ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAPATAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. CAHAYA BINTANG MEDIATAMA Muhammad Andryan Erla Saputra, Jonathan Gorby Palayukan, Andreaz Situmeang, Anderes Gui Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat, Telepon (021) 5345830 Fax. (021) 5300244,
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN dari Tugas Akhir ini ialah menganalisis sistem yang berjalan pada PT. Cahaya Bintang Mediatama serta mengidentifikasi informasi dan alur pergerakan informasi didalam perusahaan sehingga dapat merancang sebuah sistem informasi akuntansi yang akan digunakan dalam proses bisnis dalam bidang jasa advertising agency pada PT. Cahaya Bintang Mediatama. ANALISIS dilakukan terhadap proses bisnis sistem yang berjalan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada menggunakan metode analisis SWOT. METODE PERANCANGAN menggunakan metode object oriented design yakni Unified Modeling Languange. HASIL YANG DICAPAI antara lain ialah memberikan gambaran mengenai sistem yang berjalan pada perusahaan dengan harapan perusahaan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam sistem yang berjalan sebagai hasil dari analisis. Disamping itu, kami turut memberikan sebuah prosedur dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Berbasis Website yang sudah terintegrasi dengan menggunakan aplikasi Netbean 7.3. SIMPULAN yang diperoleh dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sistem yang berjalan pada perusahaan masih memiliki kelemahan dimana setiap bagian yang terlibat dalam penggunaan sistem belum terintegrasi. Kelemahan tersebut dapat diminimalisasi dengan penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Berbasis Website pada proses bisnis perusahaan. Dengan adanya sistem tersebut, maka kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. (AS, JG, MA) Kata kunci: analisa, pendapatan, perancangan, sistem informasi akuntansi, website
PENDAHULUAN Teknologi informasi berupa internet dan komputerisasi terus berkembang dan semakin maju menyebabkan segala hal yang terhubung dengannya menjadi serba otomatis, cepat dan akurat. Salah satu dampak nyata akan hal tersebut terhadap kegiatan bisnis ialah ditinggalkannya metode pengelolaan bisnis secara konvensional dan beralih dengan penggunaan E-Business. Proses integrasi teknologi informasi kedalam kegiatan bisnis mengakibatkan peningkatkan produktivitas, mendorong partisipasi pelanggan yang lebih besar, mass customization, dan juga mengurangi biaya. Menurut penelitian Doinea et al. (2011: 188) dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan sumber daya bisnis yang penting untuk bertahan hidup dalam melakukan bisnis. Tujuan penerapan sistem informasi dari setiap perusahaan pasti berbeda-beda. Akuntan dan auditor merupakan pemangku kepentingan terhadap sistem informasi akuntansi. Penyediaan informasi yang cepat, lengkap, akurat dan adanya akses yang mudah terhadap informasi tersebut sangat penting untuk menciptakan suatu kinerja bisnis yang efektif dan efisien dalam hal waktu maupun biaya. Menurut penelitian Indrawati dan Hizkia (2012: 58 – 72) dapat disimpulkan bahwa dengan pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi yang diintegrasikan dengan sumber informasi dan aktivitas pengguna yang terlibat dapat menghasilkan sistem informasi kepada pengguna. Dalam dunia bisnis, peran sistem informasi didalam perusahaan sangatlah besar. Hal ini dapat dilihat dari berbagai prosedur kerja perusahaan yang bertujuan untuk mengarahkan berbagai data agar dapat diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi para pemakainya. Tanpa adanya prosedur kerja tersebut akan terjadi kekacauan informasi dalam perusahaan, yang mana berdampak sangat besar dalam kegiatan operasional perusahaan baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan bantuan teknologi informasi, sistem informasi dalam perusahaan dapat dikelola secara lebih terstruktur sesuai prosedur kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan, sehingga mampu mendukung aliran informasi mulai dari tingkatan operasional sampai kepada tingkatan strategis. Menurut Jelassi and Enders (2008: 35 - 36) dapat disimpulkan bahwa EBusiness berperan penting dalam pengembangan aktivitas bisnis suatu perusahaan yang membuat kegiatan penjualan, pembelian, negosiasi makin terhubung dalam suatu rangkaian bisnis. E-Business juga berperan dalam kegiatan internal perusahaan dengan menghubungkan karyawan organisasi satu sama lain melalui intranet untuk meningkatkan pertukaran informasi, memfasilitasi penyebaran pengetahuan dan dukungan manajemen. Kegiatan E-Business juga mencakup mendukung kegiatan layanan purna jual dan berkolaborasi dengan mitra bisnis, seperti melakukan penelitian bersama, mengembangkan produk baru, dan merumuskan promosi penjualan. Perusahaan harus mengintegrasikan kegiatan EBusiness online dengan bisnis offline ke dalam satu kesatuan yang koheren. EBusiness memiliki strategi-strategi khusus, seperti fokus pada arah jangka panjang perusahaan, memiliki keterkaitan rencana keseluruhan untuk menyebarkan sumber
