Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN UNIT RUMAH DI CLUSTER X Maulana Wisnupraba1 danChristiono Utomo2 Program Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS email:
[email protected] 2Dosen Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS email:
[email protected]
1Mahasiswa
ABSTRAK Kota Surabaya memiliki potensi yang tinggi sebagai kota perdagangan dan jasa serta menjadi tujuan bagi para pencari penghidupan. Dampak yang terjadi adalah meningkatnya arus urbanisasi penduduk yang berarti bertambahnya pendatang-pendatang baru di kota Surabaya. Bertambahnya penduduk di Surabaya juga mendorong munculnya banyak perumahanperumahan baru untuk mencukupi permintaan perumahan yang semakin meningkat. Salah satu produk cluster baru yang dikeluarkan oleh PT. ZZ dalam perumahan BBB II adalah X. Rata-rata ukuran luas tanah pada cluster ini lebih kecil dibanding cluster-cluster lain di dalam BBB II. Dilihat dari masterplan, cluster ini juga memiliki jarak paling jauh dari akses jalan utama Menganti Raya dibanding cluster-cluster lain dalam BBB II. PT. ZZ harus mengetahui keunggulan yang dimiliki dari produk X untuk menentukan strategi tepat sasaran dalam memasarkan produk lain di kawasan pengembangan baru. Dibutuhkan penelitian untuk mengkaji faktor-faktor apakah yang membuat unit rumah di cluster X diminati oleh pembeli dan dipertimbangkan konsumen untuk membeli unit rumah tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada konsumen yang telah melakukan pembelian unit rumah cluster X. Kemudian hasil survey dari pengisian kuisioner akan diolah menggunakan analisa deskriptif dan analisa faktor.Dari hasil analisis akan diketahui data karateristik tiap-tiap konsumen dari cluster X dan atribut produk yang paling dipertimbangkan serta paling tidak dipertimbangkan oleh konsumen dalam pembelian unit rumah cluster X. Berdasarkan hasil penelitian dengan analisa deskriptif, terdapat 14 dari 56 indikator yang memiliki nilai rata-rata terbesar dan standar deviasi terkecil. Selanjutnya berdasarkan hasil analisa faktor dengan menggunakan 14 indikator tersebut, terbentuk menjadi 2 faktor utama yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian unit rumah di cluster X. Kedua faktor tersebut memiliki nilai eigenvalue sebesar 68,266% dengan faktor 1 sebesar 53,741% dan faktor 2 sebesar 14,526%. Kata kunci:Analisa Faktor, Atribut Produk, Karakteristik Pembeli Cluster.
PENDAHULUAN Salah satu developer ternama di kota Surabaya yang juga ikut membangun perumahan-perumahan baru adalah PT. ZZ. Di kota Surabaya, PT. ZZ memiliki dua kawasan kompleks perumahan elit yakni BBB I dan BBB II. Kedua kompleks tersebut berada di daerah Surabaya Barat tepatnya di jalan Menganti Lidah Wetan yang didirikan mulai pada tahun 2002.
ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Saat ini lahan perumahan di dalam BBB I dan II sudah hampir terisi penuh dengan berbagai macam jenis tipe cluster juga dilengkapi fasilitas umum di dalamnya.Terdapat sisa lahan berupa taman seluas ±30.000m2 yang terletak di daerah paling ujung dan paling belakang, tepatnya sebelah Barat dari fasilitas umum Club House BBB II. Awalnya PT. ZZ berencana untuk membangun lahan ini menjadi sebuah wahana baru berupa taman bermain dan arena outbond dengan tema Adventure Park yang diperuntukkan untuk kalangan umumdanhunian town house. Namun dengan mempertimbangkan makin meningkatnya tuntutan pasar, maka pada Mei 2014 lalu, pihak PT. ZZ memutuskan untuk meluncurkan inovasi konsep hunian dengan mengubah hunian town house menjadi landed house berupa cluster perumahan baru yang diberi nama X. Namun posisi dan jarak cluster ini paling jauh dibanding cluster lainnya jika ingin menuju ke akses jalan utama Menganti Lidah Wetan ditinjau dari siteplan denah BBB , yakni ±1,5 km. Dan ukuran luas tanah 1 unit rumah pada cluster ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan ukuran luas tanah 1 unit rumah cluster lain dalam BBB . Sebagai pembanding, untuk ukuran luas tanah 1 unit rumah paling besar pada cluster X hanya memiliki luas 144 m2 sedangkan ukuran luas tanah 1 unit rumah pada cluster BBB Grand Palais yakni 240 m2. Perlu dilakukan analisa faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian produk residensial clusterX. Dengan demikian, hasil peneltian ini diharapkan dapat membantu pihak PT. ZZ dalam menentukan strategi yang tepat sasaran dan paling efektif dalam memasarkan produk huniannya di kawasan lain dan masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiatribut produk dari unit rumah di cluster X yang paling dipertimbangkan dan yang paling tidakdipertimbangkanolehkonsumendalam melakukanpembelian. Ruang lingkup pembahasan daripenelitian ini sebagai berikut: 1. Responden dari penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan transaksi pembelian unit rumah di cluster X. 2. Penelitian ini tidak mengikutsertakan aspek psikografis dari karakteristik konsumen. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model statistik satu variabel untuk mengetahui atribut produk dari hunian cluster X yang menjadi faktor dominan bagi konsumen dalam melakukan pembelian. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan survey menyebarkan kuisioner dengan menggunakan 56 indikator yang telah dirangkum dari berbagai sumber dan merupakan hasil penjabaran dari 8 jenis variabel yakni Lokasi, Jarak, Desain, Finansial, Fasilitas, Pelayanan, Image dan Lingkungan. Untuk uraian indikator dapat dilihat di Tabel 1. Tabel 1. Indikator Penelitian KODE i1 i2 i3 i4 i5 i6
URAIAN INDIKATOR Keamanan dari akses jalan menuju lokasi rumah Kemudahan akses menuju lokasi rumah Adanya pemandangan danau dan taman buatan di lokasi rumah Kondisi jalan untuk akses menuju lokasi rumah Kelancaran lalu lintas jauh dari kemacetan di lokasi rumah Kondisi infrastruktur di sekitar lokasi rumah
ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
KODE i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 i39 i40 i41 i42 i43 i44 i45 i46 i47 i48 i49 i50 i51 i52
