IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 1 - Januari 2016
(Anadara sp Beredar di Kota Semarang Anadara sp Maria Mita Susanti 1, Monica Kristiani 2 Akademi Farmasi Theresiana Semarang
[email protected] Abstract: Water pollution by waste could cause environmental pollution of land, air and water. Waste that goes into the waters in the form of waste material inorganic coming from the rest of the production printing industry, chemical plants, textile, pharmaceutical, electronics and potentially damaging to the
shrimp, crab,and bolod clams. Blood clams consumed by many people, but in fact a lot of people who do not understand how to properly blood clams processing, allowing the entry of lead in the body.This research used exploratory method and the number of sample was 20 shells that circulate in the city, taken by random sampling. The data obtained were processed descriptively. The result showed that the levels of lead in mussel skewers that circulate in the city of Semarang is still below the set threshold
Keywords Abstrak: Pencemaran air oleh limbah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan baik tanah, udara maupun air. Limbah yang masuk ke dalam perairan berupa bahan buangan anorganik berasal dari sisa produksi industri percetakan, pabrik kimia, tekstil, farmasi, dan elektronika berpotensi merusak lingkungan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) yang diantaranya terdapat logam berat, seperti Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Raksa (Hg), Krom (Cr),Nikel (Ni), Kobalt (Co), Mangan (Mn), tembaga (Cu) dan timah (Sn). Logam berat seperti Pb yang ada pada perairan akan turun dan mengendap pada dasar perairan kemudian membentuk sedimen, dan akan menyebabkan organisme yang mencari makan didasar perairan seperti udang, ranjungan dan kerang akan memiliki peluang yang besar untuk terpapar logam berat. Kerang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, namun pada kenyataanya banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana cara pengolahan kerang secara benar , sehingga memungkinkan masuknya logam berat Pb dalam tubuh. Tujuan peneletian ini adalah untuk menganalisa kadar Pb dalam kerang dengan menggunakan jenis penelitian eksplorasi dan jumlah sampel 20 kerang yang beredar di Kota Semarang, diambil secara random sampling. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar logam berat Pb dalam sate kerang yang beredar di Kota Semarang masih dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan yaitu 1,5 ppm yaitu dengan nilai kadar minimal adalah 0,39 ppm dan kadar maksimal sebesar 0,81 ppm. Anadara sp
ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org
29
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 1 - Januari 2016 I.
di dasar perairan seperti udang, rajungan, dan Limbah dari kegiatan perindustrian tekstil,
kerang akan memiliki peluang yang besar untuk
industri kertas maupun industri lainnya dapat
terpapar logam berat yang telah terikat di dasar
berupa limbah padat maupun limbah cair. Limbah
perairan dan membentuk sedimen. Kerang (Anadara sp) merupakan salah
tersebut jika tidak diolah dengan baik dan langsung dibuang
dapat
menimbulkan
pencemaran
satu
jenis
kerang-kerangan
yang
sering
lingkungan baik pencemaran udara , tanah atau
dikonsumsi oleh masyarakat serta merupakan
air.
sumber Pencemaran
air
oleh
limbah
dapat
pendapatan
penduduk
di
ekonomi
kawasan
dan pangan
pantai.
Kerang
menyebabkan tercemarnya hasil perikanan baik
(Anadara sp) merupakan indikator yang baik
air tawar maupun air laut. Limbah yang masuk
bagi lingkungan karena dapat digunakan untuk
ke dalam perairan dapat berupa bahan organik
mengetahui
maupun anorganik. Kebanyakan limbah organik
tercemar atau tidak oleh bahan-bahan yang
dapat membusuk dan mudah didegradasi oleh
dapat merugikan bagi mahkluk hidup di sekitar
mikroorganisme,
limbah
lingkungan tersebut. Akumulasi logam Pb dalam
yang
kerang dapat terjadi melalui absorbsi air, partikel
anorganik.
tetapi
Bahan
tidak dengan
buangan anorganik
apakah
lingkungan
tersebut
berasal dari sisa produksi industri percetakan,
dan plankton dengan cara
pabrik kimia, tekstil, farmasi, dan elektronika
feeder). Terdeteksinya
berpotensi
karena
kerang tersebut diduga karena jenis organisme ini
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3)
tidak bergerak atau mobilitasnya lamban sehingga
yang diantaranya terdapat logam berat, seperti
tidak dapat mengekskresikan dengan baik logam
timbal (Pb), cadmium (Cd), raksa (Hg), krom (Cr),
Pb sehingga terakumulasi dalam jaringan sesuai
nikel (Ni), kobalt (Co), mangan (Mn), tembaga
dengan kenaikan logam Pb dalam air (Payung et
(Cu) dan timah (Sn) (Alfa, 2003).
