AGRITECH : Vol. XV No. 1 Juni 2013 : 39 – 52
ISSN : 1411-1063
SIKAP PETANI TERHADAP USAHA PEMBIBITAN DURIAN DI KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS HERMANTO HUTABARAT Akademi Pertanian HKTI Banyumas Masuk : 15 Maret 2013; Diterima: 20 Mei 2013
ABSTRACT Subdistrict Kemranjen Banyumas known as a center for the development of durian and durian seedlings Farmers in the District Kemranjen buy durian seedlings in Salatiga before seeking his own nursery. As a result of the lack of capital because of high transport costs, the farmers developed a durian seedlings. The entry of breeding leads to changes in the business. Durian seedlings have attributes that make farmers prefer the nursery business. The purpose of this study was to determine the attitude of farmers towards breeding durian, knowing the components forming the attitude and the attitude of farmers towards the attributes contained in durian seedlings. The method used was a survey method. Header retrieval techniques using simple random sampling. The samples used were 67 respondents. Results of the study is the total score obtained by all farmers is 10379, located in the field between the third quartile and maximum attitude Based on the criteria, it can be concluded that farmers strongly agreed or strongly positive for breeding durian . Farmers have a good attitude towards the attributes of durian seed is indicated by the value in the category 109.3228 (interpretation) is positive. Attitude strongly agree or strongly positf forming attitudes of farmers towards variable, namely: availability of capital (35.8 % of the farmers responded to agree), the availability of experts (66 % of farmers responded to agree), the skills of farmers (48.5 % of the farmers responded to agree), the selling price products (54.1 % of farmers responded strongly agree), the price of the means of production (72 % of farmers responded strongly agree), the availability of means of production (81.3 % of farmers responded strongly agree ), the total cost of production (50.4 % of the farmers responded agree), earned income (51.5 % of farmers responded strongly agree) and the benefits to be obtained (60.8 % of the farmers responded to agree). Keyword: Attitute, effort and durian. dikembangkan sebanyak 323 komoditas,
PENDAHULUAN
terdiri atas buah-buahan sebanyak 60 jenis,
Indonesia merupakan salah satu memiliki
sayuran sebanyak 80 jenis, biofarmaka
kekayaan flora yang terbesar di dunia.
sebanyak 66 jenis dan tanaman hias
Keragaman hayati di Indonesia adalah
sebanyak 117 jenis.
negara
megadiversity
yang
Keragaman komoditas hortikultura
terbesar kedua setelah Brasil. Keragaman genetika
hortikultura
Indonesia
sangat
yang
tinggi.
dimiliki
yang antara lain terdiri atas tanaman buahbuahan,
Berdasarkan
sayuran,
tanaman
hias
dan
Kepmentan Nomor 551/Kpts/PD.9/2006,
tanaman berkhasiat obat menjadi modal
komoditas hortikultura yang potensial
dasar 39
dalam
pengembangan
produk
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... pertanian tropis. Dibandingkan komoditas
daging kuning sampai jingga, kadar air
pertanian lainnya, produk hortikultura
daging sedikit (kering), tekstur daging
memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
halus dan sedikit berserat, ukuran buah
Dengan
pengembangannya
besar, aroma kuat merangsang, kulit buah
diharapkan berdampak nyata terhadap
tipis dan mudah dibuka bila buah sudah
pendapatan
masak dan jumlah juring
demikian,
masyarakat,
penyediaan
5-6 juring
lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi
sempurna. Selain itu juga struktur pohon
nasional. Dalam rangka merebut pasar
kokoh, percabangan merata/simetris, tajuk
global, produk hortikultura nasional perlu
bulat. Produksi buah tinggi dan stabil
mendapatkan sentuhan inovasi teknologi
setiap tahun, diutamakan yang panen
untuk meningkatkan daya saing yang
buahnya pada awal atau akhir musim.
tercermin dari peningkatan mutu, cita rasa,
Tahan terhadap hama penggerek dan
penampilan,
beberapa
keberlanjutan
keterjangkauan pasokan,
harga,
jenis
diperbanyak
keefisienan
cendawan.
secara
Mudah
vegetatif
dan
produksi dan perluasan jangkauan pasar
pertumbuhan cepat dan responif terhadap
(Anonymous, 2010).
kultur teknis budi daya (pemupukan, pengairan) (Prastowo, 2006).
