ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT BERBASIS ANDROID DENGAN METODE PROBABILITAS
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Dwi Indah Setiowati 13.22.1495
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKITGIGI DAN MULUT BERBASIS ANDROID DENGAN METODE PROBABILITAS Dwi Indah Setiowati1), Kusrini2), 1,2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
Abstract - Absence of a dentist or an expert who could determine Dental and Oral disease and its treatment resulted in sustained fatal to the patient. To overcome this , an expert system is built diagnosis of oral disease. Expert System Dental and Oral Diagnosis using rule based reasoning ( Rule-Based Reasoning ), use forward inference engine penelurusan ( Forward Chaining ) and backward inference engine ( Backward Chaining ), and use probabilities method in diagnosing oral disease. This expert system is built based Android using the Java programming language and online MySQL for database management. The results of the implementation of this system is a Disease Diagnosis Expert System Dental and Oral were able to produce the desired response by the patient through the symptoms experienced. This expert system is also equipped with the facility to add and update the symptom , disease , treatment , and causes as well as the facility to update the knowledge base. Keywords – Expert System, Forward Chaining, Backward Chaining, Probabilitas, Android 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pakar merupakan suatu program aplikasi komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari seorang pakar karena pengetahuannya disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena aktivitas pekerjaan setiap hari. Oleh karena itu keberadaan seorang pakar / ahli di bidang ini sangatlah diperlukan. Namun jam kerja (praktek) dokter gigi dan mulut sangat terbatas. Apabila terjadi gangguan gigi dan mulut di saat jam kerja dokter belum buka, pasien harus menunggu untuk memeriksa dan menunda penanganan untuk pengobatannya padahal hal itu bisa mengakibatkan hal yang fatal bagi pasien. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis dan merancang Sistem Pakar
[email protected])
Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut yang nantinya dapat melakukan pengelolaan pengetahuan dengan berbasis android. 2. Landasan Teori 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang memepelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia (Minsky, 1989)[1]. Beberapa ahli sepakat bahwa kecerdasan buatan mempunyai dua ide dasar. Pertama, mempelajari proses cara berpikir manusia dan yang ke dua adalah cara mereprentasikan cara berpikir manusia itu ke dalam mesin seperti komputer atau robot [1]. Tujuan utama dari kecerdasan buatan adalah membuat sebuah perangkat lunak yang dapat ‘berpikir’ seperti manusia. Dengan kata lain kecerdasan buatan merupakan sub-bidang komputer yang mencurahkan perhatiannya pada usaha untuk menciptakan hardware dan software komputer untuk melakukan segala sesuatu seperti yang dilakukan layaknya manusia. Kecerdasan buatan harus didasarkan pada prinsip-prinsip teori dan terapan yang menyangkut struktur data yang digunakan dalam representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan dalam penerapan pengetahuan itu, serta teknik-teknik bahasa pemrograman yang dipakai dalam implementasinya [1]. 2.2 Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut [1]. Istilah sistem pakar berasal dari istilah knowledge-based expert system yang menggunakan pengetahuan khusus untuk penyelesaian masalah tingkat seorang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu. Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistant [2]. 2.3 Gigi dan Mulut Mulut dalam bahasa latin sering dikenal dengan kata oral atau oris. Mulut berukuran lebar atau tinggi 4-6 cm yang diukur ketika kita sedang menguap atau mulut terbuka lebar (Martawiansyah, 2008) [3]. Komponen organ yang menyertai mulut antara lain; gigi dan bibir sebagai pembatas
1
sebelah depan, lidah sebagai pembatas sebelah bawah, faring sebagai pembatas bagian belakang, pipi sebagai pembatas sebelah samping dan platum (langit-langit) sebagai pembatas bagian atas (Martawiansyah, 2008) [3]. 3. Analisis (Proses Penelitian) 3.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menjadi penghambat dalam proses pencapaian tujuan. Masalah yang ada harus ditindak lanjuti guna menemukan solusi dari masalah tersebut agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan sistem tercapai. 3.2 Identifikasi Masalah Kebanyakan klinik dokter gigi tidak buka praktek 24 jam sehingga pasien tidak dapat segera memeriksakan penyakitnya dan harus menunda penanganan untuk pengobatannya. Padahal jika tidak segera ditangani dapat berakibat fatal bagi pasien. Sehingga dibutuhkan suatu sistem pakar untuk membantu pasien dalam mengetahui diagnosa sementara penyakit gigi dan mulut yang dideritanya dan membantu pasien melakukan penanganan pertama sambal menunggu klinik dokter gigi dibuka.
