DAMPAK PERUBAHAN ......
DAMPAK PERUBAHANSOSIALBUDAYA TERHADAPPREVALENSI HIV/AIDS Drs. Trubusdan Dr. Rudi Nuriadi.
Abstract High prevalence of HIV/AIDS in Indonesia, especially in big like Jakarta, is concordancewith people's social behavior. In recentyears, the norms of people is changing due to rapidflow of information. Values, customs, norms and traditional habits are changing and being replaced by exclusivefree behaviour. So to speak,thepeople's behaviour is very much in/luenced by current socio-cultural changing nmdays. HIV/AIDS in this which has to be acceptedby context is corcidered as logic consequences the peoples who have left the traditional culture well accepted.
Pendahuluan PenyakitHIV/AID$ menjadi salahsatu yang paling fenomenaldi akhir abad kv20. \Irrus HIV secaracepattelahmenyebarke banyaknegaraterutanradi benua Afrika, Eropa, Amedka latin dan belakanganAsia. Di Indonesiakasrs AIDS mencuatpertamakali denganditemftannyawisatawanBelandayang meninggaldi Bali, April 1987(SurjadiCrmawan& Adi Sasongko,L997).Inibukanberartibahwa wisatawantersebutmenryakanpendedtaAIDS pertamayangadadi Indonesiaakan tetapi peri$iwa ini menpakan laporanresmi kasrs pertama,walaupunsebenamya tanda-tandaAIDS s*elum Apnl beberapaahlimedismengatakan telahmenennrkan 1987,nannm sayangnyamerekabehrmberanimenge, rkakannya.Sebabtenryata awal Desember1985 di RSXM Jakartaterdapatpasienyang meninggalkarena AIDS yangditularkanmelaluitransfirsidarah(ZubairiD., 1999). JumlahporderitaHIV/AIDS dari waktu ke waktu mengalamipeningkatanyang culrup tajam Untuk wlayah DKI Jakarta, data terakhir yng tercatat old Departe,menKesehatansanpai alftir April tahtm 1999berjumlah243 kasrs (148 HIV + dan 95 AIDS), dan disribusi perryebaranteftinggi dibandingkan wilayah-wilayahlain. Belumdiketahuisejauhnranapargetahuanmasyarakattentang mekanime transnisi penularanpenyakitHIV/AIDS. Sebabfaktanyaperkembangan *
Dcrsr FakuhasKedrillera Ukrida
Mediteh vol. 7, No.20,Juli - oldober 1999
DAMPAK PERUBAHAN ......
sejaktahun1992, ka$s HIV/AIDS srdahmasrktahappotumbuhanekryonensial 1987 masl berlangsmg padahalsejakpertamakali ditemkan kazusryatahun dalamTabelI dibawah: linearpemumbuhanprwalensin1ra sepe,rtiterhlat secara Tdbel I. Jumlah KasusHIV/AIDS menuruttahun di Indonesia TOTAL AIDS TAHT]N HW+ 1987
4
2
6
1988
5
2
I
1989
4
3
7
1990
4
5
9
l99l
6
t2
l8
1992
l8
l0
28
1993
96
t7
ll3
1994
7l
l6
87
1995
69
20
89
1996
105
32
137
1997
84
34
ll8
1998 Jan- 99
126
74
200
l0
3
l3
Feb- 99 Mar - 99
a
) ,)
1
Apr - 99
8
I
9
Total
617
238
855
5
7
& AIDSDitjenP2MPLPDepkesRI Sumber: SubditFrambusia masyamkatm€ngenai Pardahlib€rpendapatbahwapadaumrmya pengetahuan cara penularm penyakit HIV/AIDS sangat rendab, terutnma maqarakat kelas sementara bahwapersepslpersepsi bauiah(A Fs6/ani Slaifudin,l997). Pengamatan ymg berkedang dalam masyarakatteftadap mekanisnretranmisi peqakit HIV/AIDS, antaralain: (l) bersentuhaqberjabattangandanberpehrkmAerciuman denganporderita; (2) me,ryergunakandat makanyang sama;(3) melahdmakman atau minumm; (a) bersin atau bahrk; (5) g$m serangga;(6) berenangbersama penderita. Berdasad
Meditehvol.7,No.20,Juli - ohober 1999
DAMPAK PERUBAHAN...... yang salah dari maqrarakat persepsi-persepsiserta kepercayaan-kepercayaan tertradap eksistensidan penyebaranvirus HIV/AIDS, menyebabkanpenderita penyakitini dariwaktu kewaktujumlalmyaterusrnaringkat(Trubus5l999).Tulisan makalah singlot ini berusahamanaparkanberbagaiaryek kondisi sosialbudaya nnsyarakat yang memicu meningkatnyajumlah parderita HIV/AIDS. Sebab yang berkaitan denganmehramyapenyaldt tersebtrt, permasalahan-permasalahan pada hakekatnyatidak terlepasdari perubahanperilaku sosial-budayamasyarakat penyakit yang terjadi hingga sekarangini Dorgan demikian akar permasalahan AIDS akan dihhat dalam konteks perubahansosial- buday4 yang mencaktp danlain-lain,yang adat-i$iadat,kebiasaan-kebiasaan nonna-nonna,pranata-pranata, pada gilirannya dapat dicari solusi terbaik dalam penanggulangannyadan pencegahannya.
