Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
ANALISIS MAKNA KOTOWAZA(PERIBAHASA) BAHASA JEPANG DALAM ANIME JUNJOU ROMANTICA 1 DAN 2 Aa Saputra1, Noviyanti Aneros2,Herniwati3 1
Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Indonesia E-mail:
[email protected]
Abstrak Peribahasa dalam bahasa Jepang disebut dengan kotowaza. Kotowaza dalam bahasa Jepang sendiri adalah kata-kata pendek yang diceritakan secara turun temurun sejak dahulu kala, yang berisi kebenaran, sindiran, satire, dan pelajaran moral. Dalam penelitian kali ini penulis menitik beratkan pada kotowaza yang ada dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna konotatif atau makna denotatif yang terkandung dalam kotowaza yang ada dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2serta mencari tahu termasuk kedalam klasifikasi peribahasa manakah kotowaza tersebut. Kemudian mencari tahu apakah kotowaza tersebut memiliki padanan makna dengan peribahasa Indonesia.Hasil dari penelitian ini terdapat 24 kotowazayang ada dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2. Semua kotowazamengandung makna denotatif dan hanya empat kotowazayang mengandung makna konotatif, yaitu 叩 け よ さ ら ば 開 か れ ん (tatakeyosaraba hirakaren), 袖すりあうも他生の縁 (sode suriau mo tashou no en), 月に叢雲花に風 (tsuki ni murakumo hana ni kaze), dan 縁は異なもの (en wa inamono). Kemudian terdapat tiga kotowaza yang tidak memiliki padanan makna dengan peribahasa Indonesia, yaitu 旅の恥は掻き捨て (tabi no haji wa kakisute), 一度あることは二度ある (ichido aru koto wa nido aru), dan 二度あることは三 度ある (nido aru koto wa sando aru). Kata kunci : kotowaza, anime, Junjou Romantica Abstract A proverb in Japanese language is called as kotowaza. Kotowaza in Japanese language itself is used as advice, satire, warning, moral lesson as well as life motivation. In this study, the researcher focuses on kotowaza in anime called Junjou Romantica 1 and 2. This study aims to find out if there are any connotative or denotative meaning contained in anime Junjou Romantica 1 and 2as well as to find out its proverb classification. Finally, this study also tries to find out whether the proverb has an equivalent in Indonesian proverb or not. The result shows that there are 24 proverbs found in anime Junjou Romantica1and 2. All the proverbs have denotative meanings and only four proverbs have 14
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29 connotative meanings,such as 叩けよさらば開かれん (tatakeyosaraba hirakaren), 袖すりあうも他 生の縁 (sode suriau mo tashou no en), 月に叢雲花に風 (tsuki ni murakumo hana ni kaze), 縁は異 なもの (en wa inamono). And there are only three proverbs that do not have any equivalents in Indonesian proverbs, such as 旅の恥は掻き捨て (tabi no haji wa kakisute), 一度あることは二度あ る (ichido aru koto wa nido aru),and 二度あることは三度ある (nido aru koto wa sando aru). Keywords : kotowaza, anime, Junjou Romantica
pendidikan bahasa Jepang karena
Pendahuluan Penguasaan
bahasa
sangat berguna untuk memahami
serta
budaya Jepang. Menurut Daniel
dengan
Crump Buchanan dalam bukunya
Untuk
berjudul Japanese Proverbs and
memahami kemanusiaan kita, orang
Saying (1965, hlm. xiii) mengatakan
harus memahami atau mengetahui
bahwa“mempelajari dan memahami
bahasa
apa itu peribahasa Jepang, menurut
melebihi
terhadap
atribut
membedakan makhluk
apapun,
manusia
hidup
yang
lainnya.
menjadikan
kita
sebagai manusia (Achmad, 2013,
pendapat
hlm. 3).Karena bahasa itu digunakan
terbaik
untuk
mengevaluasi
berbagai
keperluan
kegiatan
dalam
dan
kehidupan
bermasyarakat, maka makna bahasa
penulis, untuk
kepribadian
adalah
cara
menghargai
dan
karakter
dan
orang-orang
yang
menghasilkan peribahasa tersebut”.
itu pun menjadi bermacam-macam
Masyarakat Jepang mempunyai
bila dilihat dari segi atau pandangan
pola komunikasi yang melingkar,
yang berbeda (Chaer, 2003,hlm.
maksudnya adalah dengan tidak
289). Dan salah satu dari makna
langsung kepada inti yang ingin
tersebut adalah makna peribahasa.
disampaikan. Hal ini karena orang
Kemudian Maynard dalam bukunya
Jepang tidak ingin melukai hati
berjudul
Danwa
lawan bicara secara langsung. Di
Handbook
(2005,
Hyougen hlm.
