PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI KELAS X-2 SMA KANISIUS HARAPAN TIRTOMOYO WONOGIRI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Maria Elisabeth Chentya Indah Agustin NIM : 071414014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini untuk: Papa A. Pitoyo Juantoro & Mama Y. Ong Ming Lan tercinta, Koko Jefry & adikku Stevan yang tersayang, Terimakasih atas semua kasih sayang, perhatian, doa, dan dukungannya... (^_^)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Maria Elisabeth Chentya Indah Agustin. 2012. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara aktivitas belajar siswa tersebut dengan karakteristik PPR pada materi Sistem Persamaan Linear. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif, yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis PPR. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo. Pengumpulan data berlangsung pada pembelajaran yang dilaksanakan tanggal16-29 September 2011 sebanyak lima kali pertemuan, dengan cara pengamatan langsung yang dilakukan saat kegiatan pembelajaran dan pengamatan tidak langsung yaitu melalui hasil rekaman video dari voice recorder dan handycam. Analisis data dilakukan dengan prosedur: (i) reduksi data yang meliputi transkipsi data rekaman video dan penentuan topik-topik data, (ii) kategorisasi data, dan (iii) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terdiri dari uraian mengenai aktivitas belajar siswa kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo dalam pembelajaran matematika dan kesesuaian antara aktivitas belajar siswa tersebut dengan karakteristik PPR dalam pembelajaran. (1) Aktivitas belajar siswa yang terjadi dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif untuk topik sistem persamaan linear di kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo telah sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan oleh guru. Dalam proses pembelajaran, siswa mengalami dan mendapatkan kesempatan untuk menumbuhkan nilai kemanusiaan yang berupa rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban, dalam bentuk Tugas Mandiri (mengumpulkan barang bekas) dan aktivitas-aktivitas lain yang berkaitan dengan hal tersebut (termasuk keaktifan dalam berdiskusi). (2) Aktivitas belajar siswa di kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo telah memenuhi karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif. Hal tersebut terbukti dengan adanya aktivitas berikut: (i) Guru menyesuaikan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran. Karakteristik ini tampak pada aktivitas subjek yang mengerjakan Lembar Diskusi Kelompok I, aktivitas subjek yang berkaitan dengan Tugas Mandiri, aktivitas siswa berdiskusi dalam kelompok; (ii) Siswa mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran, Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa menata barang bekas secara berkelompok, aktivitas siswa mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas, aktivitas siswa bertanggung jawab untuk mengerjakan di depan kelas sedangkan siswa yang lain bertanggung jawab mengoreksi, aktivitas siswa berdiskusi dalam kelompok; (iii) Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa yang mengisi Lembar Refleksi Diri I, II, dan III; (iv) Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa yang mengisi Lembar Aksi I, II, dan III; (v) Siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar sesuai nilai kemanusiaan yang dialami
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa. Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa yang mengerjakan Lembar Evaluasi (kuis) I, II, dan III. Kata kunci: aktivitas belajar siswa, Paradigma Pedagogi Reflektif dan Sistem Persamaan Linear.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Maria Elisabeth Chentya Indah Agustin. 2012. Students’ Learning Activities in Mathematics Teaching and Learning based on Reflective Pedagogy Paradigm in Class X-2, Kanisius Harapan Tirtomoyo Senior High School, Wonogiri. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The aims of this research were to know the students' learning activities in Class X2, Kanisius Harapan Tirtomoyo Senior High School, Wonogiri in Mathematics Teaching and Learning which was based on reflective pedagogy paradigm (PPR) and to know the consistency between students' learning activities and the PPR’s characteristics on the topic of linear equation systems. This research was a qualitative descriptive study. The data collected were qualitative data related to students’ learning activities in mathematics teaching and learning process based on PPR. The subjects of this research were the students of Class X-2 at Kanisius Harapan Tirtomoyo Senior High School. The data collection was conducted in the class session on September 16th-29th, 2011 which was conducted in five meetings using direct observation in the teaching and learning process and indirect observation which used a video recording from a voice recorder and a handy cam. The data were analyzed by these procedures: (i) Data reduction which included the transcripts from the video recording and the identification of the topics of data, (ii) Data categorization, and (iii) Summing up the conclusion. The results of the research consisted of the description about the learning activities of Class X-2 students of Kanisius Harapan Tirtomoyo Senior High School in mathematics teaching and learning process and the consistency between students' learning activities and the PPR’s characteristics in the teaching and learning process. (1) Students’ learning activities which happened in mathematics teaching and learning based on reflective pedagogy paradigm for the topic of linear equation systems in Class X-2 Kanisius Harapan Tirtomoyo Senior High School had been consistent with the lesson plan which had been prepared by the teacher. In the learning process, students experienced and got the chance to develop human values such as the responsibility in doing the duties and obligations in individual assignment (collected used things) and other activities which were related to those activities (including the activities in discussion). (2) The students’ learning activities in Class X-2 at Kanisius Harapan Tirtomoyo Senior High School had satisfied the characteristics of reflective pedagogy paradigm. It was proven by these activities: (i) Teacher adapted the human value which was going to be developed in the context of students and the topic of teaching and learning. This characteristic appeared in the subjects’ activities by doing the first group’s discussion sheet, subjects’ activities which were related to the individual assignment, and students’ activities in the group discussion; (ii) Students experienced the human value in the teaching and learning process. This characteristic appeared in students’ activities by arranging the used things in group, sharing about collecting the used things, responsibility to work in front of the class, and the others had the responsibility to correct in the group’s discussion; (iii) Students reflected on the experience which was related to human values. This characteristic appeared in students’ activities by completing the first, second, and third Self Reflection Sheets; (iv) Students built the willingness to actualize the human values. These characteristics appeared in students’ activities by completing the first, second and third Action Sheets; (v) Students were evaluated by teacher in the teaching and learning process as well as the human values which was experienced individually by the students.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
This characteristic appeared in students’ activities by completing the first, second and third evaluation sheets (quizzes). Key words: Students’ learning activities, reflective pedagogy paradigm, and linear equation system.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:
Aktivitas
Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Berbasis
Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu dan membimbing penulis. Oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2.
Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3.
Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd., selaku Kaprodi Pendidikan Matematika.
4.
Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi nasehat, saran, kritik, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
5.
Alm Bapak Dr. Susento, MS. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi nasehat, saran, kritik, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
6.
Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
7.
Bapak Drs. A. Dibyosusanto selaku Kepala Sekolah SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri yang telah memberi ijin untuk melaksanakan penelitian di SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Ibu Y. Prapti Hariningsih S.Pd selaku guru mata pelajaran matematika kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri yang sudah memberikan waktu, pikiran dan tenaga dalam penelitian penelitian.
9.
Para siswa kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.
10.
Keluarga tercinta, Bapak A. Pitoyo Juantoro dan Ibu Y. Ong Ming Lan selaku orang tua penulis, E. Jefry Arianto dan Y. Stevan Arianto kakak dan adik dari penulis, terimakasih atas semua kasih sayang, doa, kesabaran, dukungan serta perhatian yang tiada batas.
11.
Rekan penelitian Nuraini Mustika Sari Dewi, Atik Triyaniati, dan Florensius Widodo Yulianto yang selalu memberikan bantuan dan saran selama proses penelitian dan selama penulisan skripsi ini.
12.
Teman-teman
Pendidikan
Matematika angkatan
2007
yang sudah
memberikan arti dari kata persahabatan, sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. 13.
Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Segala kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca khususnya para calon guru matematika.
Yogyakarta, 25 Oktober 2012
Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v ABSTRAK ..................................................................................................... vi ABSTRACT................................................................................................... viii PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... x KATA PENGANTAR ................................................................................... xi DAFTAR ISI.................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Perumusan Masalah............................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3 D. Batasan Istilah ................................................................................... 4 E. Deskripsi Judul................................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian.............................................................................. 5 G. Sistematika penulisan ......................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktivitas Belajara Siswa ................................................................... 8 B. Paradigma Pedagogi Reflektif............................................................ 11 C. Materi Sistem Persamaan Linear........................................................ 17 D. Kerangka Berpikir ............................................................................. 38
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................. 39 B. Subjek Penelitian ............................................................................... 39 C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 40 D. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 40 E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 41 F. Instrumen Penelitian........................................................................... 42 G. Keabsahan Data ................................................................................. 43
BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 44 1. Tahap Uji Coba ............................................................................ 45 2. Tahap Penelitan Utama ................................................................ 46 B. Analisis Data ..................................................................................... 51 1. Transkripsi Rekaman Video......................................................... 51 2. Penentuan Topik-Topik Data ....................................................... 51 3. Penentuan Kategori Data.............................................................. 71 C. Hasil Penelitian .................................................................................. 82 1. Aktivitas Subjek (Siswa) dalam Pembelajaran ............................ 82 2. Kesesuaian Aktivitas Subjek (Siswa) dengan Paradigma Pedagogi Reflektif ......................................... 116 D. Keterbatasan Hasil Penelitian ............................................................ 123 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran ................. 125 B. Keaktifan Siswa dalam Mengikuti Pelajaran .................................... 130
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 132 B. Saran .................................................................................................. 133 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 135
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN .................................................................................................. 137
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan I .................................................................... 52
Tabel 4.2
Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan II ................................................................... 57
Tabel 4.3
Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan III .................................................................. 60
Tabel 4.4
Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan IV .................................................................. 64
Tabel 4.5
Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan V ................................................................... 69
Tabel 4.6
Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan I ..................................................................... 71
Tabel 4.7
Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan II ..................................................................... 73
Tabel 4.8
Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan III.................................................................... 73
Tabel 4.9
Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan IV ................................................................... 74
Tabel 4.10
Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan V..................................................................... 75
Tabel 4.11
Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) dalam Pembelajaran ................................................................. 82
Tabel 4.12
Garis Besar Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) dalam Pembelajaran ................................................................. 84
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan I ..................................................................... 77 Diagram 4.2 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan II .................................................................... 78 Diagram 4.3 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan III ................................................................... 79 Diagram 4.4 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan IV ................................................................... 80 Diagram 4.5 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan V .................................................................... 81
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................... 138
Lampiran II
Lembar Observasi Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif ......................... 169
Lampiran III
Transkripsi Data ............................................................. 175
1. Lampiran III.1 Transkrip Pertemuan I ..................................................... 176 2. Lampiran III.2 Transkrip Pertemuan II .................................................... 201 3. Lampiran III.3 Transkrip Pertemuan III................................................... 220 4. Lampiran III.4 Transkrip Pertemuan IV................................................... 242 5. Lampiran III.5 Transkrip Pertemuan V .................................................... 262 Lampiran IV
Lembar Diskusi Kelompok Beberapa Siswa .................. 279
1. Lampiran IV.1 Lembar Diskusi Kelompok I ........................................... 280 2. Lampiran IV.2 Lembar Diskusi Kelompok II.......................................... 285 3. Lampiran IV.3 Lembar Diskusi Kelompok III ........................................ 290 Lampiran V
Lembar Refleksi Diri dan Lembar Aksi Beberapa Siswa ........................................ 294
1. Lampiran V.1 Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I ..................... 295 2. Lampiran V.2 Lembar Refleksi Diri II dan Lembar Aksi II................... 299 3. Lampiran V.3 Lembar Refleksi Diri III dan Lembar Aksi III ................ 302 Lampiran VI
Lembar Evaluasi Beberapa Siswa .................................. 306
1. Lampiran VI.1 Lembar Evaluasi I ........................................................... 307 2. Lampiran VI.2 Lembar Evaluasi II .......................................................... 311 3. Lampiran VI.3 Lembar Evaluasi III......................................................... 316 Lampiran VII
Ulangan Harian Beberapa Siswa .................................... 320
Lampiran VIII
Daftar Nilai Siswa ........................................................... 327
Lampiran IX
Surat Permohonan Ijin Penelitian ................................... 330
Lampiran X
Surat Keterangan Penelitian .......................................... 332
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, pendidikan di Indonesia sering mengalami perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum dilakukan untuk memperoleh sistem pendidikan yang dirasa tepat dilaksanakan di Indonesia. Namun selama ini perubahan itu lebih mengutamakan soal perkembangan pengetahuan atau akademis. Akibatnya penyelenggara pendidikan berlomba-lomba untuk mengejar dan mengusahakan keunggulan akademis agar tidak tertinggal. Dapat dikatakan bahwa fokus pendidikan saat ini adalah untuk meningkatkan keunggulan akademis. Fokus
pendidikan
untuk
meningkatkan
keunggulan
akademis
menimbulkan dampak tersendiri bagi siswa. Secara akademis kemampuan siswa memang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan pelajar Indonesia yang mampu bersaing untuk meraih medali di kejuaraan olimpiade internasional. Namun di sisi lain, penanaman nilai-nilai kemanusiaan kepada siswa menjadi terabaikan. Saat ini banyak permasalahan yang timbul di kalangan pelajar. Permasalahan itu timbul akibat minimnya nilai-nilai kemanusiaan yang tertanam dalam diri siswa. Misalnya saja terjadinya tawuran antar pelajar atau antar sekolah, para pelajar yang melakukan sex bebas, serta banyak pelajar yang terjerat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
narkoba. Realita tersebut menunjukkan adanya ketimpangan di dalam sistem pendidikan saat ini. Menurut Y. B. Mangunwijaya pendidikan adalah proses pengembangan pengetahuan dan karakter serta sikap hidup pada diri manusia. Sehingga harus ada keseimbangan antara pengembangan pengetahuan dengan penanaman nilai kemanusiaan di dalam diri siswa. Dapat dikatakan pendidikan bukanlah tempat untuk menimba pengetahuan akademis semata. Tetapi juga tempat untuk membentuk karakter siswa. Sejak tahun 1988 persoalan di atas menjadi perhatian Uskup Agung Semarang, Mgr. I. Suharyo, Pr. Beliau telah mencanangkan pendidikan kemanusiaan bagi Keuskupan Agung Semarang. Atas dorongan Uskup, Majelis Pendidikan Katolik keuskupan Agung Semarang (MPK-KAS) mengembangkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Diharapkan PPR dapat menjadi suatu strategi atau pola pikir untuk mewujudkan pendidikan kemanusiaan. Menurut Subagyo (2005a), Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR) dapat dikatakan sebagai pola pikir pendidikan atau pembelajaran yang mengintegrasikan pengembangan keilmuan dan pengembangan nilai kemanusiaan dalam satu proses terpadu, yang dirancang demikian sehingga nilai kemanusiaan ditumbuhkan dari kesadaran dan kehendak siswa sendiri melalui refleksi dan aksi. SMA Kanisius Tirtomoyo merupakan salah satu sekolah yang menerapkan PPR sejak tahun 2006. Guru-guru di SMA Kanisius Tirtomoyo telah memperoleh sosialisasi dari berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Melihat kelebihan PPR yang mengintegrasikan pengembangan keilmuan dan pengembangan nilai kemanusiaan, membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran matematika berbasis PPR. Secara khusus, peneliti ingin lebih banyak mengetahui tentang bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X-2 semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dan sejauh mana kesesuaian antara aktivitas belajar siswa kelas X-2 semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dengan karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif pada topik sistem persamaan linear.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti mengajukan permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana aktivitas belajar siswa yang terjadi dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif untuk topik sistem persamaan linear di kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo?
2.
Apakah aktivitas belajar siswa tersebut telah memenuhi karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas X-2 semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dan untuk mengetahui kesesuaian antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
aktivitas belajar siswa kelas X-2 semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dengan karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif pada topik sistem persamaan linear.
D. Batasan Istilah Batasan istilah dalam perumusan masalah di atas bertujuan agar tidak terjadi penafsiran ganda terhadap judul skripsi. Adapun istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut: 1. Paradigma Pedagogi Reflektif menurut Subayo (2005a), merupakan pola pikir pendidikan atau pembelajaran yang mengintegrasikan pengembangan keilmuan dan pengembangan nilai kemanusiaan dalam satu proses yang terpadu, yang dirancang demikian sehingga nilai kemanusiaan ditumbuhkan dari kesadaran dan kehendak siswa sendiri melalui refleksinya dan aksi. 2. Siswa adalah seluruh siswa kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo Wonogiri pada semester gasal tahun ajaran 2011/2012 dengan tingkat kemampuan yang berbeda. 3. Guru adalah guru mata pelajaran matematika yang mengajar di kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo Wonogiri pada semester gasal tahun ajaran 2011/2012. 4. Aktivitas belajar siswa adalah semua kegiatan penting yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran matematika yang mengupayakan penggunaan Paradigma Pedagogi Reflektif pada meteri sistem persamaan linear. 5. Karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran adalah dengan adanya kegiatan sebagai berikut (Susento; 2009) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
a) Guru menyesuaikan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran. b) Siswa mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran. c) Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. d) Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. e) Guru mengevaluasi proses belajar nilai kemanusiaan pada diri para siswa.
E. Deskripsi Judul Penelitian ini berjudul “Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Refletif di Kelas X-2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri ” Penelitian ini dilakukan dalam pembelajaran di dalam kelas. Materi yang diajarkan adalah materi sistem persamaan linear. Proses pembelajaran di SMA Kanisius Tirtomoyo menerapkan pembelajaran berpola Paradigma Pedagogi Reflektif. Sehingga dalam proses pembelajaran, guru mengupayakan penggunaan pembelajaran berpola PPR, yang meliputi kegiatan terkait konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi.
F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat bermaanfaat bagi peneliti sendiri sebagai seorang calon guru. Diharapkan peneliti mampu merancang dan melaksanakan
pembelajaran yang berbasis PPR yang baik, sehingga dapat
menanamkan nilai kemanusiaan di setiap pelajaran. 2. Bagi guru bidang studi matematika Dengan adanya penelitian ini, diharapkan guru mendapatkan pengetahuan mengenai kegiatan pembelajaran yang berbasis PPR. Sehingga guru dapat mempertimbangkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis PPR. 3.
Bagi Siswa Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa mengalami, menanamkan
dan menumbuhkan nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dengan pembelajaran yang berbasis PPR siswa mendapatkan pengetahuan akademis sekaligus dapat melakukan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan.
G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini akan dibagi menjadi tujuh bab. Bab I berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, deskripsi judul, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II berisi landasan teori yang digunakan sebagai dasar penulisan yang meliputi: (i) Aktivitas belajar siswa, (ii) Paradigma Pedagogi Reflektif, (iii) Materi sistem persamaan linear. Bab III merupakan metode penelitian, berisi uraian mengenai jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
berisi analisis data penelitian tentang pelaksanaan penelitian, transkrip rekaman video, topik data, dan kategori data, serta hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Bab V berisi tentang pembahasan dan Bab VI berisi tentang kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan materi sistem persamaan linear di kelas X-2 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berbasis Paradigma Pedagogik Reflektif. Berdasarkan tujuan tersebut, maka landasan teori yang akan dipakai dalam penelitian ini meliputi; (i) Aktivitas belajar siswa, (ii) Paradigma Pedagogi Reflektif, (iii) Materi sistem persamaan linear (iv) Kerangka berpikir
A. Aktivitas Belajar Siswa 1.
Pengertian Aktivitas Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan atau kesibukan. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Aktivitas belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus terjadi pada semua orang. Dengan belajar akan nampak perubahan pada seseorang. Perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, dan daya pikir. Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2001), penggunaan aktivitas besar nilainya dalam pembelajaran, sebab dengan melakukan aktivitas pada proses pembelajaran, siswa dapat mencari pengalaman sendiri, memupuk kerjasama yang
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
harmonis dikalangan siswa, siswa dapat bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri, siswa dapat mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis, dapat mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa, suasana belajar menajdi lebih hidup sehingga kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran menyenangkan bagi siswa. Sehingga terciptalah situasi belajar aktif. Siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan belajar sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan. Dari urairan tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar siswa merupakan serangkaian kegiatan penting yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran.
2.
Klasifikasi Aktivitas Belajar Ada berbagai macam aktivitas belajar. Oleh sebab itu, aktivitas belajar dapat
diklasifikasikan atas macam-macam aktivitas. Menurut John Dewey (dalam Moh. Uzer Usman, 1995) aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke dalam lima hal, yaitu: a. Aktivitas visual ( visual activities ) seperti membaca, melakukan eksperimen, dan demonstrasi. b. Aktivitas lisan ( oral activities ) seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, dan menyanyi. c. Aktivitas mendengarkan ( listening activities ) seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah, pengarahan. d. Aktivitas gerak ( motor activities ) seperti senam, etletik, menari, melukis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
e. Aktivitas menulis ( writting activities ) seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat. Selanjutnya menurut Moh. Uzer Usman (1995) setiap jenis aktivitas tersebut memiliki kadar atau bobot yang berbeda. Kadar atau bobot tergantung pada segi tujuan mana yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan menurut Paul D. Dierich (dalam Oemar Hamalik, 2001) aktivitas belajar dapat diklasifikasikan dalam delapan kelompok, yaitu: a. Kegiatan-kegiatan visual seperti membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral) seperti mengajukan pertanyaan, member saran, mengemukakan pendapat, diskusi, dan interupsi. c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan seperti mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok. d. Kegiatan-kegiatan menulis seperti menulis cerita, menulis laporan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, memeriksa karangan, dan mengisis angket. e. Kegiatan-kegiatan menggambar seperti membuat grafik, chart, digram, pola. f. Kegiatan-kegiatan metrik seperti melakukan percobaan, memilih alatalat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Kegiatan-kegiatan
mental
seperti
merenungkan,
11
mengingat,
memecahkan masalah, menganalisis, membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional seperti minat, membedakan, berani, tenang.
B. Paradigma Pedagogi Reflektif 1.
Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif Menurut Subagyo (2005a), Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah
pola pikir pendidikan atau pembelajaran yang mengintegrasikan pengembangan keilmuan dan pengembangan nilai kemanusiaan dalam satu proses yang terpadu, yang dirancang demikian sehingga nilai kemanusiaan ditumbuhkan dari kesadaran dan kehendak siswa sendiri melalui refleksinya dan aksi. Nilai kemanusiaan yang dimaksud adalah suatu kualitas, sifat, atau penghayatan manusia yang diakui sebagai berharga, pantas dimiliki, pantas diperjuangkan oleh semua orang yang berkemauan baik, apapun agama, ras, atau budayanya (Subagyo, 2005a). Selanjutnya dijelaskan oleh Subagyo (2005b) bahwa pembelajaran berpola PPR merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam pembelajaran tersebut, proses pembelajaran disesuaikan dengan konteks siswa, pengembangan nilai-nilai kemanusiaan diusahakan melalui dinamika pengalaman, refleksi, dan aksi, serta dikawal dengan evaluasi (Subagyo, 2005b).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
12
Dinamika Pembelajaran yang Berpola PPR Dinamika pembelajaran berpola PPR meliputi 5 unsur, yaitu konteks,
pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Masing-masing unsur tersebut diuraikan di bawah ini. a. Konteks Nilai kemanusiaan yang akan dikembangkan disesuaikan dengan konteks siswa dan materi pelajaran. Konteks siswa antara lain taraf perkembangan pribadi, kondisi sosial, budaya, dan agama (Subagyo, 2005a). Konteks materi pelajaran antara lain kompetensi dasar, ruang lingkup materi, sifat materi, keterkaitan materi dengan kehidupan nyata, dan cara mempelajarinya. b. Pengalaman Menurut Subagyo (2005a), pengembangan nilai kemanusiaan paling efektif dilakukan melalui pengalaman, yaitu siswa mengalami sendiri
nilai
yang diperjuangkan.
Pengalaman
nilai
yang ingin
dikembangkan dapat berupa pengalaman secara langsung maupun berupa pengalaman secara tidak langsung. Penerapan pengalaman secara langsung, misalnya untuk mengembangkan nilai kerjasama dan tanggung jawab, siswa dapat mengalaminya melalui kegiatan diskusi kelompok. Sedangkan untuk mengembangkan pengalaman secara tidak langsung, misalnya untuk mengembangkan solidaritas dengan korban bencana alam dapat dilakukan dengan melalui membaca berita, melihat foto-foto, atau melakukan wawancara dengan korban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Refleksi Refleksi adalah kegiatan siswa meninjau kembali pengalaman yang lalu. Refleksi merupakan tahap di mana siswa menjadi sadar sendiri mengenai
kebaikan,
keenakan,
manfaat
dan
makna
nilai
yang
diperjuangkan (Subagyo, 2005a). Tujuannya adalah agar nilai yang diperjuangkan menjadi menarik bagi siswa dan kemudian mereka terpikat untuk memiliki atau menghayati nilai yang diperjuangkan sampai pada keinginan untuk bertindak. Ada beberapa manfaat refleksi, diantaranya menurut Subagyo (2006) manfaat refleksi antara lain : i.
Sebagai jalan keluar antara membiarkan siswa sama sekali sendiri tanpa arahan apapun, dengan mencekoki siswa dengan apa yang harus mereka pikirkan, sikapi atau kerjakan. Dalam PPR guru harus menghindari sikap menggurui dan mencekoki siswa.
ii.
Jika guru mampu membimbing siswa untuk melakukan refleksi atas niai-nilai yang diajarkan, siswa maju bukan dengan perintah, melainkan dengan pemahaman dari dalam.
iii.
Nilai-nilai yang dianut dan disikapi oleh siswa tumbuh secara pelanpelan akibat proses internalisasi nilai yang mereka temukan dalam refleksi, bukan merupakan sesuatu yang dicekokkan kepada siswa. Untuk membantu siswa menyadari nilai kemanusiaan yang
terkandung di dalam pengalaman, menurut Subagyo (2005a) guru dapat memfasilitasi dengan berbagai cara, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
i.
Mengajukan pertanyaan terbuka.
ii.
Memberi tugas kepada siswa untuk mengkomunikasikan pendapat atau perasaan mereka dalam bentuk lisan, tulisan, atau gambar.
iii.
Mengajak siswa berdiskusi.
d. Aksi Buah-buah refleksi menjadi semakin berarti bila kemudian menjadi aksi. Sehingga aksi adalah perwujudan nyata dari buah refleksi. Ada dua macam aksi, yaitu aksi batin dan aksi lahir. Niat dan sikap merupakan aksi batin sedangkan perbuatan merupakan aksi lahir. Kedunya sama-sama diperlukan. Niat dan sikap perlu terwujud dalam perbuatan, sebaliknya perbuatan perlu disadari pada niat dan sikap. Untuk membantu siswa menumbuhkan niat, sikap, dan perbuatan, guru memfasilitasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan aksi. e. Evaluasi Evaluasi merupakan tahap penentuan hasil belajar dari para siswa. Guru melakukan evaluasi terhadap perkembangan akademik dan perkembangan nilai kemanusiaan. Evaluasi dilakukan secara berkala melalui proses pembelajaran. Evaluasi terhadap perkembangan akademik dapat dilakukan seperti biasa, melalui kuis ataupun ulangan harian. Sedangkan menurut Subagyo (2005a), evaluasi perkembangan nilai kemanusiaan tidak dapat dilakukan dengan tes, tetapi dilakukan melalui pengamatan terhadap siswa. Guru melakukan penilaian terhadap proses maupun hasil belajar siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
terkait dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Penilaian proses belajar tersebut dilakukan melalui pengamatan terhadap siswa dalam tahap pengalaman dan refleksi. Sedangkan penilaian hasil belajar tersebut dilakukan melalui pengamatan terhadap aksi siswa dan catatan anekdot (peristiwa yang cukup mencolok) yang terkait dengan aksi siswa Dari unsur - unsur dinamika pembelajaran berpola PPR, dapat disimpulkan karakteristik PPR dalam pembelajaran adalah dengan adanya kegiatan sebagai berikut (Susento; 2009) : a. Guru menyesuaikan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran; b. Siswa mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran; c. Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan; d. Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan; e. Guru mengevaluasi proses belajar nilai kemanusiaan pada diri para siswa.
3.
Pembelajaran Matematika Berbasis PPR Pengertian pembelajaran matematika adalah suatu proses pemberian
masalah atau tantangan yang berkaitan dengan matematika yang di dalamnya siswa harus aktif membangun sendiri pengetahuannya dengan mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya sehingga terjadi proses pembentukan konsep (Toh, 2007 : 7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Melalui pembelajaran matematika yang berbasis PPR, diharapkan siswa mampu menguasai kompetensi matematika serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tertanam di dalam dirinya. Penanaman nilai kemanusiaan melalui pembelajaran matematika yang berbasis PPR dapat berkaitan dengan metode dan juga berkaitan dengan materi. Kerjasama merupakan salah satu contoh nilai kemanusiaan yang berkaitan dengan metode. Melalui kegiatan duskusi kelompok, siswa dapat mengalami nilai kemanusiaan tersebut. Sedangkan penanaman nilai kemanusiaan yang berkaitan dengan materi dapat dilakukan untuk materi matematika yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya saja untuk materi aritmatika sosial, dapat ditanamkan nilai kejujuran. Pada saat proses pembelajaran dapat diadakan kegiatan jual beli. Melalalui kegiatan tersebut, siswa mengalami langsung proses menjual, membeli, menentukan laba, menghitung kerugian, dll. Selain itu, melalui kegiatan tersebut siswa juga dapat melatih tingkat kejujuran mereka. Contoh lainnya adalah penanaman nilai kemanusiaan mengembangkan kepedulian pada lingkungan hidup dan norma kemasyarakatan dapat dilakukan pada saat pembelajaran materi peluang. Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa diarahkan untuk menyadari masih bahwa banyak orang yang tidak peduli pada lingkungan sekitar ataupun sering melanggar norma kemasyarakatan. Kemudian siswa diberi tugas untuk melakukan pengamatan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Dari semua orang yang diamati oleh siswa, dapat diketahui berapa orang yang tidak peduli pada lingkungan hidup ataupun melanggar norma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masyarakat.
17
Data hasil pengamatan dapat dikaitkan dengan materi peluang.
Pengalaman pada saat siswa melakukan pengamatan berguna bagi siswa untuk menyadari banyaknya kemungkinan anggota masyarakat yang tidak peduli pada berlakunya norma kemasyarakatan. Siswa juga dapat berefleksi akan pentingnya kepedulian pada lingkungan hidup dan norma kemasyarakatan.
C. Materi Sistem Persamaan Linear Standar Kompetensi
3.
Memecahkan masalah yang berkaitan
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelesaikan dan
sistem sistem
persamaan
dengan sistem persamaan linear dan
linear
persamaan
pertidaksamaan satu variabel.
campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel. 3.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear. 3.3 Menyelesaikan yang
berkaitan
model
matematika
dengan
sistem
persamaan linear dan penafsirannya.
1. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel a. Definisi Bentuk umum persamaan linear dua variabel (PLDV) dengan variabel x dan y dapat dinyatakan sebagai berikut: ax + by = c dengan a, b, dan c ∈ R. R adalah himpunan semua
bilangan real.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah sistem persamaan yang mempunyai bentuk sebagai berikut: ܽ ݔ+ ܾଵܿ = ݕଵ ൜ଵ ܽଶ ݔ+ ܾଶܿ = ݕଶ
dengan a1, a2, b1, b2, c1, dan c2 adalah bilangan real.
b. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Pasangan nilai x dan y yang memenuhi persamaan ܽଵ ݔ+ ܾଵ= ݕ
ܿଵ dan ܽଶ ݔ+ ܾଶܿ = ݕଶ dinamakan sebagai penyelesaian dari sistem
persamaan tersebut. Grafik dari persamaan linear ܽଵ ݔ+ ܾଵܿ = ݕଵ dan
ܽଶ ݔ+ ܾଶܿ = ݕଶberupa garis lurus. Koordinat titik potong dari kedua garis itu merupakan penyelesaian dari dua persamaan linear tersebut. Dua
buah garis lurus dapat saling berpotongan, sejajar, berhimpit. atau bersilangan. Namun dua buah garis dapat bersilangan apabila berada di dimensi tiga, sedangkan yang dimaksud di sini adalah kemungkinan yang ada pada dimensi dua. Sehingga hanya ada tiga kemungkinan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear, yaitu sebagai berikut: i.
Jika
భ మ
≠
భ మ
, maka kedua garis tersebut hanya mempunyai satu titik
potong. Penyelesaian dari sistem persamaan tersebut tunggal. Perhatikan gambar 2.1(a). ii.
Jika
భ మ
=
భ మ
≠ భ, maka kedua garis tersebut sejajar, sehingga మ
penyelesaian sistem tersebut tidak ada. HP : { }. Perhatikan gambar 2.1(b).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii.
Jika
భ మ
sistem
=
భ మ
19
= భ, maka kedua garis tersebut berhimpit, sehingga మ
persamaan
tersebut
mempunyai
tak
hingga
banyak
penyelesaian. Perhatikan gambar 2.1(c). y ݃ଵ
݃ଶ
݃ଶ
x
O
y
݃ଵ y
x
O
x
O
(b)
(a)
݃ଵ dan ݃ଶ
(c)
Gambar 2.1 Untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel dapat digunakan cara berikut: i.
Metode Substitusi Metode substitusi dilakukan dengan menggunakan langkah-
langkah sebagai berikut: 1) Mengubah salah satu variabel menjadi fungsi terhadap variabel lainya pada salah satu persamaan. 2) Variabel yang telah menjadi fungsi disubstitusikan ke persamaan lainnya. Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan metode substitusi!
x 2y 4 1. 4 x 8 y 16
3x 2 y 6 2. 4x y 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Jawab: 1.
persamaan 1: x 2 y 4 persamaan 2: 4 x 8 y 16 Perhatikan hubungan antara a1, a2, b1, b2, c1, dan c2. a1= 1, b1 = -2, c1 = 4 a2= 4, b2 = -8, c2 = 16 ܽଵ 1 = ܽଶ 4
ܾଵ −2 1 = = ܾଶ − 8 4 ܿଵ 4 1 = = ܿଶ 16 4
Karena
భ మ
=
భ మ
= భ, maka dapat dikatakan bahwa sistem persamaan మ
tersebut memiliki tak hingga banyak penyelesaian.
2.
persamaan 1: 3 ݔ+ 2 = ݕ6 persamaan 2: 4 ݔ− = ݕ8 4 ݔ− = ݕ8
= ݕ4 ݔ− 8
= ݕ4 ݔ− 8 disubstistusikan ke persamaan pertama, maka:
3 ݔ+ 2(4 ݔ− 8) = 6
3 ݔ+ 8 ݔ− 16 = 6
11 = ݔ22 =ݔ2
Jadi, HP = {(2,0)}
= ݔ2 disubstitusikan ke = ݕ4 ݔ− 8 = ݕ4 ݔ− 8
= ݕ4(2) − 8 =ݕ0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii.
21
Metode Eliminasi Metode eliminasi dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut: 1) Menyamakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan dengan cara mengalikan kedua sistem persamaan dengan bilangan yang sesuai 2) Melakukan
operasi
penjumlahan
atau
pengurangan
untuk
menghilangkan salah satu variabel. Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan metode eliminasi!
6 x 9 y 14 1. 4 x 6 y 5
2 x y 6 2. 3x y 4
Jawab: 1. Perhatikan hubungan antara a1, a2, b1, b2, c1, dan c2. a1= 6, b1 = - 9, c1 = 14 a2= 4, b2 = - 6, c2 = - 5 ܽଵ 6 3 = = ܽଶ 4 2
ܾଵ −9 3 = = ܾଶ − 6 2
ܿଵ 14 14 = =− ܿଶ −5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karena
భ మ
=
భ మ
≠
భ మ
22
, maka dapat dikatakan bahwa sistem
persamaan tersebut tidak mempunyai penyelesaiaan. HP = { }
2. Koefisien pada variabel y berlawanan tanda, eliminir y dengan menjumlahkan persamaan 1 dan 2. 2 ݔ− = ݕ6 3 ݔ+ = ݕ4 5ݔ
ݔ
= 10 =2
Karena koefisien x tidak sama. Kalikan persamaan pertama dengan 3 dan kalikan persamaan kedua dengan 2. 2 ݔ− = ݕ6
3 ݔ+ = ݕ4
x3 x2
Jadi, HP = {(2, −2)} iii.
6 ݔ− 3 = ݕ18 6 ݔ+ 2 = ݕ8
-
−5 = ݕ10
= ݕ−2
Metode Gabungan (Eliminasi dan Substitusi) Metode gabungan dilakukan dengan cara mengeliminasi salah satu
variabel. Kemudian dilanjutkan dengan mensubstitusikan hasil dari eliminasi tersebut. Contoh: Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan metode campuran!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
x + 2y = 21 ൜ 2x + y = 18
Jawab : persamaan 1 : x + 2y = 21 persamaan 2 : 2x + y = 18
Koefisien pada variabel x berbeda, maka kalikan persamaan pertama dengan 2 dan kalikan persamaan kedua dengan 1. x + 2y = 21
. 2 2x + 4y = 42
2x + y = 18
.1
2x + y = 18
-
3y = 24 y=8 Sustitusikan y = 8 ke dalam persamaan (2) 2x + y = 18 2x + 8 = 18 2x = 10 x=5 Jadi, HP = {(5,8)} iv.
Metode Grafik Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah sistem
persamaan yang mempunyai bentuk sebagai berikut: ܽ ݔ+ ܾଵܿ = ݕଵ ൜ଵ ܽଶ ݔ+ ܾଶܿ = ݕଶ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Metode grafik dapat digunakan untuk menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut apabila a1, a2, b1, b2, c1, dan c2 ∈ Z. Z adalah himpunan semua bilangan bulat.
Untuk menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menggambar garis lurus dari kedua persamaan tersebut pada bidang cartesius. 2) Koordinat titik potong dari kedua persamaan tersebut merupakan penyelesaian dari sistem persamaan linear. 3) Periksa kembali hasil yang telah diperoleh dengan cara mensubstitusikan koordinat titik potong pada salah satu persamaan. Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan metode grafik! x+y=5 x–y=1 Jawab : Pada persamaan x + y = 5 untuk x = 0
y=5
y=0
x=5
sehingga grafik x + y = 5 melalui titik (0,5) dan (5,0). Pada persamaan x + y = 1 untuk x = 0
y = -1
y=0
x=1
sehingga grafik x – y = 1 melalui titik (0,-1) dan (1,0).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Kedua garis lurus dari kedua persamaan berpotongan di satu titik, yaitu (3,2). (3,2). Dengan demikian diperoleh HP = {(3,2)}.
2. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel a. Definisi Bentuk umum persamaan linear tiga variabel (PL (PLTV) dengan variabel x,, y, y dan z dapat dinyatakan sebagai berikut: ax + by + cz = d dengan a, b, c, dan d anggota R.. R adalah himpunan semua bilangan real. Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) V) adalah sistem persamaan yang mempunyai bentuk sebagai berikut: a1x + b1y + c1z = d1 a2x + b2y + c2z = d2 a3x + b3y + c3z = d3 dengan a1, a2, a3. b1, b2, b3, c1, c2, c3, d1, d2, dan d3 adalah bilangan real.
b. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Pasangan nilai x, y dan z yang memenuhi persamaan a1x + b1y + c1z = d1
,
a2x + b2y + c2z = d2
,
dan a3x + b3y + c3z = d dinamakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sebagai penyelesaian dari sistem persamaan tersebut. Seperti pada sistem persamaan linear dua variabel, ada tiga kemungkinan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear tiga variabel. Apabila dua persamaan atau ketiga persamaan tersebut tidak ekuivalen atau tidak memiliki bilangan-bilangan arah yang sama, maka penyelesaian dari sistem persamaan tersebut tunggal. Perhatikan hubungan antara a1, a2, a3. b1, b2, b3, c1, c2, c3, d1, d2, dan d3. Apabila భ య
=
భ య
=
భ య
=
ௗభ ௗయ
య
=
భ య
≠
ௗభ ௗయ
మ
=
భ మ
=
భ మ
=
ௗభ ௗమ
dan
, maka sistem persamaan tersebut memiliki tak
hingga banyak penyelesaian. Apabila భ
భ
భ మ
=
భ మ
=
భ మ
≠
ௗభ ௗమ
atau
భ య
=
, maka penyelesaian sistem persamaan tersebut tidak ada.
HP: { }. Untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear tiga variabel dapat digunakan cara berikut: i.
Metode Eliminasi Langkah-langkah penyelesaian SPLTV dengan menggunakan metode sustitusi adalah sebagai berikut. Langkah 1 Eliminasi salah satu peubah x atau y atau z sehingga diperoleh SPLDV. Langkah 2 Selesaikan SPLDV yang didapat pada Langkah 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Langkah 3 Substitusikan nilai-nilai peubah yang diperoleh pada Langkah 2 ke dalam salah satu persamaan semula untuk mendapatkan nilai peubah yang lainnya. Contoh : Selesaikan sistem persamaan linear di bawah ini dengan 2x – y + 2z = −1 menggunakan metode eliminasi : ൞ 3x + 2y – z = 10 −4x – y – 3z = −3
Jawab : 2x – y + 2z = -1
....(1)
3x + 2y – z = 10
....(2)
-4x – y – 3z = -3
....(3)
Dari persamaan (1) dan (2)
2x – y + 2z = -1
.2
4x – 2y + 4z = -2
3x + 2y – z = 10
.1
3x + 2y – z = 10
(4) ...
Dari persamaan (1) dan (3)
7x + 3z = 8
2x – y + 2z = -1 -4x – y – 3z = -3
-
6x + 5z = 2 ....(5) Dari persamaan (4) dan (5) 7x + 3z = 8
. 5 35x +15z = 40
6x + 5z = 2 . 3 18x + 15z = 6 17 x
= 34
x
= 2
-
Dari persamaan (4) dan (5) 7x + 3z = 8
. 6 42x +18z = 48
6x + 5z = 2
. 7 42x + 35z = 14 - 17z = 34 z=-2
-
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dari persamaan (1) dan (3) 2x – y + 2z = -1
. 2 4x – 2y + 4z = -2
-4x – y – 3z = -3 . 1
-4x – y – 3z = -3
+
-3y + z = -5 ...(6) Dari persamaan (2) dan (3) 3x + 2y – z = 10 . 4 12x + 8y – 4z = 40 -4x – y – 3z = -3 . 3 -12x – 3y - 9z = -9
+
5y – 13z = 31 ...(7) Dari persamaan (6) dan (7) -3y + z = -5
.13 -39y + 13z = -65
5y – 13z = 31 . 1
5y – 13z = 31 -34y = -34
+
y =1 Jadi, HP = {(2,1,-2)}
ii.
Metode Substitusi Langkah-langkah penyelesaian SPLTV dengan menggunakan metode substitusi adalah sebagai berikut. Langkah 1 Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan y. Langkah 2 Substitusi x atau y atau z yang diperoleh pada Langkah 1 ke dalam dua persamaan yang lainnya sehingga didapat SPLDV. Langkah 3 Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada Langkah 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Contoh : Selesaikan sistem persamaan linear di bawah ini dengan 2x – y + 2z = −1 menggunakan metode eliminasi : ൞ 3x + 2y – z = 10 −4x – y – 3z = −3
Jawab : 2x – y + 2z = -1
....(1)
3x + 2y – z = 10
....(2)
-4x – y – 3z = -3
....(3)
Dari persamaan (1) 2x – y + 2z = -1
y = 2x + 2z +1
Substitusikan y = 2x + 2z +1 ke persamaan (2) dan (3) 3x + 2y – z = 10
-4x – y – 3z = -3
3x +2(2x + 2z +1) – z = 10
-4x – (2x + 2z +1) – 3z = -3
3x +4x + 4z + 2 – z = 10
-6x -5z = -2 ...(5)
7x + 3z = 8 ...(4)
Dari persamaan (4) 7x + 3z = 8
Substitusikan z
8 7x ke persamaan (5) 3
-6x -5z = -2 -6x - 5(
z
8 7x ) = -2 3
-18x – 5(8 – 7x) = -6 -18x - 40 + 35x = -6 17x = 34 x =2
8 7x 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Substitusikan x = 2 ke dalam persamaan (4) 7x + 3z = 8 7(2) + 3z = 8 14 + 3z = 8 3z = -6 z = -2 Substitusikan x = 2 dan z = -2 ke dalam persamaan (1) 2x – y + 2z = - 1 2(2) – y + 2(-2) = - 1 4–y–4 =-1 -y = - 1 y = 1 Jadi, HP = {(2,1,-2)}
iii.
Metode Gabungan (Eliminasi dan Substitusi) Langkah-langkah penyelesaian SPLTV dengan menggunakan metode gabungan adalah sebagai berikut. Langkah 1 Eliminasi salah satu peubah x atau y atau z sehingga diperoleh SPLDV. Langkah 2 Selesaikan
SPLDV
yang
didapat
menggunakan metode gabungan.
pada
Langkah
1
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Contoh : Selesaikan sistem persamaan linear di bawah ini dengan menggunakan metode gabungan! 2x – y + 2z = −1 ൞ 3x + 2y – z = 10 −4x – y – 3z = −3
1.
3 2 1 5 x y z 1 5 3 2 x y z 2 1 1 12 x y z
2. Jawab :
1. 2x – y + 2z = -1
....(1)
3x + 2y – z = 10
....(2)
-4x – y – 3z = -3
....(3)
Dari persamaan (1) dan (2) 2x – y + 2z = -1
.2
4x – 2y + 4z = -2
3x + 2y – z = 10
.1
3x + 2y – z = 10
+
7x + 3z = 8 ...(4) Dari persamaan (1) dan (3)
2x – y + 2z = -1 -4x – y – 3z = -3
-
6x + 5z = 2 ....(5) Dari persamaan (4) dan (5) 7x + 3z = 8
. 5 35x +15z = 40
6x + 5z = 2
. 3 18x + 15z = 6 17 x
= 34
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
32
= 2
Substitusikan x = 2 ke dalam persamaan (4) 7x + 3z = 8 7(2) + 3z = 8 14 + 3z = 8 3z = -6 z = -2 Substitusikan x = 2 dan z = -2 ke dalam persamaan (1) 2x – y + 2z = - 1 2(2) – y + 2(-2) = - 1 4–y–4 =-1 -y = - 1 y = 1
Jadi, HP = {(2,1,-2)}
3 2 1 5 ....(1) x y z 1 5 3 2 ....(2) 2. x y z 2 1 1 12 ....3 x y z Sistem persamaan di atas merupakan sistem persamaan linear yang belum baku, sehingga harus diubah terlebih dahulu dengan pemisalan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Misal
33
1 1 1 a ; b ; c maka persamaan (1), (2), dan (3) menjadi: x y z
3a – 2b + c = 5 ....(1) a – 5b + 3c = 2 ....(2) 2a + b + c = 12 ....(3) Dari persamaan (1) dan (3)
3a – 2b + c = 5 2a + b + c = 12
-
a - 3b = -7 ...(4) Dari persamaan (1) dan (2)
3a – 2b + c = 5
. 3 9a – 6b + 3c = 15
a – 5b + 3c = 2
.1
a – 5b + 3z = 2
-
8a – b = 13 ...(5) Dari persamaan (4) dan (5)
a - 3b = -7 . 1
a - 3b = -7
8a – b = 13 . 3
24a - 3b = 39 -23a = - 46 a=2
Substitusikan
a = 2 ke dalam persamaan (4)
a - 3b = -7 (2) - 3b = -7 - 3b = - 9 b =3 Substitusikan a = 2 dan b = 3 ke dalam persamaan (1) 3a – 2b + c = 5 3(2) – 2(3) + c = 5 6–6+c=5
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c =5 Diperoleh a = 2 , b = 3 , c = 5 sehingga 1 a x 1 2 x 1 x 2
; ; ;
1 b y 1 3 y 1 y 3
; ; ;
1 c z 1 5 z 1 z 5
1 1 1 HP ( , , ) 2 3 5
3. Merancang dan Menyelesaikan Model Matematika yang Berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dimodelkan dan dapat diselesaikan dengan menggunakan bentuk sistem persamaan linear. Langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear adalah sebagai berikut: a. Rancang model matematika dari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari ke bentuk sistem persamaan linear. b. Selesaikan dengan menggunakan menggunakan metode substitusi, eliminasi, gabungan, atau grafik. Contoh: 1. Dua tahun yang lalu umur seorang ayah 6 kali umur anaknya, 10 tahun mendatang umur ayah adalah dua kali umur anaknya. Berapakah umur ayah dan anak sekarang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Dua orang berbelanja di pasar swalayan. Astrid harus membayar Rp 853.000,00 untuk 4 satuan barang A dan 3 satuan barang B. Buki harus membayar Rp 1.022.000,00 untuk 3 satuan barang A dan 5 satuan barang B. Berapakah harga satuan barang A dan B? 3. Apabila bilangan pertama dari dua bilangan ditambahkan dengan dua kali bilangan kedua, maka hasilnya adalah 21, tetapi apabila bilangan kedua ditambah dengan dua kali bilangan pertama, maka hasilnya adalah 18. Carilah kedua bilangan itu! 4. Suatu pabrik memproduksi dua jenis barang, yaitu barang A dan B. Jumlah penerimaan dari penjualan 100 unit barang A dan 150 unit barang B sebesar Rp 3.000.000,00. Jumlah yang sama akan diterima apabila pabrik itu menjual 150 unit barang A dan 75 unit barang B. a. Berapa harga per satuan untuk barang A dan harga per satuan untuk barang B? b. Berapa jumlah penerimaan jika dijual 200 unit barang A dan 200 unit barang B? Jawab : 1. Misal: umur ayah = x dan umur ibu = y
x 2 6( y 2)
x 10 2( y 10) x 10 2 y 20
x 2 6 y 12 x 6 y 10 ....(1) Dari persamaan (1) dan (2)
x 2 y 10 ....(2)
x – 6y = -10 x – 2y = 10 -4y = -20
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
y =5 Substitusikan y = 5 ke dalam persamaan (2)
x – 2y = 10 x – 2(5) = 10 x = 20
Jadi, umur ayah sekarang adalah 20 tahun dan umur anak adalah 5 tahun.
2. Misal : harga sebuah barang A = a dan harga sebuah barang B = b 4a + 3b = 853.000
...(1)
.3
.12a + 9b = 2.559.000
3a + 5b = 1.022.000 ...(2)
.4
12a + 20b = 4.088.000
-
-11b = -1.529.000 b = 139.000 Substitusikan b = 139.000 ke dalam persamaan (1) 4a + 3b = 853.000 4a + 3(139.000) = 853.000 4a + 417.000 = 853.000 a = 109.000 Jadi, harga sebuah barang A adalah Rp 109.000,00 dan harga sebuah barang B adalah Rp 139.000,00.
3. Misal : bilangan I = x dab bilangan II = y x + 2y = 21 ...(1) . 2 2x + 4y = 42 2x + y = 18 ...(2) . 1
2x + y = 18 3y = 24
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
y=8 Sustitusikan y = 8 ke dalam persamaan (2) 2x + y = 18 2x + 8 = 18 2x = 10 x=5 Jadi, bilangan I adalah 5 dan bilangan II adalah 8.
4. a. Misal : banyaknya unit barang A = a banyaknya unit barang B = b 100a + 150b = 3.000.000 . 1 100a + 150b = 3.000.000 150a + 75b = 3.000.000 . 2 300a + 150b = 6.000.000
-
-200a = - 3.000.000 a = 15.000 Substitusikan a = 15.000 ke dalam persamaan (1) 100a + 150b = 3.000.000 100(15.000) + 150b = 3.000.000 1.500.000 + 150b = 3.000.000 150b = 1.500.000 b = 10.000 Jadi, harga persatuan unit A adalah Rp 15.000,00 dan harga persatuan unit B adalah Rp 10.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. 200a + 200b = 200(15.000) + 200(10.000) = 3.000.000 + 2.000.000 = 5.000.000 Jadi jumlah penerimaan jika dijual 200 unit barang A dan 200 unit barang B adalah Rp 5.000.000,00.
D. Kerangka Berpikir Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademis pada diri siswa. Diharapkan melalui proses pendidikan di sekolah, siswa juga dapat menumbuhkan nilai kemanusiaan di dalam dirinya. Sehingga dibutuhkan kegiatan
pembelajaran
yang
dapat
mengintegrasikan
penumbuhan
nilai
kemanusiaan dan nilai kompetensi dalam pembelajaran matematika. Dengan
pembelajaran
berbasis
paradigma
pedagogi
reflektif
yang
mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan (Subagyo,2006), siswa dapat bertumbuh dengan seimbang antara pemahaman kompetensi matematika dan penanaman nilai-nilai kemanusiaan. Diharapkan dapat membentuk siswa yang tidak hanya pandai dalam intelektual, namun juga menjadi pribadi yang berkarakter. Sehingga siswa dapat menjadi agen perubahan ke arah yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menekankan pada keadaan yang sebenarnya dan berusaha mengungkapkan fenomena-fenomena yang ada dalam keadaan tersebut. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar. Setelah data terkumpul, data akan diolah dan akan ditarik kesimpulan sesuai dengan perumusan masalah yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X-2 semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dan untuk mengetahui kesesuaian antara aktivitas belajar siswa kelas X semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dengan karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif pada topik sistem persamaan linear sesuai dengan keadaaan sebenarnya.
B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 semester gasal SMA Kanisisus Tirtomoyo tahun ajaran 2011/2012 dan Guru mata pelajaran matematika kelas X-2. Penelitian
ini
menggunakan
dua
macam
subjek
karena
proses
pembelajaran tidak dapat berjalan jika tidak ada interaksi antara guru dan siswa.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Proses belajar di kelas dapat berlangsung apabila guru memfasilitasi siswa dalam pembelajaran. Namun subjek utama dalam penelitian ini adalah subjek siswa. Siswa yang dimaksud adalah semua siswa dalam kelompok. Pengelompokan siswa dibagi menutut tingkat prestasi yang dimiliki di mana penentuan kelompok ditentukan berdasarkan klasifikai siswa dengan tingkat prestasi baik, sedang, dan kurang. Seluruh siswa dibagi menjadi 7 kelompok dimana setiap kelompok beranggotakan 4 sampai 5 siswa. Di dalam setiap kelompok memuat siswa dengan klasifikasi yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan rekomendasi dari guru mata pelajaran.
C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan pada bulan September 2011. Penelitian dimulai pada tanggal 16 September 2011 dan berakhir pada tanggal 29 September 2011. Penelitian dilaksanakan di SMA Kanisius Tirtomoyo yang terletak di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada jam mata pelajaran matematika dan dilaksanakan di ruang kelas X-2 SMU Kanisius Tirtomoyo.
D. Metode Pengumpulan Data Data penelitian ini dikumpulkan dalam pelaksanaan pembelajaran selama lima kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung maksimal 2 jam pelajaran. Data penelitian dikumpulkan dengan dua cara, yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung. Observasi langsung dilakukan dengan mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
kegiatan yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan observasi tidak langsung dilakukan dengan mengamati hasil perekaman kegiatan pembelajaran yang telah direkam dengan menggunakan alat perekam voice recorder dan alat perekam handy-cam secara menyeluruh. Dalam penelitian ini tidak semua siswa menjadi subjek yang diamati namun hanya beberapa siswa dalam kelompok yang telah dibagi berdasarkan ketentuan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuannya adalah agar fokus pengamatan menjadi lebih akurat dan terperinci. Meskipun tidak semua siswa diamati, namun hasil dari penelitian ini setidaknya dapat digunakan sebagai alat untuk menduga secara umum bagaimana aktivitas siswa di kelas tersebut secara menyeluruh.
E. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1. Penyusunan transkripsi data rekaman video 2. Data yang didapat dari observasi dan transkipsi rekaman video dianalisis untuk mendeskripsikan bagaimana aktivitas belajar siswa kelas X-2 semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dan untuk mengetahui kesesuaian antara aktivitas belajar siswa kelas X semester gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dengan karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif materi sistem persamaan linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Kegiatan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu (i) reduksi data, (ii) kategorisasi data, dan (iii) penarikan kesimpulan. a. Reduksi data adalah proses membandingkan bagian-bagian data untuk menghasilkan topik-topik data. Reduksi data meliputi : 1) Transkripsi data Transkripsi data adalah penyajian kembali hasil rekaman video ke dalam bentuk narasi tertulis dan dilengkapi dengan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. 2) Penentuan topik-topik data Topik data adalah rangkuman dari bagian transkrip data yang mengandung makna tertentu yang diteliti. b. Kategorisasi data merupakan proses membandingkan topik–topik data yang mewakili makna tertentu yang terkandung dalam sekelompok topik data. Proses membandingkan topik-topik data satu dengan yang lain dapat menghasilkan kategori-kategori data. c. Penarikan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan fenomena yang diteliti dengan cara menemukan dan mensintesakan hubungan-hubungan di antara kategori-kategori data.
F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa rekaman video, rekaman suara, dan lembar pengamatan. Data-data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data pelaksanaan pembelajaran pada materi Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Persamaan Linear di kelas X-2. Data tersebut dikumpulkan melalui perekaman yang menggunakan voice recorder dan handy-cam serta melalui pengamatan langsung.
G. Keabsahan Data Keabsahan data dalam penelitian ini diperiksa dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2007: 330). Sesuatu yang di luar data itu berupa hasil lembar observasi. Hasil dari catatan lembar pengamatan digunakan untuk membandingkan dan melengkapi data dari rekaman video dan rekaman suara, yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah. Menurut Denzin (dalam Moleong, 2007: 330 terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan metode yang bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan tentang aktivitas siswa kelas X-2 semester Gasal SMA Kanisius Tirtomoyo dalam proses pembelajaran matematika yang mengupayakan penggunaan Paradigma Pedagogi Reflektif dan untuk mengetahui kesesuaian aktivitas siswa kelas X-2 semester Gasal SMA Kanisius Tirtomoyo tersebut dengan prinsip-prinsip pembelajaran menurut PPR pada materi sistem persamaan linear. Analisis data penelitian meliputi: pelaksanaan penelitian, analisis data, dan hasil analisis data. Pelaksanaan penelitian akan dipaparkan dalam subbab A. Analisis data meliputi (i) transkripsi, (ii) penentuan topik-topik data, (iii) penentuan kategori data akan dipaparkan dalam subbab B. Sedangkan hasil penelitian meliputi (i) aktivitas siswa dalam pembelajaran, (ii) kesesuaian aktivitas siswa dengan Paradigma Pedagogi Reflektif akan dipaparkan pada subbab C. Keterbatasan hasil penelitian akan dipaparkan dalam subbab D.
A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba penelitian. Uji coba penelitian dilakukan sebanyak empat kali pada tanggal 23-25 Agustus 2011 dan 13 September 2011. Penelitian utama dilaksanakan sebanyak lima kali yaitu pertemuan I pada hari Jumat tanggal 16 September 2011, pertemuan II pada hari Selasa tanggal 20 September 2011, pertemuan III pada hari Kamis tanggal 22 September 2011,
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
pertemuan IV pada hari Selasa tanggal 27 September 2011, dan pertemuan V pada hari Kamis tanggal 29 September 2011. Pada setiap kali pembelajaran dilakukan proses perekaman dan pengamatan. 1. Tahap Uji Coba Uji coba penelitian dilaksanakan sebanyak empat kali, yaitu pada tanggal 23-25 Agustus 2011 dan 13 September 2011. Tahap uji coba ini dilaksanakan dengan tujuan untuk berlatih mengumpulkan data dan melakukan sosialisasi dengan lingkungan dan warga sekolah, khususnya guru dan subjek (siswa). Hasil uji coba yang dilakukan kemudian digunakan untuk evaluasi diri agar dalam penelitian utama peneliti bisa mendapatkan data yang maksimal. Uji coba dilakukan di ruang kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo. Uji coba dilaksanakan pada saat bulan puasa, maka setiap jam pelajaran dikurangi 10 menit sehingga satu jam pelajaran hanya berlangsung selama 35 menit. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua buah handy-cam, satu buah untuk merekam kegiatan pembelajaran secara umum dan satu buah lainnya untuk merekam kegiatan subjek. Materi yang dibahas pada uji coba pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga adalah tentang pangkat rasional dan bentuk akar. Sedangkan materi yang dibahas pada uji coba pertemuan keempat adalah tentang logaritma. Kegiatan subjek dalam dua pertemuan secara umum terbagi menjadi dua yaitu kegiatan di luar kelompok dan kegiatan di dalam kelompok, untuk kegiatan dalam kelompok terdiri dari empat sampai lima anak. Kelompok ini nantinya akan selalu sama sampai penelitian utama dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Peneliti juga melakukan sosialisasi dengan lingkungan dan warga sekolah terutama subjek sebagai subjek utama yang akan diteliti. Sosialisasi ini bertujuan agar nanti pada saat melakukan penelitian utama, pembelajaran berjalan alami dan subjek berserta siswa tidak merasa canggung saat diambil datanya. Sehingga data yang diperoleh dapat dengan sebenar-benarnya menyajikan keadaan yang terjadi. Pada uji coba pertemuan pertama, subjek tampak canggung dengan pengambilan data yang dilakukan. Namun pada uji coba selanjutnya, subjek mulai terbiasa dengan proses pengambilan data.
2. Tahap Penelitian Utama a. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 16 September 2011 dengan jumlah siswa yang hadir adalah 29 anak. Pertemuan dilaksanakan di dalam kelas dan berlangsung selama 2x45 menit. Materi pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah sistem persamaan linear dua variabel. Di awal pertemuan guru memberikan sedikit gambaran mengenai subbab yang akan dipelajari. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas membahas Tugas Mandiri. Pada pertemuan sebelumnya, guru telah memberi tugas kepada subjek untuk mengumpulkan tiga jenis barang bekas, yaitu plastik, kertas, dan kardus. Subjek dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari sepuluh siswa. Pada pertemuan ini, subjek diberi kesempatan untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa. Setelah semua subjek selesai menata barang bekas, guru menjelaskan bahwa hasil pengumpulan barang bekas akan dijual dan digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
untuk
mempelajari
pemodelan
persamaan
linear
tiga
variabel.
Subjek
mendapatkan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I dari guru. Subjek diberi kesempatan untuk mengisi lembar refleksi dan aksi. Lembar refleksi dan aksi berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang ingin dicapai. Kemudian guru memberi tugas mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok I. Tugas tersebut dikerjakan dalam kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang siawa (sesuai kesepakatan bersama pembagian kelompok berlaku untuk setiap pertemuan). Subjek mengerjakan soal secara pribadi maupun secara berdiskusi dengan teman sekelompok. Setelah subjek selesai mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok I, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Kemudian dilakukan pembahasan soal bersama-sama oleh subjek dan guru. Guru menjelaskan bahwa ada empat metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, yaitu metode substitusi, eliminasi, campuran, dan grafik. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi I) yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. b. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 30 anak, kegiatan ini dilaksanakan di dalam ruangan kelas. Pembelajaran diawali dengan mengingat materi pada pertemuan yang telah lalu yaitu tentang sistem persamaan linear dua variabel dan metode yang digunakan untuk menyelesaikannya. Guru meminta subjek untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
menceritakan pengalaman mereka saat mengumpulkan barang bekas (Tugas Mandiri). Setiap kelompok barang bekas diminta untuk menyampaikan pengalamannya di depan kelas secara bergantian, dimulai dari kelompok natural, kaktus, dan dragonfly. Beberapa subjek merasa malu untuk mengumpulkan barang bekas. Namun beberapa subjek menyadari bahwa dengan mengumpulkan barang bekas mereka juga ikut menjaga lingkungan sekitar. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan subjek mengisi Lembar Refleksi Diri II dan Lembar Aksi II. Lembar refleksi dan aksi berkaitan dengan kompetensi nilai kemanusiaan yang ingin dicapai. Kemudian guru memberikan tugas kepada subjek untuk mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok II, yaitu tentang sistem persamaan linear tiga variabel Soal tersebut dikerjakan dalam kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya. Seluruh subjek mengalami kesulitan saat mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok II. Sehingga guru memberikan ilustrasi untuk membantu subjek menyelesaikan soal tentang sistem persamaan linear tiga variabel Subjek memperhatikan penjelasan guru serta menjawab pertanyaanpertanyaan bantuan dari guru. Beberapa subjek diminta untuk menuliskan hasil pekerjaan mereka di papan tulis. Kemudian dilakukan pembahasan soal Lembar Diskusi Kelompok II bersama-sama oleh subjek dan guru. Di akhir pertemuan, guru memberikan sebuah PR (Soal Latihan II) tentang sistem persamaan linear tiga variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
c. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 29 anak, pada pertemuan ini kegiatan diawali dengan membahas soal PR (Soal Latihan II) yang diberikan guru pada pertemuan sebelumnya. Dua orang subjek maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban mereka. Kemudian dilakukan pembahasan soal PR bersamasama oleh subjek dan guru. Guru menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel, maka subjek dapat mengoperasikan persamaan 1,2 dan persamaan1,3 maupun mengoperasikan persamaan 1,2 dan persamaan 2,3. Selanjutnya guru memberikan dua buah soal (Soal Latihan II). Subjek diminta mengerjakannya dalam kelompok. Setelah subjek selesai mengerjakan soal, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Dilanjutkan dengan pembahasan jawaban soal oleh guru dan subjek. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi II) yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel. d. Pertemuan Keempat Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 26 anak, kegiatan ini dilaksanakan di dalam ruangan kelas. Pembelajaran diawali dengan diskusi kelompok. Subjek diminta oleh guru untuk mendiskusikan soal dari Lembar Diskusi Kelompok III. Setelah selesai mengerjakan, salah satu subjek menuliskan jawaban di papan tulis. Guru bersama-sama dengan subjek memabahas jawaban tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Pembelajaran dilanjutkan dengan mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri. Kelompok natural mengumpulkan 3 kg plastik, 7 kg kardus, dan 3 kg kertas, mendapatkan uang Rp 12.200,00. Kelompok dragonfly mengumpulkan 6 kg plastik, 5 kg kardus, dan 4 kg kertas mendapatkan uang Rp 12.700,00. Kelompok kaktus mengumpulkan 2 kg plastik, 3 kg kardus, dan 7 kg kertas mendapatkan uang Rp 10.800,00. Hasil penjualan barang bekas sebesar Rp 35.700,00 digunakan sebagai uang kas kelas. Subjek diminta untuk mencari harga satu kilogram plastik, kardus dan kertas. Subjek mengerjakannya tugas tersebut dalam kelompok. Setelah subjek selesai mengerjakan tugas, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Dilanjutkan dengan pembahasan jawaban oleh guru dan subjek. Guru memberikan PR (Soalsoal Latihan III) tentang soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengisi Lembar Refleksi Diri III dan Lembar Aksi III. e. Pertemuan Kelima Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 September 2011 dengan jumlah subjek yang hadir adalah 29 anak, pada pertemuan ini kegiatan diawali dengan membahas soal PR (Soal-soal Latihan III) yang diberikan guru pada pertemuan sebelumnya. Empat orang subjek maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban soal nomor 1-4. Kemudian dilakukan pembahasan jawaban soal PR bersama-sama oleh subjek dan guru. Guru memberikan sebuah soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel. Subjek mengerjakannya soal tersebut dalam kelompok. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
subjek selesai mengerjakan soal, maka guru meminta perwakilan subjek untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Dilanjutkan dengan pembahasan jawaban oleh guru dan subjek. Di akhir pertemuan subjek diminta untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi III) tentang persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear.
B. Analisis Data 1. Transkripsi Rekaman Video Transkripsi adalah proses penyajian kembali suatu kejadian ke dalam bentuk narasi tertulis. Pada tahap ini digunakan teknik triangulasi, hasil dari catatan lembar pengamatan digunakan untuk membandingkan dan melengkapi data dari rekaman video dan rekaman suara Transkripsi proses pembelajaran terdiri dari lima bagian, yang dibagi berdasarkan banyaknya pertemuan dalam melaksanakan penelitian : a. Transkripsi data pada pertemuan I terdapat pada lampiran II b. Transkripsi data pada pertemuan II terdapat pada lampiran II c. Transkripsi data pada pertemuan III terdapat pada lampiran II d. Transkripsi data pada pertemuan IV terdapat pada lampiran II e. Transkripsi data pada pertemuan V terdapat pada lampiran II
2. Penentuan Topik-Topik Data Topik data adalah deskripsi ringkas mengenai bagian data pada transkripsi data yang mengandung makna tertentu yang diteliti. Topik data aktivitas belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
siswa dalam pembelajaran disajikan pada tabel-tabel topik data dimulai dari tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.5. Keterangan : S : Subjek Siswa G : Subjek Guru Tabel 4.1 Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
Topik Data Beberapa S nampak mempersiapkan alat tulisnya masing-masing. S menjawab sapaan dari G. Seluruh S memperhatikan penjelasan G mengenai judul materi sistem persamaan linear dan subjudul SPLDV, SPLTV. S menjawab pertanyaan G tentang tugas mandiri. S diminta untuk membawa tiga macam barang bekas, yaitu plastik, kertas, dan kardus. Semua S yang tergabung dalam kelompok natural menuju ke bagian belakang kelas untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa. Semua S yang tergabung dalam kelompok kaktus menuju ke bagian belakang kelas untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa. Semua S yang tergabung dalam kelompok dragonfly menuju ke bagian belakang kelas untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa. Semua S memperhatikan penjelasan G tentang kegunaan barang bekas dalam proses pembelajaran. Data hasil penjualan barang bekas akan digunakan untuk mempelajari pemodelan matematika yang berkaitan dengan SPLTV. Semua S memperhatikan penjelasan G tentang tugas kelompok yang berkaitan dengan SPLDV. Setiap kelompok mendapatkan sebuah Lembar Diskusi Kelompok I. S diminta untuk mendiskusikannya dalam kelompok.
Bagian Data I.1-8 I.9-22 I.23-29 I.30-35 I.36-39 I.40-44 I.45-56
I.57-68
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut! 1. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
2 ݔ+ 3 = ݕ6 ൜ 2 ݔ+ = ݕ−2
+ 2 ݍ− 2 = 0 2. ൜ 2 + = ݍ4
Seorang S bertanya pada G tentang tugas di Lembar Diskusi Kelompok I Seluruh S mulai berdiskusi dalam kelompok masing-masing S di kelompok 1 berdiskusi tentang langkah awal menyelesaikan SPLDV. Beberapa S mencatat soal di buku catatan masing-masing. S di kelompok 1 berdiskusi tentang langkah awal menyelesaikan SPLDV. S di kelompok 2 mengerjakan soal nomor satu sambil berdiskusi tentang langkah menyelesaikannya. S di kelompok 2 menuliskan jawaban di Lembar Diskusi Kelompok I. S di kelompok 2 mencatat soal nomor dua. S di kelompok 1berdiskusi. S mencocokkan hasil pekerjaan mereka. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor satu. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor satu.
I.69-70 I.71-72 I.73-77 I.78-82 I.83-89 I.90-112 I.113-119 I.120-122 I.123-125 I.126-132 I.133-141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
20.
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
29. 30.
31.
32. 33.
34. 35. 36.
37. 38. 39. 40. 41. 42.
43.
S di kelompok 1 berdiskusi. Seorang S menjelaskan pada teman sekelomponya yang mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal nomor satu. S di kelompok 2 berdiskusi tentang metode eliminasi dan metode substitusi. S di kelompok 2 berdiskusi untuk menyelesaikan soal nomor satu. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S menjelaskan cara menyelesaikan soal nomor satu pada teman satu kelompoknya. S di kelompok satu menjawab pertanyan G tentang jawaban soal nomor 1. S di kelompok 2 meunjukkan hasil pekerjaan yang ada di Lembar Diskusi Kelompok I kepada G. Beberapa S berdiskusi tentang soal nomor dua. S mengalami kesulitan untuk menentukan nilai q. S di kelompok 2 berdiskusi tentang soal nomor dua. S mengalami kesulitan untuk mengeliminasi salah satu variabel. S di kelompok 2 bertanya pada G tentang kesulitan yang mereka alami saat mengerjakan soal nomor dua. S memperhatikan penjelasan G tentang cara mengubah persamaan p + 2q – 2 = 0 menjadi p + 2q = 2. S menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal S di kelompok 1 bertanya kepada G tentang kesulitan yang dialami untuk menyelesaikan soal nomor dua. Seorang siswa memiliki ide untuk mengubah persamaan p + 2q – 2 = 0 menjadi p + 2q = 2. S di kelompok 2 berdiskusi. S mencoba mengerjakan soal nomor dua sesuai dengan petunjuk G. Cara yang digunakan adalah mengeliminasi variabel p. Seorang S menulis dan S lainnya memperhatikan sambil sesekali membantu menghitung. Namun S masih mengalami kesulitan untuk menentukan nilai q. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang siswa memberi pendapat untuk mengeliminasi variabel q terlebih dahulu. S di kelompok 2 berdiskusi. S mengerjakan soal dengan mengeliminasi variabel q terlebih dahulu. Namun S masih mengalami kesulitan. S kurang teliti dalam menghitung. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S menjelaskan pada teman sekelompok. Ia memberitahu letak kesalahan teman sekelompoknya. S di kelompok 2 kembali berdiskusi. Mereka saling membantu untuk dapat menyelesaikan soal nomor dua. S di kelompok 1 mencoba mengerjakan soal nomor dua. Mereka menggunakan cara mengubah persamaan p + 2q – 2 = 0 menjadi p + 2q = 2. S berdiskusi sambil menulis di buku masing-masing. Namun mereka masih mengalami kesulitan. S di kelompok 1 berdiskusi. Seorang S memberi pendapat untuk mengeliminasi variabel q terlebih dahulu. S menjawab pertanyaan G apakah mereka telah berhasil menyelesaikan soal. S di kelompok 1 berdiskusi. S masih mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal nomor dua. S kesulitan untuk mengerjakan -3p = -6 S di kelompok 1 bertanya pada G tentang kesulitan yang mereka alami. S di kelompok 1 berdiskusi dengan G tentang cara menyelesaikan -3p = - 6. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal. S hanya menggunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan soal. S di kelompok 2 melanjutkan diskusi.
I.142-155
I.156-172 I.173-177 I.178-190 I.191-195 I.196-199 I.200-213 I.214-248 I.249-283
I.284-286 I.287-302
I.303-327
I.328-324 I.325-350
I.351-355 I.356-369 I.370-380
I.381-387 I.388-389 I.390-393 I.394-396 I.397-416 I.417-435
I. 436-446
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
52. 53. 54.
55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.
63. 64.
65. 66.
67. 68.
