannya untuk bernyanyi bersama dipesta ucapan terima kasih. Sehingga sudah jelas bahwa yang menjadi petutur adalah Shizuku dan kedua temannya yang lain. Pada saat Yuuko mengucapkan utaou yo diucapkan dengan intonasi naik. Suzuki (2003 : 88), menyatakan yang dimaksud dengan Kanyuu adalah dimana penutur mendorong petutur untuk melakukan suatu hal atau tindakan yang sama bersama-sama dengan yang dilakukan oleh penutur. Ketika mereka sedang membicarakan tentang lagu yang dibuat oleh Shizuku, Yuuko ingin menyanyikan lagu tersebut dipesta ucapan terima kasih. Disini terlihat bahwa Yuuko mendorong Shizuku dan kedua temannya yang lain untuk melakukan suatu hal atau tindakan yang sama bersama-sama dengan yang dilakukan olehnya yaitu menyanyikan lagu yang dibuat Shizuku tersebut di pesta (Suzuki, 2003 : 88). Ini sesuai juga dengan pernyataan Szatrowski (dalam Tojo :1993:94), Kanyuu merupakan permintaan untuk melakukan suatu tindakan bersama-sama. Shuujoshi atau partikel akhiran yo pada utaou yo adalah untuk menyatakan maksud penutur dan petutur. pada kalimat ajakan adalah untuk menunjukan asumsi bahwa petutur atau pendengar mempunyai maksud yang berbeda, sehingga akan menimbulkan nuansa bahwa penutur mengajak petutur secara paksa. (Masuoka, 1991: 101). Ketika Yuuko memiliki maksud untuk menyanyikan secara bersama-sama lagu yang telah dibuat oleh Shizuku di pesta ucapan terima kasih. sedangkan Shizuku dan kedua teman lainnya sejak awal sama sekali tidak mempunyai maksud untuk menyanyikan lagu tersebut. Ini bisa terlihat dari respon Shizuku yang terkejut mendengar hal itu. Data 3 : Mimi Wo Sumaseba 01::04:10 – 01:04:39 Situasi : Shizuku berkunjung ke toko barang antik yang biasa didatanginya. Disana dia bertemu lagi dengan anak laki-laki yang pernah dijumpainya. Dia kemudian mengajak Shizuku untuk masuk untuk melihat boneka kucing yang ternyata adalah rumah kakeknya. Setelah puas melihat boneka kucing
Shizuku menghampiri Seiji yang sedang membuat biola di ruang bawah. Shizuku kemudian baru mengetahui bahwa anak laki-laki tersebut bernama Amasawa Seiji. Kemudian Seiji mengantar Shizuku pulang ke rumahnya, di perjalanan Shizuku menanyakan apakah dia ingin menjadi pemain biola. Seiji berkata bahwa dia tidak ingin menjadi pemain biola tetapi ingin menjadi pembuat biola dan bermaksud untuk belajar di sekolah membuat biola di Italia setelah lulus dari sekolah menengah. Tetapi dia tidak yakin karena keluarganya tidak setuju kecuali kakeknya. Di sekolah ketika istirahat siang, Seiji mendatangi ruang kelas Shizuku untuk berbicara dengannya tentang rencananya pergi ke Italia. Shizuku yang terkejut mengajak Seiji untuk berbicara ditempat lain. Berikut ini adalah kutipan kalimat percakapan dari situasi di atas.
Gambar 4.4 Mimi Wo Sumaseba Fungsi Kanyuu (Sumber : onlineghibli, 1995)
聖司 :月島...ちょっといいかな... 雫 :...ハイッ! クラスメイト:ワーイ!月島に男がいたぞー! 雫 :違う!!!そんなんじゃないわよっ!!! 雫 :なに?いったい... 聖司 :いけることになったんだ!イタリアへ… 雫 :エッ!?あっち行こう... Terjemahan : Seiji Shizuku Teman sekelas Shizuku Shizuku Seiji Shizuku
: Tsukishima..boleh minta waktunya sebentar.. : …iya! : horee! Tsukishima punya pacar! : bukan!!!dia bukan pacarku!!! : ada apa ya?... : aku bisa pergi loh!pergi ke Italia.. : hah!? ayo kita pergi kesana..
