“Analisis Break Even Point Sebagai Dasar Perencanaan Laba Pada Perusahaan Kerupuk Ikan Sari”
Jajat Sudrajat 13210704 Manajemen 2010
Pembimbing :
Mujiyana, SE., MM
LATAR BELAKANG UMKM
MANAJEMEN
PERENCANAAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
RUMUSAN MASALAH • Berapakah kapasitas produk yang terjual agar perusahaan Kerupuk Ikan Sari tidak mengalami kerugiaan dan juga tidak mendapatkan keuntungan (break even point) ?
• Berapakah kapsitas produk yang terjual agar tidak mengalami kerugian dan keuntungan (break even point), bila Perusahaan kerupuk Ikan Sari merencanakan laba 10 % dari laba penjualan ?
• Berapakah maksimal volume penjualan boleh turun agar Perusahaan Kerupuk Ikan Sari tidak mengalami kerugian (margin of safety) ?
BATASAN MASALAH DATA PENJUALAN APRIL 2013
BREAK EVEN POINT
PERENCANAAN LABA
MARGIN OF SAFETY
TUJUAN PENELITIAN • Untuk mengetahui kapasitas produk yang terjual agar Perusahaan Kerupuk Ikan Sari tidak mengalami kerugiaan dan juga tidak mendapatkan keuntungan (break even point).
• Untuk mengetahui kapsitas produk yang terjual agar tidak mengalami kerugian dan keuntungan (break even point), bila Perusahaan kerupuk Ikan Sari merencanakan laba 10 % dari laba penjualan.
• Untuk mengetahui maksimal volume penjualan boleh turun agar Perusahaan Kerupuk Ikan Sari tidak mengalami kerugian (margin of safety).
PENGGOLONGAN BIAYA Tabel 4.3 Biaya Variabel dan Biaya Tetap Perusahaan Kerupuk Ikan Sari Bulan April 2013
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis
Tapioka Terasi Udang Ikan Sarden Kaleng Bawang Putih Garam Penyedap Rasa Minyak Goreng Biaya Listrik Biaya Telepon Biaya Gas Elpiji Biaya Gaji Pegawai Biaya Depresiasi Perlengkapan Total Biaya
Penggolongan Biaya Biaya Biaya tetap variabel (Rp) ( Rp) 96.000.000 360.000 2.100.000 900.000 3.600.000 720.000 49.536.000 3000.000 300.000 11.250.000 21.600.000 1.072.224 167.766.000
22.672.224
KETERANGAN DEPRESIASI Tabel 4.4 Biaya Depresiasi Perlengkapan Perusahaan Kerupuk Ikan Sari April 2013
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jenis
HP NR (Rp) (2) (1) Mesin cetak Otomatis 65.000.000 0 Mesin cetak Semi Otomatis 24.000.000 0 Mesin Penggiling 14.000.000 0 Mesin kukus/Steamer 9.000.000 0 Mesin Oven 2.000.000 0 Mesin Molen 2.000.000 0 Wajan/Kwali 450.000 0 Wadah Cetak Kerupuk 1.400.000 0 Wadah Jemur 1.500.000 0 Kompor Gas 450.000 0 Total Depresiasi
UE (Tahun) (3) 10 10 10 10 10 10 3 3 3 3
Dep (1 Tahun) (4)=(1) -(2) :(3) 6.500.000 2.400.000 1.400.000 900.000 200.000 200.000 150.000 466.666,7 500.000 500.000 13.216.667
Dep (1 Bulan) (5)=(4):12 541.6667 200.000 116.667 75.000 16.667 16.667 12.500 38.889 41.667 12.500 1.072.224
PEMBAHASAN BEP Data-Data yang diperlukan Untuk Menghitung BEP • • • • •
Harga Jual per unit Total Biaya Tetap Volume Penjualan Total Biaya Variabel Biaya Variabel per unit (Rp 167.766.000) 900.000
Rp 300 Rp 22.672.224 900.000 unit Rp 167.766.000 Rp 186
