ANALISIS EKONOMI POLlTlK DAN HUKUM LINGKUNGAN WILAYAH PESlSlR DAN LAUTAN KOTA BATAM DALAM RANGKA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Oleh : EGG1 SUDJANA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
ABSTRAK EGG1 SUDJANA. Analisis Ekonomi Politik dan Hukum Lingkungan Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan. Dibimbing oleh KOOSWARDHONO MUDIKDJO, DIDIN S. DAMANHURI, ROKEMIN DAHUFU, ASEP SAEFUDDIN, dan SIT1 SUNDARI RANGKUTI.
Potensi pembangunan Kota Batam sebagai salah satu kawasan pengembangan wilayah pesisir dan lautan yang menglami pertumbuhan sangat cepat, dapat menjadi penghela utama @rime mover) perekonomian bangsa. Namun, dari potensi pengembangan yang dimiliki, Kota Batam dihadapkan pada posisi dilematis, yaitu antara potensi strategis dan prospek cerah dengan kendala dan kecenderungan yang mengancam kapasitas berkelanjutan (sustainable capacity) kawasan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu strategi pembangunan alternatif yang tidak hanya memperhatikan kepentingan generasi masa kini tetapi juga generasi yang akan datang atau yang dikenal dengan konsep pembangunan berkelanjutan (susfainable developnze~tt). Penelitian ini bertujuan (1) menemukan kendala-kendala aspek ekonomi politik yang terdiri dari kondisi ekologis, sosial ekonomi budaya, dan sosial politik; dan aspek hukum lingkungan yang terdiri dari kondisi penegakan hukum lingkungan dan kelembagaan wewenang pengelolaan wilayah pesisir dan lautan Kota Batam dalam pelaksanaan konsep pembangunan berkelanjutan, (2) Menemukan adanya pengaruh I hubungan kebijakan ekonomi politik dan hukum lingkungan wilayah pesisir dan lautan Kota Batam terhadap pelaksanaan konsep pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan kondisi ekologis ditentukan oleh tiga persyaratan yang harus tejamin, yaitu (1) keharmonisan spasial, (2) kapasitas asimilasi, dan (3) pemanfaatan berkelanjutan. Aspek ekonomi politik ditentukan oleh dua hal, yaitu kebijakan pembangunan yang dipilih oleh pemerintah, dalam ha1 ini adalah pengelola wilayah pesisir dan lautan Kota Batam, dan kultur birokrasi yang mewujudkan tata pemerintahan yang baik (goodgovernance). Sementara itu, aspek hukum lingkungan ditentukan oleh dua indikator, yaitu penegakan hukum lingkungan dan kelembagaan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara terpadu (I~liegrafedCoastal Management). Keseimbangan zonasi Kota Batam yang hanya menyisakan 26% lahan tidak dibangun, tingkat pencemaran yang tinggi, dan penurunan kualitas air telah menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 30 tahun pembangunan di Kota Batam telah mengakibatkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan tersebut terkait dengan kebijakan pembangunan yang diambil, yaitu pertumbuhan ekonomi tinggi tidak diimbangi dengan pemerataan dan kultur birokrasi yang masih kental dengan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) serta tumbuhnya gejala Kompradorisasi. Di samping itu, lemahnya penegakan hukum lingkungan yang ditandai dengan minimnya kasus pelanggaran hukum lingkungan yang diproses secara administratif, pidana, maupun perdata (penyelesaian sengketa lingkungan), dan tejadinya duplikasi wewenang antara Otorita Batam dengan Pemerintah Kota Batam, ha1 itu semua menunjukkan bahwa pelaksanaan konsep pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir dan lautan Kota Batam belum dapat diwujudkan atau dilaksanakan. Kata kunci : ekonomi politik, hukum lingkungan, pembangunan berkelanjutan
ABSTRACT
