Agustina Bidarti, S.P., M.Si. Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
PENDAHULUAN ⌂ Studi demografi menekankan tiga fenomena perubahan penduduk, yakni: 1. Dinamika Penduduk (Population dynamicsh) 2. Komposisi Penduduk (Population Composition) 3. Jumlah dan Distribusi Penduduk (population size and distribution)
KOMPOSISI PENDUDUK ⌂ Klasifikasi Pengelompokkan penduduk: 1. Menurut karakteristik demografi → umur, jenis kelamin, jumlah anak 2. Menurut karakteristik Sosial → tingkat pendidikan, status perkawinan 3. Menurut karakteristik Ekonomi → jenis pekerjaan, tingkat pendapatan 4. Menurut Karakteristik geografi /budaya→ tempat tinggal
Manfaat analisis struktur dan persebaran penduduk Struktur penduduk di suatu wilayah dapat dikelompokkan
menjadi lima yaitu: biologis yang meliputi jenis kelamin dan umur sosial yang meliputi status perkawinan dan pendidikan
ekonomi yang meliputi status pekerjaan, lapangan
pekerjaan, pendapatan, pengeluaran. rumah tangga yang meliputi jumlah anak, ukuran keluarga, hubungan dengan kepala rumah tangga budaya yang meliputi agama, bahasa dan suku bangsa. Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi wilayah administrasi
dan geografis.
Manfaat analisis ...... ❶ Analisis struktur penduduk menurut umur dan jenis kelamin, diperlukan untuk perencanaan berbagai kegiatan pemerintah: untuk perencanaan dalam bidang pendidikan, militer, kesehatan. ❷ Kalangan bisnis memerlukan analisis umur dan jenis kelamin untuk perencanaan penjualan (sales). ❸ Data mengenai umur sangat diperlukan untuk proyeksi: proyeksi jumlah rumah tangga, proyeksi murid yang akan terdaftar di sekolah (school enrollment), proyeksi angkatan kerja, proyeksi kebutuhan perumahan, proyeksi kebutuhan pangan dsb.
Manfaat analisis ...... ❹ Analisis persebaran penduduk menurut geografis dan adminsitrasi diperlukan untuk mengetahui ketidakmerataan (atau kemerataan) penduduk antara wilayah satu dan wilayah lain, untuk mengetahui kepadatan penduduk di suatu wilayah, dan untuk mengetahui daya dukung suatu wilayah.
Karakteristik Demografi menurut ciri biologis Dalam analisis, umur dapat dikelompokkan menurut
umur tunggal (single age group) atau umur lima tahunan (five years age group) (Tabel). Pengelompokkan ini tergantung dari kebutuhan analisis. Jenis kelamin: laki dan perempuan. Pengelompokkan umur untuk analisis pendidikan 7-12 tahun : usia SD 13-15 tahun : usia SLTP, 16-18 tahun : usia SLTA, dan 19-24 dan 25+ : usia perguruan tinggi
Menurut karakteristik sosial Mencakup tingkat pendidikan, status perkawinan,
dan faktor sosial lainnya. Untuk tingkat pendidikan, hal-hal yang diperhatikan adalah: penduduk menurut kepandaian membaca dan menulis, penduduk menurut jenjang pendidikan formal yang ditamatkan, dan penduduk menurut status sekolah
Menurut karakteristik sosial...... Pengelompokan menurut status sekolah: (1) tidak/belum
pernah sekolah, (2) masih sekolah, dan (3) tidak sekolah lagi. Masih bersekolah adalah mereka yang masih berstatus sedang mengikuti pendidikan dasar, menengah, atau pendidikan tinggi. Tidak bersekolah lagi, adalah status pendidikan dari mereka yang pernah mengikuti pendidikan dasar, menengah atau tinggi, tetapi pada saat pencacahan tidak sekolah lagi. Sementara itu, penduduk berdasarkan status perkawinan umumnya dikelompokkan menjadi : belum kawin, kawin, cerai hidup, dan cerai mati
Menurut Karakteristik Ekonomi Komposisi penduduk menurut karakteristik ekonomi termasuk di dalamnya adalah menurut: lapangan usaha, jenis pekerjaan, dan status pekerjaan.