219)
dalam
bahasa
Jepang
pola
menyatakanyang berarti peribahasa
komunikasi melingkar seperti itu
atau idiom adalah warisan budaya
disebut
yang
Edizal
dimiliki
bersama
diucapkan
oleh
Mempelajari
peribahasa
idiom
bahasa
dan
masyarakat.
Jepang,
maupun sudah
seharusnya menjadi bagian dalam
dengan (2010,
istilah
enkyoku.
hlm.
39)
mengutarakan bahwa enkyoku atau pengutaraan berputar ini menempati posisi
yang
penting
dalam
masyarakat Jepang dan dianggap 15
Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
sebagai salah satu seni bicara yang
digunakan adalah metode deskriptif.
halus.Tentu saja sebagai orang asing
Menurut Sutedi (2011, hlm. 58)
yang mempelajari bahasa Jepang,
penelitian deskriptif yaitu penelitian
kita akan kesulitan dengan pola
yang
komunikasi
yang
menggambarkan, menjabarkan suatu
seperti itu. Maka dari itu kita
fenomena yang terjadi saat ini
dituntut
dengan
orang
untuk
mempelajari
Jepang
tidak
bahasanya
hanya
dilakukan
untuk
menggunakan
prosedur
saja,
ilmiah untuk menjawab masalah
melainkan juga kebudayaan dari
secara aktual. Penelitian deskriptif
masyarakat Jepang itu sendiri. Salah
menentukan
satunya
keadaan sekarang.
adalah
peribahasa.
Peribahasa lahir dari kehidupan masyarakat
yang
tidak
jelas
dan
melaporkan
Maka adapun langkah-langkah yang
akan
penulis
lakukan
diketahui siapa penciptanya. Oleh
selanjutnya guna mendapatkan hasil
karenanya peribahasa Jepang sangat
yang diingankan secara terperinci
erat kaitannya dengan kebudayaan
adalah sebagai berikut:
Jepang.Maka sangatlah disarankan
a. Tahap Persiapan Penelitian
khususnya bagi kita pembelajar
1) Menentukan objek penelitian, dalam
bahasa Jepang untuk dapat lebih
hal ini penulis memilih kajian
mendalami
memahami
peribahasa Jepang yang ada dalam
mengenai peribahasayang terdapat
anime Junjou Romantica musim 1
di
dan 2;
dalam
dan
bahasa
Jepang.Untuk
memudahkan dalam memahami dan
2) Mengumpulkan teori-teori umum
mengingat peribahasa Jepang, kita
yang
bisa mencari padanan maknanya
semantik;
dengan peribahasa Indonesia.
berkaitan
dengan
3) Mengumupulkan teori-teori
kajian
yang
berkaitan dengan peribahasa Jepang (kotowaza). Metode Penelitian Karena penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif, maka dalam penelitian ini metode yang
16
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29
Tahap pelaksanaan Analisis Data
peribahasa Jepang yang ada dalam
1) Menganalisis makna peribahasa yang ada dalam anime Junjou
anime Junjou Romantica 1 dan 2 dengan peribahasa Indonesia.
Romantica 1 dan 2; 2) Menganalisis makna konotatif dan denotatif
peribahasa
1. Analisis Data dan Pembahasan
yang ada
dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2;
Berdasarkan penelitian, dapat diketahui sebagai berikut: a. Makna dari ke-24 peribahasa dalam
3) Menganalisis alur cerita anime Junjou Romantica 1 dan 2 dan dalam
kondisi
apa
peribahasa
tersebut digunakan; 4) Mengelompokkan
anime Junjou Romantica 1 dan 2 adalah sebagai berikut: 1) 事実は小説よりも奇なり (Jijitsu wa
shousetsu
yorimo
ki
nari)
peribahasa
menurut Masui Kanenori dalam
dalam anime Junjou Romantica 1
Meigen Kakugen Kotowaza Jiten
dan
klasifikasi
(2003, hlm. 125) memiliki makna
peribahasa Jepang dan mencari
sebenarnya hal-hal aneh maupun
padanan
kejadian-kejadian rumit yang terjadi
2
kedalam
maknanya
dalam
peribahasa Indonesia.
