Jurnal EduMatSains, 1 (2) Januari 2017, 191-201
Analisa Jembatan Garam untuk Meningkatkan Kestabilan Termal Enzim Xilanase Aspergillus niger Nya Daniaty malau*1, Manogari Sianturi2 1,2
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Kristen Indonesia Jln. Mayjend Sutoyo, No.2, Cawang, Jakarta Timur, 13630 *e-mail:
[email protected]
Abstract Enzymes are the same biomolecules such as proteins, has only a functional difference. Enzymes are biocatalyst that recently applied to many industrial fields. To be applied in the field of industrial enzymes should be enhanced stability against temperature. Analysis of the salt bridge is able to demonstrate the potential of residues mutated to improve thermal stability. Molecular dynamics simulations performed by observing the unfolding process. Variations in temperature used is 400 K, 450 K and 500 K, respectively performed for 2.5 ns. Then analyzed the pair a salt bridge is formed. There are 25 pairs of salt bridges at a temperature of 400 K, 24 pairs of salt bridges at a temperature of 450 K, and there are 30 pairs of the salt bridge is formed at a temperature of 500 K. To determine the salt bridge partner is a key enzyme kesstabilan we then plotted salt bridge between distances (Å ) with time (ns) only at a temperature of 500 K, for allegedly at these temperatures has been a process of unfolding. Of the 30 pairs of the salt bridge that had plotted the distance with time, the pair obtained a salt bridge that pattern similar to the pattern chart graph analysis Root-mean-square deviation (RMSD). There are three curves salt bridge that pattern is similar to the pattern of RMSD curve and SASA, namely the salt bridge Glu84-Arg134, Asp104-Arg134 and Asp113-Arg115. The sharp rise in the value of RMSD and the resulting rupture SASA three pairs of the salt bridges. So when carried mutations in-silico candidate mutants that will be transferred is the amino acid residues are thought to play a role in electrostatic interactions and replace it with another amino acid residue on the basis of structural similarities. Keywords: Salt bridge, Electrostatic bond, Mutation, Unfolding
PENDAHULUAN Protein merupakan penyusun kunci
Struktur protein dibagi atas 4 bagian yaitu
dari sel-sel hidup dan terlibat dalam semua
struktur primer, struktur sekunder, struktur
proses dalam kehidupan. Protein disusun
tertier dan kuartener (Triwibowo Yuwono,
dari monomer nya yang disebut asam amino.
2005).
Terdapat 20 jenis asam amino di alam yang
Beragamnya fungsi protein terletak
merupakan penyusun semua jenis protein.
tidak saja dari keragaman susunan asam
Asam amino – asam amino tersebut
aminonya tetapi karena keragaman struktur
dirangkai dalam ikatan peptida. Komposisi
tiga dimensi (struktur sesungguhnya) yang
asam amino dalam ikatan peptida akan
membentuk protein itu sendiri.
menentukan sifat dari struktur protein.
protein 191
hanya
dapat
Fungsi
ditafsirkan
dari
Nya Daniaty Malau, et al.
Jurnal EduMatSains, Januari 2017|Vol.1|No.2
strukturnya (Szila´gyi et al, 2007 ). Untuk
persamaan gerak Newton, metode simulasi
memperoleh bentuk aktifnya secara biologi,
ini merepresentasikan interaksi molekul -
protein dengan struktur sekunder akan
molekul
mengalam pelipatan (folding) untuk dapat
tertentu. Simulasi MD telah memberikan
mencapai struktur aslinya. Pelipatan protein
informasi
di dalam sel merupakan proses kompleks
perubahan konformasi protein. Metode ini
yang membutuhkan bantuan molekul lain
sekarang secara rutin digunakan untuk
dan energi. Kegagalan suatu protein dalam
menyelidiki
proses folding protein (misfolding) ini dapat
termodinamika protein dan interaksi mereka
menyebabkan malfungsi berbagai sistem
dengan substrat, ligan, dan inhibitor (Katrin
biologis yang dapat menimbulkan berbagai
Bidmon ).