Analisis : Kalimat yang akan penulis analisis adalah fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u pada ikou pada percakapan kalimat di atas. Yajima (1999:46), bahwa yang dimaksud dengan kanyuu adalah merupakan suatu tawaran kepada petutur untuk melakukan hal atau tindakan yang sama bersama-sama dengan penutur. Teori ini mendukung teori Moriyama dan Adachi (dalam inoue :1996:135), yang menyatakan bahwa modalitas ~(yo)u yang merupakan fungsi kanyuu yaitu untuk menyatakan suatu ajakan. Syarat pertama ~(yo)u sebagai kanyuu yaitu harus adanya keberadaan penutur dan ~(yo)u diucapkan dengan intonasi naik (Teinatsu, 1994: 21). Pada percakapan di atas ada pada situasi ketika Seiji mendatangi ruang kelas Shizuku dan mengajaknya berbicara untuk memberitahukan kepadanya bahwa dia diperbolehkan untuk belajar membuat biola di kota Cremona Italia. Disini dapat dilihat bahwa yang menjadi petutur adalah Seiji. Karena Shizuku lah yang mendorong Seiji untuk melakukan suatu hal atau tindakan yang sama bersama-sama dengan yang dilakukan juga oleh nya yaitu untuk pergi bersama-sama dengannya kesana ini terjadi setelah Shizuku terkejut mendengar pernyataan Seiji tersebut. Maksudnya adalah Shizuku ingin berbicara ditempat lain berdua saja dengannya ini sesuai dengan pernyataan Suzuki, 2003:88, yang dimaksud dengan Kanyuu adalah dimana penutur mendorong petutur untuk melakukan suatu hal atau tindakan yang sama bersama-sama dengan yang dilakukan oleh penutur dan Yajima, 1993:46. Pada saat Shizuku mengucapkan ikou diucapkan dengan intonasi naik (Teinatsu, 1994: 21). Agar penulisan lebih mudah penulis akan membuat tabel di bawah ini, berikut adalah tabel pembuktian.
Analisis penggunaan ~(yo)u sebagai fungsi moushide yaitu menawarkan sesuatu berupa
bantuan kepada petutur. Berikut ini adalah adalah kalimat-kalimat percakapan yang mengandung modalitas ~(yo)u yang menurut penulis memiliki fungsi moushide yaitu menawarkan sesuatu berupa bantuan kepada petutur. Data 1 : Mimi Wo Sumaseba 01:43:10 – 01:43:37 Situasi : Seiji mendatangi kelas Shizuku untuk memberitahukan bahwa dia diperbolehkan untuk belajar sementara selama 2 bulan di kota Cremona Italia untuk mencoba kemampuannya membuat biola. Seiji kemudian menyatakan perasaannya kepada Shizuku dan Shizuku pun menerima pernyataan cinta Seiji. Shizuku sangat senang tetapi di lain sisi dia juga sedih karena dia melihat Seiji sedang berjuang untuk meraih impiannya sedangkan ia sendiri belum mengetahui impiannya dan apa yang ingin dilakukan olehnya. Shizuku yang tidak ingin kalah akhirnya memutuskan untuk juga menguji kemampuan dirinya dengan menulis novel sambil menunggu kepulangan Seiji. Dia meminta kakek Seiji untuk menjadi pembaca novel pertamanya dan meminta pendapat darinya. Di pagi hari ketika Shizuku terbangun dan membuka jendela kamarnya, dia terkejut melihat Seiji sudah pulang dari Itali dan sedang menunggunya di bawah. Shizuku pun segera turun ke bawah. Kemudian seiji menyuruhnya untuk ikut bersamanya. Di perjalanan pada saat menaiki jalan tanjakan yang sangat tinggi Seiji kesulitan untuk mengayuh sepedanya. Berikut ini adalah kutipan kalimat percakapan dari situasi di atas :
Gambar 4.5 Mimi Wo Sumaseba Fungsi Moushide (Sumber : onlineghibli, 1995)
雫 :クレモーナはどうだった? 聖司 :みるときくとは大違いさ…でもオレはやるよ… ワァ…明るくなって来たな… 雫 :降りようか…? 聖司 :大丈夫だ!おまえをのせて…坂道のぼるって… 決めたんだ… 雫 :そんなのずるい!!!お荷物だけなんてやだ!わたしだって役に たちたいんだから!!!