Salah satu komoditas hortikultura yaitu buah-buahan yang mempunyai nilai
Bibit unggul adalah tanaman muda
komoditi tinggi diantaranya yaitu durian.
yang memiliki sifat unggul yaitu mampu
Buah durian banyak terdapat di seluruh
menunjukkan sifat asli induknya dan
penjuru
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,
Indonesia
dengan
berbagai
macam. Buah berukuran besar dan berduri
serta
dan sering dikatakan sebagai king of fruit.
penyakit. Pada tanaman buah sifat unggul
Tuntutan konsumen terhadap buah durian
ini terutama nilai dari kualitas buahnya.
semakin bertambah, yaitu menginginkan
Bila semakin banyak sifat yang disukai
buah durian dengan kualitas baik, sehingga
konsumen terkumpul dalam satu buah,
mendorong petani untuk meningkatkan
maka semakin tinggi pula nilai ekonomi
kualitas buah yang ditanamnya. Kualitas
(harga) buah tersebut. Buah demikian
buah durian yang baik adalah yang
dapat digolongkan sebagai buah unggul.
memenuhi 10 kriteria sebagai buah unggul
Apabila minimal terpenuhi 70% sifat
nasional antara lain yaitu rasa daging buah
unggul dari daftar di atas maka buah atau
manis berlemak diutamakan dengan rasa
bibit
khas, daging buah tebal, ukuran biji kecil
unggul.
atau sekurang-kurangnya kempes, warna
persyaratan diatas, maka buah durian 40
tidak
durian Bila
mengandung
hama
dan
tersebut
tergolong
jenis
tidak
memenuhi
70%
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... demikian tergolong buah yang biasa saja
persen, tetapi petani dalam satu hari dapat
(Prastowo, 2006).
membuat
pembudidayaan
200
Kecamatan Kemranjen Kabupaten
pengembangan tanaman durian, maka dilakukan
sekitar
sampai 300 bibit (Anonymous, 2008).
Untuk peningkatkan kualitas dan
perlu
penyambungan
Banyumas
bibit
dikenal
sebagai
sentra
Teknik
pengembangan buah durian dan bibit
perbanyakan vegetatif yang selama ini
durian. Ditinjau dari segi agroklimat
dilakukan oleh petani masih kurang efisien
Kecamatan Kemranjen sangat cocok untuk
baik dalam hal waktu maupun teknis
pertumbuhan durian. Berdasar data yang
pelaksanaannya,
kemampuan
diperoleh dari Balai Penyuluhan Pertanian
penyediaan bibit durian unggul masih
Kecamatan Kemranjen (2010), tanah yang
terbatas dan harganya pun relatif tinggi.
terdapat
Salah satu keistimewaan bibit durian hasil
sebagian besar merupakan tanah latosol.
perbanyakan dengan cara vegetatif adalah
Varietas pohon yang ditanam meliputi
tanaman
yang
Cani, Monthong, Sunan, Petruk, dan lokal
kualitas
yang
durian
secara
vegetatif.
sehingga
dihasilkan
mempunyai
di
Kecamatan
Kemranjen
tidak
lainnya. Durian Monthong yang paling
menyimpang dari sifat induknya dan masa
banyak ditanam mencapai sekitar 43
panen lebih cepat (Wiryanta, 2003) .
persen dari seluruh pohon yang ditanam.
Secara
tinggi
umum
yaitu
perbanyakan TINJAUAN PUSTAKA
vegetatif durian ada tiga macam yaitu :
Buah
okulasi, sambung pucuk (mini grafting)
sekaligus
perbanyakan vegetatif ini masing-masing
yang
bisa
Sebutan populernya adalah “raja dari
digunakan petani sedangkan perbanyakan
segala buah” (King of fruit) (Setiadi,
dengan susuan dan sambung pucuk tingkat
2003).Syarat tumbuh durian antara lain: a)
Perbanyakan
Iklim, curah hujan untuk tanaman durian
dengan susuan tingkat keberhasilannya
maksimum
mencapai 90 persen tatapi dalam waktu
3000-3500
mm/tahun
dan
minimal 1500-300: 0 mm/tahun. Curah
satu hari petani hanya dapat membuat 20 pucuk
buahnya
lekuk tajam sehingga menyerupai duri.
keberhasilannya kecil sehingga jarang
Sambung
nama
kulit buahnya yang keras dan berlekuk-
Perbanyakan dengan cara okulasi tingkat
bibit.
tumbuhan
dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas
mempunyai kelebihan dan kekurangan.
besar.
adalah
tropis yang berasal dari Asia Tenggara,
dan susuan (grafting). Ketiga model
keberhasilannya
durian
hujan merata sepanjang tahun, dengan
tingkat
kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih
keberhasilannya sekitar 70 sampai 80 41
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... baik daripada hujan terus menerus; b)
menerapkannya
Media
kehidupan dan usaha taninya.
tanam,
tanaman
durian
dengan
benar
dalam
Hal yang paling penting dalam
menghendaki tanah yang subur (tanah Partikel
proses perubahan karena masuknya inovasi
penyusunan tanah seimbang antara pasir
dalam bidang pertanian adalah proses
liat dan debu sehingga mudah membentuk
penerimaannya
remah; c)
kesediaan petani untuk mengadopsi inovasi
yang
kaya
bahan
organik).