di kenyataan lebih aneh dan rumit
b. Tahap Penyusunan Kesimpulan
daripada yang sering muncul dalam
1) Mengambil kesimpulan mengenai makna yang terkandung dari setiap
cerita fiksi (novel). 2) 後悔先に立たず (Koukai saki ni
peribahasa Jepang yang ada dalam
tatazu)
anime Junjou Romantica 1 dan 2
Kotowaza Daijiten (1989, hlm. 414)
baik
memiliki makna walau menyesali
secara
denotatif
maupun
konotatif;
Koji
Zokushin
sesuatu yang sudah tanpa sengaja
2) Mengambil kesimpulan mengenai termasuk
menurut
kedalam
klasifikasi
dilakukan, tidak akan kembali lagi. Daripada menyesali hal yang sudah
peribahasa Jepang apa sajakah
terjadi,
peribahasa Jepang yang ada dalam
pelajaran agar kita berpikir dulu
anime Junjou Romantica 1 dan 2;
sebelum bertindak.
3) Mengambil tidaknya
kesimpulan padanan
ada makna
lebih
baik
dijadikan
3) 叩 け よ さ ら ば 開 か れ ん (Tatakeyosaraba
hirakaren)
17
Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
menurut Koji Zokushin Kotowaza
7) 可愛い子には旅をさせよ (Kawaii
Daijiten (1989, hlm. 704) memiliki
ko ni wa tabi ni saseyo) menurut
makna saat membutuhkan bantuan,
Koji Zokushin Kotowaza Daijiten
berdoalah secara terus
(1989, hlm. 292) memiliki makna
menerus
kepada Tuhan, maka Tuhan pasti
jika
akan menjawab doa tersebut.
memanjakannya, akan lebih baik
4) 案ずる より 生む が易 し (Anzuru
menyayangi
anak,
jika biarkan dia mengalami sulitnya
yori umu ga yasushi) menurut Masui
hidup.
Kanenori dalam meigen kakugen
rawatlah anak dengan tegas.
kotowaza jiten (2003, hlm. 17) memiliki
makna
segala
sesuatu
jangan
Juga
mempunyai
arti
8) 旅の恥は掻き捨て (Tabi no haji wa
kakisute)
menurut
Koji
setelah dicoba diluar dugaan lebih
Zokushin Kotowaza Daijiten (1989,
mudah
hlm. 714) memiliki makna di
ketimbang
yang
dikhawatirkan sebelumnya.
dalam perantauan, karena kita
5) 会うは別れの始め (Au wa wakare
tidak berniat untuk tinggal dalam
no hajime) menurut Koji Zokushin
waktu yang lama dan juga orang
Kotowaza Daijiten (1989, hlm 4)
yang dikenal pun tidak ada, walau
jika bertemu seseorang akan datang
kita
waktu untuk berpisah. Kita pasti
memalukan,
akan berpisah dengan orang yang
terbatas
telah kita temui. Peribahasa ini
tempat perantauan cobalah untuk
merupakan
berusaha melepaskan diri, tidak
sebuah
bentuk
peringatan atau sindiran.
fuku
to
nasu)
namun
ditempat
hal
yang
itu
hanya
tersebut.
Di
apa walau kita berbuat sesuatu
6) 禍 転 じ て 福 と な す (Wazawai tenjite
melakukan
menurut
yang memalukan ataupun yang diluar kebiasaan kita.
Jitsuyou Kotowaza Benran (1983,
9) 情けは人の為ならず (Nasake wa
hlm. 208) memiliki makna jangan
hito no tame narazu) menurut
sampai kita terlumpuhkan ketika
Jitsuyou Kotowaza Benran (1983,
bertemu dengan kemalangan, namun
hlm. 346) memiliki makna jika kita
sebaliknya
bisa
berbuat baik pada orang lain, suatu
memanfaatkan kemalangan tersebut
saat kebaikan itu pasti akan berputar
kita
harus
agar menjadi sebuah kebahagiaan.
18
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29
dan mendatangkan kebaikan untuk
kebetulan, melainkan sesuatu yang
diri kita
sudah ditakdirkan untuk terjadi.
