ANALISIS KOMPARATIF EFFICIENCY FACTOR PADA APLIKASI BERBASIS ANDROID DROPBOX DENGAN GOOGLE DRIVE BERDASARKAN TEORI MCCALL’S QUALITY FACTORS
Aby Haryo Prakoso 10110059
Latar Belakang • Pentingnya keamanan data. • Pentingnya media penyimpanan data yang fleksibel serta aman dari serangan virus. • Memberikan informasi komparatif antara dua aplikasi cloud storage kepada masyarakat.
Batasan Masalah • Objek yang dipilih dalam penelitian adalah Dropbox dan Google Drive berbasis Android. • Kerangka yang digunakan adalah McCall’s Quality Factors. • Analisis yang digunakan untuk mendapatkan faktor efisiensi adalah Conciseness, Execution Efficiency, dan Operability.
Tujuan Penelitian • Dengan pengujian metrik Conciseness, Execution Efficiency, Operability, dan komparasi faktor efisiensi diharapkan dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat aplikasi mana yang lebih efisien dalam penggunaan sehari – hari.
Metode Penelitian • Metode analisis yang digunakan adalah McCall’s Quality Factors. • Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Probability Sampling, dan teknik pengambilan data adalah Simple Random Sampling. • Metode Skala Likert digunakan untuk mendapatkan metrik Operability.
Execution Efficiency • Pengujian dengan menghitung nilai keefisiensian aplikasi dari kinerja run-time saat aplikasi digunakan. • Data yang diperlukan adalah version, ukuran APK, ukuran aplikasi (setelah di install), ROM (ukuran APK+data), RAM smartphone, dan running time (waktu yang diperlukan saat service berjalan).
Execution Efficiency • Tabel Data Pengujian Execution Efficiency Activity Version Ukuran APK Ukuran Aplikasi (setelah di install) ROM RAM Running (waktu service)
Dropbox
Google Drive
Conciseness • Pengujian dengan menghitung jumlah class dan Line of Code yang ada pada aplikasi tersebut. Kemudian mengambil beberapa sampel secara acak. • Langkah – langkahnya adalah: – Convert apk ke jar dengan dex2jar – Buka apk yang sudah di convert menjadi jar dengan aplikasi java decompiler, simpan semua class yang ada. – Buka file class yang telah disimpan dengan notepad++ dan lakukan pernghitungan jumlah line of code dan deklarasi class tiap file.
Conciseness • Tabel Data Conciseness Paket (Direktori File) com/google/android/apps/docs/app/model
Class Name
LOC
AccountsActivity 129
com/google/android/apps/docs/app/model
Deklarasi Class
AudioPlayerActivity
200
BaseFragment
65
com/google/android/apps/docs/app/model
3
4
1
Operability • Pengujian dengan pegajuan kuisioner kepada pengguna aplikasi. • Pernyataan yang diajukan kepada responden mencakup metrik simplicity, operability, completeness, security execution efficiency, dan error tolerance.
Operability • Tabel Pemetaan Pernyataan Berdasarkan metrik McCalls Quality Factors. No. 1
Pernyataan Dropbox/Google Drive mudah untuk dipelajari penggunaannya
Metrik Simplicity
2
Dropbox/Google Drive mempermudah kegiatan saya sehari-hari.
Operability
3
Dropbox/Google Drive nyaman untuk digunakan.
Operability
4
Dropbox/Google Drive lebih baik dari aplikasi cloud storage lainnya.
Operability
5
Selama penggunaan, Dropbox/Google Drive tidak pernah ada masalah.
Operability
6
Fitur yang ditawarkan sesuai kebutuhan saya.
Completeness
7
Semua fitur yang dijalankan sesuai dengan outputnya.
Completeness
8
File sharing dibatasi oleh member saja.
9
Dropbox/Google Drive memberikan respon dengan cepat.
10
Dropbox/Google Drive memberi pesan jika terjadi kesalahan.
Security Execution Efficiency Error Tolerance
Analisis Execution Efficiency • Melakukan penghitungan persentase RAM setiap device dengan rumus: Σ RAM Aplikasi RAM x = X 100% Σ RAM Device
• Kemudian menghitung persentase Execution Efficiency dengan rumus: Σ RAM X = Σ Pengguna
Hasil Analisis Execution Efficiency
• Persentase Dropbox pada metrik Execution Efficiency adalah 2,91%. • Persentase Google Drive pada metrik Execution Efficiency adalah 2,70%.
Analisis Conciseness • Melakukan penghitungan persentase tiap class file dengan rumus: Σ Deklarasi Class X = Σ Baris Kode
100%
• Kemudian menghitung persentase Conciseness dengan rumus: Σ Class X = Σ File Class
Hasil Analisis Conciseness • Persentase Dropbox pada metrik Conciseness adalah 3,54%. • Persentase Google Drive Conciseness adalah 4,01%.
pada
metrik
Analisis Operability • Melakukan penghitungan persentase Operability dengan rumus: Σ Nilai Kelima Kategori = ΣPernyataan X ΣResponden X ΣKategori
Hasil Analisis Operability • Persentase Dropbox pada metrik Operability adalah 75,7%. • Persentase Google Drive pada metrik Operability adalah 76%.
Efficiency Factors • Setelah mendapatkan ketiga nilai metrik tersebut (Execution Efficiency, Conciseness, Operability) selanjutnya dilakukan perhitungan akhir hasil akhir dengan rumus: Execution Efficiency + Conciseness + Operability = 3
Hasil Efficiency factors • Maka persentase faktor efisiensi Dropbox sebesar 27,38% dan Google Drive sebesar 27,57%. • Tabel perincian hasil analisis: No.
Metrik
Aplikasi Dropbox
Google Drive
1
Operability
75,7%
76%
2
Execution Efficiency
2,91%
2,70%
3
Conciseness
3,54%
4,01%
Analisis Faktor Efisiensi
27,38%
27,57%
Kesimpulan • Pada metrik operability Dropbox masih lebih baik dibandingkan dengan Google Drive. • Pada metrik Execution Efficiency, Google Drive masih lebih unggul dibandingkan dengan Dropbox. • Pada metrik Conciseness, Dropbox tetap lebih unggul dibandingkan dengan Google Drive. • Faktor efisiensi Dropbox adalah 27,37% dan Google Drive 27,57%. • Perbandingannya keduanya hanya berselisih 0,20%, semakin rendah presentasenya maka semakin baik kualitas keefisiensiannya. • Dropbox lebih unggul kualitas efisiensinya dibandingkan dengan Google Drive.
Saran • Untuk aplikasi Google Drive disarankan agar meningkatkan kualitas pada sisi Operability atau kemudahan dan kecocokan penggunaan aplikasi. • Untuk kedua aplikasi, disarankan agar dilakukan kembali pengembangan pada penggunaan memori aplikasi atau pada sisi Execution Efficiency agar lebih baik.