ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI TATA USAHA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Oleh : Moh. Amin Rosidi Email :
[email protected] Program Studi Manajemen-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Narotama Surabaya Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap layanan administrasi yang terjadi di sebuah unit Tata Usaha Fakultas Perguruan Tinggi di wilayah Bangkalan Madura Jawa Timur. Evaluasi terhadap layanan administrasi dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Tata Usaha Fakultas bertugas melayani, mengelola dan mengadministrasi kegiatan akademik pada tiap unit. Dalam pelaksanaannya Tata Usaha Fakultas mengkaji beberapa unit layanan agar dapat mengevaluasi tingkat kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan. Berdasarkan hasil penelitian ini tingkat kepuasan mahsiswa sebagai pelanggan dapat diketahui dengan membandingkan antara kenyataan layanan dengan harapan pelanggan sehingga diperoleh hasil yang menyimpulak bahwa kepuasan pelanggan belum semuanya terpenuhi. Layanan yang ada di Tata Usaha Fakultas Pertanian dibagi menjadi 5 jenis yaitu di bidang akademik, kemahasiswaan, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan. Berbagai unit layanan yang ada memberikan sumbangsih pelayanan tersendiri, namun pada unit layanan administrasi keuangan memperoleh tingkat kenyataan terendah dan harapan tertinggi sehingga perlu perbaikan agar dapat mendongkrak nilai kepuasan mahasiswa. Citra negatif ini berpengaruh pada perilaku (kemauan) mahasiswa dalam kunjungannya ke Tata Usaha. Alternatif upaya penanganan peningkatan kwalitas layanan adalah dengan memeperbaiki layanan administrasi keuangan yang memperoleh nilai terendah sehingga nantinya semua akan seimbang dan dengan itu maka sesuai rumus yang ada dengan layanan baik maka jumlah kunjungan mahasiswa akan semakin meningkat namun sebaliknya jika tidak ada peningkatan layanan maka jumlah kunjungan mahasiswa akan semakin menurun. Kata kunci: Tata Usaha, Layanan Administrasi, Kepuasan Mahasiswa (pelanggan).
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah suatu pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian masyarakat. Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat (Soeatminah, 1992). Lembaga pendidikan, dalam hal ini Universitas Trunojoyo Madura mempunyai fungsi yang sangat penting dalam masyarakat terutama perannya dalam memcerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kondisi seperti ini Universitas Trunojoyo Madura sangat perlu untuk dapat mengenali dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pelayanan dan sarana pendidikan. Tata Usaha merupakan salah satu bagian yang memiliki fungsi pendukung misi lembaga induk Universitas Trunojoyo Madura khususnya Fakultas Pertanian. Dukungan ini dilakukan melalui pelayanan yang mendukung aktifitas pengajaran dan administrasi kampus, seperti dalam bentuk pengelolaan KRS (Kartu Rancangan Studi) dan KHS (Kartu Hasil Studi), informasi beasiswa sekaligus pengelolaan administrasinya, dan lainlainnya. Kualitas layanan dipandang sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas layanan merupakan salah satu faktor yang menentukan pemilihan sesuatu yang dapat memuaskan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa akan tercapai apabila kualitas jasa yang diberikan sesuai kebutuhannya. Kualitas layanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan mahasiswa. Kualitas dimulai dari kebutuhan mahasiswa dan berakhir pada dilihat dari persepsi mahasiswa bukan dari persepsi perusahaan. Persepsi mahasiswa terhadap kualitas layanan merupakan penilaian total atas keunggulan suatu yang diberikan kepada mahasiswa. Layanan yang berkualitas memegang peranan yang sangat penting dalam fungsi pemasaran. Kepuasan terhadap kebutuhan dan keingginan mahasiswa dapat tercapai dengan adanya keinginan kegiatan dan sesuatu yang diberikan. Oleh karena itu kemampuan salah satu masalah utama dalam menciptakan proses pertukaran antara manajemen dan mahasiswa. Kualitas layanan yang baik merupakan satu hal yang sangat penting untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan. Karena hal tersebut akan bermuara pada kepuasan. Kepuasan mahasiswa sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut “kepuasan mahasiswa merupakan perasaan mahasiswa setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya” riset mahasiwa untuk mengungkapkan reaksi mahsiswa terhadap layanan yang diberikan perguruan tinggi dengan tingkat kepuasan yang berkaitan dengan layanan tersebut sangat relevan dan dibutuhkan oleh perguruan tinggi yang berorientasi pada mahasiswa. Perguruan tinggi
