Pengaruh Pengetahuan Keterampilan Dan Sistem Informasi Internal Terhadap Kinerja Staf Pengelola Barang Milik Negara (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Dan Pengelolaan Air Minum Provivsi Suawesi-Selatan Amrul1, Sukmawati Mardjuni2, A. Simpursiah2 1
Student Of Department of Management, Graduate Program University 45 of Makassar Department of Management, Graduate Program University 45 of Makassar Corresponding e-mail to :
[email protected] 2
Received : March 22, 2015
Accepted : May 18, 2015
Published : Juny 25, 2015
Abstract The purpose of this study was to determine the effect of Knowledge, Skills and Internal Information Systems on Employee Performance State Property business object in this research that the scope of the Employee Unit Performance Development and Management of Water Supply. South Sulawesi. A fact that is primary data and secondary data. The population is all employees who are in the scope of Performance Development Unit and Management of Water Supply. South Sulawesi totaling 62 people. Sampling was done by stratified random (Random Stratified Systems), selected 35 employees to be the respondent. Data collected through questionnaires and documentation. Methods of data analysis using descriptive statistical analysis and multiple linear regression analysis using SPSS 22. Results of simultaneous testing showed a variable Knowledge, Skills and Internal Information System effect Against Employees business performance of State Property. Further testing partial internal information system variable is not significant to the variable Employee Performance Knowledge and Skills While positive and significant impact on employee performance. Keywords: Knowledge, Skills and Internal Information Systems Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan dan Sistem Informasi Internal terhadap Kinerja Pegawai Pengelola Barang Milik Negara objek dalam penelitian ini yaitu Pegawai lingkup Satuan Kerja Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Air Minum Provinsi. Sulawesi Selatan. Fakta yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai yang berada pada lingkup Satuan Kerja Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Air Minum Provinsi. Sulawesi Selatan yang berjumlah 62 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan acak berstrata (Stratified Random Sistem), dipilih 35 orang pegawai untuk dijadikan responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 22. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan variabel Pengetahuan, Keterampilan dan Sistem Informasi Internal berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pengelola Barang Milik
Negara. Selanjutnya pengujian secara partial variabel sistem informasi internal tidak signifikan terhadap Kinerja Pegawai Sedangkan variabel Pengetahuan dan Keterampilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Kata Kunci:
Pengetahuan, Keterampilan dan Sistem Informasi Internal
1. Pendahuluan Kinerja pegawai mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Setiap pekerjaan memiliki kriteria pekerjaan yang spesifik, atau dimensi kerja yang mengidentifikasi elemen-elemen yang paling penting dari suatu pekerjaan. Organisasi atau perusahaan perlu mengetahui berbagai kelemahan dan kelebihan pegawai sebagai landasan untuk memperbaiki kelemahan dan menguatkan kelebihan dalam rangka meningkatkan produktifitas dan pengembangan pegawai sehingga kinerja pegawai pada setiap instansi harus dioptimalkan demi majunya instansi tersebut. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja suatu instansi. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan barang milik negara karena pengetahuan akan dapat mendukung peningkatan prestasi kerja pegawai/staf. Selama ini banyak instansi perguruan tinggi swasta yang belum mempunyai pegawai dengan keterampilan yang memadai. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya produktivitas pegawai dan sulitnya mengukur kinerja pegawai/staf dilingkup Satuan kerja Kementerian Pekerjaan Umum. Seiring perkembangan informasi teknologi menuntut pegawai untuk memiliki keterampilan yang memadai, salah satunya adalah dalam mengelola aset-aset negara. 2.
Metode Penelitian
2.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Air Provinsi Sulawesi Selatan Kementerian Pekerjaan Umum yakni 62 Orang. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan cara acak berstrata (Stratified Random Sistem).dari klasifikasi tersebut diatas, diambil sampel sebanyak 35 orang sebagai responden. Pengambilan sampel tersebut didasarkan pada rumus pengambilan sampel Tara Yamane atau Slovin (Ridhuan : 2011) yakni : N= Keterangan : n = Sampel N = Populasi = Presisi (ditetapka 10% dengan tingkat kepercayaan 95%).