S di kelompok 1 mendapat instruksi dari G untuk menuliskan metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal. S di kelompok 2 mendapat instruksi dari G untuk menuliskan metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Seorang sisiwa menuliskan jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok I. Semua S mendapat instruksi dari G untuk mengecek kembali jawaban. S di kelompok 1 berdiskusi dengan G. S mengalami kesulitan mengerjakan soal nomor dua. S di kelompok 2 memeriksa jawaban nomor satu. Jawaban mereka sudah tepat. S di kelompok 2 mengecek jawaban nomor dua. Jawaban mereka belum tepat. S nampak kebingungan. S di kelompok 1 berdiskusi dengan G tentang jawaban soal nomor dua. S
kesulitan untuk menentukan nilai = . Seorang siswa menjawab bahwa ଷ = 0. ଷ S di kelompok 1 mendapat instruksi dari G untuk menuliskan metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor satu dan dua. S di kelopmpok 1 berhasil menyelesaikan soal nomor dua. S di kelompok 2 berdiskusi debgan G. S mengalami kesulitan untuk menentukan nilai q pada soal nomor dua. S memperhatikan penjelasan G mengenai letak kesalahan yang telah mereka lakukan dalam mengerjakan soal nomor dua. S di kelompok 2 memperbaiki kesalahan. S berdiskusi untuk menyelesaikan soal nomor dua. S memperhatikan penjelasan G. Salah seorang S diminta untuk mewakili kelompok menuliskan jawaban nomor satu. Sorang S mengajukan diri untuk menuliskan jawaban soal nomor satu di papan tulis. S mendapat instruksi dari G untuk memperhatikan jawaban teman yang ada di papan tulis. Seorang siswa dari kelompok 2 mengajukan diri untuk menuliskan jawaban soal nomor 2 di papan tulis. Beberapa S dan G memperhatikan jawaban yang ada di papan tulis. S selesai menuliskan jawaban soal nomor satu. S menggunakan metode campuran. Seorang S dari kelompok 1 maju untuk menuliskan cara lain menyelesaikan soal nomor satu. Metode yang digunakan adalah metode eliminasi. S selesai menuliskan jawaban soal nomor dua. S menggunakan metode campuran. S menjawab pertanyan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor satu yang ada di papan tulis. S mengira bahwa metode yang ia gunakan adalah metode eliminasi. S memperhatikan penjelasan G tentang pengertian dari metode eliminasi. Semua S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan tentang langkah pertama yang digunakan untuk menyelesaikan soal, yaitu metode eliminasi. Semua S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan tentang langkah kedua yang digunakan untuk menyelesaikan soal, yaitu metode substitusi. Seorang S selesai menuliskan cara lain untuk menyelesaikan soal nomor satu, yaitu menggunakan metode eliminasi.
I.447-448 I.449-452 I.453 I.454-456 I.457-461 I.462-478 I.479-495 I.496-509
I.510 I.511-512 I.513-556
I.557-571 I.572-580 I.581-589 I.590-591 I.592-601 I.602-604 I.605 I.606-611
I.612 I.613-619
I.620-622 I.623-630
I.631-632 I.633
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
69. 70. 71.
72. 73. 74. 75.
76. 77.
78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
86. 87.
88. 89.
90. 91.
92.
S memperhatikan penjelasan G. G mengulas jawaban S yang ada di papan tulis. S memperhatikan penjelasan G tentang pengertian dari metode substitusi. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor satu disebut metode campuran. S memperhatikan penjelasan G. G melanjutkan mengulas jawaban S yang ada di papan tulis. S memperhatikan penjelasan G. G meminta siswa untuk membuat HP. S memperhatikan penjelasan G. G menekankan bahwa metode yang digunakan adalah metode campuran. S memperhatikan penjelasan G tentang jawaban S yang menggunakan metode eliminasi. Langkah pertama adalah mengeliminasi variabel x dan dilanjutkan dengan mengeliminasi variabel y. S berdiskusi dengan G tentang metode yang telah mereka gunakan, yaitu metode campuran dan metode eliminasi. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa selain metode campuran dan metode eliminasi masih ada metode lain, yaitu metode substistusi. Namun beberapa S belum bisa bila menggunakan metode substitusi. S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah ada kesulitan menyelesaikan soal nomor satu. S memperhatikan penjelasan G. G mengulas metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor dua adalah metode campuran. S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S lebih senang menggunakan metode campuran. Beberapa S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah jawaban soal nomor dua sudah tepat. S berdiskusi dengan G. S bersama dengan G membuat HP soal nomor dua. Beberapa S mempersiapkan diri untuk mencatat jawaban yang ada di papan tulis. Seorang S menemukan kesalahan pada jawaban soal nomor dua yang ada di papan tulis. Ia memberitahu teman sekelompoknya. Beberapa S memberitahu G bahwa ada kesalahan pada jawaban soal nomor dua. S mengutarakan bahwa di jawaban itu 4x2=2, seharusnya adalah 8. Seorang S menemukan kesalahan lain pada jawaban soal nomor dua yang ada di papan tulis. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa dengan menggunakan metode campuran atau eliminasi akan menghasilkan jawaban yang sama. Beberapa S memberitahu G bahwa ada kesalahan pada jawaban soal nomor dua. Kesalahan terletak pada proses eliminasi. Seorang S diminta oleh G untuk memperbaiki jawaban soal nomor dua. G menjelaskan kembali letak kesalahan yang ia lakukan. S ingin mengeliminasi variabel q, namun S menjumlahkan kedua persamaan. Seharusnya S mengurangkan kedua persamaan. Beberapa S berdiskusi tentang cara memperbaiki kesalahan pada soal nomor dua. Seorang S mendapat instruksi dari G dalam meperbaiki jawaban soal nomor dua. S yang maju ke depan kelas masih belum paham letak kesalahan yang ia perbuat. Seorang S di kelompok 2 berhasil memperbaiki jawaban soal nomor dua.
I.634-648 I.649-650 I.651-658
I.659-660 I.661-666 I.667-670 I.671-682
I.683-688 I.689-700
I.701-702 I.703-712 I.713-717 I.718-720 I.721-726 I.727-732 I.733-738 I.739-755
I.756 I.757-758
I.759-771 I.772-819
I.820-824 I.825-828
I.829-847
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
93. 94.
95. 96.
97.
98. 99. 100.
101. 102. 103. 104.
105.
106. 107.
108.
109. 110.
111. 112. 113. 114.
115.
Ia meminta seorang S di kelompoknya untuk membantu S yang sedang ada di depan. Namun G telah membimbing S yang sedang ada didepan. S selesai memperbaiki jawaban soal nomor dua. Beberapa S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa masih ada 2 metode yang dapat digunakan untuk emnyelesaikan soal SPLDV, yaitu metode grafik dan metode substitusi. S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S telah mengetahui metode grafik. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan soal SPLDV dengan menggunakan metode grafik. Titik potong dari kedua garis merupakan HP. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan langkah untuk mengambar grafik soal nomor satu. Langkah pertama adalah mencari titik potong persamaan 2x + 3y = 6 dengan sumbu X dan sumbu Y. Sehinnga didapatkan dua buah titik, yaitu titik (0,2) dan (3,0). Dua orang S membantu G untuk mengambil penggaris di ruang guru. Beberapa S mempersiapkan diri untuk mengambar grafik. S memperhatikan penjelasan G tentang langkah mencari titik potong persamaan 2x + y = -2 dengan sumbu X dan sumbu Y. Sehingga didapatkan dua buah titik, yaitu titik (0,-2) dan ( -1,0). Beberapa S mencatat penjelasan G. Seorang S diminta oleh G untuk menggambar grafik di papan tulis. Beberapa S mengambar di buku catatan masing-masing. S yang sedang mengambar di depan kelas salah menentukan sumbusumbu pada koordinat Cartesius. S mendapat petunjuk dari G mengenai sumbu pada koordinat Cartesius. Sumbu mendatar adalah sumbu X. Seorang S meperlihatkan grafik yang dibuatnya kepada G. S menemukan titik potong grafik di titik (-3,4). Hp yang didapat sama dengan Hp bila menggunakan metode campuran maupun metode eliminasi. S dibimbing oleh G untuk menggambar grafik. S melakukan kesalahan dalam menentukan letak titik (0,-2). Seorang S menjawab pertanyaan G bahwa terdapat kesalahan pada gambar S yang ada di papan tulis. S salah menentukan letak titik-titik di koordinat Cartesius. S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan tentang letak titik-titik potong garis dengan sumbu koordinat. Didapatkan koordinat titik potong adalah titik (-3,4) S memperhatikan penjelasan G untuk membuat skala yang tepat saat menggambar grafik. S bersama-sama dengan G membuat kesimpulan pelajaran. S telah mempelajari tiga metode untuk menyelesaikan soal SPLDV, yaitu dengan metode eliminasi, campuran, dan grafik. G menekankan dengan menggunakan berbagai macam metode akan mendapatkan hasil yang sama. Semua S mendapatkan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I dari G. Semua S mulai mengisi lembar refleksi dan aksi. Suasana kelas sangat tenang. G memantau S yang sedang mengisi lembar refleksi dan aksi. S selesai mengisi lembar refleksi dan aksi. Semua S mengumpulkan lembar refleksi dan aksi di bagian tengah meja masing-masing kelompok. Semua S mendapatkan lembar kuis (Lembar Evaluasi I) dari G. S diminta untuk mengerjakan soal nomor satu. Kuis terdiri dari dua tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Semua S mulai mengerjakan kuis. G memantau SS yang sedang mengerjakan kuis.
I.846-849 I.850-862
I.863-867 I.868-892
I.893-959
I.960-961 I.962-963 I.964-999
I.1000 I.1001-1004 I.1005 I.1006-1014
I.1015-1032
I.1033-1041 I.1042-1045
I.1046-1058
I.1059-1060 I.1061-1065
I.1066-1068 I.1069-1074 I.1075-1076 I.1077-1083
I.1084-1086
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
116. 117. 118. 119. 120. 121. 122.
Seorang S selesai mengerjakan kuis. Ia mengumpulkan lembar kuis kepada G. S menjawab pertanyaan G tentang tipe soal yang ia kerjakan. S mendapat instruksi dari G untuk mengumpulkan lembar kuis sesuai dengan tipe soal yang mereka kerjakan. Dua orang S saling bertanya tentang tipe soal yang mereka kerjakan. Beberapa S mulai mengumpulkan lembar kuis kepada G. Mereka mengumpulkan sesuai tipe soal yang mereka kerjakan. Semua S selesai mengerjakan kuis. Semua S telah mengumpulkan lembar kuis kepada G. Beberapa S mulai mengemasi peralatan yang ia miliki. Seorang S memimpin doa sebelum pulang. Semua S menjawab sapaan dari G. Kemudian semua S meninggalkan ruang kelas.
I.1087-1089 I.1090 I.1091-1093 I.1094-1099 I.1100-1102 I.1103 I.1104-1109
Tabel 4.2 Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan 2 No. 1. 2. 3. 4.
5.
6.
7.
8.
Topik Data Beberapa S nampak mempersiapkan alat tulisnya masing-masing. S menjawab sapaan dari G. S menjawab pertanyaan G bahwa hari ini tidak ada siswa yang tidak masuk. Tiga orang siswa terlambat masuk kelas. S memperhatikan penjelasan G. G mengulas tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, yaitu SPLDV. S menjawab pertanyaan G tentang tugas mandiri. G bertanya apakah barang bekas yang mereka bawa bertamabah atau tidak. S memperhatikan penjelasan G mengenai kegiatan yang akan dilakukan. S diminta untuk menceritakan pengalaman mereka saat mengumpulkan barang bekas. Semua S yang tergabung dalam kelompok natural maju ke depan kelas untuk menceritakan pengalaman mereka. Seorang S mewakili kelompoknya untuk menceritakan pengalaman mencari barang bekas. Mereka tidak mengalami kesulitan karena S di kelompok natural mencari barang bekas di lingkungan sekitar mereka. Ada seorang S yang malu karena harus memunguti barang bekas. Tetapi kelompok natural menyadari bahwa kegiatan yang mereka lakukan bersifat positif. Semua S yang tergabung dalam kelompok kaktus maju ke depan kelas untuk menceritakan pengalaman mencari barang bekas. Seorang S mewakili kelompok untuk menceritakan pengalaman meraka saat mencari barang bekas. Semua S yang tergabung dalam kelompok dragonfly maju ke depan kelas untuk menceritakan pengalaman mencari barang bekas. Seorang S mewakili kelompok untuk menceritakan pengalaman saat mencari barang bekas. Kesulitan yang dialami adalah berebut barang bekas dengan kelompok lain maupun dengan pemulung. Beberapa S juga merasa gengsi untuk membawa barang bekas karena rumah mereka sedikit jauh dari sekolah dan mereka berangkat sekolah sambil membawa barang bekas. Beberapa S kurang berpartisipasi membawa barang bekas. Mereka memisah-misahkan barang bekas menjadi 3 jenis, yaitu kertas, kardus, dan plastik. Semua S mendengarkan nasehat G tentang manfaat membawa barang bekas. Secara tidak langsung S ikut membersihkan sampah yang ada di lingkungan sekitarnya. S ikut menjaga kebersihan lingkungan. Saat ini barang bekas akan dijual untuk menambah uang kas kelas serta. Namun diharapkan kelak S dapat berkreasi dengan barang bekas sehinnga dapat menjadi barang yang bermanfaat.
Bagian Data II.1-7 II.8-12 II.13-15 II.16-17
II.18-52
II.53-58
II.59-93
II.94-95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
9. 10. 11. 12.
13.
Semua S mendapatkan Lembar Refleksi Diri II dan Lembar Aksi II dari G. Semua S mulai mengisi lembar refleksi dan aksi. Semua S selesai mengisi lembar refleksi dan aksi. Beberapa S nampak merilekskan tubuhnya. Semua S memperhatikan penjelasan G tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu SPLTV. Semua S memperhatikan penjelasan G tentang tugas kelompok yang akan mereka lakukan. S diminta untuk mendiskusikan soal SPLTV dalam kelompok. Setiap kelompok mendapatkan Lembar Diskusi Kelompok II dari G. Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!
II.96 II.97 II.98-106 II.107-115
II.116-119
3 ݔ− 2 ݕ+ = ݖ5 ൝ ݔ− 5 ݕ+ 3 = ݖ2 2 ݔ+ ݕ+ = ݖ12
14.
15. 16. 17. 18.
19.
20.
21. 22. 23.
24.
25.
26.
S dikelompok 1 berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal SPLTV. Mereka menganggap menyelesaikan soal SPLDV sama dengan SPLTV. S mencatat soal di buku catatan masing-masing. S di kelompok 2 mulai berdiskusi. S mengkalikan ketiga persamaan dengan bilangan tertentu. S bermaksud untuk mengeliminasi salah satu variabel. Seorang S bertanya pada S lain apakah ia bisa mengerjakan soal. S diingatkan oleh G untuk menggunakan metode seperti pada SPLDV. S di kelompok 1 berdiskusi. S mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal SPLTV. Mereka telah menyadari bahwa tidak dapat mengeliminasi variabel bila langsung mengoperasikan tiga persamaan. S dikelompok 2 mulai mencoba untuk mengerjakan soal. S menjawab pertanyaan G apakah dapat mengeliminasi salah satu variabel dengan menggunakan teknik seperti pada SPDV? S dipancing oleh G untuk mencari cara untuk dapat menyelesaikan soal SPLTV. S dikelompok 1 berdiskusi untuk menyelesaiakan soal nomor satu. S mencoba untuk mengeliminasi, namun S tidak dapat mengeliminasi salah satu variabel karena S langsung mengoperasikan tiga persamaan yang ada. S di kelompok 2 bertanya pada G. S bertanya apakah dapat menggunakan metode eliminasi dengan langsung mengoperasikan ketiga persamaan? S dipancing oleh G untuk mencari cara lain. S dikelompok 2 berdiskusi tentang kesulitan yang mereka alami untuk mengeliminasi salah satu variabel. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan dari G. G bertanya apakah S dapat mengerjakan soal SPLTV. SS memperhatikan penjelasan G. G bertanya pada S apakah dapat melakukan eliminasi bila langsung mengopersaikan ketiga persamaan? S dipancing oleh G untuk menemukan metode yang tepat. G memberikan perumpaan bila memakan sebuah kue tart maka harus dipotong-potong terlebih dahulu. S memperhatikan penjelasan G. Seorang S di kelompok 2 memilki ide untuk menghilangkan semua variabel z. S terinsipasi dari ilustrasi G terntang kue tart yang dipotong-potong, sehingga S menghilangkan semua variabel z. SS mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal SPLTV. S memperhatikan penjelasan G tentang langkah yang digunakan untuk menyelesaikan soal SPLDV. G menjelaskan maksud ilustrasi memotongmotong kue tart adalah mengopersikan dua persamaan terlebih dahulu.
II.120-127
II.128-136 II.137-141 II.142-144 II.145-146
II.147-154
II.155-170
II.171-181 II.182-186 II.187-190
II.191-208
II.209-219
II.220-252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Pers 1
2V 4
Pers 2 Pers 3
27. 28.
29. 30. 31. 32. 33.
34.
6 5
BS mencoba untuk mengerjakan soal S kembali memperhatikan penjelasan G. G mengulangi penjelasan tentang langkah awal menyelesaikan soal SPLTV. G juga menjelaskan bahwa dapat mengoperasikan persamaan 1,2 dan 2,3. S dikelompok 2 memperlihatkan hasil pekerjaannya pada G. S memperhatikan penjelasan G bahwa untuk mendapatkan persamaan 4 dan 5 harus mengeliminasi variabel yang sama. S diingatkan oleh G untuk teliti dalam mengerjakan soal. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S menulis di buku, S lainnya memperhatikan. S berhasil mendapatkan persamaan 4,5, dan 6. S di kelompok 2 bertanya pada G. S bertanya apakah hasil pekerjaan mereka sudah tepat. G memberi petunjuk untuk mendapatkan nilai z maka S dapat mensubstitusi nilai x dan y ke persamaan 1, 2, atau 3. SS menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S telah selesai mengoperasikan persamaan 1,2 dan 1,3. SS memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan kembali langkah-langkah untuk menyelesaikan soal SPLTV. Stelah S mendapatkan persamaan 6 maka S dapat mensubstitusi ke persamaan 4 atau 5. Setelah didapatkan dua variabel maka S dapat mensubstitusi ke persamaan 1, 2, atau 3. Pers 1 & 2
II.253-255 II.256-280
II.281-298 II.299-300 II.301-333 II.334-349 II.350-355
II.356-382
4 6
Pers 1 & 3
5 2 variabel
35. 36. 37. 38. 39.
40. 41. 42. 43.
S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G. G bertanya tentang persamaan 4. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S mendapatkan jawaban yang berbeda. S mengecek kembali jawabannya. Beberapa S memperhatikan G. G menulis soal di papan tulis. Kemudian G meminta semua kelompok menuliskan jawaban di Lembar Diskusi Kelompok II. S di kelompok 2 berdiskusi. S memberritahu letak kesalahan S lain. Beberapa S memperhatikan penjelasan G. G memisalkan persamaan pada soal nomor satu menjadi persamaan 1, 2, dan 3. S bersama-sama dengan G mengoperasikan persamaan 1 dan 2. Seorang S di kelompok 1 menemukan kesalahan pada soal G. Soal yang di tulis G di papan tulis berbeda dengan soal di Lembar Diskusi Kelompok II. S memberitahu teman sekelompoknya. Beberapa S memperhatikan penjelasan G. G masih mengoperasikan persamaan 1 dan 2. S di kelompok 1 memberitahu G bahwa soal yang ada di papan tulis berbeda dengan soal yang ada di Lembar Diskusi Kelompok II. G menghapus tulisan yang ada di papan tulis. S berdiskusi dengan G. S bersama-sama dengan G kembali
II.383-397 II.398-404 II.405-411 II.412-419 II.420-449
II.450-452 II.453-457 II.458-474 II.475-513
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58.
59.
60.
mengoperasikan persamaan 1 dan 2. S di kelompok 2 berdiskusi. S mengerjakan soal. Seorang S menemukan kesalahan pada hasil pekerjaamn S lain. S berdiskusi dengan G. S bersama dengan G mengoperasikan persamaan 1 dan 2. Didapatkan persamaan 4 adalah 13y -8z = -1 Seorang S ditunjuk oleh G untuk menuliskan jawabannya. Beberapa S melanjutkan mengerjakan soal. Beberapa S berhasil menyelesaikan soal. S dibimbing oleh G saat menuliskan jawaban soal di papan tulis. S mengoperasikan persamaan 1 dan 3. S menjawab pertanyaan G tentang langkah selanjutnya untuk menyelesaikan soal SPLTV, yaitu mengoperasikan persamaan 4 dan 5. S di kelompok 1 berdiskusi. S berhasil menyelesaikan soal. Seorang S menjelaskan dan S lain memperhatikan penjelasannya. S di kelompok 2 berdiskusi. S mencocokkan jawaban kelompok dengan jawaban yang ada di papan tulis. Seorang S diminta oleh G maju ke depan kelas untuk mengoperasikan persamaan 4 dan 5. S di kelompok 1 berdiskusi. S memperhatikan penjelasan G. G memeriksa jawaban S yang mengoperasikan persamaan 4 dan 5. Didapatkan y=3. S menjawab pertanyaan G tentang langkah selanjutnya untuk menyelesaikan soal SPLTV. Langkahnya adalah dengan mensubstitusi y=3 ke persamaan 4 atau 5. Seorang S diminta oleh G maju ke depan kelas untuk mensubstitusikan y=3 ke persamaan 4. S di kelompok 2 memeriksa jawaban kelompok yang ada di Lembar Diskusi Kelompok II. Beberapa S dan G memperhatikan S yang sedang menuliskan jawaban di papan tulis. S dan G berdiskusi tentang langkah selanjutnya untuk menyelesaikan soal SPLTV. G menulis cara di papan tulis sambil bertanya pada S. Langkah selanjutnya adalah mensubstitusi y = 3 dan z = 5 ke persamaan 3. Didapatkan x = 2. S memperhatikan penjelasan G untuk menuliskan himpunan penyelesaian. Hp: {(2,3,5)} S mempersiapkan alat tulis untuk mencatat PR (Soal Latihan II) yang dituliskan oleh G di papan tulis.
II.514-523 II.524-539 II.540-545 II.546-549 II.550-560 II.561-563 II.564-574 II.575-581 II.582 II.583-589 II.590-595 II.596-607 II.608-609 II.610-615 II.616-625
II.626-663
II.664-675
Tentukan Hp sistem persamaan berikut : 61.
62. 63.
5x – 3y + 2z = 3 8x – 5y + 6z = 7 3x + 4y - 3z =15
…. Pers 1 …. Pers 2 …. Pers 3
Semua kelompok mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok II. Semua S mencatat PR. S diingatkan oleh G untuk belajar mandiri dengan mengerjakan PR. G mengakhiri pelajaran. S menjawab salam G.
II.676-681
II.682-686 II.687-690
Tabel 4.3 Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan 3 No. 1.
Topik Data Beberapa S nampak mempersiapkan alat tulisnya masing-masing. S
Bagian Data III.1-5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
9.
10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
menjawab sapaan dari G. S menjawab pertanyaan G bahwa hari ini ada seorang S tidak masuk sekolah. Beberapa S menjawab pertanyaan G tentang PR (Soal Latihan II) pada pertemuan sebelumnya. Tidak ada S yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR. Beberapa S memperhatikan G yang sedang membaca soal PR. Seorang S ditunjuk oleh G untuk menuliskan jawaban soal PR miliknya di papan tulis. Seorang S ditunjuk oleh G untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis S di kelompok 2 berdiskusi tentang hasil pekerjaan mereka masingmasing. S di kelompok 1 menjawab pertanyan G tentang himpunan penyelesaiaan soal PR. S mendapatkan Hp : {(2,3,1)} S di kelompok 2 menjawab pertanyan G tentang himpunana penyelesaiaan soal PR. S diingatkan oleh G untuk menuliskan Hp. S mendapatkan Hp : {(2,3,1)} Beberapa S memperhatikan penjelasan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal PR. S yang sedang menuliskan jawaban di papan tulis menggunakan metode eliminasi variabel x. G Bertanya apakah ada yang mengerjakan dengan metode lain. Seorang S di kelompok 2 mengerjakan dengan cara yang lain, yaitu mengeliminani variabel z. Namun S tersebut tidak memberitahu G karena ia belum selesai mengerjakan. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk mengerjakan soal. S mencoba mengerjakan soal dengan mengeliminasi variabel z. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk mengerjakan soal. S mengerjakan dengan mengeliminasi variabel x. Seorang S mengerjakan dengan mengeliminasi variabel z. S di kelompok 2 berdiskusi. S mencoba mengerjakan soal dengan cara mengeliminasi variabel z terlebih dahulu. Teman sekelompok ikut membantu menghitung. S di kelompok 1 berdiskusi tentang himpunan penyelesaian soal PR. Seorang S diminta oleh G untuk menuliskan pekerjaannya yang menggunakan metode eliminasi variabel z. S di kelompok 2 berdiskusi tentang berapakah hasil dari 7-84. S menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan dalam jawaban soal yang ada di papan tulis. S di kelompok 2 berdiskusi tentang hasil y = 3 Seorang S maju ke depan kelas untuk menuliskan hasil pekerjaannya. S menggunakan metode eliminasi variabel z. S di kelompok 2 berdiskusi tentang jawaban soal dengan menggunakan metode eliminasi variabel z. S berhasil mendapatkan hasil yang sama. S di kelompok 1 mencocokkan hasil pekerjaan mereka dengan jawaban yang ada di papan tulis. S bersama dengan G menyimpulkan Hp jawaban di papan tulis. Hp : {(8, 3, -1)} Seorang S menemukan kesalahan pada Hp yang ada di papan tulis. Beberapa S mencocokkan hasil pekerjaan mereka dengan jawaban yang ada di papan tulis. Seorang S menemukan kesalahan pada persamaan ketiga, yaitu 3x + 4y 3z =5. Seharusnya persamaan ketiga adalah 3x + 4y -3z =15. S lain juga menemukan kesalahan, yaitu 24-35=11
III.6-17
III.18-19 III. 20-35 III.36-49 III.50-55 III.56-65
III.66-90
III.91-102
III.103-119
III.120-131 III.132-141 III.142-144 III.145-150 III.151-158 III.159-165 III.166-174 III.175-191 III.192-198 III.199-215 III.216-218 III.219-212 III. 213-250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
37.
38. 39.
40.
41. 42. 43. 44.
Seorang S menberitahu G bahwa ada kesalahan dari jawaban yang ada di papan tulis, yaitu 24-35=11. Seorang S menemukan kesalahan lain, yaitu 5 x 5 = 75. Kemudian S memberitahu G. Beberapa S membantu G menemukan kesalahan-kesalahan yang ada pada jawaban di papan tulis. Beberapa S memperhatikan ulasan G tentang jawaban yang ada di papan tulis. G mengulas jawaban dari awal sambil memperbaiki jawaban yang salah. Seorang S memberitahu S lain tentang kesalahan dalam hasil pekerjaannya. S berdiskusi dengan G. S bersama-sama dengan G memperbaiki jawaban yang ada di papan tulis. S memperhatikan nasehat G untuk teliti dalam mengerjakan soal. Beberapa S menjawab pertanyan G tentang persamaan 4 dan 5. Seorang S diminta oleh G untuk mengoperasikan persamaan 4 dan 5. S memperhatikan ulasan G tentang jawaban S yang menggunakan metode eliminasi varibel z. S menggunakan metode eliminasi varibel z karena angka-angkanya lebih mudah dioperasikan. Didapatkan Hp : {(2, 3, 1)} Seorang S di kelompok 1 berdiskusi. S bertanya tentang kesulitan yang dialaminya pada teman sekelompok. S di kelompok 2 mencocokkan hasil pekerjaan mereka dengan jawaban yang ada di papan tulis. S menggunakan metode eliminasi varibel z. S senang karena jawaban mereka benar. S memperhatikan penjelasan G bahwa dengan menggunakan metode elimiasi variabel x atau variabel z akan mendapatkan Hp yang sama. S mendengarkan nasehat G untuk selalu memperhatikan soal sebelum mengerjakannya. Pilih angka yang mudah dioperasikan. Selain itu juga diperlukan ketelitian dalam mengerjakan soal. S dapat menggunakan metode yang mereka kuasai. Seorang S bertanya pada G. S bertanya apakah bisa bila persamaan 4 dikali bialangan negatif dan persamaan 5 dikali bilangan positif? Beberapa S memperhatikan penjelasan G tentang pertanyaan dari salah seorang S. Beberapa S memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan bahwa dalam mengeliminasi salah satu variabel, S tidak harus mengoperasikan persamaan 1,2 dan 1,3. S dapat juga mengoperasikan persamaan 1,2 dan 2,3.
1+2
Pers Pers 44
2+3
Pers 5
Beberapa S mencatat jawaban soal PR yang ada di papan tulis. S di kelompok 2 berdiskusi tentang metode yang digunakan dalam jawaban yang ada di papan tulis. S yang bertugas piket menghapus papan tulis. Beberapa S mencatat soal ( Soal-soal Latihan II) yang diberikan oleh G.
III.251-267 III.274-284 III.268-299 III.300-325 III.326-329 III.330-342 III.343-345 III.346-354 III.355-361 III.362-411 III.412-415 III.416-436 III.437-443
III.444-464
III.465-470 III.471-477
III.478-512
III.513 III.514-518 III.519-531 III.532-539
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tentukan himpunan penyelesaian sistem pers. berikut: 3> 2x – y + z = -4 4> x + y + z = 12 x + y – 2z = -3 2x – y + 2z = 12 x + 3y – z = 0 3x + 2y –z = 8
45. 46. 47.
S memperhatikan penjelasan G tentang tugas yang akan diberikan. Tiga kelompok mengerjakan soal nomor 3 terlebih dahulu. Sedangkan empat kelompok mengerjakan soal nomor 4 terlebih dahulu. Beberapa S mencatat soal. G berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan S. Seorang S di kelompok 2 bertanya pada G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal. S di kelompok 2 memperhatikan penjelasan G. G kembali menjelaskan tentang
1+2
51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
III.561-573
III.574-581
2+3
50.
III.559-560
Pers 4
48.
49.
III.540-558
Pers 5
S di kelompok 2 berdiskusi. S membagi tugas dalam mengerjakan soal. S memperhatikan instruksi G untuk mengerjakan soal dalam waktu 10 menit. S di kelompok 2 berdiskusi. S saling membantu saat menghitung. S di kelompok 1 menjawab pertanyan G persamaan yang S operasikan untuk mnyelesaikan soal. S mengoperasikan persaman 1, 2 dan 2, 3. S di kelompok 2 berdiskusi S saling membantu saat menghitung. S di kelompok 1 berdiskusi. S mencocokkan hasil pekerjaan mereka. S mendapatkan hasil yang sama untuk persamaan 4 dan 5. S di kelompok 2 berdiskusi. S saling membantu saat menghitung. Seorang S memperhatikan G tentang kesalahan dalam hasil pekerjaannya. S di kelompok 1 berdiskusi. S mencocokkan hasil pekerjaan mereka. S mendapatkan hasil yang sama untuk x = 2. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang nilai dari variabel x. S mendapatkan x = 2. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G. S mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal nomor 4. S di kelompok 1 berdiskusi. S mencocokkan hasil pekerjaan mereka. S mendapatkan z= 6 dan y = 4. S di kelompok 1 berdiskusi. S mengerjakan soal nomor 3. S mengoperasikan persamaan 1,2 dan 2,3. S di kelompok 1 berdiskusi. S mencocokkan hasil pekerjaan mereka. S mendapatkan hasil yang sama untuk persamaan 4 dan 5. S mendapatkan x = - 2. S di kelompok 2 berdiskusi. S saling membantu saat menghitung. S di kelompok 1 dan kelompok 2 menjawab pertanyan G tentang HP soal nomor 4. Didapatkan HP : {(2, 4, 6)} Seorang S dari kelompok 1 menuliskan jawaban soal nomor 4 di papan tulis. S di kelompok 1 berdiskusi tentang variabel yang dieliminasi dari persamaan 4 dan 5.
III.582-589 III.590-695 III.696-601 III.602-618 III.619-626 III.637-638 III.639-645 III.646-647 III.648-658 III.659-663 III.664-673 III.674-690 III.691-694 III.695-702 III.703-733 III.734-737 III.738-743 III.744-746
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
67. 68. 69. 70. 71. 72.
73.
74. 75. 76. 77. 78. 79. 80.
Seorang S di kelompok 1 bertanya pada S di kelompok 2 apakah S sudah mengerjakan soal nomor 3. Beberapa S dan G memperhatikan jawaban S yang ada di papan tulis. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang HP soal nompor 3. Didapat Hp : {-2, 1, 1}. Seorang S dari kelompok 1 menuliskan jawaban soal nomor 3 di papan tulis. Seorang S menjawab pertanyaan dari G tentang langkah-langkah yang ia gunakan untuk menyelesaikan soal nomor 4. S tersebut adalah S yang menuliskan jawaban soal nomor 4 di papan tulis. S memperhatikan ulasan G tentang soal nomor 3. Sesekali S yang menuliskan jawaban diminta oleh G untuk menjelaskan kepada S lain. S bersama-sama dengan G membuat kesimpulan pelajaran. Dalam proses mengeliminasi salah satu variabel, S dapat mengoperasikan persamaan 1,2 dan 1,3 maupun persamaan 1,2 dan 2,3. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal SPLTV adalah metode campuran. S memperhatikan nasehat G untuk teliti dalam mengerjakan soal SPLDV maupun soal SPLTV. Beberapa S mencatat jawaban soal nomor 3 dan 4 di buku catatan masingmasing. S memperhatikan instruksi G untuk menuliskan Hp untuk setiap soal. Semua S mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi II). Semua S menutup buku catatan. Semua S mengerjakan soal kuis. Sesekali G berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan S. Semua S yang telah selesai mengerjakan soal kuis mengumpulkan lembar kuis pada G. S menjawab salam dari G.
III.747-752 III.753-754 III.755-760 III.761-766 III.767-773 III.774-817
III.818-837
III.838-846 III.847-851 III.852-857 III.858-876 III.877-888 III.889-901 III.902-903
Tabel 4.4 Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan 4 No. 1.
2.
3. 4. 5.
Topik Data Beberapa S nampak mempersiapkan alat tulisnya masing-masing. S menjawab sapaan dari G. S menjawab pertanyaan G bahwa hari ini ada tiga S tidak masuk sekolah. Dua S mengantarkan seorang S yang sakit ke Puskesmas. Selain itu terdapat dua orang S yang belum ada di kelas. S memperhatikan penjelasan G tentang materi yang akan dipelajari, yaitu tentang pemodelan SPLDV dan SPLTV. S diminta untuk mengerjakan sebuah soal dari Lembar Diskusi Kelompok III dalam kelompok. Kerjakanlah soal cerita berikut! Mang Gani, seorang pedagang sembako. Ia menjual 2 kg gula dan 4 kg beras dengan harga Rp 34.000,00. Kemudian ia menjual lagi 3 kg gula dan 2 kg beras dengan harga Rp27.000,00. Berapakah harga 1 kg gula dan 1 kg beras yang dijual Mang Gani? Semua S memperhatikan penjelasan G tentang soal Lembar Diskusi Kelompok III. S diberi petunjuk oleh G untuk memodelkan kalimat seharihari menjadi kalimat matematika, yaitu dengan cara memisalkan. Beberapa S membaca kembali soal yang ada di Lembar Diskusi Kelompok III. S di kelompok 2 berdiskusi dengan G tentang pemodelan soal Lembar
Bagian Data IV.1-12
IV.13-19
IV.20-37 IV.38-41 IV.42-52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15.
16. 17. 18. 19.
20.
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Diskusi Kelompok III. Dimisalkan x adalah harga satu kilo gula dan y adalah harga satu kilo beras. Sehingga didapatkan 2 persamaan, yaitu 2x + 4y = 34.000 dan 3x +2y =27.000 S di kelompok 1 berdiskusi tentang variabel yang akan dieliminasi. S memutuskan untuk mengeliminasi variabel x. S memperhatikan instruksi G untuk menggunakan metode yang menurut S paling mudah. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S menulis di buku dan S lainnya membantu menghitung. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang harga per kilogram gula dan beras. S mendapatkan x = 5.000 dan y = 6.000. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan S. S menggunakan metode eliminasi. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang metode yang mereka gunakan. S menggunakan metode campuran. S di kelompok 1berdiskusi tentang nilai dari variabel y, yaitu y = 6.000. S di kelompok 2 berdiskusi. S saling membantu saat menghitung. Didapatkan x = 5.000 dan y = 6.000. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang harga satu kilogram gula dan satu kilogram beras. S mendapatkan harga satu kilogram gula adalah 5.000 dan harga satu kilogram beras adalah 6.000. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S sudah selesai mengerjakan tugas. G mengingatkan S untuk menuliskan kesimpulan. S di kelompok 2 menuliskan jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok III. Seorang S mendektekan jawaban kelompok pada S yang sedang menulis. Beberapa S menjawab pertanyaan G. G bertanya berapa harga satu kilogram beras dan satu kilogram gula. Setiap kelompok menjawab pertanyaan G tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Mayoritas kelompok menggunakan metode campuran. Hanya kelompok 2 yang menggunakan metode eliminasi. Seorang S dari kelompok 2 menuliskan jawaban kelompok di papan tulis. S di kelompok 1 berdiskusi tentang operasi penjumlahan dan pengurangan yang digunakan untuk mengeliminasi salah satu variabel. Bila variabel yang akan diliminasi memiliki konstanta keduanya positif atau keduanya negatif, maka dilakukan operasi pengurangan. Namun bila variabel yang akan diliminasi memiliki konstanta yang berbeda tanda maka dilakukan opeasi penjumlahan. Beberapa S mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok III pada G. S diingatkan oleh G untuk menuliskan nama di Lembar Diskusi Kelompok III. S di kelompok 2 memeriksa kembali hasil pekerjaan. S mensubstitusikan nilai x dan y ke persamaan 1. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang kesamaan S dalam mengerjakan soal. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S selesai menuliskan jawaban di Lembar Diskusi Kelompok III. S di kelompok 1 kembali berdiskusi tentang operasi penjumlahan dan pengurangan yang digunakan untuk mengeliminasi salah satu variabel. S memperhatikan petunjuk dari G untuk menuliskan kesimpulan. Beberapa S mendengarkan penjelasan G. G menjelaskan bahwa mayoritas kelompok menggunakan metode campuran. Hanya kelompok 2 yang menggunakan metode eliminasi.
IV.53-56 IV.57 IV.58-80 IV.81-86 IV.87-93 IV.94-99 IV.100-103 IV.104-126 IV.127-132
IV.133-135
IV.136-146 IV.147-150 IV.151-158 IV.159-167
IV.168-177
IV.178-180 IV.181-183 IV.184-185 IV.186-189 IV.190-192 IV.193 IV.194-199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
28. 29. 30. 31. 32.
33.
34.
35.
36.
37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49.
S memperhatikan ulasan G tentang jawaban kelompok 2 yang ada di papan tulis. S menjawab pertanyaan G tentang keadaan S yang sakit. G bertanya pada 2 S yang mengantar ke Puskesmas. S memperhatikan ulasan G tentang jawaban kelompok 2 yang ada di papan tulis. S di kelompok 2 berdiskusi. Seorang S bertanya pada teman sekelompok mengenai tugas Lembar Diskusi Kelompok III. S tersebut adalah S yang pergi mengantar ke Puskesmas. S mendengarkan penjelasan G bahwa soal Lembar Diskusi Kelompok III tadi berkaitan dengan SPLDV. Semua S mencatat data hasil penjualan dari Tugas Mandiri. Kelompok natural: 3 kg plastik, 7 kg kardus, dan 3 kg kertas = Rp 12.200,00. Kelompok dragonfly: 6 kg plastik, 5 kg kardus, dan 4 kg kertas = Rp 12.700,00. Kelompok kaktus: 2 kg plastik, 3 kg kardus, dan 7 kg kertas = Rp 10.800,00. Seorang S mewakili menerima uang hasil penjualan dari Tugas Mandiri. Uang penjualan barang bekas akan digunakan sebagai uang kas kelas. Total penjualan adalah Rp. 35.700,00. S memperhatikan penjelasan tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri. S diminta untuk mencari berapa harga satu kilo platik, kardus, kertas. Seorang S di kelompok 2 bertanya pada G tentang tugas yang diberikan. S tersebut adalah S yang pergi mengantar ke Puskesmas. S tidak paham dengan tugas Lembar Diskusi Kelompok III karena tadi pergi ke Puskesmas. G meminta S untuk mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok III terlebih dahulu. S di kelompok 1 berdiskusi. Seorang S mengajak teman sekelompok untuk mengerjakan tugas dari G. Seorang S di kelompok 2 meminta teman sekelompoknya untuk membantu mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok III. Beberapa S mendengarkan nasehat G untuk memisalkan terlebih dahulu harga satu kilogram plastik, kardus, dan kertas. S di kelompok 2 berdiskusi tentang tugas yang pemodelan barang bekas. Seorang S menulis di buku dan 2 S lain membantu menghitung. Seorang S lainnya sibuk mengerjakan soal dari Lembar Diskusi Kelompok III. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G tentang hail pekerjaan S. S telah mendapatkan persamaan 4. S di kelompok 2 berdiskusi. S bekerjasama saat menghitung. G memeriksa hasil pekerjaan S. S di kelompok 1 berdiskusi. S saling membantu dalam menghitung. S juga saling mengingatkan bila ada pekerjaan yang salah. S menjawab pertanyaan G tentang kondisi S yang diantar ke Puskesmas. S di kelompok 2 berdiskusi. S saling membantu saat menerjakan soal. S berhasil mendapatkan persamaan 5. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan dari G. G bertanya apakah S telah selesai mengerjakan soal. S di kelompok 2 berdiskusi. S mengoperasikan persamaan 4 dan 5 dengan mengeliminasi variabel y. Namun S mengalami kesulitan saat menghitung operasi perkalian dengan bilangan yang besar. S di kelompok 1 berdiskusi. S saling membantu saat menghitung. S sesekali melihat hasil pekerjaan teman sekelompok. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan G. G bertanya sampai sejauh mana hasil pekerjaan S. S sedang mengoperasikan persamaan 4 dan 5.
IV.200-204 IV.205-207 IV.208-210 IV.211-214 IV.215-220
IV.221-240
IV.241-254
IV.255-263
IV.264-276
IV.277-279 IV.280-284 IV.285-287 IV.288-325 IV.326-328 IV.329-335 IV.336-346 IV.347-354 IV.355-362 IV.363-364 IV.365-410 IV.411-421 IV.422-423
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
50.
51.
52. 53. 54. 55. 56. 57. 58.
59.
60. 61. 62. 63. 64.
65.
66. 67. 68.
69. 70.
S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G. G bertanya sampai sejauh mana hasil pekerjaan S. S di kelompok 1 berdiskusi. Sorang S mengalami kesulitan untuk menentukan operasi penjumlahan atau pengurangan yang digunakan untuk mengeliminasi salah satu variabel. S lain berusaha menjelaskan pada S tersebut. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan dari G. G bertanya apakah S telah selesai mengerjakan soal. S di kelompok 2 berdiskusi. S mengalami kesulitan saat menghitung 130.500 : 145. S di kelompok 2 menunjukkan hasil pekerjaannya pada G. S mengalami kesulitan untuk membagi 130.500 : 145. Namun S tetap berusaha untuk menghitung. S di kelompok 1 berdiskusi. Seorang S berhasil menyelesaikan soal. S di kelompok 1 menjawab pertanyaan dari G. G bertanya apakah S telah selesai mengerjakan soal. S di kelompok 1 berdiskusi. Seorang S menanyakan Hp dari soal yang dikerjakan. S di kelompok 1 berdiskusi. S yang telah berhasil menemukan Hp membantu S lainnya. S di kelompok 2 menunjukkan hasil pekerjaannya pada G. S mengalami kesulitan untuk membagi 130.500 : 145. Seorang S mengusulkan untuk mencoba mengoperasikan persaaan 4 dan 5 dengan mengeliminasi variabel z. S kembali mengalami kesulitan saat melakukan operasi pembagian dengan bilangan besar, yaitu 159.500 : 145. Namun S tetap berusuha hingga berhail mendapatkan 159.500 : 145 = 1.100. Sehingga didapatkan harga 1 kg kardus adalah Rp 1.100,00. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang hasil pekerjaan mereka. S berhasil mendapatkan harga 1 kg kardus adalah Rp 1.100,00. S di kelompok 2 memperhatikan penjelasan G. G menjelaskan nilai 1.100 dapat disubstitusikan ke persamaan 4 atau 5. S di kelompok 2 berdiskusi. S mencoba mensubstitusikan y = 1.100 ke persamaan 4. S saling membantu saat menghitung. Didapatkan z = 900. Sehingga harga 1 kg kertas adalah Rp 900,00. S di kelompok 2 berdiskusi. S mencoba mensubstitusikan y = 1.100 dan z = 900. Seorang S menuliskan pemodelan hasil penjualan barang bekas di papan tulis. S di kelompok 2 berdiskusi. S mencoba mensubstitusikan y = 1.100 dan z = 900 ke persamaan 3. Seorang S berusaha menghitung sendiri sambil sesekali mencocokkan jawaban dengan teman sekelompok. S melakukan kesalahan saat menghitung 7 x 900 = 63.000. Sehinngga S kesulitan untuk mencari nilai x. Seorang S menuliskan hasil pekerjaannya, yaitu pengoperasian persamaan 1 dan 2. S di kelompok 2 menyadari letak kesalahannya. S memperbaiki pekerjaannya. Beberapa S memperhatikan ulasan G tentang jawaban S yang ada di papan tulis. G menjelaskan cara mengubah kalimat sehari-hari menjadi kalimat matematika. S menjawab pertanyaan G tentang langkah selanjutnya setelah mengoperasikan persamaan 1 dan 2. Beberapa kelompok mengoperasikan persamaan 2 dan 3, termasuk kelompok 1. S di kelompok 2 mengoperasikan persamaan 1 dan 3. Seorang S Seorang S menuliskan hasil pekerjaannya, yaitu pengoperasian
IV.424-426
IV.427-440
IV.441-442 IV.443-499 IV.500-516 IV.517-521 IV.522-524 IV.525-527 IV.528-539
IV.540-560
IV.561-571 IV.572-580 IV.581-595 IV.596-605 IV.605-607
IV.608-647
IV.648-649 IV.650-654 IV.655-670
IV.671-683 IV.684-685
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
86.
persamaan 2 dan 3. S di kelompok 1 diminta oleh G untuk menuliskan jawabannya, yaitu mengoperasikan persamaan 4 dan 5. S di kelompok 2 berdiskusi. S membahas langkah pengerjaan mereka yang berbeda dengan kelompok lain. Seorang S menjawab pertanyan G tentang hasil pekerjaannya. S di kelompok 2 memeriksa kembali hasil pekerjaan mereka. S mencoba mensubtitusikan x= 300, y = 1.100, z = 900 ke persamaan 1. S menyadari bahwa hasil pekerjannya masih belum tepat. Kemudian S mencoba untuk menghitung kembali. Didapatkan x= 600. Seorang S dari kelompok 1 menuliskan jawabannya di papan tulis. Seorang S memperhatikan instruksi G untuk menuliskan persamaan 5. Seorang S di kelompok 2 diminta oleh G untuk menuliskan jawaban di papan tulis. S diminta mensubstitusi ke persamaan 4 atau 5. Beberapa S memperhatikan nasehat G untuk lebih teliti saat menghitung. S di kelompok 2 berdiskusi untuk menentukan S yang menulis di papan tulis. S menyadari bahwa langkah pengerjaan mereka berbeda dengan langkah pengerjaan yang ada di papan tulis. S memperhatikan instruksi dari G untuk langsung menuliskan z = 900. Seorang S dari kelompok 2 menuliskan jawaban di papan tulis. S mensubtitusikan z = 900 ke persamaan 5. Sesekali G dan teman sekelompoknya membantu S untuk menghitung. Didapatkan y = 1.100. Seorang S menuliskan jawaban di papan tulis. S mensubstitusi y = 1.100 dan z =900 ke persamaan 1. Beberapa S mencatat jawaban yang ada di papan tulis. Beberapa S berdiskusi dengan G. Mereka membantu S yang ada di depan untuk menghitung. Didapatkan x = 600. Beberapa S berdiskusi dengan G. S bersama dengan G membuat kesimpulan. Disimpulkan harga 1 kg plastik adalah Rp 600,00, harga 1 kg kardus adalah Rp 1.100,00, dan harga 1 kg kertas adalah Rp 900,00. Beberapa S memperhatikan penjelasan G tentang tugas pekerjaan rumah (Soal-soal Latihan III) SOAL – SOAL LATIHAN III 1. Santi berbelanja di toko buah - buahan, ia membeli 3 kg jeruk dan 2 kg mangga dengan harga keseluruhannya Rp 19.500,00. Pada toko yang sama Kirana membeli 2 kg jeruk dan 3 kg mangga, jumlah yang harus dibayar Kirana sebesar Rp 18.000,00. Berapakah harga 4 kg jeruk dan 4 kg mangga? 2. Terdapat dua buah angka, tiga kali angka pertama jika dijumlahkan dengan angka kedua adalah 27, sedangkan selisihnya adalah 5. Tentukan dua angka itu! 3. Lia membeli 2 buah kue A dan 3 buah kue B dengan harga Rp 1.400,00. Pada tempat yang sama Mety membeli 3 buah kue A dan 4 buah kue B dengan harga Rp 1.950,00. Jika Nova membeli 1 buah kue A dan 1 buah kue B kemudian ia membayar dengan selembar uang Rp 1.000,00. Berapakah uang yang akan dikembalikan? 4. Harga 3 buah buku dan 2 penggaris Rp 9.000,00. Jika harga sebuah buku Rp 500,00 lebih mahal dari harga sebuah penggaris, berap harga sebuah buku dan tiga buah penggaris?
IV.686-691 IV.692-694 IV.695-697 IV.698-712 IV.713-716 IV.717-718 IV.719-732 IV.733-735 IV.736-748 IV.749-750 IV.751-780 IV.781-792 IV.793-795 IV.796-809 IV.810-823
IV.824-833
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
87. 88. 89.
Semua S memperhatikan penjelasan G untuk mengisi Lembar Refleksi Diri III dan Lembar Aksi I. Lembar refleksi dan aksi berkaitan dengan nilai kemanusiaan yang ingin dicapai. Semua S mengisi lembar refleksi dan aksi. S yang telah selesai mengisi lembar refleksi dan aksi, mengumpulkan kepada G. Semua S dan G berkemas-kemas. S bersiap-siap untuk pulang. Seorang S memimpin doa sebelum pulang. S menjawab salam dari G.
IV.834-836 IV.837-840 IV.841-844
Tabel 4.5 Topik Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan 5 No. 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Topik Data Beberapa S nampak mempersiapkan alat tulisnya masing-masing. S menjawab sapaan dari G. S menjawab pertanyaan G bahwa hari ini ada seorang S tidak masuk sekolah. Beberapa S menjawab pertanyaan G tentang PR (Soal-soal Latihan III) pada pertemuan sebelumnya. Beberapa S mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR. Beberapa S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S mengalami kesulitan saat membuat pemodelan. Tidak ada S yang mengalami kesulitan dalam membuat pemodelan. Dua orang S mengajukan diri untuk menuliskan jawaban nomor 1 dan 2 di papan tulis. S di kelompok 2 mencocokkan hasil pekerjaan mereka dengan hasil pekerjaan kelompok lain. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang tugas PR. S menunjukkan hasilpekerjaan mereka pada G. Beberapa S dan G memperhatikan jawaban soal nomor 1 yang ada di papan tulis. Beberapa S memperhatikan penjelasan seorang S. Seorang S menjelaskan kepada S lain dan G tentang langkah-langkahnya dalam mengerjakan soal nomor 1. Sesekali S mendapat pertanyaan pancingan dari G. S memisalkan harga 1 kg jeruk adalah p dan harga 1 kg mangga adalah q. S menggunakan metode campuran, didapatkan harga1 kg jeruk adalah Rp 4.500,00 dan harga 1 kg mangga adalah Rp 3.000,00. Namun kesimpulan S kurang tepat karena S belum mencari harga 4 kg jeruk dan harga 4 kg mangga. S menuliskan jawaban di papan tulis. S memperbaiki kesimpulan soal nomor 1. Beberapa S membantu menghitung. Beberapa S mengangkat tangan pada saat G bertanya siapa saja S yang betul mengerjakan soal nomor 1. Beberapa S memperhatikan penjelasan G tentang penulisan Rp. G meminta S untuk konsisten bila S menggunakan Rp untuk menunjukkan jumlah uang. Tujuannya adalah untuk memperkecil resiko kesalahan. Seorang S dari kelompok 2 menuliskan jawaban soal nomor 2 di papan tulis. Beberapa S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah S menginginkan untuk menulis jawaban soal nomor 1. Seorang S memperhatikan petunjuk G untuk mengoreksi jawabannya. Beberapa S memperhatikan penjelasan seorang S. Seorang S menjelaskan kepada S lain dan G tentang langkah-langkahnya dalam mengerjakan soal nomor 2. Sesekali S mendapat pertanyaan pancingan dari G. S memisalkan angka pertama adalah A dan angka kedua adalah B. S
Bagian Data V.1-5
V.6-22
V.23-43 V.44-55 V.56-60 V.61-77 V.78-79
V.80-116
V.117-131 V.132-133 V.134-143 V.144-145 V.146-150 V.151-156 V.157-183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
16. 17. 18.
19.
20. 21. 22.
23.
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
35.
36. 37.
menggunakan metode campuran, didapatkan angka pertama adalah 8 dan angka kedua adalah 3. Seorang S dari kelompok 3 menuliskan jawaban soal nomor 3 di papan tulis. Beberapa S menjawab pertanyaan G. G bertanya apakah jawaban soal nomor 1 boleh dihapus. Seorang S mendapat tawaran dari G untuk menuliskan jawaban soal nomor 4. Beberapa S memperhatikan penjelasan seorang S. Seorang S menjelaskan kepada S lain dan G tentang langkah-langkahnya dalam mengerjakan soal nomor 3. Sesekali S mendapat pertanyaan pancingan dari G. S memisalkan harga sebuah kue A adalah M dan harga sebuah kue B adalah N. S menggunakan metode campuran, didapatkan M =250 dan N = 300. Seorang S menuliskan jawaban soal nomor 4 di papan tulis. Beberapa S memperhatikan penjelasan seorang S. Seorang S menjelaskan kepada S lain dan G tentang langkah-langkahnya dalam mengerjakan soal nomor 4. Namun S tersebut mengalami kesulitan untuk menjelaskan proses pemodelan. Seorang S dalam kelompok yang sama mencoba membantu menjelaskan. Semua S mencatat soal di buku catatan masing-masing. Pada suatu hari Ani, Budi dan Candra membeli buku, pensil, dan pulpen. Ani membeli 2 buku, 3 pensil, 1pulpen dengan membayar Rp 17.000,00. Budi membeli 2 buku, 2 pensil, dan 2 pulpen dengan harga Rp 20.000,00. Candra membeli 3 buku, 4 pensil, dan 3 pulpen dengan hargaRp 32.000,00. Berapakah uang yang harus disediakan Rizal untuk membeli 5 buku, 10 pensil, dan 6 pulpen? Semua S memperhatikan penjelasan G tentang tugas yang diberikan. S di kelompok 2 berdiskusi tentang persamaan yang akan dioperasikan. S di kelompok 2 menjawab pertanyaan G tentang persamaan yang akan dioperasikan. S di kelompok 2 berdiskusi. S saling membantu untuk menghitung. Beberapa S mengerjakan soal bersama-sama dengan G mengerjakan soal. G menuliskan pemisalan di papan tulis. S memisalkan A adalah harga sebuah buku, B adalah harga sebuah pensil, dan C adalah harga sebuah pulpen. Seorang S menuliskan persamaan 1 di papan tulis. Seorang S menuliskan persamaan 2 di papan tulis. Seorang S menuliskan persamaan 3 di papan tulis. Beberapa S berdiskusi dengan G tentang langkah selanjutnya untuk mengerjakan soal, yaitu mengoperasikan persamaan 1 dan 2. Didapatkan persamaan 4 adalah B – C = - 3.000. Seorang S mengerjakan pengoperasian persamaan 1 dan 2 di papan tulis. Sesekali S mendapat pertanyaan pancingan dari G. Beberapa S berdiskusi dengan G tentang langkah selanjutnya untuk mengerjakan soal, yaitu mengoperasikan persamaan 2 dan 3. Seorang S mengerjakan pengoperasian persamaan 2 dan 3 di papan tulis. S nampak kesulitan untuk mengoperasikan persamaan 2 dan 3. Sesekali S mendapat pertanyaan pancingan dari G. Beberapa S juga ikut membantu menghitung. Didapatkan B = 2.000 Seorang S dari kelompok 2 mengerjakan soal di papan tulis. S menubstitusi B = 2.000 ke persamaan 4. Didapatkan C = 5.000. S berdiskusi dengan G tentang langkah selanjutnya untuk mengerjakan
V.184-190 V.191-196 V.197-204
V.205-250
V.251-257 V.258-283 V.284-302
V.303-313
V.314-316 V.317-320 V.321-323 V.324-334 V.335-359 V.360-361 V.362-366 V.367-372 V.373-380 V.381-388 V.389-396
V.397-446
V.447-455 V.456-461
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
38. 39.
40.
41. 42.
soal. Telah didapatkan B = 2.000 dan C = 5.000. Seorang S mengerjakan soal di papan tulis. S mensubstitusi B = 2.000 dan C = 5.000 ke persamaan 1. S nampak mengalami kesulitan. G membantu S dengan memberikan pertanyaan pancingan. Didapatkan A = 3.000. Beberapa S berdiskusi dengan G tentang langkah selanjutnya untuk menjawab pertanyaan. Seorang S mengerjakan soal di papan tulis. S menghitung berapakah uang yang harus disediakan Rizal untuk membeli 5 buku, 10 pensil, dan 6 pulpen? S nampak mengalami kesulitan untuk menghitung. Beberapa S dan G mencoba membantu S menghitung. Semua S mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi III). S menyimpan buku dan alat tulis ke dalam tas atau laci meja. Semua S mengerjakan soal kuis. S yang telah selesai, mengumpulkan lembar kuis kepada G.
V.462-505 V.506-509
V.510-570
V.571-577 V.578-599
3. Penentuan Kategori Data Kategorisasi data merupakan proses membandingkan topik-topik data yang mewakili makna tertentu yang terkandung dalam sekelompok topik data. Proses membandingkan topik-topik data satu dengan yang lain dapat menghasilkan kategori-kategori data. Hasil kategori data ini berdasarkan topiktopik data dalam tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.5. Berikut ini disajikan kategori data aktivitas belajar subjek dalam bentuk: (a) tabel 4.6 - 4.10 (b) diagram 4.1- 4.4 A.
Tabel kategori data Berikut ini disajikan tabel kategori data aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran : Keterangan : I II III IV V
: : : : :
Topik Data kegiatan subjek pada Pertemuan I Topik Data kegiatan subjek pada Pertemuan II Topik Data kegiatan subjek pada Pertemuan III Topik Data kegiatan subjek pada Pertemuan IV Topik Data kegiatan subjek pada Pertemuan V
Tabel 4.6 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan I No. 1.
Kategori data Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran materi sistem persamaan linear.
Topik data I : 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
2.
3.
4. 5. 6.
Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis a. Memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear dua variabel
I : 2, 65, 70, 74, 77, 87, 94, 95, 96, 97, 100, 108, 109.
b.
Memperhatikan penjelasan manfaat mengumpulkan barang bekas
I : 7.
c.
Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas Lembar Diskusi Kelompok I
I : 8, 56, 60, 66, 67, 69, 71, 72, 73, 75, 79.
d.
Memperhatikan istruksi dalam menyelesaikan soal
I : 44, 45, 47, 52, 58, 91, 104, 106.
Menjawab pertanyaan dari guru a.
Dalam membahas Tugas Mandiri
b.
Dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok
I : 3.
I
Menata barang bekas Bertanya kepada guru Berdiskusi dalam kelompok a. Tentang menyelesaikan tugas Lembar Diskusi Kelompok
I b.
7.
Tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis Menulis a. Mencatat soal Lembar Diskusi Kelompok I di buku catatan
I
I : 18, 19, 24, 29, 38, 42, 64, 78, 80, 81, 107. I : 4, 5, 6. I : 9, 28, 30, 40. I : 10, 11, 13, 14, 17, 20, 21, 22, 23, 26, 27, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 39, 41, 43, 51, 53, 55. I : 84, 86, 90, 92. I : 12, 16.
I : 15, 46.
b.
Menulis hasil pekerjaan di Lembar Diskusi Kelompok
c.
Menulis hasil peerjaan di papan tulis
I : 57, 59, 61, 62, 63, 68, 89, 93.
d.
Mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis
I : 83.
e. Mencatat penjelasan dari guru Memperlihatkan hasil pekerjaan kepada guru Berdiskusi dengan guru Memeriksa hasil pekerjaan Memberitahu guru tentang kesalahan yang ada di papan tulis Membantu guru mengambil penggaris di ruang guru Menggambar grafik Membuat kesimpulan pembelajaran Mengisi Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I Mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi I)
I : 101
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Mempersiapkan diri untuk pulang
I : 121, 122.
I : 25, 105. I : 48, 54, 76, 82. I : 49, 50. I : 85, 88. I : 98. I : 102, 103. I : 110. I : 111, 112, 113. I : 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Tabel 4.7 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan II No. 1. 2.
3.
Kategori data Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembahasan materi sistem persamaan linear tiga variabel. Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis a. Memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear
5. 6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
II : 1 II : 2, 12, 24, 26, 28, 34.
b.
Memperhatikan penjelasan tentang kegiatan sharing pengalaman saat mengumpulkan barang bekas (Tugas Mandiri)
II : 4, 8.
c.
Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas Lembar Diskusi Kelompok II
II : 13, 17, 25, 29, 30, 37, 39, 41, 54, 58, 60.
Menjawab pertanyaan guru a. Dalam membahas Tugas Mandiri b.
4.
Topik data
Dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok II
Mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas Mengisi lembar refleksi dan aksi Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok II Bertanya kepada guru Memberitahu guru tentang kekeliruan soal yang ditulis Berdiskusi dengan guru Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis Memeriksa hasil pekerjaan yang ada di Lembar Diskusi Kelompok II Mencatat soal pekerjaan rumah Mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok II kepada guru
II : 3.
II : 19, 23, 33, 35, 49, 55. II : 5, 6, 7. II : 9, 10, 11. II : 14, 15, 16, 18, 20, 22, 27, 31, 36, 38, 44, 47, 50, 51, 53. II : 21, 32. II : 40, 42. II : 43, 45, 59. II : 46, 48, 52, 56. II : 57. II : 61, 63. II : 62.
Tabel 4.8 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan III No. 1. 2.
Kategori data Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran materi sistem persamaan linear tiga variabel. Menjawab pertanyaan guru a. Dalam membahas pekerjaan rumah b.
3.
Dalam membahas tugas Soal-soal Latihan II
Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis a. Memperhatikan pembahasan pekerjaan rumah
Topik data III : 1 III : 2, 6, 7, 9, 10, 15, 31. III : 52, 58, 59, 64, 69, 71.
III : 3, 8, 27, 30, 33, 36, 39.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
4.
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
b.
Memperhatikan penjelasan materi sistem persamaan linear tiga variabel
III : 37, 40, 48.
c.
Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas Soal-soal Latihan II
III : 45, 50, 56, 68, 72, 74, 76.
Menulis a. Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis
III : 4, 13, 17, 32, 65, 70.
b.
III : 41, 75.
Mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis
c. Mencatat Soal-soal Latihan II Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas pekerjaan rumah dan Soal-soal Latihan II
Mencocokkan hasil pekerjaan Membuat kesimpulan Memberitahu guru tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis Berdiskusi dengan guru Bertanya kepada guru Menghapus papan tulis Mengerjakan kuis Menjawab salam dari guru
III : 44,46. III : 5, 11, 12, 14, 16, 18, 34, 42, 49, 51, 53, 54, 55, 57, 60, 61, 62, 63, 66, 67. III : 19, 22, 35. III : 20, 73. III : 21, 23, 24, 25, 26, 28. III : 29. III : 38, 47. III : 43. III : 77, 78, 79. III : 80.
Tabel 4.9 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan IV No. 1.
Kategori data Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran materi
Topik data IV : 1
merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear tiga variabel. 2.
3. 4.
Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis a. Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas Lembar Diskusi Kelompok III
IV : 2, 3, 7, 26, 27, 28, 30, 32.
b.
Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri
IV : 35, 39, 61, 68, 76, 78, 80.
c.
Memperhatikan penjelasan tentang tugas pekerjaan rumah
IV : 86.
Membaca soal Lembar Diskusi Kelompok III Berdiskusi dengan guru
IV : 4. IV : 5, 84, 85.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
5.
6.
Berdiskusi dalam kelompok a. Membahas tentang tugas Lembar Diskusi Kelompok III b.
Membahas tentang kesulitan dalam menggunakan metode eliminasi
IV : 20, 25.
c.
Membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri
IV : 37, 40, 42, 43, 45, 47, 48, 51, 53, 55, 57, 58, 62, 63, 65, 67, 72, 79.
Menjawab pertanyaan dari guru a.
Dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok III
IV : 9, 10, 11, 14, 15, 17, 18, 23, 24.
b.
Dalam membahas seorang siswa yang dibawa ke Puskesmas
IV :29, 44.
c.
7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
IV : 6, 8, 12, 13, 31, 38.
Dalam membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri Menulis a. Menuliskan hasil pekerjaan di Lembar Diskusi Kelompok III
IV : 41, 46, 49, 50, 52, 56, 60, 73. IV : 16.
b.
Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis
IV : 19, 64, 66, 70, 71, 75, 77, 81, 82.
c.
Mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri
IV : 33.
d.
Mencatat jawaban yang ada di papan tulis
IV : 83.
Mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok III Memeriksa hasil pekerjaan Menerima uang hasil penjualan dari Tugas Mandiri Bertanya kepada guru Menunjukkan hasil pekerjaan kepada guru Mengisi Lembar Refleksi Diri III dan Lembar Aksi III Mempersiapkan diri untuk pulang
IV : 21. IV : 22, 74. IV : 34. IV : 36. IV : 54, 59. IV : 87, 88. IV : 89.
Tabel 4.10 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Petemuan V No. 1. 2.
Kategori data Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Menjawab pertanyaan guru a. Dalam membahas tugas pekerjaan rumah
3.
b. Dalam membahas tugas latihan soal Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis
4.
Mencocokkan hasil pekerjaan
Topik data V : 1. V : 2, 3, 6, 13, 17. V : 26. V : 4, 9, 12, 16, 18, 20, 29, 30, 31, 33, 35, 36, 38, 40. V : 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
5. 6. 7.
Mempresentasikan hasil pekerjaan kepada guru dan siswa lain Mengangkat tangan menunjukkan kebenaran dalam mengerjakan soal Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis a. Memperhatikan pembahasan pekerjaan rumah. b.
8. 9. 10. 11.
B.
Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas latihan soal Mencatat soal latihan Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas tugas latihan soal Berdiskusi dengan guru Mengerjakan kuis
V : 8, 15, 19, 21, 22. V : 10.
V : 7, 11, 14. V : 24. V : 23. V : 25, 27. V : 28, 32, 34, 37, 39. V : 42, 43.
Diagram kategori data Berikut ini disajikan diagram kategori data aktivitas belajar subjek siswa
dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Diagram 4.1 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan I
Mempesiapkan diri untuk mengikuti pembahasan materi sistem persamaan linear. a. Memperhatikan pembahasan materi SPLDV b. Memperhatikan penjelasan manfaat mengumpulkan barang bekas c. Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas LDK I d. Memperhatikan instruksi dalam menyelesaikan soal
Memperhatikan penjelasan & tulisan guru di papan tulis Menjawab pertanyaan dari guru
a. Dalam membahas Tugas Mandiri b. Dalam membahas tugas LDK I
Menata barang bekas Bertanya kepada guru Berdiskusi dalam kelompok Pertemuan I Menulis
a. b. c. d.
e.
a. Tentang menyelesaikan tugas LDK I b. Tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis
Mencatat soal LDK I di buku catatan Menulis hasil pekerjaan di LDK I Menulis hasil peerjaan di papan tulis Mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis Mencatat penjelasan dari guru
Memperlihatkan hasil pekerjaan kepada guru Berdiskusi dengan guru Memeriksa hasil pekerjaan Memberitahu guru tentang kesalahan yang ada di papan tulis Membantu guru mengambil penggaris di ruang guru Menggambar grafik Membuat kesimpulan pembelajaran Mengisi Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I Mengerjakan kuis Mempersiapkan diri untuk pulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Diagram 4.2 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan II
Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembahasan materi sistem persamaan linear tiga variabel. Memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear
Memperhatik an penjelasan dan tulisan guru di papan tulis
Memperhatikan penjelasan tentang kegiatan sharing pengalaman saat mengumpulkan barang bekas Memperhatikan penjelasan & pembahasan tugas LDK II
Menjawab pertanyaan dari guru
Menjawab pertanyaan guru dalam membahas Tugas Mandiri Menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok II
Pertemuan II
Mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas Mengisi Lembar Refleksi Diri II dan Lembar Aksi II Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas tugas LDK II Bertanya kepada guru Memberitahu guru tentang kekeliruan soal yang ditulis Berdiskusi dengan guru Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis Memeriksa hasil pekerjaan yang ada di LDK II Mencatat soal pekerjaan rumah Mengumpulkan LDK II kepada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Diagram 4.3 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan III
Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembahasan materi sistem persamaan linear tiga variabel. Menjawab pertanyaan dari guru
Menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas pekerjaan rumah Menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas Soal-soal Latihan II
Memperha tikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis
Memperhatikan pembahasan PR Memperhatikan penjelasan materi SPLTV Memperhatikan penjelasan & pembahasan tentang tugas Soal-soal Latihan II Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis
Menulis
Pertemuan III
Mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis Mencatat Soal-soal Latihan II
Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas pekerjaan rumah dan Soal-soal Latihan II Mencocokkan hasil pekerjaan Membuat kesimpulan Memberitahu guru tentang kesalahan pekerjaan yang ada di papan tulis Berdiskusi dengan guru Bertanya kepada guru Menghapus papan tulis Mengerjakan kuis Menjawab salam dari guru
hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Diagram 4.4 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan IV
Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV dan SPLTV Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis
Memperhatikan penjelasan & pembahasan tentang tugas LDK III
Membaca soal LDK III
Memperhatikan penjelasan & pembahasan tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri
Berdiskusi dengan guru Membahas tentang tugas LDK III
Berdiskusi dalam kelompok
Membahas tentang kesulitan dalam menggunakan metode eliminasi Menjawab pertanyaan dari guru
Membahas tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri
Pertemuan IV a. Dalam membahas tugas LDK III b. Dalam membahas seorang siswa yang dibawa ke Puskesmas c. Dalam membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri
Menulis
a. b. c. d.
Menuliskan hasil pekerjaan di LDK III Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis Mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri Mencatat jawaban yang ada di papan tulis
Mengumpulkan LDK III Memeriksa hasil pekerjaan Menerima uang hasil penjualan barang dari Tugas Mandiri Bertanya kepada guru Menunjukkan hasil pekerjaan kepada guru Mengisi Lembar Refleksi Diri III dan Lembar Aksi III Mempersiapkan diri untuk pulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Diagram 4.5 Kategori Data Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) pada Pertemuan V
Mempersiapkan Mempersiapkan diri diri untuk untuk mengikuti mengikuti pelajaran pelajaran.
Menjawab pertanyaan guru
Menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas pekerjaan rumah Menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas latihan soal
Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis Mencocokkan hasil pekerjaan Mempresentasikan hasil pekerjaan kepada guru dan siswa lain Petemuan V
Mengangkat tangan menunjukkan kebenaran dalam mengerjakan soal Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis
Mencatat soal
Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas tugas latihan soal Berdiskusi dengan guru
Mengerjakan kuis
Memperhatikan pembahasan pekerjaan rumah. Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas latihan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
C. Hasil Penelitian 1. Aktivitas Subjek (Siswa) dalam Pembelajaran Aktivitas siswa merupakan serangkaian kegiatan penting yang dilakukan subjek siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung selama lima kali pertemuan. Dalam tabel 4.11 berikut, disajikan aktivitas subjek dalam pembelajaran. Tabel 4. 11 Aktivitas Belajar Subjek (Siswa) dalam Pembelajaran Pertemuan ke-
Pertemuan I
Pertemuan II
Aktivitas Subjek dalam Pembelajaran a. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran materi sistem persamaan linear. b. Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis c. Menjawab pertanyaan dari guru d. Menata barang bekas e. Bertanya kepada guru f. Berdiskusi dalam kelompok g. Menulis h. Memperlihatkan hasil pekerjaan kepada guru i. Berdiskusi dengan guru j. Memeriksa hasil pekerjaan k. Memberitahu guru tentang kesalahan yang ada di papan tulis l. Membantu guru mengambil penggaris di ruang guru m. Menggambar grafik n. Membuat kesimpulan pembelajaran o. Mengisi Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I p. Mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi I) q. Mempersiapkan diri untuk pulang a. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembahasan materi sistem persamaan linear tiga variabel. b. Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis c. Menjawab pertanyaan guru d. Mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas e. Mengisi lembar refleksi dan aksi f. Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok II g. Bertanya kepada guru h. Memberitahu guru tentang kekeliruan soal yang ditulis i. Berdiskusi dengan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Pertemuan III
Pertemuan IV
Pertemuan V
j. Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis k. Memeriksa hasil pekerjaan yang ada di Lembar Diskusi Kelompok II l. Mencatat soal pekerjaan rumah m. Mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok II kepada guru a. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran materi sistem persamaan linear tiga variabel. b. Menjawab pertanyaan guru c. Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis d. Menulis e. Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas pekerjaan rumah dan Soal-soal Latihan II f. Mencocokkan hasil pekerjaan g. Membuat kesimpulan h. Memberitahu guru tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis i. Berdiskusi dengan guru j. Bertanya kepada guru k. Menghapus papan tulis l. Mengerjakan kuis m. Menjawab salam dari guru a. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran materi merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV dan SPLTV b. Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis c. Membaca soal Lembar Diskusi Kelompok III d. Berdiskusi dengan guru e. Berdiskusi dalam kelompok f. Menjawab pertanyaan dari guru g. Menulis h. Mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok III i. Memeriksa hasil pekerjaan j. Menerima uang hasil penjualan dari Tugas Mandiri k. Bertanya kepada guru l. Menunjukkan hasil pekerjaan kepada guru m. Mengisi Lembar Refleksi Diri III dan Lembar Aksi III n. Mempersiapkan diri untuk pulang a. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. b. Menjawab pertanyaan guru c. Menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis d. Mencocokkan hasil pekerjaan e. Mempresentasikan hasil pekerjaan kepada guru dan siswa lain f. Mengangkat tangan menunjukkan kebenaran dalam mengerjakan soal g. Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
h. Mencatat soal latihan i. Berdiskusi dalam kelompok untuk membahas tugas latihan soal j. Berdiskusi dengan guru k. Mengerjakan kuis
Dari hasil kategori data (lihat tabel 4.6-4.10) ada beberapa kesamaan aktivitas yang dilakukan oleh subjek dari mulai pertemuan pertama hingga pertemuan kelima. Dalam tabel 4.12 berikut, disajikan garis besar aktivitas subjek siswa pada saat pembelajaran dari pertemuan I-V: Tabel 4.12 Garis Besar Aktivitas Belajar Subjek (siswa) dalam Pembelajaran No. 1. 2.
Aktivitas Subjek dalam Pembelajaran Mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis a. Memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear dua variabel b. c.
d.
e.
f.
I √
Pertemuan keII III IV √ √ √
√
√
Memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear tiga variabel Memperhatikan penjelasan manfaat mengumpulkan barang bekas
√
Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas Lembar Diskusi Kelompok
√
Memperhatikan istruksi dalam menyelesaikan soal
√
√
Memperhatikan penjelasan tentang kegiatan sharing pengalaman saat mengumpulkan barang bekas (Tugas Mandiri)
√
√
Memperhatikan penjelasan dan pembahasan pekerjaan rumah h. Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas Soal-soal Latihan i. Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri Menjawab pertanyaan dari guru a. Dalam membahas Tugas Mandiri
√
√
g.
