JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
LATAR BELAKANG
Kejadian tanggal 27 Juli 2005 terhadap Mumbai High North (MHN) yang memiliki lima gas export risers dan sepuluh fluid import risers yang terletak di luar jacket platform merupakan satu contoh bagaimana pentingnya perlindungan terhadap riser yang posisinya berada diluar jacket platform JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
LATAR BELAKANG Existing Platform NGLB
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
PERUMUSAN MASALAH • Memilih desain riser protection terbaik bagi NGLB Platform, apakah yang terkoneksi atau tidak dengan boatlanding • Berapa besar energi yang di-absorb (serap) oleh riser protection akibat beban tubrukan kapal ? • Bagaimana distribusi tegangan yang terjadi pada member-member member member utama (tumpuan) riser protection akibat beban tubrukan kapal? JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TUJUAN PENELITIAN • Mendapatkan model riser protection terbaik diantara 2 model bagi NGLB platform . • Mengetahui besarnya energi yang di-absorb (serap) oleh riser protection akibat beban tubrukan kapal. • Mengetahui distribusi tegangan yang terjadi pada member-member utama riser protection akibat kib t beban b b tubrukan t b k kapal. k l
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan akan didapatkan diketahui perilaku struktur riser protection t ti pada d NGLB jacket j k t platform l tf akibat kib t beban b b tubrukan kapal dan besar energi yang mampu diserapnya. diserapnya
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
RUANG LINGKUP PENELITIAN • Struktur riser p protection yyang g didesain adalah untuk NGLB Jacket Platform yang beroperasi dikedalaman 135 ft. • Data Supply Vessel yang digunakan adalah berdasarkan requirement Owner yang akan diterangkan nantinya. • Analisa dilakukan pada 3 macam kedalaman berdasarkan pasang surut yang terjadi. • Tubrukan hanya mengenai riser protection. JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
RUANG LINGKUP PENELITIAN
• Tidak memperhitungkan kerusakan member riser protection akibat laju korosi. • Tid Tidak k memperhitungkan hit k redaman d pada d supply l vessel dan struktur riser protection. • Input Beban pada SACS 5.2 hanya berupa beban impact. p
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
METODOLOGI PENELITIAN Studi literatur dan ti j tinjauan pustaka t k
Mulai
Pengumpulan data struktur jacket platform dan supply vessel platform, dan supply vessel Memasukkan data struktur jacket platform dan memodelkannya pada platform dan software SACS 5.2
Selesai Kesimpulan
Pemodelan Rancangan Pemodelan Rancangan Struktur Riser Protection Analisa Lokal terhadap Member‐member utama (tumpuan) Riser Protection dengan data inputan deformasi Model 1
Analisa Ship Impact pada riser protection terpilih.
Pemilihan Riser Protection berdasarkan pertimbangan yang telah ditentukan dengan melakukan analisa perbandingan diantara kedua model.
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Model 2
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pemodelan Struktur Jacket Platform dengan SACS 5.2
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Model 1 Riser Protection
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Model 1 Riser Protection
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Model 1 Riser Protection
Data riser protection (Model 1) RP1 = OD 13 13.75 75” x W W.T. T 0.375 0 375 RP2 = OD 19.75” x W.T. 0.375
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Model 2 Riser Protection
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Model 2 Riser Protection
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Model 2 Riser Protection
Data riser protection (Model 2) RP1 = OD 13 13.75 75” x W W.T. T 0.375 0 375 RP2 = OD 19.75” x W.T. 0.375
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Analisa Perbandingan Model Riser Protection Analisa Perbandingan M Massa Struktur St kt
Desain dan Konstruksi
Reaksi member‐ member riser protection terhadap beban tubrukan yang dialami boatlanding ketika kapal bersandar
Model 1
Model 2
18.915 Kips 18 915 Ki Lebih mudah dalam hal konstruksi karena tidak mengganggu struktur sebelumnya yang sudah ada
21.664 Kips 21 664 Ki Karena ada member yang terkoneksi dengan boatlanding yang sudah d k dari d segi ada, maka konstruksi model 2 akan lebih sulit dibanding model 1
Tidak terpengaruh Tidak terpengaruh
Terpengaruh atau mendapat transfer gaya.