Perubahan sosialbudaya dan implikasinya Sebuahkebudayaan,sebagais.ratu sistenr,terintegrasisecaragnrlaural dan secarakejiwaan. Secara$ruktural terintegrasimelaluifirngsi-fingsi dati msrnya yaitu oleh adanyaperanandari setiapunsr kebudayaanyang dimainka& dalam tersebut,yangberlalarsecara kaitannyadorganunsu-rmsurlainnyadari kebudayaan . Sedangkansecara kejiwaan, integrasi kebudayaanterjadi melalui konfigrrasi tertentudari kebudayaantersebut.Konfigurasikebudayaandapatdilihat sebagainilai-nilai,pandanganhidup (world view), dan etog atautujuan dan o,ita-cra yang bersifat rtryrrm yang ingm dicapairrasyarakat,ataujuga dorongan-dorongan danmendasarunttrkbertindak(Parsrdi S,rparlan,1995). Padadasarnyapenrbahankebudayaanitu benrpasratu modifikasiyang tujadi ide dan yang dis€tujui secarasosial oleh pila warga dalam perangkat-perangkat masyarakatyang berungkutan. Perubahankebudayaanitu dapat tujadi pada tst, itu fitktur ataupunkonfigurasidari cara-carahidup tertentu.Perubahan-penrbahan dapatjuga terjadipadabentulqfimgsi ataunilai-nilaidari rmsu terkecil (rait), unsu (insitutions). yang lebihbesar(corylex), ataujugapadapranata-pranatanya Walauptm kebudayaanitu cenderunguntuk tidak berubah,tetapi perubahan kebudayaandan kehidupansosialmanusiaselaluterjadi karora gejala-gejalayang terdapat dalam lingkunganhidup manusia.Setiappenrbahansosial-budalaselalu melalui tahapan disorganisasi(bisa disorganisasisosial dan bisa disorganisasi ini kembalipada tahapanintegrasi kebudayaan)dan setelahtahapandisorganisasi Kalau setelahtahapandisorganisasitidak marcakup tahap integrasi,maka yang terjadi adalah tahapan disintegrasi,yaitu suatu keadaan di mnna kebudayaan masyarakatyang bersangkutantidak berfrngsi lagi sebagaiperangkatpedoman
Mediteh vol. 7,No.20,Juli - ohober 1999
DAMPAI(PERUBAHAN...... rmsr dan hidup bagi walga masyarakatyang bersmglnrtan,karenamasing-rnasing mengacaukan sehingga sendiri-se,ndiri kebudayaannya berdiri model-model kehidupansosial,dan karenaitu juga kelidtryan sosiahyanrangalamidisorganisasi sosial(Kalangie,1994). dantidak firngsionallagi sebagaipranata Negara-negaraBarat yang sldah maju, mengalamiperubahur sosialbudaya melahri sratu proses yang relatif evohrsionerdan berlangsmg selamadua abad relatif tersediawaktu yang cuktry sebehrmmeqjadinegaraindustrt Bagi ralcyatnya" besarrmtuk beradaptasidenganlingkrmganyangbenrbahihr. Namrn tidak demikian hahya yang terjadi dengan penrbahan sosial budaya di negara-negaraAsia. Umrmya pertunrbuhm sosial budaya di negara-negaraAsia dilakukm dargan kecepatan"'ggr berkatpenggunaantelnologi tingg daomodal asingdalamjumlah besaryang ditanamkandi wilayah ini l{al ini pada gilirannyaakan membuahkan fenomenasosialsepe,ti ubanisasi,birokratisasi,perpecahankehrargainti dan ikatan kekeluargaandan lain-lain.Perkembanganpesat