JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESALAHAN EDITING BERITA PADA WARTAWAN MEDIA CETAK DI PT X Kusumaningtyas Windi Astuti, Baju Widjasena, Ida Wahyuni Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected] Abstract : Society always need of information and education which update. Information obtained through the mass media on newspaper. Editing errors are errors that often occur in the print media that can be detrimental to the company. This study aimed to analyze the factors of news editing error in the print media journalists in PT X. This study is a descriptive qualitative research method with the calculation of reliability HEART and NASA TLx to measuring subjective mental workload journalist. The subjects of this research were 5 people as a key informants and 2 as an triangulation informants. For triangulation subjects taken from the Manager Editorial and Head Editorial. The results of this research from NASA TLx that editor jobs included in the heavy mental workload in which 60% of informants. The HEP value by HEART method obtained is take and selection news (0.825), distribution to desk (0.821), editing news (0,645).The results showed that the editing process is often experienced that the accuracy of the presentation of news, all of the informants claimed to have encountered an error editing, working time and training factors affecting journalistic editing capabilities while the pressure of time and means factors do not affect the ability of news editing. Analysis workloads including large editorial with the largest category is effort 294. Company X needs to provide regular evaluation and journalism training to increase the ability and capacity of editing news journalist.
Keywords
: editing error, HEART, NASA TLX, journalist
485
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan akan teknologi dan
agar dapat segera diterbitkan kemudian
informasi yang semakin meningkat seiring
disajikan ke masyarakat. Hal tersebut
dengan
membuat
perkembangan
Masyarakat
selalu
informasi
dan
Informasi
didapatkan
zaman.
membutuhkan
edukasi
ter
update.
melalui
media
massa salah satunya surat kabar. Surat
waktu
istirahat
mereka
berkurang, terlebih lagi mereka harus memenuhi
tenggat
pengumpulan
waktu
(deadline)
yang
diberikan
berita
perusahaan.
kabar merupakan sumber berita yang
Berita
dihasilkan
dari
sebuah
masih tetap digunakan oleh masyarakat
proses
Indonesia. Surat kabar memiliki peran
peliputan,
signifikan
mensosialisasikan
(editing) dan cetak. Pada proses editing
berbagai wawasan kepada masyarakat,
dilakukan oleh seorang editor, dalam
yaitu
media cetak tugas editor dilakukan oleh
dalam
untuk
menginformasikan
menyediakan berita.
serta
Pada tahun 2010,
yang
redaksi.
meliputi
perencanaan,
penyajian,
penyuntingan
Penyuntingan
atau
editing
terdapat sekitar 589 judul surat kabar
membutuhkan kompetensi khusus. Proses
yang terdiri dari 349 Harian dan 240
editing biasanya dikejar oleh deadline.
mingguan.
juta
Berdasarkan survey awal melalui hasil
sirkulasi surat kabar Harian yang beredar
wawancara bahwa tekanan waktu yang
sampai tahun 2010 dan 1 juta sirkulasi
dialami editor dalam melaksanakan edit
surat kabar mingguan.1
dapat
Terdapat
sekitar
8,7
Setiap berita yang disajikan dalam
mempengaruhi
Berdasarkan
hasil
kualitas wawancara
berita. awal
sebuah surat kabar tidak terlepas dari
dengan informan bahwa tingginya tekanan
peran serta dari jurnalis atau wartawan.
waktu dalam melakukan edit, membuat
Wartawan
repoter
editor semakin meningkatkan efisiensi
merupakan orang yang bertugas atau
dalam pengeditan sehingga seringkali
bekerja untuk mencari dan membuat
pelaksanaan edit yang dilakukan oleh
berita
redaksi
editor tidak selalu berdasarkan prosedur
memilih
dan perencanaan yang sesuai dengan
menyajikannya
ketentuan yang berlaku. Editor dalam
lapangan
sedangkan
bertugas mengolah
atau
wartawan
mengumpulkan, berita
dan
secara cepat kepada khalayak luas. Wartawan
redaksi
2
dituntut
deadline waktu dalam mengkoreksi berita
melakukan
edit
dituntut
untuk
dapat
menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu sesuai
486
dengan
waktu
yang
telah
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
disepakati
dengan
pimpinan
redaksi.
dan
finansial
oleh
masyarakat
yang
Batas waktu (time deadline) berhubungan
merasa dirugikan. Bagi masyarakat dapat
dengan tekanan untuk menyelesaikan
menurunkan minat
pekerjaan
tertentu.
penjualan akan menurun. Maka untuk
deadline)
menghindari dampak negatif yang terjadi
menyebabkan seseorang dituntut untuk
diperlukan manajemen waktu yang baik.