daya dalam proses bisnis perusahaan, dimana tujuan utama dari strategi-strategi tersebut adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan atas competitors dan dengan juga memastikan keuntungan abadi dapat diperoleh. Dalam penyusunan Skripsi Sistem Informasi Akuntansi ini, kelompok kami telah melakukan survey pada PT. Cahaya Bintang Mediatama. PT. Cahaya Bintang Mediatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Perusahaan ini melayani jasa advertising agency, yakni sebagai agen penghubung antara klien sebagai pihak yang membutuhkan advertising media dengan media patner sebagai pihak penyedia advertising media. Saat ini, terdapat banyak kompetitor yang terjun dalam bidang bisnis serupa menyebabkan PT. Cahaya Bintang Mediatama yang sedang berkembang ini ingin untuk terus melebarkan sayap bisnis yang dikelolanya ketingkatan yang lebih tinggi. Oleh karena hal itu perlu adanya penerapan E-Business untuk terus dapat bersaing dan meningkatkan pendapatannya. Proses perolehan pendapatannya sendiri dirasa perlu dilakukan peningkatan. Kelompok kami beranggapan karena melihat ketentuan pelunasan pembayaran seorang klien yakni selama 60 hari kerja dianggap tidak efektif. Setelah lewat 60 hari kerja pun masih terdapat beberapa klien yang belum melakukan pelunasan, disisi lain selama 60 hari kerja tersebut perusahan juga masih harus mengerjakan order dari klien lain dimana proses pengerjaannya membutuhkan kekuatan dana yang memadai dari PT. Cahaya Bintang Mediatama. Banyaknya piutang yang tidak tertagih menyebabkan adanya penurunan tingkat pendapatan hingga saat ini yang akan sangat mempengaruhi kinerja operasional perusahaan kedepan. Oleh karena dasar pertimbangan diatas mendorong penulis untuk melakukan analisis dan merancang sistem informasi akuntansi pendapatan yang mengimplementasikan E-Business pada PT. Cahaya Bintang Mediatama dan membuat skripsi dengan judul “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAPATAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. CAHAYA BINTANG MEDIATAMA”.
METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat, relevan, valid (sah) dan reliable maka penulis mengumpulkan sumber data dengan cara: 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan topik yang disajikan dan pengumpulan informasi yang berkaitan, dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan melalui website. 2. Studi Lapangan, Dalam studi ini terbagi menjadi dua, yaitu: a. Metode Observasi, pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap data/informasi/peristiwa pada PT. Cahaya Bintang Mediatama secara langsung.
b.
Wawancara, pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan sumber data atau pihak-pihak yang berkepentingan dalam PT. Cahaya Bintang Mediatama yang berhubungan dengan topik penelitian. 3. Metode Analisa Metode analisa yang digunakan adalah teknik analisis SWOT yakni dijabarkan sebagai berikut: a. Strength: i. Sistem yang berjalan tidak memerlukan biaya besar dalam pengoperasiannya. ii. Sumber pendapatan perusahaan atas jasa advertising agency yang cukup banyak selain daripada agency fee. iii. Latar belakang para pegawai perusahaan yang telah berpengalaman cukup lama dalam menangani bidang advertising. b. Weakness: iv. Proses bisnis yang kurang efisien dalam hal waktu dan biaya. v. Keterbatasan modal yang dimiliki oleh perusahaan. vi. Tidak efektifnya kebijakan dalam proses bisnis menyebabkan banyaknya piutang yang belum tertagih dan penurunan tingkat pendapatan hingga sekarang. c. Opportunity: vii. Meningkatkan sasaran bisnis menjadi nasional bahkan internasional. viii. Hubungan baik dengan para klien memungkinan perusahaan mendapatkan kepercayaan dan kesetian dari para klien. ix. Meningkatkan image atau brand PT. Cahaya Bintang Mediatama, sehingga memungkinkan banyak pihak media untuk selalu ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan. d. Threat: x. Para stakeholder menolak untuk menginvestasikan modalnya kedalam PT. Cahaya Bintang Mediatama. xi. Para kompetitor yang sudah lebih dahulu mengimplementasikan sistem komputerisasi didalam proses bisnisnya. xii. Kegagalan pengimplementasian sistem baru kedalam proses bisnis perusahaan.