URAIAN INDIKATOR Lokasi yang bebas dari daerah rawan banjir Jarak rumah dengan tempat kerja Jarak rumah dengan sekolah Jarak rumah dengan pasar daerah Jarak rumah dengan fasilitas umum Jarak rumah dengan kawasan industrI Jarak rumah dengan pusat perbelanjaan Jarak rumah dengan pusat kota Ukuran luas bangunan rumah Jumlah kamar tidur rumah Jumlah kamar mandi rumah Desain dan posisi garasi dalam rumah Kemudahan perawatan dari fisik rumah Keindahan desain interior rumah Keindahan taman di depan rumah Mutu dan spesifikasi struktur dari rumah Desain denah rumah Jumlah cahaya matahari natural yang dapat masuk ke dalam rumah Desain tampak rumah Desain akses jalan penghubung antar rumah (Flying Garden) Potensi nilai harga rumah di masa depan yang lebih tinggi dari harga saat ini. Nilai suku bunga untuk kredit Nilai pembayaran bulanan untuk pembelian kredit Durasi waktu kecepatan terjualnya rumah sejak dipasarkan Nilai uang muka yang ringan Nilai harga rumah dibanding kualitas yang diberikan Nilai discount atau potongan dari harga rumah yang ditawarkan Kemudahan proses pengajuan untuk fasilitas pembayaran secara kredit Fasilitas tempat ibadah (masjid, gereja,dll) Fasilitas sekolah didalam lokasi perumahan Fasilitas club house Fasilitas kolam renang Fasilitas tempat olahraga Fasilitas rumah toko Pelayanan yang baik dan ramah dari pihak pengembang terhadap konsumen Respon yang tanggap dan cepat dari pihak pengembang kepada konsumen Nama baik pengembang perumahan Citra dan prestise dari cluster itu sendiri Kemegahan bangunan rumah pada cluster lain di sekitar cluster itu sendiri Persepsi dari penjualan dan permintaan dalam pasar Area taman terbuka (landscape) di sekitar lingkungan cluster rumah Keamanan di sekitar area rumah Ragam jenis tanaman flora di sekitar rumah Kondisi lingkungan yang jauh dari suara keramaian dan kegaduhan Kelandaian tanah di sekitar area rumah Keindahan daya tarik lingkungan di sekitar area rumah
ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
KODE URAIAN INDIKATOR i53 Kebersihan lingkungan di sekitar area rumah i54 Perawatan berkala taman dan lingkungan di sekitar area rumah i55 Kondisi lingkungan ketetanggaan yang baik i56 Kondisi saluran air (selokan) yang baik Sumber: Data Primer Peneliti Populasi penelitian ini adalah semua konsumen dari hunian cluster X. Jumlah responden yang akan disurvey adalah semua konsumen yang sudah melakukan transaksi pembelian. Total jumlah hunian rumah pada cluster ini sebanyak 61 rumah. Data yang didapatkan dari survey berupa hasil jawaban kuisioner, diolah menggunakan analisa deskriptif dandilanjutkan dengan menggunakan analisis faktor untuk mengetahui faktor dominan yang dipertimbangkan konsumen tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Sensus yang dilakukan oleh peneliti yakni dengan menyebarkan kuisioner kepada 59 responden yang merupakan konsumen dari jumlah total 61 rumah dalam cluster X yang telah terjual. Namun ternyata dari 59 kuisioner yang disebarkan tidak seluruhnya diisi oleh responden dan kembali. Dari data yang dikumpulkan oleh peneliti, 22 kuisioner diisi, 35 kuisioner tidak diisi dan 2 kuisioner tidak kembali. Dikarenakan hasil kuisioner yang diisi responden lebih sedkit daripada jumlah indikator, maka perlu dilakukan reduksi indikator agar dapat diuji menggunakan analisa faktor. Dipilih 14 indikator pada kuadran I yang didapatkan melalui hasil analisa deskriptif menggunakan diagram Kartesius, selanjutnya yang akan diolah menggunakan analisa faktor. Uraian dari 14 indikator yang terpilih dapat dilihat pada Tabel 2. Indikator pada kuadaran I dalam diagram Kartesius tersebut memiliki nilai mean yang tinggi menandakan responden memiliki tingkat persetujuan yang