10) 少 年 よ 大 志 を 抱 け (Shounen yo
13) 一度あることは二度ある (Ichido
taishi wo idake) menurut Koji
aru koto wa nido aru) menurut
Zokushin Kotowaza Daijiten (1989,
Ikeda Toshio dalam Kotowaza Jiten
hlm. 584) memiliki makna anak
(1994, hlm. 54) memiliki makna
muda milikilah ambisi yang kokoh
Jika suatu kejadian terjadi sekali,
dan besar. Semakin besar ambisi
maka kejadian yang sama akan
kita, maka akan semakin besar pula
lanjut terjadi lagi.
prestasi yang akan dicapai. Dan hal
14) 二度あることは三度ある (Nido
itu hanya bisa dicapai oleh kekuatan
aru koto wa sando aru) menurut
dan semangat yang dianugerahi
Ikeda Toshio dalam Kotowaza Jiten
kepada anak muda.
(1994, hlm. 422) memiliki makna
11) 好 き こ そ も の の 上 手 な れ (Suki
Sesuatu
yang
berlanjut
sampai
koso mono no jouzu nare) menurut
terjadi dua kali, maka akan terjadi
Koji Zokushin Kotowaza Daijiten
sekali lagi.
(1989, hlm. 617) memiliki makna
15) 三 度 目 の 正 直
(Sandome no
apapun yang dilakukan jika kita
shoujiki) menurut Koji Zokushin
menyukainya
Kotowaza Daijiten (1989, hlm. 508)
maka
kita
akan
berkembang karena mengerjakannya
memiliki
dengan sepenuh hati.
pertandingan
makna
Dalam
ataupun
dalam
12) 袖すりあうも他生の縁 (Sode suri
menebak sesuatu, sekali dua kali
au mo tashou no en) menurut Koji
kita meleset, dipastikan untuk yang
Zokushin Kotowaza Daijiten (1989,
giliran ketiga akan berhasil.
hlm. 672) memiliki makna ketika
16) 口は災いの元 (Kuchi wa wazawai
sedang di jalan, hal seperti lengan
no moto) menurut Ikeda Toshio
baju
dalam Kotowaza Jiten (1994, hlm.
yang
saling
bersentuhan
dengan orang yang tidak dikenal
178)
pun merupakan takdir dari dunia
teguran bahwa kata-kata yang tidak
sebelumnya. Hal sekecil apapun
sengaja
seperti hubungan dengan orang lain,
mengundang
bukan merupakan sesuatu
memiliki
makna
terucapkan
sebuah
tanpa
sadar
malapetaka,
oleh
yang
19
Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
karenanya kita harus menjaga mulut
segera menyapunya, hal itu sebuah
kita.
kecenderungan di dunia ini.
17) 嘘 か ら 出 た 実 (Uso kara deta
20) 恋 は 思案 の 外 (Koi wa shian no
makoto) menurut Masui Kanenori
hoka) menurut Masui Kanenori
dalam meigen kakugen kotowaza
dalam meigen kakugen kotowaza
jiten (2003, hlm.35-36) memiliki
jiten (2003, hlm. 99) memiliki
makna pada mulanya berniat untuk
makna bahwa yang namanya cinta
berbohong,
itu tidak dapat diterka dengan akal
namun
tiba-tiba
kebohongan itu menjadi kenyataan. Contohnya adalah, untuk menolak sebuah
yang
21) 一 難 去 っ て ま た 一 難 (Ichinan
tidak
satte mata ichinan) menurut Masui
diingankan, meminta bantuan ke
Kanenori dalam meigen kakugen
seseorang
kotowaza jiten (2003, hlm. 26)
menjadi
lamaran
pikiran.
untuk pacar,
berpura-pura namun
karena
memiliki makna kebingungan pada
wataknya baik jadi terpesona dan
saat baru saja lega karena berhasil
akhirnya terjalin sebuah asmara.
mengatasi satu kesulitan, langsung
18) 百聞は一見に如かず (Hyakubun
muncul kesulitan berikutnya.
wa ikken ni shikazu) menurut Ikeda
22) 縁 は 異 な も の (En wa inamono)
Toshio dalam Kotowaza Jiten (1994,
menurut Masui Kanenori dalam
hlm. 498) memiliki makna Daripada
meigen kakugen kotowaza
mendengar seratus kali cerita dari
(2003, hlm. 46) memiliki makna
orang lain, lebih baik memastikan
hubungan
dengan mata kepala sendiri walau
hubungan yang ajaib, sesuatu hal
hanya sekali.