ini akan meningkatkanekonomi individual yang negara, dan pada saatyang samamenciptakanmasalah-masalah kemrdian meqladimasalahbangsa. Kece,masan masyarakatjuga meningkatkanketegangandi dalamkehrargadan moryrlitkan pe,mbentrftankeluargayang harmonis.Pada masyarakattradisional perkawinan dpandang sratu prolceasi dan ikatan sosial Mereka memandang perkawinanbukanhanyaftatm dua ormg tetapiikatanantaradua kehrarga.Kohesi sosialdan prolceasi lebih penting dadpadarommtisasiperkawinan.Banyak yang bahkanmemiliki pasmganataspilihanorangtua. Denganderilkian perceraianamat jarang dan poligami diterima sebagaisalah satu jalan kehur rmtuk mengatasi perkawinanyang dianggaphuang harmonis(CarolEmber& SyfuiaEmber,1998). Di sisi lain, orang-orangmodem dan individu-individu dalam masyarakat indu$d lebihmengharapkan sisiromantikperkawinan,karenamerekasendirimerasir kesepiandanteralienasidalammaqarakat.Nannmlingkunganyangamatkoryetitif dan mengalienasimereka juga mrdah menimbulkanrasa ketidalpa*ian dan kecruigaan.Perselinglnrhaqperceraiandankekerasandalamrumahtanegamenjadi tersebut. da"pak ketidakserasian antaraharapandankenyataantentangromantisnne Tidak jaraog merekasrdah tidak menghormatilagi nilai-nilai sosialyang berlakq karenatidak ada ikatan e,mosionallagi antaraindividi-individudalam masyarakat dangm akarbudayanya. Pertunnbuhanekonomi yang pesat juga meningkatkanmobilitas pendudub meningkatkankanarryuan daya beli (purchasingpower), dan diikuti dengan meningkatnyajumlahmerekayangmelakukanhubrurganseksdi hnr rurnah.Banyak kaum ibu tidak rnurgetahui rya-apamengurai aktivitas seksualsraminya di hrar rurnalt, dan (kalau sudah mencurigainya)tidrk pmya keberaniaan untuk Meditek vol.7, No.20,Juli - oHober 1999
DAMPAKPERUBAHAN...... Kaum ibu punya potensiakan tednfeksipenyakil menularsexral menanyakannya. tanpa disadarinya.Selainitu joga pereryua4 secaraanatomisdan patofisiologis, dalam hal penularanpeny*it menular seksral lebft dirugikan.Memrut Michelle Kennode (1997) terdapat tiga rnacam kerentananyang dialarni oleh seseorang pereryuan dalamkaitannyadenganrisiko terinfeksiHlV, yaitu kerentananbiologik, ekonomib dan sosiclnrltwal Dalam catatanDepartemenKesehatarlmisahyapadapertengahantahrm 1995 terungkap kasrs bahwa seorang anak sekolah betusia 18 tahlm di kian Jaya dinyatakanmeninggalkarenaAIDS. Ini marunjukkanbetapawabahAIDS ini $dah merambahusia anak sekolahdan mencapaiwilayah Indonesiapaling timur juga. Kasustersebutterjadibukanalfrat transfirsidarahataujanrm smtih namm teltular melalui hubugan seks yang 1iffi aman, bisa jadi dari seorangpekerja seks komersial Ada lagi beberapalaporantentangkasrvkas.rspenyakitmenularseksul yangterjadipadaremajaSMA Secararetroryektifbisadiperkirakanbahwapemrda tersebutterinfeksiHIV di usiaremajayangsangatdini (Ikttono Muhama( 