4. Metode Perancangan Dalam metode perancangan, yang digunakan adalah metode object oriented design dengan menggunakan Unified Modeling Languange (UML) yang meliputi: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
Rich Picture Event Table Workflow Diagram UML Use Case Diagram UML Activity Diagram UML Class Diagram UML System Sequence Diagram Rancangan Database Rancangan Layar Rancangan Dokumen Rancangan Laporan Navigation Diagram Matriks Rencana Penerapan Sistem
HASIL DAN BAHASAN Prosedur perolehan pendapatan pada sistem yang diusulkan dalam PT. Cahaya Bintang Mediatama adalah sebagai berikut: 1.
Mengikuti Tender Bagian operasional dan proyek perusahaan ikut serta dalam proses tender atau pitching dimana proses untuk mendapatkan proyek dengan mengikuti lelang atau pitching yang diadakan oleh perusahaan klien. Advertising yang bisa memberikan media placement dan harga yang terbaik akan menjadi pemenang tender. Selanjutnya jika PT. Cahaya Bintang Mediatama memenangkan proses tender tersebut, maka Bagian operasional dan proyek akan menginformasikan pihak klien untuk melakukan registrasi kedalam website yang telah dirancang untuk dapat melakukan pemesanan.
2.
Memproses Registrasi Klien Pihak klien, baik yang berasal dari proses tender maupun tidak harus melakukan registrasi untuk dapat melakukan login kedalam website tersebut. Registrasi dilakukan dengan mengisi data-data account tentang perusahaan klien antara lain: Alamat Email, Password, Nama Penanggung Jawab (PIC), Nama Perusahaan, Negara, Kota, Kode Pos, Nomor Telepon, Alamat lengkap Perusahaan.
Selanjutnya setelah klien selesai dan menekan tombol save changes, maka data-data klien tersebut harus diaktivasi terlebih dahulu agar dapat tersimpan kedalam database sistem. Server akan mengirimkan link aktivasi ke alamat e-mail klien yang telah melakukan registrasi. Jika data-data klien sudah teraktivasi maka klien dapat melakukan sign in kedalam website sehingga dapat melakukan pemesanan. Untuk mendapatkan panduan didalam website juga tersedia fasilitas chatting dengan admin dan fasilitas menu FAQ. 3.
Memproses Form Content Creation Sebelum masuk ke tahapan client order, klien harus sudah memiliki materi iklan (content advertisement) yang akan diiklankan. Jika klien belum memiliki materi iklan, PT. Cahaya Bintang Mediatama dapat membantu dalam perancangannya sesuai dengan permintaan pihak klien, dimana bagian operasional dan proyek bertanggung jawab dalam pengerjaannya. Dalam perancangan content advertisement ini diharapkan klien dapat melakukan meeting secara langsung dengan bagian operasional dan proyek. Hal tersebut dilakukan untuk menangkap kebutuhan akan materi iklan secara akurat dari pihak klien. Bagian operasional dan proyek akan menegosiasikan harga gross, diskon, bunga, dan metode pembayaran atas kebutuhan materi iklan terhadap klien. Jika klien setuju, maka klien diharuskan untuk melakukan input hasil negosiasi kedalam website perusahaan. Dalam tampilan account klien terdapat pilihan menu service dengan pilihan submenu order. Didalamnya terdapat pilihan content creation. Klien harus menekan tombol order now pada bagian content creation kemudian akan muncul form content creation (CC) yang perlu untuk diisi oleh pihak klien, yang berisi antara lain: a.
b.
Content Creation untuk Media Elektronik i. Duration ii. Talent iii. Backsound iv. Quantity. Content Creation untuk Media Cetak i. Size ii. Dimension iii. Ads Type iv. Quantity.
