Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
BULETIN TRIWULANAN
EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL - KEMENTERIAN PERTANIAN 2014
Buletin Triwulanan EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
Ukuran Buku : 20,5 cm x 29,0 cm
Gambar Kulit : Sehusman, SP
Pengarah: Ir. M. Tassim Billah, MSc
Penanggungjawab: Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM
Penyunting : Ir. Sabarella, MSi Ir. Efi Respati, MSi
Penyusun : Ir. Efi Respati, M.Si Ir. Wieta B. Komalasari, M.Si Sri Wahyuningsih, S.Si Megawaty Manurung, SP Sekretaris: Heri Dwi Martono Alamat Redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian – Kementerian Pertanian Kanpus Kementan, Gedung D, Lantai IV, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan – Jakarta Selatan Telp./Fax (021) 780-5305, Email :
[email protected] ;
[email protected] Website : http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id/ atau http://www.pertanian.go.id
KATA PENGANTAR
Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun 2014 kembali menerbitkan Buletin Triwulanan Ekspor Impor Komoditas
Pertanian
yang
berisi ulasan
dan
perkembangan data ekspor dan impor komoditas pertanian. Pada Volume VI Nomor 4 Tahun 2014 ini diulas data ekspor – impor komoditas pertanian periode Januari – September 2014 yang dijabarkan menurut komoditas, subsektor serta negara tujuan/asal. Data yang disajikan dalam buletin ini diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Semoga buletin ini dapat bermanfaat bagi para pengguna baik di lingkup Kementerian Pertanian maupun para pengguna lainnya. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan di masa mendatang.
Jakarta, Desember 2014 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,
Ir. M. Tassim Billah, MSc
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI
................................................................................................................. iii
I.
EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN MENURUT SUB SEKTOR .............................. 1
II.
EKSPOR IMPOR PERTANIAN MENURUT KOMODITAS ................................................. 3
III. NEGARA TUJUAN EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA ................................. 6
IV. NEGARA ASAL IMPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA ..................................... 10
V.
EKSPOR - IMPOR KOMODITAS PERTANIAN UTAMA MENURUT NEGARA TUJUAN/ASAL .......................................................................................................... 13
iii
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
sektor
EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN MENURUT SUB SEKTOR
I.
tanaman
pangan
memberi
sumbangan terbesar terhadap total impor
komoditas
pertanian,
yakni
komoditas
mencapai US$ 5,8 milyar, diikuti oleh
Januari
–
sub sektor peternakan sebesar US$ 2,9
September 2014 sebesar US$ 23,10
milyar, sub sektor perkebunan sebesar
milyar, yang sebagian disumbang dari
US$
ekspor komoditas perkebunan sebesar
hortikultura sebesar US$ 1,26 milyar.
US$ 22,12 milyar, sementara sub sektor
Total impor komoditas pertanian pada
lainnya hanya menyumbang tidak lebih
periode tersebut mencapai US$ 11,15
dari US$ 500 juta. Pada sisi impor, sub
milyar (Tabel 1).
Pencapaian pertanian
ekspor
selama
bulan
2,04
milyar
dan
sub
sektor
Tabel 1. Ekspor, impor, dan neraca perdagangan komoditas pertanian menurut sub sektor, Januari - September 2014 Ekspor
Impor
Neraca
No
Sub Sektor
1
Tanaman Pangan
2
Hortikultura
321,741
387,016
1,290,353
1,257,377
-968,612
-870,361
3
Perkebunan
24,906,800
22,124,439
914,670
2,038,577
23,992,130
20,085,863
4
Peternakan
171,948
444,511
1,091,448
2,855,878
-919,500
-2,411,367
25,647,084
23,102,102
16,578,906
11,954,623
9,068,178
11,147,479
Volume Nilai (Ton) (US$ 000) 246,595 146,136
TOTAL
Volume Nilai Volume Nilai (Ton) (US$ 000) (Ton) (US$ 000) 13,282,435 5,802,791 -13,035,840 -5,656,655
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
Berdasarkan keragaan data ekspor dan
impor
perdagangan
tersebut, komoditas
neraca
perkebunan sebesar US$ 20,09 milyar, sementara
sub
sektor
lainnya
pertanian
mengalami defisit. Sub sektor tanaman
selama bulan Januari - September 2014
pangan mengalami defisit sebesar US$
mengalami surplus sebesar US$ 11,15
5,66 milyar, sub sektor hortikultura
milyar.
neraca
sebesar US$ 870,36 juta, dan sub sektor
pertanian
peternakan sebesar US$ 2,41 milyar
Seluruh
perdagangan
surplus
komoditas
diperoleh dari sumbangan sub sektor
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
(Gambar 1).