Ketinggian empat, untuk
oleh
tersebut.
m dpl. Tetapi ada juga tanaman durian
Effendi (2004) perubahan dipengaruhi oleh
yang
sikap terhadap perubahan tersebut.
ditanam
di
berbagai
Sikap
ketinggian. Tanah yang berbukit/yang
Singarimbun
yaitu
bertanam durian tidak boleh lebih dari 800
cocok
Menurut
petani,
manusia
menurut
dan
Sobur
kemiringannya kurang dari 15 kurang
(2003) merupakan konstelasi komponen-
praktis daripada lahan yang datar rata
komponen Kognitif, Afektif, dan Konatif
(Wiryanta, 2003).
yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu
Bibit unggul adalah tanaman muda yang memiliki sifat unggul yaitu mampu
objek,
menunjukkan sifat asli induknya dan
(2002) sikap diartikan sebagai evaluasi
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,
dari seseorang yang memiliki tiga unsur
serta
yaitu : Kognitif (pengetahuan), Afektif
tidak
mengandung
hama
dan
sedangkan
menurut
Sumarwan
(perasaan), dan Konatif (tindakan).
penyakit. Pada tanaman buah sifat unggul ini terutama nilai dari kualitas buahnya.
Penyimpulan mengenai sikap harus
Bila semakin banyak sifat yang disukai
didasarkan pada suatu fenomena yang
konsumen terkumpul dalam satu buah,
diamati dan diukur. Fenomena ini berupa
maka semakin tinggi pula nilai ekonomi
respon
(harga) buah tersebut. Buah demikian
berbagai bentuk. Rosenberg dan Hovland
dapat digolongkan sebagai buah unggul.
dalam Azwar (2005) melakukan analisis
terhadap
objek
sikap
dalam
Menurut Mardikanto (2003), adopsi
terhadap berbagai respon yang dapat
pada hakekatnya dapat diartikan sebagai
dijadikan sebagai dasar penyimpulan sikap
proses penerimaan sesuatu yang “baru”
dari perilaku yang hasilnya disajikan
(inovasi), yaitu menerima sesuatu yang
dalam Gambar 1.
“baru” yang ditawarkan dan diupayakan oleh pihak lain. Penerimaan mengandung arti tidak hanya sekedar tahu, tetapi sampai benar-benar
dapat
melaksanakan
atau 42
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ...
Respon syaraf simpatetik Afek
Pernyataan lisan tentang afek (perasaan)
Respon perseptual Sikap
Kognisi
Pernyataan lisan tentang keyakinan
Tindakan yang tampak Perilaku
Pernyataan lisan mengenai perilaku
Gambar 1. Bagan respon yang digunakan untuk penyimpulan sikap.
Sikap petani terhadap usaha pembibitan
METODE PENELITIAN
durian juga terdiri dari tiga aspek tersebut.
Metode penelitian yang digunakan
Sikap petani dibentuk dari sikap petani
adalah metode survey. Metode survey
terhadap
yang
adalah
dipertimbangkan petani untuk menerapkan
secara
usaha pembibitan durian. Salah satu aspek
keterangan yang jelas dan baik terhadap
yang sangat penting guna memahami sikap
sesuatu persoalan tertentu di dalam suatu
manusia adalah masalah pengungkapan
daerah
(assessment)
Tujuannya adalah untuk mendapatkan
berbagai
atau
variabel
pengukuran
pengamatan kritis
tertentu
yang
atau
penyelidikan
untuk
mendapatkan
(Suprapto,
(measurement) sikap. Sikap merupakan
gambaran
respon evaluatif yang dapat berbentuk
dengan benar. Penelitian ini dilaksanakan
positif maupun negati. Hal ini berarti
di
bahwa dalam sikap terkandung adanya
Banyumas pada 8 desa dalam wilayah
preferensi atau rasa suka-tak suka terhadap
Kecamatan
Kemranjen
yaitu
suatu sebagai objek sikap.