Klien dapat mereview kembali form CC tersebut untuk mengecek jika ada kesalahan, setelah itu klien harus menekan tombol create content untuk menyimpannya.
Bagian marketing dan media akan melakukan update terhadap form CC yang berstatus ‘pending’ (baru masuk) dengan menambahkan harga gross hasil negoisasi sebelumnya antara pihak klien dengan bagian operasional dan proyek. Kemudian bagian marketing dan media akan menginformasikan staff finance untuk membuat dan mengirimkan invoice kepada klien. 4.
Melakukan Input Informasi Media Partner Media partner yang belum tersedia didalam database website perusahaan akan dihubungi oleh bagian marketing dan media untuk menegosiasikan kerjasama. Jika media partner setuju atas tawaran kerjasama tersebut, maka bagian marketing dan media akan meminta informasi lengkap tentang media partner dan daftar service yang tersedia. Informasi tersebut dibutuhkan agar dapat diinput oleh bagian marketing dan media kedalam database PT. Cahaya Bintang Mediatama.
5.
Memproses Form Client Order Klien yang tertarik menggunakan jasa advertising agency dari PT. Cahaya Bintang Mediatama klien harus memilih menu service dimana didalamnya terdapat submenu pricelist. Setelah memilih submenu pricelist maka akan keluar tampilan sorting service berdasarkan media cetak maupun elektronik. Jika klien sudah menentukan service yang diinginkan, klien harus menekan button add to cart. Selanjutnya akan muncul tampilan form client order (CO) yang didalamnya terdapat data yang harus diinput, antara lain: a. b. c.
Tanggal tayang atau tanggal cetak yang diinginkan klien. Frekuensi tayang atau cetak yang diinginkan. Melakukan upload terhadap content advertisement yang akan digunakan atau klien dapat mencari dari history form CC.
Setelah semua data terisi, klien diharuskan membaca ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan sehubungan dengan client order. Setelah itu klien harus menekan tombol confirm maka klien akan melihat review atas service yang dipilih, pada tahapan ini klien dapat juga melakukan penambahan service lain yang diinginkan. Jika tidak ada penambahan pesanan klien harus menekan tombol check out dimana kemudian website akan menampilkan review atas form CO yang baru saja diinput. Setelah selesai melakukan review, maka klien harus menekan tombol finish untuk menyimpan form CO kedalam database.
Form CO yang telah tersimpan dalam database masih berstatus ‘pending’ karena service yang dipilih oleh klien harus disetujui dulu ketersediaannya oleh media partner. Bagian marketing dan media akan menginformasikan jenis service, tanggal tayang dan frekuensi penayangan yang diminta oleh klien kepada media partner yang tertera pada form CO. Sebagai balasannya, bagian marketing dan media akan menerima time schedule yang berisi informasi ketersediaan service beserta tanggal tayang dan frekuensi penayangannya. Bagian marketing dan media akan menyampaikan isi time schedule tersebut kepada klien dan meminta pihak klien untuk mengedit tanggal tayang dan frekuensi atas pesananya sesuai dengan yang tersedia pada time schedule. Bagian marketing dan media juga akan menegosiasikan agency fee, diskon, bunga, dan metode pembayaran atas form CO yang dibuat oleh klien. Jika klien tidak setuju maka bagian marketing dan media akan membatalkan form CO tersebut. Jika klien setuju, bagian marketing dan media akan menginformasikan staff finance untuk membuat mengirimkan invoice kepada klien 6.
Mengirimkan Invoice Setelah form CC dan form CO yang tersimpan telah disetujui oleh klien, maka pihak klien wajib melakukan pembayaran sesuai dengan metode pembayaran yang telah ditetapkan bersama antara klien dengan bagian marketing dan media. Staff finance akan membuat invoice dengan menginput hasil negosiasi, yaitu: a.
a.
Invoice untuk form CC: i. Program name ii. Brand iii. Tanggal invoice iv. Tanggal jatuh tempo v. PPN vi. Bunga (untuk metode pembayaran angsuran dan kredit) vii. diskon Invoice untuk form CO i. Program name ii. Brand iii. Tanggal invoice iv. Tanggal jatuh tempo v. Agency fee vi. PPN vii. Bunga viii. Diskon.