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan. Pada saat ini, di Madura terdapat 1 perguruan tinggi negeri dan 2 perguruan tinggi swasta. Persaingan yang semakin ketat antar perguruan tinggi tersebut membutuhkan peningkatan. Umpan balik dari mahasiswa secara langsung atau dari keluhan mahasiswa merupakan alat untuk mengukur kepuasan pelanggan (Rangkuti 2002). Terkait dengan perguruan tinggi, mengukur kepuasan dan ketidakpuasan mahasiswa merupakan dampak dari perbandingan antara harapan mahasiswa dengan kinerja yang diperoleh dalam penyelenggaraan akademik. Mahasiswa merupakan potensi yang sangat penting bagi masyarakat suatu bangsa, dan akan semakin penting bila semua itu teraktualisasikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Secara sosiologis, posisi mahasiswa menempati tempat terhormat sebagai “Pioneer and agent of development”, paling tidak dalam persepsi masyarakat luas. Konsekwensi dari semua itu adalah perlunya mahasiswa melakukan positioning yang tepat dan antisipatif, mengingat perubahan sosial yang sangat cepat dan hampir sulit diperkirakan (unpredictable), karena banyaknya alternatif yang mungkin terjadi di masa depan, meskipun hukum-hukum sejarah (sunatullah fit Tarikh) dapat membantu meringankan masalah tersebut. Namun demikian bantuan pemahaman tentang masa depan bukan jaminan ketepatan positioning, selama mahasiswa itu sendiri tidak mencoba mendefinisikan dirinya sendiri dalam konteks perubahan tersebut. Disinilah nampak perlunya kemauan, keberanian yang didasari kemampuan untuk bertindak secara bebas dan mandiri, sehingga apapun yang dilakukan selalu diperhitungkan secara cermat dan akurat, dan apapun yang terjadi akan menjadi tanggungjawab penuh setiap individu mahasiswa. Universitas Trunojoyo Madura juga merupakan sebuah perguruan tinggi yang sangat banyak mahasiswanya. Dengan mempunyai mahasiswa yang banyak sangat diharapkan untuk memberikan kepuasan mahasiswa terhadap layanan yang diberikan khususnya pada bagian administrasi Tata Usaha. Ketika mahasiswa membutuhkan sesuatu yang dibutuhkan pada bidang administrasi misalnya peminjaman alat-alat (sarana dan prasarana) untuk belajar atau kegiatan (Unit Kegiatan Mahasiswa) UKM dan lain-lain serta info terkait kegiatan akademik dan kemahasiswaan, layanan yang baik sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Mahasiswa yang masuk sebuah PT (Perguruan Tinggi) tentu mempunyai banyak harapan seperti adanya kesempatan lapangan kerja, pengembangan karir, dan adanya kepuasan, kesenangan, dan kebanggaan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut (Bowen dalam Alma, 2005,p. 69). Pengorbanan yang dikeluarkan oleh mahasiswa berupa uang untuk membayar segala biaya pendidikan, waktu yang dihabiskan yang dapat dihitung sebagai opportunity cost, dan jerih payah mereka mengikuti perkuliahan, harus diimbangi oleh layanan yang diberikan Perguruan Tinggi. Semua rantai nilai yang ada dalam lembaga pendidikan, harus menciptakan nilai tambah bagi mahasiswa. Semua personil, serta proses
pendidikan sebagai rantai nilai utama harus dapat memberikan kepuasan dalam layanan kepada para mahasiswa (Alma, 2005, p.100). TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu Penelitian yang membahas mengenai kualitas layanan dan kepuasan konsumen pada perusahaan ataupun instansi pemerintahan selama ini telah banyak dilakukan oleh para peneliti, baik dalam bentuk skripsi maupun tesis. Akan tetapi penelitian yang dilakukan dengan obyek penelitian Perguruan Tinggi masih jarang. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian tentang kualitas layanan terhadap konsumen (mahasiswa) dengan mengambil obyek sebuah Unit yaitu Tata Usaha Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
Kerangka Pikir Penelitian Adapun kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 2.3 : Mahasiswa
Tata Usaha Fakultas Pertanian
Harapan sebagai Pelanggan
Pelayanan Administrasi
Tingkat Kepuasan Gambar 2.3 Kerangka Pikir Penelitian
Tingkat kepuasan yang sesuai dapat dilihat pada gambar 2.3 dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Jika pelayanan yang diberikan oleh bagian Tata Usaha sesuai maka akan meningkatkan jumlah kunjungan Mahasiswa. 2) Sebaliknya jika pelayanan yang diberikan oleh bagian Tata Usaha tidak sesuai maka akan menurunkan jumlah kunjungan mahasiswa.
METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan. Data yang diperlukan akan diperoleh berdasarkan rumusan masalah. “Metode deskriptif kualitatif dipergunakan untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dan tujuannya adalah untuk mencari gambaran yang sistematis, fakta yang akurat”. Sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penelitian ini, riset deskriptif ini dilakukan untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan yakni untuk mengetahui seberapa tinggi kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan bagian Tata Usaha Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura di tinjau dari pelayanan yang dialami dengan pelayanan yang diharapkan sesuai dengan indikator kualitas layanan yaitu Keteraturan dan Ketertiban, Penguasaan Pemakaian Media, Pemahaman Terhadap Permintaan dan juga apa strategi untuk meningkatkan kepuasan Mahasiswa terhadap bagian Tata Usaha Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura di tinjau dari pelayanan yang dialami dengan pelayanan yang diharapkan sesuai dengan indikator kualitas layanan. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah "keseluruhan obyek yang akan diteliti, atau dengan kata lain populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan itu diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan". Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dari empat Program Studi baik semester I sampai semester VII dengan jumlah mahasiswa sebanyak 1529. 3.2.2 Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling (sampel secara acak) dimana teknik ini memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau lebih. Dari jumlah populasi yang ada sebanyak 1529 mahasiswa, maka peneliti mengambil 10% dari jumlah tersebut sebanyak, 152,9 Hasil ini kemudian dibulatkan menjadi 153 mahasiswa. Akan tetapi dalam lapangan, peneliti membulatkan menjadi 150 mahasiswa sebagai responden. Untuk memeriksa dan menetapkan validitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Gap analysis data. Dimana peneliti
membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya baik dari variabel dan indikatornya, serta penggunaan rumus Slovin. 3.3 Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Varriabel Penelitian Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai/sifat dari objek, individu/kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam penelitian ini peneulis dapat menyebutkan sebagai berikut : 1. Administrasi Akademik adalah unit pelayanan yang mengurus administrasi di bidang 1 yang meliputi : 1) Layanan Absensi 2) Layanan Kartu ujian & KHS 3) Pengambilan form & Pendaftaran Magang, PKL, Skripsi dll 2. Administrasi Kemahasiswaan adalah unit pelayanan yang mengurus administrasi di bidang 3 yang meliputi : 1) Pendaftaran pengajuan beasiswa 2) Layanan seleksi proposal kegiatan 3) Layanan kegiatan UKM. UKMF, HIMMA & PKM 3. Administrasi Perlenglengkapan unit pelayanan yang mengurus administrasi di bidang 2 yang meliputi : 1) Layanan Peminjaman sarana & prasarana perkuliahan 2) Penyediaan sarana & prasarana kegiatan mahasiswa 3) Layanan peminjaman gedung (ruangan) 4. Administrasi Kepegawaian unit pelayanan yang mengurus administrasi di bidang 2 yang meliputi : 1) Layanan penyediaan pertanyaan NIP dosen 2) Layanan Legalisir Ijazah 3) Layanan pengurusan SKL & Transkrip 5. Administrasi Keuangan unit pelayanan yang mengurus administrasi di bidang 2 yang meliputi : 1) Layanan pencairan dana kegiatan Mahasiswa 2) Layanan pengesahan form bebas tanggungan 3) Layanan pencairan dana beasiswa.
Desain Instrumen Penelitian Tabel 3.1 Design Instrumen Penelitian No.
Variabel
1.
Administrasi Akademik
2.
Administrasi Kemahasiswaan
3.
Administrasi Perlenglengkapan
4.
Administrasi Kepegawaian
5.