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
Berdasarkan
segera dan apabila hal tersebut tidak
diatas maka, peneliti ingin mengetahui
tercapai maka akan menimbulkan konflik
Faktor-Faktor
karena waktu yang telah ditentukan untuk
Editing Berita pada Wartawan Media
suatu
Cetak di PT X.
Adanya
edit
batas
dengan waktu
pekerjaan
edit
jam (time
terlewati
serta
latar
membeli
sehingga
belakang
Penyebab
masalah
Kesalahan
kualitas dapat terganggu sehingga akan METODE PENELITIAN
menimbulkan kesalahan editing berita. Sedangkan dampak negatif yang
Jenis penelitian yang digunakan dalam
timbul akibat adanya waktu kerja yang
penelitian
fleksibel adalah jika skema perencanaan
bersifat deskriptif-kualitatif.
tidak dikuasai secara sensitif, maka akan menjadi beban dan terjebak
ini
adalah
penelitian
yang
Pengambilan sampel dalam penelitian
dengan
ini menggunakan purposive sampling.
masalah pengaturan waktu, sehingga ia
Informan
tidak bisa membatasi kapan waktu untuk
adalah
libur dan kapan untuk bekerja.3 Pekerjaan
Informan triangulasi dalam penelitian ini
yang tidak menentu dan membutuhkan
adalah redaktur pelaksana dan pimpinan
deadline waktu dalam pekerjaan juga
redaksi di PT X. Pengumpulan data
menimbulkan stres kerja dan masalah
penelitian dilakukan dengan cara FGD
kesehatan seperti tekanan darah naik,
untuk mengetahui proses editing berita
insomnia (sulit tidur), dan kelelahan.
4
dan
Dampak negatif dari kesalahan
utama wartawan
dalam
penelitian
redaksi
di
PT
ini X.
kesalahan editing lalu dilakukan
wawancara mendalam (indepth interview)
koreksi atau editing yang dilakukan adalah
kepada
bagi wartawan redaksi dapat menerima
keandalan
sanksi dari perusahaan seperti sanksi cuti
menggunakan
atau
pengukuran beban kerja menggunakan
bahkan
dikeluarkan,
bagi
informan
utama.
dan
Pengukuran
human
metode
error
HEART
dan
perusahaan media cetak yaitu dapat
metode Nasa TLx.
merugikan perusahaan. Kualitas suatu
dari fenomena atau peristiwa – peristiwa
berita
yang bersifat khusus kemudian masuk
menyangkut
kredibilitas
suatu
perusahaan media di mata pembacanya.
Pengumpulan fakta
pada kesimpulan yang bersifat umum.
Perusahaan dapat dituntut secara hukum
487
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Keabsahan data dilakukan dengan teknik
triangulasi.
dengan
sumber
Teknik
yang telah ditentukan. Kemudian berita
triangulasi
membandingkan
akan dipilih yang menarik dan up to date
dan
lalu dikoreksi meliputi verifikasi terhadap
mengecek baik derajat kepercayaan pada
fakta (ada atau tidaknya cek dan ricek
suatu informasi yang diperoleh melalui
yang
waktu dan alat yang berbeda.
bersangkutan
dilakukan
oleh
wartawan
terhadap
yang
berita
yang
Reliabilitas penelitian dapat dicapai
ditulisnya), relevansi sumber berita, dan
dengan auditing data. Melakukan proses
akurasi penyajian (ada atau tidaknya
pemeriksaan terhadap alur analisis data
konsistensi penulisan teknis berita, ejaan
untuk mengetahui dan membandingkan
kata, tanda baca, dan sebagainya, ada
rekaman,
atau tidaknya kesesuaian antara judul dan
catatan
wawancara
dan
kesimpulan yang dihasilkan.