1998). kehamilandi Jakartadan Surabayadi Suatupenelitianpadalayananpemeriksaan ibu tahrm 1998 menunjukkanbahwa 23,3o/o nunah tanggahamil yang datangke merekaterkmapenyakitmenularseksal Tanpa klinilq tidak menyadaribahwasanya perhatianserius!masalahini akanmenjadilebft beratlagi dengandatangnyaepidemi HIV. Saat ini Thailand dan hldia maupakan negarayang memiliki kasrs HIV teftesar di Asia. Bila tidak diperhatikan,negaralain di wilayah ini akanm€nyu$rl, danbisajadi Indonesiaadalahnegaraberikutnyayangpalingrentan. Indonesiamemiliki senua faktor yang akan membuatHIV mrdah menyebar. Pertama, Indonesiamurpakan negarakepulauandenganpenduduk yang besar tumbuhdanselalu dengan$atuspendidikanrelatifrendah.Kedua,perekonomiannya diikuti olehurbanisasikaumnnrdanyake perkotaaqsehinggaterpisahdari orangtua dan masyarakatasahya. Ketiga, rr,asyarakatbanyak yang tergiring oleh arus konsrmerime sebagaialabatih{andimediayangsangatgencar. Banyak orang tua Tamn sekarangmenuduhanak-anakrmaja mrdah sekali melalnrkanhubrmgansekg atau lebih permisif dfranding sewaktumerekare,maja dulu. Promislaritasseolah-olahmenjadi airemaja masasekarang,dan ini me4iadi bukti bahwa remaja masa kini mengalamidekadensiatau kebrobokan mental Padahalsesmgguhnyayang terjadi bukan karenaremajasekarangmorahya lebih rendah dfoanding de,nganromja dahulu, tetapi iebih dikarenakanbesamya kesenryatansertagencamyapaparanyangmemacunafsuseksralmerekaketimbang durgan zafrriln dahulu. Fturgsi dari iogrt menyelewengdan ada keseryatan sesmgguhnya butanding hruq tetapi dapat dftindarkan bila keimanan dan ketaqwaanprima. Paselinglarhanbanr bisaterjadibila lingkt$gan mennmgkinkattt Meditelqvol. 7,No.20,Juli - ohober 1999
...... DAMPAKPE,RUBAHAN misahya bila seorangremajaditinggal oleh orang tua, kakalq atau adik sehingga sendiriandi rumahdanke,mrdiaandidatangiolehsangpacar. Dalam perqrektif antropologis kesediam ormg tua rmtuk berkomunikasi denganremaja dan mengarahkan,pada giliranqa akan membawaremaja dapat menikmatikehidupansek$ahya [email protected] yang sehatadalah: (l) Kehidupanseksualitu dapat dinihnati karenamerekasrdah tahu aryek positif dan negatifiry4 sehingga mereka melakukamya setelah benar-benar meryertimbangkannyasecaramatang.Jika rnerekamelalokaq merekaptm akan yangterjadi (2) BSas dari kennngkinan bertanggungjawab terhadapalcibat-akibat terkenapenyakit.Bukanhanla peryakit menularseksralsajq tetapi segalapenyakit yang mengenaiorganreproduksinya.(3) Bebasdari ketalntan y,ulg tidak perlu. tlal ini tidak akanterjadijfta merekamengetahuiprosesreproduksinyas@arabenardan dapat membedakanmana yang hanya kepercayaantanpa dasar dan mana yang berdasarkanfrkta ilnnr pengetahuan.(a) Mereka memahamitata nilai sosialdan budaya mengenai seks.ralitaqsehinggamereka akan berpenlaku seksral sesrai dengantata nilai tersebut.