Administrasi Keuangan
Indikator
Skala
1.Layanan Absensi 2.Layanan Kartu Ujian & KHS 3.Pengambilan Form & pendaftaran Magang, PKL, Skripsi dll 1.Pendaftaran pengajuan Beasiswa 2. Layanan seleksi proposal kegiatan mahasiswa 3.Layanan kegiatan Mahasiswa UKM, UKMF, HIMMA, PKM 1.Layanan peminjaman sarana & prasarana perkuliahan 2.Penyedia sarana & prasarana kegiatan mahasiswa UKM, UKMF, HIMMA 3. Layanan pemesanan gedung / ruangan 1.Layanan penyedia NIP 2.Layanan Legalisir 3. Layanan pengurusan SKL & Transkrip 1.Pencairan dana kegiatan mahasiswa 2. Pengesahan Form bebas Tanggungan 3. Layanan pencairan dana beasiswa
Likert
Likert
Likert
Likert
Likert
Sumber : Hasil Olahan Peneliti Pengujian Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir didalam suatau pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Setelah kuesioner akhir terbentuk, langkah awal yang dilakukan adalah menguhi validitas kuesioner. Pengajuan validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana suatu alat pengukur (instrumen) mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2005). Kuesioner yang dikatakan valid memiliki butir – butir pertanyaan kuesioner yang saling berhubungan dengan konsep – konsep yang diinginkan. Apabila ada pertanyaan yang tidak berhubungan berarti pertanyaan tersebut tidak valid, dan akan dihilangkan atau diganti dengan konsep pertanyaan lain yang lebih valid. Validitas suatu pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul item – Total Statistics. Menilai kevalidan masing – masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected item – Total Correlation masing – masing butir pertanyaan. Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30, maka nilai r – tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n – k, dimana k merupakan jumlah butir
pertanyaan dalam suatu variabel. Suatu butir pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r – hitung yang merupakan nilai dari corrected Item – Total Correlation > dari r – tabel (Nugroho, 2009). Pegajuan validitas diolah dengan menggunakan Softwaree SPSS 21.0 for Windows. Uji Reliabilitas Uji Reliabiltas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Jika alat ukur dinyatakan sahih, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2005). Reliabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat dicari dengan menggunakan teknik alpha cronbach berikut : =
1−
Keterangan :
∑
.......... (1)
= Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan ∑ 2 = Jumlah ragam butir = Jumlah ragam total
Untuk mencari nilai ragam digunakan rumus berikut : =
∑
(∑ )
.......... (2)
Keterangan : n = jumlah responden
x = Nilai Skor yang dipilih
Teknik Analisa Data Data yang diperoleh digunakan untuk menilai indeks kepuasan tiap bidang-bidang pelayanan yang didasarkan pada konsep penetapan dan rumus : Kenyataan Indeks Kepuasan Harapan Sumber : Julianto (2004) dan Samekto (2004) Adapun standard nilai indeks kepuasan (Maks Indeks Kepuasan < 1) adalah sebagai berikut : 0.01 sampai dengan 0.2 0.21 sampai dengan 0.4 0.41 sampai dengan 0.6 0.61 sampai dengan 0.8 0.81 sampai dengan 1
: Sangat Tidak Baik : Tidak Baik : Cukup Baik : Baik : Sangat Baik
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Operasional Pada sub bab ini akan dibahas kondisi riil pada unit Tata Usaha Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Gambaran Umum Lembaga Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura merupakan bagian dari Universitas, yang didirikan pada tahun 1981, ketika Universitas masih bernama Universitas Bangkalan. Fakultas ini memiliki hanya satu program studi yaitu Agronomi untuk jenjang sarjana S1. Universitas Bangkalan meupakan perguruan tinggi di bawah manajemen Yayasan Kyai Lemah Duwur, di bawah organisasi masa Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Dosen tetap Fakultas Pertanian kebanyakan adalah lulusan Universitas Brawijaya, selain itu ada juga beberapa dosen tetap yang merupakan alumni Universitas Negeri Jember, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Gadjah Mada. Latar belakang para dosen tetap tersebut dari berbagai program studi, antara lain agronomi, budi daya, sosial ekonomi, ilmu tanah, proteksi tanaman, mekanisasi