ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PENGELOLAAN SURAT PERMOHONAN PADA KELURAHAN Noor Latifah Program Studi S1Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, Bae PO. BOX : 53, Telp: 0291-438229, Fax: 0291-437198 E-mail:
[email protected] http://www.umk.ac.id
ABSTRAKSI Sistem Administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan digunakan untuk mengelola administrasi data surat pada kelurahan desa, mempermudah dan menjamin keakuratan kegiatan administrasi data penduduk. Kantor Kelurahan adalah sebuah instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan publik. Penelitian ini terpusat pada bagaimana menghasilkan perancangan sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan dengan menggunakan tool UML (Unified Modelling Language), menghasilkan sebuah perancangan yang pada akhirnya akan digunakan sebagai alat Bantu untuk melakukan pengolahan administrasi data penduduk. Kata kunci : Sistem Informasi , pengelolaan surat, surat permohonan. ABSTRACT System Administration petition on administrative management is used to manage data administration letter to administrative villages, facilitate and ensure the accuracy of the data administration activities. Kelurahan office is a government agency that is engaged in public service. This study focused on how to make the administration of the system design application letter in administrative using tools UML (Unified Modeling Language), resulting in a design that will eventually be used as a tool to process the data administration. Keywords: Information systems, management letter, letter of application 1.
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Semakin maju dan semakin canggihnya perkembangan teknologi komputer dewasa ini telah membawa dampak positif yang sangat berpengaruh dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang pendidikan, bidang perkantoran, bidang perdagangan, bidang pelayanan jasa dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer, Kantor kelurahan sebagai kantor pelayanan masyarakat dapat memberikan pelayanan yang cepat selain itu kantor kelurahan dapat memenuhi kebutuhannya akan informasi yang berkualitas dan efisien dalam pengolahan data penduduk yang akan menghasilkan output atau informasi yang berguna bagi kelurahan. Kantor Kelurahan adalah sebuah instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan publik, terutama jasa pelayanan untuk penduduk seperti pelayanan jasa pembuatan surat permohonan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Surat Kelahiran, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Laporan Data Penduduk dan surat-surat lainnya. Selama ini pengolahan data-data tersebut menggunakan sistem manual, di kantor kelurahan kebanyakan telah memiliki komputer yang digunakan untuk mengetik laporan-laporan tertentu. Dalam melakukan pelayanan publik di Kantor Kelurahan dibutuhkan waktu yang cukup lama misalnya saja dalam melayani pembuatan surat permohonan pembuatan/perpanjangan KTP warga harus menunggu petugas menulis identitas warga, hal ini juga bisa menyebabkan kurang akuratnya data yang ditulis misalnya saja salah dalam penulisan yang tidak disengaja. Selain membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pelayanan juga dalam penyajian informasi sering tidak tepat waktu karena dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan pencatatan dan pencarian data penduduk yang dibutuhkan, serta kurang akuratnya informasi yang dihasilkan misalnya terjadi kesalahan dalam pembacaan tulisan yang akan diisikan ke dalam surat permohonan ataupun disebabkan karena salah dalam penulisan.
Untuk mengatasi masalah-masalah di atas diperlukan suatu sistem berbasis komputer agar Kantor Kelurahan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tidak menunggu lama, memberikan informasi yang lebih akurat, dan menyajikan laporan dengan tepat waktu maka akan dilakukan analisis dan perancangan sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan. 2.
