Analisis Break Even Point Sebagai Dalam Perencanaan Laba Pada Warung Mie Ayam Bakso Super Urat Disusun Oleh : Teddy Wira Hadi 28213829
Latar Belakang Perkembangan dunia industry dan bisnis pada umumnya tertuju pada kebijakan bagaimana suatu produk yang dihasilkan dapat senantiasa memuaskan pelanggan. Dengan tujuan perusahaan dalam perekonomian yang semakin berkembang adalah mempertahankan dan memaksimalkan keuntungan (laba), yang semakin besar sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dengan tujuan tersebut perusahaan harus merencanakan dan menggunakan sumber daya yang ada secara optimal agar tercapainya tujuan perusahaan. Sedangkan laba terutama dipengaruhi oleh tiga factor yaitu harga jual produk, biaya, dan volume penjualan. Oleh karena itu dalam perencanaan, hubungan antara biaya, volume dan laba memegang peranan yang sangat penting. Perencanaan memerlukan alat bantu berupa analisis biaya volume-laba. Salah satu teknik analisis biaya-volume-laba yaitu analisis Break Even Point. Impas sendiri di artikan keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Dengan demikian break even adalah suatu alat yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variable, keuntungan dan volume penjualan.
Rumusan Masalah
• Pada tingkat volume penjualan berapakah akan di capai BEP ? • Bagaimana perhitungan Margin Of Safety pada usaha tersebut dalam penjualan mie ayam bakso ? Batasan Masalah Melihat luasnya ruang lingkup dalam BEP, maka yang akan di bahas yaitu perhitungan Break Event Point, Volume Penjualan, biaya-biaya dan penentuan harga produk yang menyangkut pembelanjaan dan pendapatan berdasarkan aspek biaya. Data yang digunakan adalah realisasi biaya serta penjualan bakso pada bulan Februari 2016.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pada tingkat berapa usaha tersebut akan mencapai Break Even Point ? 2. Untuk mengetahui berapa Margin Of Safety yang diperoleh dan menentukan jumlah penjualan ?
Objek Penelitian
.
Rincian Biaya Bahan Baku, Biaya Overhead Pabrik, Margin Of Safety pada warung Mie Ayam Bakso Super Urat
Jenis dan Sumber Data
Data primer yang berupa rincian Biaya bahan baku, Biaya Overhead pabrik, Biaya tenaga kerja
Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Studi Pustaka 2. Metode Studi Lapangan
Teknik Analisis
1. Analisa Deskritif 2. Analisa Akuntansi
Volume Penjualan Untuk mengetahui tingkat volume penjualan pada warung mie ayam bakso super urat, akan diketahui biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan tersebut pada bulan Februari 2016 sebagai berikut : Terdapat 1 orang pegawai yang bekerja di warung mie ayam bakso super urat. Dalam satu hari usaha tersebut dapat membuat bakso sebanyak 500 butir bakso yang akan dijual per porsi (1 porsi = 5 bakso + mie), sehinga menghasilkan 100 mangkok per hari dengan harga jual Rp 15.000 per porsi. Dari hasil produksi tersebut dapat dihitung pendapatan dalam satu hari sejumlah Rp 15.000.000 per hari. Jika dihitung untuk jumlah produksi selama satu bulan (30 hari) maka : 500 butir bakso per hari x 30 hari = 15.000 butir bakso. 15.000 butir bakso : 5 (isi per porsi) = 3.000 porsi per bulan. Sehigga pendapatan satu bulan : 3.000 porsi per bulan x Rp 15.000 = Rp 45.000.000 per bulan.
Biaya Bahan Baku Warung Mie Aayam Bakso Super Urat Februari 2016 No 1 2
3 4 5 6 7
Jenis Bahan Baku Tepung Tapioka Bumbu-Bumbu : Lada
Kebutuhan Bahan Baku 75 Kg
Harga Per satuan
Total Biaya
Rp. 8.000
Rp. 600.000
30 Kg
Rp. 8.000
Rp. 240.000
-
Bawang Putih
45 Kg
Rp. 20.000
Rp.3.000.000
-
Bawang Merah Goreng
30 Kg
Rp. 50.000
Rp.1.500.000
-
Penyedap Rasa
15 Kg
Rp. 30.000
Rp. 450.000
-
Garam
150 Bungkus
Rp. 1.000
Rp. 150.000
1.500 Bungkus 3.000 Bungkus 40 Botol 40 Botol 120 Kg
Rp. 6.000 Rp. 1.500 Rp. 8.000 Rp. 8.000 Rp. 100.000
Rp. 9.000.000 Rp. 4.500.000 Rp. 320.000 Rp. 320.000 Rp.12.000.000 Rp. 32.100.000
Mie Telor Bihun Kecap Saos Daging Sapi
Biaya Perlengkapan Warung Mie Ayam Bakso Super Urat Februari 2016 No
Jenis
Banyaknya
HargaPersatuan
Total
Total Penyusutan
1.
Mangkok
7 Lusin
Rp. 30.000
Rp. 210.000
Rp. 26.250
2.
