ANALISIS EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN PANGAN DI JAWA TIMUR Anis Suprapti Pemerintah Daerah Banyuwangi Emal: ABSTRACT This research is kind of descriptive qualitative research with the title “the analysis offood agriculture export commodity in east java”. The purpose of this research is to know how the development of contribution influence food agriculture toward food agriculture export commodity in east java. The instrument of this research is analysis export developing, analysis export contributing, and to know the output effect of food agriculture production, exchange rate rupiah to dollar and inflation phase using analysis bifilar regression through experiment F and experiment T that use experiment data panel fixed effect. From the analysis result, it could be simplified that the developing export commodity food agriculture result the increasingly commodity of green bean, cassava, and mango. The biggest contribution of the commodity is rice, corn, and cassava during five year. From the aggression analysis partially stated that output production of food agriculture exchange rate rupiah to dollar, inflation phase, bring the positive effect toward export value of food agriculture in east java. Key word: food agriculture export commodity in east java, output production, exchange, inflation phase. ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan mengambil judul “Analisis Ekspor Komoditas Pertanian Pangan Di Jawa Timur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan, kontribusi, pengaruh pertanian pangan terhadap ekspor komoditas pertanian pangan di Jawa Timur. Alat yang digunakan untuk analisis dalam penelitian ini adalah analisis pertumbuhan ekspor, analisis kontribusi ekspor, dan untuk mengetahui pengaruh output produksi pertanian pangan, nilai tukar rupiah terhadap dollar, dan tingkat inflasi menggunakan analisis regresi berganda melalui uji F dan uji t dengan uji data panel fixed effect. Dari hasil analisis maka penelitian dapat disimpulkan perkembangan ekspor komoditas pertanian pangan mengalami peningkatan pada komoditas kacang hijau, ubi kayu, mangga. Kontribusi terbesar pada komoditas beras, jagung, ubi kayu yang terjadi dalam kurun 5 tahun. Dari hasil analisis regresi secara parsial bahwa output produksi pertanian pangan, nilai tukar rupiah terhadap dollar, tingkat infasi berpengaruh positif terhadap nilai ekspor pertanian pangan di Jawa Timur. Kata Kunci : Ekspor Komoditas pertanian pangan Jawa Timur, Output Produksi, nilai tukar, tingkat inflasi
Analisis Ekspor Komoditas Pertanian..............Anis Suprapti meningkatkan ekspor, memperluas
PENDAHULUAN Pembangunan adalah
suatu
proses
kerja.
Langkah
–
ekonomi
kesempatan
kenaikan
langkah untuk mendorong ekspor
pendapatan total dan pendapatan
untuk
perkapita dengan memperhitungkan
ditingkatkan untuk perluasan daya
adanya pertambahan penduduk dan
saing
disertai
Indonesia,
dengan
perubahan
ekspor,
barang
perlu
–
lebih
barang
ekspor
dengan
cara produksi,
fundamental dalam struktur ekonomi
meningkatkan
efisiensi
suatu
memperbaiki
mutu
barang,
pendapatan bagi penduduk suatu
meningkatkan
promosi
ekspor,
Negara.Proses pembangunan pada
memperlancar angkutan, perjanjian –
dasarnya bukanlah sekedar fenomena
perjanjian
ekonomi semata pembangunan tidak
ketentuan nilai tukar atau kurs serta
sekedar di tunjukan oleh prestasi
integrasi ekonomi, memyempunakan
pertumbuhan ekonomi yang di capai
fasilitas
suatu Negara, namun lebih dari itu
mempermudah proses bea cukai.Data
pembangunan memiliki perspektif.
Badan Pusat Statistik Jawa Timur
Dalam proses pembangunan, selain
mencatat ekspor hasil pertanian,
mempertimbangkan
dampak
industri dan hasil pertambangan dan
aktivitas
terhadap
lainnya selama Januari-Juli 2013
kehidupan sosial masyarakat. Lebih
nilai ekspor hasil pertanian naik
dari itu, dalam proses pembangunan
8,74%, hasil industri turun 4,89%
dilakukan upaya
dan hasil pertambangan dan lainnya
negara
mengubah kearah
dan
pemerataan
ekonomi
struktur yang
yang bertujuan perekonomian lebih
baik.