penyakit, seperti Alzheimer, parkinson,
rinci
dalam
jangka
tentang
struktur,
waktu
fluktuasi
dinamika
dan
dan
Beberapa penelitian telah dilakukan
katarak dan kanker. Untuk
atom
untuk menyelidiki proses folding dari
menentukan
struktur
tiga
sebuah molekul protein kecil seperti yang
dimensi protein dapat dilakukan dengan
dilakukan
teknik X-ray cristallography untuk melihat
mensimulasikan proses unfolding protein
struktur protein dalam bentuk padat/kristal
kecil Trp-cage miniprotein menggunakan
dan teknik Nuclear Magnetic Resonance
Amberff99SB dengan 40 jenis variasi
(NMR) Spectroscopy untuk melihat struktur
temperatur mulai dari 280 K hingga 539,7
protein
dalam
Day
(2002)
serta
dapat
K dengan waktu total 100 mikro detik dan
struktural
pada
didapat hasil protein unfolding pada suhu
keadaan unfoalded yang penting dalam
dengan nilai tinggi yaitu 450 K. Jinhyuk
karakterisasi
protein.
Lee et al (2003) menyelidiki unfolded pada
Tetapi teknik ini membutuhkan biaya yang
protein kecil 1GB1, 3AIT dan 1A2P
besar dan waktu yang cukup lama jika
menggunakan CHARMM dengan variasi
digunakan
temperatur mulai dari 300K, 400K, 500K,
memberikan
cairan
Ryan
informasi
proses
untuk
pelipatan
mengamati
proses
pelipatan protein. Karena tidak efisien maka ditemukan
teknik
baru
yaitu
600K dan 700K dengan waktu 2ns.
dengan
Penelitian ini akan mengamati proses
Simulasi dinamika molekuler.
unfolding pada enzim Xilanase Aspergillus
Dinamika molekul (MD) simulasi
niger. Enzim merupakan biomolekul sama
adalah salah satu alat utama dalam studi
seperti protein, hanya memiliki perbedaan
teoritis molekul biologis.
fungsi
Berdasarkan 192
saja.
Enzim
merupakan
Analisa Jembatan Garam untuk Meningkatkan biokatalisator yang belakangan ini banyak
yang memiliki muatan seperti lisin, arginin,
diaplikasikan pada bidang industri. Enzim
asam aspartat, asam glutamat serta asam
merupakan
yang
amino dari ikatan peptida adalah beberapa
dampak
force penting yang menjaga struktur protein.
pencemaran dan pemborosan energi karena
Secara umum, menguatkan force tersebut,
reaksinya tidak membutuhkan energi tinggi,
misalnya dengan merubah asam amino
bersifat
hydrophilic
diharapkan
katalisator dapat
spesifik,
pilihan
mengurangi
dan
tidak
toksik
dalam
lingkungan
yang
(Aunstrup, 1979). Salah satu jenis enzim
hydrophobic, akan menaikkan stabilitas
yang mempunyai peran penting dalam
protein bersangkutan.
bidang industri adalah enzim xilanase
Dalam
(Marisa, 2013).
Analisa
Karakteristik xilanase yang
ada
saat
komersial
ini memiliki
penelitian
Jembatan
ini
dilakukan
Garam
untuk
Meningkatkan Kestabilan Termal Enzim
suhu
Xilanase
optimum kurang dari 50°C (Dhillon dkk.,
Aspergillus niger Wild Type
(ANX).
2000a) sehingga kurang sesuai dengan kondisi
proses
pra-pemutihan
pulp,
METODE PENELITIAN
sehingga dilakukan berbagai teknik untuk meningkatkan
stabilitas
termal
Waktu dan Tempat Penelitian
enzim
Penelitian
ini
dilakukan
di
tersebut. Salah satu cara yang dapat
Laboratorium Fisika Teori dan Komputasi,
dilakukan
Program
untuk
meningkatkan
termostabilitas suatu enzim adalah dengan
Studi
Pendidikan
Fisika
Universitas Kristen Indonesia.
teknik rekayasa protein. Sifat protein yang mendapat perhatian
Peralatan
dari sekian banyak sifat protein, dalam
Penelitian ini menggunakan peralatan
teknik rekayasa protein adalah stabilitas,
berupa
khususnya stabilitas terhadap suhu. Ini
spesifikasi 3,40 GHz, 12 GB RAM
disebabkan karena sejak proses produksi,
menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu
penyimpanan sampai kepada penggunaan,
12.10. Program pendukung VMD 1.9.1
semuanya dipengaruhi oleh panas. Struktur
pada tahap preparasi protein, NAMD 2.9
protein (konformasi) akan mempengaruhi
sebagai simulator, CatDCD 4.0, Gnuplot
fungsinya. Interaksi hidrofobik, jembatan
4.6.4, dan Ms. Excel 2013 sebagai analisa
garam dan interaksi antara asam amino
hasil simulasi. 193
alat
tulis,
komputer
dengan
Nya Daniaty Malau, et al.