EGG1 SUDJANA. Political Economy and Environmental Law Analysis on Batam City Coastal Zone due to the Sustainable Development. Under Supervision of KOOSWARDHONO MUDIKDJO, ROKEIMIN DAHURI, DlDIN S. DAMANHURI, ASEP SAEFUDDIN, and SIT1 SUNDARI RANGKUTI Potential development of Batam City as a Coastal Development Zone which undergoes very fast growth may act as a primary mover of the national economy. However, based on its potential, Batam City faces a dilemmatic position, between its strategic potential and bright prospects or constraints and tendencies threatening the sustainable capacity of the area. Hence, an alternative development strategy that fulfills the need of current and future generation, called the sustainable development, is required. The purpose of this research were. 1). To determine constraints in political economy aspects consisting of ecological conditions, socio economy culture, and politic social, and environmental law aspects consisting of condition of environmental law enforcement and institutionalization of the authority to manage Batam City coastal zone for the implementation of sustainable development concept, 2) Determine the influence or association of policy in economy politic and environmental law of Batam City coastal zone toward the implementation of sustainable development concept The success of ecological conditions was determined by three assured prerequisites, these were. (1) spatial harmony, (2) assimilation capacity, and (3) sustainable exploitation. Political economy aspect was determined by two matters, which is the development policy chosen by government, in this case the authority of Batam City Coastal Zone, and the bureaucracy culture which produces good governance. Meanwhile, environmental legal aspect was determined by two indicators, that is environmental law enforcement and institutional of integrated coastal zone management. The imbalance of Batam City zoning which only sets aside 26% of non utilized land, high pollution level, and decrease of water quality indicated that within 30 years period of Batam City development, serious environmental degradation had taken place The environmental degradation was related to the inaccurate implementation of development policy which was characterized by high economy growth but was not accompanied by equal distribution and by the running of bureaucracy with high level of corruption, collusion, and nepotism, as well as by the development of Kontpradorisasi symptom. In addition to that, weak environmental law enforcement indicated by the limited number of cases of environmental law violation being legally processed (environmental lawsuit accomplishment), and the existence of ambiguous authority between Batam Authority and Batam City Local Government had shown that sustainable development of Batam City had not been undertaken or implemented yet. Key words: political economy, environmental law, and sustainable development.
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benamya bahwa segala pemyataan dalam disertasi saya yang bejudul : Analisis Ekonomi Politik dan Hukurn Lingkungan Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan, merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan bimbingan para Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan mjukannya Disertasi ini belum pemah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguman tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya
Bogor, April 2004
Eggi Sudjana PSL 975052
ANALISJS EKONOMI POLlTlK DAN HUKUM LINGKUNGAN WlLAYAH PESlSlR DAN LAUTAN KOTA BATAM DALAM RANGKA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
OLEH : EGG1 SUDJANA
Disertasi Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
Judul Disertasi
:Analisis Ekonomi Politik dan Hukum Lingknngan
Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan
Batam
Nama Mahasiswa
:EGG1 SUDJANA
Nomor Pokok
:975052
Program Studi
:Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkuugau
Meuyetujui, 1. Komisi Pembimbiug
Prof. Dr. Ir. Kooswardhono Mudikdio. M.Sc.