Menurut Karakteristik geografis Rumah tangga Umumnya yang tercakup dalam karakteristik rumah tangga dan keluarga tersebut adalah jenis rumah tangga, ukuran anggota rumah tangga, karakteristik kepala rumah tangga, hubungan anggota dengan kepala rumah tangga. Perbedaan antara rumah tangga (household) dan keluarga (family). Keluarga lebih didasarkan atas adanya ikatan perkawinan atau ikatan darah, sementara hal ini tidak terlalu diperhatikan dalam konsep rumah tangga. Sebuah rumah tangga dapat terdiri dapat terdiri atas satu
orang anggota atau sekelompok orang yang tinggal bersama tetapi tidak memiliki hubungan persaudaraan atau ikatan perkawinan
Menurut Karakteristik Geogragrafis Budaya Pengelompokan penduduk menurut karakteristik budaya:
kesukubangsaan (etnisitas) dan bahasa. SP 2000: ada informasi mengenai suku bangsa Sensus seblumnya informasi tentang etnis diproksi melalui pemakaian bahasa. Pengertian etnis sebenarnya mengacu pada keturunan yang sama (comon ancestry), entah kenyataan atau pun hayalan. Identitas etnis juga mengacu pada dimilikinya unsur-unsur budaya yang sama seperti: bahasa, tradisi dan pola-pola kebiasaan Suryadinata (2003: 9) menyebutkan adanya 101 kelompok sukubangsa dan sub sukubangsa yang teridentifikasi dalam sensus 2000. Ada 15 kelompok sukubangsa terbesar yang diacu oleh lebih dari 1 juta orang.
3. Persebaran Penduduk Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua: • Persebaran penduduk berdasarkan geografis, • Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik
penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya. Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
Piramida Penduduk Adalah grafik berbentuk piramida yang merupakan
gambaran secara visual dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin. Penggunaan piramida akan membantu memudahkan mengenal dan memahami karakteristik penduduk suatu wilayah menurut jenis kelamin. Lima model piramida penduduk :
Model-model Piramida Penduduk Model 1. Dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau
datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.
Model 2. Dasar piramida lebih lebar dan slope lebih curam
sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan fertilitas. Median age (umur median) sangat rendah dan angka beban tanggungan (dependency ratio) sangat tinggi.
Model-model Piramida Penduduk... Model 3. Terdapat pada negara dengan tingkat kelahiran dan
kematian yang begitu rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah terutama pada kelompok-kelompok umur tua.
Model 4. Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (the
bellshaped pyramid). Bentuk ini dicapai oleh negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat kelahiran dan kematian. Umur media cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Model 5. Tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah.
Menyebabkan berkurangnya jumlah absolut penduduk.
Penduduk Indonesia menurut model Piramida Penduduk Dikatakan bahwa penduduk Indonesia memiliki ciri
penduduk dengan kondisi intermediate; ataupun terlihat masih mempunyai ciri penduduk agak expansif, walaupun cenderung mulai constructive. Hal itu ditandai dengan masih lebarnya bidang pada kelompok umur muda, mulai bertambahnya bidang pada kelompok usia produktif, dan makin melebarnya bidang pada kelompok usia lanjut.
Penduduk Indonesia menurut model Piramida Penduduk...... Ada tiga pengelompokan penduduk berkenaan
dengan kaitan antara struktur umur dan kemampuan berproduksi secara ekonomi, yaitu: Kelompok penduduk usia muda,
yaitu mereka yang berumur di bawah 15 tahun (0-14 tahun), Kelompok penduduk usia produktif, yaitu penduduk umur 15-64 tahun, dan Kelompok penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas).
Penduduk Tua - Muda
Kelompok Umur
Penduduk Tua
Penduduk Muda
0-14 tahun
30%
40%
15-64 tahun
60%
55%
65 + tahun
10%
5%
Komposisi Penduduk menurut umur.... Pada tahun 2000, Indonesia memiliki penduduk usia
muda sekitar 30,6%, penduduk usia produktif 64,8%, dan penduduk usia lanjut 4,6%. Angka ini jauh berbeda dengan situasi pada tahun 1990. Dengan kata lain, selama periode tahun 1990-2000 telah terjadi peningkatan komposisi penduduk usia lanjut, dan dikenal dengan istilah proses penuaan (aging process) atau proses transisi umur dari penduduk muda ke penduduk tua.