Setelah itu staff finance harus menekan tombol save changes, maka akan tampil review dari invoice yang telah dirancang. Untuk mengirim invoice kedalam account klien, bagian finance harus menekan tombol publish to customer. Staff finance juga akan melakukan update terhadap status pengerjaan order klien menjadi ‘waiting payment’. 7.
Menerima Pembayaran Klien dapat melihat invoice yang telah dikirim dalam menu status. Klien juga dapat melakukan download terhadap invoice tersebut jika dibutuhkan. Setelah melakukan transfer pembayaran, klien harus menginput data konfirmasi pembayaran yang terdapat pada menu status. Pada menu status klien harus menekan tombol payment setelah itu akan muncul tampilan konfirmasi pembayaran yang harus diisi oleh pihak klien antara lain: a. Nama pemilik rekening b. Nomor rekening c. Jumlah yang ditransfer. Setelah itu klien harus menekan tombol save changes untuk mengirimkan konfirmasi pembayaran ini kepada staff finance. Sesuai dengan metode pembayaran yang telah dinegosiasikan sebelumnya, klien harus melunasi total harga netto sebelum tanggal jatuh tempo yang tercantum pada invoice. Saat ada transfer pembayaran yang masuk kedalam rekening PT. Cahaya Bintang Mediatama, staff finance akan menyesuaikan nominal transfer pembayaran masuk dari bank dengan history klien yang telah menginput konfirmasi pembayaran. Setelah menyesuaikan konfirmasi pembayaran dari klien dengan informasi nominal transfer pembayaran masuk dari bank, maka staff finance akan menekan tombol action dan mengubah status pembayaran menjadi approved. Kemudian staff finance juga akan melakukan update terhadap status pengerjaan order klien menjadi ‘on process’.
8.
Melakukan Perancangan Content Advertisement Setelah transfer pembayaran atas CC dinyatakan masuk oleh staff finance, selanjutnya bagian operasional dan proyek akan melakukan perancangan content advertisement sesuai dengan permintaan klien.
9.
Mengirimkan Media Order Setelah transfer pembayaran atas CO dinyatakan masuk oleh staff finance, selanjutnya bagian marketing dan media akan
membuat dokumen media order (MO) berdasarkan form CO yang berisi: 1. Media partner tujuan 2. Service pilihan 3. Periode tayang 4. Total harga. Bagian marketing dan media akan mengirimkan dokumen MO dan terlampir juga lembar ketentuan harus disetujui oleh pihak media partner sebelum dilakukannya pengerjaan. Pihak media partner harus mengirimkan kembali lembar ketentuan yang telah disetujui untuk diarsip oleh bagian marketing dan media sebagai bukti sah dimulainya pengerjaan MO. Setelah itu bagian marketing dan media akan mengirimkan content advertisement (materi iklan) yang akan diiklankan kepada pihak media partner via e-mail. 10.
Menginformasikan Pesanan Selesai Bagian marketing dan media akan melakukan update terhadap status pengerjaan order klien menjadi ‘completed but not yet settled’ saat pengerjaan order sudah selesai tetapi pelunasan total tagihan belum dillaksanakan oleh klien. Bagi klien yang belum melakukan pelunasan total tagihan, bagian marketing dan media akan menginformasikan untuk melakukan pelunasan sisa pembayaran segera sebelum melewati tanggal jatuh tempo.
11.
Menerima Pelunasan Tagihan Klien dapat melihat history dalam menu status untuk mengetahui berapa jumlah yang telah dibayar dan berapa jumlah yang masih harus dilunasi. Setelah melunasi sisa tagihan yang tertera didalam invoice, klien harus menginput data konfirmasi pembayaran yang terdapat pada menu status seperti tahapan sebelumnya. Saat ada transfer pembayaran yang masuk kedalam rekening PT. Cahaya Bintang Mediatama, staff finance akan menyesuaikan nominal transfer pembayaran masuk dari bank dengan history klien yang telah menginput konfirmasi pembayaran. Setelah menyesuaikan konfirmasi pembayaran dari klien dengan informasi nominal transfer pembayaran masuk dari bank, maka staff finance akan menekan tombol action dan mengubah status pembayaran menjadi approved. Kemudian staff finance juga akan melakukan update terhadap status pengerjaan order klien menjadi ‘all Done’.