3.
V √
√
√
√
√ √
√
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
b. Dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok c. Dalam membahas tugas pekerjaan rumah
√
√
d. Dalam membahas Soal-soal Latihan
4. 5.
e. Dalam membahas seorang siswa yang dibawa ke Puskesmas f. Dalam membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri Bertanya kepada guru Berdiskusi dalam kelompok a.
c.
Tentang menyelesaikan tugas Lembar Diskusi Kelompok Tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis Membahas tentang pekerjaan rumah
d.
Membahas tentang tugas Soal-soal Latihan
e.
Membahas tentang kesulitan dalam menggunakan metode eliminasi Membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri
b.
f. 6.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ √
Menulis a.
7. 8. 9. 10. 11.
√
Mencatat soal Lembar Diskusi Kelompok di buku catatan b. Menulis hasil pekerjaan di Lembar Diskusi Kelompok c. Menulis hasil peerjaan di papan tulis
√
d. Mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis
√
e.
Mencatat penjelasan dari guru
√
f.
Mencatat soal pekerjaan rumah
g.
Mencatat Soal-Soal Latihan
h.
Mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri
Memperlihatkan hasil pekerjaan kepada guru Mencocokkan hasil pekerjaan Berdiskusi dengan guru Memeriksa hasil pekerjaan Memberitahu guru tentang kesalahan yang ada di papan tulis Membuat kesimpulan pembelajaran Mengisi Lembar Refleksi Diri dan Lembar Aksi Mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi) Menata barang bekas Membantu guru mengambil penggaris di ruang guru Menggambar grafik Mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √
√
√
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√ √
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok kepada guru Menghapus papan tulis Membaca soal Lembar Diskusi Kelompok Menerima uang hasil penjualan dari Tugas Mandiri Mempresentasikan hasil pekerjaan kepada guru dan siswa lain Mengangkat tangan menunjukkan kebenaran dalam mengerjakan soal Menjawab salam dari guru Mempersiapkan diri untuk pulang
√
√ √ √ √ √ √ √
√
√
Berikut adalah penjelasan dari tabel di atas: a.
Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran Aktivitas
pertama
yang
selalu
dilakukan
oleh
subjek
adalah
mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Aktivitas subjek menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran meliputi aktivitas menyiapkan buku dan alat tulis masing-masing. Ketika guru memasuki ruang kelas, guru memberi salam kepada subjek, kemudian subjek membalas salam tersebut sambil memperhatikan guru yang berjalan menuju meja guru. Kemudian guru bertanya kepada subjek mengenai presensi. b. Memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis Aktivitas lainnya yang dilakukan oleh subjek adalah memperhatikan penjelasan dan tulisan guru di papan tulis. Dalam hal ini aktivitas subjek dibedakan menjadi sembilan kegiatan pembelajaran, yaitu : (1) memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear dua variabel (2) memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear tiga variabel (3) memperhatikan penjelasan manfaat mengumpulkan barang bekas (4) memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas Lembar Diskusi Kelompok (5) memperhatikan instruksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
dalam menyelesaikan soal (6) memperhatikan penjelasan tentang kegiatan sharing pengalaman
saat
mengumpulkan
barang
bekas
(Tugas
Mandiri)
(7)
memperhatikan penjelasan dan pembahasan pekerjaan rumah (8) memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas Soal-soal Latihan (9) memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri. 1) Memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear dua variabel Aktivitas subjek memperhatikan pembahasan guru tentang materi sistem persamaan linear dua variabel terjadi pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Pada pertemuan pertama setelah bersiap untuk mengikuti pembelajaran, subjek kemudian memperhatikan penjelasan guru. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan ini, yaitu sistem persamaan linear dua variabel. Pada saat membahas soal Lembar Diskusi Kelompok I, subjek memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian dari metode eliminasi, metode substitusi, dan metode campuran. Pada awalnya subjek mengira bahwa metode yang subjek gunakan dalam mengerjakan soal adalah metode eliminasi. Padahal subjek mengerjakan soal dengan metode campuran. Setelah mendapat penjelasan dari guru, subjek menjadi paham tentang tiga metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal SPLDV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Pada saat di SMP, beberapa subjek telah mengetahui tentang metode grafik. Namun pada saat mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok I tidak ada subjek yang menggunakan metode grafik. Subjek masih mengalami kesulitan dalam menggunakan metode grafik. Oleh sebab itu subjek memperhatikan penjelasan guru tentang metode grafik. Setelah memperhatikan penjelasan Guru, subjek menjadi lebih paham tentang metode grafik. Pada pertemuan kedua, aktivitas subjek memperhatikan pembahasan guru tentang materi sistem persamaan linear dua variabel terjadi pada awal pelajaran. Subjek memperhatikan penjelasan guru. Guru mengingatkan subjek tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, yaitu tentang sistem persamaan linear dua variabel. 2) Memperhatikan pembahasan materi sistem persamaan linear tiga variabel Aktivitas subjek memperhatikan pembahasan guru tentang materi sistem persamaan linear tiga variabel terjadi pada pertemuan kedua dan pertemuan ketiga. Pada pertemuan kedua, subjek diminta mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok II yang berisikan materi SPLTV. Sebelumnya subjek belum pernah mengerjakan soal SPLTV. Sehingga subjek mengalami kesulitan saat mengerjakan Lembar Diskusi Kelompok II. Karena semua subjek mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas, maka subjek memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. Pertama guru memberikan ilustrasi bahwa mengerjakan soal SPLTV seperti halnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
memakan kue tart. Sebelum dimakan, kue tart harus dipotong-potong terlebih dahulu. Aktivitas subjek yang memperhatikan penjelasan guru ini dapat dilihat pada transkip 2:191-208. Setelah subjek memperhatikan ilustrasi yang diberikan oleh guru, ternyata subjek masih belum dapat mengerjakan soal SPLTV. Sehinnga subjek kembali memperhatikan penjelasan guru. Guru menjelaskan bahwa untuk
mengerjakan
soal
SPLTV,
subjek
tidak
dapat
langsung
mengoperasikan persamaan satu, dua, dan tiga. Tetapi subjek dapat mengoperasikan terlebih dahulu persamaan 1 dan 2 dilanjutkan dengan mengoperasikan persamaan 1 dan 3. Aktivitas subjek yang memperhatikan penjelasan guru ini dapat dilihat pada transkip 2:222-248. Pada
pertemuan
ketiga,
subjek
juga
melakukan
aktivitas
memperhatikan guru tentang materi sistem persamaan linear tiga variabel. Saat mengerjakan soal pekerjaan rumah, semua subjek mengoperasikan persamaan satu, dua dan persamaan satu, tiga. Tidak ada subjek yang mengoperasikan persamaan 1,2 dan persamaan 2,3. Menyadari hal itu, kemudian guru memberikan penjelasan kepada subjek. Aktivitas subjek yang memperhatikan penjelasan guru ini dapat dilihat pada transkip 2:479507. 3) Memperhatikan penjelasan manfaat mengumpulkan barang bekas Aktivitas subjek yamng memperhatikan penjelasan guru tentang manfaat mengumpulkan barang bekas terjadi pada pertemuan pertama. Setelah menjawab pertanyaan guru tentang tugas mengumpulkan barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
bekas, subjek kemudian memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan mengumpulkan barang bekas. Subjek diberi kesempatan untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa. Kemudian subjek memperhatikan penjelasan guru tentang manfaat mengumpulkan barang bekas. Barang bekas akan dijual dan hasil penjualannya akan digunakan dalam pembelajaran selanjutnya. 4) Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas Lembar Diskusi Kelompok Aktivitas subjek memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas Lembar Diskusi Kelompok terjadi pada pertemuan pertama, kedua, dan keempat.
Pada pertemuan pertama, subjek mendapat tugas untuk
mengerjakan tugas Lembar Diskusi Kelompok I. Kemudian beberapa menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Subjek memperhatikan guru mengulas hasil pekerjaan subjek yang ada di papan tulis sambil membahas tentang
metode-metode
yang
digunakan
oleh
subjek.
Subjek
memperhatikan penjelasan guru bahwa metode yang mayoritas digunakan oleh
subjek
adalah
metode
campuran.
Aktivitas
subjek
yang
memperhatikan penjelasan guru ini dapat dilihat pada transkip 1:620-668. Pada pertemuan kedua, subjek mendapat tugas untuk mengerjakan Lembar Diskusi Kelompok II. Sama seperti pada pertemuan pertama, beberapa subjek diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Subjek memperhatikan guru membahas hasil pekerjaan yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
papan tulis. Subjek juga memperhatikan penjelasan guru untuk menuliskan himpunan penyelesaian soal Lembar Diskusi Kelompok II. Pada
pertemuan
keempat,
subjek
mendapat
tugas
untuk
mengerjakan Lembar Diskusi Kelompok III. Soal pada Lembar Diskusi Kelompok III adalah sebuah soal cerita yang berkaitan dengan materi SPLDV. Sebelum mengerjakan tugas, subjek memperhatikan penjelasan dari guru. Guru memberi petunjuk kepada subjek untuk membuat permisalan terlebih dahulu. 5) Memperhatikan instruksi dalam menyelesaikan soal Aktivitas
lainnya
yang
dilakukan
oleh
subjek
adalah
memperhatikan instruksi guru dalam menyelesaikan soal. Aktivitas ini terjadi padapertemuan pertama. Saat subjek mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok I, sesekali guru memberikan instruksi kepada subjek. Subjek memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru. Beberapa instruksi yang diberikan oleh guru adalah instruksi untuk menuliskan metode yang digunakan menyelesaikan soal Lembar Diskusi Kelompok I. Selain itu, subjek juga memperhatikan instruksi guru saat menggambar grafik.
Seorang subjek menggambar grafik di papan tulis mengalami
kesulitan untuk menggambar. Subjek memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru agar ia dapat menggambar grafik dengan tepat. 6) Memperhatikan penjelasan tentang kegiatan sharing pengalaman saat mengumpulkan barang bekas (Tugas Mandiri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Aktivitas subjek yang memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan sharing pengalaman saat mengumpulkan barang bekas terjadi pada pertemuan kedua. Setelah subjek memperhatikan guru tentang materi yang
dipelajari
pada
pertemuan
sebelumnya,
kemudian
subjek
memperhatikan penjelasan guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Aktivitas yang akan dilakukan selanjutnya adalah mensharing pengalaman saat mengumpulkan barang bekas. Guru memberikan penjelasan bagaimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 2:16-17. Aktivitas siswa dilanjutkan dengan mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas. Setelah semua kelompok menhsaringkan pengalaman mereka saat mengumpulkan barang bekas, subjek kembali memperhatikan penjelasan guru. Guru merangkum apa yang subjek alami saat mengumpulkan barang bekas. Subjek juga memperhatikan penjelasan guru tentang manfaat dari Tugas Mandiri. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 2:94-95. 7) Memperhatikan penjelasan dan pembahasan pekerjaan rumah Aktivitas subjek memperhatikan penjelasan dan pembahasan pekerjaan rumah terjadi pada pertemuan ketiga, keempat, dan kelima. Pada pertemuan kedua, guru memberikan sebuah soal untuk dikerjakan di rumah. Sehingga pada pertemuan ketiga, guru terlebih dahulu membahas tugas pekerjaan rumah. Subjek memperhatikan guru yang mengulas tentang jawaban pekerjaan rumah yang ada di papan tulis. Jawaban subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
yang menggunakan metode eliminasi variabel x masih belum tepat. Sehingga guru membahasnya dari awal. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 3:300-312. Selain
memperhatikan
pembahasan
hasil
pekerjaan
yang
menggunakan metode eliminasi variabel x, subjek juga memperhatikan pembahasan hasil pekerjaan yang menggunakan metode eliminasi variabel z. Guru membandingkan hasil pekerjaan yang menggunakan metode eliminasi variabel x dengan hasil pekerjaan yang menggunakan metode eliminasi variabel z. Pada pertemuan keempat, guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada subjek. Subjek diminta untuk mengerjakan Soal-soal Latihan III di rumah. Subjek memperhatikan penjelasan guru tentang tugas tersebut. Pada pertemuan kelima, guru terlebih dahulu membahas tugas pekerjaan rumah. Beberapa subjek diminta untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. Subjek memperhatikan penjelasan guru yang mengulas hasil pekerjaan subjek di papan tulis. Guru merangkum penjelasan yang diberikan oleh subjek yang mempresentasikan hasil pekerjaannya. Selain itu, subjek juga memperhatikan penjelasan guru tentang penulisan Rp (rupiah). Subjek diminta untuk konsisten dalam menggunakan atau tidak menggunakan tulisan Rp (rupiah). 8) Memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas Soal-soal Latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Aktivitas subjek memperhatikan penjelasan dan pembahasan tugas soal-soal latihan terjadi pada pertemuan ketiga dan pertemuan kelima. Pada pertemuan ketiga, subjek diminta untuk mengerjakan dua buah soal dari Soal-Soal Latihan II. Subjek memperhatikan penjelasan guru tentang cara mengerjakan soal latihan. Subjek diminta mengerjakan soal latihan di dalam kelompok. Tiga kelompok yang ada di bagian depan diminta untuk mengerjakan soal nomor tiga terlebih dahulu. Setelah itu subjek baru mengerjakan soal nomor empat. Sedangkan empat kelompok yang berada di bagian belakang diminta untuk mengerjakan soal nomor empat terlebih dahulu. Setelah itu subjek baru mengerjakan soal nomor tiga. Selain memperhatikan penjelasan guru tentang cara mengerjakan soal latihan, subjek juga memperhatikan guru yang mengulas hasil pekerjaan subjek yang ada di papan tulis. Hasil pekerjaan subjek yang ada di papan tulis adalah jawaban soal latihan nomor tiga. Pada pertemuan kelima, subjek diminta untuk mengerjakan sebuah soal latihan. Soal latihan adalah sebuah soal cerita yang berkaitan dengan materi SPLTV. Guru menjelaskan bahwa soal tersebut bukan soal kuis, soal tersebut adalah soal latihan. Sehingga subjek dapat mendiskusikannya di dalam kelompok. Subjek juga dapat membagi tugas dalam mengerjakan soal tersebut. 9) Memperhatikan
penjelasan
dan
pembahasan
memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri
tentang
tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Aktivitas subjek memperhatikan penjelasan dan pembahasan tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari tugas mandiri terjadi pada pertemuan keempat. Aktivitas tersebut dilakukan setelah subjek mencatat dan menerima uang hasil penjualan barang bekas. Dari data hasil penjualan barang bekas, subjek diminta untuk menghitung berapa harga jual 1 kg plastik, harga jual 1 kg kertas, dan harga jual 1 kg kardus. Tugas ini dilakukan subjek di dalam kelompok. Guru memberi petunjuk kepada subjek untuk memisalkan terlebih dahulu harga satu kilogram plastik, kardus, dan kertas. Selain memperhatikan penjelasan guru, subjek juga memperhatikan guru yang membahas hasil pekerjaan subjek yang ada di papan tulis. Subjek memperhatikan penjelasan guru tentang cara mengubah kalimat sehari-hari menjadi kalimat matematika. c.
Menjawab pertanyaan dari guru Aktivitas lainnya yang dilakukan oleh subjek adalah menjawab pertanyaan
dari guru. Aktivitas subjek dalam hal menjawab pertanyaan dari guru dibedakan menjadi enam kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) dalam membahas Tugas Mandiri (2) dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok (3) dalam membahas tugas pekerjaan rumah (4) dalam membahas Soal-saoal Latihan (5) dalam membahas seorang siswa yang dibawa ke Puskesmas (6) dalam membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri 1) Dalam membahas Tugas Mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Aktivitas subjek menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas mandiri terjadi pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Sebelum pertemuan pertama, subjek mendapatkan Tugas Mandiri. Pada pertemuan pertama subjek telah membawa barang bekas ke sekolah. Ada tiga jenis barang bekas yang dibawa oleh subjek, yaitu plastik, kardus, dan kertas. Pada pertemuan kedua, subjek juga melakukan aktivitas menjawab pertanyaan guru tentang tugas mandiri. Sebelum subjek melakukan kegiatan sharing pengalaman saat mengumpulkan barang bekas, guru memberikan pertanyaan kepada subjek. Subjek menjawab bahwa barang bekas yang mereka kumpulkan telah bertambah. 2) Dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok Aktivitas subjek menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas Lembar Diskusi Kelompok terjadi pada pertemuan pertama, kedua, dan keempat. Saat aktivitas diskusi kelompok berlangsung, guru berkeliling kelas untuk memantau hasil diskusi subjek. Pada saat itulah terjadi aktivitas subjek menjawab pertanyaan guru. Subjek menjawab pertanyaan guru yang berkaitan dengan tugas Lembar Diskusi Kelompok. Misalnya tentang metode yang digunakan subjek untuk menyelesaikan soal ataupun hasil akhir pekerjaan subjek. 3) Dalam membahas tugas pekerjaan rumah Aktivitas subjek menjawab pertanyaan guru dalam membahas tugas pekerjaan rumah terjadi pada pertemuan ketiga dan pertemuan kelima. Saat ditanya oleh guru pada pertemuan ketiga, beberapa subjek menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal pekerjaan rumah. Mayoritas
subjek
mengerjakan
soal
pekerjaan
rumah
dengan
menggunakan metode eliminasi variabel x. Hanya ada beberapa subjek yang mengerjakan dengan menggunakan metode eliminasi variabel z. Walaupun
menggunakan
metode
yang
berbeda,
namun
subjek
mendapatkan himpunan penyelesaian yang sama, yaitu Hp:{(2,3,1)}. Pada pertemuan kelima, guru menanyakan tentang tugas pekerjaan rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Beberapa subjek mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Namun subjek tidak mengalami kesulitan dalam membuat pemodelan. 4) Dalam membahas Soal-soal Latihan Aktivitas subjek menjawab pertanyaan guru dalam membahas soalsoal latihan terjadi pada pertemuan ketiga dan pertemuan kelima. Saat subjek mengerjakan soal-soal latihan, guru berkeliling kelas untuk memantau hasil pekerjaan siswa. Pada saat itulah terjadi proses tanya jawab antara subjek dan guru. Subjek menjawab pertanyaan guru tentang langkah pengerjaan yang dilakukannya. Saat guru bertanya kepada subjek, beberapa subjek ada yang menjawab pertanyaan guru. Tetapi beberapa subjek lainnya hanya diam memperhatikan tanya jawab antara subjek yang menjawab dengan guru. 5) Dalam membahas seorang siswa yang dibawa ke Puskesmas Aktivitas subjek menjawab pertanyaan guru tentang seorang siswa yang dibawa ke Puskesmas terjadi pada pertemuan keempat. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
pertemuan keempat ada seorang subjek yang sakit. Sebelum jam pelajaran matematika, ia dibawa oleh dua orang subjek lainnya ke Puskesmas. Setelah dua orang subjek kembali ke kelas, kemudian guru menanyakan keadaan subjek yang dibawa ke Puskesmas. Subjek menjawab bahwa subjek yang sakit sudah diperiksakan ke dokter dan sudah diantar pulang ke runahnya. 6) Dalam membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri Aktivitas
subjek
menjawab
pertanyaan
guru
tentang
tugas
memodelkan hasil penjualan dari tugas mandiri terjadi pada pertemuan keempat. Aktivitas ini terjadi saat subjek mengerjakan tugas pemodelan hasil penjualan dari tugas mandiri. Guru bertanya tentang hasil pekerjaan subjek. Sehingga dengan subjek menjawab pertanyaan dari guru, guru dapat memantau hasil pekerjaan subjek. d. Bertanya kepada guru Aktivitas lainnya yang dilakukan oleh subjek adalah bertanya kepada guru. Aktivitas ini dilakukan oleh subjek pada pertemuan pertama hingga pertemuan keempat. Aktivitas ini dilakukan oleh subjek ketika subjek mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Pada pertemuan pertama, subjek mengalami kesulitan saat mengerjakan soal nomor dua dari Lembar Diskusi Kelompok I. Subjek bertanya apakah bisa bila mengubah persamaan p + 2q – 2 = 0 menjadi p + 2q = 2. Selain itu, subjek juga mengalami kesulitan untuk menentukan hasil dari 0:3. Kemudian subjek bertanya kepada guru tentang hasil dari 0:3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Pada pertemuan kedua, subjek belum pernah mengerjakan soal yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel. Sehingga subjek mengalami kesulitan saat mengerjakan. Kemudian subjek bertanya kepada guru mengenai kesulitan yang dialaminya. Subjek bertanya apakah bisa mengeliminasi salah satu variabel dengan langsung mengoperasikan tiga persamaan. Pada pertemuan ketiga, subjek memperhatikan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Subjek bertanya kepada guru apakah bisa bila persamaan empat dikali bialangan negatif dan persamaan lima dikali bilangan positif. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 3:465-470. Pada pertemuan keempat ada seorang subjek yang sakit. Sebelum jam pelajaran matematika, ia dibawa oleh dua orang subjek lainnya ke Puskesmas. Sehingga dua orang subjek terlambat untuk mengikuti pembelajaran. Saat kembali ke kelas, subjek tersebut kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran. Sehingga ia bertanya kepada guru. Subjek bertanya mengenai tugas Lembar Diskusi Kelompok III yang tadi dikerjakan. Kemudian subjek diminta untuk mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok III terlebih dahulu. e.
Berdiskusi dalam kelompok Aktivitas lainnya yang dilakukan subjek adalah berdiskusi dalam
kelompok. Aktivitas subjek dalam hal berdiskusi dalam kelompok dibedakan menjadi enam kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) berdiskusi tentang menyelesaikan tugas Lembar Diskusi Kelompok (2) berdiskusi tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis (3) berdiskusi membahas tentang pekerjaan rumah (4) berdiskusi membahas tentang tugas Soal-Soal Latihan (5) berdiskusi membahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
tentang kesulitan dalam menggunakan metode eliminasi (6) berdiskusi membahas tentang tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri. 1) Tentang menyelesaikan tugas Lembar Diskusi Kelompok Aktivitas
subjek
berdiskusi
kelompok
membahas
tentang
menyelesaikan tugas Lembar Diskusi Kelompok terjadi pada pertemuan pertama, kedua, dan keempat. Pada pertemuan pertama, subjek mengerjakan tugas Lembar Diskusi Kelompok I secara berkelompok. Subjek berdiskusi tentang cara menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel yang ada di Lembar Diskusi Kelompok I. Beberapa subjek nampak saling membantu saat menghitung. Subjek juga saling membantu bila ada teman sekelompok yang masih kesulitan dalam mengerjakan soal. Selain itu, subjek juga memanfatkan diskusi kelompok untuk mencocokkan hasil pekerjaan mereka. Pada pertemuan kedua, subjek mengerjakan tugas Lembar Diskusi Kelompok II. Sebelum mulai mengerjakan soal, beberapa subjek terlebih dahulu melakukan diskusi kelompok. Subjek ingin menggunakan metode eliminasi, sehingga subjek mendiskusikan bilangan yang akan dikalikan dengan 3x-2y+z = 5, x-5y+3z = 2, dan 2x-y+z = 12. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 1:128-133. Subjek juga melakukan diskusi membahas kesulitan yang mereka alami saat mengerjakan soal. Pada pertemuan ketiga, subjek mengerjakan tugas Lembar Diskusi Kelompok III. Subjek nampak melakukan diskusi sebelum mengerjakan soal. Subjek terlebih dahulu membahas variabel apa yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
dieliminasi. Selain itu subjek saling membantu untuk menghitung. Beberapa subjek juga nampak berdikusi untuk mencocokkan hasil pekerjaannya. 2) Tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis Aktivitas subjek berdiskusi kelompok membahas tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis terjadi pada pertemuan pertama. Pada saat guru membahas soal Lembar Diskusi Kelompok I nomor dua, seorang subjek menemukan kesalahan pada hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Kemudian subjek tersebut memberitahukan hasil temuannya itu kepada teman sekelompok.
Sehingga terjadi aktivitas diskusi
kelompok membahas tentang kesalahan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 1:733-738. 3) Membahas tentang pekerjaan rumah Aktivitas subjek berdiskusi kelompok membahas tentang pekerjaan rumah terjadi pada pertemuan ketiga. Beberapa subjek nampak berdiskusi membahas pekerjaan rumah. Subjek mendiskusikan hasil yang didapat dan juga metode yang digunakan untuk mengerjakan soal pekerjaan rumah. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 3:36-49. Mayoritas subjek mengerjakan tugas pekerjaan rumah dengan menggunakan metode eliminasi variabel x. Sedangkan guru menginginkan ada jawaban yang menggunakan metode yang berbeda. Oleh sebab itu, beberapa subjek nampak mengerjakan soal pekerjaan rumah dengan menggunakan metode eliminasi variabel z. Subjek mengerjakannya sambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
berdiskusi dengan teman sekelompok. Seorang subjek menulis di buku dan subjek lainnya memperhatikan sambil membantu menghitung. Dengan berdiskusi
kelompok,
subjek
berhasil
mengerjakan
soal
dengan
menggunakan metode eliminasi variabel z. Subjek mendapatkan himpunan penyelesaian yang sama, yaitu Hp:{(2,3,1)}. 4) Membahas tentang tugas Soal-Soal Latihan Aktivitas subjek berdiskusi kelompok membahas tentang tugas soalsoal latihan terjadi pada pertemuan ketiga dan pertemuan kelima. Beberapa subjek nampak mengerjakan secara berkelompok. Seorang subjek menulis, sedangkan subjek lainnya membantu menghitung. Tetapi beberapa subjek nampak mencoba mengerjakan soal sendiri-sendiri. Subjek melakukan diskusi untuk menentukan langkah yang akan digunakan ataupun untuk mencocokkan hasil pekerjaannya. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 3:703-731, 674-702. 5) Membahas tentang kesulitan dalam menggunakan metode eliminasi Aktivitas subjek berdiskusi kelompok membahas tentang kesulitan dalam menggunakan metode eliminasi terjadi pada pertemuan keempat. Pada saat mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok III. Beberapa subjek masih mengalami kesulitan dalam menggunakan metode eliminasi. Subjek kesulitan untuk menentukan apakah ia harus menggunakan operasi penjumlahan
atau
menggunakan
operasi
pengurangan
dalam
mengeliminasi salah satu variabel. Sehingga subjek tersebut meminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
teman sekelompok untuk menjelaskan. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 4:168-177. 6) Membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri Aktivitas subjek berdiskusi kelompok membahas tugas memodelkan hasil penjualan dari Tugas Mandiri terjadi pada pertemuan keempat. Beberapa subjek nampak berdiskusi saat mengerjakan tugas. Seorang subjek menulis dan subjek laiinnya memperhatikan sambil membantu menghitung. Beberapa subjek juga nampak mencoba mengerjakan sendirisendiri. Subjek melakukan diskusi bila ia mengalami kesulitan. Diskusi juga dilakukan subjek untuk mencocokkan hasil pekerjaanya. Bila hasil pekerjaannya sama, maka kemungkinan besar hasil pekerjaan mereka sudah tepat. Bila hasil pekerjaannya berbeda, maka subjek segera mengoreksinya. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 4:291-325, 336346. f.
Menulis Aktivitas lainnya yang dilakukan subjek adalah menulis. Aktivitas subjek
dalam hal menulis dibedakan menjadi delapan kegiatan pembelajaran, yaitu: (1) mencatat soal Lembar Diskusi Kelompok di buku catatan (2) menulis hasil pekerjaan di Lembar Diskusi Kelompok (3) menulis hasil peerjaan di papan tulis (4) mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis (5) mencatat penjelasan dari guru (6) mencatat soal pekerjaan rumah (7) mencatat Soal-Soal Latihan (8) mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri 1) Mencatat soal Lembar Diskusi Kelompok di buku catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Aktivitas subjek mencatat soal Lembar Diskusi Kelompok terjadi pada pertemuan pertama. Setelah semua kelompok mendapatkan Lembar Diskusi Kelompok I dari guru, beberapa subjek nampak memperhatikan soal di Lembar Diskusi Kelompok I. Beberapa subjek juga nampak mencatat soal Lembar Diskusi Kelompok I di buku catatannya masingmasing. 2) Menulis hasil pekerjaan di Lembar Diskusi Kelompok Aktivitas subjek menulis hasil pekrjaan di Lembar Diskusi Kelompok terjadi pada pertemuan pertema dan pertemuan keempat. Setelah subjek selesai mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok, kemudian subjek menuliskan hasil pekerjaannya di Lembar Diskusi Kelompok. Seorang subjek mewakili kelompoknya untuk menulis di Lembar Diskusi Kelompok. Sedangkan subjek lainnya mengamati subjek yang sedang menulis. Hal itu dilakukan agar subjek tidak salah dalam menuliskan hasil pekerjaan kelompok. 3) Menulis hasil pekerjaan di papan tulis Aktivitas subjek menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis selalu dilakukan oleh subjek mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan kelima. Beberapa subjek ada yang ditunjuk oleh guru dan beberapa subjek lainnya ada yang mengajukan diri sendiri untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis. 4) Mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Aktivitas subjek mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis terjadi pada pertemuan pertama, ketiga, dan keempat. Setelah semua hasil pekerjaan subjek yang ada di papan tulis dibahas oleh guru, kemudian subjek membandingkan hasil pekerjaannya dengan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Beberapa subjek nampak mencatat hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Subjek tersebut memperbaiki hasil pekerjaannya yang masih salah dan mencatat penyelesaian soal dengan menggunakan metode lain. 5) Mencatat penjelasan dari guru Aktivitas subjek mencatat penjelasan dari guru terjadi pada pertemuan pertama. Aktivitas ini dilakukan oleh subjek setelah subjek memperhatikan penjelasan guru tentang metode grafik. Guru memberi penjelasan kepada subjek sambil sesekali menulis di papan tulis. Kemudian subjek mencatat penjelasan guru di buku catatannya masingmasing. 6) Mencatat soal pekerjaan rumah Aktivitas subjek mencatat soal pekerjaan rumah terjadi pada pertemuan kedua. Aktivitas ini dilakukan siswa ketika guru menuliskan sebuah soal. Guru meminta agar subjek mengerjakan soal tersebut di rumah. Kemudian subjek mencatat soal tersebut di buku catatannya masing-masing. 7) Mencatat Soal-Soal Latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Aktivitas subjek mencatat soal-soal latihan terjadi pada pertemuan ketiga dan pertemuan kelima. Pada pertemuan ketiga, subjek mencatat dua buah soal latihan yang telah ditulis oleh guru di papan tulis. Sedangkan pada pertemuan kelima, subjek mencatat sebuah soal cerita yang dibacakan oleh guru. 8) Mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri Aktivitas subjek mencatat hasil penjualan dari Tugas Mandiri terjadi pada pertemuan keempat. Sebelum pertemuan ini, guru telah menjual semua barang bekas yang telah dikumpulkan subjek. Kelompok natural mengumpulkan 3 kg plastik, 7 kg kardus, dan 3 kg kertas. Hasil penjualan barang bekas yang dikumpulkan kelompok natural adalah Rp 12.200,00. Kelompok dragonfly mengumpulkan 6 kg plastik, 5 kg kardus, dan 4 kg kertas. Hasil penjualan barang bekas yang dikumpulkan kelompok dragonfly adalah Rp 12.700,00. Kelompok kaktus mengumpulkan 2 kg plastik, 3 kg kardus, dan 7 kg kertas. Hasil penjualan barang bekas yang dikumpulkan kelompok kaktus adalah Rp 10.800,00. Sehingga total hasil penjualan barang bekas adalah Rp 35.700,00. g.
Memperlihatkan hasil pekerjaan kepada guru Aktivitas subjek memperlihatkan hasil pekerjaannya kepada guru terjadi
pada pertemuan pertama dan keempat. Hal itu bertujuan agar guru dapat memeriksa hasil pekerjaan siswa. Pada pertemuan pertama, beberapa subjek memperlihatkan hasil pekerjaan mereka kepada guru. Hasil pekerjaan subjek untuk soal Lembar Diskusi Kelompok I nomor satu sudah tepat. Selain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
menunjukkan Lembar Diskusi Kelompok I milik kelompok, subjek juga memperlihatkan garfik yang mereka gambar kepada guru. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 1:1015-1024. h. Mencocokkan hasil pekerjaan Aktivitas subjek mencocokkan hasil pekerjaannya terjadi pada pertemuan ketiga dan pertemuan kelima. Pada pertemuan ketiga, subjek membandingkan hasil pekerjaannya dengan hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 3:192-197. Pada pertemuan kelima, aktivitas mencocokkan hasil pekerjaan nampak dilakukan oleh beberapa subjek. Subjek yang ingin maju menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis, terlebih dahulu bertanya kepada subjek lain tentang jawaban soal. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 5:56-60. i.
Berdiskusi dengan guru Aktivitas subjek berdiskusi dengan guru selalu terjadi pada setiap
pertemuan. Pada pertemuan pertama, subjek mendapat tugas untuk mengerjakan Lembar Diskusi Kelompok I. Saat subjek mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok I, subjek kemudian bertanya kepada guru. Pada saat itulah terjadi diskusi antara subjek dan guru. Dengan melakukan aktivitas berdiskusi dengan guru, subjek mejadi paham mengenai cara untuk mengatasi kesulitan yang dialaminya. Aktivitas diskusi antara subjek dengan guru dapat dilihat pada transkip 1:513-556. Pada pertemuan kedua, Subjek berdiskusi dengan guru untuk mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok II. . Subjek dan guru bersama-sama berdiskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
untuk mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan persamaan dua. Selain berdiskusi untuk mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan persamaan dua, subjek dan guru juga berdiskusi tentang langkah selanjutnya untuk menyelesaikan soal SPLTV. Subjek dan guru sepakat untuk mensubstitusi y = 3 dan z = 5 ke persamaan 3. Kemudian subjek berdiskusi dengan guru untuk mensubstitusi y = 3 dan z = 5 ke persamaan 3. Sehingga didapatkan hasil x = 2. Pada pertemuan ketiga, subjek menemukan adanya kesalahan pada hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Subjek berdiskusi dengan guru untuk memperbaiki hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Pada pertemuan keempat, subjek mendapat tugas untuk mengerjakan soal Lembar Diskusi Kelompok III. Pada saat subjek melakukan kegiatan diskusi kelompok. Guru berkeliling kelas untuk memantau hasil pekerjaan subjek. Subjek memanfaatkannya untuk melakukan diskusi dengan guru.
Subjek dan guru
berdiskusi membahas tentang cara memisalkan soal cerita menjadi persamaan yang berhubungan dengan sistem persamaan linear dua variabel. Subjek juga melakukan diskusi dengan guru pada saat ada subjek yang menuliskan jawaban di papan tulis. Saat subjek yang sedang menulis mengalami kesulitan menghitung. Subjek lainnya bersama-sama dengan guru membantu menghitung . Selain itu, subjek juga bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan dari soal Lembar Diskusi Kelompok III. Pada pertemuan kelima, subjek mendapat tugas untuk mengerjakan sebuah soal latihan. Karena waktu yang diberikan untuk diskusi kelompok hanya sebentar, maka guru membahas soal latihan bersama-sama dengan subjek. Subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
dan guru saling berdiskusi untuk menentukan langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal. Setelah mendapat kesepakatan metode yang akan digunakan, kemudian guru menunjuk seorang subjek untuk mengerjakan di depan kelas. j.
Memeriksa hasil pekerjaan Aktivitas subjek memeriksa hasil pekerjaannya terjadi pada pertemuan
pertama, kedua, dan keempat. Hal ini dilakukan subjek agar tidak ada kekeliruan pada hasil pekerjaannya. Pada pertemuan pertama, subjek memeriksa hasil pekerjaannya dengan cara mensubstitusikan himpunan penyelesaiaan soal tersebut ke persamaan satu atau persamaan dua. Apabila hasil substitusi menghasilkan pernyataan yang benar, maka hasil pekerjaan subjek telah tepat. Aktivitas ini dapat dilihat pada transkip 1:462-478. k. Memberitahu guru tentang kesalahan yang ada di papan tulis Aktivitas subjek yang memberitahu guru tentang kesalahan yang ada di papan tulis terjadi pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Pada pertemuan pertama, bebrapa subjek menemukan kesalahan pada jawaban soal nomor dua yang ada di papan tulis. Beberapa subjek secara bersamaan memberitahu guru tentang bagian yang salah. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 1:739752, 759-771. Pada pertemuan kedua, beberapa subjek menyadari bahwa soal yang ditulis oleh guru di papan tulis berbeda dengan soal yang ada pada Lembar Diskusi Kelompok II. Maka subjek memberitahukan hal tersebut kepada guru. Pada pertemuan ketiga, beberapa subjek memperhatikan tulisan yang ada di papan tulis. Tulisan itu adalah jawaban soal pekerjaan rumah yang ditulis oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
subjek lain. Beberapa subjek menemukan kesalahan pada hasil pekerjaan yang ada di papan tulis. Sehingga subjek memberitahukan hal tersebut kepada guru. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada transkip 3:216-277. l.
Membuat kesimpulan pembelajaran Aktivitas lainnya yang dilakukan oleh subjek adalah membuat kesimpulan
pembelajaran. Aktivitas ini dilakukan oleh subjek pada pertemuan pertama dan pertemuan ketiga. Pada pertemuan pertama, guru memberikan pertanyaan yang mengarah kepada kesimpulan pembelajaran. Pada pertemuan tersebut subjek telah mempelajari materi sistem persamaan linear dua variabel. Untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dapat digunakan metode eliminasi, metode substitusi, metode campurang, dan metode grafik. Pada pertemuan ketiga, subjek bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran pada pertemuan ini dan pertemuan sebelumnya, yaitu mengenai materi sistem persamaan linear tiga variabel. Pada saat membuat kesimpulan pembelajaran, subjek mendapat pertnayaan pancingan dari guru. Pertanyaan tersebut mengarah pada kesimpulan pembelajaran. m. Mengisi Lembar Refleksi Diri dan Lembar Aksi Aktivitas yang dilakukan subjek selanjutnya adalah mengisi Lembar Refleksi Diri dan Lembar Aksi. Aktivitas ini dilakukan oleh subjek pada saat pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan keempat. Masing-masing subjek mendapatkan lembar refleksi dan aksi dari guru. Dalam lembar refleksi dan aksi terdapat pertanyaan refleksi dan pertanyaan aksi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu subjek saat berefleksi dan membangun aksi. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
subjek selesai mengisi lembar refleksi dan aksi, subjek mengumpulkan lembar refleksi dan aksi kepada guru. n. Mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi) Aktivitas subjek dalam mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi) dilakukan pada saat pertemuan pertama, pertemuan, ketiga, dan pertemuan kelima. Subjek diminta untuk mengerjakan soal-soal yang ada pada Lembar Evaluasi secara individu. Hal ini bertujuan untuk melihat tingkat pemahaman subjek tentang materi yang telah dipelajari. Pada pertemuan pertama ada dua tipe soal yang dikerjakan oleh subjek, sedangkan pada pertemuan ketiga dan pertemuan kelima hanya ada satu tipe soal. Setelah semua subjek selesai mengerjakan kuis, subjek mengumpulkan Lembar Evaluasi kepada guru. o.
Menata barang bekas Dalam Tugas Mandiri, seluruh subjek dibagi dalam tiga kelompok.
Masing-masing kelompok beranggotakan 10 subjek. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok natural, kelompok kaktus, dan kelompok dragonfly. Pada pertemuan pertama, subjek diberi kesempatan untuk menata barang bekas yang telah mereka bawa. Semua subjek menuju ke bagian belakang kelas, kemudian mulai menata barang bekas bersama dengan teman satu kelompok. Dalam kegiatan ini terdapat interaksi antara sesama subjek. Mereka bekerjasama saat memilah-milah barang bekas. Barang bekas dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu plastik, kardus , dan kertas. p. Membantu guru mengambil penggaris di ruang guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
Aktivitas subjek membantu guru mengambil penggaris di ruang guru terjadi pada saat pertemuan pertama. Setelah guru memberikan penjelasan tentang cara menentukan titik potong dua buah garis, kemudian guru akan menggambar garis tersebut. Guru mencari penggaris kayu yang biasa ada di kelas. Ternyata subjek dan guru tidak menemukan penggaris di dalam kelas. Sehingga guru meminta subjek untuk mengambil penggaris di ruang guru. Dua orang subjek menuju ke ruang guru untuk mengambil penggaris. q. Menggambar grafik Aktivitas subjek menggambar grafik dilakukan pada saat pertemuan pertama. Subjek menggambar grafik untuk menyelesaikan soal Lembar Diskusi Kelompok I dengan menggunakan metode grafik. Seorang subjek ditunjuk oleh guru untuk menggambar di papan tulis. Subjek diminta untuk menggambar grafik dari soal nomor satu. Sedangkan subjek lainnya mencoba menggambar di buku catatannya masing-masing. r.
Mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas Aktivitas subjek mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang
bekas terjadi pada saat pertemuan kedua. Terdapat tiga kelompok dalam Tugas Mandiri, yaitu kelompok natural, kelompok kaktus, dan kelompok dragonfly. Subjek diminta untuk mensharingkan pengalaman mereka saat mengumpulkan barang bekas. Satu persatu kelompok maju ke depan kelas. Seorang subjek mewakili kelompok untuk mensahringkan pengalaman. Subjek yang lain melengkapi bila ada pengalaman yang belum diceritakan. Aktivitas subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas dapat dilihat pada transkip 2:31-93. s.
Mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok kepada guru Aktivitas subjek mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok kepada guru
terjadi pada pertemuan kedua dan pertemuan keempat. Sebelum mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok, subjek terlebih dahulu memeriksa hasil pekerjaannya. Subjek juga melengkapi Lembar Diskusi Kelompok dengan nama dan nomor urut setiap anggota kelompok. Setelah semua lengkap, kemudian perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menyerahkan Lembar Diskusi Kelompok kepada guru. Tetapi ada juga beberapa kelompok yang memilih untuk menitipkan Lembar Diskusi Kelompok pada kelompok lain. t.
Menghapus papan tulis Aktivitas lainnya yang dilakukan oleh subjek adalah menghapus papan
tulis. Aktivitas subjek yang menghapus papan tulis terjadi pada saat pertemuan ketiga Pada saat guru akan menulis Soal-soal Latihan II di papan tulis, tidak ada bagian papan tulis yang kosong. Sehingga guru meminta subjek yang bertugas piket pada hari itu untuk menghapus papan tulis. Kemudian dua orang subjek yang bertugas piket maju ke depan kelas untuk menghapus papan tulis. Setelah selesai mengahapus, kedua subjek kembali ke tempat duduknya masing-masing. u. Membaca soal Lembar Diskusi Kelompok Aktivitas subjek membaca soal Lembar Diskusi Kelompok terjadi pada pertemuan keempat. Sebelum mengerjakan soal yang ada di Lembar Diskusi Kelompok III, beberapa subjek nampak membaca kembali soal Lembar Diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Kelompok III. Setelah mereka mengerti dengan isi soal, kemudian mereka mulai mengerjakan soal yang ada di Lembar Diskusi Kelompok III. v.
Menerima uang hasil penjualan dari Tugas Mandiri Aktivitas lainnya yang dilakukan oleh subjek adalah menerima uang hasil
penjualan dari Tugas Mandiri. Aktivitas ini terjadi pada pertemuan keempat. Bendahara kelas mewakili semua subjek menerima uang hasil penjualan barang bekas. Uang hasil penjualan barang bekas adalah Rp 35.700,00. Uang hasil penjualan barang bekas akan digunakan untuk keperluan kelas. w. Mempresentasikan hasil pekerjaan kepada guru dan siswa lain Aktivitas laiinya yang dilakukan oleh subjek adalah memperesentasikan hasil pekerjaannya kepada guru dan siswa lain. Aktivitas ini dilakukan oleh beberapa subjek pada pertemuan kelima. Setelah beberapa subjek selesai menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis, guru meminta subjek untuk menjelaskan proses pengerjaan soal tersebut. Beberapa subjek nampak kesulitan saat menjelaskan kepada guru dan subjek lain. Hal ini dikarenakan subjek jarang melakukan aktivitas tersebut. Saat subjek mengalami kesulitan, maka guru akan membantu dengan memberikan pertanyaan pancingan. Dari beberapa subjek yang mempresentasikan hasil pekerjaannya, nampak langkah pengerjaan yang sama. Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan yang dilakukan oleh subjek. Pertama-tama langkah yang dilakukan subjek adalah membuat permisalan dari soal cerita tersebut. Selanjutnya subjek mulai memodelkan soal cerita ke dalam bentuk kalimat matematika yang berhubungan dengan sistem persamaan linear dua variabel. Proses selanjutnya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
mengerjakannya dengan menggunakan metode eliminasi, metode substitusi, ataupun metode campuran. Langkah terakhir yang dilakukan oleh subjek adalah membuat kesimpulan. x.
Mengangkat tangan menunjukkan kebenaran dalam mengerjakan soal Aktivitas subjek mengangkat tangan terjadi pada pertemuan kelima.
Aktivitas ini terjadi setelah seorang subjek menuliskan dan mempresentasikan hasil pekerjaannya, kemudian guru menanyakan kepada subjek siapa saja yang hasil pekerjaannya benar. Subjek yang jawabannya benar pun kemudian mengangkat tangannya. Terlihat mayoritas subjek mengangkat tangannya. y.
Menjawab salam dari guru Aktivitas subjek yang menjawab salam dari guru terjadi pada pertemuan
ketiga. Sebelum guru meninggalkan ruang kelas, guru mengucapkan salam kepada
subjek.
Kemudian
subjek
menjawab
salam
dari
guru
sambil
memperhatikan guru yang berjalan keluar kelas. z.
Mempersiapkan diri untuk pulang Aktivitas subjek yang mempersiapkan diri untuk pulang terjadi hanya pada
saat pertemuan pertama dan pertemuan keempat. Hal ini dikarenakan pelajaran matematika merupakan mata pelajaran terakhir pada hari tersebut. Subjek mulai mengemasi barang-barangnya. Seluruh subjek merapikan buku dan alat tulisnya masing-masing. Proses pembelajaran diakhiri dengan doa, seorang subjek memimpin doa sebelum pulang. Guru memberi salam kepada subjek, kemudian subjek membalas salam tersebut. Sebelum meninggalkan ruang kelas, satu-persatu subjek mencium tangan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
2. Kesesuaian Aktivitas Subjek (siswa) dengan Paradigma Pedagogi Reflektif Aktivitas belajar subjek di dalam pembelajaran dikatakan sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran menurut PPR jika aktivitas subjek sesuai dengan karakteristik PPR. Berikut ini akan dijelaskan mengenai karakteristik PPR dan aktivitas subjek dalam pembelajaran pada materi sistem persamaan linear. Karakteristik PPR di dalam pembelajaran ditunujukkan dengan adanya aktivitas siswa sebagai berikut: 1. Siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. 2. Siswa mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran. 3. Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. 4. Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. 5. Siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai aktivitas belajar subjek pada saat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik PPR. Aktivitas belajar subjek dibagi dalam tiga bagian, yaitu aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR pada pertemuan I, aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR pada pertemuan II & III, dan aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR pada pertemuan IV & V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
a.
Aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR pada Siklus I (Pertemuan I, hanya satu pertemuan) Aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR dalam
pembelajaran pada Siklus I (pertemuan pertama) adalah sebagai berikut: 1) Konteks Subjek melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. Aktivitas di atas terlihat ketika subjek mengerjakan tugas Lembar Diskusi Kelompok I yang berkaitan dengan materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Dari aktivitas tersebut akan terlihat pengetahuan awal subjek. Subjek telah memiliki pengetahuan awal tentang materi SPLDV karena subjek telah mendapatkan materi tersebut di SMP. Pengetahuan awal subjek merupakan bagian dari konteks siswa. Selain itu, konteks siswa juga nampak dalam Tugas Mandiri. Guru memberikan tugas mandiri yang telah disesuaikan dengan situasi kehidupan subjek. Sebelumnya subjek juga sering melakukan aktivitas diskusi kelompok. Sehingga subjek siap melakukan pengalaman sesuai dengan pembelajaran yang diterima. 2) Pengalaman Aktivitas
belajar siswa dalam
pembelajaran
yang merupakan
pengalaman terkait dengan karakteristik PPR tampak dalam hal sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
1.
Subjek bertanggung jawab membawa barang bekas (Tugas Mandiri). Barang bekas dikumpulkan subjek secara berkelompok. Subjek mengumpulkan barang bekas dari lingkungan sekitar rumah maupun dari lingkungan sekitar sekolah. Nantinya barang bekas akan dijual dan data hasil penjualan akan digunakan di dalam proses pembelajaran.
2.
Subjek bertanggung jawab saat menata barang bekas yang telah dibawa. Subjek menata barang bekas secara berkelompok. Subjek memilah-milah barang bekas menjadi tiga jenis, yaitu plastik, kardus, dan kertas.
3.
Subjek mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan diskusi kelompok. Subjek saling membantu saat ada teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.
4.
Semua subjek menyelesaikan lembar kerja siswa yang berisi soal sistem persamaan linear dua variabel dengan berdiskusi dalam kelompok.
5.
Subjek bertanggung jawab untuk mengerjakan di depan kelas sedangkan subjek yang lain bertanggung jawab mengoreksi.
3) Refleksi Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Refleksi Diri I. Lembar refleksi berisikan pertanyaan-pertanyaan refleksi yang membantu subjek untuk merefleksikan pengalamannya. Subjek mengisi lembar refleksi secara individu. Sehingga apa yang ditulis subjek merupakan hasil refleksi pribadi. 4) Aksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Aksi I. Lembar aksi berisikan pertanyaan-pertanyaan aksi yang membantu subjek membangun niat atau melakukan aksi. Subjek mengisi lembar aksi secara individu. Sehingga keinginan subjek membangun niat atau melakukan aksi berasal dari dalam dirinya sendiri. 5) Evaluasi Siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi I). Kuis merupakan tes tertulis secara individu. Materi yang diujikan dalam soal kuis adalah materi sistem persamaan linear dua variabel.
b. Aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR pada Siklius II (Pertemuan II & III) Aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR dalam pembelajaran pada Siklus II (pertemuan kedua dan ketiga) adalah sebagai berikut: 1) Konteks Subjek melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. Hal ini terlihat dari aktivitas subjek melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi sistem persamaan linear dua variabel. Selain itu, subjek sudah sering melakukan kerja kelompok sehingga subjek sudah siap untuk melakukan pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
2) Pengalaman Aktivitas
belajar siswa dalam
pembelajaran
yang merupakan
pengalaman terkait dengan karakteristik PPR tampak dalam hal sebagai berikut : 1.
Subjek mensharingkan pengalaman saat mengumpulkan barang bekas.
2.
Subjek mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan diskusi kelompok. Subjek saling membantu saat ada teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.
3.
Semua subjek menyelesaikan lembar kerja siswa yang berisi soal sistem persamaan linear tiga variabel dengan berdiskusi dalam kelompok.
4.
Subjek bertanggung jawab untuk mengerjakan di depan kelas sedangkan subjek yang lain bertanggung jawab mengoreksi.
3) Refleksi Subjek merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Refleksi Diri II. Lembar refleksi berisikan pertanyaan-pertanyaan refleksi yang membantu subjek untuk merefleksikan pengalamannya. Subjek mengisi lembar refleksi secara individu. Sehingga apa yang ditulis subjek merupakan hasil refleksi pribadi. 4) Aksi Subjek membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Aksi II. Lembar aksi berisikan pertanyaan-pertanyaan aksi yang membantu subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
membangun niat atau melakukan aksi. Subjek mengisi lembar aksi secara individu. Sehingga keinginan subjek membangun niat atau melakukan aksi berasal dari dalam dirinya sendiri. 5) Evaluasi Subjek dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi II). Kuis merupakan tes tertulis secara individu. Materi yang diujikan dalam soal kuis adalah materi sistem persamaan linear tiga variabel.
c.
Aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR pada Siklus III (pertemuan IV & V) Aktivitas belajar subjek yang sesuai dengan karakteristik PPR dalam
pembelajaran pada Siklus III (pertemuan keempat dan kelima) adalah sebagai berikut: 1) Konteks Subjek melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. Aktivitas di atas terlihat ketika subjek membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear tiga variabel. Selain itu, subjek sudah sering melakukan kerja kelompok sehingga subjek sudah siap untuk melakukan pengalaman. 2) Pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Aktivitas
belajar siswa dalam
pembelajaran
yang merupakan
pengalaman terkait dengan karakteristik PPR tampak dalam hal sebagai berikut : 1. Subjek memodelkan data hasil penjualan barang bekas yang telah dikumpulkan ke dalam kalimat matematika sehingga didapatkan bentuk
persamaan
SPLTV.
Kemudian
menyelesaikan
soal
persamaan barang bekas tersebut sehingga ditemukan harga dari masing-masing barang. 2. Subjek mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan diskusi kelompok. Subjek saling membantu saat ada teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. 3. Semua subjek menyelesaikan lembar kerja siswa yang berisi soal cerita yang berkaitan dengan materi sistem persamaan linear dua variabel dengan berdiskusi dalam kelompok. 4. Subjek bertanggung jawab untuk mengerjakan di depan kelas sedangkan subjek yang lain bertanggung jawab mengoreksi. 3) Refleksi Subjek merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Refleksi Diri III. Lembar refleksi berisikan pertanyaan-pertanyaan refleksi yang membantu subjek untuk merefleksikan pengalamannya. Subjek mengisi lembar refleksi secara individu. Sehingga apa yang ditulis subjek merupakan hasil refleksi pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
4) Aksi Subjek membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Aksi III. Lembar aksi berisikan pertanyaan-pertanyaan aksi yang membantu subjek membangun niat atau melakukan aksi. Subjek mengisi lembar aksi secara individu. Sehingga keinginan subjek membangun niat atau melakukan aksi berasal dari dalam dirinya sendiri. 5) Evaluasi Subjek dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat pada aktivitas subjek mengerjakan kuis (Lembar Evaluasi III). Kuis merupakan tes tertulis secara individu. Materi yang diujikan dalam soal kuis adalah materi sistem persamaan linear tiga variabel.
D. Keterbatasan Hasil Penelitian 1. Pada kegiatan refleksi dan aksi hanya ditulis pada Lembar Refleksi Diri dan Lembar Aksi. Guru kurang menguatkan secara lisan. Hal itu menyebabkan siswa kurang bersungguh-sungguh dalam berefleksi dan merumuskan niat/ aksi. 2. Setiap guru mengadakan kuis, soal evaluasi (kuis) hanya ada satu soal. Sehingga belum terlalu tampak sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
3. Pembelajaran membahas materi Sistem Persamaan Linear Dua variabel hanya dilaksanakan satu kali pertemuan. Sehingga siswa kurang siap saat dilaksanakan evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV. Pembahasan hasil penelitian ini merupakan perbandingan antara hasil penelitian pada Bab IV dengan teori-teori yang digunakan pada Bab II.
A. Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Hasil penelitian tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang berbasis paradigma pedagogi reflektif dengan materi sistem persamaan linear telah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Dari hasil penelitian tersebut dapat diklasifikasikan kekhasan dari aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran, yaitu aktivitas belajar siswa yang sesuai dengan karakteristik PPR. Kekhasan dari aktivitas belajar siswa tersebut adalah sebagai berikut : 1. Siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru Aktivitas tersebut terlihat ketika subjek mengerjakan Tugas Mandiri dan tugas Lembar Diskusi Kelompok I. Tugas mandiri adalah tugas untuk mengumpulkan barang bekas. Tugas Lembar Diskusi Kelompok I berkaitan dengan materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Dari aktivitas
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
tersebut akan terlihat pengetahuan awal subjek yang merupakan bagian dari konteks siswa. Subjek telah memiliki pengetahuan awal tentang materi SPLDV karena subjek telah mendapatkan materi tersebut di SMP. Seringnya siswa melakukan kerja kelompok sehingga siswa pun siap untuk melakukan pengalaman. 2. Siswa mengalami nilai kemanusiaan rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kegiatan pembelajaran NIlai kemanusiaan berupa rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban terlihat saat subjek membawa barang bekas, menata barang bekas dan mensharingkan pengalaman saat mengerjakan Tugas Mandiri. Selain itu, aktivitas subjek mengalami nilai kemanusiaan juga terlihat pada saat subjek melakukan aktivitas diskusi kelompok. 3. Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan Hal ini dapat terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Refleksi Diri. Subjek dibimbing oleh guru melalui pertanyaan refleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi diri yang diberikan oleh guru.
4. Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan Hal ini dapat terlihat pada aktivitas subjek mengisi Lembar Aksi. Subjek dibimbing oleh guru melalui pertanyaan aksi secara tertulis dengan mengisi lembar aksi yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
5. Siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan Hal ini dapat terlihat pada aktivitas subjek mengerjakan soal kuis (Lembar Evaluasi). Soal kuis merupakan soal evaluasi kompetensi matematika dengan teknik penilaian tes tertulis secara individu. Subjek juga mendapatkan evaluasi dari guru berupa nasehat dan arahan mengenai tingkah laku siswa selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian tersebut akan dibandingkan dengan beberapa teori umum yang berkaitan dengan klasifikasi aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu teori klasifikasi menurut John Dewey (dalam Moh. Uzer Usman, 1995) dan Paul D. Dierich (dalam Qemar Hamalik, 2001) seperti yang dikemukakan pada Bab II. John Dewey mengklasifikasikan aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi 5 macam, yaitu: (i) aktivitas visual (ii) aktivitas lisan (iii) aktivitas mendengarkan (iv) aktivitas gerak (v) aktivitas menulis. Dari 5 klasifikasi aktivitas belajar siswa yang dikemukakan oleh John Dewey, subjek selalu melakukan kelima aktivitas tersebut di setiap pertemuan. Selain itu, terdapat hubungan antara klasifikasi kekhasan aktivitas belajar subjek dalam pembelajaran pada penelitian ini dengan klasifikasi aktivitas siswa menurut John Dewey. Kekhasan yang pertama adalah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. Hal ini ada hubungannya dengan aktivitas lisan dan aktivitas menulis menurut John Dewey.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Kekhasan yang kedua adalah siswa mengalami nilai kemanusiaan rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ada hubungannya dengan aktivitas lisan dan aktivitas gerak menurut John Dewey. Kekhasan yang ketiga adalah siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Hal ini ada hubungannya dengan aktivitas menulis menurut John Dewey. Kekhasan yang keempat adalah siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Hal ini ada hubungannya dengan aktivitas menulis menurut John Dewey. Kekhasan yang kelima adalah siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar berdasarkan nilai kemanusiaan. Dalam teori menurut John Dewey memang tidak terdapat aktivitas siswa dievaluasi oleh guru. Namun saat subjek dievaluasi oleh guru, subjek melakukan aktivitas menulis. Sehingga kekhasan yang kelima dapat dikaitkan dengan aktivitas menulis menurut John Dewey. Semua aktivitas belajar subjek tersebut khas karena aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pada penelitian ini disesuaikan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan aktivitas siswa menurut John Dewey adalah aktivitas siswa secara umum. Paul D. Dierich mengklasifikasikan aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi 8 macam, yaitu: (1) kegiatan-kegiatan visual (2) kegiatan-kegiatan lisan (3) kegiatan-kegiatan mendengarkan (4) kegiatan-kegiatan menulis (5) kegiatankegiatan menggambar (6) kegiatan-kegiatan metrik (7) kegiatan-kegiatan mental (8) kegiatan-kegiatan emosional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Hasil penelitian dalam penelitian ini jika dibandingkan dengan 8 klasifikasi aktivitas menurut Paul D. Dierich, terdapat aktivitas yang tidak dilakukan oleh subjek. Aktivitas tersebut adalah kegitan-kegiatan metrik. Menurut Paul D. Dierich kegiatan-kegiatan metrik adalah kegiatan seperti melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. Selama lima kali pembelajaran, subjek tidak melakukan aktivitas tersebut. Selain itu, terdapat hubungan antara klasifikasi kekhasan aktivitas belajar subjek dalam pembelajaran pada penelitian ini dengan klasifikasi aktivitas siswa menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang pertama adalah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran oleh guru. Hal ini ada hubungannya dengan kegitan-kegiatan lisan dan kegitan-kegiatan menulis menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang kedua adalah siswa mengalami nilai kemanusiaan rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ada hubungannya dengan kegitan-kegiatan lisan dan kegitan-kegiatan visual menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang ketiga adalah siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Hal ini ada hubungannya dengan kegitan-kegiatan mental menurut Paul D. Dierich. Kekhasan yang keempat adalah siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Hal ini ada hubungannya dengan kegitankegiatan minat menurut Paul D. Dierich. Semua aktivitas belajar subjek tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
khas karena aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pada penelitian ini disesuaikan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Berdasarkan perbandingan bentuk aktivitas belajar menurut John Dewey dan Paul D. Dierich, maka bentuk aktivitas belajar yang tampak dalam penelitian ini merupakan bentuk aktivitas belajar siswa yang benar-benar khas. Aktivitas siswa menurut John Dewey dan Paul D. Dierich memang tampak dalam hasil penelitian ini, namun yang khas aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini semuanya disesuaikan dengan nilai kemanusiaan yang dialami siswa sesuai dengan karakteristik dari teori Paradigma Pedagogi Reflektif.
B. Keaktifan Siswa dalam Mengikuti Pelajaran Dari hasil penelitian terdapat berbagai macam aktivitas belajar yang dilakukan oleh subjek dalam pembelajaran. Mulai dari pertemuan pertama hingga pertemuan kelima, terlihat banyak aktivitas belajar yang dilakukan oleh subjek di setiap pertemuannya. Dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh subjek dalam pembelajaran, menunjukkan bahwa pembelajaran dalam penelitian ini berpusat pada siswa. Dalam penelitian ini, guru tidak menjejali subjek dengan teori. Tetapi guru membebaskan subjek untuk dapat bekerja sesuai dengan kemampuannya. Subjek memahami materi pelajaran dengan cara berdiskusi kelompok. Subjek diberi permasalahan (Lembar Diskusi Kelompok), kemudian subjek diberi kebebasan untuk memdiskusikannya di dalam kelompok. Bila ada subjek yang mengalami kesulitan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
maka terlebih dahulu ia akan mendiskusikannya di dalam kelompok. Apabila subjek masih mengalami kesulitan, maka guru membantu dengan memberikan pertanyaan pancingan atau dengan berdiskusi dengan subjek. Sehingga guru tidak mendekte subjek, tetapi guru membimbing subjek untuk berfikir menyelesaikan kesulitannya. Guru memberikan kesempatan kepada subjek untuk terlibat aktif di dalam pembelajaran.
Subjek
diberi
kesempatan
untuk
mengutarakan
pendapat,
mesharingkan pengalaman, dan mempresentasikan hasil pekerjaannya. Sehingga subjek tidak hanya mendapat info dari guru, tetapi subjek juga belajar dari sesama subjek. Hal ini sesuai dengan teori menurut Oemar Hamalik. Menurutnya, penggunaan aktivitas besar nilainya dalam pembelajaran, sebab dengan melakukan aktivitas pada proses pembelajaran, siswa dapat mencari pengalaman sendiri, memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan siswa, siswa dapat bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri, siswa dapat mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis, dapat mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa, suasana belajar menajdi lebih hidup sehingga kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran menyenangkan bagi siswa. Sehingga terciptalah situasi belajar aktif. Siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan belajar sedangkan guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang terkait dengan pelaksanaan penelitian maupun hasil penelitian.
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Aktivitas belajar siswa yang terjadi dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif untuk topik sistem persamaan linear di kelas X2 SMA Kanisius Tirtomoyo telah sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan oleh guru. Dalam proses pembelajaran, siswa mengalami dan mendapatkan kesempatan untuk menumbuhkan nilai kemanusiaan yang berupa rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, dalam bentuk Tugas Mandiri (mengumpulkan barang bekas) dan aktivitas-aktivitas lain yang berkaitan dengan hal tersebut (termasuk keaktifan dalam berdiskusi). 2. Aktivitas belajar siswa di kelas X-2 SMA Kanisius Tirtomoyo telah memenuhi karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif. Hal tersebut terbukti dengan adanya aktivitas berikut: a. Guru menyesuaikan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan konteks siswa dan materi pelajaran. Karakteristik ini tampak pada aktivitas subjek yang mengerjakan Lembar Diskusi Kelompok I, aktivitas subjek
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
yang berkaitan dengan Tugas Mandiri, aktivitas siswa berdiskusi dalam kelompok; b. Siswa mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran, Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa menata barang bekas secara berkelompok,
aktivitas
siswa
mensharingkan
pengalaman
saat
mengumpulkan barang bekas, aktivitas siswa bertanggung jawab untuk mengerjakan di depan kelas sedangkan siswa yang lain bertanggung jawab mengoreksi, aktivitas siswa berdiskusi dalam kelompok; c. Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan. Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa yang mengisi Lembar Refleksi Diri I, II, dan III; d. Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai kemanusiaan. Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa yang mengisi Lembar Aksi I, II, dan III; e. Siswa dievaluasi oleh guru dalam proses belajar sesuai nilai kemanusiaan yang dialami siswa. Karakteristik ini tampak pada aktivitas siswa yang mengerjakan Lembar Evaluasi (kuis) I, II, dan III.
B. Saran Beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut : 1.
Guru sebaiknya melaksanakan kegiatan refleksi dan aksi secara tertulis dan lisan agar ada perenungan sejenak dalam berefleksi. Sehingga guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
pun bisa mengamati sampai sejauh mana siswa bersungguh-sungguh menghayati refleksi dan aksinya. 2.
Sebaiknya dalam mengadakan evaluasi (kuis) diberikan lebih dari satu soal. Sehingga guru akan lebih mudah meninjau sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi.
3.
Penerapan PPR dalam pembelajaran akan lebih baik bila berkaitan dengan permasalahan di lingkungan sekitar dan dikaitkan dengan materi pembelajaran. Sehingga penanaman nilai kemanusiaan tidak hanya berkaitan dengan metode namun juga berkaitan dengan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
DAFTAR PUSTAKA
Atik Triyaniati. 2012. Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif untuk Topik Sistem Persamaan Linear di Kelas X2 SMA Kanisius Harapan Tirtomoyo Wonogiri Tahun Ajaran 2011/ 2012 pada Aspek Nilai Kemanusiaan. Yogyakarta: USD. Kastolan, Johanes, & Sulasim. Kompetensi Matematika 1A SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira. Lexy. J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Marwanta,dkk. 2007. Matematika Interaktif 1A. Jakarta : Yudhistira. Marwanta,dkk. 2009. Mathematics for Senior High School Year X. Jakarta: Yudhistira. Moh. Uzer Usman. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Subagyo, SJ, J. 2005a. Mempersiapkan Pembelajaran Berpola PPR. (Bahan lokakarya guru). Subagyo SJ, J. 2005b. PPR – Pola Pikir Pendidikan Reflektif untuk Mewujudkan Pendidikan Kristiani. (Bahan lokakarya guru). Subagyo SJ, J. 2005c. Mempersiapkan Pembelajaran Berpola PPR. (Bahan lokakarya guru). Subagyo SJ, J. 2006. Penerapan Pedagogi Reflektif dalam Proses Pembelajaran Siswa. (Bahan lokakarya guru). Susento. 2009. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif di SMP dan SMA Kanisius Tirtomoyo (Proposal Penelitian). Yogyakarta: USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Susento. 2010. Pengembangan Karakteristik Paradigma Pedagogi Reflektif dalam Pembelajaran Matematika di SMP dan SMA Kanisius Tirtomoyo (Proposal Penelitian). Yogyakarta: USD Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tim Redaksi Kanisius. 2011. Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta : Kanisius. Yeusy Melianasari, Toh . 2007. Interaksi Sosial Pada Pembelajaran dengan Topik Menerapkan Trigonometri dalam Perhitungan Luas Segitiga di SMA dengan Pendekatan Reivensi Terbimbing. Skripsi. Yogyakarta: USD. Tutoyo, A,dkk. Prakalkulus. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/ Semester
: X/ Gasal
Alokasi Waktu
: 12 jam pelajaran (6 pertemuan)
Standar Kompetensi : 3.
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel. 3.2 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear. 3.3 Menyelesaikan model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan penafsirannya. Indikator : 1.
Competence (Akademik/ Keterampilan) a. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode subtitusi, eliminasi, campuran, dan grafik. b. Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode subtitusi, eliminasi, dan campuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
c. Merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear tiga variabel. 2.
Compassion (Kepedulian Sosial) Rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban. a. Ind. 1 :Siswa bertanggung jawab mengumpulkan sampah/ barang bekas. b. Ind. 2 :Siswa bertanggung jawab dalam diskusi kelompok.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Competence (Akademik/ Keterampilan) a. Siswa dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode subtitusi, eliminasi, campuran, dan grafik. b. Siswa dapat menentukan penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode subtitusi, eliminasi, dan campuran. c. Siswa dapat merancang dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear tiga variabel. 2. Compassion (Kepedulian Sosial) Siswa dapat memiliki rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban. a. Siswa bertanggung jawab mengumpulkan sampah/ barang bekas. b. Siswa bertanggung jawab dalam diskusi kelompok. B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Sistem persamaan linear dua variabel. 2. Sistem persamaan linear tiga variabel. 3. Merancang model Matematika yang Berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear. C.
STRATEGI PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Model Pembelajaran
: CTL
Pendekatan Pembelajaran
: Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Metode Pembelajaran
: kerja kelompok, ceramah, diskusi
D. KEGIATAN DAN WAKTU PEMBELAJARAN No 1 2 3
Kegiatan Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3
Inti Kegiatan SPLDV SPLTV Model Matematika
Waktu 2 JP 4 JP 4 JP
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pada pertemuan sebelumnya guru telah memberi Tugas Mandiri untuk mengumpulkan barang bekas. Pertemuan ke-1 (2 JP indikator 1.a. dan indikator 2) 1. Kegiatan Pendahuluan/ apersepsi (5 menit) a. Guru memotivasi siswa sesuai dengan pokok bahasan. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Siswa dikondisikan dalam kelompok, masing-masing kelompok 4-5 anak. b. Guru memberi Lembar Diskusi Kelompok I tentang SPLDV untuk menguji pemahaman siswa tentang SPLDV yang telah dipelajari di SMP. c. Guru memberikan kesempatan bagi perwakilan kelompok untuk mengerjakan di depan kelas sesuai dengan cara mereka masing-masing dan meminta siswa menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan. d. Guru bersama-sama siswa membahas apa yang telah dikerjakan siswa di depan kelas. e. Guru memberikan Soal – soal Latihan I supaya siswa lebih memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
3. Kegiatan Penutup a. Membuat Kesimpulan (10 menit) Siswa didorong untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari
(mengidentifikasi
cara
dan
langkah-langkah
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel). Guru membagikan Lembar Refleksi Diri I, Lembar Aksi I dan Lembar Evaluasi I. b. Refleksi dan Aksi (10 menit) Siswa diminta mengisi Lembar Refleksi Diri I yang berhubungan dengan Tugas Mandiri secara individu kemudian merumuskan kegiatan aksi di Lembar Aksi I sebagai tindak lanjut dari hasil refleksi. Guru sebagai fasilitator. f. Evaluasi (15 menit) Guru memberikan evaluasi pembelajaran berupa Lembar Evaluasi I. Pertemuan ke-2 (2 JP indikator 1.b. dan indikator 2) 1. Kegiatan Pendahuluan/ apersepsi (5 menit) a. Guru memotivasi siswa sesuai dengan pokok bahasan. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti a. Kegiatan I (40 menit) Membahas Tugas Mandiri (30 menit) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas sedang kelompok yang lain memberikan tanggapan (guru memandu diskusi). Refleksi dan Aksi (10 menit) Siswa diminta mengisi Lembar Refleksi Diri II yang berhubungan dengan Tugas Mandiri secara individu kemudian merumuskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
kegiatan aksi di Lembar Aksi II sebagai tindak lanjut dari hasil refleksi. Guru sebagai fasilitator. b. Kegiatan II (40 menit) Siswa dikondisikan dalam kelompok. Guru memberi Lembar Diskusi Kelompok II tentang SPLTV untuk menguji pengetahuan awal siswa. Guru memberikan kesempatan bagi perwakilan kelompok untuk mengerjakan di depan kelas sesuai dengan cara mereka masingmasing dan meminta siswa menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan. Guru bersama-sama siswa membahas apa yang telah dikerjakan siswa di depan kelas. Guru memberikan Soal – soal Latihan II supaya siswa lebih memahami materi. 3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Siswa didorong untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
Pertemuan ke-3 (2 JP indikator 1.b. dan indikator 2) 1. Kegiatan Pendahuluan/ apersepsi (10 menit) a. Mengulang materi pada pertemuan sebelumnya. b. Guru memotivasi siswa sesuai dengan pokok bahasan. 2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Siswa dikondisikan dalam kelompok. b. Guru melanjutkan memberikan Soal – soal Latihan II. c. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengerjakan di depan kelas sesuai dengan cara mereka masing-masing dan meminta siswa menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan. 3. Kegiatan Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
a. Membuat Kesimpulan (5 menit) Siswa didorong untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari b. Evaluasi (15 menit) Guru memberikan evaluasi pembelajaran berupa Lembar Evaluasi II. Pertemuan ke-4 (2 JP indikator 1.c. dan indikator 2) 1. Kegiatan Pendahuluan/ apersepsi (10 menit) a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Guru memotivasi siswa sesuai dengan pokok bahasan. 2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Siswa dikondisikan dalam kelompok. b. Guru memberi Lembar Diskusi Kelompok III tentang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear tiga variabel untuk menguji pengetahuan awal siswa. c. Guru memberikan kesempatan bagi perwakilan kelompok untuk mengerjakan di depan kelas sesuai dengan cara mereka masing-masing dan meminta siswa menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan d. Guru memberitahukan hasil penjualan dari Tugas Mandiri pengumpulan barang bekas yang telah dilaksanakan sebelumnya e. Guru bersama siswa memodelkan tentang barang bekas yang telah dikumpulkan ke dalam kalimat matematika sehingga didapatkan bentuk persamaan SPLTV. f. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal persamaan barang bekas tersebut sehingga ditemukan harga dari masing-masing barang. g. Guru memberikan Soal-soal Latihan III tentang SPLDV dan SPLTV yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
h. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengerjakan di depan kelas sesuai dengan cara mereka masing-masing dan meminta siswa menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan. 3. Kegiatan Penutup a. Membuat Kesimpulan (10 menit) Siswa didorong untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari b. Refleksi dan Aksi (10 menit) Siswa diminta mengisi Lembar Refleksi Diri III yang berhubungan dengan Tugas Mandiri secara individu kemudian merumuskan kegiatan aksi di Lembar Aksi III sebagai tindak lanjut dari hasil refleksi. Guru sebagai fasilitator. Pertemuan ke-5 (2 JP indikator 1.c. dan indikator 2) 1. Kegiatan Pendahuluan/ apersepsi (10 menit) a. Mengulang materi pada pertemuan sebelumnya. b. Guru memotivasi siswa sesuai dengan pokok bahasan. 2. Kegiatan Inti (40 menit) a. Siswa dikondisikan dalam kelompok. b. Guru meminta beberapa siswa untuk mengutarakan kesulitan dalam memodelkan soal cerita. c. Guru melanjutkan memberikan Soal – soal Latihan III. d. Guru bersama siswa membahas soal tersebut. 3. Kegiatan Penutup (25 menit) a. Membuat Kesimpulan (10 menit) Siswa didorong untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari b. Evaluasi (15 menit) Guru memberikan evaluasi pembelajaran berupa Lembar Evaluasi III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Pertemuan ke-6 (90 menit) Pada pertemuan ke-6 diadakan Ulangan Harian untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. F. PRODUK SISWA YANG DIHASILKAN DALAM PEMBELAJARAN Dari pembelajaran tersebut siswa diharapkan memiliki rasa tanggung jawab melaksanakan tugas dan kewajiban. G. DAFTAR PUSTAKA Wirodikromo,S. 2006. Matematika untuk SMA Kelas X Semester 1 Jilid 1B. Jakarta : Erlangga. Ismadi, Janu. 2005. Cakrawala Matematika. Jakarta : CV Ricardo. Mulyati, Yanti dkk. 2006. Matematika. Jakarta : Piranti Darma Kalokatama. Wonogiri, ................................... 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Matematika
(........................................)