1
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
Gambar 1. Neraca perdagangan komoditas pertanian menurut sub sektor, Januari - September 2014 Berdasarkan ekspor
komoditas
persentase
nilai
sub sektor peternakan sebesar 1,92%,
pertanian
bulan
sub sektor hortikultura sebesar 1,68%
Januari – September 2014, maka ekspor
dan
pertanian didominasi oleh komoditas
merupakan
perkebunan yang mencapai 95,77%.
kontribusi terkecil yakni sebesar 0,63%
Sub
(Gambar 2).
sektor
lainnya
mempunyai
sub
sektor sub
tanaman
pangan
sektor
dengan
kontribusi yang jauh lebih kecil, yakni :
Gambar 2. Kontribusi sub sektor terhadap ekspor sektor pertanian, Januari - September 2014
2
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
Berdasarkan nilai impor komoditas pertanian
pada
bulan
Januari
–
kontribusi impor sub sektor perternakan sebesar 23,89%, sub sektor perkebunan
September 2014, kontribusi impor sub
sebesar
17,05%.
sektor tanaman pangan menduduki
adalah
peringkat pertama terhadap total impor
hortikultura sebesar 10,52% (Gambar 3).
dari
Kontribusi impor
terkecil
komoditas
komoditas pertanian, yakni sebesar 48,54%.
Posisi
berikutnya
adalah
Gambar 3. Kontribusi sub sektor terhadap impor sektor pertanian, Januari - September 2014
II.
EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN MENURUT KOMODITAS
gandum/meslin dominan dalam wujud
Andalan ekspor utama komoditas
gandum/meslin memberikan kontribusi
tanaman
pangan
bulan
Januari
olahan, sementara ubi kayu diekspor dalam bentuk segar.
-
Dari sisi impor,
yang cukup besar yakni mencapai US$
September 2014 adalah kedelai yang
1,90
mencapai
diikuti
gandum/meslin segar. Impor berikutnya
kemudian oleh Gandum/meslin sebesar
adalah kedelai utamanya dalam wujud
US$ 33,18 juta, dan ubi kayu sebesar
segar sebesar US$ 2,73 milyar, jagung
US$ 24,33 juta. Ekspor kedelai dan
sebesar US$ 598,34 juta dan kacang
US$
39,13
juta,
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
milyar
yang
didominasi
oleh
3
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
tanah US$ 247,25 juta.
Gambaran
Sub sektor perkebunan merupakan
keragaan ekspor dan impor tersebut,
sub sektor yang memberikan kontribusi
menyebabkan
perdagangan
surplus neraca perdagangan komoditas
komoditas kedelai mengalami defisit
pertanian, utamanya disumbang dari
selama bulan Januari - September 2014
komoditas kelapa sawit sebesar US$
sebesar
14,30 milyar. Komoditas lainnya yang
US$
neraca
2,69
milyar,
yang
merupakan defisit terbesar pada sub
memberikan
sektor tanaman pangan. Surplus neraca
neraca
perdagangan
tanaman
perkebunan adalah karet sebesar US$
pangan pada bulan Januari – September
3,77 milyar, kelapa sebesar US$ 1,04
2014 dicapai dari komoditas ubi jalar
milyar, kopi sebesar US$ 706,57 juta dan
sebesar US$ 6,20 juta (Tabel 2).
kakao
komoditas
kontribusi
positif
perdagangan
sebesar
US$
bagi
komoditas
633,53
juta.
Andalan utama ekspor sub sektor
Sementara itu, komoditas kapas dan
hortikultura bulan Januari – September
tembakau merupakan komoditas yang
2014 adalah nenas yang mencapai US$
mengalami
140,08 juta, disusul kemudian oleh cabe
masing-masing
yang mencapai US$ 19,38 juta, manggis
milyar dan US$ 261,55 juta.
