Definisi Aeronautical study
Arti Suatu investigasi terhadap masalah terkait suatu fase penerbangan dan ditujukan untuk mengidentifikasi pemecahan yang mungkin dilakukan dan memilih salah satu pemecahan yang paling dapat diterima dari sudut pandang keselamatan penerbangan.
Aeroplane reference field length
Panjang landas pacu minimum yang diperlukan untuk lepas landas pada (maksimum massa lepas landas tersertifikasi) MTOW, permukaan laut, kondisi atmosfir standar, udara diam dan kemiringan landas pacu (runway) nol, seperti yang diperlihatkan pada manual penerbangan pesawat udara yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang dalam memberikan sertifikasi atau data yang setara dari pabrik pesawat udara. Panjang landas pacu yang dimaksud adalah panjang landas pacu yang sesuai untuk pesawat udara, jika berlaku, atau jarak lepas landas dalam kasus-kasus lain. Aircraft Nilai yang menunjukkan efek relatif sebuah classification number pesawat udara di atas pavement untuk kategori (ACN) sub-grade standar yang ditentukan. Posisi parkir pesawat Suatu area yang ditetapkan pada apron dan udara ditujukan untuk parkir pesawat udara. Dikenal pula dengan nama tempat parkir pesawat udara atau aircraft stand. Sisi Udara Daerah pergerakan (movement area) di bandar udara, dataran dan bangunan di dekatnya atau sebagian dari dataran dan bangunan tersebut yang aksesnya dikendalikan. Apron Suatu area bandar udara di darat yang telah ditentukan untuk mengakomodasi pesawat udara dengan tujuan naik turun penumpang, bongkar muat kargo, penumpang, surat, pengisian bahan bakar, parkir, atau pemeliharaan pesawat udara. Apron Management Layanan yang diberikan untuk mengatur kegiatan Services dan pergerakan pesawat udara dan kendaraan di apron. Balanced field length Panjang landas pacu dimana jarak untuk akselerasi dan berhenti, sama dengan jarak lepas landas pesawat udara yang mengalami kegagalan mesin pada kecepatan kritis (V1). Barette Capacitor discharge light
Clearway
Tiga atau lebih lampu darat aeronautika yang disusun berdekatan secara transversal sehingga dari jauh terlihat sebagai batang cahaya pendek. Lampu dengan intensitas kedip tinggi dengan durasi sangat pendek yang dihasilkan oleh pengosongan arus listrik pada tegangan tinggi melalui suatu gas yang berada dalam sebuah tabung. Suatu area tertentu di ujung take-off run yang tersedia di atas daratan atau perairan di bawah kendali operator bandar udara yang disiapkan
1-7
Definisi
Pesawat Udara Terkritis (Critical aeroplane)
Critical obstacle
Cross-wind component Cyclic Redundancy Check (CRC) Kualitas Data Declared Distances
Dependent parallel approaches
Displaced threshold
Intensitas efektif
Ketinggian
Arti sebagai daerah yang sesuai untuk pesawat udara initial climb ke suatu ketinggian tertentu. Suatu atau beberapa pesawat udara yang diidentifikasi dari pesawat-pesawat yang dilayani oleh bandar udara sebagai pesawat udara yang memiliki persyaratan operasional yang paling kritis terkait penentuan dimensi area pergerakan (movement area), kekuatan penahan permukaan aspal, dan karakteristik fisik lain dalam rancangan bandar udara. Obstacle di daerah take-off climb dan/atau daerah pendekatan (approach), yang berhadapan dengan sudut vertikal terbesar ketika diukur dari sisi dalam permukaan take-off climb dan atau permukaan pendekatan (approach). Komponen angin permukan pada sudut yang tepat terhadap garis tengah landas pacu (runway). Algoritma matematis yang diterapkan pada ekspresi data digital yang memberikan tingkat kepastian terhadap kehilangan atau perubahan data. Derajat atau tingkat keyakinan bahwa data yang tersedia memenuhi persyaratan pengguna data dalam hal akurasi, resolusi, dan integritas data. a. Take-off run available (TORA). Panjang landas pacu yang dinyatakan tersedia dan dapat digunakanuntuk ground run saat pesawat lepas landas. b. Take-off distances