ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN MENU CAFE ATAU RESTORAN BERBASIS J2ME
Naskah Publikasi
Diajukan oleh Faisal Yuniansyah 07.11.1625
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
i
ANALYSIS AND SYSTEM DESIGN CAFE OR RESTAURANT MENU RESERVATION BASED J2ME ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN MENU CAFE ATAU RESTORAN BERBASIS J2ME Faisal Yuniansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Culinary business development today is very developed in conjunction with information technology has experienced great progress in mobile devices hanndphone. The use of paper media bill for ordering food and drinks at a cafe or restaurant is still widely used today, but many see a variety of problems such as data loss or accumulation of the memorandum of duplicate data. With a variety of problems that need for the development of mobile phone-based booking application. This booking application design consists of designing for client and servers for data storage media orders. The design for each interface consists of several parts such as UML (unified modeling lenguage) include aktiviti diagrams, sequence diagrams and class diagrams, relationships between tables, normalization, database design and client interface. Booking application consists of designing a user login, a list of products & tables, list of menu ordering, product search menus, help menus and menu update / delete orders. Tables & product contains the input table and select a product, ordering menu consists of a table and ordered product. In this thesis the author wants to analyze and design a concept of reservations in the cafe or restaurant menus with this application is expected to be used in a cafe or restaurant to order food and drinks as a substitute for note paper media. The results of this analysis is used to facilitate business activity and business culinary it self. Keywords: Analysis & Design, Booking, Mobile
ii
1. PENDAHULUAN Teknologi informasi dan komputer sekarang ini telah mengalami kemajuan yang besar pada perangkat mobile karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat mulai dari kalangan bawah, menengah dan atas. Masyarakat telah menggunakan alat ini untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Tidak hanya sebagai alat media komunikasi dan sms (short message sevice) tapi lebih dikembangkan lagi seperti mcommerce, social network, e-banking, m-ordering, m-gps, dan aplikasi-aplikasi yang lain. Kehadiran jaringan 3G, hsdpa, hsupa, wireless, dan bluetooth melengkapi perangkat ini untuk selancar internet via mobile maupun transfer data dengan kecepatan tinggi. Didukung dengan perkembangan bahasa pemrograman khusus mobile seperti Java 2 micro edition (J2ME) yang merupakan edisi java untuk device micro, contohnya PDA, HP (Hanphone) dan sejenisnya. banyak programer menggunakan J2ME sebagai media pembuatan aplikasi mobile karena open source sehingga membuat programer dengan mudah mengembangkan aplikasi tanpa harus takut untuk membeli karena software pemrograman java ini berlisensi GPL (general public licences). Hampir semua merk dagang perangkat mobile mendukung J2ME jadi pemrograman ini masih sangat dibutuhkan sampai saat ini. Aplikasi mobile telah memasuki area bisnis karena kebutuhan akan kecepatan, ketepatan, keakuratan data maupun keuangan ke perusahaan dan pelanggan sehingga aplikasi mobile sangat berguna bagi perkembangan bisnis. Banyak para vendor aplikasi mobile berlomba-lomba membuat aplikasi ini karena kegunannya dalam bisnis yang sangat menjanjikan. Bisnis dan teknologi informasi yang terintergrasi akan membuat perusahaan
semakin berkualitas dalam
setiap pengelolaan karyawan maupun
manajemen perusahaan. Oleh karena itu, di dalam bisnis kuliner seperti restaurant dan cafe terutama di daerah Yogyakarta masih banyak transaksinya menggunakan data manual di pengelolaan keuangan dan pelayanan ke pelanggan sehingga pelayanan dalam bisnis kuliner ini perlu ditingkatkan lagi. Jadi kalau ada pelanggan yang berkunjung ke restaurant atau cafe tidak perlu meminta nota untuk menulis menu yang diinginkan lalu memanggil pelayan tapi cukup pelayan yang akan menghampiri pelanggan dan pelayan akan mengetik data menu makanan dan minuman di perangkat mobile kemudian dikirim ke server, selanjutnya data akan diterima casier dan cheef untuk di proses.
1
2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1
Konsep Dasar Sistem Menurut Murdick dan Ross (1993)1 mendefinisikan sistem sebagai seperangkat
elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan yang bersama. Definisi dalam kamus Webster’s Unbridged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. 2.1.2
Karakteristik Sistem Suatu sistem2 mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai:
1. Komponen (component) Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas sistem (boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (environment) Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem. 4. Penghubung (interface) Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya
melalui
penghubung
disamping
sebagai
penghubung
untuk
mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan. 5. Masukan (input) Adalah energi yang di masukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan 1
Sumber: Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern, September 2007 oleh Hanif Al Fatta. 2
http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html
2
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapat keluaran.