Pageralang,
Alasmalang,
Karangsalam,
Kecamatan
mewakili
2002).
daerah
Kemranjen
itu
Kabupaten
Desa
Petarangan, Karanggintung, Kedungpring, Sidamulya 43
dan
Kebarongan.
Alasan
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... penelitian
dilakukan
Kemranjen
di
Kecamatan
merupakan
1,645 2.0,5.0,5 0,12 n= 1 1,645 2.0,5.0,5 1+ − 1 2500 0,12
sentra
pengembangan buah durian dan bibit durian di Kabupaten Banyumas. Sasaran
= 66,67
penelitiannya adalah petani pembibitan durian
di
Kecamatan
Sampel yang digunakan dalam penelitian
Kemranjen
ini berjumlah 67 responden.
Kabupaten Banyumas. Variabel
yang
diukur
dalam Alat analisis yang digunakan:
penelitian ini adalah sikap petani terhadap
1. Metode
usaha pembibitan durian dan atribut-atribut
Method
Pengambilan
random
sampling.
diinterprestasikan dengan kriteria sikap sebagai berikut :
tingkat pendidikan petani relatif homogen.
< Kuartil I berarti sikap sangat negatif,
Penentuan jumlah sampel petani yang akan dicari
dengan
Ratings,
dicapai petani kemudian skor tersebut
besarnya varians populasi dilihat dari
dapat
Summated
skor sikap dari seluruh pernyataan yang
Pemilihan
metode ini dengan pertimbangan bahwa
diambil
of
dilakukan dengan cara menjumlahkan
sampel petani dilakukan dengan metode simple
Dijumlahkan
Pengukuran sikap dengan menggunakan
petani durian di Kecamatan Kemranjen Banyumas.
yang
(Method of Summated Ratings)
durian. Unit sampling yang diambil adalah
Kabupaten
Rating
Kuartil I ≤ Median berarti sikap negatif,
rumus
≤ Kuartil III berarti sikap
Median
(Cochran, 2001) :
positif , ≥ Kuartil III berarti sikap sangat
t 2 PQ d2 n= 1 t 2 PQ 1 + 2 − 1 N d
positif 2. Metode Sikap Multiatribut Fishbein Metode
sikap
multiatribut
fishbein
secara singkat menyatakan bahwa sikap Keterangan : n = Jumlah sampel yang akan diteliti N = Populasi keseluruhan P = Proporsi sampel pada unit yang diinginkan (0,5) Q = 1-P = 1- 0,5 = 0,5 d = Standar error yang diinginkan peneliti (10%) t = Nilai deviasi normal dengan standar error 10% (1,645)
seseorang terhadap suatu objek akan ditentukan
oleh
sikapnya
terhadap
berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Hipotesis kedua dapat dijawab dengan menggunakan analisis model
sikap
fishbein.
Rumusan
hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 44
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... Ho :
H1 :
Usaha
Atribut-atribut yang terdapat pada
Cara mencari nilai sikap adalah
bibit durian tidak mempengaruhi
dengan mengalikan jumlah rata-rata dari
sikap
masing-masing variabel keyakinan (bi) dan
petani
terhadap
usaha
pembibitan durian
jumlah
Atribut-atribut yang terdapat pada
variabel evaluasi (ei). Setelah itu hasil dari
bibit durian mempengaruhi sikap
perkalian
petani terhadap usaha pembibitan
dijumlahkan. Hasilnya adalah nilai sikap
durian secara positif
petani.
pembibitan
durian
dikeluarkan relatif kecil, kemudahan untuk membuat bibit durian, kemudahan untuk memelihara bibit durian, kemudahan untuk menjual bibit durian, umur penjualan bibit jangka
Kriteria
variabel
pengujiannya
skala
interval
yang
Skala interval = ሼܽ(݉ − ݊)ሽ/ܾ Keterangan : a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi yang mungkin terjadi n = Skor terendah yang mungkin terjadi b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk
relatif sempit, biaya produksi yang harus
singkat,
masing-masing
rumusnya adalah (Simmamora, 2004) :
antara lain: Luas lahan yang dibutuhkan
relatif
dari
masing-masing
menggunakan
mempunyai
beberapa atribut dalam penelitian ini,
durian
rata-rata
Pertama kali harus ditentukan bila
waktu
menggunakan
pengembalian modal relatif singkat
menentukan
Model sikap ini menggambarkan bahwa
rumus jumlah
ini
adalah
skala
dalam
interpretasi. Penelitian ini mengambil skala
sikap seseorang terhadap suatu objek
lima,
ditentukan oleh dua hal, yaitu : keyakinan
dimana
skala-skala
tersebut
dikategorikan mulai dari sangat tidak baik
terhadap atribut yang dimiliki objek (bi)
sampai sangat baik. Selanjutnya dicari skor
dan ebaluasi pentingnya atribut dari objek
tertinggi dan terendah yang mungkin
tersebut (ei). Model sikap ini dapat
terjadi.