Jurnal EduMatSains, Januari 2017|Vol.1|No.2 dibutuhkan file parameter medan gaya.
Metode Penelitian
Sebuah
Preparasi Sistem Simulasi
matematis
dari
diperoleh
dalam
Struktur
kristal
enzim
xilanase
medan
gaya
adalah
gaya
potensial
sistem.
ekspresi yang
Sebuah
file
Aspergillus niger (kode PDB: 1UKR)
parameter medan gaya CHARMM berisi
(Krengel
yang
konstanta numerik yang diperlukan untuk
digunakan pada simulasi didapat dari bank
mengevaluasi gaya dan energi, mengingat
data
PSF
dan
Dijkstra,
Protein
Data
1996)
Bank
(PDB)
sebuah
file
struktur
dan
atom
(http://www.pdb.org/pdb/home/home.do).
coordinates. Parameter CHARMM dapat
Penentuan struktur kristal 1UKR dilakukan
di-download
dengan
dan
//www.charmm.org/. Untuk menjalankan
memiliki resolusi 2.4 Å. Residu asam
simulasi dinamika molekuler dibutuhkan
amino penyusun Xilanase adalah 181 residu.
script. Script simulasi adalah program untuk
File PSF (Protein Structure File) adalah file
menjalankan simulasi NAMD seperti yang
berisikan informasi molekul secara spesifik
diinginkan.
yang dibutuhkan untuk menerapkan medan
konfigurasi dengan menggunakan bahasa
gaya tertentu ke dalam sistem molekul.
scripting Tcl.
Untuk
metode
difraksi
membuat
sinar-X
file
ini
dari
website:
NAMD
http
menjalankan
:
file
NAMD
menyediakan program psfgen.
Simulasi Dinamika Molekul
Untuk lebih menyerupai lingkungan selular,
Simulasi ini dilakukan dengan empat
protein dilarutkan dan dimasukkan kedalam
tahapan menggunakan program NAMD
air. Protein itu dilarutkan dalam bentuk
dengan masukan awal file konfigurasi.
kotak dengan ukuran 100 Å x 100 Å x 100
File ini sebagai pengontrol sistem yang
Å yang berisi molekul air. Molekul air yang
berisi parameter
dipilih sebagai pelarut eksplisit (solvasi)
simulasi. File topologi yang digunakan
pada sistem simulasi adalah model molekul
adalah par_all27_prot_na_lipid.inp. Tahap
air
periodic
pertama adalah minimisasi. Minimisasi
boundary condition (PBC). Sistem ini
bertujuan untuk meminimalkan energi pada
dinetralkan
ion
molekul. Masukan awal adalah file struktur
fisiologis
dan file psf hasil dari preparasi molekul.
TIP3P
(NaCl)
dengan
dengan
pada
menggunakan autoionize plugin.
metode
menambahkan
konsentrasi VMD Dalam
solvate simulasi
dalam
menjalankan
dan
Kedua, pemanasan, masukan awal adalah
ini
hasil dari minimisasi. Pada awal simulasi 194
Analisa Jembatan Garam untuk Meningkatkan sistem bersuhu 0 K, suhu akhir akan
Interaksi elektrostatik yang sering
divariasikan menjadi 400 K , 450 dan 500
disebut sebagai interaksi pasangan ion
K. Ketiga, ekuilibrasi, suhu sistem dijaga
(ion pairs
konstan
Zeikus 2001) atau jembatan garam (salt
dengan
protokol
Langevin.
interaction)
(Vieille
interaksi
dan
Kemudian tahap terakhir adalah production
bridge) merupakan
antara
run. Pada tahap inilah simulasi dinamika
residu-residu
molekul dijalankan. Molekul dibiarkan
Penelitian mengenai pentingnya interaksi
bebas bergerak dengan cara suhu sistem
elektrostatik pertama kali dilaporkan oleh
tidak dikontrol lagi. Tahap ini dilakukan
Perutz (1978) yang menyatakan bahwa
selama 2.5 ns untuk suhu 400K, 450K dan
interaksi ini memiliki kontribusi signifikan
500 K.
untuk menstabilkan protein.
asam amino bermuatan.