(Mudrajad,2006:45).
komoditi
internasional,
perpajakan
dan
turun 10,42%. Komoditas pertanian pangan bisa di kembangkan apalagi di Jawa
Sejalan dengan peningkatan
Timur terkenal dengan banyak yang
perdangangan antara lain dengan
terkenal sebagai daerah lumbung
penyempurnaan lembaga – lembaga
pangan yang diharapkan mampu
perdangangan dan pemasaran serta
untuk meningkatkan kualitas produk,
sistem tata niaga yang ada, agar
efisiensi dan produktivitas. Sektor
dapat
pertanian pangan sudah selayaknya
menguntungkan
konsumen,
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
100
Analisis Ekspor Komoditas Pertanian..............Anis Suprapti di jadikan sebagai suatu sektor
penulis tertarik untuk melakukan
ekonomi yang sejajar dengan sektor
penelitian dengan judul “Analisis
lainnya. Sektor ini tidak hanya
Ekspor komoditas Pertanian Pangan
berperan sebagai aktor pembantu
di Jawa Timur”.
apalagi figuran bagi pembangunan, tetapi juga harus menjadi pemeran utama yang sejajar dengan sektor
METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilakukan di
industri karena keberhasilan sangat
provinsi
tergantung
pembangunan
penelitian ini di tetapkan dengan
sektor pertanian landasannnya adalah
sengaja berdasarkan pertimbangan
barang hasil industri memerlukan
bahwa di provinsi Jawa Timur paling
dukungan daya beli petani.
banyak
mempunyai
peluang
peluang
dengan
Dengan kebijakan tersebut,
Jawa
Timur.
Lokasi
potensi
dan
yang
bisa
maka akan bisa dicapai kesimbangan
dikembangkan. Jenis penelitian yang
dan keserasian pembangunan dalam
digunakan
sistem perdagangan dalam negeri.
adalah merupakan penelitian bersifat
Dalam arus penyebaran barang dan
diskriptif kuantitatif ( angka ) yaitu
jasa, serta antara berbagai golongan
pencarian
yang
sektor
menggambarkan data yang telah ada.
perdagangan. Dengan menggunakan
Jenis data dalam penelitian ini
pendekatan ini diharapkan Provinsi
adalah data sekunder yaitu data yang
Jawa Timur dapat meningkatkan
bukan
komoditiekspor pertanian pangan.
pengumpulannya melainkan sudah
Hal tersebut diperlukan mengingat
dikumpulkan oleh pihak lain. Data
pentingnya
sektor
ini diperoleh dari berbagai sumber
rangka
data yang telah dipublikasikan oleh
pangan
lembaga – lembaga resmi yaitu bank
berusaha
pertanian
pengembangan pangan
peningkatan daerah
di
dalam
ketahanan
yang
pada
akhirnya
Indonesia,
dalam
peneiltian
fakta
diusahakan
Biro
Pusat
ini
dengan
sendiri
Statistik,
menciptakan pertumbuhan ekonomi
Departemen Pertanian dan instansi –
sebagai salah satu cara meningkatkan
instansi pemerintah lainya.
pendapatan
dan
masyarakat/
petani.
kesejahteraan Maka
dari
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
101
Analisis Ekspor Komoditas Pertanian..............Anis Suprapti pertumbuhan ekspor yaitu untuk
perkembangan
mengetahui bagaimana pertumbuhan
angka peningkatan ekspor.
dari
tahun
ke
tahun.
Analisis
Pada
karena
Tahun
besarnya
2008
untuk
kontibusi ekspor dimana produksi
produksi kacang hijau adalah sebesar
komoditas pertanian pangan terhadap
6,9 dan pada tahun 2012 sebesar
total produksi pertanian pangan.