Terjemahan : Shizuku : gimana di kota Cremona? Seiji : sangat berbeda sekali dengan apa yang aku lihat dan hanya mendengar…tetapi aku akan tetap lakukan...wahh...sudah mulai terang... Shizuku : mau aku turun? Seiji : tidak apa-apa! Aku sudah memutuskan untuk menggoncengmu menaiki jalan menanjak ini... Shizuku : itu tidak adil!!! Aku tidak mau hanya jadi barang bawaan saja! Aku juga ingin berguna!!! Analisis : Kalimat yang akan penulis analisis adalah fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u pada oriyou ka pada percakapan kalimat diatas. Pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi moushide yaitu menawarkan sesuatu berupa bantuan kepada petutur dapat berupa kata kerja bentuk biasa atau futsuukei dan kata kerja bentuk sopan atau teineikei. Sakamoto dan Kabaya (1995: 28), menjelaskan bahwa pada saat penutur menawarkan bantuan kepada petutur. Penggunaan pembentukan ~(yo)u pada kata kerja berupa bentuk biasa atau bentuk sopan disesuaikan dengan kedudukan atau seberapa kita memiliki hubungan akrab dengan petutur. Berikut adalah tabel pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi moushide.
Tabel 4.9 Pembentukan ~(yo)u sebagai fungsi moushide
申し出
辞書形 降りる
普通形
丁寧形
降りよう
降りましょう Sumber : Sakamoto dan
Kabaya (1995: 28) Menurut Moriyama dan Adachi (dalam Inoue :1996:135) , salah satu fungsi modalitas ~(yo)u adalah sebagai fungsi moushide yaitu menawarkan sesuatu berupa bantuan kepada petutur. Moushide berdasarkan koujien (Shinmura, 1998 : 2634) memiliki makna moushideru koto. Berdasarkan Kamus Jepang-Indonesia (Matsuura, 1994 : 663) memiliki arti menawarkan. Sakamoto dan Kabaya (1995 : 25-26), menjelaskan bahwa ~(yo)u sebagai fungsi Moushide, Ada syarat yang harus diperhatikan dalam fungsi tersebut yaitu penutur perlu melihat situasi apakah petutur memerlukan bantuan atau tidak. Disini juga diperlukan adanya kesadaran dari penutur. Contoh situasinya adalah seperti pada saat ada seseorang yang membawa beberapa barang bawaan yang kelihatannya berat, sehingga kita menawarkan suatu bantuan untuk membawakan barang untuk orang tersebut. Dari situasi di atas kita bisa melihat bahwa orang itu sepertinya sedang kesulitan sehingga mungkin dia membutuhkan bantuan. Tetapi tidak dapat dipastikan apakah sebenarnya memang orang tersebut berada pada situasi demikian. Sehingga ada kemungkinan orang tersebut sebenarnya tidak membutuhkan bantuan kita. Pada percakapan di atas ketika Seiji mengunjungi rumah Shizuku dan mengajaknya untuk pergi bersamanya untuk pergi ke suatu tempat, diperjalanan mereka melewati jalan tanjakan yang tinggi. Disini dapat dilihat bahwa situasinya ada pada saat Seiji sedang kesulitan untuk mengayuh sepedanya melewati jalan tanjakan tersebut. Shizuku menyadari situasi tersebut bahwa mungkin Seiji memerlukan bantuannya karena dia melihat Seiji sedang kesulitan mengayuh sepedanya. Sehingga Shizuku menawarkan bantuan yaitu dengan menawarkan dirinya untuk turun dari sepeda untuk meringankan beban dan kemudian membantu mendorong sepeda tersebut dari belakang. Masuoka dan Takubo (1992 : 49), menyatakan partikel ka pada oriyou ka merupakan shuujoshi atau partikel yang muncul di akhir kalimat berfungsi untuk menyatakan suatu pertanyaan atau untuk menunjukan kalimat pertanyaan. ketika Seiji sedang kesulitan mengayuh sepedanya Shizuku bertanya kepada Seiji apakah sebaiknya dia turun saja dari sepeda. Data 2 : Mimi Wo