Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyalahgunaan Narkoba Dengan Metode Bermain Peran Terhadap Pengetahuan dan SikapSiswa Kelas Xdi SMA Negeri 1 Sukoharjo ܲݐ݊ܽݕݎݑଵ), ݅ݎܽݏܽܪ݅ݎ݀݊ܫݕܽܪଶ),ݎݑܰݏ݅݊ܣℎ݅݀ܽ ݅ݐܽݕଷ) 1) MahasiswaSTIKes Kusuma Husada Surakarta 2) Dosen STIKes Kusuma Husada Surakarta 3) Dosen STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK Pengguna narkoba di Indonesia mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa mengenai narkoba melalui pendidikan kesehatan dengan metode bermain peran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyalahgunaan narkoba dengan metode bermain peran terhadap pengetahuan dan sikap siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen dengan desain Pre-test dan post-test non equivalen control groupdesign dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 80 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Chi-Square. Hasil analisa data tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan kelompok perlakuan/eksperimen dan kelompok kontrol setelah perlakuan dengan nilai p-Value 0,522>0,05. Tidak ada perbedaan sikap kelompok perlakuan/eksperimen dan kelompok kontrol setelah perlakuan dengan nilai p-Value 0,762>0,05. Tidak ada perbedaan pendidikan kesehatan tentang penyalahgunaan narkoba dengan metode bermain peran terhadap tingkat pengetahuan dan sikap siswa apabila dilaksanakan pada kelompok besar dengan jumlah sasaran 40 responden dan dalam proses belajarnya tidak melibatkan siswa untuk memerankan atau mendemonstrasikan tingkah laku manusia. Kata Kunci
: Pendidikan Kesehatan, Penyalahgunaan Narkoba,Bermain Peran,Pengetahuan, Sikap ABSTRACT
The number of drug users in Indonesia has actually increased for the recent years. One way to resolve this problem is by improving students knowledge and attitude abaut drugs through health education with the role play method. The objective of the research is to investigate the effect of the health education of drug abuse with the role play method on the knowledge and attitude of the students in Grade X of State Senior Secondary School 1 of Sukoharjo. This research used the quasi experimental quantitative method with the pre-test and post-test non equivalent control group design. The samples of research consisted of 80 persons and the were taken by using the purposive sampling technique. The data of research were analyzed by using the Chi-square test. The result of this research shows that following the treatment, the knowledge level of the experimental and control groups was not different as indicated by the p-Value = 0.522 which was greater than 0.05 and the attitude of the experimental and control groups was not different as shown by the p-Value 0.762 which was greater than 0.05. Thus, there was not any difference of the health education of drug abuse with the role play method on the level of knowledge and attitude of students if the target was in the large group i.e. 40 respondents and the learning process did not involve the students to play or demonstrate human behavior. Keywords : Health Education, Drug Abuse, Role Play, Knowledge, Attitude
3.957 orangdanPerguruan Tinggi ada 236
I. PENDAHULUAN Gangguan merupakan
penggunaan
masalah
narkoba
yang
orang (BNN,2012).
menjadi
Badan Narkotika Kabupaten (BNK)
keprihatinan dunia Internasional disamping
Sukoharjo, yang sejak tahun 2011, telah
masalahHuman
berubah nama menjadi Tim Pencegahan
Immunodeficiency
Virus/Acquaired
Immune
Deficiency
Penanggulangan Pemberantasan Peredaran
(HIV/AIDS),
kekerasan,
Gelap Narkotika (Tim P4GN), merupakan
pencemaran
lingkungan,
salah satu mitra BNN yang mana tugasnya
pemanasan global dan kelangkaan pangan.
adalah melayani masyarakat dalam hal
World Health Organizationmemperkirakan
pencegahan
bahwa jumlah penyalahgunaan narkoba di
penyalahgunaan narkoba khususnya di
dunia pada tahun 2012 sekitar 243 juta
Kabupaten Sukoharjo. Beberapa strategi
orang (Iskandar, 2014).