isi berita ada atau tidaknya kesesuaian penampilan foto dan teks berita).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kesalahan
berita
Penelitian ini mengambil 5 orang
kelima
wartawan
yang
redakdi.
diteliti
Seluruh
melakukan
adalah
maka
Semua informan
N o 1
semua berpendidikan S2.
segera
editing
berita
yaitu
dari
ralat
di
hari
Posibel Error
HEP
F
R
Mengambi l dan memilih berita
Kurangnya waktu yang tersedia untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan. Rendahnya rasio antara penerimaan informasi (signal) terhadap gangguan (noise) sekitar. Operator tidak berpengalaman Peralatan instrumen yang tidak handal/tidak baik Kurangnya waktu yang tersedia untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan.
0,825
0,825
0,174
0,821
0,821
0,178
proses
berita
dibuat
Task
Hasil FGD (Forum Group Disscusion) didapatkan
segera
Hasil Rekapitulasi nilai HEP
dengan usia 51 dan 54 tahun dengan
FGD
editing
berikutnya.
merupakan
triangulasi berjenis kelamin laki – laki
Hasil
kesalahan
kesalahan editing sudah terlanjur dicetak
seorang redaktur pelaksana dan pimpinan redaksi di PT X.
dalam
mengkoreksi kesalahan tersebut. Apabila
informan
(Sarjana). triangulasi
konsisten
Upaya yang dilakukan wartawan saat
memiliki pendidikan terakhir yaitu S1
Informan
tidak
berita dan keterangan gambar atau foto.
tahun, 29 tahun dan 50 tahun. Semua utama
yaitu
tanda baca, kesesuaian judul dan isi
informan
penelitian yaitu 45 tahun, 35 tahun, 48
informan
sering
penulisan teknis berita baik ejaan kata,
informan utama terdiri 4 laki-laki dan 1 Usia
yang
dilakukan adalah akurasi dalam penyajian
Karakteristik Informan
perempuan.
editing
dari 2
wartawan lapangan dikirim ke email atau server perusahaan sesuai kode ekstensi
488
Mendistrib usikan ke tiap bagian
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm desk/ biro sebesar
3
Mengedit Berita
Operator tidak berpengalaman Peralatan instrumen yang tidak handal/tidak baik Kurangnya waktu yang tersedia untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan. Operator tidak berpengalaman
struktur kalimat, ejaan bahasa, nama narasumber, keterangan gambar. Hasil 0,645
0,645
0,354
wawancara mendalam dengan informan utama dan informan triangulasi bahwa faktor yang mempengaruhi kesalahan
Total Keandalan Sistem (Rm)
editing berita di media cetak PT X adalah 0,011
faktor masa kerja dan pelatihan jurnalistik. Kemampuan editing seorang redaktur
Hasil pengukuran Beban Kerja Informan Utama WWL Score Nilai
Kategori
264
MD
1
2
3
86,6
55,3
70,67
akan semakin meningkat diikuti dengan
4
5
74
Rata-rata
82,6
73,868
Memiliki nilai yang cukup tinggi yang menandakan tuntutan waktu untuk editing sangat tinggi. Memiliki nilai paling rendah, menandakan bahwa performansi yang dalam editing berita tergolong cukup tinggi.
telah disesuikan dengan standar jurnalistik
Analisis Faktor Tekanan Waktu Hal ini sesuai dengan sesuai dengan pernyataan informan triangulasi karena
menurut
informan
triangulasi
bahwa tekanan waktu tidak berpengaruh
Kategori yang cukup rendah yang menandakan bahwa pekerjaan editing tidak membuat frustasi.
EF
untuk
yang dibutuhkan.
TD
294
kemauan
oleh wartawan pemula. Materi pelatihan
282
FR
dan
Memiliki nilai sedang yang menandakan bahwa editing membutuhkan kegiatan mental seperti berpikir, menganalisis,dll Memiliki nilai sedang yang menandakan bahwa pekerjaan editing membutuhkan fisik rendah.