Gambar 1. Algoritma Sistem Diagnosa 3.5 Rumus Diagnosa Rumus yang digunakan untuk menentukan kemungkinan (Probabilitas) penyakit gigi dan mulut adalah sebagai berikut :
3.3 Representasi Pengetahuan Sumber pengetahuan sistem pakar ini terdiri dari data penyakit gigi dan mulut beserta definisi, gejala, penyebab, dan penanganan pertama diperoleh dari hasil wawancara dengan dokter gigi poliklinik STMIK AMIKOM Yogyakarta dan buku yang berkaitan. Narasumber dalam pembangunan sistem pakar untuk diagnosa penyakit gigi dan mulut ini adalah drg. Rini Dewi selaku dokter gigi di poliklinik STMIK AMIKOM Yogyakarta. Sedangkan untuk sumber penunjang dalam mengambil data diambil dari buku-buku yang berkaitan.
4. Pembahasan Implementasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut terdapat 3 modul yaitu implementasi rest api, implementasi web admin, dan implementasi mobile android. 4.1 Implementasi Rest Api Dalam melakukan proses pengambilan data client akan memanfaatkan API yang terdapat pada server. Ada beberapa API yang harus tersedia pada server agar aplikasi android dapat melakukan request pada server. Implementasi pada sisi server menggunakan bahasa pemograman PHP dengan framework slim. Script request yang dikirimkan dari client ke server adalah berbentuk halaman url yang memanggil file php untuk mengakses data dari database server. Salahs satu method yang digunakan dalam implementasi Rest API adalah sebagai berikut :
3.4 Inferensi Diagnosa Diagnosa pada sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut adalah menentukan jenis penyakit gigi dan mulut yang diderita pasien berdasarkan gejala-gejala yang dipilih pasien. Sistem pakar ini menggunakan inferensi runut maju (Forward Chaining) dan runut mundur (Backward Chaining). Pengguna memilih gejala yang dialami setelah itu sistem akan menyimpan pilihan gejala pengguna sebagai premis rule. Mesin inferensi akan menelusuri premis satu demi satu sampai ditemukan konklusi yang benar sehingga akan memberikan kesimpulan yang benar. Berikut algoritma sistem diagnosa.
2
Gambar 4. Potongan Kode onPreExecute 4.4 Tampilan Mobile Android 4.4.1 Splashscreen Halaman pertama yang akan ditampilkan oleh aplikasi adalah splashscreen. Berikut adalah implementasi tampilan spalshscreen
Gambar 2. Implementasi Get Aturan Keluhan 4.2 Implementasi Web Admin Implementasi pada web admin ini meliputi implementasi proses dan implementasi menu. Implementasi proses adalah kelola data yang dapat dilakukan oleh pakar yang meliputi cari data, tampil data, tambah data, ubah data, dan hapus data. Sedangkan untuk implementasi menu akan ditampilkan antarmuka menu yang telah diimplementasikan dari rancangan yang telah dibuat. Berikut salah satu antarmuka web admin :
Gambar 5. Tampilan Splashscreen 4.4.2 Menu Diagnosa Menu diagnosa merupakan menu inti dari sistem pakar. Di dalam menu terbagi menjadi 3 sub menu yaitu sub menu keluhan, sub menu gejala, dan sub menu hasil diagnosa. Tampilan sub menu keluhan dapat dilihat pada gambar no. 5 di dalam menu tersebut pengguna memilih keluhan yang dirasakannya.
