1
PENGARUH PENERAPAN MEDIA e-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID 1) Anna Juniar ; Hafni Nasution1); Jelita Christianti Simangunsong2) 1) Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan email :
[email protected] 2) Alumni Prodi Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Medan Abstract This study purposed to determine the significant influence of e-Learning media implementation based on weblog with cooperative learning model type of NHT (Numbered Head Together) in case of improving the students ability in chemistry subject especially about Colloidal System in XIth grade at SMA 3 Medan, year of 2012/ 2013. The population used in this study were all the students of science class in XIth grade at SMA 3 Medan consisting of seven classes with total of 280 students. The samples are 2 classes with total of 80 students with a random sampling technique to obtain the first experimental class who were teaching the application of e-learning–based on weblog media with cooperative learning model type NHT (Numbered Head Together) and the second experimental class were given the teaching application with learning cooperative model type NHT (Numbered Head Together) without e-learning–based on weblog. Based on the pre-test and post-test that have been done in this study, the increasing percentage of learning outcomes for the first experimental class is 75.300% and in the second experimental class is 66.800%. Based on the analysis of hypothesis testing improvement (gain) of student learning outcomes obtained by calculation, the price of t(statistics) = 4.627 were consulted on Wastelands: t >- t ½ α and t > t ½ α ; t >- t (0.025) (78) and t> t (0.025) (78) ; t > - 1.994 and t > 1.994 so the alternative hypothesis (Ha) is accepted and Ho is rejected which means there was a significant effect of the e-learning media implementation based on weblog with cooperative learning model type of NHT (Numbered Head Together) to increase the learning ability of high school students in the subject Colloids System in XIth grade at SMA 3 Medan year of 2012/ 2013. Keywords: e-Learning Media, Weblog, Cooperative Learning Model type of NHT (Numbered Head Together)
2
Pendahuluan Pendidikan merupakan bagian
adanya usaha dalam melibatkan dan
integral dalam pembangunan. Karena
mengembangkan proses kemampuan
itu perlu ada upaya berbagai pihak,
berfikir siswa sehingga peserta didik
terutama
akan dikatakan pasif karena kegiatan
institusi
pemerintah
agar
pendidikan mencari
dan solusi
yang
dilakukan
adalah
duduk,
mengembangkan kegiatan pembelajaran
mendengar, dan mencatat. Sementara
yang
pada
fasilitas sekolah yang ada seperti wifi
satu
dapat menambah minat siswa untuk
bentuk tingkah laku individu dalam
belajar tetapi penggunaannya belum
usaha untuk memenuhi kebutuhan.
dimanfaatkan
Tujuan setiap proses belajar adalah
(Hanafiah, 2009)
berkualitas.
hakekatnya
Belajar
merupakan
salah
diperolehnya hasil belajar yang optimal.
secara
Dengan
maksimal
memperhatikan
Hal ini akan tercapai apabila siswa
permasalahan
terlibat secara aktif baik fisik, mental
pembelajaran kimia tersebut, maka
maupun emosional dalam proses belajar
perlu dicari suatu pendekatan untuk
(Sa`ud, 2009)
mendukung proses pembelajaran kimia
Melihat
proses
pembelajaran
yang
yang
ada
menyenangkan
dalam
sehingga
kimia yang selama ini berlangsung,
meningkatkan
motivasi
bahwa pada proses pembelajaran yang
mempermudah
pemahaman
siswa
terjadi masih berfokus kepada guru
dalam
Teknologi
dapat
sebagai sumber utama pengetahuan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran
(transfer pengetahuan dari guru ke
di dalam kelas, penggunaan media e-
siswa)
Learning
dan
penggunaan
model
belajar.
berbasis
weblog
dan
dapat
pembelajaran belum bervariasi di kelas.
membantu siswa untuk meningkatakan
Hal
satu
hasil belajar yang lebih baik. e-
di
Learning merupakan suatu jenis sistem
ini
kelemahan
merupakan proses
salah
pembelajaran
sekolah-sekolah, artinya pembelajaran
pembelajaran
yang
memungkinkan
yang dilakukan oleh para guru kurang
tersampaikannya bahan ajar ke siswa
3
dengan menggunakan media Internet,
koloid
atau media jaringan komputer lain. e-
kooperatif tipe NHT (Numbered Head
Learning
Together).