tinggi dan nilai standar deviasi yang rendah menandakan responden sepakat terhadap rata-rata persetujuan tersebut. Sebaliknya untuk indikator yang masuk dalam kuadran IV dalam diagaram Kartesius memiliki nilai mean yang rendah menandakan responden memiliki tingkat persetujuan yang rendah dan nilai standar deviasi yang rendah menandakan responden sepakat terhadap ratarata persetujuan. Untuk semua indikator dalam kuadran IV ini dapat dikategorikan sebagai kumpulan indikator yang menjadi dalam bagian dari faktor yang paling tidak dipertimbangkan konsumen dalam pembelian rumah di cluster X. Kumpulan indikator dalamkuadran IV ini dapat dilihat pada Tabel 3. Pada pengujian analisa faktor terhadap 14 indikator yang dipilih, terdapat 2 indikator yang tidak lulus uji KMO, Bartlett Test dan MSA. Didapatkan 2 varian jenis faktor dari 12 indikator karena memiliki nilai eigenvalue lebih besar dari 1. Angka initial eigenvalue menunjukkan kepentingan relatif masing-masng faktor dalam menghitung varian keseluruhan indikator yang dianalisis. Jumlah varian keragaman yang terbentuk dari 2 jenis faktor adalah sebesar 68,266%. Hasil varian faktor yang terbentuk dapat dilihat dalam Tabel 4. Tabel 2. Indikator yang akan Digunakan untuk Analisa Faktor NO KODE URAIAN INDIKATOR KUADRAN I 1 i1 Keamanan dari akses jalan menuju lokasi rumah Adanya pemandangan danau dan taman buatan di 2 i3 lokasi rumah 3 i7 Lokasi yang bebas dari daerah rawan banjir ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-4
MEAN 5.636
SD 0.902
5.636
0.848
5.773
0.752
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
NO KODE URAIAN INDIKATOR KUADRAN I MEAN 4 1i3 Jarak rumah dengan pusat perbelanjaan 5.227 5 i23 Desain denah rumah 5.364 Jumlah cahaya matahari natural yang dapat masuk ke 6 i24 5.318 dalam rumah 7 i25 Desain tampak rumah 5.227 Desain akses jalan penghubung antar rumah (Flying 8 i26 5.455 Garden) 9 i31 Nilai uang muka yang ringan 5.318 10 i49 Ragam jenis tanaman flora di sekitar rumah 5.364 Kondisi lingkungan yang jauh dari suara keramaian 11 i50 5.818 dan kegaduhan 12 i51 Kelandaian tanah di sekitar area rumah 5.500 Keindahan daya tarik lingkungan di sekitar area 13 i52 5.727 rumah Perawatan berkala taman dan lingkungan di sekitar 14 i54 5.591 area rumah Sumber: Data Primer Peneliti
SD 0.973 0.848 0.945 0.813 0.844 0.945 0.902 0.907 0.913 0.985 0.959
Tabel 3. Indikator Kuadran IV KODE i8 i10 i11 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 i28 i29
URAIAN INDIKATOR Jarak rumah dengan tempat kerja Jarak rumah dengan pasar daerah Jarak rumah dengan fasilitas umum Ukuran luas bangunan rumah Jumlah kamar tidur rumah Jumlah kamar mandi rumah Desain dan posisi garasi dalam rumah Kemudahan perawatan dari fisik rumah Keindahan desain interior rumah Keindahan taman di depan rumah Nilai suku bunga untuk kredit Nilai pembayaran bulanan untuk pembelian kredit Durasi waktu kecepatan terjualnya rumah sejak i30 dipasarkan Kemudahan proses pengajuan untuk fasilitas i34 pembayaran secara kredit i35 Fasilitas tempat ibadah (masjid, gereja,dll) Sumber: Data Primer Peneliti
MEAN 4.455 4.818 5.000 4.773 5.000 5.000 5.000 5.045 5.136 5.182 4.682 4.864
SD 0.963 0.795 0.976 0.973 0.873 0.690 0.816 0.785 0.834 0.907 0.945 0.941
5.136
0.990
4.955
0.950
4.591
0.796
Dengan demikian 2 faktor terbentuk telah mewakili keseluruhan indikator yang dipilih dalam penelitian (lebih dari 60%). Kontribusi faktor 1 sebesar 53,741% dan kontribusi faktor 2 sebesar 14,526%.
ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Tabel 4. Nilai Eigenvalues yang terbentukdari 12 Indikator FACTOR COMPONENT 1 2
TOTAL 6,449 1,743
INITIAL EIGENVALUES % VARIANCE CUMMULATIVE % 53,741 53,741 14,526 68,266
Sumber: Data Primer Peneliti Tabel 5. Rotated Component Matrix dari 12 Indikator NO KODE 1 2 3
URAIAN INDIKATOR
i1 i7 i23
Keamanan dari akses jalan menuju lokasi rumah Lokasi yang bebas dari daerah rawan banjir Desain denah rumah Jumlah cahaya matahari natural yang dapat masuk 4 i24 ke dalam rumah 5 i25 Desain tampak rumah Desain akses jalan penghubung antar rumah (Flying 6 i26 Garden) 7 i31 Nilai uang muka yang ringan 8 i49 Ragam jenis tanaman flora di sekitar rumah Kondisi lingkungan yang jauh dari suara keramaian 9 i50 dan kegaduhan 10 i51 Kelandaian tanah di sekitar area rumah Keindahan daya tarik lingkungan di sekitar area 11 i52 rumah Perawatan berkala taman dan lingkungan di sekitar 12 i54 area rumah Sumber: Data Primer Peneliti
FAKTOR 1 2 0.346 0,568 0,671 0,339 0,387 0,835 0,438
0,598
0,249 0,011 0,577 0,597
0,887
0,833
0,347
0,891
0,118
0,892
0,237
0,915
0,121
0,882 0,300 0,236
Tabel 6. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Faktor Faktor 1
Faktor 2
Indikator -indikator Lokasi bebas daerah rawan banjir Nilai Uang Muka yang ringan Ragam jenis tanaman flora di sekitar rumah Kondisi lingkungan yang jauh dari suara keramaian dan kegaduhan. Kelandaian tanah di sekitar rumah Keindahan daya tarik lingkungan di sekitar rumah Perawatan berkala taman dan lingkungan di sekitar area rumah Keamanan dari akses jalan menuju rumah Desain denah rumah Jumlah cahaya matahari natural yang dapat masuk ke dalam rumah Desain tampak rumah Desain akses penghubung antar rumah (flying garden)
Sumber: Data Primer Peneliti Dalam proses rotasi, yang dilakukan untuk mengetahui korelasi masing-masing indikator dengan faktor yang terbentuk, melalui pengelompokan indikator ke dalam faktor yang dilihat dari nilai factor loading yang terbesar. Nilai factor loading dari proses rotasi ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
dapat dilihat pada Tabel 3.4. Dalam Faktor 1 yang terbentuk, memiliki korelasi dengan 7 indikator dan pada Faktor 2 yang terbentuk memiliki korelasi dengan 5 indikator. Pengelompokan indikator dalam masing-masing faktor dapat dilihat dalam Tabel 6. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 22 responden, maka dapat disimpulkan bahwa atribut produk dari unit rumah di cluster X yang paling dipertimbangkan terdiri dari 2 faktor, yaitu: 1. Faktor 1, terdiri dari a. Lokasi bebas daerah rawan banjir b. Nilai Uang Muka yang ringan c. Ragam jenis tanaman flora di sekitar rumah d. Kondisi lingkungan yang jauh dari suara keramaian dan kegaduhan. e. Kelandaian tanah di sekitar rumah f. Keindahan daya tarik lingkungan di sekitar rumah g. Perawatan berkala taman dan lingkungan di sekitar area rumah 2. Faktor 2, terdiri dari a. Keamanan dari akses jalan menuju rumah b. Desain denah rumah c. Jumlah cahaya matahari natural yang dapat masuk ke dalam rumah d. Desain tampak rumah e. Desain akses penghubung antar rumah (flying garden) Jumlah varian keragaman yang dihasilkan dari pembentukan 2 faktor tersebut sebesar 68,266%, sehingga jumlah keragaman yang hilang akibat proses analisis faktor sebesar 31,734%. Dari faktor 1 dan 2 di atas, faktor 1 memiliki nilai dominasi yang lebih besar dibanding faktor 2. Adapun hal ini dibuktikan dengan nilai eigenvalue faktor 1 sebesar 53,741% sedangkan nilai eigenvalue faktor 2 sebesar 14,526%. Untuk faktor yang tidak dipertimbangkan konsumen dalam pembelian unit rumah di cluster X terdiri dari beberapa indikator, yaitu: a. Jarak rumah dengan tempat