yang baik. Pasangan suami-istri
19) 月 に 叢 雲 花 に 風
suami-istri
jiten
adalah
(Tsuki ni
yang tak diduga-duga, meskipun
murakumo hana ni kaze) menurut
begitu hubungannya berjalan dengan
Ikeda Toshio dalam Kotowaza Jiten
baik, dan membuat kecemburuan
(1994, hlm. 353) memiliki makna
bagi pasangan suami-istri yang lain.
ketika
kumpulan
Dan biasa juga digunakan sebagai
awan akan segera menutupinya,
ungkapan terima kasih terhadap
ketika bunga mekar, angin akan
anak maupun suami/istri sendiri.
bulan
muncul
20
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29
23) その罪を憎んでその人を憎まず
(gendang 2003, hlm.
(Sono tsumi wo nikunde, sono hito
)
wo
Masui
(Matsuur
Kanenori dalam meigen kakugen
a, 1994,
kotowaza jiten (2003, hlm. 168)
hlm.
memiliki makna kita seharusnya
1050)
nikumazu)
menurut
175)
membenci dosa perbuatan orang
Hirak Membuk Keberhasil
yang melakukan kesalahan, tetapi
u
a
an
akan lebih baik jika kita tidak
(Matsuur (Kanenori,
seharusnya membenci orangnya.
a, 1994, 2003, hlm. hlm. 286) 175)
24) 終わり良ければ全て良し (Owari yokereba subete yoshi) menurut Masui
Kanenori
dalam
Dalam peribahasa tersebut,
meigen
kakugen kotowaza jiten (2003, hlm.
seseorang
yang
55)segala sesuatu yang terpenting
mencapai suatu keinginan ataupun
adalah penyelesaian di akhirnya.
cita-cita tapi tidak dibarengi dengan
Banyak penilaian tentang bagaimana
usaha
sesuatu itu berakhir.
seseorang yang mengharapkan pintu
dan
sedang
doa,
ingin
diibaratkan
terbuka tapi tanpa mengetuknya.
b. Dari 24 peribahasa dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2 terdapat empat peribahasa yang mengandung makna denotatif dan konotatif, yaitu 2)
sebagai berikut:
袖すりあうも他生の縁 (Sode suri au mo tashou no en)
叩けよさらば開かれん
1)
(Tatakeyosaraba Hirakaren) Makna Kata Denotati f
Makna Konotatif
Kat
Makna
a
Denotatif
Makna Konotati f
Sode Lengan,leng Hal an
baju kecil, hal
Tatak Mengetu Usaha dan
(Matsuura,
u
k (pintu), doa
1994,
memukul (Kanenori,
981)
sepele
hlm. (Koji Zokushin
21
Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
,
1989,
Muraku Kumpul Kesedihan
hlm.
En
mo
an awan ,
672)
(Kanen keburukan
Hubungan,
Takdir,
ori,
(Ikeda,
serambi,
karma
2003,
1995,
beranda
(Koji
hlm.
hlm. 353)
(Matsuura,
Zokushin
187)
1994,
hlm. ,
164)
1989,
Hana
Bunga, Kebahagi
hlm.
kemban aan,
672)
g, puspa kebaikan (Matsuu (Ikeda, ra,
1995,
tersebut, lengan baju yang saling
1994,
hlm. 353)
bersentuhan
makna
hlm.
konotatif hal kecil atau hal sepele,
247)
Dalam
memiliki
peribahasa
sedangkan en (hubungan) memiliki
3)
Kaze
Angin
Kesedihan
makna konotatif yaitu takdir. Maka
(Matsuu ,
dari itu peribahasa tersebut memiliki
ra,
keburukan
makna hal sekecil apapun sudah
1994,
(Ikeda,
ditakdirkan.
hlm.
1995,
456)
hlm. 353)
Dalam
peribahasa
月に叢雲花に風 (Tsuki ni murakumo hana ni kaze) Makna Kata
Denotat if
Tsuki
Bulan
tersebut, kata tsuki (bulan) dan hana Makna Konotatif Kebahagi
(bunga) memiliki makna konotatif yaitu
diasosiasikan
sebagai
kebahagiaan, kesenangan atau suatu
(Matsuu aan,
hal baik, sedangkan kata murakumo
ra,
kebaikan
(kumpulan awan) dan kaze (angin)
1994,
(Ikeda,
memiliki makna konotatif yaitu
hlm.