2.2. Tekhnik Analisis Data Dalam Penelitian ini Model dan Teknik Analisa data menggunakan pendekatan regresi linier berganda. Sebelum menganalisis regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji kualitas instrumen penelitian, uji normalitas data dan uji asumsi klasik, yang diolah menggunakan sofware SPSS (Statistical Package for Social Scienci) versi 22. Berdasarkan hipotesis yang diajukan, maka model analisa regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Model satu : dimana : Y a X1 X2 X3 b1, b2, b3 e
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e = = = = = = =
Kinerja Staf/Pegawai Konstanta Pengetahuan Keterampilan Sistem Informasi Internal Koefisien regresi (parameter) yang diestimasi Error
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan 3.1. Analisis Regresi Tabel 13 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Variabel Bebas Pengetahuan (X-1) Keterampilan (X-2) Sistem Informasi Internal (X-3)
B 0,647 0,156 0,040
Konstanta 4,359 Variabel Terikat : Kinerja (Y) Multiple R = 0,859 = 0,737 Adjusted R = 0,712 F = 29,009 Prob = 0,000 Ftabel ( α = 0.05). = 2,911 Ttabel ( α = 0.05). = 2,442 Persamaan Regresi : Y = 4,359 + 0,647 X1 + 0,156 X2 + 0,040 X3
T 8,809 3,833 0,412
Prob. 0.000 0,001 0,684
Keterangan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan
a = 4,359, artinya = berarti bahwa kinerja pegawai bernilai sebesar 4,359 variabel pengetahuan (X1), keterampilan (X2), dan system informasi internal (X3) bernilai 0. b1 0,647, artinya = Koefisien regresi variabel X1 (pengetahuan) bernilai positif sebesar 0,647 berarti bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel X1 (pengetahuan) akan menaikkan kinerja pegawai sebesar 0,647. b2 0,156, artinya = Koefisien regresi variabel X2 (keterampilan) bernilai positif sebesar 0,156 berarti berarti bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel X2 (keterampilan) akan menaikkan kinerja pegawai sebesar 0,156. b3 0,040, artinya = Koefisien regresi variabel X3 (sistem informasi internal) bernilai positif sebesar 0,040 berarti berarti bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel X3 (sistem informasi internal) akan menaikkan kinerja pegawai sebesar 0,147. Dari hasil diatas maka dapat diperoleh persamaan sebesar sebagai berikut : Y = 4,359 + 0,647 X1 + 0,156 X2 + 0,040 X3 3.2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji ‘f’) Hipotesis I dirumuskan sebagai berikut : Ho : bi = 0 Ha : bi = 0 Dimana akan terjadi tolak Ho apabila Fhitung > Ftabel atau nilai signifikan < 0,05 (α yang ditentukan). Pengujian Hipotesis Secara Simultan Variabel Independent Regression Residual Total Sumber : Data Olahan 2015
Koefisien Regresi 58,651 20,892 79,543
F-Hitung 29,009
Sig 0,000
Pengujian hipotesis I dengan uji F, berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Fhitung = 29,009 sedangkan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) dan df = 3;31 diperoleh nilai Ftabel = 2,911 sehingga Fhitung > Ftabel dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti Ho ditolak. Jadi Pengetahuan, Keterampilan dan Sistem Informasi Internal secara statistik berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai/Staf. 3.3. Pengujian Hipotesis Secara Partial (Uji ‘t’) Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Jika probabilitas nilai t atau signifikan < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, namun jika probabilitas nilai t atau signifikan > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil responden penelitian, dapat
diuraikan pengujian Hipotesis secara parsial sebagai berikut : Pengujian Hipotesis Secara Partial Variabel Independent Pengetahuan (X-1) Keterampilan (X-2) Sistem Informasi Internal (X-3) Konstanta (b0) Sumber : Data Olahan 2015
Koefisien Regresi 0,647 0,156 0,040
t-hitung 8,809 3,833 0,412 6,495
Sig 0,000 0,001 0,684
Hasil uji parsial untuk variabel Pengetahuan diperoleh t hitung = 8,809 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial H1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan Pengetahuan terhadap kinerja karyawan diterima. Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel Keterampilan diperoleh t-hitung = 3,833 dengan nilai signifikan sebesar 0,001 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial H2 yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan keterampilan terhadap kinerja staf/pegawai. Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel Sistem Informasi Internal diperoleh t-hitung = 0,412 dengan nilai signifikan sebesar 0,684 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial H3 yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh sistem informasi internal terhadap kinerja staf/pegawai ditolak. Berdasarkan pengujian signifikan masing-masing variabel diatas dapat diketahui bahwa ada pengaruh tapi tidak signifikan yaitu sistem informasi internal sedangkan ada dua variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai/staf, yaitu pengetahuan dan keterampilan. Variabel yang berpengaruh dominan dan signifikan dapat dilihat dari nilai koefisien regresi paling besar, dengan demikian variabel Pengetahuan merupakan variabel yang berpengaruh dominan dan paling signifikan terhadap kinerja pegawai/staf, dengan demikian hipotesis yang pertama diterima. 