Gambar 3. Antarmuka Tampil Data 4.3 Request Data ke Server Dalam melakukan proses request data ke server melibatkan dua class yaitu class untuk menangani request data dan koneksi ke server dan class yang menangani user interface. Terdapat tiga bagian method di dalam class yang menangani request data ke server yaitu onPreExcecute, doInBackgroud, dan postExcecute. Method onPreExecute ini dijalankan saat aplikasi melakukan proses pada doInBackground. Pada saat melakukan request dan menunggu respon dari server, aplikasi akan menampilkan progress dialog. Potongan kode method onPreExecute ditunjukkan pada gambar berikut
Gambar 6. Tampilan Sub Menu Keluhan
3
Setelah memilih daftar keluhan, pengguna akan menuju ke halaman menu gejala. Di dalam halaman gejala pengguna harus memilih gejala yang di alaminya, pada gejala terdapat gambar untuk mendeskripsikan gejala.
Gambar 9. Tampilan Menu Penyakit Gilut Di dalam menu penyakit gilut terdapat sub menu detail penyakit gilut yang berisi data nama penyakit, pengertian penyakit, penanganan, penyebab, dan gambar penyakit.
Gambar 7. Tampilan Sub Menu Gejala Tahap selanjutnya, setelah pengguna memilih keluhan dan gejala maka sistem akan memulai proses diagnosa, Kemudian pengguna akan menuju tampilan sub menu hasil diagnosa. Tampilan sub menu hasil diagnosa adalah sebagai berikut
Gambar 10. Tampilan Menu Detail Penyakit Gilut 5. Kesimpulan Dari laporan skripsi Analisis dan Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Berbasis Android Dengan Metode Probabilitas yang telah dibuat dapat di ambil beberapa kesimpulan bahwa : 1. Sistem pakar diagnosa penyakit gigi dan mulut telah berhasil diimplementasikan dan bisa memberikan solusi hasil diagnosa serta penanganan awal dan penyebab dari penyakit yang diderita. 2. Dengan adanya sistem ini, dapat memberikan pengetahuan dasar bagi penderita penyakit gigi dan mulut sehingga penderita dapat melakukan penanganan awal yang tepat.
Gambar 8. Tampilan Sub Menu Hasil Diagnosa 4.4.3 Menu Penyakit Gilut Menu gilut berisi tentang pengetahuan dasar penyakit gigi dan mulut, di dalam menu ini terdapat data nama penyakit, pengertian penyakit, penanganan, dan penyebab serta gambar penyakit. Berikut tampilan menu penyakit gilut.
Daftar Pustaka [1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:Andi Offset.
4
[2] Arhami, M. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta:Andi Offset. [3] Destiani. D, Dhamiri. D, dan Nurzaman . 2012. Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut. Jurnal Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Garut.
Biodata Penulis Dwi Indah Setiowati, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (A.md) jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi di Universitas Gadjah Mada, lulus tahun 2013. Memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi di STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
[4] H, S Nazruddin. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung:Informatika.
Kusrini, saat ini bekerja sebagai dosen tetap dan wakil direktur II Program Pascasarjana di STMIK Amikom Yogyakarta.
[5] http://repository.usu.ac.id. Diakses tanggal 25 November 2014. Pukul 21:00 WIB [6] Irawan. 2012. Membuat Aplikasi Android untuk Orang Awam. Palembang:Maxikom [7] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi Offset. [8] Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan JAVA. Yogyakarta:Andi Offset. [9] Martawiansyah. 2008. Gigiku kuat, Mulutku sehat. Bandung:Karya Kita. [10] Kurniawan, B. 2011. Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web untuk Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah. Jakarta. [11] Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset. [12] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:Andi Offset. [13] Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta:Andi Offset. [14] Kusumadewi, S. 2010. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta:Graha Ilmu. [15] Sugono, Dendy. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:Pusat Bahasa. [16] Yuwono, B. 2010. Pengembangan Sistem Pakar pada Perangkat Mobile untuk Mendiagnosa Penyakit Gigi. Seminar nasional informatika Universitas Pembangunan Nasional. Yogyakarta. .
5