yang sudah dilakukan antara lain adalah
Syndrome kemiskinan,
PenggunanarkobadiIndonesia
dengan
dan
melakukan
pemberantasan
programpenyuluhan
mengalami tren peningkatan dari tahun ke
tentang narkoba. Program ini salah satunya
tahun.Fakta tersebut dapat dilihat dari data
dilakukan di sekolah, khususnya Sekolah
statistikprevalensipenyalahgunaannarkoba
Menengah Tingkat Atas se-Kabupaten
yang terjadi diIndonesia. Pada tahun 2008
Sukoharjo (BNK Sukoharjo, 2011).
ada 1,99 %,pada tahun 2011 ada 2,32%,
Dalam
pelaksanaan
pendidikan
pada tahun 2013 meningkat lagi ada 2,56%
kesehatan perlu adanya suatu metode yang
pada
sesuai
tahun
2015
diperkirakan
akan
agar
para
pendengar
dapat
meningkat menjadi 2,80 % dari jumlah
memahami dengan baik, aktif, tidak pasif
penduduk (Iskandar, 2014).
dan
Kasus pengguna narkoba di Jawa
tidak
cepat
mendengarkan
bosan
pendidikan
dalam kesehatan
Tengah juga mengalami peningkatan dari
sampai selesai. Salah satu metode yang
tahun ke tahun. Fakta tersebut dapat dilihat
melibatkan pendengarnya aktif, tidak pasif
dari data tindak pidana narkoba diJawa
adalah bermain peran. Metode bermain
Tengah. Menurut data Direktorat Tindak
peran adalah metode yang baik untuk
Pidana Narkoba pada tahun 2007 ada 645
merubah sikap sesuai yang diperankan
kasus, pada tahun 2008 ada 753 kasus, pada
(Maulana, 2009).
tahun 2009 ada 1.038 kasus, pada tahun
Berdasarkan uraian di atas maka yang
2010 ada 1.122 kasus dan pada tahun 2011
menjadi
ada 1.493 kasus.Penyalahgunaan narkoba
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
berdasarkan pendidikan pada tahun 2012
pendidikan
sebagai berikut: Sekolah Dasar ada 504
penyalahgunaan narkoba dengan metode
orang, Sekolah Menengah Pertama ada
bermain peran terhadap pengetahuan dan
1.499 orang, Sekolah Menengah Atas ada
rumusan
masalah
kesehatan
dalam
tentang
sikap siswa kelas X di SMA Negeri 1
Value
sebesar
0,522.
Karena
harga
Sukoharjo.
signifikansi yaitu 0,05, maka dapat dilihat
Tujuan penelitian ini adalah untuk
bahwa harga Signifikansi > 0,05 (0,522 >
mengetahuipengaruhpendidikan kesehatan
0,05 ). Jadi dapat disimpulkan bahwa
tentang penyalahgunaan narkoba dengan
tingkat
metode
perlakuan/eksperimen
bermain
peran
terhadap
pengetahuan
kelompok
dan
kelompok
pengetahuan dan sikap siswa kelas X di
kontrol sesudah perlakuan tidak ada
SMA Negeri 1 Sukoharjo.
perbedaan, artinya tidak ada pengaruh pendidikan
II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan
kesehatan
penyalahgunaan
tentang
narkoba
dengan
penelitian
menggunakan metode bermain peran
quasi eksperimen dengan desain
Pre-test
terhadap pengetahuan siswa kelas X di
dan
control
SMA Negeri 1 Sukoharjo.
post-test
non
equivalen
purposive
Metode bermain peran sangat cocok
sampling dengan jumlah 80 responden,
untuk kelompok kecil dengan sasaran
dilakukan di SMA Negeri 1 Sukoharjo.
