ANALISIS FLUKTUASI HARGA BAHAN BANGUNAN DI JAKARTA ( STUDI KASUS ) PADA PT. CIPTA UTAMA Denis kurniawan Julius Tesar wijaya Tomy Gurtama Soemapradja Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, 021 535 0649,
[email protected],
[email protected]
Abstrak PT. Cipta Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor pembangunan. Dalam proses kinerja PT. Cipta Utama mengalami masalah yaitu kenaikan harga bahan material perbulan nya sehingga mengalami over budget pada perusahaan. Dengan menerapkan proses statistik kelas dan control chart ini diharapkan dapat mengurangi tingkat terjadinya over budget. Terdapat faktor - faktor dugaan awal yang mempengaruhi masalah over budget yaitu perubahan harga perbulan nya yang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan material apa saja yang sering menimbulkan over budget dan fluktuasi dan pola kenaikan bahan harga bahan material. Data yang diperoleh oleh penulis berasal dari sumber – sumber referensi yang terkait dan dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat lima faktor yang menyebabkan terjadi nya perubahan harga bahan material yaitu di sebabkan ekspor semen,ekspor besi,perubahan cuaca,harga bahan baku bahan material (mangan),dan perubahan kurs dollar. Kata Kunci : statistik kelas,statistik peta kendali,over budget
Abstract PT. Cipta Utama Main is one company that is engaged in construction contracting. In the performance of PT. Cipta Utama Main experiencing problems ie material price increases experienced over so her monthly budget on Integration. By applying statistical process control charts and the class is expected to reduce the rate of occurrence over budget. There are factors - factors that influence the initial allegations over budget issues, namely its monthly price changes. This study aims to determine what materials are often over budget and cause fluctuations in the price of materials and patterns of rising materials. Data obtained by the author from sources - sources and references associated with observation and interviews. The results showed that there are five factors that led to his going price change materials which caused the export of cement, iron exports, changes in the weather, the price of feedstock material (manganese), and changes in the dollar exchange rate. Keywords: statistics class, control chart, statistics, over budget
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada umumnya di dalam dunia kontraktor ada resiko yang paling ditakutkan yaitu kenaikan bahan material, karena kenaikan bahan material sangat riskan bagi perusahaan kontraktor yaitu PT. Cipta Utama yang sedang melakukan pembangunan – pembangunan seperti pembangunan jalan, gedung – gedung bertingkat (mall, apartemen, hotel, dan gedung perkantoran), perumahan. Dan bagaimana caranya untuk mengurangi terjadinya resiko over budget terhadap kenaikan harga bahan material yang sudah disusun dalam RAB agar tidak terjadi kerugian (over budget) pada perusahaan PT. Cipta Utama. Penulis memilih tentang terjadinya resiko over budget yang dikarenakan kenaikan harga bahan material yang tidak terpantau dengan jelas penyebabnya dikarenakan kurangnya monitoring.
Identifikasi Masalah 1. Bahan material apa saja yang sering menimbulkan over budget ? 2. Berapakah fluktuasi harga selama periode 2008 – 2012 ? 3. Bagaimana batas atas dan batas bawah distribusi perubahan harga bahan material ? Tujuan 1. Menganalisa bahan material yang sering menimbulkan over budget 2. Analisis fluktuasi harga selama periode 2008 – 2012 3. Analisis statistik control batas atas dan batas bawah perubahan harga bahan material Manfaat 1. Mengarahkan para kontraktor developer untuk selalu memonitor perkembangan harga bahan – bahan material yang sering menimbulkan resiko over budget. 2. Untuk mengelompokkan tingkat resiko perubahan harga yang dipengaruhi oleh faktor – faktor tertentu berdasarkan statistik dan hasil wawancara.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan kami gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah observasi dan wawancara dan metode analisis yang di pakai adalah statistik kelas, metode yang terdapat dalam statistic control,korelasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN kemudian dianalisis berdasarkan pada metode yang digunakan maka hasil yang di dapat adalah sebagai berikut:
STATISTIK INTERVAL
Fluktuasi harga per bulan selama tahun 2008 – 2012 Kategori Rendah Sekali
Rentang <0.59%
2
Barang Pasir truk, pasir m3, batu kali m3, batu kali per truk, besi kontruksi per kg, kayu balok per batang, selang roll (50m), cat tembok per kaleng (20 liter)
Rendah
0.59%
sd <
1.14%
Semen zak, bata merah per 1000 buah, baja per kg
1.14%
sd <
1.68%
1.68%
sd <
2.23%
20x20
>=
2.23%
Bata merah per buah, besi beton per kg, keramik 40x40
Sedang
Pipa per batang, keramik 30x30
Tinggi
Kayu kaso per batang, keramik
Tinggi Sekali
Sumber : hasil penelitian
Dapat disimpulkan bahwa bahan -bahan bangunan yang mengalami fluktuasi tinggi sekali adalah Bata merah per buah, besi beton per kg, keramik 40x40
STATISTIK PROCES CONTROL ( CONTROL CHART ) Metode ini di gunakan untuk mengetahui kapan terjadi kenaikan drastis dan penurunan drastis yang dimana melebihi batas ULC dan LCL. Setelah ketemu harga yang melebihi batas UCL di cari penyebab kenaikan harga barang bahan bangunan tersebut.
