6
1.1
Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) tahun 2015 lingkungan hidup merupakan satu dokumen rencana resmi berupa perencanaan program jangka pendek selama 1 (satu) tahun yang menggambarkan visi, misi, tujuan strategi, program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan selaku instansi pengelola lingkungan hidup di Kabupaten Solok. Renja SKPD mempunyai fungsi penting dan sangat fundamental dalam sistem perencanaan daerah karena Renja SKPD adalah perencanaan pada unit organisasi terendah dan terkecil di pemerintah daerah yang memberikan masukan utama dan mendasar bagi perencanaan di peringkat yang lebih atas seperti RKPD, Renstra SKPD, RPJMD dan bahkan RPJPD. Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan Renja SKPD dengan demikian akan sangat menentukan kualitas pelayanan SKPD yang diberikan kepada masyarakat penggunanya. Adapun proses penyusunan Renja ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu sebagai berikut : Kegiatan yang telah direncanakan pada Rencana Kerja (Renja) Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tahun 2013 belum seluruhnya dapat terealisasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Solok Tahun 2013, yang mengakibatkan belum optimalnya kinerja yang diharapkan dalam rangka peningkatan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Lingkungan Hidup yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008. Oleh karena itu, pada Tahun 2014 ini kembali direncanakan kegiatan yang belum terealisasi pada Tahun 2013, dengan harapan dapat disetujui untuk dilaksanakan.
1.2
Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok yaitu sebagai berikut: 1.
Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan;
2. Undang-undang
Republik
Indonesia
No.
32
Tahun
2009,
tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenal Dampak Lingkungan; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara; 5. Peraturan Pernerintah Republik Indonesia No. 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; 7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; 8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
3 Tahun 2006 tentang
Program Menuju Indonesia Hijau; 9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengukuran Kriteria Baku Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa; 10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
19 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup; 11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan; 13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 21 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha danTahun atau Kegiatan Pertambangan Bijih Besi; 14. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 29 Tahun 2009 tentang PedomanKonservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah;
15. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 1 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 Pelaksanaan PP Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 17. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum; 18. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 96 tentang Baku Tingkat Kebisingan; 19. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 96 tentang Baku Tingkat Getaran; 20. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan UKL dan UPL; 21. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 37 Tahun 2003 tentang Metode Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan; 22. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2006 tentang Pedoman
Umum
Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
dan
Upaya
Pemantauan Lingkungan; 23. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat No.
2 Tahun 2007 tentang
Pemerintah Nagari; 24. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Barat No. SK.660.31-32-1996 tentang Penetapan Baku Mutu Air di Propinsi Sumatera Barat; 25. Keputusan Gubernur
No.
21 Tahun
2004
tentang
Petunjuk
Teknis
Penyusunan Pedoman UKL UPL di Propinsi Sumatera Barat; 26. Peraturan Bupati Solok No.
34 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan UKL dan UPL untuk kegiatan Pertambangan Umum; 27. Peraturan Bupati Solok No. 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Solok No. 25 / 2009 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL); 28. Peraturan Bupati Solok Nomor 32 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Solok;
29. Pedoman Pengelolaan Persampahan Perkotaan Bagi Pelaksana, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan.
1.3
Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan pembuatan Rencana Kerja (Renja) Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok yaitu sebagai pedoman dalam pelaksanaan prioritas rencana program selama kurun waktu 1 (satu) tahun melalui sumber pembiayaan APBD dan APBN (DAK). Penyusunan Renja ini mengacu kepada Rencana Strategis Lingkungan Hidup Tahun 20112015 yaitu mengarah pada 4 (empat) program sasaran prioritas, yaitu sebagai berikut: (1) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan (sungai dan danau) maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat. (2) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dan kebersihan lingkungan Program ini bertujuan untuk meminimalkan permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah dan berupaya untuk memanfaatkan sampah menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan bernilai ekonomis. (3) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program ini bertujuan untuk melindungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik. (4) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup.
1.4
Sistematika Pembahasan Ruang lingkup penyusunan Renja Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok tercakup dalam 4 (empat) bab yang diuraikan dalam sistematika pembahasan berikut: BAB 1
: PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renja, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta uraian mengenai sistematika penulisan.
BAB 2
: EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU Bab ini menguraikan tentang Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review terhadap Rancangan Awal RKPD, dan Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .
BAB 3
: TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Bab ini berisi tentang Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, serta Program dan Kegiatan
BAB 4
: PENUTUP Bab ini berisikan uraian penutup berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian serta kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut.