3.4. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kinerja Pengetahuan adalah Informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam masalah/proses bisnis tertentu. Hasil uji partial menunjukkan variabel Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai/staf Satker Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Air Minum Prov. Sulawesi Selatan. Hal ini mengindikasikan ada hubungan yang searah antara pengetahuan dengan kinerja pegawai/staf, hal ini berarti variabel pengetahuan sudah mampu meningkatkan kinerja pegawai/staf secara signifikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengetahuan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai/staf pengelola barang milik negara secara signifikan pada Satker Pengembangan dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel.
3.5. Pengaruh Keterampilan Terhadap Kinerja Keterampilan adalah kelebihan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mampu menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitasnya dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. Hasil uji partial menunjukkan variabel keterampilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai/staf pengelola barang Satker Pengembangan dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel. hal ini berarti variabel keterampilan mampu meningkatkan kinerja pegawai/staf secara signifikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel keterampilan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap pegawai/staf pengelola barang milik negara secara signifikan pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel. 3.6.
Pengaruh Sistem Informasi Internal Terhadap Kinerja
Sistem Informasi Internal adalah merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen dalam hal lain yaitu penerapan sistem informasi secara tertutup/internal kepada pegawai/staf. Hasil uji partial menunjukkan variabel sistem informasi internal berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai/staf pengelola barang milik negara Satker Pengembangan dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel. hal ini berarti variabel sistem informasi internal belum mampu meningkatkan kinerja pegawai/staf secara signifikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel sistem informasi internal tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai/staf pengelola barang milik negara secara signifikan pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel. 4.
Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai/staf pengelola barang milik negara pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel dengan nilai Unstandardized coefficients sebesar 0,647. ini berarti pengaruh pengetahuan terhadap kinerja pegawai/staf adalah pengaruh yang bernilai positif dan signifikan yaitu pegawai/staf pengelola barang milik negara sudah memahami betul bagaimana pengelolaan barang milik negara dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan kinerja/staf dalam Satuan Kerja.
Keterampilan berpengaruh dan tidak signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai/staf pengelola barang milik negara pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel dengan nilai Unstandardized coefficients sebesar 0,156. ini berarti pengaruh Keterampilan terhadap kinerja pegawai/staf adalah pengaruh positif dan signifikan yaitu pegawai/staf menemukan kreatifitas dengan baik dalam bekerja disebabkan pimpinan Satker memberikan kebebasan kepada pegawai/staf dalam menjalankan proses pengelolaan barang milik negara pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel. Sistem Informasi Internal berpengaruh dan tidak signifikan secara langsung terhadap kinerja pegawai/staf pengelola barang milik negara pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel dengan nilai Unstandardized coefficients sebesar 0,040. ini berarti pengaruh Sistem Informasi Internal terhadap Kinerja Pegawai/Staf adalah pengaruh tidak signifikan disebabkan karena tidak adanya pengeloaan sistem informasi internal yang baik dalam penerapan pengelolaan barang milik negara sehingga sistem informasi internal tidak berjalan segaimana mestinya. 4.2. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian mengenai Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan dan Sistem Informasi Internal terhadap Kinerja barang milik negara pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut.