Sumaseba 01:44:29 – 01:44:45 Situasi : Di suatu pagi hari Shizuku terbangun dan membuka jendela kamarnya untuk melihat keluar, pada saat dia melihat kebawah dia terkejut karena melihat Seiji sudah pulang dari Itali dan sedang menunggunya di bawah di depan rumahnya. Shizuku pun segera turun menghampirinya. Kemudian Seiji menyuruhnya untuk naik kebelakang sepeda untuk ikut bersamanya, karena ada tempat yang ingin ditunjukan olehnya kepada Shizuku. Karena udara sangat dingin Seiji meminjamkan jaketnya kepada Shizuku. Setelah perjuangan perjalanan yang cukup jauh melewati jalan menanjak akhirnya mereka sampai tepat pada waktunya. Seiji membawanya ke tempat dimana mereka dapat melihat matahari terbit. Untuk melihat pemandangan dari dekat mereka turun kebawah menuruni batu. Pada saat Shizuku berusaha turun Seiji ingin membantunya yaitu dengan membawakan jaketnya yang sedang dipegang oleh Shizuku. Berikut ini adalah kutipan kalimat percakapan dari situasi di atas :
Gambar 4.6 Mimi Wo Sumaseba Fungsi Moushide (Sumber : onlineghibli, 1995)
聖司 雫 聖司 雫 聖司
:間に合った… :ワァー… :もとうか…? :ヘイキ… :こっち…
Terjemahan : Seiji : kita sampai tepat pada waktunya... Seiji : waaaow... Shizuku : mau aku bawakan...? Seiji : tidak apa-apa ... Shizuku : sebelah sini... Analisis : Sakamoto dan Kabaya (1995 : 25-26), menjelaskan bahwa ~(yo)u sebagai fungsi Moushide. Ada syarat yang harus diperhatikan dalam fungsi tersebut yaitu penutur perlu melihat situasi apakah petutur memerlukan bantuan. Disini juga diperlukan adanya kesadaran dari penutur. Teori ini teori Moriyama dan Adachi (dalam Inoue : mendukung 1996:135) , bahwa salah satu fungsi modalitas ~(yo)u adalah sebagai fungsi moushide yaitu menawarkan sesuatu berupa bantuan kepada petutur. Pada situasi percakapan diatas adalah ketika Seiji dan Shizuku telah sampai ketempat yang ingin diperlihatkan olehnya. Seiji ingin membawa Shizuku untuk melihat matahari terbit bersama. Untuk melihat dari dekat mereka harus turun kebawah menuruni suatu tembok batu. Disini dapat dilihat bahwa situasinya ada pada saat Shizuku sedang mencoba turun kebawah menuruni tembok batu. Seiji yang telah turun duluan melihat bahwa sepertinya Shizuku yang sambil membawa jaketnya agak kesulitan untuk turun, Seiji menyadari situasi tersebut bahwa mungkin dia membutuhkan bantuannya. Sehingga dia menawaran untuk membawakan jaket yang dipegang oleh Shizuku agar dia dapat turun dengan mudah (Sakamoto dan Kabaya, 1995 : 25-26). Partikel ~ka pada motou ka adalah partikel yang digunakan di akhir kalimat berfungsi untuk menyatakan suatu pertanyaan atau untuk menunjukan kalimat pertanyaan. Ketika Shizuku agak kesulitan untuk turun ke bawah menuruni tembok batu sambil membawa jaketnya, Seiji bertanya apakah mau dia bantu untuk bawakan jaketnya. (Masuoka dan Takubo, 1992 : 49). Data 3 : Mimi Wo Sumaseba 15:36 – 16:03 Situasi : Kakak perempuan Shizuku akhirnya pulang ke rumah setelah kepergiannya beberapa saat ke Kashiwazaki. Akhirnya mereka sekeluarga dapat berkumpul kembali bersama dan untuk sementara dia akan tinggal di rumah. Di suatu pagi kakak Shizuku yang sedang sibuk membersihkan rumah memarahi Shizuku karena masih tidur. Dia marah dan menyuruh Shizuku untuk setidaknya membantunya untuk membersihkan kamarnya sendiri. Shizuku akhirnya bangun dan membantu kakaknya bersih-bersih kemudian dia juga bersiap-siap untuk pergi. Pada saat Shizuku sedang sarapan dia dimintai tolong oleh kakaknya untuk mengantarkan bekal makanan untuk ayahnya yang sedang bekerja di perpustakaan. Tetapi Shizuku menggerutu karena dia enggan untuk mengantarkan bekal makanan tersebut. Kakaknya yang kesal mengatakan bahwa ia akan menggantikannya untuk pergi mengantarkan bekal untuk ayahnya tetapi sebagai gantinya dia yang harus membereskan rumah. Berikut ini adalah kutipan kalimat percakapan dari situasi di atas :