US$ 5,76 juta dan kentang US$ 4,67 juta.
defisit
terbesar
mencapai
US$
yakni 1,01
Sub sektor peternakan mempunyai
Nenas dan manggis merupakan
komoditas unggulan yang menyumbang
komoditas hortikultura yang mengalami
surplus terhadap neraca perdagangan
surplus
yakni
yakni lemak dan daging kodok dengan
masing-masing sebesar US$ 139,76 juta
surplus masing-masing sebesar US$
dan US$ 5,76 juta. Sementara, neraca
53,21
perdagangan yang mengalami defisit
Sementara
terbesar adalah bawang putih yang
memberikan kontribusi defisit cukup
mencapai US$ 292,53 juta, diikuti oleh
besar bagi neraca perdagangan sub
jeruk yang mencapai US$ 151,25 juta,
sektor ini adalah susu dan kepala susu,
apel sebesar US$ 140,33 juta, anggur
sapi hidup, serta daging & jeroan lembu
sebesar US$ 109,24 juta, dan kentang
masing-masing sebesar US$ 679,41 juta,
sebesar US$ 55,28 juta.
US$ 479,08 juta dan US$ 335,10 juta.
4
neraca
perdagangan
juta
dan
US$
16,36
itu,
komoditas
juta. yang
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
Keragaan ekspor, impor, dan neraca
periode Januari – September 2014
perdagangan
secara lengkap tersaji pada Tabel 2.
komoditas
pertanian
Tabel 2. Nilai ekspor, impor dan neraca perdagangan komoditas pertanian, Januari September 2014 No A. 1 2 3 4 5 6 7 8 B. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 C. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sub Sektor /Komoditi Tanaman Pangan Gandum, Meslin Beras Kedelai Jagung Ubi Kayu Kacang Tanah Ubi Jalar Lainnya Hortikultura Kentang Bawang Merah Bawang Putih Bawang Bombay Cabe Mangga Manggis Jeruk Anggur Apel Nenas Lainnya Perkebunan Kelapa Sawit Karet Kakao Kelapa Kopi Tembakau Kapas Gula Tebu Lainnya Peternakan Susu dan kepala susu Sapi hidup Daging dan jeroan lembu Telur unggas Mentega Lemak Obat hewan Kulit dan Jangat Daging kodok Wol Makanan olahan lain Lainnya
Nilai (US$ 000) Ekspor 146,136 33,181 897 39,125 7,970 24,330 10,234 6,236 24,164 387,016 4,665 1,048 2,969 1,610 19,377 374 5,756 856 1,524 55 140,080 208,703 22,124,439 14,305,409 3,806,824 939,706 1,041,560 748,808 138,005 35,914 84,762 1,023,451 444,511 66,746 0 4 1 13,107 60,211 7,360 94,025 16,492 31 20,759 165,774
Impor 5,802,791 1,902,406 175,827 2,725,541 598,344 99,712 247,250 39 53,671 1,257,377 59,945 24,434 295,497 38,800 23,627 582 0 152,110 110,760 140,389 318 410,916 2,038,577 5,658 36,703 306,179 1,370 42,237 399,556 1,047,015 59,765 140,093 2,855,878 746,159 479,080 335,107 6,186 256,775 6,998 35,431 374,860 133 8,498 445,276 161,376
Neraca (US$ 000) -5,656,655 -1,869,225 -174,930 -2,686,417 -590,374 -75,383 -237,016 6,197 -29,507 -870,361 -55,280 -23,386 -292,527 -37,190 -4,251 -208 5,756 -151,254 -109,236 -140,334 139,762 -202,213 20,085,863 14,299,751 3,770,121 633,526 1,040,190 706,571 -261,550 -1,011,102 24,997 883,359 -2,411,367 -679,413 -479,080 -335,103 -6,185 -243,667 53,213 -28,071 -280,834 16,359 -8,467 -424,517 4,399
Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : Neraca bernilai + = surplus; - = defisit semua komoditas termasuk wujud segar dan olahan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
5
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
III.