pertanian, teknologi pengolahan hasil pertanian, dan beberapa ilmu dasar seperti biologi, dan fisika. Proses perubahan menjadi perguruan tinggi negeri ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2001 tertanggal 5 Juli 2001, yang diresmikan pada tanggal 23 Juli 2001.Sejak berganti status menjadi perguruan tinggi negeri, Fakultas Pertanian membuka tiga program studi baru, yaitu: studi pada Fakultas Pertanian yaitu Ilmu Kelautan (S1), Teknologi Industri Pertanian (S1) dan Agribisnis (S1). Pemilihan program studi baru ini ditujukan untuk mengisi kekurangan program studi yang masih terbilang langka saat itu. Sebagai konsekuensinya, dilakukan rekrutmen beberapa dosen baru serta perlengkapan perangkat lainnya seperti kurikulum, dan peralatan laboratorium. Karena beberapa program studi merupakan program studi yang masih langka, maka tenaga dosen yang terekrut banyak yang masih berkualifikasi S1, terutama program studi Ilmu Kelautan dan Teknologi Industri Pertanian. Sebagai lembaga baru, program studi - program studi baru masih memiliki jumlah mahasiswa yang sangat sedikit pada awalnya. Akan tetapi jumlah ini semakin bertambah di tahun-tahun berikutnya, bersamaan dengan jumlah dosen yang juga semakin banyak untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Peningkatan kapasitas para dosen dimulai dengan pengiriman dosen yang masih berkualifikasi S1 untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Selain itu, diberi prioritas melanjutkan studi bagi para dosen yang telah berkualifikasi S2, jika mampu mengakses beasiswa untuk studi di luar negeri. Seiring dengan kapasitas lembaga yang semakin baik, Fakultas mulai mengikuti kegiatan-kegiatan dosen dan
mahasiswa berskala nasional. Beberapa dosen berhasil mendapatkan dana untuk penelitian atau kegiatan lain dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Demikian pula publikasi dan seminar nasional serta internasional di dalam dan luar negeri. Beberapa hibah untuk peningkatan kompetensi institusi juga pernah diterima, antara lain hibah A1, dan SP4. Dengan fondasi yang cukup baik saat ini, maka diperlukan strategi untuk keberlanjutan Fakultas ini di masa mendatang.Dalam hal ini, diperlukan strategi yang tepat untuk menyiapkan antisipasi kondisi masa depan, berdasarkan tinjauan yang teliti tentang potensi dan kelemahan lembaga serta pandangan terhadap kondisi eksternal saat ini dan saat mendatang. Peranan Tata Usaha Tata usaha Fakultas Pertanian UTM adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi pendidikan di lingkup Fakultas Pertanian. Informasi yang tata usaha kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan Fakultas Pertanian. Semakin lengkap dan akurat data yang terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat. Visi dan Misi Dalam pelaksanaan kegiatan akademika di lingkup universitas Trunojoyo, Fakultas Pertanian memiliki Visi serta Misi yang diemban dalam perjalanan fakultas ini : Visi Pada akhir 2020, menjadi lembaga pendidikan pertanian berkelanjutan yang berstandar nasional tertinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian, perikanan, kelautan, agroindustri serta budaya kewirausahaan. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan yang relevan, bermutu tinggi, terintegrasi, bermoral dan bermuatan kewirausahaan. 2. Menyelenggarakan penelitian yang berdayaguna tinggi 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan 4. Menyelenggarakan manajemen lembaga pendidikan yang memenuhi standar nasional. Deskripsi Hasil Penelitian Karakteristik Responden Pada penelitian ini, dijelaskan yang menjadi responden adalah seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Responden yang diteliti di Universitas tersebut dibagi dalam tiga klasifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, dan semester.
1) Profil responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1 Jenis kelamin Responden Frequency Valid
Laki-laki Perempuan Total
Percent
91 59 150
Valid Percent
60.7 39.3 100.0
60.7 39.3 100.0
Cumulative Percent 60.7 100.0
Sumber : Hasil Olahan Peneliti Berdasarkan jawaban responden pada tabel 4.1, dapat disimpulkan bahwa responden laki-laki sebanyak 91 orang atau 60,7% dan perempuan sebanyak 59 orang atau 39,3%.