adalah
(pembelajaran) Information
proses
yang and
learning
menggunakan Communication
adalah
model
pembelajaran
Model
pembelajaran
kooperatif tipe NHT adalah rangkaian penyampaian
materi
dengan
Technology (ICT) sebagai tools yang
menggunakan kelompok sebagai wadah
dapat mengatasi kendala ruang dan
dalam
waktu.
e-Learning
digunakan
sebagai
menyatukan
persepsi
siswa
juga
dapat
terhadap pertanyaan yang dilontarkan
sarana
yang
atau diajukan guru, yang kemudian
menunjang proses belajar mengajar
akan
serta tidak hanya mengimplementasikan
siswa sesuai dengan nomor permintaan
materi ajar pada web, tetapi
juga
guru dari masing–masing kelompok.
pembelajaran
Dengan demikian, dalam kelompok
dengan matang untuk mengundang
siswa diberi nomor masing–masing
keterlibatan peserta didik secara aktif
sesuai
dan konstruktif dalam proses belajar
2011). Perpaduan e-learning berbasis
(Hasbullah, 2009).
weblog dengan model pembelajaran
menciptakan
Dalam
skenario
pembelajaran
dengan
dipertanggungjawabkan
dengan
urutannya
oleh
(Istarani,
kooperatif tipe NHT diharapkan dapat
metode ceramah siswa tidak dituntut
menunjukkan
untuk lebih kreatif dan berpikir kritis
terhadap pemahaman siswa pada materi
terhadap apa yang dipelajari, melainkan
kimia.
siswa hanya sebagai pendengar apa yang
disampaikan
guru
tanpa
hasil
yang
Berdasarkan
positif
identifikasi
masalah di atas, maka rumusan masalah
memahaminya dengan baik. Hal ini
dalam penelitian ini adalah
mengakibatkan siswa menjadi kurang
1. Apakah
ada
pengaruh
penerapan
yang
aktif terhadap materi pelajaran sehingga
signifikan
media
e-
mengurangi minat siswa dalam belajar.
Learning berbasis weblog dengan
Salah satu model pembelajaran yang
model pembelajaran kooperatif Tipe
dapat digunakan pada materi sistem
NHT terhadap peningkatan hasil
4
belajar Siswa SMA Pada Pokok
1. Untuk
mengetahui
adanya
Bahasan Sistem Koloid di kelas XI
pengaruh
yang
signifikan
SMA Negeri 3 Medan Tahun
penerapan
media
e-Learning
Ajaran 2012/2013 ?
berbasis weblog dengan model
2. Apakah peningkatan hasil belajar
pembelajaran kooperatif Tipe NHT
siswa yang dibelajarkan melalui
terhadap peningkatan hasil belajar
penerapan
e-learning
Siswa SMA Pada Pokok Bahasan
berbasis weblog dengan model
Sistem Koloid di kelas XI SMA
pembelajaran kooperatif tipe NHT
Negeri 3 Medan Tahun Ajaran
lebih tinggi daripada peningkatan
2012/2013
hasil
media
belajar
dibelajarkan
siswa
dengan
yang
penerapan
2. Untuk
mengetahui
apakah
peningkatan hasil belajar siswa
model pembelajaran kooperatif tipe
yang
NHT tanpa e-learning berbasis
penerapan
weblog ?
berbasis weblog dengan model
3. Apakah aktivitas belajar siswa yang
dibelajarkan
menerapkan
media
dengan e-Learning
berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif Tipe NHT lebih baik daripada belajar dengan
aktivitas
siswa yang dibelajarkan penerapan
model
pembelajaran kooperatif Tipe NHT tanpa media e-Learning berbasis weblog Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
dibelajarkan media
melalui e-learning
pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi daripada peningkatan hasil
belajar
dibelajarkan
siswa
dengan
yang
penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa e-learning berbasis weblog pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA Negeri 3 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 3. Untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan
menerapkan
media
e-
Learning berbasis weblog dengan model
pembelajaran
kooperatif
5
Tipe NHT lebih baik daripada
jaringan Wi-fi di SMA Negeri 3
aktivitas
Medan secara maksimal.
belajar
dibelajarkan model
siswa
yang
dengan
penerapan
pembelajaran
kooperatif
Tipe NHT tanpa media e-Learning berbasis weblog Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam proses belajarnya karena adanya media dapat
mendukung
pembelajaran siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Manfaat bagi guru Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan pembelajaran elektronik
berbasis
weblog dalam pembelajaran kimia. 3. Manfaat bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perbaikan
sumbangan
kondisi
Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Medan kelas XI, yang beralamat di Jln. Budi Kemasyarakatan No. 3 Medan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 April - 15 Mei Tahun Ajaran
1. Manfaat bagi siswa
yang
Metode
untuk
pembelajaran
kimia dan dapat memfungsikan
2012/2013. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah : 1.
