Analisis Berita Seputar Kesehatan Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 Analisa berita minggu pertama ini merupakan hasil pemantauan berita harian dari tanggal 2 hingga 8 April 2007. Analisa mingguan terdiri dari trend berita mingguan, tendensi berita harian, tendensi berita mingguan dan tendensi media mingguan. Trend berita merupakan merupakan hasil tabulasi dari topik-topik pemberitaan yang ada diberbagai media massa. Tendensi berita merupakan hasil kalkulasi dan klasifikasi isu atau topik pemberitaan kesehatan berdasarkan preferensi positif, negatif maupun netral. Sedangkan tendensi media adalah kecenderungan pemberitaan sebuah media yang memiliki kecenderungan positif, negatif ataupun netral. Berikut ini adalah penjabaran dari analisa berita minggu pertama bulan April 2007 (2 - 8 April 2007) :
I. TREND BERITA MINGGUAN
Tabel 1
Trend Berita Seputar Kesehatan Mingguan Tanggal 2 – 8 April 2007
Jenis Berita Flu Burung Demam Berdarah Apotek Rakyat HIV/AIDS Malpraktik Lain-lain Total Berita
1
S Berita 77 28 23 19 10 82 239
Grafik 1 Prosentase Trend Berita Seputar Kesehatan Mingguan Tanggal 2 – 8 April 2007
11.72%
9.62% 7.95% 4.18%
32.22%
34.31%
Flu Burung
Demam Berdarah
Apotek Rakyat
HIV/AIDS
Malpraktik
Lain-lain
Pada minggu pertama bulan April 2007 ini, berita-berita kesehatan yang bergulir di media massa nasional berkisar seputar pemberitaan mengenai Flu Burung (32,22%), Demam Berdarah (11,72%), Apotek Rakyat (9,62%), HIV/AIDS (7,95%), Malpraktik (4,18%) dan berita kesehatan lain-lain (34,31%). Topik pemberitaan mengenai flu burung pada minggu ini menempati posisi teratas, dengan jumlah berita sebanyak 77 berita dari total berita kesehatan sebanyak 239 berita. Prosentase pemberitaan topik ini mencapai 32,22%. Berikut pemberitaan tentang flu burung yang diangkat media massa nasional pada minggu ini : -
Sukaesih (23), pembantu rumah tangga meninggal di RS Persahabatan akibat terinfeksi virus flu burung, korban lainnya korban Rizki Yulianti usia 14 tahun yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso dan Suramto yang meninggal di RSUD Dr Mowardi Surakarta. Dari 92 kasus flu burung, 74 di antaranya meninggal dunia.
-
Kasus dugaan flu burung terhadap satu keluarga
warga jalan Pangeran Antasari,
Gang Satria, Kabupaten Tanah Grogot, Kalimantan Timur. Hal tersebut dikarenakan dua anak dari keluarga tersebut telah meninggal dunia dengan ciri-ciri seperti flu burung. Sementara itu Sandra, 25, salah satu dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang diduga tertular flu burung dari seorang pasien di rumah sakit tersebut, dinyatakan negatif terserang virus avian influenza. -
Pemerintah Indonesia dan Mesir sedang menjalani penjajakan proses kerjasama pembangunan pabrik pembuatan kapsul anti virus flu burung di Mesir. Bentuk kerjasama itu, masih terus dibahas
2
-
Dirjen WHO Margareth Chan dan Menkes Siti Fadilah Supari telah berhasil menyelesaikan kemelut yang berlangsung selama 2 bulan antara Organisasi Internasional dengan pemerintah Indonesia mengenai pengiriman sampel virus flu burung. Menkes mengumumkan pemerintah akan melanjutkan mengirimkan sampel virus H5N1 kepada WHO – Laboratorium internasional setelah menerima jaminan dari WHO bahwa perusahaan tidak dapat menggunakan sampel tersebut untuk kepentingan komersial dalam pengembangan vaksin flu burung.
