PROSEDUR TETAP
j^Mmm%. Balai
JfeS 2 A Kesenatan ^^^™ *^^~ Penerbangan PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
PENGERTIAN
Serangkaian tindakan pengujian kesehatan personel penerbangan yang meliputi pemeriksaan kesehatan telinga.
TUJUAN
Sebagai acuan alur pelayanan pengujian kesehatan di unit audiometri untuk mendapatkan hasil yang akurat.
KEBIJAKAN
Melakukan pemeriksaan kesehatan audiometri terhadap personel penerbangan dengan tepat dan akurat.
PROSEDUR
1.
Alat audiometri sebelum digunakan dicek terlebih dahulu apakah berfungsi dengan baik.
2.
Personel penerbangan masuk ruang pemeriksaan sesuai dengan nomor urut pemanggilan dan memastikan identitas sesuai dengan personel penerbangan.
3.
Headset dipasang warna merah dipasang ditelinga kanan dan warna biru dipasang ditelinga kiri.
4.
Selama ada dengkingan suara personel penerbangan menekan tombol bunyi sampai dengkingan hilang.
5.
Masing-masing telinga diperiksa dari frekuansi 0,5 KHz s/d 4 KHz, jika ada penurunan pendengaran dilakukan sampai 8 KHz;
6.
Pengulangan pemeriksaan dilakukan jika ada penurunan pendengaran.
7.
Hasil pemeriksaan dicatat ke dalam buku sebagai arsip.
UNITTERKAIT
8.
Rekapitulasi pencatatan laporan bulanan hasil pemeriksaan.
harian
9.
Total waktu pemeriksaan adalah 5 menit.
1. 2.
Registrasi; Pemeriksaan Fisik (Ruang Dokter);dan
3.
Bendahara Keuangan.
dan
PROSEDUR TETAP
j^tM
l^t
Balai
§BM mX^rnm Kesehatan ?^H "VV
Penerbangan
PEMERIKSAAN GIGI
(DOKTER GIGI)
^^ PENGERTIAN
Tindakan pengujian kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh dokter gigi terhadap personel penerbangan.
TUJUAN
Menguji kesehatan gigi dan mulut serta pencatatan odontogram personel penerbangan.
»
Memutuskan
KEBIJAKAN
hasil
pengujian
kesehatan
gigi
FIT/UNFIT.
1.
PROSEDUR
Proses pengujian gigi dan mulut: a. pemanggilan personel penerbangan sesuai nomor urut, dan memastikan sesuai personel penerbangan;
b.
c.
d.
mempersilahkan personel penerbangan untuk duduk di kursi pengujian (dental unit); pencocokan data identitas personel penerbangan dengan data status odontogram peserta (untuk peserta lama) atau pencatatan data dengan form/lembar status odontogram (untuk peserta baru) meliputi : nama, tempat tanggal lahir, instansi dan jenis kelamin; mempersilahkan personel penerbangan untuk berkumur;
e. f. g.
mengatur posisi dental unit dari posisi duduk menjadi posisi kerja; menyalakan lampu pada dental unit; mengistruksikan personel penerbangan untuk membuka mulut;
h.
-
j.
pemeriksaan struktur gigi dan jaringan sekitarnya serta mukosa mulut untuk identifikasi penyakit/kelainan gigi dan mulut dari personel penerbangan dengan alat pemeriksaan kaca mulut dan sonde; pencatatan kondisi dan penyakit/kelainan struktur gigi dan mulut pada form odontogram (untuk peserta baru) atau peng-updafe-an data kondisi data dan penyakit (kelainan struktur gigi dan mulut untuk peserta lama); melakukan pembacaan hasil foto panoramic
k.
dari personel penerbangan; menentukan diagnosa, rencana dan rujukan
I.
apabila ditemukan penyakit/ kelainan gigi dan mulut dari personel penerbangan; memutuskan hasil pengujian kesehatan gigi
i.
dan mulut FIT/UNFIT;
m. mengembalikan posisi dental unit dari posisi kerja ke posisi semula/duduk; n.
mematikan lampu pada dental unit;
0.
memberikan
p.
pemeriksaan pengujian dan mempersilahkan personel penerbangan untuk menuju ruang pengujian lain; total waktu pengujian untuk satu peserta
kembali
check-listldaftar
medex 7-10 Menit.
