PENATAAN KAWASAN KORIDOR JL. MOH. HATTA SEBAGAI KAWASAN SENTRAL PENDIDIKAN TINGGI Arif Riadi, Elfida Agus, Desy Aryanti, Red Savitra Syafril Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Jl. Sumatera, Ulak Karang, Padang 25133, Indonesia E-Mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Koridor Jalan Moh. Hatta merupakan koridor yang digunakan sebagai sirkulasi utama pada Kecamatan Pauh Kota Padang, sesuai dengan RTRW tahun 2010-2030 tentang pengembangan kegiatan pendidikan tinggi yang baru di Kawasan Limau Manis serta fasilitas pendukung pengembangan kawasan pendidikan tinggi yang meliputi fasilitas Perdagangan dan Jasa, Perumahan Pendukung Pendidikan Tinggi dan Ruang Terbuka Hijau. Ruang terbuka menjadi elemen yang penting pada kawasan ini dikarnakan Ruang Terbuka hijau dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan masyarakat yang ada pada kawasan ini, terutama mahasiswa yang membutuhkan tempat untuk mengerjakan penugasan kelompok yang diberikan tenaga pengajar Perguruan Tinggi yang ada di Kecamatan Pauh yaitu Universitas Andalas dan Politeknik negeri Padang. Kegiatan Penugasan dikerjakan pada malam hari dengan akses 24 jam supaya penugasan yang dikerjakan menjadi maksimal. Sehingga penataan pada kawasan koridor Jalan Moh. Hatta ini menjadi sangat penting untuk membentuk kawasan yang memberikan rasa aman pada masyarakat terutama mahasiswa dan mudah untuk diakses setiap waktunya. Kata Kunci : Penataan Koridor Pendidikan Tinggi, Ruang Belajar Pada Ruang Terbuka, Perpustakaan Outdor STRUCTURING THE ROAD CORRIDOR MOH. HATTA AS A CENTRAL AREA OF HINGER EDUCATION Arif Riadi, Elfida Agus, Desy Aryanti, Red Savitra Syafril Department of Architecture, Civil Engineering and Planning Faculty, Bung Hatta University Jl. Sumatera, Ulak Karang, Padang 25133, Indonesia E-Mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstract The Road Corridor Moh. Hatta is a corridor that is used as the main circulation in Sub Pauh Padang City, in accordance with the RTRW 2010-2030 on the development of new higher education activities in Limau Manis and supporting facilities for the development of Higher Education area which includes Trade and Services facilities, And Open Space. Open space becomes an important element in this area because Open Space can facilitate community activities that exist in this region, especially students who need a place to work on assignment of groups who are given lecturers of Higher Education in the District of Pauh namely Andalas University and Polytechnic Country of Padang. Assignment activities are done at night with 24 hour access so that the assignment is done to the maximum. So that the arrangement on the road corridor Moh. Hatta is becoming very important to form an area that provides a sense of security to the community, especially students and easy to access every time. Key Word : Structuring of Higher Education Corridor, Learning Room in Open Space, Outdoor Library
Jadi
PENDAHULUAN
seiring
perkembangan
Sejak tahun 1995, Pemerintah Kota
perguruan tinggi di kelurahan Limau
Padang telah mulai mengembangkan hutan
Manis maka koridor Jalan Mohammat
kota termasuk Ruang Terbuka Hijau
Hatta akan menjadi kawasan penting untuk
(RTH)
meningkatkan
mendukung perkembangannya. Sehingga
kualitas lingkungan hidup perkotaan yang
penataan koridor Jalan Muhammat Hatta
nyaman dan indah, sekaligus sebagai salah
sebagai kawasan sentral Pendidikan Tinggi
satu sarana rekreasi terutama bagi warga
sangatlah penting.
yang
berfungsi
kotanya. RTH yang ada di kota ini yaitu
Referensi
jurnal
yang
dipakai
RTH Taman Melati, RTH Imam Bonjol
adalah Arahan Pengembangan Kawasan
dan Taman Muaro Lasak yang dilengkapi
Pendidikan
dengan Monumen Merpati Perdamaian.