Negara-negara
NEGARA TUJUAN EKSPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA
lainnya
yang
menduduki 10 besar negara tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia –
selama bulan Januari – September 2014
September 2014, Indonesia melakukan
adalah Amerika Serikat di posisi ketiga
ekspor komoditas pertanian ke berbagai
dengan
negara. Tujuan utama ekspor komoditas
(5,42%), Pakistan (5,17%), Italia (4,14%),
pertanian
Malaysia
Selama
periode
Indonesia
Januari
adalah
India,
kontribusi
8,56%,
(3,80%),
Jepang
Belanda
(3,72%),
dengan nilai ekspor mencapai US$ 3,17
Singapura (3,55%), Banglades (3,06%)
milyar atau sebesar 13,72% dari total
dan 37,94% ekspor Indonesia ditujukan
ekspor pertanian Indonesia. Negara
ke
tujuan ekspor berikutnya adalah China
negara utama tujuan ekspor komoditas
sebesar US$ 2,52 milyar atau sebesar
pertanian Indonesia periode Januari –
10,91% dari total nilai ekspor pertanian
September 2014 secara rinci tersaji pada
Indonesia.
Tabel 3 dan Gambar 4.
Tabel 3.
negara-negara
lainnya.
Negara-
Negara utama tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia, Januari September 2014
No.
Negara
Nilai (US$ 000)
Kontribusi (%)
1
India
3,170,309
13.72
2
Cina
2,520,906
10.91
3
Amerika Serikat
1,977,922
8.56
4
Belanda
1,253,284
5.42
5
Pakistan
1,194,713
5.17
6
Italia
955,508
4.14
7
Malaysia
878,550
3.80
8
Jepang
859,223
3.72
9
Singapura
819,479
3.55
10 Banglades
707,604
3.06
8,764,604
37.94
23,102,102
100.00
11
Lainnya TOTAL
Sumber : BPS, diolah Pusdatin
6
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
Gambar 4. Negara tujuan utama ekspor komoditas pertanian Indonesia, Januari - September 2014 India merupakan negara tujuan
utama peternakan yang diekspor ke
utama ekspor komoditas pertanian
India adalah kulit & jangat sebesar US$
Indonesia terutama untuk komoditas
14,19 juta dan lemak hanya sebesar US$
perkebunan yang mencapai US$ 3,15
65 ribu.
milyar pada periode Januari–September
Sementara, total nilai ekspor sub
2014. Komoditas utama yang diekspor
sektor hortikultura ke India pada bulan
ke India adalah kelapa sawit senilai US$
Januari - September 2014 sebesar US$
2,68 milyar, diikuti oleh karet sebesar
5,46 juta dengan komoditas utama
US$ 287,66 juta. Berikutnya, sumbangan
cabe. Komoditas sub sektor tanaman
devisa dari ekspor ke India adalah
pangan yang diekspor ke India adalah
berasal dari sub sektor peternakan,
kedele olahan sebesar US$ 338 ribu.
walaupun dalam nominal jauh lebih
Komoditas
kecil dibandingkan sumbangan devisa
diekspor ke India pada periode Januari –
dari sub sektor perkebunan, yakni hanya
September 2014 secara rinci disajikan
sebesar US$ 15,25 juta. Komoditas
pada Tabel 4.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
pertanian
utama
yang
7
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
Tabel 4. Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke India, Januari - September 2014 Sub Sektor /Komoditas
No A. 1
B. 1 2 3 4 C. 1 2 3 4 5 6 7 D. 1 2
Tanaman Pangan Kedalai Beras kacang tanah Lainnya Hortikultura Cabe Turmeric Nenas Lainnya Perkebunan Kelapa Sawit Karet Kakao Pinang Gambir Kopi Lainnya Peternakan Kulit Dan Jangat Lemak
3
Lainya
2
3 4
PERTANIAN
Volume (Ton)
Nilai (US$ 000)
1,541
923
500
338
792
269
64
237
185 1,955 383 921 145 505 3,631,503 3,358,370 153,369 11,699 26,125 9,532 9,748 62,659 1,004 506 82
79 5,457 2,934 954 194 1,375 3,148,677 2,682,515 287,664 36,363 26,594 21,252 17,617 76,672 15,252 14,185 65
416
1,002
3,636,003
3,170,309
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
Negara tujuan ekspor komoditas
1,60 milyar dan karet sebesar US$
pertanian kedua adalah China, dimana
564,20 juta. Komoditas perkebunan
sub
lainnya yang juga banyak diekspor ke
sektor
perkebunan
kembali
memberikan kontribusi nilai ekspor
China
terbesar mencapai US$ 2,47 milyar.