Sebagai
contoh
didalam
sistem
komputer,
program
adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran (output) Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjaadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 7. Pengolah (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jad. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan manajemen. 8. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukanyang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan baik bila mengenai sasaran atau tujuan. 2.1.3
Pengertian Informasi Informasi3 dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir didalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi didalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam
waktu
tertentu
perusahaanakan
mengalami
ketidakmampuan
mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusanstrategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. 2.1.4
Data Versus Informasi Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (data is the
description of things and events that we face).
3
http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi2.html
3
1. Data bisnis (business data) adalah deskripsi dari organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is organization’s description of things (resources) and events (transactions) that it face). 2. Data adalah kenyatann yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Konsep Dasar Informasi 2.1.5
Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 3
hal, yaitu: 1. Relevan (relevancy) 2. Akurat (accuracy) 3. Tepat waktu (timeliness). 2.1.6
Pengertian Sistem Informasi Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara
data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995). Mc leod (1995) mengatakan informasi adalah data yang diproses, atau data memiliki arti. Akhirnya sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga berminfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan
keputusan
pada
perencanaan,
pemrakarsaan,
pengorganisasian,
pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993). 2.2 Analisis dan perancangan sistem Analisis sistem didefinisikan bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detil apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sedangkan perancangan sistem diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi di implementasikan. Diringkas sebagai berikut: Analysis: mendefinisikan masalah. •
From requirements to spesification. Design: memecahkan masalah.
•
From spesification to implementation.
4
Mengapa urutan tahapan dalam ANSI menjadi penting. Ada bebrapa alasan spesifik, yaitu: a. Kesuksesan suatu sistem informasi tergantung pada analisis dan perancangan yang baik. Sedangkan tahapan perancangan akan sangat menentukan sperti apa sistem akan berfungsi. b. Metode ANSI merupakan metode yang cukup lama dipakai untuk membangun perangkat lunak. Sehingga langkah-langkah yang ada sudah teruji. Metode ini telah digunakan secara luas di berbagai industri (teknologi sudah teruji). c.
Dengan perkembangan industri sistem informasi maka sistem analisis merupakan bagian dari karir dalam dunia IT.
2.3 Metodologi pengembangan Sistem Beberapa ahli membagi proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan yang berbeda. Tapi semua akan mengacu proses-proses standar berikut: Analisis Desain (Perancangan) Implementasi Pemeliharaan Proses-proses standar diatas dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan System Development Life Cycle (SDLC). Yang merupakan metode umum dalam pengembangan sistem. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut: 1. Identifikasi dan Seleksi Proyek 2. Inisiasi dan perencanaan proyek 3. Analisis 4. Desain meliputi: desain logikal dan fisikal 5. Implementasi 6. Pemeliharaan 2.4 Identifikasi seleksi proyek Merupakan langkah pertama dari SDLC keseluruhan informasi yang dibutuhkan oleh sistem: identifikasi, analisis, prioritas dan susun ulang 2.5 Tahapan analisis Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tujuan dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru 2.6 Tahapan Disain
5
Tahapan disain adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil. Tahapan disain sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu disain logis (logical design) dan tahapan disain fisik (physical design). Perbedaan dari keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut: 2.6.1
Disain Logis Adalah bagian dari fase disain dalam SDLC dimana semua fitur-fitur fungsional
dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan 2.6.2
Disain Fisik Pada bagian ini, spesifikasi logis diubah kedalam detail teknologi dimana
pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah aktifitas coding dilakukan. 2.6.3
Impelemntasi dan Pemeliharaan
Pada tahapan kelima SDLC (system development lifecycle) ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu: 1. Testing, yaitu menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan desain fisik. Tujuan penngujian ada dua. Dari sisi pengembang sistem, harus dijamin kode program dibuat bebas dari kesalahan sintaks maupun logika. Dari sisi pengguna, program yang dihasilkan harus menyelesaikan masalah yang ada pada klien dan sistem baru harus mudah dijalankan dan dipahami oleh penggunak akhir. 2. instalasi, setelah program lulus uji coba maka perangkat lunak dan perangkat keras akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama. Output dari tahapan ini adalah: source code yang error free, prosedur pelatihan, dan buku panduan. Langkah terakhir dari SDLC (system development lifecycle) dimana pada tahapan ini secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari perangkat lunak yang telah dibuat. Perbaikan yang dilakukan tingkatannya bisa sangat variatif, mulai dari memperbaiki program crash hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna. 2.7 Pengenalan Java Menurut definisi dari Sun java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java2 adalah generasi kedua dari java platform (generasi awalnya adalah java development kit). Java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java
6
Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan sistem operasi terdapat JVM. Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas-kelas loader yang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin java, ada sebuah compiler, debuger, dan perangkat lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java2 adalah generasi yang sekarang berkembang dari platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi .java harus dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program java, hanya menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi. Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda, yaitu: a. J2EE (Java2 Enterprise Edition) b. J2ME (Java2 Micro Edition) c.
J2SE (Java2 Standart Edition)
J2EE adalah kelompok dari berbagai API (Application Programming Interface) dari Java dan teknologi selain Java. J2EE dibuat untuk membuat aplikasi yang kompleks. J2EE sering dianggap sebagai Middleware atau teknologi yang berjalan di server, namun sebenarnya J2EE tidak hanya terbatas untuk itu. Faktanya J2EE mencakup teknologi yang dapat digunakan di semua lapisan dari sebuah sistem informasi. Implementasi J2EE menyediakan kelas dasar dan API dari Java yang mendukung pengembangan rutin standar untuk aplikasi klien maupun server, termasuk aplikasi yang berjalan di web browser. J2SE adalah lingkungan dasar dari Java, sedangkan J2ME merupakan edisi library yang dirancang untuk digunakan pada device tertentu seperti mobile phone dan SmartPhone. 2.8 Konsep Pemodelan Sistem 2.8.1
UML (Unified Modeling Lenguage)
UML4 (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. a. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan 4
http://ariefikhwan.web.ugm.ac.id/?tag=pengertian-uml
7
sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use casemerupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan client. b. Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antaraobject, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. c. Class Diagram Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. 2.9
RDBMS (Relational Database Management System) Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya
dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi database. Ada tiga prinsip dalam RDBMS: a. Data definition Mendefinisikan jenis data yang akan dibuat (dapat berupa angka atau huruf), cara relasi data, validasi data dan lainnya. b. Data Manipulation Data yang telah dibuat dan didefinisikan tersebut akan dilakukan beberapa pengerjaan, seperti menyaring data, melakukan proses query. c. Data Control Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa aja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user. 2.10 Konsep Normalisasi
8
Normalisasi5 merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data/database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redundansi). Kegunaan normalisasi: Meminimasi pengulangan informasi. Basis Data yang diperlukan. Memiliki sedikit mungkin redundansi. Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan Mengefisienkan update. Memudahkan indentifikasi entiti/obyek. Menghindari kehilangan data tanpa sepengetahuan Alasan utama dari normalisasi adalah menghilangkan kemungkinan adanya, yaitu: a. Insertion anomalies adalah sebuah kesalahan dalam penempatan informasi entry data baru ke seluruh tempat dalam database dimana informasi itu perlu disimpan. b. Deletion anomalies adalah sebuah kesalahan dalam penghapusan suatu informasi dalam database harus dilakukan dengan penghapusan informasi tersebut dari beberapa tempat dalam database. c. Update anomalies adalah kesalahan ketika kita harus melakukan update ke seluruh tempat yang menyimpan informasi tersebut. 2.11
Perangkat Lunak
2.11.1 Java2 Micro Edition (J2ME) Java2 micro edition atau J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didisain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lainnya. J2ME telah membawa Java kedunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dari perangkat komputer desktop yang biasa digunakan pada telepon selluler, personal digital asistants (PDA) dan sejenisnya. 2.11.2 Netbean 6.9.1 NetBeans 6.9.1 adalah IDE (Integrated Development Environment) keluaran dari Sun berbasis open source yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. Platform tersebut mendukung pengembangan berbagai tipe aplikasi java seperti J2SE, J2EE, Web applications, dan aplikasi mobile J2ME. Versi terbaru ini mengembangkan fitur browser compatibility yang berguna untuk memudahkan pembuatan kode
5
Strategi perancangan dan pengolahan Basis Data, Kusrini M.Kom 2007.
9
perangkat lunak
JavaScript yang dapat berjalan diatas browser Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, dan Safari. NetBean juga memberikan dukungan fasilitas baru untuk MySQL pada database explorer untuk mempermudah pembuatan, penciptaan, peluncuran, dan melihat database MySQL Aplikasi ini dapat di download di situs www.neatbeans.org. 2.11.3 PHP (Hypertext Preprocessor) dan MySQL MySQL6 adalah salah satu database server open source yang populer. Sebuah database mendefinisikan struktur untuk menyimpan informasi. Dalam database ada beberapa tabel dan tabel pada HTML, sebuah tabel berisi baris, kolom dan cell. Sebuah database biasanya berisi lebih dari satu tabel dan mempunyai nama, (seperti Customer, Order). Masing-masing tabel berisi baris dan data. MySQL banyak digunakan orang untuk mengembangkan aplikasi dengan skala besar maupun kecil. Banyak aplikasi web menggunakannya. 2.11.4 Koneksi PHP ke Database MySQL MySQL sering digunakan bersamaan dengan PHP. Sebelum dapat mengakses dan bekerja dalam database, terlebih dahulu adalah membuat koneksi. Dalam PHP hal ini dapat dilakukan dengan function mysql_connect() function. Sintaks: Mysql_connect(servername, username, password); Keterangan: Tabel 2.3 Penjelasan dari sintaks mysql Parameter
Deskripsi
Servername
Optional menentukan server yang digunakan default: “localhost”
Username
Optional untuk menentukan username yang login
Password
Optional menentukan password untuk login default
2.12
Kafe dan Restoran Kafe berasal dari bahasa Perancis yaitu café. Arti secara umum adalah (Tempat
aneka Minuman) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat di mana seseorang bisa minumminum dengan sajian menu yang lebih lengkap, tidak hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya. Rumah makan di Indonesia disebut juga sebagai restoran. restoran merupakan kata resapan yang berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa inggris "restaurant" yang berasal dari kata "restaurer" yang berarti "memulihkan".
6
AJAX membangun web dengan teknologi Asynchronous javaScript dan XML
10
3. Analisis Proses Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam pembahasan ini, ada beberapa metode pengumpulan data yang penulis lakukan: 1.
Metode Kearsipan Yaitu metode yang dilakukan dengan cara membaca atau membuka arsip-arsip yang ada di tempat penelitian.
3. Metode Kepustakaan Yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku yang ada di perpustakaan maupun dokumen-dokumen yang relevan dan informasi-informasi yang diakses lewat internet. 4.
Analisis dan Pembahasan
4.1 Analisis Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh sistem dalam pengembangan aplikasi. Dengan mencari dan menentukan beberapa kebutuhan seperti masukan (input), fungsi-fungsi yang di butuhkan, keluaran sistem (output), dan antar muka sistem (interface). Konsep dari CafeRestoOrderingSystem (CROS) adalah pelayanan pemesanan menu makanan dan minuman pada pengunjung yang datang di tempat kafe atau restoran berada. Yaitu setiap pengunjung yang tiba di tempat kafe dan resto, pengunjung bisa memilih tempat yang mereka inginkan setelah beberapa saat pelayan akan memberikan katalog menu untuk memilih menu yang tersedia dan pelayan kami akan mencatat pemesanan menu menggunakan Hanphone/PDA, kemudian pelayan akan memproses pemesanan pengunjung untuk dikirim ke server, aplikasi yang digunakan sangat terbatas pada klien dan penyimpanan data ke server dan untuk interface diserver penulis tidak membuat bagian tersebut karena hanya terbatas pada klien sebagai aplikasi mobile dan server sebagai media penyimpanan. Bagian websitenya bisa dikembangkan lagi untuk para mahasiswa yang tertarik pada sistem ini. 4.2 Analisis kebutuhan sistem Analisis kebutuhan sistem dibutuhkan guna menunjang implementasi sistem yang baru, apakah sistem baru yang akan di implementasikan sudah sesuai dengan kebutuhan. Sejalan dengan perancangan sistem yang akan dibuat
membutuhkan
perangkat teknologi pendukungnya. Perangkat teknologinya meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), serta pengguna (brainware). Analisis kebutuhan sistem ini berguna untuk mengetahui sistem seperti apa yang sesuai di implementasikan, perangkat keras dan perangkat lunak yang sepadan, serta siapapun pengguna yang akan menggunakan sistem ini. 4.3 Data Masukan (Input)
11
1. Sisi aplikasi J2ME Kebutuhan masukkan pada pelayan terdiri dari beberapa menu yang digunakan untuk keperluan yang berbeda antara lain: a. Menu login untuk bisa mengakses menu utama b. Menu Table & produk yaitu table untuk input nomor meja, produk untuk pilih menu seperti foods, drink, unik. c.
Menu pemesanan adalah informasi data meja dan produk yang telah dipesan.
d. Menu Cari untuk pencarian data produk e. Ubah/hapus untuk mengubah data dan menhapus pesanan. 4.4 Data Keluaran (Output) Keluaran sistem pada aplikasi CafeRestoOrderingSystem (CROS) antara lain: 1.
Menu login untuk bisa masuk ke fasilitas perangkat lunak ini.
2.
Menu utama untuk tampil informasi pilihan menu seperti: Table&produk, Pemesanan, Cari, Bantuan, dan Ubah/Hapus.
3.
Menu Pemesanan menampilkan informasi daftar menu yang telah dipesan
4.
Cari untuk menampilkan data produk yang di cari.
5.
Bantuan untuk menampilkan informasi bantuan untuk menjalankan aplikasi
6.
Ubah/hapus untuk menampilkan data pesanan yang ingin dihapus atau diubah.
4.5 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional yang ada pada CafeRestoOrderingSystem (CROS) adalah sebagai berikut: 1.
Admin melakukan proses input username dan password user untuk aktivasi waiters setelah admin mengisi data waiters maka user tersebut akan mendapatkan aplikasi serta memiliki username dan password untuk melakukan pemesanan menu kafe dan restoran melalui aplikasi CROS.
2.
Sistem bisa melakukan login untuk dapat menggunakan aplikasi ini dengan meemasukkan username dan password yang telah diberikan. Setelah login berhasil pelayan dapat menggunakan layanan yang ada di aplikasi CROS.
3.
Sistem dapat melihat menu utama untuk melakukan pemesanan menu produk dan pemesanan oleh pelayan melalui ponsel seperti: a.
Waiters bisa melihat daftar informasi menu Table&produk dan input no meja
b.
Waiters bisa melayani pemesanan pada foods, drinks, dan unik menu pada aplikasi tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
c.
Waiters dapat melihat peanan sesuai nomor meja yang telah dipesan di form table&produk.
d.
Waiters dapat mencari informasi produk pada menu cari
e.
Waiters dapat melihat informasi bantuan bagi pengguna.
12
f.
Waiters dapat mengubah/memperbaharui dan menghapus pesanan dengan menu ubah dan hapus.
4.
Sistem dapat melakukan logout/keluar dari aplikasi CROS.
4.6 Pembahasan program 4.6.1
Pembahasan pada Server a. Koneksi database pada server Semua file-file yang ada telah terhubung secara langsung dengan server sehingga tiap-tiap data yang akan diproses bisa dieksekusi secara bergantian sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan b. Proses Pemesanan produk dan menampilkan data yang dipesan pada mobile koneksi ke server. Merupakan langkah dari proses pemesanan nomor meja dan penyimpanan data produk yang dipilih dan dipesan untuk di simpan kedalam database. Untuk proses pemesanan data yang akan ditampilkan adalah data produk yang telah dipesan dari mobile dan tersimpan ke database server yaitu di tabel transaksi, data tersebut akan di eksekusi dan ditampilkan kedalam form pemesanan c. Ubah dan hapus transaksi pemesanan Script ini adalah lanjutan dari yang diatas yaitu data yang telah dipesan dan disimpan kedalam database. Script ini bisa memanipulasi data seperti mengubah, meng-update jumlah pesanan dan menghapus data yang telah dipesan. d. Pencarian data digunakan untuk proses pencarian data didalam interface mobile form CARI, menampilkan produk yang ada pada database server untuk ditampilkan di mobile.
4.6.2
Pembahasan pada aplikasi mobile a. Koneksi antara mobile dengan server b. Koneksi antara data nomor meja c. Koneksi antara pilih data produk seperti: Foods, Drinks, dan Uniks d. Koneksi data pemesanan e. Koneksi data pencarian produk
4.6.3
Pembahasan pada Klien
Aplikasi ini digunakan oleh waiters dalam melakukan pemesanan menu terhadap pengunjung yang datang ke kafe atau resto untuk memesan makanan dan minuman yang akan ter-update datanya secara otomatis melalui webserver. 1. Form login
13
Form yang pertama kali muncul ketika program ini dijalankan dan akan langsung menampilkan form login dari waiters. Waiters harus memiliki username dan password untuk bisa masuk ke menu utama. 2. Form menu utama Form ini merupakan tampilan ketika waiters melalui proses autentifkasi jika data benar maka akan masuk ke menu utama. Didalam menu ini terdapat menu-menu choicegroup seperti table & produk, pemesanan, cari, bantuan dan ubah/hapus data pemesanan. 3. Form table & produk Form yang berisi table meja untuk input nomor meja dan table produk untuk memilih produk yang ingin dipesan oleh pengunjung. Produk yang ingin dipesan harus menginputkan kode produk untuk bisa menyimpan produk kedalam database. 4. Form pemesanan Form pemesanan adalah form yang berisi nomor meja yang dipesan beserta produk yang telah dipesan. Ketika meja 1 (satu) sudah memesan produk maka akan tampil produk yang telah dipesan. 5. Form cari Form ini berguna untuk pencarian data produk yang ada pada database dan ketika produk yang diinputkan tersedia dalam database maka produk tersebut akan tampil, sebaliknya jika data produk yang dicari tidak tersedia di database server maka tidak bisa menampilkan data produk. 6. Form bantuan Berisi tentang informasi dari menu-menu yang tersedia didalam aplikasi ini. Dan merupakan penjelasan tiap-tiap menu yang ada. 7. Ubah atau hapus Form ini berisi tentang nomor meja dan produk yang telah dipesan dan data tersebut akan dihapus atau di ubah dengan pesanan yang lain. 4.7 Menjalankan program Ketika program dijalankan halaman yang akan tampil pertama kali adalah form login, untuk dapat melanjutkan program waiters diharap mengisi data login username dan password yang sudah disimpan dalam database. Setelah itu waiters baru bisa mengakses ke menu utama, yang akan menampilkan berbagai menu-menu yang telah disediakan pada aplikasi mobile. Untuk dapat mengetahui penggunaan program waiters dapat memilih menu bantuan. Untuk pemesanan ketika pengujung datang di kafe atau restoran yang telah menyediakan aplikasi “CafeRestoOrderingSystem”, waiters akan melayani pengunjung
14
tersebut. Pada waktu pengunjung duduk di meja no.1 (satu), maka waiters akan menginputkan nomor meja tersebut pada saat pengunjung memesan menu yang mereka inginkan dan akan dikirim pada server. Dan setelah menu pesanan di simpan waiters akan mengkonfirmasi ulang pada pengunjung bahwa yang dipesan telah benar. Apabila pemesan membatalkan menu yang di pesan maka waiters akan membatalkan menu tersebut dengan cara dihapus langsung dari mobile. 5. Kesimpulan Dengan mengacu pada bab sebelumnya maka permasalahan yang terjadi seperti: Produk yang dipesan harus satu per satu dan tidak bisa memilih banyak produk secara langsung. Tidak urutnya pesanan menu akibat bertumpuknya pemesanan di tabel transaksi dapat diatasi dengan memproses “first in first out” yaitu pesanan pertama yang akan dibuat terlebih dahulu. Perlunya penambahan interface web pada server untuk menyempurnaan dalam proses data pesanan seperti kasir. Pada handphone merek nokia kurang mendukung pada bagian login karena menggunakan waitscreen untuk proses login. Pada handphone layar sentuh ada bagian command action yang tidak sesuai dengan perintah yang ingin ditampilkan. Pelayan dapat pindah secara langsung ke meja lain tanpa perlu memberitahu ke dapur atau kasir untuk menyerahkan pesanan. Hal ini dapat menghemat waktu ketika ramai pengunjung.
15
DAFTAR PUSTAKA
Andi Sunyoto, M.Kom. AJAX
membangun web dengan teknologi asynchronouse
javascript & xml, 2007 Hanif Al Fatta, Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern, september 2007. Johanes, Java ME membangun berbagai aplikasi Handphone, Maret 2010. Kusrini M.Kom, Strategi perancangan dan pengolahan Basis Data, 2007. M.Shalahudin dan Rosa A.S, J2ME belajar cepat perangkat telekomunikasi mobile, revisi kedua mei 2010. http://www.java2s.com/Tutorial/Java/CatalogJava.htm akses 27 november 2010. http://www.scribd.com/doc/16633694/Tutorial-J2ME-Client-Server-Database desember 2010 http://ariefikhwan.web.ugm.ac.id/?tag=pengertian-uml akses februari 2011 http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html akses 06 maret 2011 http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi2.html akses 06 maret 2011
16
akses
06