available (TODA). Panjang takeoff run yang tersedia ditambah panjang clearway, jika tersedia. c. Accelerate-stop distance available (ADA). Panjang take-off run yang tersedia ditambah dengan panjang stopway, jika tersedia. d. Landing distance available (LDA). Panjang landas pacu (runway) yang dinyatakan tersedia dan dapat digunakan untuk ground run saat pesawat udara mendarat. Pendekatan-pendekatan secara simultan ke landas pacu (runway) instrument yang paralel atau hampir paralel dimana separasi radar minima antara pesawat udara di perpanjangan garis-garis tengah landas pacu (runway) yang berdekatan ditetapkan. A threshold not located at the extremity of a runway. Suatu threshold yang tidak terletak di ujung suatu landas pacu (runway). Intensitas efektif lampu kedip sama dengan intensitas lampu yang terus menyala dengan warna yang sama sehingga akan menghasilkan kisaran visual yang sama dalam kondisi observasi identik. Jarak vertikal dari suatu titik atau ketinggian, pada atau melekat di permukaan bumi, diukur dari
1-8
Definisi Fillet Fixed light Objek rapuh
Hazard beacon
Holding bay
Human factor principles
Hot Spot
Kinerja manusia Identification beacon Independent parallel approaches
Independent parallel departures Instrument approach procedures
Instrument meteorological
Arti rerata permukaan laut. Bagian perkerasan/pavement yang menghubungkkan tepi taxiway dan tepi runway atau tepi taxiway dan tepi apron Lampu yang memiliki intensitas cahaya konstan ketika diamati dari suatu titik yang tidak bergerak Objek bermassa rendah yang dirancang untuk patah, mengalami distorsi, atau runtuh sehingga menimbulkan bahaya minimal jika terkena pesawat udara. Aeronautical beacon yang digunakan untuk menunjukkan adanya bahaya terhadap navigasi penerbangan. Suatu daerah tertentu tempat pesawat udara dapat menunggu (hold), atau dilewatkan, untuk memfasilitasi efisiensi pergerakan permukaan (surface movement) pesawat udara. Prinsip-prinsip yang berlaku pada perancangan aeronautika, sertifikasi, operasi pelatihan dan pemeliharan, untuk membentuk interaksi antar muka yang aman antara manusia dan komponenkomponen sistem lain dengan pertimbangan yang sesuai terhadap kinerja manusia. Sebuah lokasi di daerah pergerakan bandar udara dengan potensi risiko tabrakan atau runway incursion, dan dimana diperlukan perhatian yang lebih oleh pilot / pengemudi. Kemampuan dan keterbatasan manusia yang berdampak pada keselamatan dan efisiensi operasi aeronautika. Aeronautical beacon yang memancarkan sinyal berkode dengan menggunakan titik rujukan tertentu yang dapat diidentifikasi. Pendekatan-pendekatan simultan ke landas pacu (runway) instrumen yang paralel atau hampir paralel dimana separasi radar minima antara pesawat udara di perpanjangan garis-garis tengah landas pacu(runway) yang berdekatan tidak ditetapkan. Keberangkatan-keberangkatan simultan dari landas pacu(runway)instrumen yang paralel atau hampir paralel. Prosedur yang harus diikuti oleh pesawat udara yang sedang menurun dari ketinggian jelajah dan mendarat di bandar udara. (Serangkaian manuver yang sudah ditentukan sebelumnya dengan merujuk pada instrumen-instrumen penerbangan agar terjadi peralihan pesawat udara yang teratur dari mulai pendekatan awal untuk mendarat hingga pendaratan pesawat udara atau ke titik dari mana pendaratan dapat dilakukan). Kondisi-kondisi cuaca yang dinyatakan dalam istilah jarak pandang, jarak dari awan, dan langit1-9
Definisi conditions (IMC) Instrument runway
Integrity (aeronautical data)