Profil Jawaban Responden Berikut hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Pertanian yang dipilih sebagai responden dalam penelitian ini,dipilihnya mahasiswa Fakultas Pertanian karena mereka ini memiliki hak untuk menilai dan mendapatkan kepuasan dari layanan Tata Usaha Fakultas Pertanian. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap suatu variabel yang akan diteliti, digunakan nilai maksimum dan minimum (Durianto, 2001 : 43). Skala penelitian ini mengunakan skala 1-5, maka nilai minimal dan maksimal dapat dikategorikan sebagai berikut : Nilai maksimum - Nilai minimum = 5 – 1 = 0,8 Jumlah kelas 5
Sehingga dapat diperoleh kriteria dari variabel yang disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.4 Tabel Interval Rata-Rata Skor Interval Rata-Rata Skor 1 – 1,8 >1,8 – 2,6 >2,6 – 3,4 >3,4 – 4,2 >4,2 – 5
Kriteria Setiap Variabel Sangat tidak baik Tidak baik Cukup baik baik Sangat baik
Sumber : Hasil olahan Peneliti Dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan responden mengenai variabel-variabel penelitian.
disajikan
tanggapan
1. Layanan Administrasi Akademik Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Layanan Administrasi Akademik No
Item
Mean Score
Keterangan
1
Bagaimana menurut saudara pelaksanaan layanan absensi di Fakultas Pertanian UTM
3.2933
Cukup baik
2
Bagaimana menurut saudara pelayanan pemberian kartu ujian & KHS
3.4067
Baik
3
Bagaimana menurut saudara pelaksanaa layanan pengambilan form & pendaftaran magang,PKL,Skripsi dll
3.4933
Baik
Mean keseluruhan
3,3977
Baik
Sumber : Hasil olahan, Peneliti Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa nilai rata-rata secara keseluruhan sebesar 3,3977. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan administrasi akademik dinilai oleh mahasiswa dalam kategori baik, yang mana persepsi responden tersebut merupakan gambaran terhadap kepuasan dirinya. Sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 3,2933 terdapat pada indikator “ layanan absensi ”, kemudian nilai rata-rata tertinggi sebesar 4,4933 terdapat pada indikator “layanan pengambilan dan pendaftran magang, PKL, Skripsi dan lain-lain. Deskripsi Pengolahan Data Kepuasan mahasiswa atas jasa pelayanan Tata Usaha dapat diketahui dari kepuasan yang ditunjukkan oleh mahasiswa terhadap layanan yang telah diberikan. Penilaian kepuasan ini diukur dari beberapa pos-pos/unit-unit layanan yang dimiliki Tata Usaha Fakultas Pertanian antara lain : Layanan Administrasi Akademik, Layanan Administrasi Kemahasiswaan, Layanan Administrasi Perlengkapan, Layanan Administrasi Kepegawaian, Layanan Administrasi Keuangan. Untuk pengukuran terhadap kepuasan pasien digunakan skala likert 5 tingkat sebagai berikut : Angka 1 : menunjukkan kenyataan/harapan terhadap layanan sangat tidak baik Angka 2 : menunjukkan kenyataan/harapan terhadap layanan tidak baik Angka 3 : menunjukkan kenyataan/harapan terhadap layanan cukup baik Angka 4 : menunjukkan kenyataan/harapan terhadap layanan baik Angka 5 : menunjukkan kenyataan/harapan terhadap layanan sangat baik
Layanan Administrasi Akademik Tabel 4.12 Kenyataan Layanan Administrasi Akademik No 1 2 3
PERNYATAAN
1
2
Layanan Absensi 7 14 Layanan Kartu Ujian & KHS 7 14 Layanan Form & Pendaftran 6 17 JUMLAH RATA RATA
3
4
5
RATA-RATA
64 58 45
58 53 61
7 18 21
3,29 3,40 3,45 3,38
Tabel 4.12 menunjukkan kenyataan kualitas Layanan Administrasi Akademik yang diterima oleh mahasiswa Fakultas Pertanian. Nilai rata – rata pada tabel 4.12 di atas diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut : bobot unsur terjawab Nilai rata rata total unsur terjawab Nilai rata rata Layanan Absensi
No 1 2 3
= (1 x 7) + (2 x 14) +(3 x 64) + (4 x 58) + (5 x 7) 150 494 = = 3,29 150 Harapan Layanan Administrasi Akademik PERNYATAAN
1
2
3
4
5
RATA-RATA
Layanan Absensi 1 1 Layanan Kartu Ujian & KHS 0 2 Layanan Form & Pendaftran 0 2 JUMLAH RATA RATA
12 10 11
54 50 42
82 88 95
4.42 4,49 4,53 4,48
Tabel 4.13 menunjukkan harapan kualitas Layanan Administrasi Akademik yang diterima oleh mahasiswa Fakultas Pertanian. Nilai rata – rata pada tabel 4.13 di atas diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut : bobot unsur terjawab Nilai rata rata total unsur terjawab Nilai rata rata Layanan Absensi