124
komitmen
belajar. Pelatihan jurnalistik wajib diikuti
PD
OP
serta
Analisis
80
64
pengalaman dalam melakukan editing
terhadap deadline
Kategori yang nilainya paling tinggi yang menandakan pekerjaan redaktur membutuhkan fisik dan mental karena pada pekerjaan ini terdapat tuntutan waktu, kebutuhan berpikir dan kebutuhan fisik yang cukup besar.
kesalahan yang
editing.
dberikan
Waktu
perusahaan
sudah cukup untuk melakukan editing dengan ditunjang sarana prasarana yang yang
memadai.
Namun
dari
hasil
wawancara mendalam, seluruh informan
Analisis Kesalahan Editing berita
utama menyatakan bahwa tekanan waktu Semua pernah berita.
Informan
melakukan
menyatakan
kesalahan
berpengaruh terhadap kesalahan editing
editing
berita.
Pekerjaaan wartawan redaksi
Manajemen
waktu
tidak
merupakan pekerjaan yang membutuhkan
berkontribusi yang signifikan terhadap
keakuratan / ketelitian dan kecepatan
produktivitas
dalam
manajemen waktu terhadap produktivitas
menyajikan
berita.
Kesalahan
kerja
wartawan.
Peran
editing yang pernah dialami oleh informan
kerja
diantaranya
dihadapkan pada permasalahan tekanan
adalah
kesalahan
dalam
489
wartawan
meskipun
redaktur
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
waktu, redaktur justru memberikan respon
redaksi sudah memiliki pola kerja /
yang positif dengan melakukan pekerjaan
kebiasaan pekerjaan yang cepat dan
sebaik-baiknya dalam batasan waktu yang
dinamis
diberikan
4, 5, 6
deadline
Berdasarkan
perhitungan
HEP
maka
tekanan
berita
waktu
tidak
oleh
berpengaruh
terhadap kemampuan editing berita.
untuk menghitung keandalan operator bahwa possible error yang dapat terjadi
Analisis Faktor Masa Kerja
dalam editing berita adalah kurangnya
Berdasarkan
hasil
wawancara
waktu yang tersedia untuk mendeteksi
mendalam dari 3 informan utama yang
dan
menyebutkan
bahwa
berpengaruh
terhadap
kemampuan
editing
sedangkan
2
mengoreksi
menjadi
salah
kesalahan.
satu
kesalahan
editing
kesediaan
waktu
faktor berita.
dalam
Waktu
penyebab Kurangnya
berita
masa
kerja
informan
mengkoreksi
utama menyatakan bahwa masa kerja
berita membuat wartawan redaksi menjadi
tidak berpengaruh terhadap kemampuan
terburu-buru
editing berita. Pernyataan 3 informan
dalam
mengedit
berita.
Tekanan waktu dapat mengurangi kualitas
utama
berita. Hasil dari perhitungan beban kerja
informan triangulasi bahwa masa kerja
mental dengan NASA TLX menunjukkan
atau pengalaman kerja seorang wartawan
bahwa kategori tekanan waktu (Temporal
berpengaruh terhadap kemampuan dalam
Demand) memiliki nilai 282. Tekanan
hal editing berita.
waktu
tinggi pengalaman kerja yang dimiliki
memiliki
nilai
terbesar
kedua
sesuai
setelah Tingkat Usaha (Effort). Hal ini
redaktur,
menunjukkan bahwa tekanan waktu juga
kualitas
termasuk
redaktur
mempengaruhi
kemampuan
maka berita
dengan
pernyataan
Artinya
semakin yang
tersebut.
semakin
tinggi
pula
dihasilkan
oleh
Masa
kerja
editing berita tetapi tidak menjadi faktor
berhubungan dengan pengalaman kerja.
dominan utama. Tekanan waktu yang
Pengalaman
dialami oleh wartawan redaksi termasuk
kesalahan editing akan selalu diingat.
kategori yang tinggi. Wartawan redaksi
Masa kerja yang lebih lama lebih memiliki
memiliki deadline waktu berita yang sudah
pengalaman kerja lebih banyak pula
ditentukan oleh perusahaan. Perusahaan
khususnya dalam hal editing berita.7,8
menentukan dengan
deadline
halaman.
berita
Berdasarkan
melakukan
perhitungan
HEP
wartawan
untuk menghitung keandalan operator
memiliki waktu kerja yang dinamis dan
bahwa possible error yang dapat terjadi
fleksibel
dalam editing berita adalah operator yang
termasuk
Seorang
sesuai
pernah
dalam
pengaturan
waktu istirahat yang diatur sendiri menurut kebutuhan
masing-masing.
tidak berpengalaman.