Arti langit (ceiling),kurang dari minimum yang ditetapkan untuk kondisi cuaca visual. Salah satu dari jenis runway berikut ini dimaksudkan untuk operasional pesawat udara dengan prosedur pendekatan instrumen(instrument approach): a. Non-precision approach runway. Runway Instrument yang melayani penerbangan dengan alat bantu visual dan non visual menyediakan sedikitnya panduan arah yang straight-in approach. b. Precision approach runway, kategori I. Runway Instrumen yang dilengkapi dengan ILS atau MLS dan alat bantu visual yang dimaksudkan untuk operasi dengan decision height tidak kurang dari 60 m (200 kaki) dan jarak pandang tidak kurang dari 800 m atau kisaran jarak pandang landas pacu (Runway Visual Range) tidak kurang dari 550 m. c. Precision approach runway, kategori II. Runway Instrumen yang dilayani oleh ILS atau MLS dan alat bantu visual yang dimaksudkan untuk operasi dengan decision height kurang dari 60 m (200 kaki) tetapi tidak kurang dari 30 m (100 kaki) dan kisaran jarak pandang landas pacu (runway visual range) tidak kurang dari 300 m. d. Precision approach runway, kategori III. Runway Instrumen yang dilengkapi dengan ILS atau MLS pada dan di sepanjang permukaan landas pacu (runway) dan : • A – ditujukan untuk operasi dengan decision height kurang dari 30 m (100 kaki) atau tanpa decision height dan runway visual range tidak kurang dari 175 m. • B – ditujukan untuk operasi dengan decision height kurang dari 15 m (50 kaki), atau tanpa decision height dan runway visual range kurang dari sampai dengan 175 m tetapi tidak kurang dari 50 m. • C – ditujukan untuk operasi tanpa decision height dan tidak ada batas-batas kisaran jarak pandang landas pacu (runway visual range). Catatan: Lihat Annex 10, Volume I, untuk spesifikasi ILS dan/atau MLS. Alat bantu visual tidak perlu dicocokkan dengan skala alat bantu non-visual yang disediakan. Kriteria untuk pemilihan alat bantu visual adalah kondisi-kondisi dimana operasi akan dilaksanakan. Tingkat jaminan bahwa suatu data aeronautika dan nilainya tidak hilang atau berubah sejak data awal atau sejak perubahan oleh pihak berwenang dilakukan.
1-10
Definisi Integrity classification (aeronautical data).
Arti Klasifikasi berdasarkan pada potensi risiko yang dihasilkan dari penggunaan data yang rusak. Data aeronautika diklasifikasikan sebagai berikut : a. data rutin: terdapat probabilitas yang sangat rendah bila menggunakan data rutin yang rusak pada penerbangan berkelanjutan yang aman dan pendaratan pesawat udara akan sangat beresiko dengan potensi katastropik; b. data penting: terdapat probabilitas yang rendah bila menggunakan data rutin yang rusak pada penerbangan berkelanjutan yang aman dan pendaratan pesawat udara akan sangat beresiko dengan potensi katastropik; c. data penting: terdapat probabilitas yang sangat tinggi bila menggunakan data rutin yang rusak pada penerbangan berkelanjutan yang aman dan pendaratan pesawat udara akan sangat beresiko dengan potensi katastropik;
1-11
Definisi
Arti
Intermediate holding position
Posisi berhenti (holding position) yang telah ditentukan yang ditujukan untuk mengontrol lalu lintas di mana pesawat udara yang sedang taxi dan kendaraan yang sedang berjalan harus berhenti dan menunggu hingga ada ijin (clearance) untuk melanjutkanpergerakan yang akan diberikan oleh menara pemandu aerodrome (aerodrome control tower). Bandar Udara yang berada di bawah kendali Tentara Nasional Indonesia yang berdasarkan memorandum resmi yang berlaku,digunakan untuk memfasilitasi operasi pesawat udara sipil. Bagian dari daerah pergerakan (movement area) yang dimaksudkan untuk pendaratan atau lepas landas pesawat udara. Ruang udara di dekat aerodrome tetapi berada di luar LFFZ dimana pancaran cahayadibatasi hingga suatu tingkatan yang tidak mungkin menyebabkan efek silau. Ruang udara yang berada langsung di dekat Bandar Udara dimana pancaran cahaya dibatasi hingga suatu tingkatan yang tidak akan menyebabkan gangguan penglihatan. Ruang udara di luar, dan tidak harus bersambung dengan, LFFZ dan LCFZ dimana pancaran cahaya dibatasi ke suatu tingkatan yang tidak mungkin menyebabkan kebutaan akibat kilatan cahaya (flash-blindness) atau efek after image. Lampu akan disebut unserviceable