Prof.Dr.Didin S. Damanhuri. MS. DEA Anggota
Dr. Ir. A s e ~ Saefuddin. M.Sc. Anggota
Prof.Dr.Ir.Rokbmin Daburi, MS Anggota
Prof. Dr. Siti Sundari Rangknti. S.H. Anggota
Mengetahui, 2. Ketua Program Studi
Ilmu Pengelolaan
Tanggal Lulus : 27 April 2004
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta tanggal 3 Desember 1959 sebagai anak ke-6 (enam) dari 8 (delapan) bersaudara yaitu kakak : Etty Suharti, Elly Suhartini, Evi Suharlina, Neny Suharsih (almarhumah), Teuis Suharmini, adik : Ita Sukmayati dan Iis Siti Zuraedah dari pasangan Bapak H.A. Sukarna dan Ibu Hj. Djuju Arsanah. Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta, lulus pada tahun 1985. Pernah belajar Sosiologi di Techniche Universeteit Berlin, Jerman pada tahun 1990-1991. Pada tahun 1994 penulis menamatkan pendidikan Program Pascasarjana S2 di Institut Pertanian Bogor (IPB), pada program studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup (PSL). Penulis selain sebagai Dosen Tetap di F.H. Ibn Khaldun Bogor, dan Dosen Luar Biasa di Universitas Syahid Jakarta, juga pendiri sekaligus Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) periode 1998-sekarang. Penulis pernah menjabat ketua Umum PB HMI MPO periode 1986-1988, serta Kepala Departemen Lingkungan Hidup & HAM CIDES tahun 1995-1997. Kini menjabat Managing Partners Law Firm Eggi Sudjana and Partners (ES & Partners Law Firm) dan anggota Majelis Pakar DPP PPP periode 2003-2008, juga sebagai Tim Ahli Menakertrans R.I. sejak tahun 2004. Penulis menikah dengan Dra. Asmini Budiani M.Si. pada tahun 1984 dan telah dikaruniai 5 (Iima) orang anak oleh Allah Swt., masing-masing bernama Muhammad AIfath Tauhidillah, Hizbullah Assidiqi, Atikah Asysyahidah, Yusuf Mukhlisin, dan Jihar Gifari.
PRAKATA
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt., karena atas rahmat dan kanmia-Nya, penelitian yang dilaksanakan sejak Mei 2000, i dan Hukum Lingkungan Wilayah dengan judul: A~lalisisE k o ~ ~ o mPolitik Pesisir d a n Lautan Kota Batam dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan dapat diselesaikan. Peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-besamya kepada : 1.
Prof. Dr. Ir. Kooswardhono Mudikdjo, M.Sc. selaku Ketua Komisi Pembimbing; Prof Dr. Didin S. Damanhuri, MS., DEA selaku Anggota Komisi Pembimbing> Prof Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS selaku Anggota Komisi Pembimbing; Dr. Ir. Asep Saefbddin, M.Sc. selaku Anggota Komisi Pembimbing; Prof. Dr. Siti Sundari Rangkuti, S.H. selaku Anggota Komisi Pembimbing; yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan, serta tak lupa juga untuk Dr. Ir. Suj o n o Hadi Sutjahjo selaku Ketua Program
Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam
dan
Lingkungan yang telah banyak membantu kelancaran untuk selesainya perkuliahan saya ini, serta Prof Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc. dan Dr. Henry Bastaman selaku Dosen Penguji Luar Komisi Pembimbing, semoga amal kebaikan beliau mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah Swt. 2.
Otorita Batam dan semua staff yang telah memberikan bantuan berbagai fasilitas, data, dan kemudahan selama penelitian.
3.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dan semua staff yang telah memberikan bantuan berbagai fasilitas, data, dan kemudahan selama penelitian.
4.
Semua staff Pengadilan Negeri Batam, Kejaksaan Negeri Batam, Dewan Penvakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Kepolisian ' ~ a r e l a n g , Asosiasi Pasir Laut Riau, yang telah memberikan data dan kemudahan selama kegiatan penelitian.
5
Mereka yang memberikan bantuan dengan ikhlas baik berupa materi maupun teknis operasional penelitian disertasi in^, yaitu Bapak Imbang Djaya, Bapak Hariman Siregar, Bapak Ake Arif, Bapak Yansen Wiraatmaja, Bapak Mukhtar Wijaya, Bapak Trihatma Kaliman, Bapak Burhanudin, Bapak Ade Suhari, Bapak Sofyan Wanandi, Bapak Ismeth Abdullah. Bapak Joiner Kahar, dan Bapak Yunus Efendi Habibie
6
Mereka yang telah memberikan bantuan teknis operasional, yang tak terasa begitu besar
bantuan yang diberikannya, yaitu Bapak Achyar
Eldine, Bapak Muhammad Nuskhi, Bapak Alamsyah, Bapak Pungky, Bapak Dandi, Bapak Muhammad Fajar Rahardjo, Bapak Djoko Trijono, Muhammad Fachri, Abdul Azis Alhakim, Mohammad Subarkah, Khatimi Bahri, Agung Wibowo, Gunawan, Arafat Nasrullah, Rachmat Djatnika, Husein Assholeh, Bi Isem, dan Bi May. 7
Istri dan anak-anak tercinta, Asmini Budiani, Muhammad Alfath Tauhidillah, Hizbullah Assidiqi, Atikah Asysyahidah,Yusuf Mukhlisin, dan Jihar Gifari, atas semua pengorbanan perhatian, dan pengertiannya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
Semoga disertasi ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan berbagai pihak yang memerlukan untuk pengembangan dan pembangunan berkelanjutan di masa yang akan datang.
Bogor, April 2004
Eggi Sudjana
DAFTAR IS1
Halaman
............................................................... ..........................................,............. DAFTAR TABEL .................................................. DAFTAR GAMBAR DAFTAR IS1
1.
iii vii xii
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
.........- .................- - ................
........................................ ........................................ 1.3 Kerangka Pemikiran ....................... 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2 Perumusan Masalah
1 5
9 13
1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian (Scope
and Lintitation of The Study) 2.
.......................
KAJIAN PUSTAKA
..................................... ..................................... 2.2 Hukum Lingkungan ............... 2.2.1 Penegakan Hukum Lingkungan 2.2.2 Kelembagaan Wewenang Pengelolaan ......... 2.3 witayah pesisir dan ~~~t~~ ............................... 2.4 Pembangunan Berkelanjutan ............................... 2.1 Ekonomi Politik
3.
14
15 47 47
60 63 67
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 ~
~dan waktu k ~penelitian ~ i
...................... .........
92
........................................ .................. 3.3 Sumber Data dan Bahan Hukum 3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Bahan Hukum ......... 3.2 Metode Penelitian
3.5 Pengolahan dan Analisis Data serta
Bahan Hukum
.
4
...................................................
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
..................... 4.2 Indikator Pembangunan Berkelanjutan ............... 4.2.1 Dimensi Ekologis ...................................... 4.2.1.1 Ekosistem Kota Batam ..................... .... 4.2.1.2 Produksi Pertanian dan Peternakan ............................. 4.2.1.3 Potensi Industri .......................... 4.2.1.4 Zonasi Kota Batam ................... 4.2.2 Dimensi Sosial Ekonomi Budaya 4.2.2.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi .......... 4.2.2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk ............. ............................. 4.2.2.3 Ketenagakerjaan ............................. 4.2.2.4 Problema Sosial ............................. 4.2.3 Dimensi Sosial Politik 4.1 Luas. Posisi. dan Kondisi Geografis
4.2.3.1 Kebijakan Pembangunan
.................................... ............. 4.2.3.2 Kultur Birokrasi Kota Batam ........................ 4.2.4 Dimensi Hukum Lingkungan Kota Batam
.
5
IIASlL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
............................. .................................... 5.1.1 Zonasi Kota Batam ................. 5.1.2 Kondisi Ekosistem Kota Batam ................. 5.1.2.1 Hutan Dataran Rendah .................................... 5.1.2.2 Sungai ................. 5.1.2.3 Hutan Rawa Air Tawar .................................... 5.1.2.4 Waduk ................. 5.1.2.5 Muara dan IIutaii Payau 5.1.2.6 Pantai ........................................... ................. 5.1.2.7 Rentang Lumpur Pasang ............................. 5.1.2.8 Perairan Paiitai 5.1.2.9 Padang Lamu11dan Terembu Karang .... .......... 5.2 Analisis Dimensi Sosial Ekonomi Budaya
5.1 Analisis Dimensi Ek~iogis
5.2.1 Pertumbuhan Ekonomi Versus
............................. ............................. 5.2.2 Problema Sosial Budaya ............................. 5.2.2.1 Pemukiman Liar ................. 5.2.2.2 Kesenjangan Sosial ........................... 5.3 Analisis Dimensi Sosial Politik ................. 5.4 Analisis Dimensi Hulcum Lirigkurigan ............................. 5.4.1 Penegakan Hukum Pemerataan Ekonomi
5.4.2 Kelembagaari Wewer~arigPengelolaan
Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam 5.5
..........
