PERANCANGAN MUSEUM SYEKH BURHANUDDIN DI ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN DENGAN TEMA ARSITEKTUR ISLAMI Umar Rusdi Amin, Elfida Agus, Hasan Basri. Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected],
[email protected] ,
[email protected]
ABSTRAK Tujuan dari Perancangan Museum Syekh Burhanuddin adalah untuk mendukung Situs Cagar Budaya Surau Pondok Ketek agar tetap bisa dilestarikan, selain itu untuk menarik minat pengunjung pergi berwisata, menambah ilmu pengetahuan, dibidang Tarekat Syatariah dan tidak terlepas pula untuk meningkatkan ekonomi warga sekitarnya. Dan menjadikan kawasan Museum sebagai Landmart. Untuk mencapai konsep Perancangan Museum ini juga diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan pembangunan yang terjadi di Kelurahan Koto Panjang. Dalam perancangan di bangun beberapa massa bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Selain itu pada ruang luarnya akan dibuat kolam kecil, tempat parkir dan tempat main anak supaya dapat menarik pengunjung. Diharapkan pengunjung dapat menikmati suasana di dalam Museum dan suasana diluar museum. Kata kunci: situs cagar budaya,museum,wisata,landmark
DESIGNING MUSEUM SYEICH BURHANUDDIN IN ULAKAN TAPAKIS DISTRICHT PADANG PARIAMAN THEMES ISLAMIC ARCHITECTURE Umar Rusdi Amin, Elfida Agus, Hasan Basri. Departement Of Architecture, Faculty Of Civil Engineering And Planning, Bung Hatta University E-mail :
[email protected],
[email protected] ,
[email protected]
ABSTRACT The purpose of the Design Museum Syeich Burhanuddin is to support the heritage ( BCB ) Surau Ketek cottage that can still preserved and maintained . Besides can to attract visitors to travel but can also gain knowledge in the field of the Order Syatariah and not apart useful to improve the economy of local people . With the design of the museum , expected future development can be more effective and efficient in the area around the museum . The design is expected to address issues of development that occurred in keluran Koto Panjang . In this scheme will be built several buildings masses in accordance with the needs and functions , in addition to outer space would be made small pond , park and children's play areas so that visitors can not only enjoy the atmosphere inside the museum but the atmosphere outside the museum as well .
Keywords
: national heritage,museum,tourism,landmark
0
Pendahuluan
Disamping
Nagari Ulakan berada di Kecamatan
kegiatan
Ulakan Tapakis Kabupaten Padang
religius
Pariaman, telah lama dikenal sebagai
secara optimal melalui penataan ruang
kawasan
pengembangan
yang fokus pada aktifitas religi sebagai
Agama Islam di wilayah Sumatera
tema utama kawasan dan aktifitas
Barat dan sekitarnya.
Salah satu
wisata/rekreasi
kegiatan yang terkenal yakni ber-
pendukungnya.
Syafar (dalam Bahasa Minang disebut
demikian, diperlukan adanya upaya
basafa), berupa kunjungan ziarah ke
mengoptimalkan fungsi pelayanan dan
kawasan
pengembangan
pusat
tempat
kediaman
Syeick
itu,
pengembangan
nilai-nilai
sakralitas
kawasan
belum
aktifitas
sekalian Makam Syech Burhanuddin
fasilitas pendukungnya.
sebagai
Museum
Syatariah.
Sebelum melakukan ziarah kemakam itu, maka terutama para peziarah harus pergi kekawasan surau pondok
tema
Sehingga dengan
Perancangansebuah
Besar
didorong
sebagai
Burhanuddin semasa hidupnya dan
Ulama
dan
melalui
museum
Syeich
dan
Burhanuddin
peruntukan fungsi lahan, diantaranya : a. Sebagai
Pusat
Pendidikan
Syatariah di Sumatera Barat. b. Menyediakanfasilitasuntuk
ketek terlebih dahulu. Banyak orang yang tidak tahu tentang
ruangan
bukti peninggalan Syeich Burhanuddin
peninggalan
oleh karena itu perlu tempat khusus
Burhanuddin, sebagai ruangan
untuk
pelatihan
meletakan
benda
peninggalannya. Selain itu dengan
tarekat
adanya museum ini mampu menarik
Tapakis.
minat para pelajar untuk mendalami ilmu
Agama
yang
telah
disebar
koleksi
Syeich
dan
pertunjukan
Syatariah
c. Menjadikan sebagai
benda
di
kawasan pusat
sejarah Islam di Ulakan.
Dan tidak kalah pentingnya dengan
Adapun
adanya
menumbuhkan kemajuan
efek
pendapatan
sekitar museum.
ide
dari
penulis
ini,
akan
nantinya
positif
untuk
kembali kawasan Surau Pondok
masyarakat
Ketek sebagai bukti dari sejarah Syeich
yaitu
ini
Pendidikan
luaskan oleh Syeich Burhanuddin ini.
museum
Ulakan
:Merancang
Burhanuddin
dalam
mengembangkan Islam dengan
1
aliran tarekat Syatariah yang
studi
diajarkan oleh Gurunya Syeich
menjadi arahan dalam melakukan
Abdurrauf
perancangan.