12,77. Untuk produksi ubi kayu pada
Model
linier
tahun 2008 sebesar -9,6 di tahun
berganda dengan model data panel
2012 mengalami peningkatan 14,8,
fixed Effect yaitu untuk mengetahui
sedangkan
pengaruh
bebas
pangan yang mengalami peningkatan
dengan
ekspor yaitu produksi mangga pada
persamaan
dengan
antara
regresi
variabel
variabel
terikat
sub
sektor
pertanian
rumus :
tahun 2008 sebesar -7,6 mengalami
LogY = a +log x1 +log x2 + log x3 +e
peningkatan pada tahun 2012 sebesar
Dimana :
100,20.
Y
= Nilai
Ekspor
Pertanian
Pangan a
x1 = Output
pertanian
pangan
pada
komoditi mangga dan komoditi di sector
pertanian
pangan
sektor pertanian pangan pada kacang hijau dan ubi kayu pada tahun 2012.
x2 = Kurs rupiah terhadap dollar
Kontribusi
x3 = Tingkat Inflasi
Pangan
e
ekspor
pertanian pangan tertinggi pada sub sektor
= konstanta
Peningkatan
= Kesalahan Pangangu ( Error)
Pada
Ekspor
komoditas
Pertanian
ekspor
pertanian pangan ada 12 komoditi PEMBAHASAN
yang terbesar pada komoditi Beras,
Pertumbuhan Ekspor Pertanian
Jagung, dan Ubi kayu. Hal ini
pangan
ditunjukkan dengan oleh tingginya
Ada tiga jenis dari dua belas
rata-rata
kontribusi
komoditi
komoditi ekspor pertanian pangan
tersebut, yaitu beras sebesar 45,66%,
yang
perkembangan
jagung sebesar 22,16% kemudian
komoditi kacang hijau, ubi kayu,
disusul ubi kayu sebesar 15,44%.
mangga di Jawa Timur salama tahun
Pertanian pangan di Jawa Timur
2008-2012
menunjukkan bahwa selama kurun
memiliki
memperlihatkan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
102
Analisis Ekspor Komoditas Pertanian..............Anis Suprapti lima tahun terakhir komoditi beras
58,34912 lebih besar dari FTabel
menduduki peringkat pertama dilihat
sebesar
dari kontibusi terhadap ekspor di
signifikasinya adalah 0,000.
Jawa
Timur
dan
2,74
dan
tingkat
menunjukkan
Secara parsial variabel output
kontribusi yang meningkat selama
sektor pertanian pangan (X1), kurs
kurun waktu lima tahun terakhir.
rupiah terhadap dollar (X2), tingkat
Pertanian
bertujuan
inflasi (X3) berpengaruh terhadap
dan
nilai ekspor pertanian pangan (Y). uji
meningkatkan produksi komoditas
hipotesisnya dengan Ttabel sebesar
strategis lainnya sertadiversifikasi
1,66724 maka besarnya pengaruh
pangan untuk mengurangi konsumsi
variabel sektor pertanian pangan
beras dan pengunaan terigu yang
(X1), kurs rupiah terhadap dollar
bahan bakunya masih tergantung
(X2), tingkat inflasi (X3) secara
pada impor, yang tidak kalah penting
parsial berpengaruh terhadap nilai
lainnya adalah peningkatan nilai
ekspor pertanian pangan (Y) adalah :
tambah, daya saing dan ekspor.