pada saat ratarata intensitas sinar utamanya kurang dari 50% nilai yang dijabarkan pada diagram isocandela. Untuk lampu yang disain rata-rata intensitas sinar utamanya di atas nilai yang ditunjukkan pada diagram isocandela, nilai 50% harus dikaitkan dengan angka nilai pada rancangan. (Pada saat mengukur sinar utama/main beam, sudut elevasi lampu yang ditetapkan, toe-in dan sebaran sinar harus juga dipertimbangkan) Probabilitas bahwa instalasi secara keseluruhan beroperasi dalam toleransi yang telah ditetapkan dan bahwa sistem tersebut dapat dipergunakan untuk beroperasi. Bagian dari Bandar Udara yang digunakan untuk lepas landas (take-off), pendaratan (landing) dan taxiing pesawat udara, tidak termasuk apron. Objek yang ditempatkan di atas permukaan tanah untuk memberitahukan adanya hambatan atau menggambarkan adanya perbatasan. Simbol atau kumpulan simbol yang ditampilkan di atas permukaan daerah pergerakan untuk memberikan informasi aeronautika. Istilah massa dan berat yang digunakan dalam MOS memiliki makna yang sama. Massa all up maksimum.
Joint user aerodromes(enclave sipil) Area pendaratan Laser-beam critical flight zone (LCFZ) Laser-beam free flight zone (LFFZ) Laser-beam sensitive flight zone (LSFZ)
Kegagalan lampu
Keandalan sistem pencahayaan Maneuvering area Rambu Marka Massa MAUM
1-12
Definisi MTOW Pergerakan Daerah pergerakan
Near parallel runways Non-instrument runway Non-precision approach runway Normal flight zone (NFZ)
Arti Berat lepas landas maksimum. Pesawat udara yang lepas landas (take off) ataupun mendarat membentuk suatu pergerakan. Bagian dari Bandar Udara yang digunakan untuk lepas landas(take-off), mendarat (landing) dan taxiing pesawat, terdiri dari daerah manuver dan apron. Landas pacu (Runway) yang tidak saling bersilang yang mana perpanjangan garis-garis tengahnya memiliki sudut konvergensi/divergensi sebesar 15 derajat atau kurang. Landas pacu (Runway) yang ditujukan untuk operasi pesawat udara menggunakan prosedur pendekatan secara visual. Lihat Landas Pacu (runway) instrumen
Ruang udara yang tidak didefinisikan sebagai LFFZ, LCFZ, atau LSFZ tetapi harus dilindungi dari pancaran sinar laser yang dapat menyebabkan kerusakan biologis pada mata. Notices to airmen Pemberitahuan yang diterbitkan oleh kantor (NOTAMs) NOTAM berisikan informasi atau instruksi berkaitan dengan penetapan, kondisi atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedur atau bahaya aeronautika, yang sangat penting diketahui dengan tepat waktu oleh orang-orang yang terkait dengan operasi penerbangan. Obstacle Seluruh objek tetap (terlepas apakah sementara atau permanen) dan bergerak, atau bagianbagiannya, yang: a. berlokasi di daerah yang ditujukan untuk pergerakan permukaan (surface movement) pesawat udara; atau b. menjulang di atas suatu permukaan yang ditetapkan untuk melindungi pesawat udara yang sedang terbang; atau c. menjulang di luar dari permukaan tersebut dan dinilai berbahaya untuk navigasi penerbangan. Obstacle Free Zone Ruang udara di atas inner approach surface, inner transitional surface, balked landing surface, dan bagian dari strip yang dikelilingi oleh permukaan (surfaces) dimaksud, yang tidak dipenetrasi oleh halangan (obstacle) tetap selain yang bermassa rendah dan rapuh (frangible mounted) yang dibutuhkan untuk navigasi penerbangan. Obstacle limitation Suatu rangkaian dataran yang berhubungan surfaces (OLS) dengan masing-masing landas pacu (runway) pada Bandar Udara, yang menjelaskan batasan yang diperbolehkan bagi objek untuk menjulang ke ruang udara sehingga operasi pesawat udara dapat dilakukan dengan aman. Pavement Angka yang menjelaskan daya dukung perkerasan classification number untuk operasi tak terbatas pesawat udara dengan (PCN) nilai ACN kurang dari atau sama dengan PCN. 1-13
Definisi Precision approach runway Primary runway(s)
Arti (Lihat runway Instrumen).