12.
Membuat Laporan Setiap akhir bulan, staff accounting akan membuat laporan penjualan, laporan penerimaan kas, dan laporan piutang yang kemudian semua laporan tersebut akan didistribusikan kepada direktur utama.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis pada bab pembahasan sebelumnya dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Penerapan E-busines kedalam PT. Cahaya Bintang Mediatama yakni Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Berbasis Website dapat meningkatkan efektifitas perusahaan dalam mencapai visi-nya yaitu menciptakan, memelihara dan meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan keberadaan perusahaan dan kemampuan prima untuk selalu dapat bersaing dengan kompetitor. Selain itu Sistem Informasi Akuntansi
Pendapatan
Berbasis
Website
dapat
meningkatkan
efektifitas dalam mencapai misi atau goals yakni salah satunya adalah peningkatan penjualan jasa advertising agency. 2. Penggunaan sistem client order dalam siklus pendapatan perusahaan akan semakin meningkatkan efisiensi dalam hal waktu dan biaya sehubungan dengan penanganan kebutuhan pihak klien. Dimana dalam client order terdapat pengajuan tanggal tayang yang diminta oleh pihak klien dapat direspon secara langsung setelah tanggal tayang diterima.` 3. Website yang dirancang memungkinkan setiap materi atas content creation dan materi yang berasal dari klien dapat langsung disimpan didalam server sehingga dapat dilakukan download maupun upload setiap saat. 4. Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Berbasis Website dapat membatasi hak akses setiap penggunanya berdasarkan jabatan sehingga tidak memungkinkan terjadinya kecurangan (fraud).
5. Penerapan metode pembayaran secara tunai dan tempo waktu pembayaran yang diperpendek menjadi 30 hari dapat menekan jumlah piutang yang belum tertagih dan mempercepat kegiatan pencatatan atas pendapatan perusahaan. 6. Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan berbasis Website dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh pihak manajemen yaitu antara lain: laporan penjualan, laporan piutang dan laporan penerimaan kas. 7. Website yang dirancang juga dilengkapi dengan layanan support, dimana layanan ini memungkinkan client dapat berinteraksi dengan bagian Account Executive secara real time 12 jam kerja melalui sarana Yahoo Meesenger. 8. Dengan website yang telah dirancang, image branding perusahaan otomatis terangkat dan memungkinkan perusahaan menjadi vendor terkemuka di kelasnya. 9. Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Berbasis Website memberikan kontribusi langsung dalam mendukung program pemerintah “Green Computing” melalui peminimalisasi penggunaan kertas (paperless). Saran Untuk menunjang sistem informasi yang telah dirancang, maka beberapa saran yang dapat diberikan untuk memperbaikin sistem perusahaan adalah: 1. Perusahaan
diharapkan
untuk
melakukan
penambahan
bagian
departemen dalam struktur organisasinya sesuai dengan kebutuhan, dengan memberikan tugas serta tanggung jawab yang jelas. 2. Diharapkan agar sistem perusahaan dilakukan upgrade sesuai dengan kebutuhan (dalam periode tertentu, misalnya 1 tahun sekali) agar sistem yang telah dibangun dapat digunakan dengan baik, serta data yang dihasilkan dapat dipercaya. 3. Hendaknya memberikan pelatihan (training) kepada bagian-bagian yang terkait dalam penerapan sistem yang dirancang, agar dapat dimengerti
cara dan konsep kerja sistem yang dirancang dan penerapannya dapat didukung dengan baik. 4. Dalam periode waktu tertentu hendaknya dilakukan evaluasi oleh perusahaan terhadap sistem yang diterapkan agar diketahui apakah sistem yang diterapkan berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan, dan apakah kelemahan yang dimiliki oleh sistem yang diterapkan. 5. Apabila konversi sistem yang diusulkan yakni, parallel conversion tidak berjalan sesuai yang diharapkan, perusahaan dapat menggunakan metode pilot conversion sebagai alternatif.