walaupun dalam jumlah yang tidak
Komoditas
sektor
terlalu besar, yakni masing-masing
perkebunan yang diekspor ke China
sebesar US$ 145,14 juta dan US$ 45,70
adalah kelapa sawit yang mencapai US$
juta. Sementara, ekspor komoditas sub
8
utama
sub
adalah
kelapa
dan
kakao
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
sektor
lainnya
relatif
lebih
kecil
juta,
dengan
komoditas
utamanya
dibandingkan dengan ekspor komoditas
adalah Pisang. Komoditas tanaman
perkebunan.
Ekspor
sektor
pangan yang diekspor ke China sebesar
peternakan
ke
hanya
US$ 10,94 juta dengan komoditas
menyumbang devisa Indonesia sebesar
utamanya adalah ubi kayu sebesar US$
US$ 25,42 juta dengan komoditas
10,21 juta. Komoditas pertanian utama
utamanya adalah kulit dan jangat. Sub
yang diekspor ke China pada periode
sektor hortikultura menyumbang devisa
Januari - September 2014 secara rinci
dari ekspor ke China dengan urutan
tersaji pada Tabel 5.
sub China
berikutnya, yakni sebesar US$ 18,45 Tabel 5. Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke China, Januari - September 2014 No A. 1 2 3 4 B. 1 2 3 4 C. 1 2 3 4 5 D. 1 2 3 4
Sub Sektor /Komoditas Tanaman Pangan Ubi Kayu Kacang Tanah Kedelai Lainnya Hortikultura Pisang Nenas Salak Lainnya Perkebunan Kelapa Sawit Karet Kelapa Kakao Lainnya Peternakan Kulit Dan Jangat Lemak Obat Hewan Lainnya PERTANIAN
Volume (Ton) Nilai (US$ 000) 40,992 40,643 190 37 122 22,150 14,006 2,639 459 5,046 2,741,215 2,159,994 291,364 211,529 12,845 65,482 9,876 634 6,986 38 2,218 2,814,233
10,936 10,211 562 70 93 18,447 9,015 2,581 1,280 5,571 2,466,106 1,603,314 564,197 145,136 45,696 107,764 25,417 15,796 5,548 819 3,254 2,520,906
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
9
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
IV.
NEGARA ASAL IMPOR KOMODITAS PERTANIAN INDONESIA
asal
impor
Mitra dagang utama komoditas
milyar
komoditas
pertanian
berikutnya adalah Australia dengan nilai ekspor ke Indonesia sebesar US$ 1,66 atau
berkontribusi
sebesar
pertanian Indonesia untuk impor adalah
13,90% dan China sebesar US$ 1,07
Amerika Serikat, Australia dan China.
milyar atau 8,91%. Negara lainnya yang
Amerika Serikat merupakan negara
mengekspor komoditas pertaniannya
utama yang mengimpor komoditas
ke Indonesia adalah Brazil, Argentina,
pertaniannya ke Indonesia. Nilai impor
India, New Zealand, Thailand, Kanada,
komoditas pertanian yang berasal dari
dan
Amerika Serikat pada bulan Januari -
komoditas pertanian Indonesia selama
September 2014 mencapai US$ 2,14
periode Januari – September 2014
milyar atau 17,90% dari total impor
secara lengkap tersaji pada Tabel 6 dan
komoditas pertanian Indonesia. Negara
Gambar 5.
Vietnam.
Negara
asal
impor
Tabel 6. Negara asal impor komoditas pertanian Indonesia, Januari - September 2014
No.