Ramah Pejalan Kaki, Penataan Kawasan
Tinggi
Tamalanrea
yang
Dari segi Pendidikan, Universitas
Koridor Komersial pada Jalan Arteri
dan Perguruan Tinggi yang berada di
Primer dan Perencanaan Koridor Kawasan
Kecamatan Pauh, Kota Padang adalah
Fungsi Campuran Jl. Jenderal Sudirman-Jl.
Universitas Andalas dan Politeknik Negri
Ratulangi Makassar.
Padang.
Permasalahan yang menjadi acuan
Seperti yang dicantumkan pada RTRW Kota Padang Tahun 2010-2030 bab
2 poin 16 tentang pengembangan
pada perencanaan ini adalah : 1. Seperti apakah suasana yang diciptakan disepanjang
koridor
tersebut
agar
kegiatan pendidikan tinggi yang baru di
diminati oleh masyarakat khususnya
Kawasan Limau Manis serta fasilitas
mahasiswa ?
pendukung
pengembangan
kawasan
2. Seperti apakah penataan kawasan
Pendidikan Tinggi yang meliputi fasilitas
koridor
perdagangan
mengakomodasi kegiatan diskusi dan
dan
jasa,
perumahan
Jl.
pendukung pendidikan tinggi dan ruang
penugasan
terbuka hijau. Kawasan Limau Manis
mahasiswa ?
berada di Kecamatan Pauh Kota Padang
M.Hatta kelompok
yang
dapat
dikalangan
3. Fasilitas pendukung apa saja yang
dan berbatasan dengan Kelurahan Kapalo
dibutuhkan
untuk
mendukung
Koto. Koridor jalan Muhammat Hatta
keberadaan koridor Jl. M.Hatta ?
menjadi suatu kawasan yang penting dalam
mendukung
perkembangan
Pendidikan Tinggi di Kelurahan Limau Manis. 1
METODE PENELITIAN
perencanaan kota padang yang
1. Metode Pendekatan Pengambilan
dicantumkan di RTRW Kota
Kebijakan
Padang Tahun 2010-1030.
A. Pendekatan Sektoral
B. Menggunakan teori Citra Kota
Sektor yang terkait pada Penataan
ini
adalah
yang di temukan oleh Kevin
Sektor
Pendidikan , Sektor Perdagangan
lynch. 3.2
Metoda Perancangan
dan Jasa, Sektor Pemerintahan
Metoda
dan masyarakat itu sendiri.
digunakan adalah metoda yang
B. Pendekatan
Keruangan
/
Kewilayahan
perancangan
yang
dimulai dari Programing, Analisis, Konsep dan Disain.
Koridor jalan M. Hatta adalah koridor yang melewati tiga
HASIL DAN PEMBAHASAN
kelurahan yaitu Kelurahan Cupak
Data dan Analisa
Tangah, Kapalo Koto dan Limau
1. Lokasi Tapak
Manis. 2.
Lokasi terletak di Koridor Jl. Moh.
Metode Pengumpulan Data
Hatta Kecamatan Pauh Kota Padang,
A. Pengumpulan data dan informasi
Sumaera Barat.
Data
–
data
yang
dikumpulkan adalah seperti : a.
Existing site
b.
Potensi site dan kelemahan site
c.
RTRW Kota Padang
d.
Peta
Kota
Padang
serta
Gambar 1 : Peta Kota Padang dan Kecamatan Pauh Sumber : Google Earth, 2017
Kecamatan Pauh e.
Poin-poin
titik
kumpul
mahasiswa f.
Data mahasiswa Perguruan Tinggi
3.1.2 Metode Analisis A. Memperkirakan dating
sesuai
yang
akan
Gambar 2 : Peta Luasan Koridor Jl. Moh. Hatta Sumber : Google Earth, 2017
dengan 2
Luas koridor yang diambil dimulai dari Pertigaan Pasa Baru sampai dengan
sering menimbulkan macet karena parkir yang tidak pada tempatnya.