UKURAN-UKURAN DALAM KOMPOSISI PENDUDUK ⌂ ukuran-ukuran penduduk, antara lain: 1. Rasio ketergantungan (dependency ratio) 2. Umur media (median age) 3. Rasio Jenis kelamin (sex ratio) 4. Angka partisipasi sekolah kasar dan angka partisipasi murni) 5. Angka melek huruf
Rasio Ketergantungan Rasio ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya penduduk yang tidak produktif (penduduk usia muda dan usia lanjut) dengan banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia 15-64 tahun). Secara matematis, hubungan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: Dependency = youth dependency + aged dependency
Rumus Rasio Ketergantungan P014 P65 Dependency x100 x100 P1564 P1564
Rasio Ketergantungan Penduduk Indonesia Data Tahun 2000
Rasio ketergantungan (th.2000)=
Youth dependency (th.2000) =
Aged dependency (th.2000) =
64,4 9 ,7 x100 54,4 136,3
64,4 x100 47,2 136,3
9 ,7 x100 7 ,1 136,3
Umur Median dan Struktur umur Penduduk Umur median adalah umur yang membagi penduduk
menjadi dua bagian dengan jumlah yang sama, bagian yang pertama lebih muda dan bagian yang kedua lebih tua daripada umur median. Kegunaan dari ukuran umur median adalah untuk mengukur tingkat pemusatan penduduk pada kelompok-kelompok umur tertentu. Rumus umur median adalah:
Rumus Umur Median Umur Median =
dimana: lMd n fx fMd i
1Md
N fx 2 i f Md
= batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2 = jumlah penduduk total = jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur yang mengandung N/2 = jumlah penduduk pada kelompok umur dimana terdapat nilai N/2 = adalah kelas interval umur
Umur Median dan Struktur ........ Dengan menggunakan ukuran umur median ini dapat
ditentukan kategori penduduk suatu wilayah dengan berdasarkan hal-hal berikut: penduduk muda penduduk intermediate penduduk tua
: < 20 tahun : 20-29 tahun : > 30 tahun
DISTRIBUSI PENDUDUK ⌂ Dua jenis distribusi penduduk: 1. Persebaran penduduk secara geografis 2. Persebaran penduduk berdasarkan adminstrasi pemerintahan MASALAH DISTRIBUSI PENDUDUK: 1. Kepadatan penduduk (Desa-Kota) 2. Pemerataan pembangunan
Kepadatan penduduk → Kepadatan penduduk kasar (Crude population density) → Kepadatan penduduk Fisiologis (Physiological density) → Kepadatan penduduk agraris (Agriculture density) Jumlah Penduduk 2) ⌂ Rasio Kepadatan Penduduk, Luas wilayah (kmyakni:
Kepadatan penduduk ..... Kepadatan kasar adalah banyaknya penduduk per satuan luas. Luas yang
dipakai sebagai penyebut adalah luas daratan suatu pulau atau suatu wilayah yang bersangkutan tanpa membedakan daerah yang tandus atau subur.
Kepadatan Penduduk Fisiologis adalah jumlah penduduk tiap
kilometer persegi lahan pertanian, atau dengan rumus: Jumlah penduduk suatu wilayah
Rasio Penduduk Fisiologis :
--------------------------------------Luas lahan pertanian (km2)
Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk petani tiap-tiap
km2 lahan pertanian, atau dengan rumus:
Jumlah penduduk petani suatu wilayah
Rasio Penduduk agraris :
--------------------------------------------Luas lahan pertanian (km2)
PERSEBARAN PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN ⌂ KEBIJAKAN PERSEBARAN PENDUDUK DAN
PEMBANGUNAN: 1. Kepadatan bangunan → mengatur daya dukung dan daya tampung pemukiman 2. Pelayanan prasarana dan pemanfaatan ruang . Kebijakan tata ruang meliputi → kemanfaatan, keseimbangan dan daya tampung lingkungan. ∆ Prinsip pengelolaan kawasan, meliputi: 1. Kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya. 2. Kawasan perlindungan setempat 3. Kawasan Suaka alam, pelestarian hutan, serta cagar alam 4. Kawasan rawan bencana
⃝ ₮€₪₲₭↑Ῠῢ.... ₮€ṞḮϻ₳₭ᾲ₰↨ḧ.......
AgUstInA_bIdArtI @yAhOO.CoM sOsEk_PeRTaNiaN_UnsrI_2012