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN KPLHK
Berbagai upaya untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup telah dilakukan selama kurun waktu tahun 2005-2010. Namun upaya untuk memperbaiki lingkungan ini mengalami banyak kendala. Disamping karena tidak sesuainya kecepatan pengendalian kerusakan lingkungan dengan proses pemanfaatan sumber daya lingkungan yang melampaui batas, hal ini juga diperparah oleh fenomena perubahan iklim. Permasalahan lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Solok dalam kurun waktu tahun 2011-2015 masih akan dihadapkan pada pencemaran air, udara, sampah dan kerusakan lahan yang bersumber dari kegiatan pertambangan, industri, sektor transportasi, pertanian dan perkebunan (penggunaan pupuk dan pestisida) serta rumah tangga. Adapun permasalahan kerusakan lingkungan terutama berkaitan dengan kerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang umumnya sudah tercemar sedang dan berat. Selain itu kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan dan lahan terutama terkait dengan kabut asap yang selain mengganggu pandangan juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Permasalahan-permasalahan lingkungan hidup ini jika dibiarkan terus meningkat tentunya akan memberikan dampak yang masif terutama pada aspek ekonomi dan sosial budaya masyarakat. Untuk itu melalui Kantor Pengelolaan lingkungan Hidup Kabupaten Solok yang memiliki tugas pokok, kedudukan dan fungsi sebagai pengelola lingkungan hidup dan kebersihan di Kabupaten Solok, seyogyanya bersama dengan masyarakat, stakeholder terkait melakukan upaya yang kontinu dan berkesinmbungan dalam menjalankan peran dan fungsi masing-masing dalam kaitannya dengan pengelolaan dan pengendalian kerusakan lingkungan hidup sehingga tercapai suatu keharmonisan antara lingkungan dengan kesejahteraan masyarakat.
1.
TUGAS,
FUNGSI
DAN
STRUKTUR
ORGANISASI
KANTOR
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN A.
Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 7 Tahun 2010 tentang Inspektorat Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Solok, Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok selaku lembaga teknis daerah memiliki
kedudukan tugas dan fungsi sebagai pengelola lingkungan hidup dan Kebersihan yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah (Bupati). Kepala kantor bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretariat Daerah. Secara garis besar, struktur organisasi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok terdiri atas 6 (enam) kelompok jabatan yaitu : (1) Kepala Kantor; (2) Sub Bagian Tata Usaha; (3) Seksi Analisis Dampak Lingkungan; (4) Seksi Pengawasan dan Pengendalian; (5) Seksi Kebersihan; (6) Kelompok Jabatan Fungsional.
13
KEPALA KANTOR
SUBAG TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Solok
SEKSI KEBERSIHAN
14 B.
Struktur Organisasi
1. Kepala Kantor
: Dra. Eni Suryani
2. Kasub.Bag Tata Usaha
: Alek Yulita, S. Sos
Staf
: 1. Wirasto 2. Yulia Oktavera, A.Md 3. Martiana, AM.d,SP 4. Birer Oktokomala 5. Dwi Murti Andori 6. Refnaleti Zabid 7. Muhammad Kolombus
3. Kepala Seksi Analisis Dampak Lingkungan : Herman Hakim, S. Si, M. Si Staf
: 1. Alvan Pahuluan, S.Si 2.
Alex Junaidi
3.
Melwin Maiyanto
4. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian : Yusni, S.Sos Staf
: 1. Edo Nofriadi, S. Hut 2.
5. Kepala Seksi Kebersihan Staf
Brilyan Fristy
: Achmad Ilham : 1. Elfi Seprianto 2.
Pinordi
3.
Radiman
4.
Hendri
5.
Joni Herianto
6.
Julmaidi
7.
Sari Rahma Putri
8.
Andriyadi
Secara lengkap struktur organisasi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok dapat dilihat pada Gambar 2.1. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, masing-masing anggota organisasi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok mempunyai tugas sebagai berikut: (1) Kepala Kantor, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan kebersihan. (2) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha;
b.
Mengkoordinasikan
penyusunan
program
dan
kegiatan
Kantor
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan; c.
Mengelola administrasi umum dan kepegawaian;
d.
Mengatur pemanfaatan alat kerja, bahan kerja, perlengkapan kerja serta sarana dan prasarana kerja;
e.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan;
f.
Menyusun laporan bulanan, triwulan, semester, LAKIP, LKPJ dan LPPD serta laporan pelaksanaan tugas Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan;
g.
Mengkoordinasikan
pengelolaan
keuangan
Kantor
Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Kebersihan; h.
Melaksanakan evaluasi kelembagaan dan beban kerja;
i.
Menyampaikan saran dan telaahan kepada kepala kantor menyangkut pelaksanaan tugas Sub Bagian Tata Usaha;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
(3) Seksi Analisis Dampak Lingkungan, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan Seksi Analisis Dampak Lingkungan;
b.
Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan Seksi Analisis Dampak Lingkungan;
c.
Melaksanakan penetapan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan, kerusakan lahan, pencemaran air dan tanah serta pencemaran udara;
d.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan lingkungan hidup;
e.
Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan serta pemberian izin pembuangan limbah cair ke perairan;
f.
Menyampaikan saran dan telaahan kepada atasan menyangkut pelaksanaan tugas Seksi Analisis Dampak Lingkungan;
g.
Melaporkan pelaksanan tugas Seksi Analisis Dampak Lingkungan kepada atasan;
h.
Melakukan inventarisasi kegiatan wajib AMDAL, UKL/UPL dan SPPL yang belum dilengkapi dokumen pengelolaan lingkungan hidup;
i.
