ANALISA PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN PRATEGANG SEI MERAH PADA AKSES JALAN NON TOL BANDARA KUALANAMU
LAPORAN Ditulis sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Progam DIV Teknik Sipil Sains Terapam
oleh :
PASU DODI ANTO PADANG NIM: 1005131019
PROGRAM STUDI DIV TPJJ (TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN) JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2014
ANALISA PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN PRATEGANG SEI MERAH PADA AKSES JALAN NON TOL BANDARA KUALANAMU
Abstrak Pasu Dodi Anto Padang (1005131019)
Kekuatan sebuah jembatan prategang sangat bergantung dan dipengaruhi oleh jenis dan mutu material tiap komponan stuktur jembatan, terutama pada balok girder. Ibarat Indonesia dengan hewan endemik Komodonya, balok girder sebagai perpaduan dari dua elemen/ unsur yang berbeda (baja/ wire strands dan beton), namun mampu bekerjasama memberikan kekuatan maksimum. Hal tersebut menjadi unik dan berbeda dari jenis struktur jembatan yang pernah ada. Pada tugas akhir ini, penulis melakukan perhitungan ulang secara manual pada sebuah jembatan prategang dengan metode post tension yang menggunakan balok I girder sebagai main construction-nya. Adapun dasar dari analisa perhitungan ini yaitu, untuk sistem pembebanan berpedoman pada Pembebanan untuk Jembatan (RSNI T-02-2005) dan Bridge Management System (BMS). Sedangkan, konstruksi beton mengacu pada Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (SNI T-12-2004), AASHTO 1992, dan ACI. Analisa beban yang terjadi yaitu, analisa beban mati dan mati tambahan, beban hidup, beban angin, gaya remtraksi, beban gempa, susut dan rangkak. Kemudian, dilakukan sistem penggabungan beban untuk menghasilkan nilai kombinasi beban yang paling riskan. Pendimensian girder tergantung dari besar aksi beban yang terjadi diatasnya, karenanya kemampuan balok girder bekerja dalam menganulir beban secara optimum bila akumulasi seluruh beban diperhitungkan secara tepat dan teliti teliti. Tahap akhir adalah melakukan pengecekan tegangan pada balok girder, terhadap stabilitas serta kemampu layanan daya dukung struktur bawah jembatan sampai diperoleh struktur jembatan yang layak dan aman. Kata kunci: Jembatan, komodo, post tension, PCI girder, stabilitas dan daya dukung
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan kasih karunia-Nya sajalah, penulis dapat dimampukan untuk menyelesaiakan laporan Tugas Akhir ini yang berjudul Analisa Perhitungan Jembatan Prategang Sei Merah Akses Jalan Non Tol Bandara Kualanamu. Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap Mahasiswa Teknik Sipil Prodi DIV Teknik Perancangan Jalan Dan Jembatan Politeknik Negri Medan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan. Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak dapat terlepas dari budi baik dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Bapak M.Syahruddin,ST., MT. selaku Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, ST.,MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. 3. Bapak Amrizal,ST., MT. selaku KPS Teknik Sipil DIV TPJJ Politeknik Negeri Medan. 4. Bapak Sutrisno Rembeng, ST.,M.T. selaku SP Teknik Sipil DIV TPJJ Politeknik Negeri Medan. 5. Ibu Delisma Siregar, ST., MT. selaku PUDIR III sekaligus sebagai dosen pembimbing II, atas perhatian dan arahan kepada penulis selama proses bimbingan. 6. Ibu
ir. Hasnita Harahap, MSCE. selaku dosen pembimbing 1
yang telah banyak
memberikan motivasi, dukungan, nasehat, perhatian kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini. 7. Bapak Ir. M. Koster Silaen (selaku dosen wali) yang banyak memberikan inspirasi dan motivasi kepada penulis. 8. Seluruh dosen, staf, teknisi, laboran,
dan seluruh
karyawan Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negri Medan atas jasa-jasa dan ketulusannya selama kami menuntut ilmu. 9. Bapak Tambos Simamora,ST., MT. selaku mentor penulis, terimakasih atas kebaikan, bantuan waktu dan pikiran selama penyusunan Tugas Akhir ini. 10. Kepada keluarga besar penulis (Bapak L.padang-Almh.D.sinamo, k’Jun, k’Nov-b’juble, k’Sum, k’Lis, k’Dos, dan k’Rom, Tante Rich, om’Ust. M.Kadirun, om’Pran, om’TeoLus) yang selalu setia mendukung baik dalam doa, kasih sayang, moril, maupun materi. 11. Keluarga besar FA’10-KOM 100 akt.17, pak Jeremy, b’Leo, b’Judo, k’Anggy, k’Desy, Kiong-hi, pak Iskandar karo-karo, b’Hiskya tarigan, pak. dr.Tambunan, seluruh keluarga
sepelayanan GBI Rayon IV- Medan Fair yang selalu “on fire” dalam memberi dukungan, terutaman dalam doa. 12. Rekan-rekan TPJJ angkatan 2010, saudara/i seperjuangan yang telah banyak melewati kenangan terindah, suka dan duka bersama selama ini. Turut serta terimakasih kepada seluruh adek - adek junior TPJJ atas dukungan doanya. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik secara
langsung
maupun
tidak
dalam
menyelesaikan
Tugas
Akhir
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, dan masih sangat jauh dari kesempurnaan sekalipun penulis telah berdaya upaya semaksimal mungkin dalam penyusunannya. Untuk itu, penulis sangat terbuka dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua pihak yang membacanya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Agustus 2014
