Analisa Kecelakaan
Kepner Tregoe Problem Solving And Decision Making
K3 PPNS - ITS
HERMAN SISWANTO 6505.040.023
REFRENSI
WWW.ANSWER.COM WWW.MCM.COM WWW.KEPNER-TREGOE.COM WWW.ITSMSOLUTIONS.COM
PENGERTIAN Disingkat dengan kepner tregoe (PSDM) merupakan suatu metode atau cara untuk memecahkan masalah yang terjadi dan bagaimana cara untuk pengambilan keputusan. Salah satu jalan untuk menghindari resiko yang terjadi yaitu dengan menerapkan pendekatan kepner tregoe sampai memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Cara ini terbukti efektif sudah digunakan didalam organisasi – organisasi diseluruh dunia Selama 4 dekade ini.
FUNGSI
Fungsi dari kepner tregoe ini yaitu : menemukan penyebab utama dari masalah mendapatkan keputusan penting yang akan diambil mengantisipasi dan bersiap-siap menghadapi resiko-resiko masa depan
OBJECT Sasaran dalam metode ini yaitu dalam pemecahan masalah Kepner-Tregoe & program pengambilan keputusan, Karyawan atau pekerja dapat memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengorganisir dan meneliti satu tonase dari informasi secara efisien, sehingga bisa menentukan tindakan paling sesuai untuk diambil. Kepner-Tregoe mengajar pengetahuan penting yang menyediakan satu kerangka logis dan mengijinkan semua orang untuk bekerja sama secara efektif
Dasar dari metode Kepner Tregoe
Dasar dari metode Kepner Tregoe ada 4 pertanyaan yaitu Apa yang terjadi ? Mengapa ini terjadi? Tindakan yang mana perlu kita ambil? Apa yang akan terjadi di depan?
Dasar dari pertanyaan tersebut menjadikan metode kepner tregoe mempunya 4 langkah/tahap dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yaitu :
Penilaian situasi Analisa masalah Analisa keputusan Potensial / analisa kesempatan
Penilaian Situasi Menjelaskan tentang situasi yang ada atau yang terjadi. Tahap ini menjwab pertanyaan apa yang sedang terjadi? Untuk memudahkan dalam menjelaskan masalah yang terjadi maka harus mencakup WHAT (Identity), WHERE (Location), WHEN (Timing), EXTENT (Size)
No
Pernyataan
Keterangan
1
WHAT
Yang sedang terjadi/sistem gagal
2
WHERE
Lokasi yang terjadi/sistem gagal
3
WHEN
Waktu ketika terjadi/sistem gagal
4
EXTENT
Sistem gagal yang lain / terjadi yang lain
ANALISA MASALAH Tahap ini berisi mengidentifikasi permasalahan dan penyebab – penyebab terjadinya kecelakaan. Menjawab tentang pertanyaan mengapa ini terjadi?
ANALISA KEPUTUSAN Berisi pengambilan alternatif – alternatif atau jalan untuk mengatasi suatu masalah. Tahap ini menjawab pertanyaan tindakan yang mana perlu kita ambil? POTENSIAL ATAU ANALISA KESEMPATAN Tahap ini berisi identifikasi tentang peluang/resiko yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Menjawab pertanyaan apa yang akan terjadi didepan
Studi Kasus PT. INSAN PRIMA SEJAHTERA Surabaya terjadi kecelakaan kerja dibagian produksi. Data awal sebuah mesin gerinda tangan dengan putaran 10.000 rpm dan ukuran batu gerinda 6 dim, 10.000 rpm, hampir setiap hari digunakan pekerja untuk menghaluskan dan memotong material. saat digunakan ternyata batu gerindanya diganti pekerja dengan ukuran 9,5 dim,3400 rpm karena untuk ukuran batu gerinda yang asli digudang penyimpanan sudah habis. akibatnya batu gerinda pecah, pekerja luka dibagian bibir karena tergores pecahan batu gerinda
Analisa study kasus kecelakaan menggunakan metode Kepner Tregoe Problem Solving And Decision Making
Penilaian situasi
Analisa Masalah
Analisa keputusan
Potensial/Analisa kesempatan
kecelakaan kerja batu gerinda tangan pecah, pekerja luka dibagian Bibirnya terjadi saat pekerja menggunakan mesin gerinda di bagian produksi
kecelakaan tersebut terjadi karena pekerja sebelum menggunakan mesin gerinda telah mengganti batu gerindanya dari 6 dim, 10.000 rpm menjadi 9,5 dim, 3400 rpm. yang menyalahi petunjuk penggunaan mesin ( aturan) karena kapasitas kemampuan putaran batu gerinda sudah berbeda. Kurangnya pengawasan pekerja saat bekerja dan bimbingan pekerja dalam penggunaan mesin yang sesuai dengan aturan
Mesin gerinda diberi alat pengaman atu penutup pada bagian yang berputar. Melakukan inspeksi harian dan memberikan pengawasan kepada pekerja untuk diatatinya aturan yang digunakan.
Jika pengawasan terhadappekerja masih kurang atau kurang ketatnya pengawasan kemungkinan pekerja akan melepas pengaman pada mesin gerinda yang sudah dipasang karena pekerja merasa terganggu dengan adanya pengaman mengurangi ruang gerak pekerja. Tangan pekerja tergores, luka atau putus bisa terjadi.
SELESAI TERIMA KASIH