Wartawan
490
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Analisis Faktor Pelatihan Jurnalistik
wawancara dengan informan triangulasi,
Dari hasil wawancara mendalam, seluruh
informan
menyatakan
bahwa kualitas sarana dan prasarana
pernah
yang digunakan dalam mengedit berita
mengikuti pelatihan jurnalistik. Semua
sudah cukup baik.
informan menyebutkan bahwa pelatihan jurnalitik
wajib
wartawan terhadap
diikuti
dan
oleh
sangat
kemampuan
Berdasarkan
perhitungan
HEP
seorang
untuk menghitung keandalan operator
berpengaruh
bahwa possible error yang dapat terjadi
editing
berita
dalam proses pekerjaan editing berita
karena dalam pelatihan jurnalistik pasti
pada wartawan redaksi adalah peralatan
terdapat materi tentang editing berita.
atau
Pelatihan merupakan media yang bertujuan
untuk
instrumen
tidak
handal.
Peralatan atau intrumen yang tidak handal
meningkatkan
menyangkut
pengetahuan dan ketrampilan sesorang
dibutuhkan
sehingga mempengaruhi kemampuan dan
editing.
kinerja.
yang
sarana
prasarana
yang
untuk
melakukan
proses
Sarana
prasarana
yang
9
dibutuhkan yaitu komputer dan jaringan
Materi yang disampaikan pada
internet.
pelatihan jurnaslitik sangat lengkap dan detail meliputi dari awal cara wawancara /
Analisis Hasil Pengukuran Keandalan
indept interview dengan narasumber, cara
Manusia
mambuat berita, sampai cara editing
Dari beberapa task pada wartawan
berita yang benar. Berdasarkan standar
redaksi, risiko kesalahan terbesar dengan
kompetensi wartawan oleh Dewan Pers
menggunakan metode HEART adalah
dan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia)
kesalahan terhadap : verifikasi terhadap
materi
cara
fakta, relevansi sumber berita dan akurasi
mencari bahan liputan, cara wawancara,
penyajian berita (HEP sebesar 0,64512)
cara menulis berita, cara menyunting
yaitu pada aktivitas “Pengeditan berita".
beritacara merancang isi rubrik dan cara
Semakin besar nilai ini maka semakin
mengevaluasi hasil liputan.
kecil nilai human reliability dari redaktur.
jurnalistik
dasar
meliputi
Sedangkan nilai HEP terendah adalah “Mengambil dan memilih berita” (HEP sebesar 0,8258) yaitu pada aktivitas Analisis Faktor Sarana Prasarana Semua
informan
“Berita dari sumber server didistribusikan
menyatakan
ke tiap bagian desk/ biro" . Mengambil
bahwa kualitas sarana dan prasarana
berita
tidak berpengaruh terhadap kemampuan
didistribusikan ke tiap desk. Nilai 0,82584
dalam
merupakan nilai yang kecil sehingga
mengedit
berita.
Dari
hasil
491
dari
sumber
server
lalu
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
memungkinkan nilai human reliability nya
termasuk kategori beban kerja mental
semakin
yang
besar.
Nilai
HEP
tinggi
dengan
nilai
73,868
<
menggambarkan risiko kesalahan pada
responden 2 dengan persentasi 40% dan
suatu pekerjaan. Jika membandingkan
> 73,868 responden 3 dengan persentasi
nilai HEP yang diperoleh, besar kecilnya
60%.