Melaksanakan penetapan kriteria kegiatan wajib AMDAL, UKL/UPL dan SPPL;
j.
Melaksanakan penilaian dokumen AMDAL, UKL/UPL dan SPPL;
k.
Menyusun konsep kebijakan daerah yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup;
l.
Melaksanakan penetapan kawasan rawan bencana alam dan lingkungan hidup;
m. Melaksanakan penyusunan kajian lingkungan hidup strategis terhadap kegiatan, rencana, program yang berdampak terhadap lingkungan hidup; n.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
(4) Seksi Pengawasan dan Pengendalian, mempunyai tugas: a.
Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengendalian;
b.
Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengawasan dan Pengendalian;
c.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup yang berkaitan dengan kerusakan lahan, pencemaran air dan tanah, pecemaran udara dan pengelolaan limbah B3;
d.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL, UKL/UPL atau SPPL;
e.
Melaksanakan pemantauan dan pengelolaan kualitas air, udara ambient, dan emisi sumber tidak bergerak;
f.
Melaksanakan penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keragaman hayati dan ekosistem;
g.
Melaksanakan dan menyediakan data dan informasi lingkungan;
h.
Melaksanakan pembinaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan;
i.
Melaksanakan pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian dan pemulihan kualitas hidup;
j.
Menyelesaikan konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati;
k.
Melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;
l.
Melaksanakan pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, lembaga non pemerintah/swasta dalam pengelolaan lingkungan hidup;
m. Menginventarisir permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan dan Pengendalian; n.
Menyampaikan saran dan telaahan kepada atasan menyangkut pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan dan Pengendalian;
o.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
(5) Seksi Kebersihan, mempunyai tugas: a. Menyusun rencana kerja Seksi Kebersihan; b. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan Seksi Kebersihan; c. Melaksanakan pengelolaan persampahan dan penyediaan sarana dan prasarana persampahan; d. Mengawasi
dan
mengendalikan
pelaksanaan
pengelolaan
dan
pemanfaatan kembali sampah organik menjadi pupuk organik; e. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan transportasi persampahan dari TPS ke TPA; f. Menyelesaikan konflik dalam kegiatan pengelolaan persampahan; g. Melaksanakan pengelolaan dan penataan TPS dan TPA; h. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, lembaga non pemerintah/swasta dalam pengelolaan persampahan; i. Menginventarisir permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas Seksi Kebersihan; j. Menyampaikan
saran
dan
telaahan
kepada
atasan
menyangkut
pelaksanaan tugas Seksi Kebersihan; k. Melaksanakan kegiatan pemilahan sampah basah dan sampah kering; l. Melaksanakan kegiatan pemilahan sampah organik dan anorganik; m. Menciptakan inovasi pengelolaan sampah basah dan sampah kering; n. Menciptakan inovasi pengelolaan sampah organik dan anorganik;
o. Menjaga dan mengawasi penimbunan sampah disekitar sungai dan danau; p. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.
1.
SUMBER DAYA KPLHK Dalam pelaksanaan program dan kegiatan Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok didukung oleh sejumlah personil yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Pada tahun 2014, jumlah personil Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok saat ini (Tahun 2014) yaitu sebanyak 20 orang. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.1. Dalam pelaksanaan tugas, Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok juga memiliki sarana Laboratorium Lingkungan Hidup yang berhubungan dengan kegiatan pemantauan kualitas lingkungan dan pencegahan kerusakan lingkungan. Ketersediaan sarana dan prasarana Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok dapat dilihat pada Tabel 2.2.
19 Tabel 2.1 Jumlah Personil/Pegawai Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok Tahun 2014(s/d Februari 2014) PANGKAT DAN GOLONGAN NO
NAMA PEGAWAI
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
1
2
3
1
Dra. ENI SURYANI
PANGKAT
GOL.