-
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta, agar badan kesehatan dunia (WHO) mengarahkan para perusahaan pembuat vaksin flu burung memproduksi vaksin yang harganya tercapai masyarakat di negara berkembang. Minggu ini media massa juga menyoroti kasus-kasus demam berdarah yang kembali
merebak di Jakarta dan kota-kota lainnya. Total pemberitaan mencapai 28 berita dengan prosentase sebesar 11,72%. Topik mengenai demam berdarah ini mengulas tentang : -
Jumlah pasien demam berdarah dengue mencapai rekor tertinggi selama tiga bulan terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Pada Maret ini jumlah penderita mencapai 429 orang. Karena membeludaknya jumlah pasien, rumah sakit menambah sejumlah perawat bantu dan menambah ruang perawatan khusus hal yang sama juga terjadi di Di RS Budi Asih, RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur, RS DR Soeselo Slawi, Jawa Tengah, di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) dan RS Sanglah Bali.
-
Hal yang sama juga terjadi di Kota Yogyakarta dimana sejak Januari hingga Maret 2007 telah mencapai 225 kasus. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengerahkan 2.523 juru pemantau jentik untuk meminimalisasi jumlah penderita DBD itu. Sementara iru demam berdarah yang terjadi di Sumenep telah menambah dua korban lagi yang meninggal. Pemberitaan berikutnya yang juga diangkat oleh media massa adalah mengenai
apotik Rakyat dengan prosentase sebesar (9,62%). Jumlah pemberitaan pada minggu ini mencapai 23 berita. Topik mengenai apotik rakyat mengulas tentang peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) nomor 284/Menkes/Per/III/2007 tentang apotek rakyat. Tujuannya untuk memerangi peredaran obat palsu di pasar gelap dan juga murah. Toko obat di sentra-sentra perdagangan obat secara bertahap akan dijadikan apotek rakyat guna mencegah penjualan obat-obatan keras (obat dalam daftar G) secara tidak sah. Menkes Siti Fadillah Supari juga menggratiskan perizinan bagi toko-toko obat yang akan menjadi apotek rakyat.
3
HIV/AIDS adalah topik pemberitaan yang juga diulas oleh media massa pada minggu ini. Prosentase pemberitaannya sebesar 7,95% dan jumlah berita sebanyak 19 berita. Topik HIV/AIDS
ini
membahas
mengenai
tiga
narapidana
yang
menghuni
Lembaga
Permasyarakatan (LP) Kelas II A Pemuda di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Senin (2/4) diduga terjangkit virus HIV/AIDS. Sedangkan berdasarkan data sebanyak 1.232 orang telah terinfeksi HIV/AIDS di Sulawesi Selatan (Sulsel). Sekitar 74 persen atau 900 orang diantaranya tinggal di Kota Makasar. Sejak Januari hingga Maret 2007 tercatat sebanyak 216 pasien HIV/AIDS di RS Wahidin tersebut, sebanyak 11 orang diantaranya tak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan risiko warga Kota Bogor terjangkit penyakit AIDS ternyata cukup tinggi. Dari laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bogor menyebutkan, 5.530 orang di Kota Bogor yang beresiko terjangkit penularan penyakit HIV/AIDS. Pada minggu ini topik malpraktik juga menjadi bahasan media massa dengan jumlah berita mencapai 10 berita dengan prosentase mencapai 4,18%. Topik ini membahas mengenai seorang pasien yang melaporkan Klinik Mata Jakarta Eye Center, Jakarta Pusat ke Polda Metra Jaya. Sang pasien yang mengaku terancam buta melaporkan pihak klinik dengan tuduhan dugaan malpraktik.