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Analisa Perbandingan Model Riser Protection Axial Nama
Tumpuan 1
Tumpuan 2
Tumpuan 3
Member
Bending Model 1 YY‐YY ZZ‐ZZ
Shear
Model 2 YY‐YY ZZ‐ZZ
Model 1 Y Z
Model 2 Y Z
Model 1
Model 2
9698 ‐595
0.00
4.59
0.00
0.00
‐15.69
‐5.91
0.00
0.00
1.15
‐4.18
969B ‐ 9702
0.00
‐20.60
0.00
0.00
‐4.76
‐61.88
0.00
0.00
5.36
‐4.24
9702 ‐ 969D
0.00
‐10.02
0.00
0.00
31.04
92.38
0.00
0.00
9.41
‐10.50
9697 ‐ 1587
0.00
1.11
0.00
0.00
3.68
10.52
0.00
0.00
1.77
‐2.02
9701 ‐ 969J
0.00
0.22
0.00
0.00
‐5.73
‐8.37
0.00
0.00
1.45
‐1.72
9701 ‐ 969K
0.00
2.91
0.00
0.00
‐5.34
‐17.01
0.00
0.00
2.40
‐0.53
9696 ‐ 1590
0.00
‐0.14
0.00
0.00
1.66
‐6.21
0.00
0.00
1.55
‐0.89
9700 ‐ 969R
0.00
0.25
0.00
0.00
2.44
0.00
0.00
0.00
0.63
‐1.40
9700 ‐ 969S
0.00
‐0.67
0.00
0.00
2.73
‐8.39
0.00
0.00
1.69
‐1.29
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Analisa Ship Impact
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Dari perbandingan Absorb Energi didapat bahwa kondisi HHWL meng-absorb energi jauh lebih besar dibandingkan kondisi lainnya, pada kondisi bow impact dengan kecepatan 0.5 m/s energi yang diserap oleh riser protection adalah 309.67 309 67 KJ dan 535.49 KJ pada kondisi side impact.
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR PUSTAKA Analisa Lokal Tumpuan riser protection
Tumpuan 1
Tumpuan 2 Tumpuan 3
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
DAFTAR PUSTAKA Analisa Lokal Tumpuan riser protection
Tumpuan 1 Tumpuan 2
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Tumpuan 3
DAFTAR PUSTAKA Analisa Lokal Tumpuan riser protection
Nilaii stress Nil t t ti tertinggi i terletak t l t k pada tumpuan 2 kondisi side sebesar 2.4201x105 psf,
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil perbandingan didapat bahwa model 1 riser protection lebih baik dibandingkan model 2 yang memiliki koneksi langsung dengan boatlanding. 2. Besarnya energi maksimum yang diserap oleh riser protection adalah 309 63 KJ untuk kondisi tubrukan bow dan 312.91 309.63 312 91 untuk kondisi side. side Hasil ini memenuhi syarat minimal yang harus terpenuhi yaitu 235 KJ untuk bow impact dan 300 KJ untuk side impact. impact Stress terbesar yang terjadi pada analisa lokal terhadap tumpuan utama riser protection terletak pada tumpuan p p 2y yaitu sebesar 2.4201x105. 3. Stress terbesar yang terjadi pada analisa lokal terhadap tumpuan utama riser protection terletak pada tumpuan 2 yaitu sebesar 2.4201x105. JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KESIMPULAN DAN SARAN Saran 1. Jenis model yang digunakan dalam penelitian ini hanya 2 model dan jenis sambungan antara riser protection dengan existing platform adalah fix, penulis menyarankan untuk kedepannya bisa dilakukan penelitian dengan model yang ang menggunakan mengg nakan sistem sambungan samb ngan pneumatic. 2 Pada penelitian ini beban yang digunakan hanya menggunakan 2. beban impact dari supply vessel, kedepannya penulis menyarankan memperhitungkan pengaruh beban lingkungan terhadap tubrukan yang terjadi.
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TERIMA KASIH WASSALAMUALAIKUM WR. WB.
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER