Abstrak dan Kutipan
Abstrak • Menurut American National Standards Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. • Abstrak merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan
Abstrak • Menurut Purbo Hadiwidjoyo pakar penulisan teknik dari ITB, Abstrak atau sari adalah inti yang paling pokok suatu laporan atau naskah • Abstrak harus memenuhi persyaratan ketat misal jumlah kata, ringkas berisi informasi yang menunjukkan isi
Abstrak • Dalam abstrak orang ingin dapat menangkap tujuan artikel atau tulisan, cakupannya, tempat yang tersangkut, atau letak sesuatu dalam khazanah literatur yang ada, cara yang digunakan dan hasilnya.
Abstrak • Merupakan ringkasan dari suatu tulisan/artikel • Dapat terdiri dari satu atau lebih paragraf • Terbatas jumlah kata yang digunakan, antara 200 – 400 kata • Pada umumnya hanya 1 lembar
Abstrak • Fungsi / Tujuan abstrak: – Memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen – Menghemat waktu pembaca – Melanjutkan membaca atau tidak ? – Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
Membuat Abstrak • Secara garis besar abstrak memuat latar belakang, metode yang digunakan, boleh memuat hasil akhir (angka atau persamaan yang diperoleh), dan kesimpulan
• Untuk membuat abstrak, perlu memahami tulisan (laporan) yang telah dibuat, harus mengetahui arah penelitian tersebut • Cari kalimat yang mewakili latar belakang, metode penelitian, hasil dan kesimpulan
ABSTRACT The biaxial flexure strength and fracture toughness of Alumina have been measured at two environments i.e. dry and wet condition. The wet condition has a similarity to the hip joint when blood was filling in the hinge. The relationship between st rength, fracture toughness, Weibull modulus of Alumina at dry and wet conditions has been investigated by biaxial fatigue testing. The results have been exploited to predict the lifetime if the material was used as a hip joint. Thirty disk specimens were p repared for each test, heat treated and tested. The stainless steel ring on ring test rig, mounted on a computer-controlled Instron test rig (model 4505) was operated to test the specimens. The specimens were viewed in SEM, EDAX, and X -ray diffraction was used to determine the composition and phases present. Weibull analysis provided m values: dry 6.6 and wet 4.8. The fracture toughnesses were: dry test 2.4 0.6 MPa.m 1/2 and wet test 2.6 0.8 MPa.m 1/2. There was no significant difference between the dry a nd wet tests. The result values were significantly lower than the others reported. Fatigue lifetime in dry test was found 6.18 x 10 5 cycles, which was longer than wet test 2.18 x 10 5 cycles. If alumina was used in a hip joint, it is important to provide a dry condition in the environment, and avoid wet conditions to make the hip joint long lifetime, although from modelling calculation we found very small crack growth are in both conditions ( 1.99 x 10 -9 m/cycle and 1.58 x 10 -9 m/cycle).
Latar belakang
Metode Penelitian
Hasil dan Kesimpulan
Kutipan • Pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan • Tujuan: pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. • Fungsi: a. b. c. d.
Landasan teori Penguat pendapat penulis Penjelasan suatu uraian Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu. 10
JENIS KUTIPAN • Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. • Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokok terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
KUTIPAN LANGSUNG Kutipan langsung sangat diperlukan apabila penulis mengutip (a) sumber hukum, peraturan resmi, dan pernyataan penting (b) rumus ilmiah dan teori/konsep ilmiah (c) pendapat seorang penulis buku yang dianggap penting. Kutipan langsung baik dari buku atau sumber lisan harus ditulis lengkap seperti apa adanya.
TEKNIK KUTIPAN LANGSUNG (a) Kutipan diapit dengan tanda kutip (b) Sesudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan it diambil.
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG – Kutipan dari berbagai sumber tetapi tidak dikutip seperti apa adanya dan mengalami perubahan redaksional – Kutipan tersebut diketik dalam teks dan merupakan kelanjutan dari teks, dan tanpa diberi tanda petik
– Sesudah selesai diberi sumber kutipan
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip: 1) Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan it perlu 2) Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan 3) Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori 4) Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung 5) Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung 6) Teknik penulisan kutipan dan kaitannya denga sumber rujukan.
15
TEKNIK PENULISAN KUTIPAN Kutipan dari berbagai sumber • Kutipan pendek (kurang dari 5 baris) dimasukkan dalam teks dan diberi tanda kutip. Contoh: Ia mengatakan,”Sikap adalah predisposisi” (allen, 1957: 2) yang siap merespon apabila mendapatkan rangsangan. Oppenheim (1976: 44) berpendapat bahwa “Sikap sebagai predisposisi belum merupakan tindakan tetapi baru merupakan kesiapan, dan baru dapat diamati dalam bentuk tutur kata atau perilaku, apbila telah mendapatkan rangsangan dari luar”.
• Kutipan terdiri dari 5 baris atau lebih, ditulis sebagai bagian tersendiri tanpa tanda kutip. Kutipan seperti itu dimulai pada baris baru, yang diketik masuk ke dalam sebanyak 5 ketukan dari margin kiri. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi tunggal (satu spasi).Contoh: Kondisi pribadi yang optimal erat hubungannya dengan psikohygiene. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa: Konsep psikohygiene yang dimaksdukan adalah kesehatan atau kesegaran jiwa, dan dengan jiwa yang sehat maka anak akan dapat berkonsentrasi untuk belajar dengan baik, dan dengan belajar secara baik maka dapat diharapkan anak akan mencapai prestasi yang lebih baik juga (Sikun, 1983: 15).
Perubahan dari sumber yang dikutip a. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan, penulis harus memberi keterangan. Contoh: ‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat it ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh memperbaikinya. Cara memperbaikinya: 1) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’ 2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’ [Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya. 18
b. Menghilangkan bagian kutipan Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian it tidak menyebabkan perubahan makna. Cara: 1) menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi. 2) menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan). 19
Penyebutan sumber •
Penyebutan sumber di tengah kalimat Awali dan akhiri bagian kalimat yang berupa kutipan dengan tanda petik, sebutkan sumber dalam tanda kurung langsung sesudah tanda petik, dan lanjutkan kalimat tersebut. Contoh: Sedangkan menurut ahli lain disebutkan bahwa “Sikap adalah predisposisi” (Allen, 1957: 2) yang siap merespon apabila ... dst.
•
Penyebutan sumber di awal kalimat Kutipan ditulis di antar tanda petik, dan diakhiri dengan titik atau tanda baca lain. Contoh: Oppenheim (1976: 44) berpendapat bahwa “Sikap sebagai predisposisi belum merupakan tindakan tetapi baru merupakan kesiapan, dan baru dapat diamati dalam bentuk tutur kata atau perilaku, apbila telah mendapatkan rangsangan dari luar”.