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1 Tinjauan Umum ......................................................................................................... 1 1.2 Latar belakang............................................................................................................ 3 1.3 Rumusan Masalah (Topik Bahasan) ......................................................................... 4 1.4 Tujuan Pembahasan .................................................................................................. 5 1.5 Manfaat ...................................................................................................................... 5 1.6 Teknik Pengumpulan Dan Pengolahan Data ............................................................. 5 1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................................ 6 BAB II Studi Pustaka ....................................................................................................... 8 2.1 Jembatan .................................................................................................................. 8 2.1.1 Klasifikasi Jembatan ........................................................................................... 8 2.2 Konstruksi Beton ( Konsep Dasar ) ...................................................................... 11 2.2.1 Prinsip Jembatan Prategang ............................................................................ 18 2.2.2 Tipe-Tipe Beton Prategang ............................................................................... 14 2.2.3 Konsep Partegang............................................................................................. 14 2.3 Bahan Material ............................................................................................................ . 2.3.1 Beton ................................................................................................................. 18 2.3.2 Baja Prategang ................................................................................................. .19 2.3.3 Relaksasi Baja ................................................................................................... 22 2.3.4 Komponen Dan Kabel Prategang ...................................................................... 22 2.4 Tahapan Pembebanan Struktur Atas ...................................................................... 24 2.4.1 Berat Sendiri (QMS) ......................................................................................... 25 2.4.2 Beban Mati Dan Beban Mati Tambahan (QMA) ............................................. 25 2.4.3 Beban Lalu Lintas (Beban Hidup). ................................................................... 26 2.4.4 Pengaruh Temperatur ........................................................................................ 29 2.4.5 Beban Angin...................................................................................................... 31
2.5 Tahap Pembebanan Balok Beton Prategang .......................................................... 31 2.5.1 Initial Stage ....................................................................................................... 32 2.5.2 Final stage ......................................................................................................... 32 2.6 Tinjauan Struktur Atas Jembatan Prategang ............................................................ 33 2.6.1 Gelagar Induk (PCI Girder) .............................................................................. 33 2.6.2 Gelagar Melintang (Diafragma) ........................................................................ 33 2.6.3 Pelat lantai Jembatan ......................................................................................... 33 2.7. Tinjauan Struktur Bawah Jembatan ........................................................................ 35 2.7.1 Gaya Pada Abutment ......................................................................................... 35 2.7.2 Pondasi (Tiang Pancang).................................................................................. .35 2.8 Tanah Keras ........................................................................................................ .8 BAB III METODOLOGI.................................................................................................. .. 3.1 Persiapan .................................................................................................................. 40 3.2 Metode Penyusunan ................................................................................................ 40 3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................................................... .0 3.4 Identifikasi Masalah ............................................................................................... /.42 3.5 Analisa Pengolahan Data ........................................................................................ .42 BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR ....................................................................... 44 4.1 Perhitungan Teknis ................................................................................................ 45 4.2 Data-Data Perencanaan Dan Spesifikasi Bahan .................................................... 45 4.2.1 Data Umum ....................................................................................................... 45 4.2.2 Spesifikasi Bahan ................................................................................................ 47 4.3 Perhitungan Bangunan Atas.................................................................................. 50 4.3.1 Spesifikasi Gravity ........................................................................................... 51 4.3.2 Sistem Pembebanan ......................................................................................... 51 4.4 Tabel Rekapitulasi Hasil Pembebanan .................................................................... 55 4.5 Analisa Momen Strukur .......................................................................................... 55 4.5.1 Tabel Rekapitulasi Momen Pada Slab Lantai ................................................. 57 4.5.2 Kombinasi Momen Pada Slab .......................................................................... 57 4.5.3 Pembesian Slab Lantai Jembatan ..................................................................... 58