PEMBAHASAN BEP
= 199.591 Unit
= Rp 59.877.345
PEMBAHASAN BEP PEMBUKTIAN HASIL BEP : • • • • •
Penjulan (Rp 300 x 199.591)...…………………….Rp 59.877.345 Biaya Variabel (Rp 186x199.591).....…………….Rp 37.205.121 Laba Kontribusi…..……………………………….........Rp 22.672.224 Biaya Tetap……..…………………………………………..Rp 22.672.224 Laba……..……………………………………………………..Rp 0
PERENCANAAN LABA PENDAPATAN SEBELUM DINAIKAN 10% : • • • • •
Penjualan……………………………………………......Rp 270.000.000 Biaya Variabel…………………………………………..Rp 167.760.000 – Laba Kontribusi………………………………………..Rp 102.240.000 Biaya Tetap……………………………………………...Rp 22.672.224 – Laba…………………………………………………………Rp 79.567.776
PERENCANAAN LABA
PERENCANAAN LABA PEMBUKTIAN HASIL KENAIKAN LABA 10% DENGAN MENGGUNAKAN BEP : •Penjualan …………………………………………...…Rp 291.029.697 •Biaya Variabel (970.099 * Rp186).................................Rp 180.832.919 •Laba Kontribusi……………………………………….Rp 110.196.778 •Biaya Tetap…………………………………………....Rp 22.672.224 •Laba…………………………………………………....Rp 87.524.554
MARGIN OF SAFETY MOS = Penjualan yang dianggarkan – Penjualan impas = Rp 270.000.000 – Rp 59.877.345 = Rp 210.122.655
= 77,8%
RANGKUMAN PEMBAHASAN Rangkuman Hasil Penelitian Pabrik Kerupuk Hikmah
Keterangan Titik impas bulan April 2013 (Unit) Titik impas bulan April 2013 (Rupiah) Laba yang direncanakan bulan Mei 2013 Penjualan yang harus dicapai (Unit) Penjualan yang harus dicapai (Rupiah) Margin of Safety Persentase Margin of Safety
Jumlah 199.591 unit Rp 59.877.345 Rp 87.524.554 970.099 unit Rp 291.029.697 Rp 210.122.655 77,8%
PERENCANAAN LABA YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN • Perencanaan dengan Meningkatkan Penjualan
900,000 x 10%
= 90,000
Perbulan 990,000 unit yang harus di Jual oleh perusahaan.
990,000 : 30 hari = 33,000 unit 30,000 x 10%
= 3,000 unit/hari
Perhari perusahaan harus meningkatkan 10% penjualan menjadi 33,000 unit/hari.
• Perencanaan dengan Break Even Point 970.099 : 30 hari = 32.336,63333 /hari = 32.337 unit/hari 30,000 x 7,79% = 2.337 unit/hari Perhari perusahaan hanya meningkatkan 7,79 % penjualan menjadi 32.337 unit/hari.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dapat di simpulkan bahwasannya, Menggunakan Analisis Break Even Point untuk meningkatkan laba, lebih memberikan nilai yang lebih efisien dan dapat mengurangi resiko-
resiko yang tidak terduga sebelumnya. di bandingkan perancanaan laba yang dilakukan perusahaan dengan meningkatkan penjualan, memang laba yang di peroleh lebih besar, akan tetapi laba yang diperoleh malah bisa menyebabkan kerugian bagi usaha kerupuk ini, karena terlalu besar menambahkan jumlah produksi yang di targerkan. SARAN
Akan lebih baik jika pemilik perusahaan membuat pembukuan secara rinci dalam pegeluaran dan pemasukan, agar pemilik dapet melihat perkembangan usahanya itu sendiri. Dan mencoba menggunakan perhitungan Break Even Point ini untuk kegiatan produksinya
sebagai pengawasan dan pengambilan keputusan kegiatan produksinya.