1995,
diasosiasikan
1115)
hlm. 353)
keburukan ataupun suatu hal yang
sebagai
kesedihan,
22
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29
kurang
baik.
peribahasa
Maka
ini
dari
memiliki
konotatif,
yaitu
kebahagiaan
selalu
di datang
itu
c. Peribahasa Jepang yang ada dalam
makna
anime Junjou Romantica 1 dan 2
setiap
yang mempunyai padanan makna
atau
dalam peribahasa Indonesia terdapat
terselip kesedihan.
21 peribahasa, yaitu sebagai berikut: Padanan
縁 は 異 な も の (En wa
4) inamono)
No Makna
Kata En
Makna
.
Denotatif Konotatif
bahasa Jepang
Hubungan, Suamiserambi,
istri
beranda
(Kanenori,
1994, hlm. 46)
りも奇なり 1
(Jijitsu wa shousetsu
peribahas a
Keajaiban
1994, hlm. 2003, hlm.
hidup itu seperti roda yang berputar
yorimo ki nari) 後悔先に立た
(Matsuura, (Kanenori,
318)
dengan
Indonesia
164) Aneh
makna
事実は小説よ
(Matsuura, 2003, hlm.
I
Peribahasa
2
ず (Koukai saki ni
46)
nasi sudah menjadi bubur
tatazu) Dalam
peribahasa
叩けよさらば
diatas,
kata en (hubungan) mengandung
3
開かれん
makna konotatif yaitu merujuk pada
(Tatakeyosara
hubungan suami-istri. Dan kata I
ba hirakaren)
(beda) mengandung makna konotatif
peribahasa diatas dapat dimaknai
penuh dengan keajaiban.
menentang laba, jerih menentang boleh
案ずるより生
yaitu keajaiban. Maka dari itu
bahwa hubungan suami-istri itu
rugi
4
むが易し
bagai tidur
(Anzuru yori
diatas
umu ga
enjelai
yasushi)
23
Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
会うは別れの 5
始め (Au wa wakare no hajime)
好きこそもの suka hati
dimana ada pertemuan
10
disitu ada
の上手なれ
di dada,
(Suki koso
ringan
mono no jouzu beban di bahu nare)
perpisahan
禍転じて福と なす 6
袖すりあうも
sengsara
(Wazawai
membawa
tenjite fuku to
nikmat
他生の縁 11
mo tashou no
nasu)
en)
masa kecil
可愛い子には 旅をさせよ 7
(Kawaii ko ni wa tabi wo saseyo)
8
(Nasake wa hito no tame
抱け 9
(Shounen yo taishi wo idake)
di laut, bertemu dalam belanga sekali
anja,
jalan 三度目の正直
sudah besar
12 (Sandome no
terbawa-
shoujiki)
terkena, dua kali jalan tahu,
bawa,
tiga kali
sudah tua
jalan jera
berubah
口は災いの元
tidak
(Kuchi wa
di alas 13
ada ubi ada talas,
wazawai no
嘘から出た実
ada balas
14 (Uso kara deta makoto)
betung bulat tak
百聞は一見に
persegi,
如かず
pipit jantan tak bersarang
bagai memengat
moto)
ada budi
narazu) 少年よ大志を
darat, ikan
teranja-
情けは人の為 ならず
(Sode suriau
asam di
membasuh muka dengan air liur
indah
15 (Hyakubun wa kabar dari rupa ikken ni shikazu)
24
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29
月に叢雲花に 風 16
その罪を憎ん でその人を憎
ada rotan,
(Tsuki ni
まず
ada duri 20
murakumo
(Sono tsumi
hana ni kaze)
wo nikunde,
恋は思案の外
sono hito wo
17 (Koi wa shian
cinta itu
pendekar yang tak bulus
nikumazu)
buta
終わり良けれ awal yang
no hoka) keluar 一難去ってま kandang
tak ada
21
ば全て良し
baik
(Owari
memberika
た一難
harimau,
yokereba
n hasil
(Ichinan satte
masuk
subete yoshi)
yang baik
mata ichinan)
mulut
18
buaya cabik縁は異なもの 19
cabik bulu ayam,
(En wa
lama-lama
inamono)
bercantum pula 2) 後悔先に立たず (Koukai saki ni
Pembahasan Dari
hasil
tatazu); analisis
dapat
disimpulkan sebagai berikut : a. Peribahasa
Jepang
yang
(Tatakeyosaraba hirakaren); ada
dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2 terdapat 24 peribahasa, yaitu: 1) 事 実 は 小 説 よ り も 奇 な り (Jijitsu wa shousetsu yori ki nari);