Negara
Nilai (US$ 000)
Kontribusi (%)
1
Amerika Serikat
2,139,993
17.90
2
Australia
1,661,876
13.90
3
Cina
1,065,271
8.91
4
Brazil
1,042,049
8.72
5 6
Argentina India
1,016,446 912,789
8.50 7.64
7
New Zealand
467,863
3.91
8
Thailand
419,418
3.51
9
Canada
381,648
3.19
200,138
1.67
2,647,133
22.14
11,954,623
100.00
10 Viet Nam 11 Lainnya TOTAL Sumber: BPS, diolah Pusdatin
10
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
Gambar 5. Negara asal impor komoditas pertanian Indonesia, Januari - September 2014 Komoditas yang banyak diimpor
314,30 juta, dengan komoditas utama
dari Amerika Serikat pada Januari -
adalah kapas dan tembakau masing-
September 2014 adalah komoditas
masing sebesar US$ 280,61 juta dan
tanaman pangan (US$ 1,28 milyar), dan
US$ 23,86 juta. Total impor komoditas
utamanya adalah impor kedelai sebesar
hortikultura sebesar US$ 109,68 juta,
US$ 978,55 juta. Urutan berikutnya
utamanya
berasal
komoditas
kentang, anggur dan jeruk masing-
peternakan yang mencapai US$ 433,33
masing sebesar US$ 41,04 juta, US$
juta, utamanya adalah susu dan kepala
16,95 juta, US$ 16,12 juta dan US$
susu sebesar US$ 152,72 juta, mentega
13,12 juta. Komoditas utama yang
US$ 29,56 juta serta keju dan dadih
diimpor dari Amerika Serikat pada
susu US$ 16,21 juta. Berikutnya adalah
periode Januari – September 2014
komoditas perkebunan sebesar US$
secara rinci tersaji pada Tabel 7.
dari
impor
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
adalah
komoditas
apel,
11
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
Tabel 7. Impor komoditas pertanian Indonesia dari Amerika Serikat, Januari September 2014 Sub Sektor /Komoditas
No. A. 1 2 3 4 B. 1 2 3 4 6 C. 1 2 3 D. 1 2 3 4
Tanaman Pangan Kedelai Gandum/meslin Jagung Lainnya Hortikultura Apel Kentang Anggur Jeruk Lainnya Perkebunan Kapas Tembakau Lainnya Peternakan Susu Dan Kepala Susu Mentega Keju Dan Dadih Susu Lainnya PERTANIAN
Volume (Ton)
Nilai (US$ 000)
2,464,167 1,610,423 755,600 96,846 1,297 61,527 26,366 13,415 5,010 6,697 10,040 133,456 128,771 2,921 1,764 283,696 34,592 12,771 3,258 233,074 2,942,846
1,282,685 978,548 265,127 32,788 6,222 109,683 41,040 16,953 16,117 13,127 22,445 314,297 280,605 23,864 9,828 433,328 152,717 29,555 16,206 234,849 2,139,993
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
Australia
menduduki
peringkat
sebesar
US$
999,31
juta.
Impor
kedua sebagai negara yang banyak
komoditas peternakan dari Australia
melakukan ekspor ke Indonesia pada
mencapai US$ 949,66 juta dengan
periode bulan Januari - September
komoditas utama sapi hidup sebesar
2014. Nilai impor sub sektor tanaman
US$ 479,08 juta. Selanjutnya, impor
pangan
komoditas perkebunan dari negara ini
Indonesia
mencapai
US$
komoditas
paling
1
adalah komoditas
12
dari
Australia
milyar
dengan
sebesar
banyak
diimpor
komoditas utama kapas sebesar US$
gandum/meslin
109,85
US$
juta.
118,44
juta
Sementara
dengan
impor
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
komoditas hortikultura dari negara ini
yang diimpor dari negara Australia pada
sebesar
periode Januari - September 2014
US$
76,04
juta
dengan
komoditas utama anggur sebesar US$
secara rinci disajikan pada Tabel 8.
32,91 juta. Komoditas pertanian utama Tabel 8. Impor komoditas pertanian Indonesia dari Australia, Januari - September 2014 Sub Sektor /Komoditas
No. A. 1 2 3 4 B. 1 2 3 4 6 C. 1 2 3 4 D. 1 2 3 4
Tanaman Pangan Gandum/meslin Kacang sapi/tunggak Kedelai Lainnya Hortikultura Anggur Jeruk Polong-polongan Kentang Lainnya Perkebunan Kapas Gula Tebu Kakao Lainnya Peternakan Sapi Hidup Daging Lembu Susu Dan Kepala Susu Lainnya PERTANIAN
Volume (Ton) Nilai (US$ 000) 3,093,716 3,093,157 360 105 93 55,021 11,998 9,037 14,848 10,524 8,612 55,751 50,559 4,500 429 263 362,712 174,706 44,398 27,003 116,604 3,567,200
1,000,173 999,312 490 199 172 76,041 32,908 12,934 10,186 7,094 12,919 118,439 109,846 3,058 3,011 2,525 949,662 479,080 201,973 131,853 136,756 2,144,314
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
V.
EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN UTAMA MENURUT NEGARA TUJUAN/ASAL
September
Ekspor
kulit dan jangat serta susu dan kepala
utama
komoditas
pertanian Indonesia bulan Januari –
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2014
meliputi
kedelai
(tanaman pangan), nenas (hortikultura), kelapa sawit dan karet (perkebunan),
susu
(peternakan).
Ekspor
kedelai
13
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
dengan wujud olahan/segar senilai US$
negara
39,13 juta dengan tujuan utamanya
Malaysia senilai US$ 21,49 juta, Algeria
adalah Jepang sebesar US$ 17,19 juta.
senilai US$ 18,34 juta dan Singapura
Pada sub sektor hortikultura, komoditas
senilai US$ 5,61 juta. Ekspor komoditas
nenas merupakan komoditas andalan
utama pertanian Indonesia ke negara
ekspor
tujuan secara rinci tersaji pada Tabel 9.
Indonesia
utamanya
adalah
dengan
tujuan
Amerika
Serikat
sebesar US$ 38,38 juta. Kelapa
sawit
komoditas
unggulan
tujuan
utamanya
adalah
Dari sisi impor, selama bulan Januari – September tahun 2014,
merupakan
komoditas pertanian yang dominan
perkebunan
diimpor
untuk
masing-masing
sub
banyak diekspor ke India diikuti China.
sektor adalah gandum/meslin (tanaman
Nilai ekspor kelapa sawit ke India
pangan), bawang putih dan jeruk
mencapai US$ 2,68 milyar dan China
(hortikultura), kapas dan tembakau
senilai US$ 1,60 milyar. Disamping itu
(perkebunan) serta susu dan kepala
juga diekspor ke Pakistan, Belanda dan
susu
Italia. Komoditas perkebunan lainnya
gandum/meslin Indonesia pada bulan
yang juga menopang surplus neraca
Januari – September 2014 senilai US$
perdagangan adalah karet, dengan
1,9 milyar, dengan pemasok utama
negara
adalah Australia sebesar US$ 999,31
tujuan
utamanya
adalah
Amerika Serikat senilai US$ 854,21 juta, Jepang senilai US$ 573,27 juta dan China senilai US$ 564,20 juta. Kulit
juta. Bawang merupakan
putih komoditas
dan
jeruk
hortikultura
yang banyak diimpor oleh Indonesia,
komoditas unggulan peternakan yang
dimana negara pemasok utamanya
banyak diekspor, dan sebagian besar
adalah China. Bawang putih dipasok
ditujukan ke Hongkong senilai US$
dari China sebesar US$ 293,12 juta.
18,22
lainnya
Sementara jeruk dipasok dari China
menopang surplus neraca perdagangan
senilai US$ 84,12 juta. Negara-negara
adalah susu dan kepala susu, dengan
berikutnya yang memasok bawang
juta.
jangat
Impor
merupakan
14
dan
(peternakan).
Komoditas
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI Nomor 4 Tahun 2014
putih ke Indonesia adalah Amerika
yaitu sebesar 186,61 juta.
Serikat, Taiwan, Viet Nam dan Jerman.
lainnya
Sementara, negara lainnya sebagai
adalah Turki, Brazil, Amerika Serikat
pemasok
dan Itali.
jeruk
adalah
Pakistan,
Amerika Serikat, Australia dan Brazil. Komoditas
perkebunan
yang
memasok
Negara tembakau
Impor komoditas peternakan pada
yang
periode Januari - September tahun
banyak diimpor Indonesia selama bulan
2014 sebesar US$ 746,16 juta adalah
Januari - September 2014 adalah kapas
susu dan kepala susu. Pemasok utama
yang mencapai US$ 1,05 milyar. Kapas
komoditas ini adalah Selandia Baru
diimpor oleh Indonesia sebagian besar
senilai US$ 211,99 juta, Amerika Serikat
berasal Amerika Serikat senilai US$
senilai US$ 152,72 juta dan Australia
280,61 juta. Negara berikutnya sebagai
senilai US$ 131,85 juta. Negara lainnya
pemasok kapas ke Indonesia adalah
pemasok susu dan kepala susu adalah
Brazil, Australia, India dan Burkina Faso.