Fluktuasi harga Pasir per Truk
1,360,000
pasir truk
1,350,000
UCL
1,340,000 1,330,000
rata - rata
1,320,000
LCL
1,310,000 1,300,000 1,290,000
M
ei Se p Ja n 20 09 M ei Se p Ja n 20 10 M ei Se p Ja n2 01 1 M ei Se p Ja n2 01 2 M ei Se p
Ja
n2 00
8
1,280,000
Sumber : hasil penelitian Gambar 4.2 Grafik fluktuasi harga Pasir per Truk Grafik di atas menunjukan harga pasir per truk cenderung naik selama januari 2008 – desember 2011 tetapi pada januari 2012 – juni 2012 mengalami kenaikan drastis. Berikut grafik curah dari tahun 2008 – 2012 :
3
Gambar 4.3 Grafik Curah Hujan Sumber : www.bmkg.go.id
NILAI KORELASI • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Pasir/truk → curah hujan = - 0,08 (sangat rendah) Pasir m3 → curah hujan = 0,11 (sangat rendah) Semen zak → ekspor semen = - 0,01 (sangat rendah) Bata merah/buah → curah hujan = - 0,12 (sangat rendah) Bata merah/1000 buah → curah hujan = - 0,05 (sangat rendah) Batu kali m3 → curah hujan = - 0,06 (sangat rendah) Batu kali/truk → curah hujan = 0,11 (sangat rendah) Baja → mangan = 0,23 (rendah) Besi kontruksi → ekspor besi = - 0,01 (sangat rendah) Besi beton → ekspor besi = 0,23 (rendah) Kayu kaso /batang → curah hujan = 0,13 (sangat rendah) Kayu balok/batang → curah hujan = - 0,02 (sangat rendah) Pipa/batang → curah hujan = 0,10 (sangat rendah) Keramik 40x40 → harga gas = 0,08 (sangat rendah) Keramik 30x30 → harga gas = 0,15 (sangat rendah) Keramik 20x20 → harga gas = - 0,03 (sangat rendah) Selang roll (50m) → curah hujan = 0,04 (sangat rendah) Cat tembok/kaleng (20 Liter) → 0,08 (sangat rendah)
Dapat di simpulkan bahwa kuat nya hubungan kenaikan harga bahan bangunan dengan penyebab nya curah hujan,eskpor semen, eskpor besi,harga gas, harga mangan adalah sangat rendah dan rendah berarti ada faktor lain yang memiliki hubungan yang lebih kuat penyebab kenaikan bahan bangunan.
4
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan : 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan – bahan material yang memiliki kenaikan per bulan sedang sampai dengan tertinggi adalah bata merah per buah (4,97 – 7,38% per bulan), kayu kaso per batang dan keramik 20x20 (7,38 – 9,79% per bulan) dan keramik 40x40 lebih dari 9,79% per bulan. Sedangkan secara rata – rata bahan material yang dalam kategori sedang sampai dengan tinggi sekali adalah pipa per batang (0,56 – 0,82% per bulan), kayu kaso per batang, keramik 40x40, keramik 30x30 (0,82 – 1,09% per bulan), besi beton per kg dan keramik 20x20 lebih dari 1,09% per bulan. 2.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan – bahan material yang memiliki fluktuasi stabil adalah pipa per batang dan keramik 30x30 (3,94% - 5,83% per tahun), kayu kaso per batang dan keramik 20x20 (5,83% - 7,73% per tahun) dan bata merah per buah, keramik 40x40, besi beton per kg lebih dari 7,73% per tahun.
3. Hasil penelitian harga barang bahan material yang melebihi batas atas dan batas bawah adalah psir per truk, pasir m3, bata merah per buah, bata merah per 1000buah, baja per kg, besi beton per kg, kayu kaso per batang, kayu balok per batang, pipa per batang, keramik 40x40, keramik 20x20, selang roll (50m).
Saran :
1. Perlu adanya koordinasi yang baik antara perusahaan kontraktor dengan toko bahan material tentang kenaikan harga bahan material yang akan terjadi. Dengan adanya koordinasi yang baik maka dapat mengurangi terjadinya over budget pada perusahaan kontraktor. 2. Fluktuasi harga besi – baja (besi beton, besi kontruksi, besi baja) adalah 1,75% 9,62%, semen 2,84% dan keramik 5,19% - 7,75%, menunjukkan batas terbesar dari fluktuasi minimum adalah 5,19% dan batas terbesar pada fluktuasi maximum adalah 9,62%. Maka perusahaan saat merancang RAB harus menambahkan persentase kenaikan harganya tiap produk. Bahan material yang persentasenya harus ditambahkan yaitu besi 5 – 10%, baja 10%, semen 10%, keramik 10% (pembulatan harga untuk mempermudah perhitungan). 3. Harga bahan – bahan material yang melebihi batas atas sebaiknya para developer menunda membeli bahan bangunan sampai harga diturunkan kembali oleh toko bahan material. 4. Dari hasil analisis tersebut diduga ada faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga bahan bangunan yang dalam penelitian ini belum terungkap, sehingga perlunya penelitian lanjutan untuk dapat mengetahui faktor penyebab lain tersebut.
REFERENSI Ariani, Dorothea Wahyu. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik. Andi Offset. Yogyakarta.
5
Fahira F ( 2005 ). Identifikasi Penyebab Overrun Biaya Proyek Konstruksi Gedung jurnal smartek, vol 3, no.3, 160 - 168 Gaspersz, Vincent. (1998). Statistical Processing Control : Penerapan Teknik-Teknik Statistical Dalam Manajemen Bisnis Total. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Gaspersz, Vincent. (2003). Pedoman Implementasi Program Six Sigma. PT Gramedia PustakaUtama, Jakarta. Glenn A.welsch, Ronald W.Hiltong, Paul N.Gordon ( 2000 ).anggaran. Edisi pertama.Salemba Empat. Jakarta. Hongren, Charles T,. George foster, dan srikat M.datar ( 2000). cost accounting managerial Emphasis. Edisi Kesepuluh. Prentice hell. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. ( 2002). Metodologi penelitian bisnis : untuk akuntansi dan manajemen. Yogyakarta. Lab Manajemen Ekonomi, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. (2006). Modul Praktikum Lab Statistik. Jakarta : Universitas Bina Nusantara. Nasution, Nur (2005). Manajemen Mutu Terpadu. Edisi kedua, Ghalia Indonesia, Bogor Nafirin. M (2000). Penganggaran perusahaan, edisi 1.Salemba empat, Jakarta. Park, Wonyoung Kang, Tai-Kyung Baek, Seung-Ho Lee, Yoo-Sub (2012) Construction Management Economic Research Division, Korea Institute of Construction Technology,IlsanseoGu, Goyang-Si, Gyeonggi-Do, 411-712, Korea Render, Barry, Jay Heizer. (2005). Manajemen Operasi , edisi 7. Salemba Empat, Jakarta. Riduwan & Kuncoro, Engkos Achmad. (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta. Rochaety, Ety. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Mitra Wacana Media
Schwalbe, K. (2004). Information Technology Project Management, 6th edition. Course Technology., Cambridge. Smith, Gerald. (2003). Statistical Process Control and Quality Improvement, 5th, Prentice Hall, New Jersey. Soeharto, I. (1999). Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional, Jilid 1, 2nd edition. Erlangga, Jakarta. Sugiyono. ( 2006 ). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-6. Bandung : Alfabeta.
6
RIWAYAT PENULIS Denis kurniawan lahir di kota Bandar lampung pada 06-12-1988 dan Julius Tesar Wijaya lahir di kota jakarta pada 22-07-1987. Penulis manamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi manajemen pada 2013.
7