(........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Tugas Mandiri Sistem Persamaan Linear
“Memanfaatkan Barang Bekas untuk Melestarikan Alam” Kelas : __________________________________ Nama Kelompok : _________________________ Daftar Nama Kelompok : 1. __________________________________ 2. __________________________________ 3. __________________________________ 4. __________________________________ 5. __________________________________ 6. __________________________________ 7. __________________________________ 8. __________________________________ 9. __________________________________ 10. __________________________________ Langkah kegiatan : 1. 2. 3. 4.
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 10 siswa. Carilah sampah/ barang bekas di sekitarmu yang sudah tidak digunakan. Kumpulkan dan pisahkan menurut jenisnya. Hasil tersebut dikumpulkan dalam kelas mulai minggu depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148 Lembar Diskusi Kelompok I Mata Pelajaran Kelas Hari / Tanggal Nama Anggota Kelompok
: : : :
Matematika X.2 Kamis, 15 September 2011 1) …………………………………… 2) …………………………………… 3) …………………………………… 4) …………………………………… 5) ……………………………………
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!
2 ݔ+ 3 = ݕ6 2 ݔ+ = ݕ−2
1. ൜
+ 2 ݍ− 2 = 0 2 + = ݍ4
2. ൜
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149 Kunci Jawaban Lembar Diskusi Kelompok I
2 ݔ+ 3 = ݕ6 2 ݔ+ = ݕ−2
1. ൜
a. Metode Grafik
Koordinat titik potong kedua garis dengan sumbu koordinat. 2x + 3y = 6 2x + y = -2 x 0 3 x 0 -1 y 2 0 y -2 0 Gambar garis 2x + 3y = 6 dan 2x + y = -2 pada sumbu koordinat adalah sebagai berikut:
2x + 3y = 6
2x + y = -2 Kedua garis berpotongan di satu titik yaitu titik (-3,4). Jadi HP = {(−3, 4)} b. Metode substitusi
2 ݔ+ 3 = ݕ6 ൜ 2 ݔ+ = ݕ−2
2ݔ+ 3 = ݕ6 . . . j ൜ = ݕ−2 ݔ− 2 … . k Untuk x = -3 substitusikan ke , Substitusikan ke , sehingga diperoleh diperoleh y = -2x – 2 2x + 3y = 6 y = -2 (-3) – 2 2x + 3 ( -2x -2 ) = 6 y=6–2 2x – 6x – 6 = 6 y=4 -4x = 6 + 6 Jadi, HP = {(−3, 4)} -4x = 12 x = -3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1s0
c.
Metode Eliminasi
Mengeliminasi variabel y
Mengeliminasi variabel x
2x+fy:6lx ll 2x+3y:6 2x+y:-2lx3l 6x+3y=-6 -4Y = 12 €) y :-3
2x+ JY:6
Zxtv :-2 2y:8
<=>
HP: {(-3,4)}
Jadi,
d.
y:4
Metode campuran
[ 2x+3Y = 6...O lzx+!:-z ....@
Eliminir variabel x, maka didapat nilai y
2x+ 3y:6
2x*y :-2 2y:8
<=)
Jadi, HP
_
substitusikan y:4 ke salah satu persamaan. 2x+3y:6 Misal persamaan
y:4
e
2x+ 3(4):6
<> <> <>
2x+ 12:6 2x
:'6
x:-3
: t(-3,4))
L' " {P+2q-2:o I Zp*q-- 4 q
Metode GraJik
Titik potong kedua garis dengan sumbu koordinat.
+2s-2=0+ P+2q=)
p q
0 1
* q:4
2
p
0
2
0
q
4
0
Gambar garis p a
21:2
datlZp + q,= 4 pada sumbu koordinat adalah sebagai berikut:
+
2q*2:
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Kedua garis berpotongan di satu titik yaitu titik Q,0 ). Jadi HP
b,
: {(2,0)}
Metode substitusi
(p+2q=2 _,.( p+2q=2...@ lZp+Q=4 "lq--2p+4...@ Substitusikan @ ke @, sehingga diperoleh
G
<=>
p-4p +8:2
-3P:2 -3P- -6
q:
<+ q=-2Q)+4
P+2q =2
<+ p +2(-2p+4):2
<+ <, <+ <>
Untuk p : 2 substitusikan ke @, diperoleh -2p+ 4
q:-4+4
<+ q=0 8
Jadi,
p=2
HP: {(2,0)}
Metode Eliminasi
Mengeliminasi variabel p p + 2q:2lx 2p + 4q: 4
2l
2p+
q:4lx 1 I
2p+
Mengeliminasi variabel q
p+2q,:2lx 1l p+2q:2
q :4
3q:
_
2p+q:4lx2l4p+2q:8 -3p:
o
e q:0 Jadi,
d.
IIP
_
-6
<3p:z
: [(2,0)]
lllelode canE uran
fP+2q:2..-@ lzp+q=4...@ eliminasi variabel q
p+2q:2lx ll p+2q:2 2p+ q:4lx 2l 4p+2q:8 -3p: -6 e.*p =2
substitusikan Misal
_
p:2ke
salah satu perSamaan.
persamaan 2p+ q :4 e zQ)+q =4 <) 4+q:4 <+ q -0
Jadi, HP =
{(2,0)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
Lembar Refleksi Diri
1. Apakah aku membawa barang bekas?
I
Barang bekas apa yang aku bawa?
Darimana aku mendapatkannya?
2. Apakah kau merasa keberatan untuk mengumpulkan barang bekas tersebut? Mengapa?
3. Apa aku mengerjakan tugas mengumpulkan barang bekas karena
takut
dihukum? yal tidak?
4.
Apakah aku mengerjakan tugas mengumpulkan barang bekas demi mendapat nilai baik dan bertanggung jawab? ya / tidak?
5.
Apakah aku sungguh-sungguh membawa barang bekas tersebuU hanya formalitas karena disuruh guru?
6. Aku membawa
barang bekas untuk kebaikan aku/ bersama? Karena ....
Lembar Aksi I Apa niatku jika diberitugas?
NAMA:
NO ABSEN:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 Lembar Evaluasi I Mata Pelajaran Kelas Hari / Tanggal
Kode A : Matematika : X.2 : ….…………. 2011
Nama : ……………………........................... Nomor : …………………….......................... Nilai : .…………………............................
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!
2 ݔ− = ݕ4 2 ݔ+ 3 = ݕ12
1. ൜
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 Lembar Evaluasi I Mata Pelajaran Kelas Hari / Tanggal
Kode B : Matematika : X.2 : …., …………. 2011
Nama : ……………………........................... Nomor : …………………….......................... Nilai : .…………………............................
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!
1. ൜ – ݔ+ 2 = ݕ4 3 ݔ+ 2 = ݕ12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155 Kunci Jawaban Soal Lembar Evaluasi I KODE A 1.
2x – y = 4 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik Titik potong kedua garis dengan sumbu koordinat 2x – y = 4 x 0 y -4
2x + 3y = 12 x 0 6 y 4 0
2 0
Gambar garis 2x – y = 4 dan 2x + 3y = 12 pada sumbu koordinat adalah sebagai berikut: 2x – y = 4
2x + 3y = 12
Kedua garis berpotongan di satu titik yaitu titik (3,2). Jadi HP = {(3, 2)} b. Metode substitusi 2 ݔ− = ݕ4 ൜ 2 ݔ+ 3 = ݕ12
= ݕ2 ݔ− 4 ൜ 2 ݔ+ 3 = ݕ12
Substitusikan ke , sehingga diperoleh 2x + 3 ( 2x – 4) = 12 2x + 6x – 12 = 12 8x = 24 x=3
c. Metode Eliminasi Mengeliminasi variabel x 2x – y = 4 2x + 3y = 12 _ - 4y = - 8 y=2
...j ….k
substitusikan x = 3 ke , diperoleh y = 2x – 4 = 2 (3) – 4 = 2 Jadi, HP = {(3, 2)}
Mengeliminasi variabel y 2x – y = 4 3 6x – 3y = 12 2x + 3y = 12 1 2x + 3y = 12 + 4x = 24 x=3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156 Jadi, HP = {(3, 2)} d. Metode campuran 2 ݔ− = ݕ4 ...j ൜ 2 ݔ+ 3 = ݕ12 ….k
Eliminir variabel x, maka didapat nilai y 2x – y = 4 2x + 3y = 12 _ - 4y = - 8 y=2
substitusikan y = 2 ke 2x – 2 = 4 2x = 6 x=3 Jadi, HP = {(3, 2)}
KODE B 1.
– ݔ+ 2 = ݕ4 ൜ 3 ݔ+ 2 = ݕ12
a. Metode Grafik Titik potong kedua garis dengan sumbu koordinat - x + 2y = 4 x 0 -4 y 2 0
3x + 2y = 12 x 0 4 y 6 0
Gambar garis - x + 2y = 4 dan 3x + 2y = 12 pada sumbu koordinat adalah sebagai berikut: - x + 2y = 4
3x + 2y = 12 Kedua garis berpotongan di satu titik yaitu titik (2,3). Jadi HP = {(2,3)} b. Metode substitusi – ݔ+ 2 = ݕ4 ൜ 3 ݔ+ 2 = ݕ12
= ݔ2 ݕ− 4 ൜ 3 ݔ+ 2 = ݕ12
Substitusikan ke , sehingga diperoleh 3(2y – 4) + 2y = 12 6y + 2y – 12 = 12 8y = 24 y=3
...j ….k
substitusikan y = 3 ke , diperoleh x = 2y – 4 = 2 (3) – 4 = 2 Jadi, HP = {(2,3)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
c. Metode Eliminasi Mengeliminasi variabel y
Mengeliminasi variabel x – ݔ+ 2 = ݕ4 3 -3x + 6y = 12 3x + 2y = 12 1 3x + 2y = 12 + 8x = 24 x=3 Jadi, HP = {(2,3)}
– ݔ+ 2 = ݕ4 3x + 2y = 12 _ - 4x = - 8 x=2
d. Metode campuran – ݔ+ 2 = ݕ4 ቊ 3x + 2y = 12
...j ….k
Eliminir variabel y, maka didapat nilai x
substitusikan x = 2 ke , diperoleh
– ݔ+ 2 = ݕ4 3x + 2y = 12 _ - 4x = - 8 x=2
-2 + 2y = 4 2y = 6 y=3 Jadi, HP = {(2,3)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158 Lembar Diskusi Kelompok II Mata Pelajaran Kelas Hari / Tanggal Nama Anggota Kelompok
: : : :
Matematika X.2 ……………………………………………. 1) …………………………………… 2) …………………………………… 3) …………………………………… 4) …………………………………… 5) ……………………………………
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!
3 ݔ− 2 ݕ+ = ݖ5 ൝ ݔ− 5 ݕ+ 3 = ݖ2 2 ݔ+ ݕ+ = ݖ12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159 Kunci Jawaban Lembar Diskusi Kelompok II
3 ݔ− 2 ݕ+ = ݖ5 … • ቐ ݔ− 5 ݕ+ 3 = ݖ2 … 2 ݔ+ ݕ+ = ݖ12 …
Misalkan pada tahap awal kita akan mengeliminasi variabel z. Dari persamaan dan diperoleh 3x – 2y + z = 5 x – 5y +3 z = 2
×3 ×1
9x – 6y +3 z = 15 x – 5y +3 z = 2__ _ 8x - y = 13……..
Dari persamaan dan diperoleh 3x – 2y + z = 5 2x + y + z = 12 _ x - 3y = -7……….. Dari persamaan dan diperoleh 8x -y = 13 ×3 24x - 3y = 39 x -3y = -7 ×1 x – 3y = -7 _ 23x = 46 x =2 Substitusikan nilai x = 2 kepersamaan , sehingga didapat x - 3y = -7 2 -3y = -7 -3 y = -9 y =3 Substitusikan nilai x = 2 dan y = 3 kepersamaan , sehingga didapat 3x – 2y + z = 5 3 (2) – 2(3) + z = 5 z =5 Sehingga, HP = {(2, 3,5)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Lembar Refleksi Diri II 1. Apakah hari ini aku membawa barang bekas? Barang bekas apa yang aku bawa? Darimana aku mendapatkannya? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 2. Bagaimana cara kelompokku mengumpulkan barang bekas? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. Apa peran/ partisipasiku dalam mengumpulkan barang bekas tersebut? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 4. Apakah aku merasa kesulitan mengerjakan tugas dalam kelompok? Kesulitan apa yang aku alami? Mengapa aku kesulitan? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 5. Apakah teman-temanku merasa kesulitan mengerjakan tugas dalam kelompok? Mengapa? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________
Lembar Aksi II Jika aku merasa kesulitan mengerjakan tugas dalam kelompok, maka aku akan ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ Jika teman-temanku merasa kesulitan mengerjakan tugas dalam kelompok, maka aku akan ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ Semua itu akan aku lakukan karena ______________________________________________________________ ______________________________________________________________
NAMA : ______________________________________
NO ABSEN : _____________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161 Lembar Evaluasi II Mata Pelajaran Kelas Hari / Tanggal
: Matematika : X.2 : …., …………. 2011
Nama : ……………………........................... Nomor : …………………….......................... Nilai : .…………………............................
Carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut!
2 ݔ+ ݕ+ = ݖ3 ൝ ݔ+ 2 ݕ+ 2 = ݖ3 ݔ− ݕ− 3 = ݖ−6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162 Kunci Jawaban Soal Lembar Evaluasi II
2 ݔ+ ݕ+ = ݖ3 ቐ ݔ+ 2 ݕ+ 2 = ݖ3 ݔ− ݕ− 3 = ݖ−6
…• … …
Misalkan pada tahap awal kita akan mengeliminasi variabel x. Dari persamaan dan diperoleh 2x + y + z = 3 x + 2y + 2z = 3
×1 ×2
2x + y + z =3 2x + 4y + 4z = 6 _ -3y – 3z =-3 y + z = 1……….. Dari persamaan dan diperoleh x + 2y + 2z = 3 x – y – 3z = -6 _ 3 y + 5z = 9 ……….. Dari persamaan dan diperoleh y+z=1 ×3 3 y + 3z = 3 3y + 5z = 9 ×1 3y + 5z = 9 _ -2z =-6 z=3 Substitusikan nilai z = 3 kepersamaan , sehingga didapat y+z=1 y+3=1 y = -2 Substitusikan nilai z = 3 dan y = -2 kepersamaan , sehingga didapat x – y – 3z = -6 x +2 – 3(3) = -6 x – 7 = -6 x =1 HP = {(1, −2,3)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163 Lembar Diskusi Kelompok III Mata Pelajaran Kelas Hari / Tanggal Nama Anggota Kelompok
: : : :
Matematika X.2 ……………………………………………. 1) …………………………………… 2) …………………………………… 3) …………………………………… 4) …………………………………… 5) ……………………………………
Kerjakanlah soal cerita berikut! Mang Gani, seorang pedagang sembako. Ia menjual 2kg gula dan 4 kg beras dengan harga Rp 34.000,00. Kemudian ia menjual lagi 3 kg gula dan 2 kg beras dengan harga Rp27.000,00. Berapakah harga 1 kg gula dan 1 kg beras yang dijual Mang Gani?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164 Kunci Jawaban Lembar Diskusi Kelompok III Misal harga 1 kg gula adalahx rupiah dan harga 1 kg beras adalah y rupiah, maka didapat model matematika:
2 ݔ+ 4 = ݕ34000 … • ൜ 3 ݔ+ 2 = ݕ27000 …
Selanjutnya menyelesaikan sistem persamaan tersebut dengan menggunkan salah satu metode penyelesaian, misal dengan metode gabungan. Misalkan pada tahap awal kita akan mengeliminasi variabel y. 2x + 4y = 34000 3x + 2y = 27000
×1 ×2
2x + 4y = 34000 6x + 4y = 54000 -4 x = -20000 x = 5000
_
Substitusikan nilai x = 5000 kepersamaan , sehingga didapat
2x + 4y 2(5000)+ 4y 10000 + 4y 4y y
= 34000 = 34000 = 34000 = 24000 = 6000
Jadi, harga 1kg gula adalah Rp 5.000,00 dan harga 1kg beras adalah Rp 6.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lembar Refleksi Diri III 1. Setelah mengumpulkan barang bekas dalam kelompok, manfaat apa yang aku dapat? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 2. Apakah lingkunganku menjadi lebih bersih setelah aku mengumpulkan barang bekas? Apakah aku senang bila lingkunganku bersih? Mengapa? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. Apa manfaat yang aku dapat dari belajar belajar berkelompok yang telah aku lakukan? ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 4. Aku pikir aku orang yang bertanggung jawab atau tidak bertanggung jawab dalam kelompok karena ... ________________________________________________________________ ________________________________________________________________
Lembar Aksi III Untuk mengurangi sampah di lingkungan sekitarku, aku akan melakukan ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ Aku akan atau tidak akan melanjutkan mengumpulkan barang bekas karena ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ Jika ada diskusi kelompok pada materi atau pelajaran lain, aku akan ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________
NAMA : ______________________________________
NO ABSEN : _____________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 Lembar Evaluasi III Mata Pelajaran Kelas Hari / Tanggal
: Matematika : X.2 : ………………. 2011
Nama : ……………………........................... Nomor : …………………….......................... Nilai : .…………………............................
Disebuah toko, April membeli 4 barang A dan 2 barang B dengan harga Rp 4.000,00. Julia membeli 10 barang A dan 4 barang B dengan harga Rp 9.500,00. Berapa harga yang harus dibayar Susi jika ia membeli 1 barang A dan 1 barang B?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi III Misal : Harga sebuah barang A = x harga sebuah barang B= y, maka didapat model matematika:
4 ݔ+ 2 = ݕ4000 … • ൜ 10 ݔ+ 4 = ݕ9500 …
Selanjutnya menyelesaikan sistem persamaan berikut dengan menggunkan salah satu metode penyelesaian, misal dengan metode gabungan. Misalkan pada tahap awal kita akan mengeliminasi variabel y. 4x + 2y = 4000 10x + 4y = 9500
×2 ×1
8x + 4y = 8000 10x + 4y = 9500 _ -2 x = -1500 x = 750
Substitusikan nilai x= 750 kepersamaan , sehingga didapat
4x + 2y = 4000 4(750) +2y = 4000 3000 + 2y = 4000 2y = 1000 y = 500
Harga 1 barang A dan 1 Barang B x+y = 750 + 500 = 1250 Jadi, Harga 1 barang A dan 1 Barang B yang harus dibayar Susi adalah Rp 1.250,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168 Nama No. Absen Nilai
: ………………… : ………………… :
ULANGAN HARIAN Mata pelajaran: Matematika Kelas : X.2
Hari/Tanggal : ………………………. Waktu : 90 menit
Jawablah setiap pertanyaan dengan benar dan jawab lengkap ! Tentukan himpunan penyelesian dari persamaan berikut:
4 ݔ+ = ݕ12 1. ൜ 2 ݔ+ = ݕ8
3 ݔ+ 4 = ݕ17 5 ݔ+ = ݕ28
2. ൜
2 ݔ+ 3 ݕ+ = ݖ7 3. ൝ ݔ+ ݕ− 5 = ݖ8 ݔ− 3 ݕ+ = ݖ−6
4. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar Rp 15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp 18.000,00. Berapa harga 5 kg mangga dan 3 kg apel? 5. Usia Emma tiga kali usia James. Jika kelahiran mereka berselang 10 tahun. Tentukan usia keduanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Lampiran II Lembar Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L70
&98 !r=J
EF
E E'J
d!4E'
gs
143 c,0
l-r
E3$
dr q,J
a€ ==r
A'E(o
o E .D
-
F*
CL
xo 3
E(D (D
o = *
a.
U E H
o = = ro
o IP (,t
a_
U'
6_
=in T= (I)@
gB do NEo JU, -m7t =' q#
o = = -o
d,
I
P c,
a
AH aE xm
tuf{u,
Q
L< -n>
2r fr=a -tE ->= H
{{u o, q =-A,i D!l
o = )
r o a?
is6 H d6
3AE ?ut
P
g:(tl=l
(,r
EAE r$6 6
E= (DE J1Tl
EB -G) 2\o 9c)
o = = iF P o p
F I\t o
t;m E.H
6x (O -l gfi
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L7t
gPt 3Fe
EgE
IrT AO
gE E 6E6
ge
183 rEe
st gE
tO o
-
E6
0
E I
-
-o 5
-
.D
I\t
?
fr
i,(,r
o = r
?
t\, o I F (, o
-o :t
-I a., at CL
L (rr
?t
\'
tru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAKETERPUJI gd o6 a9E o=3 bcg ge 3?E D5 3AS E6 gg dlb$ FE E3$ $E r CL
o E o
ZF
o =.
5
-I(., ot
ICL 5 ct
-o -o
& 0
T
5 (,r
-6 5
-a
.L
or
p
s(!
G)
1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L73
fi9d ttE!!l
3:q dsaQ
E3s :li
g= E oE0'
t!oo
da DJ
183 c,a
Eg
FE
r€ il3
g
ot
6 !l
o
-)
I -
E
-o =
-o
(,t 0
tr (,r gr
o = =
ro
cn C''
I
9.
or q
E o =
*o
a 6
it ;gl
o = =t ? arr
C) !D
P 6
-'{.
t74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI !O
$gg 3?s gsE
!,
o
HE
-
gr $3 o,,
gH E trto
0 a
FS *
I
3As c6
sg
*)
iD
r
e
-o o d CL
(,l
o = 3
-P cr,
? P
o cl
-
6
t ,f o do
6
P d, gr
-o = * q 6 o
gD
sL
6 6
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Lampiran III Transkripsi Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Lampiran III.1 Transkrip Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
TRANSKIP PERTEMUAN 1 16 September 2011 Jam ke 5 dan 6 G SS BS
: Guru : Seluruh siswa : Beberapa siswa
S1-S4 : Anggota Kelompok Satu
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
33. 34.
S5-S6 : Anggota Kelompok Dua
S4 : Putri
S9 : Ardi
S5 : Adi A.
S10 : Amanda
S1 : Bety
S6 : Inggar
S11 : Adi P.
S2 : Asyusi
S7 : Samuel
S3 : Desi
S8 : Tomy
G: [Guru berjalan masuk ke kelas menuju ke meja guru ] ”Selamat siang!” SS: ” Siang!” G: “Saya absen dulu, siapa yang tidak masuk hari ini?” BS: “Indah” [Siswa sambil mempersiapkan alat tulisnya masing-masing] G: “ Sebentar-sebentar!” [sambil membuka buku harian guru] “Siapa?” BS: ”Indah” G: “Indah kenapa?” [Guru mencatat di buku harian] BS: “Ijin” G: [Setelah selesai mencatat absensi Guru bangkit berdiri]”Ok, bisa kita mulai?” S8 : “Bisa bu.” BS:”Bisa” G: [guru mengambil kapur dan berjalan ke depan meja siswa] “Hari ini kita akan masuk pada bab baru! [guru berjalan mendekat ke papan tulis] Mempelajari materi baru mengenai sistem, sistem apa?” [Guru menulis di papan tulis] BS: “Sistem persamaan linear” [siswa di kelompok 1 dan 2 menjawab pertanyaan sambil memperhatikan guru] S8 : “Dua variabel.” [Berbicara dengan suara pelan] S6: “Dua? Tiga!” [Merespon S8 dengan suara pelan] G: “Sistem persamaan linear” [guru berjalan mendekati siswa] ”Ya, yang akan kita bagi menjadi dua yaitu sistem persamaan linear dengan..” S3 : “Dua variabel.” [berbicara dengan suara pelan] G : “Dengan dua variabel atau kita singkat apa? [Guru menuju papan tulis dan menulis di papan tulis] S6 : “SPLDV” SS: “SPLDV” G: “SPLDV, yang nanti akan kita lanjutkan pada materi sistem persamaan linear tiga variabel, atau sering kita sebut sebagai..” [guru tetap menulis] SS: “SPLTV” G: “ SPLTV. Nah, sebelum kita masuk ke materi, kemarin saya sudah memberi tugas kepada anda untuk mengumpulkan berbagai macam apa??”[Guru berjalan mendekati meja siswa] BS : “Sampah” S8: “Pah..sam.” [S6 menengok ke bagian belakang kelas tempat siswa meletakkan barang bekas yang telah mereka kumpulkan] G: “Sampah! Nah,apakah sudah dikumpulkan semuanya?” S8 : “Pun..Sam” BS: “Sudah” G: “Sekarang saya beri waktu yang pertama bagi yang kelompoknya Bety, tunjuk jari siapa?” BS: [Siswa-siswa yang tergabung dalam kelompok S1 mengangkat tangannya. Termasuk S1, S2, S5, S6, dan S8 ] G: “Saya beri kesempatan untuk mengatur kertas-kertas anda di sana. Di situ sudah ada tiga buah karung, silahkan di atur sendiri bagaimana anda menata dan sebagainya. Kemudian setelah kelompoknya Bety selseai baru setelah itu kelompoknya Dewi dan Dicky. Kita mulai sekarang supaya tidak banyak menghgabiskan waktu ya..! Kita mulai dari kelompoknya Bety, silahkan!” BS: [siswa yang tergabung dalam kelompok barang bekas S1 berdiri dan menuju ke bagian belakang kelas, termasuk S1, S2, S5, S6, dan S8 ] G: “Yang di sana!” [sambil menunjuk tempat yang sudah disediakan untuk kelompok S1] “Yang belum mengumpulkan bisa kesana.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35.
36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59.
60. 61. 62. 63.
64. 65. 66. 67. 68. 69. 70.
71. 72. 73.
178
BS: [siswa yang tidak tergabung dalam kelompok S1 tetap duduk di tempatnya masing-masing] [siswa yang tergabung dalam kelompok S1 mulai menata barang bekas yang mereka bawa ke dalam karung] G: “Mungkin kelompoknya Dicky, kelompoknya Dicky siapa? Tunjuk jari!” [Guru memandang ke seluruh siswa] BS: [Siswa yang tergabung dalam kelompok S15 mengangkat tangannya. Termasuk S4 ] G: “Silahkan! Ayo cepat!”[Guru menunjuk ke arah tempat yang sudah disediakan untuk kelompok S15] BS: [Siswa yang tergabung dalam kelompok S15 berdiri dan menuju ke bagian belakang kelas dan mulai menata barang bekas yang di bawa ke dalam karung.] G: [Guru memperhatikan kelompok S1 dan kelompok S15] ”Kelompoknya Dewi! BS: [Siswa yang tergabung dalam kelompok Dewi berdiri dan menuju ke tempat yang telah disediakan. Termasuk S3 dan S7] [SS bekerjasama untuk menata barang bekas yang telah di bawa ke dalam karung kelompok masingmasing] G: [Guru memantau kegiatan siswa, kegiatan tersebut berlangsung sekitar 8 menit] “ Dah! Silahkan kembali ke tempat kalian masing-masing!” SS: [Kembali ke tempat duduk masing-masing] G:”Sebelumnya terima kasih karena kalian sudah mau membawa barang-barang bekas yang akan kita gunakan nanti untuk memodelkan persamaan linear. Ya, kalian lihat di situ ada yang banyak, ada yang sangat banyak, ada yang sedikit. Besuk boleh di tambah lagi ya.” [S5 dan S6 memandang ke tempat pengumpulan barang bekas] S8: “Ya..sesuk gowo eneh yo..sek okeh yo!” [ berbicara pada S4] G: “Terimakasih. Semuanya sudah mengumpulkan tho?” S8: “Pun.” G: Sudah?” S8: [menganggukkan kepala] G: “Tenan?” S8: Tenan bu..bu..mosok geh boten!” G: “Nah..jadi tujuannya adalah nanti sampah-sampah itu akan kita..e..jual dan kita modelkan untuk mempelajari peresamaan linear tiga variabel. Siap?” [S3 menganggukkan kepala sambil memperhatikan guru] S5,S6,S8: “Siap” [S1, S3, S4 memperhatikan guru] G: “Nah sekarang kita masuk ke materi. Mungkin e..bukan mungkin ya! Ini pasti di SMP dulu pernah mempelajari tentang sistem persamaan linear. Siapa yang belum pernah mempelajari?” S8 : “Aku uwes!” [berbicara pada teman sekelompoknya] G : “Ok sembari mengingatkan kembali materi yang pernah anda dalami di SMP, maka nanti setiap kelompok akan saya beri tugas. Saya beri soal. Silahkan soal itu kamu kerjakan dalam kelompok dengan cara kalian masing-masing ya!” S1 : “Nggih.” [bersuara pelan] G : “ Silahkan kalian diskusikan, nanti jawabannya kalian tulis di situ. Ya..silahkan anda kerjakan dalam kelompok” S1-S6 : [membuka buku catatannya masing- masing] G : “Ada dua soal, ya. Yang harus kalian kerjakan. Silahkan anda diskusikan dengan kelompok anda, mulai dari sekarang!” [Guru membagikan Lembar Diskusi Kelompok I kepada tiap-tiap kelompok] “Saya beri waktu tidak lama ya..10 menit!” S6 : “Ha?” G : “Sampai 15 menit.” S1 : [memegang Lembar Diskusi Kelompok I. Tampak S membaca soal] S6 : [Memegang Lembar Diskusi Kelompok I. Tampak S membaca soal] S5, S7 : [Melihat soal yang sedang dipegang S6] S1 : “Bu, ngerjain e teng mriki?” [bertanya kepada guru sambil memegang Lembar Diskusi Kelompok I] G : “Ya, dikerjakan di sini. Silahkan di tulis nama anggota kelompok kalian di situ! Karena waktunya tidak banyak maka silahkan anda mulai dari sekarang..ya! Diskusikan dalam kelompok anda dengan cara kalian masing-masing.” [Seluruh siswa mulai berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing] [S6 menuliskan nama seluruh anggota kelompok di Lembar Diskusi Kelompok I. S6 selesai mencatat nama. S7 dan S8 membaca soal. S6, S7 mencatat soal di buku masing-masing] S3 : “Bety, soal e udu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74.
75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125.
179
S1 : “Dua X plus tiga Y sama dengan enam. Dua X plus Y sama dengan min dua” [S1 membacakan soal nomor satu] “Sek ke loro, P plus dua Q dikurangi dua sama dengan nol. Dua P ditambah Q sama dengan empat.” [S1 membacakan soal nomor dua] [S4 membuka buku catatan SMP S1. S1-S3 mulai mengerjakan soal. Mereka mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] S2 : [Melihat pekerjaan S1] “Iki ki diapakke?” S1 : “Iki dipadakke sek!” [Memberi petunjuk pada S2] S6 : “Yo dietung! Tak etung’e sek.” [sambil memberikan soal pada S7] S7 : “Dua X plus tiga Y. Ra gowo orek-orek’an eneh!” [mencari kertas untuk coret-coretan di dalam tasnya] S6 : “Dua X plus tiga Y sana dengan enam. Min enam X. Min tiga y. sama dengan min enam” [sambil mencoba mengerjakan soal di buku catatannya] [S5 dan S7 memperhatikan S6 yang sedang mengerjakan soal] G : “Jangan lupa namanya di tulis di sini ya!” [Guru kembali mengingatkan agar menulis nama anggota kelompok di Lembar Diskusi Kelompok I] S2 : “Aku ra iso!” S1 : “Dua X.” S2 : “Oww yo..yo! Golek X sek.” G : “Silahkan anda diskusikan bagaimana caranya!” S4 : “Sek pertama ki Y sek yo?” [berbicara pada S1] S1 : “Sak-sak’e. X sek yo entuk.” [S4 melihat pekerjaan S1. Kemudian S4 mulai mengerjakan soal. S1-S4 mengerjakan soal sendirisendiri] S6 : “Piye carane?” [berbicara pada teman sekelompoknya. Kemudian mencoba mengerjakan.] [S8 ikut memperhatikan hasil pekerjaan S6] S7 : “Iki karek Y no!.” [mengomentari hasil pekerjaan S6] S8 : “Iki Y! Iki entek!” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] S7 : “Hayo!” S8 : “Karek Y thok! X’e entek.” S6 : “Lha iki negatif ki!” S5 : “Podo min. min karo min khan plus.” S6 : “Tapi bedho lho yo!” [berbicara pada S5] S8 : “Heh! Lha enthuk’e kui kepiye bro?” [bertanya pada S6] “Oww iki dimasukke gon anu po?” S7 : “Dipadakke!” S5 : “Dipadakke iki’e lho!” S8 : “Oww!” S6 : “Iki khan wes podho! Dadi khan rasah madakke!” [menjelaskan pada S8] S8 : “Hem!” S6 : ”Ki khan X ilang. Tiga Y sama dengan..” [sambil menulis di buku] S8 : “Enam!” S6 : “Terus diapakke? Yo ora!” [menyanggah S8] “ Dikalikan Y sama dengan min dua.” G : “Dua soal itu anda bisa gunakan cara yang berbeda.” [memberi petunjuk pada siswa] S5 : “Iki ki piro?” S6, S7, S8 : “Min!” [menjawab serentak] S8 : “Delapan bagi dua sama dengan empat.” [mendekte S6] S6 : “Wes tho?” S8 : “Tak tulise kene!” [mengambil buku S6] S6 : [Buku S6 sobek] “Ya!” [terkejut karena bukunya sobek] S8 : “Malah disuek! S6 : “Tulis!” [meminta S7 menulis jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok I] S8 : “Aku tak nulis genten!” S6 : “Kosek..kosek!” [S7 menulis jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok I] S6 : “Kosek! Ayo nomer loro Di!” [mengajak S5 mengerjakan soal nomor dua] S5 : “Endi soale?” [S6 mencatat soal nomor dua] S1 : “X’e piro?” [Bertanya pada S3] S3 : “Min siji S1: “Min siji? Y’ne papat.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
126. G : [Guru berjalan menuju ke kelompok satu. Guru memperhatikan hasil pekerjaan S1-S4] “Sudah? Sudah jalan? Nomor satu?” 127. S1 : “Mpun!” 128. G : “Menggunakan langkah apa?” 129. S1 : ”Eliminasi.” 130. G : “Eliminasi. Waktu di SMP menggunakan cara apa saja? Yang kamu pelajari.” 131. S1-S4: “Eliminasi kalih substitusi.” [Menjawab serentak] 132. G : “Silahkan!” [Guru menuju ke kelompok dua. Guru memperhatikan hasil pekerjaan S5-S8] “Gimana? Bisa?” 133. S6 : “Nomer setunggal.” 134. G : “Nomor satu?” 135. S6 : “Nggih.” 136. S5 : “Eliminasi.” 137. G : “Menggunakan apa?” 138. S5, S6 : “Eliminasi.” 139. S6 : “X.” 140. G : “X” 141. [Guru menuju ke kelompok lain] 142. S1 : “Sek kedua wi lho!” [berbicara pada teman satu kelompok] 143. S3 : “Dipadakke dhisik.” 144. [S1 memperhatikan S4 yang sedang mengerjakan soal nomor satu] 145. S1 : “Khan Y’ne papat tho! Dua X plus tiga Y sama dengan enam. Lebokke wae Y’ne.” [memberi petunjuk pada S4] 146. S4 : “Mengko lapan plus empat udu?” 147. S1 : “Hem?” 148. S4 : “Aku ki bingung e!” 149. S1 : “Iki ki dikurangi.” [sambil menunjuk tulisan yang dimaksud] 150. S4 : “Oww.” 151. S1 : “Iki papat khan Y tho?” 152. S4 : “Dikali empat.” 153. S1 : “Heem.” 154. S4 : “Enam min dua belas. Min tiga Bet?” 155. [S1-S4 kembali mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] [Pada saat yang sama juga terjadi diskusi di kelompok dua] 156. S8 : “Substitusine piye?” 157. S6 : “Substitusi?” 158. S5 : “Eliminasi thok kok ki carane! Gampang!” 159. S8 : “Yo gampang bro!” 160. [S5 tertawa mendengar ucapan S8] 161. S7 : “Yo iki ki endi?” [bertanya pada S6] 162. S5, S6, S8 : “Iki lho!” [menjawab serentak sambil menunjuk buku S6] 163. S5 : “Wes yo nomer loro! Penake nganggo eliminasi opo nganggo substitusi?” [bertanya pada teman satu kelompok] 164. S8 : “Maka dari itu! Gue lupa!” 165. S5 : “Heh!” 166. S8 : “Lha nganggo eliminasi ki kepiye?” 167. S5 : “Lha eliminasi ki muk dipadakke tok!” 168. S8 : “Yo! Yo!” 169. S5 : “Koyo nomer siji!” 170. S8 : “Ha iki sek dhuwur loro sek ngisor telu ki!” 171. S5 : “Sek dhuwur loro sek ngisor telu. Nomor? Nomer piro? Nomer loro?” 172. S8 : “Yowes.” 173. S6 : “Heh! Iki ki jek eneng eneh lho!” [sambil mengambil bukunya yang sedang dibawa S7] 174. [S5 dan S7 memperhatikan penjelasan S6] 175. S6 : “Awak dewe khan wes ketemu tho Y’ne papat. Iki khan dua X plus tiga kali empat!” [sambil menulis di bukunya] “Ngono kae lho Mel!” [berbicara pada S7] “Enem! Dua X plus dua belas sama dengan enam. Dua X sama dengan enam min dua belas.” [sambil menulis di buku catatannya] “Min enam..eh! iyo tho? Min enam tho?” 176. S8 : “Mau ra dietung tho?” [bertanya pada S6] 177. S6 : “Ketemu!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213.
214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233.
181
S7 : “Piye ki?” S6 : “Ngene lho!” [mengambil Lembar Diskusi Kelompok I] “Y’ne khan iki tho?” S7 : “Heem.” [S8 ikut memperhatikan penjelasan S6] S6 : “Terus X’e iki! Iki khan nyimpan Y tho!” S7 : “Heem.” S6 : “Berarti dua X ditambah tiga Y.” [sambil menulis di Lembar Diskusi Kelompok I] S7 : “Sama dengan enam!” S6 : “enam. Dua X ditambah.dua belas sama dengan enam. Bagi tiga.” S6 : “Dua! Sama dengan..” S5 : “Min tiga.” S6 : “Negatif tiga. Tulis!”[meminta temannya untuk menulis] S5 : “Samuel!” [menunjuk S7 untuk menulis] G : [Menuju ke kelompok satu] “Sudah? Nomor satu sudah bisa?” S1 : “Sudah.” G : “Ketemu berapa? S1 : “Y empat. X min tiga.” G : “Ok. Lanjutkan ke nomor dua.” [Guru menuju ke kelompok dua] “Ndelok kene!” [meminta lembar LKS milik kelompok dua] [S7 memberikan Lembar Diskusi Kelompok I kelompoknya] G : [Guru memperhatikan jawaban kelompok dua] “Yak boleh!” [Guru menuju ke kelompok lain] [S5 dan S7 mencoba mengerjakan soal nomor dua] G : “Nomor satu rata-rata sudah selesai ya?” [sambil berjalan menuju ke kelompok lain] S1 : “Lha iki terus..nol dikurangi empat. Nol dikurangi empat.” S3 : “Heh iki nol. Teneh enol per dua.” [menunjukkan hasil pekerjaannya pada rteman satu kelompok] S2 : “Gonmu piro?” [bertanya pada S3] S3 : “Nol per dua.” S1 : “Iki dikurangi dua dhisik.” S2 : “Oww kali dua dhisik?” S1 : “He e. Iki ki madhakke ikine sek. Iki khan Q.” [menjelaskan pada S2 sambil menunjuk hasil pekerjaan S3] S2 : ” Iyo ki madakke ikine sek.” S1 : “Nah mengo P! Saiki aku tak tekon nol dikurangi empat piro?” S3 : “Min empat.” S1 : “Ya ampun!” [S1 dan S3 nampak kebingungan. Mereka memperhatikan lagi hasil pekerjaannya masing-masing] [S2 juga memperhatikan hasil pekerjaan S1] S1 : [menghapus jawabannya] “ min empet tambah empat, nol.” [S1 mencoba mengerjaka soal kembali. S2, S4 memperhatikan S1] [Pada saat yang sama juga terjadi diskusi di kelompok dua] S6 : “Dipadakke opo yo?” [bertanya pada S5] S5 : Iki! [sambil menunjuk] S6 : “P’ne wae?” S5 : “Hem.” S6 : “Tinggal kali dua yo?” S5 : “Hem.” S6 : “Iki tetep tho?” [bertanya pada S5 sambil menunjuk persamaan dua] “Berarti iki piye? Lima Q tho?” S5 : “Ha?” S6 : “Lima! Empat ditambah siji!” S5 : “Heem!” [S7dan S8 memperhatikan hasil diskusi S5 dan S6] S8 : “Bro rene! Aku ben ngrungokke!” [meminta S6 untuk agak mendekat] S6 : “Lima Q. empat plus tiga.” [sambil menulis di buku catatannya] “Min opo plus?” S5 : “Plus.” S6 : “Iki ki masalahe piro? Iki min loro lho!.” S8 : “Iki plus papat Nggar!” [mengomentari hasil pekerjaan S6] S6 : “Yo empat! Bener!” S8 : “He e.” S6 : “Bu!” [memanggil Guru namun Guru tidak merespon] S8 : “Bu!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257. 258. 259.
260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281. 282. 283. 284. 285. 286. 287.
182
S6 : “Misale yo! Misale kene ora dikali enthuk?” S5 : “Min loro.” S6 : “Min loro. Jajal yo! Dua P plus empat Q min empat.” S5 : “Min dua.” S6 : “Salah!” S5 : “Eh!” S6 : “Lima Q min empat sama dengan empat. Lima Q sama dengan empat plus empat.” [sambil menulis di buku catatannya] “Ki lima bener tho? Min lima po plus lima?” [bertanya pada teman satu kelompok] S8 : “Telu!” S5 : “Lapan min lima!” S6 : “Lapan min limo po lapan per? Khan yo kenek!” S8 : “Per yo kenek! Koma!” S6 : “Satu koma!” S8 : “Siji koma enem.” [Guru menuju ke kelompok satu. Ia melihat hasil pekerjaan S1-S4] S5 : “Bu!” [memanggil Guru] G : [Guru menuju ke kelompok dua] “Kenapa?” S6 : [Terseyum] “Niki pripun?” [sambil menunjukkan hasil diskusi kelompok] G : “Yang nomer berapa?” S8 : “Kalih.” S6 : “Nomer dua.” G : “Yang nomer dua kenapa?” S6 : “Nikine.” [Guru mendekati S5] S6 : “Misale niki dipindah satu.” S5 : “Atau ini tambah ini bu?” [sambil menunjuk tulisan yang diamaksud] G : “Ini kamu atur dulu khan ini! Supaya sama bagaimana kamu mengolah nilai dari negatif dua ini kan! Ini dulu! Bagaimana caranya? Ini kan negatif dua! Berarti harus diapakan supaya kamu mudah mengerjakan? S6 : “Plus!” G : “Jadi positif! Apabila negatif dua dipindah ke? Ruas?” S6 : “Teng sebelahe!” [sambil menggerakkan jari telunjuknya] S7 : “Kanan!” S8 : “Ruas kanan!” [S7 menjawab serentak dengan S8] G : “Ruas kanan! Nah! Ya sudah dibuat itu dulu! Nanti kamu mengerjakannya akan lebih mudah. Sebenarnya sama saja!” S6 : “Diubah riyen?” G : “Nah berarti kamu itu akan menjadi apa? P plus” S6 : “Du..” G : “Dua Q sama dengan?” S7 : “Nol.” G : “Berapa?” S6 : “Dua.” G : “Sama dengan berapa? Diubah dulu langsung menjadi apa? P plus dua Q sama dengan? Negatif dua dipindah ke ruas kanan?” S5 , S6 : “Dua.” G : “Nah berarti P plus dua Q sama dengan..” S6 : “Dua.” G : “Persamaan kedua apa? Dua P plus Q sama dengan?” S6 : “Empat.” G : “Sudah tho?” [S6 mengambil bukunya] G : “ Sama saja tho?” S6 : “Nggih..nggih!” G : “Menggunakan langkah apa yang nomor satu?” S5, S6 : “Eliminasi” G : “Eliminasi.” [Guru menuju ke kelompok satu] “Yang nomer dua bagaimana?” [sambil melihat hasil pekerjaan S2] [S2 melihat pekerjaan S1. S1 meminjam hasil pekerjaan S3]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
288. G : “Ini yang mengganggu mana tho nomer dua itu? Yang membuat kamu kesulitan apanya? Mananya? Bagian mana?” 289. [S1-S4 nampak kebingungan] 290. G : “Nomer dua sulitnya dimana? Yang mana yang menjadi kendala?” 291. S1 : “Nomer dua.” 292. G : “Liat dulu soalnya! Lihat dulu soalnya!” 293. [S1-S4 melihat soal] 294. G : “Ketika kamu melihat soal itu, kira-kira yang kurang kamu mengerti atau kira-kira yang membuat kamu bingung yang mana? 295. S3 : “Bu umpamane niki..” 296. G : “Yang mana?” 297. S3 : “Misale niki P plus dua Q min dua sama dengan nol diganti P ditambah dua Q sama dengan dua. Saget?” [sambil menunjuk persamaan satu] 298. G : “Bisa! Jadi Desy pendapatnya begini! Dirubah dulu supaya sama dengan ini ya khan Des ya?” 299. S3 : “Nggih.” [sambil menganggukkan kepala] 300. G : P plus dua Q. Min duanya karena dipindah keruas kanan maka berubah menjadi?” [bertanya pada S3] 301. S1, S2, S3 : “Positif.” 302. G : “Positif! Sekarang dicoba bisa ndak? Akan lebih mudah dengan cara ini atau caranya Desy? Nah silahkan diskusikan!” [Guru menuju ke kelompok lain] [Saat Guru menjelaskan di kelompok satu, S5-S8 kembali berdiskusi] 303. S5 : “Berarti ki plus tho!” 304. S8 : “Keleru.” 305. S6 : “P plus dua Q sama dengan dua. Dua P plus Q sama dengan empat.” [sambil menulis di buku] 306. S7 : “Iki keri dewe tho?” 307. S8 : “Ho o.” 308. S6 : “Dua.” 309. S5 : “Heh?” 310. S6 : “Empat! Iki kan dipeng disek! Kan dipadakke dhisik! Ditambah! Berarti ki lima Q! Podho wae! Podho wae ki jawabane lho! Nganggo cara iki yo podho! Hayo!” 311. [S5 tertawa] 312. S6 : “Podho ki! Ki carane awakdewe, ki carane Bu Ning podho!” 313. [S7 mengamati hasil pekerjaan S6] 314. S8 : “Ndelok bro!” [sambil mendekat ke S7] 315. S6 : “Podho!” 316. S8 : “Podho ki.” 317. S5 : “Ora!” [sambil menarik buku S6 yang sedang dibawa S7] 318. S6 : “Min lima po per lima?” 319. S8 : “Yo podho!” 320. S6 : “Per!” 321. S8 : “Tapi nek per, siji koma enem.” 322. S5 : “Hasile koma?” 323. S6 : “Hayo makane kui lho! Piye?” 324. S8 : “Mosok jawabane siji koma?” 325. S6 : “Jal cocokke sek yo! Iki dua P plus empat Q sama dengan ..” 326. S8 : “Empat.” 327. S6 : “Empat! Dua P plus Q sama dengan empat. Lho ki bali mau eneh! Yo tho? Koyo mau ketemune!” [tampak kebingungan] 328. S8 : “Opo sek dipadakke nganune wae! Sek Q’ne!” [memberi usul pada teman sekelompok] 329. S5 : “Q’ne?” 330. S8 : “Jajal sek! Q’ne sek dipadakke!” 331. S6 : Yo! Q yo! Endi anune..oret-oretan?” 332. S5 : “Aku ra nganggo oret-oret.” 333. S6 : “Apane sek dipadakke?” 334. S8 : “Q.” 335. S5 : “Dikali loro!” 336. S6 : “Iki satu. Iki dua. Dua Q” [sambil menulis di buku] 337. S5 : “Min dua.” 338. S6 : “Min dua. Nol.” 339. S8 : “Podho wae!” 340. S6 : “Empat P plus dua Q..podho wae! Ki ketemune lima.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 341. 342. 343. 344. 345. 346. 347. 348. 349. 350. 351. 352. 353. 354. 355. 356. 357. 358. 359. 360. 361. 362. 363. 364. 365. 366. 367. 368. 369. 370. 371. 372. 373. 374. 375. 376. 377. 378. 379. 380. 381. 382. 383. 384. 385. 386. 387. 388. 389. 390. 391. 392. 393. 394.
184
S8 : “Podho wae!” S6 : “Koyo mau eneh!” S8 : “Yo ora to wi Nggar!” S6 : “Iyo Tomy!” S8 : “Jajal sek.” S6 : “Lapan tho? Sama dengan lapan.” S8 : “Ora Nggar!” S6 : “Tambah!” S8 : “Tambah empat.” S6 : “Lima P sama dengan lapan. Iki ki ketemune podho yo!” S8 : “Heh Nggar! Ora ngene Nggar!” [S8 kembali mencoba mengerjakan. S8 menunjukkan hasil pekerjaannya pada teman satu kelompoknya] S6 : “Lha iki mau min dua mau neng ngendi? S8 : “Lha jare di kekke neng kene!” S6 : “Layo yo!” S8 : “Lha we ki! Waduh!” S6 : “Kosek! Kosek! Kosek!” [S6 mencoba mengerjakan dengan petunjuk S8] “Ye ketemu!” [Bersorak kegirangan] S8 : “Iyo tho!” S6 : “Sepuluh per lima sama dengan dua. Heh kosek-kosek. Iki di kei kurung wae.” S8 : “Iki soale lho!” S6 : “Ho o. P plus dua dikei kurung ngono lho! Atau..” S8 : “Yo tak kei.” S6 : “Yo golek sek Q. P tambah dua Q sama dengan dua. Dua tambah dua Q sama dengan dua.” [sambil menulis di bukunya] S8 : “Heh Nggar! Masukkene piye Nggar?” S5 : “Yo dikurung!” S8 : “Kui ongkone opo nggon bagian ikine?” S6 : “Iki lho. Sek dikurung thok sek ganti carane ki!” S8 : “Aku kok bingung tho ijikan. Piye ki?” S5 : “Kui kha podo wae sek persamaan…” S6 : “Dua Q sama dengan dua min dua.” [Pada saat yang sama juga terjadi diskusi di kelompok satu] S1 : “P plus Q sama dengan dua.” S4 : “Oww. Dua P plus Q sama dengan empat.” S1 : “Dikalikke sek!” S4 : “Iki dua. Iki kali satu.” [S1, S2, S4 berdiskusi sambil menulis di buku masing-masing. S3 memperhatikan S1] S1 : “Dua P plus empat Q sama dengan empat.” S3 : “Lha angkane podho wae.” S1 : “Dua P plus Q sama dengan empat. Iki nol. Tiga Q sama dengan..” S3 : “Nol.” S1 : “Nol. Q sama dengan..Podho wae!” S3 : “Iyo, podho wae.” S1 : “Weh!” S3 : “P’ne wes tok golek’i rung?” S1 : “Lha kowe mau kan!” S3 : “P dhisik. P dhisik!” [S1, S2, S4 mencoba mengerjakan dengan cara mengeliminasi Q] S2 : “Dikali siji dikali loro yo Bet?” S1 : Ho o.” [S3 memperhatikan S1] G : “Sudah ketemu semua?” [bertanya pada seluruh siswa] S6 : “Belum.” [menjawab dengan suara pelan] S3 : “Heh min!” [berbicara pada S1] S1 : “Ora plus? Iki pindah neng kene tho?” S3 : “Weh Bet!” [S1-S4 nampak kebingungan] S1 : “Ibu! [Memanggil Guru dengan suara pelan] “Tak takok yo! [Berbicara pada teman satu kelompok] Ibu!” [memanggil Guru dengan suara yang lebih keras]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 395. 396. 397. 398. 399. 400. 401. 402. 403. 404. 405. 406. 407. 408. 409. 410. 411. 412. 413. 414. 415. 416. 417. 418. 419. 420. 421. 422. 423. 424. 425. 426. 427. 428. 429. 430. 431. 432. 433. 434. 435.
436. 437. 438. 439. 440. 441. 442. 443. 444. 445. 446. 447. 448. 449.
185
G : “Sebentar! Sebentar!” [Guru sedang menjelaskan di kelompok lain] [S1-S4 menunggu kedatangan Guru] G : [Guru menuju ke kelompok satu] “Ya Bety! Ada apa? Gimana?” S1 : “Min tiga P sama dengan min enam.” [sambil menunjukkan hasil pekerjaannya] “Tigane dipindah menjadi positif atau menjadi negatif?” G : “Tigane di..piye maksudte?” S1 : “Niki.” [menunjuk tulisan yang ia maksud] G : “Ini khan sampai di sini.” [Guru mengambil pensil kemudian mulai menjelaskan sambil menulis di buku S1] “Berarti khan kamu negatif tiga P sama dengan negatif enam khan?” [S1 menganggukkan kepala] S3 : “Nggih.” G : “Berarti P’nya berapa?” S1 : “Negatif enam.” G : “Negatif enam per..” S1 : “Lho niki negatif tiga nopo tiga?” G : “Lha khan tidak dirubah posisnya tho Ndok!” S1 : “Oww berarti negatif tiga?” G : “Ya tetap! Berarti negatif dibagi negatif hasilnya apa?” S1 : “Positif.” G : “Kalau tidak dipindah ruas ya sudah. Berarti tidak merubah nilainya.” S1 : “Oww nggih.” G : “Ya?” S1 : “Nggih.” [S1-S4 malanjutkan mengerjakan sendiri-sendiri] G : [guru menuju ke kelompok dua] “Nomer dua bagaimana? Sudah dapet penyelesaian?” S8 : “Niki Bu!” [sambil menunjuk buku S6] [S6 menunjukkan hasil pekerjaan pada Guru] G : “Menggunakan cara apa kalian?” S6 : “Eliminasi Bu.” G : “Eliminasi. Caranya sama?” S6 : “Nggih.” [sambil menganggukkan kepala] G : “Apa hanya itu saja caranya yang kalian kenal? Hanya eliminasi saja?” S5, S6 : “Substitusi.” G : “Sebenernya dulu sudah pernah diajarkan tapi lupa?” S5 : “Lupa.” S8 : “Nggih.” G : “Jadi yang kalian ingat hanya eliminasi saja?” S8 : “Nggih.” [S6 tertawa] S7 : “Paling gampang niku.” S6 : Gampang.” S8 : “Paling gampang kok Bu!” G : “Paling gampang.” [Guru menuju ke kelompok lain] “Siapa kelompok yang belum selesai? Belum selesai!” [tidak ada siswa yang merespon. Kemudian Guru mengecek pekerjaan pada salah satu kelompok] S6 : “Berarti ngene yo?” S8 : “Hem.” S6 : “Ki mau golek’i opo ki? Q.” S8 : “Golek’i P! Golek’i P ngono lo mau!” S6 : “Berarti ki mencari P.” [sambil menulis di buku] “Ngene tho?” S8 : “Hem! Nganune ki piye tho? Jelaske!” S6 : “Urung! Dua P ditambah Q sama dengan empat.” S8 : Dua P ditambah..” S6 : “Dua P ditambah dua sama dengan..” S8 : “Piye Bro?” S6 : “Empat. Dua P sama dengan empat dikurangi dua?” G : [Guru berjalan menuju ke kelompok satu] Ok. Tambahkan metode yang digunakan di nomer satu apa? Nomer dua apa? Githu ya!” S1 : “Nggih.” S8 : [S8 mendengar instruksi dari Guru] “Ditambahkan Bro! tambahkan!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
450. G : [Guru berjalan menuju ke kelompok dua] “Wes? Metodenya kamu tulis! Ini menggunakan metode apa? Lalu ini apa?” 451. S8 : “Eliminasi semua.” 452. S6 : “Tulis cah.” 453. [S7 menulis jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok I] 454. G : “Lima menit lagi!” [Memberi tahu bahwa waktu yang tersisa tinggal lima menit. Kemudian Guru duduk di kursi Guru.] [berjalan mendekati siswa] “Nah bagi kelompok yang sudah selesai mengerjakan coba cek lagi nilai X dan Y ke dalam persamaanmu. Sudah sesuai atau belum? Kalau belum sesuai berarti hasilnya masih apa?” 455. S8 : “Salah.” 456. G : “Masih kurang tepat!” [sampai di dekat kelompok dua] “Di cek! Dimasukkan ke dalam persamaan! X, Y’nya!” [Memberi instruksi pada siswa yang ada di kelompok dua. Kemudian berjalan mendekati kelompok satu] “Sudah di cek Des?” [bertanya pada S3] 457. S3 : “Nomer dua.” 458. S4 : “Yang nomer dua Bu! Masih bingung.” 459. G : “Belum selesai? Nomer satu sudah di cek? Sudah bener?” 460. S4 : “Sudah.” 461. [S3 menganggukkan kepala] 462. S6 : “Hue di cek hue!” [mengajak temannya untuk mengecek hasil pekerjaan mereka] “Sek iki yo! X’e piro? Lho iki kok ngene?” 463. S8 : “Lha kowe kui kok sek garap! Yo betul kui!” 464. S6 : “Iki ki X Mel. Iki ki dua X plus…salah tho!” 465. S7 : “Waduh!” 466. S6 : “Sek! Dua X plus..iki soale sek endi tho?” 467. S7, S8 : “Iki lho!” 468. S6 : [tertawa] “Haha..salah!” 469. S8 : “Wo!” 470. [S6 kembali tertawa] 471. S5 : “Saking laline!” 472. S8 : “Ora! Saking telitine. Nganti kabeh diganti X.” 473. S6 : “Dua kali min tiga ditambah tiga kali..” 474. S8 : “Y.” 475. S6 : “Y’ne piro?” 476. S8 : “Empat.” 477. S6 : “Empat. Min enam ditambah dua belas. Ketemune enam.” 478. S5, S8 : “Betul! 479. S6 : “Weh! Betul! Nomer loro!” 480. S8 : “Dua P.” 481. S6 : “Dua dikali P. P’ne piro? Dua. Ditambah Q’ne piro?” 482. S8 : “Siji.” 483. S6 : “Satu. Weh! Empat tambah satu ki..limo ketemune!” 484. S8 : “Salah Bro!” 485. S6 : “Jawabane opo?” 486. S5 : “Limo po wolu?” 487. S6 : “Berarti..jawabane cen limo. Heh nek dibagi dua..lha wong iki karo iki bukane dua P?” [S6 nampak kebingungan] 488. S8 : “La yo iyo!” 489. S6 : “Berarti rak ketemune mau..” 490. S8 : “Yo keleru!” 491. [S5 tertawa] 492. S8 : “Kudune ki loro lho hasile.” 493. S6 : “Dua kali dua..ketemune papat. Papat ditambah siji ketemune limo. Mestine ketemune papat.” 494. S8 : “Ojo-ojo kuwalik Bro!” 495. S6 : “Sek. Kosek! Kosek! Ki piye yo?” 496. S1 : “P ditambah dua Q sama dengan dua. Dua P ditambah Q sama dengan empat. 497. G : [berjalan mendekati kelompok satu] “Yang nomer dua mana Dek?” [bertanya pada siswa di kelompok satu] “P’nya berapa? 498. S1 : “P’nya dua.” [sambil melihat hasil pekerjaannya] 499. G : “Q’nya?” 500. S1 : “Nol per tiga.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515. 516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531. 532. 533. 534. 535. 536. 537. 538. 539. 540. 541. 542. 543. 544. 545. 546. 547. 548. 549. 550. 551. 552. 553. 554. 555. 556.
187
G : “Nol per tiga itu berapa?” [S1-S4 tidak ada yang menjawab] G : “Nol dibagi tiga itu berapa?” [S1 memandang S4] S4 : “Nol.” [menjawab pelan. Nampak bila S4 takut salah menjawab] G : “Ya nol!” S1 : “Oww nol tho!” [sambil terseyum] S4 : “Ngeyel kok!” [S1 tertawa] G : “Terus caranya ditulis ya! Nomer satu pakai cara apa? Nomer dua pakai cara apa?” [Guru berjalan menuju ke kelompok 2] S1 : “Wes betul!” S4 : “Bener.” S6 : “Bu mboten sami niki Bu!” S8 : “Kuwalik-walik ki Bu! Jawabane Bu!” S6 : “Bu misale. Misale..” G : “Berapa tho?” S6 : “Niki.” [sambil menunjukkan Lembar Diskusi Kelompok I] “Misale ngangge rumus niki ketemune empat. Terus nek ngangge rumus niki ketemune lima.” [sambil tertawa] G : [terseyum mendengar penjelasan S6] “Kok bisa?” S8 : “Lha geh niku. Bingung!” G : “Berarti mungkin kamu masih salah!” S6 : “Nggih.” G : “Entah di P’nya atau di..” S8 : “Q’nya.” G : “Sebentar! Em..ini! ini! Saya temukan kamu kesalahannya di mana. Ini!” [sambil menunjuk bagian yang salah] [S5-S8 memperhatikan penjelasan Guru] G : “Mulai dari sini diteliti! Empat plus Q sama dengan..” S8 : “Empat.’ G : “Empat. Kenapa ini dibagi? Saya tanya! Kenapa dibagi?” S8 : “Oww dikurangi.” G : “Iya!” [menyetujui pendapat S8] S8 : “Wadejer!” S6 : “Lha niki!” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] G : [Melihat tulisan yang dimaksud S6] “Sebentar. Ini kamu dengan metode apa kamu tadi?” S8 : “Eliminasi.” G : “ Langkah satu menghilangkan apa?” S6 : “Eliminasi.” S8 : “Q.” G : “He e. didapat P’nya berapa? Dua kan?” S6 : “Nggih.” G : “P’nya dua.” S6, S8 : “Nggih.” G : “Kemudian nilai dua itu kamu gunakan untuk cari apa?” S5-S8 : “Q.” G : “Nilai Q. Nah nilai Q. Kalau begitu ini dimasukkan ke sini kan?” S6 : “Dua kali dua tambah Q. Ketemune empat.” G : “Ya udah. Sekarang..” S7 : “Nol.” S6 : “Oh! Nol.” G : “Koreksi. Empat plus Q sama dengan empat. Kenapa kamu dapatkan Q nya sama dengan plus empat?” S6 : [terseyum malu] “Oww. Berarti..” S8 : “Kandani ngeyel.” G : “Kalau kamu cek belum betul, berarti masih ada yang salah.” S6 : “Misale belum..” S8 : “Iki kan nol.” S6 : “Oh! [tertawa kemudian menghapus jawaban di Lembar Diskusi Kelompok I] [Guru menuju ke kelompok lain]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 557. 558. 559. 560. 561. 562. 563. 564. 565. 566. 567. 568. 569. 570. 571. 572. 573. 574. 575. 576. 577. 578. 579. 580. 581. 582. 583. 584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592. 593. 594. 595. 596. 597. 598. 599. 600. 601.
602. 603. 604. 605.
188
S6 : “Nol!” S8 : “Nol!” S6 : “Cek! Dua dikali dua ditambah nol. Wes betul! Papat!” S5 : “Limo tho?” S6 : “Ora!” S8 : “Duk! Nol!” S6 : “Iki dua..dua tho? Dua P ditambah nol dikurangi dua. Ketemune yo nol.” S5 : “Papat kurang loro?” S6 : “Khan P. P’ne kan loro. Loro tho?” S5 : “He em.” S6 : “Terus ditambah dua Q. Q’ne khan nol.” S5 : “Yo.” S6 : “Dua kurang dua nol gek?.” S8 : “He em.” S6 : “Yo betul! Nol!” [Terseyum] “Tos” [berbicara pada S8] G : “Sudah? Nomor satu sudah?” [S1-S8 tidak ada yang merespon pertanyaan Guru] G : “Sudah? Nah nomor satu sekarang!” [S5-S6 memperhatikan Guru] G : “Kalau saya lihat delapan puluh persen sudah selesai nomor satu dan dua. Ok, supaya tidak banyak menghabiskan waktu.” [S6 memperhatikan guru] G : “Nomor satu siapa yang mau mewakili kelompoknya?” S6 : “Kono! Kono!” [meminta S8 untuk maju sambil menyerahkan Lembar Diskusi Kelompok I] S8 : “Lho kok aku! [S9 mengajukan diri] G : “Yo!” [S9 nampak kurang percaya diri] G : “Salah ra popo. Salah ra popo. Tidak apa-apa.” [Guru melihat jam yang ada di atas papan tulis] [S9 menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis.] S6 : “Nek ra mengko nomer loro yo!” S8 : “Tulisanku ki elek.” S6 : “Kowe yo dua Di.” [meminta S5] [S5 memambil Lembar Diskusi Kelompok I dari S6, kemudian ia memperhatikan jawaban yang ada di Lembar Diskusi Kelompok I] G : “Anda perhatikan teman anda yang mengerjakan di depan! Apabila cara anda berbeda, silahkan..” [Guru menghentikan penjelasannya] S8 : “Tanya” G : [Guru melihat hasil pekerjaan kelompok lain.] “Nomor dua, siapa mau mengerjakan nomor dua?” S6 : “Adi” [ Menunjuk S5 sebagai perwakilan kelompok dua] [S5 dan S6 mengangkat tangannya] G : “Adi.” [Memandang S5] “Apa Adi P?” S6 : “Aku” [Berbicara pada teman kelompok lain yang juga ingin maju.] G : “Adi P sudah!” [S11 satu kelompok dengan siswa yang maju mengerjakan soal nomor satu] [S5 maju menuliskan hasil pekerjaannya] G : “Adi A disini saja ya Di!” [sambil menunjuk bagian papan tulis sebelah kiri] S5 : “Sini bu?” G : “Sini! [sambil menunjuk bagian papan tulis sebelah kiri] “Jangan kamu hapus.” [jawaban soal nomor satu] “Supaya nanti semua bisa lihat.” [Guru membantu S5 menghapus bagian papan tulis sebelah kiri.] [S5 mulai menuliskan hasil pekerjaan kelompoknya. S6-S8 memperhatikan S5] [S1-S4 memperhatikan siswa yang sedang maju] [Guru memperhatikan jawaban siswa yang ada di papan tulis] [S9 selesai menuliskan jawabannya]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2x + 3y = 6 2x + y = -2
2x + 3y = 6 6x + 3y = -6 -4x = 12
189
= -3
x 2x + 3y = 6 2 (-3) 3) + 3y = 6 (- 6 ) + 3y = 6 3y = 6 + 6
Gambar I.1: Hasil pekerjaan S9 606. G : [Memperhatikan Memperhatikan jawaban siswa yang ada di papan tulis]”Nah tulis ”Nah mungkin silahkan perhatikan! Ada jawaban yang berbeda? Cara yang lainnya. Mungkin kalian mengerjakan dengan cara yang berbeda! Silahkan maju ke depan!” 607. [Tidak Tidak ada siswa yang maju untuk menuliskan jawaban dengan cara lain] lain 608. S3 : “Kae opo?” 609. S1 : “Eliminasi karo substitusi.” 610. G : “Yuk! Jawabannya wabannya sama caranya? Semuanya kanyak githu?” [Melihat Melihat jawaban tiap kelompok kelompok] “Siapa mempunyai cara berbeda?” [Melihat [ Lembar Diskusi Kelompok I kelompok satu satu] “Yuk coba! Salah satu mewakili. Yuk!” [meminta [meminta salah satu siswa dari kelompok satu untuk menuli menuliskan jawaban di papan tulis] 611. [S1 S1 menuliskan jawaban di papan tulis] tulis 612. [S5 S5 selesai menuliskan jawaban] jawaban
2. p + 2q – 2 = 0 2p + q =4 Mencari p p + 2q = 2 x1 2p + q = 4 x2 p + 2q = 2 4p + 2q = 2 + 5p = 10 p= = 2
(p + 2q = 2) Mencari q 2p + q = 4 2p + q = 4 2(2) + q = 4 4+q=4 q=4-4 =0
Gambar I.2: Hasil pekerjaan S5 613. G : [Guru membuat garis di papan tulis] tulis] “Kelompoknya Amanda. Ini menurut anda menggunakan metode apa?” 614. [S2-S4, S6-S8 S8 memperhatikan penjelasan Guru] Guru 615. S9 : “Elimi! Substitu..Langkah pertama eliminasi.” 616. G : “Ayok!” [Mengangkat Mengangkat tangannya] tangannya “Metode apa?” 617. S9 : “Eliminasi.” 618. G : “Eliminasi. nasi. Jadi ini langkahnya eliminasi.” elimin [sambil sambil menulis di dekat jawaban SS9 ] “Ada yang punya cara berbeda?” 619. S9 : “Substitusi.” [Menjawab Menjawab dengan suara sangat pelan] pelan 620. G : “Ok. Sambil menunggu jawaban temanmu yang lain ya! Menurut kelompoknya Amanda ini menggunakan akan metode eliminasi. Eliminasi thu apa tho?” 621. S9 : “Menghilangkan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
622. G : “Menghilangkan salah satu variabel. Ya! Menghilangkan salah satu variabel variab l dengan cara..berhubung ini sama bisa langsung dihilangkan ya! Dengan cara mengalikan persamaan dengan angka ttertentu. Yang ini dikalikan berapa Di?” [bertanya bertanya pada S9 sambil menunjuk persamaan satu]] “Ini kali berapa ini Di?” 623. S9: “Dua kali satu” 624. G : “Ini kali satu.” [sambil sambil menulis di dekat persamaan satu] satu] “Kali berapa ini?” [[sambil menunjuk persamaan dua] 625. S9: “Kali tiga.” 626. G : “Kali tiga.” [tetapi tetapi Guru menulis x2] x2 “Kenapa Kenapa begitu? Karena yang dieliminasi di situ apa? apa?” 627. S9: ”Dua. Kali tiga Bu!” 628. G : “Oww ya!” [memperbaiki memperbaiki tulisannya] tulisannya “Maaf. Makasih. Karena yang dieliminasi di situ apa?” 629. S2, S4, BS : “Y.” 630. G : “Y. Kemudian eliminasi ini ya! Negatif empat X sama dengan dua belas. X sama dengan negatif dua belas dibagi..eh sory! Sama dengan dua belas dibagi negatif empat sama sam dengan negatif tiga. Kemudian kenapa kok bisa begini? Yang dieliminasi apa? Apa yang betul? Apa A Amanda?” 631. S10 : “Substitusi.” 632. G : “Ya! Disubstitusi! Tadi dieliminasi mendapatkan X. Nah sekarang nilai dari X itu kamu masukkan ke persamaan berapa itu? Ke persamaan?” 633. [S1 S1 selesai menuliskan jawabannya di papan tulis] tulis
2x + 3y = 6 2x + y = -2 + 2y = 8
-
2x + 3y = 6 2x + y = -2
x1 x3
0
2x + 3y = 6 6x + 3y = -6 - 4x + 0 = 12 x
= -3
Gambar I.3: Hasil pekerjaan S1 634. 635. 636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644. 645. 646. 647. 648. 649. 650.