4.5.4.Langkah-langkah perencanaan tulangan lentur pelat lantai jembatan (Berdasarkan SNI-03-2847-2002) .................................................................................................... 59 4.5.4.1 Tulangan Lentur Negatif ................................................................................ 60 4.5.4.2 Tulangan Lentur positif ................................................................................. 61 4.6 Kontrol Lendutan Slab Lantai................................................................................. 63 4.7 Kontrol Tegangan Geser Pons ................................................................................ 65 4.8 Pelat Injak .............................................................................................................. 66 4.8.1 Perhitungan Pelat Injak Arah Melintang .......................................................... 66 4.8.2 Perhitungan Pelat Injak Arah Memanjang ....................................................... 69 4.9 Balok Prategang ( PCI- Girder) .............................................................................. 71 4.9.1 Analisa Penampang Balok ................................................................................ 72 5.0 Analisa Pembebanan Balok Girder ......................................................................... 81 5.1 Beban Akibat Diafragma ........................................................................................ 82 5.2 Akibat Balok Girder................................................................................................ 84 5.3 Geser Momen Dan Akibat Beban Sendiri ............................................................ 85 5.4 Beban Lajur “D” ..................................................................................................... 86 5.5 Beban Akibat Gaya Rem ........................................................................................ 87 5.6 Beban Mati Tambahan ............................................................................................ 89 5.7 Beban Angin ........................................................................................................... 89 5.8 Pelat Lantai ............................................................................................................. 90 5.9 Resume Beban Pada Balok Girder..................................................................... ....91 6.0 Persamaan Momen Pada Balok Girder ....................................................................... 6.1 Persamaan Lintang Pada balok Girder...................................................................... 9 6.1.1 Nilai Momen Dan Kombinasi Momen Pada Balok ........................................... 9 6.1.2 Nilai Gaya Dan Kombinasi Geser Pada Balok .................................................. 9 6.1.3 Diagram Momen ............................................................................................... 96 6.1.4 Diagram Geser .................................................................................................. 96 6.2 Kuat Tekan Ijin Beton ( fci ) Kondisi Saat Transfer .......................................... 97 6.2.1 Gaya Prategang Girder.......................................................................................... 98 6.2.1.1 Gaya Prategang Awal (initial force) ........................................................... 101 6.3 Kontrol Tegangan ................................................................................................. 102
6.4 Menetukan Batas Aman Tendon........................................................................... 104 6.5 Perhitungan Kehilangan Prategang ....................................................................... 106 6.5.1 Kehilangan tegangan elastis beton .................................................................. 107 6.5.2 Kehilangan Tegangan Akibat Rangkak (creep losses) ................................... 109 6.5.3 Akibat Susut Beton (Shrinkage)...................................................................... 109 6.5.4 Akibat relaksasi baja ....................................................................................... 110 6.5.5 Akibat slip pada baja ....................................................................................... 111 6.6 Pembesian Girder .................................................................................................. 111 6.6.1 Tulangan Utama .............................................................................................. 112 6.6.2 Tulangan Geser ............................................................................................... 111 6.6.3 Tiang Sandaran................................................................................................ 116 6.6.3 Trotoar ............................................................................................................. 117 6.7 Abutment Jembatan ................................................................................................ 