Penanggulangan/?encegahan Dnlam konteksihlihl caraunftrk sosial,sebenamya satu-satunya ataumenaggulangiprwalensiIJIV/AIDS adalahdenganmengubahpenlakuindividu atau keloryok sasaran. Sebab kebaqakan prografrprogram prwentif itu pada pengetahuan,sikap dan perilalnrberisiko.D sarying itu cara me,mfokuskan lain adalah dengan mengubahpersepslpersrysimasyarakatymg kurang tepat tahadap carapenularaqkekebalan,pen:lakupendedsa, danlain-lain. (1994) posrysi'persepsi Menunrt Bart Sm€t tertentuymg bokembangtentmg penyakit AIDS adalahbahwapenyakit ihr menryakanpenyalcitOrang Barat atau persepsipalsr tentang hanyaterdapatdi antarakaum hornoseksd mengakibatkan kek$alan dan penye,baran virus HIV di mtam penduduk Persepsiyang kurang menimhrrlkm tepat tersebtrt sejumlahmaafora AIDS, dan denganmrdah beralfih dengan moral blmning. IWsafua bmfrak orang hrpa bahwa tran$xi daxah, pencakokan organ, pentrlaran AIDS lewat kehamlan juga menryakm penyeba-penyebab yang lazim Variabelpskologis, sosialdan budayasepertidenial dm ignorurce seringkalime,mbuatlebihbun* efek-efekpenyakitAIDS yang srdah jele( beral,,hirdenganadanyadid
Meditehvol. 7, No.20,Juli - ohober 1999
DAMPAKPERUBAHAN...... tentangpenularanvirus dankemmgkinanmerekaterinGksi,merekaseringkali tidak mengamhiltindakanpencegahanseme*inya.Sejumlahmitos agaknyame,ndorong keengganankalangandewasadan mrda mengubahperilaku seksrahryadihadapan ancemanpenyakit itu. Halhal ini murcakup persepsisalah tentang risiko kecil keyakinanpalsr bahwa orang dapat mengetahuiapakahseorangpasangantelah ditulari atau tidak virus HIV, purgetahuan sedikit tentang AIDS dan cara penularannya, dankeyakinanbatrwapenggun&mkondomitu jusru tidak nyaman. Persepsi-persepsiyang tidak benar tentang penyakit AIDS sering kali menimbulkantindakanpenyennbuhan yang tidak tepat. FIal ini seringkali terc€rmin dari adanyaorang-orangawarn yang menganjurkanolalraga , berdoa dan lain sebagainyasebagrmetodeuntuk porderita AIDS. D sarying itu disinyalir juga bahwa banyak te,nagakesehatan(tenrarna dokter) yang tidak memahamitentang eksigensipenyakit inLi,misahya gejala-gejalanya, pengobatan ataupunpenangananny4sehinggaapabilaada pasienpositif HIV hanya dfoerikan pengobatanapaadanya(tindakanplasebo). Dalam kontekssosial,$rategi utamadalamupayapencegahan dan rnengurangi kanmgkinan transmisi seksualdari HIV di kalangankaurn perelrpuan adalah denganmenrberikankesamaanwewenang(p** equality) dan aksesinformasi yang lebih baik (better acces to information). Secaragaris besarupaya tersebut dapat dijabarkan: (1) Tidak melalarkankegiatansekssebehrmmenikall terutama bagi remaja.Termasukopsi mastwbasi,di antaraopsi lain yang mlit dijalankan.(2) Setia pada pasanganyang dinikahinya,yakni bagi sram7 isteri untuk tidak berganti-ganti pasangan a5ar virus HIV tidak dihnarkan pada bayi atau (3) Menggulakankondombila pasangan$ami/i$eri, remaja,pekerja anak-anaknya. komersial seks dalammelalarkansanggamaterhadappas{ulgannya. (4) Pencegahan penuJaranmelalui darahdan produk darah.(5). Menyertakansemla srmber daya, baik nasional maupun intemasional urtuk kegiatan-kegiatanparcegahandan pemberantasan penyakitmenularseksral(PMS), tennasrk HIV/AIDS.