Tahap Persiapan a. Melakukan observasi awal ke sekolah. b. Menentukan sampel dua
populasi
dengan
dan
membentuk
kelompok
sampel
penelitian yang diambil secara acak untuk mengambil kelas eksperimen
I
dan
kelas
eksperimen II . c. Menyusun RPP sebagai acuan dalam pelaksanaan pengajaran. d. Menyusun
soal-soal
instrumen penelitian
untuk
6
e. Menguji
soal
yang
akan
media
digunakan dengan menvalidasi kepada siswa serta menvalidasi
berbasis
weblog b.
Memberikan post-test untuk
ke dosen Jurusan Kimia dan
mengetahui hasil belajar kimia
Pendidikan Kimia
siswa kelas eksperimen I dan
f. Menvalidasi
media
weblog
eksperimen II setelah diberikan
kepada dosen. g. Mengadakan
perlakuan yang berbeda antara pre-test
(tes
kelas eksperimen I dan kelas
koloid
pada
eksperimen II. Adapun test
untuk
yang digunakan pada post test
awal) tentang kedua
kelas
membuktikan homogenitas dan berdistribusi kelas
normal
sebelum
kedua
sama seperti pada pre test. 3. Tahap Pengolahan Data
diberikan
perlakuan.
Setelah data pre-test dan posttest
2. Tahap Pelaksanaan a.
e-Learning
diperoleh
pengolahan
Memberikan
maka
data.
dilakukan
Data
tersebut
perlakuan
diolah untuk melihat peningkatan
pengajaran pada kedua kelas
hasil belajar siswa antara sampel
dimana pada kelas eksperimen
yang
I pembelajaran menggunakan
menerapkan
penerapan
Learning
model
diberi
pengajaran
pembelajaran berbasis
pembelajaran kooperatif tipe
dibandingkan
NHT
berbasis weblog.
media
dengan
menggunakan
e-Learning
berbasis
dengan
tanpa
e-
weblog e-Learning
4. Membuat Kesimpulan Akhir
weblog sedangkan pada kelas
Apabila pengolahan data telah selesai
eksperimen II pembelajaran
maka dapat ditarik kesimpulan.
menggunakan
pembelajaran
Analisis Data
menggunakan
penerapan
Sebelum melakukan penelitian,
model pembelajaran kooperatif
terlebih dahulu dilaksanakan uji coba
tipe NHT tanpa menggunakan
instrumen tes penelitian yang bertujuan
7
untuk mengetahui tingkat validitas,
dilakukan
reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
Seluruh
beda. Uji coba ini dilaksanakan pada
reliabilitasnya
siswa kelas XII IPA SMA NEGERI 17
Kuder dan Richardson 20 (KR-
Medan.
20), diperoleh rhitung = 0,717 dari
Dari uji coba instrumen tes
uji butir
reliabilitasnya. soal
menggunakan
diuji uji
soal yang dinyatakan valid dimana
tersebut diketahui bahwa :
rtabel = 0,312 Karena rhitung > rtabel,
1.
Validitas Tes
maka
Dari 40 soal yang diujikan terdapat
dinyatakan reliabel.
26 soal yang valid dan 14 soal yang tidak
valid.
Tingkat Kesukaran
memiliki peluang untuk digunakan
tidak terlalu sulit dan tidak terlalu
sebagai instrumen dalam penelitian,
mudah.
namun soal yang tidak valid tidak
Berdasarkan perhitungan tingkat
dapat digunakan sebagai instrumen
kesukaran
dalam penelitian. Dan untuk soal
dikategorikan sukar (P=0,00-0,30),
yang digunakan sebagai instrumen
sedang (P = 0,31-0,70),mudah (P =
dalam penelitian ini ada 25 soal
0,71-1,00). Dari 40 soal yang
dari soal yang valid. Perhitungan
diujikan terdapat 7 soal yang
validitas
soal
yang
dengan
dikategorikan mudah, 23 soal yang
korelasi
Product
dikategorikan sedang, dan 10 soal yang dikategorikan sukar.