kerja b. Jarak rumah dengan pasar daerah c. Jarak rumah dengan fasilitas umum d. Ukuran luas bangunan rumah e. Jumlah kamar tidur rumah f. Jumlah kamar mandi rumah g. Desain dan posisi garasi dalam rumah h. Kemudahan perawatan dari fisik rumah i. Keindahan desain interior rumah j. Keindahan taman di depan rumah k. Nilai suku bunga untuk kredit l. Nilai pembayaran bulanan untuk pembelian kredit m. Durasi waktu kecepatan terjualnya rumah sejak dipasarkan n. Kemudahan proses pengajuan untuk fasilitas pembayaran secara kredit o. Fasilitas tempat ibadah (masjid, gereja,dll)
ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Mengingat keterbatasan penulis, terdapat beberapa hal yang tidak dapat dilakukan dalam penelitian ini. Oleh karena itu saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya guna tercapai penelitian yang lebih baik adalah: 1. Mengingat kekurangan dalam penelitian ini yaitu jumlah responden yang didapatkan sedikit, disarankan pada penelitian berikutnya untuk memperbanyak jumlah responden sehingga nantinya diharapkan akan dapat memperoleh hasil kebenaran yang sesungguhnya. 2. Penelitian berikutnya disarankan untuk melakukan survey pendahuluan dengan tujuan menentukan variabel-variabel beserta indikator yang lebih spesifik untuk atribut produk yang dilanjutkan dengan uji validitas dan reliabilitas. Dengan variabel yang lebih spesifik maka diharapkan akan mengurangi variabel dan indikator yang tereduksi pada proses analisis.
DAFTAR PUSTAKA Agusten, D. (2012). Analisis Penunjang Keputusan Pemilihan Tempat Tinggal Idaman Dengan Metode Analytic Hierarchy Process Secara Online Berdasarkan Jenis Kelamin. Universitas Gunadarma Journal. Ana.
(2014, August 24). Rumah Dijual. Retrieved Januari 7, 2015, from www.rumahdijual.com: http://rumahdijual.com/surabaya/523959-dijual-huniansejuta-pesona-notredame-garden-suites-wisata-bukit.html
Anastasia.N. (2005). Analisa Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Pembelian Properti di Citraraya Surabaya. Civil Engineering Dimension. Blonch, P. (1999). Seeking the Ideal Form : Product Design & Consumer Response. Journal of Marketing, Volu 59, pp 16-29. Bodnar.John. (2001). Accounting Information System 8th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Brahmanto, Y. (2010). Pengaruh Karakteristik Pembeli Terhadap Faktor-faktor Pembelian Unit Rumah Di Perumahan Graha Family. Tugas Akhir Tesis MMT-ITS. Candra, S. (2014). Preferensi Penghuni dalam Memilih Rumah Tinggal. USU Repository. Chandra, I. (2014, Mei 31). Housing - Estate. Retrieved September 6, 2014, from Housing Estate Web Site: http://www.housing-estate.com/read/2014/05/31/wisata-bukit-massurabaya-luncurkan-cluster-baruwisata-bukit-mas-surabaya-luncurkan-cluster-baru/ DepartemenPekerjaanUmum. (2002). Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun. Jakarta: DepartemenPekerjaanUmum. Elliot, G. (2010). Marketing. Sydney: John Wiley & Son Australia Ltd. Galang, P. (2012). Depok Cluster. Retrieved September 27, 2014, from Depok Cluster Web Site: http://www.depokcluster.com/2013/10/definisi-cluster-secara-garis-besar.html Hastia, N. (2010). Analisa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Untuk Memilih TInggal Dalam Kawasan Perumahan Mojosongo Surakarta. Tugas Akhir Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kemdikbud. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Retrieved September 27, 2014, from kbbi.we.id: http://kbbi.web.id/ Kotler, P. (2006). Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall. ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Lancaster, G. (2005). Research Methods in Management . London: Great Britain. Lusht, K. (1997). Real Estate Valuation. USA: Principle Application. Lusiana, M. (2012, Desember 9). Kabar Bisnis. Retrieved September 6, 2014, from Kabar Bisnis Web site: http://www.kabarbisnis.com/read/2835175 Miller, P. (2009). Residential Real Estate Purchase Decisons in Australia. International Real Estate Review Journal, vo.12; no.3; pp.273-294. Muhajirin. (2012, August 14). Lumbung Pustaka Universitas Negeri Yogyakarta. Retrieved October 11, 2014, from e-prints@UNY: http://eprints.uny.ac.id/4131/2/Handout_Desain_Produk_Kerajinan.pdf Mukono, H. (2000). Prinsip Dasar Lingkungan . Surabaya: Airlangga University Press. Narhendroputro, A. (2009). Pengaruh Karateristik Pembeli Terhadapa Pembelian Hunian DiPerumahan CitraHarmoni Sidoarjo. Tugas Akhir Tesis MMT-ITS. Nofenesia, A. (2013). Pemetaan Akibat Kecelakaan dan Jenis Kriminalitas di Wilayah Surabaya Menggunakan Pendekatan korespondensi. ITS Digilib. Primananda, A. (2010). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam Membeli Rumah di Perumahan Bukit Semarang. Tugas Akhir Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. PT. ZZ. (2014). PT. ZZ. Retrieved September 6, 2014, from PT. ZZ Web site: http://www.PT AA.com/site/discover-properties/residential Rifman, A. (2007). Ragam Persepsi Tentang Arsitektur. Jakarta: Architectaria. RumahMinimalis. (2015, Januari 8). Aneka Foto Rumah Minimalis Modern. Retrieved Januari 8, 2015, from Rumah Minimalis: http://rumahminimalisdesain.com/anekafoto-rumah-minimalis-modern/ Saaty, T. (1986). Axiomatic Foundation of the Analytic Hierarchy Process. Management Science, 841-855. Santoso, L. (2000). Realestat Indonesia : Sebuah Konsep Ilmu dan Problema Pengembang. Jakarta: School of Real Estate. Silalahi, E. (2003). Metodologi Penelitan dan Studi Kasus. Sidoarjo: Citra Media. Siswanto, E. (2010, September 17). viva news. Dipetik Agustus 26, 2014, dari viva news: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/178010-surabaya--obesitas--800-ribu-jiwa Somil, N. (2007). Investigating The Factors Affecting The Invesment Decision in Residential Development. Individual Management report presented in part consideration for the degree of MBA. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulistyo, S. (2010). 6 Hari Jago SPSS. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Komputer. Sulistyowati, E. (2013, Desember 31). Kompasiana Urban. Retrieved September 6, 2014, from Kompasiana.com: http://m.kompasiana.com/post/read/624178/2/penyediaanlahan-untuk-antisipasi-urbanisasi-di-kota-surabaya.html Suryantoro, W. (2014, February 11). InvestasiSurabaya. Retrieved May 19, 2014, from BKPPM: http://WWW.bkppm.go.id ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
UrbanIndo. (2014). UrbanIndo. Retrieved 2014, from Urban Indo Web Site: http://www.urbanindo.com/property/626903025-rumah-dijual-notredame-gardensuite-menganti-surabaya-jawa-timur. Usman, H. (2006). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Wibowo, A., & Gunawan, C. (2001). Online Catalog - Digital Collections - Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian rumah menengah di Surabaya Barat. Universitas Kristen Petra Journal. Wicaksono, A. (2013). Andie Wicaksono . Retrieved October Saturday, 2014, from Andie Wicaksono web site: http://www.andiewicaksono.com/ Widjaja, A. (2014, Agustus 18). Kontan. Retrieved September 6, 2014, from Kontan.co.id: http://investasi.kontan.co.id/news/bsde-di-surabaya-masih-terkendala-pembebasanlahan Wirawan, N. (2002). Cara Mudah Memahami Statistik. Denpasar: Keraras Emas. Wonosuprojo, R. (1993). Kesesuaian Lahan Untuk Pemukiman di Kecamatan Galur dan Kecamatan Lendah di Dati II Kulon Progo Propinsi DIY. UGM Journal.
ISBN : 978-602-70604-1-8 A-31-10