HEP
dengan
sebagian besar informan memiliki beban
menggunakan metode HEART sangat
kerja yang lebih dari rata-rata beban kerja
ditentukan oleh pemilihan generic task
seluruh informan maka dapat disimpulkan
yang menentukan karakteristik umum dari
bahwa beban kerja wartawan redaksi
setiap pekerjaan.
termasuk besar. Analisis beban kerja
melalui
pengukuran
Berdasarkan
Hal
ini
menunjukkan
bahwa
perhitungan
berdasarkan kategori didapatkan hasil
keandalan sistem (Rm) bahwa proses
bahwa kategori beban kerja dengan nilai
editing berita termasuk dalam kategori
terbesar yaitu tingkat usaha yang memiliki
rendah (Rm < 0,5) dengan nilai 0,011.
nilai 294. Hal ini menunjukkan bahwa
Keandalan
beban
operator
yang
rendah
kerja
dengan
kategori
tingkat
disebabkan oleh banyaknya faktor seperti
usaha pada wartawan redaksi merupakan
moral kerja yang rendah, disiplin kerja
kategori beban kerja terbesar. Tingkat
yang rendah, kurangnya pengetahuan
usaha merupakan besar usaha yang
tentang risiko yang mungkin terjadi pada
dikeluarkan secara mental dan fisik yang
saat operator dan sebab-sebab lainnya
dibutuhkan
yang muncul dari dalam ataupun luar
performansi. Tingkat usaha yang dialami
operator. Perhitungan keandalan sistem
wartawan
redaksi
meliputi
berfungsi untuk melihat nilai keandalan
secara
mental
yaitu
secara keseluruhan dari sebuah operator.
merencanakan,
untuk
mencapai
tingkat
pekerjaan berpikir,
menganalisis,
memilih,
meneliti dan menyusun serta pekerjaan Analisis Hasil Pengukuran Beban Kerja
secara
Menurut NASA TLX
dinamis, cepat dan terus menerus.
fisik
yang
dilakukan
secara
Hasil pengukuran beban kerja 5 informan,
didapatkan
nilai
KESIMPULAN
rata-rata
sebesar 73,868. Informan yang nilainya
1. Informan utama menyatakan pernah
lebih tinggi dari rata-rata adalah informan
melakukan kesalahan editing berita.
nomor 1,4, dan 5 sedangkan informan
Keslahan
yang
dalam akuarasi penyajian berita.
nilainya
dibandingkan
yang dengan
lebih
sering
dilakukan
rata-rata
2. Seluruh informan menyatakan bahwa
adalah informan nomor 2 dan 3. Maka
tekanan waktu berpengaruh terhadap
jenis
kesalahan
pekerjaan
nilai
rendah
editing
wartawan
redaksi
492
editing
sedangkan
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
pernyataan informan triangulasi bahwa
berita
tekanan
(HEP sebesar 0,64512) yaitu pada
waktu
tidak
berpengaruh
dan akurasi penyajian berita
terhadap kesalahan editing berita.
aktivitas “Pengeditan berita". Semakin
3. Seluruh informan menyatakan bahwa
besar nilai ini maka semakin kecil nilai
masa kerja pada wartawan redaksi
human reliability dari redaktur. Nilai
berpengaruh
keandalan
terhadap
kemampuan
(Reliability)
wartawan
dikategorikan
sebagai
mengedit berita karena semakin lama
redaksi
masa kerja seorang wartawan redaksi
keandalan rendah (R = 0.011 , R >
akan
0.50).
memiliki
tentang
editing
sehingga
pengalaman
kerja
berita
lebih
7. Nilai rata-rata beban kerja sebesar
meningkatkan
73,868. Beban kerja pada wartawan
akan
yang
kemampuan dalam bidang jurnalitik. 4. Pelatihan
jurnalistik
berpengaruh
terhadap
kemampuan
wartawan
termasuk
editing
berita.
termasuk kategori tinggi sebesar 60 % informan
73,868.