dirumuskan sebagai berikut (Sumarwan, 2002) :
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sikap Petani Terhadap Pembibitan Durian
= ܣ ܾ݅. ݁݅ ୀଵ
Berdasarkan
Keterangan : Ao = Sikap terhadap suatu objek bi = Kekuatan keyakinan bahwa objek memiliki atribut i ei = Evaluasi terhadap atribut i n = Jumlah atribut yang dimiliki objek
analisis
Usaha dengan
menggunakan Likert’s Summated Ratings, diperoleh skor sikap petani terhadap usaha pembibitan durian melalui penjumlahan skor dari
38 pertanyaan. Berdasarkan
perhitungan penetapan kriteria sikap dalam 45
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... bentuk ordinal diketahui bahwa : Skor
petani (10379). Posisi skor total yang
minimal (2546),
Skor kuartil I (5092),
diperoleh seluruh petani adalah 10379,
Skor median (7638), Skor kuartil III
terletak pada bidang antara kuartil III dan
(10336), Skor maksimal (12730), Skor
maksimal (lihat posisi skor di bawah ini) :
Min
KI
Med
KIII 10379
Maks
2546
5092
7638
10336
12730
Berdasarkan kriteria sikap tersebut
dari kredibilitas peneliti karena bersifat
maka dapat disimpulkan bahwa petani
subjektif, maka akurasi hasilnya juga
bersikap sangat setuju atau sangat positif
subjektif. Cara kedua adalah focus group
terhadap usaha pembibitan durian. Sikap
yaitu peneliti mengumpulkan 10 sampai 20
sangat
orang
positif
petani
terhadap
usaha
responden
yang
dianggap
pembibitan durian berarti bahwa petani
memahami produk. Kemudian bersama-
sangat
usaha
sama membahas secara mendalam atribut
budidaya
suatu produk. Cara ketiga adalah melalui
bersedia
pembibitan
durian
menerima dalam
tanaman durian sebagai bentuk adopsi dari
survei
suatu inovasi dalam usahataninya. Petani
pengamatan yang diteliti dan seksama
mau menerima usaha pembibitan durian
untuk mendapatkan keterangan yang jelas
dengan
berdasarkan
dan baik tentang atribut yang dimiliki bibit
penilaian dan uji coba yang telah dilakukan
durian (Simamora, 2004). Berdasarkan
maupun telah diamati sendiri. Hal ini
pengelompokkan penentuan atribut di atas,
membuktikan bahwa hipotesis pertama
maka penentuan atribut yang dilakukan
yang diajukan dalam penelitian ini dapat
adalah termasuk cara yang kedua yaitu
diterima yaitu H1 diterima dan Ho ditolak.
focus group.
penuh
keyakinan
yaitu
peneliti
melakukan
Bibit durian memiliki banyak atribut, tetapi
Sikap Petani Terhadap Atribut Bibit Durian
petani hanya akan mengungkap tujuh atribut saja karena ketujuh atribut ini
Tedapat tiga macam cara untuk mengetahui atribut suatu produk. Pertama, metode judgement yaitu peneliti menyusun
dianggap
paling
mempengaruhi
pengambilan
keputusan
petani
dalam
menerapkan usaha pembibitan durian,
sendiri atribut produk. Akurasi atribut yang
antara lain: luas lahan yang dibutuhkan
diperoleh dengan metode ini tergantung 46
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... relatif sempit; biaya produksi yang harus
durian. Hal ini terjadi karena menurut
dikeluarkan relatif kecil; kemudahan dalam
sebagian petani penjualan bibit durian
pembuatan, pemeliharaan dan penjualan;
adalah musiman, yaitu bibit durian laku
umur penjualan relatif singkat; jangka
terjual pada waktu menjelang musim hujan
waktu pengembalian modal relatif singkat.
tetapi pada musim kemarau penjualan bibit durian relatif sulit. Berdasarkan kenyataan
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan
metode
tersebut
Multiatribut
maka
perlu
adanya
strategi
Fishbein dapat diketahui bahwa penilaian
pemasaran yang baik agar produk dapat
sikap petani terhadap atribut durian adalah
bertahan hidup.