Penutup Denganmelihatpaparandari srdut pandangsosial-budayadan perubahannya, maka sebenamyatingginya prwalensi paryakit HIV/AIDS adalah sebagai konsekuensilogis dari perubahantata-nilai,nonna-nonna,perilaku,kebiasaan,adat istiadat yang terdapat dalarn masyarakatkita sekarangini Arus informasi dan globalisasiyang diikuti dargan badai laisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan memrdamya/merosofiryatata nilai dalarnsegala Dengan ' demikiandi sini psnyakit AIDS merupakankonsekuensiyang harusditerimaoleh
Meditek vol. 7.No.20.Juli - ohober 1999
DAMPAKPERUBAHAN...... masyarakat. Adaptm cara perranggulangan HIV/AIDS dalamkonteks sosial-budayaadalah dengan: (l) mengubahpuilaku masyarakatmtuk hidrp sehat,bers'h dan teratu sesni dengannonna-nonrul dan budaya yang ada. (2) mengubahpersepsidan kepercayaan yang salah tentang penyakit AIDS; (3) memberikan pmgetahuan-pengetahuan tentangbahayaAIDS denganprogftm penyrhrhanyang int€nsif dan berkesinamhrmgan dargan mayertakan peran aktif masyarakat.(a) membenl
Kepustakaan I . BohannarqPau\ Hi ght Points in Atttltrapologt, New York : Reinholt,I 988 2. Drarsa WN., "l1D,S (AcquiredImmurn Deficienqt Syfuome) ", dalamDailli SF dkk PenyakitMerular SeksralEdisiI, Jakarta: FK-IJL hal 135-147,1996 3. Dlrkhe|n1 E., On Morality and Seiety, UniversityofChicago Presg 1973. 4. Ember,Carol & SyluiaEnrber,Anthropolog,t,NewYork: John Sons&Willey, 1998. 5. Gtmawan, Swjadi dan Adi Sasongko, PermasalahanAIDS di Dunia dan Indonesia.Buku Materi PelafihanPendekatanSindromBagi TenagaKesehatan s+DKI Jakarta,hal l-7, 1997. 6. Hehran CG Culture, Health md lllrcss : An htrdrction For Heath Profesioruls,[.,ondon:Wright, I 990. 7. Iklangie, Nco S, Kebudayaandan Kesehatan: PengembanganPelayman KesehatanPrimerMelalui PendekatanSosio-Budaya, Jakarta: Mega Poin, 1994. 8. Kartono, iVI, KontradiksidalamKesehatanReproduksi,Penertit SinarFlarapm, Jakarta,1998. 9. Kermode,Mchelle, LectureNotes On HIV Transmisssion Among WomenIEC Course m HIV/AIDS Mucation, Key Centre For Womens Health in Society, Universityof Mehotrme, 1997. 10. Saiftdin, Ahmad Fedlxani,dkk, PenllaluSeksralRennajaD Kota danD Desa. JuusanAntropologi FISIPUI, Jakarta,1997. ll. Sarwono, Sarlito W. dan Siti Purwanti B, "Aspek PslkososialAIDS", Dalam Buku Pedornan PenyalcitAIDS, Diterbitkan Oleh Ikatm Ahli Kesehatan Masyarakathdonesia,Jakarta.hal ll -25, 1990.
Mediteh vol. 7,No.20,Juli - ohober 1999
DAMPAKPERUBAHAN...... 12. Smert,Bart, PsikologiKesehatan,Jakarta: GramediaWidiasarana,1994. BahanCeramahUm,rm 13. Sryarlan, Parsrdi, Antropologi Dalam Pembangrman. Kuliah PerdanaKajian Antropologi Program PascaSarjanaAnfropologi U[ Jakarta,12 Septembq1995(tidakditeftitkan), 1995. 13. Smert,Bart, Pskologi KesehataqJakarta: GramediaWidiasaran41994. 14.Taylor,S.E,HealthPsychologt,NewYork : Mc GrawIfl, Inc., I 99l. 15. Trubus, '?erubahan Sosial Budaya dan lrylikasinya Tuhadap Prwalensi Poryakit HIV/AIDS", Makalah disanryaikandalam Se,ndnardan Lokakarya Nasional Jubeliumke30: PerananAntropologi IndonesiaMe,masukiAbadZl, KerjasarnaI-INESCO,FORD FOUNDATION danProgramStudiAntopologi FISIP UnivesitasIndonesiadi PusatStudi JepangUI, Depoh tanegal68 Mei 1999. 16.Zubairi D., MerxbidikAIDS, n$tiar MemahamiHIV danODI{Ag Editor Nurul A Rusamaji, Diteftitkan oleh GalangPressYoryakarta bekerjasarnadengan YayasanMe,majukanThrn'PenyakitDalaq 1999.
Meditek Vol. 7. No.20.Juli - Oktober1999