Keluaran dari tahap akhir simulasi dinamika molekul adalah file dcd. File
HASIL DAN PEMBAHASAN
ini divisualisasikan pada program VMD. Data
yang
tersebut
kristalisasi oleh Krengel dan Dijkstra
dibutuhkan
pertama kali pada tahun 1996 dengan
analisis jembatan garam dalam
resolusi struktur kristal 2,4 Angstrom.
menghasilkan untuk
diperoleh
Xilanase Aspergillus niger berhasil di
grafik
yang
meningkatkan kestabilan termal
enzim
Struktur ANX ini diambil dari protein data
xilanase Aspergillus niger.
bank (PDB) dengan kode 1UKR dengan berat molekul 13,5 - 14 kDa (Beg dkk., 2001), suhu 22oC sedangkan asam amino
Prosedur Analisa Data Analisa simulasi dinamika molekul
penyusun adalah 181 asam amino.
pada enzim xilanase Aspergillus niger
Representasi
struktur
sekunder
dilakukan untuk mengetahui fleksibilitas
secara new cartoon menggunakan program
enzim dan perubahan struktur yang terjadi.
VMD (Humprey et al. 1996), dapat dilihat
Parameter yang dianalisis antara lain adalah
pada Gambar 1.
Jembatan Garam/ Interaksi elektrostatik.
195
Nya Daniaty Malau, et al.
Jurnal EduMatSains, Januari 2017|Vol.1|No.2
Gambar 1. Representasi struktur sekunder enzim Xilanase Aspergillus niger Interaksi elektrostatik yang sering disebut
jembatan
jembatan garam pada temperatur 450 K dan
garam merupakan
ada 30 pasang jembatan garam yang
interaksi antara residu-residu asam amino
terbentuk pada temperatur 500 K, masing-
bermuatan. Terdapat 25 pasangan jembatan
masing selama 2.5 ns. Perhatikan pada tabel
garam pada temperatur 400 K, 24 pasang
1.
Tabel 1. Pasangan jembatan garam yang muncul selama simulasi 2.5 ns pada suhu 400 K Suhu 400 K
Suhu 450 K
Suhu 500 K
Glu 84 Segname P4 – Arg134
Glu 84 Segname P4 – Arg134
GLU84 segname P4-ARG134
Segname P4
Segname P4
segname P4
Glu 118 Segname P2 – Arg115
Glu 79 Segname P1 – Arg115
GLU79 segname P1-ARG115
Segname P2
Segname P1
segname P1
Asp 113 Segname P2 – Arg115
Glu 118 Segname P2 – Arg115
GLU118 segname P3-ARG115
Segname P2
Segname P2
segname P3
Glu 118 Segname P3 – Arg115
Asp 104 Segname P1 - Arg138
ASP113 segname P2-ARG115
Segname P3
Segname P1
segname P2
Glu 79 Segname P2 – Arg115
ASP113 segname P2- ARG115
ASP104 segname P1-ARG138
Segname P2
segnameP2
segname P1
Glu 84 Segname P1 – Arg134
GLU118 segname P3 -ARG115
ASP113 segname P3-ARG115
Segname P1
segname P3
segname P3
Asp 104 Segname P3 - Arg134
GLU84 segname P1-ARG134
GLU118 segname P2-ARG115
Segname P3
segname P1
segname P2
Glu 79 Segname P1 – Arg115
ASP104 segname P3-ARG134
GLU79 segname P2-ARG115
Segname P1
segname P3
segname P2
196
Analisa Jembatan Garam untuk Meningkatkan Asp 104 Segname P2 – Arg134
ASP104 segname P2-ARG134
GLU84 segname P1-ARG134
Segname P2
segname P2
segname P1
Asp 37 Segname P4 – Arg155
ASP104 segname P4-ARG138
ASP104 segname P3-ARG134
Segname P4
segname P4
segname P3
Asp 104 Segname P4 – Arg138
GLU118 segname P1-ARG115
GLU84 segname P3-ARG138
Segname P4
segname P1
segname P3
Asp 113 Segname P1 – Arg115
ASP113 segname P3-ARG115
ASP104 segname P4-ARG138
Segname P1
segname P3
segname P4
Glu 118 Segname P1 – Arg115
ASP104 segname P1-ARG134
ASP104 segname P2-ARG134
Segname P1
segname P1
segname P2