al, 2013). Berdasarkan Peraturan Kepala Badan
merusak
lingkungan
Pb merupakan bahan toksik yang mudah terakumulasi dalam organ manusia dan mengakibatkan anemia,
gangguan
gangguan
kesehatan
fungsi
menyaring (Filter
logam Pb dalam tubuh
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
dapat
Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan
berupa
Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia
ginjal, gangguan
dalam
Makanan tahun 2009 kadar Pb dalam
sistem syaraf, otak dan kulit. Pb yang masuk
kerang (bivalve) yang boleh dikonsumsi adalah
kedalam tubuh dapat dalam bentuk Pb organik
1,5 ppm (mg/kg). Menurut Sari dan Keman (2005)
seperti tetra etil Pb dan Pb anorganik seperti
kadar Pb dalam kerang dapat diturunkan yaitu
oksida Pb (Suksmerri, 2008).
dengan merendam dengan larutan asam cuka
Menurut Payung et all (2013) logam berat
25%, namun pada kenyataanya masih banyak
seperti Pb yang ada pada perairan akan turun
masyarakat yang belum memahami bagaimana
dan mengendap pada dasar perairan kemudian
cara pengolahan kerang secara benar, sehingga
membentuk
memungkinkan terakumulasinya logam berat Pb
sedimen,
dan
hal
ini
akan
menyebabkan organisme yang mencari makan 30
dalam tubuh.
ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 1 - Januari 2016 II. Penelitian
ini
merupakan
penelitian
eksplorasi dengan jumlah sampel adalah 20
Analisa cemaran logam berat Pb pada sate
sampel yang diperoleh dari pedagang soto yang
kerang dilakukan dengan menggunakan
menjual sate kerang wilayah Semarang Utara,
Spektrofotometri
Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang
panjang gelombang 283,3 nm.
Serapan
Atom
pada
Selatan dan Semarang Timur. Variabel bebas pada penelitian ini adalah sate kerang yang dijual di Kota Semarang sebagai
III. a.
variabel terikat adalah kadar Pb, variabel terkendali pada penelitian ini adalah metode analisa dan
Analisis cemaran logam berat Pb pada sate
jenis kerang. Analisis data diolah menggunakan
kerang dilakukan dengan menggunakan
deskriptif dan dibandingkan dengan Nilai Ambang
Spektrofotometri
Batas kadar Pb dalam kerang yaitu sebesar 1,5
Serapan
Atom
pada
panjang gelombang 283,3 nm. Hasil analisa
ppm.
kadar Pb dalam sate kerang pada 20 sampel sate kerang yang beredar di Kota
a.
Semarang disajikan pada Tabel. 1
Sampel kerang 20 g diabukan pada suhu 250oC hingga kering dilanjutkan ditanur pada suhu 550oC selama 8 jam memisahkan zat organik dalam sampel yang dapat
Kerang
mengganggu analisa. Dari hasil pengabuan ditimbang 10 g sampel abu ditambahkan
Utara
0,365±0,2087
min-max 0,17-0,63
10 ml HNO3 1N dan didingankan disaring
Tengah
0,497±0,1806
0,29-0,73
dengan kertas saring whatman kemudian
Selatan
0,390±0,1825
0,19-0,59
ditambahkan larutan HNO3 0,1N hingga 50
Timur
0,462±0,8421
0,36-0,56
Barat
0,810±0,6733
0,73-0,89
ml. b. Larutan
standar
Pb
disiapkan
dalam
beberapa titik konsentrasi yaitu 0,1 mg/L; 0,2 mg/L; 0,5 mg/L; 1,0 mg/L; 2 mg/L dan 5 mg/L. Absorbansi larutan standar Pb dan sampel dibaca dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 283,3 nm.