Reliabilitas Tes Reliabel
terdapat
dilakukan
moment. 2.
keseluruhan
Soal yang baik adalah soal yang
menggunakan
yang
secara
valid
tes
Soal
3.
tes
tes
4. digunakan
Daya Beda Tes
untuk
Dari 40 soal yang diujikan terdapat
memperoleh kestabilan alat ukur,
3 soal yang daya bedanya baik
sehingga jika alat ukur tersebut
sekali ,6 soal yang daya bedanya
digunakan selalu memberikan hasil
baik, 15 soal yang daya bedanya
yang konsisten. Setelah diperoleh
cukup, dan 16 soal yang daya
26 soal yang valid kemudian
bedanya buruk.
8
Hasil dan Pembahasan
Hasil Perolehan Rata-Rata PreTest dan Post-Test Sampel
Hasil Penelitian Dari
perhitungan
berdasarkan
100
data
87,3 81,5
80
tabulasi hasil tes untuk kedua sampel
60 48,1
diperoleh nilai pre-test dan post-test
40
kelas eksperimen I dan eksperimen II
20
Eksperimen I
44
Eksperimen II
0
dirangkum dalam Tabel 1 Tabel 1. Hasil Perolehan Rata-Rata PreTest Dan Post-Test Jenis data Pre-test
Kelas
Eksperi
48,1
S
S2
9,43
89,01
5
53
14,9
111,1
87
53
men I Eksperi
44
men II
Gambar 1 Diagram Hasil Rata-rata Pre-test Post-test
87,3
81,5
dan Post-test Sampel
S
S2
4,6
22,0
96
615
5,3
28,4
eksperimen I adalah 48,1 dan rata-rata
35
615
pre-test kelas eksperimen II adalah 44.
Dari diagram diatas, diperoleh hasil perolehan rata-rata pre-test kelas
Setelah dilakukan pre-tes sampel diberi 2
= nilai rata-rata; S = Standar Deviasi ; S = Varians
Berdasarkan tabel diatas maka dapat digambarkan perbedaan hasil perolehan rata-rata nilai pre-test dan post-test
kelas
eksperimen
I
dan
eksperimen II melalui diagram pada Gambar 1 di bawah ini.
pembelajaran dan dilaksanakan posttest sehingga diperoleh rata-rata posttest kelas eksperimen I sebesar 87,3 dan rata-rata post-test kelas eksperimen II sebesar 81,5 dan kemudian diperoleh peningkatan
hasil
belajar
masing-
masing sampel. Berdasarkan perhitungan gain kedua kelas sampel diperoleh rata-rata gain kelas eksperimen I dan eksperimen II yang dirangkum dalam Tabel 2 berikut:
9
Tabel 2. Hasil Perolehan Gain Rata-Rata Eksperimen I Dan Eksperimen II Gain Kelas Eksperim
0,753
en I Eksperim
0,668
ent II
rata nilai aktivitas belajar siswa dari
Krite
%
S
ria
75,300
0,0858
Tingg
% 66,800
0,0789
%
Berdasarkan perhitungan rata-
setiap pertemuan pertama sampai ketiga untuk kelas eksperimen I dan kelas
i
eksperimen II diperoleh rata-rata nilai
Sedan
aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
g
I dan eksperimen II yang dirangkum
Berdasarkan tabel di atas maka
dalam Tabel 3 berikut
dapat pula digambarkan perbedaan peningkatan
hasil
belajar
Tabel 3. Aktivitas Belajar Siswa
(gain)
eksperimen I dan eksperimen II melalui
N
diagram pada Gambar 2 di bawah ini.
o
Hasil Rata-Rata Gain Eksperimen I dan Eksperimen II 75,30% 76,00% 74,00% 72,00% 70,00% 68,00% 66,00% 64,00% 62,00%
Rata-Rata Nilai Kelas
Aktivitas Belajar Siswa
1
Eksperimen 1
79,111
2
Eksperimen 2
68,611
66,80% Gain Eksperimen I Gain Eksperimen II
Berdasarkan tabel di atas maka dapat
digambarkan
rata-rata
nilai
aktivitas belajar siswa eksperimen I dan eksperimen II melalui diagram pada Gambar 3 di bawah ini.