Gerbang kampus Unand. Dengan luasan 200 m ke kanan dan kiri badan jalan,
Konsep
sehingga menghasilkan luasan koridor
1. Konsep kawasan dan Tata Bangunan
yaitu 44,4 Hectar dan panjang 4.6 Km. Koridor Jl. Moh. Hatta memiliki beberapafungsi bangunan yang sudah ada dan menjadi patokan dalam melakukan penataan, yaitu : Gambar 5 : Konsep kawasan dan tata bangunan Sumber : Survey Lapangan, 2017
Kawasan segmen 1 akan dikurangi penetapan fungsi Perdagangan dan Jasa karena fungsi ini merupakan daya tarik orang untuk datang (konsumtif), sehingga Gambar 3 : Tautan Lingkungan Sumber : Survey Lapangan, 2017
pada kawasan ini akan terhindar dari kemacetan. Penetapan fungsi perdagangan dan jasa pada Segmen 2 yang berada di pinggiran
jalan
adalah
untuk
tujuan
menyokong dari fungsi ransisi dari daerah ini, akan tetapi pada daerah ini juga terdapat fungsi pabrik dan perumahan Gambar 4 : Deliniasi Kawasan Sumber : Survey Lapangan, 2017
Dari deliniasi tersebut dapat kita ketahui
bahwa
perumahan
memiliki
persentase paling besar akan tetapi fasilitas yang paling banyak berada di pinggir jalan adalah perdagangan dan jasa sehingga
yang
berada
dibelakang
fungsi
perdagangan dan jasa ini. Pada daerah ini terdapat fungsi perdagangan dan jasa yang akan menjadi dukungan untuk menetap tingga pada daerah ini,selain fungsi perdagangan dan jasa pada daerah ini juga dekat dengan tujuan
utama
dari
pendatang,
yaitu 3
Pendidikan Tinggi yang berada disamping dari segmen ini. Destination Area juga dilengkapi dengan fungsi penunjang perguruan tingi yaitu
Ruang
Terbuka
Aktif,
yang
didalamnya terdapat elemen-elemen fungsi pendidikan seperti tempat belajar, tempat berinteraksi dan berkumpul. Sehingga
Gambar 6 : konsep sirkulasi dan jalur penghubung Sumber : Analisa Penulis, 2017
kawasan ini menjadi kawasan yang ideal bagi mahasiswa untuk berkegiatan dan
Angkot melewati
beraktifitas.
point
hanya 1-2,
diperbolehkan Bus
hanya
Tata bangunan merupakan produk
diperbolehkan melewati point i-3 dan
penyelenggaraan bangunan gedung beserta
untuk sepeda memiliki akses penuh dari
lingkungannya sebagai wujud pemanfaatan
poin 2-3 pada hari minggu, sedang untuk
ruang meliputi aspek-aspek pembentkan
hari lainnya sepeda hanya diperbolehkan
citra/karakter fisik lingkungan, besaran
pada jalurnya saja.
dan konfigurasi dari elemen-elemen seperti blok, kaveling/petak lahan, bangunan, serta
ketinggiandan
elevasi
3. Konsep Ruang Terbuka dan Tata Hijau
lantai
bangunan, yang dapat menciptakan dan mendefinisikan berbagai kualitas ruang kota yang akomodatif terhadap keragaman kegiatan
yang
ada,
terutama
yang
berlangsung dalam ruang-ruang publik.
Gambar 7 : konsep Ruang Terbuka dan Tata Hijau Sumber : Analisa Penulis, 2017
2. Konsep Sirkulasi dan Jalur Penghubung Sistem
Sirkulasi
dan
Jalur
Penghubung terdiri dari jaringan jalan dan pergerakan, sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi
kendaraan
pribadi,
sirkulasi
pejalan kaki dan sirkulasi sepeda, sistem pergerakan transit, sistem parkir dan
Point 1 merupakan penanda pada bahwa telah memasuki kawasan Koridor Jl. Moh. Hatta. Point 2 merupakan penghijauan pada GSP. Point 3 merupakan daerah Transisi. Point 4 merupakan daerah Green bridge sebagai pusat belajar.
sistem perencanaan jalur servis/pelayanan lingkungan 4
4. Konsep Tata Kualitas Lingkungan Penataan
kualitas
Keterangan gambar :
lingkungan
1. Sign and Simbol, yaitu untuk memberi
merujuk pada upaya rekayasa elemen-
petunjuk arah kepada pengguna jalan
elemen kawasan yang sedemikian rupa
yang ingin memasuki Koridor Jalan
sehingga tercipta suatu kawasan atau sub
Muhammad Hatta.
area dengan sistem lingkungan yang informative,
berkarakter
khas
dan
memiliki orientasi tertentu. Koridor jl. Moh. Hatta memiliki 3 Spot penting sebagai ciri khas yaitu :
2. Penanda, yang difungsikan sebagai tanda bahwa pengguna jalan telah memasuki Koridor Jalan Muhammad Hatta. 3. Ruang Terbuka Hijau.
1. Daerah Entrance 2. Daerah Transisi
2. Konsep Tapak Spot 2
3. Daerah Tujuan (Study Center) Konsep Spot
Gambar 10 : Konsep tapak spot 2 Sumber : Konsep, 2017
Daerah Entrance Bus dan angkot Gambar 8 : Pembagian Spot koridor Jl. Moh. Hatta Sumber : Konsep, 2017
dilpisahkan
supaya
tidak
terjadinya
kemacetan, begitu juga dengan Out Bus – 1. Konsep Tapak Spot 1
Angkot
juga
dipisahkan.
Daerah
penghubung antara angkot dan Bus disebut dengan PE penghubung atau juga daerah transisi, fungsi dari daerah unggu dan daerah transisi yaitu sebagai ruang pubik dan ruang terbuka hijau.
Gambar 9 : Konsep tapak spot 1 Sumber : Konsep, 2017
5
Parkir
3. Konsep Tapak Spot 3
belakang
terletak
site,
pada
pada parkir
bagian akan
menggunakn pola terpusat dimana semua pembagian terbagi dari satu pusat yang ditentukan. Selain itu parkir juga memiliki konsep
grid
pada
pembagian
lebih
detailnya.
Gambar 11 : Konsep tapak spot 3 Sumber : Konsep, 2017
Konsep Bangunan
Gambar 12 : Konsep Bicycle Forest Sumber : Konsep, 2017
Bicycle Forest merupakan hutan yang memiliki sarana untuk bersepeda. Bicycle
Forest
bertujuan
untuk
memperbaiki kualitas udara dan berusaha untuk melindung fungsi yang berada di belakangnya dari kebisingan yang ada di depan site.
Gambar 14 : Konsep Jembatan Sumber : Konsep, 2017 Gambar 13 : Konsep dan Parkir Sumber : Konsep, 2017
Bagaimana cara membua jembatan yang
menarik
dan
baik
dalam
penggunaanya ?, ide dari sebuah pita 6
menjadi gagasan utama pada design
badan dan kepala. Pada bagian kaki atau
jembatan dikarenakan pita merupakan
bagian bawah terdapat ukiran – ukiran
benda yang paling banyak digemari oleh
khas minangkabau seperti itiak pulang
anak muda sekarang.
patang dan ukiran lainnya. Untuk bagian
Penggabungan pita sebagai ide
badan atau bagian tengah menggunakan
dengan site yang ada menjadi transformasi
material
bentuk yang dapat kia lihat pada gambar
minangkabau, yaitu bambu. Selain mudah
diatas,
bentuk
diolah, bambu juga merupakan material
jembatan yang menghubungkan kedua site
yang mudah untuk ditanam kembali. Pada
yang terpisah tadinya.
bagian kepala atau atas pondok belajar ini
shingga
menghasilkan
yang
menggunakan Gadang
banyak
konsep yang
pada
Atap
daerah
Rumah
ditransformasikan
sedemikian rupa.