Perancis dan Belgia.
Tembakau merupakan komoditas
Ekspor
dan
impor
beberapa
perkebunan yang juga banyak diimpor.
komoditas utama pertanian Indonesia
Pada periode Januari – September 2014
menurut
nilai impor tembakau mencapai US$
periode bulan Januari – September
399,56 juta. Negara pemasok terbesar
tahun 2014 secara rinci disajikan pada
tembakau ke Indonesia adalah China
Tabel 9.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
negara
tujuan/asal
pada
15
Buletin Triwulanan Ekspor Impor Volume VI No. 4 Tahun 2014
Tabel 9. Ekspor dan impor komoditas utama pertanian Indonesia menurut negara tujuan/asal, Januari - September 2014 Komoditas/ Negara Tujuan
Ekspor
Komoditas/Negara Asal
Volume Nilai (Ton) (US$ 000) Kedelai 53,522 39,125 Gandum/Meslin Jepang 27,551 17,189 Australia Pakistan 9,200 4,940 Kanada Singapura 6,164 4,764 Amerika Serikat Saudi Arabia 1,462 1,990 India Australia 1,153 1,980 Ukraina Lainnya 7,992 8,261 Lainnya Nenas 142,614 140,080 Bawang Putih Amerika Serikat 40,384 38,378 Cina Belanda 19,645 18,136 Amerika Serikat Spanyol 12,327 13,746 Taiwan Singapura 8,319 6,518 Viet Nam Saudi Arabia 4,985 6,310 Jerman Lainnya 56,954 56,992 Lainnya Kelapa Sawit 19,609,903 14,305,409 Jeruk India 3,358,370 2,682,515 Cina Cina 2,159,994 1,603,314 Pakistan Pakistan 1,390,628 1,068,874 Amerika Serikat Belanda 1,748,172 896,746 Australia Italia 1,065,117 838,195 Brazil Lainnya 9,887,621 7,215,765 Lainnya Karet 2,017,190 3,806,824 Kapas Amerika Serikat 454,112 854,211 Amerika Serikat Jepang 306,525 573,269 Brazil Cina 291,364 564,197 Australia India 153,369 287,664 India Korea Selatan 114,339 215,882 Burkina Faso Lainnya 697,480 1,311,602 Lainnya Kulit dan Jangat 3,725 94,030 Tembakau Hong Kong 769 18,217 Cina Viet Nam 488 15,908 Turki Cina 634 15,796 Brazil India 506 14,185 Amerika Serikat Jerman 180 7,187 Itali Lainnya 1,148 22,737 Lainnya Susu dan Kepala Susu 28,587 68,385 Susu dan Kepala Susu Malaysia 5,566 21,491 Selandia Baru Algeria 3,192 18,341 Amerika Serikat Singapura 5,759 5,614 Australia Vietnam 1,249 4,659 Prancis Filipina 2,510 4,082 Belgia Lainnya 10,312 14,199 Lainnya Sumber: BPS, diolah Pusdatin
16
Impor Volume Nilai (Ton) (US$ 000) 5,645,478 1,902,406 3,093,157 999,312 880,195 306,286 755,600 265,127 388,524 121,417 176,692 51,648 351,310 158,617 402,278 295,497 399,748 293,118 247 1,125 1,958 783 290 203 7 80 28 188 118,201 152,110 64,574 84,124 16,542 16,418 6,697 13,127 9,037 12,934 6,677 9,376 14,673 16,130 510,046 1,047,015 128,771 280,605 73,906 151,790 50,559 109,846 52,341 99,834 28,507 56,282 175,962 348,658 67,415 399,556 34,717 186,605 4,826 38,967 5,408 34,427 2,921 23,864 2,427 14,199 17,116 101,493 161,299 746,159 44,043 211,993 34,592 152,717 27,003 131,853 15,996 67,411 10,625 46,733 29,040 135,451
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian