ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Rian Defriansha 02.12.0287
kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
DESIGN EXPERT SYSTEM FOR DIASSES DIAGNOSA AT PLANT PAPAYA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PEPAYA Rian defriansha Arief Setyanto, S.Si, MT Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The development of technology and science which is rapidly at this time, it requires an easy process to all field work. Computer is one of the media who has many excess, including speed, accuracy and efficiency in processing data than the manual system. Because of these conditions the development of artificial intelligence especially in the field of expert systems to be something that is still very difficult to implemented. Papaya is one of the superior plant products in Boyolali, many people in Boyolali are lack of knowledge about the disease of papaya plant, to obtain information about the diseases, symptoms and the ways to countermeasures diseases of papaya plants. In order that required an application who can help to diagnose the diseases of the papaya plant expert system, the main problems faced are how to design and make implementation of expert systems in agriculture, especially in diagnosing a disease on papaya plants, which will facilitate the general public in determining disease that attacks the papaya plant and what action to do to overcome it, the used tools is Visual basic 6.0. Keyword: Expert systems Microsoft office access 2003 and active reports for VB 6
1.
Pendahuluan Perkembangan teknologi dan Ilmu Pengetahuan yang pesat pada saat ini, menuntut adanya kemudahan proses pada segala bidang kerja. Komputer merupakan salah satu media yang mempunyai banyak kelebihan diantaranya kecepatan, keakuratan dan efisien dalam pengolahan data dibanding dengan sistem manual. Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, informasi telah menempati posisi yang sangat menentukan, karena kondisi seperti itusehingga banyak orang menyebut sebagai zaman informasi. Pengembangan kecerdasan buatan khususnya dibidang sistem pakar menjadi sesuatu yang masih sangat sulit untuk di implementasikan. Hal ini disebabkan karena masih adanya keterbatasan sistem, baik perangkat keras maupun perangkat lunak untuk melakukan pengolahan data berskala besar, padahal kekuatan utama sistem pakar adalah basis pengetahuan dan basis aturan yang terdiri atas kumpulan data yang sangat banyak. Jenis tanaman khususnya tanaman pepaya sangat rentan menyebabkan penyakit terhadap manusia. Banyak masyarakat di kabupaten boyolaliyang kurang pengetahuan tentang penyakit tanaman pepaya. Untuk memperoleh Informasi tentang penyakit, gejala dan cara penanggulangan penyakit pada tanamanpepaya 2 LandasanTeori 2.1 Pengertian Sistem Pakar (Expert System) Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut 2.2 Ciri Dan Karateristik Sistem Pakar Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan sistem yang lain. 1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeric 2. secara numeric sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan1 aturan, bukan numerik. 3. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten, subyek terus menerus berubah dan tergantung pada lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran 7 tertentu. 2.3 Komponen – Komponen Dasar Sistem Pakar Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi(consultation environment) (Turban,1995). 1. Antarmuka Pengguna (User interface) User interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem 2 Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Knowledge Base merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar, yaitu bagian dari sistem pakar yang mengandung domain pengetahuan, untuk pemahaman formulasi, dan penyelesaian masalah
3 Workplace Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory).Workplace digunakan untuk merekam hasil – hasil antara dan kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan yang dapat direkamyaitu: 1. Rencana :Bagaimana menghadapi masalah. 2. Agenda : Aksi – aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi. 3 Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan 4 Mesin Inferensi (Inference Engine) Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban,1995). 2.4 Perangkat Lunak Yang Dipergunakan Microsoft Accses adalah sistem pengolahan database. Microsoft access dapat bekerja pada berbagai macam sistem operasi. Microsoft access memungkinkan kita untuk dapat mengumpulkan,menyimpan dan mengatur informasi seperti halnya membuat laporan yang mengarah kepada kesimpulan akhir (Outputnya). Beberapa contoh yang dapat dilakukan menggunakan microsoft access: 1. Menginputkan data langsung ke database atau mengimportnya dari program lain 2. Menurut, mengindexs atau mengatur data dengan cara yang diinginkan 3. Secara cepat membuat laporan, menggunakan semua atau sebagian dari data yang dimiliki 2.5 Microsoft Visual Basic 6 Visual Basic telah melalui sejumlah versi dan jauh berbeda dengan produk aslinya. Pada setiap versi Visual Basic ditingkatkan untuk memasuki teknologi pengembangan lunak. Visual Basic 1.0 dirilis pada pertengahan tahun 1991. Perangkat lunak ini dikembangkan dari QuickBasic yang berbasis DOS, bahasa pemrograman BASIC versi Microsoft. Versi tulang punggung pertama pada dasarnya merupakan versi grafis dari QuickBasic, dan memasukkan tool-tool untuk pembuatan elemen antarmuka pengguna, seperti kotak teks, sintak pemrograman, dan kontrol custom. Visual Basic 2.0 dirilis pada tahun 1992 data memasukkan tipe data varian, konstanta True dan False, serta variabel objek. Variabel objek menempatkan Visual Basic atau langkah ke depan dalam orientasi objek dengan menyediakan kemampuan untuk mendeklarasikan objek.
3.
Analisis Sistem
3.1
Analisis Masalah
Masalah mendiagnosa penyakit pada papaya dapat dikategorikan sebagai masalah Artificial Intelegent khususnya sistem pakar karena pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli atau penyakit seorang dokter. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang artinya membangun dan mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta penalarannya. Dalam hal ini proses nya disebutknowledge engineering yaitu penyerapan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah computer.
3.2
Representasi Pengetahuan Sistem pakar untuk membantu diagnosa penyakit dalam pada tanaman pepaya ini membutuhkan basis pengetahuan dan mesin inferensi untuk mendiagnosa penyakit dalam yang menyerang pepaya. Basis pengetahuan ini berisi fakta-fakta yang dibutuhkan oleh sistem, sedangkan mesin inferensi digunakan untuk menganalisa fakta-fakta yang dimasukkan pengguna hingga dapat ditentukan suatu kesimpulan. 3.3
Tabel aturan gejala penyakit No 1.
2. 3.
4.
5. 6.
Aturan IF Badan halus panjang 2 - 3 mm berwarna hijau,kuning atau hitam AND Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang AND Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut.THEN Kutu tanaman. IF Menyerang buah dan batang pepaya AND busuk buah OR ditandai dengan menguning nya daun THEN Pythiumaphani dermatum IF menunjukkan gejala layu mendadak AND ditandai dengan menguningnya daun AND Buah yang masih muda tampak pucat dan getahnya encer sekali AND buah yang masih muda berguguran THEN Bakteri Layu IF pada buah terdapat noda cekung dengan lingkaran berwarna coklat AND bagian daging menjadi keras yang rasanya pahit AND buah lunak OR bintikbintik coklat sampai hitam THEN Penyakit noda buah Antraknos IF ditandai dengan menguning nya daun AND layudanmati AND buah yang masih muda berguguran THEN Nematoda. IF batang mengering AND ditandai dengan menguning nya daun AND akar tanaman mengering dan mati tiba- tiba OR buah yang masih muda berguguran THEN Hama tungau merah.
3.4 Mesin Inferensi Sistem pakari ni, di dalam melakukan diagnosis (pengecekan) dan pemberian solusi pada penyakit yang terjadi pada tanaman papaya menggunakan metode pelacakan kedepan(Forward Chaining) Pelacakan kedepan adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari infromasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan.Pelacakan kedepan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dariaturan IF-THEN gambar dibawah ini menunjukan proses forward chaining 1. 3.5 Penerapan Graf Penelusuran Jenis Penyakit
1
Muhammad Arhami. KonsepDasarSistemPakar, Hal 20.