Gambar 2 Diagram Hasil Rata-rata Gain Sampel
Dari diagram di atas, persentase peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen I (75,300%) lebih tinggi Rata- Rata Nilai Aktivitas Belajar Siswa
dari peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen II (66,800%).
79,111 80 78 76 74 72 70 68 66 64 62
68,611 Eksperimen I Eksperimen II Rata-Rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
Rata-Rata Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen
10
Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Sumber data
Eksperimen I
0,753
0,0073
Eksperimen II
0,668
0,0062
Gain hasil belajar
Gambar 3 Diagram Rata-Rata Nilai
thitung
ttabel
4,627
1,994
Berdasarkan pengujian hipotesis
diperoleh perhitungan, harga thitung =
aktivitas belajar
4,627 kemudian dikonsultasikan pada
eksperimen I (79,111) lebih tinggi dari
Daerah kritis :
rata-rata nilai aktivitas belajar siswa
t > -t ½α dan t > t ½α
kelas eksperimen II (68,611)
t > -t (0,025) (78) dan t > t (0,025) (78) t > - 1,994 dan t > 1,994
Pembahasan
Maka
Setelah
kesimpulannya:
Hipotesis
diketahui bahwa data
alternatif (Ha) diterima sehingga dapat
terdistribusi normal dan homogen maka
disimpulkan bahwa Ada pengaruh yang
dapat dilakukan uji hipotesis dengan
signifikan penerapan media e-Learning
menggunakan uji statistik yaitu uji-t dua
berbasis
pihak.
pembelajaran kooperatif Tipe NHT
Uji
ini
digunakan
untuk
weblog
dengan
model
mengetahui apakah hipotesis dalam
terhadap
penelitian ini diterima atau ditolak.
Siswa SMA Pada Pokok Bahasan
Kriteria pengujian jika daerah kritis
Sistem Koloid di kelas XI SMA Negeri
berada pada t > -t ½α dan t > t ½α maka
3 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
hipotesis alternatif (Ha) diterima dan
peningkatan
Pada
saat
hasil
belajar
pembelajaran
hipotesis nol (Ho) atau hipotesis nol
berlangsung dapat dirasakan peneliti
ditolak. Data hasil perhitungan uji
bahwa
hipotesis
mengajarkan pokok bahasan Sistem
dapat
dibawah ini.
dilihat
pada
tabel
siswa
jauh
lebih
lambat
Koloid tanpa menggunakan media elearning berbasis weblog
ngan
diteri ma
Dari diagram di atas, rata-rata siswa kelas
Ketera
(Ha)
peningkatan (gain) hasil belajar siswa
Aktivitas Belajar Siswa
nilai
S2
kelas
daripada
11
menggunakan
media
e-learning
materi yang di sampaikan hanya dari
berbasis weblog. Jika menggunakan
peneliti saja, tidak ada dari sumber lain
media weblog siswa dapat langsung
sehingga
melihat contoh-contoh koloid yang
penyampaian pendapat atas soal-soal
sering dalam kehidupan sehari-hari dan
diskusi
melihat
diskusi
eksperimen II. Oleh karena itu pada
didiskusikan
kelas eksperimen I siswanya lebih aktif
langsung
kelompok
yang
soal-soal akan
sehingga penggunaan waktu semakin
pada
tidak
saat
sebaik
diskusi,
pada
kelas
dari kelas eksperimen II.
efektif, tetapi bila di kelas NHT (eksperimen
II)
peneliti
harus
menjelaskan materi sistem koloid dan memberikan soal diskusi kelompok
Hal ini juga dipengaruhi oleh aktivitas siswa pada saat proses belajar berlangsung.