3) 叩 け よ さ ら ば 開 か れ ん
4) 案ずるより生むが易し (Anzuru yori umu ga yasushi); 5) 会 う は 別 れ の 始 め (Au wa wakare no hajime); 6) 禍 転 じ て 福 と な す (Wazawai tenjite fuku to nasu);
25
Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
7) 可 愛 い 子 に は 旅 を さ せ よ (Kawaii ko ni wa tabi ni saseyo); 8) 旅の恥は掻き捨て (Tabi no haji wa kakisute);
wa hito no tame narazu); 10) 少年よ大志を抱け (Shounen yo taishi wo idake);
ず (Sono tsumi wo nikunde, sono
24) 終 わ り 良 け れ ば 全 て 良 し (Owari yokereba subete yoshi). b. Dari 24 peribahasa Jepang yang ada
11) 好きこそものの上手なれ (Suki koso mono no jouzu nare); 12) 袖すりあうも他生の縁 (Sode suri au mo tashou no en); 13) 一 度 あ る こ と は 二 度 あ る (Ichido aru koto wa nido aru); 14) 二度あることは三度ある (Nido aru koto wa sando aru); 15) 三 度 目 の 正 直 (Sandome no
dalam
Romantica
anime 1
dan
Junjou 2
semua
mengandung makna denotatif. Namun, peribahasa
hanya
ada
yang
empat
mengandung
makna konotatif, yaitu sebagai berikut: 叩けよさらば開かれん (Tatakeyosaraba hirakaren)、袖 すりあうも他生の縁 (Sode suri au mo tashou no en)、月に叢雲 花に風 (Tsuki ni murakumo hana
shoujiki); (Kuchi wa
wazawai no moto); 17) 嘘 から出た実 (Uso kara deta makoto); 18) 百 聞 は 一 見 に 如 か ず (Hyakubun wa ikken ni shikazu); 19) 月 に 叢 雲 花 に 風 (Tsuki ni murakumo hana ni kaze); 20) 恋は思案の外 (Koi wa shian no hoka); 21) 一難去ってまた一難 (Ichinan satte mata ichinan);
23) その罪を憎んでその人を憎ま
hito wo nikumazu);
9) 情けは人の為ならず (Nasake
16) 口 は 災 い の 元
22) 縁は異なもの (En wa inamono);
ni kaze)、dan 縁は異なもの (En wa inamono). c. Peribahasa
Jepang
yang
ada
dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2 yang tidak mempunyai padanan makna dalam peribahasa Indonesia
terdapat
tiga
peribahasa, yaitu sebagai berikut: 旅の恥は掻き捨て (Tabi no haji wa kakisute)、一度あることは 二度ある (Ichido aru koto wa nido aru)、dan 二度あることは
26
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29
三 度 あ る (Nido aru koto wa sando aru). d. Peribahasa
wa kakisute); Jepang
yang
ada
dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2 digunakan dalam kondisi ketika ingin menyampaikan suatu hal yang memiliki ajaran moral, nasehat,
peringatan
ataupun
sindiran baik dengan mengiaskan ataupun tidak. e. Peribahasa
Jepang
yang
ada
dalam anime Junjou Romantica 1 dan 2 yang termasuk ke dalam klasifikasi
6) 旅の恥は掻き捨て (tabi no haji
‘peribahasa
yang
disampaikan orang-orang pada jaman dahulu memiliki ciri khas yaitu kalimatnya
yang berisi
sindiran atau pengajaran dengan kosakata ringkas’ terdapat 17 peribahasa, yaitu: 1) 後悔先に立たず (koukai saki ni tatazu); 2) 案ずるより生むが易し (anzuru yori umu ga yasushi); 3) 会 う は 別 れ の 始 め (au wa wakare no hajime);
7) 情 け は 人 の 為な ら ず (nasake wa hito no tame narazu); 8) 好きこそものの上手なれ (suki koso mono no jouzu nare); 9) 一 度 あ る こ と は 二 度 あ る (ichido aru koto wa nido aru); 10) 二度あることは三度ある (nido aru koto wa sando aru); 11) 三 度 目 の 正 直 (sandome no shoujiki); 12) 口 は 災 い の 元
(kuchi wa
wazawai no moto); 13) 嘘 か ら 出 た 実 (uso kara deta makoto); 14) 百聞は一見に如かず (hyakubun wa ikken ni shikazu); 15) 一難去ってまた一難 (ichinan satte mata ichinan); 16) その罪を憎んでその人を憎ま ず (sono tsumi wo nikunde, sono hito wi nikumazu); 17) 終 わ り 良 け れ ば 全 て 良 し (owari yokereba subete yoshi).