118 6.7.1 Gaya vertikal ................................................................................................... 118 6.7.2 Beban horizontal ............................................................................................. 112 6.7.3 Kombinasi Pembebanan .................................................................................. 127 6.7.4 Kontrol Stabilitas Abutment ............................................................................ 131 6.7.5 Perhitungan Kemampuan Tiang Pancang ...................................................... 133 6.7.6 Perhitungan Efisiensi Tiang Kelompok .......................................................... 135 6.7.7 Perhitungan Kepala Abutment (back wall) ...................................................... 136 6.7.8 Perhitungan Badan Abutment ......................................................................... 141. BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 149 5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 149 5.2 Saran-saran............................................................................................................. 151
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Tinjauan Umum Sektor konstruksi dewasa ini memegang peranan penting sebagai sarana pendukung
pengembangan perekonomian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan suatu bangsa. Hal tersebut tidaklah
berlebihan mengingat diberbagai kasus yang menunjukkan bagaimana
peranan konstruksi secara tidak langsung telah menjadi landasan kemajuan bangsa kearah yang lebih baik. Seperti halnya Arab Saudi, Amerika, Jepang, dan Paris adalah beberapa contoh negara berkembang yang mengupayakan peluang trend rekayasa bangunan sebagai lahan
sumber
pendapatan devisa (cash flow) bagi masing-masing negara, dalam
melengkapi atau menyempurnakan sektor pariwisata serta sektor penting lainnya. Bahkan menurut IGN Parikesit Widiatejda,S.H.,M.Hum. dalam
makalahnya “Konstruksi Dalam
Transaksi Bisnis Pariwisata Internasional”, menjelaskan bahwa sektor konstruksi sebagai partner dalam dunia pariwisata menjadi penyumbang perekonomian (kas negara) ke empat terbesar, setelah sektor industri, pertambangan mineral, dan gas minyak bumi. Dengan menerapkan sistem peningkatan pembangunan konstruksi berbasis sains dan ilmu terapan, kecanggihan teknologi, serta pemberdayaan inovasi berbasis kreatif, menjadi kekuatan bagi setiap
negara berkembang dalam mencapai pembaharuan kondisi bangsa
kearah yang lebih baik. Memiliki visi untuk menciptakan bangunan yang berbeda (unik) sehingga bermanfaat secara luas untuk menarik sebanyak mungkin turis asing, domestik, dan para kalangan atas (investor). Tidaklah heran, bila bagi negara berpredikat maju seakan berlomba lomba dalam membangun konstruksi bangunan yang tidak biasa sebagai cerminan dari dasar kekuatan, kemajuan, eksistensi, budaya, pengakuan bagi
negara lain di era
globalisasi seperti sekarang ini. Dapat disimpulkan, sektor konstruksi telah banyak terlibat dalam memenuhi berbagai aspek prioritas
saat ini dan dimasa depan. Hal tersebut juga terbukti dalam penyediaan
fasilitas dan infrastruktur vital yang di butuhkan oleh masyarakat, seperti halnya dalam pekerjaan pembangunan jembatan. Jembatan sebagaimana fungsinya berperan sebagai penghubung atau penyatu dua ujung jalan yang terputus oleh sungai, lembah, rel kereta api, dll. Penjelasan pasal 86 ayat (3) PP No. 34 tahun 2006 tentang jalan yang menyebutkan bahwa “jembatan” adalah jalan yang terletak diatas permukaan air atau diatas permukaan tanah. Dalam perkembangnnya, dewasa ini jembatan merupakan salah satu ilmu yang telah diakui. Dalam bidang teknik jembatan, pemikiran-pemikiran di masa lampau telah memberikan konstribusi yang berharga seperti sekarang ini. Perkembangan teknik jembatan
di hasilkan dari evolusi bentuk struktur, material, metode perencanaan, fabrikasi, dan cara pendiriannya. Tipe jembatan yang telah digunakan sejak jaman dahulu adalah jembatan balok sederhana untuk bentang-bentang pendek, jembatan gantung, jembatan kantilever dan pelengkung (arch brigde). Bentuk dan material konstruksi yang digunakan umumya masih relatif sederhana dan alami. Namun, dalam periode ini munculnya jembatan dengan aplikasi bahan beton prategang modern dikombinasikan dengan kawat mutu tinggi yang disebut sebagai jembatan prategang, oleh Freissinet pada tahun 1928. Kemudian dikembangkan kembali oleh Magnel yang dikenal dengan magnel system of belgium method pada tahun 1940, hingga sampai sekarang terus mengalami pengembangan. (Sumber: Buku Jembatan Dr. Bambang Supriadi, CES.,DEA.) Jembatan dapat juga dikatakan sebagai fungsi keseimbangan (balancing) dari sistem transportasi. Hal ini dikarenakan jembatan akan menjadi pengontrol volume dan berat lalulintas yang dapat dilayani transportasi jembatan. Di sisi lain, jembatan berperan serta sebagai sarana penghubung wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya, “menjembatani” dalam pembangunan daerah pedalaman (frontier) dalam rangka membuka daerah-daerah terisolasi, dll. Bila dikaji kembali, daerah yang sudah terhubung ke pusat kota pasti akan jauh lebih berkembang bila dibandingkan dengan daerah yang belum belum dapat dijangkau. Dikarenakan fungsinya yang begitu penting, maka jembatan harus dibangun dengan kuat, agar mampu mereduksi segala beban yang ada diatasnya. Yang tidak kalah penting adalah jembatan yang di bangun harus dapat bertahan lama sekalipun terjadi peningkatan intensitas dan perubahan jenis moda trasportasi kendaraan di tiap periodenya, namun tidak terlalu mengurangi masa layan jembatan secara drastis.