285
Pengaruh Kebijakan Ekonomi Politik dan Hnkum Lingkungan Terhadap Pelaksanaan Konsep Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam
6.
......................
289
SIMPULAN DAN SARAN
....................................................... 6.2 Saran ............................................................ D A ~ A R PUSTAKA ....................................................... ..................................................... DAFTAR LAMPIRAN 6.1 Simpulan
291 292 296 307
DAFTAR TABEL
Halaman Perbedaan Pembangunan Berkelanjutan dengan
........................ Nama-nama Pulau Besar di Kota Batam ..........
Pembangunan Konvensional
Nama-nama Jembatan dan Pulau-pulau
...................................... -.--.-.....-Klasifikasi Habitat dari Segi Fungsinya ... Lokasi dari Habitat Kota Batam yang Penting Yang Dihubungkan
Luas Hutan dan Persentase Hutan
...................................... ......-...--...... Nama-nama Sungai di Kota Batam ........................... Nama Waduk di Kota Batam
Menurut Fungsinya
Produksi Tanaman Palawija Dirinci menurut Jenis Tanaman Periode 1998-2002 (Ton)
..................
Produksi Tanaman Sayur-sayuran Dirinci menurut Jenis Tanaman Periode 1998-2002 (Ton)
.........
Produksi Tanaman Buah-buahan Dirinci menurut Jenis Tanaman Periode 1998-2002 (Ton)
.........
Produksi Perikanan (Ton) dan Nilai Produksi (Jutaan Rupiah) Menurut Jenisnya Periode 1998-2002
............- ..........................
Banyaknya Pekerja Pada Perusahaan Industri Pengolahan Dirinci Menurut Sub Sektor 2002
......
Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Batam 1996-2001
...............................................
Perkembaugan Jumlah Tenaga Kerja menurut Sektor Ekonomi Yang Terdaftar di Disnaker Kota Batam Keadaan Akhir Tahun 1998-2001
...
Persentase Penduduk Berumur 15 tahun ke atas Yang Bekerja menurut Tiugkat Pendidikan di Kota Batam Hasil Sensus Pendudnk 2000
...........
Nama-nama Pejabat Walikota dan Camat Tahun 2002
................................................
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Pusat di Kota Batam yang Gajinya Dibayarkan melalni KPKN Batam Dirinci menurut Lembaga I Departemen 1998-2002
...............................
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Pusat di Kota Batam yang Diperbantukan pada Otorita Batam 2002
.......................................
Banyaknya Pemilih yang Terdaftar dan Perolehan Suara per Kecamatan dan OPP Pada Pemilu 1999
...............................
Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Indonesia
Perbandingan Daerah Dibangun dan
..................
Tidak Dibangun di Kota Batam
Physical and Chemical Parameters in Nearshore
.............
Water Barelang Coastal Zone Profile Metals in Nearshore Water Barelang Coastal Zone Profile
......................
Hasil Pengukuran Kualitas Air di Perairan Kota Batam
...................................
Uraian Hasil Pengukuran yang Bersumber dari PRC (1997)
...............................................
Uraian Hasil Pengukuran yang Bersumber dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam & Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - Universitas Riau (2000)
""""-'
Parameter Kualitas Perairan Kota Batam yang Melebihi Standar
...................................