METODE PENELITIAN 1) Obyek penelitian Penelitian ini penulis lakukan pada suatu instansi yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu : Nama Instansi : Kantor Kelurahan Desa Janggalan Alamat : Djenggolo Rt.04 RW.II No. 150 Kudus 59316 Telepon : (0291) 431099 2) Metode Pengumpulan Data a. Sumber Data Primer Adalah data yang diperoleh secara langsung dari Instansi, baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap obyek penelitian. Meliputi : a) Observasi Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian secara langsung, misalnya mengamati warga yang membuat surat permohonan untuk melakukan perubahan KK atau pembuatan KTP. b) Wawancara Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan sumber data atau pihak-pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan penelitian, misalnya tanya jawab mengenai prosedur pembuatan surat permohonan KK, prosedur pendataan penduduk. b. Sumber Data Sekunder Adalah data yang diambil dari buku-buku, dokumentasi, dan literatur-literatur. Meliputi : a) Studi Kepustakaan Pengumpulan data dari buku-buku yang sesuai dengan tema permasalahan, misalnya buku analisis dan desain sistem informasi, buku pedoman pelayanan publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. b) Studi Dokumentasi Pengumpulan data dari literatur-literatur dan dokumentasi dari Internet, diktat, dan sumber informasi lain. c. Metode Pengembangan Sistem Metode atau tahap-tahap dalam pengembangan sistem menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi: a) Analisis Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari, dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan. b) Perancangan (Design) Tahapan ini bertujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan meliputi perancangan output, input dan file. c) Implementation Tahap implementasi bertujuan untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun atau dikembangkan, lalu mengimplementasikan sistem ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program dan test data, pelatihan dan pergantian sistem.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Gambaran Tentang perancangan sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan. Administrasi Pengelolaan surat permohonan dimana sistem yang direkayasa akan digunakan untuk Pembuatan surat-surat permohonan pada kelurahan, mempermudah dan menjamin keakuratan kegiatan administrasi data penduduk. Perancangan sistem ini bisa digunakan sebagai alat Bantu untuk pembuatan sistem administrasi pengelolaan surat permohonan. Sebelum melakukan pemodelan terhadap sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan perlu ditentukan kebutuhan sistem secara lengkap. a. Business Use Case Diagram Paparan Sistem Pembuatan Surat Permohonan 1. Warga menyerahkan berkas persyaratan ke Bagian Urusan Umum(BUU)/Bagian KESRA sesuai dengan surat permohonan yang ingin dibuat . Jika surat yang ingin dibuat adalah surat keterangan tidak mampu berobat maka berkas persyaratan tersebut diserahkan ke bagian KESRA jika surat yang dibuat selain surat keterangan tidak mampu berobat maka diserahkan ke Bagian Urusan Umum. 2. Bagian Urusan Umum/Bagian KESRA melakukan cek kelengkapan berkas persyaratan. 3. Bagian Urusan Umum/Bagian KESRA Entry data ke surat permohonan. 4. Bagian Urusan Umum/Bagian KESRA mencetak surat, untuk pembuatan Surat Permohonan KK dan KTP dikenakan biaya Rp. 3000 dan dilakukan pencatatan sedangkan untuk lainnya sukarela. 5. Bagian Urusan Umum/Bagian KESRA memintakan tandatangan ke Kepala Desa setelah itu memberi stempel desa ke surat tersebut. 6. Surat diserahkan ke warga untuk ditanda tangani dan digunakan. 7. Data warga yang membuat surat tersebut diarsip sesuai dengan surat yang dibuat, ini digunakan untuk membuat laporan yang diserahkan ke Kepala Desa
kelola data warga
Bag.Kesra
Warga
permintaan surat <
> <>
<> <>
pembayaran
catat data bayar kelola data bayar cetak surat
memberi stempel desa
entry data surat
<>
<>
tanda tangan surat
kepala desa
Gambar 1: Business Use Case Diagram sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan. 2) Analisis Kebutuhan Data dan Informasi Kebutuhan data dan informasi untuk sistem informasi administrasi data penduduk adalah sebagai berikut: 1. Data Data-data yang diperlukan antara lain: a. Data KTP b. Data KK c. Data pembuatan Surat Pengantar Desa d. Data pembuatan Surat Kelahiran
e. Data pembuatan Surat Kematian f. Data pembuatan Surat Permohonan KK g. Data pembuatan Surat Permohonan KTP h. Data pembuatan surat pernyataan tidak mampu berobat 2. Informasi Informasi yang ingin dihasilkan antara lain: a. Informasi tentang data KTP. b. Informasi tentang Data KK. c. Informasi tentang data kelahiran dan kematian. d. Informasi tentang data warga yang tidak mampu berobat. e. Informasi mengenai pembayaran pembuatan surat permohonan KK dan KTP. f. Informasi mengenai data warga. 3) Analisis Aktor Aktor dalam sistem informasi administrasi data penduduk antara lain sebagai berikut a. Administrator Administrator adalah aktor yang bertugas untuk melakukan pendataan warga, pembuatan surat permohonan, pengelolaan data warga yang membuat surat permohonan sehingga dapat menghasilkan laporan mengenai data-data tersebut. Yang bertindak sebagai administrator disini adalah Bagian Urusan Umum dan Bagian KESRA. b. Operator Operator adalah aktor yang bertugas untuk membantu Administrator dalam proses pembuatan surat-surat dan melakukan cetak laporan. c. Kepala Desa Kepala Desa adalah aktor yang akan menandatangani surat permohonan setelah dicetak dan memperoleh laporan dari sistem, seperti: laporan data KTP, laporan data warga desa janggalan, dan laporan data warga yang tidak mampu untuk berobat. 4) Perancangan sistem a. Use Case Diagram Sistem use case akan dijelaskan mengenai siapa pelaku dalam sistem (actor) dan apa yang dikerjakan dalam sebuah sistem (use case). Adapun use case adalah sebagai berikut :
<> entry data warga
<> entry data surat
kelola data pembuatan surat
operator administrator <> entry data bayar
kelola data bayar
kelola laporan <> kepala desa cetak surat
view laporan
Gambar 2: Use Case Diagram sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan. Tabel 1 Deskripsi Use Case Entry data warga
Aktor Utama :Administrator Nama Use Case : entry data warga Tujuan Use Case : administrator entry data warga yang akan digunakan untuk entry data surat oleh operator. Kondisi Awal : administrasi entry data Kondisi Akhir : data warga bisa digunakan oleh operator untuk entry data surat
Alur Optimistic : 1. Administrator memilih menu entry data warga dan menginputkan data warga. 2. Administrator menyimpan data warga yang telah diinputkan. Alur Pesimistic : 1. 1.a. Simpan error, data kurang lengkap.
Tabel 2 Deskripsi Use Case Kelola Data Pembuatan Surat Aktor Utama :Operator Alur Optimistic : Nama Use Case : entry data surat 1. Operator memilih menu entry data surat Tujuan Use Case : operator entry data surat yang dan menginputkan data surat dengan akan diminta oleh warga. mengambil data warga yang sudah Kondisi Awal : administrasi entry data warga dientrykan oleh administrator. Kondisi Akhir : data surat yang sudah dientry bisa 2. Operator menyimpan data warga yang dicetak telah diinputkan. Alur Pesimistic : 1.a. Simpan error, data kurang lengkap. Tabel 3 Deskripsi Use Case Kelola pembuatan surat Aktor Utama :Administrator, Operator Alur Optimistic : Nama Use Case : kelola pembuatan surat 1. Administrator memilih menu kelola data Tujuan Use Case : mengelola pembuatan surat yang surat dengan mengambil data surat yang sudah di entry datanya oleh operator sudah dientrykan oleh operator Kondisi Awal : operator entry data surat 2. Administrator mengelola data surat yang Kondisi Akhir : data surat yang sudah dientry bisa telah diinputkan. dikelola. Alur Pesimistic : 1.a. Simpan error, data kurang lengkap. Tabel 4 Deskripsi Use Case Entry data Bayar Aktor Utama :Operator Alur Optimistic : Nama Use Case : entry data bayar 1. Operator memilih menu entry data bayar Tujuan Use Case : operator entry data bayar untuk dan menginputkan data bayar. surat-surat yang membutuhkan administrasi 2. Operator menyimpan data warga yang pembayaran. telah diinputkan. Kondisi Awal : operator entry data bayar Alur Pesimistic : Kondisi Akhir : bisa dilakukan pengelolaan data 1.a. Simpan error, data kurang lengkap. bayar .
Tabel 5 Deskripsi Use Case Kelola data bayar Aktor Utama :Administrator, Operator Alur Optimistic : Nama Use Case : kelola data bayar 1. Administrator memilih menu kelola data Tujuan Use Case : mengelola data pembayaran surat pembayaran dengan mengambil data yang dikenakan biaya yang sebelumnya sudah di bayar yang sudah dientrykan oleh entry datanya oleh operator operator Kondisi Awal : operator entry data bayar 2. Administrator mengelola data bayar yang Kondisi Akhir : data bayar yang sudah dientry bisa telah diinputkan. dikelola. Alur Pesimistic : 1.a. Simpan error, data kurang lengkap. Tabel 6 Deskripsi Use Case Kelola Laporan Aktor Utama :Administrator Alur Optimistic : Nama Use Case : kelola laporan 1. Administrator memilih menu kelola data Tujuan Use Case : mengelola laporan perbulan laporan Kondisi Awal : administrator memilih menu kelola 2. Administrator mengelola data laporan
data laporan kemudian bisa dicetak Kondisi Akhir : data laporan yang terkelola dan bisa Alur Pesimistic : dicetak 1.a. Simpan error, data kurang lengkap.