1.2
Latar belakang Bandara Kualanamu adalah bandara internasional pertama yang terdapat di Sumatera
Utara. Bandara yang menjadi icon kebanggaan Kota Medan ini, terletak di Tanjung Morawa sekitar 40 km dari pusat kota. Letak dari lokasi didirikannya bandara ini dirasa sangat tepat, karena berada pada kawasan lahan yang terbilang masih sangat luas dan belum banyak penghuni. Disisi lain, hal yang paling menarik adalah letak geografis bandara ini berada tidak jauh dari pantai. Sehingga, sekalipun terjadi insiden kecelakan atau ketika pesawat melakukan pendaratan darurat akan lebih konversif dalam meminimalkan jumlah korban yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut. Bandara yang terintegrasi pertama di indonesia ini menyatukan akses kereta api, tol, dan non tol. Akan tetapi, dalam hal ini pembahasan terfokus pada akses jalan non tol
Kualanamu yang berada di jalan simpang kayu besar. Sebab, disepanjang akses ini terdapat bangunan
jembatan beton prategang
Sei Merah
sebagai dasar tinjauan Tugas Akhir.
Adapun tujuan dari pembangunan jembatan ini adalah sebagai penghubung akses jalan non tol
menuju bandara yang di batasi oleh sungai Sei Merah. Sehingga, harapan dari
keberadaan jembatan ini dapat menyeimbangkan dalam melayani tingkat laju arus lalulintas kendaraan menuju bandara disetiap tahunnya. Karena, peningkatan arus lalulintas tentu akan semakin
jelas bertambah
sebagai cerminan
dari tuntutan
adanya kemajuan fasilitas
infrastuktur dan transportasi dikawasan tersebut, dalam upaya pemanfaatannya
secara
maksimal oleh masyarakat. Oleh karena itu, dengan kondisi yang demikian jembatan ini direncanakan akan dibagi menjadi dua bagian (jalur) atau ruas, kiri dan kanan. Jembatan ini memiliki panjang bentang 2 x 29 meter dan lebar 10,5 meter dengan kelas jembatan adalah kelas A. Pemilihan jembatan type prategang dikawasan kontur tanah
yang cukup lunak
sebagai salah satu kompleksitas dari sifat perancangan jembatan prategang di lokasi tersebut, menjadi hal menarik dan yang melatar belakangi pemilihan “Analisis Perhitungan Struktur Jembatan Prategang Sei Merah Akses Jalan Non Tol Kualanamu” sebagai judul dari Tugas Akhir ini.
1.3
Rumusan Masalah (Topik Bahasan) Adapun topik permasalahan atau yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah:
Bagaimana cara menghitung ulang struktur atas dan struktur bawah jembatan beton prategang dengan melakukan tahapan atau proses analisa perhitungan yang berdasarkan pada pedoman perencanaan jembatan beton prategang dan bertulang yang telah ditetapkan? Mengingat keterbatasan waktu dalam penyusunana Tugas Akhir ini maka ada batasan masalah, sebagai berikut: 1. Perhitungan ulang dilakukan pada struktur atas dan struktur bawah jembatan prategang dengan berpedoman pada : a. SK. SNI T-15-1991-03 (Beton Bertulang) b. RSNI T-02-2005; BMS 1992 (Sistem Pembebanan) c. RSNI T-12-2004; SNI 03-2847-2002; ACI (Code Beton Dan Beton Prategang) 2. Penggambaran menggunakan program bantuan Autocad. 3. Mengabaikan perancangan metode atau modifikasi perbaikan perkuatan tanah pada lokasi proyek tinjauan.
4. Penggambaran dengan dimensi yang sama atau berbeda, hanya pada komponen jembatan yang dianailsa / ditinjau saja. 5. Tidak mebahas biaya maupun tinjauan ekonomis dari seluruh akumulasi biaya proyek jembatan ataupun perbedaan dari hasil analisa ulang terhadap dimensi jembatan. 6. Jenis strands yang digunakan adalah Strands Cable standar VSL, yakni Uncoated 7 Wire Super Strand ASTM A-416 grade 270 Low Relaxation JIS G3536.