Yit = 48.08549+ 0.697080X1 +
Analisis Koefisien Regresi
0.301709X2 - 9.743593X3 + eit
untuk
pangan
swasembada
Secara bersama-sama variabel
Pengaruh
variabel
output
output sektor pertanian pangan (X1),
pertanian pangan (X1) dengan b1 =
kurs rupiah terhadap dollar (X2),
0.697080Thitung
tingkat inflasi (X3) berpengaruh
lebih kecil dari Ttabel sebesar 1.66724
terhadap
pertanian
maka maka H0 diterima dan Ha di
pangan (Y). Untuk membuktikan
tolak yang berarti hipotesa yang
hipotesis digunakan regresi linier
menyatakan bahwa variabel output
berganda dengan model fixed Effect.
sektor
Dari hasil regresi linier berganda
terhadap
hipotesis terbukti yaitu output sektor
terhadap
pertanian pangan (X1), kurs rupiah
pangan (Y) namun tidak signifikan
terhadap dollar (X2), tingkat inflasi
terhadap
(X3) berpengaruh terhadap nilai
pangan karena kapasitas produksi
ekspor pertanian pangan (Y) sebesar
menyebabkan penurunan pada nilai
71%
ekspor menunjukkan bahwa produksi
nilai
didukung
ekspor
Fhitung
sebesar
sebesar
pertanian
pangan
mempunyai nilai
nilai
ekspor
ekspor
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
1,517223
(X1)
pengaruh pertanian
pertanian
103
Analisis Ekspor Komoditas Pertanian..............Anis Suprapti yang
ada
difokuskan
untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pengaruh variabel kurs rupiah
mempunyai pengaruh terhadap nilai ekspor pertanian pangan (Y). Koefisien
deteminasi
terhadap dollar (X2) dengan b2 =
merupakan proporsi dari variabel Y
0.301709 Thitung 0.803250 lebih kecil
(terikat)
dari Ttabel sebesar 1.66724 maka H0
pengaruh linier variabel X (bebas)
diterima dan Ha ditolak yang berarti
atau nilai yang dipergunakan untuk
hipotesa yang menyatakan bahwa
mengukur besarnya pengaruh dari
variabel kurs rupiah terhadap dollar
variabel X (bebas) terhadap turunnya
(X2) mempunyai pengaruh terhadap
varibel
nilai ekspor pertanian pangan (Y)
perhitungan regresi linier berganda
tetapi tidak signifikan terhadap nilai
diketahui nilai koefisien determinasi
ekspor
karena
(R2) sebesar 0.716920yang berarti
terhadap
besarnya pengaruh variabel bebas
nilai tukar rupiah terhadap dollar
(X1), kurs rupiah terhadap dollar
yang
pertanian
kecenderungan
pangan
inelastis
menunjukkan
disuatu
Negara
yang
Y
diterangkan
(terikat).
Dari
oleh
hasil
daya
saing
(X2), tingkat inflasi (X3) terhadap
dengan
nilai
nilai ekspor pertanian pangan (Y).
elastisitas nilai tukar rupiah terhadap
Sedangkan
dollar terhadap nilai ekspor pertanian
dijelaskan variabel lain diluar model
pangan yang inelastis menunjukkan
tercermin pada variabel pengganggu.
bahwa
produk
pertanian
secara
umum
kurang
reponsif
dengan
sisanya
0,28308
KESIMPULAN
perubahan kurs disuatu Negara. Atau
Pertumbuhan ekspor pertanian
daya saing produk untuk pertanian di
pangan di Jawa Timur ada tiga jenis
pasar dunia masih relatif kecil.