Singkil
dan
tidak
terlapas pula dari syariat –
literature
tersebut
dapat
d. Studi standarisasi
syariat islam dari merancang
Mempelajari
data-data
dan
sebuah tempat yang bernuansa
peraturan-peraturan yang telah di
Religius.
tetapkan
yang
berhubungan
dengan peancangan museum ini. Metodologi
e. Studi lokasi
Tahapan perancangan museum ini terdiri atas :
Bertujuan untuk mengenalikan kondisi site lokasi yang telah dipilih
a. Wawancara Melakukan pihak-pihak
dari wawancara
yang
terkait
segi
permasalahan-
pada
permasalahan
demi
potensi yang ada pada
mendapatkan data dan informasi
serta
berbagai lokasi
tersebut.
yang lengkap untuk sebagai acuan dari proses merancang
Hasil dan Pembahasan
b. Studi banding Mencari
informasi
dari
beberapa bangunan yang terkait dengan
perancangan,
kemudian
melakukan perbandingan dari segi bentuk arsitektural serta sarana dan prasarana untuk memperoleh gambaran secara objektif tentang arah
perancangan
dengan
Lokasi site berada di jalan pariaman menuju bandara ketaping, kecamatan ulakan
tapakis
kabupaten
padang
pariaman Sumatera Barat. Jarak site dengan bibir pantai + 2000 meter, site ini berada di zona merah rawan Tsunami.
Kawasan
ini
merupakan
kawasan wisata
melakukan pengamatan langsung. c. Studi literatur Mengumpulkan mempelajari data-data
dari yang
dan referensi terkait
dan
dalam
desain perancangan yang akan dilakukan,dimana
nantinya
dari
Gambar 1:Peta administrasi padang pariaman Sumber: RTRW Padang Pariaman 2010-2030
2
Batasan Site
Gambar 2:Peta jaringan jalankec.Ulakan Tapakis Sumber: RTRW Padang Pariaman 2010-2030 Gambar 5:Batasan Site Sumber: Analisa Pribadi2014
Gambar 3:Peta jaringan RTH Padang Pariaman Sumber: RTRW Padang Pariaman 2010-2030
Koto panjang
Gambar 4:Foto Udara Site Sumber: Google Maps 2014 Gambar 6:Peta Siklus Kegiatan Pengunjung Sumber: Analisis Pribadi 2014
3
Kondisi Sarana dan Prasarana Pada Site 1. Permasalahan Site a. Site berada pada zona merah Tsunami menurut program
Ulkan tapakis
Mitigasi
Bencana Kota pariaman b. Memiliki vegetasi yang memadai
Samudra Hindia
c. Kurang Gambar 7:Posisi site terhadap Padang Pariaman Sumber: RTRW Padang Pariaman 2010-2030
setelah melihat informasi data dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Padang Pariaman 20102030,
maka
dapat
kawasan tersebut d. Sering terjadi banjir 2. Potensi Site a. Posisi site yang ada saat ini,
disimpulkan
Cagar
1. Kawasan : wisata sejarah
Site:
BCB
dalam (Benda
Budaya)
atau
didaerah tersebut.
Pusat
b. Dikarenakan site berada
kegiatan wisata 3. Fungsi bangunan
di
Pusat pendidikan islam
dan wisata pantai
di kawasan BCB, site
:
berpeluang
Museum dan fasum
untuk
di
perbesar. Sesuai dengan
4. Pemanfaatan Lahan: 39.000
peruntukan lahan pada
m2
RTRW
5. Luas Site : +39.000 m2
7. KDB: 40% - 50%
c. Infrastruktur yang lumayan memadai
8. Lantai Maksimal : 2 lantai 9. Jalur Evakuasi: Sektor 5 10. Lebar jalan koto panjang : 6 meter
Kabupaten
Padang Pariaman.
6. KLB: 1 sampai 2 lantai
ulakan
berada
kawasan
sebagai berikut :
2. Kawasan
terawatnya
3. Aturan – Aturan Aturan
dan
ketetapan
mengacu pada hal-hal terakait
pada
site yang
peraturan-
peraturan Perencanaan RTRW
4
tahun 2010-2030 yang telah
Lebih rendah dari permukaan
dikeluarkan secara resmi oleh
jalan, sehingga bila curah hujan
Dinas Tata Ruang kabupaten
tinggi, maka air akan merembes
padang
masuk ke dalam site.
pariaman.
Sebagaimana RTRW
perencanaan
kabupaten
pariaman
padang
2010-2030
ini
dilandasi oleh kawasan tersebut masuk kedalam kategori yang harus
dibenahi
dan
diperbaharui
Gambar 8 : Potongan jalan Lingkungan Sumber : Data lapangan, 2014
4. Eksisting Bangunan pada site eksisting, terdapat
7. Aksesibilitas dan Sirkulasi
beberapa fasilitas ulititas seperti
a. Site berada di kawasan BCB
listrik, air bersih, dan drainase.