REFERENSI Text Book: Bodnar, George H., Hopwood, William S. (2010). Accounting Information Systems, 10th Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc. Connolly, Thomas M. & Begg, Carolyn E. (2010). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 5th Edition. Boston: Pearson Education Inc. Dull, Richard B. and Gelinas, Ulric J. Jr. (2008). Accounting Information System, Seventh Edition. USA: Thomson South-Western. Forta, Ben, (2006). MySQL Crash Course. Indianapolis: Sams Publishing. Hoffer, Jeffrey A., Prescott, Mary B., Topi, Heikki. (2009). Modern Database Management, 9th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan: Laporan Arus Kas. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Ikatan Akuntansi Indonesia. (2010). Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan: Pendapatan. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Jelassi, Tawfik and Enders, Albrecht. (2008). Strategies for E-Business Creating Value through Electronic and Mobile Commerce: Concepts and Cases, 2th Edition. England: Prentice Hall.
Kotler, Philip, Armstrong, Gay. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12. Jakarta: Penerbit Erlangga. Larman, Craig. (2004). Applying UML and Patterns: An Introduction to ObjectOriented Analysis and Design and Iterative Development, 3th Edition. New Jersey: Prentice Hall. O’Brien, J. (2005). Introduction to Information Systems: Essentials for the EBusiness Enterprise, Edisi 12. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Puspitawati, Lilis dan Anggadini, Sri Dewi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi, edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rahayu, Siti Kurni dan Suhayat, Elly. (2010). Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rama, Dasaratha V. & Jones, Frederick. (2006). Sistem Informasi Akuntansi Accounting Information System, Buku 1, diterjemahkan oleh M. Slamet Wibowo. Jakarta: Salemba Empat. Rama, Dasaratha V. & Jones, Frederick (2008). Accounting Information System, 2th Edition. Canada: Thomson South-Western. Romney, Marshall & Steinbard, Paul. (2009). Accounting Information Systems, 11th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Satzinger, John W., Jackson, Robert B. & Burd, Stephen D. (2009). System Analysis and Design in Changing World - 5th Edition. Canada: Cengage Learning. Shneiderman, Ben et al. (2010). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction, 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Thompson Jr., A.A. et al. (2010). Crafting and Executing Strategy: The Quest for Competitive Advantage: Concepts and Cases, 17th Edition. New York: McGraw-Hill. Turban, Efraim et al. (2012). Electronic Commerce: A Managerial Perspective, International Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Warren, Carl S., Reeve, James M., Duchac, Jonathan E. (2011). Financial Accounting, 12th Edition. Canada: Cengage Learning. Whitten, Jeffry L. & Bentley, Lonnie D. (2009). Systems Analysis & Design for the Global Enterprise, 7th Edition. New York: McGraw-Hill.
Zebua, F. (2009). Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media. E-Journal: Dahlan, J. Md., Awang-Shuib, A. R. (2011). A Cross-Cultural Web Usability Analysis of Asian Countries Official Tourism Websites”. Journal the Winners. 12 (2): 142-153, diakses 15 Juni 2013 dari http://eprints.binus.ac.id/13720/ Doinea, Ovidia et al. (2011). The Role of Accounting Information in DecisionMaking Strategies and Processes. Economics, Management and Financial Market. 6 (2): 188, diakses 16 Juni 2013 dari http://addletonacademicpublishers.com/abstracts/economicsmanagement-and-financial-markets/volume-62-2011/the-role-ofaccounting-information-in-decision-making-strategies-andprocesses.html Garc´ıa-Teruel, Pedro J., Mart´ınez-Solano, Pedro. (2010). a Dynamic Approach to Accounts Receivable: a Study of Spanish SMEs. European Financial Management. 16 (3): 400 – 421, diakses 20 Juni 2013 dari http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1468036X.2008.00461.x/abstract Gural, Natasha. (2011). Analyzing Accounts Receivable. Better Investing. 