≥
Analisis
jurnalitik
berdasarkan Kategori terbesar adalah
kemampuan
tingkat usaha. Jumlah rata-rata EF
Pelatihan
jurnalistik
adalah 294. Kategori ini merupakan
pada wartawan redaksi adalah wajib,
yang nilainya dan mental karena pada
pelatihan jurnalistik sudah dilakukan
pekerjaan ini terdapat tuntutan waktu,
oleh PT X dan materi pelatihan
kebutuhan berpikir dan kebutuhan fisik
meliputi awal wawancara narasumber,
yang cukup besar paling tinggi yang
membuat
menandakan
berita
sampai
mengedit
bahwa
pekerjaan
redaktur membutuhkan fisik.
berita. 5. Berdasarkan hasil wawancara bahwa sarana
prasarana
di
media
cetak
PT
berpengaruh dalam
di
terhadap
mengedit
prasarana
kerja
Saran
perusahaan X
tidak
1. Bagi Peneliti
kemampuan
berita. saat
Sebaiknya peneliti selanjutnya dapat
Sarana
melanjutkan
penelitian
ini
tentang
melakukan
hubungan usia, pendidikan, status
editing berita di PT X sudah cukup
kesehatan dengan kinerja wartawan
baik, prasarana berupa komputer yang
redaksi dan dapat meneliti subjek
terkoneksi internet sudah disediakan
dengan wartawan di lapangan atau
oleh perusahaan.
reporter.
6. Risiko kesalahan terbesar dengan
2. Bagi Perusahaan
menggunakan metode HEART adalah
Perusahaan
kesalahan
verifikasi
kebijakan jam kritis deadline berita,
sumber
evaluasi rutin harian, pelatihan rutin
terhadap
terhadap fakta,
:
relevansi
493
diharapkan
membuat
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
jurnalisitk tentang cara penulisan atau
6. Wayan,
Ni
Rustiarini.
Pengaruh
editing berita. Perusahaan sebaiknya
Kopleksitas Tugas, Tekanan Waktu,
merekrut
dan Sifat Kepribadian pada Kinerja.
wartawan
yang
memiliki
komitmen dalam jurnalistik.
Bali : Fakultas Ekonomi Universitas
3. Bagi Wartawan redaksi Wartawan
redaksi
Mahasaraswati. 2011
sebaiknya
rutin
mengikuti pelatihan jurnalistik sebagai
7. Fitriany,
refreshing kemampuan editing berita.
Gani,
L.,
Siregar,
S.V.,
Marganingsih, A., & Anggraita, V. Analisis Faktor yang Mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
Kepuasan
1. Survei Serikat Penerbit Suratkabar
Hubungannya dengan Kinerja dan
(SPS) Pusat, 2010. “Masa Depan Pers
Keinginan Berpindah Kerja Auditor.
Indonesia”, Survei Serikat Penerbit
Jurnal
Suratkabar (SPS) Pusat, Jakarta, Juni
Indonesia, 8(2), 171-196. 2011
Kerja
Akuntasi
Auditor
dan
dan
Keuangan
2010. 8. Novianty, 2. Mondry.
Pemahaman
Teori
Dewi Siregar.
Pengaruh
dan
Tingkat Pendidikan, Masa Kerja dan
Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia
Gaji Terhadap Kinerja Wartawan pada
Indonesia 2008.
PT
Harian
Waspada
di
Medan.
Medan : 2005 3. Raharyanti, Fenny. Fleksibilitas Waktu dalam
Organisasi.
(online)
http
9. Patricia,
Irenne
Elisha.
Pengaruh
://www.fennybgr.multiply.com/compon
Kompetensi,
ent/content/article/5.
Pengalaman Kerja terhadap Kualitas
2008.
4.
Diakses 9 Maret 2015.
4. Setywan, Z. Y, Dkk Stres Kerja dan Gejala
dan
Audit (Survei terhadap Auditor KAP di Bandung).
Kecenderungan
Indepensi
Ekonomi
Gangguan
Bandung dan
:
Bisnis
Fakultas Universitas
Telkom. 2014
Mental Emosional pada Karyawan Redaksi Surat Kabar “X” di Jakarta.
10. Hariawati, Erlina. Pengaruh Pengaruh
Vol: 58 No: 8. 2008.
Pelatihan Kerja terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan PT. Mandom
5. Luthiana, Vina. Kontribusi Manajemen
Indonesia Tbk. Medan : Universitas
Waktu terhadap Produktivitas Kerja
Pembangunan
Wartawan.
2009aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Fakultas
Psikologi
Panca
Budi.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Univeritas Gunadarma. 2010
494
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaa
495