STRUKTURAL
FUNGSIONAL
KET
4
5
6
7
8
PEMBINA
IV/a
S1 AMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH Universitas Brawijaya Malang, 1979 2
3
HERMAN HAKIM, S.Si, M.Si
PENATA
PENATA
MARTIAN, A.Md, SP
6
ALEK YULITA
PENATA
S1 Administrasi Negara , STIALPPN PADANG 1997
ACHMAD ILHAM, S.Si S1 MIPA KIMIA UNSRI PALEMBANG 2003
7
8
SUSILAWATI, ST
S1 TEKNIK LINGKUNGAN UNAND PADANG 2005
EDO NOFRIADI, S.Hut S1 KEHUTANAN IPB BOGOR 2009
9
10
ALVAN PAHULUAN, S.Si
S1 MIPA KIMIA UNAND PADANG 2008
YULIA OKTAVERA, A.Md DIII ANALIS KIMIA ATIP PADANG 2009
KEPALA KANTOR
√
KASI ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
√
III/b
S1 Budidaya Pertanian , UN Tjuk NYak Dhien , 2001 5
√
III/c
S1 Administrasi Negara , STIALPPN padang 2009 4
-
III/d
S2 MAGISTER ILMU LINGKUNGAN UNPAD BANDUNG 2007
YUSNI, S.Sos
JABATAN PEGAWAI
√
PENATA MUDA Tk.I
III/b
STAF
KASUBBAG TATA USAHA
√
PENATA MUDA Tk.I
III/B
KASI KEBERSIHAN
√
PENATA MUDA
III/a
STAF
√
PENATA MUDA
III/a
STAF
√
PENATA MUDA
III/a
PENGATUR
II/c
KASI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
STAF
STAF
1
2
11
MELWIN MEIYANTO
12
3
SMA 2 PADANG, IPS,1996
WIRASRO SMKN 1 SOLOK, BISNIS MANAJEMEN,2000
13
14
RIO ARIADI
16
ELFI SEPRIANTO
PENGATUR MUDA TK.I
SMA BUKIT SUNDI, 1992
PINORDI
5
6
7
II/a
STAF
II/a
PENGATUR MUDA
STAF
II/b II/a
STAF
STAF
PENGATUR MUDA
II/a
JURU MUDA
I/a
SOPIR
SMP, 1993
17
SOPIR
JURU MUDA
RADIMAN
I/a
-
SD GUGUK SOLOK, 1967
18
STAF
JURU MUDA
HENDRI
I/a
-
SD KAMPUNG JAWA SOLOK, 1999
19
JONI HERIANTO
SD KAMPUNG JAWA SOLOK, 1997
8
PENGATUR MUDA TK.I
PENGATUR MUDA TK I
BIRER OKTOKOMALA
SMU N 3 SOLOK, IPS 2002
15
4
STAF
JURU MUDA
I/a
-
STAF
21 Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok Tahun 2014 KONDISI NO
JENIS SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH BAIK
1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
2 Tanah Bangunan Gedung Mobil Labor Gedung Labor pH/mV Meter DO/Temperatur Meter Kondukto Meter/TDS/Temperatur Meter Turbidy Meter/Kekeruhan Portabel GPS Digital Current Meter Spectrophotometer Portable Lemari Aluminium Flask Erlenmeyer 100 mL (Pyrex) Volumetric Flask 50 mL Amber Grad, Class A (Pyrex) Funnel, Fluted F50xS8x165 mm Cylinder Graduated 50 mL (Pyrex) Botol Media/Sampel 250 Ml Lap Top Maping Program, World Map to GPS Digital Portable Radio Transmitter and Receiver Mobile Flask Disk 1 GB
3 1 Unit 1 Paket 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 10 Unit 10 Unit
4 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
10 Unit 10 Unit 10 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
1 Unit
RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
5
6
KONDISI KELENGKAPAN (LENGKAP, KURANG, MENCUKUPI, ATAU LAINNYA) 7 Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
Rusak Berat
Lengkap
KET
8
KONDISI NO
JENIS SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH BAIK
1 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.
2 Digital Temperature Meter Sacchi Dish Nansen Kunsen Vandom Nisikin Timbangan Analitik Perangkat Titrasi Hot Plat Desikator Komputer PC Kamera Digital Back Countainer Sampah Papan Informasi (billboard) Lemari Asam Penangas Air Timbangan Teknis Magnetic Stirer Alat Destilasi Alat Gelas Alat Destrucsi Centrifuge Komputer PC Pencacah Sampah Organik Meja ½ Biro Meja Biro Lemari Arsip Lemari Arsip
3 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Unit 4 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 6 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
4 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
5
6
Rusak Ringan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Rusak Ringan Rusak Ringan Rusak Ringan
KONDISI KELENGKAPAN (LENGKAP, KURANG, MENCUKUPI, ATAU LAINNYA) 7 Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
KET
8
KONDISI NO
JENIS SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH BAIK
1 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72.
2 Filling Kabinet Lemari Arsip Kursi Lipat Kursi Biasa Kursi Putar Oven Depth Sounder Sound Level Meter Data Logger Centrifuge Microscope Binocular Labu Destilasi (standar) Reflug Extreactor Labu Ukuran 100 mL Labu Ukuran 25 Ml Coloni Conter Petri Disk c 10 cm (4”) Tabung Reaksi Vol 15 mL Tabung Reaksi Vol 20 mL Tabung Reaksi Vol 25 mL Kamera Digital Kompas Note Book 12” Printer Dispenser Air1 Rak Piring Piring, gelas, sendok
3 1 Unit 1 Unit 3 Unit 6 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 5 Unit 2 Unit 5 Unit 5 Unit 1 Unit 10 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
4
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
RUSAK RINGAN 5 Rusak Ringan Rusak Ringan Rusak Ringan Rusak Ringan
RUSAK BERAT 6
KONDISI KELENGKAPAN (LENGKAP, KURANG, MENCUKUPI, ATAU LAINNYA) 7 Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
KET
8
KONDISI NO
JENIS SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH BAIK
1 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94 95. 96. 97.