Gambar 4.7 Mimi Wo Sumaseba Fungsi Moushide (Sumber : onlineghibli, 1995)
姉 :さっさと片付けてそのお弁当お父さんにとどけてあげて… 雫 :エ~~~ッ…? 姉 :なによ、その声…図書館に行くんでしょう…かわりにあたし が行こうか?しずくがトイレと風呂場に玄関掃除して生協に行 ってくれよね?フトンを取り込んで買物をして晩ごはんの支度 するのよ… 雫 :行ってきまーす…
Terjemahan : Kakak : ayo cepat siap-siap rapihkan kemudian antar bekal makanan itu kepada ayah.. Shizuku : eeehhhh~~~..? Kakak : apa-apaan suara itu...kamu mau pergi ke perpustakaan kan... sebagai gantinya mau aku saja yang pergi? Jadi nanti Shizuku yang bersihkan toilet dan pintu masuk kamar mandi ya? Lalu ambil futon, belanja dan siapkan makan malam ya.. Shizuku : aku berangkat ... Analisis : Moriyama dan Adachi (dalam Inoue :1996:135) , bahwa salah satu fungsi modalitas ~(yo)u adalah sebagai fungsi moushide yaitu menawarkan sesuatu berupa bantuan kepada petutur. Pada situasi percakapan di atas ketika Kakak perempuan Shizuku sedang membersihkan rumah ia meminta tolong kepada Shizuku yang sedang sarapan untuk pergi untuk mengantarkan bekal makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di perpustakaan. Pada situasi ini tidak lagi diperlukan kesadaran dari penutur untuk melihat situasi keadaan petutur karena kita dapat melihat dengan jelas bahwa Shizuku merasa keberatan untuk mengantarkan bekal makanan tersebut berdasarkan reaksinya. Oleh karena reaksi Shizuku yang merasa keberatan untuk membawa bekal tersebut, Kakak perempuan Shizuku menawarkan bantuan yaitu untuk pergi menggantikannya untuk membawa bekal makanan tersebut ini sesuai dengan teori Sakamoto dan Kabaya, (1995 : 25-26), yang menyatakan bahwa ~(yo)u sebagai fungsi Moushide ada syarat yang harus diperhatikan dalam fungsi tersebut yaitu penutur perlu melihat situasi apakah petutur memerlukan bantuan atau tidak. Disini juga diperlukan adanya kesadaran dari penutur.dan teori Thida (2002 : 147), moushide merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh penutur untuk menawarkan kepada petutur atau lawan bicara berupa bantuan atau yang dapat dilakukannya untuk orang tersebut. Partikel ~ka pada ikou ka berfungsi untuk menyatakan suatu pertanyaan atau untuk menunjukan kalimat pertanyaan. Ketika Shizuku merasa keberatan untuk mengantarkan bekal makanan kepada ayahnya di perpustakaan, kakak perempuan Shizuku bertanya kepadanya apakah mau dia saja yang pergi menggantikannya untuk membawa bekal makanan. (Masuoka dan Takubo, 1992 : 49).
Simpulan dan Saran Dari semua kumpulan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis pada bab 4 yaitu mengenai fungsi penggunaan modalitas ~(yo)u yang terdapat pada anime Mimi Wo Sumaseba karya Miyazaki Hayao, dikaitkan dengan teori yang sudah dibahas pada bab 2. Maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa penggunaan modalitas ~(yo)u memiliki 3 fungsi yaitu sebagai berikut : 1. Ishi, yaitu menyatakan suatu keinginan atau maksud dari penutur seolah-olah sebagai hitorigoto atau berbicara dengan diri sendiri. 2. Kanyuu, yaitu menyatakan suatu ajakan oleh penutur kepada petutur.
