Akbar RH. 2005. Indentifikasi Intelektual melalui Metode Non-tes dengan Pendekatan Konsep Keterbakatan Renzulli. Jakarta:PT Grasindo.\ Allen LH, Gillespie SR. 2001. What Works? A review of the Efficacy and Effectiveness of NutritionInterventions. UN. ACC/SCN. ADB Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Almatsier .2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Ed ke-5. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: ECG Penerbit Buku Kedokteran. Bellanti JA dan Joseph VK. 1993. Prinsip-prinsip Imunologi dalam Imunologi. Penyunting Noerhayati Soeripto. Gajah Mada University Press, hlm 1-7 Yogyakarta. Bender DA. 2003. Nutritional Biochemistry of the Vitamins. Ed ke-2. London: Cambridge University Pr. [BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1998. Gerakan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Jakarta: BKKBN. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2006. Statistic Years Book of Indonesia. Jakarta: BPS. Bratawijaya, Karnen dan Grana. 2002. Imunologi. Balai Penerbit FKUI, edisi 5. Jakarta. . 2006. Imunologi Dasar. Ed ke-7. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Corwin EJ. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC. Depkes.2007. Kurang Viatamin A. Jakarta: Depkes Depkes RI. 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen. Budiyanto FX, pnerjemah. Terjemahan dari: Consumer Behavior. Jakarta: Binarupa Aksara. [FAO] Food and Nutrition Technical Report Series. Requirements. Rome: FAO/WHO/UNU.
2001. Human Energy
Gibson RS. 2005. Principal of Nutrition Assesment. Oxford: Oxford University Press. Giffrin DE, Ward BJ lauregui E, Johson RT, dan Vaisberg A. 1990. Natural Killer Cell Activity During Meales. Clin exp Immunol 81: 218-224. 105
Goldsby et al. 2007. Immunology. New York : W.H. Freeman and Company Hardinsyah , Suhardjo. 1987. Ekonomi Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor , D Martianto. 1988. Gizi Menaksir Kecukupan Energi dan Protein serta Mutu Gizi Konsumsi Pangan. Jakarta: Wirasari , D Martianto. 1992. Gizi Terapan. Bogor. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinngi Pusat Antara Universitas Pangan dan Gizi IPB. Hartog AP den, Steveren WA van, Brouner ID. 1995. Manual for Soscial Survey on Habits and Comsumtion in Developing Countries. Germany: Magraf verlag. Hartono A. 2000. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. . 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: ECG . 2009.Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: ECG Hurlock EB. 1999. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. . 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Husiani YK, Widodo Y, Triwinarto A, Salimar. 2000. Perubahan Pola Konsumsi Pangan Keluarga pada Sebelum dan Sewaktu Krisis Ekonomi. Penelitian Gizi dan Makanan 23: 8-17. Jahari AB, Sandjaya, Sudiman, Soekirman, Juss’at, Latief, Atmarita. 2000. Status Gizi Balita di Indonesia Sebelum dan Selama Krisis (Analisis Data Antropometri Susenas 1989-1999). Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta. IFPRI, UNSSCN. 2000. The World Nutrition Situation: Nutrition Throughout The Life Cycle. 4 th Report P:136 [IOM] Institute of Medicine. 2001. Dietary Reference Intake for Vitamin A, Vitamin K, Arsenic, Boron, Chromium, Copper, Iodine, Iron, Manganese, Molybdenum, Nickel, Silicon, Vanadium, and Zinc. USA: National Academy of Sciences. Karyadi E, West CE, Schltink W, Nelwan ROHH, Gross R, Amin Z, Dolman WMV, Schlebusch, Meer J. 2002. A doubleblind, placebo-cotrolled study of vitamin A and Zicn supplementation in persons with tuberculosis in Indonesia: effect on clinical response and nutritional status. Am Journal Clin Ntr. 75:720-727. 106
Kindt TJ, Ricard AG, Barbara AO. 2007. Immunology. New York: WH Freemand & Company. Komalasari Y. 1991. Pengaruh pendidikan gizi terhadap sikap dan kebiasaan jajan serta sumbangan jajan terhadap kecukupan gizi [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB. Khomsan A. 1993. Keragaan kebiasaan makan pada peserta dan bukan peserta proyek diversifikasi pangan dan gizi. Media Gizi Keluarga,XVII (2) : 1-10. . 2004. Peran Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. PT. Grasindo: Jakarta. Kresno B. 2001. Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Kurniati U. 2004. Pembentukan Titer Inumoglobulin G Difteri pada Anak Sekolah (Studi Kasus di Kota Semarang). Universitas Diponegoro. Semarang. [tesis]. Kusmayanti DK dan Muis F. 2001. Pengaruh Gizi Terhadap Daya Tahan Tubuh. Medika Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Kusumaningrum A. 2006. Keragaan anak-anak Sibuk: Prestasi Belajar, Kecerdasan Emosional, Status Gizi dan Status Kesehatan [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Latham MC. 1997. Human Nutrition in the Developing World. Rome:FAO Latifah M, MD Djamaludin, E Damayanti dan SM Atmojo. 2002. Mengenal Berbagai Penyakit dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan. Bogor: Kerjasama Departemen Pendidikan Nasional dengan Lembaga Penelitian IPB. Linder MC. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. UI. Press. Jakarta. Lumenta B. 1987. Penyakit Citra, Alam dan Budaya (Tinjauan Fenomena Sosial). Jakarta: Kanisius. Maqsood M, Dancheck B, Gamble MV, Palafox NA, Ricks MO, Briand K dan Semba RD. 2004. Vitamin A deficiency and inflammatory makera among preschool children in the Republic of the Marshall Islands. Nutrition Journal, 3;21:10.1186/1475-2891-3-21. Martianto D, Ariani. 2004. Analisis Perubahan Konsumsi dan Pola konsumsi Pangan Masyarakat dalam Dekade Terakhir. Dalam Soekirman et al. editor. Widya Karya Pangan dan Gizi VIII “Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”; Jakarta 17-19 Mei 2004. Jakarta: LIPI. Muhilal, Sulaeman A. 2004. Angka kecukupan vitamin larut lemak. Di dalam: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta. 107