Tabel 7 Deskripsi Use Case View Laporan Aktor Utama :Administrator, Kepala Desa Alur Optimistic : Nama Use Case : view laporan 1. Administrator memilih menu kelola data Tujuan Use Case :view laporan laporan Kondisi Awal : administrator kelola data laporan 2. Administrator mengelola data laporan dan Kondisi Akhir : rekap data laporan yang terkelola bisa dicetak. bisa dilihat oleh kepala desa 3. Kepala desa pilih menu view laporan. Alur Pesimistic : 1.a. Laporan tidak tampil. Tabel 8 Deskripsi Use Case Cetak surat Aktor Utama :Operator Alur Optimistic : Nama Use Case : cetak surat 1. Operator memilih menu cetak surat Tujuan Use Case : mencetak surat Alur Pesimistic : Kondisi Awal : operator entry data surat 1.a. Surat tidak bisa tercetak. Kondisi Akhir : cetak surat permintaan
b.
Class Diagram sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan.
Gambar 3: Class Diagram sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan.
Analisis Kelas Berikut ini adalah daftar kata benda dari Sistem Informasi Administrasi Data Penduduk. Dari daftar kata benda ini akan ditentukan kelas yang akan digunakan. a. Operator b. Administrator c. Warga d. Data KTP e. Data KK f. Surat Pengantar Desa g. Surat Kelahiran h. Surat Kematian i. Surat Permohonan KK Baru j. Surat Permohonan Menumpang KK k. Daftar anggota keluarga pemohon l. Surat Permohonan KTP m. Surat Keterangan Tidak Mampu Berobat (SKTMB) n. SHDK(Status Hubungan Dalam Keluarga) o. Kelas bayar pembuatan KTP&KK Kelas yang diperoleh adalah: 1. Kelas Operator
2.
Operator Nama password Status login sistem Entry data surat Entry data bayar Cetak surat Cetak laporan Logout dari sistem Gambar 4: Kelas Operator Kelas Operator memiliki atribut-atribut antara lain: nama, password, dan status. Fungsi kelas ini adalah menampung data pemakai (user) sistem informasi administrasi data penduduk. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah: login sistem, entry data surat, cetak surat, cetak laporan dan logout dari sistem. Kelas ini merupakan superkelas yang akan mewariskan semua datanya kepada kelas-kelas di bawahnya. Kelas Administrator Administrator Login sistem Entry data warga Entry Data Operator Kelola data operator Kelola data warga Kelola data surat Kelola data pembayaran Kelola laporan Logout dari sistem Gambar 5: Kelas Administrator Kelas Administrator merupakan kelas turunan dari Kelas Operator. Kelas ini menjadi bagian dari Kelas Operator yang terdapat pada atribut status. Tetapi karena mempunyai operasi tambahan yang tidak dapat dimiliki oleh kelas operator, maka dibentuk suatu kelas tersendiri. Operasi yang dilakukan kelas Administrator antara lain: entry data warga, entry data operator, mengelola data operator, mengelola data warga, mengelola data surat, mengelola data pembayaran pembuatan SPKK dan SPKTP, mengelola laporan.
3.
4.
5.
6.