2 Rice Cooker Kompor Gas & Tabung Meja Komputer Lemari Arsip Lemari Arsip Meja ½ Biro Kursi Rapat Mesin Tik Faximilie Meja 1 (satu) Biro untuk Eselon III Kursi Kerja untuk Eselon III Meja 1 (satu) Biro untuk Eselon IV Kursi Kerja untuk Eselon IV Kursi Tamu Meja Rapat Kursi Rapat Exhause Fan Lemari Arsip Penyimpan Alat Labor Kulkas 2 Pintu Lemari Arsip Pencacah Sampah Plastik Autoclavo Rumah Atap Sampah UPS Scanner
3 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 4 Unit 18 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Unit 4 Unit 1 Unit 1 Unit 10 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit
4 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
5
6
KONDISI KELENGKAPAN (LENGKAP, KURANG, MENCUKUPI, ATAU LAINNYA) 7 Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
KET
8
25 2.
KINERJA PELAYANAN KPLHK Seperti yang dijelaskan pada Bab sebelumnya, program dan kegiatan strategis Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tahun 2011-2015 yang meliputi 4 (empat) program sasaran yaitu (1) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan; (2) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan; (3) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam; dan (4) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Berikut ini diuraikan sasaran dan capaian kinerja masing-masing program dan kegiatan. 1.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan a. Kegiatan Pemantauan kualitas lingkungan Sasaran : Terpantaunya kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup. b. Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pemantauan Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Sasaran : Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pemantauan pencemaran dan perusakan lingkungan. c. Kegiatan Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sasaran : Terlaksananya standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup. d. Kegiatan Pembinaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan dan peringatan hari-hari besar lingkungan hidup Sasaran: Tersusunnya laporan analisis data kualitas lingkungan secara periodic serta beroperasinya laboratorium lingkungan hidup Kabupaten Solok. Capaian Kinerja: a. Terpantaunya kualitas air dan udara, berupa data series kualitas air sungai, kualitas air danau dan kualitas udara ambient pada beberapa titik pemantauan di Kabupaten Solok. b. Pengawasan terhadap kegiatan yang berdampak terhadap lingkungan hidup, seperti kegiatan pertambangan, perindustrian dan perkebunan.
c. Diterapkannya regulasi yang berkaitan dengan pencemaran dan kerusakan lingkungan terutama pada bidang usaha yang diperkirakan berdampak terhadap lingkungan hidup. d. Tersusunnya beberapa kebijakan daerah dalam upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. e. Adanya calon sekolah yang peduli terhadap pengendalian lingkungan hidup dan menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan (ADIWIYATA) 2.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a. Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana persampahan Sasaran: Tersedianya sarana dan prasaran persampahan. b. Operasional Transportasi persampahan dan Kebersihan Lingkungan Sasaran: Terlaksananya transportasi persampahan dan kebersihan lingkungan. c. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan Capaian Kinerja: a. Menurunnya beban pencemaran air sungai dan danau terutama yang bersumber dari sampah. b. Pengelolaan sampah terpadu dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pemisahan dan pengolahan sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis. c. Menurunnya kontribusi sampah rumah tangga sebagai penyumbang gas metana di udara.
3.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a. Kegiatan Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air Sasaran: Terpeliharanya daerah tangkapan air dan sumber-sumber air. b. Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam Sasaran: Meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam.
Capaian Kinerja: a. Meningkatnya pengawasan kinerja pemerintah di bidang perlindungan dan konservasi sumber daya alam melalui kegiatan Menuju Indonesia Hijau. b. Meningkatnya luas tutupan lahan terutama pada daerah tangkapan air dan daerah sekitar mata air. c. Terbentuknya kolompok sadar lingkungan sebagai wujud kepedulian dan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam. 4.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a. Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Sasaran: Terlaksananya penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Solok. b. Peningkatan edukasi dan komunikasi di bidang lingkungan hidup. Sasaran: Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai lingkungan hidup. c. Penyusunan basis data program Menuju Indonesia Hijau (MIH). Sasaran: Terlaksananya penyusunan data Menuju Indonesia Hijau (MIH). Capaian Kinerja: a.
Tersusunnya laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun 20112015
b.
Tersedianya basis data lingkungan hidup untuk pencemaran air, udara dan tanah / lahan.
c.
Terlaksananya pembinaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan sejak tahun 2011-2015
pencapaian kinerja pelayanan untuk masing-masing program dan kegiatan pada tahun
2011-2013
secara
lengkap
dapat
dilihat
pada
Tabel
2.3.