Gambar 15 : Konsep Pondok Belajar Sumber : Konsep, 2017
Pondok Belajar adalah tempat yang
Gambar 16 : Konsep Ruang Interaksi Sumber : Konsep, 2017
diguakan oleh pengunjung khususnya mahasiswa
untuk
mengerjakan
tugas
nantinya, pemilihan pondok dibanding
Konsep dari ruang tunggu ini adalah bagaimana menggabungkan denah
ruangan besar seperi Aula adalah supaya
dengan bentuk dasar segitiga dan dengan
pada mahasiswa lebih fokus mengerjakan
pita. Dari gabungan 3 elemen tersebut
pekerjaannya
akan menghasilkan tempat interaksi yang
dan
supaya
tidak
ada
baik dan dari 3 elemen tersebut juga harus
gangguan dari orang lain. Pondok Belajar ini mengusung konsep
Arsitektur
Minangkabau
yang
terdiri dari 3 bagian yaitu bagian kaki,
memikirkan
sruktur,
fleksibilitas
dan
Pengkondisisan udara yang baik sehingga menghailkan ruang ineraksi yang baik.
7
Gambar 17 : Konsep Bangunan Sumber : Konsep, 2017
Gambar 18 : Konsep Fasade Sumber : Konsep, 2017
Niniak mamak, Alim Ulama dan tungku
Konsep Fasade atau konsep bentuk
ada
dari bangunan ini adalah bagaimana
minangkabau yang menjadi panutan dan
menggunakan kembali ide – ide yang
menjadi pembimbing bagi masyatrakat
sudah ada sebelumnya yaitu menggunakan
Minangkabau, dengan 3 tungku sajarangan
Segitiga secara acak (abstrak) kemudian
tersebut
bagaimana cara mentransformasikannya
Cadiak
pandai
sajarangan
atau
dapat
merupakan 3 para
kita
tokoh
alihkan
kesegi
Arsitektural yaitu dalam bentuk dasar
dengan bentuk dasar bangunan.
merupakan
Alasan dari pemilihan kisi - kisi
bentuk yang paling kokoh, seimbang dan
dan kaca adalah untuk menghasilkan
saling mendukung satu sama lain.
pengkondisian udara yang baik serta
Segitiga,
dimana
segitiga
Dengan bentuk dasar segitiga kita
pencahayaan
yang
baik,
akan
tetapi
gabungkan dengan pita sebagai gagasan
pemilihan tipe dari kaca juga sangat
utama dalam desain site ini, proses
penting.
transformasi dapat kita lihat pada gambar diatas yaitu dalam langkah – langkah umumnya seperti Mirror – Shape – Front Shape – Combine with Triangle – Building Concept.
8
Master Plan Kawasan
Gambar 19 : Master Plan Sumber : Konsep, 2017
Gambar 20 : Site Plan Spot 1 Sumber : Konsep, 2017
Gambar 21 : Site Plan Spot 2 Sumber : Konsep 2017
9
Gambar 22 : Site Plan Spot 3 Sumber : Konsep, 2017
Gambar 23 : Exterior Study Center Sumber : Konsep, 2017
Gambar 24 : Exterior Daerah Transisi Sumber : Konsep, 2017
10
Gambar 25 : Exterior Perpustakaan Outdoor Sumber : Konsep, 2017
Gambar 26 : Exterior Study Center Sumber : Konsep, 2017
Gambar 27 : Interior Cafe and Accecories Sumber : Konsep, 2017
11
ArchDaily. Open library, Superpool, 2008
KESIMPULAN Dari proses data hingga hasil
ArchDaily.
