ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ECOMMERCE PADA BOSTON BETTA Dominikus Ferdinand Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia, (+6221)53696969,
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi perusahaan dalam merancang website e-commerce yang kemudian bisa dimanfaatkan perusahaan dalam mengembangkan bisnis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei dengan menyebar kuesioner, studi pustaka dan observasi. Pada tahap analisis digunakan analisis SWOT dan metode perancangan 7C Framework. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah website e-commerce yang dibuat ini dapat menjadi media promosi, dan membantu meningkatkan penjualan perusahaan serta mempermudah konsumen dalam melakukan prosen pembelian. Simpulan Boston Betta telah siap menerapkan e-commerce berdasarkan hasil analisis peluang pasar yang telah dilakukan dan model bisnis online yang digunakan oleh Boston Betta adalah widest- assortment model, dimana perusahaan bersaing pada kedalaman dan keluasan produk yang ditawarkan dengan menyediakan berbagai jenis dan kualitas yang beragam. (DF) Kata Kunci : E-Commerce, Website, 7C Framework, analisis SWOT
ABSTRACT This research has its purpose to give inputs for entrepreneurs on designing e-commerce website specially on determining the business strategy, due to internet users as potential consumers. The methods used in this research are questionnaire surveys, literature review, and data collecting observation, SWOT analysis and 7Cs Framework design methods. The outcome of this research is an e-commerce website used by company to expand and elevate sales, also to give writer opportunities to implement the given knowledge into real business world. The conclusion are Boston Betta is ready to implement the e-commerce system based on the market opportunity analysis result, and business model used by Boston Betta is widestassortment model in which company competes on the depth and width product offered by supplying wide varieties and qualities of products. (DF) Keywords : E-Commerce, Website, 7C Framework, SWOT Analysis
Pendahuluan Teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi dan sistem informasi telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan mulai dari skala kecil sampai skala besar. Teknologi Informasi dan sistem informasi dapat membantu perusahaan untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan proses bisnis perusahaan sehingga
memperoleh keuntungan kompetitif dalam bersaing serta membantu perusahaan untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Dengan berkembangnya internet, saat ini dikembangkan perangkat – perangkat baru untuk mendukung kemudahan hidup manusia. Infrastruktur teknologi yang berkembang pun terasa bukan lagi sekedar pelengkap semata namun sudah menjadi kebutuhan, salah satunya di dunia penjualan. Coupey(2001: 169), Internet dapat digunakan untuk mengembangkan penglihatan tentang kebutuhan pelanggan dan tindakan pesaing. Sebagai tambahan, pemasar dapat menggunakan internet untuk mengawasi perubahan kondisi yang dapat mempengaruhi kelangsungan aksi dari strategi yang telah ditetapkan. Teknologi yang berkembang pesat menyediakan sarana pendukung penjualan yang lebih atraktif bagi perusahaan. Salah satu sarana pendukungnya adalah e-commerce. E-commerce merupakan salah satu bentuk transaksi perdagangan yang paling banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi (Fudji, 2011). Masalah yang akan dibahas adalah :Bagaimana proses penjualan yang telah dijalankan pada Boston Betta?, Bagaimana cara meningkatkan penjualan Boston Betta?, Bagaimana rancangan yang baik untuk membuat sistem penjualan berbasis web tersebut? Tujuan yang hendak di capai dari penulisan skripsi ini adalah: -
Menganalisis sistem penjualan Boston Betta.
-
Merumuskan strategi bisnis untuk Boston Betta.
-
Merancang e-commerce untuk Boston Betta.
Manfaat yang hendak di capai dari penulisan skripsi ini adalah: Bagi perusahaan : -
Mendapatkan rancangan website e-commerce yang bisa digunakan untuk memperluas dan meningkatkan penjualan.
-
Mendapat informasi dari hasil analisa SWOT dan dapat digunakan untuk menentukan strategi penjualan.
Bagi Penulis: -
Mendapat kesempatan untuk mengimplementasiakan teori mengenai pengembangan e-Commerce kedalam dunia bisnis.
-
Mendapat pengalaman dalam melakukan perancangan website.
Bagi Pembaca; -
Dapat menjadikan skripsi ini sebagai masukan dalam pengembangan sistem e-Commerce.
-
Dapat memperdalam pengetahuan mengenai e-Commerce .
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah untuk pengumpulan data menggunakan metode : observasi, kuisioner, wawancara dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Dan metode perancangan 7C Framework.