Persentase Cover Terumbu Karang yang Masih Hidup di Lokasi Karang yang Berkualitas Baik
...
Jenis-jenis Habitat yang Mengalami Degradasi di Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam
..........
Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Batam, Menurut Lapangan Usaha Tahun 1998-2001 Distribusi Persentase PDRB Kota Batam,
...
..... .......................
Menurut Lapangan Usaha Tahun 1998-2001 ProliI Ekonomi Kota Batam
Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Batam, Rian, dan Nasional 1996-2001(0h)
...................................
Perbandingan Inflasi Kota Batam, Riau, dan Nasional 1996-2001
................................
Perkembangan Inflasi Kota Batam menurut Kelompok Pengelnaran Tahun 1996-2001 Profil Investasi di Kota Batam
.........
...........-.......-......
Kronologi Kebijakan Pemerintah di Kota Batam
- ...............................................
Pendapatan Distribusi Pendapatan Per Kapita Sebulan Tahun 1996
...................... .................
Pendapatan Distribusi Pendapatan Per Kapita Sebulan Tahun 1999
.-.....................................
Pendapatan Distribusi Pendapatan Per Kapita
.........-..........- .................. ..................... Gini Ratio Riau dan Nasional
Sebulan Tahun 2002
Perubahan Distribusi (Persentase) Pembagian "Pengeluaran" 1996/1999/2002
.....................
Pendapatan Rata-Rata Penduduk di Daerah Hinterland tahun 1996
.....................
Pendapatan Rata-Rata Penduduk Dalam Kawasan
.................... ....
Otorita Batam tahun 1996 46
"
227
Perbedaan Pendapatan Berdasarkan Lapangan Usaha antara Luar Kawasan
47
................... Perkembangan Rumah Liar di Kota Batam ......
48
Struktur Perekonomian Kota Batam Menurut
Kota Batam dan Dalam Kawasan
Lapangan UsahaISektor Ekonomi 1996-2000 49
...-
228 233
238
Klasifikasi dan Kondisi Partisipasi Aparat Pengambil Kebijakan terhadap Kepedulian Lingkungan
................................
50
Perusahaan dan Volume Produksi Penggalian Pasir
51
................................. ......... Perubahan Paradigma Administrasi Publik di Sekitar Pulau Batam
250
259 273
DAFTAR GAMBAR
Halaman Kerangka Pemikiran Penelitian : Pembangunan Berkelanjutan Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam Melalui Analisis Ekonomi Politik dan Hukum Lingkungan
................................
Gejala Kompradorisasi Pembangunan di Kota Batam
Pets Kota Batam
............................................. .............................................
Korelasi Antar Penentu dan yang Ditentnkau dalam Pelaksanaan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Di Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam
.....
................................ ..................... Habitat yang ada di Kota Batam Metodologi Penelitiau
Proyeksi Pertumbuhau Ekonomi dan Pendapatan Regional Bruto (PDRB) Di Kota Batam, 1995-2020
............................
Penyebaran Penduduk Kota Batam Tahun 2000 ......
....... ..................
Jnmlah Pencari Kerja di Kota batam 1997-2002 Rnmah Liar (Ruli) di Kota Batam
Proses Kompradorisasi Penggalian Pasir Laut
di Kota Batam 12
..............................................
266
Pengaruh I Hnbungan Kebijakan Ekonomi Politik dan Huknm Lingkungan Terhadap Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah Pesisir dan Lautan Kota Batam
.........................".......................
290
DAFTAR LAMPIRAN
1
Kondisi Lahan Dibangun dan h h a n Tidak Dibangun sebelum Penelitian (1994)
2
4
307
Kondisi Lahan Dibangun dan Lahan
................. Tempat Pengujian Kualitas Air dan Area Perikanan ...... Kuesioner Survei Pendahuluan Penelitian Kota Batam ....... Tidak Dibangun sesudah Penelitian (1999)
3
.................
308 309 310