sebesar 109,3228 berada pada kategori Variabel Pembentuk Sikap Petani
(interpretasi) positif, artinya petani di Kecamatan
Kemranjen
Sikap sangat setuju atau sangat
Kabupaten
positif petani terhadap usaha pembibitan
Banyumas bersedia menerima atributatribut
yang
terdapat
pada
durian terbentuk karena adanya variabel-
usaha
variabel
pembibitan durian, maka hipotesis kedua
yang dipertimbangkan petani
dalam proses adopsi dari inovasi tersebut.
yang diajukan dalam penelitian ini adalah
Variabel yang membentuk sikap petani
H1 diterima dan H0 ditolak.
terhadap
Atribut kemudahan dalam menjual
usaha
pembibitan
durian
berdasarkan analisis skor sikap petani
bibit durian mendapat skor yang terendah
terdapat pada tabel 1.
diantara ketujuh atribut yang dimiliki bibit
Tabel 1. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Responden Variabel Ketersediaan modal Ketersediaan tenaga ahli Keterampilan petani Harga jual produk Harga sarana produksi Ketersediaan sarana produksi Jumlah biaya produksi Pendapatan yang diterima Keuntungan yang akan diperoleh
Skor 1 7,1 2,2 6,2
3,7
Jawaban Petani (%) Skor 2 Skor 3 Skor 4 29,5 6,7 35,8 1,5 13,4 66,0 16,4 11,4 48,5 0,7 6,0 39,2 2,6 1,5 20,1 1,5 17,2 21,6 6,3 50,4 2,2 0,7 45,1 2,2
60,8
Skor 5 20,9 16,8 17,4 54,1 72,0 81,3 14,2 51,5
Total 100 100 100 100 100 100 100 100
36,2
100
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
mendapat respon setuju dan sangat setuju,
bahwa variabel pembentuk sikap petani
sedangkan pada kriteria sikap petani secara
terhadap
keseluruhan
usaha
pembibitan
durian 47
yang
dianalisis
dengan
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... menggunakan Likert’s Summated Ratings,
ketersediaan
variabel
petani
sebagian petani modal yang digunakan
membentuk sikap sangat setuju atau sangat
untuk usaha pembibitan durian relatif kecil
positif. Perbedaan tersebut terjadi karena
dan sesuai dengan kemampuan yang
adanya
dimiliki petani. Hal ini ditujukkan dari
pembentuk
perbedaan
sikap
pendekatan
yang
karena
digunakan
menurut
digunakan pada analisis menggunakan
modal
Likert’s Summated Ratings pada tabel 8,
pembibitan durian berasal dari kepemilikan
pendekatan yang dilakukan adalah dengan
sendiri.
cara melihat tiap variabel secara terpisah-
2. Sikap petani tenaga ahli
pisah, sedangkan pada Likert’s Summated
yang
modal
dalam
terhadap
usaha
ketersediaan
Ratings pendekan yang dilakukan adalah
Petani
dengan cara melihat variabel pembentuk
setuju/positif
sikap secara bersama-sama.
mendapatkan jawaban terbanyak 66 persen
Interpretasi yang dilakukan pada Tabel 8
dari tenaga ahli diperlukan petani untuk
adalah dengan cara melihat persentase
transfer pengetahuan tentang pembibitan.
jumlah petani yang menjawab tiap variabel
Petani menunjukkan sikap setuju karena
pembentuk sikap dengan jawaban tertentu,
menurut sebagian besar petani tenaga ahli
sedangkan
mudah ditemui. Tenaga ahli tersebut yaitu
pada
Likert’s
Summated
menunjukan karena
skor
sikap
4
(setuju)
cara
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan
menjumlahkan seluruh skor yang dicapai
petani tokoh, yaitu petani yang sudah
oleh
memiliki pengalaman kerja dan terampil
Ratings
dilakukan
petani
pada
dengan
semua
variabel
pembentuk sikap. Skor tersebut kemudian
dalam bidang pembibitan durian.
dimasukkan kedalam rentang skala yang
3. Sikap petani terhadap ketrampilan yang dimiliki petani
sudah
ditetapkan
untuk
kemudian
Petani bersikap setuju/positif pada
diinterpretasikan sesuai dengan kriteria
ketrampilan yang dimiliki petani karena
penentuan sikap. Interpretasi tiap variabel,
sebanyak 48,5 persen memberikan skor 4
antara lain yaitu : 1. Sikap petani modal
terhadap
(setuju).