Hasil dan Bahasan Dengan membuat Matrik SWOT maka akan memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi strategi SO, WO, ST, WT. Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal yang dimiliki perusahaan untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang ekternal. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangai dampak ancaman eksternal. Strategi WT yaitu untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Berikut Matriks SWOT Boston Betta. Table 1 Matriks SWOT Kelemahan (W)
Kekuatan (S) Internal 1.
2. 3. 4.
5.
1. 2.
3.
Eksternal
6. 7. 8.
Peluang (O)
-
Banyaknya komunitas ikan cupang Perkembangan pengguna internet di Indonesia Siklus eksport ikan hias Indonesia yang terus meningkat setiap tahun
-
Staff yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang budi daya ikan hias Variasi produk yang beragam Fasilitas budi daya yang baik Memiliki banyak penghargaan dari kontes ikan cupang nasional dan international Kapasitas produksi dan stok yang memadai Harga yang kompetitif Memiliki pelanggan tetap Melayani grosir dan eceran Memperluas daerah penjualan dengan membuat E-Commerce (S8, S7 ,O2, O5, O6) – Pengembangan Pasar Mencari pelanggan di luar negeri(S5, O3) – Pengembangan Pasar
1. 2. 3. 4. 5. 6.
-
-
Pencacatan barang tidak real-time Tidak memiliki website Sistem manajemen kurang baik Manajemen karyawan kurang baik Brand image belum terkenal Kurangnya pemasaran produk
Membuat website untuk mempermudah transaksi (W2, W6, O1) – Penetrasi Pasar Memasang iklan (W5, W6, O1, O4) – Penetrasi Pasar
4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5.
6.
Banyaknya kontes ikan cupang Jasa pengiriman barang yang terpercaya Semakin banykanya metode pembayaran online dan e-banking Ancaman (T) Ketatnya persaingan perusahaan sejenis Dunia hobi yang terus berubah Perubahan iklim yang ekstrim Mudahnya masuk ke bisnis ikan cupang Pengurusan birokrasi karantina yang sulit dan mahal Banyaknya muncul pesaing berskala kecil
-
-
Mengembangkan ikan jenis baru (S1, S2, S3, T1, T4 , T1 ) Pengembangan Produk Membuat discount dan paket harga promosi (S6, S2, S5, T1, T6) – Penetrasi Pasar
-
Mengubah struktur organisasi dan operasional agar lebih efektif dan efisien (W1, W3, W4, T1, T6)
Matriks Internal Eksternal diperoleh berdasarkan total nilai IFE 2,725 dan EFE 3,133.Setelah diproses, dapat dilihat bahwa Boston Betta barada pada sel II, yaitu dimana Boston Betta berada dalam posisi Tumbuh dan Membangun. Strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah: o
Integrasi ke belakang, integrasi ke depan, atau integrasi horizontal
o
Penetrasi pasar
o
Pengembangan pasar
o
Pengembangan produk
Skor Bobot Total EFE
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIIII
IX
Gambar 1 Matriks IE
Nilai kompetitif yang diperoleh Boston Betta dari Matriks Profil Kompetitif (CPM) adalah 3.044 dimana Boston Betta menduduki posisi kedua tertinggi setelah Marvel Aquatic (3.312) dan dibawahnya ada Jotya Betta Galery (2,845) yang paling rendah. Ini menjelaskan bahwa Boston Betta memiliki posisi kompetitif yang lemah dan ditambah pertumbuhan penjualan tahunan dari eksport ikan hias menurut Ditjen P2HPsebesar 27.5 persen, maka Boston Betta termasuk perusahaan yang berada pada Kuandra II, yaitu perusahaan yang memiliki posisi kompetitif yang lemah dan pertumbuhan pasar yang cepat
Gambar 2 Matriks Grand Strategy
Dari QSPM dapat dilihat bahwa strategi Pengembangan Pasar yang memiliki total skor paling besar yang artinya merupakan strategi yang paling cocok untuk Boston Betta terapkan saat ini. Strategi Pengembangan Pasar dapat dilakukan dengan membuat aplikasi e-commerce berbasis web. Ketersediaan sebuah aplikasi e-commerce berbasis web bisa menjadi daya tarik bagi pelanggan karna manfaat dan kemudahan untuk mendapatkan informasi mengenai produk serta tersedianya fitur untuk melakukan transaksi jual beli antara perusahaan dan pelanggan secara online. Selain ini pelanggan juga tidak dibatasi oleh waktu untuk melakukan transaksi karna tersedia 24jam bagi pelanggan untuk melakukan order. Dari sisi perusahaan manfaat yang didapatkan selain menyediakan pelanggan yang lebih baik dan tools baru untuk pelanggan, juga perusahaan dapat menjangkau pelanggan lebih banyak karena aplikas e-commerce yang berbasis web dapat diakses oleh semua orang lewat koneksi internet. Table 2 Matriks QSPM ALTERNATIF STRATEGI Penetrasi Pasar Total
4.263
Pengembangan Pasar 5.651
Pengembangan Produk 3.497
Berikut akan dijelaskan rancan gan User interfa ce berd asarkan on line bisnis model den gan men ggun akan
riteria pada kerangka kerja 7C (7C Framework). Table 3 7C Framework
Context
Aestichally
Functinally Dominant
Integrated
Content
Product
Information dominant
Service
Community
Nonexistent
Limited
Strong
Customization
Generic
Moderately Customized
Highly Customized
Communication
One to many nonresponding
One to many responding
One to one responding
Connection
Destination
Hub
Portal
Commerce
Low
Medium
High
One to one nonresponding
Berikut Tampilan User Inerface dari website Boston Betta
Gambar 3 User Interface Home Page
Simpulan dan Saran Simpulan Simpulan yang dapat diambil setelah melakukan analisis dan perancangan e-commerce pada Boston Betta adalah sebagai berikut: 1.
Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan diketahui Boston Betta harus menerapkan pengembangan pasar untuk meningkatkan penjualan perusahaan dengan mengembangkan e-commerce.
2.
Berdasarkan analisis
peluang
pasar
yang
dilakukan dapat diketahui bahwa
terdapat enam faktor yang bernilai positif, satu faktor bernilai netral dan satu faktor yang bernilai negatif mendukung
atau
Boston Betta
dapat
dikatakan
terdapat
enam
faktor
yang
untuk menerapkan sistem e-commerce. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Boston Betta telah siap menerapkan sistem e- commerce. 3.
Model
bisnis
online
yang
digunakan
oleh
Boston Betta
assortment model. Model bisnis online ini adalah
adalah
widest-
yang paling sesuai, yaitu
perusahaan bersaing pada kedalaman dan keluasan produk yang ditawarkan dengan menyediakan berbagai jenis dan kualitas yang beragam. 4.
Sistem
e-commerce yang dikembangkan digunakan
untuk
membantu proses
bisnis, bukan untuk menggantikan proses bisnis yang sedang berjalan.
Saran Saran yang dapat diambil dari analisis dan perancangan website e-commerce pada Boston Betta adalah sebagai berikut: 1.
Perlu dikembangkannya pembayaran secara elektronik atau secara online yang terhubung dengan website Boston Betta. Misalnya pembayaran menggunakan credit card atau paypal
2.
Perlu ditingkatkannya popularitas webiste Boston Betta lewat upaya media cetak, media internet, dan word of mouth.
3.
Perlu diadakannya maintenance secara berkala sehingga sistem e-commerce yang diterapkan dapat berjalan dengan baik dan efektif untuk jangka waktu yang panjang.
4.
Perlu integrasi antara sistem, sehingga sistem offline dapat membantu sistem online yang beijalan.
5.
Perlu diperhatikan keamanan database, kedepannya harus ada pengamanan pada database.
Referensi Cashman, S., Vermaat. (2011). Discovering Computers 2011 : Complete. Boston: Course Technology.
Chaffey, D. (2011). E-Bisnis and E-Commerce Management. Fifth Edition. Italy: Prentice Hall.
Coupey, E. (2001). Marketing and The Internet. Prentice Hall, New Jersey. David, Fred R. (2013). Strategic Management. Fourteenth Edition. London : Pearson Education. Jelassi, T., Enders, A. (2008). Strategies for E-Business: Creating Value through Electronic and Mobile Commerce. Second Edition. London : Pearson Education.
Mar’ati, Fudji S. (2011). E-Commerce dalam Kejahatan Bisnis. Among Maktari, Volume 4, 100-122. O’Brien, J., Marakas, George M. (2013) Introduction of Information System. Sixteenth Edition. US: McGraw-Hill/Irwin. Rayport, Jeffrey F., Jaworski, Bernard J. (2003). Introduction to E-Commerce. Second Edition. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
Sutrisno J. (2011). Strategi PengembanganTeknologi E-Commerce dengan Metode SWOT. Jurnal Telematika Mkom, Volume 3, 44-50. Turban, E., King, D., Lee, J., Liang, T., Turban, D. (2012). Electronic Commerce 2012: A Managerial and Social Networks Perspective. Seventh Edition. London: Pearson Education
Riwayat Penulis Dominikus Ferdinand lahir di kota Jakarta pada 12 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sistem Informasi dan Manajemen pada 2014