Glu 84 Segname P2 – Arg138
GLU84 segname P3-ARG138
ASP113 segname P1-ARG115
Segname P2
segname P3
segname P1
Asp 113 Segname P3 – Arg115
GLU79 segname P4-ARG115
ASP104 segname P1-ARG134
Segname P3
segname P4
segname P1
Glu 84 Segname P3 – Arg138
GLU84 segname P2-ARG138
GLU118 segname P1-ARG115
Segname P3
segname P2
segname P1
Glu 79 Segname P3 – Arg115
GLU84 segname P4-ARG138
GLU84 segname P2-ARG138
Segname P1
segname P4
segname P2
Glu 84 Segname P3 – Arg134
GLU84 segname P3-ARG134
GLU79 segname P4-ARG115
Segname P3
segname P3
segname P4
Asp 104 Segname P4 – Arg134
ASP104 segname P4-ARG134
GLU84 segname P4-ARG138
Segname P4
segname P4
segname P4
Glu 118 Segname P4 – Arg115
ASP104 segname P2-ARG138
ASP104 segname P4-ARG134
Segname P4
segname P2
segname P4
Glu 84 Segname P2 – Arg134
GLU118 segname P4-ARG115
GLU84 segname P3-ARG134
Segname P2
segname P4
segname P3
Asp 104 Segname P3 – Arg138
GLU84 segname P2-ARG134
ASP104 segnameP2-ARG138
Segname P3
segname P2
segnameP2
Glu 84 Segname P2 – Arg138
ASP104 segname P3-ARG138
GLU118 segnameP4-ARG115
Segname P1
segname P3
segnameP4
Glu 84 Segname P4 – Arg138
GLU84 segname P1-ARG138
GLU84 segnameP2-ARG134
Segname P4
segname P1
segnameP2
Asp 104 Segname P2 – Arg138
ASP113 segnameP4-ARG115
Segname P2
segname P4
197
Nya Daniaty Malau, et al.
Jurnal EduMatSains, Januari 2017|Vol.1|No.2 GLU135 segname P1-ARG138 segname P1 ASP104 segname P3-ARG138 segnameP3 GLU84 segnameP1-ARG138 segnameP1 ASP37 segnameP2-ARG115 segnameP2 ASP37 segnameP1-ARG115 segnameP1
Untuk menentukan pasangan jembatan
Arg115. Perhatikan gambar 2. Kenaikan
garam yang menjadi kunci kesstabilan
tajam nilai RMSD dan SASA tersebut
enzim maka selanjutnya jembatan garam
disebabkan
diplot antara jarak (Å) dengan waktu (ns)
jembatan garam tersebut. Sehingga ketika
hanya yang pada suhu 500 K, karena diduga
dilakukan mutasi secara in-silico calon
pada suhu tersebut telah terjadi proses
mutan yang akan dimutasi adalah residu-
unfolding.
residu asam amino yang diduga berperan
Dari 30 pasang jembatan garam yang
dalam
putusnya
interaksi
ketiga
pasang
elektrostatik
dan
telah diplot antara jarak dengan waktu,
menggantinya dengan residu asam amino
maka diperoleh pasangan jembatan garam
yang lain atas dasar kemiripan struktur.
yang pola grafiknya sama dengan pola
Selain
grafik analisa Root-mean-square deviation
elektrostatiknya ketiga pasang jembatan
(RMSD).
garam ini akan kehilangan energinya mulai
itu,
jika
diamati
dari
energi
Selanjutnya jembatan garam diplot
pada selang waktu 0.5 ns hingga 1.5 ns,
antara jarak (Å) dengan waktu (ns). Ada
waktu ini sama dengan waktu unfolding nya.
tiga kurva jembatan garam yang polanya
Ini menandakan bahwa kedua pasang
sama dengan pola kurva RMSD dan SASA
jembatan garam ini merupakan pengunci
yang mana jarak jembatan
kestabilan
garamnya
meningkat mulai pada selang waktu 0.5 ns
Aspergillus niger.
hingga 1.5 ns, yaitu jembatan garam Glu84Arg134,
Asp104-Arg134
dan
termal
Asp113-
198
enzim
Xilanase
Analisa Jembatan Garam untuk Meningkatkan
(a)
(b)
(c) Gambar 2. Jarak jembatan garam antara (a) Glu84-Arg134 (b) Asp104-Arg134 (c) Asp113-Arg115 199
Nya Daniaty Malau, et al.