Kelas Warga Warga NIK nama Jen_kel Tmpt_lhr Tgl_lahir Pekerjaan Alamat RT RW Agama Minta surat permohonan Gambar 6: Kelas Warga Kelas Warga berfungsi untuk menampung data warga. Atribut-atribut dalam kelas ini antara lain:NIK, No_KK, nama, jen_kel, Tmpt_lhr, Tgl_Lahir, pekerjaan, alamat, RT, RW, Agama. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah: meminta surat permohonan. Kelas Data KTP Data KTP No_KTP Kewarganegaraan Gol_Darah Status Menyimpan data KTP Gambar 7: Kelas Data KTP Kelas Data KTP berfungsi untuk menampung data KTP. Kelas Data KTP merupakan kelas turunan dari kelas warga. Kelas Data KK Data KK Kd_kk No_KK NIK Nm_KepKlg Pendidikan Stts_prkwinan SHDK No_Paspor No_KITASKITAP Nm_bpk Nm_ibu Menyimpan data KK Gambar 8: Kelas Data KK Kelas Data KK berfungsi untuk menampung data KK. Kelas Data KK merupakan kelas turunan dari kelas warga. Kelas Surat Pengantar Desa Surat Pengantar Desa No_SPD No_KK NIK Keperluan Tgl_berlaku Keterangan Tgl_permohonan
7.
8.
Menyimpan data surat pengantar desa. Gambar 9: Kelas Surat Pengantar Desa Kelas Surat Pengantar Desa terdiri dari atribut Kd_KK, No_KK, NIK, Kewarganegaraan, Agama, Keperluan, Tgl_berlaku, Keterangan, Tgl_permohonan. Fungsi kelas ini adalah menampung data yang berhubungan dengan warga yang membuat surat pengantar desa. Kelas Surat Kelahiran Surat Kelahiran No_SKL Hari_lahir Tgl_lahir Tmpt_lahir Anak_ke Jen_kel Nama_ank Nama_ibu Nama_bpk Alamat RT RW Tgl_permohonan Menyimpan data surat kelahiran. Gambar 10: Kelas Surat Kelahiran Kelas Surat Kelahiran terdiri dari atribut No_SKL, Hari_lahir, Tgl_lahir, Tmpt_lahir, anak_ke, Jen_kel, Nama_ank, Nama_ibu, Nama_bpk, Alamat, RT, RW, Tgl_permohonan. Fungsi kelas ini adalah menampung data yang berhubungan dengan pembuatan surat kelahiran. Kelas Surat Kematian Surat Kematian No_SKM Nama Kelamin Alamat RT RW Umur Hari_mnggl Tgl_mnggl Tmpt_mnggl Sebab Tgl_pelaporan Menyimpan data surat kematian. Gambar 11: Kelas Surat Kematian Kelas Surat Kematian berfungsi untuk menampung data yang berhubungan dengan pelaporan kematian.
9.
Kelas Surat Permohonan KK Baru Surat Permohonan KK Baru No_SPKKBr NIK No_KK Telp Alasan Jmlh_anggotaKlg Tgl_input
Nm_petugas Menyimpan data permohonan KK Baru. Gambar 12: Kelas Surat Permohonan KK Baru Kelas Surat Permohonan KK Baru berfungsi untuk menampung data yang berhubungan dengan permohonan KK Baru. 10. Kelas Surat Permohonan Menumpang KK Surat Permohonan Menumpang KK No_SPMKK No_KK_Lama NIK_KepKlg_lama No_KK_ditempati Nama_KepKlg_ditempati NIK_KepKlg_dtempati Alamat_ditempati RT RW Desa Kecamatan Kabupaten Propinsi Kode_Pos Telp Alasan Jmlh_anggotaKlg tgl_input Nm_petugas Menyimpan data permohonan menumpang KK. Gambar 13: Kelas Surat Permohonan Menumpang KK Kelas Surat Permohonan Menumpang KK berfungsi untuk menampung data yang berhubungan dengan permohonan Menumpang KK. 11. Kelas Daftar_AnggKlgPemohon Daftar_AnggKlgPemohon Kd_pemohon NIK No_KK SHDK Menyimpan data anggota keluarga pemohon. Gambar 14:Kelas Daftar Anggota Keluarga Pemohon Kelas Daftar Anggota Keluarga Pemohon berfungsi untuk menampung daftar anggota keluarga pemohon KK baik pembuatan baru maupun menumpang KK . 12. Kelas Surat Permohonan KTP Surat Permohonan KTP No_SPKTP Jns_permohonan No_KK NIK Tgl_permohonan Menyimpan data permohonan KTP. Gambar 15: Kelas Surat Permohonan KTP Kelas Surat Permohonan KTP berfungsi untuk menampung data yang berhubungan dengan permohonan KTP.