Landas pacu (Runway) yang menjadi pilihan untuk digunakan ketimbang landas pacu (runway) yang lain pada saat kondisi memungkinkan Protected flight zones Ruang udara yang secara spesifik dirancang untuk memitigasi efek membahayakan dari radiasi laser. Radio navigation service Jalan Road-holding position Runway Landas pacu Runway end safety area (RESA)
Runway holding position
Runway guard light
Runway strip
Runway turn pad
Suatu layanan yang menyediakan informasi pemandu atau data posisi untuk operasi pesawat udara yang efisien dan selamat dan yang didukung oleh satu atau lebih Alat Bantu Navigasi Radio. Suatu rute permukaan yang telah ditetapkan di daerah pergerakan yang digunakan hanya untuk kendaraan. Posisi yang telah ditentukan sebagai tempat dimana kendaraan mungkin diminta untuk berhenti (hold). Suatu daerah persegi empat yang ditetapkan pada Bandar Udara yang dipersiapkan untuk kegiatan pendaratan (landing) dan lepas landas(take-off) pesawat udara. Suatu daerah simetris di sekitar perpanjangan garis tengah landas pacu (runway centreline) dan berbatasan dengan ujung strip landas pacu, yang utamanya ditujukan untuk mengurangi risiko kerusakan pada pesawat udara akibat undershooting atau overrunning; dan juga memungkinkan pesawat udara yang mengalami overrunning dapat mengurangi kecepatan dan pesawat udara yang mengalami undershooting dapat meneruskan pendekatannya (approach) atau pendaratannya. Posisi yang telah ditentukan untuk melindungi suatu landas pacu (runway), obstacle limitation surface, atau daerah kritis/sensitif ILS/MLS di mana pesawat udara yang sedang taxi serta kendaran lainnya harus berhenti dan menunggu, kecuali diberi otorisasi oleh menara Aerodrome Control Tower (ATC). Sistem penerangan yang ditujukan untuk mengingatkan penerbang atau pengemudi kendaraan bahwa mereka telah mendekati landas pacu (runway) yang aktif. Suatu daerah tertentu termasuk landas pacu (runway), dan stopway jika tersedia, yang ditujukan untuk: a. mengurangi risiko kerusakan pada pesawat udara yang melaju keluar landas pacu; dan b. melindungi pesawat udara yang terbang di atasnya pada saat melakukan lepas landas atau pendaratan. Daerah pada Bandar Udara yang terletak di samping landas pacu (runway) yang ditujukan sebagai tempat pesawat melakukan putaran 180 1-14
Definisi Runway visual range (RVR)
Safety management system Segregated parallel operations
Shoulders Sign
Signal area Station declination Stopway
Switch-overtime (light)
Take-off runway Taxi-holding position Taxiway
Arti derajat pada sebuah landas pacu (runway). Jarak pandang yang dapat dijangkau oleh pilot pesawat udara dari garis tengah runway (runway centreline) sehingga dapat melihat marka di permukaan runway atau lampu yang menggambarkan bentuk runway atau untuk mengidentifikasi garis tengahnya. Suatu pendekatan sistematis yang bertujuan untuk mengatur keselamatan termasuk struktur organisasi yang diperlukan, akuntabilitas, kebijakan, dan prosedur. Operasi pada landas pacu 15tandard15t parallel atau 15tanda parallel yang dilakukan secara bersamaan dimana satu landas pacu digunakan secara eksklusif untuk pendekatan dan landas pacu yang lain hanya untuk keberangkatan. Daerah yang berbatasan dengan tepi landasan yang dipersiapkan untuk menjadi tempat transisi antara landasan dengan permukaan tanah di dekatnya. Tanda pesan tetap. Suatu tanda yang memperlihatkan hanya satu pesan. Tanda pesan bervariasi. Tanda yang dapat