ketersediaan
Sikap
setuju
pada
variabel
ketrampilan yang dimiliki petani timbul
Ketersediaan modal dinilai petani
karena menurut petani mereka mempunyai
dengan sikap setuju/positif karena 35,8
ketrampilan yang tinggi bila dilihat dari
persen petani memberikan jawaban setuju
tingginya persentase keberhasilan dalam
(skor 4) pada variabel ketersediaan modal.
membuat bibit durian. Hal ini disebabkan
Petani menunjukkan sikap setuju pada
karena 48
bibit
durian
di
Kecamatan
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... Kemranjen memiliki atribut mudah dibuat
peralatan yang modern, sarana produksi
dan mudah dipelihara.
yang digunakan dalam usaha pembibitan
4. Sikap petani terhadap harga jual produk
durian masih sangat sederhana. 6. Sikap petani terhadap sarana produksi
Harga jual bibit durian dinilai petani dengan sikap sangat setuju/sangat
ketersediaan
positif karena sebagian besar petani 54,1
Penerapan teknologi tidak dapat
persen memberikan jawaban sangat setuju
dilaksanakan oleh petani apabila petani
(skor 5) pada variabel harga jual produk.
tida
Harga jual bibit durian ditingkat petani
penyediaan
relatif tinggi dan dinilai sudah sesuai
dibutuhkan
dengan biaya produksi yangdikeluarkan
usahataninya. Petani menunjukkan sikap
petani untuk membuat bibit durian. Setiap
sangat setuju pada ketersediaan sarana
penjualan satu batang bibit durian seharga
produksi
Rp. 10.000 mendapat keuntungan sebesar
memberikan skor 5 (sangat setuju) pada
Rp. 5.926,048 untuk pemeliharaan bibit
variabel ketersediaan sarana roduksi. Hal
durian selama 5 bulan. Harga jual yang
ini dibuktikan dengan mudahnya sarana
demikian sudah dinilai tinggi oleh petani
produksi
dan tidak merugikan petani. Harga jual
penerapan teknologi dapat dilaksanakan
yang tinggi ini disebabkan karena buah
petani. Sarana produksi mudah ditemui dan
durian merupakan “King of The Fruit”,
mudah diperoleh petani karena usaha
yang menggambarkan bahwa buah durian
pembibitan durian menggunakan sarana
amat populer dan digemari di Indonesia.
produksi yang sederhana.
5. Sikap petani terhadap harga sarana produksi
7. Sikap petani terhadap biaya produksi
Petani
bersikap
mendapatkan
kemudahan
dalam
produksi
yang
sarana dalam
karena
yang
melaksanakan
81,3
persen
diperoleh
petani
sehingga
Petani menunjukkan sikap setuju ada
sangat
variabel
biaya
produksi
karena
setuju/sangat positif pada variabel harga
sebanyak 50,4 persen petani memberikan
sarana produksi karena sebanyak 72 persen
jawaban setuju (skor 4). Biaya produksi
memberikan skor 5 (sangat setuju). Sikap
yang digunakan untuk membuat bibit
sangat setuju pada harga sarana produksi
durian
timbul karena menurut petani sarana
pemeliharaannya mudah, sarana produksi
produksi untuk usaha pembibitan durian
mudah
relatif masih terjangkau dan sesuai dengan
transportasi relatif kecil.
daya beli petani. Hal ini terjadi karena pembuatan bibit durian tidak memerlukan 49
relatif
kecil,
diperoleh
pembuatan
sehingga
dan
biaya
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... 8. Sikap petani terhadap pendapatan usaha tani
yang dijalankan maka modal dan biaya produksinya
semakin
besar
pula.
Petani menunjukkan sikap sangat
Tingginya modal dan biaya produksi
setuju terhadap pendapatan usaha tani
sebanding dengan keuntungan yang akan
karena skor 5 (sangat setuju) mendapat
diperoleh petani. Keuntungan yang akan
jawaban terbanyak 51,5 dari petani. Sikap
diperoleh petani relatif tinggi karena harga
setuju petani terhadap pendapatan usaha
jual bibit durian juga relatif tinggi.
tani muncul karena petani merasa bahwa
Berdasarkan uraian mengenai variabel
pendapatan yang diperoleh besar dan dapat
pembentuk sikap tersebut di atas, maka
memenuhi kebutuhan keluarga petani.
dapat diketahui bahwa semua variabel
Pendapatan yang diperoleh petani tinggi
membentuk sikap setuju (positif) terhadap
karena durian memiliki nilai ekonomis
usaha
yang tinggi, populer dan banyak digemari
pembibitan durian ini dilakukan petani
di Indonesia.
untuk memeproleh tambahan keuntungan.