3. Moushide, yaitu untuk menawarkan sesuatu berupa bantuan kepada petutur. Setelah melakukan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penelitian ini. Penulis berharap penelitian ini masih dapat berlanjut dan tidak hanya berhenti sampai disini saja. Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat membantu para pembelajar bahasa Jepang yang ingin meneliti lebih lanjut sebagai perbandingan untuk sesama modalitas yang memiliki fungsi Ishi. Bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut, dapat mengambil tema modalitas Tsumori sebagai perbandingan atau modalitas ~tai. Karena dalam skripsi ini penulis hanya membahas tentang modalitas ~(yo)u saja.
Referensi Ali, Lukman. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 2. Jakarta. Balai Pustaka, 1995 Inoue Masaru, (2000). Modality. Jurnal Shirīzu Hōgen-Gaku 2 Hōgen No Bunpō. Bab 4. Jurnal Kokuritsukokugokenkyūjyo, diakses 5 agustus 2013 dari http://www2.ninjal.ac.jp/takoni/DGG/09_modarityi.pdf Kyi Thida, (2002). Biruma-go To Nihongo Ni Okeru Mōshide Hyōgen Ichi Saru Shi-de No Shikata Wo Chūshin Ni. Jurnal Sekai No Nihongo Kyouiku, diakses 15 agustus 2013 dari http://www.jpf.go.jp/j/japanese/survey/globe/12/09.pdf Masuoka, Takashi dan Takubo Yukinori. Kiso Nihongo Bunpo. Tokyo. Kuroshio Shuppan, 1993 Masuoka, Takashi. Modariti No Bunpo. Tokyo. Kuroshio Shuppan, 1991 Nitta, Yoshio. Nihongo No Modariti to Ninshou. Tokyo. Hitsuji Shobou, 1991 Ninri, (2006). Kashira Kana Ni Okeru Seisa No Shiteki Hensen. Jurnal Tsukubadaigaku Daigakuin Hakushikatei Bungei Gengo Kenkyū-ka Nihongo-gaku Kenkyūshitsu, no 11, halaman 47-66, diakses 19 agustus 2013 dari http://www.tulips.tsukuba.ac.jp/limedio/dlam/M88/M884775/4.pdf
・
Sakamoto Megumi dan Kabaya Hiroshi, (1995). Moushide Hyougen Ni Tsuite. Kokugo-gaku Kenkyū To Shiryō no 19. Jurnal Kokugo-gaku Kenkyū To Shiryō No Kai, halaman 25-35, diakses 19 agustus 2013 dari http://dspace.wul.waseda.ac.jp/dspace/bitstream/2065/29400/1/KokugogakuKenkyuToSiryo_19_Saka moto.pdf Suzuki, (2003). Nihon Gogakushūsha No Kanyuu Danwa kōdō. Jurnal Chiba Daigaku Daigakuin Shakai Bunka Ryogaku Kenkyuuryo, halaman 87-103, diakses 1 september 2013 dari http://mitizane.ll.chiba-u.jp/metadb/up/irwg10/Jin-H218-07.pdf Saito, Yoshio. Gengogaku Nyuumon. Tokyo. Sanseido, 2013 Sakakura, Atsuyoshi. Nihon Bunpou No Hanashi. Tokyo. Kyouiku Shuppan, 1992 Shinmura, Izuru. Koujien. Edisi 4. Iwanami Shouten, 1998 Tei Natsutoshi, (1994). Nihongo Ni Okeru Ishi Hyougen To Modarity. Jurnal Wasedadaigaku Kokugogakkai, Jilid 2. diakses 7 agustus 2013 dari http://dspace.wul.waseda.ac.jp/dspace/bitstream/2065/31252/1/WasedaNihongoKenk yu_02_Tei.pdf
・
Yajima Masahiro, (1999). Ichi hachi seiki hatsu zujō-kata bunken ni okeru ishi suiryō no jodōshi no sho keishiki no yōhō. Jurnal Kokugokokubun gakubō. 53 halaman 37-54, diakses 7 agustus 2013 dari http://repository.aichiedu.ac.jp/dspace/bitstream/10424/716/1/kokugokokubun573754.pdf
Riwayat Penulis Juliana, lahir di kota jakarta barat pada tanggal 30 juni 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di universitas Bina Nusantara dalam bidang budaya dan bahasa Jepang pada tahun 2014. Saat ini bekerja sebagai guru private bahasa Jepang.