S6 : “Satu. Pertama.” G : “Satu kan! Nah! Dari sini ke sini thu menggunakan metode apa?” BS : “Substitusi.” G : “Sub?” S6 : “Substitusi.” G : “Jadi ini thu tadi eliminasinya di sini ya? Di sini ya?” S6 : “Ya.” G : “Kemudian setelah mendapatkan nilai X sama dengan negatif tiga. Kemudian Ke mudian nilai X sama dengan tiga itu diapakan? Eh sory! Negatif tiga itu apa? Di..” BS : “Substitusi.” G : “Substiitusikan ke persamaan apa?.” [sambil [ menulis di papan tulis] S8 : “Pertama.” G : “Ke dalam persamaan dua X plus..” BS : “Tiga Y sama dengan enam.” G : “Tiga Y sama dengan enam. Ya! Jadi di sini ada dua metode yang digunakan. Ada metode eliminasi dan metode..” BS : “Substitusi.” G : “Substitusi ki apa tho?” S6 : “Menganti.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
651. G : “Mengganti. Cara bodonne mengganti. Jadi..e..kelompoknya Amanda itu sebenarnya menggunakan dua buah metode, yaitu metode..” 652. BS : “Eliminasi.” 653. G : “Eliminasi dan..” 654. BS : “Substitusi.” 655. G : “Substitusi. Maka karena menggunakan dua buah metode dalam sebuah soal maka metode yang digunakan itu sering disebut sebagai apa? Metode cam..” 656. BS : “Campuran.” 657. G : “Metode, ada yang menyebutnya metode..” 658. BS : “Campuran.” 659. G : “Campuran! Ada juga istilahnya metode apa? Ini ya bisa. Eliminasi lanjut ke substitusi. Seperti itu ya! Sehingga mendapat hasil nilai akhir apa? X’nya berapa? Negatif tiga. Y’nya berapa?” 660. BS : “Empat.” 661. G : “Empat. Supaya lebih..e..jelas penulisannya maka bisa kamu simpulkan. E di sini disimpulkan HP. X’nya sama dengan negatif tiga. Y’nya berapa?” 662. BS : “Empat.” 663. G : “Empat. Atau juga bisa dituliskan dengan cara seperti ini. Ya!” [sambil menulis di papan tulis] “Berapa di sini? X’nya berapa?” 664. BS : “Negatif tiga.” 665. G : “Negatif tiga koma berapa?” 666. S1 : “Empat.” 667. G : “Empat. Terima kasih ya! Jadi untuk langkah yang digunakan kelompoknya Amanda itu adalah eliminasi dan substitusi atau sering disebut sebagai metode..” 668. S8 : “Campuran.” 669. G : “Campuran. Kenapa ini saya tekankan? Karena saya lihat di situ kalian banyak yang menganggap cara seperti ini adalah metode..” 670. S8 : “Eliminasi.” 671. G : “Eliminasi. Berarti kalau metode eliminasi yang sebenarnya itu bagaimana? Kelompoknya Bety menggunakan cara yang berbeda dengan kelompoknya Anmanda, yaitu dengan cara yang pertama adlah mengeliminasi apa? Nilai?” 672. S1 : “X.” 673. G : “X. jadi karena di sini ini sudah sama maka dia tidak mengalikan dengan sebuah bilangan. Jadi langsung didapatkan Y’nya berapa?” 674. S4 : “Empat.” 675. G : “Empat. Setelah mengeliminasi X, maka..” 676. S1 : “Eliminasi Y.” 677. G : “Dia mengeliminasi Y. karena belum sama maka yang ini tiga. Yang ini dikalikan satu. Terus supaya sama ini dikalikan berapa?” 678. BS : “Tiga.” 679. G : “Ketemu nilai X’nya berapa?” 680. S1 : “Min tiga.” 681. G : “Negatif tiga. Langkah inilah yang disebut dengan metode..” 682. BS : “Eliminasi.” 683. G : “Eliminasi. Ya! Nah!” [Guru menulis di papan tulis] “Jadi ada dua buah metode yang baru saja kita kenal di sini. Seberernya sudah kamu tulis tapi di dalam soal harus muncul yaitu ada yang pertama, yaitu ada apa?” 684. BS : “Campuran.” 685. G : “Campuran. Yang kedua adalah metode?” 686. BS : “Eliminasi.” 687. G : “Eliminasi. Himpunan penyelesaiannya bisa ditulis. Himpunan penyelesaiannya sama dengan berapa? Samakan? Negatif tiga koma berapa?” 688. BS : “Empat.” 689. G : “Nah! Mungkin ada yang punya cara yang berbeda? Adakah cara yang berbeda? Atau kalian mengerjakan dengan cara seperti itu tok? Ada ndak? Bagaimana kalu substitusinya. Siapa yang mengerjakan dengan substitusi sendiri?” 690. [Tidak ada siswa yang menjawab pertanyaan Guru] 691. G : “Berarti kalau belum ada nanti kita bahas. Nah sekarang nomer satu apakah ada pertanyaan?” 692. S6 : “Tidak.” 693. G : “Berarti yang kamu kerjakan hanya dengan dua cara itu ya?” 694. S6, BS : “Nggih.” [sambil melihat Lembar Diskusi Kelompok I]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
695. G : “Metode eliminasi dan substitusi. Harusnya kalu ada metode campuran berarti ada metode eliminasi sendiri, ada..” 696. BS : “Substitusi sendiri.” 697. G : “Substitusi sendiri. Mengapa tidak digunakan metode substitusinya? Mengapa?” 698. S5 : “Belum bisa.” 699. G : “Belum bisa? Piye?” 700. S8 : “Gur lali kok yo.” 701. G : “Wes. Nomer satu untuk dua metode ini apakah ada pertanyaan?” 702. S1 : “Tidak!” 703. G : “Tidak. Kemudian untuk di soal nomer dua.” 704. S6 : “Kae lho!” [berbicara pada S5] 705. G : “Saya rasa untuk metode dan sebagainya..e..tidak usah kita lanjutkan ya! Untuk nomer dua. Saya hanya fokus pada pembentukan ini dulu. Kelompoknya Adi Andoyo, dia menyederhanakan atau mengubah bentuk ini P plus dua Q negatif dua sama dengan nol menjadi bentuk apa?” 706. BS : “P plus dua Q sama dengan dua.” 707. G : “P plus dua Q sama dengan dua. Kenapa ini negatif dua bisa menjadi dua? Karena ini dipindah ruas. Ini hanya digunakan untuk apa? Mempermudah kita dalam mengerjakan soal. Karena tadi ada pertanyaan. Bu kenapa ya yang nomer dua itu kok tiga variabel? Dua itu bukan variabel! Ya! Tapi apa? Konstanta! Ok!” 708. [S6 menganggukkan kepala] 709. G : “Jadi bukan variabel. Nah sekarang kita lihat nomer dua. Berarti di situ Adi menggunakan metode apa?” 710. S6 : “Eliminasi.” 711. G : “Eliminasi dan?” 712. S6, BS : “Substitusi.” 713. G : “Substitusi. Menggunakan metode campuran lagi. Kenapa kok semuanya banyak yang menggunakan metode campuran ya?” 714. S8 : “Gampang!” 715. G : “Kalian merasa lebih nyaman menggunakan metode itu?” 716. S1 : “Nggih!” 717. [S6 menganggukkan kepala] 718. G : “Ok. Yang nomer dua apakah ada yang kurang tepat disitu? Ada gak? P’nya ketemu berapa? Betul. Dua. Q’nya nol. Ya, ada kesalahan gak? Sudah betul ya?” 719. BS : “Nggih.” 720. [S5, S6 terseyum] 721. G : “Jadi himpunannya nomer dua itu berarti bimpunan penyelesaiannya berapa?” 722. S4 : “Dua koma nol.” 723. G : “P’nya berapa?” 724. BS : “Dua.” 725. G : “Dua. Q’nya?” 726. BS : “Nol.” 727. G : “Nol. Ada yang menggunakan cara yang lain? Nomer dua?” 728. [S1 melihat Lembar Diskusi Kelompok I] 729. G : “Tidak ada? Tidak ada! Nah sekarang jawabnnya kamu tulis dulu!” 730. [BS mempersiapkan diri untuk mencatat] 731. G : “Jawabannya Adi sudah ditulis belum?” 732. S4 : “Dereng.” 733. S3 : [Memperhatikan jawaban yang ada di papan tulis] “Heh kae empat P ditambah dua Q sama dengan dua.” [S3 menemukan kesalahan pada jawaban S5. Kemudian ia memberi tahu teman sekelompoknya.] 734. [S1, S2, S4 memperhatikan jawaban S5 yang ada di papan tulis] 735. S3 : “Sek mencari P. sek nomer papat. Siji, loro, telu, papat.” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] 736. G : “Masih ada metode lain ya untuk menyelesaikan soal itu.” [Guru duduk di kursi Guru] 737. S1 : “Padahal kali yo..wolu” 738. S3 : “Heem.” 739. S1 : “Ibu! Bu!” [memanggil Guru sambil mengangkat tangannya] “Ibu!” 740. S4 : “Ibu!” [ikut memanggil Guru] “Sek empat P.” 741. [BS memandang ke arah S1] 742. S1 : “Empat P plus dua Q sama dengan dua.” 743. S8 : “Gonne awakdewe.” 744. S1 : “Empat kali dua mosok dua? Seharuse lapan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 745. 746. 747. 748. 749. 750. 751. 752. 753. 754. 755. 756. 757. 758. 759. 760. 761. 762. 763. 764. 765. 766. 767. 768. 769. 770. 771. 772. 773. 774. 775. 776. 777. 778. 779. 780. 781. 782. 783. 784. 785. 786. 787. 788. 789. 790. 791. 792. 793. 794. 795. 796. 797. 798. 799. 800.
193
S2 : “Itu kan haruse lapan.” G : “Yang mana Bety?” S1-S4 : “Niku lho Bu!” [menjawab serentak sambil menunjuk tulisan yang dimaksud] [S1 terseyum karena mereka menjawab bersamaan] G : “Yang mana Bet?” S1 : “Empat Q plus dua P.” G : “Harusnya berapa?” S1 : “lapan.” [Guru meperbaiki jawaban S5] G : “Hanya itu saja ya? Yang lainnya tetep ya!” S8 : “Wau salah pencet kok Bu!” S3 : “Dua Q ditambah dua Q. Empat Q.” [S3 kembali menemukan kesalahan dari jawaban S5] G : “Nah menggunakan metode eliminasi dan metode campuran ternyata menghasilkan jawaban yang sama.” S8 : “Sama.” [Kemudian S8 sibuk menulis] S1, S2, S4 : “Ibu! Ibu!” [kembali memanggil Guru] [Guru melihat ke arah S1] S1 : “Mosok niku dua Q ditambah dua Q sama dengan nol!” [S5-S8 memperhatikan jawaban S5 yang ada di papan tulis] S6 : “Piye sih?” S1 : “Empat Q Bu! Kan ditambah!” S4 : “Kan ditambah. Itu lho Bu!” [Guru kembali memperhatikan jawaban S5] [S6 melihat jawaban yang ada di LKS] G : “P plus dua Q sama dengan dua. Empat P plus Q sama dengan lapan. Q’nya jadi ilang. Mana tho?” S1 : “Khan dijumlah! Dua Q ditambah dua Q mosok nol!” S6 : “Aaa! Salah!” [menyadari kesalahannya. Kemudian ia tertawa] S4 : “Haruse dikurang.” G : “Ayo Di! Benerke lagi Di!” [S6 kembali mengerjakan soal] [S5 memperhatikan S6] G : “Ayo Di!” [meminta S5 untuk memperbaiki jawabannya] “Oww iyo! Ho o! kok bisa gitu caranya mas Adi?” G : “Ayo! Inggar!” [sambil memberikan kapur] S8 : “Seng endi e?” [bertanya pada teman sekelompoknya dengan suara yang cukup keras] S7 : “Kae lho!” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] S1-S4 : “Kae lho dua Q mosok kowe ketemu limo!” [ikut menjelaskan pada S8 sambil menunjuk tulisan yang dimaksud] S1 : “Kuwi kan dikurangi. Ora ditambah!” S7 : “Dua Q plus dua Q. Kae nol! Kudune kae papat. Kae kan plus tho!” G : [Guru juga mendengar pertanyaan S8] “Kita lihat sama-sama.” [S1-S8 memperhatikan jawaban S5] G : “P plus dua Q sama dengan dua wes bener ya! Dua P plus Q sama dengan berapa?” BS : “Empat.” G : “Empat. Bener ya?” S7 : “Nggih.” G : “Bener ra?” S4 : “Bener.” G : “Bener tho? Sek dieliminasi opo sek kui?” BS : “Q.” G : “Q tho! Berarti dikalikan dulu! Jadi berapa? P plus dua Q sama dengan dua..betul. Empat P plus dua Q sama dengan de...” S6 : “Delapan.” G : “Bener kuwi?” S8 : “Bener.” S1 : “Bawah’e sek salah!” G : “Nah! Terus dua Q’ne ilang tho?” BS : “Nggih!” G : “Tinggal P plus empat Q kan lima..sory! P plus Empat P menjadi berapa?” S3 : “Lima P.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 801. 802. 803. 804. 805. 806. 807. 808. 809. 810. 811. 812. 813. 814. 815. 816. 817. 818. 819. 820. 821. 822. 823. 824. 825. 826. 827. 828. 829. 830. 831. 832. 833. 834. 835. 836. 837. 838. 839. 840. 841. 842. 843. 844. 845. 846. 847. 848. 849. 850. 851. 852. 853. 854. 855. 856. 857.
194
G : “Lima P sama dengan dua plus…” S6 : “Lapan! Eh..sek! Sek! Sek!” G : “Nah itu lho!” S6 : “hihi..bingung!” [sambil tertawa] “Endi sih? Hihi bingung! Suer!” S8 : “Seng garap wae bingung!” [S6 tertawa] G : “Nah!” [Guru mendekat ke papan tulis] “Kamu kan tujuannya menghilangkan ini tho?” [sambil menunjuk 2q] BS : “Nggih!” G : “Kenapa dengan cara ditambah?” S1 : “Kok ditambah ngono lho!” [memberi tahu S8] S6 : “Dikurangi!” [sambil memegang tangan S5] [S5 dan S6 tertawa] S5 : “Hoo!” [kemudian memegang kepala] S4 : “Lha nek dikurangi tetep wae Nggar!” G : [terseyum] “Ayo!” [sambil memberikan kapur] S6 : “Kono!” [meminta S5 untuk maju] [S5 nampak masih bingung] S7 : “Karek min.” [memberi tahu S5] [S5 maju untuk memperbaiki jawabannya] [S6 kembali mengerjakan soal nomer dua] S8 : “Karek ngilangi trap dhuwur kari ngisor wae!” [berbicara pada S1] S1 : “Weh! Dikurangi tetep wae! [mengomentari S8] S4 : “Dikurangi tetep wae Nggar! La dua dikurangi lapan tetep wae piro? Gek terus P dikurangi empat P tetep wae!” S8 : “Ha embuh lah! Aku ra mudeng!” [S5 hanya mengubah tanda + menjadi -] S1, S2 : [Melihat jawaban S5] “Weh! Lha dua dikurangi lapan!” S1 : “Piye tho ki! [S1 tertawa] [Guru menahan S5 yang akan kembali ke tempat duduk] S6 : “Min enam. Kosek-kosek! Heh! P min empat P..” S8 : “Embuh lah!” S6 : “Min dua! Iyo tho?” [bertanya pada S3] S3 : “Dua jawabane.” S6 : [memperhatikan kembali hasil pekerjaannya] “Oww iyo! Min tiga. Min tiga!” S4 : “Gonne awak dewe opo?” [melihat Lembar Diskusi Kelompok I] S6 : “Ewangi Mi! ewangono Mi!” [meminta S8 untuk maju membantu S5. S6 sambil menunjukkan hasil pekerjaannya] S8 : “Aku eneh tho mesti!” S6 : [tertawa] “Ayo tho Mi!” S8 : “Piye?” S6 : “Iki lho! Adi! Adi!” [memanggil S5] S8 : “Heh Andoyo!” [ikut memanggil S5] S6 : “Kowe kono!” [meminta S8 untuk maju] S8 : “Doyo!” [S5 tetap mengerjakan dengan bantuan Guru] S6 : “Mesakkke Tomy! Ra gekndang!” S8 : “Wes diwarahi Ibu kok.” [S5 selesai memperbaiki jawabannya] G : “Makasih ya!” [berbicara pada S5] S5 : “Ya.” [sambil mengembalikan kapur pada Guru] [S5 dan S6 tertawa] G : “Sudah?” [S1-S4 memperhatikan Guru] G : “Sebenernya ada dua metode lagi yang akan saya berikan di sini ya! [S5-S7 masih tertawa] G : “Yang nomer dua hanya satu matode saja ya!” S1, S2 : ”Nggih.’ G : “Nanti kamu selesaikan sendiri dengan cara yang berbeda.” BS : “Ya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 858. 859. 860. 861. 862. 863. 864. 865. 866. 867. 868. 869. 870. 871. 872. 873. 874. 875. 876. 877. 878. 879. 880. 881. 882. 883. 884.
885. 886. 887. 888. 889. 890. 891. 892. 893. 894. 895.
896. 897. 898. 899. 900. 901. 902. 903. 904. 905. 906. 907. 908. 909. 910. 911.
195
[S6 memperbaiki jawaban kelompok yang ada di Lembar Diskusi Kelompok I] G : “Nomer satu.” [sambil berjalan mengembil kapur yang ada di meja Guru] “Yang ini tengah sudah?” S1 : “Mpun!” G : “Mpun ya!” [Guru menghapus papan tulis bagian tengah] S8 : “Dereng Bu!” G : [Selesai menghapus papan tulis] “Pernahkah mendengar metode grafik?” S1, S3, S4. S8 , BS : “Pernah.” G : [terseyum] “Pernah? Mengapa tidak kamu gunakan?” S8 : “Lupa.” BS : “Yang lebih gampang.” G : [mendekat ke papan tulis] “Metode apa di sini? Metode?” [sambil menulis di papan tulis] BS : “Grafik.” G : “Perhatikan langkah-langkahnya ya! Metode grafik! Ada dua buah e..apa?” [mengambil Lembar Diskusi Kelompok I yang ada di meja] [S1-S4, S7, S8 memperhatikan Guru. S5, S6 masih mencatat jawaban nomer dua] G : “Ada dua persamaan di sini. Yaitu apa? Dua X plus tiga Y sama dengan berapa?” [sambil menulis di papan tulis] S3, S8, BS : “Enam.” G : “Enam. Dan yang kedua adalah apa?” S1 : “Dua X.” G : “Dua X.” S1 : “Plus Y.” G : “Plus Y sama dengan?” S1 : “Min dua.” G : “Negatif..” S8 : “Dua.” G : “Dua.” [Guru meletakkan Lembar Diskusi Kelompok I di meja Guru] [S6 memperhatikan Guru] G : “Ya! Jadi langkahnya adalah kamu membuat sebuah garis. Ya? Membuat sebuah garis dalam koordinat cartesius. Nah kemudian titik potong dari kedua garis itulah yang merupakan himpunan..” [sambil menyilangkan kedua jari telunjuknya] BS : “Penyelesaian.” G : “Ono titik potong. Apakah ada penggaris di ini?” S1-S4 : “Mboten!” G : “Ambil di meja saya.” [Guru melihat di laci meja Guru] S1 : “Ayo.” [mengajak S2. S1 akan berdiri untuk mengambil penggaris] S8 : “Tolong jipukkan!” G : “Nah! Sekarang begini.” [sambil berjalan mendekat ke papan tulis] S1 : Wo..” [S1 tidak jadi pergi mengambil penggaris karena guru melanjutkan penjelasannya] G : “Kita misalkan di sini ya! Kita ada dua buah persamaan ya? Kita misalkan ya?” S8 : “Nggih.” G : “Nanti caranya kita akan membuat dua buah garis. Caranya membuat garis gimana? Kita misalkan di sini apa? X’nya sama dengan nol dulu!” [sambil menulis di papan tulis] “X sama dengan nol disubstitusi ke sini!” [menunjuk persamaan satu] “Menjadi apa yo!” BS : “Dua.” G : “Dua.” S1 : “Kali nol.” G : “Kali.” BS : “Nol.” G : Plus..” BS : “Tiga Y.” G : “Sama dengan?” BS : “Enam.” G : “Enam. Berarti ini nol tho?” [yang dimaksud adalah 2(0) ] BS : “Nggih!” [S6 memperhatikan Guru] G : “Nol plus..” BS : “Tiga Y sama dengan enam.” G : “Tiga Y sama dengan.” BS : “Sama dengan enam.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 912. 913. 914. 915. 916. 917. 918. 919. 920. 921. 922. 923. 924. 925. 926. 927. 928. 929. 930. 931. 932. 933. 934. 935. 936. 937. 938. 939. 940. 941. 942. 943. 944. 945. 946. 947. 948. 949. 950. 951. 952. 953. 954. 955. 956. 957. 958.
196
G : “Y berapa nilainya?” BS : “Y sama dengan enam per tiga.” G : “Berapa?” BS : “Dua.” G : “Berarti kalu X’nya nol, Y’nya berapa?” BS : “Dua.” G : “Kita dapat sebuah titik disini adalah..” BS : “Nol koma dua.” G : “Wes?” S4 : “Mpun.” G : “Sekarang kita misalkan Y’nya sama dengan nol. Kita masukkan ke dalam persamaan menjadi apa?” BS : “Dua X.” G : “Plus..” BS : “Tiga Y.’ G : “Nol. Sama dengan..” BS : “Sama dengan enam.” G : “Ini berapa ini?” BS : “Dua X plus nol.” G : “Tiga kali nol?” BS : “Nol.” G : “Nol. Sama dengan?” BS : “Enam.” G : “Berapa ini?” BS : “Dua X sama dengan enam.” G : “Berapa ini?” BS : “X sama dengan enam per dua.” G : “X sama dengan enam per dua. Sama dengan berapa?” BS : “Tiga.” G : “Berarti kita dapatkan satu titik lagi disini berapa?” S11 : “Nol koma tiga.” BS : “Tiga koma nol.” G : Tiga koma nol atau nol koma tiga?” S11: “Nol koma tiga.” BS : “Tiga koma nol!” [mengomentari jawaban S11 ] G : “Siapa nol koma tiga? Ngacung!” [sambil mengangkat tangannya] S8 : “Hayoh! Adi!” S1 : Adi.” G : “Adi? Nol koma tiga?” S11 : :Tiga koma nol.” [BS tertawa mendengar jawaban S11 yang berbeda] G : “Kenapa tiga koma nol?” S11 : “Karena tiganya..” G : “Y’nya kan tiga. Y’nya nol. Berarti sini berapa?” BS : “Tiga koma nol.” G : “Wes?” S7 : “Mpun.” G : “Didapat berapa? Ini titik-titik ini nanti kita masukkan ke dalam koordinat cartesius kemudian kita ambil..” 959. BS : “Garis.”
Gambar I.4: Tulisan Guru di papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
960. G : “Saya minta tolong diambilkan penggaris. Tolong! Biasanya di sini ada kok.” [meminta salah satu siswa untuk mengambil penggaris di ruang Guru] 961. [Dua orang siswa pergi untuk mengambil penggaris] 962. G : [Guru menghapus papan tulis bagian kiri] “Nah mungkin anda dibuku anda sambil menulis sambil bisa membuat!” 963. [S1-S8 mempersiapkan diri untuk menggambar] 964. G : “Dengan jarak yang sama! Jaraknya jangan beda-beda supaya bisa menemukan titik potong! Coba sekarang anda gambarkan di buku anda yok!” [Guru mendekat ke papan tulis] “Berarti kalau ini bagaimana ini?” [yang dimaksud adalah persamaan dua] “Kita misalkan dulu apa?” [sambil menulis di papan tulis] 965. S1 : “X.” 966. G : “X’nya sama dengan apa? 967. S1 : “Nol.” 968. G : “Nol. Kita masukkan ke persamaan menjadi apa?” 969. BS : “Dua kali nol.” 970. G : “Dua kali nol plus” 971. BS : “Y.” 972. G : “Y sama dengan?” 973. BS : “Min dua.” 974. G : “Nol plus Y..” 975. BS : “Sama dengan min dua.” 976. G : “Berarti Y’nya berapa?” 977. BS : “Min dua.” 978. G : “Berarti kita dapatkan titik?” 979. BS : “Nol koma min dua.” 980. G : “Wes! Saiki dimisalke neng kene ora?” 981. S1 : “Y sama dengan nol.” 982. G : “Y sama dengan?” 983. BS : “Nol.” 984. G : “Nol. Kita masukkan ke persamaan. Jadi apa?” 985. Bs : “Dua X.” 986. G : “Dua X plus nol sama dengan?” 987. BS : “Min dua.” 988. G : “Negatif dua. Berarti di sini apa?” 989. BS : “Dua X.” 990. G : “Dua X sama dengan negatif dua. Berapa nilai X?” 991. S1 : “Negatif satu.” 992. G : “Min dua dibagi?” 993. BS : “Dua.” 994. [S8 meminjam penggaris pada S5] 995. G : “Berapa?” 996. Bs : “Min satu.” 997. G : “Min satu. Berarti titiknya apa?” 998. BS : “Min satu koma nol.” 999. G : “Min satu koma nol.” [Guru keluar kelas untuk melihat dua siswa yang mengambil penggaris]
Gambar I.5: Tulisan Guru di papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1000. 1001. 1002. 1003. 1004. 1005. 1006.
1007. 1008. 1009. 1010. 1011. 1012. 1013. 1014. 1015.
1016. 1017. 1018. 1019. 1020. 1021. 1022. 1023. 1024. 1025.
1026. 1027. 1028. 1029. 1030. 1031. 1032. 1033.
1034. 1035. 1036. 1037. 1038. 1039. 1040. 1041. 1042. 1043. 1044.
198
[S1-S8 mencatat] G : “Samuel! Yang pinter gambar! Sini!” [S7 Maju ke depan kelas] G : “Saya minta tolong Samuel soalnya kalau buat garis saya pasti bengkong!” [Memberikan penggaris pada S7] “Saya lupa gak bawa kacamata.” [S7 mengambil kapur di meja Guru. Kemudian ia mulai menggambar] [S1-S6, S8 mencoba menggambar di buku masing-masing] G : “Yang sama ya El! Caranya gini!” [Memberi tanda pada penggaris. Guru memberi petunjuk pada S7] “Nah sekarang kita mengambar garisnya.” [Guru memperhatikan S7] “Nah! Nol koma dua dimana? Berarti kita sudah mengenal tiga cara ya? Jaraknya yang sama El!” [kembali memberi petunjuk pada S7] [Guru menata berkas yang ada di meja Guru. Kemudian ia kembali memperhatikan S7] “Sekarang buat garinya dulu El! Nol koma dua dulu El!” [S7 salah menngambar. Sumbu Y adalah sumbu yang mendatar] G : “ X’nya yang mana El?” S7 : “Ini.” [sambil menunjuk sumbu vertikal] S8 : “X sek ngisor oww!” [memberi tahu S7] G : “X itu yang bawah!” [S7 menganggukkan kepala] G : “Kebalik kamu!” [S7 tertawa] G : “Siapa yang sudah menggambar? Ketemu berapa titik potongnya yuk!” [Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa] [Guru menuju ke kelompok satu] “Mana? Ketemu berapa titik potongnya? Sama gak?” [bertanya pada siswa di kelompok satu. Kemudian Guru menuju ke kelompok dua] “Yang sama El! Jaraknya El!” [memberi petunjuk pada S7] S8 : [selesai menggambar] “Ngeten niki Bu?” [sambil menunjukkan hasil pekerjaannya pada Guru] G : “Ketemunya berapa titik potongnya? Sama gak?” [S8 dan Guru bersama-sama memperhatikan grafik S8] G : “Tiga. Negatif tiga koma..’ S8 : “Empat.” G : “Yak! Lha sama gak tadi jawabannya? Dengan yang pakai metode tadi?” S8 : “Sami!” G : “Sama ndak?” S8 : “Sama Bu!” G : “Ok! Temanmu ada yang sudah melukis atau menggambar di koordinat cartesius. Hasilnya berapa Tomy?” [bertanya pada S8] “Titik potongnya di mana ayo?” [sambil menyilangkan kedua jari telunjuknya] S8 : Min tiga.” G : “Berapa Tomy?” S8 : “Min tiga.” G : “Negatif tiga.” S8 : “Empat.” G : “Koma empat!” S8 : “Nggih. Koma empat.” G : “Berarti titik kene ketemune piro?” [bertanya pada S7] [Guru memperhatikan pekerjaan S7] “Berarti di sini adalah garis dua X plus tiga Y sama dengan berapa?” [sambil menulis di dekat garis yang telah digambar oleh S7] S7 : “Enam.” G : “Enam. Nah satu lagi garisnya. Nol koma negatif dua dan negatif satu koma nol.” [S7 mulai menentukan titik (0,-2)] G : “Samuel! Nol koma negatif dua! X’nya nol. Y’nya negatif dua. Kebalik!” [Guru menuju ke kelompok dua] “Ketemu?” [bertanya pada S6] [S6 menganggukkan kepala] G : [Melihat hasil pekerjaan S6] “Ok.” [Guru memperhatikan gambar S7] “Sek-sek! Tak telitine ya!” [S8 membandingkan gambarnya dengan gambar S7] G : [berjalan mendekati S7] “Kuwalik wi El! Mana penghapusnya?” [mengambil penghapus di meja Guru] S8 : “Weh perasaan ra ngono kui e!” [sambil menunjuk gambar S7] G : “Ada yang kebalik gak? Gak ada yang protes tho?” S8 : “Kebalik Bu!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
1045. G : “Mana yang kebalik? Nanti gak akan ketemu!” [Guru memperbaiki gambar S7] “Mana El? Yang pertama itu adalah berapa? Nol koma?” 1046. S7 : “Dua.” 1047. G : Dua. Nol koma dua titiknya letaknya di mana?” [menunjuk titik (0,2)] “Ini tho? Nah! Terus berapa?” 1048. S8 : “Tiga koma nol.” 1049. G : “Tiga koma nol.” [menunjuk titik (3,0)] “Terus ditarik garis kesini. Ini nanti titik potongnya rak disini kalau jaraknya sama.” [menunjuk titik (-3,4)] “Coba!” 1050. [S7 menghubungkan titik (0,2) dan (3,0)] 1051. G : “Ya. Itu jaraknya tidak sama ya? Yang mengerjakan di buku anda dengan jarak sama ketemu titik potong di titik berapa?” 1052. S6, S8 : “Min tiga.” 1053. G : “Berapa? Min tiga koma?” 1054. S6, S8 : “Empat.” 1055. G : “Tadi jaraknya sama gak El?” [bertanya pada S7] “Ini sek marai pas thu bunder-bunder ini lho ya!” [menunjuk titik-titik pada sumbu cartesius] “Ini ora pas ya! Kalau ini pas harusnya di mana? Di titik min tiga koma empat.” [meperbaiki gambar S7] “Dadi titik potong’e neng kene! Iki piro?” 1056. S1 : “Min tiga koma empat.” 1057. G : “Min tiga koma empat. Ini adalah garis apa? Dua X plus tiga Y sama dengan enam. Mpun?” 1058. [S7 kembali ke tempat duduknya] 1059. G : “Dadi menyelesaikan dengan menggunakan grafik berarti kita mencari titik potong antara kedua garis. Ya? Supaya tepat maka ukurannya juga harus tepat. Jaraknya harus sama ya! Supaya tidak mencong-mencong. Itu tidak rapi gak papa. Silahkan anda mencoba di buku yang rapi. Mpun nggih?” 1060. S8 : “Nggih.” 1061. G : “Sekarang nah!” [Guru mengambil soal refleksi dan aksi di meja Guru] “Sudah? Berarti dapat kita simpulkan hari ini sudah mempelajari sistem persamaan linear dengan dua variabel. Dan kita hari ini telah membahas tiga buah cara, yaitu metode eliminasi..” 1062. BS : “Campuran.” 1063. G : “Campuran dan..” 1064. BS : “Grafik.’ 1065. G : “Grafik. Sebenernya ada satu lagi metode yaitu metode substitusi. Besuk akan saya tambahkan dulu metode substitusi. Intinya dalam mengerjakan soal kamu bisa menggunakan berbagai macam cara. Terserah kamu! Mana yang menurut anda paling mudah dan anda bisa! Githu nggih! Jadi ada tiga buah metode. Sekarang silahkan bukunya ditutup. Saya akan memberikan lembar..” 1066. BS : “Kuis!” 1067. G : “Belum! Nanti setelah ini baru kuis! Ok! Saya beri waktu tidak lama kalau ini. Ini harus cepat. Jadi kamu nulis dengan cepat ya! Ditulis nama dan nomer absennya sesuai yang ada di..lima menit cukup?” [sambil membagikan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I] 1068. S1 : “Cukup.” 1069. [SS mulai mengisi Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I] 1070. G : “Ok! Silahkan anda isi. Setelah selesai silahkan anda kumpulkan. Kemudian kita mengadakan kuis!” 1071. [Suasana kelas sangat tenang] 1072. [Guru mengambil Lembar Diskusi Kelompok I di tiap-tiap kelompok] 1073. G : [Guru memantau SS yang sedang mengisi Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I] “Nama jangan lupa!” 1074. [BS selesai mengisi Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I. BS mulai mengumpulkan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I] 1075. G : “Kalau sudah kita akan mengadakan kuis satu soal saja! Kumpulkan dulu!” 1076. [SS selesai mengisi Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I.] 1077. G : “Sudah? Taruh di situ saja! Yang rapi!” [meminta siswa untuk meletakkan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I di tengah meja] 1078. [BS telah mengumpulkan Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I di tengah meja tiap-tiap kelompok] 1079. G : [Guru mulai membagikan Lembar Evaluasi I] “Dikerjakan nomer satu saja!” 1080. S1 : [mendapatkan Lembar Evaluasi I dari Guru] “Wonten mriki Bu? Bu!” 1081. G : Ya!” 1082. S8 : “Tulis jeneng melih Bu?” 1083. G : “Ya dong! Kerjakan nomer satu saja! Yo! Caranya terserah anda masing-masing! Mana yang pendapat anda paling mudah!” [Guru selesai membagikan Lembar Evaluasi I pada SS] “Kamu kerjakan nomer satu!” 1084. [SS mulai mengerjakan kuis] 1085. [Guru mengambil Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I yang masih ada di meja siswa]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
1086. G : “Kerjakan sendiri-sendiri!” [Guru memantau SS yang sedang mengerjakan kuis] “Sudah? Yang sudah jadi boleh dikumpulkan!” 1087. [S1 maju untuk mengumpulkan Lembar Evaluasi I miliknya] 1088. G : “Kamu apa soalnya?” [bertanya pada S1] 1089. S1 : B” 1090. G : “A” [menerima Lembar Evaluasi I milik S1 lalu meletakkan di meja Guru] “Sebelah kiri saya B. sebelah kanan A ya! Soalnya kan beda-beda itu!” 1091. S1 : “Kowe A opo B?” [bertanya pada S2] 1092. S2 : “A. Kowe?” 1093. S1 : B” 1094. G : “Yang sudah silahkan dikumpulkan!” 1095. [BS mulai mengumpulkan Lembar Evaluasi I] 1096. G : “Yang A kok belum ada yang mengumpulkan ya?” 1097. [S2 maju untuk mengumpulkan Lembar Evaluasi I miliknya serta milik S3] 1098. S1 : “Adi kowe A opo B?” 1099. S5 : “B.” 1100. [SS selesai mengerjakan kuis] 1101. G : “Sudah semua ini?” 1102. SS : “Sudah!” 1103. [BS mulai berkemas-kemas] 1104. G : “Sebelum pulang mari kita berkemas-kemas! Kita akhiri pembelajaran kita hari ini dengan doa bersama sebelum kita pulang!” 1105. S7 : “Siap grak!” [S7 sebagai ketua kelas mempersiapkan SS untuk sikap doa] “Berdoa mulai!” 1106. [S1 memimpin doa sebelum pulang] 1107. G : “Selamat siang!” 1108. BS : “Siang!” 1109. [SS dan Guru meninggalkan ruang kelas]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Lampiran III.2 Transkrip Pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202 TRANSKIP PERTEMUAN 2 20 September 2011 Jam ke 7 dan 8 G SS BS
: Guru : Seluruh siswa : Beberapa siswa
S1-S4 : Anggota Kelompok Satu S5-S6 : Anggota Kelompok Dua
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14. 15. 16.
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
25.
S1 : Bety
S7 : Samuel
S2 : Asyusi
S8 : Tomy
S3 : Desi
S9 : Ardi
S4 : Putri
S10 : Amanda
S5 : Adi Andoyo
S11 : Adi P.
S6 : Inggar
S12 : Elly
[Proses belajar dilakukan di ruang kelas X-2, siswa langsung duduk dalam posisi kelompok menghadap ke papan tulis] G: [Guru berjalan masuk ke kelas menuju ke meja guru] ”Selamat siang!” SS: ” Siang!” [sambil mempersiapkan alat tulisnya masing-masing] G: “Saya absen dulu, yang tidak masuk hari ini siapa?” SS: “Nihil.” G: “ Nihil.” [Guru mencatat di buku harian guru, kemudian Guru berjalan mendekat ke siswa] “Sudah ya, bisa kita mulai? Masih ada dua anak yang belum masuk ya? [Guru melihat ke seluruh siswa] Tiga, masih tiga. [3 orang siswa yang terlambat kemudian masuk ke dalam kelas] G: “Ya, silahkan mas.” [mempersilahkan murid yang terlambat untuk masuk ke dalam kelas] “Sudah ya, sedikit mengingatkan tentang kemarin. Kita sudah mempelajari mengenai apa? BS: “SPLDV” [siswa di kelompok 1 dan 2 menjawab pertanyaan sambil mmelihat buku catatan] G: “SPLDV, yang dapat kita selesaikan dengan berbagai macam cara, ada metode apa?” S6: “Eliminasi,substitusi” [S1-S8 memperhatikan Guru] G: “Eliminasi, grafik, substitusi dan metode campuran. Ya, sebelum kita masuk ke materi berikutnya saya akan membahas mengenai tugas mandiri yang saya berikan kepada anda. Anda sudah mengumpulkan berbagai macam sampah. Kira-kira hari ini tambah gak atau kurang?” S6 :”Tambah sedikit” [S5 melihat ke bagian belakang kelas. S5 memperhatikan tumpukan barang bekas] G : ” Nah sekarang coba ketua kelompoknya ada Dicky kemudian Bety dan Dewi. Nah nanti saya akan minta satu kelompok untuk maju ke depan bersama dengan regunya masing-masing. Nanti di depan silahkan anda sharingkan hasil dari kelompok anda. Hasilnya apa saja yang kalian dapatkan. Hasil dari itu lho..disharingkan [menunjuk ke tumpukan barang bekas]. Hasilnya apa saja, kemudian bagaimana kalian mengumpulkannya. Terus apakah sendiri-sendiri ataukah kelompok, ya tho? Bagaimana kesulitankesulitan yang mungkin kamu hadapi dalam kelompok anda? Bagaimana? Saya yakin kendala setiap kelompok pasti berbeda-beda. Kita juga ingin tau, Bagaimana tho kelompoknya Dicky? Bagaimana kelompoknya Bety? Apakah berkendala atukah baik-baik saja. Ya, tidak ada masalah. Paham ya? Tugasnya ya? S8 : ” Paham” G : ”Sekarang akan kita mulai saja. Mungkin kita awali dari kelompoknya siapa dulu nih? Bety?” S6, S7 : ” Dicky” G: ” Bety, silahkan siapa anggota kelompoknya Bety tunjuk jari? [S1 berdiri. S2, S5, S6, dan S8 yang tergabung dalam angota kelompok barang bekas S1 mengangkat tangannya] G: ” Silahkan maju ke depan. Sharingkan hasil kelompok anda.” [S1, S2, S5, S6, dan S8 maju ke depan kelas beserta 5 orang siswa lainnya. Mereka berdiri berjajar di depan papan tulis] G: ”Sekarang siapa yang mau jadi jubirnya dulu? Mengawali menceritakan, coba kamu sharingkan hasil dari kelompokmu apa saja? Barang-barangnya apa? Kesulitan yang kamu hadapi apa? Bagaimana mendapatknnya? Siapa yang mau mengawali? Asyshi atau Bety atau Inggar? Terserah, atau Ely atau Andoyo? Silahkan! Nanti teman-temannya menambahkan gitu ya, kalau Bety kurang misalnya saya kemarin bawa kardus, Bety lupa ga ngomong ya tambahkan.” [siswa yang maju ke depan kelas saling berpandangan dan berdiskusi menentukan juru bicara kelompok]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203 26.
27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
43. 44.
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63.
64. 65. 66.
G : ” Sudah? Silahkan salah satu mewakili kelompoknya. Kelompoknya namanya apa kemarin? Sudah? Bisa dimulai? Supaya tidak banyak menyita waktu. Nanti temannya bisa menambahkan. Jangan takut salah, tidak ada yang salah!” [Belum ada siswa yang mau menjadi juru bicara, S2 dan S6 nampak masih berdiskusi] G: ” Apa yang mau disharingkan silahkan disharingkan nanti temannya tinggal nambahi. Siapa yang mewakili? Bety opo yushi?” S1 : ”Yushi.” G : ” Yushi, yuk saharingkan Yus.” S2 : [Melangkah maju dan mulai berbicara] ”Kami dari kelompok natural.” G : ”Natural, ya.” S2 : ” Cara menghasilkan barang bekas itu dengan cara mencari disekitar lingkungan kami. Kami mencari sendiri-sendiri terlebih dahulu kemudian kami kelompokkan menjadi satu. Barang bekas yang kita cari berupa plastik, kardus dan kertas. [S2 tampak bingung dan melihat ke arah S6] G : ”Kesulitannya apa?” S2 : ” Dalam melaksanakan ini, kami tidak mengalami kesulitan apapun karena barang bekas yang kami cari mudah didapat. G : ”Didapat di lingkungan. Bagaimana anda mengelola sampah itu mungkin? Bagaimana caranya?” [S2 nampak kebingungan] G : ”Ya, kalian membawa satu-satu dari rumah? Semuanya membawa? Siapa yang tidak membawa?” S1, S2, S6, S8 : ” Elly” [menunjuk salah satu siswa yang termasuk anggota kelompok natural] G : ” Tapi sebagian besar tetap membawa?” [S2 menganggukkan kepala] G : ”Kelompok natural itu kalau saya simpulkan tidak mengalami kesulitan dalam mencari-cari barang bekas itu karena mereka mengambil dari lingkungan sekitar mereka, iya tho? Mungkin ada teman lagi yang mau menambahkan? Hasilnya apa? Perasaanya seneng apa malu disuruh membawa barang bekas? Dikit-dikit malu, dikit-dikit senang. Mengapa malu?” S6 : ”Memunguti sampah” [sambil terseyum malu] G : ”Memunguti sampah? Karena memunguti sampah? Katanya tidak ada kesulitan, berarti kalau tidak ada kesulitan kan yo tidak malu tho? Baik, intinya itu ya? Mungkin ada kelompok lain yang mau menanggapi atau mau bertanya?” S8 : ”Tekon dab!” S9 : ” Apakah anda merasa harga diri turun?” S1 : ”Ora yo.” S2 : ”Tidak” G : ”Tidak merasa harga dirinya turun. Karena apa? Tujuannya apa kamu membawa sampah? Menurutmu positif atau tidak?” S6 : ”Positif” G : ”Positif? Ok. Mungkin yang lain? Ada lagi pertanyaan? Kita sharing bersama.” [memandang ke seluruh siswa] ”Tidak ada? Ok, terimakasih.” [Siswa yang tergabung dalam kelompok natural kembali ke tempat duduk masing-masing.] G : ”Ok, kita lanjutkan ke kelompok siapa?” BS : ”Dicky” G : ”Ya, bagaimana mas Dicky? Silahkan teman-temanmu untuk maju ke depan! Yuk.” BS : [Siswa yang termasuk dalam kelompok barang bekas S15 maju ke depan, termasuk S4] G : ”Sudah? Seperti kelompok natural sekarang coba anda sharingkan hasil kelompok anda. Siapa yang mau mewakili?” [S10 mewakili kelompok kaktus untuk mensharingkan pengalaman mereka. Selama diskusi, S4 kurang berpendapat dan hanya tertawa mendengar penjelasan temannya yang lucu] G : [Setelah kelompok kaktus selesai sharing] ”Kita lanjutkan ke kelompok berikutnya. Dewi, silahkan!” BS : [Siswa yang termasuk dalam kelompok barang bekas Dewi maju ke depan, termasuk S3 dan S7 ] G : ”Sudah? Siapa yang mau mewakili?” S3 : [S3 memberi kode kepada S7 agar S7 yang mewakili kelompok untuk sharing] S7 : ”Ok, kami dari kelompok Dragonfly telah mengumpulkan sampah yang telah ditugaskan oleh Guru. Selain itu kami juga..apa..menjaga lingkungan kami agar tetap bersih dan nyaman. Adapun kesulitan kami untuk mendapatkan sampah-sampah itu adalah bersaing dengan apa?” G: ”Kelompok lain?” S7 : ”Ho o, dengan kelompok lain atau dengan tukang rongsok lain gitu. Trus yang lain itu apa..gengsi untuk membawa.” G : ”Oww ada yang gengsi. Trus apa lagi? Mungkin bagaimana apakah teman-temanmu semuanya mau berpartisipasi atau bagaimana? Berpartisipasi membawa. Jadi apakah semuanya membawa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74.
75.
76. 77. 78. 79. 80.
81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94.
95. 96.
S7 : ”Ho o.” G : ”Nah, saya kan memberi tugas mulai satu minggu yang lalu ya. Kira-kira sekarang bertambah gak?” S7 : ”bertambah bu” G : ”Yang membawa hanya beberapa anak saja?” S7 : ” Ya” [menganggukkan kepalanya] G : ”Ok, jadi kesulitannya yang dialami oleh kelompoknya Samuel itu satu kerena gengsi. Gengsi membawa sampah atau mengambil sampah?” S7 : ”Dua-duanya bu” G: ”Dua-duanya. Ok kemudian kesulitan berikutnya adalah bersaing. Bersaing dengan kelompok lain. Ya mungkin tidak kelompok ini ya..mungkin dengan para tukang rongsok yang lain. Sekarang banyak tho tukang rongsok yang mulai masuk di rumah-rumah? Nah permasalahannya dua itu. Kemudian langkah pengumpulannya bagaimana? Sama atau tidak.” S7 : ”Sama dengan kelompok lain itu, kami mengumpulkan dengan tempat lain itu terus dibawa ke sekolahan dengan kelompok ini. Mengumpulkan bareng bu.” [Menunjuk teman-teman kelompok dragonfly] G : ”Terus dipisah-pisah gak?” S7 : ”Ya dipisah-pisah bu.” G : ”Dipisahkan antara kertas, plastik dan kardus. Jadi intinya tetep seneng ya? Membawa itu?” S7 : ”Senang” [menangguk-anggukkan kepala] G : ”Karena tadi kalian mengatakan bahwa kami mengambil sampah untuk apa? Sambil membersihkan lingkungan. Ya khan? Intinya seperti itu. Kira-kira ada pertanyaan gak dari kelompok lain? Misalnya kok hasilnya tempatmu banyak ya? Tempatku kok sedikit ya? Gimana itu? Bagaimana kamu mengumpulkan kelompokmu kok hasilnya banyak. Apa memang diharuskan setiap anak harus membawa sekian..sekian..sekian? Terus membawanya di atur tidak? Misalnya kamu Amanda bawa kardus, kamu cari plastik. Gitu atau ndak? Apa barang-barang terserah, yang bawa nanti di pilah-pilah sendiri. Bagaimana?” S7 : ”Emm kelompok kami itu tidak menyuruh wajib membawa. Yang penting itu apa..membawa atau..gak harus besi, gak harus kertas, gak harus kertas. Yang penting bawa.” G : ”Yang penting bawa” S7 : ”Ho o” G : ”Kemudian setelah sampai di sekolah dipilah-pilah. Ok kesulitannya hanya itu tadi ya? Ada pertanyaan dari kelompok lain? S11: ”Mengapa kok gengsi?” G : ”Mengapa kok gengsi? Mungkin teman yang lain bisa membantu. Tidak hanya Samuel.” S7 : ”Ok, yang pertama kami khan membawa dari rumah jauh-jauh tho? Kami thu juga melewati masyarakat sekitar.” G : ”Intinya malu dilihat orang?” S7 : ”Ho o” G : ”Jadi malu dilihat orang, kok cah sekolah gawani kerdus. Arep di nggo ngopo? Ok, teman-teman yang lain ada yang ingin bertanya? Sudah, tidak ada? Terimakasih untuk kelompok apa tadi?” S7 : ”Dragonfly bu.” G : ”Dragonfly. Silahkan kembali ke tempat duduk.” BS: [siswa yang tergabung dalam kelompok Dragonfly kembali ke tempat duduk masing-masing] G : [Guru berjalan ke depan kelas] Sudah ya? Sudah ya? Jadi ternyata setelah kita sharingkan bersama..ya. Ternyata permasalahan yang dihadapi setiap kelompok itu berbeda-beda, ya kan? Tadi ada yang gengsi, ada yang karena persaingan dengan kelompok lain, ada yang malu membawa, ada yang karena tidak menemukan sampah sama sekali, ya tho? Ada yang merasa gengsi tapi juga ada yang merasa senang, ya tho? Saya rasa itu suatu hal yang wajar ya. Jadi pengumpulan sampah itu intinya tujuannya kan baik. Selain kita gunakan untuk proses pembelajaran juga kita gunakan untuk menjaga lingkungan. Ya harapan saya ya tidak hanya sampai disini saja. Anda tidak pas dikasih tugas terus baru membersihkan sampah, kita harapkan anda setiap hari juga bisa seperti itu. Menjaga lingkungan dengan cara memanfaatkan sampah. Mungkin kalau yang bisa berkreasi atau apa silahkan gunakan sampah-sampah itu untuk membuat barang-barang yang mudah diproduksi. Syukur bisa menghasilkan uang, ya kan? Menambah pemasukan, ya? Masalahnya sama, tapi mungkin kalau saya simpulkan semuanya membawa ya, semuanya membawa ya? Terus semuanya juga tidak merasa keberatan ketika diminta membawa sampah. Ok?” [S1-S8 memperhatikan penjelasan Guru] G : ”Sepuluh menit kedepan kita gunakan untuk mengisi refleksi seperti kemarin ya? Saya akan memberi kertas. Silahkan anda isi seperti kemarin, mengisi sesuai dengan apa yang anda alami oleh anda masingmasing.” [Guru mengambil Lembar Refleksi II dan Lembar Aksi II di meja guru kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116.
117. 118.
119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144.
membagikannya kepada seluruh siswa] ”Silahkan diberi nama dan nomor absen sesuai yang tertera di nomor anda ya!” [Seluruh siswa mengisi Lembar Refleksi II dan Lembar Aksi II selama ± 12 menit,] [S1 dan S6 maju mengumpulkan Lembar Refleksi II dan Lembar Aksi II teman satu kelompok ] G : ”Sudah semuanya?” S7 : ”Sudah bu” G : ”Capek?” S8: ”Capek” S7: ”Sedikit” [S4-S8 merilekskan tubuhnya] G: ”Ok, kita rileks lagi. Nah, kita lanjutkan lagi ya?” S1: ”Nggih” G : ”Ok, kemarin kita sudah belajar SPLDV. Sekarang saatnya kita mulai..” S7: ”Kuis” G: ”Mempelajari apa? SPLTV” S8: ”Ora” [merespon S7] [S7 tersenyum karena tebakannya salah] S6 : ”SPLTV” G: ”SPLTV, persamaan linear dengan menggunakan..” S8 : ”Tiga variabel” G : ”Tiga variabel. Kalau kemarin hanya x dan y, mungkin sekarang menjadi x, y,z. Kalau yang kemarin p dan q , mungkin sekarang bisa menjadi p,q,r dan sebagainya.” G : ”Nah, tekhniknya sama seperti kemarin. Saya akan memberi hadiah kamu satu buah soal” [Guru mengangkat jari telunjuknya sebagai isyarat satu soal] ” Hadiah untukmu hari ini satu buah soal. Silahkan soal itu kamu diskusikan dengan kelompokmu! Bagaimana kamu mengerjakan soal itu?” [S3 dan S4 bertukar tempat duduk] G : ”Ya..paham? Mulai ya? Jawabannya di tulis di kertas itu. Nama kelomponya jangan lupa, dituliskan di sana.” [Guru menuju ke meja Guru untuk mengambil Lembar Diskusi Kelompok II. Kemudian Guru membagikan Lembar Diskusi Kelompok II kepada masing-masing kelompok] ”Silahkan anda diskusikan setiap kelompok! Sampai menemukan hasil yang tepat.” S1-S8: [Setelah mendapatkan Lembar Diskusi Kelompok II, mereka langsung melihat dan membaca soal] G : ”Bagaimana anda menyelesaikan soal itu?” S1 : ” Hayo podo wae sek wingi tho?” [berbicara pada S4] ” Ayo kita kerjakan!” [menyemangati temantemannya] S4 : ”Lho..telu tho Bet?” [bertanya pada S1] S1 : ”Lha goleki X, Y, Z ngono tho? S4 : ”Telu-telune?” S1: ”He e” [S3 mengangguk-anggukkan kepala] [S1-S4 menulis soal di buku catatan masing-masing dan mulai berfikir bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut.] S6 : [menunjuk ke soal] ”Sek di padakke ikine wae.” S7 : ”Aduh bedo kabeh.” S6: ”Ikine wae bedane..dipengke sepuluh.” S8 : ”Iki pengke lima.” [menunjuk peresamaan satu 3x-2y+z = 5] S6 : ”Iki loro” S8 : ” Iki loro” [menunjuk peresamaan dua x-5y+3z = 2] ”Iki sepuluh” [menunjuk peresamaan tiga 2xy+z = 12] S8 : ”Sek tak nyiapke catetan sek.” S1-S6 : [Sebelum memulai mengerjakan soal, mereka mempersiapkan buku dan alat tulis] S7 : ”Orek-orek.” [Mengambil kertas ceret-coretan di tasnya] S8 : ”Iso kowe?” [Bertanya pada S7] S7 : ”Mengko diwarahi tho..” S8 : ”He?” S7 : ”Diwarahi” S8 : ”Iyo nek diwarahi. Nek ora?” G : ”Kalau dua variabel sudah anda..kemarin anda suka menggunakan metode apa kemarin? Apa?” S8 : ”Campuran!” [Menanggapi pertanyaan Guru] G : ”Campuran? Ada eliminasi, substitusi, ada campuran, ada grafik coba diterapkan di situ. Pakai pensil dulu gak papa biar tidak banyak salah.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206 145. S1 : ”Sek, aku bingung dadian.” [S1 menyangga kepala dengan tangannya. Ia nampak kebingungan untuk menyelesiakan soal tersebut] 146. S3 : ”Sek, iki piyo yo? Campuran, substitusi karo eliminasi.” [berbicara pada teman kelompoknya lalu S3 tertawa pelan] ”Sek endi wae?” 147. S7 : ”Operasi X, Y, Z. Iki piye?” [Bertanya pada S6] 148. S6: ”Ngene ki lho.” [S6 mulai mencoba mengerjakan soal di bukunya. S5 dan S7 memperhatikan pekerjaan S6] ”Ayo ngetung An! Ngetung An! [S6 mengajak S5 untuk menghitung] ” x – 5y + 3z = 2 2x – y + z = 12 [S6 mengeja soal sambil menulis di bukunya] 149. G : [Guru mendekat ke kelompok dua dan Guru memperhatikan pekerjaan S6] ”Pakai tehknik itu ya? Coba kalau dioperasikan bisa ilang gak itu sepuluhnya? [Guru mengomentari pekerjaan S6] 150. S7 : ”Bisa.” 151. S8 : ”Geh mboten tho bu.” 152. S6 : Mboten..plus [terseyum malu] 153. G: “Kalau gak bisa gimana ya? Harus diapakan dulu ya? [Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan soal] 154. S8: “Heh ilangi X e.” 155. [S3 mencoba mengerjakan soal. S1, S2 dan S4 tampak kebingungan, mereka memperhatikan S3] 156. S3: “Piye? Eliminasi?” [Bertanya pada S1] 157. S1 : “X’e wae sek cilik” [Memberi petunjuk pada S3] “Kali dua “ [Persamaan satu dikali dua] “Kali enem” [Persamaan dua dikali enam]”wes.” 158. S2 : “Yuk piye jal?” [bertanya pada S1] 159. S1: “Apane?” 160. [S3 mencoba mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk S1] 161. [S4 membantu S1 menghitung] 162. S1: “Yuk kepiye no?” [Bertanya pada S3] 163. S3 : “podo-podo di..” 164. S1 : “Enem dikurangi enem..nol. Nol dikurangi enem?” 165. S4 : “Neh min” 166. S1 : “Ora iso khan?” 167. S4 : “Ora” 168. S3 : [S3 namapak kebingungan] “Kowe urung duwe yo catetanne?” [bertanya pada S1] 169. S1: “Urung eneng SMP ki sek telu ki!” [berbicara dengan suara yang agak keras] 170. S3 : “Aduh.” 171. S6 : “Bu misale disamake Y’ne. Terus nikine dikalikan ngeten..niki dikalikan ngeten.” [S6 menunjuk pekerjaannya di buku] “Tapi niki kok mboten saget geh?” 172. G : “Sekarang pertanyaannya kalau kamu menyamakan ini, nanti ketika dikurangi apakah nanti hasilnya bisa dieliminasi? Kamu samakan Y nya. Kalau dikurangi apakah bisa dieliminasi pertanyaannya? Coba ini misalnya” [Guru menunjuk pekerjaan S6] 173. [S5-S8 memperhatikan penjelasan Guru dan melihat pekerjaan S6] 174. S6 : “Ya.” 175. G : “ Ini negatif sepuluh” 176. S6 : “Dikurangi negatif sepuluh.” 177. G : “He e.. dikurangi negatif sepuluh hasilnya apa? Ini tandanya apa?” 178. S7 : “Min” 179. G : “ Bisa ilang gak? Bisa tereliminasi gak ini?” 180. S7 : “Tidak” 181. G : “Piye carane supaya Y’ne iso tereliminasi.” [Kemudian Guru menuju ke kelompok satu] 182. S7 : “Yuk piye?“ [Bertanya pada S6] 183. S6 : “Hem? Lho..iki ki soal’e meneh. Min e ki lho! Iki kurangi iki min.” 184. [S5 melihat pekerjaan S6] 185. S7 : “Iki nyamakke iki lho..min plus e. Iki khan nek nyamakke..iki khan mengko Y’ne ora ketemu. Min min plus.” [S7 menjelaskan kepada S5 sambil menunjuk pekerjaan S6] 186. S5 : “Angel.” 187. G: [Guru bertanya kepada kelompok satu] “Bisa gak?” 188. S4: “Mboten.” [Menggelengkan kepalanya] 189. G: “Kalau tidak bagaimana? Dibuat bagaimana? Dipilah-pilah dulu. Nah yuk! [Guru meuju ke kelompok lain] 190. [S3 menghapus hasil pekerjaannya dan mencoba mengerjakan soal kembali] 191. G : [Guru menuju ke depan kelas] “Coba, stop dulu ya!” 192. [S1-S8 memperhatikan penjelasan Guru sambil sesekali mencoba mengerjakan soal kembali]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207 193. G : “ Saya menemukan kesalahan yang hampir semua kelompok mengerjakan dengan cara itu..ya. Jadi kalian tetap..saya tau maksudmu tau. Kamu mau mengeliminasi salah satu variabel ya maksudya? Iya khan?” 194. [S5 menganggukkan kepalanya] 195. G: “Saya cut dulu karena semua kelompok mengerjakannya sama. Sekarang saya tanya, katakanlah yang mau kamu eliminasi adalah..” 196. S1 : “X” [Menjawab dengan suara pelan] 197. G : “ Y’nya..iya tho? Y’nya. Banyak yang mengerjakan itu dibuat menjadi sepuluh supaya hilang. Supaya sama deng bukan hilang. Sepuluh..sepuluh..sepuluh dengan cara mengalikan yang pertama itu kali lima.” 198. S1 : “Lima” [Menjawab dengan suara pelan] 199. G : “ Yang kedua itu kalikan dua. Yang ketiga itu dikalikan..” 200. S1 : “Sepuluh” [Menjawab dengan suara pelan] 201. G : “Sepuluh. Pertanyaannya..Apakah bisa hilang variabel Y’nya? 202. S4 : “Tidak.” [Menjawab dengan suara pelan] 203. [S1 dan S3 menggelengkan kepalanya] 204. G : “Dengan tanda plus atau minus..kamu coba. Tidak khan? Gak bisa hilang khan kalau kamu operasikan? Gak bisa khan? “ 205. [S1, S3, dan S4 menggelengkan kepalanya] 206. G : “Lha terus gimana? Adakah ide lain? Yang dapat kamu gunakan? Untuk menyederhanakan ide itu dulu. Misalnya mau makan roti..roti tart. Kue tart opo siji langsung di pangan leep?” [Guru memperagakan memakan roti tart dengan ukuran besar] “ Opo di iris sek lagi dipangan?” [guru memperagakan memotong roti] “Makan iwak sapi, beli satu kilo sapi langsung di godhok terus di makan? Bagaimana anda supaya enak makannya?” 207. S7: “Diiris” [dengan suara yang pelan] 208. G: “ Nanti masakannya juga meresap enak. Diapakke dek?” [Guru bertanya kepada siswa] “ Dipotongpotong dulu khan? Pikirkan lagi! Bagaimana caranya? Ini hanya sedikit jalan karena semuanya mendapatkan masalah yang sama. Coba!” [Setelah Guru memberi penjelasan kemudian Guru kembali melihat pekerjaan tiap-tiap kelompok] 209. [Guru memantau perkembangan pekerjaan kelompok satu lalu menuju ke kelompok dua] 210. G: [Guru melihat pekerjaan S8] “Terus mbok potong ngene?” [Menunjuk pekerjaan S8 lalu terseyum] 211. S5-S8 : [Terseyum melihat pekerjaan S8 yang dikomentari Guru] 212. G : “Gak bisa..Langsung di jujug. Gak bisa! Kamu terus X’e mbok ilangi kabeh, Y’ne mbok ilangi kabeh. Gak bisa.” [Guru berkomentar tentang ide S8 untuk menyelesaikan soal] 213. S8 : “Lha wong angel kok bu.” 214. G: “Adi, punya ide gak?” [Guru bertanya pada S5] 215. S5: “Susah” 216. G : “Malah dipotongi dewe-dewe” [Berbicara sambil tertawa] 217. S8: “Lha sios e ken motongi.” 218. G: “Ilustrasine..kue tart trus dipotong-dipotong.” [Berbicara sambil tertawa kemudian Guru memantau kelompok lain] 219. [S6 meminjam pekerjaan S8 dan mengamatinya] 220. G: “Dah menthok semua ini?” 221. S7 : “Sampun bu.” [menjawab dengan suara pelan] 222. G : “Ok, perhatikan dulu ya! Karena semuanya mengalami kesulitan, maka tidak akan selesai. Saya beri e..sedikit jembatan dulu. Nah, sekarang kamu misalkan dulu! [guru berjalan menuju meja guru untuk mengambil LKS kemudian Guru mebaca soal] “Misalkan 3x – 2y + z = 5 itu dimisalkan sebagai persamaan satu. Kemudian x –5y + 3z = 2 dimisalkan sebagai persamaan kedua. Kemudian 2x + y + z = 12 dimisalkan sebagai persamaan ketiga.” 223. [S1- S8 memperhatikan petunjuk yang diberikan oleh Guru] 224. G : “Yang saya maksud memotong tadi, apa..membagi ya? Memakan roti dipotong-potong dulu. Diirisiris biar kecil dulu baru di makan, biar makannya enak ya? Bukan berarti ini terus dipotong! [tangan Guru memperagakan memotong soal] “3x – 2y terus diilangne, Z’e seng mburi di potong.” 225. [S6-S8 terseyum mendengar penjelasan dari Guru] 226. G : “Bukan, bukan seperti itu! Artinya yang dibagi itu adalah persamaannya. Coba sekarang saya beri panduan ya. Coba sekarang persamaan satu dan dua itu kamu operasikan. Kamu eliminasi bilangan yang gampang. Apa? Satu dan dua dieliminasi misalnya X ya dieliminasi X’nya. Sudah?” 227. S1 : “Enjih” [menjawab dengan suara pelan] 228. S3-S4 : [menganggukkan kepala] 229. G : “Setelah itu kamu operasikan. Boleh satu dengan tiga, boleh dua dengan tiga.” 230. S8 : “Tiga”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208 231. G : “Gitu lho maksudku, ya? Jadi e..nanti kamu cari sendiri ya? Jadi ada tiga buah persamaan ya?” [Guru mengambil kapur kemudian menulis di papan tulis]
Gambar II.1: Tulisan Guru di papan tulis 232. G :”Persamaan satu, kemudian persamaan berapa? Dua. Kemudian persamaan berapa? Tiga. Kamu bisa operasikan ini.” [Menunjuk persamaan satu dan persamaan dua] “Ketemu dengan persamaan berapa ini nanti? Keempat, ya khan?” 233. S3 : “Ya” [menjawab dengan suara pelan sambil menganggukkan kepalanya] 234. S1-S8 : [Memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh Guru] 235. G : “ Kamu hilangkan variabel salah satu..terserah boleh X, boleh Y, boleh Z. Ya tho? Setelah itu kamu operasikan satu dengan tiga misalnya, nanti ketemu disini persamaan kelima.” 236. S8 : “Lima” 237. G : “Tapi ketika kamu mengoperasikan satu dua dan satu tiga itu yang kamu hilangkan itu harus sama! Kalau ini yang dihilangkan X [menunjuk ke persamaan empat] yang ini juga apa? Ya..kalau ini X yang dihilangkan [menunjuk ke persamaan empat] ini juga X [menunjuk ke persamaan lima] ya?” 238. S1 : [mencoba mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk guru] 239. S6 : “X” [menganggukkan kepala] 240. G: “ Nanti ketemu persamaan empat dan lima.” 241. S6 : “Empat, lima berarti sek..” [S6 tidak melanjutkan pembicaraannya] 242. G : “Berarti kalau di sini tiga variabel [menunjuk ke tulisan persamaan satu] disini menjadi berapa variabel?” 243. S7 : “ Dua” 244. S6 : “Dua variabel” [S6 menjawab dengan suara pelan kemudian mencatat di buku] 245. G: “Dua variabel!” [Guru menulis 2v di atas tulisan 4] “Kalau sudah ini dioperasikan.” [Guru mmbuat garis untuk mempertemukan persamaan empat dan persamaan lima] “ Ketemu persamaan keenam, ya tho? Baru setelah itu kamu gunakan metode sub?” 246. S6 : “Substitusi” 247. S4 : [mencoba mengerjakan soal] 248. G : “ Substitusi, nanti ketemu nilai entah X, Y atau apa. Setelah itu, setelah ketemu dua variabel ya khan di sini. Maka dimasukkan ke salah satu persamaan boleh satu, boleh dua, boleh tiga. Ya? Maaf lho ya ini saya bantu. Maaf..jane rasah di bantu yo?” [Guru sedikit menyindir sambil terseyum] 249. S8 : “Jane, Gandheng ra iso.” 250. G : “Ho o..mbotensah diewangi bu! Jane ngono..maaf yo saya bantu.” [guru terseyum kemudian berjalan mendekati siswa] 251. [Suasana kelas menjadi sedikit gaduh karena BS merespon Guru] 252. G: “Lha maaf tak bantu, khan harusnya kamu mencari sendiri tho? Maaf.” 253. [Kelompok satu kembali mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] 254. S6, S8 : [mencoba mengerjakan soal kembali] 255. S5, S7 :[ Memperhatikan pekerjaan S6] 256. G: “Sudah? Baleni eneh! Gathekke eneh!” [Guru mendekat kembali ke papan tulis] 257. [S1-S4 memperhatikan Guru] 258. [S6 masih mencoba mengerjakan soal. S5, S7, dan S8 memperhatikan pekerjaan S6] 259. G : “Wes! Saya kasih jembatan. Ok, persamaan satu.” [Guru menunjuk tulisan Pers. 1 yang ada di papan tulis] “ Dioperasikan dengan persamaan dua.” [Guru menunjuk tulisan Pers. 2] 260. S1 : “Dua” 261. G : “Wes, sek dihilangkan misale opo? 262. S2 : “X” [menjawab dengan sura pelan] 263. G : “Wes, ketemu persamaan?” 264. S1, S2 : “empat.” 265. G : “Wes disimpen. Setelah itu persamaan satu dengan tiga. Seng diilangi opo eneh? [guru menunjuk tulisan pers. 1 dan pers. 3] 266. S1 : “X”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273. 274. 275.
276. 277.
278. 279. 280.
281. 282. 283. 284. 285. 286. 287. 288. 289. 290. 291. 292. 293. 294. 295. 296. 297. 298. 299.
300. 301. 302. 303. 304. 305. 306. 307. 308. 309.
G : “ X juga khan? Nah ketemu persamaan ke?” S1 : “Kelima” G : “Kelima” [guru menunjuk tulisan 5] [S5-S8 memperhatikan penjelasan Guru] G : “ Setelah itu empat dan lima diope?” S 1,S8 : “Operasikan” G: “Dioperasikan, ketemu persamaan ke?” S1 : “Enam” G : “Keenam” [Guru menunjuk tulisan 6] “Nah ingat ini nanti menjadi dua variabel khan.” [Guru menunjuk tulisan 2v] “Kalau sudah seperti ini lalu akan mendapatkan nilai sebuah variabel kemudian di substitusi, ya?” [Guru menunjuk tulisan 6] “Dari sisni nanti bisa..kalau mendapatkan satu variabel bisa dimasukkan ke sini khan terus dapat dua ya tho?” [guru membuat garis penghubung dari tulisan 6 ke tulisan 5] “Maaf ya” [Guru menyadari kesalahnnya. Guru mengambil penghapus kemudian menghapus anak panah yang menghubungkan dengan tulisan pers. 3] S6, S8: [memperhatikan penjelasan Guru] G : “Pokoknya sekarang langkahmu ini dulu, tehknisnya! Dari sini [Guru menunjuk tulisan pers. 1 dan pers. 2] ke sini [Guru menunjuk tulisan pers. 1 dan pers. 3] ke sini [Guru menunjuk tulisan pers. 4 dan pers. 5] ke sini dulu [Guru menunjuk tulisan pers. 6] Nanti teknisnya gampang.” [Guru membuat anak panah yang menghubungkan persamaan 5 dan persamaan 3] “Kamu coba dulu, nanti kamu akan mendapatkan ide. Ya, sekarang kerjakan dulu!” [S1-S4 mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] G : “ Apakah hanya satu dua dan satu tiga? Boleh..satu dua, satu tiga boleh. Ya tho? Mau coba dua tiga juga boleh.” [Guru kemudian berkeliling memantau perkebangan tiap-tiap kelompok] G : “Yang dihilangi harus sama lho ya! Dikasih tanda persamaan satu dan dua.” [Guru memantau pekerjaan kelompok satu] “Nah bagus itu! Nah..he e” [guru memuji pekerjaan S3 kemudian melihat pekerjaan S2] “Sek diilangi sama.” [kemudian Guru berjalan menuju ke kelompok dua] “Dah dapet ini? Piye?” [bertanya pada S8] S8 : “Belum bu” [ S8 menjawab pertanyaan Guru sambil tetap mencoba mengerjakan soal] S6 : “Bu niki persamane khan?” [menunjukkan hasil pekerjaannya] G: “Nah, kamu ini yang kamu operasikan berapa?” [Guru menunjuk pekerjaan S6] [S5, S7, S8 ikut memperhatikan penjelasan Guru] S7 : “Satu dan dua” S6 : “Satu dan dua” G : “Satu dan dua, he e. Yang dihilangkan apa ini?” S6 : “Z” G : “Z,oww ya. Ya sudah mendapatkan persamaan keberapa ini? Keempat, ya khan? Terus kamu operasikan lagi. Persamaan berapa?” S6 : “Satu dan tiga” G : “Satu dan tiga. Sek diilangi yo Z’e.” S6 : “Oww nggih..nggih” [menganggukkan kepalanya lalu menulis] G : “Dadi sama.” S8 : “Z” G : “Intinya yang dieliminasi sama ya. Harus sama ya!” S8 : “Nggih” G : “Untuk mencari persamaan empat dan lima itu.” [S5-S8 mencoba mengerjakan soal kembali] G : “Jadi persamaan empat dan lima nanti bentuknya sudah SPLDV terus diselesaikan!” [Guru berjalan menuju kelompok satu lalu memantau pekerjaan kelompok 1] “Hayo yang teliti! Biasanya hanya karena ketidaktelitian soal itu salahnya.” [Guru menuju ke kelompok lain.] [S1-S4 mencoba mengerjakan soal kembali] S6 : “Ngene tho? Ki -6 – (-5). Satu dan dua.” [mencoba mengerjakan sambil bersuara pelan] S8 : “Piye bro? Ikine bro?” [Bertanya pada S7] S7 : “Aku golek anune kok..” S8 : Piye? [Melihat pekerjaan S6] “Iki golek sek” [Menunjuk pekerjaan S6] S6 : “Hayo makane” S8 : “ Iki disik..Oww yo” S6 : “Hayo tho? Tigabelas plus tujuh piro? Duapuluh” S8 : “Iki piye?” S6: “Iki lho! Min enem dijipuk..Min enem dikurangi min lima..min siji. Ye..podo wae ye!” [Mengejek S8] “Podo wae”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210 310. 311. 312. 313. 314. 315. 316. 317. 318. 319. 320. 321. 322. 323. 324. 325.
326. 327. 328. 329. 330. 331. 332. 333. 334. 335. 336. 337. 338. 339. 340. 341. 342. 343. 344. 345. 346. 347. 348. 349. 350. 351. 352. 353. 354. 355. 356.
S8 : “Siji” S6 : “Weh, yo ora” S8 : “Min siji” S6 : “Min Y dikurangi min tiga Y. Berarti plus tho?” [Bertanya pada S8] S5 : “Plus” S8 : “Plus” [Menganggukkan kepalanya] S6 : “Plus dua Y?” [Bertanya pada S8] [S8 menganggukkan kepalanya. S6 melanjutkan pekerjaannya] S8 : “Piye bro?” [Bertanya pada S7] S7 : “Piye bos?” S6 : “Hayo dua Y” S5: “Piye wi?”[Menunjuk pekerjaan S6] S6 : “Ngene lho.” [Melihatkan pekerjaannya sambil tetap mengerjakan. S5 memperhatikan pekerjaan S6] S6 : Nek wes ketemu persamaane enem? Disubstitusi?” [Bertanya pada S5] S5 : “Disubstitusi” S6 : “Sek..kosek..kosek! Khan iki wes ketemu tho?” [Mencocokkan langkah pengerjaannya dengan langkah instruksi Guru yang ada di papan tulis] “Persamaan satu dua.” [Menunjuk hasil pekerjaannya] “Terus satu karo tiga.” [Menunjuk hasil pekerjaannya] “Ki persamaan keempat, iki persamaan lima.” [Menunjuk hasil pekerjaannya] “Persamaan enem.” [Menunjuk hasil pekerjaannya] S8 : “He em!” S6 : “Terus diapakke meneh? Bar ngene yuk piye?” [Bertanya pada teman kelompoknya] S7 : “Disubstitusi.” S6 : “Lha kepiye carane?” S5 : “Campuran ki. Nek wakdewe garap kae” S6 : “Dieliminasi? Ko sikek..dieliminasi yo..” S5 : “Yo disubstitusike nenggon sek telu, loro po..” S6 : “Sek..sek dieliminasi sek.” [Guru mendekat ke kelompok satu kemudian menuju ke kelompok dua] S6 : “Bu, ngeten?” [Bertanya kepada Guru sambil menunjukkan pekerjaannya] G : “Ketemunya berapa?” S6 : “Dua” [menunjuk nilai dari X] “Dua” [menunjuk nilai dari Y] G : [melihat hasil pekerjaan S6] “Ya sudah, kalau kamu X’nya dua dan Y’nya dua ya terus disubstitusi. Disubstitusi ke..” S6 : “Substitusine ngangge niki nopo ngangge niki?” [bukan menunjuk ke persamaan satu, dua atau tiga] G : “Substitusinya ke sini!” S6 : “Oww niki! Oww nggih!” [S6 kemudian tertawa] G : “Khan sudah tiga variabel. Kalau X’nya ketemu Y’nya ketemu khan berarti kamu tinggal mencari apa?” S6 : “Y” G : “Z, berarti kamu memasukkan ke salah satu variab..” S6 : “Oww senes sek niki tho bu?” [Menunjuk ke persamaan empat dan lima] G : “Lha khan X’nya sudah ketemu. Buat apa?” S6 : “Oww njih..njih.” G : “Kalau ini dimasukkan ke sini berarti kamu ngecek aja. Ini bener gak sih? Tujuh kali dua ditambah dua kali dua itu sama dengan duapuluh. Kalau memang belum bener berarti kamu masih salah! Cek lagi!” [S6 mengambil bukunya kemudian melanjutkan mengerjakan soal] G : [Guru menuju ke kelompok lain. Beberapa saat kemudian ia berdiri di dekat meja Guru] “Semuanya sudah mengoperasikan persamaan satu dan dua?” S1 : “Sudah.” G : “ Sudah?” S1 : [menganggukkan kepalanya] G : “Persamaan satu dan tiga sudah?” S1 : “Sudah” [menjawab dengan suara pelan] G : “Ingat ya, yang dieliminir sama. Kalau satu dan dua yang dieliminir X ya berarti satu dan tiga yang dieliminir juga X. Sama.” [Guru duduk di kursi Guru. Guru merapikan lembar refleksi siswa] ”Wes! Ayo lagi.” [Guru menulis di papan tulis]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Gambar II.2: Tulisan Guru di papan tulis 357. 358. 359. 360. 361. 362. 363. 364. 365. 366. 367. 368. 369. 370. 371. 372. 373. 374. 375. 376. 377. 378.
379. 380.
381. 382. 383. 384. 385. 386. 387. 388. 389. 390. 391. 392. 393. 394. 395. 396. 397. 398.