Pegawai/Staf barang milik negara pada Satker Pengembangan Kinerja dan Pengolahan Air Minum Prov. Sul-Sel perlu meningkatkan kinerja terutama dalam hal sistem informasi internal dalam bekerja agar pengelolaan sistem informasi internal di Satker Pengembangan Kinerja dan Pengelolaan Air Minum Prov. Sul-Sel dapat berjalan dengan baik secara efektif dan efisien dalam pengelolaan barang milik negara. Daftar Pustaka Barry Cushway, 1999. Human Resuorce Management (Manajemen Sumber Daya Manusia), Grafika, Jakarta. Carl Davidson and Philip Voss (2003). Knowledge Management: An Introduction to creating. competitive advantage from intellectual capital. New Delhi: Vision Books. Dunnette, Marvin D. 1976. Handbook of Industrial and Organizational Psychology. Chicago: Rand McNally College Pub. Co Ediy Topo Ashari, 2001. Membangun Kepemerintahan Yang Baik, LAN-RI, Jakarta Frederick H. Wu, 1984. ("Accounting Information Systems Theory and Practice"), International Student Edition: Tokyo: McGraw-Hill Japan.
George M.Scott. 2004. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Rajagrafindo Persada : Jakarta. Gomes, Faustino Cardoso, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi yogyakarta Gordon, Davis. (2004). Management system Information. Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo Handoko, T. Hani, 1998. Mengenai Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Iverson, Roderick D., Parimal Roy, 1994. A Causal model of Behavioral Commitment : Evidence from a Study of Australian Blue-collar Employee; Journal of management, Vol. 20, No. 1 (p. 15-41) Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI. Karlinger, Fred, N, 1996. Asas-Asas Penelitian Behavioral, Terjemahan, Gajah Mada, University Press, Yogyakarta. Martoyo, Susilo, BPFE,Yogyakarta.
2000.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
Edisi
Keempat,
Mitchel S, Aileen, 1998. Empowering People, Pemberdayaan Sumber Daya, Manusia, Kanisius, Jakarta. Mudjiman, Haris. (2008). Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press. Nawawi Hadari, H.M. Martini Hadari, 2000. Kepemimpinan yang Efektif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Nadler, G. (1986). Terobosan Cara Berpikir. Califoirnia: Southern University. Panggabean, S., Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia Prawirosentono, Suyadi, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kebijakan Kinerja Karyawan, Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia, Edisi Pertama, Cetakan pertama, BPFE, Yogyakarta. Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.56-66 Salusu, J, 1996. Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Sangkala, 2007. Knowledge Management: Suatu Pengantar Memahami Bagaimana Organisasi Mengelola Pengetahuan Sehingga Menjadi Organisasi Yang Unggul Raja Grafindo Persada, Jakarta Setiarso, Bambang; Hardjanto Nazir; Triyono Subagyo, Hendro 2003. Penerapan Knowledge Management Pada Organisasi. Edisi Pertama Graha Ilmu Yogyakarta.
Sinaga, M. Anggit, 2001. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, LAN-RI, Jakarta. Siagian, P, Sondang , 1982. Oraganisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, Cetakan Pertama, PT Gunung Agung, Jakarta. Siagian, P, Sondang, 2000. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Edisi 1. Cetakan 9, Bumi Aksara, Jakarta. Simamora, Henry, 1999. Managemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, YPKN, Yogyakarta. Sianipar, 2003. Teknik-teknik Analisi Manajemen. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta Sudjana, 2002. Metode Statistik, Edisi Keenam, Tarsito, Bandung. Suryadi Perwiro Sentoso (2000). Model Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, Asia dan Timur Jauh, Bumi Aksara.Jakarta. Tannenbaum, Robert dan Schmit, Warren (1998). How To Choose A Leadership Pattern. Dalam Harvard Bussiness Review, Bussiness Classics Fifteen Key Concept For Managerial Sciences. Umar, Husain, 2000. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.