dari dua belas komoditi ekspor
Pengaruh
variabel
tingkat
pertanian pangan yang memiliki
inflasi (X3) dengan b3 = -9.743593
perkembangan
Thitung -3.259735 lebih besar dari
hijau, ubi kayu, mangga di Jawa
Ttabel sebesar 1.66724 maka H0
Timur
diterima dan Ha di tolak yang berarti
memperlihatkan
hipotesa yang menyatakan bahwa
karena besarnya angka peningkatan
variabel
ekspor,
tingkat
inflasi
(X2)
salama
komoditi
tahun
sedangkan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
kacang
2008-2012
perkembangan
peningkatan
104
Analisis Ekspor Komoditas Pertanian..............Anis Suprapti ekspor pertanian pangan tertinggi pada sub sektor pertanian pangan pada komoditi mangga dan komoditi di sektor pertanian pangan pada kacang hijau dan ubi kayu pada tahun 2012. Kontribusi pangan
pada
ekspor
pertanian
komoditas
ekspor
pertanian pangan ada 12 komoditi yang terbesar pada komoditi Beras, Jagung, dan Ubi kayu. menunjukkan kontribusi yang meningkat selama kurun waktu lima tahun terakhir. Pertanian pangan bertujuan untuk swasembada
dan
meningkatkan
produksi komoditas strategis lainnya sertadiversifikasi
pangan
untuk
mengurangi konsumsi beras dan pengunaan bakunya
terigu masih
yang
bahan
tergantung
pada
impor, yang tidak kalah penting lainnya adalah peningkatan nilai tambah daya saing dan ekspor. Dari
hasil
regresi
tersebut
ditemukan bahwa variabel sektor pertanian pangan (X1), kurs rupiah terhadap dollar (X2), tingkat inflasi (X3) berpengaruh terhadap nilai ekspor
pertanian
pangan
(Y)
mempunyai yang pengaruh secara sendiri-sendiri terhadap nilai ekspor pertanian pangan di Jawa Timur.
DAFTAR PUSTAKA Alper Ozon., Mehmet Turk., 2010. Leading Economic Determinant of foreign Trade Volume In Turkish Agriculture Sector. Journal of Bradfor University School of Management And Bank of Turkey Treasury Departement, 11(1): 80 88 Anwar, Khaerul, 2011, Perkembangan Ekspor Komoditas Pertanian Dan Daya Saing Di Jawa Timur, Skripsi (S1 ) Agribisnis, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Basri, Faisal Dan Munandar, Haris, 2010, Dasar – Dasar Ekonomi Internasional. Kencana, Jakarta Ferdyanto, David, 2009, Analisis Hubungan Antara Daya Saing Terhadap Pertumbuhan Ekspor Non Migas di Jawa Timur, Skripsi ( S1 ) Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang. Indikator Pertanian, 2011, Timur, h.38 76
Jawa
Kuncoro, Mudrajat, 2010, Ekonomika Pembangunan Masalah Kebijakan Dan Politik Ekonomi Pembangunan. Erlangga, Jakarta Kuncoro, Mudrajat, 2012. Otonomi Dan Pembangunan Daerah. Erlangga, Jakarta.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
105
Analisis Ekspor Komoditas Pertanian..............Anis Suprapti Kementrian Pertanian, 2013, Laporan Data Kinerja Kementrian Pertanian 20042012, Jakarta, h.25 Mankiw, N. Gregory. 2006. Teori Makroekonomi, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta. M.S, Amir, 1996, Ekspor Impor Teori Dan Penerapannya. Pustaka Binaman Presindo, Jakarta. M.S, Amir, 2013, Teori Perdangangan Internasional, www.Wikipedia.com Ningrum, Rahayu, 2002, Pengaruh Kredit Ekspor Sektor Pertanian Dan Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Ekspor Sektor Pertanian Di Jawa Timur, Skripsi (S1) Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang. Salsavator, Dominick, 1997, Ekonomi Internasional. Penerbit Erlangga, Jakarta. Sukirno, Sadono,1994. Makroekonomi Teori Pengantar. Raja Grafindo. Jakarta.
Tarik, Jabal Ibrahim dan Dkk, 2012.Pengembangan Agroindustri Jawa Timur. UMM Press. Malang. Todaro, Michael P Dan Smith, Stephen C, 2006, Pembangunan Ekonomi. Edisi Sembilan.Penerbit Erlangga, Jakarta Wardana, Ali, 2011. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Nonmigas Indonesia Ke Singapura Tahun 19902010, Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 12(2): 99 100 Deliarnov,
2012. Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Edisi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta.
http://caturdj.wordpress.com/sektorpertanian/di akses November, 18, 2013 www.bi.go.id di akses Desember 18,2013
Sukirno, Sadono, 1999. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Raja Grafindo. Jakarta.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12, No.02 Desember 2014
106