memperlihatkan beberapa pesan yang telah ditentukan atau tidak ada pesan sama sekali, sesuai dengan yang berlaku. Daerah di atas Bandar Udara yang digunakan untuk memperlihatkan sinyal-sinyal di darat. Suatu variasi keselarasan antara nol derajat radial dari VOR dan arah utara sebenarnya ditentukan pada saat stasiun VOR dikalibrasi. Daerah persegi empat di atas permukaan tanah di ujung take-off run yang disediakan sebagai tempat yang sesuai dimana pesawat udara dapat berhenti pada saat terjadi kegagalantake-off. Waktu yang dibutuhkan bagi intensitas lampu 15tanda (diukur dengan prosedur tertentu) untuk turun dari 50% dan kembali ke 50% selama terjadi perubahan pasokan daya, pada saat lampu dioperasikan dengan intensitas 25% atau lebih tinggi. Landas pacu (runway) yang hanya ditujukan untuk lepas landas. Lihat definisi runway holding position dan intermediate holding position. Jalur tertentu pada aerodrome di darat yang ditujukan untuk taxi pesawat udara dan menjadi penyambung antara satu bagian Bandar Udara dengan bagian lainnya, termasuk : a. Aircraft parking position taxilane. Bagian dari apron yang ditetapkan sebagaitaxiway dan ditujukan hanya untuk memberikan akses ke posisi 15tanda pesawat. b. Apron taxiway. Bagian dari 15tanda taxiway berlokasi di apron dan ditujukan sebagai 1-15
Definisi
Arti jalurtaxi melintasi apron.
c. Rapid exit taxiway. Taxiway yang dihubungkan
Persilangan Taxiway Taxiway strip
Threshold Time limited works
Touchdown
Touchdown zone Usability factor Jarak Pandang
Alat bantu visual Kondisi Cuaca Visual (VMC)
Berat 1.3.
dengan landas pacu dengan sudut yang tajam dan dirancang untuk memungkinkan pesawat udara yang mendarat dapat dengan segera keluar dari runway pada tingkat kecepatan yang lebih tinggi dari yang biasanya dicapai di taxiway yang lain, dan oleh karena itu meminimalkan waktu penggunaan landas pacu. Pertemuan dari dua atau lebih taxiway. Daerah termasuk taxiway yang ditujukan untuk melindungi pesawat udara yang beroperasi di taxiway dan untuk menurunkan risiko kerusakan pada pesawat akibat meluncur keluar dari taxiway. Bagian awal dari porsi landas pacu yang digunakan untuk pendaratan. Pekerjaan di aerodrome yang dapat dilakukan jika kegiatan normal pesawat udara tidak terganggu dan daerah pergerakan dapat dikembalikan ke posisi normal sesuai 16tandard keselamatan dalam waktu tidak lebih dari 30 menit. Titik ketika nominal glide path berpotongan dengan landas pacu . Catatan: “Touchdown: seperti didefinisikan di atas hanya merupakan datum dan tidak selalu berarti titik sesungguhnya tempat pesawat akan menyentuh landas pacu.” Porsi dari runway, di luar threshold, yang ditujukan untuk tempat pertama kali pesawat udara yang mendarat menyentuh landas pacu. Persentase waktu di mana penggunaan landas pacu atau sistem landas pacu tidak dibatasi oleh komponen cross-wind. Kemampuan, seperti yang ditentukan oleh kondisi atmosfer dan dinyatakan dalam satuan jarak, untuk melihat dan mengidentifikasi objek penting yang tidak disinari pada siang hari dan objek penting yang disinari pada malam hari. Dapat terdiri dari T-VASIS, PAPI, marka dan lampu landas pacu. Kondisi meteorologi yang dinyatakan dalam terminologi kemampuan jarak pandang, jarak dari awan, dan langit-langit (ceiling), yang sama dengan atau lebih tinggi dari angka minima yang telah ditentukan. Istilah berat dan massa yang digunakan di MOS memiliki makna yang sama .
Airport design 1.3.1.