[S1-S8 memperhatikan Guru] G : “Persamaan satu kemudian dioperaikan dengan berapa?” S6 : “Persamaan dua” S8: Dua” G : “Wes? “ [S3 menganggukkan kepala] G : “Ini nanti menghasilkan keberapa? S1 : “Ti” [Menjawab dengan sura keras] G : “Ei!” [Merespon jawaban S1 yang salah] S1 “Empat!” G : “Terus..persamaan..” S7 : “Satu” G : “Satu dan dua utowo tiga dan dua yo entuk. Dioperasikan memperoleh persamaan berapa? S7: “Lima” G : “Lima. Ingat di sini yang dieliminasi bagaimana?” S7, S8 : “Sama.” S6 : “Sama.” [Mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian memperhatikan hasil pekerjaannya] G : “Sama. Nah, persamaan empat dan lima itu pasti nanti bentuknya sudah SP..” S6 : LDV” [Menjawab dengan suara pelan] G : “L..D..V. Mpun nggih?” S6 : “Nggih” [Menjawab dengan suara pelan] G : “Nek empun, empat dan lima itu terus dioperasikan! Nah wes, digawe ngene. SPLDV dikerjakan seperti kemarin! Kamu bisa menggunakan substitusi, bisa menggunakan campuran, bisa menggunakan eliminasi ngggih? Kita dapati persamaan berapa? Ke?” S6,S7, S8: “Enam” G : “Enam. Oww, berarti nanti di sini khan.. salah satu variabel khan sudah ketemu khan?” [menunjuk tulisan persamaan 6 di papan tulis] Berarti di sini? Kalau salah satu variabel sudah ketemu terus disubstitusikan ke salah satu.” [Membuat garis penghubung dari persamaan enam ke persamaan lima] “Entah keempat entah kelima. Nanti sudah dapat dua variabel tho? [Guru menulis 2 variabel] “Kalau sudah dapat dua variabel nanti disubstitusikan ke sini” [Guru membuat garis penghubung dari Persamaan lima ke persamaan tiga] “Nah!” [S6 melanjutkan mengerjakan soal] G : “Iki wae sek langkahe..satu dan dua dioperasikan. Satu dan tiga dioperasikan kemudian mendapatkan persamaan keempat dan kelima dulu” G : “Sekarang saya, persamaan keempat ketemunya berapa coba? Kelompoknya Inggar!” [S6 melihat hasil pekerjaannya] G : “Ketemunya berapa persamaan empat?” S6: “Nyoh!” [Memberikan hasil pekerjaannya kepada S8] G : “Yang kamu eliminasi apa Nggar?” S6 : “Z” [Menjawab dengan sura pelan] G : “Inggar?” S6 : “Z” [Menjawab sambil memandang Guru] G : “Z?” S8 : “Nggih.” G : “ Ketemunya apa?” S6, S8: [Menjawab pertanyaan Guru bersama-sama] “Delapan X min Y sama dengan tiga belas” G : “He e..terus yang persamaan kelima juga sama? Sudah ketemu?” [S6 mengangguk-anggukkan kepalanya] G: “Sudah.” S8 : [S8 memainkan/memutar-mutar pulpennya kemudian bertanya pada S6] “Heh, seng ra podo ki iki lho!” [Menunjuk pekerjaan S6]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212 399. 400. 401. 402.
403. 404. 405. 406. 407.
S6 : “Endi?” [S5 dan S7 memperhatikan pembicaraan S6 dan S8] S6 : “Apane sek bedo? S8 : “Lho!” [Menunjukkan hasil pekerjaannya] “Aku nyoba nang pitu X tambah loro Y tho?” [S8 menjelaskan kepada teman kelompoknya sambil menulis di kertas coret-coretan] “Loro peng loro tambah telu peng loro. Pat belas!” [Menghitung 7x2] “Papat” [Menghitung 2x2] “Seng dhuwur sama dengan rongpuluh. Sek iki sama dengan wolulas..gonanku” S6 : [Mengecek hasil pekerjaannya] “ Delapan X min Y sama dengan tiga belas. X min tiga Y sama dengan min tujuh. Sek dipadakke iki sikik?” S8 : “Rasah.” G : “Sudah? Belum ada yang selesai?” [S1-S8 tidak ada yang merespon Guru] [Guru menulis di papan tulis]
Gambar II.3: Tulisan Guru di papan tulis 408. G : [Setelah selesai menulis, Guru kembali memantau pekerjaan siswa] “Sudah? Kita bahas saja samasama seadanya saja itu. Kerja kelompoknya.” 409. [S2, S5, dan S7 memperhatikan Guru kemudian kembali memperhatikan diskusi kelompok masingmasing] 410. G : [Guru berjalan mendekati pintu ruang kelas] “Dah, waktunya sudah mau habis. Di tulis seadanya di lembar e..kerja kelompok. Kita akan bahas sama-sama” 411. [S1 menulis jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok II] 412. [Kelompok dua masih tetap berdiskusi] 413. S8 : “Iki ki keleru bro!” [Sambil menunjuk buku coret-coretan S6] 414. [S5-S7 memperhatikan tulisan yang ditunjuk S8] 415. S8 : “ Mosok iki gur e..moso iki gur loro iki kudune ki enem ” 416. S6 : “Endine tho?” 417. [S8 menunjuk bagian yang ia maksud] 418. S6 : “Lha khan iki..oww iyo.” [S6 meperhatikan bagian yang dimaksud S8] “Lha khan iki ki..iki ki udu. Hey iki ki persamaan ketiga. Iki persamaan satu persamaan tiga!” [S6 menjelaskan pada S8] 419. S8 : “Kere i!” 420. G : “Sekarang coba anda perhatikan! Di depan!” [Guru mendekat ke papan tulis] 421. [S2-S4 memperhatikan penjelasan Guru] 422. G : [Guru mendekat ke papan tulis] “Sudah? Kita misalkan X min dua Y plus tiga Z sama dengan lima sebagai persamaan pertama. Tiga X min lima Y plus Z sama dengan dua sebagai persamaan kedua.” [Guru menunjuk sambil membaca soal yang ditulisnya di papan tulis] 423. [S1 memperhatikan penjelasan Guru] 424. G : “ X plus Y plus dua Z sebagai persamaan ke?” 425. S1 : “Tiga” 426. G : “Bener? Sama khan?” 427. [S1 menganggukkan kepala kemudian melanjutkan menulis di Lembar Diskusi Kelompok II] 428. [S5 dan S7 memperhatikan penjelasan guru] 429. G : “Sekarang langkah pertama adalah dioperasikan apa? Persamaan berapa dulu?” 430. S1 : “Satu dan tiga..dua.” [menjawab Guru kemudian melanjutkan menulis di Lembar Diskusi Kelompok II] 431. G : “Satu dan dua dulu ya!” [sambil menulis di papan tulis] 432. S5 : [menganggukkan kepala] 433. G : “Yo, kita operasikan sama-sama. Di sini apa? 434. S7 : “X min dua Y” [Kemudian memperhatikan pekerjaannya] 435. S2 : “X min dua Y plus tiga Z” 436. G : “X min dua Y plus tiga Z sama dengan lima.” [sambil menulis di papan tulis] 437. [S1 memperhatikan penjelasan Guru] 438. G : “Ini kita eliminasi X dulu saja yang paling kecil ya? Yo, sini menjadi apa?” 439. [S1,S2, S7 dan BS menjawab pertanyaan Guru] 440. S1, S2, S7 : “Tiga X” 441. G :”Tiga X” [Mengulangi jawaban siswa sambil menulis di papan tulis] 442. S1, S2, S7 : “Min lima Y”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213 443. 444. 445. 446. 447. 448. 449. 450. 451. 452. 453. 454. 455. 456. 457. 458. 459. 460. 461. 462. 463. 464. 465. 466. 467. 468. 469. 470. 471. 472. 473. 474.
475. 476. 477. 478. 479. 480. 481. 482. 483. 484. 485. 486. 487. 488. 489. 490. 491. 492. 493.
G : “Min lima Y” S2 : “Plus Z” G : “Plus Z sama dengan?” [S3 tidak ikut menjawab pertanyaan Guru. S3 hanya memperhatikan penjelasan Guru] S1, S2, S4: “Dua” G : “Kita eliminasi apanya dulu?” BS : “X” [S3 meminjam buku catatan S1 kemudian ia mencocokkan soal miliknya dengan tulisan guru di papan tulis.] S3 : “Heh..ki lho!” [Memberitahu S1 bahwa ada kesalahan dengan soal yang ditulis Guru.] [S1 mengecek soal yang dimilikinya dengan tulisan Guru. S2 juga menyadari kesalahan yang dilakukan Guru] G: “X ya! Berarti kita kalikan persamaan satu dengan apa? Kali bearapa ini?” [Menunjuk ke persamaan satu] “tiga. Ini kalikan berapa?” [Menunjuk ke persamaan dua] BS : “Satu “ G : “Satu. Pun? Sudah? Sudah? Yo kita kali di sini menjadi apa?” [Menunjuk X pada persamaan satu] “Yo!” [Menunjuk X x 3] BS : “Tiga X” G : “Tiga X” [sambil menulis di papan tulis] S1, S2 : “Ibu..bu.” G : [Memandang ke kelompok satu] “Apakah ada soal yang keliru?” S3 : “Enggih.” [menganggukkan kepala] G : “Yang mana?” S3 : “Atas” [Sambil menunjuk ke papan tulis] S2 : “Persamaan satu tiga X” S1 : “Tiga X min dua Y plus Z S4 : “Terus yang keduanya itu!” [Sambil menunjuk ke papan tulis] S8 : “Wah kuwalik niku bu!” [Guru mengambil soal di meja Guru] S8 : “ Keleru kok do meneng wae!” S1 : “Tiga X min dua Y plus Z” G : Oww ya..sini jadi berapa ini? Sini apa ini?” [Guru menunjuk persamaan satu] S7 : “Z” G : “Ditanya tadi diam saja kamu! Sini berapa?” S7 : “Tiga” G : “Heh ngene..kesuwen!” [guru menghapus tulisan soal kemudian menulis kembali soal yang benar]“Tiga X min dua Y plus Z sama dengan lima.” [sambil menulis persamaan satu] “sini apa?” [menunjuk persamaan dua] “ X min lima Y plus tiga Z sama dengan dua.” [sambil menulis persamaan dua] “Sini apa?” [menunjuk persamaan tiga] “Dua X plus Y plus Z sama dengan dua belas.” [sambil menulis persamaan tiga] “Wes! Podo wae!” [Guru meletakkan Lembar Diskusi Kelompok II di meja Guru] “Yo! Kita operasikan persamaan satu dan dua menjadi apa? S1-S3 dan BS : “Tiga X” G : “Tiga X” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Min dua Y” G : “Min dua Y” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “plus Z” G : “Plus Z” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Sama dengan lima.” G : “Sini.” [yang dimaksud adalah persamaan dua] S1-S3 dan BS : “X” G : “X” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Min lima Y” G : “Min lima Y” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Plus tiga Z” G : “Plus tiga Z sama dengan?” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Sama dengan dua” G : “Kita tetep eliminasi X’nya ya!” [S4 menganggukkan kepala] G : “Sebelah sini kalikan berapa?” [menunjuk persamaan satu] S1-S3 dan BS : “Satu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214 494. 495. 496. 497. 498. 499. 500. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515. 516. 517.
518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531. 532. 533. 534. 535. 536. 537. 538. 539.
G :”Kali berapa? “[menunjuk persamaan dua] S1-S3 dan BS : “Tiga.” G : “Yo menjadi apa?” [Yang dimaksud adalah Persamaan satu dikalikan satu] S1-S3 dan BS : “Tiga X” G : “Tiga X” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS :”Min dua Y” G : “Min dua Y” [sambil menulis di papan tulis] [S6 memperhatikan penjelasan guru] S1-S3 dan BS : “Plus Z” G : “Plus Z! Sama dengan?” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Sama dengan lima.” G : “Bawahnya!” [Yang dimaksud adalah Persamaan satu dikalikan dua] S1-S3 dan BS : “Tiga X” G :”Tiga X” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Min lima belas Y” G : “Min lima belas Y plus..” [sambil menulis di papan tulis] S1-S3 dan BS : “Plus Sembilan Z” S12 : “Tiga Z, enam..sembilan Z bu!” G : “Heh..tiga kali tiga kok enam.” S1-S3 dan BS : “Sama dengan enam!” S8 : “Heh, iki keleru eneh.” [berbicara pada S6] “Iki ki telu.” S6 : “Endi?” S8 : “Khan telu!” S6 : [S6 mengamati hasil pekerjaannya yang sedang dibawa S8. Ia menemukan kesalahannya] “Tiga.” [berbicara pada S8 sambil menunjukkan jarinya. Kemudian S6 memperbaiki hasil pekerjaannya yang keliru] S8 : “Terus piye? Golek’i X’e?” S6 : “Iki ki nek disubstitusekke terus telu.” S8 : “Lha nengdi?” S6 : “Iki ki nek disubstitusekke terus telu.” S8 : “Ha?” S6 : “Sek kosek.” [S6 kembali mengerjakan soal] G : “Terus kita kurangi atau ditambah?” BS: “ Kurangi!” G : [Guru mencoret 3X pada persamaan satu dan persamaan dua] “Menjadi apa? Min dua min min lima belas.” S1 :”Plus tiiga belas” G :”Berapa?” S12: “Tujuh belas.” G : “Tujuh belas? Negatif lho! Min dua dikurangi negatif lima belas.” S1 : “Tiga belas!” G : “Tiga belas Y. Z dikurangi Sembilan Z.” S1 : “Min delapan Z” G : “Dikurangi delapan Z sama dengan?” S1 : “Min satu” G : “Negatif satu. Ini sebagai persamaan ke?” S1 : “Empat” [S3 menunjukkan hasil pekerjaannya kepada S1. S2 dan S4 ikut memperhatikan.] S3 : “Heh wes ketemu X e Bet! Iki koyo ngene ki!”
Gambar II.4: Tulisan Guru di papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215 540. G : “Wes ya! Sekarang saya minta salah satu membantu saya untuk mengeliminasi satu dan tiga. Sini yuk!” [Guru menghapus papan tulis bagian tengah kemudian menulis persamaan satu dan persamaan tiga]
Gambar II.5: Tulisan Guru di papan tulis 541. 542. 543. 544. 545. 546. 547. 548. 549. 550. 551. 552. 553. 554. 555. 556. 557. 558. 559. 560.
[S3 mengambil Lembar Diskusi Kelompok II milik kelompoknya] G : “Saya minta tolong Desy. Membantu saya!” S1 :Tulisen.” [Berbicara pada S3] S3 : [Berdiri dan mengambil buku yang ada di depannya.] S2 : “Iki lho!”[Memberikan buku kepada S3] [S3 mengambil buku yang diberikan S2 kemudian maju ke depan kelas. S1 mencoba mengerjakan kembali soal Lembar Diskusi Kelompok II. S2 dan S4 memperhatikan S3 dan S1] S6 : “Ye ketemu! Ye..ye..ye ketemu!”[ Bersorak kegirangan namun dengan suara yang tidak terlalu keras] [S8 memberikan LKS pada S6] S6 : “Ye ketemu!” [Memukul pelan S7 sambil terseyum. S6 menuliskan jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok II] G : “Yo Desy!” [Memberi kapur pada S3] “Yang dieliminasi sama ndak? Sama ya?” [S3 mulai menuliskan jawabannya] [S5, S7, S8 memperhatikan S3] G :”Kali aja Des! Ya!” [Guru memantau hasil pekerjaan S3] [S3 nampak agak kebingungan] G : “Min empat min tiga menjadi apa?” [Guru membantu S3] S3 : “Min tujuh Y” G : “Min tujuh Y” [S3 menyelesaikan tugasnya.] G : “Min Z sama dengan…nah! Itu menjadi persamaan berapa? Persamaan ke?” [S3 berjalan menuju tempat duduknya. Guru berjalan mendekat ke papan tulis.]
Gambar II.6: Hasil pekerjaan S3 561. G : “Nah! Sudah mendapatkan persamaan empat dan lima maka tugasmu adalah apa?” [Guru memandang siswa] “Ya kamu operasikan persamaan berapa? 562. S5, S7, S8 : “Empat dan lima.” 563. G : “Empat dan lima” [sambil menulis di papan tulis] 564. S1 : “Iki lho! [S1 menunjukkan hasil pekerjaannya kepada S3] 565. [Kelompok satu berdiskusi untuk menyelesikan soal Lembar Diskusi Kelompok II S. S3 memperhatikan jawaban S1] 566. S1 : “Wes ketemu Y.” 567. S3 : “Wes ketemu Y maka sama dengan..” 568. S1 : “Tulis! Tulis! [S1 meminta S3 untuk melanjutkan pekerjaannya] 569. S3 : “Nengdi?” 570. S2 : “Yo neng kono kui! 571. S3 : “Sek tak jelaske yo! Iki khan Y ne wes telu!” 572. [S1, S2, S4 memperhatikan S3] 573. S3 : “ Lha terus tiga X min dua kali min tiga. Ki ngono lho..pokokmen ki Y’ne wes eneng telu [sambil menulis di buku coret-coretan Bety] 574. [S1 mengambil buku yang di bawa S3 kemudian memperhatikan pekerjaan S3] 575. G : “Berarti di sini apa?” [Menunjuk tempat di bawah tulisan Pers. 4 dan 5] “Tiga belas..”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216 576. S8 : “Y” 577. G : “Min delapan Z sama dengan negatif satu dan..” 578. S8 : “Eh betul cah!” [Berbicara pada S7] “Kae lho!” [Mencari hasil pekerjaannya yang sama dengan cara di papan tulis] 579. G : “Negatif tujuh Y min Z sama dengan negatif dua puluh enam.” 580. [S8 tiba-tiba mengambil kertas yang di bawa S5. S5 terkejut dan melihat ke arah S7 dan S8] 581. S8 : “Lho! Eneng tho!” [Menunjukkan hasil pekerjaannya pada S7] “Iki gor kurang X” 582. G : “Saya minta tolong..Amanda!” [Guru menunjuk salah satu siswa untuk maju menyelesaikan operasi dari persamaan empat dan persamaan lima seperti pada gambar ]
583. 584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592.
593. 594. 595. 596. 597. 598. 599. 600. 601. 602. 603. 604. 605.
606. 607. 608. 609. 610. 611. 612. 613. 614. 615. 616.
Gambar II.7: Hasil pekerjaan S10 [Kelompok satu berdiskusi.] S1 : “Iki tho?” [Menunjukkan pada S3] S3 : [Mengambil buku yang di bawa S1] “Iki ki khan lima X! Iki min tiga. Iki ki Y! Y’ne wes min tiga. Min dua kali min tiga khan enam.” [Sambil menulis di buku] [S1, S2, S4 memperhatikan penjelasan S3] S3 : “Iki neng kene ngene! Iki neng kene ki Y. Y’ne khan..” S1 : “Min tiga.” S3 : “He em. Yuk ki podo wae ngene..ngene” [sambil menulis di buku] “Iki lho! Iki diganti lhe ngarep!” S1 : [S1 mengambil buku dari S3] “Tulis! Tulis!” [Meminta S3 untuk melanjutkan mengerjakan soal] G : ”Wes! Bener iki?” [Guru bertanya pada siswa apakah jawaban S10 tepat] [S1-S5, S7 dan S8 memperhatikan jawaban yang ada di papan tulis. S6 tetap menuliskan jawaban kelompok pada Lembar Diskusi Kelompok II] G : “Bener ya? Bener ya? Tit? Enam Sembilan bener ya? Seratus delapan puluh sama dua puluh tujuh. Bener ya? Pun? Yang terakhir!” [Guru berjalan mendekat ke papan tulis] “Kita sudah mendapatkan berapa variabel?” S8 : “Satu” [menjawab dengan suara pelan] G : [Guru membuat garis pada hasil y=3] “Kita sudah mendapatkan nilai y sama dengan..” S8 : Tiga.” [menjawab dengan suara pelan] G : “Tiga, ya! Disubstitusi..” S8 : “Eh gone dewe ra nganggo koyo ngono! [Berbicara pada S5 sambil menunjuk papan tulis] [S7 tertawa mendengar S8 berbicara] G : “ ke..kamu bisa memilih persamaan tiga..e..ke persamaan empat atau ke persamaan ke?” S1, S8 : “Lima!” G : “Lima. Pilih yang mana? Tiga..eh..empat atau lima?” S8 : “Empat. Empat ben gampang.” G : “Empat? Siapa bisa bantu saya?” [Guru mulai menulis persamaan empat] “Persamaan empat! Berarti di sini bagaimana?” S8 : “Tiga belas kali Y.” G : “Tiga belas Y min delapan Z sama dengan negatif satu.” [sambil menulis di papan tulis] “Mengapa Y disubstitusikan ke sini?” [Yang dimaksud adalah y=3 disubstitusikan ke persamaan empat] “Supaya kita mendapatkan nilai? S6, S8 : Z” [S6 kemudian memeriksa kembali tulisannya di Lembar Diskusi Kelompok II] G : “Z. ayo Isna bantu saya!” [Meminta salah satu murid untuk mengerjakan soal di papan tulis] “Kaget tho kowe!” [Guru tertawa melihat reaksi siswa yang ditunjuk] S8 : [Terseyum melihat reaksi temannya] “Untung ora yuk serangan jantung.” S6 : “Iki rung dikei nomor ki?” [S6 menemukan kekurangan pada tulisannya di Lembar Diskusi Kelompok II] [S7 memperhatikan S6] S6 : “Kae ki..kae ki yuk..ki bener iki? [S5 memperhatikan S6] “Absenmu piro tho?” [bertanya pada S7] S7 : “Dua lima.” [S6 menunjukkan Lembar Diskusi Kelompok II pada S5] S8 : “Hayo we! Pinter!” [Mengomentari teman yang sedang maju di depan] G : “Nah berapa?” [Mengomenatri pekerjaan siswa yang maju ke depan] “Tiga belas kali tiga?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217 617. 618. 619. 620. 621. 622. 623. 624. 625.
S8 : “Tiga sembilan” [menjawab dengan suara cukup keras] [S5-S8 memperhatikan jawaban siswa yang sedang mengerjakan di depan] G : “Tiga Sembilan. Dikurangi delapan Z sama dengan..” S8 : “Min satu” S8 : “Min..dikurangi” [Mengomentari teman yang sedang maju di depan] G : “Negatif bagi negatif sama dengan?” [Mengomenatri pekerjaan siswa yang maju ke depan] S1-S4, S7, S8 dan BS: “Positif!” G : “Z sama dengan berapa?” S1, S3, S4, S7, S8: “Lima”
Gambar II.8: Hasil pekerjaan S17 626. G : “Wes! Makasih ya!” 627. [S7 bertepuk tangan pelan] 628. G : “Sudah ketemu..aduh gak muat ini.” [hampir bagian papan tulis sudah terpakai] “Sekarang sudah ketemu Y’nya sama dengan berapa? Tiga. Kemudian Z’nya berapa?” [sambil menulis di papan tulis] 629. S1, S3 : “Lima.” 630. G : “Lima. Disubstitusi kemana supaya kita nanti bisa mendapatkan nilai X? Disubstitusi ke? Ke persamaan berapa? Satu, dua, tiga.” 631. S1 : “Tiga.” 632. G : “Tiga? Yowes! Menjadi apa ni yo!” 633. S1 : “Dua X” 634. G : “Dua X” [sambil menulis di papan tulis] 635. S1 : “Plus tiga.” 636. G : “Sek..langsung wae sek!” 637. S1, S8 : “Y” 638. G : “Y plus..” 639. S1, S8 : “Z” 640. G : Z sama dengan?” 641. S1, S3, S8 : “Dua belas.” 642. G :”Yo kita masukkan.” 643. S1,S3,S6,S8 dan BS : “Dua X plus tiga plus lima” 644. G : “Plus lima sama dengan?” 645. S1,S3,S6,S8 dan BS : “sama dengan dua belas.” 646. G : “Yo!” 647. S1,S3,S6,S8 dan BS : “Dua X” 648. G : “Plus” 649. S1,S3,S6,S8 dan BS : “Plus delapan.” 650. G : “sama dengan” 651. S1,S3,S6,S8 dan BS : “sama dengan dua belas.” 652. G : “Berarti dua X sama dengan..” 653. S3,S6,S7,S8 dan BS : “Dua belas.” 654. G : “Dua belas dikurangi..” 655. S3,S6,S7,S8 dan BS : “Delapan” 656. G : “Dua X sama dengan berapa?” 657. S1, S2,S3,S6 : “Empat!” 658. G : “Berapa nilai X?” 659. S3, S6 :”Empat bagi dua.” 660. G : “Jadi berapa?” 661. S3 : “Dua”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218 662. S8 : “Weh betul!” [Berbicara pada S6. S6 dan S8 saling tos] 663. G : “Oww jadi ketemulah disini nilai X.”
Gambar II.9 : Tulisan Guru di papan tulis 664. G : “Nah jangan lupa menuliskan hasil akhir! Soalnya apa tadi? Carilah himpunan pe?” 665. S8 : “Nyelesian” 666. G : “ Penyelesaian. Jadi penulisan akhirnya di sini adalah X, Y , Z nya kita buat apa ini? “ [sambil menulis di papan tulis] “ X nya berapa?” 667. S2, S8 : “ Dua” 668. G : “Dua. Y’nya?” 669. S1, S2: “Tiga” 670. G : “Tiga. Z’nya?” 671. S1,S2:” Lima.” 672. G : “Pun? Pun nggih?” 673. S8 : “Pun!”
Gambar II.10 : Tulisan Guru di papan tulis 674. G : [Guru berjalan menuju meja Guru] “Yng ini apakah perlu di tulis? Yang ini sudah di tulis di situ khan?” 675. S1, S2 : “Nggih!” 676. G : ”Sekarang saya beri sebuah kuis.” 677. S6 : “Hah, astaga!” 678. [S1-S8 memperhatikan Guru] 679. G : “ Tolong kamu kerjakan di rumah. Satu saja.” 680. S6 : “Yes.” 681. [S1-S8 mempersiapkan alat tulis untuk mencatat PR] 682. G : [Guru menghapus papan tulis] “Soalnya sama ya! Carilah..e..tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan berikut!” [Guru mulai menulis soal di papan tulis]
Gambar II.9 : Soal pekerjaan rumah 683. G : [Setelah selesai menulis kemudian guru menuju ke meja Guru. Guru merapikan berkas-berkas yang dimilikinya] “Tolong salah satu kelompok mengumpulkan hasil kerja kelompok tadi ke depan!” 684. [S6 langsung berdiri untuk mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok II milik kelompok dua] 685. G : “Yang tadi, yuk. Ya seadanya.” 686. [S1 menitipkan Lembar Diskusi Kelompok II milik kelompok satu kepada S6] 687. [S1-S8 mencatat PR di buku catatan masing-masing]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219 688. G : “Dah ya! Saya minta anda di rumah mempelajari lagi langkah-langkahnya! Bagaimana cara mempelajari? Ya dengan belajar soal ini!” [Menunjuk papan tulis] “Setidaknya kamu di rumah haru mengerjakan! Ya? Dipaksa! Dipaksa untuk mandiri. Ya! Ok! Karena waktunya sudah habis. Kita akhiri pembelajaran kita hari ini. Selamat siang!” 689. SS: “Siang!” 690. [Guru berjalan keluar ruang kelas]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
Lampiran III.3 Transkrip Pertemuan III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221 TRANSKIP PERTEMUAN 3 22 September 2011 Jam ke 4 dan 5 G SS BS
: Guru : Seluruh siswa : Beberapa siswa
S1-S4 : Anggota Kelompok Satu S5-S6 : Anggota Kelompok Dua
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
S1 : Bety
S8 : Tomy
S2 : Asyusi
S9 : Ardi
S3 : Desi
S10 : Amanda
S4 : Putri
S11 : Adi P.
S5 : Adi A.
S12 : Elly
S6 : Inggar
S13 : Dwi S.
S7 : Samuel
S14 : Tessy
G: [Guru berjalan masuk ke kelas menuju ke meja guru ] ”Selamat pagi!” SS: ” Pagi!” [Suasana kelas masih ramai] G: [duduk di kursi guru] “Yang tidak masuk hari ini?” BS: “Indah”[Siswa sambil mempersiapkan alat tulisnya masing-masing] G: [Guru membaca surat ijin dari siswa] “Indah Pratiwi” [Guru mencatat di buku presensi.Suasana kelas sudah mulai tenang] “Kemarin saya beri soal, yang harus kamu kerjakan di rumah khan? Ada masalah gak?” S8 : “Ada bu! Banyak bu!” G : “Ada? Ada yang ketemu?” S6, S8 : “Ada” G :”Ely ketemu gak?” S12 : “Ketemu bu..gampang!” S6 : “Hah?” [Terkejut mendengar jawaban S12 kemudian memandang S12] G : “Gampang buanget. Coba sekali lagi ada masalah gak?” S6 : “Tidak.” G : “Tidak. Coba saya minta tolong salah satu dari kalian untuk maju mengerjakan di depan! Serta jelaskan pada teman-teman bagaimana mengerjakannya.” [S9 ditunjuk teman satu kelompoknya untuk maju ke depan] G : “Ardi, nanti kamu jelaskan ke teman-teman ya! Silahkan!” S9 : “Ha khon jelaske kok! Ngawur!” [Berbicara pada teman sekelompoknya] G : “Lha kalau kamu mengerjakan sendiri khan berarti tidak ada kesulitan untuk menjelaskan tho? Siapa yang mau maju?” [Guru memberi kesempatan siswa lain. Guru mengambil soal di meja Guru] “Persamaan satunya apa kemarin? Lima X min tiga Y plus dua Z sama dengan tiga. Kemudian persamaan duanya? Delapan X min lima Y plus enam Z sama dengan tujuh. Persamaan ketiganya adalah tiga X plus empat Y min tiga Z sama dengan lima belas. siapa yang mau maju ke depan? Silahkan! Saya beri kesempatan!” [S1-S8 tidak ada yang merespon pertanyaan Guru] G : [berjalan mendekat ke meja Guru] “Wes, kalau ndak ada saya tunjuk saja kalau begitu. Biar berani!” [Guru membuka buku daftar nama siswa] “Tanggal berapa ini?” BS : “Tanggal dua puluh dua” G : “He?” BS : “Dua puluh dua.” G : “Dua puluh dua.” S7 : “Ingar..Ingar maju.” G : “ Inggar!” S6 : “Hem?” [Terkejut mendengar namanya dipanggil oleh Guru] S8 : “Modhar!” [merespon S6 yang dipanggil oleh Guru] G : “Ulang tahunmu tanggal berapa Gar?” S6 : “Empat belas.” G : “Empat belas.” [Melihat daftar nama siswa] “Dwi Suryani!.” S6 : “Ye!” [Bersorak kegirangan] [S7 tertawa melihat reaksi S6] G : “Ayo Dwi Suryani!” [sambil memberikan kapur] [Siswa yang ditunjuk oleh Guru segeramaju ke depan dan menuliskan hasil pekerjaannya]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90.
[S8 meminjam jawaban PR S6. S6 meminjam jawaban PR S8. S6 mengembalikan buku S8 kemudian mengambil kertas miliknya] [S3 nampak sibuk mengerjakan soal] S8 : “Berarti Z’e piro?” [bertanya pada S6] S6 : “Berarti iki khan..” S8 : “Golek’i Z ki gelo.” S6 : “X karo Y’ne wes ketemu?” S8 : “Lagi Y” S6 : “Yo eliminasi podo wae. Lha kowe kepiye tho? Aku ra mudeng!” S5 : “Lha iki ndisik” S6 : “Ra popo tho?” S5 : “Lha iki khan podo wae SPLTV” S6 : “Ra ngefek tho?” S8 : “Yo podo wae.” S6 : “Ra popo tho. Wong kene ki podo kok. Persamaane khan podo. Diganti Y’ne. Dipengke.” G : [Guru menuju ke kelompok satu] “Berapa?” [Bertanya pada S2] [S2 menunjukkan hasil pekerjaannya pada Guru] S1 : “Dua, tiga, satu.” G : “Dua..” S1 : “Tiga , satu.” S2 : “Wi..Hp ne lali.” G : “He e.” [Guru menuju ke kelpmpok dua] “Sudah? Mana?” [S6 memperlihatkan hasil pekerjaannya kepada Guru] S6 : “Z satu Y tiga” G : “X, Y, Z’nya berarti..X’nya berapa?” S6 : “X’e dua” G : “Dua, tiga.” S6 : “Z’e satu.” G: “Kok tidak dituliskan dalam himpunan penyelesian seperti kemarin?” S5, S7,S8 : “HP!” [menjawab serentak] [S6 terseyum kemudian menuliskan himpunan penyelesaian] [Guru menuju ke depan kelas. Ia memperhatikan hasil pekerjaan S13] [S1, S2, S4 memperhatikan S3 yang sedang mengerjakan soal] G : “Nah, langkah pertama temanmu adalah mengoperasikan persamaan satu dan dua. Dengan cara mengeliminasi..” S1 : “X” G : “X terlebih dahulu. Mungkin ada yang punya cara lain? Yang dieliminasi bukan X’nya terlebih dahulu?” S8 : “Z” [berbicara pada teman sekelompoknya] S6 : “Aku X” S8 : “Gonanku Z” [berbicara dengan S6] S6 : “Iki piye?” [Mengambil buku catatan S8] G : “ Amanda sama?” [Bertanya pada S10] “Apa seng dieliminasi apa?” S10 : “X dulu” G : “Sama. Mungkin ada teman yang lain?” S6 : “Kono..kono..” [meminta S8 untuk memberitahu Guru] S8 : “Lha gonanku kurang ngono..” G : “Yang caranya berbeda. Yang dieliminasi bukan X’nya dulu. Mungkin Z’nya atau Y’nya.” S8 : “Kuwi! Gonanku Z. Lha neng..” S6 : “Jawaban’e endi?” S8 : “Kuwi lho..!” S6 : [S6 memeriksa hasil pekerjaan S8 kemudian mengembalikan buku kepada S8] G : “Ada gak? Sama semuanya?” S6 : ““Tak orek-orek” [S6 mengambil buku catatannya dan mencoba untuk mengerjakan PR dengan cara lain. S5 memperhatikan pekerjaan S6] G : ”Sama?” [Guru kembali melihat hasil pekerjaan tiap-tiap kelompok untuk melihat apakah ada siswa yang mengerjakan dengan cara lain] G : “Kok semuanya X? Gak ada yang lain.” S8 : “Kompromi kok bu! Khan niki garap bareng-bareng. Sak buku dinggo sak kelas”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148.
G : [Guru menuju ke kelompok satu] “Yang dieliminasi apa?” S4 : “X” G : “X juga? Kok gak nyoba yang lain? Yang dieliminasi Y atau Z?” S1 : “Nembe” G : “He? S1 : “Ketemu X. Z’e dereng.” G : “Yang pertama dieliminasi apa?” [Guru melihat hasil pekerjaan S1] S1 : “Z” G : “Yang dieliminasi Z. Oww ya!” [Guru melihat kearah papan tulis] [S1 melanjutkan mengerjakan PR dengan cara lain] G : “Jadi pertama yang kamu eliminasi X dulu ya? Nganu..Z dulu ya!” [Bertanya pada S1] S1 : “Enggih.” [S1 melanjutkan mengerjakan PR dengan cara lain. S2 memperhatikan S1] S8 : “Gonanku Z ki.” [Berbicara pada teman sekelompoknya] G : [Guru menuju ke kelompok dua] “Kamu apa?” S6 : “X” S8 : “Aku Z ki.” G : “Tomy?” [bertanya pada S8] S6 : “Z” S8 : “Gen kulo Z. Neng dereng rampung.” S6 : “Wii..” [sambil terseyum] G : “Coba selesaikan nanti hasilnya sama ndak?” S8 : “Wadejer…” [sambil terseyum] G : “Adi Andoyo apa?” S8 : “Dereng garap niku!” S5 : “Dereng” [sambil menggelengkan kepala] G : “Belum? Wuu..” S5 : “Tapi anu bu..” [S6 tertawa] [Guru menuju ke depan kelas. Ia memantau hasil pekerjaan S13] S8 : “Heh Doyo! Telat!” [Berbicara pada S5] [S6 mencoba mengerjakan PR dengan mengeliminasi Z terlebih dahulu. S5 memperhatikan S6] S6 : “Songo peng papat piro?” [bertanya pada teman sekelompoknya] S5 : “Hem?” S8 : “Piro enem peng papat? Patli..e wolu likur!” S6 : “Tiga delapan” S8 : “Ngawur! Rolas tambah rolas piro?” S6 : “Wolulas tambah wolulas?” S8 : “Telu enem. Iki enem peng piro?” S5 : “Iki songo peng papat” S6 : “Songo peng papat!” S8 : “Oww telu enem! Songo peng papat telu enem” S2 : [S2 tampak membolak-balik bukunya] “Seng salah mau iki yo Bet?” [S1 menunjuk sebuah buku] [S2 mengambil buku itu dan membacanya] S1 : “Y’ne piro tho?” S2 : “Loro. Eh Y’ne telu lho!” S1 : “X?” S2 : “Loro” S1 : “Z’e piye?” S2 : “Embuh.” [S2 mengambil hasil pekerjaan S1] S1 : [mencermati hasil pekerjaannya yang sedang dibawa S2] “Ya ampun salah sek nglebokne!” [Mengambil bukunya dan juga penghapus kemudian menghapus tulisan yang salah] G : [Mengambil kapur di meja Guru] “E..saya minta Bety!” [Membuat garis di papan tulis] S1 : “Mengkih riyen Bu!” [S1 masih mengerjakan soal] [Guru menulis “Cara 2” di bagian papan tulis yang akan digunakan oleh S1 dan menulis “Cara 1” di bagian papan tulis yang digunakan oleh S13] S6 : “Utang pitu dikurangi..” S8 : “Utang pitu..” S6 : “hem.. pitu dikurangi wolu papat. Berarti utang piro?” S5 : “Pitu kurangi wolung puluh papat”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198.
199.
S8 : “Pitu enem” S5, S6 : “Pitu pitu!” S8 : “Pitu pitu” [segera meralat ucapannya] G : “Ini Dwi Suryani ini langkah pertamanya adalah mengeliminasi apa?” [sambil menunjuk hasil pekerjaan S13] S8 : “X” S1 : “X” [bersiap-siap untuk maju ke depan kelas] G : “X” [sambil menulis “(eliminasi X)” pada bagian sebelah kanan tulisan Pers. 1 dan 2] [S1 tidak jadi maju ke depan karena melihat Guru sedang menulis di papan tulis] S2 : “Bet! Gonanmu!” [memberikan kertas pada S1] [S1 mengerjakan soal kembali] S8 : [Memperhatikan pekerjaan S13] “Perlu dipertanyakan kae! Kae hasil‘e seko endi?” S6 : “Podo kae ki yo ketemu Y. Woo..iki X” S5 : “Endi?” S6 : ““Ki yo dieliminasi tho?” S8 : “ Heh..Inggar! Y mu ketemu piro?” [bertanya pada S6] S6 : “Y ne ketemune telu.” S8 : “Oww betul! Kurang X’e” [S1 bersiap-siap untuk maju. Ia merapikan rambutnya] G : “Bety!” [S2 berdiri agar S1 dapat lewat] [S1 mengambil buku kemudian maju ke depan kelas] G : “Digeser saja biar cukup Bet!” [memberi petunjuk pada S1] S1 : “Nopo?” G : “Digeser saja biar cukup!” [S1 melanjutkan menulis hasil pekerjaannya] [S2 dan S3 mengerjakan soal di buku masing-masing.] S5 : “Kui eliminasi opo?” S6 : “X” [S6 melanjutkan mengerjakan. S5 memperhatikan S6] S6 : “Penghapuse endi tho?” S8 : “Nyoh!” [sambil memberikan penghapus pada S6] S6 : “Ye ketemu tho! Podho!” [terseyum kegirangan] “Disubstitusi ngango persamaan..” [sambil menulis di buku] S8 : [memperhatikan pekerjaan S6] “Iki ki X bar kui Y.” [sambil menunjuk buku S6] S6 : “Oww iyo. Lima X. Seng iki yo!” [menunjuk ke persamaan satu] S5 : “iki.” [melihat ke arah tulisan yang ditunjuk oleh S6] [S6 melanjutkan mengerjakan. S5 memperhatikan S6] S8 : [mengambil buku S7 kemudian mulai menulis] “Ssst! Njilih anumu..garapanmu.” [berbicara pada S5 sambil menunjuk ke arah meja] S5 : “Endi?” [S7 memperhatikan hasil pekerjaan siswa yang ditulis di papan tulis] S8 : “Garapan!” [sambil menunjuk ke arah meja] S5 : [memberikan spidol] S8 : “Garapan!” [Dengan suara yang lebih keras] [S5 memberikan kertas yang berisikan hasil pekerjaan milik S6] [S8 memperhatikan hasil pekerjaan S6] S2 : “Njilih” [meminjam buku S3] [S3 memberikan buku catatannya] [S2 membaca buku S3] S4 : “Seng dieliminasi opo wae tho?” [berbicara pada S3] S3 : “X” [Menunjuk ke arah papan tulis kemudian melihat hasil pekerjaannya yang sedang dibawa S2] [S2 mencocokkan jawaban S3 dengan jawaban yang ada di papan tulis] [S3 membalik halaman pada buku catatannya yang sedang dibawa oleh S2. Ia ingin menunjukkan sesuatu pada S2. S2 mengembalikan buku kepada S3. S4 mengambil buku yang baru saja sikembalikan oleh S2] [S13 selesai menuliskan jawabannya di papan tulis]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Gambar III.1 : Hasil pekerjaan S13 200. G : [Memperhatiakan hasil pekerjaan S13] “Berarti kalau saya simpulkan pekerjaan temanmu ini himpunan penyelesaiannya menjadi apa?” 201. [S2, S3, S5, S6, S7 memperhatikan hasil pekerjaan S13] 202. S6 : “Dua.” [Terdiam karena jawabannya berbeda] 203. G : “X, Y, Z’nya jadi apa ini berarti?” 204. S3: “Delapan” 205. G : “terus Y’nya berapa?” 206. S2, S3, S6 : “Min tiga.” 207. G : “Negatif tiga. Kemudian?” 208. S3 : “Satu.” 209. G : “Satu.” 210. S2 : “Min satu bu.” 211. G : “Satu apa min satu iki?” 212. S3 : “Min” 213. G : “Dwi Sur! Satu opo min satu?” 214. S13 : “Min” 215. G : “Min satu” [sambil memberi tanda min] 216. S3 : “Kae salah!” [berbicara pada S4 dengan suara yang sangat pelan] 217. S4 : “Kowe ra koyo ngono po?” 218. S8 : “Heh X’e ketemune piro? Loro.” [Tidak ada teman sekelompok yang merespon karena S5-S7 sedang memperhatikan penjelasan Guru. S8 kembali mengerjakan soal] 219. G : “Silahkan dicek pekerjaan temanmu! Siapa bisa menemukan mana yang kurang tepat?” 220. [S2 dan S3 memperhatikan jawaban S13] 221. [S6 mengambil lembar jawabannya yang sedang dibawa S8] 222. S6 : “Ayo dikoreksi gonne Dwi Suryani” [mengajak S5] 223. S8 : “e telu songo bagi telulas ki piro?” [bertanya pada S7] 224. S7 : “Ha? Telu songo bagi rolas?” 225. S6 : “Telu songo?” 226. S8 : “Bagi sewelas” 227. S6 : “Ha embuh. Aku mau ketemune ra koyo ngono.” 228. S5 : “Min dua puluh empat dikurangi min dua lima?” [Bertanya pada S6] 229. S7 : “Loro koma..” [menjawab pertanyaan S8] 230. S8 : “Welah..” 231. S6 : “Piye An?” 232. S5 : “Min dua puluh empat” 233. S6 : “Min dua empat” 234. S5 : “Dikurangi min dua lima.” 235. S6 : “Min dua empat dikurangi min dua lima. Khan ketemune plus!” 236. S5 : “piye?” 237. S6 : [S6 menuliskan perhitungannya di kertas] “Khan ketemune satu. Plus siji” 238. S2 : “Heh ki gonanku ki..heh..khan golek X tho?” [sambil menulis di sebuah kertas] 239. [S3 meperhatikan S2] 240. S2 : “Ngene.” [S3 dan S4 melihat ke kertas milik S2] 241. [S2 melihat jawaban yang ada di papan tulis] 242. S2 : “Iki ki tandane ki..” 243. S4 : “Berarti kae seng salah Dwi Suryani!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257. 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279.
280. 281. 282. 283. 284. 285. 286. 287. 288. 289. 290. 291. 292. 293. 294. 295. 296. 297.
S2: “Hoo kae lho” [melihat ke arah papan tulis kemudian memperhatikan hasil pekerjaannya] S3 : “Gone Yani?” S4 : “Ho o” [S3 dan S4 memperhatikan jawaban yang ada di papan tulis] S3 : “e salah..Yani ki anu..kae lho..heh!” [mencolek tangan S2] “Persamaan tiga ki sama dengan lima belas kudune..” [sambil menunjuk ke arah papan tulis] G : “Coba yang mengerjakan dengan cara mengeliminasi X dulu mungkin. Apakah ada pekerjaan temanmu ini yang kurang tepat? Gimana? Siapa bisa mengerjakan?” S6 : “Kae lho mosok min dua empat dikurangi tiga puluh lima mosok ketemune sebelas!” G : “Amanda, mau mengoreksi?” S8 : “Niku bu..” S6 : “Kudune min!” S8 : “Dua empat dikurangi tiga..eh tiga lima!” S5 : “Bu!” [memanggil guru namun Guru belum merespon] S5, S6 : “Bu!” [S7 menepuk tangannya] G : “Ya?” S5 : “Dua empat minus tiga lima kok sebelas?” G : “Dua empat minus..” S6 : “Tiga lima” G : “Tiga lima” S6 : “Khan min sebelas!” G : “Kenapa bisa hasilnya sebelas?” S8 : “Dari nenek sampai cucu yo ra mungkin!” [S5-S7 terseyum mendengar perkataan S8] S7 : “Digawe..” S3 : “Kae ki min dua sembilan” [menemukan kesalahan yang lain] S4 : “Kae lima kali lima kok tujuh puluh lima?” [S4 juga menemukan kesalahan yang lain] G : “Ya gimana Elly? Jarene guru matematika!” [BS tertawa. Suasana kelas menjadei gaduh] “Gek garap pisan we ribet wae!” S4 : “Bu!” G : “Kenapa?” S4 : “Itu lima kali lima kok bisa tujuh puluh lima?” [sambil menunjuk ke arah papan tulis] G : “Seng endi?” [melihat ke arah papan tulis] S4 : “Satu dan tiga!” G : “Nah we!” S8 : “Wah lucu!” [Suasana kelas menjadi gaduh kembali] G : “Satu pertanyaan.” [mendekat ke papan tulis] “Mengapa dua empat dikurangi tiga lima kok sebelas?” [menunjuk ke arah tulisan yang dimaksud] “Ki siji!” [membuat tanda centang di dekat tulisan yang dimaksud.] “Endi eneh?” S6 : “Lima kali lima!” [sambil menunjuk ke arah papan tulis] S4 : “Itu lima kali lima kok bisa tujuh lima bu!” [sambil menunjuk ke arah papan tulis] G : “Iki! Lima kali lima kok tujuh lima? Ki!” [sambil membuat tanda centang di dekat tulisan yang dimaksud.] S9 : “Bu itu bukan lima belas bu?” G : “Seng endi?” [S5-S8 memperhatikan Guru] S9 : “Yang persamaan tiga bu!” G : “Iki tho? Wes iki bener ra?” S9: “Atase bu!” [Guru menunjuk tulisan di bagian atas] S9: “Nah! Sama dengan lima belas!” G : “Ini?” [menunjuk tulisan yang dimaksud S9] “Soalnya bagaimana?” [melihat soal di meja Guru] S9: “Lima belas.” S8 : “ Eh bro! pitu peng papat dikurangi nembelas piro? Dibagi?” [bertanya pada teman sekelompoknya] G : [Membetulkan tulisan yang ada di papan tulis] “Soale we salah kok El! [mendekat ke kelompok S 12] S4 : “Oww kae tho?” [berbicara pada S3] S3 : “He em. Kui khan min gek tambah min tho?” S4 : “Ngomonge kepiye?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227 298. G : “Ini menjadi apa ini di sini?” [mendekat ke papan tulis] “Langkahnya Dwi suryani..langkahnya Ely ya Dwi?” [Bertanya pada S13 ] 299. [Suasana kelas menjadi kembali gaduh] 300. G : “Berarti yang pertama Ely itu mengeliminasi apa? X dulu.” 301. [S2-S7 memperhatikan penjelasan Guru. S8 masih mencoba mengerjakan soal] 302. G : “Kita mulai mencari ya! Ini persamaan berapa?” [sambil menunjuk tulisan di papan tulis] “Ini persamaan satu. Ini persamaan?” [sambil menulis di papan tulis] 303. S6 dan BS : “Dua.” 304. G : “Dari sini kita dapatkan..Ini dikalikan delapan!” [menunjuk persamaan satu] “Ini dikalikan lima” [menunjuk persamaan dua] “Ini betul ya? Wes?” [menunjuk hasil perhitungan persamaan satu dikali delapan] 305. S5, S7, S8 dan BS : “Betul.” 306. G : “Delapan, dua empat, empat puluh, dua lima, tiga puluh, tiga lima!” [mengecek hasil perhitungan persamaan dua dikali lima] “Nah kesalahannya di mana disini?” 307. S6 : “Dua empat dikurangi tiga lima.” 308. G : “Nah, dua empat dikurangi tiga lima. Harusnya disini berapa?” 309. S2-S4, S6 dan BS : “Min sebelas” 310. G : “Min sebelas. Siji ki wes!” [Membuat garis kotak pada persamaan empat] “Terus berikutnya! Mengapa salah? Karena ternyata soalnya salah! Harusnya lima belas dia menulisnya berapa?” 311. S3, S6 : “Lima” 312. G : “Lima. Yo kalau dicek berarti ini menjadi berapa? Bener gak ni? Lima X. Lima belas. Kali tiga ya!” [sambil menunjuk tulisan yang dimaksud] “Yang dieliminasi X juga.” 313. S3 : “Kui X opo Y?” [sambil mencolek tangan S2] 314. G : “ Lima belas, min sembilan, enam, Sembilan.” 315. S8 : “Itu sembilan X 316. S2 : “Min Sembilan X bu niku!” 317. G : “Yang mana?” 318. S8 : “Seng bener min Sembilan Y!” 319. G : “Ini?” [sambil menunjuk tulisan yang dimaksud S8] 320. S8 : “Nggih!” 321. G : “Nah kenapa mas Ely?” 322. S12 : “Sembilan Y kui!” 323. G : “Oww Sembilan Y!” 324. [BS tertawa . Suasana kelas kemlbali menjadi gaduh] 325. S4 : “Oww githu! Y dua ribu sebelas kaya githu!” [berbcara pada S5 dan S6] 326. S4 : [menemukan kesalahan pada pekerjaan S1] “Bety!” [memanggil S1 yang sedang menulis di depan] 327. S4 : [memberi tahu S1 bila ada yang salah. S2 memberi kode dengan tangannya] “Dhuwur!” 328. S2 : “Substitusi. Dhuwur!” 329. [S1 menyadari kesalahannya] 330. G : [Mengambil pengahapus dan menghapus tulisan yang salah] “Heeh, garap pisan kok ribet koyo ngene! Ngene El?” 331. S12: “Nggih” 332. G : “He e! sekarang kita lanjutkan! Y bener ya? Plus enam Z bener? Nah bawahnya lima belas X plus dua puluh, min lima belas, sama dengan tujuh puluh lima! Bener? Ini bener gak ini?” [menunjuk Persamaan lima] 333. BS : “Salah! Min!” 334. G : “Ini berapa ini? Min Sembilan min dua puluh! Ini khan ilang!” [mencoret 15X] “Ini berapa ini?” 335. BS : “Min dua sembilan.” 336. G : “Ini? Enam Z dikurangi min lima belas Z. Dua satu Z bener ya?” 337. S2 :”Nggih” 338. S8 : “Betul” 339. G : “Terus ini Sembilan dikurangi tujuh puluh lima” 340. S3 : “Min enam puluh enam.” 341. G : “Negatif enam puluh enam. Sudah bener ya?” 342. [S3 menganggukkan kepala] 343. G : [membuat garis kotak pada persamaan lima] “Nah sekarang tinggal bagimana mengoperasikan persamaan empat dan lima. Dari sini saya..sudah di itu belum ya?” [menunjuk operasi persamaan empat dan lima] “Ely bisa betulkan dari sini? Persamaan empat dan lima dioperasikan sampai seterusnya!” [Meminta S12 untuk mengerjakan di depan] “Saya hapus ya!” [mengahapus opersi persamaan empat dan lima] “Berarti intinya kita thu harus apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228 344. BS : “Kurang teliti” 345. G : “Kita harus teliti dalam setiap mengerjakan. Empat thu apa?” [menunjuk persamaan empat] “Y min empat belas Z sama dengan?” 346. S4, S6, S8 dan BS : “Sebelas.” 347. G : “Dioperasikan dengan apa?” 348. S8 : “Min dua sembilan Y.” 349. G : “Min dua sembilan Y plus..” 350. S8 : “Dua satu Z” 351. G : “Dua puluh satu Z sama dengan..” 352. S6 , S8 : “Min enem enem.” 353. G : “Min enam puluh enam. Yuk!” 354. [S2-S8 memperhatikan penjelasan Guru] 355. G : [Guru berjalan mendekat ke siswa] “Siapa bisa meneruskan?” [sambil menunjukkan kapur] “Membantu Ely menyelesaikan masalahnya!” 356. [S6 membuka buku catatannya] 357. S6 : “Iki khan eliminasi.” 358. S8 : “Terus?” 359. S6 : “He? Eliminasi!” 360. G : “Siapa? Katanya tadi eliminasi X semuanya! Yuk sapa bisa? Ardi mau maju atau Tesy. Yuk!” 361. [S14 maju ke depan ] 362. [S1 selesai menuliskan hasil pekerjaannya]
Gambar III.2 : Hasil pekerjaan S1 363. 364. 365. 366. 367. 368.
369. 370. 371. 372. 373. 374. 375. 376. 377. 378. 379. 380. 381. 382. 383.
G : “Sambil menunggu e..saya akan menjelaskan e..pekerjaan Bety.” [Guru memberikan kapur kepada S14] [S2 berdiri agar S1 dapat kembali ke tempat duduknya] G : “Perhatikan semua pekerjaannya Bety ya! Bety Lavea.” [S1 terseyum mendengar ucapan Guru sambil mengipas-ngipaskan buku] G : [mengambil penggaris yang ada di dekat papan tulis] “Ok disini langkah pertamanya Bety mengeliminasi Z.” [sambil menunjuk tulisan Bety menggunakan pengaris] “Pertanyaan saya, kenapa kok tidak X Bet?” [berjalan mendekati siswa] [S1 terseyum mendengar pertanyaan Guru] S8 : “Penak z kok.” [berbicara dengan suara pelan] G : “Mengapa kamu pilih yang kamu eliminasi Z?” S8 : “Penak Z bu!” S1 : “Seng nganu Bu! Nopo..angkane ki mboten gedhe ngoten bu!” [menjawab sambil terseyum] G : “Yang angkanya tidak terlalu..” S1 : “Besar.” G : “Sehingga perhitungannya nanti juga tidak..” S1 : “Susah” G : “Rumit githu?” S1 : “Nggih” [sambil menganggukkan kepala] G : ”Tomy mengapa memilih Z?” [bertanya pada S8 yang juga mengeliminasi Z terlebih dahulu] S6 : “Kok milih Z!” S8 : “Penak kok Bu!” S6 : “Penak!” [sambil tertawa]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229 384. [BS tertawa mendengar jawaban S8] 385. S8 : “Mboten angel kok bu!” 386. G : “Penak? Ya, alasannya karena jika dioperasikan perhitungannya tidak rumit. Angkanya kecil kalau Bety. Kalau Tomy tidak bisa memberi alasan. Alasannya mung penak! Githu tho? Saya rasa enaknya thu ya enak dalam mengerjakan ya Tom ya?” 387. S8 : “Ya”[sambil mengangguk-anggukkan kepala] 388. G : “Ya pasti!” [mendekat ke papan tulis] “Dia meneliminasi Z dulu!” [melanjutkan penjelasannya mengenai hasil pekerjaan Bety] “Khan perkaliannya menjadi kecil tho?” [sambil menunjuk tulisan yang dimaksud dengan menggunakan penggaris] “Tinggal mengalikan berapa ini? Tiga.” [sambil menunjuk persamaan satu] “Sini kali satu” [sambil menunjuk persamaan dua] “Bener ya?” [menunjuk persamaan empat] 389. [S1-S7 memperhatikan penjelasan Guru. S8 sibuk mencoba mengerjakan soal di buku catatannya] 390. G : “Lima belas, sembilan, enam” [mengecek konstanta hasil perkalian persamaan satu dikali tiga] “Delapan, lima..” [mengecek konstanta hasil perkalian persamaan dua dikali satu] “He e..bener ya?” 391. [S6 menganggukkan kepala sambil mencocokkan hasi pekerjaannya dengan hasil pekerjaan S1] 392. G :”Kemudian mengoperasikan persamaan satu dan tiga. Sama yang dieliminasi adalah Z’nya. Angkanya kecil juga, ya khan? Ketemulah persamaan ke lima” [sambil menunjuk persamaan lima] “Dioperasikan..ini dieliminasi dua satu, dua belas, enam” [mengecek konstanta hasil perkalian persamaan empat dikali tiga] “Dua satu..tepat ya!” [mengecek konstanta hasil perkalian persamaan lima dikali satu] “Ok ketemu Y’nya tiga ya! Bener ya?” 393. [S6 dan S4 mengangguk-anggukkan kepala] 394. [S14 mendekat ke meja di sebelah guru untuk mengambil penghapus] 395. G : “Bener. Terus y=3 nya..” [Guru memperhatikan S14] “Terus y=3 disubstitusikan ke persamaan empat. Ini bisa kamu substitusi ke persamaan empat ataupun ke persdamaan kelima!” [Guru mengoreksi hasil pekerjaan S1] “Coba perhatikan di sini! Ketemu X’nya berapa di sini?” 396. S6 : “Dua.” 397. G :”Dua.” 398. S8 : “Dua” 399. G : “Y sama dengan tiga. X sama dengan dua disubstitusikan ke persaman tiga. Mendapatkan Z sama dengan..” 400. S1, S6 : “Satu.” 401. G : “Satu. Sehingga X, Y, Z’nya..ti..X, Y, Z’nya apa?” 402. S6 : “Dua, tiga, satu.” 403. G : “Dua, Tiga..” 404. S1 : “Dua , tiga, satu!” [S1 menyadari kesalahannya] 405. G : “Satu. X, Y, Z diurutke! Ya!” 406. S1 : “Nggih!” 407. G : “Berarti di sini berapa di sini?” [sambil mengapus hasil tulisan S1 yang salah] “Dua” 408. S1 : “Tiga” 409. G : “Tiga” 410. S1 : “Satu.” 411. G : “Satu. Nah kita lihat. Kita bandingkan dengan pekerjaannya Tesy. Disana yang dieliminasi X disini Z! Kira-kira nanti hasilnya sama ndak?” 412. S2 : “Heh Bety!” 413. S1 : “Ngopo?” 414. S2 : “Sek iki kepiye?” [sambil menunjuk hasil pekerjaan di buku yang dibawanya] 415. S1 : “Plus. Ki lho!” [sambil menunjukhasil pekerjaan di buku yang dibawa S2] 416. S6 : [mengambil kertas miliknya] “Gonku berarti bener!” [berbicara pada S5] 417. G : “Silahkan yang masih salah atau belum tepat silahkan dituliskan dulu!” 418. S6 : “Ye..gonanku bener kabeh!” [terseyum senang] 419. [G memperhatikan pekerjaan S14] 420. [S5-S8 memperhatikan jawaban S1 yang ada di papan tulis] 421. S6 : “Kae Gone Bety sederhana baget!” 422. S8 : “Podho! 423. S6 : “Iki..iki!” 424. S8 : “Ha a.” 425. S6 : “Podho kok!” 426. [S6 dan S8 melakukan tos] 427. [S7 menunjuk ke arah papan tulis] 428. S8 : “Lha kae ketutupan endhas’e Sandy!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230 429. S7 : “Sandy! Sandy!” [Memanggil teman yang ada di depan mereka dan memberi isyarat agar duduk lebih meruduk] 430. S6 : “Nutupi!” 431. S8 : “Podho!” 432. S7 : “Seng endi?” 433. S6 : “Iki!” [memberikan buku catatannya] 434. S8 : “Disubstitusekke!” 435. S6 : “Ki gonanku dieliminasi terus disubstitusike.” 436. [S7 melihat hasil pekerjaan S8] 437. [S14 selesai menuliskan hasil pekerjannya]
Gambar III.3 : Hasil pekerjaan S14
438. G : “Nah sekarang perhatikan! Perhatikan Ya! Jadi cara pertama yaitu yang dieliminasi X. cara kedua yang dieliminasi apa? 439. S1 : “Z” 440. G : “Y. E..apa sory! Z, ya! Walaupun dengan cara yang berbeda tetapi bagaimana hasil akhirnya? 441. BS : “Sama” 442. G : “Sama. Nah berarti apa yang bisa kita ambil dari sini?” 443. [S1-S8 memperhatikan penjelasan Guru] 444. G : “Ya, berarti dalam setiap soal itu kita harus bisa melihat. Seperti tadi saya tanya Bety dan Tomy. Kenapa kamu pilih Z dulu? Karena angkanya kecil bu! Jadi nanti penjumlahannya tidak terlalu..” 445. S7 : “Pusing” 446. S6 : “Sulit.” 447. G : “Pusing atau rumit! Itu alasan yang bagus.” 448. S8 : “Wes uthek’e kethul! Milihe gedhe-gedhe. [berbicara pada teman sekelompoknya] 449. [S5-S7 terseyum mendengar ucapan S8] 450. G : “Jadi kamu harus perhitungkan. Mana yang kira-kira nanti tidak e…menyulitkan anda! Boleh kamu itu mengeliminasi X dulu, boleh Y dulu, boleh Z dulu. Terserah anda! Pilihlah yang angkanya kecil. Atau ya paling tidak mudah dioperasikan! Ya? Satu itu! Yang kedua, saya tetap menekankan pada ketelitian! Ketelitiannya apa? Seperti halnya ini tadi” [Menunjuk persamaan empat hasil pekerjaan S13] “Sepele tho? Tadi khan sebelas tho?” 451. [S4 menganggukkan kepala] 452. G : “Padahal jawabannya berapa?” 453. S1, S2, S6, BS : “Min sebelas” 454. G : “Negatif sebelas! Sepele..kurang negatif saja! Tetapi karena hanya sepele ini terkadang tidak anda pikirkan akibatnya. Ya tho? Kalau persamaan keempat salah..” [sambil menunjuk persamaan empat] “Otomatis nanti ketika kamu mengoperasikan persamaan empat dan lima kamu tetep akan salah sampai di akhir. Ya! Jadi ketelitian ketelitiannya harus diperhatikan di sini” [sambil menunjuk tanda min di persamaan empat] “Pengoperasian min-min Ya! Itu menjadi apa? Saya tidak akan mengulang lagi di situ! Saya hanya menekankan pada ketelitian! Terus yang penting lagi adalah hasil akhir. Akan lebih baik dan harus anda nyatakan dalam bentuk seperti ini!” [sambil menunjuk himpunan penyelesaian] “Ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
455. 456. 457. 458. 459. 460. 461. 462. 463. 464. 465. 466. 467. 468. 469. 470. 471.
472. 473. 474. 475. 476. 477.
478. 479. 480. 481. 482. 483.
484. 485. 486. 487. 488. 489. 490. 491. 492. 493. 494. 495. 496. 497. 498. 499.
Himpunan penyelesaian X, Y, Z dua, tiga, satu. Kalau variabelnya P, Q, R ya di..apa..diurutkan saja! Tidak masalah! Untuk mempermudah anda mengecek kembali ataupun mengoreksi! Ya dari dua soal ini apakah ada masalah?” [S4 menggelengkan kepala] G : “Lebih enak kita gunakan yang kiri atau yang kanan?” S6 : “Kiri” [menjawab dengan pelan dan sambil menunjuk jawaban S1] S8 : “Tengah..tengah..tengah!” G : “Kiri atau yang kanan?” S6 : “Kiri” [menjawab agak keras] S8 : “Tengah!” G : “Kiri atau yang kanan?” [sambil menunjuk papan tulis bagian kanan dan bagian kiri] S8 : “Tengah-tengah Bu!” G :”Boleh yang kiri. Boleh yang kanan! Terserah pada pemahaman anda masing-masing.” S3 : [memberitahu S1 bahwa ada jawaban S14 yang kurang ia pahami. S3 menulis di buku catatannya dan S1 memperhatikan S3] “Coba takonke!” S1 : “Bu! Sek persamaan empat dan lima khan seng atas dikali min bawah plus nopo angsal?” G : [Guru berjalan mendekati S1] “Yang apa?” S6 : “Aku yo ngono ki.” [berbicara pada S5] “Gonanku tak pengke min kae!” S5 : “Min?” S1 : “Niku sek dikali min dua sembilan gek sek bawahe plus satu. Angsal mboten?” G : [Guru berjalan mendekat ke papan tulis] “Sebenarnya sama saja kok itu! Khan tinggal diubah apanya? Kalau di sini kamu beri tanda..apa..plus khan?” [sambil menunjuk x – 29] “nanti di sini tinggal diubah.” [sambil menunjuk tanda min pada pengoperasian persamaan empat dan lima] “Githu khan?” [S1 dan S3 menganggukkan kepala] G : “Iya ndak?” S8 : “Njih!” G : “Kita coba. Kalau itu dikali dua sembilan khan berarti bawahnya tinggal apa? Diplus saja. Ya tho?” [S3 menganggukkan kepala] G : “Nanti hasilnya apa? Sama! Maka sebenarnya juga sebetulnya kita kalikan dengan bilangan itu-itu saja..sebenarnya lho ya! Tapi khan caranya beda-beda! Terserah! Yang penting tujuannya sama. Pun? Dah ditulis? Sudah? Ganis sudah?” [bertanya pada salah satu siswa] “Belum?” [Guru berjalan menuju ke meja Guru] [S2 dan S5 mencatat jawaban yang ada di papan tulis] G : “Satu lagi! Anda khan kalau mengoperasikan nanti..takutnya nanti satu dua, satu tiga, empat lima! Githu ya?” [sambil berjalan untuk mengambil penggaris] [S6 menganggukkan kepala] G : “Satu dua” [sambil menunjuk persamaan satu dan dua yang ada di papan tulis dengan menggunakan penggaris] “Kemudian di sini..” S1, S6 , BS: “Satu tiga” G : “Satu tiga” [sambil menunjuk persamaan satu dan tiga yang ada di papan tulis dengan menggunakan penggaris] “Nanti kalau saya beri soal lagi apakah kamu juga akan mengerjakan dengan cara satu dua” [sambil menunjuk persamaan satu dan dua yang ada di papan tulis dengan menggunakan penggaris] “Satu tiga?” [sambil menunjuk persamaan satu dan tiga yang ada di papan tulis dengan menggunakan penggaris] S8 : “Mboten ngertos Bu!” S6 : “Aku bingung.” G : “Hem? Iya? Pernahkah kamu berfikir. Khan gak hanya itu saja tho?” [S1 menganggukkan kepala] S6 : “Satu tiga, dua tiga.” S8 : “Hayo.” G : “Bisa yang persamaan yang dioperasikan satu dan berapa? Dua dioperasikan.” S5 : “Tiga enthuk tho?” [bertanya pada teman sekelompoknya] G : “Setelah itu kamu operasikan..” [sambil menulis di papan tulis] S1, S3, BS : “Dua dan tiga” G : “Dua dan tiga. Ini khan juga bisa tho?” S3 : “Nggih.” [S1 menganggukkan kepala] S8 : “Satu dan tiga dikik yo!” G : “Sama ini menghasilakan persamaan ke..” S1, BS : “Empat”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232 500. G : “Empat. Ini juga mengahsilkan persamaan ke..” 501. S8, BS : “Lima” 502. G : “Lima. Podo wae, boleh!”
Gambar III.4 : Tulisan Guru di papan tulis 503. 504. 505. 506. 507. 508.
509. 510. 511. 512.
513. 514. 515. 516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531. 532. 533. 534. 535. 536. 537. 538. 539. 540.
[S1, S3 menganggukkan kepala] G : “Ya?” S1 : “Nggih!” [sambil menganggukkan kepala] G : “Berbeda cara boleh. Tetapi harus langkahnya benar! Tujuannya sama. Nanti coba dipraktekkan ya!” [S1 menganggukkan kepala] G : “Coba misalkan anda bandingkan misalnya nanti saya beri satu soal yang bagian depan mengerjakan dengan langkah ini” [sambil menunjuk jawaban S14] “Kemudian yang belakang mengerjakan dengan langkah yang ini! [sambil menunjuk gambar yang baru saja dijelaskan oleh Guru] S8 : “Waduh!” G : “Misalnya!” S8 : “Wadejer!” [berbicara pada S7] G : “Ya kamu bisa memilih kira-kira yang mana tho yang bisa saya operasikan? Kalau lebih enak satu dan tiga ya satu dan tiga dulu. Kalau lebih enak dua dan tiga ya dua dan tiga dulu. Intinya ya anda..dikirokiro yo! Dikira-kira yang nanti tidak menyulitkan anda. Coba saya beri satu soal lagi ya? Anda kerjakan dalam kelompok” [Guru berjalan ke meja Guru] “Boleh memilih..yowes ngene wae..boleh memilih cara yang ini” [sambil menunjuk jawaban S14] “Boleh memilih cara yang itu,” [sambil menunjuk gambar yang tadi dijelaskan oleh Guru] “Terserah. Tapi saya harapkan ada yang mengerjakan dengan dua cara yang berbeda” [S2 dan S5 mencatat jawaban soal PR] S7 : “Heh, gone Bety kae metodene piye?” S8 : “Iki podho kok!” [sambil menunjuk buku catatannya] S6 : “Podho kok!” S7 : “Penak kui! [Menunjuk jawaban S1 di papan tulis sambil terseyum] [S8 melemparkan penghapus pada S7] G : “Tolong dihapuskan kalau sudah. Yang piket hari ini?” S6 : “Piket!” G : [melihat daftar piket yang ada di sebelah papan tulis] “Yo Ely, Inggar, Bety, Yuni!” S6 : “Ha?” [terkejut mendengar namanya dupanggil] S1, S6 : “Niki kamis Bu!” [menjawab serentak] S8 : “Kamis Bu! Senes jumat!” G : [Melihat daftar piket] “Amanda, Dicky, Putri!” [S6 tertawa] G : “Terserah siapa!” [S4 dan S10 berdiri dan maju ke depan kelas untuk menghapus papan tulis] S6 : “Aku khan selasa. Dicky wi!” [sambil menunjuk teman yang dimaksud] [Suasana kelas menjadi gaduh karena banyak siswa yang mengobrol] [S4 dan S10 selesai menghapus papan tulis] G : [Guru menuliskan soal di papan tulis] “Tadi yang dikerjakan yang pertama atau yang kedua tadi itu?” [berjalan mendekati siswa] [suasana kelas menjadi lebih tenang] S6 : “Wau soal kedua.” G : “Kedua ya?” S6 : “Nggih!” [sambil menganggukkan kepala] G : “Ni ketiga ya!” [berjalan mendekat ke papan tulis. Guru melanjutkan menuliskan soal] [Suasana kelas menjadi kembali gaduh] [S1-S3 mencatat soal yang ditulis Guru] G : [Guru selesai menuliskan soal] “Wes! Perhatikan!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
Gambar III.5 : Soal latihan 541. BS : Sst!” [Suasana kelas menjadi tenang] 542. [S1-S8 memperhatikan Guru] 543. G : “Saya beri dua buah soal.” [mengambil penggaris yang ada di meja Guru] “Yang akan kalian kerjakan dengan kelompok anda, ya!” 544. [S6 menganggukkan kepala] 545. G : “Nah! Nanti..bagi kalian yang duduk di depan. Satu, dua, tiga” [menunjuk tiga kelompok yang ada di bagian depan] “Silahkan kamu kerjakan yang ini dulu!” [sambil menunjuk soal nomor tiga dengan menggunakan penggaris] “Ya? Nomor tiga lebih dulu! Ya? Nomor empat dikerjakan gak bu? Dikerjakan tapi yang penting kamu ini dulu! Ya!” [sambil menunjuk soal nomor tiga dengan menggunakan penggaris] “Pun?” 546. BS: “Nggih.” 547. G : “Terus sek nomor empat.” [sambil menunjuk soal nomor empat dengan menggunakan penggaris] “Dikerjakan bagi kalian kelompok dibelakang! Satu, dua, tiga!” [sambil menunjuk tiga kelompok yang ada di bagian belakang. Guru tidak menyadari bahwa ada empat kelompok di bagian belakang.] 548. S8 : “Hore ra katut!” [bersorak karena kelompoknya tidak ditunjuk oleh Guru] 549. [S6 terseyum mendengar ucapan S8] 550. G : “Kamu kerjakan ini dulu ya!” [sambil menunjuk soal nomor empat dengan menggunakan penggaris] “Baru setelah selesai kamu kerjakan ini! Ya!” [sambil menunjuk soal nomor tiga dengan menggunakan penggaris] “Tujuannya apa? Biar kita sambil menyelam minum..” 551. BS : “Air” 552. G : “Ya.” [meletakkan penggaris di meja guru] 553. S8 : “Sambil berolahraga..sakit pinggang.” 554. [S7 terseyum mendengar ucapan S8] 555. G : “Paham Nggih?” 556. BS : “Nggih!.” 557. G : “Kerjakan nomor tiga dulu baru nomor empat!” [sambil memegang meja salah satu kelompok yang ada di bagian depan] “Yang belakang kerjakan nomor empat dulu baru nomor..” 558. S8 : “Tiga.” 559. [S1-S8 mencatat soal yang ada di papan tulis] 560. [Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa. Guru menuju ke kelompok dua] 561. S6 : “Niki carane bebas mboten bu?” 562. G : “Terserah pakai cara yang mana. Mau coba yang dengan cara yang itu juga boleh. Yang itu..yang terakhir.” 563. S6 : [S6 tertawa] “Dereng ngerti.” 564. G : “Podho wae! Sama!” 565. S8 : “Nek aku yo eliminasi Z!” 566. [S5-S7 tertawa mendengar ucapan S8] 567. G : “Yo ojo Z terus! Dipikir.” 568. S8 : “Puenak Bu! Z ki keri dewe. Dadi puenak!” 569. G : “Lha nanti kalau Z’nya angkanya besar?” 570. S8 : “Ha? Ganti!” 571. S6 : “Wi..podho wae kowe!” 572. S8 : “Golek sek angkane cilik lho.” 573. [S5 tampak kebingungan] 574. G : “Tadi gini khan..” [Guru menjelaskan pada S5] “Satu dua mendapatkan persamaan empat. Satu tiga mendapatkan persamaan lima. Sekarang kamu coba ini! [sambil menulis di buku S5] “Persamaan satu, dua. Persamaan berapa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234 575. 576. 577. 578. 579. 580. 581. 582. 583. 584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592. 593. 594. 595. 596. 597. 598. 599. 600. 601. 602. 603. 604. 605. 606. 607. 608. 609. 610. 611. 612. 613. 614. 615. 616. 617. 618. 619. 620. 621. 622. 623. 624. 625. 626. 627. 628. 629.