13. Kelas Surat Keterangan Tidak Mampu Berobat Surat Keterangan Tidak Mampu Berobat No_SKTMB NIK Keterangan Tgl_permohonan Menyimpan data pembuatan SKTMB Gambar 16: Kelas Surat Keterangan Tidak Mampu Berobat Kelas Surat Keterangan Tidak Mampu Berobat berfungsi untuk menampung data yang berhubungan dengan permohonan surat Keterangan Tidak Mampu Berobat. 14. Kelas SHDK(Status Hubungan Dalam Keluarga) SHDK(Status Hubungan Dalam Keluarga) SHDK Hubungan Menyimpan data SHDK Gambar 17: Kelas SHDK (Status Hubungan Dalam Keluarga) Kelas SHDK(Status Hubungan Dalam Keluarga) berfungsi untuk menampung data yang berhubungan dengan Status Hubungan Dalam Keluarga. 15. Kelas bayar pembuatan KTP&KK Bukti bayar pembuatan KTP&KK No_Bayar NIK Keperluan Tgl_bayar Besar_bayar Menyimpan data pembayaran Gambar 18: Kelas Bukti bayar pembuatan KTP&KK Kelas Bukti bayar pembuatan KTP&KK berfungsi untuk menampung data yang berhubungan dengan data pembayaran pembuatan surat permohonan KK ataupun KTP. Setelah kelas-kelas terbentuk, selanjutnya adalah menentukan hubungan/asosiasi yang mungkin terjadi di antara kelas-kelas tersebut. Berikut ini adalah asosiasi itu: 1. Setiap Operator dapat menginput nol hingga banyak data warga. Tetapi setiap data warga hanya diinput oleh satu Operator. 2. Setiap Operator dapat menginput satu hingga banyak surat permohonan. Tetapi setiap surat permohonan hanya diinput oleh satu Operator. 3. Setiap Warga hanya dapat membuat satu surat permohonan saja, sedangkan setiap surat permohonan dapat dibuat oleh banyak warga atau bahkan tidak ada sama sekali. 4. Setiap warga dapat melakukan pembuatan surat permohonan sebanyak satu hingga beberapa kali. 5. Setiap anggota keluarga dalam KK memiliki satu status hubungan dalam keluarga, dan satu status hubungan dalam keluarga dapat dimiliki oleh satu anggota keluarga dalam KK. 6. setiap warga melakukan satu kali pembayaran dalam pembuatan satu kali surat permohonan. 7. setiap administrator dapat melakukan satu hingga banyak pengelolaan data warga. 8. setiap administrator dapat melakukan satu hingga banyak pengelolaan data pembuatan surat. 9. setiap administrator dapat melakukan satu hingga banyak pengelolaan data pembayaran pembuatan surat. 10. Setiap satu surat permohonan KK Baru memiliki satu hingga banyak anggota keluarga pemohon. 11. Setiap satu surat permohonan Menumpang KK memiliki satu hingga banyak anggota keluarga pemohon. Setiap anggota keluarga pemohon memiliki satu status hubungan dalam keluarga, dan satu status hubungan dalam keluarga dapat dimiliki oleh satu hingga banyak anggota keluarga pemohon.
4.
PENUTUP Analisis dan perancangan sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan dapat ditarik kesimpulan : 1) Dari hasil analisa penulis dapat mengetahui cara kerja sistem lama secara langsung dan penulis dapat merancang sistem baru yang digunakan untuk membantu mempermudah pengolahan administrasi data penduduk yang dalam hal ini dirancang secara komputerisasi. 2) Hasil dari analisa ini menghasilkan perancangan sistem administrasi pengelolaan surat permohonan pada kelurahan yang baru ini lebih difokuskan pada pembuatan surat permohonan dan dalam perancangan sistem yang baru tidak mengubah prosedur yang ada pada sistem yang lama.
DAFTAR PUSTAKA [1] Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek (Edisi Revisi). Informatika. Bandung. [2] Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. [3] Andri Kristanto. 2003.Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasiny. Gava Media. Yogyakarta. [4] A. Suhendar dan Hariman Gunadi.2002.Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Informatika. Bandung. [5] Departemen Dalam Negeri Republik. 13 Mei 2008. Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2006, diaccess 20 Oktober 2008. [6] Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono. 2003. Pengantar Unified Modelling Language (UML). http://IlmuKomputer.com. diaccess 5 Agustus 2008.