Sendok
7 Lusin
Rp. 15.000
Rp. 105.000
Rp.13.125
3.
Garpu
7 Lusin
Rp. 15.000
Rp. 105.000
Rp.13.125
4.
Meja
3 Set
Rp. 80.000
Rp. 240.000
Rp. 30.000
5.
Kursi
20 Buah
Rp. 20.000
Rp. 400.000
Rp. 50.000
6.
Kompor
1 Buah
Rp. 150.000
Rp. 150.000
Rp. 18.750
7.
Tabung Gas
2 Buah
Rp. 120.000
Rp. 240.000
Rp.30.000
8.
Etalase
1 Set
Rp. 800.000
Rp. 800.000
Rp. 100.000
9.
Dandang
2 Buah
Rp. 150.000
Rp. 300.000
Rp. 37.500
10.
Gelas
7 Lusin
Rp. 12.000
Rp. 84.000
Rp.10.500
Rp. 2.634.000
Rp. 329.250
Total
Biaya Variabel dan Biaya Tetap Warung Mie Ayam Bakso Super Urat Februari 2016 No
Jenis
1 Biaya Bahan Baku
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Rp. 32.100.000
Biaya Overhead Pabrik 2 Biaya Transportasi
Rp.
150.000
3 Biaya Listrik
Rp.
180.000
4 Biaya Telepon
Rp.
165.000 Rp. 2.634.000
5 Biaya Perlengkapan
Rp. 500.000
6 Biaya Pegawai Total
Rp. 32.595.000
Rp. 3.634.000
Perhitungan Break Even Point Dalam menentukan BEP dibutuhkan data-data seperti harga jual per porsi, total biaya tetap, volume penjualan, total biaya variable dan biaya variable per porsi. •
BEP (unit)
=
= = 756,6393
•
BEP (rupiah)
=
=
= Rp 11.192.857
Perhitungan Margin Of Safety Perhitungan MOS berguna untuk terhindarkan kerugian. Selain itu perhitungan ini juga berguna untuk mengetahui jumlah maksimum dalam penurunan penjualan supaya tidak mengalami kerugian. •
MOS (Rp)
= Penjualan - Penjualan BEP = Rp 45.000.000 - Rp 11.349.589 = Rp 33.650.411
•
MOS (%)
= =
= 0,75 atau 75%
x 100% x 100%
Laba Yang Diharapkan •
Laba yang diharapkan adalah laba yang diinginkan untuk periode penjualan di masa yang akan datang. Pada kasus ini rumaha makan menginginkan tambahan laba sebesar 95% dari laba sebelumnya.
•
Laba diharapkan = (presentase laba harap x laba bersih) + laba bersih = (95% x Rp 9.291.000) + Rp 9.291.000 = Rp 18.117.450
•
Volume penjualan =
= =
821,852
Diagram Break Even Point
Rangkuman Hasil Penelitian Total Penjualan
Rp 45.000.000
Laba Kontribusi
Rp 12.425.000
Laba Bersih
Rp
9.291.000
Break Even Point (Unit)
756,63
Break Even Point (Rp)
Rp 11.192.857
Margin Of Safety (Rp)
Rp 33.650.411
Margin Of Safety (%)
75%
Laba Harap (Rp)
Rp 18.117.450
Laba Harap (Unit)
821
Kesimpulan 1. Nilai Break Even Point dalam rupiah maupun dalam unit yang diperoleh dari data yang sudah diolah sebesar 756 porsi dengan jumlah pendapatan Rp 11.192.857. Jadi rumah makan bapak Mie Ayam Bakso ini akan mengalami titik impas atau bisa dikatakan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan pada saat volume penjualan sebesar 756 porsi dan dengan jumlah yang diperoleh sebesar Rp 11.192.857.
2. Nilai Margin Of Safety diperoleh sebesar Rp 33.650.411 dan 75%. Jadi rumah makan Mie Ayam Bakso diperbolehkan mengalami penurunan penjualan sebesar Rp 33.650.411 atau 75% dari penjualan. Jika penurunan penjualan lebih dari 75% maka rumah makan tersebut akan mengalami kerugian.
Saran 1. Dalam dunia usaha setiap perusahaan tentunya ingin mecapai titik impas dimana tidak menerima keuntungan maupun kerugian atau bisa diartikan balik modal. Saran untuk rumah makan Mie Ayam Bakso yaitu untuk mencapai titik impas tersebut terlebih dahulu dengan meningkatkan kinerja dalam proses penjualan. 2. Setelah mencapai titik impas maka ditemukan Margin Of Safety sebesar 75%. Maka dalam hal ini rumah makan Mie Ayam Bakso tidak boleh menurunkan atau mengurangi tingkat penjualan kurang dari 75%, karena bisa mengalami kerugian. 3. Rumah makan Mie Ayam Bakso ini juga menginginkan penambahan laba sebesar 95% dari laba sebelumnya. Jika keinginan tersebut terealisasi maka harus menambah tingkat penjualannya.