S5, S6 : “Tiga.” G : “Tiga. Ini dan ini.” S5 : “Dua dan tiga.” G : “Ini mendapatkan empat. Ini lima” S6 : “Lima” G : “Dah!” [mengembalikan pensil S5] “Coba! Kamu bisa bagi biar cepet!” [memberi petunjuk pada kelompok dua sambil memegang pundak S8] [Guru menuju ke kelompok lain] S6 : “Kowe karo aku!” [meminta S5 untuk bekerja sama dalam mengerjakan soal] S5 : “Aku nembe garap. Kowe ki iki lho! Iki lho!” S6 : “Yowes..kowe seng loro telu ya?” [S5 dan S6 mencoba mengerjakan soal] S5 : “Dua X plus dua Y plus dua Z sama dengan empat e..dua empat.” [sambil menulis di buku] “Ki angkane ki..” S6 : “Lho..lho..lho!” [S6 menemui kesulitan dalam mengerjakan soal] [S5 melihat buku S6] S6 : “Dua X min dua Y .” [S5 dan S6 saling berpandangan] G : [Memperhatikan jam dinding yang ada di atas papan tulis] “Sampai sepuluh menit bisa?” S8 : “Mboten Bu!” S6 : “Mboten Bu!” [manjawab pertanyan Guru kemudian bertanya pada S5] “Di!” [memanggil S5 sambil menunjukkan hasil pekerjaannya] G : “Jangan lama-lama” S8 : “Alah..alah!” [Merespon Guru] G : “Sepuluh menit. Ayo makane! Mulute ditutup! Kerjakan!” S6 : “Kan min siji!” [sambil mengangkat jari telunjuknya] S5 : “Sek tho! Dua X min..terus?” S6 : “Min dua X! Iyo!” S5 : “O yo!” [setuju dengan pendapat S6] S6 : “ X khan siji! Eh sikek rasah..rasah..rasah!” [S6 menulis di buku] “Ojo..iki lho! Eh..iki lho!” [S5 memperhatikan penjelasan S6 kemudian S5 dan S6 mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] G : [Guru menuju ke kelompok satu dan melihat hasil pekerjaan S3] “Piye sudah ketemu?” [S3 masih sibuk mengerjakan soal] G : “Satunya nol? Des!” [S1 memperhatikan Guru dan S3. S3 melihat ke arah Guru] G : “Sudah?” [S3 mengelengkan kepalanya kemudian melanjutkan mengerjakan soal] G : “Sudah sampai persamaan empat lima.” [S1-S4 sibuk mengerjakan sendiri-sendiri] G : [Memperhatikan seluruh siswa di kelompok satu] “Kalian caranya sama atau sendiri-sendiri kalau mengerjakan?” S1 : [Melihat ke arah Guru] “Kulo satu dua, dua tiga. Kowe?” [Bertanya pada S3] S4 : “Satu dua, dua tiga.” [S3 menganggukkan kepala] S1 : “Gek sek mbok eliminasi?” S3 : “Y!” S1 : “Sami!” G : “Sami.” [Guru mengarahkan pandangan ke kelompok dua. Kemudian Guru menuju ke kelompok lain yang ada di depan kelompok dua] [S5-S8 nampak sibuk mengerjakan soal. S7 dan S8 mengerjakan soal sendiri-sendiri] S6 : “Heh iki lho! Iki lho!” [Berbicara pada S5 sambil menunjuk hasil pekerjaannya] S5 : “Podo wae kui ki!” S6 : “Yo ora no Di! Loh?” [S6 terdiam sejenak] “Eh..iyo podho wae!” S5 : “Podho wae! Min siji plus siji.” S6 : “Min siji plus siji.” [mengulang ucapan S5 sambil melihat hasil pekerjaannya] S7 : “Kok podho kabeh!” [menggerutu sambil mengambil tipex yang ada di atas meja] [S8 mengerjakan soal sambil bernyanyi] S1 : “Persamaane empat wes ketemu?” [Bertanya pada S3] S3 : “Uwes.” S1 : “Limo? Limo piro we?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235 630. 631. 632. 633. 634. 635. 636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644. 645. 646.
647. 648. 649. 650. 651. 652. 653. 654. 655. 656. 657. 658. 659. 660. 661. 662. 663. 664. 665. 666. 667. 668. 669. 670. 671. 672. 673.
674. 675. 676. 677. 678. 679. 680. 681. 682.
S3 : “Tujuh X min tiga Z..plus! Sama dengan enam belas.” S1 : “Enam belas? Ditambah lho!” S3 : “Eh..sek kosek.” [S3 menyadari kesalahannya] S1 : “Hayo..hayo!” [menepuk-nepuk tangannya sambil terseyum] S3 : “Tiga dua.” S1 : “Persamaan lima. Saiki persamaan empat dan lima.” S3 : “Heem.” S1 : “Dikurangi..terus? Sek mbok eliminasi opo sek empat dan tiga? Empat dan lima! Z’e yo!” [S1-S4 kembali mengerjakan soal sendiri-sendiri] S6 : “Min kali min...min plus.” [mengerjakan sambil bersuara] “Ngene tho?” [Bertanya pada S5] [S5 memperhatikan pekerjaan S6] S5 : “Min dua Z..” S6 : “Min dua Z min dua empat. Kali min Y..plus Y. Min Z..min dua Z.” [mengerjakan sambil bersuara] “Min..iki min yo?” [Bertanya pada S5] S5 : “Heem!” [S5 dan S6 mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] S6 : [Mengelami kesulitan kemudian mencoret-coret hasil pekerjaannya] “Ki piye tho?” [terseyum kemudian melanjutkan mengerjakan soal] G : [Guru menuju ke kelompok satu. Ia memperhatikan S3 yang sedang berusaha untuk menyelesaikan soal] “Negatif empat atau empat?” [mengoreksi hasil pekerjaan S3 kemudian berjalan menuju ke meja Guru] [S3 memperhatikan hasil pekerjaannya kemudian melanjutkan mengerjakan soal] S1 : “X’e ketemu loro!” S3 : “Ditambah opo min empat?” S1 : “Dua empat dikurangi tiga dua lho!” S3 : “Weh?” S1 : “Hayo..hayo..hayo!” [sambil terseyum] “Min delapan” S3 : “Min delapan. Berati min dua?” S1 : “Dua! Lha min dibagi min khan plus tho?” S3 : “Eh iyo!” [sambil menghapus hasil pekerjaannya yang salah] S1 : “Iki ki min empat.” [sambil menunjuk buku S3] S3 : “Dua Bet!” [menyetujui pendapat S1] [S1-S4 melanjutkan mengerjakan soal sendiri-sendiri] G : [Guru menuju ke kelompok satu] “X’e ketemune piro Des?” S1, S3 : “Dua!” [S3 menjawab pertanyaan Guru sambil tetap mengerjakan soal] G : “Empat mau opo?” S3 : “Niku wau dua empat dikurangi tiga dua.” G : “Oww githu! Yo!” [Guru menuju ke kelompok dua] “Sampai mana El?” [Bertanya pada S7] S7 : “Waduh Bu! Baru mumet-mumet!” S8 : “Wah Bu niki..!” [S7 dan S8 kemudian tertawa] G : [Guru ikut tertawa sambil melihat hasil pekerjaan S8] “Jare penak?” [Meledek S8] S8 : “Lha crios’e ken ganti!” [Protes kepada Guru] G : “Yowes! Kari ngetung tho! Kamu harus jelih melihat soal! Seng jelih!” [Memberi nasehat pada S8] S6 : “Sek-sek!” G : “Kamu sudah? Dah ketemu? X’nya berapa?” [Bertanya pada S6] S6 : “Dereng Bu! Mengkih riyen nggih.” G : [Guru berjalan menuju ke kelompok lain. Ia melihat ke arah jam dinding yang ada di atas papan tulis] “Sampai jam setengah sebelas lebih sepuluh menit! Paling tidak nanti harus sudah mengerjakan yang saya tugaskan tadi!” [Terjadi diskusi di kelompok satu] S3 : “Z’e loro?” S1 : “Enem tho?.” S3 : “Piye? Piye?” S1 : “Patlikur jipuk enem piro jal?” [S3 menyadari kesalahannya kemudian memperbaiki hasil pekerjaannya] S1: “Disubstutusike neng persamaan piro?” S3 : “Penak sek ke satu.” S1 : “Satu? Enem yo Des?” S3 : “Apane?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236 683. 684. 685. 686. 687. 688. 689. 690. 691. 692. 693. 694. 695. 696. 697. 698. 699. 700. 701. 702. 703. 704.
705. 706. 707. 708. 709. 710. 711. 712.
713. 714. 715. 716. 717. 718. 719. 720. 721. 722.
723. 724. 725. 726. 727. 728. 729. 730. 731.
S1 : “Z’e!” S3 : “Iyo! Ke satu!” [sambil menunjukkan jari telunjuknya] S1 : “Satu wae yo.” [S1 dan S3 mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] S1 : “Empat! Wes! Wes garap nomor telu?” S3 : “Urung.” S2 : “X, Y, Z. Dua, empat, enam yo?” S1 : [Menganggukkan kepala] [S1-S4 mulai mengerjakan soal nomor tiga] S1 : “Siji loro, loro telu?” S3 : “Ho o. Podho sek mau.” [S1-S4 mencoba untuk mengerjakan sendiri-sendiri] S3 : “Eh..persamaan empat. Tiga X min Z sama dengan min tujuh?” S1 : “Ha? Tiga X min Z..min tujuh.” [S1 dan S3 kembali mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] S3 : “Sek lima piye?” S1 : “Sek.” [S1 melanjutkan mengerjakan] “Dua X min lima Z..Min sembilan.” [S1 dan S3 kembali mencoba mengerjakan sendiri-sendiri] [S3 melihat pekerjaan S1] S1 : “Min loro.” [S3 menganggukkan kepala] S6 : “Ayo cepetan!” [Mengajak S5 untuk cepat menyelesaikan soal. S5 Memperhatikan S6 yang sedang mengerjakan soal] S6 : “Min tiga X plus tujuh X. Min empat e...papat X yo?” [sambil menulis di bukunya] “X’e dua?” Berarti ki eliminasi X? Iki peng pitu terus sek iki peng telu ngono yo?” [Mengerjakan sambil sesekali bertanya pada S5] S5 : “Dua satu. Dua satu.” [Membantu S6 menghitung] S6 : “Berarti ki min dua satu X min dua satu Z. Dua empat kali pitu piro?” [S6 membuat perhitungan 24x7 di bukunya] S5, S6 : “Satu enam lapan!” S6 : Min dua satu X min dua satu.” S5 : “Sembilan tho?” S6 : “Eh…min sembilan.” S5 : “Sembilan Z!” S6 : “Sembilan Z.” [S6 kemudian membuat coret-coretan untuk menghitung 32x3] “Min satu enam lapan dikurangi min sembilan enam.” [S6 kemudian membuat coret-coretan untuk menghitung -168+96] “Nembelas disudo songo piro?” S5 : “Pitu.” S6 : “Tujuh dua bagi tiga belas?” S5 : “Ha?” S6 : “Tujuh dua bagi tiga belas?” [Membuat coret-coretan 12+12+12+12+12=60] S5 : “Dua empat..tiga enam.” S6 : ”Ji, ro, lu, pat, mo!” [Menghitung banyaknya angka 12] “Enem! Iki Z. Yuk goleki opo? Y?” S5 : “Y.” S6 : “Persamaan piro?” S5 : “Iki wae.” [sambil menunjuk buku S6] S6 : “Iki wae? Satu. X’e piro? X plus Y plus Z sama dengan dua belas. X’e dua plus Y plus enam sama dengan dua belas. Y tambah lapan sama dengan dua belas.” [sambil menulis di bukunya] “Dua belas min lapan piro?” [Bertanya pada S5] S5 : “Dua belas min lapan..” [S5 berfikir] S6 : “Empat! Jajal yo! Dua ditambah empat ditambah enam..dua belas! Betul! Ye,,,!” [S6 bersorak girang karena telah menyelesaikan soal] “Ketemu!” [Bertepuk tangan] S5 : “Ketemu we penak!” S6 : “Hp’ne piro? X, Y, Z. X enam. Y’ne empat. Z dua.” [S6 kemudian mengecek kembali hasil pekerjaannya. S6 menemukan bahwa ia salah menuliskan HP] S8 : “Heh! Enem peng piro suwidak papat? Enem papat..eh limo papat.” [Bertanya pada teman satu kelompoknya] S5 : “Wolu” S6 : “Wolu peng enem patang puluh wolu.” [Mengkoreksi jawaban S5] S5 : “Yiah…pitu papat?” [Bertanya pada S8] S8 : “Seket papat.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237 732. 733. 734. 735. 736. 737. 738. 739. 740. 741. 742. 743. 744. 745. 746. 747. 748. 749. 750. 751. 752. 753. 754. 755. 756. 757. 758. 759. 760. 761. 762. 763. 764. 765. 766. 767.
[S5 menggelengkan kepalanya. S7 menunjukkan bukunya pada S8] S8 : “Percoyo nek kowe ki pinter! Aku wae yo mumet opo eneh kowe!” [Berbicara pada S7] G : [Guru menuju ke kelompok satu] “Berapa sini?” [sambil melihat hasil pekerjaan S2] S1 : “Dua, empat, enam.” [sambil melihat buku] G : “Dua, empat, enam.” [Guru menuju ke kelompok dua] “Sini berapa?” S5, S6 : “Dua, empat, enam.” G : “Ok.” [Guru menuju ke kelompok lain] “Berarti yang nomor empat sudah selesai ya? Coba salah satu dari empat kelompok ini mewakili ke depan. Siapa yang mau menuliskan jawabannya? Siapa yo?” S2 : “Des!” [Memangil S3] “Des!” [Memberi kode pada S3 agar maju ke depan untuk menuliskan jawabannya di papan tulis] G : “Desy? Asyusi? Opo Adi? Yo!” [S3 mengambil buku] G : “Mau coba? Yo!” [Meminta S3 untuk menuliskan di papan tulis] [S3 maju ke depan kelas dan mulai menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis] S2 : “Berarti ki sek tok eliminasi opo? Empat dan lima.” S1 : “Z.” [S1, S2, S4 sibuk mengerjakan soal nomor tiga] S1 : “Ipeh!” [Memanggil S6 yang ada di kelompok dua] S6 : “Dalem?” S1 : “Nomor telu wes garap?” S6 : “Ha?” S1 : “Nomer telu?” S6 : “Iki nembe.” [S6 dan S5 mencoba untuk mengerjakan soal nomor tiga. S7, BS memperhatikan S3] [Guru mengecek hasil pekerjaan kelompok yang mengerjakan soal nomor tiga. Sesekali Guru memperhatikan jawaban S3] [S1 selesai mengerjakan soal nomor tiga.] G : “Ketemunya berapa Bet? Nomor tiga.” [Bertanya pada S1] S1 : “Min dua, satu, satu.” G : “Dua?.” S1 : “Min dua, satu, satu.” G : “Satu, satu.” [Guru bertanya pada kelompok lain] “Bety!” [memanggil S1] [S1 dan S2 memandang ke arah Guru] G : “E..Yushi sama gak penyelesaiannya?” [bertanya pada S2] S2 : “Sama.” G : “Ya coba sini mengerjakan!” [S2 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban soal nomor tiga di papan tulis] [Guru memberikan kapur pada S2] [S3 selesai menuliskan jawabannya di papan tulis]
Gambar III.6 : Hasil pekerjaan S3 768. G : “Nomor empat hasilnya adalah dua, empat, enam. Himpunan penyelesaiannya.” 769. [S3 berjalan kembali ke tempat duduknya]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238 770. G : “Langkahnya bagaimana itu Des? Pertama apa yang kamu lakukan?” [Suasana kelas sedikit gaduh] “Perhatikan dulu! Temanmu mau menjelaskan!” [Guru menegur siswa yang ramai] 771. [S1,S4,S5-S8 memperhatikan Guru] 772. S3 : [Berhenti berjalan dan mengarahkan pandangan ke arah Guru] “Persamaan satu dan dua.” 773. G : “Pertama mengoperasikan persamaan satu dan dua. Dengan cara?” 774. S3 : “Mengeliminasi..” 775. G : “Mengeliminasi apa?” 776. S3 : “Y.” 777. G : “Y! Pertimbangannya karena?” 778. S3 : “Karena..” 779. G : “Yang sama khan?” 780. [S3 menganggukkan kepala] 781. G : “He e. kemudian setelah itu yang dilakukan berikutnya adalah..” 782. S3 : “Mengoperasikan persamaan..” 783. G : “Mengoperasikan persamaan?” [Suara Guru keras karena masih ada siswa yang berbicara sendiri] 784. BS : “Sst!” 785. S3 : “Dua dan tiga.” 786. G : “Dua dan tiga. Yang dieliminasi sama. Ya khan? Dengan mendapatkan persamaan ke lima dan seterusnya persamaan empat dan lima kemudian dioperasikan ya?” 787. [S3 menganggukkan kepala] 788. G : “Sehingga mendapatkan X sama dengan dua. X sama dengan dua disubstitusi ke persamaan empat. Bisa juga disubstitusi ke persamaan lima yo boleh. Mendapatkan nilai Z sama dengan enam. X sama dengan dua, Z sama dengan enam disubstitusi ke persamaan pertama menghasilkan nilai Y sama dengan empat. Himpunan penyelesaiaannya adalah..” 789. S1 : “Dua, empat, enam.” 790. G : “Dua, empat, enam. Dah betul ya? Apa ada yang berbeda? Atau belum selesai? Sama ya?” 791. [S3 kembali ke tempat duduk] 792. G : “Yang belum nyatet tolong dituliskan dulu.” [Guru memantau pekerjaan S2] “Sini! Kalu gak cukup sini Yus.” [Guru mengahapus bagian kiri papan tulis sambil memberi petunjuk pada S2 agar melanjutkan menulis di tempat itu] 793. [S2 mengikuti petunjuk Guru] 794. G : “Perhatikan dulu! Di sini nomor tiga!” [Guru mulai membahas hasil pekerjaan S2] ”Banyak yang gak bisa nomor tiga!” [Guru mengambil kemoceng yang ada didekatnya] “Ini langkah pertama yang dilakukan temanmu adalah mengoperasikan persamaan?” 795. BS : “Satu dan dua.” 796. G : “Satu dan dua. Saya rasa adalah pilihan yang tepat karena apa? Disini ada unsur yang sama. Yaitu apa?” [Sambil menunjuk variabel Y pada persamaan dua] “Y! ya tho? Berarti khan tidak perlu berpikir lagi. Sehingga jika ini dioperasikan akan menghasilkan nilai berapa?” [menunjuk persamaan satu dan dua. Guru terdiam sejenak. Tampak Guru sedang mengecek jawaban] “Mengahasilkan nilai berapa?” [Guru mengambil kapur kemudian mengkoreksi tulisan S2] “Ditambah khan ini. Salah. Berarti sini dua X plus X..Tiga X. Y’nya hilang. Kemudian Z min dua Z..min Z. sama dengan negatif tujuh. Betul!” [sambil menunjuk tulisan yang dimaksud] “Bener ya?” 797. S1 : “Nggih!” 798. G : “Ini persamaan keempat! Berikutnya Asyushi mengoperasikan persamaan dua dan tiga. Pertimbangannya apa di sini memilih dua dan tiga? Kenapa? Kira-kira kenapa dia memilih dua dan tiga?” [Bertanya pada seluruh siswa] 799. [Tidak ada siswa yang merespon pertanyaan Guru] 800. G : “Kenapa Yus? Kenapa kok kamu memilih dua dan tiga di sini? Mencoba cara yang lebih..yang baru?” 801. S2 : “Iya.” 802. G : “Ok! Selain itu keuntungan mengoperasikan persamaan dua dan tiga apa? Disini X’nya sudah sama. Kamu tidak usah berpikir lagi. Ya khan? Berarti di sini..nah yang diatas dikalikan…Maaf ya! Dia mengeliminasi Y maka tetap dikalikan. X min Y min dua Z sama dengan tiga” [Menunjuk persamaan dua] “Dioperasikan dengan X plus tiga Y min Z sama dengan nol.” [Menunjuk persamaan tiga] “Sama dengan’e ra ketok!” [sambil menebalkan tulisan = ] “Mendapatkan tiga X min tiga Y min enam Z..min sembilan. Bener! X plus tiga Y min Z sama dengan nol. Kemudian ini diapakke iki? Dikurangi opo ditambah Yus?” [Bertanya pada S2] 803. S2 : [mendekati Guru] “Ditambah.” 804. G : “Ditambah? Berarti tiga X tambah X?” 805. S2 : “Nopo dikurangi.” [Nampak bingung] 806. S1 : “Yushi! Persamaan dua ki X plus Y. Kui lho!” [Memberitahu letak kesalahan S2]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239 807. 808. 809. 810. 811. 812. 813. 814.
G : “Hayo piye ki? Berarti kene opo?” S2 : “Plus.” G : “Kene plus! Nah berarti kene diapakke?” S1 : “Dikurangi.” [S2 memperbaiki jawabannya] G : “Dikurangi! Nah! Teliti Yo! Sehingga ditemukan X sama dengan dua..negatif dua.” [S2 melanjutkan menuliskan jawabannya di papan tulis] G : [Guru duduk di kursi Guru] “Ok ketemu di situ Z sama dengan satu!” [Mendekat ke S2 dan membuat garis pada tulisan Z=1. Kemudian Guru kembali duduk] “X sama dengan negatif dua. Z sama dengan satu disubstitusi ke persamaan tiga. Y sama dengan satu. HP nya? X,Y, Z nya apa?” 815. [S2 menuliskan HP] 816. G : “Negatif dua, satu, satu. Yak!” 817. [S2 selesai menuliskan jawabannya di papan tulis. Ia kembali ke tempat duduk]
Gambar III.7 : Hasil pekerjaan S2 818. G : “Dari dua soal yang kita bahas hari ini adakah pertanyaan? Ada pertanyaan ndak?” 819. BS : “Gak.” 820. G : “Jadi intinya satu! Kamu harus jelih dulu melihat apa? Soal! Untuk menentukan pengoperasiaannya. Bisa satu tiga eh...satu dua, satu tiga. Bisa juga bagaimana?” 821. S1 : “Satu dua” 822. G : “Satu dua” 823. S1 : “Dua tiga.” 824. G : “Dua tiga. Ya? Teru untuk eliminasi X, Y, Z’nya silahkan memilih angka yang kecil saja. Sehingga ketika mengoperasikan tidak terlalu apa?” 825. BS : “Sulit.” 826. G : “Tidak terlalu rumit. Jadi di sini dari pembelajaran kemarin kita simpulkan sistem persamaan linear tiga variabel dapat kita selesaikan dengan menggunakan metode apa? 827. S8: “Eliminasi dan substitusi.” [Menjawab dengan suara pelan] 828. G : “Dengan metode apa? Eliminasi ada, kemudian substitusi ada. Berarti kita menggunakan metode apa?” 829. SS : “Campuran.” [Menjawab dengan mantap] 830. G : “Campuran. Kalau SPLDV apa saja metodenya SPLDV?” 831. BS : “Eliminasi.” 832. G : “Eliminasi.” 833. BS : “Substitusi..” 834. G : “Substitusi..” 835. BS : “Campuran.” 836. G : “Campuran. Dan?” 837. BS : “Grafik!” 838. G : “Grafik. Ya! Kira-kira lebih mudah yang mana? SPLDV atau SPLTV? 839. BS : SPLDV 840. G : “Yo..sebenarnya sama saja! Ya!” 841. S8 : “Dua variabel!” 842. G : “Teknik’e sama.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240 843. 844. 845. 846. 847. 848. 849. 850.
851. 852. 853. 854. 855. 856. 857. 858. 859. 860. 861. 862. 863. 864. 865. 866. 867. 868. 869. 870. 871. 872.
873. 874. 875. 876. 877. 878. 879. 880. 881. 882. 883. 884. 885. 886. 887. 888. 889. 890. 891. 892. 893. 894.
S8 : “Asline penak eneh nek ra garap!” [Bercanda dengan teman satu kelompoknya] G : “Hanya disini resiko kesalahan yang paling tinggi adalah karena ketidak..” BS : “Telitian.” G : “Telitian. Pengoperasian min dengan min! Itu banyak salahnya. Maka saya tegaskan pada ketelitian! Sudah? Apakah ada pertanyaan?” S6 : “Tidak.” [Menjawab dengan suara pelan] G : “Untuk dua soal ini.” [Tidak ada siswa yang bertanya pada Guru] G : “Ayo tulis! Saya beri waktu lima menit.” [Guru memberi kesempatan siswa untuk mencatat] “Kalau menulis itu ya sekalian berfikir ya! Oww ternyata begini tho caranya! Tidak hanya sekedar menyalin saja!” [BS nampak sibuk mencatat di bukunya masing-masing] G : “Nanti kalau ulangan, kalau tidak ada ininya saya kurangi lho! [sambil menunjuk HP] S6 : “Ulangan-ulangan mau opo he?” [Kurang mendengar ucapan Guru] S8 : “Opo? Opo?” S6 : “Nek ulangan..” S8 : “Nek ulangan ra entuk nyekel buku.” [S6 tertawa mendengar ucapan S8] G : [Guru berkeliling ke tiap-tiap kelompok untuk memantau siswa] “Sudah? Kalau sudah bukunya ditutup!” S1 : “Kuis!” [Lalu terseyum] S6 : “Kuis Bu?” G : “Bukunya di tutup! Tidak usah mengerluarkan kertas! Tenang saja!” S8 : “He? Kosek Bu!” S6 : “Waduh! Aku rung rampung!” S5 : “Aku mengko nyilih catetan yo.” [Berbicara pada S6] S6 : “Sabar Di!” [SS menutup bukunya. BS memasukkan buku ke dalam laci meja atau ke dalam tas] G : [Guru menuju meja Guru untuk mengambil Lembar Evaluasi II] “Bukunya di tutup! Dikumpulkan di tengah!” S8 : “Woo.” [SS mengumpulkan bukunya di tengah-tengah meja tiap kelompok] G : “Eli sudah siap?” [Guru memastikan seluruh siswa telah menutup buku. Guru mulai membagikan Lembar Evaluasi II pada siswa] [BS yang telah menerima soal mulai mengerjakan Lembar Evaluasi II] G : “Pakai pensil boleh ya! Tidak banyak coret-coretan.” [Guru memberi petunjuk kepada siswa. Guru selesai membagikan soal kuis kepada seluruh siswa] “Sudah! Waktunya sampai..” [Guru melihat jam dinding] BS : “Bel!” G : “Lima belas menit. Sampai jam 11.15.” S8 : “Waduh! Opo wi!” G : “Kerjakan sendiri-sendiri!” [SS mengerjakan Lembar Evaluasi II] G : “Rasah nonton iki! Malah angel!” [Guru menghapus tulisan yang ada di papan tulis] BS : “Waduh!” [Guru memantau SS] [Suasana kelas menjadi tenang] [S1-S8 nampak sibuk mengerjakan sendiri-sendiri] G : “Sepuluh menit lagi!” BS : “Belum Bu!” S8 : “Tenanan ora kui?” [SS kembali mengerjakan soal] [Guru sesekali berkeliling kelas] [S1 selesai mengerjakan kuis] G : “Sudah?” [Bertanya pada S1] S1 : “Sudah.” [sambil menganggukkan kepala] [Guru meminta Lembar Evaluasi II milik S1] [S1 memberikan lembar jawabannya pada Guru] G : “Desy?” [Bertanya pada S3] [S3 mengelengkan kepala]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241 895. [Guru meletakkan lembar jawab S1 di meja Guru] 896. [S3 selesai mengerjakan kuis. Ia mengumpulkan Lembar Evaluasi II miliknya pada Guru] 897. G : “Dua menit lagi!” [Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa] “Namanya jangan lupa!” 898. [S4-S7 mengumpulkan lembar jawab mereka] 899. G : “Yang sudah selesai boleh istirahat.” 900. [SS selesai mengerjakan kuis. SS mengumpulkan Lembar Evaluasi II pada Guru] 901. [BS nampak berbincang-bincang untuk membicarakan jawaban soal kuis] 902. [Guru menata buku dan kertas yang ada di meja Guru] “Selamat siang semuanya!” [sambil berjalan keluar ruang kelas] 903. BS : “Siang Bu!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
Lampiran III.4 Transkrip Pertemuan IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
TRANSKIP PERTEMUAN IV 27 September 2011 Jam ke 7 dan 8 G : Guru SS : Seluruh siswa BS : Beberapa siswa S1-S4 : Anggota Kelompok Satu S5-S6 : Anggota Kelompok Dua S1 : Bety S2 : Asyusi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16.
17. 18. 19. 20. 21.
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
S3 : Desi
S12 : Elly
S4 : Putri
S15 :Dicky
S5 : Adi A.
S16 : Fendi
S6 : Inggar
S17 : Isna
S7 : Samuel
S18 : Mirna
S8 : Tomy
S19 : Ade
S10 : Amanda
S20 : Ganes
[Sebelum pelajaran dimulai S15 sakit. S8 dan S16 mengantar S15 ke Puskesmas] G: [Guru berjalan memasuki kelas menuju ke meja guru] ”Selamat siang!” SS: ” Siang!” [Suasana kelas masih gaduh. BS belum berada di tempat duduknya masing-masing] G: “Ok hari ini yang tidak masuk kok sepertinya banyak ya? Dwi Suryani, Ardiantoro, Indah Pratiwi kemudian..” [sambil membawa buku presensi] BS : “Dicky.” G : “Dicky tadi ijin pulang. Kemudian Ardi, Fendi, dan Tomy?” S4 : “Ardi kalih Adi.” [BS mempersiapkan alat tulisnya masing-masing] S2 : “Ely nangdi e?” S6 : “Jare mau loro.” [BS tertawa] G : [Guru mencatat siswa yang tidak masuk] “Sudah ya?” BS : “Melisa?” G : “Melisa? Aduh Melisa gak ada kelompoknya.sendiri aja ya? Gak papa kan?” [Guru meletakkan buku presensi di meja Guru. Kemudian mengambil LKS di meja Guru] “Ok kita lanjutkan. Kemarin kita sudah mempelajari mengenai SPLTV ya? Teknik-tekniknya sudah kita pelajari. Nah sekarang kita akan belajar bagaimana kita mengkaitkan SPLTV maupun SDLTV dengan kehidupan se?” S7 : “Hari-hari.” G : “Hari-hari. Nah untuk mengantar supaya anda lebih mudah akan saya berikan sebuah soal, soal cerita. Silahkan anda diskusikan dengan kelompok anda. Melisa nanti saya bantu ya nanti! Jangan takut ya! Diskusikan di kelompok anda ini..bagaimana menyelesaikan soal itu!” [sambil membagikan Lembar Diskusi Kelompok III ke tiap kelompok] ”Sudah?” S6 : ”Mpun.” G : ”Kamu kerjakan! Kamu diskusikan lima menit dengan kelompokmu. Dibaca dulu soalnya!” [S1-S7 mulai berdiskusi] S4 : ”Mang Gani seorang pedagang..” [membaca soal dengan suara pelan] G : [Berjalan ke depan kelas, kemudian Ia membaca soal] ”Mang Gani..dibaca dulu ya?” [S1-S7 memperhatikan soal] ”Mang Gani seorangpedagang sembako. Ia menjual dua kllo gula dan empat kilo beras dengan harga tiga puluh empat ribu. Kemudian ia menjual lagi tiga kilo gula dan dua kilo beras dengan harga dua puluh tujuh ribu. Hitunglah berapa harga satu kilogram gula dan satu kilogram beras yang dijual oleh Mang Gani! Kamu modelkan dulu! Ini kira-kira masuk SPLTV apa SPLDV?” BS : ”SPLDV.” G : ”SPL?” BS : ”DV.” G : ”Nah kira-kira variabelnya apa di sini?” S6 : ”Sek dipadakke kan ikine tho?” [berbicara dengan teman sekelompoknya] G : ”Apa di sini?” S3 : ”X, Y.” G : ”X, Y. X’nya mewakili apa?” BS : ”Gula.” G : ”Harga satu kilo?” BS : ”Gula.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84.
244
G : ”Gula. Kemudian Y’nya?” BS : ”Beras.” G : ”Harga satu kilo beras. Dah ya? Paham?” [S6 mengenggukkan kepala] G : ”Lima menit. Silahkan diskusikan di kelompok anda!” S1 : ”Dua kilo gula ditambah empat kilo beras sama dengan tiga puluh empat ribu. Tiga kilo gua, dua beras sama dengan dua tujuh ribu.” [S1-S4 mencoba untuk mengerjakan sendiri] S6 : ”Tak neng coret-coretan sek. Iki mengko tulisen yo Mel.” [S7 mengambil Lembar Diskusi Kelompok III] S6 : [Memindah Lembar Diskusi Kelompok III ke tengah meja] ”Mang Gani menjual dua kilo gula tambah empat kilogram beras..” [sambil menulis di buku coret-coretan] G : ”Dimisalkan dulu! Misalkan X sama dengan apa?” [memberi petunjuk siswa sambil berkeliling kelas memantau diskusi tiap-tiap kelompok] [Menuju ke kelompok dua] ”Misalkan X!” S6 : ”X. Berarti Y?” S7 : ”Y.” G : ”Harga satu?” [bertanya pada S6] S6 : ”Berarti kan iki dua X plus empat Y sama dengan..” G : ”Dua X plus empat Y sama dengan..ya!” [sambil melihat pekerjaan S6] ”Ya mungkin bukan X sama dengan gula, Y sama dengan beras!” [sambil menunjuk pekerjaan S6] ”Mungkin kamu lebih bisa mengkalimatkan X sama dengan harga?” S6 : ”Satu kilo beras.” G : ”Ya!” [sambil menganggukkan kepala] S6 : ”Oww nggih.” G : ”Gu..eh sory! Harga satu kilo gula. Kemudian Y’nya? Harga satu kilo?” S6 : ”Beras.” S1 : ”Eliminasi opo we?” [bertanya pada S3] S3 : ”Gula..eh!” S1 : ”Eliminasi opo?” S3 : ”X.” G : ”Coba!” [menuju ke kelompok satu] ”Dengan metode yang menurut anda paling mudah! Kita telah mempelajari berapa metode itu? Kalian pilih mana yang paling mudah!” [memberi petunjuk pada SS] [S5 mencatat soal di buku catatannya] S6 : [S6 dan S7 mencoba untuk mengerjakan soal] ”Ngene?” S7 : [melihat hasil pekerjaan S6] ”Sek disamakke apane?” S6 : ”Ikine yo!” [sambil menunjuk tulisan di buku] S7 : ”Yo! Y.” S6 : ”Berarti iki kali satu, ki kali dua?” S7 : ”Heem.” S6 : ”Dua X plus empat Y sama dengan tiga puluh empat ribu. Enam X plus empat Y sama dengan tiga puluh empat? Eh...lima puluh empat?” [sambil menulis di buku coret-coretan] S7 : ”Lima empat.” [sambil memperhatikan pekerjaan S6] S6 : ”Dikurangi..piro Mel? Dua puluh? Min dua puluh?” S7 : ”Hem.” S6 : ”Min dua X..eh min empat. X sama dengan min dua puluh ribu dibagi min empat.” S7 : ”Lima.” S6 : ”Berarti limangewu..harga satu kilo gula.” S5 : ”Sek pertama mau opo? Golek X opo Y?” S6 : ”Golek X.” [menjawab pertanyan S5] ”Dieliminasi meneh wae yo Mel?” [bertanya pada S7] [S5 selesai mencatat soal. Ia memberikan Lembar Diskusi Kelompok III pada S7] S7 : ”Pensil’e seng nganggur siapa?” S6 : ”Kae gonanku nang kono.” [S7 mengambil pensil dari tempat pensil S6] S6 : ”Ki dipengke piro Mel? Iki pengke telu. Iki pengke loro?” S7 : [memperhatikan pekerjaan S6] ”Enem..yak!” S6 : ”Berarti ki enam X plus dua belas Y sama dengan..” G : [menuju ke kelompok satu] ”Sudah ketemu?” [melihat pekerjaan S1] ”X’nya harga satu kilo?” S1 : ”Beras.” G : ”Berapa ndok?” S3 : ”X’nya lima ribu. Y’nya enam ribu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136.
245
G : ”Ya. Fendi dan Tomy mengantar Dicky ke Pukesmas..Puskesmas” [memperhatikan pekerjaan S1] ”Bety, berapa ketemunya? Sama gak ketemunya?” S1 : ”Sama.” G : [menuju ke kelompok dua. Ia melihat hasil pekerjaan S6] ” Lho! Khan sudah dapat satu harga...ini apa ini?” S6 : ”Niki dieliminasi melih..nek misale..” G : ”Oww kamu menggunakan metode eliminasi? Gak substitusi?” S6 : ”Nggih.” G : ”Oww pakai cara itu!” S6 : ”Nyoba Bu.” [sambil tertawa] G : ”Boleh! Gak papa!” [memperhatikan pekerjaan S6] ”Tidak masalah! Sama saja.” S1 : ”Desy ndelok!.” [S3 menunjukkan hasil pekerjaannya pada S1 dan S4] G : [berjalan menuju ke kelompok satu] ”Kamu dengan metode apa Des?” S3 : ”Campuran.” G : ”Campuran.” [menuju ke kelompok lain] S3 : ”Enjih.” [menjawab pertanyaan Guru] ”Sek tak itunge sek!” [berbicara dengan teman satu kelompok. Kemudian ia mengkoreksi pekerjaannya] [Sesekali S1 melihat hasil pekerjaan S3] S4 : ”Oww lha ikine keliru!” [menemukan letak kesalahannya] ”Y’ne piro? Y’ne nemewu?” S3 : ”Heem.” [Memperhatikan pekerjaan S4] ”Tiga X dua Y sama dengan dua tujuh” S4 : ”Dua X tambah empat Y sama dengan tiga puluh empat. Berarti dua X ditambah dua empat..” [sambil menulis di bukunya] S6 : ”Dua belas dikurang empat..piro? wolu yo?” S5: ”Hem?” [sambil memperhatikan pekerjaan S6] S6 : ”Dua belas dijimuk papat.” S5 : ”Yo. Berarti lapan Y. Empat lapan bagi lapan?” S6 : ”Piro?” S5 : ”Lima?” S6 : ”Enem!” S5 : ”Enam?” S6 : ”Enem..empat puluh lapan! Hoo. Harga satu..” S5 : ”Kilo..” S6 : ”Beras. Ye!” [bersorak girang] ”Tulisen sek!” [meminta S7 untuk menulis di Lembar Diskusi Kelompok III] [S7 menulis di Lembar Diskusi Kelompok III] S6 : ”Misale nek disubstitusi yo! Misal!” [S5 memperhatikan S6] S6 : ”Disubstitusikan..dua dikali lima ribu...walah walah!” [mencoret tulisannya] ”Dua X plus empat Y sama dengan tiga puluh empat. Dua dikali lima ribu..” S5 : ”Enam ribu..eh lima ribu.” S6 : ”Berarti sama dengan..dikali..” S5 : ”Enam ribu.” S6 : ”Podho wae! Yo yo yo!” [S5 mengambil buku S6] S6 : ”Ki misale yo! Dua dikali lima ribu ditambah dua dikali enam ribu.” [mengecek hasil pekerjaannya] S5 : ”Oww sek keloro iki tho?” S6 : ”Ketemu piro? Sepuluh tambah dua empat..piro? tiga puluh empat. Betul!” S1 : [melihat Lembar Diskusi Kelompok III] ”Berapakah harga..yang dijual oleh Mang Gani? Yowes tho? Berarti ger ngene wae tho?” S3 : ”Heem.” [sambil menganggukkan kepala] G : [menuju ke kelompok satu] ”Sudah? Harga satu kilo gula berapa?” S1 : ”Lima ribu.” [sambil menulis kesimpulan] G : ”Kemudian harga satu kilogram beras berapa?” [menuju ke kelompok dua] S3 : ”Enam ribu.” G : ”Sudah?” [bertanya pada S5-S7] S6 : ”Sudah.” G : ”Itu ditulis..jadi harga satu kilogram gula berapa? Harga satu kilo beras berapa?” [menuju ke meja Guru] S6 : ”Iki betul kabeh..iki eliminasi X!” [berbicara pada S7]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167.
168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188.
246
[S7 melanjutkan menulis jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok III] S6 : ”Dua X plus empat Y sama dengan tiga puluh empat.” [mendekte S7] S7 : ”Heem.” S6 : ”Enam X plus empat Y sama dengan lima puluh empat.” S7 : ”Yuk?” S6 : ”Dikurangi.” S7 : ”Ki piro iki?” S6 : ”Min dua puluh.” S6 : [memperhatikan S7] ”Iki min tho!” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] [S7 terseyum. Kemudian ia memperbaiki jawabannya] G : ”Sudah? Sudah semua? Berapa harga satu kilogram gula?” BS : ”Lima ribu.” G : ”Lima ribu pas! Berapa harga satu kilogram beras?” BS : ”Enam ribu.” G : ”Metode yang digunakan apa saja?” BS : ”Campuran.” G : ”Amanda campuran. Kelompoknya Desy?” S1, S4 : ”Campuran.” G : ”Mungkin kelompoknya Inggar! Apa Nggar?” S6 : [memandang Guru] ”Eliminasi sedoyo.” G : ”Eliminasi!’ [S6 menganggukkan kepala] G : [menanyakan metode apa yang digunakan oleh tiap kelompok] ”Mungkin yang beda di sini hanya kelompoknya Inggar ya? Coba Nggar! Kamu tuliskan hasil pekerjaanmu di depan!” S6 : ”Mel!” [meminta S7 untuk maju mewakili kelompok. Kemudian Ia memberikan buku coretcoretannya pada S7] S7 : ”Aku ra mudeng!” [menolak untuk maju] S6 : ”Kowe cepet kono!” G : [mengahapus papan tulis] ”Apakah hasilnya berbeda atau sama? Menggunakan metode eliminasi.” S6 : [memberikan bukunya pada S5] ”Iki..Eliminasi kabeh khan awak dhewe!” [S5 maju ke depan kelas untuk menuliskan hasil pekerjaan kelompok] G : ”Ok Adi. Sebelah sini.” [meminta S5 menulis di papan tulis bagian kiri sambil memberikan kapur] [S5 mulai menuliskan jawaban kelompok di papan tulis. S6 melanjutkan menulis jawaban kelompok di Lembar Diskusi Kelompok III. Karena buku coret-coretan S6 dibawa oleh S5, maka S6 menghitung kembali.] S4 : [masih mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal] ”Iki sek min plus..min plus ki lho Bet!” [berbicara pada S1] ”Nek inkine min ditambah ikine min ki tandane opo?” S1 : ”Min.” S4 : ”Min?” S1 : ”Heem. Nek kene salah siji plus min..ikine plus. Nek kene min kabeh ki min. Nek plus..min.” [memberi penjelasan pada S4] [S2 dan S4 ikut memperhatikan diskusi S1 dan S4] S4 : ”Nek ikine? Iki khan berarti..” S2 : ”Sek aku seh bingung.” S1 : ”Nek min kabeh plus..eh min” [terseyum malu] S4 : ”Nek min kabeh..min. Nek plus kabeh min. Nek min plus..plus.” S1 : ”Pokokmen nek tandane bedo ki plus..ngono.” G : ”Tuliskan namanya kemudian dikumpulkan!” [meminta SS untuk mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok III kelompok] [S1 menuliskan nama anggota kelompok pada Lembar Diskusi Kelompok III] [G berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa] S6 : ”Mel! Tiga puluh empat kali tiga ki seratus dua tho?” [bertanya pada S7] S7 : ”Iyo.” S6 : ”Satus dua dikurangi lima empat. Piro? Empat lapan. Pembuktian kono!” [meminta S7 untuk mengecek jawaban] ”Njajal! Dua X plus empat Y sama dengan tiga empat..” G : [Guru berjalan menuju ke kelompok satu] ”Sama semuanya?” S1 : ”Nggih.” [S1 dan S4 menganggukkan kepala] G : ”Sama.” [berjalan menuju ke kelompok dua] ”Inggar sudah selesai? S6 : ”Sekedap melih.” [melanjutkan pekerjaannya] [S7 memperhatikan S5]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199.
247
[S6 selesai menulis di Lembar Diskusi Kelompok III. S7 melihat Lembar Diskusi Kelompok III] S4 : ”Sek plus..plus ki min tho yo Bet?” S1 : ”Heem,” S4 : ”Bety ki pinter. Mesti bener sek warahi.” G : [Guru berjalan mendekati S5. Ia memperhatikan jawaban S5] ”X sama dengan? Jadi?” [memberi petunjuk pada S5] G : ”Semua..hampir semua kelompok menggunakan metode..” BS : ”Campuran.” G : ”Campuran. Yang beda hanya kelompoknya Samuel dan teman-teman menggunakan metode el?” S6 : ”Eliminasi.” G : ”Eliminasi. Tidak apa-apa! Kita lihat hasilnya apakah sama!” [memperhatikan jawaban S5] ”Ok! Y’nya sama dengan? Jadi kesimpulannya apa?” [S5 selesai menuliskan jawaban kelompok]
IV.1 : Hasil pekerjaan S5 200. G : ”Terimakasih.” 201. [S5 kembali ke tempat duduk] 202. G :”Jadi, kelompoknya Adi menemukan dengan metode..perhatikan!” [meminta SS untuk memperhatikan penjelasannya] ”Dengan metode eliminasi didapatkan hasil harga satu kilogram gula berapa? Lima ribu. Harga satu kilogram beras adalah enam?” 203. BS : ”Enam ribu.” 204. G : ”Nah! Supaya menudahkan anda dalam mengerjakan soal itu kamu misalkan dulu di sini! Misalkan!” [sambil menulis di papan tulis] ”Disini X sama dengan apa? Harga..” 205. [S8 dan S16 memasuki ruang kelas] 206. G : ”Sudah? Sudah dibawa ke..” 207. S8 : ”Mpun.” [S8 dan S16 duduk di kursinya masing-masing] 208. G : [melanjutkan penjelasannya] ”Satu kilogram apa ini? Satu kilogram gula. Misalkan Y sama dengan harga satu kilo beras.Wes? Semuanya sudah bisa?” 209. BS : ”Sudah.” 210. G : ”Sekarang anda kumpulkan! Mungkin ada pertanyaan dulu..soal ini. Ada gak? Yang baru datang menyesuaikan dengan kelomponya! Gak ada masalah ya!” 211. [S6 menunjukkan Lembar Diskusi Kelompok III pada S8] 212. S8 : ”Piye? Piye?” 213. S6 : ”Nglanjutke sek wingi kae lho Mi!” 214. [S8 membaca Lembar Diskusi Kelompok III. Kemudian S6 mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok III kelomponya dan kelompok satu ke Guru] 215. G : ”Nah! Sudah ya? Sekarang pertanyaannya, apakah ada masalah untuk soal ini?” 216. BS : ”Tidak.” 217. G : ”Anda sudah memodelkan e..masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan SPDLV ya?” 218. S6 : ”SPLDV” 219. G : ”Tidak ada masalah ya? SPLDV opo SPDLV terserah. Podho wae ya!” 220. [S6 tertawa] 221. G : ”Ok! Nah sekarang saya akan mengumumkan hasil penjualan barang bekas yang sudah kalian e..” 222. BS : ”Yes!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
223. G : ”Kumpulkan ya?” [menuju ke meja Guru untuk mengambil uang data hasil penjualan barang bekas] ”Kemudian..perhatikan!” [meminta SS untuk memperhatikan penjelasannya] ”Tolong dicatat di buku anda hasil penjualannya ya!” 224. [SS mempersiapkan buku dan alat tulis untuk mencatat hasil penjualan] 225. G : ”Ada tiga barang yang anda kumpulkan yaitu plastik, kardus, dan kertas ya?” 226. BS : ”Nggih.” 227. G : ”Kita awali dengan kelompoknya Bety. Kelompoknya Bety berhasil mengumpulkan tiga kilogram plastik, tujuh kilogram kardus, dan tiga kilogram kertas. Kelompoknya Bety tiga kilogram plastik, tujuh kilogram kardus, dan tiga kilogram kertas. Hasil penjualan..hasil penjualan kelompoknya Bety itu dua belas ribu dua ratus rupiah.” 228. S6 : ”Dua belas ribu dua ratus rupiah.” [sambil mencatat di bukunya] 229. G : ”Sudah? Ada pertanyaan? Dua belas ribu dua ratus. Sudah? Saya ulangi! Kelompoknya Bety hasilnya tiga kilogram plastik, tujuh kilogram kardus, dan tiga kilogram kertas dengan hasi dua belas ribu dua ratus rupiah. Sekarang kelompoknya Dewi! Kelompoknya Dewi berhasil mengumpulkan enam kilogram plastik, lima kilogram kardus, dan empat kilogram kertas. Wes? Dengan hasil penjualan dua belas ribu tujuh ratus!” 230. S6 : ”Kacek limangatus!” [sambil tertawa] 231. G : ”Saya ulangi ya! Kelompoknya Dewi! enam kilogram plastik, lima kilogram kardus, dan empat kilogram kertas dan mendapatkan uang sebanyak dua belas ribu tujuh ratus. Selisih lima ratus ya dengan kelompoknya Bety.” 232. S6 : ”Nggih.” 233. G : ”Sekarang kelompok terakhir, kelompoknya Dicky! Paling banyak sendiri ini!” 234. [BS tertawa] 235. G : ”Kelomponya Dicky berhasil mengumpulkan dua kilogram plastik.” 236. S1 : ”Dua puluh!” 237. S8 : ”Dua puluh Bu!” 238. S6 : ”Ngawur.” 239. S8 : ”Oww tak kiro dua puluh.” [BS tertawa] 240. G : ”Tiga kilogram kardus..tapi Dicky mendapatkan tujuh kilogram kertas. Hasil penjualannya adalah sepuluh ribu delapan ratus rupiah. Gak papa! Yang penting setiap kelompok bisa lebih dari sepuluh ribu! Iya khan? Nah! Harga satu kilogram plastik berbeda dengan harga satu kilogram kardus! Berbeda dengan harga satu kilogram kertas! Kalau kita total semuanya uangnya itu ternyata ada tambahan ya! Kemarin jadi kalau kita total semuanya kelompoknya Bety dua belas ribu dua ratus, Dewi dua belas tujuh ratus, dan Dicky sepuluh ribu delapan ratus. Jadi uangnya berapa itu?” 241. [Tampak BS mencoba untuk menghitung] 242. S6, S8 : ”Tiga puluh..” 243. G : ”Tiga puluh?” 244. S1 : ”Lima tujuh ratus.” 245. G : ” Lima tujuh ratus. Seperti kesepakatan kemarin uangnya kita serahkan pada..” 246. S8 : ”Kas.” 247. G : ”Bendahara kelas” 248. S12 : ”Masing-masing kelompok.” 249. G : ”Masing-masing kelompok sepuluh ribu go ngopo? Dibagi wong sepuluh!” 250. BS : ”Sewu.” [sambil tertawa] 251. G : ”Saya serahkan pada bendahara kelas! Siapa bendaharanya? Tolong dikelola.” 252. [S4 dan S6 mengangkat tangan] 253. G : ”Silahkan!” 254. [S6 maju ke depan kelas untuk menerima uang hasil penjualan barang bekas] 255. G : ”Itu hasil penjualan..hasil kerja keras anda! Sudah? Nah sekarang tugasnya! Belum selesai! Silahkan anda modelkan..ya! hasil penjualan anda tadi sehingga nanti anda bisa menemukan berapa harga satu kilo kertas, satu kilo plastik, dan satu kilo kardus dari tiga kelompok itu!” 256. S1 : ”Nggih.” 257. G : ”Ya? Berarti kalau dilogika ini nanti masuk ke mana ini nanti?” 258. S6 : ”Tiga variabel” 259. G : ”Apa Inggar?” 260. S6 : ”SPLTV.” 261. G : ”Sistem persamaan linear dengan?” 262. BS : ”Tiga variabel.” 263. G : ”Tiga variabel. Ya? Silahkan anda diskusikan bagaimana menghitung harga satu kilogram plastik, harga satu kilogram kertas, dan harga satu kilogram kardus. Silahkan!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281. 282. 283. 284. 285.
286. 287. 288. 289. 290. 291. 292. 293. 294. 295. 296. 297. 298. 299. 300. 301. 302. 303. 304. 305. 306. 307. 308. 309. 310. 311. 312. 313. 314. 315.
249
G : ”Mungkin ada yang mau ditanyakan?” [sambil mengangkat tanggan] S6 : ”Misal X, Y, Z yo? Ayo!” [mengajak teman sekelompok untuk mencoba mengerjakan] G : ”Tadi lupa? Bagaimana yo? Tidak ada masalah?” S8 :”Mboten mudheng!” [S6 tertawa] G : ”Mboten mudheng gimana? Hasilnya?” S8 : ”Sek wau.” G : ”Oww sek pertama tadi?” S8 : ”Nggih. Lha mboten garap nggih mboten mudheng.” G : [mengambil Lembar Diskusi Kelompok III di meja Guru. Kemudian memberikannya pada S8]”Tadi khan gak ikut tho?” S8 : ”Mboten.” G : ”Yo coba!” S8 : ”Asik! Asik!” S1 : ”Yo gek endhang!” [mengajak teman sekelompok untuk mencoba mengerjakan] S2 : ”We yo diimisal-misal sek Bet?” S1 : ”Iki lho!” S6 : ”Enam X plus lima Y..” [sambil menulis di buku] S8 : ”Caranya gimana?” S6 : ”Tambah empat Z.” S8 : ”Heh warahi aku!” S6 : ”Iyo! Makane gek garapen dikik!” G : ”Diskusikan! Berapa harga satu kilogram plastik, kardus, dan kertas?” [menuju ke meja Guru untuk meletakkan data hasil penjualan. Kemudian ia berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa] ”Anda misalkan dulu! Harga satu kilogram plastik apa? Boleh dikasih nama variabel macem-macem. Hasilnya mungkin ada yang mau ditanyakan?” [berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa] [SS sibuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru] [S1-S4 mencoba untuk mengerjakan sendiri-sendiri terlebih dahulu] [S8 mengambil buku S5] S5 : ”Kene!” [meminta S8 mengembalikan] ”Soale neng kono heh!” S8 : ”Nulis eneh.” S6 : ”Ayo!” [mengajak S7 untuk mencoba mengerjakan] ”Iki satu, dua, tiga tho?” S6 : ”Persamaan satu dan?” S7 : ”Dua.” S6 : ”Dua. Tiga X plus tujuh Y plus tiga Z sama dengan dua belas dua ratus. Enam X plus lima Y plus empat Z sama dengan dua belas tujuh ratus.” [sambil menulis di buku] ”Gedhe sek ngisor. Berati iki yo?” S5 : ”Kalikan loro.” S6 : ”Sek iki yo? Iki peng loro.” S5 : ”Iki dua, iki satu.” S6 : ”Enam X ditambah empat belas Y..enam Z. Dua belas dua ratus peng papat..dua empat empat ratus. Enam X ditambah lima Y ..kurangi!” S5 : ”Ha? X..” S6 : ”Ketemu Mel?” [bertanya pada S7] S8 : ”Aku ojo diganggu sek Bro! Tak garap sek!” [S8 berusaha untuk mengerjakan Lembar Diskusi Kelompok III] S6 : ”Dua empat empat ratus dijimuk dua belas tujuh ratus. Pat belas dijimuk pitu piro? Pitu tho?” [S5 dan S7 memperhatikan S6] S7 : ”Tujuh ratus? Dua puluh tiga.” S6 : ”Iki ki pat belas. Sek baleni.” S6 : ”Dua empat empat ratus tho Mel?” S7 : ”Hee.” S6 : ”Dijimuk dua belas tujuh ratus. Enol..enol..tujuh.” S7 : ”Tujuh.” S6 : ”Tiga tho kene? Satu..satu. Sebelas tujuh ratus. Berarti ki..empat belas min lima piro? Songo? Iyo tho? Empat belas min limo..songo?” S7 : ”Songo.” S6 : ”Dikurangi..ditambah..enam Z.” S7 : ”Dua.” S6 : ”Dua. Persamaan piro? Empat?” S7 : ”Hem.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 316. 317. 318. 319. 320. 321. 322. 323. 324. 325. 326. 327. 328. 329. 330. 331. 332. 333. 334. 335. 336. 337. 338. 339. 340. 341. 342. 343. 344. 345. 346. 347. 348. 349. 350. 351. 352. 353. 354. 355. 356. 357. 358. 359. 360. 361. 362. 363. 364. 365. 366. 367. 368. 369.
250
S6 : ”Saiki persamaan..” S5 : ”Satu dua..eh satu tiga.” S6 : ”Satu dan tiga? Iyo tho?” S7 : ”Heem.” S6 : ”Tiga X plus tujuh Y tambah tiga Z terus..” S5 : ”Dua X.” S6 : ”Dua belas dua ratus. Dua X..” S5 : ”Plus tiga Y plus tujuh Z. Kalikan! Y!” S6 : ”Dua..tiga? X’e! Sek diilangi X’e!” S5 : ”Oww yo!” G : [menuju ke kelompok satu] ”Dimisalke dulu! Uwes?” [S1 menganggukkan kepala] G : ”Ketemu Bet?” [melihat pekerjaan S1] ”Persamaan empat. He e!” [Melihat pekerjaan S2-S4. Kemudian ia menuju ke kelompok dua] S6 : ”Enam X plus..” G : ”Ha ngono! Reko-reko ra iso!” [berbicara pada S8] [S6 tertawa] G : ”Iso tho? Didapatkan X lima ribu terus dieliminasi ke mana? Eh kok dieliminasi! Disubstitusi boleh! Opo dieliminasi.” S8 : ”Setip’e Yo.” [meminjam penghapus pada S5. S5 memberikan penghapus pada S8] S6 : ”Dua puluh satu Z. Sepuluh delapan ratus peng tigo? Tiga puluh dua empat ratus?” S7 : ”Ho o.” S2 : ”Sewelas pitungatus Bet?” S1 : ”Ha? Piye Yus?” S2 : ”Sek iki.” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] S1 : ”Pat belas dijipuk pitungatus tho?” S2 : ”Pat belas dikurangi pitu ngono? Pitu!” S1 : ”Pitu plus pitu? Pitu peng loro?” S2 : ”Lho iki gek telu.” S1 : ”Oww..keleru mau sek arep nulis. ahay!” [Menyadari letak kesalahannya. Kemudian ia memperbaikinya.] [S1 dan S2 mengerjakan sendiri-sendiri] S4 : ”Kowe persamaan dua karo opo Bet?” S1 : ”Tiga.” G : ”Tensine berapa Dicky?” [menanyakan keadaan 15 pada S8] S8 : ”Tetep. Suwine!” G : ”Diperiksake ora?” S8 : ”Diperiksakke. Dokter’e sek ngawur. Dokter’e ra genah kok. Bocah teng riko ki malah dinengke sak uwen-uwenne.” [menceritakan kejadian saat di Puskesmas] G : ”Kui bocahe neng ngendi?” S8 : ”Mpun ajeng mutah niko tho terus anu..mpun medal niko rak kari..pelayannane mboten becus kok Bu.” G : ”Yang penting sekarang sudah sampai di rumah dengan selamat.” S6 : ”Dicky ki mau arep koyo mutah-mutah ngono.” [berbicara dengan teman sekelompok] S6 : ”Pat belas jipuk songo piro?” S7 : ”Piro? Piro?” S6 : ”Limo? Dikurangi..enem jipuk selikur..limolas?” S7 : ”Weh?” S6 : ”Limolas!” S7 : ”Ho o.” G : ”Dikasih persamaan..” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] S6 : ”Lima. Wes.” [tertawa] ”Yo!” G : [menuju ke kelompok satu] ”Sudah ketemu Bet? Berapa tadi? Oww baru dihitung?” [menuju ke kelompok lain] [S1 menganggukkan kepala] S7 : ”Empat dengan lima.” S5 : ”Saiki golek’i ke papat karo limo kui Nggar?” S7 : ”Hoo.” S6 : ”Songo Y ditambah dua Z sama dengan..” S8 : ”Wolu papat dibagi papat ki piro?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 370. 371. 372. 373. 374. 375. 376. 377. 378. 379. 380. 381. 382. 383. 384. 385. 386. 387. 388. 389. 390. 391. 392. 393. 394. 395. 396. 397. 398. 399. 400. 401. 402. 403. 404. 405. 406. 407. 408. 409. 410. 411. 412. 413. 414. 415. 416. 417. 418. 419. 420. 421. 422. 423.
251
S5 : ”Ha?” S8 : ”Wolu papat.” S6 : ”Lima Y min lima belas Z..min lapan ribu. Hiyuh! Gek dikerjakke!” S8 : ”Kowe garap endi Nggar?” S7 : ”Opo sek apek? Iki yo?” S8 : ”Sembarang sek penak opo ngono lho!” S6 : ”Iki? Opo Mi? Opo Mi?” S8 : ”X. Eh Y.” S6 : ”Y tho?” S8 : ”X’e piro?” S5 : ”Songo peng limo tho? Oww Y’ne cilik kok.’ S8 : ”Patang puluh limo wi engko.” S7 : ”Patang puluh limo.” S8 : ”Patang puluh limo ki gedhe.” S6 : ”Piro?” S8 : ”Limo..songo.” S6 : ”Ki mengko min.” S7 : ”Min eneh?” S6 : ”La iki min ro min kok! Sek dipadakke khan mengko ketemune plus! Dadine min karo min khan mengko ketemune plus ngko.” S7 : ”Hoo.” S6 : ”Ngeyel! Ki songo tho?’ S8 : ”Yo! Ho o.ho o.” S6 : ”Empat puluh lima Y ditambah sepuluh Z. Saiki sebelas ribu tujuh ratus peng limo?” S8 : ”Limo..’ S6 : ”Wolulas limangatus. Weh! Mosok mung wolulas limangatus? Salah!” [sambil tertawa] S8 : ”We yo kudune limo no!” S6 : ”Yo..yo. enol..enol..lima..tiga..lima lapan lima ratus. Terus e..min piro? Weh la nek iki di anu min kenek’e piye no?” S5 : ”Opo iso? Iki kali iki khan rong puluh. Iki kali iki khan limo.” S6 : ”Ikine piye no go madhakke ikine?” S8 : ”Hem? Ra kudu dipadhakne lho!” S6 : ”Berarti ki mengko pengke eneh?” S8 : ”Hem?” S6 : ”Kosek! Empat lima Y ditambah..” S7 : ”Min.” S6 : ”Eh min! Iki piro? Telulas peng songo? Min piro? Songo tambah papat..telulas. min piro? Wolu peng songo.” S5 : ”Tujuh dua..eh!” S6 : ”Tujuh puluh dua. Dikurangi!” S5 : ”Lima lapan min min tujuh dua.” S6 : ”Lima lapan min..dikurang! ditambah! Ditambah!” S5 : ”Oww yo deng! Khan min yo?” S6 : ”Ho o.” [Pada saat yang sama juga terjadi diskusi di kelompok satu] S2 : ”Podho-podho X’e yo Bet sek dieliminasi?” S1 : ”Piye? Podho-podho piye?” S2 : ”X sek dieliminasi?” [S1 menganggukkan kepala] S4 : ”Iki dikali satu..dikali tiga. Enam X ditambah lima Y ditambah empat Z sama dengan dua belas tujuh ratus. Enam X ditambah sembilan Y tambah dua satu Z sama dengan..sepuluh ribu lapan ratus peng..” S2 : ”Tiga puluh dua empat ratus Bet?” [S1 sibuk mengerjakan tugas. S2 melihat jawaban S1] S4 : ”Min.” [melihat pekerjaan S1] ”Oww iki min tho? Min. Yus piye?” [bertanya pada S2] S2 : ”Iki min. Gek piye Bet?” S4 : ”Bety!” S1 : ”Oww iyo deng! Ikine ki..” S4 : ”Nah betul! Tiga dua empat ratus. Bener tho Bet? Habis itu terus diapakke?” G : [Menuju ke kelompok satu] ”Sudah sampek mana?” S1 : ”Persamaan empat sama lima.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
424. G : ”Baru sampai situ?” [S1-S4 melanjutkan mengerjakan tugas. Guru memperhatikan pekerjaan S1-S4. Kemudian ia menuju ke kelompok dua] ”Gimana Nggar? Sudah Nggar?” 425. S6 : ”Nembe dieliminasi.” 426. [Guru menuju ke kursi Guru] 427. S4 : ”Ini berarti nanti plus ya Bet ya?” [melihat jawaban S1] 428. S4 : ”Plus kali plus..plus. plus kali min..min. Ha iki mengko min eneh Bet? Ho o Bet?” 429. S1 : ”Apa sayang?” 430. S4 : ”Iki min?” 431. S1 : ”Dikurangi! Iki ki min lho?” 432. S4 : ”Iya.” 433. S1 : ”Ki ceritane iki kurangi iki khan min. Lha iki yuk..tapi iki e yuk min ngono lho!” 434. S4 : ”Ikine min?” 435. S1 : ”Ha a. Nah!” 436. S4 : ”Iki ki min tho Bet yo?” 437. S1 : ”Ha a. Iki kurangi iki khan min. Iki ki min!” 438. S4 : ”Oww iyo dek! Iyo yo! Berati iki satu..iki tiga..ngene tho?” 439. S1 : ”Iki rak yo satu sembilan tujuh...iki peng iki!” 440. S4 : ”Oww. Nanti ini khan pindah ke sini tho Bet? Ini khan?” 441. G : [Menuju ke kelompok satu] ”Kalian harus konsen lho ya! Angkanya besar-besar! Jadi rumit! Sudah Bet?” 442. [S1 menggelengkan kepala] [Pada saat yang sama juga terjadi diskusi di kelompok dua] 443. S6 : ”Satu tiga nol lima ratus. Eh Mel!” 444. S7 : ”Hem?” 445. S6 : ”Sepuluh ditambah satu tiga lima?” 446. S7 : ”Satu tiga lima.” 447. S6 : ”Satu empat lima Mel!” 448. S7 : ”Oww iyo! Hoo.” [S6 dan S7 tertawa] 449. S6 : ”Z sama dengan seratus tiga puluh lima ratus dibagi satu empat lima. Lha..lha..lha..lha! Piro?” 450. S8 : ”Waduh.” [S8 mengumpulkan Lembar Diskusi Kelompok III kepada Guru] 451. S6 : ”Ki gek dietung!” 452. S5 : ”Piro?” 453. S6 : ”Satus tiga puluh limangatus.” 454. S5 : ”Satus tiga puluh lima.” 455. S6 : ”Ora go lima! Satus tiga puluh limangatus!” 456. S5 : ”Oww.” 457. S5 : ”Seratus tiga puluh.’ 458. S6 : ”Tiga puh..limangatus.” 459. S7 : ”Piro?” 460. S6 : ”Satus tiga puluh limangatus!” 461. S5 : ”Terus?” 462. S6 : ”Dibagi.” 463. S5 : ”Per?” 464. S6 : ”Satu empat lima.” 465. S5 : ”Ribu?” 466. S6 :”Ora. Mel itungke Mel!” 467. S7 : ”Beres! Ayo! 468. S6 :”Etung Mel!” [S6 dan S7 mencoba untuk menhitung] 469. S6 : ”Ra iso!” [tertawa] ”Angel kok yo! Sek-sek! Etung! Etung Mi! Seratus tiga puluh lima ratus dibagi seratus empat lima.” 470. S8 : ”Wduh! Angel’e!” [memperhatikan perhitungan S7] ”Heh! Kok lhe dhuwur ra ono! Heh!” 471. S7 : ”Oww iyo!” 472. S8 : ”Main-main we ki!.” 473. S6 : ”Lapan ribu tujuh ratus. Mengko nek salah piye?” 474. S7 : ”Yo coba-coba.Dikali satu empat lima..tujuh.” 475. S6 : Empat tiga.” 476. S7 : ”Nol.’ 477. S6 : ”Ee!” 478. S7 : ”Dudu!” 479. S6 : ”Pitu peng papat?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 480. 481. 482. 483. 484. 485. 486. 487. 488. 489. 490. 491. 492. 493. 494. 495. 496. 497. 498. 499. 500. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515. 516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530.
531.
532. 533.
253
S7 : ”He?” S6 : ”Pitu peng papat?” S7 : ”Dua puluh lapan.” S6 : ”Wolu peng papat?” S8 : ”Tiga dua,” S7 : ”Telu enem.” S6 : ”Tiga lima lho!” S8 : ”Kene ki loro! Loro!” S6 : ”Telung puluh loro tambah..” S8 : ”Ha loro!” S6 : ”Oww yo.” [sambil tertawa] ”Enol..enol..tujuh..lapan.” S6 : ”Nol..nol..wolu, songo, sepuluh..” S8 : ”Kui ki anu..wolulas!” S6 : ”Ki siji hayo ngene! Ki siji wes ono dhisik ki lho!” S8 : ”Genah!” S6 : ”Lha yo!” S8 : ”Tak nggarap!” S6 : ”Uwes! Tapi persamaanne ki ra ketemu! Iki piye?” S8 : ”Lha aku lagi arep garap ngono!” S6 : ”Yo gek garap! Ra omong wae! Ne aku tak nggarap eneh!” [Guru menuju ke kelompok dua] S6 : ”Bingung Bu!” [sambil tertawa] G : ”Gimana? Sampai dimana bingungnya? Coba liat!” [S5 memberikan buku S6] G : ”Mana?” S5 : ”Niki! Niki Bu!” G : ”Mana?” S5 : ”Balik’e.” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] G : ”Dah dibagi aja!” S8 : ”Sewelas ki piye ki sewelas?” [Guru memperhatikan hasil pekerjaan S6] S8 : ”Piye carane?” [S6 tertawa] G : ”Menyerah?” S8 : ”Kosek.” S6 : ”Aku ki bingung ikine yo! Ayo ki bagi iki! Ayo Di!” S5 : ”Iki sek eliminasine iki mau?” S1 : ”Piye?” S2 : ”Min yo Bet?” S1 : ”Iyo.” S2 : ”Iyoh! Kok min lho!” S1 : ”Empat kali sembilan khan tiga enem. Nyimpen empat. Hore ketemu!” [bersorak girang. S1 selesai mengerjakan tugas] G : [menuju ke kelompok satu] ”Sudah?” [sambil melihat hasil pekerjaan S1] ”Sudah?” [S1 menganggukkan kepala] [Guru menuju ke kelompok lain] S4 : ”Ketemu berapa?” S2 :”Kowe yuk ngewangi aku lho Bet!” S1 : ”Satu tiga nol lima ratus dibagi...betul!” G : ”Yang teliti hayo!” [menuju ke kelompok satu. Ia memperhatikan S1-S4.] S1 : ”Sembilan Y ditambah..” G : [Tiba-tiba jendela kelas tertutup karena angin kencang. Guru dan BS terkejut] ”Nyoba tadi Des? Ketemunya berapa Des?” [bertanya pada S3. Ia melihat pekerjaan S3 kemudian ia memperhatikan S1 yang sedang menghitung.] S4 : ”Sembilan Y ditambah dua Z sama dengan sebelas tujuh ratus. Berati sembilan Y ditambah seribu delapan ratus. Lapan ribu lapan ratus..weh..salah! sembilan Y sama dengan sebelas tujuh ratus dikurangi..berarti sembilan ribu sembilan ratus dibagi sembilan sama dengan seribu empat ratus.” [sambil menulis di buku] ”Iyo Bet?” S1 : ”Heem. Terus persamaan piro?” S4 : ”Persamaan satu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
534. S1 : ”Tiga X plus tujuh Y..persamaane opo sih?” 535. S4 : ”Z sama dengan sembilan ratus. Y sama dengan seribu seratus. Tiga X plus tujuh Y plus tiga Z sama dengan dua belas ribu dua ratus.” [sambil menulis di buku] ”Tiga X ditambah tujuh kali seribu seratus ditambah tiga kali sembilan ratus. Tiga X ditambah tujuh ribu tujuh ratus dtambah..lapan belas..dua tujuh.” 536. S3 : ”Sek mbok samakne ki iki lho!” 537. S1 : ”Iki karo iki raketemu ki!” 538. S4 : ”Sepuluh ribu empat ratus..bener ra? Dua belas ribu dua ratus dikurangi sepuluh ribu empat ratus..dua belas..delapan..satu. seribu delapan ratus bagi tiga sama dengan?” 539. S1 : ”Enem? Enem? Enem? Ratus!” [memberitahu S4] [Pada saat yang sama terjadi diskusi di kelompok dua] 540. S6 : ”Nyobo yo! Songo Y ditambah loro Z sama dengan sebelas tujuh ratus. Lima Y min lima belas Z..dipengke Z..iki limolas..iki loro?” [sambil menulis di buku. S5 dan S7 memperhatikan S6] 541. S8 : ”Wolungewu peng loro..nembelas ewu yo?” [mencoba untuk menghitung sendiri] 542. S6 : ”Hih sakmene akehe!” 543. S5 : ”Dua kali lapan ribu..enam belas.” 544. S6 : ”Lha mosok iki plus..diplus eneh? Teneh raketemu-ketemu. Iki bagi iki jajal! Weh! Ora gelem ketemu! Gedhene! Huh! Bismillah hirohman hirohim! Jajal! Satus tiga lima ditambah sepuluh..satu empat lima sama dengan satu tujuh lima lima ratus dikurangi nembelas..limo jipuk iki piro? Limolas jipuk enem.” 545. S5 : ”Sewelas.’ 546. S6 : ”Berati piro?” 547. S8 : ”Sewelas.” 548. S6 : ”Sewelas?” 549. S8 : ”Ho o.” 550. S6 : ”Nek ditambah enem piro?” 551. S8 : ”Eh!” 552. S6 : ”Songo! Sek! Iki aku jimuk sek kene khan ketemu sek enem. Satu lima..satu lima sembilan lima ratus.” 553. S5 : ” Seratus lima sembilan lima ratus.” 554. S6 : ”Berarti piro? Papat tambah papat? Wolu. Wolu tabah..” 555. S5 : ”Papat.” 556. S6 : ”Rolas. Rolas tambah papat?” 557. S5 : ”Enam belas.” 558. S6 : ”Enam belas tambah papat?” 559. S5 : ”Dua puluh.” 560. S6 : ”Dua puluh. Iki dijipuk dua..telu pitu..satu nol lima. Satu empat lima pengke siji. Siji loro telu papat limo enem pitu wolu songo sepuh! Berarti ki sewu satus lho! Sewu satus.” 561. [Guru menuju ke kelompok dua] 562. S6 : ”Sudah ketemu Bu!” 563. G : ”Ketemunya berapa?” 564. S6 : ”Seribu seratus.” 565. G : ”Ya udah gak papa! Terus seribu seratusnya terus dieliminasikan ke..disubstitusikan ke persamaan empat apa lima tho?” 566. S8 : ”He em.” 567. S6 : ”Nggih.” 568. G : ”Coba! Coba!” 569. S6 : ”Seribu seratus.” 570. G : ”Yang seribu seratus itu cari apa? Seribu seratus cari apa?” 571. S6 : ”Kardus.” 572. G : ”Uwes tho? Yo boleh saja sini Tom! Y sama dengan seribu seratus. Uwes tho?” 573. S8 : ”He e.” 574. G : ”Wes disubstitusi ke persamaan ke empat atau ke lima. Coba!” 575. S8 : ”Didapat Z?” 576. G : ”Terserah! Cari yang paling kecil saja.” 577. S6 : ”Limo Mi!” 578. S7 : ”Sembilan Y.” 579. S6 : ”Sembilan Y plus dua Z.” 580. G : ”Nah!” 581. S8 : ”Sembilan Y tambah dua Z sama dengan..”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 582. 583. 584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592. 593. 594. 595. 596. 597. 598. 599. 600. 601. 602. 603. 604. 605. 606.