Tabel. 1 menunjukkan bahwa rata-rata kadar Pb dalam sate kerang yang tertinggi adalah sate kerang yang dijual di wilayah semarang Barat yaitu sebesar 0,810 ppm dan terendah adalah Semarang Utara yaitu sebesar 0,365 ppm. Hasil rata-rata kadar Pb dalam sate kerang pada setiap wilayah disajikan pada Gambar. 1
ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org
31
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 1 - Januari 2016 dataran rendah dan pantai. Luas wilayah kota Semarang adalah 373,70 Km2 dan memiliki garis pantai sepanjang 13,6 Km di lepas Laut Jawa. Kota semarang memiliki daerah pantai yang menjadi habitat alami biota laut seperti ikan, udang dan kerang dengan demikian kota ini memiliki kekayaan akan hasil laut. Salah satu hasil laut yaitu kerang banyak dijadikan sebagai bahan baku makanan dan dipasarkan di wilayah Kota Semarang. Salah satu makanan hasil olahan yang
Kerang
berasal dari laut Semarang Berdasarkan
Gambar.1
terlihat
adalah sate
kerang dan pada umumnya dijual di
bahwa
pedagang soto sebagai lauk.
cemaran kadar Pb pada sampel sate kerang
Orientasi pemilihan tempat pengambilan
yang dijual di Kota Semarang masih dibawah nilai
sampel dilakukan di 5 bagian wilayah di
ambang batas yang ditetapkan dalam SNI yaitu
kota Semarang yaitu wilayah Semarang
sebesar 1,5 ppm, meskipun kadar logam Pb masih
Utara, Semarang Selatan, Semarang Timur,
dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan.
Semarang Barat dan Semarang Tengah.
Tingginya kadar logam Pb tersebut sangat
Sampel yang diambil sejumlah 20 pedagang
dipengaruhi oleh sumber kerang yang diperoleh,
soto
teknologi pengolahan kerang yang tidak tepat.
yang
menyediakan
sate
kerang
setiap harinya yang tersebar di 5 wilayah IV.
PEMBAHASAN
Semarang, sampel yang diambil dari 20
a.
pedagang soto kemudian dipreparasi untuk Kota Semarang adalah kota yang berada
dianalisa cemaran kadar logam berat Pb.
di pulau Jawa dan merupakan ibukota dari
Provinsi
administratif
Jawa Kota
Tengah.
Secara
Semarang
terbagi
b.
menjadi 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan.
Berdasarkan hasil analisis cemaran kadar
Kecamatan Semarang Tengah memiliki luas
Pb dalam sate kerang yang beredar di Kota
wilayah 6,14 Km2 merupakan salah satu
Semarang menunjukkan bahwa kadar yang
Kecamatan di kota Semarang yang menjadi
didapat masih menunjukkan 20 sampel
pusat
yang diambil yaitu dari Semarang Barat,
perekonomian,
terbukti
dengan
banyak berdirinya swalayan dan bangunan
Semarang
Tengah,
Semarang
Timur,
Semarang Utara dan Semarang Selatan Semarang terdiri dari daerah perbukitan, 32
menunjukkan masih dibawah nilai ambang
ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 1 - Januari 2016 batas yang ditetapkan yaitu sebesar 1,5
logam berat Pb dalam kerang. Semakin
ppm. Adanya cemarang logam berat Pb
jauh lokasi penangkapan kerang dengan
ini diakibatkan karena kerang darah hidup
lokasi pencemar maka kandungan bahan
dengan cara membenamkan diri di pantai
pencemar yang terakumulasi akan semakin
pada substrat lumpur dan pasir, merupakan
rendah.
makhluk
(memperoleh
kerang yang digunakan para pedagang
makanan dengan cara menyaring air) dan
dalam membuat sate kerang lebih dari
suka menetap di suatu tempat, karena
70% sampel yang digunakan diperoleh dari
pergerakannya yang lambat. Cara hidup
di Tanjung Mas. Menurut data Direktorat
yang menetap menyebabkan akumulasi
Industri Pengolahan Pangan Jateng (2005),
kandungan logam berat di dalam tubuh
ada beberapa industri yang berdiri di sekitar
kerang darah (Darmono, 2001; Oemarjati,
pelabuhan Tanjung Mas Semarang yang
1990). Menurut hasil analisis kandungan
berpotensi
logam berat sudah dilakukan memenuhi
logam berat Cd, Pb dan Cu. Industri tersebut
syarat kesehatan (di bawah 1,5 ppm)
merupakan bengkel reparasi kapal, pabrik
namun, logam tersebut dapat mengalami
keramik dan pabrik kertas. Logam berat
proses bioakumulasi pada tubuh manusia,
yang masuk di perairan akan mengalami
sehingga meskipun jumlah yang diserap
pengendapan kemudian terdispersi dan
oleh tubuh hanya sedikit, dapat memberikan
diserap oleh organisme yang tidak bisa di
efek racun terhadap banyak fungsi organ
metabolisme, sehingga akan mengalami
dalam tubuh (Palar, 2008).
