BADAN PUSAT STATISTIK
ANALISIS DISPARITAS INPUT PEMBANGUNAN, 2010 ABSTRAKSI Latar belakang: 1. Pelaksanaan Otonomi Daerah masih banyak ditemukan permasalahan akibat perbedaan latar belakang demografi, geografi, infrastruktur, ekonomi, dan kapasitas sumber daya alam. 2. Konsekuensi dari perbedaan tersebut adalah keberagaman dalam kinerja pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembangunan yang mengakibatkan perekonomian belum merata antar daerah, dan kesenjangan antar wilayah dalam pencapaian tingkat perekonomian. 3. Dalam rangka mengevaluasi keberhasilan pembangunan diperlukan suatu alat ukur yang dikembangkan yaitu Indeks Disparitas Tingkat Hidup antar Provinsi. 4. Indeks Disparitas Tingkat Hidup antar Provinsi merupakan potret kesenjangan pembangunan dari sisi output, sehingga diperlukan indikator lanjutan yang mampu memotret kesenjangan sosial dari sisi input yaitu Disparitas Input Pembangunan. 5. Dengan menyandingkan indikator output dan input, maka dapat dijelaskan kesenjangan output pembangunan yang terjadi antar provinsi melalui kesenjangan input pembangunan. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN 1. Mengkaji dimensi dan variabel pengukur input pembangunan. 2. Menyusun indeks komposit disparitas input pembangunan. 3. Menelaah hasil indeks disparitas input pembangunan dikaitkan dengan indeks disparitas output pembangunan.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Analisis Statistik PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS a PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA a PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA a PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA a
PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA a
Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Lainnya RIWAYAT KEGIATAN Sumber data diperoleh dari Data PDRB 2009, Podes SP 2009, Susenas Kor 2009, dan Sakernas 2009. PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA 1. Pada tahun 2005 dilakukan penghitungan Indeks Disparitas Tingkat Hidup Antar Provinsi dengan pendekatan output menggunakan data tahun 1999. 2. Pada tahun 2009, dilakukan penyempurnaan metodologi dengan dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada variabel- variabel pembentuknya dengan menggunakan jumlah variabel yang lebih banyak dengan kondisi data tahun 2008. 3. Pada tahun 2010 penyusunan Indeks Disparitas Input Pembangunan. Selanjutnya dikaji apakah kesenjangan output dapat dijelaskan melalui kesenjangan input pembangunan. FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Lainnya TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies REFERENSI YANG DIGUNAKAN Data-data sosial ekonomi menurut provinsi antara lain: data sumber daya alam, kesehatan KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Kompilasi JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) PERKIRAAN SAMPLING ERROR
ALOKASI SAMPEL CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --UNIT OBSERVASI CAKUPAN RESPONDEN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung MELAKUKAN PILOT STUDY Tidak INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 0 Orang Pencacah 0 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Supervisi PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri METODE PENGOLAHAN - Lainnya TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN 1. Pemilihan Variabel pembentuk indeks dilakukan dengan 2 tahap yaitu: a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas 2. Penyusunan indeks disparitas input pembangunan menggunakan metode taksonomik yang dipakai untuk membuat peringkat setiap provinsi berdasarkan ukuran-ukuran pembangunan sosial ekonomi KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS Metode analisis yang dilakukan adalah: 1. Analisis Deskriptif: disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau grafik-grafik dari seluruh variabel indikator dari berbagai dimensi. 2. Metode taksonomik yang digunakan untuk menentukan suatu indeks menyeluruh (composite index) yang didasarkan atas beberapa variabel/indikator sosial ekonomi untuk setiap provinsi. UNIT ANALISIS Provinsi dan Nasional SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Tidak
Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan RELIABILITAS DATA PENINGKATAN KUALITAS DATA Dilakukan penyempurnaan metode dalam pemilihan variabel dan cakupan variabel yang digunakan dari analisis sebelumnya. PERBANDINGAN DATA Melakukan analisis dengan mengkaitkan indeks disparitas tingkat hidup antar provinsi dari pendekatan output dan input. METODE REVISI DATA Cakupan dan dimensi variabel yang digunakan lebih banyak dan luas INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG Perlu dilakukan penyusunan indeks disparitas tingkat hidup antar provinsi dengan pendekatan output dan input pada level yang lebih rendah misalnya antar kabupaten. Oleh sebab itu perlu dilakukan sosialisasi kegiatan ini pada BPS Provinsi, sehingga pencapaian pembangunan antar kabupaten dapat dievaluasi juga.
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d. DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA
Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: ANALISIS DISPARITAS INPUT PEMBANGUNAN, 2010 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.