3.5
Perancangan Database Implementasi dari sistem pakar yang berguna untuk menyimpan semua data, baik basis pengetahuan maupun basis aturan disebut dengan database. Perancangan database ini merupakan bagian yang sangat penting, karena ini sangat mempengaruhi keefektifan aliran data nantinya 3.6Entity Relationship Diagram Bentuk entitas dalam sistem pakar ini adalah sebagai berikut :
3.7
Rancangan Struktur Tabel Rancangan struktur tabel bertujuan menentukan tipe data dan ukuran dari masing-masing tabel, sehingga data dapat disimpan dengan ukuran dan tipenya. Adapun rancangan struktur tabel yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Tabel Penyakit Nama tabel : Penyakit Primary key : Kode_penyakit 3.8
Perancangan Antar muka Form login digunakan untuk menentukan hak akses pengguna sekaligus sebagai security paling awal di dalam sistem. Rancangan tampilannya ditunjukkan seperti pada gambar dibawah ini.
Login Pakar Pemakai
OK
Bersih
Batal
4.
Struktur Program
4.1
Struktur Program
Struktur program aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa papaya tanaman papaya adalah sebagai berikut :
4.2
PengetesanSistem Untuk melakukan pengetesan pada sistem penulis menggunakan metode black box testing, dimana sistem dilihat langsung pada aplikasi nya tanpa perlu mengetahuis truktur programnya.
4.3
Pembahasan Program Sistem pakar ini mempunyai lima bagian utama, yang memang harus ada dan dimiliki sebuah sistem pakar, yaitu: basis pengetahuan, fakta, basis data, mesin nferensi, dan antarmuka pengguna. Selain itu sistem yang dibuat juga memiliki fasilitas penjelasan.
4.4
4.5
Program Program Pasword Private Sub OsenXPButton1_Click() Untuk melakukan pengecekan jika data masih kosong maka tampilkan pesan If Txt_user.Text = "" Or txt_pass.Text = "" Then
MekanismePengetesan Pengetesan fungsi atau kegunaan program aplikasi sistem pakar untuk melakukan diagnosa penyakit pada papaya ini dilakukan dengan cara menjalankan program sistem pakar untuk melakukan diagnose penyakit pada pepaya.
4.6
Form Login
Form Login ini berfungsi memberikan keamanan dengan hak akses untuk user. Pada form Login terdapat dua pilihan yaitu pakar dan User. Sebelum masuk pada menu utama, sebelum masuk menu utama pakar harus melakukan login terlebih dahulu. 4.7
Form Pencegahan
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan
1.
2. 3.
Kemampuan sistem dalam melakukan anilisis penyakit hanya sebatas pada analisis gejala yang di input kanoleh pengguna dengan berdasarkan data yang terdapat dalam sistem pakar ini. Analisis penyakit dapat dilakukan oleh jika data gejala penyakit terdapat di dalam sistem. Kesalahan dalam pemberian solusi terhadap penyakit yang terjadi tidak lagi terjadi karena akurasi dan aktualisasi data dapat terpenuhi dan dapat di pertanggung jawabkan selama data penyakit yang di maksud kan terdapat di dalam sistem.
5.2
Saran
1.
Untuk efektifitas serta efisiensi, maka sistem yang selama ini agar di gantikan dengan sistem pakar yang terkomputerisasi yang penulis usulkan. Dengan sistem pakar ini semua nya akan berjalan dengan efektif dan efesien. Dalam pembuatan sistem pakar untuk melakukan pengecekan penyakit pada ayam, penulis sangat menyadari bahwa sistem pakar untuk melakukan mendiagnosa penyakit pada tanaman papaya ini masih jauh dari sempurna. Sehingga apabila sistem yang penulis usulkan ini belum bisa mewakili kebutuhan pertanian Handoyo maka hendak nya pihak peternak mengembangkannya
2.
DAFTAR PUSTAKA Arhami, M., 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, ANDI, Yogyakarta. Durkin, 1994, ”Expert System, Design and Development”, Prentice Hall International London. Dwi Prasetyo, Didik, 2003, Tip dan Trik Kolaborasi PHP dan MySQL untuk Membuat Web Data base yang Interaktif, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Elvinordewi, Ellen, dkk., 1999, Pengenalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Cabai, Direktorat Jendral Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jakarta.