Olson JA. 1990. Handbook of Vitamin. Edited by : Machlin LJ. Ed, rev andexpanded. Marcel Dakker Icn, hlm 10-12. Paliang WG dan AJ Haj SD. 2006. Fisiologi Nutrisi Volume I. IPB Press: Bogor. Riyadi H. 2006. Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka. Roedjito. D. 1989. Kajian Penelitian Gizi. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Roitt IM. 2003. Essential Immunology. Blackwell Science limited. Oxford. , Retaningsih, Martianto D, Kustiyah L. 2006. Materi Pokok Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka. Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 1990. Penuntun Diet Anak. Cet 2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Satoto. 1994. Pertumbuhan dan Perkembangan anak: pengamatan anak umur 0-18 bulan di kecamatan Mlongo, Kabupaten Japara Jawa Tengah [diserasi]. Semarang: Universitas Diponegoro. Scrimshaw NS et al. 1983. Diarrhea and Nutrient Requirement; in Chen, Scrimshaw, Diarrhea and malnutrition: Interaction, mechanism and intervensions. New York: Plenum Press. Sediaoetama AD. 2006. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa . Jakarta: Dian Rakyat. Semba RD, Muhlial, West KP Jr, Natadisastra G, EisingerW, Lan Y, Sommer A. . 1992 Depressed Immune Response to Tetanus in Children with Vitamin A Deficiency. J. Nurt. 122: 101-107 . 2000. Hyporetinolemia and Acute Phase Proteins in Children with without Xerophthalmia. Am J Clin Nutr; 72:146-53 ., 2002. Vitamin A, Infection and immune fuction, In Nutrition and Immune Function. Edited by: Calender PC, Fleld CJ, Gill HS. CABI. Publishing, New York NY: 151-169. Semba RD, Bloem MW. 2002. The anemia of vitamin A deficiency: epidemiology and pathogenesisi. Eur J Clin Nutr, 56:271-281. Shulman ST, Phair JP, Sommers HM. 1994. Dasar Biologis Klinis Penyakit Infeksi. Edisi ke-4. Wahab S, penerjemah; Sutaryo, editor. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari The Biological and Clinical Basic of Infectious Disease, Forth Edition. Simon, Macmillan S. 1995. Nutrition and Fitness. New York: Macmillan Library Reference. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. 108
Soewendo A, Saidi S. 1990. Gizi perilaku dan pendidikan gizi di sekolah. Di dalam Karyadi D, Susanto D, Siagian UL, editor. Kesadaran Gizi Nasional dalam Rangka Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Prosiding Simposium Pangan dan Gizi, serta Kongres IV Perhimpunan Peminat Pangan dan Gizi Indonesia; Padang 26-28 Setember 1989. Padang Pergizi-Pangan Indonesia. Hlm 93. Sommer A, West KP. 1996. Vitamin A Deficiency : health, survival, and vision. New York: Oxford University Pr. Stipanuk M. 2000. Biochemical and Physiological Aspects of Human Nutrition. Saunders Company: New York. Subandriyo, VU. 1993. Pola Penyakit dan Kematian. Dalam A. Rustiawan, SM, Atmojo, VU. Subandriyo, & YH. Effendi. Ilmu kesehatan Masyarakat. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Suhardjo dan Riyadi H. 1990. Penilaian Keadaan Gizi Masyrakat.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Suparisa IDN, Bakri & I Fajar. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedoteran ECG. Surono IS. 2004. Probiotik. Susu Fermentasi dan Kesehatan. YAPMMI. Jakarta Suyitno H. 1985. Pengamatan Vaksinasi dalam Hubungannya dengan Berbagai Tingkat Gizi. Depdikbud Dirjen Dikti. Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat . Jakarta. Thomkins A, dan Watson F. 1993. Malnutrition and Infection. A Review. Discussion by NS Scrimshaw. ACC/SCN. Tortota GJ. 2004 Sixth Edition. Principles of Anatomy and Physiology. New York: Harper & Row Waterlow JC, Tomkins AM, Grantham-McGregor SM.
1992. Prorein Energy
Malnutrition. London: Edward Arnold. Webber R. 2005. Communicable Disease Epidemiology and Control a Global Prespective 2nd edition. UK: CABI Publishing.
109
. 1996. Indicators for assessing vitamin A deficiency and their application in monitoring and evaluating intervention programmes. WHO/NUT/96.10.Geneva. Wulandari E. 2000. Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Sekolah Penerima PMT-ASI di Daerah Pantai dan Pegunungan di Nusa Tenggara Timur .Bogor. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. IPB. [skripsi]. Zeba AN, Prevel YM, Some IT, Delisle HF. 2006. The positive impact of red palm oil in school meals on vitamin A status: study in Brukina Faso. J Nutr 5:17.
110