4) 禍 転 じ て 福 と な す (wazawai tenjite fuku to nasu); 5) 可 愛 い 子 に は 旅 を さ せ よ (kawaii ko ni wa tabi wo saseyo);
Sedangkan
yang
termasuk
kedalam klasifikasi ‘perkataan yang
dianggap
penting
yang
isinya merupakan frase yang
27
Aa Saputra, Analisis Makna Kotowaza dalam Anime Junjo Romantica 1 dan 2
berharga’ terdapat dua peribahasa, yaitu:
1. Dari
hasil
penelitian
menunjukkan jumlah peribahasa
1) 事 実 は 小 説 よ り も 奇 な り
bahasa Jepang yang ada dalam
(Jijitsu wa shousetsu yorimo ki
anime Junjou Romantica 1 dan 2
nari);
terdapat 12 peribahasa yang biasa
2) 少年よ大志を抱け (Shounen yo
ingin menyampaikan suatu hal
taishi wo idake). Kemudian
peribahasa
termasuk
kedalam
yang
klasifikasi
‘peribahasa memperkenalkan
digunakan dalam kondisi ketika
yang suatu
ajaran
moral dari suatu keadaan yang
yang memiliki nasehat,
peringatan
moral, ataupun
sindiran baik dengan mengiaskan ataupun tidak. 2. Dari hasil penelitian ini pula
dikiaskan’ terdapat 3 peribahasa,
menunjukkan
yaitu:
beberapa
1) 叩 け よ さ ら ば 開 か れ ん
ajaran
Jepang
bahwa
terdapat
peribahasa
bahasa
dalam
anime
Junjou
Romantica 1 dan 2 yang memiliki
(Tatakeyosaraba hirakaren); 2) 月 に 叢 雲 花 に 風 (Tsuki ni
perbedaan antara makna denotatif dengan
murakumo hana ni kaze); 3) 縁は異なもの (En wa inamono). Dan peribahasa yang termasuk kedalam klasifikasi ‘ungkapan yang menggabungkan beberapa
makna
konotatifnya,
sehingga tidak semua peribahasa bahasa
Jepang
dalam
anime
Junjou Romantica 1 dan 2 dapat diartikan
hanya
berdasarkan
makna denotatifnya saja.
kata yang tidak dapat diartikan dengan
logis,
tetapi
dapat
diartikan dengan menggabungkan satu demi satu dari komponen penyusunnya’
terdapat
satu
peribahasa, yaitu: 恋は思案の外 (Koi wa shian no hoka).
Referensi Shougaku Tosho. (1989). Koji Zokushin Kotowaza
Daijiten.
Jepang:
Shogakukan. Komichi, Meiko. (2008). Komichi Meiko no Kotowaza de Chuugokugo. Japan: Sanshusha.
Kesimpulan
28
JAPANEDU, Vol. 1, No. 3, December 2016, pp. 14-29
Ikeda, Toshio. (1994). Kotowaza
Kozakura Shobou. (1983).
Jiten. Jepang: Natsumesha.
Jitsuyou Kotowaza Benran. Jepang: Kozakura.
Kanenori, Masui. (2003). Meigen Kakugen Kotowaza Jiten. Japan: Minerva Shobou. Sutedi, D. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa
Jepang.
Bandung:Humaniora
Utama
Press. Maynard.
(2005).
Danwa
Hyougen
Handbook.
Japan:
Kuroshi. Achmad & Alek Abdullah. Tanpa Tahun. Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit Erlangga. Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Buchanan, Daniel Crump. (1965). Japanese Proverbs and Saying. Amerika Serikat: University of Oklahoma Press. Edizal. (2010). Tutur Kata Manusia Jepang. Padang: Kayupasak. Matsuura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Jepang: Kyoto Sangyo University Press.
29