Grafik 2 Prosentase Trend Berita Seputar Kesehatan Mingguan (Berita Lain-lain) Tanggal 2 – 8 April 2007 6.98% 6.98%
6.98%
16.28% 13.95%
6.98%
9.30%
11.63%
9.30%
11.63%
dokter/tenaga medis
Penyakit Chikungunya
Pengadaan Obat
Sarana Kesehatan
ASI
Kelainan Pada Bayi
Gakin
Gizi Buruk
Pelayanan RS
Penyakit Jantung
Sekitar 34,31% pemberitaan kesehatan lainnya berkisar permasalahan mengenai Dokter/Tenaga Medis, Penyakit Chikungunya, Pengadaan obat, Sarana Kesehatan, ASI, Kelainan Pada Bayi, Gakin, Gizi Buruk, Pelayanan RS dan Penyakit Jantung
4
II. TENDENSI BERITA HARIAN Berikut adalah tendensi berita harian pada minggu pertama bulan April 2007 (2 – 8 April 2007). Data-data yang diperoleh dari tendensi berita harian ini digunakan sebagai bahan evaluasi untuk memperoleh tendensi berita mingguan. Tabel 2 Tendensi Berita Seputar Kesehatan Harian Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 Tanggal 02 April 2007 03 April 2007 04 April 2007 05 April 2007 06 April 2007 07 April 2007 08 April 2007
Berita Positif 6 15 21 5 0 1 0
Berita Netral 13 22 21 42 16 14 8
Berita Negatif 6 5 13 19 3 3 6
Tabel 3 Prosentase Tendensi Berita Seputar Kesehatan Harian Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 Tanggal
Berita Positif
Berita Netral
Berita Negatif
24% 36% 38% 8% 0% 6% 0%
52% 52% 38% 64% 84% 78% 57%
24% 12% 24% 29% 16% 17% 43%
02 April 2007 03 April 2007 04 April 2007 05 April 2007 06 April 2007 07 April 2007 08 April 2007
Grafik 3 Prosentase Tendensi Berita Seputar Kesehatan Harian Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 2-Apr-2007
3-Apr-2007
4-Apr-2007
Berita Positif
5-Apr-2007
Berita Netral
5
6-Apr-2007
Berita Negatif
7-Apr-2007
8-Apr-2007
Pada grafik 3, kita dapat melihat fluktuatif prosentase tendensi pemberitaan setiap harinya pada minggu ini. Pemberitaan yang sifatnya positif dan negatif cenderung lebih variatif prosentasenya dari hari ke hari. Sebaliknya, pemberitaan yang sifatnya netral cenderung lebih stabil dan prosentasenya setiap hari lebih tinggi dari pada berita positif dan negative kecuali pada tanggal 4 April 2007 pemberitaan yang bersifat netral sama besar dengan pemberitaan yang sifatnya positif.
III.TENDENSI BERITA MINGGUAN Berdasarkan data-data pada tendensi berita harian, dapat diperoleh tendensi berita mingguan untuk minggu pertama bulan April 2007. Tendensi minggu pertama pada bulan April 2007 dijabarkan sebagai berikut : Tabel 4 Tendensi Berita Seputar Kesehatan Mingguan Tanggal 2 – 8 April 2007 Tanggal
Berita Positif
Berita Netral
Berita Negatif
Total Berita
Minggu I (02 s/d 08 Apr 07)
48
136
55
239
Tabel 5 Prosentase Tendensi Berita Seputar Kesehatan Mingguan Tanggal 2 – 8 April 2007 Tanggal Minggu I (02 s/d 08 Apr 07)
Berita Positif 20%
Berita Netral 57%
Berita Negatif 23%
Grafik 4 Prosentase Tendensi Berita Seputar Kesehatan Mingguan Tanggal 2 – 8 April 2007 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Minggu I (02 s/d 08 Apr 07) Berita Positif
Berita Netral
6
Berita Negatif
Total jumlah berita kesehatan pada minggu ini sebanyak 239 berita. Sebagian besar adalah berita netral dengan jumlah berita sebanyak 136 berita dan prosentasenya sebesar 57%. Untuk berita-berita yang bertendensi netral dapat diartikan bahwa banyaknya berita kesehatan yang dimuat dimedia massa tidak memiliki dampak yang merugikan ataupun menguntungkan bagi pihak Departemen Kesehatan. Berita-berita tersebut umumnya berisi informasi kesehatan secara umum dan tidak secara langsung berhubungan dengan Departemen Kesehatan. Selanjutnya adalah pemberitaan yang cenderung kearah negatif sebesar 23% dengan jumlah berita sebanyak 55 berita. Walaupun demikian prosentase pemberitaan yang sifatnya positif juga tidak berbeda jauh dengan prosentase pemberitaan negatif, yakni sebesar 20% dengan total berita sebanyak 48 berita. Berita-berita yang bertendensi positif umumnya memuat langkah kebijakan yang diambil pemerintah khususnya dalam hal : -
Kerjasama pemerintah dengan pihak WHO dalam hal pengiriman vaksin flu burung dan rencana kerjasama dengan pemerintaha Mesir
dalam membangun pabrik
pembuatan kapsul flu burung. -
Penerbitan Peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) nomor 284/Menkes/Per/III/2007 tentang apotek rakyat. Tujuannya untuk memerangi peredaran obat palsu di pasar gelap dan juga murah.