Jurnal EduMatSains, Januari 2017|Vol.1|No.2
KESIMPULAN
review. Applied Microbiology and
Enzim lipase Xilanase Aspergillus niger
Biotechnology. 56: 326-338
mengalami unfolding pada temperatur 500 K
saat
2.5
ns.
Residu-residu
David B. Kony, Philippe H. Hu¨nenberger,
yang
Wilfred F. Van Gunsteren. 2007.
bertanggung jawab terhadap kestabilan
Molecular dynamics simulations of
termal enzim Xilanase Aspergillus niger
the native and partially folded states
berdasarkan analisa pasangan jembatan
of ubiquitin: Influence. of methanol
garam atau
interaksi elektrostatik yaitu
cosolvent, pH, and temperature on
pasangan asam amino Glutamat pada residu
the protein structure and dynamics.
84 dan Arginin pada residu 134 , pasangan
Protein Science. 16 : 1101-1118
asam amino Asam Aspartat pada residu 104
Dhillon, A., J. K. Gupta, and S. Khanna.
dan Arginin pada residu 134 serta pasangan
2000a.
asam amino Asam Aspartat pada residu 113
purification and characterization of
dan Arginin pada residu 115. Sehingga
a novel cellulase-poor thermostable,
berdasarkan
alkalitolerant xylanase from Bacillus
Interaksi
Elektrostatik/
Enhanced
jembatan garam ketiga pasang jembatan
circulans
garam
Biochemistry. 35:849- 856
ini
memiliki
meningkatkan
potensi
kestabilan
dilakukan mutasi
untuk
termal
AB
production,
16.
Process
jika
Humphrey W, Dalke A, Schulten K. 1996.
pada ketiga pasang
VMD: visual molecular dynamics. J. Mol. Graph, 14(1) : 27 – 38.
jembatan garam tersebut.
Jinhyuk Lee, Soonmin Jang, Youngshang Pak, and Seokmin Shin. 2003. Folding Dynamics of β-Hairpins:
DAFTAR PUSTAKA Aunstrup, K.O., Andressen, Falch, and Nielsen. Microbial
1979.
Production
Enzymes.
Molecular Dynamics Simulations.
of
Korean Chem. 24 (6) : 787-791
Microbial
Katrin Bidmon dan Guido Reina. Time-
Technology. Vol. 1. Academic Press
Based Haptic Analysis of Protein
Inc. New York
Dynamics.
Beg, Q. K., M. Kapoor, L. Mahajan, and G.S.
Visualization
and
Interactive Systems Group (VIS).
Hoondal. 2001. Microbial xylanases
University of Stuttgart, Germany
and their industrial applications: a
Krengel, U. and B.W. Dijkstra. 1996. Three-dimensional 200
structure
of
Analisa Jembatan Garam untuk Meningkatkan Endo-1,4-beta-xylanase
I
from
Stumpe,
Martin.
2007.
De
Aspergillus niger: molecular basis
denaturantium-On
for its low pH optimum. J.Mol.Biol.
basis
263: 70-78
denaturation [disertasi]. Der Georg-
of
the
natura
molecular
urea-indunced
protein
Marisa A. Lima. 2013. Aspergillus nigerβ-
August-Universitat zu Gottingen :
Glucosidase Has a Cellulase-like
der Matematish-Naturwissen schaft
Tadpole
lichen Fakultaten
Molecular
Shape.
The
Journal of Biological Chemistry.
Szila´gyi. A, Kardos J. Osva´th. S. Barna
288 : 32991-33005
L. Za´vodszky. P. Protein Folding.
Perutz M. 1978. Electrostatic effects in proteins.
Science.
Vieille
201(4362) :
C,
Zeikus
GJ.
Hyperthermophilic
1187-1191.
sources,
Rico, Manuel . Protein structure, dynamics
uses,
mechanisms
for
2001. enzymes:
dan
molecular
thermostability.
and function by NMR. Instituto de
Microbiol. Mol. Biol. Rev. 65(1) : 1-
Química Física “Rocasolano”. Spain
43.
Ryan Day, Dietmar Paschek, and Angel E. Garcia.
2002.
Yuwono,
Microsecond
Triwibowo.
2005.
Biologi
Molekuler. Jakarta : Erlangga. Hlm
simulations of the folding/unfolding
23-25
thermodynamics of the Trp-cage mini protein. Proteins. 78 : 18891899
201