kurang dari 15 orang (Notoatmodjo,
groupdesign
dengan
teknik
2007).Bermain peran dengan kelompok III.HASIL DAN PEMBAHASAN
besar
banyak
sekali
A. Analisa Bivariat
kendala dalam komunikasi. Hambatan-
3.1. Perbedaan tingkat pengetahuan dan
hambatan
dalam
hambatan
komunikasi
akan
sikap kelompok perlakuan/eksperimen
mengganggu
dan
komunikasi. Faktor tersebut yaitu faktor
kelompok
kontrol
sesudah
proses
ekologis dan faktor penerima pesan (Fajar
perlakuan. Tabel 3.1 Data bivariat tingkatpengetahuankelompokperlakuan/e ksperimen dan kelompok kontrol sesudah perlakuan. Tingkat Kon Ekspe p-Value Pengetahuan trol rimen Baik 7 14 0,522 Cukup 29 24 Kurang
efektifitas
atau
4
2
dalam Nurdianti, 2014). Selain itu pada penelitian ini yang bermain peran adalah tim dari peneliti. Seharusnya siswa yangbermain peran karena pada dasarnya metode bermain peran merupakan model pembelajaran yang
melibatkan
siswa
untuk
memerankantingkah laku manusia dalam Hasil uji perbedaan skor pos-test pengetahuan
pada
kelompokperlakuan/eksperimen
hubungannya dengan masalah sosial. Permainan
peran
ini
memberikan
dan
pendekatan untuk melibatkan murid-
kelompok kontrol sesudah perlakuan
murid dalam proses belajar mereka
dengan
sendiri terhadap penjelasan konsep diri,
menggunakan
uji
KolmogorovSmirnov diperoleh nilai p-
evaluasi
perilaku,
dan
meluruskan
perilaku
tersebut
dengan
kenyataan
Hasil penelitian ini sejalan dengan
(Darwyan dalam Wahyudin, 2014).
penelitian sebelumnya yang dilakukan
Tabel 3.2 Data bivariat kategori sikap kelompokperlakuan/eksperimen dan kelompok kontrol sesudah perlakuan. Kategori Kont Eksperi p-Value Sikap rol men Positif 33 34 0,762 Negatif 7 6
oleh Diliani (2011) bahwa tidak ada
Hasil uji perbedaan skor pos-test
perlakuan/eksperimen sesudah
dan
kelompok
perlakuan
dengan
menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p-Value sebesar 0,762. Karena harga signifikansi yaitu 0,05, maka dapat dilihat bahwa harga Signifikansi > 0,05 (0,762 > 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap
metode role play yang signifikan rerata perilaku terhadap personal hygiene.
IV.SIMPULAN DAN SARAN 4.1. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis sebagaimana
sikappadakelompok
kontrol
pengaruh pendidikan kesehatan dengan
kelompok perlakuan/eksperimen
dan kelompok kontrol sesudah perlakuan
telah diuraikan di atas, makakesimpulan penelitian adalah tidak ada perbedaan tingkat
pengetahuan
perlakuan/eksperimen kontrol
setelah
0,522).Tidak kelompok
ada
kelompok
dan
kelompok
perlakuan
(p-Value
perbedaan
perlakuan/eksperimen
sikap dan
kelompok kontrol setelah perlakuan (pValue 0,762).
tidak ada perbedaan, artinya tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyalahgunaan
narkoba
dengan
menggunakan metode bermain peran terhadap sikap siswa kelas X di SMA
Faktor perubah sikap itu adalah faktor penerima pesan meliputi sifat kepribadian seseorang tidak berhubungan mudahnya
seseorang
untuk
dibujuk, meski demikian anak-anak lebih mudah dibujuk daripada orang dewasa. Faktor lainnya yaitu arah perhatian dan penafsiran
responden,
pesan
akan
berpengaruh pada penerima bergantung dari persepsi dan penafsirannya (Wawan & Dewi, 2011).
Berdasarkan
kesimpulan
hasil
penelitian tersebut masih perlu dikaji ulang. Untuk itu peneliti yang akan datang dapat melakukan penelitian yang
Negeri 1 Sukoharjo.
dengan
4.2. Saran
sama dengan topik permasalahan pada penelitian
ini.