Berita-berita yang bertendensi negatif mengenai kesehatan dan perlu mendapat perhatian pada umumnya menyoroti tentang:
-
Bertambahnya korban flu burung dari 92 kasus flu burung, 74 di antaranya meninggal dunia.
-
Masih tingginya penderita demam berdarah di Jakarta, Padang, Yogyakarta dan Slawi
-
Penderita HIV/AIDS masih tinggi khusunya di Sulawesi Selatan dimana sejak Januari hingga Maret 2007 tercatat sebanyak 216 pasien HIV/AIDS di RS Wahidin tersebut, sebanyak 11 orang diantaranya tak tertolong dan meninggal dunia.
7
IV. TENDENSI MEDIA MINGGUAN Tendensi berita berdasarkan sudut pandang media atau tendensi media mingguan pada minggu pertama bulan April 2007 terbagi atas tendensi media cetak, tendensi media elektronik maupun tendensi media online. Grafik 5 Tendensi Media Cetak Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 Suara Merdeka Kedaulatan Rakyat Sinar Harapan Suara Pembaruan Waspada The Jakarta Post Indo Pos Republika Rakyat Merdeka Koran Tempo Bisnis Indonesia Media Indonesia Kompas 0
2
4
Berita Positif
6 Berita Netral
8
10
12
Berita Negatif
Pada grafik 5, dapat dilihat pada umumnya media-media cetak menyajikan beritaberita kesehatan yang bertendensi netral, kecuali harian Bisnis Indonesia, Waspada, Suara Merdeka. Minggu ini harian Bisnis Indonesia memetakan pemberitaan kesehatan dengan proporsi positif lebih besar dari pada pemberitaan negatif. Bahkan sama sekali tidak ada pemberitaan yang sifatnya netral. Sementara itu, harian Waspada dan Suara Merdeka menyajikan berita-berita yang sifatnya positif.
8
Grafik 6 Tendensi Media Elektronik Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 RRI Radio Elshinta AnTV Trans TV TPI Indosiar TVRI Metro TV RCTI SCTV 0
1
2
Berita Positif
3
4
Berita Netral
5
6
7
Berita Negatif
Demikian pula halnya dengan media-media elektronik yang umumnya menyajikan berita-beritanya secara netral dan berimbang. Berdasarkan grafik 5, SCTV bahkan menyajikan semua berita-berita kesehatannya secara berimbang. Metro TV minggu ini cenderung ke arah negatif dan netral dengan jumlah yang sama besar. Sedangkan RRI lebih cenderung pemberitaan ke arah negatif.