9. Sikap petani terhadap keuntungan usaha tani
Alasan tersebut mengacu pada keinginan
pembibitan
durian.
Usaha
untuk mendapatkan kesejahteraan yang
Keuntungan usaha tani dinilai
lebih baik.
petani dengan sikap setuju karena sebagian besar petani 60,8 persen memberikan skor
KESIMPULAN DAN SARAN
4 (setuju) pada variabel keuntungan usaha
Kesimpulan
tani. Hal ini terjadi karena keuntungan
1. Skor total yang diperoleh seluruh
yang
usaha
petani adalah 10379, terletak pada
pembibitan durian besar. Berdasarkan
bidang antara kuartil III dan maksimal
perhitungan diperoleh keuntungan sebesar
Berdasarkan kriteria sikap tersebut
145,461 persen dalam jangka waktu 5
maka dapat disimpulkan bahwa petani
bulan. Besarnya keuntungan usaha tani
bersikap sangat setuju atau sangat
terjadi karena biaya produksi dan harga
positif
sarana produksi relatif kecil, harga jual
durian.
produk
diperoleh
tinggi,
petani
dalam
pembuatan
dan
terhadap
usaha
pembibitan
2. Petani mempunyai sikap yang baik
pemeliharaannya mudah.
terhadap atribut bibit durian yaitu
Variabel ketersediaan modal dan
ditunjukkan dengan nilai 109,3228
jumlah biaya produksi mendapat skor
berada pada kategori (interpretasi)
terendah. Hal ini terjadi karena menurut
positif.
petani bahwa semakin besar skala usaha 50
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... hanya laku pada musim hujan tetapi di
3. Sikap sangat setuju atau sangat positf
segala musim.
petani terhadap variabel pembentuk sikap
yaitu :
(35,8%
ketersediaan modal
petani
menjawab
setuju),
DAFTAR PUSTAKA
ketersediaan tenaga ahli (66% petani AAK. 2007. Budidaya Durian. Yogyakarta : Kanisius.
menjawab setuju), keterampilan petani (48,5% petani menjawab setuju), harga
Anonymous. 2006. Budidaya Tanaman Holtikultura, KepMenTan No. 551/KPTS/PD.9.
jual produk (54,1 % petani menjawab sangat setuju), harga sarana produksi (72% petani menjawab sangat setuju),
Anonymous. 2008. Mengebunkan Durian Unggul, Trubus: Penerbar Swadaya, Jakarta.
ketersediaan sarana produksi (81,3% petani menjawab sangat setuju), jumlah biaya
produksi
(50,4%
Anonymous. 2010. Monografi Kecamatan Kemranjen, Balai Penyuluhan Pertanian, Kabupaten Banyumas.
petani
menjawab setuju, pendapatan yang diterima
(51,5%
petani
menjawab Anonymous. 2010. Hortikultura. UU RI No. 13 Tahun 2010.
sangat setuju) dan keuntungan yang akan
diperoleh
(60,8%
petani Azwar, S. 2005. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
menjawab setuju).
Saran
Cochran, W.G. 2001. Teknik Penarikan Sampel. Edisi Ketiga. Terjemahan Rudiansyah. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
1. Sikap sangat setuju atau sangat positif terhadap usaha pembibitan durian dan sikap positif terhadap atribut-atribut yang
dimiliki
didukung
bibit
dengan
bimbingan pemanfaata berpengaruh
durian
pembinaan
dan
kontinyu
serta
tokoh
yang
secara peran dalam
Mardikanto, 2003. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta : Sebelas Maret University Press.
perlu
Prastowo. 2006. Deskripsi Varietas Unggul Nasional Direktorat Pembenihan & Sarana Produksi Hortikultura. Jakarta : Direktorat Jenderal Holtikultura.
penyampaian
inovasi kepada petani. 2. Perlu adanya strategi pemasaran yang
Setiadi. 2003. Bertanam Durian. Jakarta : PT. Penebar Swadaya
baik karena atribut penjualan mendapat skor
yang
pemasaran
terendah. bibit
Sehingga
diusahakan
Singarimbun, M dan Sofyan Effendi. 2004. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Jakarta : LP3ES.
tidak
51
Hermanto Hutabarat : Sikap Petani Terhadap Usaha Pembibitan ... Simmamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suprapto. 2002. Aplikasi. Erlangga.
Sobur, A. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Wiryanta. 2002. Bertanam Durian. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Sumarwan, U. 2002. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta : Ghalia Indonesia.
52
Statistik, Teori dan Jakarta: Penerbit