60 (8): 31, diakses 16 Juni 2013 dari https://library.villanova.edu/Find/Summon/Record?id=FETCHproquest_dll_23083685611 Indrawati, R. S., Hizkia, Johny. (2012). Analisa Perancangan Sistem Berbasis Web Untuk Persediaan Barang pada PT Dwijaya Selaras. Jurnal Informatika. 3 (1): 58-72, diakses 17 Juni 2013 dari http://www.library.gunadarma.ac.id/journal/view/6176/analisaperancangan-sistem-berbasis-web-untuk-persediaan-barang-pada-ptdwijaya-selaras.html/ Mallach, Efrem G. (2009). Information System Conversion Strategies: A Unified View. International Journal of Enterprise Information Systems. 5 (1): 44 – 54, diakses 20 Juni 2013 dari https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd= 3&cad=rja&ved=0CDkQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.irmainternational.org%2Fviewtitle%2F3950%2F&ei=BiPMUYi0L4GJrgfM wYCQDQ&usg=AFQjCNEiE53exsA6jDgHg2ZGluqR4K8T7g&sig2=9 2i9dgq4fnhDrv7-XUCXuQ&bvm=bv.48340889,d.bmk Merlyana & Abbas, Bachtiar Saleh. (2008). Sistem Informasi untuk Optimalisasi Produksi dan Maksimasi Keuntungan Menggunakan Metode Linear Programming. Jurnal Piranti Warta. 11 (3): 374, diakses 16 Juni 2013 dari http://eprints.binus.ac.id/12930/
Mokhati, Farid and Badri, Mourad. (2009). Generating Maude Specifications From UML Use Case Diagrams. Journal of Object Technology. 8 (2): 119 – 136, diakses 20 Juni 2013 dari https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd= 1&cad=rja&ved=0CC0QFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.jot.fm%2Fi ssues%2Fissue_2009_03%2Farticle2.pdf&ei=MQbMUfPiBMXIrQen64 C4CQ&usg=AFQjCNGXswuA1Cg0tU7Bw_65ZydPtD2SQ&sig2=KgphWE8kLWEaZ761zmcckQ&bvm=bv.48340889, d.bmk Monk, Andrew and Howard, Steve. (1998). The Rich Picture: A Tool for Reasoning About Work Context. Interactions. 5 (2): 21 – 30, diakses 20 Juni 2013 dari http://dl.acm.org/citation.cfm?id=274434 Noerlina et al. (2011). Analysis and Design: Accounting Information System in Purchasing and Supplying. Journal CommIT. 5 (1): 18-20, diakses 16 Juni 2013 dari http://library.binus.ac.id/Collections/journal_detail.aspx?subject=6&voln oed=Volume%2005%20/%20Nomor%2001%20/%20May%202011&titl e=Analysis%20and%20Design:%20Accounting%20Information%20Syst em%20in%20Purchasing%20and%20Supplying Oliveira, T., Martins, M. F. (2010). Firms Patterns of e-Business Adoption: Evidence for the European Union- 27. The Electronic Journal Information Systems Evaluation. 13 (1): 47 – 56, diakses 15 Juni 2013 dari http://www.ejise.com/issue/download.html?idArticle=656 Putranto, Agus. (2011). Perancangan Sistem E-Learning Berbasis Web dengan Analisis SWOT pada Sekolah Menengah Umum. Jurnal ComTech. 2 (2): 646 – 661, diakses 20 Juni 2013 dari http://library.binus.ac.id/Collections/journal_detail.aspx?subject=8&voln oed=Volume%2002%20/%20Nomor%2002%20/%20December%20201 1&title=PERANCANGAN%20SISTEM%20ELEARNING%20BERBASIS%20WEB%20DENGAN%20ANALISIS% 20SWOT%20PADA%20SEKOLAH%20MENENGAH%20UMUM Resmini, Andrea. (2012). Information Architecture in the Age of Complexity. Bulletin of the American Society for Information Science and Technology. 39 (1): 9-13, diakses 16 Juni 2013 dari http://www.asis.org/Bulletin/Oct-12/OctNov12_Resmini.html
E-Article: W., Fekum Ariesbowo. (2012). Liputan: Ekonomi Digital. Dalam Warta Ekonomi (Eds.), Meneguk diskon dunia maya untuk melepas dahaga belanja. Jakarta: PT Obor Sarana Utama; (pp. 54 - 58), diakses 15 Juni 2013 dari http://library.binus.ac.id/Collections/earticle_detail/2915/id
RIWAYAT PENULIS Muhammad Andryan Erla Saputra lahir di Jakarta pada 5 Juni 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 pada Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada 2013. Saat ini penulis belum bekerja. Jonathan Gorby Palayukan lahir di Jakarta pada 26 Agustus 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 pada Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada 2013. Saat ini penulis belum bekerja. Andreaz Situmeang lahir di Pekanbaru pada 5 Maret 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 pada Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komputerisasi Akuntansi pada 2013. Saat ini penulis bekerja pada Devara and Partners Attorney at Law sebagai Staff Akuntansi.