9
Grafik 7 Tendensi Media Online Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 Pos Kupang Kedaulatan Rakyat Online Rakyat Merdeka Online Liputan6 Online Depkes Online Elshinta Online RRI Online Detik.com Antara Online Pos Kota Online Bali Post Suara Karya Online Fajar Suara Merdeka Online Tempo Interaktif Bisnis Indonesia Online Media Indonesia Online KCM 0 Berita Positif
2
4
6
Berita Netral
8
10
12
14
Berita Negatif
Berdasarkan grafik 7, media-media online pada minggu ini menyajikan berita-berita kesehatan dengan sudut pandang yang lebih variatif. Beberapa media seperti Media Indonesia Online, Antara Online dan RRI Online cenderung menyajikan berita secara positif. Media-media yang memetakan berita kearah negatif antara lain Fajar, Bali Post dan Pos Kota Online. Sedangkan media-media lainnya lebih banyak menyajikan berita kesehatan secara netral dan berimbang kepada masyarakat.
Demikian analisis berita dan media minggu
pertama April 2007 (2 – April 2007) agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
10
Rekomendasi Analisa Berita Seputar Kesehatan Minggu Pertama Tanggal 2 – 8 April 2007 Berdasarkan analisa berita seputar kesehatan minggu pertama bulan April 2007 (2 – 8 April 2007), dapat disimpulkan bahwa ada pemberitaan yang patut di tanggapi agar tidak sampai berkembang dan dapat merugikan pihak Departemen Kesehatan. Pemberitaan yang terutama perlu ditanggapi oleh Departemen Kesehatan dan juga Menteri Kesehatan yaitu: -
Keberhasilan Menkes Siti Fadilah Supari dan Dirjen WHO Margareth Chan dalam menyelesaikan kemelut yang berlangsung selama 2 bulan antara pihak Organisasi Internasional dengan pemerintah Indonesia mengenai pengiriman sampel virus flu burung, boleh di-sounding lagi kepada publik, dengan catatan jangan berkesan vulgar dalam penyampaiannya. Penyampaian pesan tersebut sebagai upaya peneguhan keberadaan dan komitmen Departemen Kesehatan dalam penuntasan masalah kesehatan di Tanah Air. Penyampaian bisa dilakukan melalui kesempatan interview atau talkshow bersama Menteri Kesehatan dalam acara built-in program di televisi atau radio. Pelaksanaan sebaiknya dilakukan pekan depan setelah Menkes kembali dari perjalanan dinas ke luar negeri (Spanyol).
-
Ada temuan monitoring yang relatif “mengejutkan” dalam minggu ini, di mana RRI sebagai stasiun siaran pemerintah namun cenderung menyiarkan berita “negatif” tentang program pemerintah. Hal ini memberikan kesan koordinasi yang dis-harmonis antara lembaga-lembaga pemerintah. Kami merekomendasikan pihak Departemen Kesehatan melakukan pendekatan ke pihak RRI.
-
Demikian juga tentang kecenderungan pemberitaan negatif di Media Indonesia (Media Group), Departemen Kesehatan dalam hal ini Menteri atau jajarannya diharapkan dapat melakukan kunjungan media (media visit), selain itu diupayakan Departemen Kesehatan dapat tampil dalam acara interview atau talkshow di MetroTV dan wawancara eksklusif dengan Media Indonesia (Media Group).
-
Pihak Departemen Kesehatan diharapkan lebih meningkatkan lagi pelaksanaan program 3M terkait dengan dengan pemberitaan demam berdarah dengue (DBD) yang masih menjadi topik bahasan di berbagai media. Sebagai contoh adalah berita Gubernur DKI Sutiyoso yang menyatakan DBD sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) di wilayah DKI, sebagai pusat pemerintahan.
11
-
Program
apotik
rakyat
Departemen
Kesehatan
belum
mendapatkan
porsi
pemberitaan yang relatif besar. Masih harus diupayakan lagi gaungnya pada tingkat publik. Dalam hal ini Menkes bisa menyampaikan informasi apotik rakyat ini dalam berbagai acara interview atau talkshow di televisi dalam waktu dekat, pekan depan. Demikian rekomendasi analisa berita seputar kesehatan minggu pertama bulan April 2007 (2 – 8 April 2007) agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
12