Tetapi
perlu
memperhatikan dalam menyusun angket yang
akan
digunakan
untuk
mengumpulkan data agar lebih detail dan rinci, sehingga dapat mewakili tingkat
pengetahuan
dan
sikap
responden. Pada penelitian berikutnya supaya responden ditempatkan pada ruangan khusus sehingga gangguan dari luar yang
berupa
suara-suara
yang
mengganggu dapat diminimalisir dan pemilihan waktu yang tidak mendekati waktu
pulang
agar
perhatian
responden tidak terpecah karena ada teman yang sudah pulang. Kelompok yang digunakan adalah kelompok kecil dengan sasaran < 15 responden, sehingga hambatan dalam komunikasi
dapat
ditekan
Iskandar.(2014). DiskriminasiPengguna Narkoba Di Indonesia. Diakses pada tanggal 20 Desember 2014,dari http://www.bnn.go.id. Kabain.
(2007). Jenis-Jenis Napza Bahayanya. Semarang: Bengawan ilmu.
Dan PT.
dan
responden sebaiknya dilibatkan secara aktif dalam bermain peran.
DAFTAR PUSTAKA Adnani. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika. Azwar. (2005). Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Lyberty. Badan Narkotika Nasional.(2007).Mengenal Penyalahgunaan Narkoba.Jakarta: B.N.N. Badan Narkotika Nasional. (2012). Data Tindak Pidana Narkoba Provinsi JawaTengah Tahun 2007-2011. Diakses pada tanggal 20 Desember 2014, dari http://www.bnn.go.id. Badan
Djamarah & Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Narkotika Kabupaten Sukoharjo. (2011). Tahun 2011 Adalah TahunPenyuluhan Buat BNK. Diakses pada tanggal 20 Desember 2014, dari http://bnksukoharjo.wordpress.com.
Bagoes.
(2010). Filsafah Jakarta: EGC.
Pengetahuan.
Diliani.
(2011). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Role Play Terhadap Perilaku Personal Hygiene Pada Anak Kelas III Di SD PandakI, Bantul. Diakses pada tanggal 5 Juli 2005, dari http://www.stikesaisyiyah.ac.id.
Khaerani.(2010).Pengaruh Metode Role playing Terhadap Hasil BelajarBiologi Siswa Pada Konsep Gerak Pada Tumbuhan.Diakses pada tanggal 20 Desember 2014, dari http://www.repository.uinjkt.ac.id. Maulana. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. Mubarak. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses BelajarMengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mubarak. (2012). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo.(2007).Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta. Notoatmodjo.(2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta. Nugraheni. (2014). Efektifitas Metode Role Playing Dan Ceramah Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri I PleretBantul. Diakses pada tanggal 15 Juni 2015, dari http://eprints uny.ac.id. Nurdianti. (2014). Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi DalamSosialisasi Program Keluarga Berencana Pada Masyarakat Kebon Agung Samarinda. Diakses pada tanggal 15 Desember 2015, dari http://ejournalilkom.fisipunmul.ac.id.
Purba.(2013).Pengaruh Pendidikan Kesehatantentang Narkoba Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Di SMA Negeri 5 Pematang, SiantarTahun 2013.Diakses pada tanggal 15 Desember 2014, dari http://www.repository.usu.ac.id. Riwidikdo.(2009).Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Cendekia Press. Silasa.
(2012). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap PengetahuanDan Sikap Remaja Tentang Narkoba Di SMA Negeri 1 BarakaKabupaten Enrekang. Diakses pada tanggal 10 Juni 2015, dari http://jurnal stikesnh.ac.id.
Siswanto.(2012).Strategi dan Langkahlangkah Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono.(2009).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suiraoka&Supariasa.(2012).Media Pendidikan Kesehatan.Yogyakarta: Graha Ilmu. Sujanto.
(2006). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Susilo. (2011). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Uno. (2007). Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Aksara Bumi. Wawan& Dewi.(2011).Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. Yamin.
(2005). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.