Proses pengujian gigi dan mulut bagi peserta pemeriksaan ulang: a. pemanggilan personel penerbangan sesuai nomor urut memastikan sesuai personel penerbangan; b. mempersilahkan personel penerbangan untuk duduk di kursi pengujian (dental unit); c. pencocokan data identitas personel penerbangan dengan data status odontogram peserta (untuk peserta lama) atau pencatatan data dengan form/lembar status odontogram (untuk peserta baru) meliputi : nama, tempat tanggal lahir, instansi dan jenis kelamin; d. mempersilahkan personel penerbangan untuk berkumur;
e.
f. g.
mengatur posisi dental unit dari posisi duduk menjadi posisi kerja; menyalakan lampu pada dental unit; mengistruksikan personel penerbangan untuk membuka mulut;
h.
pemeriksaan struktur gigi dan jaringan sekitarnya serta mukosa mulut untuk identifikasi penyakit/kelainan gigi dan mulut dari peserta medex dengan alat pemeriksaan kaca mulut dan sonde;
i.
mengevaluasi hasil rujukan perawatan gigi dan mulut personel penerbangan;
j.
memutuskan hasil pengujian kesehatan gigi dan mulut FIT/UNFIT;
k.
mengembalikan posisi dental unit dari posisi kerja ke posisi duduk; 1. mematikan lampu pada dental unit; m. memberikan kembali check-list pengujian pada personel penerbangan; n. total waktu pengujian untuk satu peserta medex 7-10 Menit.
UNITTERKAIT
1. 2.
Registrasi;dan Bendahara Keuangan.
dt
BALAI KESEHATAN PENERBANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
LAPORAN MEDICAL FLIGHT TEST
PENYAKIT MATA : GANGGUAN VISUS / POST LASIK 1.
2.
IDENTITAS PESERTA a.
Nama
b.
No license
c.
Tempat tanggal lahir
d.
Alamat
e.
No Telepon
Tujuan Tes
Tujuan medical flight test ini adalah untuk mengetahui kemampuan penerbang untuk berkompensasi terhadap penglihatannya yang berkurang. Tes ini harus bersamaan dengan skills/proficiency test dimana segala aspek terbang diuji.
Setelah penguji puas terhadap demonstrasi penerbang yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan sesuai standar, laporan ini harus dilengkapi dan ditandatangani, maka tugas operasi terbang dapat dilanjutkan seperti biasa.
3. Menyertakan laporan riwayat pemeriksaan dan penanganan yang telah dilakukan oleh dokter spesialis mata
4. LAPORAN MEDICAL FLIGHT TEST (DIISI OLEH MEDICAL EXAMINER) Pesawat
:
Type
:
Tanggal 8s Tempat Uji
:
Catatan Medical Examiner atas kemampuan penerbang berkompensasi atas kehilangan penglihatannya.
1) Penyelesaian rencana penerbangan / dokumen, membaca laporan cuaca, NOTAMs, peta,dll
2) Cek kokPit
Ya/Tidak
sebelum
terbang
dan
membaca
instrumen
dalam Ya/Tidak
3) kecepatan pada waktu Taksi, Menjaga jarak yang aman dari pesawat lain/benda lainnya
4) Lepas
Ya/Tidak
landas
jarak/ketinggian
dan
Pada
saat
terbang
(climbt-out)
-
penilaian Ya/Tidak
t*.
5) Melihat keluar dengan scan visual yang tepat dan identifikasi pesawat lain dan gambaran landasan
6) Membaca
instrumen
Ya/Tidak
pada
saat
terbang,
rencana
penerbangan/logs
peta
dan
Ya/Tidak
7) Penilaian jarak/ketinggian pada saat sebelum mendarat (approach) dan pada saat mendarat
Ya/Tidak
Kemampuan terbang yang harus didemonstrasikan :
1) Kemampuan untuk memilih area pendaratan darurat pada jarak yang jauh,dari ketinggian terutama pada area yang tidak dikenal;
2) Kemampuan untuk mesimulasikan pendaratan darurat pada area yang sulit dengan memperhatikan jarak pada saat sebelum mendarat (approach), tingkat penurunan dan perbandingan jarak jika ada halangan (tanggul, bebatuan,dll);
3) Kemampuan untuk mengenali adanya pesawat lain (yang telah diatur) mendekati jalur tabrakan (terutama mendekati pesawat dari sisi kiri dan kanan);
4) Kemampuan untuk menilai jarak dan mengenal pemetaan (membandingkan dengan perkiraan inspektor);
5) Kemampuan untuk mendaratkan pesawat;
6) Kemampuan untuk membaca papan aeronautika yang ada dalam pesawat dan menyetel/mendengarkan radio untuk mendapatkan stasiun pemancar secara tepat dan cepat;
7) Kemampuan membaca panel instrumen (termasuk panel diatas kepala) secara cepat dan benar;
Semua hasil tes yang dilengkapi penerbang, dilaporkan ke Balai Kesehatan
Penerbangan dan dibaca oleh dokter ahli di Balai Kesehatan Penerbangan. Keputusan yang diambil terhadap kondisi medis penerbang, telah melalui diskusi bersama Board of Flight Surgeon di Balai Kesehatan Penerbangan. Komentar :
Name Dokter Penguji
Tandatangan
NIP...
Tanggal.
>
INSPEKTUR PENERBANGAN (KUPPU) Nama
Tandatangan
NIP.
Tanggal..
&