Persyaratan terkait arsitektur dan infrastruktur untuk implementasi langkah-langkah keamanan penerbangan sipil secara optimal harus diintegrasikan ke dalam rancangan dan pembangunan fasilitas-fasilitas baru dan
1-16
perubahan-perubahan pada fasilitas-fasilitas yang sudah ada di Bandar Udara. Catatan: Panduan terkait semua aspek perencanaan Bandar Udara termasuk pertimbangan-pertimbangan keamanan tercakup dalam Manual Perencanaan Bandar Udara (Dokumen ICAO 9184), Bagian 1. 1.3.2.
Rancangan aerodrome harus kesesesuaian, penggunaan tanah pengendalian lingkungan.
mempertimbangkan, dan langkah-langkah
Catatan: Panduan mengenai perencanaan dan langkah-langkah pengendalian lingkungan terdapat dalam Manual Perencanaan Bandar Udara (Dokumen ICAO 9184), Bagian 2 1.3.3.
Desain dan proses pengoperasian Bandar udara harus memperhatikan Human Factors principles. Catatan: Materi pedoman pada Human Factors principles dapat ditemukan dalam Human Factors Training Manual (Doc 9683).
1-17
2.
PENERAPAN STANDAR PADA AERODROME
2.1.
Latar Belakang Perundang-undangan dan Penerapannya
2.2.
2.3.
2.1.1.
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) Bagian 121 dan 135 mempersyaratkan pesawat udara yang melakukan kegiatan transportasi udara untuk beroperasi di Bandar Udara yang telah memenuhi persyaratan PKPS Bagian 139.
2.1.2.
PKPS Bagian 139 mempersyaratkan operator Bandar Udara untuk mematuhi standar dan prosedur berkaitan dengan Bandar Udara yang digunakan dalam kegiatan transportasi udara. Standar dan prosedur pada dokumen yang berjudul ‘Manual of Standar Bagian 139 - Aerodromes’ ini diterapkan secara sama kepada semua operator bandar udara, baik yang bersertifikat atau yang beregister maupun yang belum memilikinya. Prosedur operasional untuk Bandar Udara bersertifikat atau yang beregister dibahas dalam bab yang berbeda.
Perubahan Standar dan Fasilitas Bandar Udara yang ada Saat Ini 2.2.1.
Standar dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara umum, kecuali ditentukan secara khusus oleh Ditjen Hubud, dan dengan mengacu pada Paragraf 2.2.3 fasilitas bandar udara yang ada saat ini tidak perlu segera dimodifikasi untuk memenuhi standar yang baru hingga fasilitas tersebut diganti atau ditingkatkan untuk mengakomodasi kebutuhan pesawat udara yang terus berubah.
2.2.2.
Kecuali ditetapkan lain oleh Ditjen Hubud, fasilitas yang ada saat ini yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan pada Manual ini harus tetap mempertahankan kesesuaian dengan standar yang dipergunakan sebelumnya.
2.2.3.
Pada Bandar Udara bersertifikat, fasilitas Bandar Udara yang ada sekarang yang tidak sesuai dengan MOS ini harus diidentifikasi dan dicatat dalam Aerodrome Manual dengan mencantumkan tanggal atau periode kapan fasilitas tersebut pertama kali diperkenalkan atau terakhir kali ditingkatkan dan indikasi dari operator Bandar Udara berupa rencana atau jadwal untuk membuat fasilitas tersebut sesuai dengan MOS. Hal tersebut sebagai bagian dari audit Ditjen Hubud dan bukti yang menunjukkan adanya upaya-upaya untuk menerapkan rencana atau jadwal dimaksud dapat diminta.
2.2.4.
MOS ini diterapkan pada fasilitas baru yang akan dioperasikan, dan fasilitas yang telah ada yang sedang diganti atau ditingkatkan. Dengan berdasarkan persetujuan Ditjen Hubud, perubahan kecil atau sebagian pada fasilitas yang ada saat ini dapat dikecualikan.
Pengecualian atas Standar 2.3.1.
Pengecualian yang diberikan pada fasilitas yang ada saat ini dapat terus berlaku hingga tanggal masa berlakunya habis.
2.3.2.
Permohonan pengecualian-pengecualian baru harus dilengkapi, secara tertulis, dengan alasan-alasan yang kuat termasuk, jika memungkinkan, suatu indikasi kapan 2-1