akumulasi dalam organisme yang hidup
Tingginya kadar logam berat Pb dalam
di perairan (Puspita et al, 2012). Hal ini
sate
menunjukkan bahwa
kerang
dapat
dipengaruhi
oleh
Tempat
pengambilan
meningkatkan
sampel
konsentrasi
masih
adanya
beberapa faktor, diantaranya adalah lokasi
potensi cemaran terhadap logam berat Pb
pengambilan
terhadap biota laut seperti pada kerang.
sampel
kerang,
tingkat
pengolahan makanan yang masih belum
Kadar logam berat pada sampel kerang
tepat serta lama waktu terpaparnya kerang
yang digunakan masih dibawah nilaiambang
oleh limbah yang mengandung logam Pb
batas yang ditetapkan, hal ini menunjukkan
karena semakin lama terpapar bioakumulasi
adanya pengolahan bahan baku yang
yang terjadi dalam tubuh kerang akan
sudah tepat, lebi dari 80% pedagang telah
semakin meningkat lama paparan ini dapat
mengolah kerang dengan penambahan
dilihat melalui ukuran kerang semakin besar
asam pada proses pengolahan. Bahan
ukuran kerang menunjukan lamanya kontak dengan cemaran logam berat,.
kandungan logam berat antara lain yaitu
Lokasi penangkapan kerang di perairan
jeruk nipis, belimbing wuluh, asam jawa
menjadi salah satu faktor yang paling
dan asam cuka. Larutan asam dan proses
mendukung masih terdapatnya kandungan
perebusan dapat menurunkan kandungan
ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org
33
IJMS – Indonesian Journal On Medical Science – Volume 3 No 1 - Januari 2016 logam
berat,
semakin
lama
waktu
Cd Dalam Air Pada Pantai Dan Daerah
perebusan semakin rendah kadar logam
Perikanan Di Sekitar Kawasan Pelabuhan
berat pada daging kerang darah (Sari et al.,
Tanjung Emas Semarang Dengan Metode
2014).
Spektrofotometri Serapan Atom. Skripsi. Universitas
V. 1.
Surakarta.
(Unpublished). Rata-rata kadar logam berat Pb dalam sate
Palar, H. 2008. Pencemaran Dan Toksikologi
kerang yang beredar di Semarang Utara
2.
Muhammadiyah
. Rineka Cipta: Jakarta
0,3650 ppm, Semarang Tengah 0,4975 ppm,
Payung et all. Studi Kandungan dan Distribusi
Semarang Selatan 0,3900 ppm, Semarang
Spasial Logam Berat Timbal (Pb) pada
Timur 0,4625 ppm, dan Semarang Barat
Sedimen dan Kerang (Anadara Sp) di
0,8100 ppm.
Wilayah Pesisir Kota Makasssar. Fakultas
Kadar logam berat Pb dalam sate kerang
Kesehatan
yang beredar di Kota Semarang masih
Hasannudin.
dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan yaitu 1,5 ppm.
Masyarakat.
Universitas
Sari, F.I dan Keman, S. 2005. Asam Cuka Untuk Menurunkan Kandungan Logam Berat Cadmium Dalam Daging Kerang Bulu.
Alfa, D, F. 2003. Kandungan Genjer, Kangkung Air Dan Selada Air Untuk Menurunkan
. 1(2).
Sari, K.A., Putut H.R., & Apri, D.A., 2014. Pengaruh Lama Perebusan dan Konsentrasi Larutan Jeruk Nipis
Dalam
Air
[Online] http://repository.ipb.
ac.id/bitstream/handle/123456789/33553/ G03dfa.pdf?[Diakses, 8 Januari 2014] BPOM. 2009. Cemaran
Makanan.Badan
dan
Kimia
Pengawas
dalam
Obat
Kerang Darah
1-10. Suksmerri.2008.
[Online] www.jurnalkesmas.com/index.php/
Darmono. 2001.
kesmas/article/view/77/66 :
Hubungan
.Jurnal
dan
Makanan Republik Indonesia.
Pencemaran
Kadar Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada
Pengolahan dan Bioteknologi. UNDIP. 3 (2):
Penetapan Batas Maksimum Mikroba
Terhadap
dengan
[Diakses,
10
Januari 2012].
Universitas Indonesia: Jakarta Oemarjati, Boen S., dan Wisnu W., 1990. Taksonomi Avetebrata. Jakarta: Penerbit UI-Press. Puspita, F., Melannisa, R., dan Santoso, B., 2012. Evaluasi Kadar Cemaran Pb dan
34
ISSN 2443-1249 (Print) 2355-1313 (On Line) - ijmsbm.org