1.4
Tujuan pembahasan Adapun tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah secara umum:
1. Untuk memahami bagaimana tahapan atau proses perhitungan jembatan prategang dari segi struktur dan desain penampang, serta penempatan tedon yang efektif agar memenuhi tegangan yang diijinkan. 2. Untuk mendapatkan
hasil analisa dari perhitungan struktur atas dan struktur bawah
jembatan beton prategang dengan pedoman perencanaan yang ada, sehingga dapat lebih memahami perbedaan dari setiap pedoman tersebut (secara lisan). 3. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini secara akademis yaitu untuk melengkapi salah satu syarat akhir dalam program DIV Teknik Sipil Perancangan Jalan Jembatan Politeknik Negeri Medan.
1.5
Manfaat Tugas Akhir ini diharapakan dapat bermanfaat:
1. Bagi penulis sebagai kesempatan dalam pengaplikasian dari ilmu sipil yang diperoleh selama perkuliahan serta untuk menambah wawasan baru dalam menganalisa struktur jembatan beton prategang, terlebih menambah pengalaman bila kelak melakukan kegiatan yang sama di lapangan (market place). 2. Diharapkan dapat bermanfaat untuk membuka ide dasar pemikiran bagi mahasiswa bila ingin melakukan pembahasan yang sejenis. 3. Secara umum memberikan gambaran akan
pekerjaan “orang Teknik Sipil” tentang
bagaimana cara merancang struktur jembatan beton prategang. 4. Sebagai langkah awal untuk meningkatkan dan melatih kreativitas serta kemampuan dalam konstruksi sipi, khususnya pemahaman akan teknik jembatan.
1.6
Teknik Pengumpulan dan pengolahan data Adapun tahapan atau metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah dimulai
dengan penyajian data-data perencanaan dan gambar yang dilanjutkan dengan menganalisis data dalam bentuk perhitungan. Kemudian hasil analisis akan dibandingkan kembali dengan hasil perencanaan dilapangan. Berikut meupakan standar prosedur agar terwujudnya Tugas Akhir ini, yaitu dengan cara: 1. Melakukan pengumpulan data dari instansi yang terkait tentang perencanaan jembatan prategang Sei Merah yang terletak di sepanjang akses jalan non tol kualanamu. 2. Melakukan wawancara atau sharing dengan metode sistem tanya jawab kepada pihak yang dapat dipercaya perihal untuk melengkapi keperluan data. 3. Melakukan pengumpulan buku-buku referensi tentang perencanaan beton prategang dan beton bertulang. 4. Metode bimbingan yang dilakukan dengan dosen pembimbing dengan tujuan untuk mendapatkan pengarahan dan tuntutan dalam penyelesaian masalah Tugas Akhir. 5. Melakukan kegiatan survey sederhana seperti survey lalulintas dan pengamatan pelaksanaan kerja jembatan di lapangan. 6. Melakukan analisis dan perhitungan dari permasalahan yang dibahas.
1.7 Sistematika Penulisan Berikut merupakan Sistematika Penulisan yang akan disajikan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini: BAB I : PENDAHULUAN Hal-hal yang berisikan dalam bab ini adalah:
Tinjauan umum, Latar Belakang
Pemilihan Judul, Permasalahan (Topik Bahasan), Tujuan Pembahasan, Manfaat, dan Teknik Pengumpulan Data. BAB II : STUDI PUSTAKA Bab ini meliputi pengambilan teori-teori studi literatur, rumus dan gambar, serta tabel yang di perolah dari sumber referensi yang mendukung dalam menganalisa permasalahan yang di bahas pada Tugas Akhir ini. BAB III : METODOLOGI Bab ini berisikan skema atau alur penyusunan tugas akhir, mulai dari tahap awal pengumpulan data sampai mendapatkan hasil analisa perhitugan pembahasan.
BAB IV: ANALISA DAN PERHITUNGAN STRUKTUR Bab ini berisikan perhitungan konstruksi meliputi: 1. Perhitungan Struktur Atas a. Perhitungan pelat injak b. Perhitungan pelat lantai kendaraan c. Perhitungan balok prategang 2. Perhitungan Struktur Bawah Jembatan a. Perhitungan abutment 3. Pembahasan Hasil Analisa Dan Perhitungan
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan tentang kesimpulan dan saran untuk merangkum inti dari pembahasan bab sebelumnya serta saran atau sumbangan (sudgesting ) apa yang diberikan setelahnya.