28 Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tahun 20011-2013
No
(1)
1
2
3
4
5
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi KPLHK
(2)
Target SPM
(3)
Regulasi pengawasan dan pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan data kualitas air limbah. Udara emisi, kerusakan lahan dan tindak lanjut pengaduan masyarakat
(4) Pengendalia n Kerusakan Lingkungan
jumlah laporan data kualitas lingkungan
Jumlah sungai dan danau yang dilakukan konservasi persentase jumlah sungai dan yang terpantau kualitas mutunya
Target IKK
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
Pencegahan Pencemaran
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air
Pencegahan Pencemaran
Pelayanan pencegahan Pencemaran udara dari Sumber Tidak Bergerak
Pencegahan Pencemaran
Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi Biomiassa
Pengendalia n Kerusakan Lingkungan
Target Indika tor Lainya (5)
Target Renstra KPLHK Tahun Ke-
Realisasi capaian Tahun Ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5 buah
5 Bu ah
4 Bua h
1 Buah
2Bu ah
5 bua h
5 Bua h
4 Bua h
5 buku
5 bu ku
5 buk u
5 buku
5 buk u
5 buk u
5 buk u
4 (1 4)
Rasio Capaian Pada Tahun Ke 5
(15)
1
2
3
4
5
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Pelayanan Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat AkibatAdanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan 6 7
calon sekolah ADIWIYATA
Kapasitas Kelembagaa n
41
42
14,35%
8,5 2%
Persentase penanganan sampah -
8
9
nagari sebagai pilot project Bank Sampah di kab. Solok taman hijau di daerah tangkapan air
10
Jumlah Lokasi Pengawasan terhadap Pengawasan AMDAL, UKL-UPL
11
buku Program Menuju Indonesia Hijau
12
buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kab. Solok
33
10
22,6 %
25%
41
42
33
25%
14,3 5%
8,52 %
22,6 %
1 Nagari
-
1 lokasi
-
53
56
58
20
25
53
56
58
-
2
2
2
2
2
2
2
2
-
2
2
2
2
2
2
2
2
-
Arosuka, Februari 2014 Kepala KPLHK
Sumber: LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, 2011-2013
Dra. ENI SURYANI NIP. 19671207 198603 2 001
30 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sesuai dengan amanat yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 63 ayat 3 disebutkan bahwa dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah Kabupaten/Kota bertugas dan berwenang untuk melaksanakan
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
Bidang
Lingkungan
Hidup.Pelayanan bidang lingkungan hidup merupakan jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk mendapatkan mutu lingkungan hidup yang baik dan sehat secara berkelanjutan. SPM bidang lingkungan hidup Kabupaten terdiri atas 4 (empat) jenis pelayanan dasar yaitu sebagai berikut: (1) Pelayanan pencegahan pencemaran air; (2) Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak; (3) Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa; dan (4) Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan. Indikator dan target capaian SPM bidang lingkungan hidup secara nasional yaitu sebagai berikut:
1.
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air Indikator Kinerja: Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Target capaian: Tahun 2011
: 60 %
Tahun 2012
: 80 %
Tahun 2013 :100 % 2.
Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak Indikator Kinerja Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis teknis pengendalian pencemaran udara. Target capaian: Tahun 2011
: 60 %
Tahun 2012
: 80 %
Tahun 2013 :100 % 3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah untuk Produksi Biomassa Indikator Kinerja Luas lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya. Target capaian: Tahun 2011
: 60 %
Tahun 2012
: 80 %
Tahun 2013 : 100 % 4. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Indikator Kinerja Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindak lanjuti. Target capaian: Tahun 2011
: 60 %
Tahun 2012
: 80 %
Tahun 2013 : 100 %
3.
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN KPLHK 1. Tantangan Beberapa tantangan (threats) yang perlu diantisipasi antara lain.: a.
Isu lingkungan hidup belum ditempatkan sebagai peluang untuk pembangunan ekonomi.
b.
Kepedulian masyarakat dan dunia usaha yang masih harus ditingkatkan dan didukung dengan perilaku budaya yang ramah lingkungan.
c.
Kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan lingkungan hidup yang masih harus ditingkatkan.
d.
Penafsiran
pelaksanaan
otonomi
daerah
yang
tidak
tepat,
yang
mengakibatkan meningkatnya konflik pemanfaatan dan pengelolaan
sumber daya alam, baik antara pemerintah propinsi dan Kabupaten, maupun antara pusat dan daerah. e.
Tidak sinerginya peraturan, perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di berbagai tingkatan termasuk di pusat dan daerah.
f.
Kebijakan sektor yang parsial dan kerjasama antar sektor yang masih perlu ditingkatkan.
g.
Sistem penegakan hukum termasuk kelembagaannya yang masih perlu ditingkatkan.
2.
Peluang Beberapa peluang (opportunities) yang dapat dimanfaatkan antara lain sebagai berikut : a.
Isu lingkungan merupakan isu global.
b.
Kerjasama antar daerah yang dapat dimanfaatkan.
c.
Telah berkembangnya kapasitas organisasi masyarakat dan organisasi non pemerintah.
d.
Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kondisi lingkungan yang baik dan tata kelola kepemerintahan yang baik (good environmental governance).
e.
Penerapan otonomi daerah.
3.1
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan 1. DAK • Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan Penyediaan Prasarana dan SaranaPengelolaan Persampahan • Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungnan hidup Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pemantauan dan Pencemaran dan perusakan lingkungan Pencegahan Pencemaran dan Perusakan lingkungan • Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Peningkatan Konservasi daerah Tangkapan air dan Sumber-sumber air 2. Standar Pelayanan Minimal bidang lingkungan hidup • Pelayanan pencegahan pencemaran air; • Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak; • Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa; dan • Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.
3.2 3.2.1
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Tujuan Tujuan yang ingin dicapai Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok tahun 2011-2015 sesuai Visi dan Misi tersebut di atas adalah terwujudnya pembangunan di Kabupaten Solok secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
3.2.2
Sasaran Secara umum sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada prinsip pembangunan berkelanjutan. Sasaran khusus yang hendak dicapai adalah : 1.
Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau dan air tanah.
2.
Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem.
3.
Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta pengelolaan limbah.
4. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang terintegrasi. Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2015 diarahkan pada lokus prioritas sebagai berikut : 1.
Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan lokus kegiatan utama yaitu sungai Batang Sumani, Batang Lolo, Batang Paninggahan, Batang Gumanti, Batang Gantung Ciri dan Batang Gawan.
2.
Ekosistem danau dengan lokus kegiatan utama yaitu Danau Singkarak, Danau Diatas, dan Danau Dibawah.
3.
Kerusakan lahan akibat produksi biomassa dengan lokus kegiatan utama yaitu daerah pertanian di Kecamatan Lembah Gumanti, Kecamatan Lembang Jaya, Kecamatan Danau Kembar dan Junjung Sirih.
4. Perkotaan dengan fokus kegiatan berada pada kawasan Ibukota Kabupaten Solok di Arosuka. Tujuan dan sasaran dalam penyelenggaraan tugas dan Fungsi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini
Tabel. 4 . Tujuan dan Sasaran Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok 2011-2015
N0
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / SASARAN
TARGET KINERJA PROGRAM / SASARAN PADA TAHUN
VOLUME / SATUAN
2011 1
2
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di air, udara dan lahan
Melindungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga system kehidupan dapat terjaga dengan baik.
Terkendalinya pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sungai, danau dan air Tanah
Jumlahlaporan data kualitas lingkungan
Meminimalkan permasalahan yang
Tersedianya sarana dan
Laporan
5
6
7
2014
2015
jumlah Taman Hijau yang terbangun di daerah tangkapan air
5
1 Unit Ipal
sekolah
41
42
33
jumlah data kualitas air limbah. Udara emisi, kerusakan Buku lahan yang tersedia dan tindak lanjut pengaduan masyarakat Jumlah Lokasi Pengawasan terhadap lokasi 53 56 58 Pengawasan AMDAL, UKL-UPL Regulasi pengawasan dan pengendalian peraturan 5 5 4 Pencemaran Perusakan Lingkungan Program perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Alam
Persentase jumlah sungai dan danau yang terpantau status mutunya
3
2013
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Jumlah sarana dan prasarana pemantauan Kualitas lingkungan jumlah calon sekolah ADIWIYATA
Terpeliharanya daerah tangkapan air dan sumbersumber air dan Meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam.
2012
lokasi
-
-
10
5
20
25
1
1
-
10%
Jumlah sungai dan danau yang 2 dilakukan konservasi Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1
1
15 %
20%
2
2
ditimbulkan oleh sampah dan berupaya untuk memanfaatkan sampah menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan bernilai ekonomis
4
Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup
3.3
persentase Tersedianya Sarana dan prasarana di bidang persampahan Persentase penanganan sampah jumlah nagari sebagai pilot project Bank Sampah di kab. Solok
prasaran persampahan dan Terlaksananya transportasi persampahan dan kebersihan lingkungan
%
100
100
100
14,35
8,52
22,6
%
Nagari
buku Program Meniju Indonesia Hijau buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kab. Solok
25
buku
2
2
2
2
2
buku
2
2
2
2
2
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap Rumusan Program dan kegiatan a) Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah Memperhatikan
potensi
dan
permasalahan
pengelolaan
lingkungan hidup 5 (lima) tahun kedepan. Visi Kantor Pengelolaan
“TERWUJUDNYA
25
1
Program dan Kegiatan
Hidup
100
Program Peningkatan Kualitas dan Akses InformasinSumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Terkendalinya tingkat kerusakan dan pencemaran lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian dan keseimbangan alam
Lingkungan
100
dan
Kebersihan
PEMBANGUNAN
Kabupaten
Solok
BERKELANJUTAN
adalah YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SOLOK”. Pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) merupakan suatu keharusan. Pembangunan berorientasi ekonomi semata akan memberikan tekanan yang berat pada lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan tanpa memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan mendorong terjadinya penurunan kualitas lingkungan, mulai dari sumber daya air, udara dan lahan yang pada
akhirnya akan bermuara pada bencana lingkungan. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka ditetapkan Misi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 sebagai berikut : a.
Melaksanakan pengelolaan sumberdaya alam yang mengacu pada prinsip keberlanjutan.
b. Mengendalikan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembangunan dan manusia. c.
Mengintegrasikan prinsip pengelolaan lingkungan hidup di setiap aktivitas pembangunan.
d. Mewujudkan
sistem
manajemen
pengawasan
dan
pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan. e.
Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan
dan
sumberdaya
manusia
pengelola lingkungan hidup. f.
Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup.
g. Meningkatkan penegakan hukum di bidang lingkungan hidup. h. Meningkatkan sinergitas pengelolaan lingkungan hidup oleh semua stakeholder. i.
Menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi:
38
Tabel.5. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAANMAJU TAHUN 2016 KANTOR PENGELOLAAN LONGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SOLOK
Rencana Tahun 2015 Urusan/Bidang Urusanpemerintah Daerah dan Progran Kegiatan
Kode
Indikator Kinerja Program/ kegiatan target capaian kinerja
kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
4
5
6
Kabuaten Solok
100%
Kabuaten Solok
1 Nagari
80,000,000
kab. Solok
5 Laporan
32,500,000
lokasi 1
2
3
Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 1
08
1
08
01
00
15 1
1
08
1
08
01
00
15
02
2 1
1
1
1
1
1
1
08
08
08
08
08
08
08
1
1
1
1
1
1
1
08
08
08
08
08
08
08
01
01
01
01
01
01
01
00
00
00
00
00
00
00
15
16
16
16
17
Peningkatan Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan
Persentase tersedianya sarana dan prasarana dibidang persampahan Nagari Sebagai pilot Project Bank Sampah di Kab.solk
709,851,000 0
11
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
16
16
Penyediaan Prasarana dan sarana Pengelolaan Persampahan
03
17
19
20
1
Pemantauan Kualitas lingkungan
Jumlah Data Kualitas Lingkungan
Penyediaan prasarana dan sarana Pemantauan
tersedianya sarana dan prasarana pemantauan lingkungan
kab. solok
1 unit ipal
732,430,00
Pembinaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan dan peringatan hari-hari besar lingkungan
jumlah sekolah yang peduli terhadap pengendalian lingkungan hidup dan menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan
kab. solok
10 sekolah
27,500,000
Pencegahan Pencemaran dan perusakan Lingkungan
Terlaksananya StandarPelayanan Minimal (SPM) bidang Lingkungan Hidup
kab. solok
5 buku
75,655,000
kab. solok
20%
430,406,34
kab. solok
2 Lokasi
kab. solok
1 lokasi
2
3
4 Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam Persentase jumlah sungai dan danau yang terpantau status mutunya Jumlah sungai dan danau yang dilakukan konservasi Jumlah taman hijau yang terbagun di daerah tangkapan air
1
1
1
1.2
08
08
08
1
1
1
08
08
08
01
01
01
00
00
00
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber daya Alam Dan Lingkungan Hidup
19
20
21
1
Penyusunan data basis dan program menuju Indonesia Hijau (MIH)
dokumen dara basis MIH
Kab Solok
2 buku
15,000,000
2
Penyususnan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD)
Buku SLHD
Kab Solok
2 Buku
12,500,000
07
08
Kaedah-kaedah Pelaksanaan Pelaksanaan program dan kegiatan prioritas utama pada Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan / 2013 mengacu kepada
beberapa peraturan
perundang-undangan terkait lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam UndangUndang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup serta Peraturan Bupati Solok, diantaranya : 30. Undang-undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan; 31. Undang-undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 32. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenal Dampak Lingkungan; 33. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara; 34. Peraturan Pernerintah Republik Indonesia No. 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa; 35. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
36. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan; 37. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2006 tentang Program Menuju Indonesia Hijau; 38. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengukuran Kriteria Baku Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa; 39. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup; 40. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; 41. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 6 Tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan; 42. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 21 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha danTahunatau Kegiatan Pertambangan Bijih Besi; 43. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 29 Tahun 2009 tentang PedomanKonservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah; 44. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 1 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air; 45. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2010-2014; 46. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 Pelaksanaan PP Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 47. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum; 48. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 96 tentang Baku Tingkat Kebisingan; 49. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 96 tentang Baku Tingkat Getaran; 50. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan UKL dan UPL;
51. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
37 Tahun 2003 tentang
Metode Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan; 52. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan; 53. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat No. 2 Tahun 2007 tentang Pemerintah Nagari; 54. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Barat No. SK.660.31-32-1996 tentang Penetapan Baku Mutu Air di Propinsi Sumatera Barat; 55. Keputusan Gubernur No. 21 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Pedoman UKL UPL di Propinsi Sumatera Barat; 56. Peraturan Bupati Solok No. 34 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Penyusunan UKL dan UPL untuk kegiatan Pertambangan Umum. 57. Pedoman Pengelolaan Persampahan Perkotaan Bagi Pelaksana, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan.
Penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Kantor Pengelopaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok Tahun 2015 Merupakan dokumen yang memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun anggaran yang disesuaikan dengan Tugas Pokokdan Fungsi(Tupoksi) Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok. Semoga Renja Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok dapat terealisasi sesuai kebutuhan dan memberi manfaat bagi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok untuk melaksanakan Tupoksi dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Solok, serta diharapkan pada tahun mendatang Kabupaten Solok dapat menjadi Daerah yang berwawasan Lingkungan
Arosuka,
Maret 2014
Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Dra. ENI SURYANI NIP. 19671207 198603 2 001