Pada
kelas
eksperimen I yang menerapkan media e-learning berbasis weblog dengan model pembelajaran NHT lebih tinggi dari kelas eksperimen II yang hanya menerapkan
model
pembelajaran
kooperatif tipe NHT saja. Hal ini dikarenakan pembelajaran,
semua contoh-contoh
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
dengan menuliskan di papan tulis.
mengajar
Kesimpulan
materi dari
sistem koloid dan soal-soal sudah ada di dalam weblog sehingga siswa lebih semangat untuk belajar dan lebih efektif untuk berdiskusi, sedangkan di kelas eksperimen II siswa hanya berharap
1. Peningkatan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan
penerapan
melalui
media
e-learning
berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi daripada peningkatan hasil
belajar
dibelajarkan
siswa
dengan
yang
penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa e-learning berbasis weblog terhadap pokok bahasan sistem koloid, dimana persentase peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I sebesar 75,300% dan kelas
eksperimen
66,800%.
II
sebesar
12
2. Berdasarkan
analisa
pengujian
hipotesis peningkatan (gain) hasil belajar
siswa
diperoleh
Daftar Pustaka Arrizky, (2010), Cara Mudah Membuat Dan
Mengelola
Blog
Dengan
perhitungan, harga thitung = 4,627
Wordpress Dan Windows Live
kemudian
Viewer,
dikonsultasikan
pada
Daerah kritis : t > -t ½α dan t > t ½α ; t > -t (78)
(0,025) (78)
dan t > t
(0,025)
; t > - 1,994 dan t > 1,994
sehingga Hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti Ada pengaruh
Penerbit
Satu
Nusa,
Bandung. Arsyad,
Azhar.,
(2009),
Media
Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Erwinda,
D.,
(2012).
Pengaruh
yang signifikan penerapan media e-
Penerapan E-Learning Berbasis
Learning berbasis weblog dengan
Weblog
model
Pembelajaran
pembelajaran
Tipe NHT
kooperatif
terhadap peningkatan
Dengan
Model
Kooperatif
Tipe
STAD Terhadap Peningkatan Hasil
hasil belajar Siswa SMA Pada
Belajar
Pokok Bahasan Sistem Koloid di
Bahasan Sistem Koloid, Skripsi,
kelas XI SMA Negeri 3 Medan
FMIPA, Unimed, Medan
Tahun Ajaran 2012/2013. 3. Aktivitas
belajar
Siswa
Pada
Hanafiah, Nanang., Cucu, Suhana.,
siswa
yang
(2009),
Konsep
dibelajarkan dengan menerapkan
pembelajaran,
media e-Learning berbasis weblog
Aditama, Bandung
dengan
strategi
Penerbit
Refika
pembelajaran
Hasbullah, (2008), Perancangan Dan
kooperatif Tipe NHT lebih baik
Implementasi Model Pembelajaran
daripada
aktivitas belajar
siswa
E-Learning Untuk Meningkatkan
yang
dibelajarkan
dengan
Kualitas Pembelajaran di JPTE
penerapan
model
Pokok
model
kooperatif Tipe NHT
pembelajaran tanpa
media e-Learning berbasis weblog
FPTK
Universitas
Indonesia,
Pendidikan
Bandung,
Jurnal
Pendidkan http://directory.umm.ac.id/Hasbulla
13
h_perancangan_implementasi_mod
Sa’ud,
Udin
S.,
(2009),
Inovasi
el_pembelajaran_e-learning.pdf (di
Pendidikan, Penerbit Alfa Beta,
akses pada tanggal 31 Januari
Bandung
2013)
Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori
Ibrahim, M., Rachmadiarti, F., Nur, M., Ismono.,
(2000),
Pembelajaran
Kooperatif, UNESA,Surabaya Istarani.,
(2011),
Model
Pembelajaran
–
Inovatif,
Model Penerbit
Media Persada, Medan
Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan Simbolon,
P.,
Penerapan
(2008).
Pengaruh
Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Jefri, Emron T., (2009), Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis
Bahasan Struktur Atom, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
E-learning Terhadap Hasil Belajar
Trianto., (2009), Mendesain Model
Siswa Pada Materi Pokok Bahasan
Pembelajaran Inovatif – Progresif,
Struktur Atom di Kelas XI SMA N 1
Penerbit Kencana Prenada Media
Percut Sei Tuan, Skripsi FMIPA,
Group, Jakarta
Unimed, Medan Mardiana, Marisa., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Flash dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe
TAI
Untuk
meningkatkan
Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada
Pokok
Bahasan
Sistem
Koloid, Skripsi, FMIPA, Unimed, Sanjaya,W.,
(2006),
Pembelajaran,
Strategi Kencana
PrenadaMedia Group, Jakarta