(Benda Cagar Budaya) yang
Mengingat
ramai dikunjungi masyarakat.
fasilitas
merupakan
tersebut
fasilitas
yang
b. Site berada dekat dengan 3
dimiliki oleh pemerintah, maka
persimpangan yaitu :
pada
persimpangan jalan menuju
site eksisting terdapat
beberapa seperti
fasilitas
tiang
drainase,
infrasuktur
listrik,
serta
saluran
saluran
air
bersih di usahakan untuk tidak berubah empatnya. 5. Kebisingan
pasar pauh kambar,menuju tanjung medan,menuju bandara dan menuju kota pariaman secara langsung. c. Akses untuk mencapai site bisa ditempuh dengan
Site lumayan jauh dari sumber
angkutan kota, kendaraan
kebisingan sehingga tidak perlu
pribadi, dan dengan berjalan
untuk mengantisipasi dari suara
kali.
bising dan vegetasi disitu udah lumayan baik 6. Topografi / Kontur Site berada pada tanah yang
d. Aksesibilitas Menuju Site Dibuat jalur lingkar, guna untuk mengantisipasi kemacetan yang akan terjadi
datar atau tidak ada kontur,
5
saat lonjakan pengunjung
dengan
yang datang ke site.
sisanya untuk sirkulasi dan Fasilitas
8. Pola
Pergerakan
perjalanan
KDB
sebesar
40%
dan
umum.
Wisata disumbar
Gambar 9: Pola Pergerakan Perjalan Wisata Sumbar Sumber : Kepariwisataan Sumbar Pdf
Gambar 10: Site Plan Sumber : Konsep Penulis 2014
9. Hujan Tingkat
curah
pariaman
hujan
mencapai
padang rata-rata
442,80 mm/bulan sepanjang tahun 2004 serta suhu udara berkisar antara
26oC
sampai
31oC.
Tingginya curah hujan, dengan kondisi site yang lebih rendah dari permukaan pertimbangan
jalan ketinggian
Gambar 11: Blok Plan Sumber : Konsep Penulis 2014
perlu lantai
bangunan dari permukaan jalan.
Lokasi site terletak di Kelurahan Koto Panjang Nagari Ulakan Tapakis , tepatnya pada kawasan Surau Pondok Ketek .lokasi site cukup strategis dan mudah diakses.untuk luas kawasan
Gambar 12:Perspektif museum Sumber : Konsep Penulis 2014
yang akan dirancang adalah + 3.9 Ha
6
Gambar 13:Perspektif museum Sumber : Konsep Penulis 2014
Gambar 14:Perspektif Kios Sumber : Konsep Penulis 2014
Gambar15:Perspektif Martab Sumber : Konsep Penulis 2014
7
Gambar 16:Perspektif surau pondok ketek Sumber : Konsep Penulis 2014
Gambar 17: Perspektif Kawasan Sumber : Konsep Penulis 2014
Gambar 18: Perspektif da Potongan Kawasan Sumber : Konsep Penulis 2014
8
Kesimpulan Setelah
sehingga
dilakukan
evaluasi
dapat
memenuhi
fungsi dari bangunan.
baik
konsep maupun desain yang dikaitkan dengan
tugas
akhir
dan
gambar
perancangan ,maka dapat disimpulkan
Daftar Pustaka Architect Data, Jilid 2, The Principal
bahwa :
Concern in The Design of a Museum
1) Letak site merupakan lokasi
Ching, Francis DK, 1996, Arsitektur Bentuk,
2) Tema yang diterapkan adalah Arsitektur Kontekstual karena
Susunannya,
sesuai
Erlangga.
dengan
perancangan
konsep
yang
akan
di
terapkan kedalam bangunan.
nantinya
meningkatkan
dapat
meningkatkan masyarakat sebagai
bisa
perekonomian sekitar
pusat
dan
melakukan
praktikum/penelitian
ilmu
tarekat. 4) Dengan bangunan
Jakarta
:
Museum. http://Herusu71.blogspot.com/2008/11/ strategi-perancangan-
pemahaman
sekaligus
dan
http://Bookmark the permalink, Definisi
arsitekturkontekstaul
,pembelajaran tentang tarekat syatariah
Ruang
Frick Heinz, Thn 2007
3) Desain bangunan museum ini diharapkan
The
Building Services Needed.
yang baik dan potensial untuk perancangan sebuah museum .
Relates to
http://repository.itb.ac.id/bitstream/200 6.pdf Rafe,
1896,
Just
WordPress.com Sanitasion
Operating
Another site.Standar Prosedure
(SSOP) memisahkan sesuai
masa dengan
fungsinya maka kegiatan yang ada dalam bangunan tersebut dapat terorganisir dengan baik. 5) Ruang terbuka sebagai ruang penunjang
dari
bangunan,
9