= (1 x 1) + (2 x 1) +(3 x 12) + (4 x 54) + (5 x 82) 150 664 = = 4,42 150
Indeks Kepuasan Total No
Faktor
Kenyataan
Harapan
1 2 3 4 5
Indeks Kepuasan Layanan Adm. Akademik Indeks Kepuasan Layanan Adm. Kemahasiswaan Indeks Kepuasan Layanan Adm. Perlengkapan Indeks Kepuasan Layanan Adm. Kepegawaian Indeks Kepuasan Layanan Adm. Keuangan Indeks kepuasan total
10,14 9,64 9,93 9,97 9,46 49,14
13,34 12,09 13,33 13,39 13,41 65,56
Indeks kepuasan 0,76 0,79 0,74 0,74 0,70 0,74
Dari tabel 5.34 indeks kepuasan total adalah 0.74 (74%), hal ini mengindikasikan bahwa responden merasa cukup puas (baik) dengan pelayanan yang telah diberikan oleh pihak Tata Usaha Fakultas Pertanian UTM. Namun pihak Tata Usaha Fakultas Pertanian UTM harus tetap melakukan pembenahan untuk lebih meningkatkan performa pelayanan kepada konsumen/mahasiswa.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Responden Tata Usaha Fakultas Pertanian UTM memberikan penilaian bahwa mereka cukup puas terhadap pelayanan di Tata Usaha Fakultas Pertanian UTM. Faktor-faktor tersebut yaitu layanan administrasi akademik, layanan administrasi kemahasiswaan, layanan administrasi perlengkapan, layanan administrasi kepegawaian, layanan administrasi keuangan. Namun para responden menilai Tata Usaha Fakultas Pertanian perlu melakukan berbagai perbaikan lagi untuk dapat memberikan pelayanan yang sangat memuaskan karena nilai harapan responden jauh lebih besar dari nilai kenyataan yang dirasakan oleh responden. Namun secara umum mahasiswa sudah menyatakan cukup puas dengan kondisi pelayanan yang telah diberikan, dengan indeks kepuasan sebesar 0,74 (74%). Saran 1. Disarankan pihak Tata Usaha Fakultas Pertanian UTM perlu melakukan berbagai perbaikan lagi pada unit layanan administrasi keuangan yang memperoleh skor terendah dalam kenyataan sebesar 9,46 dan skor tertinggi dalam harapan sebesar 13,4. Sehingga nantinya antara harapan dan kenyataan di masing-masing unit menjadi seimbang dan menambah nilai kepuasan bagi responden. 2. Dengan adanya penelitian ini pihak Tata Usaha UTM bisa menggunakan output sebagai tolak ukur kinerja selama ini sebagai penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan juga sebagai evaluasi kinerja sebagai pelayanan terhadap mahasiswa sebagai konsumen.
3. Dengan adanya penelitian ini pihak Tata Usaha Fakultas Pertanian UTM bisa menggunakan penelitian ini sebagai pedoman penelitian selanjutnya. 4. Dengan adanya penelitian ini pihak Tata Usaha Fakultas Pertanian UTM bisa menggunakan penelitian ini sebagai standar pendidikan Perguruan Tinggi dibidang Akademik, Penelitian dan Pengabdian sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Nomor 44 tahun 2015.
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, (2005), “Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan”, Cetakan Kedua, Maret 2005, Alfabeta, Bandung. Agung Nugroho, 2005. Strategi Jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan SPSS, Andi Jogyakarta Durianto, Darmadi, Sugiarto, Anton Wachidin Widjaja, dan Hendrawan Supratikno. (2003). Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Gay, L.R. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis and Application. Second edition. New York: Macmillan Publishing Company, 1991. Hurriyati, Ratih. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta. Husein Umar, 2005, “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada. J. Supranto, 2006, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan : Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Jakarta, Rineka Cipta. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/Kep/M.Pan/7/2004 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Kerlinger,F.N. (2003.) Asas-asas penelitian behavioral (3th ed). Yogyakarta :Gajah Mada University Press. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny Antonius Rusly, Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT. Prenhalindo, Jakarta. Rangkuti, Freddy 2002. Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ratminto. 2005. Manajemen Pelayanan, disertai dengan pengembangan model konseptual, penerapan citizen’s charter dan standar pelayanan minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.