607. 608. 609. 610. 611. 612. 613. 614. 615. 616. 617. 618. 619. 620. 621. 622. 623. 624. 625. 626. 627. 628. 629. 630. 631. 632. 633. 634. 635. 636.
255
S6 : ”Sebelas ribu tujuh ratus.” S8 : ”Piro?’ S6 : ”Serib..Sebelas ribu tujuh ratus.” [Guru menuju ke bagian belakang S8] S6 : ”Ketemu khan? Aku ki koyo ngono kui carane ki!” S5 : ”He malah bingung ki aku! Dipengne!” S6 : ”Sembilan dikali seribu seratus.” S5 : ”Sembilan ribu sembilan ratus.” S6 : ” Sembilan ribu sembilan ratus ditambah dua Z. Ayo Mi! Ayo Di!” [mengajak S5 dan S8 untuk menghitung] ”Pitulas jipuk songo piro?” S5 : ”Anu wolu.” S6 : ”Ha?” S5 : ”Wolu.” S6 : ”Sewu wolungatus. Ye ketemu!” [bersorak girang] ”Iki dua Z. Z sama dengan seribu lapan ratus dibagi dua. Sangangatus! Iki opo? Kertas?” S5 : ”Iyo.” S8 : ”Dua Z..” [mencoba untuk menghitung] S6 : ”Saiki di..disubstitusi.” S8 : ”Songo. Ye ketemu Bro! Sangangatus!” S6 : ”Uwes kui!” [sambil tertawa] S8 : ”Lho iki mau golek’i opo?” S7 : ”Kertas.” S6 : ”Saiki lek golek’i..” S8 : ”Saiki opo?” S6 : ”Golek’i X. Nganggo iki wae ya? Persamaan iki!” S8 : ”Iyo lho!” G : [menghapus papan tulis] ”Wes ya? Saya minta kelompoknya Isna untuk memodelkan soal tadi menjadi bentuk SPLTV. Ya Isna! Kamu misalkan X’nya apa? Y’nya apa? Misalkan thok! Mengko tak bagi-bagi kelompok lain. Yo!” [S17 maju ke depan kelas untuk menulis pemodelan soal di papan tulis] [Guru memperhatikan pekerjaan S17] S6 : ”Persamaan tiga.” S8 : ”Piro? Dua X..dua X plus piro? He!” S6 : ”Dua X plus tiga Y ditambah tujuh Z.” S8 : ”Sama dengan?” S6 : ”Sepuluh ribu lapan ratus.” S8 : ”Pitu tho iki? Tak kiro nek loro.” S6 : ”Dua X tambah tiga kali seribu seratus. Tambah tuju kali sembilan ratus. Itung Di!” S5 : ”Dua X..tiga ribu tiga ratus. Piro?” S6 : ”Enam puluh tiga. Eh..” S8 : ”Hayoh! Hayoh!” S6 : ”Iyo kok! Pitu kali songo piro?” S8 : ”Enem telu!” S6 : ”Wek! Ki ditambah! Dua X ditambah..enam enam tiga ratus.’ S7 : ”Iki dikurangi? Iyo?” S8 : ”Iyo no!” S6 : ”Dikurangi enam enam tiga ratus.” S8 : ”Dikurangi..lha iki piro? Gelo! Sepulu ewu wolungatus.” S6 : ”Iyo! Raketemu eneh! Sek..sek..sek! lima ribu..lima puluh lima ribu lima ratus. Lima lima lima ratus.” S5 : ”Bagi dua.” S8 : ”Aku ra semono.” S6 : ”Neng persamaan telu. Tiga X plus tujuh Y plus tiga Z sama dengan dua belas dua ratus.” S8 : ”Dua belas?” S6 : ”Dua ratus.” S8 : ”Kokean wi kowe Nggar! Tenan Nggar!” S5 :”Tujuh ribu tujuh ratus.” S6 : ”Iki tho?” S5 : ”Tambah enam tiga ribu.” S6 : ”Weh?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644. 645. 646. 647. 648. 649. 650. 651. 652. 653. 654. 655.
256
S8 : ”Telu enem!” S6 : ”Telu peng songo?” S8 : ”Telu enem!” S6 : ”Tiga puluh?” S8 : ”Enem!” S6 : ”Tiga X plus tujuh ribu tujuh ratus..” S8 : ”Sewelas ewu telungatus.” S6 : ”Empat tiga tujuh ratus. Iki ketemune anu eneh! Ketemune limo eneh lho! Piye lho! Ki ketemu limo eneh lho! Disubstitusi..” S5 : ”Piro? X” S8 : ”Heh suwidak bagi loro ki piro? Heh Nggar! Nek suwidak peng limo ki telungatus. Papat limo!” S7 : ”Oww iyo..papat limo.” G : ”Saya minta kelompoknya Mirna! Mengoperasikan persamaan satu dan berapa? Satu dan dua! Sehingga ketemu persamaan apa?” [S18 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya] S6 : ”Heh tujuh ribu tujuh ratus ditambah tiga puluh enem? Oww..he he salah! Iki lho!” [menyadari letak kesalahannya] S8 : ”Lha senenge nambah-nambah kok! Nek dodol tombok terus kowe!” S6 : ”Satu satu tiga ratus.” S8 : ”Kandani ngeyel!” S6 : [tertawa] ”Sangangatus.” [S17 selesai menuliskan jawaban di papan tulis. Kemudian ia kembali ke tempat duduk]
Gambar IV.2 : Hasil pekerjaaan S17 656. 657. 658. 659. 660. 661. 662. 663. 664. 665. 666. 667. 668. 669. 670.
G : ”Sudah! Perhatikan semuanya yok! Perhatikan semuanya!” [S1 – S5, S7 - S8 memperhatikan penjelasan Guru. S6 masih mencoba menyelesaikan tugas.] G : ”Jadi cara memodelkannya adalah dengan cara memisalkan..” S6 : ”Ye! Podho!” [berhasil menyelesaikan tugas] G : ”X itu misalnya harga satu kilogram plastik. Y’nya dimisalkan sebagai harga satu kilogram kardus. Kemudian Z dimisalkan sebagai harga satu kilogram..” BS : ”Kertas.” G : ”Kertas. Kelompoknya Bety tadi khan dapat tiga kilo plastik..Perhatikan dulu! Ditambah tujuh kilo kardus ditambah dengan tiga kilo kertas hasilnya dua belas ribu..” BS : ”Dua ratus.” G : ” Dua ratus. Mengerti ya? Paham ya?” BS : ”Nggih.” G : ”Begitu juga kelompoknya Dicky dan Dewi. Nah! Setelah mendapatkan bentuk SPLTV. Maka tugas anda adalah mengerjakan e..bentuk ini sehingga nanti anda bisa mendapatkan nilai dari X, Y, dan Z.” S6 : ”Ngerti lhe ku ngetung ra Mel? Ngantek lima sembilan dibagi..” [sambil menunjukkan bukunya] [S7 dan S8 tertawa] G : [Guru memperhatikan S18 yang sedang menuliskan jawabannya] ”Berapa persamaan keti..keempatnya Mir? Sembilan Y plus dua Z sama dengan sebelas ribu tujuh ratus.” [S18 selesai menuliskan jawaban di papan tulis. Kemudian ia kembali ke tempat duduk]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Gambar IV.3 : Hasil pekerjaaan S18 671. G : ”Sekarang sudah ketemu persamaan empat. Sekarang kita operasikan satu tiga opo dua tiga?” 672. S1, S2, S4 : ”Dua tiga.” 673. G : ”Kenapa dua tiga? Lebih mudah untuk anda? Ok! Siapa yang sudah mengoperasikan persamaan dua dan tiga..Cung!” [sambil mengangkat tangan] 674. [S1-S4, S8, BS mengangkat tangan] 675. S6 : ”Awakdewe ki ra dua dan tiga! Satu dan tiga!” 676. S8 : ”Opo gone dewe?” 677. S6 : ”Awakdewe ki satu dan tiga!” 678. S8 : ”Piro? 679. S6 : ” Awakdewe ki satu dan tiga!” 680. S8 : ”Satu dan tiga.” 681. S5 : ”Satu dua satu tiga?” 682. S6 : ”Dua tiga kae.” 683. S5 :”Oww dua tiga tho?” 684. G : ”Silahkan! Yo gantian! Amanda sek! Amanda sek yo! Kamu susun persamaan kelima.” 685. [S19 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya] 686. G : ”Nanti kelompoknya Asyushi mengoperasikan persamaan empat dan..” 687. S1 : ”Lima.” 688. G : ”Lima. Kalau caranya sama! Sama gak?” 689. S2 : ”Sama.” 690. G : ”Sama?” 691. [S2 menanggukkan kepala] 692. S6 : ”Heh kae khan gone Yushi satu dan dua..dua dan tiga. Lha gone dewe satu dan dua..satu dan tiga.” 693. S5 : ”Podho wae!” 694. S8 : ”Podho wae mengko hasil akhire yo podho!” 695. G : [membuat garis di papan tulis. Kemudian ia menulisakan persamaan empat dan lima] ”Ketemu berapa Amanda?” 696. S10: ”Enam ratus, sembilan ratus, seribu seratus.” 697. G : ” Sembilan ratus, seribu seratus.” [Kemudian ia menyakan jawaban masing-maing kelompok] 698. S6 : ”Ayo Di! Jajal sek wae yo! Pembuktian! Pembuktian! Tiga dikali telungatus ditambah pitu dipengke sewu satus ditambah telu peng sangatus. Songo peng telu. Songo peng telu ki piro tho?” 699. S5 : ”Wolulas..wolulas tambah songo..pitulikur.” 700. S6 : ”Heh pitu tambah pitu?” 701. S5 : ”Pat belas.” 702. S6 : ”Pat belas tambah songo?” 703. S7 : ”Dua tiga.” 704. S6 : ”Piro? Dua dua opo dua tiga?” 705. S7 : ”Dua tiga.” 706. S6 : ”Hasile piro? Heh awakdewe ki jek salah! Heh sangagatus dibagi telu ki piro?” 707. S7 : ”Telu.” 708. S6 : ”Kosek! Kosek! Kosek! Baleni eneh cobo! Mosok salah sih!” [S6 mencoba untuk menghitung lagi] ”Ki..ki! iya ketemu meneh!” [bersorak girang] ”Wolulas bagi telu piro?” 709. S8 : ”Nematus.” 710. S6 : ”Nematus. Ketemu nek iki! Podho!” 711. S8 : ”Yo gek disalin sek genah!” 712. S6 : ”Ah akhirnya ketemu.” 713. G : ”Sudah ada empat kelompok yang mendekati benar. Kelompoknya Yushi! Mewakilkan salah satu! Siapa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
714. 715. 716. 717.
S2 : ”Bety.” G : ”Tulisane cilik wae yo!” [S1 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya] G : ”Sama ya? Jadi persamaan kelimanya..tulisi persamaan lima!” [meminta S19] ”Negatif empat Y min tujuh belas Z sama dengan negatif sembilan belas ribu tujuh ratus. 718. [S1 menunggu S19 selesai menulis. S19 selesai menuliskan jawaban di papan tulis. Kemudian ia kembali ke tempat duduk. S1 mulai menuliskan jawabannya]
Gambar IV.4 : Hasil pekerjaaan S19 719. G : ”Sst! Yang lainnya perhatikan betul ora pekerjaanya!” [memperhatikan S1] ”Kelompoknya Samuel nanti tugasnya substitusi ya!” 720. S8 : ”Nggih.” 721. S6 : ”Opo?” 722. S8 : ”Substitusi. We lha campuran e!” 723. G : ”Lha khan empat lima sudah khan?” 724. S8 : ”Mpun.” 725. G : ”Khan dapat hasilnya?” 726. S8 : ”Nggih.” 727. G : ”Nah! Tugasmu lanjutkan!” 728. S8 : ”Oww nggih! Nggih!” 729. G : ”Wes? Ok?” 730. S8 : ”Nggih! Sip! Sip!” 731. S6 :”Kui khan wes dieliminasi tho kui?” 732. S8 : ”Wes. Bety ki ra iso substitusi ki. Mesti eliminasi terus.” 733. G : ”Sebenarnya ya! Kalau saya lihat kalian itu langkahnya sudah benar! Hanya saja terkadang kamu kurang..” 734. BS : ”Teliti.” 735. G : ”Teliti. Kebetulan angkanya juga agak rumit. Maka perlu konsentrasi untuk mengerjakan.” 736. S7 : ”Tom! Yo kowe nulis substitusi Tom!” 737. S8 : ”Kene! Lha mau substitusine endi?” 738. S7 : ”Ki gelo substitusine.” 739. S8 : ”Ki disubstitusike rene! Terus iki nang iki! Substistusi ki ngilangne!” 740. S6 : ”Substitusi ki mengganti!” 741. S8 : ”Oww iyo deng!” 742. S6 : ”Iki lho! Iki lho!” 743. S8 : ”Ki lho substitusi ki.” 744. S7 : ”Menghilangkan ki eliminasi kok.” 745. S8 : ”Iyo.” 746. S6 : ”Tapi ki persamaane ki..persamaane ki..” 747. S8 : ”Bedho.” 748. S6 : ”Bedho.” 749. G : ”Langsung saja Bet! Z sama dengan berapa?” 750. [S1 selesai menuliskan jawabannya di papan tulis. S1 kembali ke tempat duduk] 751.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
Gambar IV.5 : Hasil pekerjaaan S1
752. 753. 754. 755. 756. 757. 758. 759. 760. 761. 762. 763. 764. 765. 766. 767. 768. 769. 770. 771. 772. 773. 774. 775. 776. 777. 778. 779. 780. 781.
G : ”Z sama dengan sembilan ratus. Silahkan! Samuel..tinggal melanjutkan kelompoknya!” S6 : ”Ayo Mel! Iso kowe!” S7 : ”Sek..kosek tho!” S6 :”Cepet!” G : ”Ayo! Kurang waktunya.” S6 : ”Cepet! Maju tho!” G : ”Ok. Siapa?” S8 : ”Tak aku wae.” [S8 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban] G : ”Z sama dengan sembilan ratus disubstitusi ke mana? Kepersamaan ti..e empat atau ke persamaan ke..” S6 :”Lima.” G : ”Lima.” S6 : ”Hu!” [sambil mendorong lengan S7] S7 : ”Aku isone eliminasi yo!” S6 : ”Persamaan empat wae. Plus dua Z..sebelas ribu tujuh ratus.” [membantu S8] S7 : ”Sewelas pitu.” S6 : ”Sebelas tujuh ratus.” G : ”Nak kecil-kecil saja Nak! Aduh..duh!” [meminta S8 untuk menulis lebih kecil] S6 : ”Sembilan ratus. Sembilan! Duh Tomy ki.” G : [memperhatikan jawaban S8] ”Kuwi nek manuk nek kurungane ger sesisih mabur wi!” [mengomentari tulisan S8] S6 : [tertawa] Tomi ki waton e.” G : ”Nah!” S6 : ”Lapan belas.” G : ”Duh Tomy! Nulise le tenanan tho le! Nah! Terus! Sembilan Y sama dengan? Langsung! Sebelas tujuh ratus dikurangi seribu lapan ratus. Piro?” S6 : [ikut menghitung] ”Pitulas dijimuk wolu piro? Heh!” [bertanya pada S7] S7 : ”Pitulas?” S6 : ”Dijimuk wolu.” S8 : ”Bener ra ngene Nggar? Nggar!” [bertanya pada S6] G : ”Y sama dengan..ya betul! Y sama dengan?” [bertanya pada S8] S6 : ”Seribu seratus.” [S8 selesai menuliskan jawabannya di papan tulis. S8 kembali ke tempat duduk]
Gambar IV.6 : Hasil pekerjaaan S8 782. G : ”Ok. Sudah ketemu Y. Sudah ketemu Z. Sekarang berapa nilai X? Siapa bisa menemukan?” [sambil mengangkat tangan] ”Mungkin kelompoknya Ganis mau menemukan? Ganes. Y’nya sudah. Z’nya sudah. Kamu tinggal mencari nilai X. Silahkan disubstitusi ke mana? Terserah Nes! Satu, dua, opo tiga Nes!” [menghapus papan tulis bagian kiri] 783. G : ”Y sama dengan berapa itu Y?” [sambil menulis di papan tulis] 784. S8 : ”Y sama dengan seribu seratus.” 785. G : Ha?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 786. 787. 788. 789. 790. 791. 792. 793. 794. 795. 796. 797. 798. 799. 800. 801. 802. 803. 804. 805. 806. 807. 808. 809. 810. 811. 812. 813. 814. 815. 816. 817. 818. 819. 820. 821. 822. 823. 824.
260
BS : ”Seribu seratus.” G : ”Z sama dengan berapa?” BS : ”Sembilan ratus.” G : ”Sembilan ratus disubstitusi ke mana kira-kira?” S7, S8 : ”Persamaan satu.” G : ”Ke persamaan berapa?” BS : ”Satu.” [S20 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawaban] S6 : ”Aku le nyatet ki piye?” S8 : ”Aku yo nyatet.” [S5, S6 mencatat jawaban yang ada di papan tulis] G : [memperhatikan S20] ”Coba perhatikan! Tiga ditambah..” S8 :”Tiga X plus tujuh.” G : ”Tujuh kali seribu seratus. Ditambah tiga kali..” S8 : ”Sembilan ratus.” G : ”Sama dengan? Tiga X tambah?” S8 : ”Tujuh ribu tujuh ratus.” G : ” Tujuh ribu tujuh ratus. Ditambah berapa itu?” BS : ”Dua ribu tujuh ratus.” G : ” Dua ribu tujuh ratus sama dengan dua belas ribu dua ratus. Tiga X ditambah berapa itu? Sebelas ribu..” BS : ”Sepuluh.” G : ”Eh sepuluh ribu empat ratus. Iya khan? Sama dengan dua belas dua ratus. Tiga X sama dengan dua belas dua ratus dikurangi berapa? Tiga X sama dengan berapa itu?” S8 :”Seribu lapan ratus! Seribu lapan ratus hue!” G : ”Seribu delapan ratus. X sama dengan enam?” [S20 selesai menulis jawaban di papan tulis] G : ”Disimpulkan di sini! Jadi..jadi harga satu kilogram opo pertama tadi? Plastik berapa?” [sambil menulis di papan tulis] ”Plastiknya berapa?” S6 : ”Enam ratus.” G : ”Satu kilogram kardus berapa?” BS : ”Seribu seratus.” G : ”Satu kilogram..apa?” BS : ”Kertas.” G :”Kertas. Yo berapa? Yang ini plastiknya berapa?” BS : ”Enam ratus.” G : ”Enam ratus. Kardusnya?” BS : ”Seribu seratus.” G : ”Satu kilogram kertas?” BS : ”Sembilan ratus.” G : ”Sembilan ratus. Dah yo? Ternyata banyak sekali hal-hal yang disekitar kita yang dapat kita selesaikan menggunakan SPL?” BS : ”TV.”
Gambar IV.7 : Hasil pekerjaaan S20 825. G : [mengambil Soal-Soal Latihan III di meja Guru] ”Silahkan ditulis dulu! Saya punya..”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 826. 827. 828. 829. 830. 831. 832. 833. 834. 835. 836. 837.
838. 839. 840. 841. 842. 843. 844. 845.
261
BS : ”Refleksi! Kuis!” G : ”Bukan!” [sambil menggelengkan kepala] ”Ini bukan Kuis.” BS : ”Yes!” G : ”Jumlahnya ada empat soal. Kalau diselesaikan di sini tidak selesai. Saya beri satu-satu. Silahkan dikerjakan di rumah.” S1 : ”Nggih.” G : ”Harus dicoba. Kalau gak dicoba rugi! Ok?” BS : ”Ok.” G : [membagikan Soal-Soal Latihan III pada SS. BS mencatat jawaban yang ada di papan tulis] ”Pun? Dikerjakan di?” BS : ”Rumah.” G : [mengambil LembarRrefleksi Diri III dan lembar Aksi III di meja Guru] ”Yo! Hari tidak ada..” BS : ”Kuis.” G : ”Tapi sekarang mengisi lembar refleksi.” [membagikan LembarRrefleksi Diri III dan lembar Aksi III pada SS] ”Silahkan anda kerjakan! Anda tulis! Kemudian kalau sudah anda kumpulkan. Kita akan akhiri dan segera pulang.” [SS mulai mengisi LembarRrefleksi Diri III dan lembar Aksi III] [guru mengamati SS] [SS mengisi LembarRrefleksi Diri III dan lembar Aksi III selama ± 5 menit] [BS mulai mengumpulkan LembarRrefleksi Diri III dan lembar Aksi III kepada Guru. Kemudian mereka mulai berkemas-kemas.] [SS selesai mengisi LembarRrefleksi Diri III dan lembar Aksi III. SS telah mengumpulkan LembarRrefleksi Diri III dan lembar Aksi III kepada Guru.] G : ”Silahkan berkemas-kemas! Samuel memimpin doa!” S7 : ”Teman-teman! Siap grak!” [SS mengambil sikap doa] ”Berdoa mulai!” [S1 memimpin doa sebelum pulang] ”Selesai!” G : ”Silahkan!” BS : ”Siang Bu!” [sebelum keluar kelas SS mencium tangan Guru secara bergantian]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 262
Lampiran III.5 Transkrip Pertemuan V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263 TRANSKIP PERTEMUAN V 29 September 2011 Jam ke 4 dan 5 G : Guru SS : Seluruh siswa BS : Beberapa siswa S1-S4 : Anggota Kelompok Satu S5-S6 : Anggota Kelompok Dua S1 : Bety S2 : Asyusi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
S3 : Desi
S12 : Elly
S4 : Putri
S13 : Dwi S.
S5 : Adi A.
S14 :Tesy
S6 : Inggar
S16 : Fendi
S7 : Samuel
S17 : Isna
S8 : Tomy
S20 : Ganes
S9 : Ardi
S21 : Mita
S11 : Adi P.
S22: Candra
G: [Guru berjalan memasuki kelas menuju ke meja guru] ”Selamat pagi!” SS: ” Pagi!” [Suasana kelas masih gaduh. BS belum berada di tempat duduknya masing-masing. BS mempersiapkan alat tulis.] G: “Yang tidak masuk Indah saja?” BS: “Nggih!”[sambil mempersiapkan alat tulisnya masing-masing] G: [Setelah selesai mencatat absensi Guru bangkit berdiri] ”Sudah? Nah kemarin..” [Guru berhenti berbicara. Ia memperhatikan BS yang masih rebut] “Bisa dimulai tho?” [Suasana kelas menjadi lebih tenang] S8 : “Bisa bu.” G : ”Kemarin saya memberikan empat buah soal. Sudah mencoba dikerjakan dirumah?” BS : ”Sudah!” G : ”Nah, kalau anda sudah mengerjakan berarti anda betul-betul sudah tau ya! Bagaimana kesulitankesulitan yang kamu hadapi? Atau mungkin malah tidak sulit sama sekali?” S8 : ”Wo! Sudah!” G : ”Ok! Sekarang saya tanya dulu kesulitan yang dihadapi apa? Apa?” S7 : ”Ada min’nya!” S2 : ”Nomer empat.” G : ”Ya maksudnya kesulitannya di mana nomer empat nomer tiga?” [Guru merespon jawaban S2] ”Maksudnya kamu mendapat kesulitan apa?” S7 : ”Menjumpai min!” G : ”Apa?” [bertanya pada S7] S7 : ”Min!” G : ”Min?” [S6 tertawa] G : ”Kenapa dengan min?” [S7 tidak menjawab pertanyaan Guru] G : ”Nah! Kebetulan soal itu bentuknya kan soal cerita ya!” S8 : ”Nggih!” G : ”Berarti langkah pertama mengerjakan adalah anda harus bisa apa? Me..memodelkan dulu soal itu ke dalam bentuk SPLTV atau SPLDV. Iya tho? Nah! Kesulitan tidak ketika memodelkan soal itu?” S8 : ”Banget!” S1 : ”Mboten!” [menjawab dengan suara keras] G : ”Tidak! Ok! Tomy banyak?” [bertanya pada S8] S8 : ”Mboten bu!” [S7 tertawa mendengar jawaban S8] S6 : ”Wee!” [sambil memegang buku] S1 : ”Weh la kowe ki piye?” G : ”Tidak ada kesulitan? Kesulitanmu apa Eli?” [Bertanya pada S12] ”Eli kesulitanmua apa? Atau tidak ada kesulitan sama sekali karena tidak mengerjakan?” [BS tertawa mendengar ucapan Guru] S12 : ”Mengerjakan Bu!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80.
G : ”Oww mengerjakan tho!” [sambil terseyum] ”Berarti tidak ada kesulitan?” S8 : ”Insya Allah.” G : ”Berarti kalau diberi soal yang macam-macam bisa?” BS : ” Insya Allah.” G : ” Insya Allah.” S9 : ”Bila Tuhan menghendaki Bu!” G : ”Asal anda usaha pasti Tuhan menghendaki anda bisa mengerjakan dengan baik!” S8 : ”Wo betul!” G : ”Nah sekarang kalau tidak ada kesulitan mari kita bahas bersama-sama. Kita mulai dari soal nomer?” BS : ”Satu.” G : ”Mau ditunjuk atau mau menunjukkan diri?” BS : ”Menunjukkan diri!” G : ”Siapa mau mengerjakan nomer satu?” [sambil mengangkat tangannya] [S14 mengangkat tangannya] G : ”Tesy! Terus nomer dua?” [S1 mengangkat tangannya] G : ”Bety! Dua dulu ya!” S8 : ”Ok.” [S14 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya] [Guru mengecek jawaban tiap-tiap kelompok] S8 : ”Nggar nomer telu Nggar!” [meminta S6 untuk maju mengerjakan soal nomer tiga] S6 : ”Betul ora? Bety!” [memanggil S di kelompok 1] Nomer telu M’e..” [250 dengan mengerakkan jari tanganya] N’e sama dengan telungatus?” [bertanya pada S1] [S1 menganggukkan kepala] S6 : ”Betul!” [BS mengecek kembali jawaban mereka masing-masing] G : [menuju ke kelompok satu. Guru melihat hasil pekerjaan S2. Kemudian Guru menuju ke kelompok dua] ”Bisa Di? Di?” [bertanya pada S5] S5 : ”Lumayan Bu.” G : ”Jangan lumayan! Bisa gak?” [sambil melihat hasil pekerjaan S5] ”Salahnya dimana?” S6 : ”Mosok niki tigo kalih tigo!” [memberi tahu Guru letak kesalahan S5] G : ”Kurang teliti pengoperasiannya! Pengurangannya! Tapi pemodelannya sudah bisa tho?” [bertanya pada S5] S5 : ”Mpun.” G : ”Kamu uwes?” [bertanya pada S6] S6 : ”Udah.” S8 : ”Samuel wi lho ra tau garap!” [mengejek S7] S7 : ”Mengenyek dirimu!” G : ”Mana?” [bertanya pada S8] S8 : ”Wo la niki!” G : ”Kok neng kene sek ngerjakke?” S8 : ”Dereng disalin.” S7 : ”Teng orek-orekan.” S8 : ”Niki nomer setunggal. Nomer kalih, tigo. Mpun kabeh.” [sambil menunjuk hasil pekerjaan yang ia maksud] [Guru menuju ke kelompok lain] [BS memperhatikan jawaban S14 yang ada di papan tulis] [Guru memperhatikan jawaban S14 yang ada di papan tulis] [S14 selesai menuliskan jawaban soal nomer satu]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265
81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89.
90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98.
99. 100. 101. 102. 103. 104.
105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114.
Gambar V.1 : Hasil pekerjaan S14 G : ”Sudah?” [S14 meletakkan kapur di meja Guru] G : ”Ok!” [SS memperhatikan Guru] G : ”Sekarang Tesy jelaskan ke teman-temanmu bagaimana anda memodelkan? Kamu jelaskan ke temantemanmu kok bisa seperti itu gimana!” S14 : [Nampak kebingungan. Kemudian ia membaca soal nomer satu dengan suara yang cukup keras] ”Santi berbelanja di toko buah-buahan, ia membeli tiga kilogram jeruk dan dua kilogram mangga.” G : ”Sst!” [meminta siswa untuk tenang] ”Yang keras ndok! Yang keras! [meminta S14 untuk membaca dengan suara yang keras] [S1-S8 memperhatikan S14 dan Guru] S14 : ”Dengan harga keseluruhannya sembilan belas ribu lima ratus rupiah. Pada toko yang sama Kirana membeli dua kilogram jeruk dan tiga kilogram mangga, jumlah yang harus dibayar Kirana sebesar delapan belas ribu rupiah. Berapakah harga empat kilogram jeruk dan empat kilogram mangga?” G : ”Nah! Bagaimana memodelkannya?” [S14 nampak bingung] G : ”Dimisalkan tho itu?” S14 : ”Enggih.” G : ”Pertama kamu memisalkan jeruk itu dengan apa?” [S14 tidak menjawab pertanyaan Guru] ”Jadi pertama kali apa? Memodelkannya adalah memisalkan dulu! Memisalkan jeruk itu?” BS : ”P.” G : ”P. Kemudian mangga itu?” BS : ”Q.” G : ”Q. Nah! Langkah pertama dapat diambil dari soal itu. Santi berbelanja di toko buah-buahan, membeli tiga kilogram jeruk dan dua kilogram mangga dengan harga sembilan belas ribu lima ratus. Itu dianggap sebagai persamaan berapa Tes?” S14 : ”Satu.” G : ”Satu. Begitu juga dengan persaman kedua. Sekarang dengan metode apa Tes? Metode yang kamu gunakan apa?” S14: ”Campuran.” G : ”Campuran. Nah mungkin teman-teman bisa ya variabelnya bukan P dan Q. Bisa juga X, Y. Juga boleh! Tergantung pada pemisalannya!” [BS nampak berbicara sendiri] G : ”Perhatikan dulu!” [menegur BS yang berbicara] ”Nah sekarang sudah didapatkan harga satu kilogram jeruk empat ribu limaratus. Harga satu kilogram mangga tiga ribu. Nah sekarang soalnya disini berapakah harga empat kilogram jeruk dan empat kilogram mangga? Kira-kira nanti bagaimana mengerjakan ini? Berapakah harga...di situ Tesy mengerjakan satu-satu. Empat kilogram jeruk delapan belas ribu, empat kilogram mangga duabelas ribu. Apakah itu sudah menjawab pertanyaan? BS : ”Belum.” G : ”Belum? Bagaimana solusinya? Sudah betul itu?” [S6 menganggukkan kepala] G : ”Sudah betul ya!” BS : ”Sudah.” G : ”Sudah betul. Nah apakah sudah menjawab pertanyaan?” S6 : ”Belum.” G : ”Belum. Mengapa belum?” S6 : ”Karena hasil akhirnya..” G : ”Hasil akhirnya gimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 266 115. S6 : ”Belum diketahui.” 116. G : ”Hasil akhir yang diharapkan adalah empat kilogram jeruk ditambah dengan empat kilogram mangga. Berarti ditulisnya bagaimana itu Tes?” 117. [S14 mendekat ke papan tulis] 118. G : ”Dipakan itu Tes?” 119. S6 : ”Ditambah.” 120. G : ”Ya. Supaya ditemukan hasil tujuannya itu. Teru kira-kira bagaimana?” [bertanya pada S14] ”Diapakan itu? Ditambah!” 121. [S14 memperbaiki jawabannya yang ada di papan tulis] 122. G : ”Jadi harga empat kilogram jeruk dan..” [sambil S14 menulis di papan tulis] ”Kan ada dan tho! Berarti di apa?” 123. BS : ”Ditambah.” 124. G : ”Dan empat kilogram mangga adalah berapa?” 125. BS : ”Tiga puluh ribu.” 126. G : ”Adalah dua belas..e delapan belas ribu ditambah dengan dua belas ribu. Jadi hasilnya berapa?” 127. BS : ”Tiga puluh ribu.” 128. G : ”Tiga puluh ribu rupiah.” 129. [S14 selesai memperbaiki jawabannya]
Gambar V.2 : Hasil pekerjaan S14 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136.
137. 138. 139. 140.
141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150.
G : ”Nah! Makasih ya!” [S14 kembali ketempat duduknya] G : ”Siapa yang betul? Siapa yang betul nomer satu?” [S1-S8, BS mengangkat tangannya] G : ”Semuanya bener? Nah sekarang perhatikan ya! Perhatikan dulu! Dalam penulisan e ini.” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud di papan tulis] [SS memperhatikan penjelasan Guru] G : ”Sembilan belas ribu lima ratus memang yang betul penulisannya seperti ini ya! Tetapi penulisan seperti ini harus konstan. Kalau kamu tulis Rp sembilan belas ribu lima ratus koma nol nol, berarti nanti ketika ada hubungannya dengan uang maka kamu tuliskan seperti itu! Supaya apa? Supaya tidak salahsalah ya! Mengurangi resiko kesalahan. Seperti halnya ini, ini kan didapat P’nya empat ribu lima ratus. Nah ini hanya empat ribu lima ratus tidak menggunakan apa?” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] BS : ”Rp.” G : ”Rp. Nah! Saya menghendaki ini harus konstan. Kalau pakai yo pakai terus! Kenapa? Kalau seperti ini kalau dipandang apa ya?” [sambil menunjuk tulisan yang ia maksud] S8 : ”Gak asoy!” G : ”Ya kalu kita sepintas gitu kok sepertinya beda. Ya! Bedo sek mudheng! Nek mudheng bedo eneh yo! Nanti kan beda-beda. Kalau pakai ya pakai terus! Konstan! Kalau tidak ya tidak usah. Ya? Memperkecil resiko ke..” BS : ”Kesalahan.” G : ”Nomer satu ada masalah?” BS : ”Tidak.” G : ”Kita lanjutkan ke nomer dua. Tadi siapa yang mau mengerjakan ke depan? Bety silahkan!” [S1 maju ke depan untuk menuliskan jawaban nomer dua di papan tulis. S1 mulai menuliskan jawabannya di papan tulis] G : ”Apakah perlu ditulis lagi?” BS : ”Tidak.” G : ”Tidak? Sudah sama?” BS : ”Sudah.” G : ”Yowes.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 267 151. 152. 153. 154. 155. 156.
[Guru memperhatikan S1 yang sedang menuliskan jawabannya] [BS memperhatikan S1 yang sedang menuliskan jawabannya] G : ”A plus B po A min B?” [bertanya pada S1] [S1 memperbaiki jawabannya] G : ”Ya! Disubstitusikan.” [Suasana di luar kelas sangat ramai. Guru keluar kelas untuk menegur siswa yang membuat kegaduhan. Guru memperhatikan S1 yang sedang menuliskan jawabannya. Beberapa saat kemudian S1 selesai menuliskan jawabannya]
Gambar V.3 : Hasil pekerjaan S1 157. G : ”Nah Bety jelaskan ke teman-temanmu bagaimana kanu mengerjakan soal itu. Tolong diperhatikan penjelasan temanmu! 158. [S2-S8 memperhatikan S1] 159. S1 : [Membaca soal nomer dua] ”Terdapat dua buah angka, tiga kali angka pertama jika dijumlahkan dengan angka kedua adalah dua puluh tujuh.” 160. G : ”Perhatikan temenmu!” 161. S1 : ”Sedangkan selisihnya adalah lima. Tentukan dua angka itu! Angka pertama dimisalkan A yang kedua B. Persamaan pertama tiga A plus B sama dengan dua puluh tujuh. Persamaan kedua A min B.” 162. G : ”A min B sama dengan?” 163. S1 : ”Sama dengan lima.” 164. G : ”Lima. Nah kenapa di situ menggunakan A min B sama dengan lima? Karena apa?” 165. S1 : ”Karena selisihnya dua angka.” 166. G : ”Oww selisih dari dua angka itu lima. A min B sama dengan..” 167. S1 : ”Lima.” 168. G : ”Lima. Baik. Mengerti?” [bertanya pada siswa yang lain] 169. BS : ”Ya.” 170. G : ”Terus lanjutkan gimana Bet! Dengan metode?” 171. S1 : ”Metode eliminasi terus substitusi.” 172. G : ”Eliminasi yang pertama yang dilakukan adalah mengeliminasi apa?” 173. S1 : ”B.” 174. G : ”B. Kalau begitu lebih mudah ya B’nya!” 175. [S1 menganggukkan kepala] 176. G : ”Sudah sama didapatkan A sama dengan?” 177. S1 : ”Delapan.” 178. G : ”Delapan. A sama dengan delapan disubstitusikan ke persamaan dua. Nah jika anda mensubstitusikan ke persamaan satu juga bisa. Hasilnya sama ndak?” 179. BS : ”Sama.” 180. G : ”Sama. Maka didapatkan B sama dengan tiga. Maka kesimpulannya adalah? Angka pertama adalah delapan. Angka kedua adalah tiga. Apakah ada masalah untuk nomer dua?” 181. BS : ”Tidak.” 182. G : ”Tidak. Silahkan kembali!” 183. [S1 kembali ke tempat duduknya] 184. G : ”Mungkin ada yang masih kurang jelas ditulis dulu. Sambil menunggu kita masuk ke soal nomer?” 185. BS : ”Tiga.” 186. G : ”Nah siapa yang mau mengerjakan?” 187. [S5 dan S6 mengangkat tangannya] 188. G : ”Inggar silahkan! Inggar opo Doyo?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 268 189. [S6 menunjuk S5] 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197.
198. 199. 200. 201.
202. 203. 204.
[S5 maju ke depan untuk menuliskan jawaban nomer dua di papan tulis] G : ”Dihapus saja. Yang nomer satu sudah ya?” BS : ”Ya.” G : ”Sudah ada pembetulan ya?” BS : ”Ya.” G : ”Mungkin caranya beda tapi hasilnya sama ya gak papa.” [S5 menghapus papan tulis. Kemudian S5 mulai menuliskan jawabannya di papan tulis] G : ”Nomer tiga soalnya apa tho?” [Guru mencari LKS yang ada di meja Guru untuk membaca soal nomer tiga. Guru memperhatikan S5 yang sedang menuliskan jawabannya. Kemudian Guru berkeliling kelas. Guru membantu BS yang masih mengalami kesulitan] ”Ya untuk soal nomer empat siapa yang mau mengerjakan di depan? Fendy?” [menunjuk salah satu siswa] S16 : ”Nopo Bu?” G : ”Nomer empat?” [S16 menolak untuk maju] G : ”Siapa seng arep maju nomer empat? Siapa? Kalau bisa kelompok lainnya. Biar semuanya adil bisa dapet kesempatan maju. Siapa mau mengerjakan nomer empat?” [Belum ada siswa yang bersedia. Guru memperhatikan S5 yang sedang menuliskan jawabannya] [S1 dan S2 meminta ijin untuk ke toilet] [Guru meninggalkan kelas untuk mengambil buku di ruang Guru] [S5 selesai menuliskan jawabannya]
Gambar V.4 : Hasil pekerjaan S5 205. 206. 207. 208. 209.
210. 211. 212. 213.
214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221.
G : [Memasuki ruang kelas] ”Sudah?” [S5 menganggukkan kepala] G : ”Andoyo! Bagaimana?” [meminta S5 untuk menjelaskan jawabannya] [S5 maju ke depan untuk menjelaskan jawabannya] G : ”Jelaskan ke teman-temanmu. Bagaimana kamu memodelkan dan menyelesaikan soal nomer tiga itu!” [meminta S5 untuk menjelaskan] ”Coba perhatikan! Beri kesempatan temanmu untuk menjelaskan pada anda!” [meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan S5] [S3, S4, S6-S8 memperhatikan penjelasan Guru dan S5] S5 : [membaca soal nomer tiga] ”Lia membeli dua buah kue..” G : ”Yang keras!” S5 : [membaca dengan suara yang lebih keras] ”A dan tiga buah kue B dengan harga seribu empat ratus rupiah. Pada tempat yang sama Mety membeli tiga buah kue A dan empat buah kue B dengan harga seribu sembilan ratus lima puluh rupiah. Jika Nova membeli satu buah kue A dan satu buah kue B kemudian ia membayar dengan selembar uang seribu. Berapa uang yang akan dikembalikan?” G : ”Ok. Bagaimana anda memodelkan soal itu?” S5 : [melihat ke arah papan tulis] ”Misal kue A adalah M dan B..N.” G : ”Dimisalkan! Jadi Adi itu memisalkan supaya kue A dengan M. Kue B itu dengan.” S5 : ”N.” G : ”N. Lebih tepat M itu harga sebuah kue A. Sama dengan M. Ya tho? N adalah harga sebuah kue B. Kita gak tau kue apa itu. Kemudian gimana Di selanjutnya?” S5 : ”Kemudian..Lia membeli dua buah kue A.” G : ”Lia membeli dua kue A. Berarti kan dua M ya?” S6 : ”Nggih.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 269 222. G : ”Ditambah dengan tiga kue B berarti tiga N. Berarti dua M plus tiga N sama dengan seribu empat ratus rupiah. Lagi! Mety membeli tiga kue A dan empat kue B dengan harga seribu sembilan ratus limapuluh. Dimodelkan menjadi apa?” 223. S6 : ”Tiga M.” 224. G : ”Tiga M plus..” 225. S6 : ”Empat N.” 226. G : ”Empat N sama dengan seribu sembilan ratus lima puluh. Ya?” 227. BS : ”Nggih.” 228. [S1 dan S2 kembali dari toilet] 229. G : ”Yang penting pemodelannya sudah betul dulu! Baru setelah itu boleh kamu kerjakan dengan berbagai cara. Yang dilakukan Adi pertama kali yang mengeliminasi apa dulu itu Di? M atau N itu?” 230. S5 : ”M.” 231. G : ”M. Mengapa mengeliminasi M dulu Di?” 232. S5 : ”Angkanya mudah dihitung.” 233. G : ”Angkanya kecil. Jadi mudah dihitung. Ok! Sudah betul di situ. Maka mudah sekali untuk mendapatkan nilai N sama dengan berapa?” 234. S6 : ”Tiga ratus.” 235. G : ”Tiga ratus. Setelah N didapat. N itu mewakili harga satu kue B disubstitusikan ke persamaan berapa itu Di? Satu po dua?” 236. S5 dan BS : ”Satu.” 237. G : ”Satu. Maka didapat harga sebuah kue A adalah dua ratus lima puluh. Nah Nova datang. Nova juga pengen beli. Beli satu kue A dan satu kue B. Uang yang harus dibayar Nova adalah berapa?” 238. BS : ”Lima ratus lima puluh.” 239. G : ”Dua ratus lima puluh ya..itu harga satu kue A dan tiga ratus itu harga satu kue B, yaitu kalau dijumlah menjadi..” 240. BS : ”Lima ratus lima puluh.” 241. G : ”Lima ratus lima puluh. Roti apa ya itu kok murah sekali!” 242. [BS tertawa mendengar ucapan Guru] 243. G : ” Uang nova seribu, kembalinya adalah? Berarti berapa? Seribu dikurangi..” 244. BS : ”Lima ratus lima puluh.” 245. G : ” Lima ratus lima puluh. Kembalinya?” 246. BS : ”Empat ratus lima puluh.” 247. G : Sudah ya?” 248. [BS menganggukkan kepala] 249. G : ”Ok! Silahkan!” 250. [S5 kembali ke tempat duduknya] 251. G : ”Nomer empat kelompoknya Fendy!” 252. [S16 maju ke depan kelas untuk menuliskan jawabannya. S16 menghapus papan tulis bagian kanan ] 253. G : [Guru melihat buku yang tadi dimbilnya di ruang Guru] ”Saya carikan soal ya!” 254. [S16 mulai menuliskan jawabannya] 255. [Suasana kelas ramai. BS tampak asik mengobrol] 256. [Guru memperhatikan S16 yang sedang menuliskan jawabannya] 257. [S16 selesai menuliskan jawabannya]
Gambar V.5 : Hasil pekerjaan S16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 270 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271. 272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281. 282. 283.
284. 285. 286. 287. 288. 289. 290. 291. 292. 293.
294. 295. 296. 297. 298. 299.
300. 301.
302.
G : ”Nah, jelaskan dulu ke temanmu! Bagaimana kamu memodelkan itu Fendy?” S16 : ”Modelnya adalah..” G : ”Dimisalkan dulu apa?” S16 : ”X sama dengan buku..eh buku sama dengan X. Penggaris sama dengan Y.” G : ”Terus?” S16 : ”Piye?” [bertanya pada teman sekelompoknya] G : ”Itu bukan model! Itu hanya pemisalan! Dimisalkan X itu harga?” S16 : ”X harga buku.” G : ” X itu harga sebuah..” BS : ”Buku.” G : ”Kemudian Y.” S16 : ”Harga sebuah penggaris.” G : ”He e. Terus dimodelkan!” S16 : ”Persamaan satu.” G : ”Harga tiga buah buku dan dua penggaris sama dengan sembilan ribu. Berarti pemodelane piye kui?” S16: ”Tiga X.” G : ”Tiga X.” S16 : ”Niki tho bu?” [sambil menunjuk tulisan yang ada di papan tulis] G : ”He e.” S16 : ”Tiga X plus dua Y sama dengan sembilan ribu.” G : ”He e terus! Jika harga sebuah buku lebih mahal dari harga sebuah penggaris dimodelkan bagaimana?” [S16 nampak kebingungan] G : ”Kok bisa X min Y?” S16 : ”Gak bisa!” [BS tertawa mendengar ucapan S16] G : ”Gak bisa piye? Mungkin ada yang bisa bantu?” [meminta siswa lain untukmembantu S16] ” Gimana? Mungkin ada yang bisa membantu menjelaskan? Dia sebernya tau maksudnya. Tapi gak bisa mengutarakan. Mungkin ada yang bisa membantu Fendy untuk menjelaskan pada teman-teman? Kok itu X min Y sama dengan lima ratus bagaimana tho? Suryani mau membantu? Silahkan berdiri! [S13 maju ke depan kelas. S16 kembali ke tempat duduknya] G : ”Ayo beri kesempatan pada temanmu untuk menjelaskan!” S13 : ”Karena harga sebuah buku lebih mahal dari harga sebuah penggaris.” G : ”Karena harga sebuah buku lebih mahal dari?” S13 : ”Harga sebuah penggaris.” G : ”Ya berarti bukunya itu nanti X. Khan harga sebuah buku itu X tho? Harga penggaris Y. Kalau harga buku lebih mahal berarti logikanya pasti apa? S13: ”Dikurang.” G : ”X dikurangi Y. Githu? Sama dengan lima ratus?” S13 : ”Nggih.” G : ”Ok. Ada yang mau bertanya?” [tidak ada siswa yang menjawab] ”Jadi mengapa kok memodelkannya X min Y sama dengan lima ratus? Karena di situ keterangannya apa? Harga sebuah buku lima ratus lebih mahal! Ya! Daripada harga sebuah penggaris. Maka kalau dipikir-pikir itu kan berarti selisihnya kan? Selisih antara harga sebuah buku dan sebuah penggaris sama dengan lima ratus. Wes?” BS : ”Sampun.” G : ”Nah! Itu digunakan metode eliminasi. Pertama yang dieliminasi adalah X. Didapatkan nilai Y berapa itu?” BS : ”Seribu lima ratus.” G : ” Seribu lima ratus. Betul ya?” BS : ”Nggih.” G : ”Kemudian nilai Y seribu lima ratus disubstitusi sehingga mendapatkan nilai X sama dengan dua ribu. Berarti harga satu buah buku sama dengan dua ribu. Harga tiga buah penggaris..harga tiga buah garisan wi lho! Jowo banget!” [mengomentari tulisan S16] [BS tertawa mendengar ucapan Guru] G : ”Harga tiga buah penggaris adalah tiga kali seribu lima ratus sama dengan empat ribu lima ratus. Jadi harga sebuah buku dan tiga buah penggaris adalah dua ribu ditambah empat ribu lima ratus. Ok sudah betul!” [S13 kembali ke tempat duduknya]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 271 303. G : ”Sudah? Sudah nggih! Masih banyak waktu. Nah! Sekarang saya beri satu buah soal. Saya dekte dari sini.” 304. [SS mempersiapkan diri untuk mencatat soal dari Guru] 305. G : ”Tadi kan hanya SPLTV terus tho? SPLDV terus tho? Nah coba kalau SPLTV bisa gak?” 306. S6 : ”Hah!” [terkejut mendengar ucapan Guru] 307. G : ”Siap?” 308. BS : ”Siap.” 309. G : ”[Mulai membacakan soal] ”Pada suatu hari.” 310. [Suasana kelas sangat tenang karena SS mencatat soal yang Guru bacakan] 311. G : ”Ani, Budi dan Candra membeli buku, pensil, dan pulpen. Bawahnya!” [memberi instruksi pada siswa] ”Ani membeli dua buku, tiga pensil, satu pulpen dengan membayar tujuh belas ribu. Bawahnya!” [memberi instruksi pada siswa] ”Budi membeli dua buku, dua pensil, dan dua pulpen dengan harga dua puluh ribu.” 312. BS : ”Pinten bu?” 313. G : ”Dua puluh ribu. Berikutnya! Candra membeli tiga buku, empat pensil, dan tiga pulpen dengan harga tiga puluh dua ribu. Pertanyaannya! Berapakah uang yang harus disediakan Rizal untuk membeli lima buku, sepuluh pensil, dan enam pulpen?” [melihat ke arah jam didinding] ”Lima belas menit..kokean! sepuluh menit dari sekarang!” 314. BS : ”Astaga! Wa Bu!” 315. S6 : ”Sepuluh menit?” 316. G : ”Ini bukan kuis! Coba! Kamu coba dulu. Pahami dulu! Jadi ada tiga anak, Ani, Budi dan Candra belanja di toko yang sama. Nah kemudian Si Rizal pengen yoan tuku. Nah cepet yo bekerja! Yo bekerja dulu!” [Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa] 317. S6 : ”Di! Siji loro yo!” 318. S5 : ”Hem.” 319. [S1-S8 mencoba untuk mengerjakan sendiri-sendiri] 320. [Guru berjalan mendekati kelompok dua] 321. S6 : ”Langsung dikurangi wae Di! Sek! Satu dikurangi dua. Min satu tho? Satu C dikurangi dua C..min C.” 322. G : ”Persamaan satu dan dua?” 323. S6 : ”Nggih. Terus persamaan dua dan tiga.” [Guru menuju ke depan kelas. Ia menghapus papan tulis] 324. [S5 dan S6 mencoba mengerjakan sendiri-sendiri sambil sesekali berdiskusi] 325. S6 : ”Iki dipeng piro yo?” 326. S5 : ”Sek A?” 327. S6 : ”Satu dan du..eh..dua dan tiga!” 328. S5 : ”Ha?” 329. S6 : ”Dua dan tiga tho?” 330. [S5 menganggukkan kepala] 331. S6 : ”Yoh.’ 332. S5 : ”Sek A.” 333. S8 : ”Duh Gusti ketemune min eneh.” 334. S6 : ”Ngene!” [sambil menunjukkan hasil pekerjaannya pada S5] 335. G : ”Yo! Kita misalkan bareng-bareng saja! Misalkan apa dulu?” 336. [S1-S8 mencoba mengerjakan sendiri-sendiri sambil sesekali memperhatikan penjelasan Guru] 337. BS : ”A, B, C.” 338. G : ”A, B, C opo X, Y, Z?” 339. BS : ”A, B, C.” 340. G : ”Ok. Dimisalkan..” [Sambil menulis di papan tulis] 341. BS : ”A, B, C mawon Bu!” 342. G : ”A, B, C ya?” 343. BS : ”Nggih.” 344. G : ”A adalah apa?” 345. BS : ”Buku.” 346. G : ”Harga sebuah buku. Kemudian B.” 347. BS : ”Harga sebuah pensil.” 348. G : ”Harga sebuah pensil. C?” 349. BS : ”Harga sebuah bolpoin.” 350. G : ”Pulpen. Nah sekarang kita modelkan dulu. Persamaan satunya menjadi apa? Dibaca dulu soalnya!” 351. BS: ”Dua A.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 272 352. G : ”Dua A? Baca dulu soalnya apa ini? Soalnya apa?” [Guru mencaril buku di meja Guru] ”Mana tadi soalnya kok hilang. Baca dulu soalnya apa tadi!” 353. BS : ”Ani membeli dua buku, tiga pensil.” 354. G : ”Ani membeli dua buku” 355. BS : ”Tiga pensil.” 356. G : ”Dua buku tiga pensil.” 357. BS : ”Satu pulpen.” 358. G : ”He e. Dengan harga?” 359. BS : ” Tujuh belas ribu.” 360. G : ”Bagaimana memodelkannya? Siapa bisa? Juma Yo! Jumajumaju! Persamaan satu. Siapa bisa memodelkan? Yo!” [Guru duduk di kursi Guru] ”Ayo! Kelompoknya Mita ayo maju siji! Gampang tho? Modelkan persamaan satunya!” 361. [S21 maju untuk menuliskan model dari persamaan satu] 362. G : ”Terus kelompok dua! Kelompoknya Dicky! Yo persamaan dua! Memodelkan persamaan dua!” [Guru memperhatikan S21] ”A’nya besar biar sama!” [memberi petunjuk pada S21] 363. [S21 mengikuti petunjuk Guru] 364. G : ”Sama dengan berapa?” [memberi petunjuk pada S21] ”Tujuh belas ribu. Ayo kelompoknya Dicky. Maju ayo ke depan!” 365. [S21 kembali ke tempat duduknya] 366. [S17 maju untuk menuliskan model dari persamaan dua] 367. G : ”Ani membeli dua buku berarti dua A. Ditambah tiga pensil..tiga B. Dan sebuah pulpen dengan harga tujuh belas ribu. Isna! Kelompoknya Ilham nanti persamaan ketiga!” [Guru memperhatikan S17 yang sedang menuliskan model persamaan dua] 368. [S17 kembali ke tempat duduknya] 369. G : ”Kelompok tiga!” 370. [S20 maju untuk menuliskan model dari persamaan tiga] 371. G : ”Budi membeli dua buku. Dua B..dua pensil. Dua C..dan dua pulpen. Sebanyak..eh seharga dua puluh ribu. Persamaan tiga! Tulis ndok!” [memberi petunjuk pada S20] ”Persamaan tiga! Candra membeli tiga buku, empat pensil, dan tiga pulpen dengan harga tiga puluh dua ribu” 372. [S20 kembali ke tempat duduknya]
Gambar V.6 : Hasil pekerjaan S20 373. G : ”Wes? Pemodelannya sudah betul?” 374. S8 : ”Mpun.” 375. G : ”Nah sekarang apa yang harus dilakukan pertama kali? Untuk menyelesaikan soal ini! Apa? Operasikan?” 376. BS : ”Satu dan dua.” 377. G : ”Persamaan berapa? Satu dan dua. Siapa bisa membantu saya? Satu dan dua. Yo! Siapa?” 378. [Tidak ada siswa yang menjawab pertanyaan Guru] 379. G : ”Jadi pertamanya langkahnya apa? Persamaan berapa?” 380. BS : ”Satu dan dua.” 381. G : ”Persamaan satu dan dua. Yo! Siapa bisa maju? Yo siapa?” [sambil mengangkat jari telunjuknya] ”Gak ada? Ayo! Cuma ini tho? Dua A plus tiga B plus C sama dengan tujuh belas ribu. Terus ini berapa? Dua A plus dua B plus dua C sama dengan dua pluluh ribu. Yo siapa mau membantu? Koyo ngene mosok ra iso!” [memberikan kapur pada S22] ”Rasah gowo buku! Kui wae!” [sambil menunjuk tulisan di papan tulis] 382. [S22 maju ke depan] 383. G : ”Diapakan itu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273 384. 385. 386. 387. 388.
[S22 menuliskan tanda ”-” ] G : ”Heem. Dua A kurangi dua A habis! Coret. Terus tiga B dikurangi B.’ [S22 menuliskan ”B”] G : ”B. Terus! Sama dengan berapa?” [S22 kembali ke tempat duduk]
Gambar V.7 : Hasil pekerjaan S22 389. G : ”Ok. Sekarang persamaan berapa lagi yang mau dioperasikan? Persamaan berapa? Ini menjadi persamaan berapa?” 390. BS : ”Empat.” 391. G : ”Empat. Sekarang persamaan berapa?” 392. BS : ”Satu dan tiga.” 393. G : ”Satu tiga apa dua tiga? Podho wae yo! Milih seng endi? Sst! Satu tiga opo dua tiga?” 394. S1: ”Dua tiga.” 395. G : ”Ha? Dua tiga?” 396. [S1 menganggukkan kepala] 397. G : ”Yo! Siapa bisa membantu saya yo! Ini berapa ini? Dua A plus dua B plus dua C sama dengan dua puluh ribu. Sini apa? Tiga A plus empat B plus tiga C sama dengan tiga puluh dua ribu.” [sambil menulis di papan tulis] ”Yo siapa mau membantu saya? Siapa?” 398. S9 : ”Niko Bu!”[ sambil menunjuk siswa lain] 399. G : ”Yo aku tak nunjuk kowe!” 400. S9 : ”Pas Bu!” 401. G : ”Harus bisa!” [sambil memberikan kapur pada S9] 402. [S9 maju ke depan] 403. G : ”Seng dieliminasi apa berarti? Apa Di..Ardi! Seng dieliminasi opo Di?” 404. S9 : ”A.” 405. G : ”A. Kabeh dipadakke sek le!” 406. S9: ”Di cret-cret ngeten?” 407. [BS tertawa mendengar ucapan S9] 408. G : ”Yo dipadakke sek no! Dua A karo tiga A ra iso ilang! Dikalikan berapa?” 409. [S9 nampak bingung] 410. G : ”Supaya A’nya itu sama biar bisa ilang persamaan dua dikalikan berapa? Persamaan tiga dikalikan berapa? Di Ardi! Yo!” 411. S9: ”Dikalikan satu.” 412. G : ”Garis sek! Garis sek!” 413. S9: ”Ngeten bu?” 414. G : ”Heh! Tujuanmu ngilangi apa? Nek dua A dikurangi tiga A apa A’ne ilang?” 415. S9 : ”Tidak.” 416. G : ”Tidak kan? Berarti jalan berikutnya adalah kamu harus menyamakan A dulu kan? Biar sama supaya itu bisa hilang! Nah! Supaya A’nya sama nanti dikalikan berapa? Supaya sama nanti! Persamaan satu kali berapa? Persamaan dua kali berapa githu lho maksudnya! Kalau yang atas itu tidak dikalikan karena sudah sama! Dua A, dua A. 417. [S9 masih nampak bingung] 418. BS : ”Dua kali tiga!” 419. G : ”Yo! Dua kali tiga. Terus piye?” [Guru mendekat ke S9] ”Piye tho Di! Iki ben podho kali piro? Iki peng telu. Iki piro?” 420. S9: ”Dua. Dua kali tiga..enam.” 421. [S1, S3, S5-S8 memperhatikan Guru] 422. G : ”Terus! Tulis!” 423. S9: ”Enam ditambah enam.” 424. G : ”Sama dengan..dua puluh kali tiga piro?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 274 425. 426. 427. 428. 429. 430. 431. 432. 433. 434. 435. 436. 437. 438. 439. 440. 441. 442. 443. 444. 445. 446.
S9 : ”Enam puluh ribu.” G : ”Terus ngisore pengke loro! Enam ditambah? Delapan B ditambah?” S9 : ”Tiga dua kali dua..enam empat.” G : ”Wes dikurangi! Enam A kurangi enam A? Entek tho?” S9 : ”Nggih.” G : ”Enem B dikurangi wolu B?” S9 : ”min dua.” G : ”Min dua B. Enam C dikurangi enam C? Berarti didapatkan min dua B sama dengan berapa?” S9 : ” Min empat ribu.” G : ”Ngetung ngono wae yo keleru! Berarti sama dengan piro? Negatif!” S9 : ”Empat ribu.” G : ”Empat ribu. Berarti berapa nilai B’nya? S1 : ”Dua ribu.” G : ”Min empat ribu dibagi.” S1 : ”Min dua.” G : ”Negatif..min.” S1 : ”Plus! BS : ”dua ribu.” G : ”Positif po negatif?” BS : ”Positif.” G : ”Kita dapatkan nilai B langsung dua ribu. Apa langkah berikutnya?” [S9 kembali ke tempat duduk]
Gambar V.8 : Hasil pekerjaan S9 447. 448. 449. 450. 451. 452. 453. 454.
S1 : ”Disubstitusi.” G : ”Disubstitusi ke mana?” S1 : ”Persamaan empat.” G : ”Persamaan empat. Coba!” [meminta S1 untuk maju] [S1 maju ke depan untuk menuliskan jawabannya] G : ”persamaan berapa?” S1 : ”Empat.” G : [Guru memperhatikan S1 yang sedang menuliskan jawabannya di papan tulis] ”C sama dengan lima ribu. Nah sudah dapat B, sudah dapat C. Apa yang dilakukan berikutnya? Siapa bisa?” 455. [S1 kembali ke tempat duduk]
Gambar V.9: Hasil pekerjaan S1 456. G : ”Sudah ketemu B’nya sama dengan berapa?” 457. S6 : ”Dua ribu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275 458. 459. 460. 461. 462.
463. 464. 465. 466. 467. 468. 469. 470. 471. 472. 473. 474. 475. 476. 477. 478. 479. 480. 481. 482. 483. 484. 485. 486. 487. 488. 489.
490. 491. 492. 493. 494. 495. 496. 497. 498. 499. 500. 501. 502. 503. 504. 505.
G : ”Dua ribu. C’nya berapa?” S6 : ”Lima ribu.” G : ”Lima ribu. Berarti kita tinggal mencari apa? Nilai?” BS : ”A.” G : ”Siapa bisa? Yuk! Adi P!” [menunjuk S11 untuk mengerjakan di depan] ”Mau disubstitusi ke mana? Persamaan satu, dua, dan tiga kamu cari yang paling kecil.” [memberikan kapur pada S11] ”Khan wes entuk B rongewu. Enthuk C mangewu. Kamu masukkan ke persamaan. Disubstitusi ke mana ini? Kamu milih satu, dua, tiga itu! Ke persamaan berapa?” S11 : ”Ini.” [menunjuk persamaan empat] G : ”Kono lho!” [menunjuk papan tulis bagian kiri] S11 : ”Persamaan satu.” G : ”Persamaan berapa?” S11 : ”Satu.” G : ”Wes. Berapa itu? Dibaca dulu.” S11 : ”Dua A.” G : ”Dua A plus tiga B plus C sama dengan tujuh belas ribu. Dah! Lebokno! B’ne semono! C’ne semono! Iso ra?” [BS tertawa] G : ”Ngantuk wae! Yang dicari kan A tho le?” S11: ”Nggih.” G : ”Yowes! Dua A tetep tho?” S1 : ”Dua A.” [ mencoba membantu S11] G : ”B’ne rak wes ketemu rongewu tho? Mengko dimasukke nenggon persamaan kui.” [S11 mencoba mengerjakan] G : ”Ditambah?” S11 : ”Tiga B.” G : ”Tiga B. Padahal B’ne rongewu! Heh! B’ne wes ketemu rongewu! Lebokno rongewune!” S1 : ”Lho! Tiga kali B!” G : ”B’ne kan wes ketemu tho!” [S11 menulis ”3(2000)”] G, BS : ”Nah!” G : ”Ditambah C! C’ne piro le?” S11 : ”C’ne lima ribu.” G : ”Sama dengan piro?” S11 : ”Tujuh belas ribu.” G : ”Tujuh belas ribu. Nah! Dua A. Tiga kali dua ribu piro Di? Hee! Tambah! Yo! Nemewu tambah mangewu piro Di? Yo! Sama dengan tujuh belas ribu. Terus! Bagaimana berikutnya? Sebelas ribu dipindah ke ruas kanan! Dadi opo kui mengko?” S11 : ”Plus.” G : ”Lha kui wes plus kok!” S11 : ”Min no.” G : ”Berarti min. Dua A sama dengan..” S11 : ”Dua A sama dengan tujuh belas ribu dikurangi sebelas ribu.” G : ”Dua A sama dengan piro?” S11 : ”Enam ribu.” G : ”Berarti A’nya berapa?” S11 : ”Enam ribu..” S1 : ”Enam ratus?” G : ”Wa endhok’e kecer siji!” [BS tertawa] G : ”Enam ribu bagi dua..tiga ratus?” [S11 memperbaiki jawabannya] G : ”Ok. Terimakasih.” [S11 kembali ke tempat duduk]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
Gambar V.10 : Hasil pekerjaan S11 506. 507. 508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515. 516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531. 532. 533. 534. 535. 536. 537. 538. 539. 540. 541. 542. 543. 544. 545. 546. 547. 548.
G : ”Sudah ketemu A, B, dan C. Apakah ini sudah menjawab pertanyaan?” BS : ”Belum.” G : ”Apa yang ditanyakan dari soal itu?” S6 : ”Lima buku, sepuluh pensil, enam pulpen.” G : ”Nah siapa bisa? Adi! Tunjuk koncomu siji Di!” S11 : ”Eli.” [BS tertawa] S11 : ”Harus Bu!” G : ”Berapa uang yang harus disediakan oleh Rizal untuk membeli apa?” BS : ”Lima buku.” G : ”Lima buku tambah?” BS : ”Sepuluh pensil.” G : ”Sepuluh pensil tambah?” BS : ”Enam pulpen.” G : ”Yo Li! El! Tinggal nglebokne wae ra iso lo! Coba! A, B, C’ne wes eneng e! Ayo! Padumeh kowe ki mung alesan wae! Berarti ini kalau dimodelkan apa?” S1 : ”Lima A.” G : ”Lima A. Ditambah?” BS : ”Sepuluh B.” G : ”Sepuluh B. Tambah?” BS : ”Enam C.” G : ”Enam C sama dengan berapa Li! Yo!” [S12 maju ke depan] G : ”Salah takkon joget lho!” [BS tertawa] G : ”Mengko nek bener gek tepuk tangan sek meriah yo!” BS : ”Nggih!” [BS tertawa] G : ”A’ne ketemu piro kae El! Tiga ribu. B’ne ketemu piro? Nah wes!” [S12 mulai mengerjakan] G : ”Yang meriah yo!” BS : ”Nggih!” G : ”Lima kali piro? A’ne piro?” [S12 menulis dengan tangan kiri] BS : ”Tangan tengen!” [BS tertawa melihat jawaban S12 yang salah] G : ”Ditambah sepuluh B?” S12 : ”B’ne pundi?” G : ”B’ne kae! Rongewu! Yo! Sepuluh’e endi?” S12 : ”Oww.” [memperbaiki kesalahnnya] ”Niki Bu?” [menunjuk 5A] G : ”Lha enem C’ne wae urung! Enam kali C’ne piro?” S12 : ”Lima ribu.” G : ”Na wes pengke! Ya tepuk tangan! Tutup! Mabur kui engko!” [meminta S12 untuk membuat tanda ”)” ] ”Lima kali tiga ribu!” BS : ”Ngisor Li! Ngisor!” G : ”Kene! Tambah! Sepuluh kali dua ribu?” [S12 menulis 1000]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 277 549. 550. 551. 552. 553. 554. 555. 556. 557. 558. 559. 560. 561. 562. 563. 564. 565. 566. 567. 568. 569. 570.
BS : ”Salah!” [sambil tertawa] [G menunjuk 10 (2000) ] [S12 menulis 20000] G : ”Iki!” [sambil menunjuk 6(5000) ] [Suasana kelas gaduh karena BS tertawa melihat S12] G : ”Sabar ya! Sabar! Wes ditambah! Limolas ewu tambah rongpuluh tambah telungpuluh!” [S12 nampak bingung] [BS tertawa] G : ”Telung puluh limo. Telung puluh limo tambah..piro?” S12: ”Telung puluh.” [BS tertawa mendengar jawaban S12] G : ”Telung puluh limo tambah telung puluh!” S12 : ”Suwidak limo Bu.” G : ”Kesimpulane opo El? Kesimpulane jadi uang yang harus disediakan..” [S12 menulis 650.000] [BS tertawa] [S12 menghapus satu angka 0 ] G : ”Jadi? Sst!” [meminta siswa lainnya untuk tenang] S12 : ”Jadi dibutuhkan uang enam puluh lima ribu rupiah.” [G dan SS tepuk tangan mendengar jawaban S12] G : ”Bener. Makasih!” [S12 kembali ke tempat duduk]
Gambar V.11 : Hasil pekerjaan S12 571. 572. 573. 574. 575. 576. 577. 578. 579. 580. 581. 582. 583. 584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592. 593.
G : ”Wes! Sudah betul jawabannya? Adakah pertanyaan? Tidak ada?” S8 : ”Kuis.” G : ”Nah sekarang disiapkan untuk..kuis!” S6 : ”Aa!” G : ”Silahkan ditutup. Tidak ada refleksi hari ini. Ditutup dulu.” [kemudian mengambil lembar kuis yang ada di meja Guru] [SS memasukkan buku ke dalam laci meja atau ke dalam tas] G : ”Satu soal!” [sambil membagikan Lembar Evaluasi III] ”Satu soal wae gampang. Yo bukunya di tutup!” [SS mendapatkan soal. SS mulai mengerjakan kuis] G : ”Kalau masih ragu pakai pensil dulu. Biar gak oret-oretan” [Guru mengawasi SS dari kursi Guru. Sesekali Guru berkeliling kelas untuk memantau pekerjaan siswa] ”Ayo kerjakan sendiri-sendiri!” [S1-S8 mengerjakan sendiri-sendiri] [± 7 menit. S1 selesai mengerjakan kuis] G : ”Bety silahkan kumpulkan ke depan.” [S1 mengumpulkan Lembar Evaluasi III miliknya, S3, dan S4] [S8 mengumpulkan Lembar Evaluasi III miliknya] [S1 dan S8 kembali ke tempat duduk] [S6 dan S2 mengumpulkan Lembar Evaluasi III miliknya] [S6 dan S2 kembali ke tempat duduk] [S5 dan S7 mengumpulkan Lembar Evaluasi III miliknya] [S5 dan S7 kembali ke tempat duduk] S9 : ”Istirahat Bu?” [sambil berjalan ke depan kelas] G : ”Nanti. Jangan keluar dulu.” [meminta S9 untuk tetap di kelas] ”Yang lain yang sudah silahkan istirahat.” G : ”Adi P, Ardi jangan keluar dulu!” S9 : ”Nggih Bu!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 278 594. 595. 596. 597. 598. 599.
G : ”Sudah belum? Ayo!” [SS selesai mengerjakan kuis. SS telah mengumpulkan Lembar Evaluasi III] G : ”Wes? Sudah semuanya?” BS : ”Sudah.” [BS meninggalkan kelas untuk istirahat] [Guru meninggalkan ruang kelas]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 279
Lampiran IV Lembar Diskusi Kelompok Beberapa Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 280
Lampiran IV.1 Lembar Diskusi Kelompok I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 285
Lampiran IV.2 Lembar Diskusi Kelompok II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 290
Lampiran IV.3 Lembar Diskusi Kelompok III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 294
Lampiran V Lembar Refleksi Diri dan Lembar Aksi Beberapa Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 295
Lampiran V.1 Lembar Refleksi Diri I dan Lembar Aksi I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 299
Lampiran V.2 Lembar Refleksi Diri II dan Lembar Aksi II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 302
Lampiran V.3 Lembar Refleksi Diri III dan Lembar Aksi III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 306
Lampiran VI Lembar Evaluasi Beberapa Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 307
Lampiran VI.1 Lembar Evaluasi I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 311
Lampiran VI.2 Lembar Evaluasi II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 316
Lampiran VI.3 Lembar Evaluasi III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 320
Lampiran VII Ulangan Harian Beberapa Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 327
Lampiran VIII Daftar Nilai Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 328
Berdasarkan pengamatan hasil tes tertulis pada siklus I, siklus II, dan siklus III diperoleh data ketuntasan hasil belajar sebagai berikut: Nomor Urut
Siklus 1 Ketuntasan Ts TT
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Persentase Rata - rata
90 0 90 40 90 40 100 40 90 40 40 40 40 40 40 70 40 40 60 40 60 100 40 80 40 80 40 40 40 1590
37,93% 54,83
62,07%
Nilai Tiap Siklus Siklus 2 Ketuntasan Nilai Ts TT 100 100 70 100 70 100 100 100 100 40 70 80 70 100 70 80 50 40 100 100 50 100 100 100 0 40 100 70 50 2250 75,86% 24,14% 77,59
Nilai 50 50 100 100 50 100 100 100 100 100 100 100 100 70 50 100 100 70 100 100 50 70 100 70 0 70 100 70 70 2340
Siklus 3 Ketuntasan Ts TT 82,76% 80,69
17,24%
Rekapitulasi Nilai Formatif Matematika Tiap Siklus Keterangan: Ts TT
: Tuntas : Tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 329 SMA KANISIUS HARAPAN TIRTOMOYO WONOGIRI LEMBAR OBSERVASI PENUMBUHAN NILAI KEMANUSIAAN Mata pelajaran : Matematika Semester : gasal Kelas : X2 Tahun Ajaran : 2011/2012 Nilai kemanusiaan : Rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Siswa Ade Atin K Adi Andoyo Adi Prasetyo Amanda Dian M Ardiantoro Asyushi Beti Rahmawati Candra Ernawati Desi Irawati Dewi Listianti Dicky Setiawan Dwi Isna Ardiana Dwi Suryani Elisa Dewi Elly Sulistyawan Fendi A Ganes Putri Utami Ganis Wahyu Hanggoro Ilham Wahyudi Indah Pratiwi Inggar Dyah Pradita Maulina Ratna Dewi Mirnasari Citra Dewi Putri Welly Asha Samuel Sandi Dwi Hananto Siska Yuliana S Tessy Rosiananta Tomi Nurkolis Yuni Dwi Lestari
Skor Siklus I Ind 1 Ind 2 + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + -
+ + + + + + +
Skor Siklus II Skor Siklus III Ind 1 Ind 2 Ind 1 Ind 2 + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
+ + + + + + + + +
+ + + + + + + -
+ + + + + + + + -
Keterangan: Ind. 1 = Siswa bertanggung jawab mengumpulkan sampah/ barang bekas. Ind. 2 = Siswa bertanggung jawab dalam diskusi kelompok. ‘+’ berarti indikator nilai kemanusiaan yang bersangkutan tampak pada diri siswa ‘-’ berarti indikator nilai kemanusiaan yang bersangkutan tidak tampak pada diri siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 330
Lampiran IX Surat Permohonan Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 332
Lampiran X Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 333