The
Garden
Library
for
design Penataan Koridor Jl. Moh. Hatta
Refugees and Migrant Workers / Yoav
dapat disimpulkan bahwa :
Meiri Architects, 2010
1. Untuk menjadi pusat perguruan tinggi maka memang harus memiliki fasilitas
Bappeda Tk. I Bali , 1992 : 28 pengertian Ruang Terbuka Hijau (RTH)
pendukung pada sekitaran kawasan
Carmona, et al. 2003. Public places –
tersebut sesuai RTRW maka butuh
urban spaces, the dimension of urban
penataan kembali kawasan Koridor
design. Architectural press.
Tersebut dengan landasan RTRW yang berlaku.
management dimension. Routledge,
2. Pengambilan data yang falid sangat diperlukan supaya mengasilkan analisa yang baik juga. teori yang telah ipilih yaitu teori Kevin Lynch.
Communities, Urban residential. 2009. 14, 4, 207-214. Djailani,
Zuhriati
Penataan
4. Konsep menjadi sangat penting dalam pembagian Fungsi lahan dan Bentuk siteplan
maupun
bentuk
bangunannya. dijadikan
sebagai ini
pendukung
A.
dan
Kawasan
Heryati. Koridor
Komersial pada Jalan Arteri Primer, Universitas Negeri Gorontalo, 2013. Google Earth Pro, Peta Koridor Jl. Moh. Hatta Kecamatan Pauh Kota Padan,
5. Spot yang sudah di design (3 Spot) akan koridor
Taylor&Francis group. Urban design international, volume
3. Analisa yang digunakan berdasarkan
dari
Carmona, et al. 2008. Public space: the
dan bagi
daya
tarik
dari
sebagai
fasilitas
kawasan
sentral
pendidikan tinggi nantinya.
2016 Hakim, 2003 : 50 pengertian Ruang Terbuka Hijau (RTH) Hs.Widjono. Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. Pt. Grasindo. 2007. Mehta. 2007. A toolkit for performance
DAFTAR PUSTAKA ArchDaily. Inter National Design Win Competition with Modular School Complex, 2013 ArchDaily. Open air library / KARO architect, 2009
measures
of
public
space.
43rd
ISOCARP Congress 2007 Melinda, Agnes. Zulkifli dan Ihsan Latief. Arahan
Pengembangan
Kawasan
Pendidikan Tinggi Tamalanrea yang Ramah Pejalan Kaki,
Universitas
Hasanuddin. 2013. 12
Menteri Pekerjaan Umum, Permen PU No.
Http://dayanmaulana.blogspot.co.id/2010/
5 Tentang Pedoman Penyediaan Dan
06/empat-pilar-pendidikan-menurut-
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
unesco.html
Di Kawasan Perkotaan, 2008
http://jiwangga.com/MyPad/Entries/2005/
Mulyandari, Hestin. Arsitektur kota, Teori Kevin Lynch. Andi Publishing, 2011 Pallunan, Alvionirma dan Marly Valenti Patandianan, Perencanaan Koridor Kawasan
Fungsi
Campuran
Jenderal
Sudirman-Jl.
Jl.
9/2_Kebutuhan_Ruang_Ketiga.html http://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/koridor http://www.cnnindonesia.com/nasional/20 160412161602-20-123398/jokowisahkan-monumen-merpatiperdamaiandi-padang/ www.palgrave-journals.co.uk/udi
Ratulangi
Makassar, Universitas Hasanuddin. 2013 Peraturan Daerah No. 5 tahun 1995 tentang Ruang Terbuka Hijau Kota Padang RTRW Kota Padang Tahun 2010-2030 Sukardjo, M dan Komarudin Ukim. 2009. Landasan Pendidikan. Rajawali Pers: Jakarta. Oldenburg , Ray . Place,
(1989,
The Great Good 1991)
Pengertian
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sauter dan Huettenmoser. 2008. Liveable street and social inclusion. Urban design international (2008), volume 13, 67-70. White, Edward T. 1985. Analisis Tapak , Intermedia. Wikipedia, kota padang, 2016 Zhang dan Lawson. Meeting and greeting: activities in public outdoor spaces outside highdensity, 2009.
13